Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri"

Transkripsi

1 Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri Pasien yang mengalami gangguan jiwa kronik sering kali tidak memdulikan perawatan diri. Hal ini yang menyebabkan pasien dikucilkan dalam keluarga dan masyarakat. Bagian ini membahas cara merawat pasien yang mengalami defisit perawatan diri dan dengan demikian pasien dan keluarga memilki kemampuan merawat pasien dirumah. Pengkajian Defisit perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun. Defisit perawatan diri tampak dari ketidakmampuan merawat kebersihan diri, makan, berhias diri, dan eliminasi (buang air besar dan buang air kecil) secara mandiri. Tanda dan gejala yang tampak pada pasien yang mengalami defisit perawatan diri adalah sebagai berikut: a. Ganggguan kebersihan diri, ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan bau, serta kuku panjang dan kotor. b. Ketidakmampuan berhias/ berpakaian, ditandai dengan rambut acak-acakan, pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien laki-laki tidak bercukur, pada pasien perempuan tidak berdandan. c. Ketidakmampuan makan secara mandiri, ditandai oleh ketidakmampuan mengambil makan sendiri, makan berceceran, dan makan tidak pada tempatnya. d. Ketidakmampuan eliminasi secara mandiri, ditandai dengan buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK) tidak pada tempatnya, dan tidak membersihkan diri dengan baik setelah BAB/BAK.

2 Dokumentasi Asuhan Keperawatan Berikut ini format dokumentasi pengkajian pada pasien yang mengalami defisit perawatan diri. Format Pengkajian Pasien Defisit Perawatan Diri a. Status Mental 1. Penampilan [ ] Tidak Rapi [ ] Penggunaan pakaian tidak sesuai [ ] Cara berpakaian tidak seperti biasanya Jelaskan Masalah Keperawatan b. Kebutuhan Sehari-hari 1. Kebersihan Diri [ ] Bantuan Minimal [ ] Bantuan Total 2. Makan [ ] Bantuan Minimal [ ] Bantuan Total 3. BAB/BAK [ ] Bantuan Minimal [ ] Bantuan Total 4. Berpakaian/ Berhias

3 [ ] Bantuan Minimal [ ] Bantuan Total Jelaskan Masalah Keperawatan Diagnosa Keperawatan Berdasarkan data yang didapat, masalah keperawatannya adalah defisit perawatan diri: Higiene diri, berhias, makan, dan eliminasi. Tindakan Keperawatan a. Tindakan keperawatan pada pasien 1. Tujuan Keperawatan a) Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri b) Pasien mampu melakukan berhias secara baik c) Pasien mampu melakukan makan dengan baik d) Pasien mampu melakukan eliminasi secara mandiri 2. Tindakan keperawatan a) Melatih pasien cara perawatan kebersihan diri dengan cara: 1) Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri. 2) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri. 3) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri. 4) Melatih pasien mempraktikan cara menjaga kebersihan diri.

4 b) Membantu pasien latihan berhias Latihan berhias pada pria harus dibedakan dengan wanita. Pada psien laki-laki, latihan meliputi latihan berpakaian, menyisir rambut, dan bercukur, sedangkan pada pasien perempuan, latihan meliputi latihan berpakaian, menyisir rambut, dan berhias/berdandan. c) Melatih pasien makan secara mandiri dengan cara 1) Menjelaskan cara mempersiapkan makan. 2) Menjelaskan cara makan yang tertib. 3) Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan. 4) Mempraktikan cara makan yang baik. d) Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri dengan cara: 1) Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai. 2) Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK. 3) Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK. SP I pasien : Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri, cara-cara merawata diri dan melatih pasien tentang cara-cara perawatan kebersihan diri. Peragakan komunikasi dibawah ini! Orientasi Selamat pagi, kenalkan saya suster R. Siapa namanya dan senang dipanggil apa?

5 Saya dinas pagi di ruangan ini dari jam 7 pagi sampai 2 siang. Selama di rumah sakit ini saya yang akan merawat T. Dari tadi, suster lihat T menggaruk-garuk badannya, gatal ya? Bagaimana kalau kita bicara tentang kebersihan diri? Berapa lama kita berbicara? 20 menit ya...? Mau dimana...? Di sini saja ya? Kerja Berapa kali T mandi dalam sehari? Apakah T sudah mandi hari ini? Menurut T apakah kegunaan mandi? Apa alasan T sehingga tidak bisa merawat diri? Menurut T apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa? Badan gatal, mulut bau, apa lagi..? kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut T yang bisa muncul? Betul ada kudis, kutu,... dan lain-lain. Apa yang T lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja T menyisir rambut? Bagaimana dengan merias muka? Apa tujuan menyisir dan berhias? (contoh untuk pasien laki-laki) Berapa kali T bercukur dalam seminggu? Kapan T terakhir bercukur? Apa gunanya bercukur? Apa alat-alat yang diperlukan? Iya, sebaiknya bercukur 2 kali dalam seminggu. Alat cukurnya nanti minta ke perawat ya! Berapa kali T makan sehari? Apa pula yang dilakukan setelah makan? Betul, kita harus sikat gigi setelah makan

6 Dimana biasanya T buang air besar/buang air kecil?bagaimana membersihkannya?iyaa.. kita buang air kecil, dan buang air besar harus di WC. Nah! Itu WC di ruangan ini, lalu jangan lupa membersihkan pakai air dan sabun. Menurut T kalau mandi itu kita harus bagaimana? Sebelum mandi apa yang perlu kita persiapkan? Benar sekali, T perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat gigi, sampo, sabun dan sisir. Bagaimana kalo sekarang kita ke kamar mandi, suster akan membimbing melakukannya. Sekarang, buka pakaian, dan siram seluruh tubuh T termasuk rambut lalu ambil shampo gosokkan pada kepala T sampai berbusa lalu bilas sampai bersih. Bagus sekali! Selanjutnya ambil sabun, gosokkan diseluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol. Giginya disikat dari arah atas ke bawah. Gosok seluruh gigi T mulai dari depan sampai belakang. Bagus, lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir siram seluruh tubuh T sampai bersih lalu keringkan dengan handuk. T bagus sekali melakukannya. Selanjutnya, T pakai baju dan sisir rambutnya dengan baik. Terminasi Bagaimana perasaan T setelah mandi dan mengganti pakaian? Coba T sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang sudah T lakukan tadi? Bagaimana perasaan T setelah mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan diri tadi? Sekarang T coba ulangi tanda-tanda bersih dan rapi. Bagus sekali! Mau berapa kali T mandi dan sikat gigi..? dua kali pagi dan sore, Mari... kita masukkan dalam jadwal aktivitas harian!

7 Nah... lakukan ya T.. dan beri tanda M (mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan baru dilakukan, dan T (tidak) tidak melakukan. Baik, besok kita latihan berdandan. Jam 7 pagi ya? SP 2 pasien: melatih pasien berhias (Laki-laki: berpakaian, menyisir rambut, dan bercukur. Perempuan: berpakaian, menyisir rambut, dan berhias) Contoh komunikasinya: (pasien laki-laki) Orientasi Selamat pagi Bapak? Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Bapak sudah mandi? Sudah ditandai di jadwal hariannya? Hari ini kita akan latihan berhias diri, mau dimana latihannya? Bagaimana kalau diruang tamu? Bagaimana kalau 30 menit? Kerja Apa yang Bapak lakukan setelah mandi? Apa Bapak sudah ganti baju? Untuk berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti pakaian yang bersih 2 kali sehari. Sekarang coba Bapak ganti baju. Ya, bagus seperti itu. Apakah Bapak menyisir rambut? Bagaimana cara bersisir? Coba kita praktikan, lihat ke cermin, bagus sekali! Apakah Bapak suka bercukur? Berapa hari sekali bercukur? Betul 2 kali seminggu.

8 Tampaknya kumis dan janggut Bapak sudah panjang. Mari pak dirapikan! Ya, Bagus! (catatan: janggut dirapikan jika pasien tidak memelihara janggut.) Terminasi Bagaimana perasaan bapak setelah berhias? Coba Pak, sebutkan cara berhias yang baik sekali lagi. Selanjutnya, Bapak setiap hari mandi berdandan dan pakai baju seperti tadi ya! Mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian! Pagi jam berapa, lalu sore jam berapa? Nanti siang kita latihan makan yang baik. Diruang makan bersama dengan teman Bapak yang lain. (Pasien Perempuan) Orientasi Selamat pagi, bagaimana perasaan Ibu hari ini? Ibu sudah mandi? Sudah ditandai di jadwal harian? Hari ini kita akan latihan berhias diri supaya Ibu tampak rapi dan Cantik. Mari, kita mendekat ke cermin dan bawa alat-alatnya(sisir, bedak, dan lipstik) Kerja Sudahkah Ibu menggantui pakaiannya setelah mandi? Bagus! Nah, sekarang disisir rambutnya yang rapi, bagus! Apakah Ibu biasa pakai bedak? Coba dibedaki mukanya, yang rata, dan tipis. Bagus sekali! Ibu punya lipstik? Mari dioles tipis. Nah, coba lihat di kaca! Terminasi

9 Bagaimana perasaan Ibu setelah belajar berdandan? Ibu jadi tampak segar dan cantik, mari masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian. Nanti siang kita latihan makan yang baik diruang makan bersama teman Ibu yang lain ya? Sampai jumpa! SP 4 pasien : Melatih pasien makan secara mandiri (menjelaskan cara mempersiapkan makan, menjelaskan cara makan yang tertib, menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan, praktik makan sesuai dengan tahapan makan yang baik). Orientasi Selamat Siang T! T tampak rapi hari ini. Siang ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik Kita latihan langsung di ruang makan ya! Mari.. Itu sudag datang makanan. Kerja Bagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah makan? Dimana T makan? Sebelum makan kita harus cuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita praktikan! Bagus, setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum disantap kita berdoa dulu. Silakan T yang pimpin! Bagus. Mari kita makan! Saat makan kita harus menyuap makanan satu persatu dengan pelan-pelan. Ya, ayo.. sayurnya dimakan ya. Setelah makan kita bereskan piring dan gelas yang kotor. Ya betul... dan kita akhiri dengan cuci tangan

10 Ya bagus! Itu suster Ani sedang membagikan obat, cona T minta sendiri obatnya. Terminasi Bagaimana perasaan T setelah kita makan bersama-sama? Apa saja yang harus kita lakukan pada saat makan? (cuci tangan, duduk yang baik, ambil makanan, berdoa, makan yang baik, cuci piring dan gelas, lalu cuci tangan) Nah, coba T lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita masukkan dalam jadwal? Besok kita ketemu lagi untuk latihan BAB/BAK yang baik, bagaimana kalau pukul 10.00? tempatnya di sini saja ya? SP 5 pasien : mengajarkan apsein melakukan BAB/BAK secara menadiri (menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai, mejelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/BAK, menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK) Peragam komunikas di bawah ini! Orientasi Selamat pagi T? Bagamana perasaan T hari ini? Baik, sudah dijalankan jadwal kegiatannya? Kita akan membicarakannya tentang cara buang air besar dan buang air kecil yang baik, ya. Kira-kira 30 menit, ya T? Dimana kita duduk? Kerja Untuk pasien laki-laki. Di mana biasanya T baung air besar dan buang air kecil? Benar T, buang air besar atau kencing yang baik itu di WC/Kakus, kamar mandi atau tempat lain yang tertutup dan ada saluran pembuangan kotorannya. Jadi kita tidak boleh buag air besar/kencing di sembarang tempat.

11 Sekarang, coba T jelaskna kepada saya bagaimana cara T cebok? Sudah bagus ya T! yang perlu di ingat saat mencebok adalah T membersihkan bokong atau kemaluan dengan air yang bersih dan pastikan tidak ada tinja/air kencing yang masih tersisa di tubuh T. Setelah T selesai cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di WC dibersihkan. Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya sampai tinja/air kencing itu tidak tersisa di WC, Jika T memebersihkan tinja/air kencing seperti ini, berarti T ikut mencegah menyebarnya kuman yang berbahaya yang ada pada kotoran/air kencing. Setelah selesai membersihkan tinja/air kening, T perlu merapihkan kembali pakaian sebelum keluar WC. Pastikan ritsleting celana telah tertutup rapi, lalu cuci tangan dengan mengggunakan sabun. Untuk pasien perempuan cara membilas yang bersih setelah T buang air besar yaitu dengan menyiram air dari arah depan ke belakang. Jangan terbalik ya! Cara seperti ini berguna untuk mencegah masuknay kotoran/tinja yang ada di bokong ke bagian kemaluan kita. Setelah T selesai cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di WC dibersihkan. Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya sampai tinja/air kencing itu tidak tersisa di WC. Jika T mrmbersihkan tinja/air kencing seperti ini, berarti T ikut mencegah menyebarnya kuman yang berbahaya yang ada pada kotoran/air kencing. jangan lupa merapikan kembali pakaian sebelum keluar dari WC, lalu cuci tangan dengan menggunaka n sabun. Terminasi Bagaimana perasaan T setelah kita membicarakan tentang cara baung air besar/buang air kecil yang baik? Coba T jelaskan ulang tentang cara BAB dan BAK yang baik! Bagus! Untuk selanjutnya, T dapat melakukan cara-cara yang telah dijelaskan tadi.

12 Nah, besok kita ketemu lagi, untuk melihat sudah sejauh mana T bisa melakukan jadwal kegiatannya! Sampai jumpa! b. Tujuan keperawatan 1. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masalah defisit perawatan diri. 2. Tindakan keperawatan Untuk memantau kemampuan pasien dalam melakukan cara perawatan diri yang baik, perawat harus melakukan tindakan agar keluarga dapat meneruskan melatih dan mendukung pasien sehingga kemampuan pasien dalam perawatan diri meningkat. Tindakan yang dapat perawat lakukan adalah sebagai berikut. a) Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien. b) Jelaskan pentingnya perawatan diri untuk mengurangi stigma. c) Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan oleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien. d) Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat diri pasien dan membantu mengingatkan pasien dalam merawat diri (sesuai jadwal yang telah disepakati). e) Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas keberhasilan pasien dalam merawat diri. f) Bantu keluarga melatih cara merawat pasien defisit diri.

13 SP I keluarga : memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang masalah perawatan diri dan cara merawat anggota keluarga yang mengalami masalah defisit perawatn diri. Orientasi selamat pagi Pak/Bu, saya D, perawat yag merawat T Apa pendapat Bapak tentang T? Hari ini kita akan berdiskusi tentang masalah yang dialami T dan bantuan apa yang dapat diberikan. Berapa lama waktu Bapak/Ibu yang tersedia? Bagaimana kalau 30 menit? Mari kita duduk di kantor perawat! Kerja Apa saja masalah yang Bapak/Ibu rasakan dalam merawat T? perawatan diri yang utama adalah kebersihan diri, berdandan, makan dan BAB/BAK. Periaku yang ditunjukkan oleh T itu dokarenakan ganggguan jiwanya yang membuat T tidak memiliki minat untuk mengurus diri sendiri. Baik, akan saya jelaskan; untuk kebersihan diri kami telah melatih T untuk mandi, keramas, gosok gigi, ganti baju, dan potong kuku. Kami harapkan Bapak/Ibu dapat meyediakan peralatannya. T juga telah memiliki jadwal pelaksanaannya untuk berhias. Kami harapka dimotivasi sehabis mandi untk sisiran yang rapi. Untuk makan, sebaiknya makan bersama keluarga dirumah, T telah mengetahui langkah-langkahnya, yaitu cuci tangan, ambil makanan, berdoa, makan yang rapi, cuci piring dan gelas, lalu cuci tangan. Sebaiknya makan saat jam minum obat agar sehabis makan langsung minum obat. T juga sudah belajar BAB/BAK ynag bersih. Kalau T kurang motivasi dalam merawat diri sehingga dapat diketahui apakah T sudah mandiri atau mengalami hambatan dalam melakukannya. Jangan lupa memberi pujian pada T.

14 Ada yang Bapak/Ibu ingin tanyakan? Terminasi Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita bercakap-cakap? Coba Bapak/Ibu sebutkan lagi apa saja yang harus diperhatikan dalam membantu anak Bapak/Ibu, T dalam merawat diri. Baik, nanti kalau Bapak/Ibu besuk bisa ditanyakan pada T. Dan dirumah nanti, cobalah Bapak/Ibu mendampingi dan membantu T saat membersihkan diri. Dua hari lagi kita akan ketemu dan Bapak/Ibu akan saya dampingi untuk memotivasi T dalam merawat diri.: SP II keluarga : melatih keluarga cara merawat pasien. Peragakan komunikasi dibawah ini! Orientasi Selamat pagi Bapak/Ibu sesuai janji kita dua hari yang lalu kita sekarang ketemu lagi. Bagaimana Bapak/Ibu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang kita bicarakan dua hari yag lalu? Sekarang kita akan latihan cara-cara merwat tersebut ya Pak/Bu? Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung pada T ya? Berapa lama Bapak/Ibu punya waktu? Kerja Sekarang anggap saya adalah T, coba bapak praktikan cara memotivasi T untuk mandi, menyisir rambut, buang air, dan makan.

15 Bagus, betul begitu caranya! Sekarang coba praktikkan cara memberikan pujian kepada T Bagus, bagaimana kalau cara memotivasi T minum obat dan melakukan kegiatan positifnya sesuai jadwal? Bagus, ternyata Bapak dan Ibu sudah mengerti cara merawata T. bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung pada T? (ulangi lagi semua caradi atas langsung pada pasien) Terminasi Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu setelah kita berlatih cara merawat T? Setelah ini, coba Bapak dan Ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali Bapak dan Ibu membesuk T. Baiklah, bagaimana kalau dua hari lagi Bapak dan Ibu datang kembali ke sini dan kita akan mencoba lagi cara merawat T sampai Bapak dan Ibu lancer melakukannya Jam berapa Bapak dan Ibu bisa kemari? Baik saya tunggu, kita kembali lagi di tempat ini ya Pak, Bu? SP3 keluarga: Membuat perencanaan pulang bersama keluarga. Orientasi Selamat pagi Bapak/Ibu, hari ini T sudah boleh pulang. Oleh karena itu, perlu dibicarakan jadwal T selama di rumah Bagaimana Pak, Bu. Selama Bapak dan Ibu membesuk apakah sudah terus dilatih cara merawat T? Nah, sekarang mari kita bicarakan jadwal di rumah tersebut di sini saja?

16 Berapa lama Bapak dan Ibu punya waktu? Kerja Pak, Bu, ini jadwal kegiatan T di rumah sakit, coba perhatikan apakah dapat dilaksanakan di rumah. Jadwal yang telah dibuat selama T di rumah sakit tolong dilanjutkan di rumah, baik jadwal aktifitas maupun jadwal minum obatnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut alah perilaku yang ditampilkan oleh anak Bapak dan Ibu selama di rumah. Kalau misalnya T menolak terusmenerus untuk makan, minum dan mandi serta menolak meminum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain, segera hubungi Suster S di Puskesmas Inderapuri, Puskesmas terdekat di rumah Bapak dan Ibu, ini nomer teleponnya: (0651)446xxx. Selanjutnya, suster S yang akan membantu memantau perkembangan T selama di rumah. Terminasi Bagaimana Pak, Bu, ada yang belum jelas? Ini jadwal harian T untuk dibawa pulang. Dan surat rujukan untuk perawat K di Puskesmas Inderpuri. Jangan lupa control ke Puskesmas sebelum obat habis, atau ada gejala-gejala yang tampak. Silakan selesaikan administrasinya. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) Terapi kelompok yang dapat diberikan untuk pasien dengan masalah deficit perawatan diri adalah: TAK stimulasi persepsi: Perawatan Diri. a. Sesi 1: Manfaat perawatan diri b. Sesi 2: Menjaga kebersihan diri c. Sesi 3: Tata cara makan dan minum

17 d. Sesi 4: Tata cara eliminasi e. Sesi 5: Tata cara berhias EVALUASI KEPERAWATAN Selanjutnya evaluasi dilakukan terhadap kemampuan pasien defisit perawatan diri dan keluarganya serta kemampuan perawat dalam merawat pasien defisit perawatan diri (lihat kolom). Evaluasi Kemampuan Pasien Defisit Perawatan Diri dan Keluarga Nama pasien : Ruangan : Nama perawat : Petunjuk : Berilah tanda checklist ( ) jika pasien mampu melakukan kemampuan di bawah ini.

18

19 Tuliskan tanggal setiap dilakukan supervisi No Kemampuan Tanggal A Pasien 1. menyebutkan pentingnya kebersihan diri 2. memnyebutkan cara membersihkan diri 3. mempraktikkan cara membersihkan diri dan memasukkan dalam jadwal 4. menyebutkan cara makan yang baik 5. mempraktikkan cara makan yang baik dan memasukkan dalam jadwal 6. menyebutkan cara BAK/BAB yang baik 7. mempraktikkan cara BAK/BAB yang baik dan memasukkan dalam jadwal 8. menyebutkan cara berdandan 9. mempraktikkan cara berdandan dan memasukkan B dalam jadwal Keluarga 1. menyebutkan pengertian perawatan diri dan proses terjadinya masalah defisit perawatan diri

20 2. menyebutkan cara merawat pasien defisit perawatan diri 3. mempraktikkan cara merawat pasien defisit perawatan diri 4. membuat jadwal aktivitas dan minum obat pasien di rumah (perencanaan pulang) Evaluasi Kemampuan Perawat dalam Merawat Pasien Defisit Perawatan Diri Nama : Ruangan : Nama perawat : Petunjuk : a. Berilah tanda checklist ( ) pada tiap kemapuan yang ditampilkan.

21 b. Evaluasi tindakan keperawatan untuk setiap SP dilakukan menggunakan instrument Evaluasi Penampilan Klinik Perawat MPKP. c. Masukkan nilai tiap Evaluasi Penampilan Klinik Perawat MPKP ke dalam baris nilai SP. No Kemampuan Tanggal A Pasien Sp 1 Pasien 1. menjelaskan pentingnya kebersihan diri 2. menjelaskan cara menjaga kebersihan diri 3. membantu pasien mempraktikkan cara menjaga kebersihan diri 4. menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian Nilai Sp 1 Pasien SP 2 1. mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. menjelaskan cara makan yang baik 3. membantu pasien mempraktikkan cara makan yang baik 4. menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian. Nilai SP 2 Pasien Sp 3 Pasien

22 1. mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. menjelaskan cara eliminasi yang baik 3. membantu pasien mempraktikkan cara eliminasi yang baik dan memasukkan dalan jadwal 4. menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal harian Nilai SP 3 Pasien Sp 4 Pasien 1. mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien 2. menjelaskan cara berdandan 3. membantu pasien mempraktikkan cara berdandan 4. menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian Nilai SP 4 Pasien B Keluarga SP 1 Keluarga 1. mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien 2. menjelaskan pengertian, tanda dan gejala defisit perawatan diri, dan jenis defisit perawatan diri yang dialami pasien beserta proses terjadinya 3. menjelaskan cara-cara merawat pasien defisit perawatan diri Nilai SP 1 keluarga SP 2 Keluarga 1. melatih keluarga mempraktikkan cara merawat pasien dengan defisit perawatan diri

23 2. melatih keluarga melakukan cara merawat langsung pasien defisit perawatan diri Nilai SP 2 Keluarga SP 3 Keluarga 1. membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat (discharge planning) 2. menjelaskan tindak lanjut pasien setelah pulang Nilai SP 3 Keluarga Total nilai: SP pasien + SP keluarga Nilai rata-rata

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI (DPD)

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI (DPD) ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI (DPD) A. Latar Belakang Bencana tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu di NAD Aceh menyebabkan terjadinya masalah kesehatan. Gangguan jiwa merupakan

Lebih terperinci

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri A. Pengertian Defisit Perawatan Diri Kurang perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Maslim, 2001). Kurang perawatan diri adalah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN. pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN. pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. 1 BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN A. Pembahasan Pada bab ini penulis membahas dua kasus asuhan keperawatan pada klien defisit perawatan diri dengan penerapan pendidikan kesehatan personal hygiene di rumah

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Tindakan Keperawatan

CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Tindakan Keperawatan No. Hari/ Dx tanggal 1. Selasa/ 18 juni 2013 CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Tindakan Keperawatan SP 1 08.30 - Mengidentifikasi kemampuan klien dalam melakukan kebersihan

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PASIEN DENGAN MASALAH DEFISIT PERAWATAN DIRI

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PASIEN DENGAN MASALAH DEFISIT PERAWATAN DIRI LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PASIEN DENGAN MASALAH DEFISIT PERAWATAN DIRI Disusun Oleh : Kelompok 8 1. Bagas Amang S (14.401.15.014) 2. Dayu Ageng Safitri (14.401.15.021) 3. Dimas Viki H

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Defisit Perawatan Diri 1.1. Pengertian Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas

Lebih terperinci

2.7 Asuhan Keperawatan A. Pengkajian

2.7 Asuhan Keperawatan A. Pengkajian ASKEP DPD 2.7 Asuhan Keperawatan A. Pengkajian 1. Identitas klien Nama : Tn. A Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 35 Tahun tinggal : Status : 2. Riwayat kesehatan RKS :lelah,badan bau,rambut kotor dan pemalas

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PASIEN DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PASIEN DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PASIEN DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI Disusun oleh : Kelompok 8 1. Khusnul khotimah (14.401.15.050) 2. Marfuah (14.401.15.054) 3. Muhammad Gimnastiyar

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien BAB II KONSEP DASAR A. Pengetian Kurangnya perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun, kurang

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI 1.1 KONSEP PERAWATAN DIRI A. Definisi Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan

Lebih terperinci

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE Lampiran 8 MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE 2009.33.032 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lebih terperinci

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 69 ANGKET UJI COBA PENELITIAN 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 2. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah baik-baik butir pernyataan dan setiap alternatif jawaban! 2. Pilih alternatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Personal Hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti Personal yang artinya perorangan Hygiene berarti sehat. Personal Hygiene adalah suatu tindakan memelihara kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu kondisi perkembangan individu secara fisik, mental, spiritual, dan sosial

BAB I PENDAHULUAN. suatu kondisi perkembangan individu secara fisik, mental, spiritual, dan sosial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan Jiwa menurut Undang-undang kesehatan jiwa tahun 2014 adalah suatu kondisi perkembangan individu secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1 LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1 A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien: Mengkritik diri sendiri Perasaan tidak mampu Pandangan hidup yang pesimis Penurunan produktivitas

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. MUHAMMAD ILDREM PROVSU

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. MUHAMMAD ILDREM PROVSU LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. MUHAMMAD ILDREM PROVSU OLEH : REFIDA VERONIKA S 012015020 STIKes SANTA ELISABETH MEDAN

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014 Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL 1 STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien : Senang menyendiri, tidak mau melakukan aktivitas, tampak murung, lebih banyak menunduk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab.

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab. 37 PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab. Grobogan SURAT IJIN PENELITIAN Nomor:.. Yang bertanda tangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi NO. Keperawatan DX Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi 1. Kamis, 10.00 1. Mempertimbangkan S : Klien mengatakan 21 Mei 2015 WIB budaya klien ketika

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah : Isolasi sosial Pertemuan : I (satu)

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah : Isolasi sosial Pertemuan : I (satu) CONTOH KASUS Setiap lansia pada akhirnya akan mengalami penurunan fungsi organ, Hal ini timbul karena penyebab organik ataupun emosional (fungsional) dan yang menunjukkan gangguan kemampuan berpikir, bereakasi

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) 1 PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) A. Identitas Klien Inisial Klien Usia Agama Pendidikan : Ny. F : 42 Tahun : Islam : SMA Nomor Register : 02. 14. 77 Masuk RSJSH : 27/03/2012 Nama Keluarga Alamat

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Lampiran 1 STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien

Lebih terperinci

SURAT PENGANTAR RESPONDEN

SURAT PENGANTAR RESPONDEN Lampiran 1 Kepada Yth. Calon Responden Di Tempat SURAT PENGANTAR RESPONDEN Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Thoyyib NIM : 11612025 Alamat : Dsn Manggis, Desa Baosan Kidul RT

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI AKIBAT SKIZOFRENIA DI RSUD KOTA BANJAR KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI AKIBAT SKIZOFRENIA DI RSUD KOTA BANJAR KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI AKIBAT SKIZOFRENIA DI RSUD KOTA BANJAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN:

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN: Lampiran 2 PENJELASAN TENTANG PENELITIAN: Saya yang bertanggung jawab di bawah ini: Nama : Muhammad Taufiq Status : Mahasiswa Program Ilmu Keperawatan (S1) Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA Disusun Oleh: DESI SUCI ANGRAENI SRI WAHYUNINGSIH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan.

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan. Menstruasi pertama biasanya mulai terjadi pada usia 10-14 tahun. 1 10-14

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN SP 1 Resiko Perilaku Kekerasan STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN Pertemuan... Hari, TGL :... A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien : a. Data Subjektif

Lebih terperinci

Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat!

Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat! Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat! 1. Makan Malam A. B. 2. Mandi C. 3. Minum The D. 4. Jalan Kaki E. 5. Berlari F. 6. Duduk G. 7. Makan Siang

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Klien sudah beberapa hari mengalami gelisah, sulit tidur, tidak nafsu makan. Klien selalu memikirkan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Hubungan antara Pengetahuan dengan Praktik Sanitasi dan Higiene

BAB V PEMBAHASAN. A. Hubungan antara Pengetahuan dengan Praktik Sanitasi dan Higiene BAB V PEMBAHASAN A. Hubungan antara Pengetahuan dengan Praktik Sanitasi dan Higiene Perorangan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi melalui panca indera seseorang (penginderaan) terhadap

Lebih terperinci

SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG )

SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG ) SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING ( PERSIAPAN PASIEN PULANG ) Role : : Ismi Nikmatul Sita (1411020) Kepala Ruangan : Vinsa bayu (1411019) : Ayla Efyuwinta (1411016) Perawat P1 : Siti Rodiyah (1411027)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Panti Wredha Salib Putih

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Panti Wredha Salib Putih BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Panti Wredha Salib Putih Panti Wredha Salib Putih dibentuk pada tahun 1959 yang merupakan Panti Wredha Sosial. Panti

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu Responden Di tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : YOLLANDA ZASKIA NIM : 2008-33-010 Adalah mahasiswa program S1 Keperawatan

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN. 1. Masalah Utama Perilaku Kekerasan

LAPORAN PENDAHULUAN. 1. Masalah Utama Perilaku Kekerasan LAPORAN PENDAHULUAN 1. Masalah Utama Perilaku Kekerasan 2. Proses Terjadinya Masalah A. Pengertian Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran I KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KELUHAN KULIT PADA PEMULUNG DAN GAMBARAN FASILITAS SANITASI DI TPA TERJUN KELURAHAN TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2013 Keterangan

Lebih terperinci

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK CARA PRODUKSI PANGAN SIAP SAJI YANG BAIK BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Persyaratan Karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan membersihkan diri sejatinya adalah kegiatan yang telah dilakukan manusia sejak kecil dan akan terus dilakukan hingga dewasa karena memiliki dampak

Lebih terperinci

PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN

PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN Lampiran materi penuluhan PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan dengan kesehatan

Lebih terperinci

KUESIONER PERILAKU SEHAT PADA KELAS ATAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS GARUDA KECAMATAN TEMPURAN

KUESIONER PERILAKU SEHAT PADA KELAS ATAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS GARUDA KECAMATAN TEMPURAN LAMPIRAN KUESIONER PERILAKU SEHAT PADA KELAS ATAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS GARUDA KECAMATAN TEMPURAN Nama saya :... Kelas :... Jenis Kelamin :... Nama Sekolah :... Jawablah dengan jujur sesuai kebiasaan

Lebih terperinci

nonfarmakologi misalnya, teknik

nonfarmakologi misalnya, teknik LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Hari Pertama Hari/ tanggal/ Waktu Rabu, 20 Mei 2015 Pukul 09.00-10.30 No. Implementasi DX 1. 9. Mengkaji keluhan nyeri meliputi lokasi, karakteristik, awitan/durasi, frekuensi,

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar defisit perawatan diri: Mandi dan Berdandan 1. Defenisi defisit perawatan diri: Mandi dan berdandan Defisit perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER. Alamat : Pengasuh / keluarga terdekat:

LAMPIRAN KUESIONER. Alamat : Pengasuh / keluarga terdekat: LAMPIRAN KUESIONER Nama : Umur : Alamat : No telp: Pengasuh / keluarga terdekat: Masuk RSI tanggal : Masuk ICU RSI tanggal : No rekam medis : Kelas ICU : A. DATA DASAR Kode A1 Jenis kelamin 1 pria 2 wanita

Lebih terperinci

ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) Dra. Mimin Casmini, M.Pd.

ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) Dra. Mimin Casmini, M.Pd. ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) Dra. Mimin Casmini, M.Pd. A. PENGERTIAN ADL Istilah Activity of Daily Living (ADL) atau aktivitas kehidupan sehari-hari dalam dunia pendidikan anak berkebutuhan khusus dikenal

Lebih terperinci

DATA RESPONDEN. Laki-laki. Perempuan. 2. Berapakah usia Bapak/ Ibu/ Saudara saat ini : Tahun. 3. Apakah pendidikan tertinggi Bapak/ Ibu/ Saudara :

DATA RESPONDEN. Laki-laki. Perempuan. 2. Berapakah usia Bapak/ Ibu/ Saudara saat ini : Tahun. 3. Apakah pendidikan tertinggi Bapak/ Ibu/ Saudara : DATA RESPONDEN Petunjuk : 1. Isilah titik-titik sesuai dengan jawaban anda. 2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda pilih pada setiap nomor. PROFIL RESPONDEN Responden nomer :...

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80

Lebih terperinci

KOMPENSATORIS ANAK AUTIS

KOMPENSATORIS ANAK AUTIS KOMPENSATORIS ANAK AUTIS Oleh: H i d a y a t Kemampuan Bantu Diri Pengertian ADL/Bantu Diri Isitilah-istilah self care, self help, & Activity Daily Living (ADL). Kemampuan yg dimiliki anak ATG/Autis Kemampuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian pengetahuan

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian pengetahuan BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Pengertian pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek, baik melalui indra penglihatan,

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB ARROHMAN 1. SOP Kedatangan

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Defisit Perawatan Diri 1. Definisi Defisit Perawatan Diri Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam

Lebih terperinci

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI Pemeran : Kepala Ruangan (Karu) : Eni sudarman Perawat Primer (PP) : Engelia Rezeki Tampubolon Perawat Associate (PA) : Melati Hutabarat Perawat UGD

Lebih terperinci

Untuk menjamin makanan aman

Untuk menjamin makanan aman Untuk menjamin makanan aman HIGIENE & SANITASI MAKANAN Mencegah kontaminasi makanan oleh mikroba Mencegah perkembangbiakan mikroba Mencegah terjadinya kontaminasi cemaran lain Higiene : upaya untuk memelihara

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMKNEGERI BALI MANDARA Jl. Air Sanih, Desa Kubutambahan, Kec. Kubutambahan, Kab. Buleleng 81172 Bali Telp.(0362) 3435051 Fax..(0362) 3435052

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jl. Piere Tendean No. 24 Telp , fax Semarang, 50131

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jl. Piere Tendean No. 24 Telp , fax Semarang, 50131 NOMOR :.. SET : Jiwa 1 ( K.1 ) FORMAT PEAN : HALUSINASI ( MEMBANTU PASIEN MENGENAL HALUSINASI PENDENGARAN) NO ASPEK YANG DI BOBOT A. FASE ORIENTASI ( 25% ) 1. Memberikan salam terapeutik dan kenalan :

Lebih terperinci

Studi tentang Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas 4 dan 5 Dalam Pencegahan Flu Burung SDN Cisalak 1 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok tahun 2009

Studi tentang Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas 4 dan 5 Dalam Pencegahan Flu Burung SDN Cisalak 1 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok tahun 2009 1 P a g e Studi tentang Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas 4 dan 5 Dalam Pencegahan Flu Burung SDN Cisalak 1 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok tahun 2009 I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Lengkap : Kelas:

Lebih terperinci

ALAT PENELITIAN. lain-lain, sebutkan. 4. suku : 5. tingkat pendidikan : tidak tamat SD tamat SD tamat SMP tamat SMA tamat perguruan tinggi

ALAT PENELITIAN. lain-lain, sebutkan. 4. suku : 5. tingkat pendidikan : tidak tamat SD tamat SD tamat SMP tamat SMA tamat perguruan tinggi ALAT PENELITIAN I. Petunjuk 1. Bapak/Ibu diharapkan bersedia menjawab semua pertanyaan yang ada 2. Tuliskan tanda benar ( ) pada kotak untuk pilihan jawaban yang tepat 3. Pada pertanyaan Data demografi,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal Desenber Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM ,

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal Desenber Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM , BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 29 Desenber 2004. I. Identitas a. Identitas Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM 038164, Alamat Tayu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH 2012 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Tema : Kesehatan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 71 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 1. Pilihlah

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN KASUS

BAB II PENGELOLAAN KASUS BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Personal Hygiene Personal Hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis (Alimul, 2006).

Lebih terperinci

Lampiran 7 JADWAL PERSIAPAN KEGIATAN PENELITIAN No. Hari/tanggal Tempat Tujuan Kegiatan 1 Senin, 26 Maret 2012 Gedung Layanan Akademik UNY Mengajukan judul penelitian kepada koordinator program studi PGSD

Lebih terperinci

INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG

INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG A. Pengertian Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapi. Seorang

Lebih terperinci

Mengembangkan Perilaku Sehat Pada Anak Usia 2-4 Tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Mengembangkan Perilaku Sehat Pada Anak Usia 2-4 Tahun SERI BACAAN ORANG TUA 16 SERI BACAAN ORANG TUA Mengembangkan Perilaku Sehat Pada Anak Usia 2-4 Tahun Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KLIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RSJD ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KLIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RSJD ARIF ZAINUDIN SURAKARTA UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KLIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RSJD ARIF ZAINUDIN SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah syarat menyelesaikan Progam

Lebih terperinci

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6 HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6 PERSONAL HIGIENE HIGIENE adalah usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan atau ilmu yang mempelajari cara-cara yang berguna bagi kesehatan.

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar Mencuci Tangan Kegiatan Belajar I Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus TUJUAN Pembelajaran Umum Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan

Lebih terperinci

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8 5 Hidup Sehat Pola hidup akan menentukan kualitas kesehatan seseorang. Pola hidup yang baik akan membawa seseorang pada kesehatan jasmani. Sebaliknya, pola hidup yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) Februar Oktober. No. Kegiatan Penelitian Septem

LAMPIRAN 1 : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) Februar Oktober. No. Kegiatan Penelitian Septem LAMPIRAN 1 Nama : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : 1401100082 PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) No. Kegiatan Penelitian Septem Novem Desembe Februar Oktober Januari ber ber r i Maret April Mei

Lebih terperinci

ADL (Activity Daily Living )adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin. sehari hari. ADL merupakan aktivitas pokok bagi perawatan diri.

ADL (Activity Daily Living )adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin. sehari hari. ADL merupakan aktivitas pokok bagi perawatan diri. 2.3 Konsep ADL (Activity Daily Living) 2.3.1 Pengertian ADL (Activity Daily Living) ADL (Activity Daily Living )adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin sehari hari. ADL merupakan aktivitas pokok bagi

Lebih terperinci

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas) Cara Memandikan Kelinci Putih Agar Bersih Via : Tuliat.com Kelinci Putih adalah salah satu warna bulu kelinci yang paling disukai banyak orang atau para pencinta binatang piaraan karena warnanya yang terlihat

Lebih terperinci

Program Khusus Bina Diri

Program Khusus Bina Diri PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Bina Diri SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNAGRAHITA SEDANG (SDLB-C1) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Januari 2009, jam 10.00 WIB, di Ruang VIII Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondhohutomo Semarang. 1. Biodata a. Identitas klien

Lebih terperinci

BABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak

BABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak BABI PENDAillJLUAN 1.1. Latar Belakang Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak memerlukan perhatian dan pengawasan dari orangtua atau orang dewasa disekitarnya. Hal ini penting

Lebih terperinci

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna tema 5 ketertiban gambar 5.1 masuk kelas dengan tertib biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna kamu harus mampu setelah

Lebih terperinci

Gambarlah bentuk bak mandi di rumahmu!

Gambarlah bentuk bak mandi di rumahmu! Gambarlah bentuk bak mandi di rumahmu! Gambarlah bentuk bak mandi di rumahmu dan tentukan banyak sudut dan banyak sisi dari sisi bak mandi tersebut! Gambar Sisi Bak Mandi Banyak Sisi Bak mandi Banyak Sudut

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI DI RSJD. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh : AGUNG NUGROHO

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI DI RSJD. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh : AGUNG NUGROHO LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI DI RSJD. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Oleh : AGUNG NUGROHO 462008041 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

A. DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PENGGUNA (SANTRI/WATI, USTADZ/AH, KARYAWAN) POSKESTREN

A. DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PENGGUNA (SANTRI/WATI, USTADZ/AH, KARYAWAN) POSKESTREN PEDOMAN WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR DAN OBSERVASI KAJIAN PELAKSANAAN PROGRAM POS KESEHATAN PESANTREN (POSKESTREN) DI PESANTREN AR-RAUDHATUL HASANAH MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. DAFTAR PERTANYAAN UNTUK

Lebih terperinci

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif dan Psikmotor Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi Di Ruangan

Lebih terperinci

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN Jur. Tek. Industri Pertanian FTP-UB Higiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan berbagai usaha untuk mempertahankan atau untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA I

BUKU PANDUAN LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA I bub BUKU PANDUAN LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA I Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE JL. Gereja No. 17 Toba Samosir Sumatera Utara Buku Panduan Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam Proses Penyembuhan Kesehatan Mental Klien Rumah Sakit Jiwa Tampan

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam Proses Penyembuhan Kesehatan Mental Klien Rumah Sakit Jiwa Tampan BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab III ini merupakan data yang disajikan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN STATUS KESEHATAN DENGAN GEJALA DEPRESI PADA USIA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL WILAYAH

Lebih terperinci

d. Sosial Universitas Sumatera Utara

d. Sosial Universitas Sumatera Utara BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar 1. Defenisi Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu

Lebih terperinci

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang...

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang... SODIS BOTOL AJAIB Seru sekali lomba lari itu! Mereka berlari sekencang-kencangnya untuk memenangkan perlombaan. 4 5 Pada suatu pagi di hari Minggu, Ani dan Ayah berjalan-jalan. Sesampai di dekat lapangan,

Lebih terperinci

B. Allah Swt. itu Esa. Sikapku. Ayo Kerjakan. Lihat diri sendiri. Lihat gambar ini. Tanyakan pada temanmu, nama dan manfaat setiap anggota tubuh.

B. Allah Swt. itu Esa. Sikapku. Ayo Kerjakan. Lihat diri sendiri. Lihat gambar ini. Tanyakan pada temanmu, nama dan manfaat setiap anggota tubuh. B. Allah Swt. itu Esa 1. Lihat diri sendiri. Lihat gambar ini. Tanyakan pada temanmu, nama dan manfaat setiap anggota tubuh. Allah Swt. yang menciptakan itu semua. Ayo Kerjakan.. Sikapku Aku bersyukur

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Hubungan Motivasi dan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Peneliti

Lebih terperinci

Pelaksanaan Kegiatan UKS No. Dokumen No. Revisi : Tanggal Terbit Halaman :

Pelaksanaan Kegiatan UKS No. Dokumen No. Revisi : Tanggal Terbit Halaman : Pelaksanaan Kegiatan UKS No. Dokumen Tanggal Terbit NIP196704241988031005 1. Pengertian Merupakan salah satu kegiatan rutin untuk memeriksa kesehatan anak sekolah 2. Tujuan Sebagai acuan untuk kelancaran

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, PEMENUHAN NUTRISI

STRATEGI PELAKSANAAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, PEMENUHAN NUTRISI STRATEGI PELAKSANAAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, PEMENUHAN NUTRISI Hari / Tanggal : Kamis, 21 April 2011 Waktu Pertemuan : 10.00 Wita : II Proses Keperawatan a. Kondisi Klien Pasien berumur 25 tahun, sering

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1A Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan Penelitian Pengembangan Program Ronde Klinis Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Bapak/Ibu/Saudara/I

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Disamping itu, buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya masukan dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

KATA PENGANTAR. Disamping itu, buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya masukan dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan. DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK DEPARTEMEN KESEHATAN RI TAHUN 2006 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas

Lebih terperinci

GAMBARAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE KLIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

GAMBARAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE KLIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG GAMBARAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE KLIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG 5 Nurul Amin ABSTRAK Kebutuhan personal hygiene klien skizofrenia

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721) PANDUAN CUCI TANGAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) 787799, Fax (0721) 787799 Email : rsia_pbh2@yahoo.co.id BAB I DEFINISI Kebersihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kulit banyak di jumpai di Indonesia, hal ini disebabkan karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kulit banyak di jumpai di Indonesia, hal ini disebabkan karena 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kulit banyak di jumpai di Indonesia, hal ini disebabkan karena Indonesia beriklim tropis. Iklim tersebut yang mempermudah perkembangan bakteri, parasit maupun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN 97 Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi di

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI A. Latar belakang Pada pasien gangguan jiwa dengan dengan kasus skizofrenia selalu diikuti dengan gangguan persepsi sensori, halusinasi. Terjadinya

Lebih terperinci

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang 7 menit dibutuhkan Tujuan station Menilai kemampuan prosedur perawatan jenazah HIV/AIDS di RS Area kompetensi 1. Komunikasi efektif pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik, antara lain kulit mulai mengendur, timbul keriput, rambut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien mulai dari pasien yang tidak mampu melakukan aktivitasnya secara

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien mulai dari pasien yang tidak mampu melakukan aktivitasnya secara BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perawat memiliki peran dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan hak yang dimiliki pasien dalam memperoleh perawatan yang baik (Asmadi, 2008). Peran tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci