HALAMAN PENGESAHAN. : Perjuangan Suku Kurdi Untuk Mendapatkan Otonomi Kurdistan Di Irak Pada Masa Saddam Hussein

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HALAMAN PENGESAHAN. : Perjuangan Suku Kurdi Untuk Mendapatkan Otonomi Kurdistan Di Irak Pada Masa Saddam Hussein"

Transkripsi

1 HALAMAN PENGESAHAN Karya ilmiah ini diajukan oleh Nama : Eli Setyowati NPM : Program Studi Fakultas Jenis Karya Judul Karya Ilmiah : Sastra Arab : Ilmu Pengetahuan Budaya : Makalah Non Seminar : Perjuangan Suku Kurdi Untuk Mendapatkan Otonomi Kurdistan Di Irak Pada Masa Saddam Hussein Telah disetujui oleh pembimbing akademis untuk diunggah di lib.ui.ac.id/unggah dan dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas akademika Universitas Indonesia. Pembimbing Akademis: Dr. Apipudin M. Hum./NIP Ditetapkan di : Depok Tanggal : 15 Januari 2014

2 FORMULIR PERSETUJUAN PUBLIKASI NASKAH RINGKAS Yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Dr. Apipudin M. Hum. NIP/NUP : adalah pembimbing dari mahasiswa S1 Nama : Eli Setyowati NPM : Fakultas Program Studi : Ilmu Pengetahuan Budaya : Sastra Arab Judul Naskah Ringkas : Perjuangan Suku Kurdi Untuk Mendapatkan Otonomi Kurdistan Di Irak Pada Masa Saddam Hussein menyatakan bahwa naskah ringkas ini telah diperiksa dan disetujui untuk: X Dapat diakses di UIANA (lib.ui.ac.id) saja. Tidak dapat diakses di UIANA karena: Data yang digunakan berasal dari instansi tertentu yang bersifat konfidensial. Akan ditunda publikasinya mengingat akan atau sedang dalam proses pengajuan Hak Paten/Hak Cipta hingga tahun Akan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar Nasional yaitu: yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada bulan tahun Akan ditulis dalam bahasa Inggris dan dipresentasikan sebagai makalah dalam Seminar Internasional yaitu: yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada bulan tahun Akan diterbitkan pada jurnal Program Studi/Departemen/Fakultas di UI yaitu:

3 yang diprediksi akan diterbitkan pada bulan tahun Akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu: yang diprediksi akan diterbitkan pada bulan tahun Akan ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan terbit pada Jurnal Internasional yaitu: yang diprediksi akan diterbitkan pada bulan tahun Depok, 15 Januari 2014 (Dr. Apipudin M. Hum.) Pembimbing

4 PERJUANGAN SUKU KURDI UNTUK MENDAPATKAN OTONOMI KURDISTAN DI IRAK PADA MASA SADDAM HUSSEIN Eli Setyowati dan Apipudin Program Studi Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia Abstrak Jurnal ini membahas tentang perjuangan suku Kurdi untuk mendapatkan otonomi Kurdistan di Irak pada masa Saddam Hussein. Perjuangan suku Kurdi untuk mengembalikan otonomi Kurdistan pascaruntuhnya Dinasti Utsmaniyah cukup sulit. Dikarenakan wilayah Kurdistan yang dibagi-bagi menjadi beberapa negara, yaitu Turki, Suriah, Iran dan Irak. Suku Kurdi mengalami kesulitan dalam berkomunikasi ataupun bekerjasama dalam mendapatkan otonomi Kurdistan di tiap-tiap negara. Perlakuan buruk dari pemerintahan di masing-masing negara tersebut berdampak pada suku Kurdi, untuk segera mengembalikan otonomi Kurdistan di salah satu negara. Irak menjadi tujuan mereka karena saat itu Amerika Serikat (AS) sedang menginvasi Irak. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah mendeskripsikan perjuangan suku Kurdi Irak untuk mendapatkan otonomi Kurdistan di Irak pada masa Saddam Hussein. Penulisan jurnal ini menggunakan metode penelitian sejarah yang biasa disebut dengan metode sejarah. Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa suku Kurdi mampu mendapatkan otonomi Kurdistan melalui perjuangannya di bidang politik serta mampu memperbaiki hubungan antarkelompok yang terpecah belah karena organisasi atau partai. Abstract This paper discusses the struggle of the Kurd to procure the autonomy of Kurdistan in Iraq during Saddam Hussein period. The Kurd's struggle to regain Kurdistan's autonomy after the collapse of Utsmaniyah Dynasty was complicated. It s because Kurdistan's region was separated in some countries, Turkey, Syria, Iran and Iraq. Kurd also faced difficulty to communicate or cooperate with local authorities in those countries. Bad treatment they faced in those countries gave bad impact to the Kurds, which then motivated them to establish their right as an autonom ethnic in one country. Iraq was choosen because at that time it was being invaded by United States (US). This paper is aimed at describing the Kurd's effort to establish their autonomy in Iraq during Saddam Hussein period. Method used in this research is historical method. The conclusion of this paper is that the Kurd gains their autonomy after struggling very hard politically and then uniting groups separated in organizations and parties. 1

5 Keywords: Autonomy; Iraq; Kurd; Kurdistan Pendahuluan Suku Kurdi adalah suku yang terbentuk dari penggabungan orang-orang di Iran Barat Laut yang bermigrasi ke timur Penggunungan Zagros, lalu berakulturasi dengan penduduk Penggunungan Zagros dan memberlakukan bahasa kesatuan mereka (Limbert, 1968: 48). Dengan kata lain, suku Kurdi yang saat ini tinggal di beberapa negara, seperti Turki, Suriah, Iran dan Irak, bukan merupakan bangsa Arab. Di beberapa negara tersebut, suku Kurdi memiliki beberapa perbedaan yang mendasar dengan penduduk negara-negara tersebut, seperti di Iran. Walaupun suku Kurdi dengan penduduk Iran memiliki persamaan, yaitu satu ras dan seagama, tetapi mereka berbeda sekte. Mayoritas penduduk Iran merupakan Muslim Syiah, sedangkan mayoritas suku Kurdi adalah Muslim Sunni. Perbedaan-perbedaan yang dimiliki suku Kurdi dan negara-negara tersebut merupakan akar masalah yang dialami suku Kurdi saat ini. Ditindas, termarjinalkan karena perbedaan ras dan sekte. Ditilik dari sejarahnya, sebenarnya kemerdekaan Kurdi pernah dijanjikan oleh Presiden AS Woodrow Wilson ( ) melalui perjanjian Sevres (The Treaty of Sevres) tahun 1920 antara Kekhalifahan Turki Utsmani. Hanya saja terbentuknya negara baru Turki di bawah kepemimpinan Kemal Atta Turk yang meliputi sebagian besar wilayah Kurdistan telah memupus harapan itu (Machmudi, 2008: 1). Dengan rasa kecewa yang mendalam karena perjanjian Sevres yang dibatalkan sepihak oleh Turki, suku Kurdi melakukan pemberontakanpemberontakan guna memerdekakan diri dari Turki, Suriah dan Irak, tetapi usahanya selalu gagal karena mereka tak manunggal. Dikarenakan tersekat oleh perbedaan organisasi atau partai dan juga tersekat oleh batas-batas wilayah negara sehingga sulit berkoordinasi. Suku Kurdi Irak pada masa pemerintahan Saddam Hussein mengalami intimidasi politik, baik secara fisik maupun mental. Human Rights Watch (HRW) dalam laporan komprehensifnya Genocide in Iraq The Anfal Campaign Against the Kurds yang dipublikasikan pada bulan Juli 1993 menjelaskan dengan detail pembunuhan sistematis terhadap sekurang-kurangnya hingga orang suku Kurdi. Pembunuhan itu terjadi selama bulan Februari hingga September (Cahyaningtyas, 2007: 50). Atas dasar itu, saya tertarik untuk 2

6 melakukan penelitian lebih dalam tentang perjuangan suku Kurdi untuk mendapatkan otonomi Kurdistan Irak pada masa Saddam Hussein. Metode Penelitian Penulisan jurnal ini menggunakan metode penelitian sejarah yang biasanya disebut dengan metode sejarah. Metode penelitian sejarah yang akan saya lakukan, yaitu pegumpulan objek yang berasal dari zaman itu dan pengumpulan bahan-bahan tercetak, tertulis dan lisan yang boleh jadi relevan; menyingkirkan bahan-bahan (atau bagian-bagian daripadanya) yang tidak autentik; menyimpulkan kesaksian yang dapat dipercaya mengenai bahan-bahan yang autentik; dan penyusunan kesaksian yang dapat dipercaya itu menjadi sesuatu kisah atau penyajian yang berarti. (Gottschalk, 2006: 23 24). Pembahasan Asal-Usul Suku Kurdi Suku Kurdi adalah suku yang terbentuk dari penggabungan antara orang-orang di Iran Barat Laut yang bermigrasi ke timur Penggunungan Zagros, lalu berakulturasi dengan penduduk Penggunungan Zagros dan memberlakukan bahasa kesatuan mereka (Limbert, 1968: 48). Dengan kata lain, suku Kurdi yang saat ini tinggal di beberapa negara, seperti Turki, Suriah, Iran dan Irak, bukan merupakan bangsa Arab. Di beberapa negara tersebut, suku Kurdi memiliki beberapa perbedaan yang mendasar dengan penduduk negara-negara tersebut, seperti di Iran. Walaupun suku Kurdi dengan penduduk Iran memiliki persamaan, yaitu satu ras dan seagama, tetapi mereka berbeda sekte. Mayoritas penduduk Iran merupakan Muslim Syiah, sedangkan mayoritas suku Kurdi adalah Muslim Sunni. Perbedaan-perbedaan yang dimiliki suku Kurdi dan negara-negara tersebut merupakan akar masalah yang dialami suku Kurdi saat ini. Ditindas, termarjinalkan karena perbedaan ras dan sekte. 3

7 Sejarah Suku Kurdi di Irak Suku Kurdi Irak adalah suku Kurdi yang menempati wilayah negara Irak. Suku Kurdi yang tinggal di Irak merupakan suku Kurdi terbanyak setelah di Turki dan Iran. Suku Kurdi Irak terbanyak ada di daerah Sulaimani. Gambar 1. Peta wilayah teritorial Irak 1 Kurdistan Irak di utara dan timur berbatasan dengan Turki dan Persia, di mana penduduk di kedua belah pihak hampir seluruhnya Kurdi. Di selatan-barat merupakan batas etnis internal yang terletak di sekitar sepanjang rel kereta api dari perbatasan Suriah ke kota Mosul di Tigris dan di situ garis lurus ke Mandali di perbatasan Persia. Mayoritas Kurdi demikian 1 Muslims, Islam and Iraq, diakses pada 24 Desember

8 terkonsentrasi di empat daerah pada masa Kekhalifahan Turki Utsmani dari Provinsi Mosul: Mosul (total 35% dari populasi), Arbil (91%), Kirkuk (52%) dan Sulaimani (100%). Kurdi juga memiliki mayoritas di dua daerah, yaitu dari Khanaqin dan Mandali. Penduduk Kurdi Irak diperkirakan meningkat, berdasarkan sensus tahun 1947, ada sekitar jiwa. (Edmonds, 1957: 52) Berawal dari tanggal 25 April 1920, Irak ditempatkan di bawah mandat Inggris (Sihbudi, 2007: 441). Setelah Turki Utsmani runtuh, bekas wilayahnya seperti Irak diambil alih oleh Inggris. Dimana dalam hal ini, sebagian wilayah Kurdistan juga masuk ke dalam wilayah Irak. 23 Agustus 1921, Faisal, anak Hussein bin Ali, seorang Syarif di Mekkah, dinobatkan sebagai raja pertama Irak. Kemudian pada 3 Oktober 1932, Irak menjadi negara merdeka (Sihbudi, 2007: 441). Pada saat itu, Irak memerdekakan diri sebagai negara monarki dan wilayah sebagian Kurdistan tetap menjadi wilayah Irak hingga saat ini. Tak lama kemudian, pada 14 Juli 1958, sistem monarki tumbang oleh kudeta militer pimpinan Brigadir Abd al-karim Qasim dan Kolonel Abd al-salam Muhammad Arif. Irak dideklarasikan sebagai negara republik dan Qasim sebagai perdana menteri (Sihbudi, 2007: 441). Dimulai dari kejadian ini, pemerintahan Irak setelahnya dikudeta oleh Partai Ba ats sejumlah dua kali. Pada 11 Maret 1970, Dewan Komando Resolusi (RCC) dan Mullah Mustafa Barzani, pemimpin Partai Demokrat Kurdistan (KDP), menandatangani perjanjian damai (Sihbudi, 2007: 441). Hasil dari perjanjian damai ini terwujud pada tahun 1974, yaitu Irak memberikan otonomi terbatas kepada suku Kurdi namun ditolak oleh Partai Demokrat Kurdistan. 16 Juli 1979, Presiden Irak al-bakr mengundurkan diri dan digantikan oleh Wakil Presiden Saddam Hussein (Sihbudi, 2007: 441). Puncak dari kesengsaraan yang dialami oleh Suku Kurdi di Irak adalah saat Irak dipimpin oleh Saddam Hussein. Saddam Hussein adalah orang yang sangat paham kalau dirinya adalah kaum minoritas di negara yang ia pimpin. Ia berasal dari golongan Sunni Arab yang hanya 30% dari keseluruhan populasi Irak. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran akan adanya usaha kudeta dan pemberontakan di dalam negeri. Untuk mengatasi ketakutan tersebut, Saddam justru membangun negaranya dengan ketakutan itu sendiri. Saddam menciptakan sebuah sistem pertahanan dalam negeri yang mampu menangkal dan melibas setiap usaha kudeta dari golongan mayoritas (Syiah) ataupun Kurdi (Sukarwo, 2009: 94). Sikap refresif Saddam memang tidak hanya tertuju pada kaum Syiah, melainkan juga terhadap warga Kurdi sekitar 20% dari seluruh penduduk Irak (Sihbudi, 2007: 286). Sikapnya ini timbul karena Saddam 5

9 sendiri yang mengikuti paham yang dipropagandakan oleh Gamal Abdu Nasser yaitu Nasionalisme Arab serta dibubuhi dengan sikap saling sinis antara Syiah dan Sunni. Gambar 2. Saddam Hussein 2 Puncaknya pada Tragedi Halabyah. Seperti yang diketahui warga dunia bahwa Saddam Hussein rela menghabisi warganya sendiri dengan gas beracun namun tak ada yang tahu bahwa pelaku dari tragedi ini tak hanya pemerintah Irak tetapi juga pemerintah AS. Saat itu pemerintah Amerika Serikat terus melangsungkan penyediaan bantuan bagi Irak sebagaimana serangan terhadap rakyat Kurdi terus pula berjalan. 16 Maret 1988, Irak dinyatakan telah menggunakan senjata kimia untuk menyerang kota Kurdi, Halabyah. Pertengahan Maret/awal April 1991, pasukan Irak memadamkan pemberontakan di wilayah selatan dan utara negeri itu. Kemudian untuk melindungi suku Kurdi, PBB menyetujui rencana membangun zona aman di Irak utara pada 8 April 1991 dalam pertemuan Uni Eropa (Sihbudi, 2007: 442). Perjuangan Suku Kurdi di Irak Partai Demokrat Kurdistan (KDP) Mengutip dari situs BBC bahwa Partai Demokrat Kurdistan tetap menjadi kekuatan dominan dalam politik Kurdi Irak selama lebih dari setengah abad. Sejak kematian ayahnya, Mullah 2 The Higher Birtherism, diakses pada 25 Desember

10 Mustafa, pada tahun 1979, Massoud Barzani telah menyebabkan KDP mengalami konflik dengan pemerintah pusat Irak dan dengan saingan lokalnya, Uni Patriotik Kurdistan (PUK). Pemerintah KDP yang dipimpin regional, berbasis di Arbil, mengklaim yurisdiksi atas seluruh Kurdistan Irak, meskipun pada kenyataannya, kontrol wilayah dibagi dengan Uni Patriotik Kurdistan (PUK). Gambar 3. Logo Partai Demokrat Kurdistan 3 Daerah Kekuasaan Menukil dari situs BBC bahwa Massoud Barzani, seperti ayahnya, sebelumnya dia telah berusaha untuk menjaga keseimbangan kompleks kekuatan antara kelompok Kurdi dan pemerintah pusat Irak oleh kombinasi aksi militer dan negosiasi. Meskipun tentara Irak berupaya menghancurkannya, tetapi tidak pernah berhasil sepenuhnya mengalahkan pasukan KDP, sebagian karena Barzani telah sering memenangkan dukungan dari kekuatan regional lainnya untuk tujuannya. Selama perang Iran-Irak, dukungan Iran memungkinkan pasukan KDP untuk beroperasi secara bebas di beberapa daerah pedesaan Kurdi. Pada 1990-an, KDP juga membuka negosiasi dengan Turki, sehingga komunikasi perdagangan ditingkatkan, perjalanan internasional dan menghasilkan pendapatan yang sangat dibutuhkan. 3 Profile: Kurdistan Democratic Party (KDP), diakses pada 25 Desember

11 Gambar 4. Massoud Barzani 4 Bentrokan Senjata Memetik dari situs BBC bahwa calon KDP memenangkan 50,8% suara dalam pemilihan umum yang diselenggarakan di Kurdistan Irak pada tahun 1992, namun kesepakatan pembagian kekuasaan dengan PUK yang pada dasarnya baru lahir dan persaingan antara kedua belah pihak tumpah menjadi bentrokan bersenjata. Setelah bertahun-tahun pertempuran intermiten, Barzani mengimbau kepada Saddam Hussein untuk mendukung PUK pada bulan Agustus Dengan bantuan pasukan pemerintah Irak, pasukan KDP merebut kota utara Arbil -kursi parlemen Kurdi- dari PUK pada awal September Struktur Partai Menyitat dari situs BBC bahwa sosok yang paling kuat di KDP adalah presiden partai, Massoud Barzani. Pada tahun 1999, Barzani terpilih kembali bersama dengan Komite Sentral, yang memilih Biro Politik baru untuk KDP. Biro Politik dan anggota Komite Sentral bertanggung jawab untuk 10 kantor cabang KDP, termasuk yang mewakili anggota di luar negeri. 4 Profile: Massoud Barzani, diakses pada 25 Desember

12 Uni Patriotik Kurdistan (PUK) Dikutip dari situs BBC bahwa di bawah komando pemimpin veteran Kurdi Jalal Talabani, PUK telah menciptakan pasukan milisi dan organisasi partai untuk menyaingi Partai Demokrat Kurdistan (KDP). PUK ini didirikan pada Juni 1975 oleh Talabani dan lain-lain, yang sebelumnya merupakan anggota KDP. PUK mengaku, partai demokrasi sosial modern ini telah mempunyai anggota hampir Situs web partai ini mengatakan bahwa PUK tersebut didirikan dalam rangka membangun kembali dan mengarahkan masyarakat Kurdi sepanjang garis modern dan demokratis. Gambar 5. Logo Uni Patriotik Kurdistan 5 Pemberontakan Tercantum pada situs BBC bahwa setelah pengusiran pasukan Irak dari Kuwait pada Maret 1991, PUK memainkan peran utama dalam pemberontakan yang berhasil diluncurkan oleh faksi Kurdi di utara dan kelompok Syiah bawah tanah di Irak selatan. Siaran PUK mengatakan bahwa para pemberontak telah menguasai sejumlah kota penting. Kemenangan Kurdi hanya bertahan sebentar. Tentara Irak menghancurkan pemberontakan dan jutaan orang Kurdi melarikan diri melintasi perbatasan pegunungan ke Turki. Pemimpin PUK dan KDP mulai negosiasi dengan Pemerintah Irak pada bulan April Profile: Patriotic Union of Kurdistan (PUK), diakses pada 25 Desember

13 Gambar 6. Jalal Talabani 6 Proses demokrasi Menukil dari situs BBC bahwa dalam pemilihan umum yang diselenggarakan di Kurdistan Irak pada Mei 1992, PUK memenangkan 49,2% suara, dan mencapai kesepakatan dengan KDP untuk berbagi kekuasaan secara Sejak tahun 1996, pemerintah yang dipimpin PUK telah mengklaim yurisdiksi atas seluruh Kurdistan Irak, meskipun pasukan PUK terkonsentrasi di sekitar Sulaimani dekat perbatasan Iran. Pembagian Kurdistan ke PUK dan zona KDP diikuti oleh perang saudara yang pahit, di mana KDP itu didukung oleh pemerintah pusat Irak dan PUK menikmati dukungan Iran. Pasukan PUK berhasil mendorong kembali kemajuan KDP dan pada Oktober 1996 memenangkan kembali kubu partai dari Sulaimani dari pasukan KDP. Perjalanan Menuju Perdamaian Disitat dari situs BBC bahwa Perjanjian Washington, yang ditandatangani di bawah naungan AS pada tahun 1998, mengatur dua partai untuk berdamai. Tapi hubungannya dengan KDP meningkat secara signifikan pada tahun Pada bulan Mei, Barham Salih, kepala pemerintah daerah Kurdi PUK, mengatakan kepada wartawan Kurdi bahwa KDP dan PUK telah sepakat untuk bekerja menuju penggabungan dua administrasi. Dan pada 4 Oktober 2002 perwakilan PUK mendapat kursi di parlemen Kurdi di Arbil untuk pertama kalinya sejak perang saudara tahun Jalal Talabani menyambutnya dengan sebutan perubahan rezim di Irak, sementara PUK menjauh dari rencana serangan AS. Dia mengatakan Pan-Arab 6 Iraq President Rejects Election Law, diakses pada 24 Desember

14 Al-Hayat yang berbasis di harian London pada Oktober bahwa PUK itu tidak mau menjadi kuda Trojan bagi tentara AS. Dia menambahkan, Kami tidak ingin pasukan Amerika menyerang, kami ingin mereka kembali ke oposisi jika mereka melakukan intervensi. Meskipun was-was, pejabat senior PUK -termasuk Talabani- berpartisipasi dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh para pejabat AS pada bulan Agustus dan Desember 2002, di mana para pemimpin oposisi Irak membahas masa depan Irak. Memetik dari situs PUK, pengambilan keputusan tubuh partai adalah Dewan Pimpinan terpilih dari 32 anggota. Dewan Pimpinan memilih sekretaris jenderal dan 11 anggota Biro Politik, yang bertanggung jawab atas manajemen sehari-hari organisasi. Penggulingan Saddan Hussein Februari 2003, pemimpin Kurdi menolak proposal untuk membawa pasukan Turki ke Irak utara sebagai bagian dari kampanye militer pimpinan AS untuk menggulingkan Saddam Hussein. Kemudian, Duta Besar Inggris untuk PBB mengatakan proses diplomasi di Irak telah berakhir, Presiden AS George W Bush memberi Saddam Hussein dan anak-anaknya 48 jam untuk meninggalkan Irak atau menghadapi perang. Pada Juli 2003, AS yang ditunjuk Dewan Pemerintahan bertemu untuk pertama kalinya. Komandan pasukan AS mengatakan pasukannya menghadapi intensitas rendah gaya gerilya perang. Pada Agustus 2003, bom truk meledak di markas PBB di Baghdad hingga menewaskan utusan PBB Sergio Vieira de Mello. Kemudian bom Mobil di Najaf menewaskan 125 termasuk pemimpin Syiah Ayatollah Mohammed Baqr al-hakim (Sihbudi, 2007: 443). Dalam situs Detik, dituliskan bahwa Saddam Hussein ditangkap di Tikrit. Tak hanya sampai disitu, Maret 2004, bom bunuh diri kembali terjadi, yakni menyerang penonton festival di Karbala dan Baghdad hingga menewaskan 140 orang. Lalu milisi Syiah yang setia kepada ulama radikal Moqtada Sadr mengambil pasukan koalisi. Dan ratusan Muslim Sunni kota Falluja dilaporkan tewas dalam pertempuran selama sebulan pengepungan militer AS. 11

15 Menuju Pemilu 2005 Meurut BBC bahwa pertengahan tahun 2002, PUK dan pejabat KDP mengambil bagian dalam diskusi bersama dengan kelompok-kelompok Irak lainnya yang bertujuan untuk mengkoordinasikan pekerjaan oposisi dalam hal kampanye pimpinan militer AS terhadap Irak. Sidang sesi parlemen Kurdi dilaksanakan di Arbil. KDP dan PUK adalah anggota parlemen yang setuju untuk bekerja sama selama sesi transisi sampai pemilu baru bisa diselenggarakan. Pada tanggal 3 Maret 2003, KDP dan PUK menciptakan sebuah kepemimpinan bersama yang lebih tinggi di utara Kurdi, di bawah pimpinan dari dua pemimpin partai, Massoud Barzani dan Jalal Talabani (Sihbudi, 2007: 443). Dengan adanya kerjasama antara dua partai suku Kurdi ini, membuat mereka lebih mudah dalam mendapatkan otonomi Kurdistan di Irak. Terlebih juga, agar hubungan antara partai suku Kurdi ini terjalin dengan baik. Pemilu Irak 2005 Dalam situs Detik menyebutkan bahwa setelah Irak porak-poranda dengan bom-bom bunuh diri warganya, AS memberikan kedaulatan kepada pemerintah sementara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Iyad Allawi. Pada hari-hari berikutnya pejuang Kurdi dan pasukan AS mengambil kendali dari kota-kota utara Kirkuk dan Mosul. Tak lama kemudian, Pemerintah Irak telah menetapkan tanggal 30 Januari 2005 sebagai hari pemilihan umum. Pemilu ini adalah yang pertama di Irak pasca jatuhnya rezim Saddam Hussein. Pengumuman tersebut dikeluarkan oleh komisi independen pemilu Irak di Baghdad. Sebelumnya ada spekulasi mengenai bisa atau tidaknya pemilu ini dilangsungkan di tengah kekerasan yang masih terus berlangsung di Irak. Menukil dari situs Detik bahwa para pemilih saat itu sedang didata, meski beberapa pusat pendaftaran ditutup karena kekerasan yang terjadi. Disebutkan, lebih dari 100 partai yang telah mendaftar. Juru bicara Komisi Pemilu, Farid Ayar mengatakan, wilayah-wilayah yang 12

16 masih terlibat konflik, termasuk Falluja dan Ramadi yang tergolong parah, masih bisa berpartisipasi dalam pemilu. Tidak ada provinsi di Irak yang tidak diikutsertakan, karena hukum menyatakan Irak sebagai satu konstituen. Untuk itu, tidak legal jika tidak mengikutkan provinsi manapun, kata Ayar, seperti dikutip Associated Press. Ayar mengatakan, 122 partai politik sudah didaftarkan untuk ikut pemilu dari 195 partai yang memasukkan proposalnya. Hanya anggota senior dari partai Ba ats yang dulu dipimpin Saddam Hussein, yang tidak diikutkan dalam Pemilu, demikian Farid Ayar. April 2005, di tengah meningkatnya kekerasan, parlemen memilih pemimpin Kurdi, Jalal Talabani sebagai presiden. Ibrahim Jaafari, seorang Syiah sebagai perdana menteri (Sihbudi, 2007: 443). Talabani adalah orang Kurdi pertama yang menjadi kepala negara sepanjang sejarah negeri ini. Dan pada akhirnya, Massoud Barzani, pemimpin Partai Demokratik Kurdistan dilantik sebagai presiden regional Kurdistan Irak. Kemudian, rancangan konstitusi didukung oleh negosiator Syiah dan Kurdi, tapi tidak dengan wakil Sunni. Dan para pemilih menyetujui konstitusi baru, yang bertujuan untuk menciptakan demokrasi federal Islam. Menurut situs Tempo bahwa dalam pemilihan di parlemen, dari 257 suara (total anggota parlemen 275 orang), Talabani merebut 227 suara, sedangkan 30 suara lainnya memilih abstain. Sidang juga memilih dua wakil presiden, masing-masing politisi Syiah, Adel Abdel Mahdi dan Ghazi al-yawar yang mewakili kelompok Arab Sunni. Terpilihnya Dewan Presiden itu mengakhiri tarik ulur perebutan kekuasaan antara dua kelompok yang mendominasi Majelis atau parlemen, yaitu Syiah dan Kurdi. Dalam dua sidang Majelis terdahulu, kedua kelompok belum mencapai kesepakatan sehingga sidang tidak berhasil memilih presiden. Kami senang karena presiden terpilih Irak yang pertama berasal dari komunitas yang selama ini tertekan, kata anggota parlemen Syiah, Hussein Shahrastani. Penunjukkan seorang wakil presiden dari kelompok Sunni merupakan upaya parlemen merangkul mereka yang memboikot pemilihan umum lalu. Pemilihan itu diharapkan meredam aksi kekerasan yang diakukan gerilyawan Sunni. Disitat dari situs Tempo bahwa upaya merangkul Sunni juga dibuktikan dengan pemilihan Hajem al-hassani sebagai ketua parlemen. Kendati demikian, pemilihan itu sempat tertunda karena kelompok Syiah menolak beberapa nama yang diajukan Sunni dalam sidang kedua pada 29 Maret lalu. Ketika itu, Syiah menuding calon Sunni adalah orang-orang yang memiliki hubungan dengan Partai Ba ats, yang berkuasa di masa Saddam. Sedang Sunni merasa mereka terlalu didikte oleh Syiah dan Kurdi. Selain mendapat jabatan Ketua Parlemen dan Wakil Presiden, kelompok Sunni juga akan mendapat jatah satu wakil Perdana Menteri 13

17 dan empat hingga enam pos menteri. Kami ingin melibatkan mereka dan memberi posisi yang penting, kata Zebari. Kurdistan bisa hidup dengan Irak yang baru, dan hidup dengan baik, tetapi Kurdistanis tidak akan hanya Irak. Dan sisanya dari Irak akan harus mengakomodasi (fakta) jika stabilitas harus dicapai dan dipertahankan. Seperti yang dikutip dari Middle East Policy, saat ini Kurdi Irak sudah dapat hidup dengan baik, walaupun Kurdi dan Kurdistan tidak hanya ada di Irak, tapi setidaknya mereka bisa sedikit bernafas lega, karena telah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Walaupun belum seratus persen terpenuhi. Kesimpulan Dari perjuangan yang sangat panjang, pada akhirnya suku Kurdi mendapatkan otonomi Kurdistan di Irak melalui bidang politik dan juga dikarenakan membaiknya hubungan antarkelompok Kurdi yang sempat pecah akibat perbedaan organisasi atau partai. Saat ini, suku Kurdi hidup dengan baik di negara Irak yang baru. Walaupun suku Kurdi dan Kurdistan tidak hanya ada di Irak, setidaknya sebagian dari mereka sudah mendapatkan apa yang mereka cita-citakan sejak lama. Ini juga merupakan kesempatan mereka untuk menarik perhatian dari segala pihak, entah dari sanak saudara di batas negara agar terus berjuang atau bahkan tidak hanya memberikan dukungan moral tetapi juga bantuan nyata. Ataupun juga menarik perhatian negara-negara lain untuk juga memberikan otonomi daerah Kurdistan atau setidaknya memberikan kebebasan berbudaya. Daftar Referensi Buku: Cahyaningtyas, J. (2007). Saddam the Untold Story. Bandung: Mizan. Gottschalk, L. (2006). Mengerti Sejarah. (Diterj. Nugroho Notosusanto). Jakarta: UI-Press. Sihbudi, R. (2007). Menyandera Timur Tengah. Jakarta: Mizan. 14

18 Sukarwo, W. (2009). Tentara Bayaran AS di Irak. Jakarta: Gagas Media. Jurnal Online: Edmonds, C. J. (1957). The Kurds of Iraq. Middle East Journal, Vol. 11, No. 1, hlm. 52. Limbert, J. (1968). The Origins and Appearance of the Kurds in Pre-Islamic Iran. Journal of Iranian Studies, Vol. 1, No. 2, hlm. 48. Website: Adek. (2005). Jalal Talabani, Presiden Baru Irak. Diakses pada 10 November 2012 dari Bey, F. A. 30 Januari 2005, Pemilu Pertama Irak Pasca Saddam Hussein. Diakses pada 25 Desember 2012 dari pemilu-pertama-irak-pasca-saddam-hussein?nd Iraq President Rejects Election Law. Diakses pada 24 Desember 2012 dari Machmudi, Yon. Kurdi: Bangsa Besar yang Termarjinalkan. Diakses pada 10 November 2012 dari Muslims, Islam and Iraq. Diakses pada 24 Desember 2012 dari Profile: Kurdistan Democratic Party (KDP). Diakses pada 25 Desember 2012 dari m. Profile: Massoud Barzani. Diakses pada 25 Desember 2012 dari Profile: Patriotic Union of Kurdistan (PUK). Diakses pada 25 Desember 2012 dari m. Stansfield dan Anderson. Kurds in Iraq: The Struggle Between Bagdad and Erbil. Diakses pada 25 Desember 2012 dari The Higher Birtherism. Diakses pada pada 25 Desember 2012 dari 15

UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME

UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME Disusun oleh: EKA RIBUT SAPUTRA NIM : 151040024 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN

Lebih terperinci

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja Lampiran Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Maret 2011 Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja membuat graffiti politik, puluhan orang tewas ketika pasukan keamanan menindak Demonstran Mei

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pertanyaan penelitian pada Bab I penelitian ini dan dihubungkan dengan kerangka pemikiran yang ada, maka kesimpulan yang diambil dari penelitian ini

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cadangan minyak bumi nomer dua terbesar di dunia dan gas alamnya yang

I. PENDAHULUAN. cadangan minyak bumi nomer dua terbesar di dunia dan gas alamnya yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irak merupakan sebuah kawasan yang subur yang terletak didaerah lembah sungai Eufrat dan Tigris. Irak berpotensi menjadi sebuah Negara terkaya di dunia, karena cadangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tengah. Sebelah timur berbatasan dengan Iran, sebelah barat dengan Suriah dan

BAB I PENDAHULUAN. Tengah. Sebelah timur berbatasan dengan Iran, sebelah barat dengan Suriah dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara geografis, Irak termasuk salah satu negara di kawasan Timur Tengah. Sebelah timur berbatasan dengan Iran, sebelah barat dengan Suriah dan Yordania,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- 166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan BAB IV KESIMPULAN Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan kebijakan politik luar negeri Rusia terhadap keberadaan

Lebih terperinci

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI Pasal 2 (3) dari Piagam PBB Semua anggota wajib menyelesaikan perselisihan internasional mereka melalui cara-cara damai sedemikian rupa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia BAB V KESIMPULAN Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia berubah dari super power state menjadi middle-power state (negara dengan kekuatan menengah). Kebijakan luar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pembahasan dari bab ini adalah kesimpulan dan saran yang merujuk pada jawaban-jawaban permasalahan penelitian yang telah dikaji. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan

Lebih terperinci

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini. Pengantar: Kerajaan Arab Saudi mengelompokkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris, sama dengan Al Qaeda, dan lainnya. Ada apa di balik semua ini? Adakah negara lain punya peran? Simak pembahasannya

Lebih terperinci

Komunisme dan Pan-Islamisme

Komunisme dan Pan-Islamisme Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah memproklamasikan Kosovo sebagai Negara merdeka, lepas dari Serbia. Sebelumnya Kosovo adalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayaha Eritrea yang terletak

Lebih terperinci

MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG

MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG Resume Fransiskus Carles Malek 151050084 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

INTISARI. Judul Skripsi : Politik Keterbukaan Arab Saudi Dibawah Kepemimpinan. RajaAbdullah Bin Abdul Aziz Sejak Tahun 2005

INTISARI. Judul Skripsi : Politik Keterbukaan Arab Saudi Dibawah Kepemimpinan. RajaAbdullah Bin Abdul Aziz Sejak Tahun 2005 INTISARI Nama : Lintar Setyanto NIM : 151090234 Judul Skripsi : Politik Keterbukaan Arab Saudi Dibawah Kepemimpinan RajaAbdullah Bin Abdul Aziz Sejak Tahun 2005 Arab Saudi merupakan salah satu negara di

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi politik di Pakistan tak pernah jauh dari pemberitaan media internasional, kekacauan politik seolah menjadi citra buruk di mata internasional. Kekacauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN Skripsi ini akan membahas mengenai hubungan antar kelompok di Irak pasca penarikan pasukan Amerika Serikat dari negara tersebut pada tahun 2011. Bagaimana hubungan antar kelompok yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia

Lebih terperinci

MASA DEPAN DEMOKRASI DI IRAK PASCA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2010 Oleh Agus Herlambang

MASA DEPAN DEMOKRASI DI IRAK PASCA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2010 Oleh Agus Herlambang politik. 35 Harakah lebih besar daripada partai politik, harakah mempunyai aktivitas JURNAL ONLINE WESTPHALIA, VOL.12,NO.1 (JANUARI-JUNI 2013) MASA DEPAN DEMOKRASI DI IRAK PASCA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2010

Lebih terperinci

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Bapak Presiden SMU PBB, Saya ingin menyampaikan ucapan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggal 22 Agustus 1991, ribuan orang berkumpul memadati lapangan utama kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada diambang kehancuran.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. BAB V merupakan bab yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari setiap

BAB V KESIMPULAN. BAB V merupakan bab yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari setiap BAB V KESIMPULAN BAB V merupakan bab yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari setiap pembahasan yang ada di dalam karya tulis (skripsi) ini. Kesimpulan tersebut merupakan ringkasan dari isi perbab yang kemudian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut. BAB V KESIMPULAN Yugoslavia merupakan sebuah negara yang pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa. Yugoslavia telah menoreh sejarah panjang yang telah menjadi tempat perebutan pengaruh antara

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan 99 BAB 5 PENUTUP 5.1.Kesimpulan Berbagai macam pernyataan dari komunitas internasional mengenai situasi di Kosovo memberikan dasar faktual bahwa bangsa Kosovo-Albania merupakan sebuah kelompok yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 SEJARAH DAN KONTEKS

BAB 2 SEJARAH DAN KONTEKS BAB 2 SEJARAH DAN KONTEKS 2.1 Gambaran umum invasi Irak tahun 2003 Irak merupakan negara merdeka setelah perang dunia I berakhir mempunyai daratan yang subur dan sumber daya minyak yang melimpah. Sebelum

Lebih terperinci

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk BAB IV KESIMPULAN Sejak berakhirnya Perang Dingin isu-isu keamanan non-tradisional telah menjadi masalah utama dalam sistem politik internasional. Isu-isu keamanan tradisional memang masih menjadi masalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator BAB V KESIMPULAN Amerika serikat adalah sebagai negara adidaya dan sangat berpengaruh di dunia internasional dalam kebijakan luar negerinya banyak melakukan berbagai intervensi bahkan invasi dikawasan

Lebih terperinci

KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN

KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN 2006-2009 RESUME Oleh: Angling Taufeni 151 040 132 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Resolusi yang diadopsi tanpa mengacu pada komite Pertanyaan dipertimbangkan oleh Dewan Keamanan pada pertemuan 749 dan750, yang diselenggarakan pada 30 Oktober 1956 Resolusi 997 (ES-I) Majelis Umum, Memperhatikan

Lebih terperinci

Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat.

Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat. Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat. Detik demi detik perubahan di Mesir tidak lepas dari restu Amerika Serikat. Ketika Jenderal

Lebih terperinci

UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN PARTAI BAATH DI IRAK PADA MASA KEPEMIMPINAN SADDAM HUSSEIN TAHUN

SEJARAH PERKEMBANGAN PARTAI BAATH DI IRAK PADA MASA KEPEMIMPINAN SADDAM HUSSEIN TAHUN SEJARAH PERKEMBANGAN PARTAI BAATH DI IRAK PADA MASA KEPEMIMPINAN SADDAM HUSSEIN TAHUN 1979-2003 Jurnal Skripsi Oleh: Vergie Winanda 11406241030 DosenPembimbing: Prof. Dr. Ajat Sudrajat. M. Ag. 19620321

Lebih terperinci

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65 Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris dalam Genosida 65 Majalah Bhinneka April 2, 2016 http://bhinnekanusantara.org/keterlibatan-pemerintah-amerika-serikat-dan-inggris-dalam-genosida-65/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara di pesisir Atlantik, yang kemudian diarahkan oleh satu Konstitusi

BAB I PENDAHULUAN. negara di pesisir Atlantik, yang kemudian diarahkan oleh satu Konstitusi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bermula dari para pendatang dari Eropa yang bermukim di Amerika utara sejak abad ke-16, bangsa Amerika menjadi sebuah bangsa baru yang lahir dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rusia merupakan negara federasi yang terbentuk pasca keruntuhan Uni Soviet. Sebagai negara baru, Rusia berusaha untuk membangun kembali kejayaan seperti

Lebih terperinci

Kaum Muslim Myanmar merupakan 4 persen total populasi 60 juta, menurut sensus pemerintah.

Kaum Muslim Myanmar merupakan 4 persen total populasi 60 juta, menurut sensus pemerintah. Biksu Buddha Saydaw Wirathu, yang dikenal sebagai bin Laden dari Myanmar, telah menyerukan untuk memboikot secara nasional bisnis kaum Muslim di Myanmar Belum kering air mata warga Rohingya yang dianiaya

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

4 Perubahan Geopolitik Timur Tengah Pasca Kelahiran ISIS

4 Perubahan Geopolitik Timur Tengah Pasca Kelahiran ISIS 4 Perubahan Geopolitik Timur Tengah Pasca Kelahiran ISIS Afifah Cahyaningtyas E-mail: afi_rocket@yahoo.com Dian Muhammad Supriyatno E-mail: rdian_ahmad@yahoo.com G eopolitik merupakan aspek utama yang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni BAB VI KESIMPULAN Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni sejak tahun 1961 hingga 1963, akan tetapi Kennedy tetap mampu membuat kebijakan-kebijakan penting yang memiliki dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perang etnis menurut Paul R. Kimmel dipandang lebih berbahaya dibandingkan perang antar negara karena terdapat sentimen primordial yang dirasakan oleh pihak yang bertikai

Lebih terperinci

SENGKETA INTERNASIONAL

SENGKETA INTERNASIONAL SENGKETA INTERNASIONAL HUKUM INTERNASIONAL H. Budi Mulyana, S.IP., M.Si Indonesia-Malaysia SENGKETA INTERNASIONAL Pada hakikatnya sengketa internasional adalah sengketa atau perselisihan yang terjadi antar

Lebih terperinci

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka Desain Negara Indonesia Merdeka terbentuk sebagai Negara modern, dengan kerelaan berbagai komponen pembentuk bangsa atas ciri dan kepentingan primordialismenya,

Lebih terperinci

PERJUANGAN SUKU KURDI MEMPEROLEH OTONOMI DI KURDISTAN IRAK TAHUN SKRIPSI Oleh: Gagus Prasetyawan NIM : K

PERJUANGAN SUKU KURDI MEMPEROLEH OTONOMI DI KURDISTAN IRAK TAHUN SKRIPSI Oleh: Gagus Prasetyawan NIM : K PERJUANGAN SUKU KURDI MEMPEROLEH OTONOMI DI KURDISTAN IRAK TAHUN 1919-1991 SKRIPSI Oleh: Gagus Prasetyawan NIM : K.4405022 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Lebih terperinci

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA Pada bab ini penulis akan bercerita tentang bagaimana sejarah konflik antara Palestina dan Israel dan dampak yang terjadi pada warga Palestina akibat dari

Lebih terperinci

Pada pokoknya Hukum Internasional menghendaki agar sengketa-sengketa antar negara dapat diselesaikan secara damai he Hague Peace

Pada pokoknya Hukum Internasional menghendaki agar sengketa-sengketa antar negara dapat diselesaikan secara damai he Hague Peace Pasal 2 (3) dari Piagam PBB - Semua anggota wajib menyelesaikan perselisihan internasional mereka melalui cara-cara damai sedemikian rupa sehingga perdamaian, keamanan dan keadilan internasional tidak

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( ) TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT (1949-1950) DOSEN PEMBIMBING : ARI WIBOWO,M.Pd Disusun Oleh : Rizma Alifatin (176) Kurnia Widyastanti (189) Riana Asti F (213) M. Nurul Saeful (201) Kelas : A5-14

Lebih terperinci

RESUME SKRIPSI. Dalam pergaulan internasional setiap negara tidak. bisa melepaskan diri dari hubungan atau kerjasama antar

RESUME SKRIPSI. Dalam pergaulan internasional setiap negara tidak. bisa melepaskan diri dari hubungan atau kerjasama antar RESUME SKRIPSI Dalam pergaulan internasional setiap negara tidak bisa melepaskan diri dari hubungan atau kerjasama antar negara yang melintasi batas negara. Sebagian besar negara-negara di dunia saling

Lebih terperinci

Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2

Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2 + Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2 + Revolusi Amerika Revolusi Amerika dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika Merupakan perang kemerdekaan Amerika untuk

Lebih terperinci

BAB I PERANAN LIGA ARAB DALAM USAHA MENYELESAIKAN KONFLIK DI SURIAH. Organisasi yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian antar negara-negara

BAB I PERANAN LIGA ARAB DALAM USAHA MENYELESAIKAN KONFLIK DI SURIAH. Organisasi yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian antar negara-negara BAB I PERANAN LIGA ARAB DALAM USAHA MENYELESAIKAN KONFLIK DI SURIAH A. Alasan Pemilihan Judul Liga Arab adalah organisasi yang beranggotakan dari negara-negara Arab. Organisasi yang bertujuan untuk menciptakan

Lebih terperinci

Eropa Pasca Perang Dingin.

Eropa Pasca Perang Dingin. Eropa Pasca Perang Dingin sudrajat@uny.ac.id/ Konstelasi Politik Global Runtuhnya Uni Soviet mengubah peta politik dunia dari bipolar menjadi multipolar. Amerika Serikat menjadi polisi dunia yang berusaha

Lebih terperinci

Telah menyetujui sebagai berikut: Pasal 1. Untuk tujuan Konvensi ini:

Telah menyetujui sebagai berikut: Pasal 1. Untuk tujuan Konvensi ini: LAMPIRAN II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewan keamanan PBB bertugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan antar negara dan dalam melaksanakan tugasnya bertindak atas nama negaranegara anggota PBB.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Aung San Suu Kyi Dalam Memperjuangkan Demokrasi di Myanmar tahun 1988-2010. Kesimpulan

Lebih terperinci

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* Institut Internasional untuk Demokrasi dan Perbantuan Pemilihan Umum didirikan sebagai organisasi internasional antar pemerintah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab I, terdapat empat hal

Lebih terperinci

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun 1967 1972 Oleh: Ida Fitrianingrum K4400026 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang diuraikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik merupakan upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya berkisar di lingkungan kekuasaan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENDANAAN TERORISME,

Lebih terperinci

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan sistem satu partai atau partai tunggal dalam bidang pemerintahan. Oleh karena itu, semua partai politik termasuk AFPFL dihilangkan. Ne Win menganggap bahwa banyaknya partai politik akan mengacaukan pemerintahan

Lebih terperinci

Mam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI

Mam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI Mam MAKALAH ISLAM Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI 5 Agustus 2014 Makalah Islam Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI Fuad Nasar (Pemerhati Masalah Sosial Keagamaan) Islamic

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah terjadi atau mempunyai riwayat yang cukup panjang. Keamanan di wilayah Libanon

Lebih terperinci

2003, sehingga gagasannya memberi pengaruh besar terhadap pemerintahan Bush

2003, sehingga gagasannya memberi pengaruh besar terhadap pemerintahan Bush 2003, sehingga gagasannya memberi pengaruh besar terhadap pemerintahan Bush dalam mengambil kebijakan di Timur Tengah. Sedangkan menurut Huntington, yang sebagai penasehat kebijakan politik luar negeri

Lebih terperinci

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Kasus perburuan Osama merupakan contoh kesekian kalinya yang menunjukkan bahwa hukum internasional merupakan aturan yang sangat multiinterpretasi. Kesepakatan

Lebih terperinci

PEMILU JERMAN 2017: PARTAI, ISU DAN MASA DEPAN POLITIK JERMAN

PEMILU JERMAN 2017: PARTAI, ISU DAN MASA DEPAN POLITIK JERMAN PEMILU JERMAN 2017: PARTAI, ISU DAN MASA DEPAN POLITIK JERMAN EKO PRASOJO DEKAN DAN GURU BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS INDONESIA Sistem Pemilihan Umum di Jerman (Pemilihan Bundestag -1)

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya,

I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya, I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya, begitu pula halnya dengan negara, negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga dibutuhkannya

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF THE FINANCING OF TERRORISM, 1999 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENDANAAN TERORISME,

Lebih terperinci

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut. BAB V KESIMPULAN Sampai saat ini kelima negara pemilik nuklir belum juga bersedia menandatangani Protokol SEANWFZ. Dan dilihat dari usaha ASEAN dalam berbagai jalur diplomasi tersebut masih belum cukup

Lebih terperinci

Pengaruh Politik Domestik Terhadap Kebijakan Politik Luar Negeri Australia

Pengaruh Politik Domestik Terhadap Kebijakan Politik Luar Negeri Australia Ciptahadi Nugraha 10/296341/SP/23828 Pengaruh Politik Domestik Terhadap Kebijakan Politik Luar Negeri Australia Seperti yang kita ketahui, dalam politik pemerintahan Australia terdapat dua partai yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi

BAB V KESIMPULAN. Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi BAB V KESIMPULAN Gerakan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS) atau sering juga disebut Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi Islamic State (IS). Gerakan ISIS merupakan

Lebih terperinci

3. Dalam memahami konflik di Timur Tengah terdapat faktor ideologi, energi, otoritarianisme, geopolitik, dan lainnya.

3. Dalam memahami konflik di Timur Tengah terdapat faktor ideologi, energi, otoritarianisme, geopolitik, dan lainnya. Keynote Speech Wakil Menteri Luar Negeri RI: HE. Dr. A.M. Fachir Pada SEMINAR INTERNASIONAL THE ROLE OF SOUTHEAST ASIA COUNTRIES IN FONCLICT RESOLUTION IN THE MIDDLE EAST A. Pendahuluan 1. Konflik dapat

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel? Hafidz Abdurrahman Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Inggris melakukan berbagai upaya untuk mendudukkan Yahudi di Palestina namun selalu gagal. Tapi setelah khilafah runtuh dan ruh jihad mati barulah negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negarawan merupakan karakter yang sangat penting bagi kepemimpinan nasional Indonesia. Kepemimpinan negarawan diharapkan dapat dikembangkan pada pemimpin pemuda Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari skripsi dengan judul GEJOLAK PATANI DALAM PEMERINTAHAN THAILAND (Kajian Historis Proses Integrasi Rakyat Patani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pecahnya Uni Soviet telah meninggalkan berbagai permasalahan dibekas wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi pasca jatuhnya

Lebih terperinci

UNTAET REGULASI NO. 2002/2 TENTANG PELANGGARAN KETENTUAN BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PRESIDEN PERTAMA

UNTAET REGULASI NO. 2002/2 TENTANG PELANGGARAN KETENTUAN BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PRESIDEN PERTAMA UNITED NATIONS United Nations Transitional Administration in East Timor NATIONS UNIES Administrasion Transitoire des Nations Unies in au Timor Oriental UNTAET UNTAET/REG/2002/2 5 March 2002 REGULASI NO.

Lebih terperinci

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia Lebih dari dua abad lamanya Negara Rusia tidak pernah jauh dari pusat perpolitikan Iran, baik itu sebagai musuh politik dan terkadang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia 68 BAB IV KESIMPULAN Pasca berakhirnya perang saudara di Spanyol pada tahun 1939, Francisco Franco langsung menyatakan dirinya sebagai El Claudilo atau pemimpin yang menggunakan kekuasaannya dengan menerapkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai BAB V PENUTUP Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai hubungan antara kebangkitan gerakan politik Islam dalam pergolakan yang terjadi di Suriah dengan persepsi Amerika Serikat, yang

Lebih terperinci

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B. A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku

Lebih terperinci

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan BAB V KESIMPULAN Arab Saudi merupakan negara dengan bentuk monarki absolut yang masih bertahan hingga saat ini. Namun pada prosesnya, eksistensi Arab Saudi sering mengalami krisis baik dari dalam negeri

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bantuan luar negeri (foreign aid) digunakan saat suatu kawasan sedang dilanda bencana alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam peneltian ini peneliti dapat melihat bahwa, Menteri Luar Negeri Ali Alatas melihat Timor Timur sebagai bagian

Lebih terperinci

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk

Lebih terperinci

KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN LAIN YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI DAN MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA

KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN LAIN YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI DAN MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN LAIN YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI DAN MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA Diterima dan terbuka untuk penandatanganan, ratifikasi dan aksesi olah Resolusi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kebijakan isolasi untuk menutup negara Myanmar dari dunia internasional. Semua. aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, hukum

BAB V PENUTUP. kebijakan isolasi untuk menutup negara Myanmar dari dunia internasional. Semua. aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, hukum BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Negara Myanmar telah diperintah oleh junta militer sejak tahun 1962 melalui sebuah kudeta yang menggeser sistem demokrasi parlemen yang telah diterapkan sejak awal kemerdekaannya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Copyright (C) 2000 BPHN UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH *14124 UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

2016 PERANG ENAM HARI

2016 PERANG ENAM HARI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setelah Perang Dunia I (selanjutnya disingkat PD I) berakhir, negara-negara di Dunia khususnya negara-negara yang berada dikawasan Timur Tengah dihadapkan

Lebih terperinci

DUKUNGAN ARAB SAUDI TERHADAP PEMERINTAHAN ALI ABDULLAH SALEH DALAM REVOLUSI RAKYAT YAMAN RESUME

DUKUNGAN ARAB SAUDI TERHADAP PEMERINTAHAN ALI ABDULLAH SALEH DALAM REVOLUSI RAKYAT YAMAN RESUME DUKUNGAN ARAB SAUDI TERHADAP PEMERINTAHAN ALI ABDULLAH SALEH DALAM REVOLUSI RAKYAT YAMAN RESUME Disusun oleh Veny Tristiana 151090042 PRODI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

Lebih terperinci