MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN FLASH CARD
|
|
- Bambang Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Antologi, Volume 3 Nomor 3 Desember MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN FLASH CARD Iin Muharomah, Nina Sundari 1, Hana Yunansah 2 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia ninasundarinina@gmail.com hanayunansah@upi.edu ABSTRAK Artikel ini mendeskripsikan tentang strategi meningkatkan perilaku hidup sehat anak usia dini melalui permainan flash card. Berlatar belakang dari perilaku hidup sehat siswa di kelompok B TK Insani masih menunjukan indikator yang buruk khususnya dalam kegiatan memotong kuku, mencuci tangan, dan menggosok gigi dengan cara yang benar. Sejalan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini dilaksanakan untuk memecahkan masalah melalui pembelajaran dengan menggunakan permainan flash card. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain PTK Elliot. Penelitian dilaksanakan di TK Insani Kecamatan Gedebage Kota Bandung. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B Jeruk TK Insani yang berjumlah 8 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen performa, lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kuantitatif, kualitatif, dan teknik triangulasi. Hasil penelitian dalam pembelajaran menggunakan permainan flash card dapat meningkatkan perilaku hidup sehat. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata dalam setiap siklusnya terdiri dari siklus I adalah 58,66, siklus II adalah 74,03, dan siklus III adalah 95,80. Nilai rata-rata tersebut menunjukan bahwa perilaku hidup sehat siswa dalam setiap siklusnya meningkat baik dalam pengetahuan, sikap, dan tindakan. Dengan demikian penggunaan permainan flash card ini sangat efektif digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat anak. Oleh karena itu permainan flash card ini dapat dijadikan salah satu alternatif bagi pendidik yang akan membelajarkan perilaku hidup sehat pada anak usia dini. Kata Kunci: Perilaku Hidup Sehat, Permainan Flash Card, Anak Usia Dini IMPROVING HEALTHY HABITS OF EARLY CHILDREN THROUGH FLASH CARD GAMES ABSTRACT This article describe about a strategy of improving early children s healthy habits through flash card games. Background of the study is that students healthy habits in group B Jeruk TK Class Insani still low base on indicator showed especially for cutting fingernail, washing hand, and brushing tooth with the right way. Regarding with that problem, this research conducted for solving the problems through learning 1 Penulis Penanggung Jawab 1 2 Penulis Penanggung Jawab 2
2 Muharomah, Sundari, Yunansah, Meningkatkan Perilaku Hidup Sehat Anak Usia Dini Melalui Permainan Flash Card 2 with using flash card games. This research used classroom action research with Elliot design. This research is applied in TK Insani Kecamatan Gedebage Kota Bandung. Participant of this research are students of group B Jeruk. There are 8 students. Collecting data technique in this research used assesment performance instrument, observation sheets, interview sheets, field notes, and documentations. This data were collected from observating, interviewing, field noting, and documentation. Data that have collected are analysed with quantitative, qualitative, and triangulasi techniques. The result of this study by using flash card games could improve healthy habits. It effectively can be proved based on data from average value gathered in every cycle consist of first cycle is 58,66, second cycle is 74,03, and third cycle is 95,80. That average value showed that students healthy habits in every cycle had improved in knowledge, attitude, and practice. Based on the finding, it can be stated that using flash card games is very effective for improving children s healthy habits. Based on that flash card games can be an alternative for teacher to teach early children about healthy habits. Key Word: Healthy Habits, Flash Card Games, Early Children Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia nol sampai enam tahun. Pada saat ini anak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam seluruh aspek perkembangannya. Sejalan dengan Berk (dalam Sujiono, 2009, hlm. 6) yang mengungkapkan bahwa pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Bahkan para ahli menyebutnya sebagai golden age atau usia keemasan. Kondisi inilah yang kemudian harus dimanfaatkan lingkungan untuk mengupayakan anak agar mampu bertumbuh dan berkembang secara optimal. Selain itu, perkembangan anak usia dini merupakan pondasi atau dasar bagi perkembangan selanjutnya. Dengan demikian optimalisasi tumbuh kembang anak sejak dini perlu diupayakan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menunjang optimalisasi tumbuh kembang anak adalah stimulasi pendidikan. Kebutuhan tersebut harus dipenuhi sejak anak lahir dan bahkan ketika anak masih dalam kandungan. Dalam aplikasinya pemenuhan ini memerlukan upaya kerjasama antara lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan bahkan lingkungan sekolah anak yaitu lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD merupakan lembaga pendidikan yang diperuntukkan bagi anak usia nol sampai enam tahun. Lembaga ini berfungsi sebagai stimulasi pendidikan sejak dini dalam upaya optimalisasi tumbuh kembang anak sehingga memiliki kesiapan dalam mengenyam pendidikan selanjutnya. PAUD sebagai sebuah lembaga pendidikan, maka dalam penyelanggaraannya senantiasa dipandu oleh sebuah kurikulum. Kurikulum yang berlaku dan dijadikan panduan saat ini adalah Permendiknas nomor 58 tahun 2009 tentang Standar PAUD. Salah satu standar dalam kurikulum ini adalah standar pencapaian perkembangan anak meliputi aspek perkembangan nilai-nilai moral agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Bertemali dengan aspek perkembangan fisik motorik pada anak usia dini pada dasarnya berkenaan dengan pertumbuhan struktur dan fungsi tubuh serta kemampuan gerak anak. Lingkup perkembangannya terdiri dari kesehatan fisik, motorik kasar, dan motorik halus. Kesehatan fisik merupakan sebuah lingkup perkembangan yang perlu ditinjau dan diupayakan sejak usia dini bahkan ketika
3 Antologi, Volume 3 Nomor 3 Desember anak masih dalam kandungan. Hal ini berkenaan dengan kualitas kesehatan yang baik akan sangat berpengaruh dan dijadikan modal dasar bagi pertumbuhan dan aspek perkembangan lainnya. Bahkan pertumbuhan otak yang merupakan pusat tumbuh kembang pun sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Senada dengan pendapat Anwar dan Ahmad (2009, hlm. 8) yang menyatakan bahwa derajat kesehatan yang rendah akan menghambat pertumbuhan otak, dan pada gilirannya akan menurunkan kemampuan otak Dengan demikian, kualiatas kesehatan fisik yang sehat harus diupayakan pada setiap anak. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik anak antara lain dengan menyediakan iklim lingkungan yang sehat, memberi layanan kesehatan yang memadai, dan membelajarkan anak sebagai individu yang mampu berperilaku hidup sehat. Berbagai upaya tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Dengan demikian untuk menunjang kualitas kesehatan anak memerlukan intervensi secara menyeluruh. Perilaku hidup sehat merupakan perilaku-perilaku yang berkenaan dengan kegiatan untuk memelihara, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan (Becker dalam Notoatmodjo, 2012). Perilaku hidup sehat harus dibelajarkan pada anak sejak dini yaitu melalui pembiasaan yang dilaksanakan dalam keseharian. Di lembaga PAUD, hal ini merupakan salah satu tuntutan yang harus dilalui anak dalam perkembangannya. Lebih jauh Notoatmodjo, dkk. (2012) mengemukakan bahwa perilaku hidup sehat pada anak TK dan RA (model lembaga PAUD untuk anak usia empat sampai lima tahun) adalah kebersihan diri sendiri (personal hygiene). Senada dengan kurikulum yang memuat salah satu tingkat pencapaian perkembangan motorik kasar anak usia lima sampai enam tahun adalah harus mampu melakukan kegiatan kebersihan diri. Beberapa ahli mengungkapkan halhal yang harus diperhatikan dalam upaya kebersihan diri bagi siswa antara lain kebersihan kuku, kulit, rambut, telinga, hidung, dan mata; kebersihan rongga mulut dan gigi; kebersihan tangan melalui cuci tangan; kebersihan kaki dengan menggunakan alas kaki; dan kebersihan serta kerapihan pakaian (Notoatmodjo, 2010; Arifin, 2011). Adapun kegiatan kebersihan diri yang menjadi fokus dalam penelitian ini meliputi memotong kuku tangan, mencuci tangan, dan menggosok gigi dengan cara yang benar. Ketiga hal ini merupakan perilaku sederhana yang berdampak luar biasa bagi kesehatan anak. Pemeliharaan kebersihan kuku dan tangan merupakan salah satu upaya menjadikan kondisi kuku dan tangan senantiasa bersih dan mampu memutuskan mata rantai kuman dan telur cacing yang biasanya terdapat dalam tangan dan masuk melalui mulut. Hal ini akan mampu meminimalisir munculnya penyakit tubuh yang disebabkan oleh kuman dan parasit seperti cacing. Begitu pula dengan upaya pembiasaan menggosok gigi yang benar pada dasarnya ditujukan untuk menjaga kesehatan gigi anak. Gigi merupakan alat pencernaan pertama yang berpengaruh pada asupan nutrisi yang didapatkan oleh tubuh. Dengan demikian untuk menjaga kualitas nutrisi yang baik maka kondisi gigi yang sehat dan mampu bekerja sesuai dengan fungsinya perlu diupayakan pemeliharaan kesehatannya. Melalui berbagai pembiasaan tersebut diharapkan mampu menjadikan anak sebagai individu yang sehat dan mampu menjaga kesehatan diri. Pada dasarnya perilaku hidup sehat merupakan perilaku yang dibutuhkan individu dalam jangka panjang. Lebih lanjut upaya pembelajaran yang dilakukan hendaknya diciptakan secara bermakna. Hal ini dapat dilakukan melalui penggunaan metode pembelajaran yang
4 Muharomah, Sundari, Yunansah, Meningkatkan Perilaku Hidup Sehat Anak Usia Dini Melalui Permainan Flash Card 4 harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan anak. Salah satu metode yang tepat dan dapat digunakan adalah metode bermain. Menurut Abidin (2009, hlm. 7) menyatakan bahwa bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus memiliki unsur pendidikan bagi anak. Disisi lain Kline (dalam. Driden dan Vos, 2002, hlm. 22) mengemukakan bahwa belajar akan efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Dengan demikian pembelajaran yang didesain melalui bermain diharapkan bermakna bagi anak dan secara langsung mampu membelajarkan untuk terbiasa hidup sehat karena dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Bermain sebagai sebuah metode pembelajaran perilaku hidup sehat dalam aplikasinya akan dipersiapkan dan dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah bermain. Adapun Moeslichatoen (2004) mengemukakan bahwa bermain terdiri 3 langkah utama antara lain tahap pra bermain, tahap bermain, dan tahap penutup. Tahap pra bermain merupakan tahap yang berisi segala persiapan yang dilakukan sebelum permainan dimulai, misalnya penyediaan alat, pengantar mengenai bahan ajar yang akan disampaikan pada permainan, menyampaikan aturan main. Adapun tahap bermain merupakan kegiatan saat permainan itu berlangsung. Sedangkan tahap penutup merupakan kegiatan untuk menutup permainan seperti menggali aspek yang penting dari permainan dan mengevaluasi kegiatan bermain dengan bertanya pada pemain. Perilaku hidup sehat merupakan sebuah perilaku yang didalamnya terdapat aktivitas yang harus dilakukan dalam upaya hidup sehat. Adapun di sisi lain perkembangan kognitif anak masih dalam taraf berpikir konkret, maka pembelajaran melalui metode bermain harus dilengkapi alat permainan visual bergambar cara-cara untuk hidup sehat. Salah satu media visual yang tepat untuk digunakan adalah flash card. Menurut para ahli flash card adalah kartu yang berisi gambar, teks, tanda symbol (Suyanto, 2010; Mubarak, 2012; Arsyad, 2013). Bertemali dengan penelitian, flash card ini hanya berupa kartu berisi gambar. Lebih jauh Indriana (2011, hlm ) menyatakan bahwa gambar yang ditampilkan dalam kartu flash card adalah gambaran tangan atau foto, atau gambar/foto yang sudah ada dan ditempelkan pada lembaran kartu-kartu tersebut. Dalam hal ini gambar disajikan adalah cara-cara untuk berperilaku hidup sehat. Melalui pelibatan flash card diharapkan mampu memberikan gambaran yang tepat mengenai perilaku hidup sehat. Meninjau dari manfaat kegiatan bermain dan flash card, kedua hal ini dapat dikombinasikan untuk dijadikan salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan perilaku hidup sehat pada anak usia dini. Kombinasi metode bermain dan media visual flash card ini selanjutnya dinamakan permainan flash card. METODE Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain PTK Elliot. Hal ini dilatarbelakangi dengan kompleksitasnya penelitian yang dilaksanakan yaitu terkait dengan perilaku hidup sehat khususnya kebersihan diri yang meliputi cara memotong kuku tangan, mencuci tangan, dan menggosok gigi dengan cara yang benar. Berdasarkan hal tersebut, dalam aplikasinya penelitian ini memerlukan beberapa tindakan dalam setiap siklusnya. Menurut desain Elliot penelitian dilaksanakan terdiri dari 3 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 3 tindakan. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa di kelompok B (Jeruk) TK Insani yang terdiri dari 8 orang. Jumlah tersebut diklasifikasikan dengan perempuan sebanyak 5 orang dan laki-laki 3 orang. Instrumen yang digunakan antara lain instrumen performa, lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara,
5 Antologi, Volume 3 Nomor 3 Desember catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kuantitatif, kualitatif, dan triangulasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan perencanaan yaitu mempersiapkan berbagai perlengkapan penelitian. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain rencana kegiatan harian (RKH), gambar problematif, alat dan media pembelajaran, serta berbagai instrumen penelitian. Penelitian siklus I dilaksanakan pada tanggal 23, 24, dan 26 Maret Siklus II pada tanggal 31 Maret, 1 dan 2 April Siklus III pada tanggal 6, 7, dan 8 April Berdasarkan waktu tersebut, setiap siklus dilaksanakan selama 3 hari dengan setiap hari terdiri dari 1 tindakan. Setiap tindakan pada setiap siklus memiliki fokus bahan ajar yang berbeda. Tindakan 1 berfokus pada kegiatan mencuci tangan dengan cara yang benar, tindakan 2 berfokus pada kegiatan menggosok gigi dengan cara yang benar, dan tindakan 3 berfokus pada kegiatan memotong kuku dengan cara yang benar. Tindakan dilaksanakan dengan mengacu pada RKH yang terdiri dari kegiatan awal, inti, bermain bebas, dan akhir. Adapun 3 bahan ajar perilaku hidup sehat dibelajarkan pada kegiatan inti melalui permainan flash card yang terdiri 3 langkah yakni tahap pra bermain, bermain, dan penutup. Tahap pra bermain diisi dengan kegiatan tanya jawab dan demontrasi aturan main dari permainan flash card yang akan dilaksanakan pada tahap bermain. Tahap bermain diisi dengan kegiatan menyebutkan dan mempraktekkan cara perilaku hidup sehat yang didesain melalui aturan main dilengkapi dengan media pembelajaran flash card. Selain itu, pada tahap penutup diisi dengan kegiatan mewarnai emoticon pada gambar problematif untuk mengetahui sikap anak terhadap perilaku hidup sehat. Ke-3 tahap bermain ini senantiasa dilaksanakan pada setiap siklus. Berbagai temuan esensial yang ditemukan pada setiap siklusnya adalah sebagai berikut. Proses pembelajaran pada siklus I dilaksanakan melalui permainan flash card dengan desain secara klasikal. Permainan dipandu peneliti yang didesain untuk mengaktifkan seluruh anak. Secara keseluruhan anak sudah dapat mengikuti setiap tahap yang dilaksanakan meskipun dalam proses dan hasilnya belum optimal. Pada proses permainan flash card siklus ini pengkondisian siswa belum optimal diantaranya pada tahap pra bermain masih ada anak yang keluar bangku. Pada dasarnya kondisi ini dipicu dengan media flash card yang ditampilkan. Nampaknya anak tertarik dengan berbagai gambar yang ditampilkan. Di sisi lain posisi duduk yang melingkar membuat anak yang berada di samping peneliti mengalami kesulitan dalam mengamati flash card yang ditampilkan. Hal ini mengakibatkan anak berusaha menghampiri flash card. Kondisi ini cukup memicu anak-anak lain terhalangi. Menindaklanjuti kondisi tersebut, maka pada siklus selanjutnya posisi duduk setiap anak diarahkan ke depan. Lebih jauh pada tahap bermain di siklus I yang dilaksanakan secara klasikal nampak kurang efektif. Pada awalnya desain klasikal ini dilaksanakan untuk mengaktifkan seluruh anak. Namun dalam pelaksanaannya hal ini membuat beberapa anak merasakan terwakili saat diminta menyebutkan cara perilaku hidup sehat yang terdapat pada flash card. Selain itu pada saat anak mempraktekkan cara perilaku hidup sehat melalui permainan flash card secara klasikal ini berdampak pada kurangnya setiap anak mendapat bimbingan ekstra. Menindaklanjuti kondisi di atas, maka pada siklus selanjutnya posisi duduk anak diarahkan ke depan. Lebih jauh untuk memotivasi anak terhadap perubahan posisi duduk ini, maka peneliti menggunakan permainan balapan duduk rapi. Melalui permainan ini mampu menstimulasi anak
6 Muharomah, Sundari, Yunansah, Meningkatkan Perilaku Hidup Sehat Anak Usia Dini Melalui Permainan Flash Card 6 untuk duduk dan melakukan tanya jawab dengan menyimak flash card secara jelas. Masih pada siklus I, temuan lain adalah berkenaan dengan pentingnya memperhatikan pemilihan dan penggunaan alat perlengkapan dalam kegiatan berperilaku hidup sehat. Dalam hal ini pelibatan gelas plastik pada kegiatan mencuci tangan dan menggosok gigi kurang efektif. Kebanyakan anak mencelupkan tangan dan pasta gigi pada air yang terdapat pada gelas plastik. Pada mulanya peneliti mengira bahwa hal ini dilatarbelakangi dengan kurangnya penjelasan yang diberikan peneliti, sehingga pada siklus berikutnya penjelasan mengenai cara penggunaan air lebih ditingkatkan. Selain itu alat yang harus diperhatikan dalam kegiatan menggosok gigi adalah penggunaan air mentah untuk berkumur juga kurang efektif. Hal ini berkenaan dengan tidak sedikitnya anak yang malah meminum air tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka pada siklus berikutnya air yang digunakan untuk menggosok gigi adalah air minum. Berdasarkan refleksi pada siklus I, maka pembelajaran perilaku hidup sehat pada siklus II dilaksanakan melalui permainan flash card secara berpasangan kegiatan bermain yang terdiri dari 2 orang. Melalui kegiatan ini, anak mampu belajar bersama dan saling membelajarkan cara berperilaku hidup sehat. Permainan ini mampu menstimulasi anak untuk menyebutkan, menyatakan sikap, dan mempraktekkan cara perilaku hidup sehat dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan pada siklus sebelumnya, meskipun belum lengkap. Permainan flash card yang dilaksanakan secara berpasangan mampu lebih mengaktifkan dan menstimulasi anak mengikuti aturan main. Dalam hal ini anak saling bekerjasama untuk menjadi tim terbaik. Berbagai hal yang harus dilakukan dalam permainan ini secara tidak langsung berkenaan dengan kegiatan menyebutkan dan mempraktekkan perilaku hidup sehat. Dengan demikian kegiatan bermain secara berpasangan ini cukup efektif dilaksanakan. Adapun kendala yang muncul pada permainan flash card yang dilaksanakan secara berpasangan adalah timbulnya kebingungan saat anak yang hadir dan mengikuti kegiatan berjumlah ganjil. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan tak sempurnanya teknik berpasangan yang dilaksanakan karena terdapat 1 tim yang terdiri dari 3 orang anak. Selain itu berkenaan dengan penggunaan gelas plastik sebagai wadah air pada kegiatan mencuci tangan ditindaklanjuti dengan upaya pemberitahuan mengenai cara yang benar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tahap pra bermain. Namun demikian bahwa pada tahap bermain anak tetap saja mencelupkan tangannya pada air. Hal ini cukup menjadi bahan pertimbangan bagi siklus selanjutnya untuk menggunakan wadah air yang mampu meminimalisir anak mencelupkan tangannya pada air. Menindaklanjuti berbagai kondisi di atas, maka pada siklus III, peneliti melaksanakan permainan dengan melibatkan wadah air yang meminimalisir anak untuk mencelupkan tangannya melalui penggunaan botol plastik. Pelibatan botol plastik ini cukup membelajarkan untuk mengalirkan air secara tepat. Bertemali dengan pembelajaran perilaku hidup sehat pada siklus III dilaksanakan melalui permainan flash card secara berkelompok. Dalam hal ini setiap anak belajar perilaku hidup sehat melalui permainan yang dilaksanakan secara bekerjasama. Setiap anak dikelompokkan pada tim yang terdiri dari 3-4 siswa. Setiap siswa memiliki tanggung jawab untuk menjalankan peran masing-masing yang berdampak pada keberhasilan kelompok. Berbagai permainan yang disajikan pada siklus ini mengaktifkan anak untuk menyebutkan dan mempraktekkan cara berperilaku hidup sehat dengan benar. Bagi kelompok yang mampu menyebutkan dan
7 [VALUE] [VALUE] [VALUE] [VALUE] Nilai Rata-rata [VALUE] Antologi, Volume 3 Nomor 3 Desember mempraktekkan cara berperilaku hidup sehat dengan benar maka diberi sebuah poin bergambar bintang. Hal ini nampaknya cukup menstimulasi anak untuk fokus dalam menjalankan peran masing-masing sehingga secara keseluruhan berbagai aktivitas yang dilakukan anak pada siklus ini berdampak pada tampaknya peningkatan perilaku hidup sehat anak secara optimal. Berdasarkan serangkaian tindakan yang telah dilaksanakan, secara umum kemampuan anak dalam berperilaku hidup sehat, baik dalam kegiatan mencuci tangan, menggosok gigi, ataupun memotong kuku dengan cara yang benar mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya. Peningkatan kemampuan anak dalam berperilaku hidup sehat dapat diketahui dari sajian gambar berikut. 58,66 Grafik Nilai Rata-rata Perilaku Hidup Sehat Siklus I sampai siklus III 74,03 95,80 Siklus I Siklus II Siklus III Mencuci Tangan dengan Cara yang Benar Menggosok Gigi dengan Cara yang Benar Memotong Kuku dengan Cara yang Benar Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa perilaku hidup sehat anak yang dibelajarkan melalui flash card mengalami peningkatan baik dalam kegiatan mencuci tangan, menggosok gigi, ataupun memotong kuku dengan cara yang benar. Pada siklus I perolehan nilai rata-rata kemampuan anak adalah 58,66. Dalam hal ini hanya sedikit bahan ajar mengenai perilaku hidup sehat yang anak kuasai, baik dalam aspek pengetahuan, sikap, ataupun tindakan. Secara keseluruhan hanya sebagian (± 1 ) cara perilaku hidup sehat 3 yang mampu anak sebutkan dan praktekkan. Adapun pada aspek sikap masih berada dalam kategori netral. Dalam hal ini anak memandang perilaku hidup sehat sebagai suatu hal yang biasa-biasa saja. Berbagai kondisi ini terjadi karena anak baru pertama kali mengikuti permainan flash card. Selain itu isi yang terdapat dalam permainan pun merupakan hal baru bagi anak yakni cara berperilaku hidup sehat dengan cara yang benar. Kedua kondisi ini cukup membuat anak bingung saat diminta untuk menyebutkan, menyatakan sikap, dan mempraktekkan perilaku hidup sehat. Pada siklus II nilai rata-rata perilaku hidup sehat anak adalah 74,03. Dalam hal ini secara keseluruhan siswa hanya menguasai setengah dari keseluruhan bahan ajar mengenai perilaku hidup sehat. Ratarata anak mampu menyebutkan dan 1 mempraktekkan (± ) cara dari 2 keseluruhan cara perilaku hidup sehat. Begitupun dalam aspek sikap, sebagian kecil anak sudah mulai beranggapan baik terhadap perilaku hidup sehat. Kemampuan yang cukup meningkat bila dibandingkan dengan siklus I. Hal ini terjadi karena desain permainan yang digunakan lebih mampu menstimulasi setiap anak untuk melakukan perilaku hidup sehat. Namun demikian bahwa peningkatan tersebut belum optimal karena masih terkecohnya anak untuk membedakan perilaku hidup sehat yang memiliki cara yang mirip. Pembelajaran baru dikatakan berhasil pada siklus III dengan nilai rata-rata total yang diperoleh sebesar 95,80. Hal ini sejalan dengan perilaku hidup sehat yang ditunjukan anak yang cukup lengkap dan optimal. Kondisi ini terjadi karena anak terbiasa menyebutkan, menyatakan sikap, dan mempraktekkan perilaku hidup sehat melalui permainan yang dilaksanakan. Sejalan dengan salah satu hukum belajar yang dikemukakan oleh Thorndike (dalam Halimah, 2010, hlm. 187) bahwa belajar memerlukan latihan. Dengan demikian semakin sering anak belajar melakukan cara yang sama maka semakin terasah pula pengetahuan, sikap, dan tindakan anak. Namun demikian bahwa latihan ini harus
8 (Perilaku Mencuci Tangan) (Perilaku Menggosok Gigi) (Perilaku Memotong Kuku) (Perilaku Mencuci Tangan) (Perilaku Menggosok Gigi) (Perilaku Memotong Kuku) (Perilaku Mencuci Tangan) (Perilaku Menggosok Gigi ) (Perilaku Memotong Kuku) Nilai Skor Rata-rata [VALUE] Muharomah, Sundari, Yunansah, Meningkatkan Perilaku Hidup Sehat Anak Usia Dini Melalui Permainan Flash Card 8 dikemas dengan kegiatan yang bervariasi. Adapun dalam penelitian ini, peneliti melakukan variasi pembelajaran dengan menyajikan permainan flash card yang variatif. Peningkatan yang terjadi pada setiap siklus di atas, dilatarbelakangi oleh adanya peningkatan pencapaian indikator. Perolehan skor rata-rata setiap indikator disajikan pada gambar di bawah ini Grafik Nilai Skor Rata-rata Perilaku Hidup Sehat Siklus I sampai siklus III 5,33 6,67 8,64 Siklus I Siklus II Siklus III Pengetahuan Sikap Tindakan Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa perolehan skor pada setiap indikator dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Siklus pertama nilai rata-rata skor yang diperoleh sebesar 5,33, siklus II 6,67, dan siklus ke III 8,64. Adapun indikator yang menunjukan perolehan skor yang paling meningkat adalah sikap, karena sebagian besar anak memiliki pandangan yang netral (pada siklus I) menuju baik (pada siklus II dan siklus III) terhadap perilaku hidup sehat yang baik dan buruk. Kondisi ini disebabkan pada tahap pra bermain sebelum anak menyatakan sikap disajikan pemberitahuan yang melibatkan flash card mengenai perilaku hidup sehat yang harus dilakukan. Kegiatan ini nampaknya mampu mempengaruhi pandangan anak terhadap perilaku hidup sehat. Lebih jauh ketika anak distimulasi dengan sajian gambar problematif, secara keseluruhan anak mampu menunjukan respon yang baik, walaupun pada siklus I masih terdapat banyak anak yang menunjukan sikap netral. Indikator yang cukup mengalami peningkatan kedua adalah tindakan. Hal ini didapatkan dari pertunjukan anak dalam mempraktekkan cara perilaku hidup sehat. Padahal dalam setiap tindakannya banyak cara yang harus anak praktekkan. Penyebab keberhasilan adalah berkaitan dengan penggunaan permainan flash card yang menstimulasi anak untuk mempratekkan langsung cara berperilaku hidup sehat. Sejalan dengan Magnesen (Dryden dan Vos, 2002) yang berpendapat bahwa 90% keberhasilan belajar individu itu didapatkan dari apa yang dilakukan. Adapun indikator yang cukup sulit meningkat khususnya pada siklus-siklus awal adalah pengetahuan. Hal ini terlihat dari sedikitnya cara perilaku hidup sehat yang anak sebutkan. Penyebabnya adalah pembelajaran perilaku hidup sehat dengan cara yang benar ini merupakan pengalaman baru bagi anak, sehingga anak tidak langsung mengetahui nama-nama dari berbagai cara yang disajikan. Upaya yang dilaksanakan selanjutnya adalah dengan terus menstimulasi indera anak diantaranya dengan sajian flash card (penglihatan), pemberitahuan nama setiap cara yang terdapat pada flash card (pendengaran), dan menstimulasi anak untuk menyebutkan serta mempraktekkan perilaku hidup sehat yang disajikan melalui permainan flash card (perabaan). Stimulasi indera pada pembelajaran perlu diupayakan karena beberapa ahli mengungkapkan bahwa pengetahuan merupakan hasil penginderaan manusia terhadap objek tertentu yang kemudian diingat kembali baik secara sengaja ataupun tidak sengaja (Notoatmodjo, 2010; Wahit, dkk., dalam Mubarak, 2012). Sejalan dengan pendapat tersebut berdasarkan berbagai stimulasi indera yang dilaksanakan pada setiap tindakan, pada akhirnya di siklus III,
9 Antologi, Volume 3 Nomor 3 Desember pengetahuan perilaku hidup sehat anak mengalami peningkatan yang optimal. Berdasarkan perolehan nilai yang didapatkan dalam penelitian mengenai perilaku hidup sehat ini dapat ditingkatkan melalui permainan flash card. Hal ini terjadi karena anak mampu belajar dengan cara yang menyenangkan. Sejalan dengan pendapat Abidin (2009) yang memandang bahwa bermain merupakan aktivitas menyenangkan sekaligus memiliki unsur pendidikan. Lebih jauh pelibatan flash card pun cukup berperan penting terhadap keberhasilan pembelajaran yakni mampu membimbing anak untuk berperilaku hidup sehat. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tatenge (2013) yang meneliti perilaku hidup bersih dan sehat di kelompok A TK Putra Bangsa Berdikari Kecamatan Palolo, yang mengungkapkan bahwa upaya yang dapat dilakukan untuk memudahkan siswa memahami keterampilan hidup bersih dan sehat perlu melibatkan alat bantu visual atau media yang dapat dilihat. Pentingnya media visual dalam pembelajaran ini didasarkan bahwa cara membelajarkan anak harus disertai dengan media konkret. Keberadaan flash card ini dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga proses dan hasil pembelajaran perilaku hidup sehat menjadi lebih efektif. Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa upaya belajar perilaku hidup sehat pada anak usia dini, keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh (1) pembelajaran yang melibatkan anak, (2) menarik bagi anak, dan (3) melibatkan media yang konkret. Dua nomor pertama secara dominan terdapat pada metode bermain, sedangkan nomor 3 secara dominan terdapat pada media flash card. Upaya untuk meningkatkan perilaku hidup sehat anak usia dini dapat disempurnakan dengan penggunaan permainan flash card yang dikolaborasikan dengan metode bernyanyi dengan gerak dan lagu. Seperti nampak pada berbagai uraian di atas bahwa pengetahuan anak dalam berperilaku hidup sehat cukup sulit ditingkatkan. Hal ini bertemali dengan pengetahuan anak yang diukur dengan kegiatan menyebutkan. Dengan demikian secara tidak langsung anak diharuskan menghapal nama dari cara yang dilakukan. Namun demikian kegiatan menghapal bagi anak usia dini, nampaknya tidak mencerminkan pembelajaran bermakna. Cara lain yang lebih efektif dapat memudahkan anak mengenal berbagai nama cara perilaku hidup sehat adalah dengan pelibatan metode bernyanyi (gerak dan lagu). Memurut Satibi (dalam Diana, 2013) metode bernyanyi adalah suatu metode dengan pendekatan pembelajaran nyata yang mampu membuat anak merasa senang dan gembira melalui ungkapan kata atau nada. Melalui kegiatan ini diharapkan anak mengenal nama dari berbagai cara perilaku hidup sehat secara menyenangkan. Lebih jauh melalui kegiatan bernyanyi apalagi disertai gerakan biasanya anak lebih mudah mengingat. Dengan demikian permainan flash card untuk meningkatkan perilaku hidup sehat dapat disempurnakan melalui mengkolaborasikannya dengan metode bernyanyi. KESIMPULAN Proses pembelajaran perilaku hidup sehat dalam penelitian ini dilaksanakan melalui permainan flash card yang terdiri dari tahap pra bermain, tahap bermain, dan tahap penutup. Pada tahap pra bermain, anak melaksanakan tanya jawab dan menyimak demonstrasi kegiatan bermain flash card yang akan dilaksanakan. Selanjutnya pada tahap bermain anak aktif mengikuti aturan main yang menstimulasi anak untuk menyebutkan dan mempraktekkan cara perilaku hidup sehat. Perilaku hidup sehat yang disebutkan dan dipraktekkan disesuaikan dengan gambar yang ditampilkan flash card meliputi gambar cara mencuci tangan, menggosok gigi, dan memotong kuku dengan cara yang benar. Pada siklus I tahap bermain dilaksanakan secara klasikal yaitu kegiatan
10 Muharomah, Sundari, Yunansah, Meningkatkan Perilaku Hidup Sehat Anak Usia Dini Melalui Permainan Flash Card 10 bermain flash card yang mengaktifkan seluruh anak untuk menyebutkan dan mempraktekkan cara perilaku hidup sehat. Pada siklus II tahap bermain dilaksanakan secara berpasangan yaitu bermain flash card yang dilakukan oleh setiap anak dalam kelompok yang terdiri dari 2 orang. Setiap anak saling membagi peran sebagai penyebut dan praktisi cara perilaku hidup sehat. Pada siklus III tahap bermain dilaksanakan secara berkelompok yakni kegiatan bermain flash card yang dilakukan oleh setiap tim yang terdiri dari 3-4 orang. Setiap anak dalam kelompok memiliki peran berbeda untuk meyebutkan dan mempraktekkan cara perilaku hidup sehat yang sama. Adapun pada tahap penutup, anak menyatakan sikapnya terhadap perilaku hidup sehat melalui kegiatan mewarnai emoticon pada gambar problematif. Gambar problematif yang disajikan mengenai pentingnya perilaku hidup sehat, waktu yang tepat untuk berperilaku hidup sehat, dan perilaku hidup sehat yang benar. Permainan diakhiri dengan menyimpulkan pembelajaran. Bertemali dengan hasil belajar melalui permainan flash card mampu meningkatkan perilaku hidup sehat siswa. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata kemampuan anak dalam berperilaku hidup sehat. Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh anak secara keseluruhan adalah 58,66. Hal ini dibuktikan dengan anak mampu menyebutkan dan mempraktekkan sebagian kecil (± 1 ) dari seluruh cara perilaku hidup 3 sehat. Selain itu anak mulai mampu menyatakan sikapnya terhadap perilaku hidup sehat, meskipun masih dalam kategori netral. Pada siklus II secara keseluruhan nilai rata-rata kemampuan yang diperoleh sebesar 74,03. Nilai tersebut sejalan dengan tampilan anak yang sudah mampu menyebutkan dan mempraktekkan (± 1 ) dari seluruh cara 2 perilaku hidup sehat. Begitupun dalam aspek sikap sebagian kecil anak sudah mulai beranggapan baik terhadap perilaku hidup sehat. Lebih jauh pada siklus III nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 95,80. Pada siklus ini secara keseluruhan anak telah mampu menyebutkan dan mempraktekkan seluruh cara perilaku hidup sehat secara lengkap dan tepat. Selain itu secara keseluruhan anak sudah beranggapan baik terhadap perilaku hidup sehat. Berdasarkan peningkatan kemampuan anak yang ditunjukan pada setiap siklus, dapat disimpulkan bahwa permainan flash card ini cukup efektif untuk membelajarkan perilaku hidup sehat pada anak usia dini. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Y. (2009). Bermain Pengantar bagi Penerapan Pendekatan Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam Dimensi PAUD. Bandung: Rizky Press. Anwar dan Ahmad, A. (2003). Pendidikan Anak Dini Usia: Panduan Praktis bagi Ibu dan Calon Ibu. Bandung: Alfabeta. Arifin, R. R. M. (2011). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Rizki Press. Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press Diana, F. (2013). Penerapan Metode Bernyanyi dengan Menggunakan Alat Bantu Pembelajaran untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak di Kelompok B2 Taman Kanak- Kanak Aisyiyah II Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. (Skripsi). Universitas Bengkulu. Dryden, G. dan Vos, J. (2002). Revolusi Cara Belajar. Bandung: Mizan Media Utama.
11 Antologi, Volume 3 Nomor 3 Desember Halimah, L. (2010). Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rizki Press. Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakatra. Diva Press. Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta. Mubarak, I., dkk. (2012). Promosi Kesehatan (Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan (Teori dan Aplikasi). Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S., dkk. (2012). Promosi Kesehatan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakara: PT Indeks. Suyanto, K. K. E. (2010). English for Young Learners Melejitkan Potensi Anak Melalui English Class yang Fun, Asyik, dan Menarik. Jakarta: Bumi Aksara. Tatenge. (2013). Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui Metode Demonstrasi di Kelompok A TK Putra Bangsa Berdikari Kecamatan Palolo. (Skripsi). Univesitas Tadulako.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF
1 Antologi UPI Volume Edisi No. September 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF Sofa Marwati 1, Robandi Roni M. Arifin 2 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN MENGGUNAKAN BOLA
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN MENGGUNAKAN BOLA Dellena Ulfiana, Robandi Roni M. A. 1, Charlotte Ambat H. 2 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Hajar 1, Sadiman 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciAndrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2
Meningkatkan Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Kelompok A PAUD Permata Bunda Tahun Ajaran 2014/2015 Andrefi Purjiningrum 1, Siti
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING
PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016 Tasirah 1, Wahyudi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP
Lebih terperinciKARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI LATIHAN BERLARI SAMBIL MELOMPAT PADA ANAK KELOMPOK B PAUD BUNDA DELIMA DESA DARAT SAWAH KECAMATAN SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH OLEH
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jalan Teratai
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014 Norhasanah 1, Siti Kamsiyati 2, Joko Daryanto 2 1 Program
Lebih terperinciProgram Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LOTTO ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Fitria Maharani 1, Rukayah 2, Siti Kamsiyati 2 1
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017 Nur Fadlila 1, Warananingtyas Palupi 1, Ruli Hafidah 1 1 Program
Lebih terperinciKata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.
1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN Nur Lailatul Choiriyah Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA Umi Khasanah Dra. Nurhenti Dorlina S. PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Anita Roslina Simanjuntak Dewi Komalasari PG-PAUD fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl.
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B Siti Khotimah Nurhenti Dorlina Simatupang PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl. Teratai No.
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN Vivin Rahmawati Nurul Khotimah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA Amanda Syahri Nasution 1, Dwi Septi Anjas Wulan 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Email: mandasyahri@yahoo.com Abstrak Kemampuan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the
Lebih terperinciPeni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK
UPAYA MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK PAMARDISIWI MRISEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2012/2013 Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT
MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS III DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAKE AND GIVE DI SDN 07 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1 Asnimar Zain, 1 nurharmi, 2 Yulvia Nora
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT
PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT Muhajirin Azis¹), Hasan Mahfud²), M. Ismail Sriyanto³) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A SUDARMININGSIH SRI SETYOWATI PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG
Upaya Meningkatkan Kemandirian... (Anik Riana) 400 UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG EFFORTS TO INCREASE THROUGH THE METHOD
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 10 DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ANGKA. Endah Retnowati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 TK Cempaka Indah Ketitangkidul, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A Hidayatul Chasanah Dewi Komalasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai
Lebih terperinciPENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI
PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI Yusvarita* Abstract: Underdeveloped children s kinesthetic intelligence in kindergarten Toyibah Talawi,
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK B
Peningkatan Keterampilan... (Dwinita Ratna Putri) 600 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK B Oleh: Dwinita Ratna Putri, PAUD FIP UNY dwinita.ratnaputri@gmail.com
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (1) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL Arum Perwitasari, Zaenal
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA GELANG KARET PADA KELOMPOK A Titik Wahyuningsih PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: titikwahyuningsih@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN SPELLING MELALUI TEKNIK DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR
PENERAPAN SPELLING MELALUI TEKNIK DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR Desy Rahmah Sari 1, Winti Ananthia 2, Kurniawati 3 Program Studi PGSD Universitas
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL
MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Lebih terperinciUPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG Sri Yuliati, Sri Hartini Universitas Slamet Riyadi Jl Sumpah Pemuda No.18 Kadipiro, Surakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Fulanatin Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN Rukiati Nurul Khotimah PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No. 4 Surabaya Email: (rukiatiyes@gmail.com)(nurul_art77@yahoo.com)
Lebih terperinciPENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014
1 PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Lebih terperinci278 Penerapan Metode Sosiodrama...
PENERAPAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERANAN TOKOH DALAM MEMPROKLAMASIKAN KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V SDN 4 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Herlin
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEPADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN
ISSN 2407-5299 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEPADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN Fety Novianty 1, Pratiwi 2 1,2 Program Studi Pendidikan Pancasila
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)
PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KOPERASI PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PANJER Ika Serfiani
Lebih terperincie-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BEYOND CENTERS and CIRCLE TIME (BCCT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN AKTIVITAS BELAJAR ANAK KELOMPOK B TK BUMI GORA BPKBM NTB Yuniar Lestarini, A.A.I.N. Marhaeni, W. Suastra
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA Yulia Panca
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN
PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI
PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014 ABSTRAK PENGGUNAAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M
Antologi... Vol... Nomor... Juni 2015 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M Afmi Soviawati¹, Etty Rohayati², Titing Rohayati³ Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciPENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT
PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Nurmainis ABSTRACT The background of this research because of the low number
Lebih terperinciMahlan Asmar dan Aulia
UPAYA MENGEMBANGKAN ASPEK MOTORIK HALUS DALAM MENGKOORDINASIKAN MATA DAN TANGAN UNTUK MELAKUKAN GERAKAN YANG RUMIT MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DAN METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A
1 MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A Lia Afdia Muhammad Reza PG-PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI 03 BRUJUL JATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI 03 BRUJUL JATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN
Upaya Meningkatkan kemampuan... (Robinson Bara Inna) 549 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN THE EFFORTS
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A Umayah Nurul Khotimah PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jln. Teratai No. 4 Surabaya (umayahsalsa@gmail.com).(nurul_art77@yahoo.com)
Lebih terperinciSkripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN BILANGAN 1 SAMPAI 20 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA DI KELOMPOK B TK ASRI ROWOBUNGKUL KECAMATAN NGAWEN BLORA TAHUN 2015/2016 Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING ANAK USIA DINI
Antologi, Vol..., Nomor..., Juni 2016 PENGGUNAAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING ANAK USIA DINI Dzulfatun Ni mah 1, Winti Ananthia 2 Program Studi PGPAUD Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciArtikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK USIA 5-6 TAHUN (KELAS KREATIF) DI PAUD QURROTA A YUN MOJOLEGI, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN
940 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN THE IMPROVEMENT OF BEGINNING
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP POLA MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH XI SURUHKALANG TAHUN AJARAN 2014/ 2015 Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN Oleh : NAMA :ILLA PUTRA NPM :1110013311003 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, diajukan sebagai salah satu persyaratan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 Twenty Eka Catur Wulansari 1, Ruli Hafidah 1 Adriani
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR Oleh: Rita Retnosari 1, Harun Setyobudi 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)
PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GADUNGREJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Nisa Mahmudah 1, Ngatman
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN MENIRUKAN GERAKAN BINATANG PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA GAMBYOK KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta elisa.elisa91@yahoo.co.id Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK
PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK Liya Rohmawati Sri Widayati PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jln. Teratai No. 4 Surabaya (liyarohmawati9@gmail.com).(widapgpaudunesa@gmail.com)
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG
PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG Rustiana Primasari 1, Wahyudi 2, Joharman 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A
Lebih terperinciProgram Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR TEKNIK MONTASE PADA ANAK KELOMPOK B RA AS-SYAFI IYAH JUWIRING KLATEN TAHUN 2015/2016 Miskah Nuzzela Birohmatik 1, Muhammad Shaifuddin 2,
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.
MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA Abstrak Perkembangan motirik halus perlu diberikan kepada anak mulai
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM
Lebih terperinciIMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS
Peningkatan Keterampilan Membaca... (Kernius Anggat) 223 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A Wiwik Kuswati Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE SISWA KELAS X TEI DI SMK N 2 PENGASIH INCREASMENT OF STUDENT LEARNING ACTIVITIES
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Asmaul Khusnah Dewi Komalasari PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jalan. Teratai No. 4 Surabaya (asmaulkhusnah245@yahoo.com).(dewikomalasari.satmoko@yahoo.com)
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO
MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO Arlin Tatenge 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
Lebih terperinciMeningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick pada Anak Kelompok A3 TK Tarbiyatul Banin II Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2013/ 2014 Hertiana Yuni Kharismawati 1 Samidi
Lebih terperinciDisusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B KB/TK AISYIYAH AL-AMIN NUSUKAN, SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai
Lebih terperinciPENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh
PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL Oleh FITRI ANDRIANA RAPANI ASMAUL KHAIR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN
2.886 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN THE IMPROVEMENT OF READING
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN SAINS DI TAMAN KANAK-KANAK DENGAN BERMAIN SAMBIL BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN SAINS DI TAMAN KANAK-KANAK DENGAN BERMAIN SAMBIL BELAJAR Dwi Yulianti 1, Wiyanto 2, Sri S. Dewanti H. 3 1,2 FMIPA, 3 PGTK FIP Universitas Negeri Semarang, Jl Raya Sekaran Gunung Pati
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SHARED READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Antologi, Vol 3 Nomor 2 Agustus 2015 1 PENERAPAN METODE SHARED READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR Reni Nurlaili, Susilowati, dan Kurniawati Program Studi PGSD Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN POLA BENTUK GEOMETRI DENGAN MEDIA PAPAN BULETIN PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH SANGGRAHAN TAHUN AJARAN 2015/ 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN POLA BENTUK GEOMETRI DENGAN MEDIA PAPAN BULETIN PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH SANGGRAHAN TAHUN AJARAN 2015/ 2016 Nining Setyawati 1, Siti Kamsiyati 2, Jenny IS Poerwanti
Lebih terperinciPenerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:
Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi (Studi Kasus pada Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Menjelaskan Konsep PDB, PDRB, PNP, dan Pendapatan Nasional Kelas
Lebih terperinciWilis Tinah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI MEDIA POHON BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AVICENNA SURABAYA Wilis Tinah Program Studi PG-PAUD, Fakultas
Lebih terperinciPeningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery
Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery Pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah Karangasem Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Danty Mareta Sestha 1, Ruli Hafidah 1,
Lebih terperinciPeningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah
Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Yelma Yenti 1, Erman Har 1, Muhammad Sahnan 1. 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE
PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA FLASHCARD DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SDN 4 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Khoirulli Umah 1, Suhartono 2, Tri Saptuti Susiani
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP Wiwik Bandiyah Sri Widayati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya JalanTeratai No. 4
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Nurul Istiqomah 1, Joharman 2, Tri Saptuti Susiani 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciPENGGUNAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI
1 PENGGUNAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI Intan Nur Azizah 1, Yunus Abidin 2, Hana Yunansah 3 Program Studi PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan,Kampus Cibiru, Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Praditya Danies Kurniawan 1), Sularmi 2), Tri Budiharto
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM Dwi Inayati Hanum Sri Setyowati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU Evi Sumiarti 1 ABSTRACT The aim of this research is to improve the
Lebih terperinciMETODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015
Artikel Publikasi METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh
Lebih terperinci530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK (WEBBED) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN TEMA PENDIDIKAN DI KELAS III SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2014/2015 Fajar Nurhidayat 1), Suhartono 2),
Lebih terperinciARTIKEL JURNAL. Oleh: Eka Kumalasari NIM
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KARTU KATA DAN GAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA PLAYEN II KABUPATEN GUNUNGKIDUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DHARMA BHAKTI KEPUHREJO KUDU JOMBANG Yuni Wulandari Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Antologi, Vol, Nomor, Juni 2015 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Anggi Indri Yani 1, Yunus Abidin 2, Tita Mulyati 3 Program
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI
Dalam Kamus Bahasa Indonesia dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, menyatakan dapat diartikan menjadikan nyata atau menjelaskan sesuatu (2008). Kegiatan menyatakan lambang bilangan romawi adalah
Lebih terperinci