ANALISIS KELAYAKAN BISNIS RESTORAN WAROENG ORANG INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KELAYAKAN BISNIS RESTORAN WAROENG ORANG INDONESIA"

Transkripsi

1 ANALISIS KELAYAKAN BISNIS RESTORAN WAROENG ORANG INDONESIA Andreas Andrew, Tomy Gurtama Soemapradja Universitas Bina Nusantara, Jakarta ABSTRAK Restoran Waroeng Orang Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di industri makanan, yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti kondisi aspek internal dan eksternal Waroeng Orang Indonesia yang akan melakukan ekspansi bisnis yang meliputi Manajemen, Operasional, Hukum, Ekonomi dan Sosial, Pemasaran Lingkungan Industri dan Keuangan serta menganalisis kelayakan bisnis pada perusahaan ini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode Observasi dan penelitian financial kepada pihak perusahaan. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa perusahaan sudah layak untuk melakukan ekspansi bisnis yang dilihat dari aspek keuangan dengan berbagai saran agar lebih layak perihal perencanaan melakukan ekspansi bisnis tersebut. Kata Kunci : Studi Kelayakan Bisnis, Aspek Internal, Ekspansi Bisnis ABSTRACT Waroeng Orang Indonesia Restaurant is a company which operates in the food industry, located at Kemanggisan, West Jakarta. The purpose of this research is to analyze both internal and external aspects of the company for future expansion purpose. These aspects include Management, Operational, Law, Economy and Social, Marketing, industry Finance and Environment, as well as Business worthiness of the company. The method of the research is descriptive analysis. Data were collected by observation and Financial Analysis Method. From the research, we conclude that the company, based on financial aspect, has been ready to commence business expansion. Seen from the financial aspect with various suggestions to make it more viable concerning planning to Business expansion. Kata Kunci : Business Feasibility Study, Internal Aspects, Business Expansion PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 Persaingan di dunia industry telah kita ketahui bahwa saat ini semakin ketat. Khusus nya pada persaingan industry di bidang makanan. Hal ini ditandai dengan semakin banyak dan bertambahnya produsen maupun pengusaha yang bergerak di bidang industry makanan, khususnya di Indonesia. Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-5 di dunia, menjadikan Indonesia merupakan pasar potensial untuk di industry makanan. Dengan banyak nya penduduk Indonesia tentu berimbas kepada kebutuhan akan pangan. /19/ Untuk menjalankan suatu kegiatan bisnis maka diperlukan investasi, baik berupa penyerahan modal sendiri maupun dari luar. Wirausaha harus berhati-hati dalam berinvestasi agar investasi yang ditanamkan dapat mengembalikan pada tingkat pengembalian yang optimal. Hal ini tentu saja memerlukan kecermatan dalam alokasi dana dan perhitungan yang matang dalam menilai kelayakan bisnis. Oleh karena itu diperlukan suatu Studi Kelayakan Bisnis sebelum menjalankan suatu investasi. Studi Kelayakan Bisnis dapat dikatakan sebagai suatu penelitian mengenai dapat tidaknya suatu proyek (investasi baru) yang akan dilaksanakan dapat berhasil. Studi Kelayakan Bisnis pada umumnya digunakan untuk mengkaji kelayakan suatu bisnis baru. Tetapi tidak tertutup kemungkinan organisasi yang berkeinginan untuk melakukan pengembangan usaha juga memerlukan Studi Kelayakan Bisnis. Oleh karena itu, dalam penulisan ini objek penelitian pada Restoran Waroeng Orang Indonesia sebagai salah satu restoran yang mengedepankan sisi ke Indonesiaan pelanggan nya mencoba untuk mulai bersaing dengan pesaing nya di industry makanan. Restoran Waroeng Orang Indonesia yang berada di Jakarta Barat, tepatnya daerah Kemanggisan sekitaran kampus Bina Nusantara University dihadapkan dengan persaingan di industry makanan dengan banyak nya jumlah tempat- tempat makan di daerah nya, yang menyajikan menu yang sejenis dan bercita rasa sama yaitu cita rasa budaya Indonesia. Restoran Waroeng Orang Indonesia tentunya harus menjaga eksistensinya agar tidak kalah bersaing dengan para competitor. Restoran Waroeng Orang Indonesia didirikian pada tahun 2012, telah berjalan dengan baik dan lancar. Tetapi dengan banyaknya pesaing yang dihadapi oleh Restoran Waroeng Orang Indonesia, pihak restoran berencana untuk melakukan pengembangan bisnis nya. Dengan alasan untuk meningkatkan pendapatan serta memperluas pangsa pasar kedepannya. Karya ilmiah ini akan meneliti kelayakan suatu perencanaan pengembangan bisnis pada Restoran Waroeng Orang Indonesia melalui Studi Kelayakan Bisnis dengan proyeksi arus kas dengan menggunakan penganggaran modal. Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi mengenai kebutuhan budgeting untuk pengembangan bisnis dan juga proyeksi pendapatan di tahun-tahun yang akan datang berdasarkan data historis yang ada. Hasil yang didapat dari hasil penelitian ini merupakan sebuah laporan evaluasi apakah pengembangan pada Restoran Waroeng Orang Indonesia memberikan keuntungan atau tidak berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang didapat dan hasil penelitian ini dapat menjadi proposal Restoran Waroeng Orang Indonesia dalam mengajukan permintaan perencanaan pengembangan bisnis. Guna menghadapi berbagai ancaman dari pesaing bisnis restoran.peneliti akan mencoba mambantu Restoran Waroeng Orang Indonesia dalam melakukan analisis kelayakan bisnis dalam pengembangan (ekspansi) dengan menggunakan Studi Kelayakan Bisnis sehingga diperoleh analisis yang lebih akurat dan dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, Rumusan penelitian ini intinya adalah apakah ekspansi bisnis restoran waroeng orang Indonesia perlu dilakukan atau tidak, yang terdiri dari : 1. Apakah rencana ekspansi bisnis didukung oleh kelayakan Aspek Pasar dan Pemasaran, AMDAL, Hukum, MSDM, Lingkungan Industri, Operasional. 2. Apakah rencana ekspansi bisnis didukung oleh Kelayakan Aspek Keuangan. 1.3 Tujuan Penelitian Dengan tujuan penelitian : 1. Analisis kelayakan Aspek Pasar dan Pemasaran, AMDAL, Hukum, MSDM, Lingkungan Industri, Operasional. 2. Analisis kelayakan Aspek Keuangan.

3 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan: Dari penelitian ini,diharapkan RM.WOi akan mendapatkan pengetahuan yang cukup komperhensif tentang kajian ilmu studi kelayakan bisnis. Agar pihak RM. WOi dapat mengetahui seberapa besar estimasi penjualanan, biayabiaya, dan nilai investasi tambahan. RM.WOi akan dapat menggunakan laporan studi kelayakan bisnis sebagai bahan referensi untuk melakukan ekspansi bisnis. RM.WOi dapat mempelajari aspek-aspek kelayakan bisnis dan bisa untuk mengevaluasi kondisi perusahaan sekarang. 2. Bagi penulis: Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai kelayakan bisnis pada RM.WOi di Kemanggisan Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan sampai sejauh mana teoriteori yang di dapat selama perkuliahan dapat di terapkan ke dalam dunia nyata. Merupakan latihan bagi penulis untuk mendefinisikan masalah, menganalisa situasi serta mengadakan penelitian yang bersifat formal. 3. Bagi Jurusan Management: Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan terhadap masalah-masalah yang terjadi pada peningkatan bisnis ataupun permasalahan pada promosi pada suatu usaha. METODE PENELITIAN Penetapan Kriteria Penelitia Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan expansi bisnis oleh RM. WOi (Waroeng Orang Indonesia) ini adalah dengan menguji kelayakan kriteria dari berbagai aspek dan berikut ini merupakan uraian aspek dan kriterianya : Kelayakan Bisnis Kriteria Aspek Pasar dan Pemasaran Terdapat potensi pasar untuk produk yang ditawarkan dan seberapa besar pembagian pasar dalam persaingan sebuah industri. Kriteria yang dibahas dalam aspek pasar dan pemasaran meliputi: - Bentuk Pasar - Marketing mix - Analisis Segmentasi, target, dan posisi pasar - Proyeksi Penjualan Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Suatu bisnis dapat berhasil apabila dijalankan oleh orang-orang yang terpecaya dan professional, sehingga struktur organisasi dipilih sesuai dengan bentuk dan tujuannya. Kriteria yang dibahas meliputi : - Bagan organisasi - Jumlah dan kriteria tenaga kerja - Kegiatan penerimaan tenaga kerja Aspek Hukum Usaha dapat dinyatakan legal jika telah mendapat izin usaha dari pemerintah daerah setempat melalui instansi/lembaga/departemen/dinas terkait. Kriteria yang dibahas: - Tanda daftar - Kewajiban hukum - Izin usaha Aspek AMDAL Usaha yang telah atau sebelum dijalankan sangat perlu melakukan studi tentang dampak lingkungan

4 yang bakal timbul, baik dampak sekarang maupun mendatang. Kriteria yang akan dibahas - Evaluasi dampak ekonomi - Evaluasi dampak sosial Aspek Lingkungan Industri - 5 kekuatan Porter Aspek Keuangan Investasi yang ditanamkan dalam suatu bisnis tentunya diharapkan akan menjadi menguntungkan, kriteria yang dibahas meliputi : - Arus kas dari proyeksi penjualan - Arus kas dari proyeksi investasi - Arus kas dari biaya operasional - Arus kas dari profit perusahaan - Internal Rate of Return - Net Present Value - Payback Period - Profitability Index - BEP HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Break Event Point (Titik Impas) Dalam Analisa Break Event Point (titik impas), memiliki tujuan untuk mengetahui periode dimana suatu perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun mendapatkan keuntungan. Di dalam Analisa Break Event Point (titik impas) pada Restoran Waroeng Orang Indonesia memiliki tujuan untuk mengetahui berapakah jumlah produk makanan dan minuman yang diproduksi atau pun dijual oleh Restoran Waroeng Orang Indonesia, serta mengetahui berapakah tingkat pendapatannya dimana perusahaan tidak mengalami untung ataupun rugi. Metode perhitungan yang akan digunakan adalah metode Break Event Point (titik impas) untuk Multiple Product. Berikut perhitungan Break Event Point (titik impas) : Diketahui bahwa : Fix Cost Rp Weighted Average Contribution (unit) Rp ,44 Weighted Average Contribution Ratio 0,66 Produk Makanan BEP In Unit FC WAC per Unit , Porsi Artinya bahwa, agar Restoran Waroeng Orang Indonesia mengalami Break Event Point (titik impas), maka Restoran Waroeng Orang Indonesia harus mampu menjual atau mencapai target produksi penjualan makanan mereka sebanyak porsi dalam waktu sebulan. Yang berarti bahwa Restoran waroeng orang Indonesia harus mampu menjual makanan sebanyak ± 400 porsi makanan dalam waktu 1 minggu, dan sebanyak ± 57 porsi dalam 1 hari. Atau dengan kata lain penjualan produk makanan di Restoran Waroeng Orang Indonesia secara terperinci adalah : Tabel Penjualan Produk Makanan BEP Mix

5 Produk Ratio Penjualan PerBulan Jumlah Mie Hotplate lada hitam 0, Porsi 57 Porsi Mie Hotplate jamur 0, Porsi 70 Porsi Nasi Goreng Woi 0, Porsi 275 Porsi Nasi Goreng SeaFood 0, Porsi 106 Porsi Nasi Timbel 0, Porsi 260 Porsi Soto Ayam 0, Porsi 5 Porsi Mie Goreng SeaFood 0, Porsi 106 Porsi Chicken Cordon Bleu 0, Porsi 17 Porsi Sup Tomyam 0, Porsi 33 Porsi Sup Iga 0, Porsi 55 Porsi Sup Asparagus 0, Porsi 56 Porsi Nasi Goreng Kampung 0, Porsi 282 Porsi Ikan Gurame Asam Manis 0, Porsi 74 Porsi Kwetiaw Goreng Seafood 0, Porsi 55 Porsi Ifue Mie SeaFood 0, Porsi 37 Porsi Udang saos padang 0, Porsi 21 Porsi Udang saos tiram 0, Porsi 14 Porsi Menu Cumi 0, Porsi 24 Porsi Sapo tahu seafood 0, Porsi 56 Porsi Total Porsi Sumber : Pengolahan Data Sedangkan perhitungan besarnya pendapatan Restoran Waroeng Orang Indonesia agar mengalami titik impas adalah sebagai berikut : FC BEP In Sales WAC Ratio ,00 0,6600 Dari pengolahan data diatas ditarik kesimpulan bahwa, penjualan dari ke-23 jenis menu makanan di Restoran Waroeng Orang Indonesia adalah sebesar Rp atau dengan kata lain bahwa target penjualan tiap-tiap produk adalah sebagai berikut : Tabel Target Penjualan BEP Mix Produk Jumlah Penjualan Harga Satuan Jumlah Mie Hotplate lada hitam 57 Porsi Rp Mie Hotplate jamur 70 Porsi Rp Nasi Goreng Woi 275 Porsi Rp Nasi Goreng SeaFood 106 Porsi Rp Nasi Timbel 260 Porsi Rp Soto Ayam 5 Porsi Rp Mie Goreng SeaFood 106 Porsi Rp Rp

6 Chicken Cordon Bleu 17 Porsi Rp Sup Tomyam 33 Porsi Rp Sup Iga 55 Porsi Rp Sup Asparagus 56 Porsi Rp Nasi Goreng Kampung 282 Porsi Rp Ikan Gurame Asam Manis 74 Porsi Rp Kwetiaw Goreng Seafood 55 Porsi Rp Ifue Mie SeaFood 37 Porsi Rp Udang saos padang 21 Porsi Rp Udang saos tiram 14 Porsi Rp Menu Cumi 24 Porsi Rp Sapo tahu seafood 56 Porsi Rp Total Rp Sumber : pengolahan data Catatan : bahwa adanya beberapa hasil perhitungan yang sedikit berbeda dikarenakan faktor angka di belakang koma, dan adanya pembulatan angka Produk Minuman Diketahui bahwa : Fix Cost Rp Weighted Average Contribution (unit) Rp ,44 Weighted Average Contribution Ratio 0,66 BEP In Unit FC WAC per Unit , unit Dari pengolahan data diatas ditarik kesimpulan bahwa, total penjualanan produk minuman di Restoran Waroeng Orang Indonesia adalah sebanyak unit/ gelas agar mencapai titik impas pada penjualan produk minuman, yang terdiri dari : Tabel Penjualan Produk Minuman BEP Mix Produk Ratio Penjualan PerBulan Jumlah Aeka jus buah 0, Unit 866 Gelas Original jus 0, Unit 59 Gelas Flavour tea 0, Unit 30 Gelas Jeruk murni 0, Unit 155 Gelas Tehh tarik 0, Unit 207 Gelas Lemon squash 0, Unit 77 Gelas Aneka minuman tehh 0, Unit Gelas Cappucino dan mocha frio 0, Unit 213 Gelas Fanta susu 0, Unit 145 Gelas Lemon tea 0, Unit 263 Gelas Es jeruk nipis 0, Unit 272 Gelas

7 Soda gembira 0, Unit 193 Gelas Total Gelas Sumber : Pengolahan Data Dari hasil pengolahan data diatas merupakan target penjualanan yang harus tercapai agar mengalami titik impas. Berikut perhitungan besarnya pendapatan yang didapat dari hasil penjualanan produk minuman di Restoran Waroeng Orang Indonesia : BEP In Sales FC WAC Ratio ,72 Rp Kesimpulannya bahwa, penjualan dari ke 12 jenis minuman di Restoran Waroeng Orang Indonesia adalah sebesar Rp atau dengan kata lain bahwa target penjualan tiap-tiap produk adalah sebagai berikut : Produk Tabel Target Penjualan Minuman BEP Mix Jumlah Penjualan Harga perunit Jumlah aneka jus buah 866 Gelas Rp original jus 59 Gelas Rp flavour tea 30 Gelas Rp jeruk murni 155 Gelas Rp tehh tarik 207 Gelas Rp lemon squash 77 Gelas Rp aneka minuman tehh Gelas Rp cappucino dan mocha frio 213 Gelas Rp fanta susu 145 Gelas Rp lemon tea 263 Gelas Rp es jeruk nipis 272 Gelas Rp soda gembira 193 Gelas Rp Total Rp ,13 Sumber : Pengolahan Data Maka dari semua pengolahan data diatas dari semua angka-angka yang telah terhitung, merupakan suatu target penjualan yang harus dicapai oleh Restoran Waroeng Orang Indonesia agar mencapai titik impas di dalam Analisis Kelayakan Bisnis. Net Present Value Net Present Value yaitu selisih antara Present Value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun aliran kas terminal) di masa yang akan datang. Selanjutnya, penghitungan menggunakan rumus Net Present Value (arus kas bersih), ditemukan nilai Net Present Value sebesar Dikarenakan nilai Net Present Value > 1, maka bisnis

8 Restoran yang telah dijalankan oleh RM. Waroeng Orang Indonesia berdasarkan penghitungan Net Present Value. telah layak Internal Rate of Returns Metode Internal Rate of Returns digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas dengan mengeluarkan investasi awal. Kriteria yang layak dari Internal Rate of Returns yaitu sebesar 19.54% (7.28% tingkat inflasi dan 12.26% tingkat suku bunga). Hasil penghitungan Internal Rate of Returns dari arus kas bersih di atas, ditemukan nilai Internal Rate of Returns sebesar 21%. Maka 21% > 19.54% sehingga perhitungan dapat dinyatakan layak sesuai kriteria kelayakan bisnis. Profitability Index Penggunaan metode profitability index (PI) adalah dengan menghitung melalui perbandingan antara nilai sekarang (present value) dengan rencana penerimaanpenerimaan kas bersih dari investasi yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, dengan menggunakan bantuan microsoft excel 2007 dengan rumus: ABS(SUM(arus kas bersih tahun 1-5)/arus kas bersih tahun pembukaan) ditemukan hasil penghitungan profitability index pembukaan bisnis Restoran yang akan dijalankan oleh RM. Waroeng Orang Indonesia adalah senilai 5,01. Dikarenakan nilai PI (5,01) > 1, maka bisnis Restoran yang sudah dijalankan oleh RM. Waroeng Orang Indonesia telah memenuhi kriteria Profitability Index. Payback Period Penggunaan metode Payback Period (PP) adalah dengan menghitung biaya investasi awal ditambah dengan kas bersih tahun n hingga mencapai titik 0. Maka, melihat dari nilai investasi dan kas bersih yang telah dihitung sebelumnya, perhitungan payback period adalah sebagai berikut : Investasi ( ,00) Arus Kas Tahun1 ( ,00) + ( ,00) Arus Kas Tahun 2 ( ,91) + ( ,91) Arus Kas Tahun ,84 + ( ,07) Arus Kas Tahun , ,95 Restoran Waroeng Orang Indonesia mengalami Payback Period selama 4 tahun 1 bulan < 5 tahun. Berdasarkan perhitungan Payback Period Restoran Waroeng Orang Indoensia telah Layak. Jenis Aspek Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek AMDAL Aspek Hukum (Legalitas) Aspek MSDM Aspek Lingkungan Industri Aspek Keuangan Studi Kelayakan Layak Layak Tidak Layak Layak Layak Layak KESIMPULAN

9 Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai aspek yang telah diperoleh, maka dapat di intisarikan beberapa kesimpulan yaitu : 1. Aspek Pasar terdapat pasar potensial yang terus tumbuh setiap tahunnya sehingga terdapat peluang bagi Restoran Waroeng Orang Indonesia dalam mendapatkan pangsa pasar, penetapan harga yang bersaing, lokasi yang strategis dan promosi yang dapat menarik minat pembeli. 2. Aspek Manajemen dan SDM, terdapat sistem pengorganisasian yang jelas bagi tenaga kerja. Bahwa dari Aspek Manajemen dan SDM ini telah Layak, karena pembagian penempatan tugas dan wewenang serta tanggung jawab pekerja telah sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing. Aspek Hukum, belum semua persyaratan perizinan terpenuhi oleh Restoran Waroeng Orang Indonesia, karena sedang dalam proses pengadaan izin-izin usaha. Aspek AMDAL, kebutuhan tenaga kerja ini akan diambil dari tenaga kerja lokal. Serta pajak yang dikenakan pada Restoran Waroeng Orang Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah. Aspek Lingkungan Industri, Restoran Waroeng Orang Indonesia berpeluang mendapat pangsa pasar daengan kekuatan tawar menawar yang cukup kuat antar pemasok dan konsumen. 3. Aspek keuangan, kebutuhan investasi yang dibutuhkan dalam ekspansi bisnis yang akan dilakukan oleh Restoran Waroeng Orang Indonesia sebesar Rp 233,075,000 dan semua berasal dari modal sendiri. Untuk menilai analisis kelayakan bisnis, Restoran Waroeng Orang Indonesia menggunakan Skenario Pesimis. Pada tingkat bunga sebesar 15%, Pajak 25%, dan menghasilkan NPV dari scenario pesimis adalah sebesar Rp 436,414,301 artinya perusahaan ini telah layak secara keuangan dengan menggunakan skenario pesimis. Pada hasil penelitian investasi dengan skenario pesimis didapatkan PI sebesar 6.93, IRR sebesar 43% dan Payback Period menunjukkan hasil 3 tahun 7 bulan. Hal-hal khusus yang menambah kelayakan bisnis akan diuraikan di saran. Saran Ada beberapa hal yang dapat disarankan oleh penulis berkenaan dengan hasil dari Studi Kelayakan ini, sebagai berikut : 1. Penyelesaian berbagai perizinan usahan harus segera diproses, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang menyangkut masalah Hukum. 2. Perusahaan harus dapat terus melakukan inovasi-inovasi terkait fasilitas, yang memungkinkan berpengaruh terhadap volume penjualan kedepannya. Penambahan dan pengembangan Sumber Daya Manusia. DAFTAR PUSTAKA Afuah, A. (2004). Business Models: A Strategic Management Approach. New York: McGraw-Hill. Carter, W. K. (2006). Akuntansi Biaya buku 1 dan 2 (edisi 13) (Alih bahasa Krista). Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Fuad, M. H. (2006). Pengantar Bisnis (edisi 5). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. G, A. (2000). Anggaran Perusahaan (edisi 4). Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Garrison, R. H. (2006). Akuntansi Manajerial buku 1 (edisi 11). Jakarta : Salemba Empat. Glos, R. E. (2005). Business: it's nature and environment : an Introduction. Miami: Department of DSC & MIS. Hansen, D. H. (2000). Akuntansi Manajemen jilid 2 (edisi4). Jakarta: Erlangga. Ibrahim, Y. (2009). Studi Kelayakan Bisnis (edisi revisi). Jakarta: PT Rineka Cipata. Jakfar, K. d. (2012). Studi Kelayakan Bisnis (edisi revisi). Jakarta: Kencana. Kotler, P. K. (2008). A Framework for Marketing Management (fourth edition). New Jersey: Pearson International.

10 Kotler, P. K. (2009). Marketing Management 13th edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Subagyo, A. (2008). Studi Kelayakan Bisnis (edisi 2). Jakarta: PT Alex Media Komputindo, kelompok Gramedia. Tjiptono. (2007). Strategy Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset. Umar, H. (2005). Studi Kelayakan Bisnis (edisi 3). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Griffin, E (2007). PengantarBisnis.Jakarta:Erlangga Hisrich, P. (2005). Entrepreneurship (edisi 6). New York: McGraw-Hill. Megginson, L. C. (2006). Small Business Management : an Entrepreneur s Guidebook (edisi 5). New York: McGraw-Hill. RIWAYAT PENULIS Andreas Andrew lahir di kota Jambi pada 27 Desember Penulis menamatkan pendidikan S1 Universitas Bina Nusantara dalam bidang Bisnis Manajemen pada 2014.

ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO ELEKTRONIK CAHAYA BANTEN

ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO ELEKTRONIK CAHAYA BANTEN ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO ELEKTRONIK CAHAYA BANTEN Bantarto Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Bantarto_08@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1Metode Penilaian Investasi Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan pengembangan bisnis PT. Mitra Computa Asia dalam pendistribusian produk

Lebih terperinci

STANDARISASI KELAYAKAN BISNIS HOSE STORE

STANDARISASI KELAYAKAN BISNIS HOSE STORE STANDARISASI KELAYAKAN BISNIS HOSE STORE Siti Angginami Sadida Pane PT XYZ,soendakelapa92@yahoo.com ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, ialah menstandarisasi aspek-aspek yang berkaitan dengan kelayakan bisnis Hose

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELI TIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELI TIAN BAB 3 METODOLOGI PENELI TIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan investasi pembangunan Cold Storage pada PT. Anugrah Mina Nusantara adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha di pabrik baru yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V Kesimpulan dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil perhitungan analisis Capital Budgeting dan analisis sensitivitas pada perusahaan Dian

Lebih terperinci

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha dalam membuka cabang baru adalah dengan melakukan penghitungan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT DAGANG JAYA JAKARTA

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT DAGANG JAYA JAKARTA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT DAGANG JAYA JAKARTA Santi Nurjanah PT Dagang Jaya Jakarta Jln. Seni Budaya Raya, No.10, Jelambar Baru, Jakarta Barat 11460 potter_251289@yahoo.com ABSTRACT The

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad ini seperti yang kita ketahui dunia ekonomi dan teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan adanya perkembangan teknologi itu

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM Financial Feasibility Study of Herbal Instan Coffee Produced by UD. Sari Alam Hilda Rosmalia Saida 1), Nurhayati Nurhayati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri perikanan merupakan kegiatan terorganisir yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan serta lingkungannya, mulai dari pra

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Usaha Dagang 2.1.1. Pengertian Usaha Dagang Usaha dagang erat kaitannya dengan pelakunya yaitu pedagang. Pedagang sendiri dapat diartikan sebagai orang yang melakukan perdagangan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI Nama : Fadhli Zulhazmi Npm : 13213041 Kelas : 3EA26 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta, SE., MM.. Pendahuluan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual

III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI TERHADAP PENAMBAHAN ARMADA TRANSPORTASI PADA PT.BERDIKARI CITRA SEJAHTERA TENGKU RIZKI SYAHPUTRA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI TERHADAP PENAMBAHAN ARMADA TRANSPORTASI PADA PT.BERDIKARI CITRA SEJAHTERA TENGKU RIZKI SYAHPUTRA 1 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI TERHADAP PENAMBAHAN ARMADA TRANSPORTASI PADA PT.BERDIKARI CITRA SEJAHTERA TENGKU RIZKI SYAHPUTRA Bina Nusantara University, Jl. Kelapa Hibrida II, Pondok kelapa, Jakarta

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku ekonomi untuk bertindak seefektif dan seefisien mungkin. Tindakan yang efektif dan efisien

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1 ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI Nama : Felika Tabita NPM : 13213396 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka 1 BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah Peluang usaha di bidang peternakan ayam pada saat ini terbilang cukup baik, karena kebutuhan akan daging ayam setiap tahunnya meningkat, sementara produksi

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR L 1 ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR Dicky Fransdelly Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Making merupakan salah

Lebih terperinci

FAK. EKONOMI & BISNIS S-1 MANAJEMEN

FAK. EKONOMI & BISNIS S-1 MANAJEMEN Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN Evaluasi untuk menentukan keputusan investasi Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Adis Imam Munandar, SSi, MM. Program Studi S-1 MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id SAP Perkuliahan Gambaran

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE. Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Brockhouse dan Wadsworth (2010:1) studi kelayakan adalah alat yang digunakan dalam proses pengembangan bisnis

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha INTISARI Pada studi kasus ini, saya ingin mengidentifikasikan kelayakan investasi PT Satu Hati di Purwokerto. Perusahaan ini ingin membeli lima unit tangki minyak tanah untuk mendukung operasional pemasarannya.

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE Nama : Adi Putro Nugroho NPM : 10210156 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing:Ir. Titiek Irewati,MM BAB I

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback period, Net present value, Internal Rate of Return, Profitability indeks.

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback period, Net present value, Internal Rate of Return, Profitability indeks. ABSTRACT This research aimed to assess whether a proposed investment or business development is not feasible based on the results of the analysis using the method of capital budgeting. The method used

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia. ABSTRACT SAHDIANNOR,

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

SILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Studi Kelayakan Bisnis : AK304 : 3 (tiga) sks : AK-4 :

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The aim of this research is to explore the feasibility of potato plantation project. From the finance point of view, Capital Budgeting Method will be suitable to be used as a measurement for the

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penurunan produktivitas hutan alam telah mengakibatkan berkurangnya suplai hasil hutan kayu yang dapat dimanfaatkan dalam bidang industri kehutanan. Hal ini mendorong

Lebih terperinci

STARTUP BUSINESS : PENANGKARAN IKAN PATIN DAN SUPPLIER IKAN MASPERUSAHAAN BAGUS JAYA *) Arum Sari, Meidhita Meutia Dewi, Rudy Aryanto ABSTRAK

STARTUP BUSINESS : PENANGKARAN IKAN PATIN DAN SUPPLIER IKAN MASPERUSAHAAN BAGUS JAYA *) Arum Sari, Meidhita Meutia Dewi, Rudy Aryanto ABSTRAK STARTUP BUSINESS : PENANGKARAN IKAN PATIN DAN SUPPLIER IKAN MASPERUSAHAAN BAGUS JAYA *) Arum Sari, Meidhita Meutia Dewi, Rudy Aryanto ABSTRAK Bagus Jaya adalahbisnis yang bergerak di bidang penangkaran

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM.  LOGO Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI Nama NPM : 12210810 Jurusan Pembimbing : Firman Rengga Adi Nugroho : Manajemen : Dessy Hutajulu, SE., MM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram alir metode penelitian merupakan kerangka berpikir yang terdiri langkah-langkah penelitian yang disusun sebagai acuan penelitian. Diagram alir diperlukan agar penyusunan

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18 ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET Nama : SUKMIATI NPM : 26210727 Kelas : 3 EB 18 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi telah menempatkan internet menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan harus mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Menurut Husnan dan Suwarsono (2000), proyek pada dasarnya merupakan kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital

Lebih terperinci

MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA

MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA MATERI PEMBELAJARAN : 1. Melakukan analisa data dengan menggunakan pendekatan statistika seperti peluang, regresi dan korelasi 2. Menyusun strategi sistematis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

Bab 5. Kesimpulan dan Saran Bab 5 Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan 1. Setelah diketahui rata-rata jumlah penduduk Nasional periode 2010-2018 sebanyak 251,739,392 jiwa, laju pertumbuhan penduduk nasional pertahun minimum sebesar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Capital Budgeting,Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Capital Budgeting,Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, bisnis mikro dan menengah turut berperan penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional, pemerintah berupaya untuk menggalakkan segala kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan laba. Cara yang dilakukan oleh pihak manajemen didalam mengantisipasi perubahan dan

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH. NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE.

ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH. NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE. ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : 11210121 Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE., MM PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Lidah masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang. Dalam menjalankan usahanya suatu perusahaan baik yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan laba. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya melalui Investasi. Investasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, meskipun perkembangannya tidak sepesat dibandingkan dengan negara tetangga Thailand.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA TOKO MEGA ELEKTRONIK JLN DUKUH ZAMRUD BEKASI TIMUR

STUDI KELAYAKAN USAHA TOKO MEGA ELEKTRONIK JLN DUKUH ZAMRUD BEKASI TIMUR STUDI KELAYAKAN USAHA TOKO MEGA ELEKTRONIK JLN DUKUH ZAMRUD BEKASI TIMUR Nama : Fera Hernawati NPM : 12212892 Jurusan : S1/MANAJEMEN Pembimbing : Dr Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI BAB I PENDAHULUAN LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang tepat

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Proyek Menurut Kadariah et al. (1999) proyek merupakan suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoretis Kerangka pemikiran teoretis merupakan suatu penalaran peneliti yang didasarkan pada pengetahuan, teori, dalil, dan proposisi untuk menjawab suatu

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), profitability index (PI).

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), profitability index (PI). ABSTRACT Lifestyle of modern-day society become more dynamic making the shift in many ways, one of them in terms of basic foodstuffs were initially consume rice but now people not strange to consume bread

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 44 BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN Dalam penilaian kelayakan rencana ekspansi pembukaan outlet makanan vegetarian ini digunakan beberapa aspek-aspek yang relevan dikaji untuk menentukan suatu rencana

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada bagian ini dijelaskan tentang konsep yang berhubungan dengan penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Dalam penilaian kelayakan rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Dalam penilaian kelayakan rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Dalam penilaian kelayakan rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro ini, digunakan beberapa aspek-aspek yang relevan dikaji untuk menentukan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Analisa Investasi dalam Berwirausaha Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Evaluasi

Lebih terperinci

Business Plan PT. GM dalam Bisnis Distribusi Buah-Buahan Alam Indonesia : Financial Planning dan Analisis Kelayakan Investasi T E S I S

Business Plan PT. GM dalam Bisnis Distribusi Buah-Buahan Alam Indonesia : Financial Planning dan Analisis Kelayakan Investasi T E S I S Business Plan PT. GM dalam Bisnis Distribusi Buah-Buahan Alam Indonesia : Financial Planning dan Analisis Kelayakan Investasi T E S I S EDWARD 0606161294 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PERLUASAN USAHA BAKSO OJOLALI DI JL. I GUSTI NGURAH RAI, BEKASI

STUDI KELAYAKAN PERLUASAN USAHA BAKSO OJOLALI DI JL. I GUSTI NGURAH RAI, BEKASI STUDI KELAYAKAN PERLUASAN USAHA BAKSO OJOLALI DI JL. I GUSTI NGURAH RAI, BEKASI Nama : Carina Suri NPM : 22214280 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Eva Khadijah, SE., MM LATAR BELAKANG MASALAH 1. Banyaknya

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan Wilayah: Menentukan dua wilayah

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Internal Rate of Return, Profitability Index, Net Present Value, Investasi.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Internal Rate of Return, Profitability Index, Net Present Value, Investasi. ABSTRAK Krisis perekonomian Indonesia telah membuat perusahaan-perusahaan terguncang dan lemah. Banyak perusahaan melakukan investasi untuk mempertahankan keberadaannya dan agar tidak kalah bersaing dengan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA WARUNG BUBUR AYAM POLENG. Nama :Rachmadini Febriando NPM : Kelas :4EA20

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA WARUNG BUBUR AYAM POLENG. Nama :Rachmadini Febriando NPM : Kelas :4EA20 STUDI KELAYAKAN USAHA PADA WARUNG BUBUR AYAM POLENG Nama :Rachmadini Febriando NPM :15211702 Kelas :4EA20 LATAR BELAKANG MASALAH Berbicara tentang makan dan minum erat kaitannya dengan kuliner. Usaha dibidang

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan

Lebih terperinci

ANALISIS CASH FLOW SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KELAYAKAN USAHA PADA PETERNAKAN AYAM PETELUR SUMBER REJEKI MAKMUR PONGGOK BLITAR

ANALISIS CASH FLOW SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KELAYAKAN USAHA PADA PETERNAKAN AYAM PETELUR SUMBER REJEKI MAKMUR PONGGOK BLITAR ANALISIS CASH FLOW SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KELAYAKAN USAHA PADA PETERNAKAN AYAM PETELUR SUMBER REJEKI MAKMUR PONGGOK BLITAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA Nama : Revika Rusviana Arafi NPM : 27213465 Kelas : 3EB22 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi LATAR BELAKANG 1. Perkembangan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH. : Muhammad Iga Abi Karami NPM :

ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH. : Muhammad Iga Abi Karami NPM : ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH Nama : Muhammad Iga Abi Karami NPM : 24210723 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG MASALAH Didalam suatu kegiatan badan usaha pada

Lebih terperinci

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk)

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk) ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk) Aditya Satriawan Topowijono Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci