Rencana Bisnis Yang Baik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rencana Bisnis Yang Baik"

Transkripsi

1 Rencana Bisnis Yang Baik Singkat dan padat Terorganisir rapi dengan penampilan menarik Rencana yang menjanjikan Hindari melebih- lebihkan proyeksi Kemukakan risiko- risiko bisnis yang signifikan Tim terpercaya dan efektif Fokus Target pasar Realistis Spesifik

2 Hal Mendasar Awali dengan ide bisnis Ide bisnis sebagai jawaban Anda adalah orang yang tepat Cara menghasilkan keuntungan Siapa pembeli produk anda Dana untuk memulai bisnis

3 Bagian Utama Rencana Bisnis 1) Konsep Bisnis bidang industri, struktur bisnis, penawaran produk/jasa, cara mensukseskan bisnis 2) Pasar (Market) konsumen potensial, alasan pembelian, kondisi persaingan, posisi dalam persaingan 3) Rencana Keuangan estimasi pendapatan, analisis break even

4 Komponen Rencana Bisnis 1. Ringkasan Eksekutif 2. Deskripsi Bisnis 3. Strategi Pemasaran 4. Analisis Persaingan 5. Rencana Desain dan Pengembangan 6. Rencana Operasi dan Manajemen 7. Analisis Rencana Keuangan

5 1. Ringkasan Eksekutif Konsep bisnis Misi perusahaan Produk/jasa Persaingan Target dan ukuran pasar Strategi pemasaran Tim manajemen Keuangan

6 2. Gambaran Perusahaan Identitas perusahaan: nama, lokasi, badan hukum Visi dan misi perusahaan Gambaran sekilas tentang produk/jasa Perkembangan sampai saat ini Status hukum dan kepemilikan

7 3. Strategi Pemasaran Tren dan pertumbuhan industri Gambaran pasar Ukuran dan tren pasar Peluang strategis Target pasar Karakteristik pasar

8 4. Analisis Persaingan Pesaing Posisi dalam persaingan Distribusi pangsa pasar Kelebihan dibanding pesaing

9 5. RENCANA DESAIN & PENGEMBANGAN Tujuan usaha jangka panjang Strategi Sasaran- sasaran dan jadwal pencapaian (milestones) Evaluasi risiko Exit Plan

10 6. Rencana Operasi & Manajemen Fasilitas Proses produksi Pengendalian persediaan Pasokan dan Distribusi R&D/Pengembangan produk Kontrol keuangan Tim manajemen Konsultan Lain- lain

11 7. Analisis Rencana Keuangan Proyeksi pendapatan Proyeksi aliran kas Neraca Sumber modal & penggunaan Asumsi yang digunakan Analisis Break- Even, Payback Period, IRR, NPV

12 Rencana Bisnis Yang Baik Penampilan rapi dan menarik Panjang halaman hlm Halaman muka dan judul Ringkasan Daftar isi

13 1. Menentukan Ide Usaha Membuat usaha yang benar2 baru Mengembangkan usaha yang telah ada Meniru usaha lain yang telah ada

14 2. Menentukan Nama Perusahaan Poin ini sederhana namun sangat menentukan. Nama perusahaan tidak hanya dipakai satu atau dua periode saja, namun untuk selamanya. Oleh karena itu perlu pemikiran yang cermat dalam menentukan nana perusahaan ini. Menurut Canon dan Wichert, ciri- ciri nama yang baik adalah : Pendek ; Sederhana Mudah dieja ; Mudah diingat Enak dibaca Tidak ada nada sumbang Tidak ketinggalan jaman Ada hubungan dengan barang dagangan Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negari Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif Dapat memberi sugesti pada pengguna produk tersebut

15 4. Membuat Pendahuluan Latar belakang munculnya rencana usaha, yang dijelaskan dari yang umum hingga mengerucut ke rencana usaha yang dimaksud Dapat dilengkapi dengan poin tujuan dan manfaat usaha Sebaiknya didukung oleh data aktual, berkaitan dengan rencana usaha yang dimaksud

16 5. Membuat Profil Usaha Nama usaha (lihat penjelasan sebelumnya) Produk (barang/jasa) yang akan ditawarkan à bila perlu, berikan ilustrasi visualnya dan jelaskan keunggulannya Jasa Pelayanan tambahan yang akan diberikan, bila ada Lokasi usaha, lengkapi dengan peta atau foto lokasinya (Gunakan Google Map misalnya)

17 6. Menjelaskan Aspek Manajemennya Menjelaskan bagaimana usaha ini akan dijalankan Jelaskan struktur organisasinya, yang menggambarkan : Pembagian tugasnya dan weweangnya Deskripsi pekerjaan Adatidaknya Keterlibatan pihak luar serta aturan mainnya (kontraknya)

18 Contoh Sederhana Struktur Organisasi Untuk Usaha Pemula Cantumkan Nama SDM-nya

19 7. Menjelaskan Aspek Pasarnya Pasar yang akan dituju dan potensinya/prospeknya (Segmentasi pasar) Tingkat persaingan Upaya pemasaran yang akan dilakukan (mulai penetapan harga hingga purna jual) Strategi pemasaran yang akan digunakan Lengkapi dengan Perkiraan hasil penjualan

20 8. Menjelaskan Aspek Produksi Bahan baku (ketersediaan dan keberlanjutan) Proses produksi (layout, proses produksi, dll) à lengkapi dengan gambar layout bila perlu Kapasitas produksi Perkiraan jumlah/target produksi Buat gambar flow proses produksinya, bila perlu

21 9. Menjelaskan Aspek Keuangan Pendanaan (besar investasi yang dibutuhkan, sumber dana/cara memperoleh dana) Alokasi investasi (penggunaan dana) Studi kelayakan, yang meliputi aspek ekonomi, teknis, hukum, sosial, pasar, dll) Lakukan Analisis SWOT, bila diperlukan

22 Studi Kelayakan Poin ini sangat diperlukan untuk memberi pejelasan dari berbagai aspek, seperti : aspek ekonomi aspek hukum aspek teknis aspek pasar, dll. Tujuannya adalah untuk lebih memastikan bahwa unit usaha/bisnis yang akan dijalankan adalah layak dan memiliki prospek yang baik. Untuk lebih jelasnya, khususnya dari aspek ekonomi, dapat dilihat dalam lampiran modul ini.

23 Analisis SWOT (Minimal 4-5 poin, setiap aspek) Faktor Internal Faktor Ekstenal Kesempatan yang ada a. b. c. d. Kekuatan Kita a. b. c. d. Strategi SO: Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada Kelemahan Kita a. b. c. d. Strategi WO: Menjadikan kelemahan kita untuk memanfaatkan peluang yang ada Ancaman yang ada a. b. c. d. Strategi ST: Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman yang ada Strategi WT : Menjadikan kelemahan kita untuk menghadapi ancaman yang ada

24 Kekuatan Produk Kita 1. Bahan baku mudah 2. Hampir setiap orang butuh 3. Sudah jelas halal Kesempatan yg ada 1. Pasar masih luas 2. Pesaing belum banyak 3. Ada program KUR Strategi SO 1. Produksi yg banyak 2. Tambah outlet 3. Buat harga terjangkau

25 10. Menjelaskan Aspek Lainnya Kendala yang mungkin timbul dan alternatif pemecahannya Jadwal kegiatan, juga yang menggambarkan tahapan- tahapan dari persiapan hingga berjalannya usaha yang dimaksud Tambahkan informasi yang tidak masuk ke poin- poin sebelumnya, namun penting untuk disampikan

26 11. Menyiapkan Lampiran Jadwal aktivitas Data pendukung Rincian dan Perhitungan dari aspek keuangan (biaya produksi, daftar harga, riancian kas masuk dan keluar, dll) Profil lengkap SDM yang akan mengelola Lampiran lain yang diperlukan

27 DASAR- DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN

28 Business Plan Adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis/usaha yang diusulkan Kegunaan : kegiatan penelitian (bisnis) yg akan dilaksanakan /sedang berjalan tetap pada jalur yg direncanakan pedoman untuk mempertajam rencana- rencana yang diharapkan alat untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dll) 228

29 Perencanaan sangatlah penting bagi kesuksesan suatu usaha Memperlihatkan Tiga hal penting : kemana kita akan menuju dimana posisi kita sekarang bagaimana kita akan mencapai tujuan tersebut dari posisi yang sekarang 229

30 Dasar- dasar (ISI) Business Plan Suatu BP sebaiknya memuat hal- hal berikut: v Lembar judul ( + Ringkasan Eksekutif) v Peluang (+ dan tawaran ) v Produk/jasa yang diberikan / direncanakan (+ Latar belakang organisasi) v Analisa kondisi /Pasar ( internal dan eksternal) v Formulasi strategi (rencana pemasaran, organisasi, produksi) v Analisis finansial dan Analisa Resiko ( + Rencana Tindak, Action Plan) v Lampiran : Terminologi, Data Pendukung dsb 230

31 Ringkasan Eksekutif ringkasan yang menjadi titik perhatian (highlight) perencanaan bisnis. ditulis setelah dokumen perencanaan bisnis selesai dibuat tujuan : memberikan gambaran perencanaan bisnis pengusul kepada pembaca. Harus jelas, tepat dan singkat (maks 2 hal) Mengungkapkan : Ø mengapa direncanakan /bergelut di bidang ini Ø cara mengimplementasikan, keinginan- keinginan yang hendak kita capai 231

32 Peluang dan Tawaran menggambarkan peluang yang ada dlm bisnis yg diusulkan : Ø sebutkan permasalahan yang ada pada saat ini dan gambarkan produk/jasa yang berpeluang untuk menjawab permasalahan tersebut. Menggambarkan daerah kegiatan (lokal, nasional, internasional) yang berpotensi/menjadi target disertai alasannya Menjelaskan apa yang diharapkan dari investor/mitra kerja dan apa yang ditawarkan pada investor/mitra kerja sebagai balasannya. Tawaran tersebut misalnya investor diberikan lisensi, dibantu untuk pemasaran, keuntungan yang dapat diperoleh dsb. 232

33 Produk/Jasa Deskripsi Produk : Memberikan penjelasan singkat mengenai produk/jasa yang ditawarkan. Penjelasan sesederhana mungkin tetapi cukup jelas bagi orang awam, karena investor/mitra kerja mungkin tidak memahami produk yang ditawarkan. Produk Features (Keunggulan Produk) Menjelaskan keunggulan produk yang ditawarkan dibandingkan dengan yang telah ada di pasaran. 233

34 Produk/jasa... lanjutan Award and endorsement (Penghargaan & Pengakuan) Bukti nyata dari keunggulan produk/jasa yang ditawarkan, contoh : > patent > hasil uji coba oleh pihak independent / perusahaan lain. > hasil pilot plant dan hasil analisisnya. 234

35 (+Latar belakang organisasi) Memperlihatkan organisasi yang akan menjalankan kegiatan/bisnis ini Memperkenalkan kapabilitas organisasi di bidang yang ditawarkan Konsep bisnis Ø Gambarkan secara ringkas konsep kegiatan yang akan dijalankan, apa tujuan dan sasarannya serta bagaimana mencapainya 235

36 Analisa Kondisi/ Analisis Pasar Perlu dianalisa perubahan yang terjadi di pasar, para key players, leadership, harga dan biaya, atau kompetisi yang terjadi dalam rencana kegiatan /bisnis ini. Analisis yang dilakukan harus selengkap mungkin sehingga secera jelas memberikan gambaran pada pengusul sendiri / investor mengenai potensi dan peluang pasar (potensial market, market niche) untuk produk yang ditawarkan. 236

37 Analisis Kondisi... lanjutan Analisis meliputi : Trend (Kecenderungan) : dapat dilihat dari segi sosial, teknologi, ekonomi, politik, hukum dan lingkungan Market need (Kebutuhan Pasar) Competitor Analysis (Analisa Pesaing) Sustainable Competitive Advantage (Keunggulan Bersaing) 237

38 Analisa Kecenderungan : Environmental Scanning apa yg berubah dalam lingkungan sekitar? Bagaimana perubahan ini berdampak pada rencana kegiatan / bisnis? Bisa dilihat dari aspek : Politik/legalitas : Resiko politis; regulasi/ deregulasi Teknologi : Teknologi baru di bidang- bidang terkait Sosial : Nilai budaya, populasi dunia, usia pend. dll Ekonomi : Pertumbuhan ekonomi; perdagangan nasional/internasional ; globalisasi dll Lingkungan : sumber daya alam; migrasi flora- fauna; pemanasan global dll Kesemuanya merupakan faktor yang saling terkait dan berhubungan 238

39 Analisa Kebutuhan Pasar menggambarkan secara jelas kebutuhan pasar akan produk/jasa yang ditawarkan menggambarkan market niche dari produk/jasa yang ditawarkan 239

40 Potensi Pasar Seberapa banyak produk/ nilai barang yang dibutuhkan pasar } Jumlah penduduk } Pendapatan } Daerah/negara dibuat } Apa lagi. Peluang Pasar } Harga lebih murah } Kualitas lebih baik } Produk baru } Delivery lebih cepat } dsb sesuatu yang lebih baik dibandingkan dgn produk yang telah ada 240

41 Competitor Analysis berapa pesaing yang ada? Apa kekuatan dan kelemahan mereka? Apa yang mendorong kompetisi? Apa yang menjadi andalan mereka? 241

42 SWOT Analysis mengelompokkan faktor- faktor yang berpengaruh terhadap bisnis menjadi : Ø Faktor internal : Strength & Weaknesses (Kekuatan dan Kelemahan) Ø Faktor Eksternal : Opportunities & Threats (Peluang dan Tantangan) 242

43 Strength Menidentifikasi kemampuan yang kita miliki untuk dapat mencapai tujuan mengidentifikasi kompetensi spesial kita (yang tidak dimiliki oleh para pesaing kita) mempertahankan keunggulan bersaing (terjadi jika pesaing tidak dapat meniru kompetensi spesial kita). 243

44 Weaknesses mengidentifikasi kemampuan yang belum/tidak kita miliki untuk mencapai tujuan mengidentifikasi kompetensi spesial para pesaing Cara menetralisir kekurangan : mengoreksi, meminimalisasi atau menghindari! 244

45 Opportunities mengungkapkan faktor peluang yang timbul di lingkungan eksternal jika peluang terlewatkan, maka besar kemungkinannya para pesaing akan memanfaatkannya 245

46 Threats µ kondisi yang ada di luar yang dapat mempengaruhi usaha µ tantangan dapat dinetralisir dengan manajemen yang baik atau hindari! µ jika tantangan yang ada sangat kuat mungkin perlu reorientasi kegiatan / usaha 246

47 Analisa Keunggulan Bersaing Elemen- elemen keunggulan bersaing Ø potensi keunggulan bersaing : keahlian, teknologi, sumber daya dll Ø posisi keunggulan bersaing : kapan, dimana dan bagaimana kita bersaing Ø kinerja yang dihasilkan : kepuasan, loyalitas, market share, keuntungan 247

48 Formulasi Stategi Dari hasil analisa situasi diatas, perlu diformulasikan suatu strategi yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran, produksi dan pembiayaannya yang dijabarkan dalam Rencana Pemasaran, Rencana Produksi dan Pembiayaan Perencanaan strategis dimulai dengan penentuan tujuan Tujuan/sasaran menyatakan apa yang akan diraih & kapan hasil dapat diperoleh Strategi menyatakan bagaimana hal tersebut dapat terjadi 248

49 Production Plan (Rencana Pengembangan & Produksi) Memberikan penjelasan pemikiran bagaimana rencana pengembangan produk (dari saat ini) sampai ke tahap produksi akan dilakukan. Apakah produksi dilakukan bertahap, atau produksi melalui skala pilot (semi commercial scale) dsb. 249

50 Marketing Plan (Rencana Pemasaran) Memberikan penjelasan bagaimana rencana produk dipasarkan, tahap apa yang akan dilakukan untuk memasarkan produk, metoda yang dipakai dsb. Market size dan Struktur Target market Target Audience Future target market and Opportunities Promotional Plan & objectives Sales Forecast 250

51 Financial Plan Memberikan penjelasan mengenai kebutuhan modal, biaya produksi, biaya lain yang dibutuhkan, cash flow, besarnya return (IRR), dan NPV dari pendanaan yang akan dikeluarkan. Harus dikemukakan asumsi- asumsi yang digunakan dalam perhitungan Perlu mempertimbangkan beberapa skenario kejadian (best, worst case, dll) Sangat tergantung dari rencana tindak/kegiatan yang dibuat! 251

52 Analisa Resiko Resiko : gambarkan resiko yang mungkin terjadi Penanggulangan resiko : sebutkan bagaimana resiko tersebut akan ditangani 252

53 Rencana Tindak / Action Plan menggambarkan secara sistematis kegiatan/usaha yang harus dilakukan (termasuk jadwal kerja dll) Harus diperhitungkan kebutuhan- kebutuhan yang perlu dipenuhi, mis : Ø Technology; Personnel ; Resource (financial, distribution, promotion,etc); External (products/ services / technology required to be purchased outside company) Ø Apa isu- isu penting yang harus diselesaikan 253

54 Hal yang harus dihindari dalam menyusun BP: tujuan dan sasaran tidak realistis kegagalan untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul tidak adanya komitmen dari para pelaku/pembuat keputusan tidak adanya market niche 254

55 PERENCANAAN adalah PROSES RESULTS SIMPLE PLAN SPECIFIC REALISTIC COMPLETE ACTION FOLLOW UP 255

56 RENCANA S M A R T PECIFIC EASURABLE TTAINABLE ELEVANT IMELY 5 W + 1 H Why What Who When Where How 256

57 Gambaran Usaha 1. Deskripsi Umum Tentang Industri Industri adalah kumpulan perusahaan sejenis. Informasi industri perlu dibedakan antara perusahaan yang bersaing sangat dekat

58 Informasi tentang industri 1. Besarnya industri, Berapa banyak pesaing di dalamnya (dalam lingkup geografis tertentu) 2. Trend Industri. Apakah kondisi industri sedang tumbuh pesat, stabil atau menurun. 3. Karakter dari Industri. Beberapa sifat yang perlu dipertimbangkan adalah modal yang dibutuhkan, saluran- saluran distribusi, teknologi yang tersedia, persaingan dengan barang impor, segmentasi pasar, besarnya usaha para pesaing.

59 Deskripsi Umum Perusahaan 1. Tentukan visi perusahaan 2. Gambaran Umum Perusahaan Nama perusahaan Tipe perusahaan (PT, CV, Firma atauu koperasi). Apakah merupakan usaha baru pengambil- alihan, pengembangan atau waralaba (Franchise). Tanggal mulai beroperasi. Nama pemilik, patner atau pemegang saham utama. Bagaimana latar belakang pemilik dan pengelola.

60 Gambaran umum usaha dan bidang usaha yang dikembangkan kemungkinan pengembangannya. Produk / jasa yang ditawarkan. lokasi usaha, dan mengapa lokasi tersebut dipilih.

61 Deskripsi Produk dan Jasa Jenis Produk / Jasa Jelaskan secara spesifik tentang apa yang hendak dijual Jelaskanlah keunggulan produk/jasa yang ditawarkan berdasarkan dibandingkan produk pesaing

62 Sumber Pembiayaan Umumnya dana berasal dari : modal kas pemilik usaha, barang- barang milik sendiri, dan pinjaman yang dilakukan perusahaan.

63 SUMBER PENDANAAN USAHA MODAL SENDIRI TUNAI TABUNGAN DEPOSITO SURAT BERHARGA BARANG JAMINAN PATUNGAN JOINT VENTURE SHARING PEMBERIAN HIBAH WARISAN PINJAMAN BANK LEASING

64 KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA Bos bagi diri sendiri Kesempatan untuk menghasilkan uang Kesempatan mempunyai perasaan berharga, berprestasi Dapat mengembangkan ide, produk, jasa milik sendiri Mengerjakan sesuatu yg disukai Memperoleh taraf kehidupan yg terjamin Menyediakan sesuatu yg berharga bagi masyarakat

65 KERUGIAN BERWIRAUSAHA Mengalami kerugian Bekerja ekstra Pendapatan tidak pasti Menghadapi tekanan Mengalami kejenuhan, tapi sulit keluar dari bisnis tanpa menyebabkan kerugian yg berarti

66 Menyusun Rencana Bisnis: Permodalan

67 Manajemen Kas Lingkup Kas adalah aset yang paling penting namun yang paling tidak produktif yang dimiliki suatu bisnis. Bisnis harus mempunyai cukup kas untuk memenuhi kewajibannya atau dinyatakan bangkrut. Akan tetapi bisnis juga harus menghindari saldo kas yang terlalu besar yang tidak perlu. Saldo kas yang terlalu besar akan menciptakan ketidakmampuan untuk menciptakan laba. Oleh sebab itu perlu pengelolaan kas (manajemen kas)

68 Strategi Bisnis Dalam Mengelola Kas Membayar utang dagang selambat mungkin asal jangan mengurangi kepercayaan pihak suplier kepada perusahaan, tetapi memanfaatkan setiap potongan tunai yang menguntungkan bagi perusahaan Mengatur perputaran persediaan secepat mungkin tetapi hindarilah risiko kehabisan persediaan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan pada masa- masa selanjutnya Kumpulkan piutang secepat mungkin tetapi jangan sampai mengakibatkan kemungkinan menurunnya volume penjualan pada masa datang karena ketatnya kebijaksanaan dalam penjualan kredit dan pengumpulan piutang

69 Anggaran Kas Pengertian Merupakan skedul yang disusun secara terperinci tentang aliran kas masuk dan kas keluar pada suatu periode tertentu di waktu yang akan datang. Suatu peta kas yang menunjukkan jumlah dan waktu penerimaan dan pengeluaran kas secara harian, mingguan, atau bulanan.

70 Lima Langkah Menyusun Anggaran Kas Menentukan saldo kas minimum yang memadai Memperkirakan penjualan Memperkirakan penerimaan kas Memperkirakan pengeluaran kas Menentukan saldo kas akhir bulan

71 Menghindari Kesulitan Kas Kas merupakan bagian dari aktiva lancar yang paling likuid sehingga mudah untuk berpidah tangan. Beberapa cara untuk menghindari kesulitan kas: Barter Mengurangi biaya ovehead Menjaga agar bisnis selalu mutakhir Menanamkan kembali kelebihan kas

72 Laporan Keuangan Lingkup Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan secara lengkap, baik kepada pemilik, manajemen, maupun pihak luar yang berkepentingan terhadap laporan tersebut. Dalam laporan keuangan termuat informasi mengenai jumlah kekayaan (asset) dan jenis- jenis kekayaan, kewajiban (utang), baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta ekuitas (modal) yang dimiliki perusahaan.

73 Pihak- pihak yang berkepentingan terhadap Laporan Keuangan Pemegang saham Manajemen Kreditur Pemerintah Karyawan Investor

74 Jenis- jenis Laporan Keuangan Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Modal

75 Neraca Merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva (harta), pasiva (kewajiban), dan ekuitas (modal) suatu perusahaan.

76 Laporan Laba Rugi Merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha dalam periode tertentu. Dalam laporan ini tergambar jenis atau sumber- sumber pendapatan dan jumlah pendapatan perusahaan serta jenis- jenis biaya dan jumlah biaya yang dikeluarkan.

77 Laporan Arus Kas Merupakan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung ataupun tidak langsung terhadap kas. Laporan Perubahan Modal Laporan ini berisi catatan terjadinya perubahan modal di perusahaan. Perubahan modal ini disebabkan berbagai faktor, misalnya adanya sejumlah saham yang baru atau sebaliknya yaitu penarikan saham yang lama

78 PENETAPAN HARGA PRODUK 1. HARGA POKOK Perhitungan biaya untuk tiap unit produk yang dihasilkan dan sangat penting dalam menetapkan besarnya laba atau rugi perusahaan. 2. HARGA JUAL Perhitungan tingkat harga satuan unit produk tertentu untuk dapat dijual, yang didasarkan pada harga pokok, break event point, jumlah permintaan, dan persaingan.

79 HARGA POKOK Harga Pokok per Unit = Jumlah Biaya Jumlah Produk

80 JUMLAH BIAYA Yaitu seluruh biaya produksi yang dikeluarkan untuk suatu satuan produk, yang terdiri dari : 1.Biaya Variabel : Biaya yang dipengaruhi besar kecilnya jumlah produksi. Ex.:biaya bahan baku,pembelian bahan pembantu/penunjang, upah tenaga kerja, dll.) 2.Biaya Tetap : Biaya yang tidak dipengaruhi besar kecilnya jumlah produksi. Ex.: biaya penyusutan, pajak, dll.

81 BIAYA PRODUKSI TC = TVC + TFC Keterangan : TC = TOTAL COST = BIAYA TOTAL TVC = TOTAL VARIABLE COST = BIAYA VARIABEL TOTAL TFC = TOTAL FIXED COST = BIAYA TETAP TOTAL

82 Biaya Penyusutan Jumlah pengurangan nilai aktiva karena menyusut sesuai dengan jangka waktu pemakaian, misalnya : bangunan pabrik, mesin, serta perlengkapan lain yang mempunyai masa pakai lebih dari satu tahun nilainya akan berkurang karena menjadi aus akibat pemakaian.

83 Menghitung Penyusutan Biaya Penyusutan per Tahun = Harga Beli Umur Ekonomis Ex. Sebuah perusahaan membeli sebuah mesin seharga Rp, ,00 yang diperkirakan umurnya akan mencapai 10 tahun. Diketahui pula bahwa pada akhir umurnya mesin ini tidak mempunyai nilai sisa, maka perhitungan penyusutannya sbb: Rp ,00 = Rp ,00 Per Tahun. 10

84 HARGA JUAL 1. Harga Pokok + ( x% x Harga Pokok). x% = harus dapat menutup biaya umum, biaya administrasi, biaya pemasaran, dan sejumlah laba yang diharapkan. Contoh : Harga pokok Rp ,00 x % sebesar 20 % Harga Jual = Rp ,00 + (20% x Rp ,00) = Rp ,00. Namun demikian harus diingat bahwa harga jual ini jangan sampai melampaui harga jual orang lain. Dan juga perhatikan pula etika dari segi- segi agama.

85 2. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Break Event Point (Titik Impas) Titik Impas adalah suatu titik perpotongan antara garis total hasil penjualan dengan garis total biaya yang menggambarkan perusahaan tidak untung tidak rugi, karena jumlah hasil penjualan sama besarnya dengan jumlah biaya. Hasil Penjualan/Biaya (Rp) Garis total penjualan Garis total biaya Titik Impas Biaya Tetap Kuantitas (unit/satuan) Tujuan titik impas adalah untuk perencanaan laba perusahaan. Oleh karena telah diketahuinya pada titik penjualan berapa perusahaan tidak untung tidak rugi dan agar perusahaan dapat mencapai laba, maka penjualan harus melampaui titik impas.

86 RUMUS TITIK IMPAS Keadaan break event (batas minimal volume produksi atau harga jual) tercapai bila :Total Hasil Penjualan = Total Biaya (Tidak Untung Tidak Rugi) Rumus : Biaya Tetap x 1 unit Harga Jual Biaya Variabel per unit Ex. Untuk menghasilkan buah kue donat, telah dikeluarkan Biaya Variabel untuk tiap satuan donat Rp.800,00 dan Biaya Tetap Rp ,00 per tahun,, maka perusahaan mencapai penjualan pada Titik Impas : Rp ,00 x 1 = buah kue donat Rp. X Rp.800,00 Rp ,00 : = Rp. X Rp. 800,00 700,00 = Rp. X Rp. 800,00 X = Rp. 700,00 + Rp. 800,00 = Rp ,00 Jadi, bila perusahaan mengharapkan laba, dia harus dapat menjual lebih dari buah kue donat dengan harga jual Rp ,00 per buah atau sebaliknya.

87 Asumsi Utk Titik Impas 1. Hanya satu jenis produk, bila terdiri dari beberapa jenis, maka pada setiap penjualannya komposisinya sama. 2. Biaya tetap maupun biaya variabel tidak berubah. 3. Harga jual tidak berubah 4. Jumlah produk yang dihasilkan dianggap terjual semua.

88 3. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Permintaan (Demand) Yaitu harga jual yang didasarkan pada tinggi rendahnya permintaan. Bila permintaan naik, maka harga cenderung akan naik, dan sebaliknya

89 MANAJEMEN PERSONALIA

90 Lima Fungsi Dasar dari Manajer (Proses Manajemen) Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing) Pengawasan (Controlling) Pengarahan (Leading) Pengisian staf (Staffing)

91 Fungsi Perencanaan (Planning) Penetapan tujuan dan standar Penetapan aturan dan prosedur Penyusunan rencana serta perkiraan, prediksi, atau proyeksi kemungkinan pada masa mendatang

92 Fungsi Pengorganisasian (Organizing) Penugasan pelaksanaan pekerjaan tertentu bagi tiap pegawai Pembentukan departemen Pendelegasian wewenang kepada bawahan Penetapan jalur wewenang dan komunikasi Pengkoordinasian pekerjaan yang dilaksanakan bawahan

93 Fungsi Pengarahan (Leading) Menggerakkan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan Membina moral Memotivasi bawahan

94 Fungsi Pengawasan (Controlling) Penyusunan standar, contohnya kuota penjualan, standar kualitas, atau level produksi Pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja aktual dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan Mengadakan tindakan korektif yang diperlukan

95 Fungsi Pengisian Staf (Staffing) Penetapan jenis pegawai yang perlu diangkat Perekrutan calon pegawai Seleksi pegawai Penyusunan standar prestasi kerja Penyuluhan pegawai Training dan pengembangan pegawai

96 Fungsi Staffing adalah Fungsi Manajemen Personalia Fungsi staffing atau fungsi manajemen personalia Manajemen personalia merujuk pada konsep dan teknik yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas manajemen dalam aspek manusia atau pegawai

97 Cakupan dari Manajemen Personalia (1) Analisis Pekerjaan (menetapkan hakikat pekerjaan pegawai) Perencanaan kebutuhan tenaga kerja dan pendaftaran calon pegawai Seleksi calon pegawai Orientasi dan training pegawai baru

98 Cakupan dari Manajemen Personalia (2) Manajemen upah dan gaji (cara mengkompensasi pegawai) Penyediaan insentif dan kesejahteraan Penilaian prestasi kerja Komunikasi tatap muka (interview, penyuluhan, dan penertiban) Pengembangan manajer

99 Cakupan dari Manajemen Personalia yang Perlu Diketahui oleh Manajer Kesempatan perolehan kerja yang sama dan tindakan afirmatif Kesehatan dan keselamatan kerja Penanganan keluhan dan hubungan perburuhan

100 Kesalahan Personalia yang Tidak Ingin Manajer Lakukan (1) Mempekerjakan orang yang tidak tepat Terjadinya tingkat pindah/berhenti kerja yang tinggi Prestasi pegawai kurang memuaskan Menyia-nyiakan waktu dengan interview yang tidak bermanfaat Perusahaan diajukan ke sidang pengadilan karena melakukan tindakan diskriminasi

DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN

DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN Modul ke: DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN PK- III tahap 1 Karang Sambung, April 2004

Lebih terperinci

KELAYAKAN USAHA. Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta

KELAYAKAN USAHA. Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta DASAR-DASAR PENYUSUNAN KELAYAKAN USAHA Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta BUSINESS PLAN Suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis/usaha yang diusulkan Kegunaan : 1. kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS PESAING DAN PERILAKU PEMBELI PERTEMUAN KE 5-6

ANALISIS PESAING DAN PERILAKU PEMBELI PERTEMUAN KE 5-6 ANALISIS PESAING DAN PERILAKU PEMBELI PERTEMUAN KE 5-6 Lingkungan PEMASARAN Pelaku dan kekuatan yang berada di sekeliling perusahaan yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan, tetapi dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

PERENCANAAN BISNIS SENDIRI DAPAT DIARTIKAN KURANG LEBIH SEBAGAI BERIKUT ( BUCHARI ALMA, 2001 : 174 DARI BYGRAVE : 1994 : 114 ):

PERENCANAAN BISNIS SENDIRI DAPAT DIARTIKAN KURANG LEBIH SEBAGAI BERIKUT ( BUCHARI ALMA, 2001 : 174 DARI BYGRAVE : 1994 : 114 ): PERENCANAAN USAHA PERENCANAAN BISNIS SENDIRI DAPAT DIARTIKAN KURANG LEBIH SEBAGAI BERIKUT ( BUCHARI ALMA, 2001 : 174 DARI BYGRAVE : 1994 : 114 ): SUATU DOKUMEN YANG MENYATAKAN KEYAKINAN AKAN KEMAMPUAN

Lebih terperinci

RENCANA BISNIS Business Plan

RENCANA BISNIS Business Plan RENCANA BISNIS Business Plan Pengertian Rencana usaha? Tujuan Penyusunan Rencana Usaha? Kegunaan Rencana Usaha? Yang Menggagalkan Rencana Usaha? PENGERTIAN RENCANA USAHA Dokumen tertulis yang disiapkan

Lebih terperinci

MERANCANG BUSINESS PLAN YANG BAIK

MERANCANG BUSINESS PLAN YANG BAIK MERANCANG BUSINESS PLAN YANG BAIK Format Business Plan Business Plan Pada Umumnya Berdasarkan Project (PMW, DIKTI, DIKNAS, PKBL, Bank, dll) Perencanaan bisnis sendiri dapat diartikan kurang lebih sebagai

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS)

BUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS) BUSINESS PLAN 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS) DAPAT PINJAMAN APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN? Langkah Awal Berani bermimpi Cari bisnis yang Anda sukai Pilih rekan Pilih modal Rencanakan Lakukan Baca, Pahami,

Lebih terperinci

PENGANTAR BUSINESS PLAN

PENGANTAR BUSINESS PLAN PENGANTAR BUSINESS PLAN Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian business plan 2. Latar belakang penyusunan business plan 3. Tujuan business plan 4. Manfaat business plan 5. Elemen dasar business plan 6. Aspek-aspek

Lebih terperinci

Bussiness Plan. Alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis

Bussiness Plan. Alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis 10 Bussiness Plan Alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis Rencana Bisnis vs Perencanaan Bisnis DIMENSI Waktu Kompleksitas Struktur Jangka Waktu RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) Pembentukkan organisasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN. Ridwan Iskandar, SE

PERENCANAAN PEMASARAN. Ridwan Iskandar, SE PERENCANAAN PEMASARAN Ridwan Iskandar, SE Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha mereka adalah akibat tidak mampu merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, begitu memasuki

Lebih terperinci

Bab 13 Rencana Bisnis

Bab 13 Rencana Bisnis Bab 13 Rencana Bisnis Tujuan Pembelajaran Mampu membuat suatu Rencana Bisnis dengan menuangkan ide bisnis dalam bentuk dokumen sederhana yang tertulis Pertimbangan Pembuatan Rencana Bisnis Resiko bisnis

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Innovation management

Entrepreneurship and Innovation management Entrepreneurship and Innovation management Modul ke: Ch-9 Business Plan Fakultas Ekonomi Program Studi Magister managemet www.mercubuana.ac.id Nama Dosen : Dr. M. Ali Iqbal, M.Sc Bagian Isi Apa itu Template?

Lebih terperinci

CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS

CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS L. SETYOBUDI 2012 2 1. Lingkungan 2. Terpaksa, Kepepet, Bonek 3. Coba-coba dan Kebetulan 4. Keturunan dan Keluarga 5. Cita-cita dan Keinginan

Lebih terperinci

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK.

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK. BUSINESS PLAN SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK. SEBUAH SELLING DOKUMEN YANG BERISI DAYA TARIK DAN

Lebih terperinci

Aspek Keuangan dan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin

Aspek Keuangan dan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin Aspek Keuangan dan Pembiayaan Bisnis Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin Manajemen Kas Lingkup Kas adalah aset yang paling penting namun yang paling tidak produktif yang dimiliki suatu bisnis.

Lebih terperinci

Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB. Lecture 12: Perencanaan Bisnis. L. Setyobudi. Tujuan Pembelajaran

Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB. Lecture 12: Perencanaan Bisnis. L. Setyobudi. Tujuan Pembelajaran Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Lecture 12: Perencanaan Bisnis L. Setyobudi 2013 Tujuan Pembelajaran Mampu membuat suatu Rencana Bisnis dengan menuangkan ide bisnis dalam bentuk dokumen sederhana

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Proposal Bisnis. Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Kewirausahaan. Proposal Bisnis. Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: 13 Taufan Fakultas Ilmu Komunikasi Kewirausahaan Proposal Bisnis Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Program Studi Hubungan Masyarakat dan Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH PERENCANAAN BISNIS. Yuyus Suryana Sudarma

BAHAN KULIAH PERENCANAAN BISNIS. Yuyus Suryana Sudarma 2014 BAHAN KULIAH PERENCANAAN BISNIS Yuyus Suryana Sudarma Contoh : TABLE OF CONTENTS BUSINESS PLAN I. Executive Summary Company Overview Concept of Services Offered Professional Organizers as Consultants

Lebih terperinci

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati MANAJEMEN USAHA Oleh: Lina Nur Hidayati Pengelolaan manajemen usaha dibutuhkan dalam konteks internal perusahaan, agar perusahaan benar-benar memiliki arah dalam menjalankan usaha, terukur, dan terencana

Lebih terperinci

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

1. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA

STUDI KELAYAKAN USAHA STUDI KELAYAKAN USAHA 1 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA Studi kelayakan usaha ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan secara kontinyu.

Lebih terperinci

MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA

MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA MODUL II. ANALISIS RESIKO MENJALANKAN USAHA MATERI PEMBELAJARAN : 1. Melakukan analisa data dengan menggunakan pendekatan statistika seperti peluang, regresi dan korelasi 2. Menyusun strategi sistematis

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Segala macam kegiatan terorganisir untuk mencapai tujuan pasti membutuhkan manajemen. Jadi orang-orang dalam kegiatan tersebut akan membutuhkan

Lebih terperinci

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes Hasil yg diharapkan Setiap Kelompok terdiri dari 5-6 orang Setiap Kelompok membuat 1 (satu) Rencana Bisnis Bidang usaha yang dipilih harus

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN

PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN Business Plan adalah dokumen yang berisi narasi mengenai hal yang ingin dicapai sebuah perusahaan dan cara mencapainya. Secara umum, terdapat

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Hasil akhir dari proses pencatatan akuntansi disebut dengan laporan keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang dilakukan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

PENYUSUNAN RENCANA USAHA PENYUSUNAN RENCANA USAHA I. DEFINISI RENCANA USAHA DAN MANFAAT RENCANA USAHA Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam

Lebih terperinci

Proposal Bisnis untuk Investor

Proposal Bisnis untuk Investor Proposal Bisnis untuk Investor Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Proposal Bisnis untuk Investor Langkah yang perlu

Lebih terperinci

DESAIN STUDI KELAYAKAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

DESAIN STUDI KELAYAKAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM DESAIN STUDI KELAYAKAN Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Tujuan: Setelah mempelajari Bab ini mahasiswa diharapkan dapat memahami: Aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan studi kelayakan?

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS

STUDI KELAYAKAN BISNIS STUDI KELAYAKAN BISNIS 2 Pendirian Usaha dan Pengembangan Usaha Bisnis: Siklus dan Pengembangan Orientasi pasar: yaitu memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat. Keputusan berdasar orientasi produk

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN I. Presentasi Tugas Proposal MODUL PERKULIAHAN. Pendahuluan, pengertian dan tujuan membuat proposal

KEWIRAUSAHAAN I. Presentasi Tugas Proposal MODUL PERKULIAHAN. Pendahuluan, pengertian dan tujuan membuat proposal MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN I Presentasi Tugas Proposal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Bisnis Manajemen 014 Kode MK Ari Sulistyanto Abstract Pendahuluan, pengertian

Lebih terperinci

Proses Penyusunan Feasibility Study (Studi Kelayakan)

Proses Penyusunan Feasibility Study (Studi Kelayakan) Proses Penyusunan Feasibility Study (Studi Kelayakan) Banyaknya investasi proyek yang gagal, baik pada tahap pembangunan maupun tahap operasi, membuat perlunya ketepatan dan ketelitian dalam tahap studi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran American Marketing Association mendefinisikan pemasaran sebagai: Suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga, promosi,

Lebih terperinci

Perencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif.

Perencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif. Perencanaan Bisnis Modul ke: Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif Fakultas Ilmu Komputer Subandi Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Studi Kelayakan & Aspek Teknis dalam Kegiatan Bisnis Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab (PLANNING) Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab tindakan tersebut dilakukan (why) Dimana kegiatan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik

Lebih terperinci

Pengantar: Memahami. Renstra dan Business Plan untuk Lembaga Penelitian. Fasilitator: Laksono Trisnantoro Putu Eka Andayani

Pengantar: Memahami. Renstra dan Business Plan untuk Lembaga Penelitian. Fasilitator: Laksono Trisnantoro Putu Eka Andayani Pengantar: Memahami. Renstra dan Business Plan untuk Lembaga Penelitian Fasilitator: Laksono Trisnantoro Putu Eka Andayani Pengantar Unit Penelitian merupakan sebuah kegiatan serius yang membutuhkan system

Lebih terperinci

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,

Lebih terperinci

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 31 BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 3.1 Landasan Teori 3.1.1 Anggaran Kas 3.1.1.1 Pengertian

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis. Desain Studi Kelayakan

Studi Kelayakan Bisnis. Desain Studi Kelayakan , ST., MT Universitas Islam Malang 2007 Universitas Gunadarma TUJUAN Setelah mempelajari Bab ini mahasiswa diharapkan dapat memahami: Aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi-transaksi tersebut dapat mengakibatkan perubahan terhadap aktiva, hutang,

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja. BAB V RENCANA AKSI Bab V berisi tentang rencana aksi yang dilakukan untuk merealisasikan model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. Untuk mendukung realisasi rancangan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN (Program Pembentukan Wirausaha Baru Jawa Barat) Oleh: Dr. H. Sutisna

MANAJEMEN KEUANGAN (Program Pembentukan Wirausaha Baru Jawa Barat) Oleh: Dr. H. Sutisna MANAJEMEN KEUANGAN (Program Pembentukan Wirausaha Baru Jawa Barat) Oleh: Dr. H. Sutisna Bandung, 16 Maret 2016 UMKM pengangguran mandiri Usaha Mikro Kecil (UMK) tahan banting kontribusi bagi pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan dalam melakukan kegiatan ekonomi menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan dalam melakukan kegiatan ekonomi menjadi sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam situasi perekonomian global dan perdagangan bebas saat ini, persaingan antar perusahaan dalam melakukan kegiatan ekonomi menjadi sangat ketat. Menghadapi

Lebih terperinci

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dewasa ini menunjukan perkembangan yang semakin pesat sekaligus meningkatnya tingkat persaingan usaha. Kondisi demikian menuntut

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan

Lebih terperinci

ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT

ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT Modul ke: Fakultas 07ILMU KOMUNIKASI KEWIRAUSAHAAN CARA MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA Anom Tri Djatmiko, M.Pd Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan :

Lebih terperinci

PERENCANAAN USAHA PERTEMUAN 11 KEWIRAUSAHAAN

PERENCANAAN USAHA PERTEMUAN 11 KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN USAHA PERTEMUAN 11 KEWIRAUSAHAAN POKOK BAHASAN PENGERTIAN RENCANA USAHA KERANGKA RENCANA USAHA BENTUK RENCANA USAHA PENTINGNYA RENCANA USAHA RENCANA PEMASARAN USAHA KONSEP AIDA+S STRATEGI PEMASARAN

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

Kewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur Kewirausahaan Modul ke: Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id I. Pentinnya Studi Kelayakan Usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Kinerja keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN BAGI WIRAUSAHA PEMULA Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si.

BUSINESS PLAN BAGI WIRAUSAHA PEMULA Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si. BUSINESS PLAN BAGI WIRAUSAHA PEMULA Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si. amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan Kewirausahaan dan Pembuatan Business

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek penelitian yang akan diangkat pada penelitian ini adalah Perencanaan budidaya ikan lele yang akan berlokasi di Desa Slogohimo, Wonogiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan dunia usaha, khususnya industri dan manufaktur, berada dalam kondisi penuh ketidakpastian

Lebih terperinci

ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS Kuliah 3 ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB Menurut Husnan, Suad ASPEK PASAR ASPEK TEKNIS ASPEK MANAJEMEN ASPEK HUKUM KEUANGAN (FINANSIAL) EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan

Lebih terperinci

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif A. PENDAHULUAN Terlaksananya suatu proyek investasi, seringkali tergantung kepada pertimbangan manajemen yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan kuantitatif lebih bersifat kepada pendekatan

Lebih terperinci

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN) Kewirausahaan II Modul ke: 01 Fakultas F E B PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN) by Syahlan A.Sume Program Studi Manajemen PENTINGNYA BUSINESS PLAN Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoretis Kerangka pemikiran teoretis merupakan suatu penalaran peneliti yang didasarkan pada pengetahuan, teori, dalil, dan proposisi untuk menjawab suatu

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi. Kegiatan akuntansi merupakan kegiatan mencatat, menganalisa, manyajikan dan menafsirkan data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang

Lebih terperinci

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan M a n a j e m e n K e u a n g a n & P r a k 20 Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan Mahasiswa dapat memahami dan menyebutkan laporan keuangan dasar dalam laporan keuangan tahunan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang terdiri atas neraca,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 2 PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MODAL KERJA Terdapat dua konsep tentang modal kerja yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Suatu investasi baik dalam bidang industri atau bidang lainnya bertujuan untuk memperoleh standar yang cukup layak di kemudian hari. Manfaat ini bisa berupa keuangan, non keuangan

Lebih terperinci

Who am I? WINARTO, M.Pd. RT55/24 Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta Alamat web:

Who am I? WINARTO, M.Pd. RT55/24 Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta Alamat web: Ilmu Pengetahuan Tanpa Agama berarti buta buta,, Agama tanpa ilmu pengetahuan berarti Lumpuh 4/14/2016 Who am I? WINARTO, M.Pd. RT55/24 Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. 55652 Alamat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Brockhouse dan Wadsworth (2010:1) studi kelayakan adalah alat yang digunakan dalam proses pengembangan bisnis

Lebih terperinci

Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen

Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen Manajemen Informasi Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB 1 MANAJEMEN KEUANGAN (Pengantar)

BAB 1 MANAJEMEN KEUANGAN (Pengantar) Manajemen Keuangan (Pengantar) 1 BAB 1 MANAJEMEN KEUANGAN (Pengantar) Manajemen Keuangan (Pengantar) 2 PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN Keuangan merupakan salah satu bidang fungsional dalam

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Denta Umar Aminudin (2007) dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada Perusahaan Shuttlecock

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah :

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah : MODUL PERKULIAHAN MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah : A. Kriteria Investasi B. Penyusunan Studi Kelayakan Bisnis C. Evaluasi dan Persiapan Bisnis Baru Fakultas Program

Lebih terperinci

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENGELOLAAN USAHA BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.

Lebih terperinci

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu: M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Keuangan Metode analisis keuangan yang digunakan dalam pengukuran pngembalian investasi bisnis SPBG adalah sebagai berikut : a. Sensitivity Analysis Pada perhitungan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan untuk membangun sistem yang belum ada. Sistem dibangun dahulu oleh proyek, kemudian dioperasionalkan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit),

Lebih terperinci

Pengertian. Suatu dokumen yg menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis u/ menjual barang/jasa dg. memuaskan & menarik bagi penyandang dana

Pengertian. Suatu dokumen yg menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis u/ menjual barang/jasa dg. memuaskan & menarik bagi penyandang dana Pengertian Suatu dokumen yg menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis u/ menjual barang/jasa dg menghasilkan keuntungan yg memuaskan & menarik bagi penyandang dana Selling dokumen yg mengungkapkan

Lebih terperinci

Rencana Usaha/ Business Plan. Cara Membuat Rencana Usaha/ Business Plan

Rencana Usaha/ Business Plan. Cara Membuat Rencana Usaha/ Business Plan Rencana Usaha/ Business Plan Cara Membuat Rencana Usaha/ Business Plan Apa itu Business Plan (BP)? Deskripsi masa depan bisnis, menjelaskan visi-misi, apa dan bagaimana (5W+1H) rencana bisnis, dengan kondisi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Menurut Harahap (2010:105), Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka

Lebih terperinci

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB Penerimaan dan pengeluaran dalam bisnis merupakan komponen yang sangat penting untuk melihat aktivitas yang berlangsung

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Manajemen Keuangan PERENCANAAN KEUANGAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. Manajemen Keuangan PERENCANAAN KEUANGAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Manajemen Keuangan PERENCANAAN KEUANGAN Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen S1 04 Kode MK? Abstract Berdasarkan hasil analiasa biaya modal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Studi Kelayakan Studi kelayakan bisnis atau sering pula disebut dengan studi kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Prinsip dan Tujuan Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Koperasi yang berawal dari kata co yang berarti bersama dan operation yang berarti bekerja, sehingga koperasi

Lebih terperinci

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan Bab 1 Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya 1.1 Pengertian Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang mempelajari bagaimana mencatat, megukur dan melaporkan tentang informasi biaya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Reviu Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan arus kas dan likuiditas telah banyak dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan berpengaruh

Lebih terperinci