MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN MENGGUNAKAN BOLA
|
|
- Dewi Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN MENGGUNAKAN BOLA Dellena Ulfiana, Robandi Roni M. A. 1, Charlotte Ambat H. 2 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia dellena.ulfiana@yahoo.com charlotte.ambat@yahoo.com ABSTRAK Perkembangan motorik pada anak sangat menujang terhadap optimalisasi tumbuh kembangnya. Permasalahan anak kelompok A2 TK Negeri Pembina disebabkan oleh beberapa faktor, yakni kurang berkembangnya motorik kasar anak, jenis permainan yang dilakukan anak adalah bermain bebas jadi anak tidak terarah untuk melakukan permainan. Dengan menerapkan permainan dengan menggunakan bola diharapkan mampu mengembangkan motorik kasar anak, maka melalui bermain anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang baru dan menyenangkan melalui permainan yang bervariatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas anak selama proses kegiatan bermain dan hasil peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan bermain dengan menggunakan bola. Penelitian ini dilaksanakan dengan Metode Penelitian Tindakan Kelas desain John Elliot, melalui pengkajian bersiklus, yang terdiri dari empat tahapan yaitu: Perecanaan, Pelaksanaan, Analisis, Refleksi. Adapun kelas yang diteliti yaitu kelas A2 yang muridnya berjumlah 16 anak terdiri 9 anak perempuan, dan 7 anak laki-laki. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata dalam setiap siklusnya pada aktivitas bermain anak menunjukan bahwa 73,7% anak yang mampu mencapai aktivitas 1 yakni anak fokus terhadap yang diperintahkan oleh guru dalam permainan, 80,9% anak yang mampu mencapai aktivitas 2 artinya anak berani melakukan kegiatan bermain, dan sebesar 88,2% anak yang mampu mencapai aktivitas 3 yakni anak yang antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan bermain. Kemampuan motorik kasar anak kelas A2 menunjukan bahwa pada pada indikator pertama presentase sebesar 83,1% artinya anak dapat melakukan gerakan melempar bola dengan terkoordinasi, terarah dan gesit. Indikator kedua mencapai presentase 80,6% yang artinya anak sudah mampu melakukan gerakan menangkap bola dengan terkoordinasi, tepat dan cekat. Indikator ketiga mencapai 73,6% bahwa pekembangan akan dalam melakukan gerakan memantulkan bola sambil berjalan/bergerak. Kesimpulannya bahwa penerapan metode bermain dengan menggunakan bola berpengaruh terhadap peningkatkan kemampuan motorik kasar anak berkembang dan meningkat secara signifikan. Kata kunci : Motorik Kasar, Bermain, Media Bola 1 Penulis Penanggung Jawab 1 2 Penulis Penanggung Jawab 2
2 2 ABSTRACT The developmental of child motoric is really bolster to optimalization their growth. The problem in goup A2 TK Negeri Pembina caused of many factors, they are large motor is not increase, students do many games that they want but the game is not directed. Games using ball expected that it can develop students large motor, it can be effected to the new learning experience and delight through variatif games. The aim of this research are to know the students activity in learning proccess through games and result of large motor enhancement through games using ball. This research use classroom action reserach in Elliot design, do in many stages they are planning, action, analysis and reflection. The subject of this research are 16 students in A2 class consist of 9 girls and 7 boys. It prove by average value in every cycle to do game activity shows 73.7% students able to reach activity 1, they focus to teacher s instruction in the game, 80.9% students able to reach activity 2 it means that they do game s activity, and 88.2% students able to reach activity 3 it means that they enthusiastic to following games. A2 Large motor in first indicator 83.1% shows that they can throw the ball coordinated, precise and nimble. Second indicator 80.6% shows that they can do movement caught the ball coordinated, precise and fixed. Third indicator 73.6% shows that development students to reflect the ball while moving. The conclusion is the application of method using ball effected to increase students large motor significantly. Keyword : Large Motor, Play, Ball Media. Yulianti (2009, hlm. 6) menguraikan bahwa anak usia dini adalah seorang individu yang sedang mengalami atau menjalani suatu proses perkembangan yang dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan manusia untuk selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentan usia 0-8 tahun, namun di negara indonesia anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0 sampai dengan 6 tahun. Nasional (Undang -Undang Dasar DEPDIKNAS 2004, hlm. 3) yang diuraikan pada pasal 1 ayat 14 berisikan bahwa. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan dalam bidang pendidikan anak yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan, kecerdasan, fisik-motorik, sosial-emosional, bahasa dalam komunikasi, dan sesuai dengan keunikan serta tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Bahkan para ahli menyebutnya sebagai golden age atau usia keemasan. Kondisi inilah yang kemudian harus dimanfaatkan oleh lingkungan untuk mengupayakan anak agar mampu bertumbuh dan berkembang secara optimal. Selain itu, perkembangan anak usia dini merupakan pondasi atau dasar bagi perkembangan selanjutnya. Dengan demikian optimalisasi tumbuh kembang anak sejak dini perlu diupayakan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menunjang optimalisasi tumbuh kembang anak adalah stimulasi pendidikan. Berbagai kebutuhan tersebut harus dipenuhi sejak anak lahir dan bahkan ketika anak masih dalam kandungan. Dalam aplikasinya pemenuhan ini memerlukan upaya kerjasama antara lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan bahkan lingkungan sekolah anak yaitu lembaga Pendidikan
3 3 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan sebuah lembaga pendidikan yang dapat memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak, maka penyelanggaraan dalam pembelajaran senantiasa dipandu oleh sebuah kurikulum. Kurikulum yang berlaku dan dijadikan panduan saat ini adalah Permendiknas nomor 58 tahun 2009 tentang Standar PAUD. Salah satu standar dalam kurikulum ini adalah standar pencapaian perkembangan anak meliputi aspek perkembangan nilai-nilai moral agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Bertemali dengan aspek perkembangan fisik motorik pada anak usia dini pada dasarnya berkenaan dengan pertumbuhan struktur dan fungsi tubuh serta kemampuan gerak anak. Lingkup perkembangannya terdiri dari kesehatan fisik, motorik kasar, dan motorik halus. Motorik kasar pada anak Hal ini berkenaan dengan meningkatkan kecakapan anak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan kegiatan sehari hari seperti berjalan, berlari, bergerak melakukan kegiatan, dan bermain. Kemampuan motorik kasar yang baik akan sangat berpengaruh dan dijadikan modal dasar bagi pertumbuhan dan aspek perkembangan lainnya. Senada dengan pendapat Sujiono (2007, hlm. 1.13) motorik kasar merupakan sebuah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh.... Dengan demikian, Motori kasar pada dasarnya sebagai hal yang terpenting dalam melatih kemampuan anak melalui motorik kasar, kualiatas kondisi fisik yang matang dan kuat harus diupayakan pada setiap anak. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak antara lain dengan menyediakan iklim lingkungan yang menyenagkan yakni dengan menyediakan kegiatan yang bermacam seperti bermain, berolah raga, dan belajar disekolah. Berbagai upaya tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Dengan demikian untuk menunjang kualitas mtorik kasar anak agar berkembang dengan baik memerlukan usaha keras dari lingkungan secara menyeluruh. Perkembangan motorik kasar merupakan kemampuan yang berkenaan dengan kegiatan pengembangan anggota tubuh. Pembiasaan melatih motorik kasar biasakan pada anak sejak dini yaitu melalui pembiasaan yang dilaksanakan dalam pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Di lembaga PAUD, hal ini merupakan salah satu tuntutan yang harus dilalui anak dalam perkembangannya. Mengembangkan motorik kasar anak pada dasarnya berkaitan dengan aktivitas yang sebagian besar menggunakan otot besar, gerak yang dihasilkan oleh setiap anak menjadi kemampuan gerakan dasar. Gerak yang dihasilkan oleh setiap anak menjadi kemampuan gerakan dasar. Gerak dasar menurut Samsudin (2008, hlm. 9) mengungkapkan gerakan dasar dibagi menjadi 3 kategori, yakni kemampuan gerak lokomotor, kemampuan gerak nonlokomotor dan kemampuan gerak manipulatif. Guru diharapkan dapat mengembangkan ketiga hal tersebut melalui kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Bermain merupakan hal yang dirsa sangat cocok dalam mengembangkan motorik kasar anak. Beberapa penjelasan mengenai bermain, Abidin (2009, hlm. 3) mengemukakan bahwa bermain adalah sebagai aktivitas yang sangat menyenangkan dan mengasyikan bagi anak-anak tanpa harus ada paksaan sehingga dapat dinikmati dan membantu anak dalam mencapai perkembangan dan pertumbuhan baik secara fisik, psikologis, intelektual, sosial, moral, dan emosional anak. Bermain juga sebagai aktivitas pengasah kreativitas sekaligus sarana untuk mengembangkan berbagai dimensi perkembangan pada anak. Ketika anak melakukan kegiatan bermain memiliki keuntungan bagi anak, Andriana (2011,
4 4 hlm. 48) menjelaskan bahwa keuntungan untuk anak yang melakukan kegiatan bermain dapat: (1) Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh seperti tulang, otot, dan organ-organ, (2) Anak belajar mengontrol diri, (3) berkembangnya berbagai keterampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya, (4) Meningkatkan daya kreatifitas, (5) Kesempatan untuk belajar bergaul dengan orang atau anak lainnya, dan (6) Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan. Proses kegiatan bermain anak, tentu dalam pelaksanaanya harus menggunakan media bermain atau alat bermain, alat pemainan yang tepat digunakan untuk anak usia 4-5 tahun adalah melalui bermain dan media pembelajran atau alat bantu berbentuk alat permainan yang beragam. Lebih jauh Leslie J, Bringgs (dalam Indriana, 2011, hlm. 15) media pembelajaran merupakan sebuah alat-alat yang berbentuk fisik yang digunakan untuk menyampaikan materi pengajaran dalam pembelajaran media pembelajaran ini berbentuk buku pembelajaran, berupa video pembelajaran, alat permainan, dan lain sebagainya. Media bermain dengan menggunakan bola ini mampu mempasilitasi perkembangan motorik kasar anak, ketika anak dihadapkan pada tugas gerak yang memerlukan keterampilan manipulatif, sehingga semakin banyak kemampuan yang dibutuhkan untuk memperoleh keberhasilan dalam melakukan kegiatan bermain dengan media bola. Bermain sebagai sebuah metode pembelajaran perilaku hidup sehat dalam aplikasinya akan dipersiapkan dan dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah bermain. Adapun Moeslichatoen (2004) mengemukakan bahwa bermain terdiri 3 langkah utama antara lain tahap pra bermain, tahap bermain, dan tahap penutup. Tahap pra bermain merupakan tahap yang berisi segala persiapan yang dilakukan sebelum permainan dimulai, misalnya penyediaan alat, pengantar mengenai bahan ajar yang akan disampaikan pada permainan, menyampaikan aturan main. Adapun tahap bermain merupakan kegiatan saat permainan itu berlangsung. Sedangkan tahap penutup merupakan kegiatan untuk menutup permainan seperti menggali aspek yang penting dari permainan dan mengevaluasi kegiatan bermain dengan bertanya pada pemain. Dengan demikian pembelajaran yang didesain melalui metode bermain diharapkan bermakna bagi anak dan secara langsung mampu membelajarkan untuk melatih kemampuan motorik kasar karena dilakukan dengan cara yang menyenangkan. METODE Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Hal ini dilatarbelakangi masih rendahnya kemampuan motorik kasar pada anak. Khususnya pada gerakan dasar, penyebab hal tersebut karena permainan yang dilakukan anak adalah bermain bebas jadi anak tidak terarah, guru kurang memperhatikan proses kegiatan bermain diluar kelas, dengan tidak menyediakan permainan yang bervariatif, Penggunaan media dalam kegiatan bermain diluar kelas masih kurang. Berdasarkan hal tersebut, dalam aplikasinya penelitian ini memerlukan beberapa tindakan dalam setiap siklusnya. Menurut desain penelitian John Elliot penelitian dilaksanakan terdiri dari 3 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 3 tindakan. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa di kelompok A TK Negeri Pembina yang terdiri dari 16 anak terdiri 9 anak perempuan, dan 7 anak laki-laki. TK Negeri Pembina ini beralamat di jalan Cibiru Raya Km 12 Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Definisi operasional yang sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan adalah sebagai berikut.
5 5 Lima aspek perkembangan pada anak harus terkembangkan dalan Perkembangannya, salah satunya adalah motorik kasar. Motorik kasar merupakan gerakan tubuh yang dalam perkembangannya menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar otot yang ada dalam tubuh maupun seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan diri anak. Kemampuan motorik kasar pada penelitian ini dapat diukur dengan indikator sebagai berikut: (1) Melakukan gerakan melempar bola, (2) Melakukan gerakan menangkap bola, dan (3) Melakukan gerakan memantulkan bola sambil berjalan/bergerak. Ketiga indikator tersebut setiap peningkatannya akan diukur menggunakan skoring rubrik dengan uraian sebagai berikut * anak belum berkembang, ** anak mulai berkembang, *** anak berkembang baik, **** anak berkembang sesuai harapan. Dalam mengembangkan aspek tersebut peneliti memberikan solusi dalam memfasilitasinya yakni bermain merupakan suatu hal terpenting bagi anak yang mengembangkan seluruh aspek perkembangannya khususnya mengerakan anggota tubuh sehingga mengembangkan fisik motorik anak. Metode bermain dalam penelitian ini dengan menggunakan media bola merupakan suatu cara dalam memberikan kegiatan yang memunculkan gerak pada anggota tubuh sehingga menyenangkan bagi anak. Instrumen yang digunakan antara lain instrumen penilaian performa, lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kuantitatif, kualitatif, dan triangulasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan perencanaan yaitu mempersiapkan berbagai perlengkapan penelitian. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain rencana pelaksanaan pempelajaran harian (RPPH), alat dan media pembelajaran, serta berbagai instrumen penelitian. Penelitian siklus I dilaksanakan pada tanggal 17, 19, dan 23 Maret Siklus II pada tanggal 25, 26, dan 31 Maret Siklus III pada tanggal 1, 2, dan 7 April Berdasarkan waktu tersebut, setiap siklus dilaksanakan selama 3 hari dengan setiap hari terdiri dari 1 tindakan. Setiap tindakan pada setiap siklus memiliki permainan menggunakan bola yang berbeda. Tindakan 1 berfokus pada kegiatan melakukan gerakan melempar bola dengan terkoordinasi, terarah dan gesit, 2 melakukan gerakan menangkap bola dengan terkoordinasi, tepat dan cekat, 3 melakukan gerakan memantulkan bola sambil berjalan/bergerak dengan kekuatan, terkoordinasi dan seimbang. Tindakan dilaksanakan dengan mengacu pada RPPH yang terdiri dari kegiatan awal, inti, bermain bebas, dan akhir. Adapun 3 indikator perilaku hidup sehat dibelajarkan pada kegiatan inti melalui permainan dengan menggunakan bola yang terdiri 3 langkah yakni tahap pra bermain, bermain, dan penutup. Tahap pra bermain diisi dengan kegiatan tanya jawab dan demontrasi aturan main dari permainan menggunakan bola yang akan dilaksanakan di aula sekolah. Adapun pada tahap bermain diisi dengan kegiatan anak mencoba melakukan setiap gerakan pada indikator yang didesain melalui aturan main dilengkapi dengan media pembelajaran atau alat permainan bola. Selain itu, pada tahap penutup diisi dengan kegiatan pemberian reward untuk memberikan penghargaan kepada anak yang telah berhasil berantusias dan besemangat. Ke-3 tahap bermain ini senantiasa dilaksanakan pada setiap siklus. Berbagai temuan esensial yang ditemukan pada setiap siklusnya adalah sebagai berikut. Proses pembelajaran pada siklus I dilaksanakan melalui permainan menggunakan bola yang berbeda. Dalam
6 6 hal ini permainan dipandu peneliti yang didesain untuk mengaktifkan seluruh anak. Secara keseluruhan anak sudah dapat mengikuti setiap tahap yang dilaksanakan meskipun dalam aktivits kegiatan bermain dan hasilnya belum optimal. Pada proses permainan pada pelaksanaannya penelitian siklus ini anak masih belum bisa dikondisikan dengan baik, masih banyak anak yang bermainmain menyebabkan anak lain tidak fokus terhadap yang diperintahkan oleh guru dalam permainan. Siklus ini pengkondisian siswa belum optimal diantaranya pada tahap pra bermain masih ada anak yang bermain-main, anak belum bisa berbaris dengan rapih.. Pada dasarnya kondisi ini dipicu dengan pengkondisian guru yang belum maksimal. Akan tetapi nampaknya anak tertarik dengan permainan yang dilakukan dengan media bola yang berwarna dan berukuran besar. Lebih jauh pada tahap bermain di siklus I yang dilaksanakan dengan kegiatan bermain lempar tangkap bola dan bermain memasukan bola kedalam keranjang dilakukan secara klasikal nampak kurang efektif. Selain itu pada saat anak mempraktekkan kegiatan bermain klasikal ini juga berdampak pada kurangnya setiap anak mendapat bimbingan secara ekstra. Berdasarkan refleksi pada siklus I, maka pembelajaran perilaku hidup sehat pada siklus II dilaksanakan mulai memberikan pengkondisian yang baik dan motivasi kepada anak, agar perkembangan motorik kasar berkembang dengan lebih baik lagi. Dalam bermain hal yang harus diperhatikan selain waktu, ruang untuk bermain, peraturan atau cara bermain dan alat bermain yang lebih berpengaruh adalah motivasi dan reward. Hal tersebut dikatakan oleh Andriana (2011, hlm. 48) reward merupakan memberikan semangat dan pujian atau hadiah pada anak bila berhasil melakukan sebuah permaianan. Permainan ini mampu menstimulasi anak untuk melakukan gerakan melempar bola, melakukan gerakan menangkap bola, melakukan gerakan memantulkan bola sambil berjalan/bergerak dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan pada siklus sebelumnya, meskipun belum lengkap. Permainan yang dilaksanakan secara berkelompok mampu lebih mengaktifkan dan menstimulasi anak mengikuti aturan main. Dalam hal ini anak saling bekerjasama untuk menjadi tim terbaik. Berbagai hal yang harus dilakukan dalam permainan ini secara tidak langsung. Pada siklus III, peneliti melaksanakan permainan dengan melibatkan peralatan lainnya seperti keranjang, segitiga untuk rintangan zigzag, karena Montolalu (2008, hlm. 7.26) mengatakan peralatan bermain merupakan salah satu unsur yang menentukan berhasilnya aktivitas bermain. Atas pertimbangan materi diatas peneliti mencoba bermain dengan menggunakan peralatan bermain seperti keranjang yang berukuran besar dan berwarna yang dianggap menarik bagi anak. Aktivitas bermain anak pada tiga tindakan adalah bermain memasukan bola berukuran kecil kedalam kardus, bermain bola kecil yang dimasukan kedalam keranjang dengan melewati rintangan zigzag. Anak-anak dalam proses penelitian berlangsung terlihat senang dan anak sudah bisa dikondisikan sehingga peneliti menyimpulkan bahwa aktivitas yang berjalan lancar dapat mendukung peningkatan anak dalam kemampuan motorik kasarnya Bertemali dengan pengembangan motorik kasar anak pada siklus III dilaksanakan melalui permainan secara berkelompok. Dalam hal ini setiap anak mencoba indikator melalui permainan yang dilaksanakan secara bekerjasama. Setiap anak dikelompokkan pada tim yang terdiri dari 6-7 siswa. Setiap siswa mencoba melakukan gerakan yang sudah
7 7 dicontohkan oleh guru, setiap anak miliki tanggung jawab untuk menjalankan peran masing-masing yang berdampak pada keberhasilan kelompok. Bagi kelompok yang mampu melakukan gerakan dan bermain dengan antusias dan mau mengikuti peraturan dalam bermain dengan benar maka diberi reward stik bergambar ikan. Hal ini nampaknya cukup menstimulasi anak untuk fokus dalam menjalankan peran masing-masing sehingga secara keseluruhan berbagai aktivitas yang dilakukan anak pada siklus ini berdampak pada tampaknya peningkatan motorik kasar anak berkembang secara optimal. Berdasarkan serangkaian tindakan yang telah dilaksanakan, secara umum kemampuan anak dalam kemapuan motorik kasar khususnya gerakan dasar pada kegiatan melakukan gerakan melempar bola, melakukan gerakan menangkap bola, melakukan gerakan memantulkan bola sambil berjalan/bergerak mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya. Peningkatan aktifitas bermain anak dalam meningkatkan motorik kasar dapat diketahui dari sajian gambar di bawah ini. Grafik Rata-rata Penilaian Aktivitas Kegiatan Bermain dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak dari Siklus I, II dan III Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa aktivitas anak saat bermain ada siklus I, aktivitas pengembangan kemampuan motorik kasar menunjukan presentase 23,1% anak yang mencapai aktivitas 1 yaitu anak fokus terhadap yang diperintahkan oleh guru dalam permainan, kemudian 38,3% anak yang mencapai aktivitas 2 yaitu anak berani melakukan kegiatan bermain, dan anak yang mencapai aktivitas 3 sebesar 30,8% yaitu anak yang antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan bermain. Pada siklus II, aktivitas motorik kasar anak dalam bermain menunjukan bahwa 38,4% anak yang mampu mencapai aktivitas 1, 52,5% anak yang mampu mencapai aktivitas 2, sedangkan 62,3% anak yang mampu mencapai aktivitas 3. Pada siklusiii, aktivitas bermain anak menunjukan bahwa 73,7% anak yang mampu mencapai aktivitas 1, 80,9% anak yang mampu mencapai aktivitas 2, dan sebesar 88,2% anak yang mampu mencapai aktivitas 3. Hal ini sejalan dengan motorik kasar yang ditunjukan anak yang cukup lengkap dan optimal. Kondisi ini terjadi karena anak terbiasa mencoba melakukan kegiatan bermain, dan mempraktekkan melalui permainan yang dilaksanakan. Sejalan dengan salah satu hukum belajar yang dikemukakan oleh Thorndike (dalam Halimah, 2010, hlm. 187) bahwa belajar memerlukan latihan. Dengan demikian semakin sering anak belajar melakukan cara yang sama maka semakin terasah pula pengetahuan, sikap, dan tindakan anak. Namun demikian bahwa latihan ini harus dikemas dengan kegiatan yang bervariasi. Adapun dalam penelitian ini, peneliti melakukan variasi pembelajaran dengan menyajikan permainan menggunakan bola yang variatif. Peningkatan yang terjadi pada setiap siklus di atas, dilatarbelakangi oleh adanya peningkatan pencapaian indikator. Perolehan skor rata-rata setiap indikator disajikan pada gambar di bawah ini.
8 8 Grafik Rata-rata Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar anak Kelas A dalam Kegiatan Bermain dengan Menggunakan Bola dilihat dari Siklus I, II, dan III Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa perolehan skor pada indikator pertama dengan presentase 17,9% sedangkan pada indikator ke dua nilai presentase mencapai 15,4%, dan indikator ke tiga dengan presentase sebasar 15,4%. Pada siklus II indikator pertama mencapai presentase 48,1%, dan indikator kedua mencapai presentase 40,9%, kemudian indikator ke tiga mencapai 43,1%. Selanjutnya siklus ke III indikator pertama anak dapat melakukan gerakan melempar bola dengan terkoordinasi, terarah dan gesit presentase sebesar 83,1%, pada indikator kedua anak melakukan gerakan menangkap bola dengan presentase sebesar 80,6% yang artinya anak sudah mampu melakukan gerakan menangkap bola dengan terkoordinasi, tepat dan cekat. Pada indikator ketiga dapat terlihat bahwa pekembangan akan dalam melakukan gerakan memantulkan bola sambil berjalan/bergerak berkembang dengan baik yakni mencapai 73,6%. Adapun indikator yang menunjukan perolehan skor yang paling meningkat adalah melakukan gerakan melempar bola dikarenakan gerakan melempar Sujiono (2007) melempar dilakukan sebagai keterampilan manipulatif yang mudah dibandingkan dengan gerakan lainnya yang mengunakan satu atau dua tangan untuk melontarkan objek menjauh badan ke udara. Pada penelitian terlihat peningkatan yang signifikan terdapat pada indikator melempar bola. Sejalan dengan pendapat Abidin (2009) yang memandang bahwa bermain merupakan aktivitas menyenangkan sekaligus memiliki unsur pendidikan. Lebih jauh pelibatan bermain dengan menggunakan bola pun cukup berperan penting terhadap keberhasilan pembelajaran yakni mampu membimbing anak untuk dapat mengembangkan motorik kasar. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Haryani (2013) dalam tesis dengan judul Penerapan Metode Bermain Kreatif pada Outdoor Study untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar dan Kreatifitas Anak yang dilaksanakan di TK Al-Hikmah Kec. Kiaracondong Bandung yang mengungkapkan bahwa bermain kreatif outdoor study dilakukan untuk memudahkan siswa meningkatkan kemampuan motorik kasar anak perlu melibatkan alat bantu atau media yang nyata atau konkret. SIMPULAN Simpulan disusun berdasarkan lembar aktivitas bermain anak dan penilaian performa yang dilakukan pada setiap tindakan dalam kegiatan bermain yang dilakukan oleh kelompok A2 di TK Negeri Pembina Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Aktivitas anak selama proses kegiatan bermain anak melalui bermain dengan menggunakan bola yang diterapkan oleh peneliti, ternyata efektif untuk peningkatan motorik kasar anak disetiap siklusnya. Pada siklus I, aktivitas pengembangan kemampuan motorik kasar menunjukan presentase 23,1% anak yang mencapai aktivitas 1 yaitu anak fokus terhadap yang diperintahkan oleh guru dalam permainan, kemudian 38,3% anak yang mencapai aktivitas 2 yaitu anak
9 9 berani melakukan kegiatan bermain, dan anak yang mencapai aktivitas 3 sebesar 30,8% yaitu anak yang antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan bermain. Pada siklus II, aktivitas motorik kasar anak dalam bermain menunjukan bahwa 38,4% anak yang mampu mencapai aktivitas 1, 52,5% anak yang mampu mencapai aktivitas 2, sedangkan 62,3% anak yang mampu mencapai aktivitas 3. Pada siklusiii, aktivitas bermain anak menunjukan bahwa 73,7% anak yang mampu mencapai aktivitas 1, 80,9% anak yang mampu mencapai aktivitas 2, dan sebesar 88,2% anak yang mampu mencapai aktivitas 3. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas bermain anak sudah efektif dan dapat menunjang dalam proses kegiatan bermain untuk mengembangkan motoik kasar anak. Perkembangan motorik kasar anak melalui penerapan metode bermian dengan menggunakan bola mengalami perkembangan yang signifikan pada setiap siklusnya. Hal ini terlihat dari pada siklus I indikator pertama dengan presentase 17,9% sedangkan pada indikator ke dua nilai presentase mencapai 15,4%, dan indikator ke tiga dengan presentase sebasar 15,4%. Pada siklus II indikator pertama mencapai presentase 48,1%, dan indikator kedua mencapai presentase 40,9%, kemudian indikator ke tiga mencapai 43,1%. Selanjutnya siklus ke III indikator pertama anak dapat melakukan gerakan melempar bola dengan terkoordinasi, terarah dan gesit presentase sebesar 83,1%, pada indikator kedua anak melakukan gerakan menangkap bola dengan presentase sebesar 80,6% yang artinya anak sudah mampu melakukan gerakan menangkap bola dengan terkoordinasi, tepat dan cekat. Pada indikator ketiga dapat terlihat bahwa pekembangan akan dalam melakukan gerakan memantulkan bola sambil berjalan/bergerak berkembang dengan baik yakni mencapai 73,6%. Artinya dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bermain dengan menggunakan bola untuk dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak berkembang dan meningkat secara signifikan. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Y. (2009). Bermain Pengantar bagi Penerapan Pendekatan Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam Dimensi PAUD. Bandung: Rizky Press. Andriana, D. (2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta: Salemba Medika. Halimah, L. (2010). Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rizki Press. Haryani, H. (2013). Penerapan Metode Bermain Kreatif pada Outdoor Study untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar dan Kreativitas Anak. (Tesis). Bandung : Tidak diterbitkan. Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta : DIVA Press. Moeslihatun, R. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Peneka Cipta. Montolalu, B. E. F. (2008). Bermain dan Permainan anak. Jakarta : Universitas Terbuka. Rahyubi, H. (2014). Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung : Nusa media. Sujiono, B. dkk. (2007). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka. Sujiono, N. Y. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks. Samsudin. (2008). Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Prenada Media Group. Undang-undang Republik Indonesia. (2004). Sistem Pendidikan Nasional. Balitbang.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF
1 Antologi UPI Volume Edisi No. September 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF Sofa Marwati 1, Robandi Roni M. Arifin 2 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN FLASH CARD
Antologi, Volume 3 Nomor 3 Desember 2015 1 MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN FLASH CARD Iin Muharomah, Nina Sundari 1, Hana Yunansah 2 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan bagian dari tahapan anak usia dini yang memiliki kepekaan dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan melalui
Lebih terperinciKEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI
KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI Oleh: Ni Kadek Nelly Paspiani, S.Pd TK Negeri Pembina Kotabaru, nelly_paspiani@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciPENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Hajar 1, Sadiman 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi
Lebih terperinciAl-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI LOMPAT KANGURU PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Oleh : Rosa Imani Khan, Ninik Yuliani Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Nusantara
Lebih terperinciPengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun
Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Octavian Dwi Tanto Andi Kristanto Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jl. Teratai No. 4 Surabaya (60136).
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG Febriani Effendi* Abstrak; Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya kemampuan motorik
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN BAKIAK
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN BAKIAK MARIA HIDAYANTI PAUD PPs Universitas Negeri Jakarta Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur. E-mail:mariahidayanti247@yahoo.com Abstrack: This
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A SUDARMININGSIH SRI SETYOWATI PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai
Lebih terperinciJURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA
JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA PADA KELOMPOK B 1 DI RAUDHATUL ATHFAL (RA) AL-MU MININ KOTA KENDARI
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BASKETBALL LIKE GAMES UNTUK MENGEMBANGKAN POLA GERAK DASAR LEMPAR DAN TANGKAP PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET
Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Volume 9 Nomor 2. SePTEMBER 2017 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BASKETBALL LIKE GAMES UNTUK MENGEMBANGKAN POLA GERAK DASAR LEMPAR DAN TANGKAP PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN
Lebih terperinciPeni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK
UPAYA MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK PAMARDISIWI MRISEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2012/2013 Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAT MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK AL-ISLAH KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTA SURABAYA
PENERAPAN MEDIA PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAT MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK AL-ISLAH KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTA SURABAYA Soelistyawati PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA Abstrak Penerapan media plastisin
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG Martini ABSTRAK Kemampuan motorik kasar anak kelompok B6 di Taman Kanak-kanak AL Hikmah Lubuk
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MELOMPAT MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI BALON PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCAMURNI I KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK
Meningkatkan Kemampuan Melompat Melalui Permainan Modifikasi Balon ( Menyundul ) Pada Anak MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELOMPAT MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI BALON PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCAMURNI I KERTOSONO
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FUN COOKING UNTUK ANAK USIA 3-4 TAHUN Vivin Rahmawati Nurul Khotimah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PAUD sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan anak usia dini yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain sambil belajar dan belajar
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A
1 MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A Lia Afdia Muhammad Reza PG-PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DHARMA BHAKTI KEPUHREJO KUDU JOMBANG Yuni Wulandari Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jalan Teratai
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017 Nur Fadlila 1, Warananingtyas Palupi 1, Ruli Hafidah 1 1 Program
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK MANIPULATIF MELALUI PERMAINAN BOLA BERANTING PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK MANIPULATIF MELALUI PERMAINAN BOLA BERANTING PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN ARTIKEL PENELITIAN Oleh IIS SUYANTINI F 54209054 PROGRAM STUDI PG PAUD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciMahlan Asmar dan Aulia
UPAYA MENGEMBANGKAN ASPEK MOTORIK HALUS DALAM MENGKOORDINASIKAN MATA DAN TANGAN UNTUK MELAKUKAN GERAKAN YANG RUMIT MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DAN METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG
Upaya Meningkatkan Kemandirian... (Anik Riana) 400 UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG EFFORTS TO INCREASE THROUGH THE METHOD
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO
1 MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO ULIYATI*) ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah masih kurangnya tingkat motorik
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI PERMAINAN LETABOTAI
Lebih terperinciProgram Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LOTTO ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Fitria Maharani 1, Rukayah 2, Siti Kamsiyati 2 1
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL
UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL PADA ANAK KELOMPOK B TK MAWAR BANTENGAN KARANGGEDE TAHUN AJARAN 2015/2016 Dian Saputriani¹, Siti Wahyuningsih¹, Warananingtyas
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciPENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN
PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN Nisnayeni Abstrak: Perkembangan motorik kasar anak di TK Bina Ummat Pesisir Selatan masih
Lebih terperinciPENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN BOLA RING DI TK NURUL WATHAN KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN BOLA RING DI TK NURUL WATHAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Lenvita Magdelena Abstrak: Kemampuan motorik kasar anak di TK Nurul Wathan Gurun Panjang Kabupaten
Lebih terperinciKARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI LATIHAN BERLARI SAMBIL MELOMPAT PADA ANAK KELOMPOK B PAUD BUNDA DELIMA DESA DARAT SAWAH KECAMATAN SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH OLEH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan kita mentrasfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik
Lebih terperinciProgram Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR TEKNIK MONTASE PADA ANAK KELOMPOK B RA AS-SYAFI IYAH JUWIRING KLATEN TAHUN 2015/2016 Miskah Nuzzela Birohmatik 1, Muhammad Shaifuddin 2,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia dini merupakan masa keemasan bagi seorang anak, sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh terjadinya perubahan yang sangat cepat
Lebih terperinciPENERAPAN BERMAIN MUSIK PERKUSI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014
PENERAPAN BERMAIN MUSIK PERKUSI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Siti Emilia 1, Siti Istiyati 2, Ruli Hafidah 1 1 Program
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PERMAINAN BOLA DENGAN METODE PRAKTIK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK
KARYA ILMIAH PERMAINAN BOLA DENGAN METODE PRAKTIK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Amanah Desa Napallicin Kabupaten Musi Rawas Utara) Diajukan
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai perkembangan karena usia yang tepat
Lebih terperinciPeningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang
Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang PENINGKATAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN PAPER QUILLING PADA ANAK KELOMPOK B3 DI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh perubahan cepat dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial dan
Lebih terperincie-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BEYOND CENTERS and CIRCLE TIME (BCCT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN AKTIVITAS BELAJAR ANAK KELOMPOK B TK BUMI GORA BPKBM NTB Yuniar Lestarini, A.A.I.N. Marhaeni, W. Suastra
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU Evi Sumiarti 1 ABSTRACT The aim of this research is to improve the
Lebih terperinciUPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG Sri Yuliati, Sri Hartini Universitas Slamet Riyadi Jl Sumpah Pemuda No.18 Kadipiro, Surakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA JEN PATRIS A 441 09 043 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN RACING CARPET PADA ANAK KELOMPOK A TK IT AL-AZHAR KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M
Antologi... Vol... Nomor... Juni 2015 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M Afmi Soviawati¹, Etty Rohayati², Titing Rohayati³ Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF MENGGUNAKAN KERTAS KOKORU PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH PUNGGAWAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG Imarotul Rozia Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI ABSTRAK Kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Penelitian bertujuan
Lebih terperinciUpaya Mengembangkan Nilai Nilai Kerjasama Melalui Penerapan Permainan Tradisional Bakiak Dan Gatrik
Upaya Mengembangkan Nilai Nilai Kerjasama Melalui Penerapan Permainan Tradisional Bakiak Dan Gatrik 1 *Nova Suci Febriani 1, Dian Budiana 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani,
Lebih terperinci2016 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI BALI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa fundamental anak ditentukan dari 0-6 tahun (masa anak usia dini). Menurut Sujiono (2009, hlm. 6) anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP Wiwik Bandiyah Sri Widayati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya JalanTeratai No. 4
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN KUBUK MANUK DI KELOMPOK A TK ABA NUR-HUDA BANTUL
Meningkatkan Perkembangan Motorik... (Arrinda Fibriana) 282 MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN KUBUK MANUK DI KELOMPOK A TK ABA NUR-HUDA BANTUL IMPROVING THE DEVELOPMENT OF
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING GAMBAR IKAN KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TANJUNGSARI KECAMATAN KARANGREJO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING GAMBAR IKAN KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TANJUNGSARI KECAMATAN KARANGREJO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM Dwi Inayati Hanum Sri Setyowati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I
PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I Oleh: Widiarsih 1), Kartika Chrysti Suryandari 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN
Upaya Meningkatkan kemampuan... (Robinson Bara Inna) 549 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN THE EFFORTS
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO
ARTIKEL ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO Oleh FEDRIYENTI NIM. 58667/2010 JURUSAN PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A Hidayatul Chasanah Dewi Komalasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta
Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Farchannah 1, Sukarno 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU Rosyida Labonati 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan motorik
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI OLEH PUTU AMIK WIANTARI NIM
THE APPLICATION OF COOPERATIVE MODEL TYPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TO INCREASE THE RESULT OF PKN LEARNING TOWARDS STUDENTS CLASS VIIA IN SMP BHAKTIYASA SINGARAJA ARTIKEL SKRIPSI OLEH PUTU AMIK WIANTARI
Lebih terperinciMEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI
MEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI Desyanti Kemalasari N 1 Ening Widaningsih 2 Winti Ananthia 3 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang meningkatnya
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Fulanatin Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.
MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA Abstrak Perkembangan motirik halus perlu diberikan kepada anak mulai
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN MELEMPAR BOLA KE DALAM KERANJANG KELOMPOK A DI TK PKK 76 KENTOLAN KIDUL GUWOSARI PAJANGAN BANTUL
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN MELEMPAR BOLA KE DALAM KERANJANG KELOMPOK A DI TK PKK 76 KENTOLAN KIDUL GUWOSARI PAJANGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Oleh Veny Ika Lestari 10111244023
Lebih terperinciAndrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2
Meningkatkan Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Kelompok A PAUD Permata Bunda Tahun Ajaran 2014/2015 Andrefi Purjiningrum 1, Siti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan sangat menentukan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap individu. Sejak lahir, setiap individu sudah membutuhkan layanan pendidikan. Secara formal, layanan pendidikan
Lebih terperinciMeningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick pada Anak Kelompok A3 TK Tarbiyatul Banin II Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2013/ 2014 Hertiana Yuni Kharismawati 1 Samidi
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOLA KAKI PADA ANAK KELOMPOK B
PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOLA KAKI PADA ANAK KELOMPOK B Ida Noritawati, Yuline, Indri Astuti PG-PAUD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak (email:idanoritawati.com.id) Abstrak: Tujuan
Lebih terperinciIud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI KEGIATAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK A TK/RA MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SONDA GANDA MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL-HASANAH
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SONDA GANDA MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL-HASANAH Khusna Mardhiyah Mas udah Prodi PG-PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BAKIAK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BAKIAK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Diah yuliaarni, M. Thamrin, Dian Miranda Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Usia Dini FKIP UNTAN Email : yuliarnidiah@yahoo.co.id
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN SAINS DI TAMAN KANAK-KANAK DENGAN BERMAIN SAMBIL BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN SAINS DI TAMAN KANAK-KANAK DENGAN BERMAIN SAMBIL BELAJAR Dwi Yulianti 1, Wiyanto 2, Sri S. Dewanti H. 3 1,2 FMIPA, 3 PGTK FIP Universitas Negeri Semarang, Jl Raya Sekaran Gunung Pati
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Metode Demonstrasi, Kolase, Kemampuan Seni Rupa
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PERMAINAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SENI RUPA ANAK KELOMPOK B DI TK HOSANA KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2013/2014 Elysa Novitasari Purwadi ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinci2 Dosen Kampus UPI Cibiru
PENGEMBANGAN LITERASI SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI Neva Purwasi 1 Margaretha Sri Yuliariatiningsih 2 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi
Lebih terperinciKata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.
1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (4) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN MODIFIKASI
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mengurutkan Bilangan Melalui Metode Bermain Pada Siswa Kelas I di SD Inpres 1 Slametharjo
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mengurutkan Bilangan Melalui Metode Bermain Pada Siswa Kelas I di SD Inpres 1 Slametharjo Sri Mastuti, Mustamin Idris, dan Dasa Ismaimuza Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK
PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK Pendahuluan Karena media guru kurang menarik untuk anak, maka
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A. Sokhibah Dewi Komalasari
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A Sokhibah Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4 Surabaya
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PADANG PARIAMAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PADANG PARIAMAN Yusmarni ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik
Lebih terperinciPENINGKATAN PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK IRAMA DI TK abc123 PONTIANAK SELATAN
PENINGKATAN PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK IRAMA DI TK abc123 PONTIANAK SELATAN Firdayanti, M. Syukri, Halida Program Studi Pendidikan Guru PAUD FKIP UNTAN, Pontianak Email: firdayanti_paud@yahoo.co.id
Lebih terperinciSiti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL BENTUK MELALUI PERMAINAN CEPAT TANGKAP PADA ANAK Siti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru Yuli Kurniati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH
MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH Verlis Bagia 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF MELALUI MENGGIRING BOLA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ABA TLOGOLELO KOKAP KULON PROGO
918 Meningkatkan Kemampuan Gerak... (Budi S) MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF MELALUI MENGGIRING BOLA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ABA TLOGOLELO KOKAP KULON PROGO INCREASING MANIPULATIVE MOVEMENT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang sedang dikembangkan oleh pemerintah saat ini, karena usia dini berada pada
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK
PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU Nur Samsiar 1 ABSTRAK Perkembangan fisik motorik adalah proses kemampuan gerak seorang anak yang
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN PAPAN PASAK KARET GELANG DI PAUD MAWADDAH KOTA PADANG PANJANG
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN PAPAN PASAK KARET GELANG DI PAUD MAWADDAH KOTA PADANG PANJANG Febrida S. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Negeri Padang Email:
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SIWI ENDAH TISNOWATI A53B090202
UPAYA MENINGKATKAN KELENTURAN OTOT DAN KOORDINASI MATA MELALUI PERMAINAN BOLA KERANJANG PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK ABA PLANGGU KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak - Kanak Pembina Kec. Bangkinang Kota
Jurnal PAUD Tambusai Volume 1 Nomor 1 Tahun 2015 Halaman 49 54 JURNAL PAUD TAMBUSAI Research & Learning in Elementary and Early Childhood Education http://journal.stkiptam.ac.id/index.php/obsesi Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa 5 tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan anak sering disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala kemampuan anak sedang
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com
Lebih terperinci