MENDAMPINGI ANAK LEPAS DARI PORNOGRAFI. Disampaikan di : NGOBROL ASYIK SELAMATKAN GENERASI DARI BAHAYA PORNOGRAFI Sabtu, 27 February 2016.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENDAMPINGI ANAK LEPAS DARI PORNOGRAFI. Disampaikan di : NGOBROL ASYIK SELAMATKAN GENERASI DARI BAHAYA PORNOGRAFI Sabtu, 27 February 2016."

Transkripsi

1 MENDAMPINGI ANAK LEPAS DARI PORNOGRAFI Disampaikan di : NGOBROL ASYIK SELAMATKAN GENERASI DARI BAHAYA PORNOGRAFI Sabtu, 27 February 2016 Oleh : IDA NUR AINI NOVIYANTI (Bunda IDA Ibu dan Istri Dambaan Anak dan Ayah atau Ibu dan Istri Dunia Akhirat)

2 Penyebab Pornografi : SALAH ASUH ORTU (sengaja/tidak sengaja) BLAST (BORED, LONELY, AFRAID, STRESS DAN TIRED) ---KEBANYAKAN LES TIDAK HANYA AKADEMIS JUGA MINAT BAKAT Awal Mula Pornografi : *Tidak Sengaja (memberikan gadget sejak kecil) *Sengaja *Melihat gambar perempuan seksi berlanjut ke film, 1 menit berlanjut ke 1 jam.

3 *Kaget dan Jijik *Penasaran kemudian menjadi kecanduan *Meniru Apa yang dilihat dengan melakukan masturbasi, oral seks, hubungan seks atas dasar suka sama suka hingga pemerkosaan *LEVEL PORNOGRAFI

4 1. Anak diminta cerita pengalaman melihat---ortu tidak boleh menyalahkan apalagi sampai memarahi. Posisi ortu sambil memeluk atau memegang punggung belakang anak. Jika anak tidak mau cerita, jangan paksa cerita, butuh wakt 3-6 bulan. 2. Tanya ke anak : *apa yang dilakukan setelah melihat dan perasaan ketika melihat setelah melihat melakuka apa? * kapan pertama melihat? Caranya melihat. Tidak memiliki HP dan tidak membawa uang jajan bukan jaminan anak belum melihat *Kapan terakhir melihat? *Kalau ingin melihat kasih tau ortu sehingga ortu bisa bantu mencarikan solusi. *SIKAP ORTU JIKA ANAK SUDAH MELIHAT

5 Reaksi Orangtua ketika anak bertanya tentang seks : Marah Mengalihkan perhatian Berbohong

6 Ciri-ciri anak terpapar pornografi : *Berlama-lama di kamar mandi *Diam/melamun *Mudah lupa *Mudah berbohong *Tidak konsentrasi *Tidak sengaja memegang pantat dan membuka celana orang lain (adik/kakak) *Mengunci pintu di kamar *Ketika membuka gadget/laptop tidak mau dilihat orang *Cium adik di bibir dan menciumnya tidak wajar *Menatap tidak wajar jika ibu memakai pakaian seksi

7 Kapan waktu yang tepat mengajarkan pendidikan seks? *Saat anak bertanya *Saat ada kejadian d lingkungan/teman, media *Butuh kepekaan ortu dalam menjelaskan Siapa yang harus menjelaskan? Utamanya adalah ortu. Penjelasan mimpi basah dari ayah dan haids dari ibu. Ibu tidak boleh berbohong ketika haids mengatakan sudah salat. Penyebutan alat kelamin ke anak dengan dubur dan qubul atau vagina dan penis, tidak boleh dengan titit, burung, memek, dll. Ajarkan membasuh alat kelaminnya sendiri sejak usia 4 tahun, ke anak laki diajarkan oleh ayah dan anak perempuan sama ibu

8 Anak usia 4 tahun mulai : *Menahan pipis *Memainkan alat kelamin, kalau perempuan dg membuat vulvanya bunyi *Menggaruk alat kelamin dengan alasan gatal

9 *Genetik/keturunan * Gizi/makanan cepat saji * Interaksi/rangsangan makin banyak *ANAK BALIGH CEPAT

10 *Bantu Anak mendeskripskan langkah-langkah untuk sembuh. *Yakin Anak akan sembuh. *Beri kepercayaan ke anak *Penyembuhan dengan sabar melalui orang tua baik secara agama maupun ilmiah, tidak langsung menawarkan masuk ke pesantren atau lembaga rehabilitasi tapi introspeksi sebagai orang tua. Terapis terbaik adalah ortu. Fokus pada cita-cita dan tujuan Allah menciptakan kita, bahwa nantinya akan dimintai pertanggungjawaban termasuk mata hanya untuk melihat hal-hal yang diperintah Allah. *Anakku sudah terkena pornografi...

11 * Ajari TT bukan sekedar bisa pipis sendiri dan pada tempatnya tapi lebih pada prinsip thaharah yakni posisi BAB/BAK dengan benar termasuk mencuci alat kelamin, keluar kamar mandi, berdoa ketika masuk dan keluar kamar mandi, pastikan pipis tidak terkena celana, lepas baju dan celana dalam pada tempat yang benar tidak di sembarang tempat. * Menjaga kebersihan alat kelamin seperti cara mencuci celana dalam, cara memakai dan mencuci pembalut, hal-hal yang tidak boleh selama haid, ajarkan tata cara mandi besar. disampaikan secara personal ayah dengan anak laki dan ibu dengan anak perempuan. * Menjaga pandangan. * Ortu tidak 24 jam mengawasi dan mendampingi, ada cctv yakni Allah dan 2 malaikat kanan kiri yang selalu mengawasi. * Ajarkan bagian-bagian yang boleh dan tidak boleh disentuh dan siapa saja yang boleh menyentuh termasuk kakak tidak boleh mencium adik di pipi ketika kakak sudah baligh ---banyaknya kasus incest jika tidak diajarkan. * Ajarkan hijab laki dengan perempuan dan laki dengan laki (mencegah penyimpangan seksual) dan ortu dengan anak. * Ajarkan 3 waktu masuk kamar ortu dan ijin sebelum masuk kamar. * HAL-HAL YANG PERLU ANAK TAHU SEBELUM BALIGH

12 *Waktu bicara secara personal dengan anak seharian berduaan bersama ortu untuk anak baligh dengan melakukan kegiatan yang menjadi kesukaan anak. Berdua tidak dengan adik/kakak/pasangan *Sentuhan/Pelukan *Komunikasi dengan bicara dan mendengarkan curhat anak -->Dimulai dengan minta maaf ke anak terlebih dahulu, dengarkan perasaan anak *Kepercayaan *Tanggungjawab *Obatnya dari keluarga

13 Beri batasan waktu di kamar mandi Kurang dari 5 menit untuk BAK dan maksimal 20 menit untuk mandi Batasan tidur bersama Maksimal umur 7 tahun sudah pisah tidur dengan ortu, diajarkan sejak usia 5 tahun. Pisah kamar untuk beda jenis, boleh satu kamar tapi beda tempat tidur untuk sesama jenis. Jika memasukkan anak ke pesantren, soal kamar perlu diperhatikan. Jika tidak diperhatikan akan muncul perilaku LGBT. Batasan pemakaian gadget dan TV Umur 0-5 tahun : tidak ada gadget dan TV, kalaupun ada cukup 15 menit sehari itupun di atas usia 3 tahun Lebih dari 7 tahun : maks 1 jam sehari Lebih dari 10 tahun : maks 2 jam sehari Aturan menutup aurat setelah keluar dari kamar mandi, tidak hanya memakai handuk tapi wajib memakai baju lengkap, ortu kasih contoh.

14 *Komunikasi romantis dengan anak Ada apa denganmu sayang? Adakah yang menyakiti dan mengecewakanmu? Jika itu bunda, bunda minta maaf.. Ayo cerita ke bunda *Ajarkan pendidikan seks sebelum baligh *Syukuri masa baligh *Keluarga

15 *Pisahkan tempat tidur sejak usia 4 tahun dan maksimal 7 tahun *Pola Asuh kuat, 17 ayat Al Quran 14 ayat peran ayah utama dan 3 ayat ibu *Ajarkan mengendalikan emosi ke anak dengan mengatakan kamu boleh marah asal tidak menyakiti diri sendiri dan orang lain dan tidak merusak barang. Jika ada teman yang menyakiti, beritahu temanmu kalau kamu sikapnya menyakitimu jika masih menyerang katakan aku akan melawanmu jika masih menyerang lari ke guru atau orang dewasa *Keluarga

16 Bagaimana jika anak sudah terlanjur menonton? * Bersikap tenang * Tanyakan ke anak kenginannya itu apakah ingin yang masih bisa dialihkan atau ingin sekali yang tidak bisa dialihkan. Jika masih bisa dialihkan, alihkan pada kegiatan fisik yang membuat anak capek/lelah sehingga pikirannya tidak berfantasi ke kegiatan porno. * Temani anak menonton, nonton bareng, ortu tidak banyak komentar. Amati bahasa tubuh anak, sering bolak balik ke kamar mandi atau tidak? Apakah posisi seperti menahan pipis? * Tanya perasaan ke anak setelah selesai menonton. * Asah kepekaan sebagai ortu kapan anak menunjukkan gejala ingin menonton DILARANG MENGAJAK ANAK MENONTON JIKA ANAK BELUM PERNAH MELIHAT

17 *Jika ada anak yang menjadi korban dan pelaku melakukan kerjasama, tidak saling menyalahkan karena pendidik utama itu ortu Sekolah hanya membantu ortu, tanggungjawab utama ada di ortu. *Kunci kelas juga kamar mandi ketika istirahat (pihak sekolah lalai) *Tidak memperbolehkan anak membawa HP dan membuka HP ketika jam pelajaran *Bubarkan anak-anak yang bergerombol di kelas *Pengawasan tidak hanya selama pembelajaran *Sekolah

18 *Jika ada kasus laporkan ke pihak berwajib. *Peka jika ada kegiatan yang mencurigakan misal dua anak berlainan jenis sembunyi atau anak bergerombol *Masyarakat

19 KESIMPULAN Pendidikan seks diawali dengan : 1. Ajarkan Toilet training 2. Rasa malu 3. Jiwa maskulin dan feminin, hadis bahwa rasul melaknat laki2 yang berlagak wanita dan sebaliknya 4. Melalui shalat dengan adanya shaf khusus ikhwan dan ahwat 5. Pisah Tempat Tidur 6. Waktu-waktu masuk ke kamar ortu yakni sebelum Subuh, tengah hari dan setelah isya 7. Kebersihan alat kelamin 8. Kenalkan mahram 9. Jaga pandangan mata 10.Tidah bercampur baur dengan non mahram 11.Etika berhias 12.Ihtilam/tanda masuk baligh (mimpi basah dan haid)

20 TIPS MENGHINDARI 1. Hadirkan Allah tiap saat 2. Jadi sahabat dan siapkan waktu (tidak disambi, berhenti kegiatan ketika anak bicara) 3. Didik anak dengan tangan dan hati 4. Ajarkan anak unyuk menjaga tubuhnya dari sentuhan orla 5. Ajarkan anak laki sikap pemimpin yang baik yang bisa bersikap tegas berani menolak ajakan buruk teman 6. Minta anak untuk DARE (Dream, Attitude, Realationship dan Excellent) 7. Jangan gaptek 8. Ingat misi QS 52 : 21 (berkumpul di surga) 9. Ingat bahwa kita lah yang dipilih Allah utk diberi amanah 10.Doa, doa dan doa

21 *Butuh waktu minimal 3 tahun untuk menyembuhkan anak yang kena pornografi, bisa sembuh jika bersama Allah *Butuh waktu minimal setahu agar anak tidak melakukan bullying *Bahaya pornografi lebih parah daripada narkoba *Penutup

22 *HP : (wa) / *FB : ida nur aini *Kontak

E-Book 8. Pendidika Seks Pada Anak Ustadzah Nunung Bintari

E-Book 8. Pendidika Seks Pada Anak Ustadzah Nunung Bintari E-Book 8 Pendidika Seks Pada Anak Ustadzah Nunung Bintari Ketika mendengar kata seks mungkin sudah ada suatu gambaran tentang hal-hal yang tabu begitu ya, padahal dalam Islam sendiri pendidikan seks ini

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU PACARAN PADA REMAJA DI SMA PATRIOT BEKASI TAHUN 2008 (SANGAT RAHASIA)

Lebih terperinci

- SELAMAT MENGERJAKAN -

- SELAMAT MENGERJAKAN - Identitas subyek Usia : Angkatan : Jenis kelamin : PEDOMAN PENGISIAN 1. Isilah identitas di sudut kiri atas dengan jelas. 2. Bacalah dahulu Petunjuk Pengisian pada masing-masing bagian dengan cermat. 3.

Lebih terperinci

TOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak

TOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak 1 TOILET TRAINING A. Pengertian Toilet Training Toilet Training pada anak adalah latihan menanamkan kebiasaan pada anak untuk aktivitas buang air kecil dan buang air besar pada tempatnya (toilet). B. Tanda-Tanda

Lebih terperinci

www.rajaebookgratis.com. "Ih, Udah Gede Kok Nggak Punya Malu!" Rasa malu merupakan salah satu nilai moral yang patut diajarkan pada anak. Perasaan ini tidak ada kaitannya dengan sifat pemalu. Bagaimana

Lebih terperinci

Melindungi Anak Dari Konten. Yayasan Kita dan Buah Hati

Melindungi Anak Dari Konten. Yayasan Kita dan Buah Hati PANDUAN Melindungi Anak Dari Konten Pornografi Yayasan Kita dan Buah Hati ANAK TERPAPAR PORNOGRAFI JANUARI - DESEMBER 2016 Penelitian Yayasan Kita dan Buah Hati, Divisi Anak dan Remaja pada tahun 2016

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 2 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan I Lampiran 3 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan II Lampiran 4 Surat Pengambilan Data Penelitian Lampiran 5 Surat Selesai

Lebih terperinci

Elly Risman Musa, Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati

Elly Risman Musa, Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati Elly Risman Musa, Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati Pemerintah setengah hati memberantas pornografi, meski ada tujuh dari sepuluh anak SD yang diteliti Yayasan Kita dan Buah Hati ternyata telah terpapar

Lebih terperinci

KETIKA ANAK BERTANYA TENTANG SEKS

KETIKA ANAK BERTANYA TENTANG SEKS KETIKA ANAK BERTANYA TENTANG SEKS Oleh ; Sri Maslihah Bunda, darimana asalnya aku? Bagaimana adik bayi keluar dari perut Bunda? Mengapa orang di tv tadi berciuman?. Apa yang harus kita katakan ketika si

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA 99 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA I. KEY INFORMAN 1. Faktor Internal Hubungan Dalam Keluarga a) Status dalam keluarga b) Pekerjaan orangtua c) Hubungan kedekatan dengan orangtua d) Peran orangtua dirumah

Lebih terperinci

MEMAHAMI DAN MENDIDIK ANAK PADA FASE PRA REMAJA. Anita Aisah Parenting SDIT BAIK Hotel Grand Palace, 22 Juli 2017

MEMAHAMI DAN MENDIDIK ANAK PADA FASE PRA REMAJA. Anita Aisah Parenting SDIT BAIK Hotel Grand Palace, 22 Juli 2017 MEMAHAMI DAN MENDIDIK ANAK PADA FASE PRA REMAJA Anita Aisah Parenting SDIT BAIK Hotel Grand Palace, 22 Juli 2017 Pembicara Anita Aisah ᵠ Undip (2005 2010), ᵠ Psi UGM (2010 2013) Syifaa no okasan, Ghifari

Lebih terperinci

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA Oleh: Alva Nadia Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-3, dengan Tema: Kekerasan Pada Anak: Efek Psikis, Fisik, dan Tinjauan Agama Dunia Maya,

Lebih terperinci

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 133 134 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 135 136 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 137 138

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana pada masa ini akan terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat

Lebih terperinci

LEMBARAN KUESIONER PENELITIAN

LEMBARAN KUESIONER PENELITIAN LEMBARAN KUESIONER PENELITIAN A. Kuisioner Data Demografi Responden 1. Usia : Tahun 2. Jenis Kelamin : ( ) Laki laki ( ) Perempuan 3. Agama : ( ) Islam ( ) Budha ( ) Kristen Protestan ( ) Hindu ( ) Katolik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penerapan Toilet Training 1. Pengertian Toilet Training Toilet training atau latihan berkemih dan defekasi adalah salah satu tugas perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun).

Lebih terperinci

Sosialisasi Perlindungan Anak Terhadap Tindak Kekerasan

Sosialisasi Perlindungan Anak Terhadap Tindak Kekerasan Sosialisasi Perlindungan Anak Terhadap Tindak Kekerasan - PNS RSUD Ulin Banjarmasin - Komisaris LPT Global - LPA Kalsel bidang konseling - ICMI, Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kaderisasi -

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik dan psikologi. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun, masa ini juga disebut suatu

Lebih terperinci

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 121 122 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 123 124 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 125 126

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Perilaku Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam Pemberian Informasi Mengenai Pendidikan Seks Tahun 2013 I. Kata Pengantar Dengan hormat, sehubungan dengan penelitian saya dalam

Lebih terperinci

a. Tidak sekolah b. SD c. SMP d. SMU e. Perguruan tinggi II. Pertanyaan tentang Pengetahuan 1. Menurut anda apakah yang dimaksud dengan internet?

a. Tidak sekolah b. SD c. SMP d. SMU e. Perguruan tinggi II. Pertanyaan tentang Pengetahuan 1. Menurut anda apakah yang dimaksud dengan internet? No. Responden : Umur : tahun Kelas/jurusan : Jenis kelamin : L/P Tempat tinggal : Uang saku : Rp. Perhari Pendidikan terakhir Orangtua : Pendidikan terakhir Ayah Ibu Pekerjaan Orangtua : Penghasilan Orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak selanjutnya (Nursalam dkk, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak selanjutnya (Nursalam dkk, 2008). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia toddler merupakan usia emas karena perkembangan anak di usia ini yaitu usia 1-3 tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Sehingga apabila

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dimana keturunan tersebut secara biologis berasal dari sel telur laki-laki yang kemudian

II. TINJAUAN PUSTAKA. dimana keturunan tersebut secara biologis berasal dari sel telur laki-laki yang kemudian II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Anak dibawah Umur Pengertian anak menurut Kamus Bahasa Indonesia yang dapat disimpulkan ialah keturunan yang kedua yang berarti dari seorang pria dan seorang wanita yang

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. Kehidupan manusia melalui beberapa tahap perkembangan yang dimulai

BABl PENDAHULUAN. Kehidupan manusia melalui beberapa tahap perkembangan yang dimulai BABl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia melalui beberapa tahap perkembangan yang dimulai dari masa pra lahir, masa bayi, masa awal anak-anak, pertengahan masa anakanak dan akhir

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dalam buku At Tarbiyah al jinsiyyah lil athfal wa al balighin maka dapat. 1. Konsep pendidikan seks dalam islam

BAB V PENUTUP. dalam buku At Tarbiyah al jinsiyyah lil athfal wa al balighin maka dapat. 1. Konsep pendidikan seks dalam islam 112 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tentang konsep Pendidikan Seks Bagi Anak dalam buku At Tarbiyah al jinsiyyah lil athfal wa al balighin maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parfum Casablanca merupakan produk perawatan tubuh yang berupa body spray. Melalui kegiatan promosi pada iklan di televisi, Casablanca ingin menyampaikan pesan bahwa

Lebih terperinci

134 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

134 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 134 135 LAMPIRAN A OBSERVASI DAN WAWANCARA 136 PEDOMAN OBSERVASI i. Kesan Umum : Kondisi Fisik dan Penampilan Subyek ii. Perilaku yang cenderung ditampilkan iii. Kegiatan Sehari-hari iv. Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Remaja adalah mereka yang berusia diantara 10-24 tahun dan merupakan salah satu kelompok populasi terbesar yang apabila dihitung jumlahnya berkisar 30% dari jumlah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 457/PID/2011/PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 457/PID/2011/PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 457/PID/2011/PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI MEDAN, dalam mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sorotan masyarakat sekarang ini, namun masih terbatasnya

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sorotan masyarakat sekarang ini, namun masih terbatasnya 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembagan tentang seksualitas pada remaja banyak dibahas dan menjadi sorotan masyarakat sekarang ini, namun masih terbatasnya pembahasan tentang seksualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Posisi perempuan dalam kehidupan sosial ternyata belum sejajar dengan laki-laki meskipun upaya ke arah itu telah lama dan terus dilakukan. Kekuatan faktor sosial,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari ketiga subyek, mereka memiliki persamaan dan perbedaan dalam setiap aspek yang diteliti. Khususnya dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB. Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB. Huwaaah...rasanya masih ngantuk banget, hampir lupa hari ini akan diadakan UTS ( Ulangan Tengah Semester) di Sekolah. Aku tergesa-gesa segera

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP

BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP A. Toilet Training Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar. (Hidayat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia sekolah yang dalam masa perkembangannya berada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia sekolah yang dalam masa perkembangannya berada di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia sekolah yang dalam masa perkembangannya berada di dalam masa remaja. Sering kali dengan gampang orang mendefenisikan remaja sebagai periode transisi antara

Lebih terperinci

dengan penuh hormat. rumah. mata.

dengan penuh hormat. rumah. mata. Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.

Lebih terperinci

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK. Pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual berbasis keluarga

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK. Pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual berbasis keluarga POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK Pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual berbasis keluarga Pola asuh: cara, bentuk atau strategi dalam pendidikan keluarga yang dilakukan

Lebih terperinci

MAU DIBAWA KEMANA ANAK KITA? (MENDIDIK ANAK YANG TANGGUH)

MAU DIBAWA KEMANA ANAK KITA? (MENDIDIK ANAK YANG TANGGUH) Disampaikan pada Seminar Keluarga Pesona Syiar Ramadhan 1434 H Mesjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia (PESIAR UI ) 20 Juli 2013 MAU DIBAWA KEMANA ANAK KITA? (MENDIDIK ANAK YANG TANGGUH) bendri

Lebih terperinci

Psikologi Terapan UI ini.

Psikologi Terapan UI ini. SERING BUANG AIR BESAR DI CELANA Boleh jadi si kecil enggak sakit perut, tapi semata-mata lantaran ingin membangkang. Penyebabnya, toilet training yang salah. Dibanding si kecil mengompol, buang air besar

Lebih terperinci

Tanggal : Pendidikan : Usia : Tinggal dengan Ortu : Jenis Kelamin : Mempunyai Pacar : Ya / Tidak * PETUNJUK PENGISIAN SKALA

Tanggal : Pendidikan : Usia : Tinggal dengan Ortu : Jenis Kelamin : Mempunyai Pacar : Ya / Tidak * PETUNJUK PENGISIAN SKALA Tanggal : Pendidikan : Usia : Tinggal dengan Ortu : Jenis Kelamin : Mempunyai Pacar : Ya / Tidak * Mengikuti Pendidian Seksualitas : Ya / Tidak * *) Coret yang tidak perlu PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah

Lebih terperinci

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON Disusun oleh: Nama : NIP : LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan satu periode dalam kehidupan manusia yang batasan usia

Lebih terperinci

52 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

52 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 52 53 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A - 1 Skala Harga Diri Remaja Panti Asuhan A - 2 Skala Persepsi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Privasi 54 A - 1 Harga Diri Remaja Panti Asuhan 55 PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

Lampiran I. Permohonan Menjadi Responden. Dengan Hormat,

Lampiran I. Permohonan Menjadi Responden. Dengan Hormat, LAMPIRAN 63 64 Lampiran I. Permohonan Menjadi Responden Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Didik Iman Margatot NIM : 20120320040 Alamat : Jl. Tegalrejo, Gg. Mawar, no. 74, Kasihan,

Lebih terperinci

PERMASALAHAN KESEHATAN WANITA DALAM DIMENSI SOSIAL DAN UPAYA MENGATASINYA. By : Basyariah Lubis, SST, MKes

PERMASALAHAN KESEHATAN WANITA DALAM DIMENSI SOSIAL DAN UPAYA MENGATASINYA. By : Basyariah Lubis, SST, MKes PERMASALAHAN KESEHATAN WANITA DALAM DIMENSI SOSIAL DAN UPAYA MENGATASINYA By : Basyariah Lubis, SST, MKes KEKERASAN Defenisi Kekerasan pada Wanita : Kata kekerasan terjemahan dari violence yaitu suatu

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

PENDIDIKAN SEKS ANAK* (Pendekatan Praktis Bentuk dan Antisipasi Penyimpangan seks anak)

PENDIDIKAN SEKS ANAK* (Pendekatan Praktis Bentuk dan Antisipasi Penyimpangan seks anak) PENDIDIKAN SEKS ANAK* (Pendekatan Praktis Bentuk dan Antisipasi Penyimpangan seks anak) Oleh : AGUNG HASTOMO, S.Pd** NIP : 132319836 JURUSAN PENDIDIKAN PRA-SEKOLAH dan SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI

SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI [A. Ernest Nugroho, SMA ST. CAROLUS SURABAYA] - Berita Umum Seminar ini bertujuan Ibu/Bapak guru memahami apa itu pornografi, memahami dampak dari bahaya Pornografi kepada para

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Nomor : PETUNJUK PENGISIAN

Nomor : PETUNJUK PENGISIAN Nomor : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Jawablah semua nomor dan usahakan jangan

Lebih terperinci

Lemeshow, S.Dkk, Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University press. Yogya

Lemeshow, S.Dkk, Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University press. Yogya Lemeshow, S.Dkk, 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University press. Yogya Widyastuti, Yani, dkk, 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya Markum, A.H, 1991. Buku Ajar

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Gangguan identitas gender adalah suatu gangguan yang membuat

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Gangguan identitas gender adalah suatu gangguan yang membuat BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Gangguan identitas gender adalah suatu gangguan yang membuat pederitanya merasa bahwa identitas gendernya (sebagai laki-laki atau perempuan) tidak sesuai dengan anatomi biologisnya.

Lebih terperinci

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan.

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Menstruasi pertama biasanya mulai terjadi pada usia 10-14 tahun. 1 10-14

Lebih terperinci

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna tema 5 ketertiban gambar 5.1 masuk kelas dengan tertib biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna kamu harus mampu setelah

Lebih terperinci

PERANAN IBU DALAM MENGENALKAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI. Anik Listiyana. Jurusan Biologi Fakultas Saintek UIN Maliki Malang

PERANAN IBU DALAM MENGENALKAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI. Anik Listiyana. Jurusan Biologi Fakultas Saintek UIN Maliki Malang PERANAN IBU DALAM MENGENALKAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA Abstrak DINI Anik Listiyana Jurusan Biologi Fakultas Saintek UIN Maliki Malang Telphone: 081330622252 Email:anik_listiyana@yahoo.com Maraknya

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA UJI COBA A-1. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

LAMPIRAN A SKALA UJI COBA A-1. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH 57 LAMPIRAN A SKALA UJI COBA A-1. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA AKHIR A-2. KEDEWASAAN 58 A-1. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA AKHIR 59 NO PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya senang membaca majalah dan komik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Rangkuman Seluruh Subjek Untuk hasil penelitian diketahui bahwa untuk tahapan pertama yaitu subjek I, II, dan III kurang memiliki pengingkaran saat pertama munculnya payudara.

Lebih terperinci

No berbangsa, yang salah satunya disebabkan oleh meningkatnya tindakan asusila, pencabulan, prostitusi, dan media pornografi, sehingga diperlu

No berbangsa, yang salah satunya disebabkan oleh meningkatnya tindakan asusila, pencabulan, prostitusi, dan media pornografi, sehingga diperlu TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.4928 PORNOGRAFI. Kesusilaan Anak. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 181) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN

Lebih terperinci

MENGHAYATI PERAN ISTRI

MENGHAYATI PERAN ISTRI MENGHAYATI PERAN ISTRI Perhiasan yang paling indah Bagi seorang abdi Allah Itulah ia wanita shalehah Ia menghiasi dunia.. --------------------------------------------------------------------- Ada yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia

BAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Tingkat aborsi tahunan di Asia berkurang antara tahun 1995 dan 2003 dari 33 menjadi 29 aborsi per 1.000 wanita berusia 15 44 tahun. Di Asia Timur, tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakatnya, terutama pada kaum perempuan. Sebagian besar kaum perempuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakatnya, terutama pada kaum perempuan. Sebagian besar kaum perempuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menururt Waspodo (2014) Negara Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, meskipun hanya 88% penduduknya beragama Islam. Besarnya jumlah pemeluk agama Islam

Lebih terperinci

Yg Membahayakan Perkawinan

Yg Membahayakan Perkawinan http://anitanet.staff.ipb.ac.id/artikel-article/problema-rumahtangga/kebiasaan-yang-membahayakan -perkawinan/ Yg Membahayakan Perkawinan Kebiasaan Yang Membahayakan Perkawinan Tak peduli sudah berapa tahun

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI LAMPIRAN 1 GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan lingkari pada jawaban yang paling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan bukanlah hanya sekedar pertemuan antara subjek yang mengetahui dengan objek yang diketahui, tetapi pengetahuan adalah persatuan antara subjek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng BAB IV ANALISIS DATA A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng Klingsingan Surabaya Faktor penyebab klien terkena epilepsi terjadi karena faktor eksternal. Yaitu faktor yang terjadi bukan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Corah Julianti/105102061 adalah mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa observasi dan wawancara

Lebih terperinci

I. A. PERMASALAHAN I. A.

I. A. PERMASALAHAN I. A. BAB I PENDAHULUAN I. A. PERMASALAHAN I. A. 1. Latar Belakang Masalah Dalam bukunya yang berjudul Menyingkap Seksualitas, Anton Konseng menceritakan satu pengalamannya yang menarik terkait dengan seksualitas.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nama Lengkap : Jenis Kelamin : P / L (coret yang tidak perlu ) Umur :

Lampiran 1 Nama Lengkap : Jenis Kelamin : P / L (coret yang tidak perlu ) Umur : Lampiran 1 Nama Lengkap : Jenis Kelamin : P / L (coret yang tidak perlu ) Umur : Petunjuk mengerjakan Di dalam skala ini terdapat 55 buah pernyataan. Pada tiap pernyataan di sediakan 4 buah pilihan jawaban.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Sampai saat ini masalah seksualitas masih menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah menjadi sesuatu

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA DATA RESPONDEN

PEDOMAN WAWANCARA DATA RESPONDEN Nama Responden : PT Usia : 20 Tahun Pekerjaan : Mahasiswi Jawab : Ya saya tau, yaitu tindakan tak senonoh terhadap wanita. Jawab : Saat keadaan bus penuh, biasanya pria mencari-cari kesempatan untuk bisa

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG KEBERSIHAN GENETALIA PADA SAAT MENSTRUASI DI SMP PALAPA BINJAITAHUN 2015

KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG KEBERSIHAN GENETALIA PADA SAAT MENSTRUASI DI SMP PALAPA BINJAITAHUN 2015 KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG KEBERSIHAN GENETALIA PADA SAAT MENSTRUASI DI SMP PALAPA BINJAITAHUN 2015 I. Karakteristik Responden 1. Nama Responden :... 2. Umur :... 3. Kelas

Lebih terperinci

Bagan 2. Konflik Internal Subyek. Ketidakmampuan mengelola konflik (E) Berselingkuh

Bagan 2. Konflik Internal Subyek. Ketidakmampuan mengelola konflik (E) Berselingkuh Bagan 2 Kondisi keluarga : penuh tekanan, memandang agama sebagai rutinitas dan aktivitas, ada keluarga besar yang selingkuh, Relasi ayah-ibu : ibu lebih mendominasi dan selalu menyalahkan sedangkan ayah

Lebih terperinci

TOILET TRAINING. 1) Imam Rifa i 2) Rut Aprilia Kartini 3) Sukmo Lelono 4) Sulis Ratnawati

TOILET TRAINING. 1) Imam Rifa i 2) Rut Aprilia Kartini 3) Sukmo Lelono 4) Sulis Ratnawati TOILET TRAINING 1) Imam Rifa i 2) Rut Aprilia Kartini 3) Sukmo Lelono 4) Sulis Ratnawati Definisi Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan

Lebih terperinci

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar Orang biasanya berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata atau isyarat. Tetapi anak-anak mulai berkomunikasi jauh sebelum mereka mempelajari kecakapan-kecakapan ini. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu fase hidup manusia dimana fase ini terdapat banyak perkembangan pesat baik fisik, psikologis dan sosial. Perkembangan fisik ditandai dengan

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN KESUCIAN Membangun Kesucian Pribadi dalam dunia yang Amoral

PEMBAHARUAN KESUCIAN Membangun Kesucian Pribadi dalam dunia yang Amoral 1 PEMBAHARUAN KESUCIAN Membangun Kesucian Pribadi dalam dunia yang Amoral I. TIGA PERINTAH UNTUK KESUCIAN PRIBADI (1 Tesalonika 4:3-6a) Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu... (4:3a). Perintah #1

Lebih terperinci

Ciri akhir masa kanak-kanak

Ciri akhir masa kanak-kanak Berlangsung dari usia 6 th matang scr seksual Awal dan akhir dari akhir masa kanak-kanak ditandai dg kondisi yg sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi & sosial Permulaan dari akhir masa kanak-kanak ditandai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan berdasarkan hasil data dan kajian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan berdasarkan hasil data dan kajian BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan berdasarkan hasil data dan kajian permasalahn penelitian. Maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini telah

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mengalami proses perkembangan secara bertahap, dan salah satu periode perkembangan yang harus dijalani manusia adalah masa remaja. Masa remaja merupakan

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri

Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri Pasien yang mengalami gangguan jiwa kronik sering kali tidak memdulikan perawatan diri. Hal ini yang menyebabkan pasien dikucilkan dalam keluarga dan

Lebih terperinci

Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs. Fikih Perempuan. Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany

Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs. Fikih Perempuan. Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs Fikih Perempuan Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany Daftar isi Hukum-hukum Tiga Darah... 8 1. Istihadhah... 9 Hukum-hukum Istihadhah... 10 Masalah

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK:

PANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK: PANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK: 1 The Regional Support Office of the Bali Process (RSO) dibentuk untuk mendukung dan memperkuat kerja sama regional penanganan migrasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN A Autistic Social Skill Profile (ASSP) RAHASIA No. SKALA PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013/2014 Dengan Hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) Petunjuk: Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada

Lebih terperinci

Oleh : Ir. Saptawati

Oleh : Ir. Saptawati Oleh : Ir. Saptawati Selamat datang Para Ibu Pembelajar Need Assesment 1. Berapa usia anak terkecil dan terbesar anda? 2. Apa harapan ibu/bapak terhadap anak? 3. Apa usaha yang telah dilakukan oleh orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa. reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa. reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN TOILET TRAINING PADA ANAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN TOILET TRAINING PADA ANAK SATUAN ACARA PENYULUHAN TOILET TRAINING PADA ANAK Disusun oleh kelompok 3 1. I Putu Endra Setyawan 2. K. Rani Ardinanthi 3. Lanang Galih Kriswianto 4. Maya Rosita 5. Mei Ratna Sari 6. Muhammad Reza 7.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi resiko resiko kesehatan reproduksi. Kegiatan kegiatan seksual

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi resiko resiko kesehatan reproduksi. Kegiatan kegiatan seksual 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk mendapatkan perhatian terutama dikalangan masyarakat. Masa remaja diwarnai oleh pertumbuhan, perubahan,

Lebih terperinci

FEBRUARI Berdoa untuk Mengakhiri Pernikahan Anak-anak

FEBRUARI Berdoa untuk Mengakhiri Pernikahan Anak-anak FEBRUARI 2016 Berdoa untuk Mengakhiri Pernikahan Anak-anak Setiap hari sekitar 41.000 anak perempuan di seluruh dunia yang berusia di bawah 18 tahun menikah - itu berarti setahun ada 15 juta anak perempuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, perubahan nilai dan kebanyakan remaja memiliki dua

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, perubahan nilai dan kebanyakan remaja memiliki dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik maupun psikologis diantaranya peningkatan emosional, kematangan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB ARROHMAN 1. SOP Kedatangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.

Lebih terperinci

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini LAMPIRAN LETTER OF CONSENT Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Usia : Alamat : Menyatakan bersedia dengan sukarela untuk Membantu peneliti dalam menyusun penelitiannya yg berjudul

Lebih terperinci

Cara Mencuci Pakaian Kena Najis

Cara Mencuci Pakaian Kena Najis Cara Mencuci Pakaian Kena Najis Air yang digunakan untuk mencuci pakaian kena najis adalah air suci. Ambil air suci, lalu siramkan air ke pakaian yang kena najis dan bersihkan sampai suci. Dari atas sampai

Lebih terperinci