Benefit of Flexible Budget

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Benefit of Flexible Budget"

Transkripsi

1 Benefit of Flexible Budget Benny Mikhael Boby Supriadi Daniel Hansbert Dennis Nicholas Roby Arnoldi Abstract Flexible budget di design untuk mencover planning budget yang digunakan untuk semua aktivitas di perusahaan. Meskipun bukan konsep yang baru flexible budget telah di adopsi selama 10 tahun. Flexible budget membuat eksekutif lebih mudah menghitung akuntansi untuk estimasi budget. Flexible budget telah dikembangkan berdasarkan keperluan perusahaan. Sehingga metode yang digunakan untuk membuat flexible budget antara perusahaan dengan perusahaan lain berbeda. Karena tipe income dan tipe outcome berbeda setiap perusahaan. Keywords budget; flexible budget; benefit. 1. Introduction What is Budget? Budget merupakan suatu rencana masa depan yang berisi perkiraan biaya, pendapatan dan sumber daya selama periode waktu tertentu, dimana budget sebagai sebuah refleksi pembacaan kondisi keuangan masa depan. Budget berguna sebagai alat untuk mengontrol dan merencakan. Picture 1: role of budget in planning and control. Source: Cost Management: and Control hal: 250. Tujuan dari budget adalah untuk mengetahui harapan atau sasaran suatu perusahaan, standard dalam pengukuran kinerja dan alat untuk membantu mengatasi kerugiaan di masa yang akan datang. Proses dalam membuat budget disebut dengan budgeting. Keuntungan dari budgeting adalah untuk mempermudah mengarahkan tujuan perusahaan, memberitahu standard kinjera, memperbaiki tanggung jawab dan akuntabilitas, dan memudahkan membuat suatu keputusan. Tetapi kerugian dari menggunakan

2 budgeting adalah rumit dan memakan waktu yang lama. Budgeting dilakukan oleh sebagian besar perusahaan karena berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengukur kinerja, perencanaan dan pengendalian. Ada dua jenis budget yaitu static budget dan flexible budget. What is Flexible Budget? Flexible budget adalah budget yang menyesuaikan atau flexes untuk perubahaan volume kegiataan. Flexible budget lebih canggih dan berguna dari pada static budget, tetapi flexible budget lebih rumit dari pada static budget, karena relative sulit untuk mengetahui permintaan pasar di masa yang akan dating. Flexible budget tentu tidak dapat disiapkan di akhir periode. Karakteristik dari flexible budget adalah dapat di siapkan untuk setiap level aktivitas di rentang yang relevan, Menampilkan biaya seharusnya dengan mebandingkan apel dengan apel dalam membandingkan biaya, membantu manger mencontrol cost, meningkatkan evaluasi performa. Tujuan utama dari flexible budget adalah membandingkan apel dengan apel. Maksudnya adalah jika pabrik memproduksi 1000 unit maka management harus membandingkan biaya sesungguhnya untuk memproduksi 1000 unit. Bukan 900 unit atau unit. Sehingga di artikel ini kita akan membahas mengenai keuntungan dari flexible budget. Kenapa kita memilih flexible budget? 2. Research Method Pada table atau gambar ini menunjukkan sebuah Budgeting Framework. Di dalam Budgeting Framework ini, dibagi menjadi 2 bagian yaitu : 1. Flexible Budget 2. Static Budget Budgeting Framework inilah yang dipakai atau digunakan sebagai Research Method yang dilakukan. Pada paper ini, kami akan menjelaskan tentang Flexible Budgeting, akan tetapi kami tetap membahas sedikit mengenai Static Budgeting, walaupun fokus utamanya adalah Flexible Budgeting. Fokus terhadap hal hal seperti Mengapa beberapa perusahaan mengunakkan Flexible Budgeting daripada Static Budgeting dan juga Flexible Budgeting lebih baik daripada Static Budgeting, serta keungulan keunggulan yang dimiliki oleh Flexible Budgeting. Fokus terhadap hal hal tersebut akan dibahas pada Bab 3. Research Method ini dimulai dengan mendiskusikan secara bersama untuk menentukan terlebih dahulu metode metode yang cocok dengan pemilihan topik atau judul dari paper kami. Kemudian kami, melakukan Penelitian Quantity untuk Research Method kami. Penelitian ini dimulai dari mengumpulkan beberapa artikel, jurnal, gambar, dan buku yang terkait terhadap paper yang akan kami buat yaitu tentang Flexible Budgeting. Langkah selanjutnya adalah menyeleksi buku buku, artikel, ataupun gambar yang dapat digunakan dan mendukung bagi paper kami tersebut. Setelah itu kami membaca dan mempelajarinya sebagai bahan utama untuk paper kami. Kemudian dimulailah pembuatan terhadap paper ini. 3.1 Anggaran Fleksibel VS Anggaran Statis Anggaran statis dan anggaran fleksibel adalah dua bagian yang terpisah namun saling berhubungan dari aturan akuntansi bisnis. Anggaran yang tidak pernah berubah disebut statis, sementara anggaran yang berubah berdasarkan aktivitas yang sebenarnya disebut fleksibel. Anggaran statis merupakan cara yang baik untuk menekan biaya produksi di dalam jalur, dan mendorong staf yang bertugas untuk membuat upaya sebesar mungkin untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan harga serendah mungkin. Anggaran fleksibel terkadang dapat menjelaskan seluruh anggaran perusahaan, sehingga anggaran fleksibel merupakan anggaran yang terbaik digunakan sebagai bagian dari anggaran keseluruhan yang lebih besar dalam peran perincian, seperti akun beban variabel. Anggaran statis Anggaran statis merupakan jenis anggaran yang menggabungkan nilai-nilai yang diantisipasi yang berkaitan dengan input dan output yang dikandung sebelum periode tersebut dimulai. Bila dibandingkan dengan hasil aktual yang diterima setelah fakta, angkaangka dari anggaran statis, sangat sering berbeda dari hasil aktual. Anggaran statis umumnya digunakan sebagai alat proyeksi untuk memperkirakan pengeluaran bisnis dalam jangka waktu tertentu. Perbedaan yang dihasilkan berasal dari biaya fluktuasi bahan baku atau kesalahan penganggaran awal yang muncul pada anggaran statis sebagai perubahan anggaran statis. Ketika akuntansi untuk akhir dari biaya aktual siklus

3 produksi, perubahan anggaran statis perlu dikombinasikan dengan anggaran statis awal yang sebenarnya untuk mendapatkan pelaporan keuangan yang akurat. Dengan kata lain, anggaran statis dapat diartikan sebagai sebagai anggaran proyeksi. Anggaran Fleksibel Anggaran fleksibel dikenal sebagai anggaran variabel atau anggaran dinamis. Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang dapat menunjukkan bagaimana biaya bervariasi dengan tingkat keluaran/output yang berbeda, atau pada berbagai tingkat volume penjualan dan memproyeksikan pendapatan berdasarkan tingkat output yang berbeda. Anggaran fleksibel ini juga merupakan alat yang sangat berguna untuk membandingkan biaya aktual yang dialami dengan biaya yang diperkenankan untuk tingkat aktivitas dicapai. Selain itu, pengeluaran anggaran fleksibel dapat terhalang dengan menawarkan insentif kinerja karyawan secara langsung yang berkaitan dengan anggaran statis. Aturan dasar tentang anggaran fleksibel adalah bahwa anggaran fleksibel merupakan alat analisis siklus bisnis dan tidak dapat dikompilasi sebelum akhir siklus bisnis itu sendiri. Menganalisis anggaran fleksibel pada akhir siklus bisnis memungkinkan manajemen untuk menyesuaikan perkiraan anggaran statis siklus kerja berikutnya untuk dapat mencocokkan perubahan keadaan biaya operasi. Dalam istilah sederhana, anggaran fleksibel dapat digambarkan sebagai akhir periode akuntansi dari biaya yang membentuk perbandingan dengan anggaran statis yang asli. Perbedaan utama antara anggaran statis dengan anggaran fleksibel: Anggaran Statis Anggaran Fleksibel Disusun tanpa Disusun dengan mengelompokkan biaya sesuai dengan sifat variabel mereka mengelompokkan biaya sesuai dengan sifat variabel mereka Tidak berubah dengan volume aktual output yang dicapai Tidak dapat memastikan biaya sebenarnya dalam hal perubahan dalam situasi Disusun berdasarkan asumsi bahwa semua kondisi akan tetap tidak berubah Dirancang untuk dapat berubah sesuai dengan tingkat aktivitas yang dicapai Dapat dengan mudah memastikan biaya di berbagai tingkat kegiatan Disusun pada tingkat yang berbeda dari kegiatan, mengingat kemungkinan perubahan dalam aspek operasional bisnis Memiliki aplikasi Memiliki aplikasi luas terbatas dan tidak efektif sebagai alat untuk pengendalian biaya sebagai alat yang efektif untuk pengendalian biaya Kekurangan Anggaran Statis Anggaran statis direncanakan sebelumnya berdasarkan tebakan terbaik tentang aktivitas sebenarnya di masa yang akan datang. Anggaran statis biasanya direncanakan setahun sebelumnya, dapat dipecah ke dalam periode pelaporan yang lebih kecil seperti bulan dan kuartal. Sebuah kerugian yang dapat terjadi dalam bisnis yang menerapkan anggaran ini adalah kurangnya data aktual untuk membangun anggaran. Jika data aktual berbeda secara signifikan dari anggaran statis, maka tidak ada cara untuk mengubah anggaran atau menentukan biaya untuk menghasilkan pendapatan yang dapat dikontrol dengan baik. Sebaliknya, pemilik harus memiliki perkiraan/ramalan terhadap dokumen baru yang dapat memprediksi sisa aktivitas periode pelaporan dan membandingkannya dengan anggaran statis dan kenyataan saat ini. Kelebihan Anggaran statis Alasan terbaik untuk menggunakan anggaran statis adalah analisis perbedaan. Analisis perbedaan memberitahu pemilik berapa banyak di atas atau di bawah anggaran asli, melalui persentase dan dolar. Bahkan untuk bisnis, dapat lebih mudah untuk merencanakan tahun-tahun mendatang ketika tahu jika memiliki perbandingan antara apa yang diharapkan dan apa yang sebenarnya terjadi. Dalam tahun-tahun mendatang, pemilik dapat menyesuaikan anggaran naik atau turun tergantung pada persentase perubahan. Kekurangan Anggaran Fleksibel Penganggaran fleksibel adalah metode yang lebih canggih, diabandingkan anggaran statis, karena pemilik bisnis dapat melakukan perubahan anggaran di tengah-tengah periode pelaporan. Namun, pemilik bisnis mungkin tidak memiliki waktu, pengalaman atau keinginan untuk menyesuaikan anggaran. Selain itu, mungkin ada efek tak terduga dari perubahan yang tak terduga dalam volume, yang memungkinkan pemilik bisnis sulit untuk merencanakan anggaran. Kelebihan Anggaran Fleksibel Karena perubahan anggaran fleksibel berdasarkan volume, maka anggaran fleksibel dapat menyediakan tingkat kontrol yang lebih besar. Sebuah bisnis yang menggunakan anggaran fleksibel dapat banyak bervariasi dari apa yang awalnya telah direncanakan, dan selain itu anggaran fleksibel memiliki pandangan real-time dari pengeluaran dan pendapatan bisnis. Pemilik bisnis yang cerdas mungkin

4 tidak memiliki banyak waktu untuk memperkiraan anggaran dengan menggunakan anggaran statis. Ia akan menggunakan anggaran fleksibel karena anggaran fleksibel dapat menyelesaikan perkiraan anggaran dalam satu langkah. 3.2 Keunggulan dari Flexible Budget Dalam menjalankan sebuah bisnis, dibutuhkan adanya sebuah anggaran operasional secara keseluruhan. Hal ini diperlukan untuk dapat menjamin kelangsungan kegiatan bisnis tersebut ataupun untuk bertahannya bisnis tersebut. Penganggaran adalah suatu metode atau teknik yang digunakan untuk peramalan proses produksi dan untuk mengukur volume penjualan. Menerapkan sebuah sistem dalam sebuah bisnis dengan menggunakan anggaran fleksibel dapat memberikan keuntungan seperti mengendalikan bisnis keuangan pada bagian departemen departemennya masing - masing. Sementara masih memungkinkan mobilitas yang diperlukan untuk memenuhi tantangan yang tak terduga atau diprediksi sebelumnya dan peluang dalam dunia usaha. Anggaran fleksibel, karena bertentangan dengan anggaran statis, Anggaran fleksibel memungkinkan bantal yang signifikan untuk biaya variabel dan memberi orang terhadap ruang untuk menyesuaikan anggaran mereka ketika keadaan yang tak terduga yang dapat muncul. Untuk melakukan kontrol maksimum atas keuangan yang dimiliki, yang terbaik adalah untuk membuat anggaran statis, satu yang tidak memiliki biaya pergeseran. dan anggaran fleksibel. Kemudian dapat dilakukan untuk membandingkan pengeluaran di kedua pengeluaran tersebut dan menggunakan anggaran fleksibel untuk belajar tentang kebiasaan belanja yang sebenarnya. Dalam sebuah anggaran juga perlu diperhatikan akan kegunaan atau pentingnya sebuah anggaran. Anggaran yang fleksibel sangat tergantung pada keakuratan klasifikasi biaya ke yang tetap, semitetap dan variabel. Beberapa keuntungan penting dari anggaran yang fleksibel adalah sebagai berikut : - Anggaran yang fleksibel memungkinkan seorang manajemen untuk dapat menganalisis penyimpangan aktual output dari output yang diharapkan. - Seorang manajemen dapat membandingkan biaya aktual pada volume aktual dengan biaya yang dianggarkan pada volume aktual. - Anggaran yang fleksibel memberikan dasar yang benar untuk perbandingan antara biaya aktual dan diharapkan untuk kegiatan yang sebenarnya. - Anggaran yang fleksibel dapat membantu untuk memenuhi tujuan pengendalian biaya karena menunjukkan di mana kinerja aktual yang menyimpang dari kinerja yang direncanakan. Manfaat untuk Menganalisis Ketidakpastian dengan Memprediksi Anggaran fleksibel memungkinkan seorang manajemen untuk mempertimbangkan beberapa skenario ketika melihat periode waktu mendatang. Skenario seperti menganalisis penyimpangan aktual output dari output yang telah diharapkan sebelumnya. Ketika tingkat aktivitas di masa depan atau masa mendatang tidak dapat diprediksi atau diestimasi, manajemen dapat menjalankan anggaran yang fleksibel untuk beberapa tingkat aktivitas. Hal ini memungkinkan manajemen untuk membuat prediksi terbaik dan prediksi terburuk yang akan terjadi, sehingga dapat digunakan untuk perencanaan sumber daya perusahaan. Ketika mempersiapkan anggaran statis atau tetap, manajemen dapat berasumsi bahwa dapat menetapkan proses penjualan dan jumlah produksi. Karena berbagai faktor di luar kendali atau diluar prediksi ataupun tak terduga. Namun, angka-angka ini tidak berubah menjadi seperti yang diperkirakan. Oleh karena itu perlu untuk menggunakan anggaran dinamis yang menyesuaikan untuk setiap tingkat aktivitas dalam rentang yang relevan. Sebab itu Anggaran fleksibel memungkinkan untuk dapat membuat penyesuaian ketika kegiatan saat ini telah melampaui atau tidak memenuhi dengan harapan. Anggaran Flexible juga merupakan alat perencanaan yang berguna bagi manajer, yang dapat digunakan sebagai model kemungkinan hasil keuangan di berbagai tingkat aktivitas yang berbeda. Manfaat untuk Meningkatan Kinerja Evaluasi Ketika menemukan adanya perubahan dalam penjualan atau volume produksi yang dilakukan, dengan menggunakan anggaran yang fleksibel dapat mengatur alokasi dana berdasarkan situasi yang berubah. Dengan demikian, anggaran fleksibel memberikan manfaat dalam kontrol yang lebih selama periode anggaran. Anggaran fleksibel juga memungkinkan untuk mengontrol biaya, karena menunjukkan di mana kinerja aktual yang menyimpang dari kinerja yang direncanakan. Memberikan keuntungan dalam Evaluasi juga karena anggaran fleksibel menggunakan poin lebih banyak tentang perubahan dan jadwal yang lebih pendek. Anggaran fleksibel memiliki manfaat untuk mengevaluasi kemampuan anggaran untuk diri sendiri. Anggaran fleksibel juga memiliki manfaat untuk memungkinkan seseorang untuk dapat menentukan seberapa efektif dapat mencapai tujuannya, terutama jika beban kerjanya secara langsung terkait dengan pendapatannya. Sehingga dapat mengevaluasi tujuannya. Ketika perusahaan menggunakan anggaran untuk mengevaluasi kinerja manajer departemen.

5 Faktor-faktor tertentu sering di luar kendali manajer. Faktor utama kontrol manajer melibatkan tingkat produksi. Ketika permintaan pelanggan meningkat, tingkat produksi harus ditingkatkan untuk memenuhi akomodasi permintaan dari pelanggan. Peningkatan tingkat produksi meningkatkan biaya di mana manajer melalukan sebuah evaluasi. Anggaran fleksibel memiliki manfaat untuk mempertimbangkan dampak dari produksi tambahan dan menyesuaikan nomor anggaran yang sesuai. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja manajer lebih adil. Manfaat dakam Inflasi dan Variance Adanya kemungkinan akan menghadapi variasi dalam biaya bahan, harga jual, upah dan overhead produksi. Oleh karena itu, diperlukannya sikap untuk berhati-hati dari variasi ini dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Karena variasi ini bisa memiliki peran penting dalam kegiatan operasional perusahaan, diperlukan pennggunaaan anggaran yang fleksibel. Anggaran yang fleksibel memiliki manfaat untuk mengukur variasi ini menggunakan analisis varians. Analisis varians hanya membandingkan hasil yang direncanakan untuk mencapai hasil aktual. Ketika tingkat aktivitas berubah, biaya produksi variabel berubah juga. Analisis varians membandingkan biaya yang sebenarnya untuk biaya yang dianggarkan. Anggaran fleksibel menganggap kenaikan biaya akibat meningkatnya tingkat aktivitas, menghilangkan dampak. Manfaat dalam Peluang Investasi Sebagai contoh, ketika seseorang melakukan pertimbangan untuk melakukan investasi seperti membeli saham, membeli rumah baru ataupun untuk memulai bisnis. Anggaran Fleksibel memungkinkan sebuah peluang atau bantalan dalam anggaran. Hal ini karena Anggaran fleksibel memiliki manfaat untuk memudahkan dalam melihat apakah suatu investasi itu mungkin untuk dilakukan ataupun suatu investasi itumungkin tidak dapat untuk dilakukan. Anggaran Flexibul pun dapat memberdayakan untuk menentukan apakah mampu untuk dapt mengambil risiko risiko yang akan terjadi untuk dapat melakukan investasi tersebut. Misalnya, Anda bisa membuat anggaran fleksibel yang menempatkan sejumlah uang terhadap pembelian saham jika dan hanya jika Anda dapat mengurangi pembayaran kebutuhan harian anda atau pengeluaran biaya telepon bulanan Anda. Manfaat untuk Beradaptasi dalam Terjadinya Perubahan Dalam sebuah bisnis, dapat terjadi sebuah perubahan - perubahan yang dapat dikatakan cepat dalam lingkungan bisnisnya. Anggaran fleksibel memiliki manfaat untuk melakukan penyesuaian operasional yang tepat waktu dan dapat mengambil manfaat terbesar dari peluang peluang yang telah ada di lingkungan eksternal. Ketika menggunakan sebuah anggaran yang fleksibel, juga membuat posisi yang lebih baik untuk melakukan akomodasi terhadap perubahan ini. Sebagai contoh, jika anda menjalankan sebuah bisnis dalam bidang jasa berupa pengiriman barang ataupun layanan kurir,anda dapat menyadari meningkatnya biaya bensin, yang dapat berdampak pada meningktanya pada anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika menggunakan pendekatan anggaran yang fleksibel,dapat menaruhnya di dalam salah satu alternatif nama dan tempat untuk mengurangi biaya kenaikan. Manfaat untuk Bantalan Anggaran Sebagai contoh, jika anda adalah seorang pekerja kontrak atau pekerja part-time ataupun seorang pemilik bisnis yang ingin memulai sebuah bisnis baru. Anda bisa sulit untuk mengantisipasi pengeluaran dan pendapatan untuk tahun mendatang atau untuk masa yang akan datang. Anggaran Fleksibel memiliki manfaat yang memungkinkan untuk menyesuaikan pengeluaran, ketika menghasilkan uang. Anggaran fleksibel juga membuat jelas biaya yang menjadi prioritas dan biaya yang menjadi opsional. Ini sangat mengurangi kemungkinan kehabisan uang ataupun dalam membuat atau melakukan sebuah investasi yang dapat berdampak buruk. Misalnya, jika Anda tidak yakin berapa banyak uang yang Anda akan hasilkan dalam tiga bulan ke depan, anda dapat membuat anggaran statis yang berisi biaya yang diperlukan bagi Anda. Kemudian membuat Anggaran Fleksibel yang berisikan daftar pengeluaran yang Anda inginkan dan uang yang Anda akan perlukan untuk membuat untuk menutupi mereka. Sebagai cataan Janganlah Anda membeli barang-barang kecuali Anda dapat menghasilkan uang seperti yang tercantum dalam anggaran. Manfaat untuk Bisnis Baru Anggaran Flexible memiliki manfaat untuk bisni baru, karena perubahan anggaran fleksibel berdasarkan volume, sehingga menyediakan tingkat yang pengendalian atau kontrol yang lebih besar. Sebuah bisnis baru perlulah untuk tetap ketat untuk biaya yang akan dikeluakan. Sebuah bisnis baru juga bisa memiliki banyak variasi tergantung dari apa yang telah direncankan pada awalnya. Anggaran fleksibel juga menawarkan pemandangan real-time dari pengeluaran bisnis dan pendapatan yang akan diterima nantinya. Pemilik bisnis yang cerdas mungkin tidak memiliki waktu untuk melalui kesulitan, untuk mengeluarkan perkiraan dalam anggaran statis. Akan

6 tetapi Anggaran fleksibel memiliki manfaat yaitu dapat menyelesaikan perkiraan dalam satu langkah. 3.3 Mengapa banyak perusahaan lebih memilih menggunakan flexible budget daripada static budget? Ada 2 faktor yang menentukan perusahaan untuk memilih antara flexible budget maupun static budget. 1. Faktor Internal a. Penjualan tahun tahun yang lalu b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan d. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan e. Modal Kerja Perusahaan f. Fasilitas - Fasilitas Perusahaan g. Kebijaksanaan - kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi fungsi perusahaan, baik dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun personalia 2. Faktor Eksternal a. Keadaan Persaingan b. Tingkat Pertumbuhan penduduk c. Tingkat Penghasilan masyarakat d. Tingkat Pendidikan masyarakat e. Tingkat Penyebaran Penduduk f. Agama, adat istiadat, dan kebiasaan - kebiasaan masyarakat sekitar g. Berbagai Kebijakan Pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan. h. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya Dari faktor-faktor diatas faktor eksternal juga dapat disebut dengan Uncontrollable Event yang berarti bahwa kejadian-kejadian yang berhubungan dengan faktor tersebut tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Berdasarkan 2 faktor diatas perusahaan dapat menentukan metode budget apa yang akan digunakan sehingga sesuai dengan apa yang diharap kan oleh perusahaan, sebagai contoh : Jika suatu perusahaan memiliki penjualan masa lalu, harga jual yang baru tidak berbeda jauh dengan harga jual yang lalu, perubahan kapasitas produksi terlalu signifikan, dan persaingan antar perusahaan semakin ketat maka sebaiknya perusahaan tersebut menggunakan metode Flexible Budget untuk menentukan anggaran perusahaan. Kenapa? karena dengan menggunakan Flexible Budget anggaran yang dibuat sesuai dengan data-data penjualan masa lalu sehingga perusahaan dapat menentukan berapa anggaran yang diperlukan untuk periode selanjutnya, meskipun terjadi perubahan produksi menjadi signifikan dan harga jual yang ditetapkan tidak terlalu berbeda dengan harga jual yang lama perusahaan tetap dapat menentukan anggaran untuk memproduksi barang tersebut. Tetapi jika perusahaan tersebut tidak mempunyai penjualan tahun lalu (itu merupakan data/sumber utama untuk membuat flexible budget) sehingga perusahaan harus menggunakan static budget dikarenakan perusahaan tidak mengetahui bagaimana penjualan perusahaan sehingga anggaran yang disiapkan pun berasal dari perkiraan - perkiraan yang dilakukan oleh pihak managemen perusahaan. Static budget sering dipakai oleh perusahaan pada tahun pertama mereka berjalan khususnya perusahaan tersebut tidak memiliki data- data yang lengkap untuk menentukan berapa harga jual dan berapa biaya produksi yang tepat untuk periode ini. Sebelum memberikan alasan kenapa banyak perusahaan yang lebih memilih flexible budget daripada static budget. Baik flexible budget maupun static budget, 2 metode tersebut sama-sama baik dalam menentukan anggaran perusahaan, hanya berbeda pemakaian karena disesuaikan dengan faktor-faktor yang ada di dalam dan diluar perusahaan. Kebanyakan usaha yang beroperasi dalam keadaan tidak stabil atau lingkungan bisnis yang tidak pasti lebih memilih anggaran variabel. Ada beberapa alasan kenapa perusahaan lebih memilih menggunakan flexible budget daripada static budget sebagai metode persiapan anggaran perusahaan mereka. Static budget tidak menyesuaikan perubahan asumsi yang dibuat ketika organisasi mengembangkan anggaran, sedangkan Flexible budget dapat menyesuaikan efek tak terkendali Sehingga dalam kata lain Static budget harus di buat ulang / dirubah ulang jika terdapat perubahan asumsi yang dibuat, karena static budget dibuat berdasarkan asumsi - asumsi / pendapat dari para pihak managemen sehingga anggaran yang telah dibuat harus mengikuti asumsi-asumsi / pendapat baru. Sedangkan untuk Flexible budget dikarenakan anggaran ini berdasarkan dengan data aktual, baik penjualan, pengeluaran

7 maupun dlingkungan disekitar perusahaan, jika ada asumsi-asumsi / pendapat dari pihak managemen anggaran tersebut tidak perlu diubah ulang dikarenakan anggaran tersebut berdasarkan data aktual / sebenarnya. Flexible budget memberikan informasi yang lebih akurat dalam perencanaan, koordinasi, dan berkomunikasi serta dalam mengevaluasi dan bermanfaat, karena basis organisasi penyesuaian anggaran pada diharapkan (untuk perencanaan, koordinasi dan komunikasi) atau aktual (mengevaluasi dan bermanfaat) harus disesuaikan dengan tingkat faktor tak terkendali yang terkait. Dikarenakan Flexible budget dibuat berdasarkan data - data sebenarnya maka informasi yang diberikan akan lebih akurat perencanaan, koordinasi, dan berkomunikasi serta dalam mengevaluasi dan bermanfaat daripada Static Budget yang hanya berdasarkan perkiraan. Flexible budget melibatkan perencanaan pendapatan dan biaya pada berbagai tingkat pemanfaatan sumber daya. Metode ini memiliki keuntungan mengenali aspek tetap dan variabel biaya dan pendapatan, dan menyediakan tingkat kontrol yang tinggi. Hal ini juga memungkinkan identifikasi tingkat dan volume varians. Hasil yang sebenarnya kemudian dapat dipantau dan dikendalikan terhadap anggaran dan prakiraan melalui penggunaan profitabilitas pengukuran dan pelaporan. Flexible budget memudahkan untuk mengelola dampak dari faktor eksternal. Maksud dari sumber daya diatas adalah menggunakan banyak sumber data yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya-biaya dari barang yang akan di produksi. Sehingga dengan banyaknya sumber data tersebut anggaran yang dibuat jelas, apa saja biaya yang akan dikeluarkan dan juga setiap pendapatan yang didapat akan jelas. Informasi dari Flexibel budget berdasarkan hasil / data aktual, yang memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan anggaran statis untuk akurasi dan membandingkan hasil dengan penjualan aktual. Dengan menggunakan data aktual sehingga dapat memperbaiki anggaran statis agar menjadi lebih baik dan hasil yang dibuat akan dapat dengan mudah dibandingkan dengan penjualan yang sebenarnya Flexibel budget mengatur ulang alokasi dana berdasarkan keadaan sekarang, memberikan perencana kontrol lebih selama periode anggaran. Mengevaluasi keuntungan menjadi lebih sederhana dengan menggunakan Flexibel budget karena menggunakan poin lebih banyak perubahan dan analis dapat menggunakan jadwal yang lebih pendek. Maksudnya Flexibel budget akan mengatur alokasi dana sesuai dengan keadaan bisnis yang sedang terjadi sehingga anggaran yang disiapkan akan dapat dikontrol lebih mudah dan akan digunakan lebih effisien. Flexibel budget dapat beroperasi dalam kondisi tidak stabil atau lingkungan bisnis yang tidak pasti, karena dengan kondisi lingkungaan yang tidak pasti, sangat sulit untuk membuat asumsi-asumsi sehingga dengan menggunakan metode Flexibel budget rencana anggaran yang dibuat akan lebih akurat karena menggunakan data-data / informasi yang aktual 4. Kesimpulan Dalam perusahaan, umumnya memiliki strategi budget yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan metode static budget dan ada juga yang menggunakan metode flexible budget. Dalam hal ini static budget memiliki arti sebagai jenis anggaran yang menggabungkan nilai-nilai yang diantisipasi yang berkaitan dengan input dan output yang dikandung sebelum periode tersebut dimulai. Sedangkan, flexible budget memiliki arti sebagai jenis anggaran yang dapat menunjukkan bagaimana biaya bervariasi dengan tingkat keluaran/output yang berbeda, atau pada berbagai tingkat volume penjualan dan memproyeksikan pendapatan berdasarkan tingkat output yang berbeda. Namun bagi perusahaan umumnya lebih memilih untuk menggunakan metode flexible budget dalam mengelolah anggaran di perusahaannya tersebut. Alasannya, seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa karena anggaran ini berdasarkan dengan data aktual, baik penjualan, pengeluaran maupun data lingkungan disekitar perusahaan, jika ada asumsi-asumsi / pendapat dari pihak managemen anggaran tersebut tidak perlu diubah ulang dikarenakan anggaran tersebut berdasarkan data aktual / sebenarnya. Selain itu, dengan menggunakan metode flexible budget ini, perusahaan tersebut akan mendapatkan data-data informasi yang akurat dalam perencanaan, koordinasi, dan berkomunikasi serta dalam mengevaluasi dan mengontrol akan lebih efisien serta bermanfaat dari pada Static Budget yang hanya berdasarkan perkiraan. Berikut beberapa keuntungan yang didapatkan dari perusahaan yang menggunakan flexible budget adalah sebagai berikut :

8 Anggaran yang fleksibel memungkinkan seorang manajemen untuk dapat menganalisis penyimpangan aktual output dari output yang diharapkan. Seorang manajemen dapat membandingkan biaya aktual pada volume aktual dengan biaya yang dianggarkan pada volume aktual. Anggaran yang fleksibel memberikan dasar yang benar untuk perbandingan antara biaya aktual dan diharapkan untuk kegiatan yang sebenarnya. Anggaran yang fleksibel dapat membantu untuk memenuhi tujuan pengendalian biaya karena menunjukkan di mana kinerja aktual yang menyimpang dari kinerja yang direncanakan. Jadi menurut research yang telah dilakukan, flexible budget lebih baik dan cocok untuk digunakan dalam perusahaan karena anggaran tersebut menjelaskan tentang seluruh anggaran perusahaan secara akurat yang didasarkan dari data-data informasi actual. References [4] Iriyadi, & Gurd, B. (1998). Cultural Effects of Budgetary Participation: Indonesian Evidence. Asian Review of, [5] Joshi, D. P., & Abdulla, D. J. (1996). Budgetary Control and Performance Evaluation Systems in Corporations in Bahrain. Asian Review of, [6] Marriner, A. (1980). Budgetary Management. The Journal of Continuing Education in Nursing, [7] Scott, J. S. (2000). Budget surpluses, or you should have seen the one that got away. Healthcare Financial Management, 27. [8] Shin, J. K., Siegel, J. G., & Shim, A. I. (2012). Budgeting basics and beyond. New Jersey: Wiley. [9] Weil, R. L., & Maher, M. W. (2005). Handbook of Cost Management, 2nd Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. [1] Barr, P. (2005). FLEXING YOUR BUDGET. Modern Healthcare, [2] Garrison, R. H. (2012). Managerial An Asian Perspective. Singapore: McGraw-Hill. [3] Hansen, D., Mowen, M., & Guan, L. (2007). Cost Management: and Control. Mason: South-Western College.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Business Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan

Lebih terperinci

Perencanaan dan pengendalian Deskripsi Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan

Perencanaan dan pengendalian Deskripsi Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan Perencanaan dan pengendalian Deskripsi Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PENYUSUNAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK : Pengertian Anggaran dan Penganggaran Sektor Publik Jenis-jenis Penganggaran Sektor Publik Prinsip-prinsip Penganggaran Sektor Publik Proses Penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif oleh sebab itu setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif oleh sebab itu setiap perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Berkembangnya dunia usaha pada era globalisasi saat ini mengakibatkan persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif oleh sebab itu setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Biaya Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga perolehan yang identik dengan cost dalam literatur akuntansi berbahasa Inggris. Harga perolehan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan alat akuntansi yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Anggaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Anggaran II.1.1 Pengertian Anggaran Untuk mendapatkan pengertian anggaran yang lebih jelas dan tepat, di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian anggaran yang dinyatakan

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN WHIZ CALCULATOR COMPANY KASUS 4-4 Disusun Oleh: Arif Nugroho 108694082 Arizal Rosadi 108694086 Siti Masulah 108694097 Rahayu Amelia H 108694268 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, manajemen memerlukan alat bantu yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.

Lebih terperinci

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntansi 01 MK84014 Abstract Tujuan dan perkembangan dunia bisnis;

Lebih terperinci

ANGGARAN FLEKSIBEL DAN HUBUNGAN STANDAR PENYELESAIAN

ANGGARAN FLEKSIBEL DAN HUBUNGAN STANDAR PENYELESAIAN ANGGARAN FLEKSIBEL DAN HUBUNGAN STANDAR PENYELESAIAN Tujuan pembelajaran : 1. Membedakan antara anggaran statis dengan anggaran fleksibel 2. Menghitung dan menggunakan rumus anggaran di dalam menyusun

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi

BAB II URAIAN TEORITIS. Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku dan Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung Terhadap Rasio Profit Margin

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk jangka waktu satu tahun, dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif yang lain. Penyusunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Pengertian sederhana dari manajemen proyek adalah proses dalam pencapaian suatu tujuan yang telah disepakati dan dibatasi dengan waktu dan sumber daya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tinjauan penelitian terdahulu yang dijadikan peneliti sebagai bahan pertimbangan pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ade Zulfikar Abraham Iqbal

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian di Putra Mandiri dan membahas hasil penelitian pada bab 4, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yang merupakan jawaban

Lebih terperinci

BAB III TOPIK PENELITIAN. A. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan. PT TELKOM merupakan langkah awal dalam menetapkan anggaran

BAB III TOPIK PENELITIAN. A. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan. PT TELKOM merupakan langkah awal dalam menetapkan anggaran BAB III TOPIK PENELITIAN A. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, manajemen perusahaan memerlukan suatu tindakan yang hati-hati dan cermat, sehingga dalam setiap tindakan dan pengambilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peramalan (Forecasting) Menurut Kusuma (2004:13), peramalan (forecasting) adalah perkiraan tingkat permintaan satu atau lebih produk selama beberapa periode mendatang.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anggaran 2.1.1. Pengertian Anggaran Menurut Rudianto (2009), anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal dan sistematis.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Karakteristik Anggaran Anggaran atau yang lebih sering disebut budget didefinisikan oleh para ahli dengan definisi yang beraneka ragam. Hal ini dikarenakan adanya

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN MODUL PERKULIAHAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN MENGANALISA LAPORAN KINERJA KEUANGAN Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntasi 10 32006 DRS.SUHARMADI, AK.MM.M.Si,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sektor industri di negara kita dewasa ini semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya industri- industri yang didirikan baik oleh swasta,

Lebih terperinci

Anggaran dan Siklus Anggaran

Anggaran dan Siklus Anggaran ANGGARAN INDUK DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Anggaran dan Siklus Anggaran Anggaran Pernyataan Kuantitatif Dari Suatu Rencana Kegiatan Yang Dibuat Manajemen Untuk Periode Tertentu Alat Yang Membantu

Lebih terperinci

SUBSISTEM INPUT SISTEM INFORMASI KEUANGAN

SUBSISTEM INPUT SISTEM INFORMASI KEUANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN System Informasi Akuntansi Subsistem Pemakaian Sumber Internal Pemakai Sumber Subsistem Audit Internal Data Base Subsistem Manajemen Dana rttyreytryrty Lingkungan Subsistem Intelegen

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pendahuluan Biaya Produksi Perusahaan manufaktur mempunyai kegiatan pokok mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Dalam kegiatan produksi diperlukan adanya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena merupakan bagian dari fungsi manajemen. Di dunia bisnis maupun di organisasi sektor publik, termasuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa BAB II KERANGKA TEORI 2. Kerangka Teori 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa Inggris. Namun, kata tersebut sebenarnya berasal dari Perancis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU Judul Mata Kuliah : Budgeting (Penganggaran Perusahaan) Kode/ SKS : / 3 SKS GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Singkat : Mata kuliah Budgeting

Lebih terperinci

LECTURE NOTES Introduction to Cost Management

LECTURE NOTES Introduction to Cost Management LECTURE NOTES Introduction to Cost Management LEARNING OUTCOMES 1. Describe cost management and explain how it differs from financial accounting 2. Identify the current factors affecting cost management

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Menurut Ir. Abrar Husen, MT., Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, teknologi, industri, kesehatan, dan bidang lainnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Mulyadi (2001:2), menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Metode pemilihan pemasok kawat pada perusahaan Medion berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran perusahaan dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran adalah merupakan suatu alat di dalam proses perencanaan dan pengendalian operasional keuangan dalam suatu perusahaan baik yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai peranan anggaran bahan baku terhadap efektifitas bahan baku di PT. Gold Coin Indonesia,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan

Lebih terperinci

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-1 Gambaran Umum Tentang Budget By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Further Information : Mobile: 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Administrasi Bisnis Pokok Bahasan (1)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). bahan baku menjadi produk selesai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). bahan baku menjadi produk selesai. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori. 2.1.1. Biaya Produksi. Biaya produksi (production cost) adalah biaya yang dibebankan dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). Menurut

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 4.1. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran. 4.2. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran induk. 4.3. Mahasiwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karakteristik Anggaran 1. Anggaran Definisi anggaran ada bermacam-macam tetapi mempunyai karakterisrik yang hampir mirip, berikut salah satu definisi anggaran dari berbagai macam

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) Diah Aulia Iswanty Suhadak Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS. SHINTA RAHMANI, SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS. SHINTA RAHMANI, SE., M.Si PENGANTAR BISNIS SHINTA RAHMANI, SE., M.Si Email : bushinta.umb@gmail.com KONTRAK PERKULIAHAN 1. Absensi minimal 64 %, merupakan syarat kelulusan mata kuliah. 2. Toleransi keterlambatan hadir perkuliahan

Lebih terperinci

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba)

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba) KOMP. PERANGGARAN 1 Materi DASAR PPL (perencanaan dan pengendalian laba) Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 2-1 DASAR-DASAR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA 1. Pengertian PPL 2. Konsep PPL

Lebih terperinci

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

PENGANGGARAN PERUSAHAAN PENGANGGARAN PERUSAHAAN Merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN 2.1 Harga Pokok Produksi 1. Pengertian Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk

Lebih terperinci

Prepared by Yuli Kurniawati

Prepared by Yuli Kurniawati PENGANGGARAN / BUDGETING Prepared by Yuli Kurniawati ANGGARAN, PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN Perencanaanadalah pandangan/estimasi kondisi ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar

Lebih terperinci

Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM

Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA 1 TUJUAN RENCANA PENJUALAN Mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan di masa yang akan datang Memasukkan kebijakan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang ada di Indonesia terdiri dari perusahaan pemerintah maupun swasta. Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL SELEKSI PASAR DAN LOKASI BISNIS INTERNASIONAL Terdapat dua tujuan penting, konsentrasi para manajer dalam proses penyeleksian pasar dan lokasi, yaitu: - Menjaga biaya-biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika dunia usaha yang begitu kompleks menuntut setiap perusahaan untuk tanggap terhadap setiap pergeseran serta perubahan yang terjadi pada lingkungan dunia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian akuntansi yang mencatat berbagai macam biaya, mengelompokkan, mengalokasikannya

Lebih terperinci

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK JENIS JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK JENIS JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK JENIS JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK Oleh : Erinta Tria Yulianda Akuntansi 4 B 201410170311101 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

Biaya statis disiapkan hanya untuk satu level tipe aktivitas

Biaya statis disiapkan hanya untuk satu level tipe aktivitas TUJUAN PEMBELAJARAN Membedakan antara biaya fleksibel dan anggaran induk statis. Menggunakan formula biaya fleksibel untuk menyusun biaya fleksibel berdasarkan volume penjualan Menggunakan formula biaya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba yang

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu

Lebih terperinci

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS Dosen: Putri Taqwa Prasetyaningrum Dikerjakan oleh: Rahardian Pamungkas Dupa Prodi Sistem informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas mercubuana Yogyakarta 1.

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI

BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI BAB III FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI A. Pengertian Anggaran Anggaran merupakan pengembangan dari suatu

Lebih terperinci

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN KOMP. PERANGGARAN 1 Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 1-1 Satuan Acara Perkuliahan 1. Gambaran Umum Anggaran 2. Dasar-dasar Perencanaan Dan Pengendalian Laba

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan PENYUSUNAN ANGGARAN Dalam operasional setiap perusahaan senantiasa diperlukan langkah yang sistematis untuk dapat memberdayakan potensi sumber dayanya secara efisien dan efektif. Untuk mencapai kondisi

Lebih terperinci

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan Bab 1 Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya 1.1 Pengertian Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang mempelajari bagaimana mencatat, megukur dan melaporkan tentang informasi biaya

Lebih terperinci

ACTIVITY BASED COSTING

ACTIVITY BASED COSTING Modul ke: Akuntansi Biaya ACTIVITY BASED COSTING Fakultas FEB Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Manufacturing Costs Direct Direct Materials

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Proyek Dan Manajemen Proyek Proyek adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan, dan dilaksanakan sampai benar-benar memberikan hasil atau keluaran-keluaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan yang terlibat di setiap bidang usaha tersebut. Oleh sebab

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Perencanaan merupakan satu diantara fungsi-fungsi manajemen, begitu juga dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban. kelompok sebuah organisasi dengan suatu cara yang menekankan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban. kelompok sebuah organisasi dengan suatu cara yang menekankan pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Slamet Sugiri (2004:194) menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah penyusunan laporan prestasi yang dikaitkan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, maka penulis menarik beberapa kesimpulan atas masalah yang telah diidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 7 RENCANA PEMELIHARAAN

BAB 7 RENCANA PEMELIHARAAN BAB 7 RENCANA PEMELIHARAAN PENDAHULUAN Pada dasarnya, proses perencanaan pekerjaan pemeliharaan sama dengan perencanaan dari setiap kegiatan konstruksi. Oleh karena itu, prinsip-prinsip dasar perencanaan

Lebih terperinci

BAB II PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB II PENGAMBILAN KEPUTUSAN 9 BAB II PENGAMBILAN KEPUTUSAN II.1 Definisi Biaya Menurut Mulyadi (1999 : 8) dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang di ukur dalam satuan uang, yang terjadi atau yang kemungkinan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan operasional untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi atas pengendalian internal yang telah dilakukan atas PT. T maka dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan alat yang penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Profit Margin (Studi Kasus pada Perusahaan Meubel PT. Jaya Indah Furniture

BAB II URAIAN TEORITIS. Profit Margin (Studi Kasus pada Perusahaan Meubel PT. Jaya Indah Furniture BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku dan Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung Terhadap Rasio Profit Margin

Lebih terperinci

SISTEM HARGA POKOK STANDAR

SISTEM HARGA POKOK STANDAR SISTEM HARGA POKOK STANDAR I. BIAYA STANDAR UNTUK BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA LANGSUNG Biaya Standar untuk Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung mencakup beberapa hal seperti dibawah ini : a. BIAYA STANDAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti manajemen, karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti manajemen, karena BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanan Sumber Daya Manusia. Perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti manajemen, karena perencanaan membantu untuk mengurangi ketidakpastian di waktu yang akan datang,

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Definisi Proyek Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Anggaran Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi menurut M. Munandar (2001 : 1) mengemukakan pengertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Proyek Kinerja Proyek merupakan bagaimana cara kerja proyek tersebut dengan membandingkan hasil kerja nyata dengan perkiraan cara kerja pada kontrak kerja yang disepakati

Lebih terperinci

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasional Didalam melakukan proses produksi diperlukan sekali manajemen yang baik, hal ini bertujuan untuk melakukan ataupun pengawasan proses produksi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya atau cost adalah

BAB III PEMBAHASAN. biaya dalam arti cost dan biaya dalam arti expense. Biaya atau cost adalah BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen memerlukan

Lebih terperinci

omenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi.

omenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi. Learning Objective 1 omenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi. 2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton

Lebih terperinci

BAB II BIAYA STANDAR DAN PENGUKURAN KINERJA. Biaya merupakan bagian terpenting dalam menjalankan kegiatan. dengan jumlah biaya yang dikorbankannya.

BAB II BIAYA STANDAR DAN PENGUKURAN KINERJA. Biaya merupakan bagian terpenting dalam menjalankan kegiatan. dengan jumlah biaya yang dikorbankannya. 10 BAB II BIAYA STANDAR DAN PENGUKURAN KINERJA 2.1. Biaya Biaya merupakan bagian terpenting dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Setiap perusahaan tidak akan dapat menghindari berbagai biaya yang harus

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Biaya

Lebih terperinci

Makalah Akuntasi Sektor Publik. Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Makalah Akuntasi Sektor Publik. Akuntansi Manajemen Sektor Publik Makalah Akuntasi Sektor Publik Akuntansi Manajemen Sektor Publik Disusun oleh: Sinta Okta Irma (14043022) Suci Ardiryanti (14043024) UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS EKONOMI 2015 BAB I PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Manfaat Anggaran bagi Manajemen Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Manfaat Anggaran bagi Manajemen Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1. Manfaat Anggaran bagi Manajemen Perusahaan Penggunaan anggaran di dalam perusahaan akan mendapatkan beberapa manfaat yang cukup besar, antara lain sebagai berikut ini: (1) Terdapatnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Bab ini mengkaji landasan teori, konsep-konsep yang digunakan, dan hasil

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Bab ini mengkaji landasan teori, konsep-konsep yang digunakan, dan hasil BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Bab ini mengkaji landasan teori, konsep-konsep yang digunakan, dan hasil penelitian sebelumnya yang diperlukan dalam menjawab masalah penelitian yang akah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (Studi pada DPPKAD

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap 117 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap anggaran PT. X, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. PT. X telah menyusun

Lebih terperinci

Karakteristik Penganggaran

Karakteristik Penganggaran Karakteristik Penganggaran Pada dasarnya penganggaran adalah proses yang didesain untuk membantu manajer melaksanakan proses manajemen secara efektif dengan penekanan pada fungsi perencanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Masuknya globalisasi ke Indonesia, ditandai dengan meningkatnya persaingan yang ketat. Dalam dunia usaha, proses produksi merupakan salah satu kegiatan yang mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci