STUDI EMPIRIS PENERIMAAN (U)JDIH DI BPK RI BERBASIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDI EMPIRIS PENERIMAAN (U)JDIH DI BPK RI BERBASIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL"

Transkripsi

1 STUDI EMPIRIS PENERIMAAN (U)JDIH DI BPK RI BERBASIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Muhamad Rifki Setyadji BPK RI Perwakilan provinsi NTB, Mataram Nur Iriawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya ABSTRACT With the existence of laws regulating the dissemination of legislation by the central and local government, each authority is required to have Internet-based media for managing and distributing information through the JDIH media electronically, including BPK RI. The existence of these applications will be sustained if it is utilized and managed by its users. After two years JDIH electronic media, which is applied in the form of an internal BPK RI web site, was implemented, it is still not used optimally to improve productivity and efficiency in the work of BPK RI staffs. Technology Acceptance Model (TAM) will be used to analyze and find out factors related to user acceptance. TAM3 proposed by Venkatesh and Bala (2008) will be modified to suit the working environment and would be employed to measure the acceptance of JDIH at the BPK RI. This study use Partial Least Square (PLS) to analyze the problems above through the repeated indicators approach. External factors as manifest variables are working environment, JDIH system management, and user characteristics. Data has been collected through opinion polls using questionnaires distributed at three BPK RI representative offices; those are the province of West Nusa Tenggara at Mataram, Central Java at Semarang, and also East Java at Sidoarjo. The result shows that subjective norm, computer self-efficacy, and voluntariness variables are dominantly influence the significant use of JDIH in BPK RI. In order to improve the performance of BPK RI services, therefore, some policy to enforce staffs to make use of JDIH need to be set up. Keywords : SEM, PLS, technology acceptance model, multivariate analysis. PENDAHULUAN Dalam melaksanakan merencanakan tugas pemeriksaan sebagaimana tertulis dalam Pasal 7 ayat (1) UU nomor 15 tahun 2004, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dapat mempertimbangkan informasi dari pemerintah, bank sentral, dan masyarakat. Dengan adanya Unit Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) di lingkungan instansi BPK RI, pemeriksaan bisa terencana dengan lebih baik dan terfokus karena dokumen hukum dan informasi mengenai entitas telah dikelola dengan baik oleh biro Humas dan tersaji secara elektronik melalui media daring JDIH di kantor pusat dan seluruh perwakilan BPK RI. Sejak diberlakukannya Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Peran media JDIH elektronik menjadi kian penting karena menjadi alat penyebar informasi dari internal BPK RI kepada publik. Seandainya JDIH tidak bisa berfungsi dengan baik, bisa jadi akan ada sangsi berkaitan dengan pelanggaran atas tuntutan undangundang tersebut. Selain fungsi eksternal, JDIH elektronik juga memiliki fungsi internal sebagai penghimpun data dan informasi hukum yang diterbitkan oleh entitas pemeriksaan.

2 104 Dari hasil pengamatan di kantor perwakilan BPK RI perwakilan provinsi NTB di Mataram pada awal tahun 2010, didapati bahwa media JDIH/UJDIH elektronik kurang dimanfaatkan secara optimal oleh para auditor BPK RI karena (1) kebiasaan lama yang sudah menjadi pola kerja para auditor pada saat penyusunan program pemeriksaan, yaitu lebih sering melakukan proses copy-paste-modify dari dokumen terdahulu; (2) tidak adanya aturan yang mewajibkan tim pemeriksa untuk menghimpun dokumen hukum dari entitas untuk kemudian diserahkan kepada sub bagian atau biro hukum usai tugas pemeriksaan setempat berakhir; dan (3) anggapan bahwa jika ada dokumen hukum yang belum dimiliki, maka dokumen tersebut akan bisa diminta dari auditee pada saat pemeriksaan lapangan berlangsung, padahal faktanya seringkali pihak terperiksa/auditee memanfaatkan hal tersebut sebagai usaha mengulur waktu pemeriksaan. Sedangkan alasan yang mendasari sub Bagian Humas tidak sering menambahkan muatan (content) pada media UJDIH perwakilan adalah (1) asumsi bahwa situs web BPK RI jarang dikunjungi oleh publik dan tidak menjadi acuan utama ketika media massa memerlukan dokumen hukum dan informasi yang dimiliki oleh BPK RI; dan (2) anggapan bahwa banyak auditor yang tidak memanfaatkan media UJDIH elektronik untuk pedoman awal penghimpunan informasi dan dokumen hukum dari setiap entitas pemeriksaan. Untuk itu perlu dilakukan usaha-usaha untuk mengetahui faktor-faktor apa yang berpengaruh atas penerimaan para pengguna terhadap aplikasi JDIH dan UJDIH. Salah satu model penerimaan pengguna akhir terhadap teknologi adalah Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model, TAM) (Davis, 1989a) dengan menelaah persepsi kegunaan dan persepsi kemudahaan penggunaan dilihat dari kacamata pengguna akhir (Wu dkk, 2007) menuju penggunaan nyata di lingkungan BPK RI. TAM menganggap bahwa tingkat penggunaan nyata atau penerimaan pemakai atas suatu teknologi informasi dipengaruhi oleh faktor eksternal, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, dan sikap maupun niat untuk menggunakan. Faktor-faktor yang saling terkait satu dengan lainnya tersebut akan dianalisis mana yang paling berpengaruh dengan menggunakan TAM sebagai kakas pemodelannya. Dari hasil wawancara singkat dengan kepala unit kerja di bidang teknologi informasi, hukum, dan kepegawaian diketahui bahwa ada masalah pada faktor eksternal yang berupa lingkungan kerja, manajemen sistem JDIH elektronis, dan kemampuan pengguna berinteraksi dengan aplikasi berbasis web. Pengukuran terhadap variabel-variabel pada TAM tersebut tidak dapat dilakukan secara langsung melainkan harus melalui pengukuran pada indikatorindikatornya, sehingga validitas dan reliabilitas pengukuran membutuhkan analisis data yang sesuai, yaitu Structural Equation Model (SEM) (Ghozali, 2008; Roberts & Henderson, 2000) 2008). Penelitian yang dilakukan berkonsentrasi pada dua hal, yaitu (1) pembentukan struktur model TAM yang paling sesuai untuk menilai penerimaan pegawai atas penerapan media JDIH elektronik, dan (2) penentuan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap tingkat penggunaan nyata atau penerimaan pengguna terhadap media JDIH elektronik di lingkungan kantor perwakilan BPK RI provinsi NTB, Jateng, dan Jatim. Penelitian ini dibatasi dengan hal-hal sebagai berikut : 1. Aplikasi JDIH elektronik yang dinilai tingkat penerimaannya adalah UJDIH yang terintegrasi di situs web BPK RI perwakilan provinsi NTB ( Jateng ( Jatim ( dan JDIH yang dikelola oleh Ditama Binbangkum BPK RI ( 2. Jajak pendapat melalui kuesioner hanya melibatkan seluruh pegawai teknis (auditor) beserta atasannya ditambah dengan pegawai non-teknis yang pernah terlibat dalam pembuatan program pemeriksaan dan masuk dalam tim pemeriksaan setempat pada

3 kantor-kantor BPK RI perwakilan provinsi NTB, Jateng, dan Jatim di Mataram, Semarang, dan Sidoarjo; dan 3. Muatan informasi yang tersedia di situs web JDIH BPK RI dan UJDIH BPK RI perwakilan provinsi NTB, Jateng, dan Jatim adalah yang tersimpan selama rentang masa jajak pendapat ini dilakukan, tidak ada penambahan content atau berkas untuk sementara waktu. Namun untuk JDIH yang dikelola oleh Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum (Ditama Binbangkum) di kantor pusat BPK RI tidak diblokir, dengan mempertimbangkan bahwa pengguna data tersebut adalah para anggota Badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui kesesuaian TAM terhadap media JDIH/UJDIH elektronik di lingkungan kantor BPK RI perwakilan provinsi NTB, Jateng, dan Jatim; dan (2) mengetahui pengaruh dimensi lingkungan kerja, manajemen sistem JDIH elektronis, dan kemampuan pengguna terhadap penerimaan JDIH elektronik. METODE PENELITIAN Penelitian mengenai sistem JDIH di BPK RI diawali pada bulan Maret 2010 dengan melakukan observasi di kantor BPK RI perwakilan provinsi NTB. Dari hasil wawancara didapati informasi mengenai hal teknis seperti arsitektur sistemnya sampai dengan permasalahan pada sisi pengguna. Fokus penelitian bisa dilihat pada Gambar 1. File Server JDIH/UJDIH Database Server Fokus Proxy Server Router Jateng dan lainnya Internet Router Router Jatim Fokus User Router NTB User Gambar 1 Struktur Jaringan JDIH/UJDIH di BPK RI Hipotesa awal yang terdeteksi dari hasil penerapan JDIH elektronik di lingkungan kantor BPK RI perwakilan provinsi NTB dan Jatim selama dua tahun, antara lain (1) tipikal budaya kerja di berbagai instansi pemerintah, tingkat keberhasilan teknologi baru yang dirintis biasanya tergantung pada kebijakan pimpinan atau atasan langsung, (2) kebiasaan lama menyusun program pemeriksaan tanpa adanya dokumen awal yang cukup membuat para pegawai menjadi kurang terbiasa menggunakan aplikasi JDIH, dan (3) sosialisasi dan kualitas awal yang kurang optimal membuat pengguna yang awalnya bersemangat akhirnya meninggalkan aplikasi JDIH elektronik, walaupun saat ini muatannya sudah cukup bagus. Sejak TAM diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1989 melalui dua buah konstruknya, Perceived Ease of Use dan Perceived Usefullness, hingga saat ini sudah ada ribuan jurnal yang menggunakan TAM sebagai pemodelan untuk memahami dan meneliti penerimaan teknologi dari sisi perilaku pengguna sebagai variabel manifest-nya. Hingga pada tahun 2008, Venkatesh dan Bala, memperkenalkan versi TAM3 yang dihasilkan dari kesimpulan berbagai penelitian sebelumnya dengan pemodelan generik yang nampak pada gambar.

4 106 Dengan bermaksud agar hasil penelitian mengenai TAM yang telah ada tidak mengalami dekonstruksi, penelitian ini akan mengadaptasi pemodelan TAM yang ditawarkan oleh Venkatesh & Bala tersebut. Adaptasi yang dilakukan secara langsung akan berdampak pada sedikit perubahan model (van Dick dkk, 2008) dengan mengurangi beberapa konstruksnya seperti nampak pada Gambar 2 sebagai berikut : 1. Result Demonstrability, karena sesuai dengan definisi dari Moore & Benbasat (1991), variabelnya sudah bisa diwakili dan dimasukkan pada konstruk Output Quality, sehingga tidak perlu pengukuran yang terpisah. 2. Perceived of External Control, menurut Venkatesh dkk (2003) adalah konstruk yang muncul ketika pengguna mendapati bahwa sebuah aplikasi terkait dengan aplikasi lain atau sistem yang memerlukan sebuah keterampilan khusus sebagai syarat interaksinya. Sedangkan sistem JDIH adalah sistem berbasis web yang sangat umum, tidak memerlukan proses pelatihan tertentu sebagai syarat untuk dapat berinteraksi dengannya. 3. Perceived Enjoyment, dalam artikel yang ditulis oleh Venkatesh (2000b) disebutkan bahwa konstruk ini lebih banyak digunakan ketika akan menganalisis penerimaan pengguna pada sistem Windows-based. Sementara, JDIH adalah aplikasi yang berbasis web dan diakses melalui web-bowser. 4. System Playfulness, Venkatesh & Bala (2008) menulis bahwa konstruk ini menurut beberapa penelitian terakhir sering disimpulkan memiliki korelasi yang lemah sebagai determinan Perceived Ease of Use seiring dengan menguatnya konstruk Computer Self- Efficacy. 5. Experience, kultur di kantor yang masih belum bisa menjadikan pengalaman pegawai dengan peningkatan citra dan penilaian subjektif atasan maupun rekan kerja terhadap diri pegawai, sehingga konstruk Experience dihapuskan dari model adaptasi. Lingkungan Kerja Voluntariness Subjective Norm Image Perceived Usefulness Manajemen Sistem Job Relevance Output Quality Objective Usability Behavioural Intention Use Behaviour Karakteristik Pengguna Computer Self- Efficacy Perceived Ease of Use Computer Anxiety (a) (b) Gambar 2 Perbandingan antara (a) Diagram kausal Technology Acceptance Model 3 (Venkatesh & Bala, 2008) dan (b) Model Penelitian TAM pada JDIH BPK RI

5 Keputusan untuk menggunakan TAM didasarkan pada kemudahan untuk menerapkan dan adanya keuntungan empiris dalam mencari sumber pustaka (King & He, 2006; Turner dkk, 2010). Satu hal yang sulit pada model penerimaan teknologi adalah bahwa perilaku adopsi ditentukan oleh penerimaan individu serta ditentukan oleh perceived ease of use dan perceived usefulness (Davis, 1989a). Kemudian ditentukan oleh variabel eksternal yang berbeda tergantung pada teknologi dan lingkungan spesifik yang akan dikaji (Wu dkk, 2007). Satu manfaat utama dalam menggunakan TAM untuk memahami perilaku pemakaian sistem adalah penyediaan suatu kerangka untuk menyelidiki pengaruh variabel eksternal atas penggunaan suatu sistem. Pemahaman mudahnya adalah mengidentifikasi variabel eksternal yang bertujuan untuk mencapai suatu implementasi teknologi baru dengan sukses, dalam hal ini sistem aplikasi media JDIH elektronik BPK RI. Hipotesis-hipotesis yang diajukan untuk diuji pada penelitian ini adalah : H 1 a : Subjective Norm yang dimoderatori oleh Voluntariness berkaitan erat dengan Behavioral Intention. H 1 b : Subjective Norm berpengaruh positif terhadap Perceived Usefulness. H 1 c : Subjective Norm berkaitan dengan penciptaan Image. H 2 : Image memiliki pengaruh positif terhadap Perceived Usefulness. H 3 : Job Relevance berpengaruh positif terhadap Perceived Usefulness. H 4 : Computer Self Efficacy berpengaruh positif dengan Perceived Ease of Use. H 5 : Computer Anxiety berpengaruh negatif pada Perceived Ease of Use. H 6 : Objective Usability berpengaruh positif pada Perceived Ease of Use. H 7 a : Perceived Ease of Use berpengaruh positif pada Perceived Usefulness. H 7 b : Perceived Ease of Use berpengaruh positif pada Behavioral Intention. H 8 : Perceived Usefulness berpengaruh positif pada Behavioral Intention. H 9 : Behavioral Intention berpengaruh positif pada Use Behavior. H 10 : Output Quality berpengaruh positif pada Perceived Usefulness. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan dan menguraikan kebenaran dari suatu hipotesis menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat prediktif. Metode survei jajak pendapat melalui kuesioner skala pendapat (likert scale 1-5) yang disebarkan pada tiga kantor perwakilan BPK RI digunakan pada penelitian ini sebagai alat bantu pengumpulan data ditambah dengan wawancara sebagai data sekunder. Angket yang disebarkan pada akhir bulan Mei 2010 dan awal Juni 2010 sebanyak 250 lembar, namun hanya kembali sebanyak 159 lembar. Penelitian yang pada awalnya direncanakan akan menggunakan teknik pemodelan SEM berbasis kovarian menjadi tidak memungkinkan dilakukan, ditambah lagi dari 159 lembar yang diisi, terdapat 39 lembar yang berisi missing data. Sehingga penelitian ini tidak bisa menghasilkan kesimpulan yang bersifat eksplanatori (Hair dkk, 2010), namun hanya sebatas pada prediksi saja (Chin, 2000), dengan mengunakan alat bantu perangkat lunak SmartPLS v2.0. Tingkat partisipasi pegawai ini sudah jauh lebih baik dibandingkan penelitian sebelumnya seperti yang pernah dilakukan oleh Tangke (2004).

6 108 PENGUJIAN MODEL TAM Berdasarkan desain pemodelan PLS yang dilakukan dengan alat bantu perangkat lunak SmartPLS, setelah seluruh hasil isian kuesioner dimasukkan menjadi 120 case, maka didapatkan keluaran nilai loading factor dari indikator SANX1 pada konstruk system anxiety serta VOL3 dan VOL4 pada konstruk voluntariness < 0,50. Ketiga indikator ini dinyatakan tidak layak, sehingga harus dihilangkan dari model TAM. Setelah di-run kembali algoritma PLS dan dilakukan proses standarisasi, maka dihasilkan keluaran seperti yang terlihat pada Tabel 1. Pada tabel tersebut terlihat bahwa nilai cross loading menunjukkan discriminant validity yang baik, pada tabel ditandai dengan angka-angka yang dicetak tebal. Tabel 1 Cross Loading Factor Indikator BI CSE IMG OQ OU PEOU PU REL SANX SN SN * VOL USE VOL BI BI BI CSE CSE CSE CSE IMG IMG IMG OQ OQ OQ OU OU OU OU PEOU PEOU PEOU PU PU PU PU REL REL REL SANX SANX SANX SN SN1*VOL SN1*VOL SN SN2*VOL SN2*VOL SN SN3*VOL SN3*VOL SN SN4*VOL SN4*VOL USE VOL VOL

7 Berdasarkan keluaran SmartPLS pada bagian Quality Criteria dihasilkan Tabel 2 yang dapat disimpulkan bahwa reliabilitas model cukup baik, karena nilai composite reliability semua konstruk > 0,60 (Chin, 2000) dan Cronbach Alpha > 0,50. Untuk validitas konvergen juga bisa dilihat pada Tabel 2, dimana nilai AVE yang dihasilkan semua > 0,50. Untuk koefisien determinasi bisa dilihat pada kolom R-square sebagai bentuk pengujian goodness-fit model (Ghozali, 2008) pada Tabel 2 dimana (misal) terlihat bahwa anteseden konstruk Behavioural Intention (BI) dijelaskan oleh model sebesar 64%. Tabel 2 Ringkasan Quality Criteria AVE Composite R Square Cronbachs Communality Redundancy Reliability Alpha BI CSE IMG OQ OU PEOU PU REL SANX SN SN * VOL USE VOL Untuk pengujian validitas, AVE harus dibandingkan dengan nilai korelasi antar konstruk lainnya. Dari Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa pengujian validitas diskriminan telah sukses karena nilai AVE pada setiap konstruk lebih besar dari nilai korelasi antar konstruk lainnya. BI Tabel 3 Korelasi antar konstruk dan AVE BI CSE IMG OQ OU PEOU PU REL SANX SN SN * VOL USE VOL CSE IMG OQ OU PEOU PU REL SANX SN SN * VOL USE VOL

8 110 KESIMPULAN DAN SARAN Sistem JDIH elektronik berbasis web yang ada di BPK RI masih belum diterima dengan baik oleh pegawai pelaksana yang ada di lingkungan kantor-kantor perwakilan dalam rentang waktu dua tahun terakhir. Setidaknya itu hasil observasi awal yang diperoleh dan diperkuat dengan kesimpulan dari jajak pendapat dalam penelitian ini. Ada beberapa aplikasi dan sistem berbasis informasi dan data yang ada di lingkungan internal BPK RI, tetapi hingga saat ini tidak diketahui apa penyebab suatu sistem akan bisa diterima dengan baik atau ditolak oleh penggunanya. Karena terdapat beberapa aplikasi yang sangat baik manajemennya tetapi tidak terpakai, sebaliknya ada pula aplikasi yang antarmuka dan fungsinya biasa saja namun justru sangat intens dipakai oleh pegawai. Hal ini juga terungkap dalam penelitian kali ini, dimana dua buah konstruk Manajemen Sistem diprediksi tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan pada persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan aplikasi media JDIH elektronik di kantor BPK RI. Konstruk yang dilengkapi koefisien lintasan disajikan pada Gambar 3. Subjective Norm x Voluntariness Lingkungan Kerja -0,1396 Subjective Norm 0,0780 0,6278* Image R 2 = 39,41% 0,1470 0,0926 Perceived Usefulness R 2 = 38,81% Voluntariness Manajemen Sistem 0,2312-0,0026 Job Relevance 0,3780* 0,4459* Objective Usability Output Quality 0,3010** Behavioural Intention R 2 = 63,73% 0,3320* Use Behaviour R 2 = 11,02% Karakteristik Pengguna 0,2022 0,0806 Computer Self- Efficacy Computer Anxiety 0,5536* -0,1019 Perceived Ease of Use R 2 = 52,59% Keterangan : * p=0,01, ** p=0,05 Gambar 3 Output model pengukuran Pada dua konstruk yang berkaitan dengan Lingkungan Kerja, norma subjektif dan citra, keduanya pun disimpulkan tidak signifikan mempengaruhi persepsi kegunaan pada aplikasi media JDIH elektronik di lingkungan kantor BPK RI. Untuk konstruk image/citra, memang faktanya hingga saat ini tidak ada pengkondisian pencitraan pegawai yang berkaitan dengan tingkat pemanfaatan teknologi informasi seperi yang terdapat pada perkantoran modern. Moore & Benbasat (1991) menjelaskan bahwa image sebagai sebuah relative advantage. Dijelaskan lebih lanjut bahwa konstruk ini pada beberapa kasus dinyatakan sebagai salah satu usaha yang berkorelasi positif terhadap peningkatan status sosial pengguna teknologi. Pada beberapa penelitian, image juga terbukti memberikan pengaruh positif dengan voluntariness (Jing dkk, 2010; Legris dkk, 2003). Seperti yang Nampak pada hasil diluar hipotesis, bahwa voluntariness signifikan terhadap behavioural intention, maka sudah selayaknya BPK RI mulai mengkondisikan para pegawainya untuk peduli terhadap berbagai aplikasi berbasis teknologi informasi. Kondisi tersebut harus disertai dengan suasana pencitraan yang berkaitan dengan tingkat pemanfaatan JDIH khususnya dan semua aplikasi/sistem teknologi informasi yang ada di lingkungan kantor BPK RI baik di pusat maupun perwakilan.

9 Sementara untuk konstruk norma subjektif, saat ini sudah terbentuk di lingkungan kantor BPK RI. Dalam tulisannya, Venkatesh & Davis (2000a) menjelaskan bahwa subjective norm berkaitan dengan pengaruh pegawai lain yang dianggap berpengaruh atau atasan yang bisa mempengaruhi stafnya. Hal ini wajar saja karena di BPK RI seringkali proses diseminasi peraturan atau aplikasi baru biasanya diawali dengan mengumpulkan pegawai yang dianggap dominan dalam sebuah unit kerja. Dari tiga konstruk yang mempengaruhi persepsi kemudahan penggunaan, hanya computer self-efficacy yang menghasilkan nilai signifikan. Compeau dan Higgins (1995) menjelaskan bahwa konstruk ini adalah tentang kemampuan pengguna dalam menyelesaikan permasalahan secara mandiri berkaitan dengan proses menyelesaikan tugas berbantuan sebuah sistem/aplikasi komputer. Dengan hasil pemodelan ini, disimpulkan bahwa pegawai di BPK RI secara umum akan menganggap bahwa sistem JDIH elektronik mudah digunakan jika dapat membantu pegawai menyelesaikan masalah mereka secara mandiri. Hal ini bisa menjadi masukan berguna untuk Biro TI, agar dalam proses pengembangan perangkat lunak di masa mendatang membuat sesuatu yang bisa menjawab permasalahan pegawai secara mandiri, mungkin dengan menambah kelengkapan fasilitas bantuan, atau merancang aplikasi semirip mungkin dengan aplikasi lain yang digantikan. Karena hal ini akan sangat berdampak signifikan pada persepsi kemudahan penggunaan yang selanjutnya tentu saja membawa dampak signifikan juga pada persepsi kegunaan dan intensi untuk menggunakan perangkat lunak yang ada. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada kepala sub Bagian Hukum dan Humas pada kantor perwakilan BPK RI provinsi NTB, Jateng, dan Jatim tentang tingkat penerimaan para pemakai terhadap media JDIH/ UJDIH yang telah diintegrasikan ke dalam situs web BPK RI. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dimanfaatkan oleh Biro-TI dengan melakukan identifikasi faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap tingkat penerimaan JDIH di kalangan pegawai BPK RI. Hasil ini dapat digunakan sebagai landasan untuk menyusun usaha-usaha perbaikan dalam meningkatkan penerimaan dan optimasi media JDIH/UJDIH di lingkungan kantor BPK RI perwakilan provinsi NTB di Mataram, Jateng di Semarang, dan Jatim di Sidoarjo, serta masukan untuk Biro Humas, Ditama Binbangkum, dan Biro-TI kantor Pusat BPK RI di Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Chin, Wynne W. Partial Least Squares for Researchers: An Overview and Presentation of recent advances using the PLS approach. Houston, Desember 20, Compeau, Deborah R, and Christopher A Higgins. "Application of Social Cognitive Theory to Training for Computer Skills." Information Systems Research 6, no. 2 (Juni 1995): Davis, Fred D. "Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology." MIS Quarterly 13, no. 3 (1989a): Davis, Fred D. "User Acceptance of Information Technology: system characteristic, user perception, and behavioral impacts." International Journal of Man-Machine Studies, no. 38 (1993): Davis, Fred D, Richard P Bagozzi, dan Paul R Warshaw. User Acceptance of Computer Technology: a Comparisan of Two Theoretical Models. Management Science 35, no. 8 (Agustus 1989b): Ghozali, Imam. Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). 2. Semarang, Jawa Tengah: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Hair, Joseph F, William C Black, Barry J Babin, and Rolph E Anderson. Multivariate Data Analysis. 7th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2010.

10 112 Jing, Zhang, Huang Jinghua, and Chen Junquan. "Empirical Research on User Acceptance of Mobile Searches." Tsinghua Science and Technology 15, no. 2 (2010): King, William R, and Jun He. "A meta-analysis of the technology acceptance model." Information & Management, no. 43 (2006): Legris, Paul, John Ingham, and Piere Collerete. "Why do people use information technology? A critical review of the technology acceptance model." Information & Management, no. 40 (2003): Moore, Gary C, and Izak Benbasat. "Development of an Instrument to Measure the Perception of Adopting an Information Technology Innovation." Information Systems Research, no. 2 (1991): Pemerintah Republik Indonesia. Keputusan Presiden nomor 91 tahun 1999 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Nasional. Jakarta, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundangan-undangan. Indonesia, Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Jakarta, Roberts, Peter, and Ron Henderson. "Information technology acceptance in a sample of government employees: a test of the technology acceptance model." Interacting with Computers, no. 12 (2000): Tangke, Natalia. "Analisa Penerimaan Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan Menggunakan Technologi Acceptance Model (TAM) pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI." Jurnal Akuntansi & Keuangan 6, no. 1 (2004): Turner, Mark, Barbara Kitchenham, Pearl Brereton, Stuart Charters, and David Budgen. "Does the technology acceptance model predict actual use? A systematic literature review." Information and Software Technology, no. 52 (2010): van Dick, Jan A.G.M, Oscar Peters, and Wolfgang Ebbers. "Explaining the acceptance and use of government Internet services: A multivariate analysis of 2006 survey data in the Netherlands." Government Information Quarterly, no. 25 (2008): Venkatesh, Viswanath. "Determinants of Perceived Ease of Use: Integrating Control, Intrinsic Motivation, and Emotion into the Technology Acceptance Model." Information System Research (Informs) 11, no. 4 (Desember 2000b): Venkatesh, Viswanath, and Fred D Davis. "A Theoretical Extension of the Technology Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies." Management Science (INFORMS) 46, no. 2 (Februari 2000a): Venkatesh, Viswanath, and Hillol Bala. "Technology Acceptance Model 3 and Research Agenda on Interventions." Decision Science (Decision Sciences Institute) 39, no. 2 (Mei 2008): Venkatesh, Viswanath, Michael G Morris, Gordon B Davis, and Fred D Davis. "User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified View." Edited by Cynthia Beath. MIS Quarterly 27, no. 3 (September 2003): Wu, Jen Her, Yung Cheng Chen, dan Min Li Lin. Empirical evaluation of the revised end user computing acceptance model. Computers in Human Behavior, no. 23 (2007): Wulandari, Sri Pingit. "Analisis Hubungan Antara Peubah Ekonomi dengan Kesejahteraan Menggunakan Metode PLS." Tesis, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2000.

STUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM

STUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM STUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM Muhamad Rifki Setyadji / 9108205801 25 Agustus 2010 1 Pendahuluan Latar Belakang & Perumusan Masalah Batasan Permasalahan,

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan tahap yang dilakukan mulai dari proses awal penelitian hingga proses akhir penelitian. Tahapan dari penelitian dapat dilihat dari Gambar 3.1 dibawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada di Stikom Surabaya. Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 Sistem

Lebih terperinci

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas 367 E-Mail di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Edi Nur Cahyaningtyas *), Hanung Adi Nugroho **), Eko Nugroho ***) Teknik

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap

Lebih terperinci

RESPONDEN TIAP PRODI

RESPONDEN TIAP PRODI 0 1 2 3 6 9 10 14 24 29 101 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabulasi Data Subjek penelitian atau responden merupakan mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun 2008-2015. Aplikasi yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penggunaan teknologi tersebut. Artinya persepsi negatif berkembang setelah

BAB 2 LANDASAN TEORI. penggunaan teknologi tersebut. Artinya persepsi negatif berkembang setelah BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 User Acceptance Pada umumnya penguna teknologi akan memiliki persepsi positif terhadap teknologi yang disediakan. Persepsi negatif akan muncul sebagai dampak dari penggunaan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabulasi Data Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun angkatan 2011-2015. Alat bantu yang digunakan untuk melakukan tabulasi

Lebih terperinci

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010 JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL 3 PADA APLIKASI DATA POKOK PENDIDIKAN DASAR

ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL 3 PADA APLIKASI DATA POKOK PENDIDIKAN DASAR ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL 3 PADA APLIKASI DATA POKOK PENDIDIKAN DASAR Bagus Satrio Wibowo 1), Johan J.C. Tambotoh 2) 1), 2) Program Studi

Lebih terperinci

Model-Model User Acceptance

Model-Model User Acceptance Model-Model User Acceptance Renza Azhary [1202000826] Intan Sari H. H. Z. [1204000459] Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Landasan Teori User acceptance dapat didefinisikan sebagai keinginan

Lebih terperinci

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268 PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL ORGANISASI TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNAAN KOMPUTER PERSONAL (PC) (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Jawa Tengah) Nama : Lilis Sulistyani NIM : C4C005268

Lebih terperinci

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT DAERAH (SIMDA) PADA PENGOLAHAN DATA KEUANGAN MENGGUNAKAN MODEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3 STUDI KASUS : KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP Antika Larasati,

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail: ratna@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu:

BAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu: BAB III LANDASAN TEORI A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) UTAUT adalah sebuah model penerimaan teknologi yang diusulkan oleh Viswanath Venkatesh, dkk pada tahun 2003 (Venkatesh

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL TESIS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DEWI PARAMITA No. Mhs.: 145302292/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 User Acceptance Pada umumnya penguna teknologi akan memiliki persepsi positif terhadap teknologi yang disediakan. Persepsi negatif akan muncul sebagai dampak dari penggunaan teknologi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil uji dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan analisis regresi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai

BAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil olah data, analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Hasil estimasi awal terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa teori mengenai mengenai The Unified Theory of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT), perumusan hipotesis penelitian, dan model penelitian.

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN Studi komparatif metode Utaut & Tam terhadap penerapan SIA 1 Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM

Lebih terperinci

EVALUASI SIGIZI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN PEMODELAN ENTENDED TAM

EVALUASI SIGIZI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN PEMODELAN ENTENDED TAM EVALUASI SIGIZI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN PEMODELAN ENTENDED TAM Wing Wahyu Winarno 1), Dani Adhipta 2), Nurul Hudha Triana 3) 1), 2) 3) Elektro & Teknologi Informasi Universitas Gadjah

Lebih terperinci

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL Ni Made Shandyastini 1, Kadek Dwi Pradnyani Novianti 2 STMIK STIKOM Bali shandyastini311090@yahoo.co.id 1, novianti@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. TAM 3 merupakan model penelitian yang dapat digunakan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. TAM 3 merupakan model penelitian yang dapat digunakan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Technology Acceptance Model TAM 3 merupakan model penelitian yang dapat digunakan untuk memprediksi adopsi teknologi informasi yang diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1989. TAM

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI Bismark Noor Kuddusˡ, Achmad Djunaedi², Warsun Najib³ 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada minat penggunaan e-money. Berbagai penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)

Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM) Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM) Khairani Ratnasari Siregar Telkom Institute of Management, Bandung, Jawa Barat, Indonesia E-mail: raniratnasari@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang dikenal sebagai pulau Dewata dan pulau dengan sejuta keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh masyarakat baik lokal

Lebih terperinci

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i4 ( )

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i4 ( ) EFEK MODERASI KESUKARELAAN TERHADAP PEMBELAJARAN ONLINE PADA UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA Rina Yulius 1*), Paulus Insap Santosa 2), Rudy Hartanto 2) 1 D3 Teknik Komputer, Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh,

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA Kode/Nama Rumpun Ilmu: 562 /Akuntansi LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA PERMODELAN UTAUT PADA UMKM HANDICRAFT BINAAN BANK JATENG TIM PENGUSUL: Dra. Rosyati, M.Si. 0615076101 Saifudin,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti menyertakan beberapa uraian singkat hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penerapan TAM pada berbagai bidang, terutama perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan UNEJ Digital Repository Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan UNEJ Digital Repository Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) 6 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan UNEJ Digital Repository Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) Analysis of Factors Affecting the Acceptance UNEJ Digital Repository by Using

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Konseptual dan Hipotesis Untuk model konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Model Konseptual Dari model konseptual pada Gambar 3.1, hipotesis

Lebih terperinci

PERMODELAN UTAUT PADA UMKM HANDYCRAFT BINAAN BANK JATENG

PERMODELAN UTAUT PADA UMKM HANDYCRAFT BINAAN BANK JATENG PERMODELAN UTAUT PADA UMKM HANDYCRAFT BINAAN BANK JATENG Rosyati Saifudin Dyah Nirmala Arum Janie Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) Email: saifudin@usm.ac.id ; telp.085799897337

Lebih terperinci

Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada PT.

Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada PT. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-216 Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG SKRIPSI DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penggunaan internet. Dalam setiap hal pasti memiliki kemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penggunaan internet. Dalam setiap hal pasti memiliki kemanfaatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini melaju dengan sangat pesat. Salah satunya adalah penggunaan internet. Dalam setiap hal pasti memiliki kemanfaatan dan kerugian,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori

Lebih terperinci

PENERAPAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNA AKHIR E-LEARNING STMIK STIKOM BALI

PENERAPAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNA AKHIR E-LEARNING STMIK STIKOM BALI PENERAPAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNA AKHIR E-LEARNING STMIK STIKOM BALI Ni Made Shandyastini 1, Kadek Dwi Pradnyani Novianti 2 1 Program Studi Sistem Komputer, STMIK STIKOM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi salah satunya adalah pengguna atau pemakai. Pengguna merupakan

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN WEBSITE UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN WEBSITE UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN WEBSITE UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Penerimaan Website Imigrasi Kota Surabaya Dengan Kerangka Technology Acceptance Model

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Penerimaan Website Imigrasi Kota Surabaya Dengan Kerangka Technology Acceptance Model Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Penerimaan Website Imigrasi Kota Surabaya Dengan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM) dan Metode Structural Equation Modeling (SEM) Dosen

Lebih terperinci

II. TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Sejak tahun 1980an, penelitian-penelitian sistem informasi telah mencoba

II. TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Sejak tahun 1980an, penelitian-penelitian sistem informasi telah mencoba II. TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Sejak tahun 1980an, penelitian-penelitian sistem informasi telah mencoba mempelajari perilaku bagaimana dan mengapa individual menggunakan sistem informasi (Hartono,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

SIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

SIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010 SIDANG TUGAS AKHIR Prediksi Tingkat Penerimaan User Terhadap Rencana Hasil Simplifikasi PD Sheet Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi kasus : Engine Maintenance PT GMF AA) Oleh: MAT SALEH

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dasar pemikiran pemasaran sebagaimana yang dikemukakan Kotler (2010:174), dimulai dari kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia membutuhkan

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP MINAT PERILAKU MENGGUNAKAN E-FILING

ANALISIS PERILAKU WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP MINAT PERILAKU MENGGUNAKAN E-FILING ANALISIS PERILAKU WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP MINAT PERILAKU MENGGUNAKAN E-FILING Aulia Dyanrosi Program Magister Ilmu Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya. Jl. MT. Haryono 163 Malang Email.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Sistem Informasi Sistem merupakan satu kesatuan kelompok yang saling berinteraksi dan bekerjasama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, di mana setiap orang berusaha untuk mendapatkan informasi dengan tepat, akurat, dan secepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan mempunyai kewajiban terhadap pasien untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dengan menggunakan fasilitas yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BIDANG PETERNAKAN AYAM PETELUR DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BIDANG PETERNAKAN AYAM PETELUR DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ANALISIS PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BIDANG PETERNAKAN AYAM PETELUR DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Aji Setiawan, S.Kom, MMSI. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET Ali Sadiyoko 1, Ceicalia Tesavrita 2, Irfan Suhandi 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi di dunia dalam bidang ekonomi, bisnis dan perdagangan telah memberikan pengaruh pada perkembangan model transaksi bisnis yang menggunakan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan ADLN PERPUSTAKAAN AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi merupakan satu hal yang tidak dapat dihindari oleh seluruh aspek kehidupan masyarakat. Saat ini teknologi informasi sudah banyak digunakan sebagai pendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM adalah teori sistem informasi yang memodelkan penerimaan dan penggunaan teknologi. TAM yang dikemukakan oleh Davis (Davis, 1989) merupakan

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1-15 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 ANTESEDEN PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM

Lebih terperinci

Hannix Sulistyowati 2 NIM Abstrack

Hannix Sulistyowati 2 NIM Abstrack Analisis Penerimaan dan Penggunaan Pengguna Terhadap Penerapan Sistem E-office di Universitas Airlangga dengan Menggunakan Model Unified Theory Of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT) 1 Hannix Sulistyowati

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis tentang Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan

Lebih terperinci

Adopsi Teknologi Informasi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah: Studi Pemanfaatan Sosial Media Untuk Menjalankan Bisnis

Adopsi Teknologi Informasi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah: Studi Pemanfaatan Sosial Media Untuk Menjalankan Bisnis Adopsi Teknologi Informasi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah: Studi Pemanfaatan Sosial Media Untuk Menjalankan Bisnis Vionita Mandala 1), Andeka Rocky Tanaamah 2), Johan J.C. Tambotoh 3) Program Studi System

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Review Penelitian Sebelumnya Dalam penelitian Oswari, Suhendra, Harmoni (2008), mengungkapkan penggunaan komputer sudah cukup tinggi pada pengelola UKM, terutama dalam pembentukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Electronic Banking (E-Banking) Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dewasa ini berpengaruh pada transformasi pelayanan masyarakat di pemerintahan. Pelayanan informasi dari pemerintah untuk masyarakat juga

Lebih terperinci

Analisa Minat Masyarakat Surabaya Dalam Melakukan Online Booking Hotel Berdasarkan TAM (Technology Acceptance Model)

Analisa Minat Masyarakat Surabaya Dalam Melakukan Online Booking Hotel Berdasarkan TAM (Technology Acceptance Model) Analisa Minat Masyarakat Surabaya Dalam Melakukan Online Booking Hotel Berdasarkan TAM (Technology Acceptance Model) Silvie Eka Rahardja, Stephanie Hoesny, Regina Jokom Program Manajemen Perhotelan, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ekspektasi kinerja berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan

Lebih terperinci

Anteseden Faktor Continuance Intention Dalam Mneggunakan Internet Bnaking Dengan Kerangka TAM serta Pendekatan Modified Theory Of planned Behavior

Anteseden Faktor Continuance Intention Dalam Mneggunakan Internet Bnaking Dengan Kerangka TAM serta Pendekatan Modified Theory Of planned Behavior Skripsi Anteseden Faktor Continuance Intention Dalam Mneggunakan Internet Bnaking Dengan Kerangka TAM serta Pendekatan Modified Theory Of planned Behavior Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar

Lebih terperinci

PENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107

PENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107 PENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107 Jurica Lucyanda* dan Sidiq Muryanto** Abstrak The purpose of this study is to examine the factors

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian bertujuan mengetahui kontribusi determinan-determinan terhadap intention untuk menggunakan TransJakarta ke tempat kerja. Partisipan penelitian ini sebanyak 103 pekerja di DKI Jakarta

Lebih terperinci

Popong Ratih, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Teknik Informatika Universitas Siliwangi

Popong Ratih, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya.   Teknik Informatika Universitas Siliwangi ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI DIGITAL LIBRARY TERHADAP PENGGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) (Studi Kasus: Perpustakaan Universitas Siliwangi Tasikmalaya) Popong Ratih,

Lebih terperinci

DETERMINAN MINAT PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) (Studi pada Pemerintah Desa di Kabupaten Ponorogo)

DETERMINAN MINAT PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) (Studi pada Pemerintah Desa di Kabupaten Ponorogo) DETERMINAN MINAT PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) (Studi pada Pemerintah Desa di Kabupaten Ponorogo) TESIS Diajukan untuk Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung Jurnal Ilmiah Kopertis Wilayah IV ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung ABSTRAK - Universitas Widyatama sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. yang digunakan dalam menyusun penelitian mengenai sistem e-audit adalah

BAB IV PENUTUP. yang digunakan dalam menyusun penelitian mengenai sistem e-audit adalah BAB IV PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang digunakan pada penelitian saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan sistem e-audit pada

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi Kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah)

PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi Kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah) DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 1-10 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING TESIS PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING SUGIARTO No. Mhs. : 125001749/PS/MM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Belanja Online Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menyertakan beberapa uraian singkat penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring sosial.

Lebih terperinci

yang memepengaruhi penerimaan sebuah sistem yang diaplikasikan. Seperti Sistem Informasi yang dapat diakses di luar kampus, peningkatan produktifitas

yang memepengaruhi penerimaan sebuah sistem yang diaplikasikan. Seperti Sistem Informasi yang dapat diakses di luar kampus, peningkatan produktifitas 82 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian memberikan saran sebagai berikut : Sebaiknya pihak Universitas memperhatikan dan mengkaji faktor faktor yang memepengaruhi penerimaan

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang Analisis Penerimaan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang Ika Winda Kusumawari *1, Evi Dwi Wahyuni 2, Wil Suharso 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Malang

Lebih terperinci

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Nama : Nila Aprila NIM : C4C007085

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Nama : Nila Aprila NIM : C4C007085 PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, MOTIVASI EKSTRINSIK DAN PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN (PERCEIVED EASE OF USE) TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN KOMPUTER DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI PENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI Agung Utama, Arif Wibowo, & Nurhadi Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia agungutama@uny.ac.id Abstract: Pengaruh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan pada penelitian yang dilakukan. Adapun teori yang digunakan meliputi teknologi komputer secara umum, penelitian kuantitatif, snowball

Lebih terperinci

MULTI-GROUP ANALYSIS OF STRUCTURAL INVARIANCE: STRUCTURAL EQUATION MODEL IN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODELLING

MULTI-GROUP ANALYSIS OF STRUCTURAL INVARIANCE: STRUCTURAL EQUATION MODEL IN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODELLING Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 MULTI-GROUP ANALYSIS OF STRUCTURAL INVARIANCE: STRUCTURAL EQUATION MODEL IN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODELLING 1 Margaretha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin kuatnya kedudukan dan fungsi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sebagai lembaga tinggi negara diikuti dengan semakin meningkatnya tuntutan

Lebih terperinci