SEARCHING ARRAY. searching. Pendahuluan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEARCHING ARRAY. searching. Pendahuluan."

Transkripsi

1 Page 1 of 9 SEARCHING ARRAY Pendahuluan. Sesuai dengan judulnya, dalam modul ini kita akan membahas proses pencarian / data pada suatu array / barisan data. Jika diketahui ada sebuah array / barisan data bernama A yang menampung 10 data yang bertipe integer sbb A=1,2,3,4,8,5,7,9,6,0 dan kita diberi tugas untuk mencari beberapa data misal: Jika data yang akan dicari dalam array A adalah 6, maka dengan cepat dapat kita ketahui bahwa data 6 ada dalam array A pada index ke-9 (index pada array dimulai dari 0) Sedangkan jika data yang akan dicari dalam array A adalah 12, maka dapat disimpulkan bahwa array A tidak memiliki data 12 tersebut. Nah, kita sudah memahami proses pencarian data yang sederhana tersebut dalam pikiran kita, sekarang permasalahannya adalah bagaimana mengimplementasikannya kedalam program? Metode Searching yang umumnya dipakai Pada umumnya dikenal dua metode antara lain : Sequensial search dan binary search, Untuk lebih memahami kedua metode ini lebih baik kita mulai dari metode yang paling sederhana terlebih dahulu yaitu sequensial search. Sequensial search Yang disebut juga sebagai metode pencarian urut adalah metode pencarian yang paling mudah. Bayangkan saja jika anda dihadapkan pada sebuah rak buku, dan anda diberi tugas untuk mencari sebuah buku dari rak tersebut. Sudah tentu anda akan mulai mencarinya satupersatu entah itu dari atas atau dari bawah sampai buku yang dimaksud ketemu. Singkatnya sequential search memiliki proses sebagai berikut: Tentukan banyaknya data yang akan di olah, missal banyak data adalah N. Tentukan data apa yang akan dicari, missal data yang akan dicari adalah C. Deklarasikan sebuah counter untuk menghitung banyak data yang ditemukan, missal counternya adalah K. Inisialisasikan K =0 Lakukanlah perulangan sebanyak N kali

2 Page 2 of 9 Dalam tiap proses perulangan tersebut periksalah apakah data yang sedang diolah sama dengan data yang dicari. Jika ternyata sama K=K+1 Jika tidak, lanjutkan proses perulangan. Setelah proses perulangan berhenti, periksalah nilai K. Jika nilai K lebih dari 0, artinya data yang dicari ada dalam data /array dan tampilkan nilai K ke layer sebagai jumlah data yang ditemukan. Jika nilai K=0, artinya data yang dicari tidak ditemukan dalam data / array dan tampilkan ke layar bahwa data tidak ditemukan Proses selesai. Dapat disimpulkan bahwa sequential search, akan mencari data dengan cara membandingkannya satu-persatu dengan data yang ada. Prosesnya tentu saja akan singkat jika data yang diolah sedikit, dan akan lama jika data yang diolah banyak. Disarankan proses ini digunakan pada jumlah data yang sedikit saja.

3 Page 3 of 9 Berikut ini adalah coding program sequential yang di tulis dengan Microsoft visual C++ #include<stdio.h> void main() //deklarasi variabel int A[10],index[10], i,j,k; //proses penginputan data printf("data ke-%d:",i+1); scanf("%d",&a[i]); //memasukkan data yang akan dicari ke dalam K printf("masukkan data yang akan anda cari:"); scanf("%d",&k); //proses pencarian data j=0; for (i=0;i<10;i++) if(a[i]==k) index[j]=i; j++; //jika data ditemukan dalam array if (j>0) printf("data %d yang dicari ada %d buah\n",k,j); printf("data tersebut terdapat dalam index ke :"); for(i=0;i<j;i++) printf(" %d ",index[i]); printf("\n"); //jika tidak ditemukan printf("data tidak ditemukan dalam array\n"); Penjelasan: Pada program diatas jumlah data yang akan diolah berjumlah 10 data dan disimpan kedalam array A[10] yang bejenis integer, array index[10] digunakan untuk mencatat index pada array A dimana data ditemukan daya tampung array sama dengan array A karena ada kemungkinan data yang akan dicari adalah semua data yang ada dalam array A. sedangkan variable I digunakan sebagai counter dalam proses perulangan, variable j digunakan sebagai counter untuk

4 Page 4 of 9 menghitung jumlah data yang ditemukan dan variable k digunakan untuk menyimpan data yang akan dicari. Proses pertama adalah memasukkan data-data yang akan diolah ke dalam array A dan data yang akan dicari ke dalam variable K. setelah itu akan dilakukan perulangan sebanyak data yang ada dalam array A untuk mencari apakah ada data dalam variable K didalam array A, jika ada maka counter j akan mencatat jumlahnya dan array index akan mencatat pada index ke berapa data tersebut ditemukan. Setelah proses perulangan selesai, tampilkanlah hasil yang terdapat pada variable j dan array index ke layer. Gambaran kerja program (Perhatikan koding diatas agar lebih jelas) Misalkan pada perulangan yang pertama kita masukkan data sebagai berikut: Array A (berisi data yang akan diolah) ISI INDEX Data yang akan dicari K=5 Proses pencarian / proses perulangan yang kedua Array A (berisi data yang akan diolah) ISI INDEX Data ditemukan ketika i = 2 Maka K++ menjadi 1, artinya ada 1 data dalam array A Array index akan menyimpan index tempat data tersebut ditemukan pada array A Array index (berisi index data yang ditemukan pada array A) ISI 2 INDEX Data ditemukan ketika i = 5 Maka K++ menjadi 2, artinya ada 2 data dalam array A Array index akan menyimpan index tempat data tersebut ditemukan pada array A

5 Page 5 of 9 Array index (berisi index data yang ditemukan pada array A) ISI 2 5 INDEX Proses pencarian data selesai dan tampilkan hasil output Data 5 yang dicari ada 2 buah ambil dari variable K Data tersebut terdapat dalam index ke: 2 5 ambil dari array index. Binary Search Proses pencarian binary search hanya dapat dilakukan pada kumpulan data yang sudah diurutkan terlebih dahulu. Jika terdapat N buah data yang akan dolah, data yang dicari akan dibandingkan dengan data ke- N jika data ke-n lebih besar dari data yang dicari maka akan dilakukan pembagian data menjadi dua bagian. Kemudian ujung data pada setiap bagian dibandingkan lagi dengan nilai yang akan dicari. Contoh kasus: Ada 12 data Data yang akan dicari : 13 a. Proses lebih besar dengan data yg akan dicari, lakukan pembagian data b. Proses lebih besar dari data yang dicari, bagi c. Proses lebih besar dari data yang dicari, bagi d. Proses 4 11 lebih kecil dari data yang dicari, abaikan saja lebih besar dari data yang dicari, bagi e. Proses sesuai data yang dicari 15 lebih besar dari data yang dicari Dari proses diatas dapat disimpulkan bahwa binary search akan membagi-bagi sekumpulan data menjadi 2 bagian sampai data yang dicari ditemukan.

6 Page 6 of 9 Kesimpulan: 1. Sequential search lebih efektif jika digunakan pada sekumpulan data yang sedikit, sedangkan binary search efektif jika digunakan pada sekumpulan data yang berjumlah banyak. 2. sequential search dapat digunakan pada sekumpulan data yang urut ataupun tidak urut, sedangkan binary search harus pada data yang sudah urut. *<tambahan bila cukup waktu> Interpolation search Proses pencarian data ini hampir sama dengan proses pencarian binary search, pencarian ini juga dilakukan pada kumpulan data yang sudah urut. Akan tetapi jika pada binary search kita membagi data menjadi 2 bagian tiap prosesnya, pada interpolation search kita akan membagi data menurut rumus sebagai berikut: Posisi = ( kunci data[low] / data[high] data[low] ) * ( high low ) + low Singkatnya proses pencarian interpolation search hampir mirip dengan proses pencarian kata dikamus, yaitu kita mencari data yang dimaksud dengan cara memperkirakan letak data. Misal terdapat data sebagai berikut: Kode Judul Buku Pengarang 025 The C++ Programming James Wood 034 Mastering Delphi 6 Marcopolo 041 Professional C# Simon Webe 056 Pure JavaScript v2 Michael Bolton 063 Advanced JSP & Servlet David Dunn 072 Calculus Make it Easy Gunner Christian 088 Visual Basic 2005 Express Antonie 096 Artificial Life : Volume 1 Gloria Virginia Kunci Pencarian? 088 Low? 0 High? 7 Posisi = ( ) / ( ) * (7-0) + 0 = [6] Kunci[6] = kunci pencarian, data ditemukan : Visual Basic 2005

7 Page 7 of 9 Kunci Pencarian? 060 Low? 0 High? 7 Posisi = ( ) / ( ) * (7 0) + 0 = [3] Kunci[3] < kunci pencarian, maka teruskan Low = = 4 High = 7 Ternyata Kunci[4] adalah 063 yang lebih besar daripada 060. Berarti tidak ada kunci 060. Latihan soal: 1. Coba buatlah program dengan metode sequential search untuk mencari data bertipe karakter. 2. Coba buatlah program untuk mencari data dengan metode binary search untuk mencari data bertipe karakter.

8 Page 8 of 9 CODING Program binary search #include<stdio.h> void main() //deklarasi variabel int A[10], i,j,k,tkr,top,bottom,middle,tm; //proses penginputan data printf("data ke-%d:",i+1); scanf("%d",&a[i]); printf("masukkan data yang akan anda cari:"); scanf("%d",&k); //proses pengurutan data for(j=i+1;j<10;j++) if (A[i]>A[j]) tkr=a[i]; A[i]=A[j]; A[j]=tkr; //proses pencarian data tm=0; top=9; bottom=0; while(top>=bottom) middle=(top+bottom)/2; if(a[middle]==k) tm++; if(a[middle]<k) bottom=middle+1; top=middle-1; if (tm>0) printf("data %d yang dicari ada dalam array\n",k); //jika tidak ditemukan printf("data tidak ditemukan dalam array\n");

9 Page 9 of 9 CODING Program interpolation search #include<stdio.h> void main() //deklarasi variable int A[10], i,j,k,tkr,low,high,pos,tm; //proses penginputan data printf("data ke-%d:",i+1); scanf("%d",&a[i]); printf("masukkan data yang akan anda cari:"); scanf("%d",&k); //proses pengurutan data for(j=i+1;j<10;j++) if (A[i]>A[j]) tkr=a[i]; A[i]=A[j]; A[j]=tkr; //proses pencarian data tm=0; high=9; low=0; do pos = (k - A[low]) * (high - low) / A[high] - A[low] + low; if (A[pos] == k) tm++; if (A[pos] > k) high = pos-1; if (A[pos] < k) low = pos + 1; while(k >= A[low] && k <= A[high]); if (tm>0) printf("data %d yang dicari ada dalam array\n",k); //jika tidak ditemukan printf("data tidak ditemukan dalam array\n");

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA SEARCHING ARRAY

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA SEARCHING ARRAY ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA SEARCHING ARRAY DEFINISI ARRAY ARRAY : A FINITE ORDERED SET OF HOMOGENOUS ELEMENTS ELEMEN-ELEMEN ARRAY TERSUSUN SECARA BERDERET DAN DAPAT DIAKSES SECARA RANDOM DI DALAM MEMORI.

Lebih terperinci

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Array & Searching Array. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Array & Searching Array. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Array & Searching Array Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Definisi Array Array : sekumpulan data(elemen) yang tersimpan dalam nama(identifier)

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting

Algoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting Algoritma dan Struktur Data Searching dan Sorting Searching Pada suatu data seringkali dibutuhkan pembacaan kembali informasi (retrieval information) dengan cara searching. Searching adalah pencarian data

Lebih terperinci

Sequential Search (Linear Search)

Sequential Search (Linear Search) 1. Tujuan Instruksional Umum BAB 3 Searching (Pencarian) a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Searching (Pencarian). b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA yang dibina oleh Bapak Didik Dwi Prasetya Oleh: Adhe

Lebih terperinci

BAB 3 SEARCHING A. TUJUAN

BAB 3 SEARCHING A. TUJUAN BAB 3 SEARCHING A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Searching (Pencarian) 2. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma Searching yang dibuat 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data BAB 4 SEARCHING A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Searching (Pencarian) 2. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma Searching yang dibuat 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Modul 15 Searching. 1.1 Kompetensi

Modul 15 Searching. 1.1 Kompetensi 1.1 Kompetensi Modul 15 Searching 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma Searching. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma Searching. 3. Mahasiswa mampu menerapkan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data SEARCHING Sisilia Thya Safitri, ST., MT ST3 Telkom Purwokerto Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto * Untuk kalangan sendiri Praktikum 9 Materi : Searching Waktu :

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Pengertian Looping Beberapa instruksi diulang untuk suatu jumlah pengulangan yang tertentu. Jumlah pengulangan dapat diketahui sebelumnya atau ditentukan

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Pengertian Looping Beberapa instruksi diulang untuk suatu jumlah pengulangan yang tertentu. Jumlah pengulangan dapat diketahui sebelumnya atau ditentukan

Lebih terperinci

STACK DAN QUEUE. Pengertian Stack Dan Queue. stack & queue. Last saved by KENKEINA Created by KENKEINA

STACK DAN QUEUE. Pengertian Stack Dan Queue. stack & queue. Last saved by KENKEINA Created by KENKEINA Page 1 of 6 STACK DAN QUEUE Pengertian Stack Dan Queue Tumpukan dapat diartikan sebagai suatu kumpulan data yang seolah-olah terlihat seperti ada data yang diletakkan di atas data yang lain seperti pada

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VII ARRAY

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VII ARRAY DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VII ARRAY IF Tujuan 1. Memahami array berdimensi satu 2. Memahami array berdimensi dua Pengertian Array Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-7 Pencarian (Searching) 2

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-7 Pencarian (Searching) 2 Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-7 Pencarian (Searching) 2 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

Selamat Mengerjakan. 2. Keluaran dari baris 10 adalah? a. 1 b. 4 c. 2.5 d. 2 e Keluaran dari baris 11 adalah? a. 1 b. 4 c. 2.5 d. 2 e.

Selamat Mengerjakan. 2. Keluaran dari baris 10 adalah? a. 1 b. 4 c. 2.5 d. 2 e Keluaran dari baris 11 adalah? a. 1 b. 4 c. 2.5 d. 2 e. LAT SOAL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Selamat Mengerjakan Perhatikan kode program berikut ini untuk soal 1 hingga 3 1. : 2. a, b : integer 3. d, e : real 4. 5. a 15 6. b 6 7. d 5 8. e 2 9. output(a % b) 10.

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman 2 PENCARIAN

Algoritma dan Pemrograman 2 PENCARIAN Algoritma dan Pemrograman 2 PENCARIAN Pencarian (searching) merupakan proses yang fundamental dalam pengolahan data. Proses pencarian adalah menemukan nilai (data) tertentu didalam sekumpulan data yang

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Searching/Pencarian

Algoritma dan Pemrograman Searching/Pencarian Adam Mukharil Bachtiar Informatics Engineering 2011 Algoritma dan Pemrograman Searching/Pencarian Materi Definisi Pencarian Pencarian Sekuensial Pencarian Biner Definisi Pencarian All About Searching Definisi

Lebih terperinci

Array DASAR PEMROGRAMAN

Array DASAR PEMROGRAMAN Array DASAR PEMROGRAMAN 2 TUJUAN Memahami array berdimensi satu Memahami array berdimensi dua Memahami array berdimensi banyak Memahami inisialisasi array yang tak berukuran Melewatkan array sbg parameter

Lebih terperinci

Pencarian (Searching)

Pencarian (Searching) Praktikum 11 Pencarian (Searching) POKOK BAHASAN: Konsep pencarian dengan sequential search dan binary search Struktur data proses pencarian Implementasi algoritma pencarian sequential search dan binary

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C. Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom

Pengenalan Bahasa C. Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Pengenalan Bahasa C Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Algoritma & Bahasa C Algoritma Program luaspersegi Kamus sisi : integer Luas : integer Algoritma output( Masukkan

Lebih terperinci

SEARCHING. Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 1

SEARCHING. Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 1 SEARCHING Pencarian data (searching) yang sering juga disebut dengan table look-up atau storage and retrieval information, adalah suatu proses untuk mengumpulkan sejumlah informasi di dalam pengingat komputer

Lebih terperinci

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C TUGAS STRUKTUR DATA Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C IF-5 Nama Anggota : - Rohendi 10107193 - Andri Andriyan 10107210 - Yuli Yanti A 10107218 - Jajang Kusmita 10107227 JURUSAN

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

Pencarian. 1. Memahami konsep pencarian 2. Mengenal beberapa algoritma pencarian 3. Menerapkan algoritma pencarian dalam program

Pencarian. 1. Memahami konsep pencarian 2. Mengenal beberapa algoritma pencarian 3. Menerapkan algoritma pencarian dalam program Pencarian Overview Pencarian merupakan sebuah algoritma dasar yang sering diperlukan dalam pembuatan program. Berbagai algoritma pencarian telah diciptakan dan dapat digunakan. Pemahaman tentang beberapa

Lebih terperinci

Pencarian pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Pencarian pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Pencarian pada Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Latar Belakang Merupakan proses yang penting karena sering dilakukan terhadap sekumpulan data yang disimpan

Lebih terperinci

# TEN Sorting PENDAHULUAN

# TEN Sorting PENDAHULUAN HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # TEN Sorting PENDAHULUAN - Pengurutan data dalam struktur data sangat penting terutama untuk data yang beripe data numerik

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Praktikum 13 Algoritma Pencarian (Searching) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami konsep pencarian dengan metode sequential search dan

Lebih terperinci

Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN DEFINISI Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang untuk melaksanakan tugas tertentu dan letaknya dipisahkan dari program yang menggunakannya. Tujuan pemakaian fungsi:

Lebih terperinci

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman PRAKTIKUM 18 : ARRAY 1 2016 Nama : ULFA OCTA PRISNANDA NRP : 2103157029 PERCOBAAN 1. Deklarasikan sebuah variable array of int, selanjutnya isi array tsb kemudian

Lebih terperinci

BAB V, VI ARRAY, STRING

BAB V, VI ARRAY, STRING 1 BAB V, VI ARRAY, STRING V. String ( K a l i m a t ) Dalam bahasa C tidak ada tipe data khusus untuk menyimpan string. String biasanya disimpan sebagai larik dari karakter-karakter. Berbeda dengan bahasa

Lebih terperinci

MODUL 10 PERNYATAAN KONTROL: FOR DAN SWITCH - CASE. Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang

MODUL 10 PERNYATAAN KONTROL: FOR DAN SWITCH - CASE. Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang MODUL 10 PERNYATAAN KONTROL: FOR DAN SWITCH - CASE Pernyataan Kontrol for Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya,

Lebih terperinci

PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING)

PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING) PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING) a. Introduction b. Tanpa Boolean c. Dengan Boolean d. Penggunaan dalam Fungsi INTRODUCTION Merupakan algoritma pencarian yang paling sederhana. Proses Membandingkan

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi, yang menulis kitab al jabr w al-muqabala

Lebih terperinci

Kuliah III - Dasar Pemrograman

Kuliah III - Dasar Pemrograman 17 September 2013 Kuliah III - Dasar Pemrograman Struktur program dalam bahasa C Kompilasi Variabel Statement : Deklarasi & Assignment statement, Inisialisasi Masukan dan Keluaran Contoh 1. assign.c /*

Lebih terperinci

ARRAY DIMENSI SATU Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0.

ARRAY DIMENSI SATU Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0. Array SASARAN Memahami array berdimensi satu Memahami array berdimensi dua Memahami array berdimensi banyak Memahami inisialisasi array yang tak berukuran Melewatkan array sbg parameter ke suatu fungsi

Lebih terperinci

Pengolahan String A. Dasar Teori

Pengolahan String A. Dasar Teori Pengolahan String Pertemuan : I Alokasi Waktu : 1,5 jam Kompetensi Dasar : 1. Mahasiswa mampu membuat rancangan interface untuk pengolahan string dengan menggunakan visual programming 2. Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang Rosa Ariani Sukamto ROSA ARIANI SUKAMTO Blog: http://udinrosa.wordpress.com Website: http://www.gangsir.com Facebook: https://www.facebook.com/rosa.ariani.sukamto Email: rosa_if_itb_01@yahoo.com ALGORITMA

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera DASAR PEMROGRAMAN REVIEW STRUKTUR DASAR, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN KULIAH Mengenalkan konsep dasar pemrograman: dekomposisi problem, modularisasi, rekurens; skill/praktek

Lebih terperinci

Struct Lanjutan: Studi Kasus

Struct Lanjutan: Studi Kasus Struktur Data Struct Lanjutan: Studi Kasus Bayu Setiaji, S.Kom STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1. Tujuan 1. Pendalaman struct 2. Review fungsi 3. Dapat mengaplikasikan konsep struct dalam kasus nyata 2. Penjelasan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 14 & 15

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 14 & 15 A. Kompetensi 1. Utama SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 14 & 15 Mahasiswa dapat memahami tentang konsep pemrograman

Lebih terperinci

PENCARIAN (SEARCHING)

PENCARIAN (SEARCHING) PENCARIAN (SEARCHING) Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Teknik Pencarian: Overview Sequential (Linear) Search. Binary Search. Interpolation Search. 2 1 Sequential Search

Lebih terperinci

Everybody in this country should learn how to program a computer because it teaches you how to think. Steve Jobs

Everybody in this country should learn how to program a computer because it teaches you how to think. Steve Jobs Everybody in this country should learn how to program a computer because it teaches you how to think. Steve Jobs Pengenalan Heap Heap adalah struktur data dengan konsep Binary Tree. Heap dibagi menjadi

Lebih terperinci

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram.

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. 1 Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. Program Utama SubProgram SubProgram SubProgram SubProgram

Lebih terperinci

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ;

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ; SELEKSI KONDISI Statement If a Bentuk If tunggal sederhana if ( kondisi ) statement ; ALUR PROGRAM Bentuk ini menunjukkan jika kondisi bernilai benar, maka statement yang mngikutinya akan dieksekusi Jika

Lebih terperinci

BAB 2 SORTING (PENGURUTAN)

BAB 2 SORTING (PENGURUTAN) BAB 2 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Sorting (pengurutan) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma

Lebih terperinci

Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4

Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4 Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4 Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa memahami pengoperasian file Relative serta beberapa teknik Hashing dan Colision Pokok Bahasan

Lebih terperinci

Proses Perulangan (Looping) DASAR PROGRAMMING 1

Proses Perulangan (Looping) DASAR PROGRAMMING 1 Proses Perulangan (Looping) DASAR PROGRAMMING 1 TUJUAN Menjelaskan proses perulangan menggunakan pernyataan for, while, dan do-while. Menjelaskan penggunaan pernyataan break dan continue, goto. Menjelaskan

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-2 Array (Larik)

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-2 Array (Larik) Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-2 Array (Larik) Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si., M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Lebih terperinci

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array )

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array ) Makalah STRUKTUR DATA ( Array ) Wahyu Fajrin Mustafa 15.12.8627 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA INFORMATION SYSTEMS 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa kiranya telah diberikan kesehatan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 8 Belajar Arduino Menggunakan Array di Arduino Ingatkah Anda, saat sekolah dulu setiap siswa memiliki nomer induk

Lebih terperinci

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal).

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal). BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal). Masing-masing elemen larik diakses menggunakan indeks (subscript) dari nol

Lebih terperinci

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori. Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana

Lebih terperinci

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut Tujuan Searching & Sorting Pertemuan 9-10 Dosen Pembina Danang Junaedi TUJUAN MATERI Setelah mengikuti materi pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat 1. Menjelaskan dan menggunakan metode pencarian dalam

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Teks/string Pointer File Struktur Kelas/Class Konstruktor dan Destruktor Kelas dan Obyek Overloading Operator Inheritance (Pewarisan)

Lebih terperinci

Kontrak Perkuliahan & Introduction

Kontrak Perkuliahan & Introduction Kontrak Perkuliahan & Introduction Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Deskripsi Mata Kuliah Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Ir. Tahar

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Kuliah #7 dan #8 Array Program Menghitung Rataan 3 Nilai #include int nilai1, nilai2, nilai3; float rataan; void main() printf ( Masukkan nilai 1 );scanf( %d,&nilai1);

Lebih terperinci

Percabangan & Perulangan

Percabangan & Perulangan Struktur Dasar Java Percabangan & Perulangan Object-oriented Programming (OOP) with JAVA 2011/2012 Macam-macam Percabangan if (...) if ( ) else ( ) if ( ) else if ( ) else ( ) switch ( ) Percabangan :

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Pert 2 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com) ARRAY DIMENSI 1 & 2

Pert 2 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com) ARRAY DIMENSI 1 & 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array / Larik : Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen

Lebih terperinci

I.1. MEMBUAT PROGRAM C DENGAN VISUAL C

I.1. MEMBUAT PROGRAM C DENGAN VISUAL C MODUL I MEMULAI BAHASA C I.1. MEMBUAT PROGRAM C DENGAN VISUAL C++ 2008 Microsoft Visual C++ 2008 (MVC++ 2008) adalah IDE (Integrated Development Environtment) yang digunakan dalam kuliah ini. Ikuti langkah-langkah

Lebih terperinci

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman Praktikum 19 Array 2 2016 Nama : ULFA OCTA PRISNANDA NRP : 2103157029 Percobaan 1. Buatlah program yang terdiri atas : - fungsi input() yang bertugas menanyakan jumlah

Lebih terperinci

Seluruh elemen di dalam struktur array mempunyai tipe data yang sama. Random Access

Seluruh elemen di dalam struktur array mempunyai tipe data yang sama. Random Access 1 Array == Laci? 2 Data disimpan dalam suatu struktur, sedemikian rupa sehingga elemen-elemen di dalam struktur tersebut dapat diolah secara kelompok ataupun secara individu. Sifat - sifat Array Homogen

Lebih terperinci

Laporan Praktikum TMD02 Algoritma dan Struktur Data dengan C. Coding 1. NIM/ No. Reg. : : Mhd. Syarif : : Blog

Laporan Praktikum TMD02 Algoritma dan Struktur Data dengan C. Coding 1. NIM/ No. Reg. : : Mhd. Syarif : :  Blog Laporan Praktikum TMD02 Algoritma dan Struktur Data dengan C NIM/ No. Reg. : 49013075 Nama : Mhd. Syarif Email Blog : : mhdsyarif.ms@gmail.com www.mhdsyarif.com Laporan : Modul II Coding 1 Source Code

Lebih terperinci

2 ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA

2 ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA 2 ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dimengerti dan dipahami. Tidak

Lebih terperinci

Software Engineering atau yang diartikan Rekayasa Perangkat Lunak adalah:

Software Engineering atau yang diartikan Rekayasa Perangkat Lunak adalah: PEMROGRAMAN dalam SOFTWARE ENGINEERING Materi Pertemuan Minggu ke 3 DEFINISI Software Engineering atau yang diartikan Rekayasa Perangkat Lunak adalah: Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Array LOGO Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. OVERVIEW Pendahuluan Array Berdimensi Satu Mendeklarasikan Array Mengakses Elemen Array Menginisialisasi Array Variasi dalam Mendeklarasikan Array Array Berdimensi

Lebih terperinci

BAB VI SEARCHING (PENCARIAN)

BAB VI SEARCHING (PENCARIAN) BAB VI SEARCHING (PENCARIAN) 7. 1 Pencarian Beruntun (Sequential Search) Prinsip kerja pencarian beruntun adalah membandingkan setiap elemen larik satu per satu secara beruntun, mulai dari elemen pertama

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-6 Pencarian (Searching) 1

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-6 Pencarian (Searching) 1 Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-6 Pencarian (Searching) 1 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

Pertemuan 06. Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010

Pertemuan 06. Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 Pertemuan 06 Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami struktur kendali pengulangan (looping) dan memanfaatkannya dalam pembuatan

Lebih terperinci

1 Pencarian. 1.1 Tinjauan Singkat Larik

1 Pencarian. 1.1 Tinjauan Singkat Larik 1 Pencarian P encarian (searching) merupakan proses yang fundamental dalam pengolahan data. Proses pencarian adalah menemukan nilai (data) tertentu di dalam sekumpulan data yang bertipe sama (baik bertipe

Lebih terperinci

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. FUNCTION (FUNGSI) LOGO Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. izzudin@uny.ac.id Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki return value

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM STRUKTUR DATA LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM STRUKTUR DATA NAMA : SUPRIYANDI NIM : DBC 113 170 KELAS MODUL : B : V (PENCARIAN DATA) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2014 BAB I TUJUAN DAN

Lebih terperinci

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Definisi Array Array / Larik : Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

BAB XI ARRAY (LARIK)

BAB XI ARRAY (LARIK) BAB XI ARRAY (LARIK) 1. PENDAHULUAN Bab ini memiliki kompetensi dasar untuk mendefinisikan dan menggunakan tipe data array. Tipe data array adalah salah satu tipe terstruktur dalam pemrograman. Tipe data

Lebih terperinci

Algoritma Searching Tenia wahyuningrum, S.Kom. MT dan Sisilia Thya Safitri, MT

Algoritma Searching Tenia wahyuningrum, S.Kom. MT dan Sisilia Thya Safitri, MT Algoritma Searching Tenia wahyuningrum, S.Kom. MT dan Sisilia Thya Safitri, MT mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? Mengapa tombol power ada di atas? Mengapa diberi

Lebih terperinci

Praktikum 21 String

Praktikum 21 String LAPORAN HASIL TUGAS KONSEP PEMROGRAMAN Praktikum 21 String 1 2016 NAMA : ULFA OCTA PRISNANDA NRP : 21003157029 1. Lakukan percobaan untuk menginputkan string dari keyboard dengan menggunakan scaf(), gets(),

Lebih terperinci

List Linier (Bag. I) IF2121/Algoritma dan Struktur Data Sem. I 2016/ /25/2017 IF2121/Sem I 2017/2018 1

List Linier (Bag. I) IF2121/Algoritma dan Struktur Data Sem. I 2016/ /25/2017 IF2121/Sem I 2017/2018 1 List Linier (Bag. I) IF2121/Algoritma dan Struktur Data Sem. I 2016/2017 9/25/2017 IF2121/Sem I 2017/2018 1 List Linier List linier: Sekumpulan elemen ber-type sama yang mempunyai keterurutan tertentu

Lebih terperinci

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan TUJUAN 1. Memberikan pemahaman tentang bagaimana suatu kasus dianalisis dan dibreak-down menjadi beberapa kasus kecil menurut domain permasalahannya. 2. Memberikan pengenalan

Lebih terperinci

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY Bab 5 Perulangan dan Array 66 BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan seleksi kondisi 3. Praktikan

Lebih terperinci

Preliminary Test Axioo Class Program

Preliminary Test Axioo Class Program NAMA : JOKO PURWONO A. SEKOLAH ASAL : SMK PGRI WLINGI Preliminary Test Axioo Class Program (masing-masing soal dapat memiliki lebih dari satu jawaban) A. Mikrokontroler dan Pemrograman Umum 1. Sebutkan

Lebih terperinci

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

PERTEMUAN VIII STRUKTUR LANJUT

PERTEMUAN VIII STRUKTUR LANJUT PERTEMUAN VIII STRUKTUR LANJUT ARRAY & STRUKTUR Elemen-elemen dari suatu array juga dapat berbentuk sebuah struktur Misalnya array yang dipakai untuk menyimpan sejumlah data siswa (struct student) akan

Lebih terperinci

Array dan Matriks. IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem / /7/2017 IF2121/sem /2018 1

Array dan Matriks. IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem / /7/2017 IF2121/sem /2018 1 Array dan Matriks IF2121 / Algoritma dan Struktur Data Sem. 1 2017/2018 9/7/2017 IF2121/sem. 1 2017/2018 1 Array 9/7/2017 IF2121/sem. 1 2017/2018 2 Definisi Array adalah koleksi objek yang terdiri dari

Lebih terperinci

Fungsi : Dasar Fungsi

Fungsi : Dasar Fungsi PRAKTIKUM 13 Fungsi : Dasar Fungsi A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian

Lebih terperinci

Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Apa itu Array? Array merupakan suatu variable yang mempresentasikan kumpulan elemen yang memiliki tipe data yang sama, diacu

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3)

BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3) BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3) ARRAY KUMPULAN SOAL LATIHAN PREPARED BY CHANDRA 092110187 05 06 2010 (REVISED) PENGENALAN ARRAY Array dari Pesawat Array dari Serangga Array dari Kartu Array dari Karakter

Lebih terperinci

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF ARRAY STATIS (lanjutan) OPERASI ARRAY STATIS (lanjutan) 3. Pencarian (searching) array Proses menemukan suatu data yang terdapat dalam suatu array. Proses

Lebih terperinci

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet 1. KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami jenis jenis tipe data Mahasiswa dapat memahami jenis jenis variable Mahasiswa dapat memahami jenis jenis seleksi kondisi Mahasiswa

Lebih terperinci

01. Review Array, Pointer dan Struktur

01. Review Array, Pointer dan Struktur 01. Review Array, Pointer dan Struktur ARNA FARIZA YULIANA SETIOWATI Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa mengerti konsep array, pointer dan struktur. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan array, pointer

Lebih terperinci

TUGAS PEMROGRAMAN DASAR PENGULANGAN WHILE

TUGAS PEMROGRAMAN DASAR PENGULANGAN WHILE TUGAS PEMROGRAMAN DASAR PENGULANGAN WHILE 10115220 Ikhsan Darmawan 10115238 Setiadi Zainal Muttaqin 10115249 Moch Agung Gumelar TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA TAHUN 2016 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

OPERASI PERNYATAAN KONDISI OPERASI PERNYATAAN KONDISI A. Pernyataan IF pernyataan if mempunyai pengertian, jika kondisi bernilai benar, maka perintah dikerjakan dan jiak tidak memenuhi syarat maka diabaikan. Dapat dilihat dari diagram

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual Praktikum 7 FUNGSI 1 A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang

Lebih terperinci

1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda

1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda Pertemuan ke-8 Array TUJUAN 1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda 8. 1. PENDAHULUAN Array adalah sebuah

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2012 2013 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Mata Ujian : Algoritma dan Pemrograman Kelas : 12-S1TI-12 s/d 14 Sifat : Open Book (Close Laptop) Jurusan : S1 Teknik Informatika Hari

Lebih terperinci

I. JUDUL Array. Pengertian Array. Deklarasi Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN. III. ALAT DAN BAHAN - Microsoft Visual Studio 2010

I. JUDUL Array. Pengertian Array. Deklarasi Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN. III. ALAT DAN BAHAN - Microsoft Visual Studio 2010 I. JUDUL Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN - Memahami dan mengenal Array (array satu dimensi dan array multi dimensi) - Dapat membuat aplikasi sederhana dengan menggunakan array satu dimensi dan array

Lebih terperinci