BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Fanny Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai peranan anggaran bahan baku terhadap efektifitas bahan baku di PT. Gold Coin Indonesia, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang merupakan penafsiran dari data yang diperoleh serta merupakan hasil pengamatan penulis selama melakukan penelitian : 1. PT. Gold Coin Indonesia telah menyusun anggaran bahan baku yang cukup memadai, hal itu terlihat pada : Penyusunan anggaran yang dilaksanakan telah sesuai dengan syarat-syarat anggaran, yaitu : a. Adanya komitmen dari para manajemen puncak dengan diadakannya rapat koordinasi dan pertimbangan-pertimbangan dari semua tingkatan manajemen. b. Adanya karakteristik atau ciri khas perusahaan dan lingkungan. c. Adanya struktur organisasi yang dapat dilihat pada lampiran 1. d. Adanya evaluasi dan reorganisasi sistem akuntansi. e. Adanya kebijakan tentang dimensi waktu yang digunakan. f. Adanya progam pelatihan anggaran sesuai dengan misi perusahaan. Dan juga terpenuhinya karakteristik anggaran di PT. Gold Coin Indonesia. a. Anggaran yang ada pada PT. Gold Coin Indonesia telah dinyatakan dalam satuan moneter. b. Mencakup jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun kemudian dirinci lagi ke dalam jangka waktu 3 bulanan.
2 c. Isinya menyangkut komitmen manajer dengan melibatkan semua bagian dan seluruh tingkatan yang ada. d. Usulan anggaran dinilai dan disetujui oleh orang yang mempunyai wewenang yang lebih tinggi dari pada yang menyusunnya.. e. Anggaran pada PT. Gold Coin Indonesia jika sudah disahkan, maka anggaran tersebut tidak dapat diubah kecuali pada kondisi tertentu. f. Secara periodik kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran dan penyimpangan dianalisis dan dijelaskan. PT. Gold Coin Indonesia juga memiliki Prosedur Penyusunan Anggaran. a). Dalam penyusunan anggaran bahan baku PT. Gold Coin Indonesia menganalisis informasi masa lalu dan perubahan lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang diantisipasi untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. b). Penyusunan anggaran pada PT. Gold Coin Indonesia ikut mempertimbangkan rencana jangka panjang perusahaan dan mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan. c). Pada PT. Gold Coin Indonesia, Direktur selalu mengkomunikasikan tujuan perusahaan dan rencana jangka panjang perusahaan pada kepala bagian terutama kepada pihak yang terkait dengan penyusunan anggaran penjualan dan rencana jangka panjang perusahaan. d). Pada PT. Gold Coin Indonesia kegiatan pembelian dan pemakaian bahan baku dikoordinasikan dan diawasi oleh kepala bagian keuangan. e). Bagian produksi PT. Gold Coin Indonesia membuat usulan anggaran bahan baku berdasarkan realisasi anggaran tahun sebelumnya disesuaikan dengan kebutuhan di tahun mendatang ditambah dengan kenaikan harga yang terjadi di tahun tersebut.
3 f). Usulan anggaran jika tidak disetujui diserahkan kembali ke bagian produksi untuk dianalisis dan direvisi kembali, kemudian anggaran revisi tersebut diserahkan kembali ke Dewan Komisatis. g). Jika Dewan Komisaris telah menyetujui, maka anggaran tersebut dirakit menjadi anggaran perusahan. h). Revisi anggaran bahan baku kemudian disahkan menjadi anggaran perusahaan. 2. Pengendalian Bahan Baku yang dilaksanakan oleh PT. Gold Coin Indonesia telah cukup efektif dalam hal : 1). Penyusunan anggaran biaya bahan baku yang sesuai dengan standar / hasil analisis yang telah diterapkan sebelumnya. 2). PT. Gold Coin Indonesia selalu mencatat hasil realisasi dari kegiatan perusahaaan. 3). Setelah pencatatan dilakukan, PT. Gold Coin Indonesia selalu menganalisis selisih-selisih yang sifatnya cukup materil bagi perusahaan. 4). Dari hasil analisis tersebut lalu dibuatlah laporan-laporan yang berisi hasil realisasi, anggaran, dan hasil analisis yang terjadi. Kecuali dalam menganalisis besarnya penyimpangan / selisih yang terjadi antara anggaran bahan baku dan realisasinya, PT. Gold Coin Indonesia hanya melakukan tindak lanjut terhadap penyimpangan / selisih yang sifatnya material saja bagi perusahaan,sehingga jika penyimpangan tersebut dirasa tidak materil bagi perusahan maka perusahaan tidak akan melakukan tindak lanjut atas penyimpangan yang tidak materil tersebut. Sedangkan jika tiap periode, penyimpangan yang tidak materil tersebut dibiarkan tanpa adanya tindak lanjut, maka penyimpangan penyimpangan yang tidak materil tersebut berpotensi untuk menjadi suatu penyimpangan yang materil pada periode yang akan datang.
4 3. Anggaran bahan baku pada PT. Gold Coin Indonesia cukup berperan terhadap efektifitas pengendalian bahan baku di perusahaan tersebut, karena : 1. PT. Gold Coin Indonesia telah menggunakan anggaran sebagai tolak ukur dalam mengendalikan bahan baku 2. PT. Gold Coin Indonesia juga mencatat biaya yang sebenarnya terjadi dengan benar 3. Anggaran juga digunakan sebagai perbandingan terhadap pelaksanaan hasil yang sebenarnya. 4. PT. Gold Coin juga menentukan dan melaporkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya selisih yang cukup materil yang telah dianalisa sebelumnya. 5. Dilakukan tindak lanjut dengan cara menganalisa akibat yang menyebabkan terjadinya selisih tersebut terhadap penyimpangan yang terjadi. 5.2 Saran Dari kesimpulan di atas penulis bisa melihat adanya beberapa kelemahan yang dimiliki PT. Gold Coin Indonesia, beberapa diantaranya adalah : 1. Tindak lanjut hanya dilakukan jika penyimpangan yang terjadi sifatnya materil bagi perusahaan, dan jika sifat penyimpangan tersebut tidak materil bagi perusahaan, maka penyimpangan tersebut tidak ditindaklanjuti, sehingga penyimpangan yang sifatnya tidak materil tersebut akan berubah menjadi penyimpangan yang sifatnya materil dan akan mengganggu aktivitas perusahaan. 2. Selisih analisis yang dilakukan oleh PT. Gold Coin Indonesia tidak terlalu mendalam, hanya membandingkan anatara anggaran dan realisasinya saja tanpa mempertimbangkan faktor faktor lain yang dapat mempengaruhinya,
5 sehingga kemungkinan hal tersebut akan terulang kembali di masa yang akan datang cukup besar. Dengan adanya beberapa kelemahan yang telah penulis kemukakan, perkenankanlah penulis untuk mencoba memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan masalah yang telah penulis uraikan dalam penyusunan skripsi ini, dengan harapan semoga saran-saran yang diberikan selaku penulis menjadi masukan yang berharga bagi perusahaan, khususnya PT. Gold Coin Indonesia dalam menjalankan aktivitas selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran kepada perusahaan mengenai keadaan yang terjadi selama ini. Saran yang penulis kemukakan adalah : 1. Sebaiknya perusahaan melakukan tindak lanjut terhadap penyimpangan yang terjadi walaupun sifatnya tidak materil bagi perusahaan. 2. Sebaiknya analisis selisih dilakukan lebih mendalam sehingga dapat dilakukan tindak lanjut untuk mencegahnya di kemudian hari. PT. Gold Coin Indonesia perlu menetapkan suatu batas toleransi dari penyimpangan / selisih yang terjadi pada anggaran bahan baku dan realisasinya.
6 DAFTAR PUSTAKA Adisaputro, Gunawan., Marwan Asri. Anggaran Perusahaan: Prinsip, Mekanisme dan Teknik Penyusunannya. Edisi 4. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Anthony, R. N., Vijay Govindarajan Management Control Systems. Edisi 9. New York: McGraw-Hill Book Company. Hansen, D.R., Maryanne M. Mowen Management Accounting. Edisi 7. Cincinnati,Ohio: South-Westren Publishing Co. Hammer, L. H., William K. Carter, dan Milton F. Usry Cost Accounting. Edisi 11. Cincinnati, Ohio: South-Westren Publishing Co. Hilton, R.W Cost Management. Edisi 2. Boston: Irwin/McGwar-Hill Inc. Horngren, C.T., Srikant M. Datar, dan George Foster Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Edisi 11. Upper Saddle, New Jersey: McLeod, Raymon, Jr Management Information System. Edisi 7. Prentice Hall, Inc. Nafarin, M Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat Shim, J. K., Joel G. Siegel. Barron s Bussiness Library. Modern Cost Management. Italy: Barron s. Supriyono, R.A Akuntansi Manajemen 3: Proses Pengendalian Manajemen. Edisi 1. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YPKN. Warren, Reeve, dan Fess Accounting. Edisi 21. Cincinnati: South Western Publising Co. Welsch, G. A., Ronald W. Hilton, dan Paul H. Gordon Budgeting: Profit Planning and Control. Edisi 5. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.
7 DAFTAR PERTANYAAN Petunjuk Pengisian Pertanyaan terdiri dari dua tipe yaitu pertanyaan tipe A dan B. Pertanyaan tipe A merupakan pertanyaan umum, dan pertanyaan tipe B merupakan pertanyaan khusus. Pertanyaan tipe B merupakan pertanyaan pilihan tertutup. Dua macam pilihan jawaban yang telah disediakan yaitu Y (Ya) dan T (Tidak). Berikan tanda (X) pada kolom jawaban yang dianggap paling tepat. A. Pertanyaan Umum 1. Nama (bila tidak keberatan) 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan terakhir 4. Jabatan 5. Lama Bekerja B. Pertanyaan Khusus Dibawah ini adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai Peranan Anggaran Bahan Baku Terhadap Efektifitas Pengendalian Bahan Baku. Bapak/Ibu dimohonkan untuk memberikan tanda (X) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap tepat berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan pengetahuan Bapak/Ibu selama bekerja dalam perusahaan ini
8 KUESIONER Anggaran Bahan Baku yang Memadai No Pertanyaan Ya Tidak Syarat Anggaran Apakah telah ada komitmen dari para manajemen puncak terhadap perencanaan dan pengendalian laba? Apakah perlu adanya pengertian dari manajemen puncak tentang akibat dari operasi pelaksanaan perencanaan dan pengendalian laba? Apakah ada karakteristik atau ciri khas dari perusahaan? Apakah perlu adanya identifikasi perusahaan yang berkaitan dengan karakteristik atau ciri khas perusahaan? Apakah keputusan Badan Pengawas sudah relevan? Apakah perusahaan sudah controllable? Apakah keputusan yang diambil sudah sesuai dengan progam perencanaan dan pengendalian yang efektif dan praktis? Apakah ada evaluasi terhadap struktur organisasi? Apakah dengan adanya pembagian tugas dapat menjamin terlaksananya perencanaan dan pengendalian laba? Apakah manajemen bertanggung jawab terhadap terlaksananya perencanan dan pengendalian? Apakah perlu diadakannya evaluasi terhadap perencanaan dan pengendalian laba? Apakah perlu diadakannya reorganisasi sistem akuntansi?
9 Apakah dengan adanya evaluaasi dan reorgnisasi sistem akuntansi dapat menjamin bahwa sistem akuntansi dapat dipertanggungjawabkan oleh perusahaan? Apakah ada kebijakan tentang dimensi waktu yang dipergunakan dalam perencanaan dan pengendalian laba? Apakah ada progam pelatihan anggaran yang berguna untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen? Apakah masih diperlukan progam pelatihan anggaran informasi yang diberikan kepada para manajemen? Karakteristik anggaran Apakah anggaran bahan baku dinyatakan dalam satuan keuangan? Apakah anggaran bahan baku didukung pula oleh satuan lainnya selain satuan keuangan? Apakah anggaran dibuat untuk periode satu tahun? Apakah jangka waktu anggaran dirinci ke dalam jangka waktu triwulan? Apakah anggaran yang disusun melibatkan pihak yang bertanggung jawab untuk memenuhinya? Apakah sasaran anggaran diterima dengan jelas oleh manajer yang bertanggung jawab untuk mencapainya? Apakah kepala bagian yang terkait diberi kesempatan untuk mengajukan usulan anggaran bahan baku? Apakah usulan anggaran bahan baku perlu terlebih dahulu
10 ditelaah oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusunan anggaran? Apakah usulan anggaran bahan baku disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusunan anggaran sebelum sah menjadi anggaran? Apakah anggaran bahan baku yang akan diubah harus meminta persetujuan manajemen tingkat atas atau pimpinan perusahaan? Bila terjadi perubahan pemerintah yang mempengaruhi perusahaan, apakah anggaran bahan baku dapat diubah atau direvisi dan disesuaikan dengan keadaan? Apakah selalu diadakan review kegiatan bahan baku oleh kepala bagian produksi untuk mengevaluasi hasil? Apakah perusahaan menetapkan toleransi besarnya penyimpangan atau selisih dari anggaran yang dianggap wajar? Prosedur Penyusunan Anggaran Apakah perusahaan dalam menyusun anggaran menganalisis informasi yang lalu? Apakah perusahaan dalam menyusun anggaran menganalisis perubahan lingkungan eksternal? Apakah anggaran yang disusun mengarah pada pencapaian tujuan organisasi? Apakah anggaran yang disusun ikut mempertimbangkan rencana jangka panjang perusahaan?
11 Apakah kepala bagian ikut terlibat dalam penyusunan anggaran bahan baku? Apakah tujuan perusahaan dan tujuan jangka panjang dikomunikasikan kepada pihak yang berwenang dalam menyusun anggaran bahan baku? Apakah Badan Pengawas ikut menentukan tujuan perusahaan dan rencana jangka panjang perusahaan? Apakah setiap usulan anggaran dari setiap bagian yang bersangkutan selanjutnya diserahkan Kepada Dewan Direksi? Apakah Dewan Direksi ikut terlibat dalam menyusun revisi usulan anggaran? Apakah usulan revisi anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi? Apakah usulan revisi anggaran disusun selaras dengan tujuan organisasi? Apakah hasil revisi usulan anggaran dikomunikasikan ke bagian bawahnya? Apakah anggaran perusahaan yang telah jadi disetujui dan disahkan oleh Direktur?
12 Efektifitas Pengendalian Bahan Baku No Pertanyaan Ya Tidak Adanya Proses Pengendalian Apakah dibuat suatu laporan yang memperlihatkan adanya unjuk kerja nyata pada waktu tertentu dengan yang telah direncanakan? Apakah dibuat laporan yang menunjukan hasil actual, hasil hasil yang direncanakan dan perbedaan diantara keduanya? Apakah dilakukan analisis terhadap penyimpangan dan operasi (bila ada) untuk menentukan penyebab terjadinya penyimpangan? Apakah dibuat alternative tindakan untuk memperbaiki setiap kekurangan dan belajar dari keberhasilan masa lalu? Apakah dibuat suatu pilihan tindakan perbaikan dari semua alternatife yang tersedia untuk perbaikan? Apakah tindakan perbaikan tersebut dilaksanakan oleh perusahaan? Apakah dilakukan suatu tindak lanjut untuk menilai efektifitas dari perbaikan yang dilakukan dan dilanjutkan dengan umpan kemuka untuk membuat perencanaan berikutnya? Tujuan Pengendalian 8 Apakah penggunaan bahan baku telah efisien atau tidak terjadi pemborosan dalam penggunaan bahan baku?
13 Apakah masih terdapat penundaan produksi karena kekurangan bahan baku? Apakah resiko pencurian dan kecurangan dalam pengadaan bahan baku telah berkurang? Apakah investasi dalam persediaan sudah berkurang? Apakah investasi yang diperlukan dalam fasilitas pergudangan juga telah berkurang? Apakah laporan keuangan intern yang lebih cermat telah tersedia? Apakah progam rencana pembelian yang dikoordinasikan dengan lebih baik telah membantu departemen pembelian?
BABIV KES~PULANDANSARAN. Setelah dilakukan penelitian terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam
BABIV KES~PULANDANSARAN 4.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam Departemen Kantor Depan Hotel"X", dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Adanya
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: anggaran, perencanaan, pengendalian UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya berbagai macam industri yang ada di Indonesia, industri garmen juga mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini menyebabkan munculnya banyak perusahaan yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Activity Based Flexible Budgeting dapat mengidentifikasikan perubahan biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan manajer untuk lebih berhati-hati
Lebih terperinciDAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Blocher, Edward, Kung H. Chen, and Thomas W. Lin. 2002. Cost Management: A Strategic Emphasis. International Edition. New York: McGraw- Hill Companies International, Inc. Carter, William
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan. melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia
68 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia Djogdja, maka penulis membuat kesimpulan
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SPREADSHEET UNTUK MENGANALISIS BIAYA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI PROGRAM MMT-ITS
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SPREADSHEET UNTUK MENGANALISIS BIAYA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI PROGRAM MMT-ITS Shanti Indri Hapsari dan Ahmad Rusdianyah Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan
67 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan menggunakan pendekatan target costing ini, maka dapat diberi kesimpulan bahwa agar industri ini
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Dari pembahasan serta uraian di muka, dapat disimpulkan bahwa : a. Dalam situasi persaingan yang tajam, agar supaya suatu perusahaan kontraktor konstruksi baja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia telah cukup mendorong para pelaku ekonomi baik swasta, asing
Lebih terperinciBAB IV KESIHPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIHPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan di perusahaan PT "Peraga Pembina" serta berdasarkan pembahasan dan pemecahan masalah bab-bab sebelumnya, dapatlah ditarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran perusahaan dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN VARIANS ANGGARAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. VINAYAKA ABADI
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN VARIANS ANGGARAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. VINAYAKA ABADI Frankyy Husin Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak PT Vinayaka Abadi Palembang merupakan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada Perusahaan FD, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai masalah yang telah diidentifikasi sebagai
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Biaya
Lebih terperinciBAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai
BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN 2.1. Anggaran Perusahaan Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. PT.Merak Mekar Abadi perlu menerapkan metode target costing dalam perhitungan
56 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan mengenai penerapan metode target costing dalam upaya meningkatkan volume penjualan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat
Lebih terperinciJurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA
PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA Abstraks Eva Faja Ripanti evaripanti@yahoo.com Anggaran adalah alat perencanaan dan pengendalian manajemen.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai penerapan target costing dalam
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data mengenai penerapan target costing dalam menekan biaya produksi dengan studi kasus pada perusahaan konveksi Yuan F Collection Yogyakarta, maka
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN : KT221212
Mata Kuliah KONTRAK PERKULIAHAN SKS : 3 Kode Mata Kuliah A. Deskripsi singkat : : AKUNTANSI BIAYA II : KT221212 Akuntansi Biaya II membahas konsep, pemanfaatan, dan perekayasaan informasi biaya untuk penentuan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Fungsi Controller Dalam Pengendalian Investasi Guna Meningkatkan Rasio Kecukupan Dana, dapat diambil kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Metode pemilihan pemasok kawat pada perusahaan Medion berdasarkan
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN : KT221212
Mata Kuliah KONTRAK PERKULIAHAN SKS : 3 Kode Mata Kuliah : AKUNTANSI BIAYA II : KT221212 A. Deskripsi singkat : nakuntansi Biaya II membahas konsep, pemanfaatan, dan perekayasaan informasi biaya untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Evaluasi Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2001;310) yang ditulis oleh Tim Penyusun Kamus Departemen Pendidikan Nasional, pengertian kata evaluasi adalah: Evaluasi: penilaian.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )
BAB II LANDASAN TEORI A. Anggaran 1. Definisi Anggaran Rencana yang dapat disebut dengan anggaran adalah rencana yang terorganisir dan menyeluruh, yang dinyatakan dalam bentuk angka rupiah, dollar, atupun
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil data yang dilakukan pada BAB IV, serta pendekatan
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil data yang dilakukan pada BAB IV, serta pendekatan secara kualitatif maka pada bab ini peneliti akan mengumpulkan hasil penelitian mengenai fungsi anggaran pada percetakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan sektor industri di Indonesia dewasa ini semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya industri-industri yang didirikan baik oleh
Lebih terperinciANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG
ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG M. Fadli Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak Penganggaran atau Budgeting merupakan proses yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi menurut Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya Teori Akuntansi adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Proses Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk. 2.1.2
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V Kesimpulan dan Saran 125 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis mencoba menarik kesimpulan terhadap peranan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Jenis-Jenis Anggaran 1. Pengertian Anggaran Pengertian anggaran terus berkembang dari masa ke masa. Dulu anggaran hanya merupakan suatu alat untuk menyeimbangkan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian berdasarkan data-data yang berhasil dikumpulkan dengan teknik analisa TOC, maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Kendala yang
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciPENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA HOME INDUSTRY JOGJACART Vivian Angelia Ch. Rusiti
PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA HOME INDUSTRY JOGJACART Vivian Angelia Ch. Rusiti Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Lebih terperinciPENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN MELALUI PUSAT BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO)
PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN MELALUI PUSAT BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) Eva Damayanti Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu: 1. SPIC&SPAN Laundry belum melakukan pengelompokan
Lebih terperinciKESUMPULAN DAN SARAN
BABIV KESUMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Hasil analisis atas badan usaha menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan sedang memanas di segala bidang baik itu dalam bidang industri, bisnis ataupun jasa.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen semakin bertambah besar. Oleh karena
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian
58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan anggaran partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada Universitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Semakin berkembangnya suatu perusahaan baik dalam aktivitas maupun organisasinya maka semakin besar
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap Mansion28, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: d. Mansion28 telah menyusun
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari bagaimana anggaran gaji dan upah yang dijadikan sebagai alat bantu manajemen untuk mencapai efektivitas pengendalian
Lebih terperinciPENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada PT. Rahayu Santosa
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 2, Oktober 2009 : 97 103 PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada Oleh * Supardji dan Yulian Suherlin *Dosen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Anggaran II.1.1 Pengertian Anggaran Untuk mendapatkan pengertian anggaran yang lebih jelas dan tepat, di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian anggaran yang dinyatakan
Lebih terperinciJurnal Sistem Pengendalian Manajemen
Jurnal Sistem Pengendalian Manajemen Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban pada Pusat Biaya sebagai Alat Penilaian Kinerja Manajer di PT Perkebunan Nusantara IX Oleh : Imam Safi i (12080694001) S1 AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka, dapat dijelaskan kesimpulan sebagai berikut: a. Penerapan unsur utama
Lebih terperinciBAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada Departemen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Biaya Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga perolehan yang identik dengan cost dalam literatur akuntansi berbahasa Inggris. Harga perolehan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan kemajuan teknologi yang sudah berkembang pesat, semakin mendorong seleksi alamiah yang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penulis telah melakukan serangkaian penelitian pada PT Super Plastin yang berkaitan dengan biaya kualitas dan kegagalan produk yang ada di perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Pengertian peranan (role) menurut Komarudin (1999; 768) adalah: 1. Bagian tugas utama yang harus dilaksanakan seseorang dalam manajemen. 2. Pola prilaku
Lebih terperinciPENERAPAN KEBIJAKAN HARGA TRANSFER BAHAN BAKU UNTUK PENGUKURAN PRESTASI DIVISI PADA PT. HONORIS INDUSTRY
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 8 No. 1, April 2008 : 9-16 PENERAPAN KEBIJAKAN HARGA TRANSFER BAHAN BAKU UNTUK PENGUKURAN PRESTASI DIVISI PADA PT. HONORIS INDUSTRY Oleh: Bambang Pamungkas* dan Nunuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai. mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan pembangunan
Lebih terperinciPENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)
PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) Yotan Parahita Anastasia Susty A. Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Ekonomi Jurusan Akuntansi
PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINT UNTUK EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PT. X DI WARU, SIDOARJO SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Peranan Konsep tentang peranan yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto (2002:243) adalah : Peranan merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang
Lebih terperincibiaya produksi yang terjadi. Pengendalian biaya produksi dan penetapan harga memberikan pengaruh langsung terhadap harga pokok produksi yang akhirnya
Bab I Pendahuluan 2 biaya produksi yang terjadi. Pengendalian biaya produksi dan penetapan harga pokok produksi yang cermat dan tepat sangat penting, karena biaya produksi akan memberikan pengaruh langsung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi yang handal serta menjamin dipatuhinya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Agar suatu perusahaan dapat dijalankan secara efektif dan efisien maka manajemen perusahaan memerlukan suatu alat bantu yang berperan dalam mengarahkan dan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/2016 Tanggal revisi 24/02/2017 Fakultas Program D3 Bisnis dan Kewirausahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengendalian Manajemen Pengendalian pada umumnya adalah proses mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU Judul Mata Kuliah : Budgeting (Penganggaran Perusahaan) Kode/ SKS : / 3 SKS GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Singkat : Mata kuliah Budgeting
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya yang. telah penulis sajikan dalam skripsi ini baik mengenai
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya yang telah penulis sajikan dalam skripsi ini baik mengenai pengetahuan-pengetahuan maupun hasil penelitian yang penulis peroleh,
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI MEDAN FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN PER SEMESTER (RKPPS) Mata Kuliah I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini menjelaskan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting dalam perusahaan. Anggaran dapat dijadikan pedoman untuk melakukan aktivitas perusahaan guna mencapai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban. informasi yang mengacu pada pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari akuntansi manajemen, dimana bentuk formal yang dihasilkan adalah berupa
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anggaran 2.1.1. Pengertian Anggaran Menurut Rudianto (2009), anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal dan sistematis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha yang semakin tajam. Iklim kompetisi yang semakin kuat ini mengharuskan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dunia bisnis yang tengah terjadi sekarang ini memaksa setiap pelaku bisnis untuk terus berbenah diri agar dapat bertahan dalam persaingan
Lebih terperinciAnalisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman
Analisis si Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Iskandar, SE., M.Si, Ak Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Muhammad Ikbal, SE., M.Sa Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Mulyadi (2001:2), menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tentang penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat untuk menilai
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Karakteristik Anggaran Anggaran atau yang lebih sering disebut budget didefinisikan oleh para ahli dengan definisi yang beraneka ragam. Hal ini dikarenakan adanya
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Business Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan
Lebih terperinciPELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI
PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI JURUSAN
Lebih terperinciPENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PUSAT BIAYA SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER PRODUKSI. (Studi Kasus pada CV. Internusa Sidoarjo)
PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PUSAT BIAYA SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER PRODUKSI (Studi Kasus pada CV. Internusa Sidoarjo) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Lebih terperinciKAJIAN ANGGARAN KAS KAITANNYA DENGAN PENGENDALIAN KEUANGAN TAHUNAN Studi Kasus Pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk.
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 1 6 KAJIAN ANGGARAN KAS KAITANNYA DENGAN PENGENDALIAN KEUANGAN TAHUNAN Studi Kasus Pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk. Cabang Bogor Oleh : Bambang
Lebih terperinciINFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT Each responsibility center have manager in charge
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada CV. Sinar Baru, penulis membuat beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Siklus pembelian CV. Sinar Baru
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Sejalan dengan berkembangnya perusahaan, pimpinan perusahaan memerlukan alat bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan, mengendalikan, dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi. Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang signifikan bagi setiap unsure masyarakat demikian juga bagi instansi. Dalam
Lebih terperinciANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI PROYEK PERKUATAN TEBING DAN NORMALISASI SUNGAI KARANG MUMUS TAHUN 2008 PT. HUTAMA KARYA (Persero)
ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI PROYEK PERKUATAN TEBING DAN NORMALISASI SUNGAI KARANG MUMUS TAHUN 2008 PT. HUTAMA KARYA (Persero) Suyono 1 1 Fakultas Ekonomi, Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Analisis Biaya Volume Laba (Cost Volume Profit Analysis)
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Analisis Biaya Volume Laba (Cost Volume Profit Analysis) Analisis biaya volume laba merupakan instrumen yang lazim dipakai
Lebih terperinciBABIV. 1. Manajer divisi Travo dan divisi Tape kurang memperhatikan prestasi kelja dari
BABIV Kesimpulan dan Saran. 4.1 Kesimpulan. Berdasarkan uraian. hasil analisa dan pembahasan tentang Harga Transfer pada PT."X" dapat disimpulkan bahwa: 1. Manajer divisi Travo dan divisi Tape kurang memperhatikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manfaat Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:710) yang ditulis oleh Tim Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional mendefinisikan kata manfaat sebagai guna, faedah.
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/Indonesian Qualification Frame Work) Nama Matakuliah : Akuntansi Biaya Kode Matakuliah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKAN
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKAN 2.1. Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi dalam buku yang berjudul "Sistem Akuntansi" menyatakan bahwa : "Prosedur adalah suatu urutan kegiatan krelikal, biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin bertambah kompleks, baik yang berhubungan dengan persaingan, kelangsungan hidup, maupun alokasi sumber-sumber
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS
1 Fungsi-Pengertian dan 1. Latar belakang timbulnya cabang Diharapkan setelah mempelajari materi pada minggu ini, Ruang Lingkup akuntansi yang dinal dengan 3,4, Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya 2. Pengertian,
Lebih terperinciPENGARUH PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Survei pada BUMN yang Menderita Kerugian) Eddy Mulyadi Soepardi **
PENGARUH PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Survei pada BUMN yang Menderita Kerugian) Eddy Mulyadi Soepardi ** Abstrak Secara umum strategi terdiri atas dua tahapan utama yaitu
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, manajemen perusahaan memerlukan suatu tindakan yang hati-hati dan cermat, sehingga dalam setiap tindakan dan pengambilan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. terdahulu penulis dapat membuat kesimpulan dan saran sebagai berikut:
1 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan yang dilakukan pada bab-bab terdahulu penulis dapat membuat kesimpulan dan saran sebagai berikut: 1. PT. Sejahtera Panca Jaya adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan maksud dan tujuan yang sudah dikemukakann penulis yaitu mengenai penyusunan anggaran penjualan yang memadai dan peranan anggaran penjualan dalam menunjang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, maka penulis menarik beberapa kesimpulan atas masalah yang telah diidentifikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Anggaran Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan fungsinya yaitu fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian. Anggaran sebagai fungsi perencanaan diharapkan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. BUMN, Surat Keputusan Negara No: Kep. 117/M-MBU/2002 tentang Peraturan Undang-Undang Pelaksanaan GCG bagi Perusahaan BUMN
DAFTAR PUSTAKA Anthony, Robert N., Govindarajan Vijay. 2005. Management Control System, Edisi 11. Alih Bahasa Kurniawan Tjakrawala. Jakarta: Salemba Empat. BUMN, Surat Keputusan Negara No: Kep. 117/M-MBU/2002
Lebih terperinci