BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3)
|
|
- Yuliani Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3) ARRAY KUMPULAN SOAL LATIHAN PREPARED BY CHANDRA (REVISED)
2 PENGENALAN ARRAY Array dari Pesawat Array dari Serangga Array dari Kartu Array dari Karakter
3 ARRAY Seperti yang Anda ketahui, variabel hanya bisa menampung 1 data saja. Jika ingin menampung data lebih banyak, maka variabel juga di-deklarasikan juga banyak. Oleh karena itu, dapat digunakan Array. Array adalah sekelompok data yang bertipe sama. Array bersifat Static, walaupun bisa diubah jadi Dynamic.
4 PERATURAN DALAM ARRAY Peraturan dalam penggunaan array: Tidak ada assignment. Gunakan perulangan untuk memasukkan data ke tiap elemen array. A[0] = A[1] Tidak ada perbandingan. Gunakan perulangan untuk membandingan antara 2 elemen. A[1] <= A[2] Tidak ada operasi aritmatika. Gunakan perulangan untuk melakukan operasi aritmatika dalam array. A[3] = A[1] + A[2]
5 FORMAT UMUM ARRAY Format umum: <tipe data> <nama variabel> [jumlah elemen]; Contoh: int n [20]; char nama [5]; float jumlah [50]; // n bisa menampung // 20 data (elemen). // nama bisa menampung // 5 elemen.
6 PENGISIAN NILAI ARRAY Nilai elemen array dapat diisi seperti konstanta. Contoh: int n [5]; // deklarasi array n [0] = 0; // elemen pertama 0 n [4] = 15; // elemen kelima 15 int k [5] = {1,2,3,4}; // pengisian langsung char nama [ ] = Hello ; // inisialisasi string Dan seterusnya
7 PENGAKSESAN NILAI ARRAY Misalkan Anda telah mendeklarasikan dan mengisi nilai array seperti contoh: int n [5] = {1,2,3,4,5}; indeks Maka untuk mengakses nilai ke-3 dalam variabel n, dapat menggunakan n[2]. (Ingat! indeks array selalu dimulai dari 0)
8 KETIK PROGRAM (1) #include <iostream.h> int main() { } int jarak [ ] = {44, 720, 96, 468, 6}; cout << Nilai posisi 2 = " << jarak [1] << endl; cout << Nilai posisi 5 = " << jarak [4] << endl; system( pause );
9 PENGGUNAAN ARRAY DENGAN PERULANGAN (KETIK PROGRAM) Pahami dan Apa hasil output dari program dibawah? #include <iostream.h> int main() { int angka [5] = {4,6,1,7,3}; int k; for (k=0; k<5; k++) cout << angka [k] << ; system( pause ); }
10 PEMBEDAHAN PROGRAM int angka [5] = {4,6,1,7,3}; Pendeklarasian variabel angka yang bertipe integer dan memiliki 5 elemen, yang mana indeks 0 bernilai 4 hingga indeks 4 bernilai 3. int k; Variabel k digunakan untuk perulangan. Setiap perulangan, harus bertipe integer.
11 PEMBEDAHAN PROGRAM for (k=0; k<5; k++) for merupakan salah satu statement untuk perulangan. k=0 berarti perulangan dimulai dari 0. k<5 berarti perulangan berakhir hingga ke-4. k++ berarti perulangan akan bertambah 1. cout << angka [k] << ; cout akan mengeluarkan output dari indeks angka yang dihasilkan oleh perulangan (nilai k). Ketika k bernilai 0, maka akan ditampilkan 4. Ketika k bernilai 1, maka akan ditampilkan 6. Dst
12 FLOWCHART PROGRAM START int angka [5] int k int angka [5] = {4,6,1,7,3}; int k; k=0 k<5? YES cetak angka [k] k++ END NO for (k=0;k<5;k++) cout << angka [k] << ;
13 INTERAKSI DENGAN USER Kita telah melihat bagaimana pendeklarasian array, cara mengisi nilai array, dan menampilkan output dari array (menampilkan output merupakan salah satu aspek untuk berinteraksi dengan user). Ketika Anda ingin mendapatkan nilai array dari user, pertama sekali tentukan tipe data yang akan digunakan. Selanjutnya, tentukan seberapa banyak jumlah elemen yang akan dipakai oleh user. Setiap elemen akan diletakkan di masingmasing index yang telah ditentukan.
14 KETIK PROGRAM (2) Perhatikan code listing dibawah! #include <iostream.h> int main() { int page [5]; cout << Masukkan jumlah halaman dari buku\n ; cout << "Buku 1: "; cin >> page [0]; cout << "Buku 4: "; cin >> page [3]; cout << "\nhasil Input Halaman Buku"; cout << "\nbuku 1: " << page [0] << halaman\n"; cout << "\nbuku 4: " << page [3] << " halaman\n"; system ( pause ); }
15 PEMBEDAHAN PROGRAM int page [5]; Pendeklarasian variabel array. cout << Masukkan jumlah halaman dari buku\n ; cout << "Buku 1: "; cin >> page [0]; Program akan menampilkan output Buku 1: yang mana akan menunggu input dari user. Hasil input user akan disimpan di variabel page indeks ke-1 (page [0]). cout << "Buku 4: "; cin >> page [3]; Sama seperti diatas, namun program akan menampilkan output Buku 4:. Hasil input akan disimpan di indeks ke-4 (page [3]).
16 PEMBEDAHAN PROGRAM cout << "\nhasil Input Halaman Buku"; cout << "\nbuku 1: " << page [0] << halaman\n"; Program akan menampilkan output Buku 1: yang disertai hasil input user yang telah disimpan di page [0] dan diakhiri dengan output halaman. cout << "\nbuku 4: " << page [3] << " halaman\n"; Sama seperti diatas, namun menampilkan output Buku 4: yang juga disertai input user di page [3] dan diakhiri dengan halaman. system( pause ); Menahan layar agar tidak exit langsung.
17 ARRAY 2 DIMENSI Data yang disimpan dalam baris dan kolom biasanya disimpan dalam array 2 Dimensi. Pendeklarasian array 2 dimensi: <tipe data> <nama> <jlh baris> <jlh kolom>; char nama [5] [5]; int nilai [10] [10]; int angka [2] [2] = {1,2,3,4};
18 CONTOH PENGGUNAAN ARRAY 2 DIMENSI (PENGISIAN & INDEKS) #include <iostream.h> int main() { double distance [2] [4] = {44.14, , 96.08, , 6.28, 68.04, , }; cout << "Members of the array"; cout << "\ndistance [0][0]" << ": " << distance[0][0]; cout << "\ndistance [0][1]" << ": " << distance[0][1]; cout << "\ndistance [0][2]" << ": " << distance[0][2]; cout << "\ndistance [0][3]" << ": " << distance[0][3]; cout << "\ndistance [1][0]" << ": " << distance[1][0]; cout << "\ndistance [1][1]" << ": " << distance[1][1]; cout << "\ndistance [1][2]" << ": " << distance[1][2]; cout << "\ndistance [1][3]" << ": " << distance[1][3]; cout << endl; system( pause ); }
19 HASIL OUTPUT
20 KETIK PROGRAM (3) Pahami dan Apa output dari program dibawah? #include <iostream.h> int main() { int bilangan [10] [10]; int baris; int kolom; for (baris = 0; baris < 10 ; baris++) for (kolom = 0; kolom < 10; kolom++) bilangan [baris] [kolom] = (baris+1) * (kolom+1); for (baris = 0; baris < 10 ; baris++) for (kolom = 0; kolom < 10; kolom++) cout << bilangan [baris] [kolom] << '\t'; system("pause"); }
21 HASIL OUTPUT
22 MASALAH UTAMA DALAM ARRAY 1. Kelebihan elemen dalam array. Kelebihan elemen memakan memory yang cukup banyak. 2. Fixed size. Kebanyakan array bersifat static, sehingga ukurannya tidak dapat berubah. 3. Buffer overflow. Jika menambah data yang melebihi elemen array, maka akan terjadi buffer overflow error.
23 CONTOH 1 Buatlah program dengan array untuk menampilkan nilai seperti format dibawah:
24 DALAM BAHASA C
25 DALAM BAHASA C++
26 CONTOH 2 Buatlah program dengan array untuk mencetak 5 bilangan yang diinput oleh user! Contoh Output: Masukkan Bilangan: 90 Masukkan Bilangan: 70 Masukkan Bilangan: 10 Masukkan Bilangan: 45 Masukkan Bilangan: 1 Bilangan yang Anda input:
27 DALAM BAHASA C
28 DALAM BAHASA C++
29 CONTOH 3 ARRAY Ubahlah algoritma dibawah menjadi program kecil (tidak ada input user & deklarasi variabel): for i 1 to length [A] do for j length [A] downto i+1 do if A[j] < A[j-1] then exchange A[j] A[j-1]
30 DALAM BAHASA C / C++ for (i=0; i<n; i++) for (j=0; j<n-1; j++) if (array [j+1] > array [j]) { temp = array [j]; array [j] = array [j+1]; array [j+1] = temp; }
31 KUIS ARRAY 1. Buatlah program dengan array untuk mencetak 3 nama dan jurusan dari input user! 2. Buatlah program dengan array untuk mencari bilangan terbesar dari n data yang diinput oleh user!
32 KUIS ARRAY 3. Modifikasilah contoh nomor 3 sehingga muncul output seperti dibawah:
33 JAWABAN 1 (DALAM BHS. C)
34 HASIL OUTPUT JAWABAN 1
35 JAWABAN 2 (DALAM BAHASA C++)
36 JAWABAN 3 (BAHASA C++)
37 BONUS 1 (SELECTION SORT) Selection Sort merupakan algoritma sorting yang kedua setelah Bubble Sort. Selection Sort dikenal akan kemudahannya dan juga memiliki kemampuan yang lebih dibanding sorting yang lain dalam situasi tertentu. Cara kerja selection sort: Cari nilai minimum dalam indeks array. Tukarkan nilainya di indeks pertama. Diulang terus kedua langkah diatas (dimulai dari posisi indeks kedua dan bertambah 1 setiap kali tukar posisi).
38
39 BONUS 1 (SELECTION SORT) Fakta tentang Selection Sort: Selection sort memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dibanding Bubble Sort dan Gnome Sort, tetapi secara umum, kalah dari Insertion Sort. Selection Sort kurang mampu menangani array dalam jumlah besar dan kalah dari Merge Sort.
40 BONUS 1 (SELECTION SORT) for (i = 0; i < n - 1; i++) { minindex = i; for (j = i + 1; j < n; j++) { if (array [j] < array [minindex]) minindex = j; } if (minindex!= i) { temp = array [i]; array [i] = array [minindex]; array [minindex] = temp; } }
41 BONUS 2 (INSERTION SORT) Insertion sort merupakan algoritma sorting yang membandingkan elemen yang ada di dalam array hanya 1 kali cek saja. Cara kerja Insertion Sort: Tentukan index minimum. Bandingkan dengan elemen sebelumnya. Jika elemen sebelumnya lebih besar, maka isi nilai dengan nilai index minimum. Ulangi langkah diatas hingga terurut semua.
42
43 BONUS 2 (INSERTION SORT) Fakta tentang Insertion Sort: Lebih efektif untuk menangani data array yang berjumlah sedikit dan lebih baik dari Bubble Sort & Selection Sort. Langsung dilakukan sorting begitu data diterima. Kurang efisien dalam data array yang berjumlah banyak dibanding Quick Sort, Heap Sort, atau Merge Sort.
44 BONUS 2 (INSERTION SORT) for (i = 1; i < n; i++) { j = i; while (j > 0 && array [j - 1] > array [j]) { temp = array [j]; array [j] = array [j - 1]; array [j - 1] = temp; j--; } }
45 BONUS 3 (SHELL SORT) Dikembangkan tahun 1959 oleh Donald Shell, algoritma shell sort cepat dalam menangani array dan mudah di-coding. Karena Shell Sort dibuat berdasarkan Insertion Sort yang telah diperbarui, maka cara kerjanya juga tidak jauh berbeda. Shell Sort dapat menangani beberapa data sekaligus, sedangkan Insertion Sort hanya satu-persatu untuk pengurutan datanya.
46 BONUS 3 (SHELL SORT) Cara kerja dapat dilihat dari gambar :
47 BONUS 3 (SHELL SORT) Fakta tentang Shell Sort: Merupakan pengembangan dari Insertion Sort. Dapat menangani data hingga 5000 elemen. Masih lambat dalam menangani data banyak dibanding dengan Quick Sort, Heap Sort, atau Merge Sort.
48 BONUS 3 (SHELL SORT) d = length; do { d = (d + 1)/2; for (i =0; i < (length - d); i++) { if (array[i + d] > array[i]) { tmp = array[i+d]; array[i + d] = array[i]; array[i] = tmp; } } } while(d > 1);
49 BONUS 4 (HEAP SORT) Heap Sort merupakan pengembangan dari Selection Sort yang membandingkan antara tiap elemen. Heap Sort akan mengecek data terbesar dan mengurutkannya dibagian belakang. Heap Sort dapat membandingkan data lebih dari 1, sehingga dapat mempercepat pengurutan data.
50
51 BONUS 4 (HEAP SORT) Fakta tentang Heap Sort: Heap Sort selalu bersaing dengan Quick Sort. Heap Sort kurang handal dalam menangani data di komputer yang lambat. Tidak seperti Merge Sort yang mudah beradaptasi dengan kemampuan komputer pengguna (user)
52 BONUS 4 (HEAP SORT) # heapify for i = n/2:1, sink(a,i,n) invariant: a[1,n] in heap order # sortdown for i = 1:n, swap a[1,n-i+1] sink(a,1,n-i) invariant: a[n-i+1,n] in final position end # sink from i in a[1..n] function sink(a,i,n): # {lc,rc,mc} = {left,right,max} child index lc = 2*i if lc > n, return # no children rc = lc + 1 mc = (rc > n)? lc : (a[lc] > a[rc])? lc : rc if a[i] >= a[mc], return # heap ordered swap a[i,mc] sink(a,mc,n)
53 BONUS 5 (MERGE SORT) Merge sort adalah algoritma sorting yang bersifat perbandingan. Dalam pelaksanaannya, sorting ini stabil, artinya menggantikan input order dari elemen yang sama dalam output yang telah terurut. Merge Sort dikembangkan oleh John von Neumann tahun 1945.
54
55 BONUS 5 (MERGE SORT) Fakta tentang Merge Sort: Merge Sort baik digunakan untuk mengurutkan data linked list dibanding Quick Sort dan Heap Sort. Merge Sort masih lambat dibanding Quick Sort dalam menangani data yang bersifat pointer array (RAM-Based Array).
56 BONUS 5 (MERGE SORT) # split in half m=n/2 # recursive sorts sort a[1..m] sort a[m+1..n] # merge sorted sub-arrays using temp array b = copy of a[1..m] i = 1, j = m+1, k = 1 while i <= m and j <= n, a[k++] = (a[j] < b[i])? a[j++] : b[i++] invariant: a[1..k] in final position while i <= m, a[k++] = b[i++] invariant: a[1..k] in final position
57
Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.
Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana
Lebih terperinciARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera
ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program sederhana menggunakan array satu dimensi PRE
Lebih terperinciREVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera
REVIEW ARRAY DASAR PEMROGRAMAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengingat kembali konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array PRE TEST Tuliskan,
Lebih terperinciGambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting
MODUL 13 SORTING 13.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma sorting. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma sorting. 3. Mahasiswa mampu menerapkan dan
Lebih terperinciPEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 3 KOMPONEN UTAMA, YAITU : 1. PEMROGRAMAN TOP-DOWN 2. PEMROGRAMAN MODULAR 3. TEOREMA STRUKTUR
Lebih terperinciYaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :
PENGURUTAN Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi : 1. Ascending / menaik Syarat : L[1] L[2] L[3] L[N] 2. Descending / menurun
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Sorting (Pengurutan) IS1313. Oleh: Eddy Prasetyo N
Algoritma dan Pemrograman Sorting (Pengurutan) IS1313 Oleh: Eddy Prasetyo N Pengantar Sorting merupakan sebuah proses untuk mengatur item dalam suatu urutan tertentu ( menaik atau menurun ). Misalnya untuk
Lebih terperinciLARIK (ARRAY) Latar Belakang Array
LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array Sejauh ini cuplikan program yang kita pelajari masih sangat terbatas, karena statement assignment hanya berupa pemberian satu nilai pada satu variabel Padahal sering
Lebih terperinciSOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009
SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include
Lebih terperinciNama : Suseno Rudiansyah NPM : Kelas : X2T Prodi : Teknik Informatika Tugas : Kuis Algoritma 2
Nama : Suseno Rudiansyah NPM : 201543501544 Kelas : X2T Prodi : Teknik Informatika Tugas : Kuis Algoritma 2 Tugas Kuiz Algoritma 2. Dosen : Budi Santoso 1. Diketahui dua buah larik A = [12,3,9,4,15,6]
Lebih terperinciKisi-Kisi Ujian Akhir Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut
Kisi-Kisi Ujian Akhir Semester 2015.2 Algoritma dan Pemrograman Lanjut A. Materi Ujian Tengah Semester 1. Array Array adalah kumpulan data yang bertipe sama yang menggunakan nama yang sama. Dengan menggunakan
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman
I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA
Lebih terperinciPengenalan Array. Array Satu Dimensi
Bab 1 Array/ Larik Pengenalan Array Array adalah suatu data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori
Lebih terperinciPemrograman Dasar A R R A Y
Pemrograman Dasar A R R A Y Array Sebagian besar program komputer menangani data dalam jumlah yang suangat besar Taruhlah kalian menulis program yang membaca 100 angka. Apakah kalian akan mendeklarasikan
Lebih terperinciA. Putting a Program Together
Oleh : Fiftin Noviyanto A. Putting a Program Together Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas bagian inisialisasi bahasa pemrograman. Seperti, memberi nama, mendeklarasikan dan memberikan nilai pada variabel,
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1
Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional
Lebih terperinciBAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1];
Modul 5 Struktur Data (Arie) - 1 BAB V SORT Sort adalah suatu proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak atau tidak teratur menjadi urut dan teratur menurut suatu aturan tertentu. Biasanya
Lebih terperinciLangkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++
Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
Lebih terperinciA. Putting a Program Together
A. Putting a Program Together Oleh : Fiftin Noviyanto Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas bagian inisialisasi bahasa pemrograman. Seperti, memberi nama, mendeklarasikan dan memberikan nilai pada variabel,
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA SORTING ARRAY
STRUKTUR DATA SORTING ARRAY Sorting Pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik) dan
Lebih terperinciSORTING. Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom
SORTING DASAR PEMROGRAMAN Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengetahui konsep mengurutkan sekumpulan elemen Mahasiswa dapat menggunakan teknik sorting dalam kasus yang diberikan
Lebih terperinciModul 8 SORTING (PENGURUTAN)
Modul 8 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Sorting ( pengurutan ) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma
Lebih terperinciPertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2
Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA (3) sorting array. M.Cs
STRUKTUR DATA (3) sorting array Oleh Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Sorting Pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman & Struktur Data
MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Array Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 02 87042 Abstract Penjelasan mengenai array dan penggunaannya
Lebih terperinciMODUL 5 PERULANGAN (LOOPING)
MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING) A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenal dan memahami penggunaan statement perulangan 2. Membuat program sederhana dengan menerapkan
Lebih terperinciVARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++
VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan
Lebih terperinciARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.
Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu
Lebih terperinciArray 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN
PRAKTIKUM 18 Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep array dan penyimpanannya dalam memori 2. Mempelajari pengunaan variabel array berdimensi satu 3. Memahami penggunaan variabel array berdimensi
Lebih terperinciStudi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya
Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya Ronny - 13506092 Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Email : if16092@students.if.itb.ac.id 1. Abstract
Lebih terperinciBAB VI. STATEMENT CONTROL
BAB VI STATEMENT CONTROL A Statement IF Seperti halnya Pascal, perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat) Sintaks sederhana IF adalah if (kondisi) statement;
Lebih terperinciSEARCHING & SORTING. Pendahuluan
SEARCHING & SORTING Pendahuluan Sorting dan searching merupakan salah satu operasi dasar dalam ilmu komputer. Sorting merupakan suatu proses (operasi) yang mengurutkan data dalam suatu urutan yang diberikan
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT
ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT Disusun untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah : Analisis Algoritma Oleh : Eka Risky Firmansyah 1110091000043 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperincia. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0.
Keg. Pembelajaran 6 : Larik atau Array [] dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Memahami konsep array dalam pemrogram
Lebih terperinciPERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer
PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum Praktikan mengenal type data Pointer, mengerti tentang konsep dasar dari pointer, dapat mendeklarasikan pointer di Pascal serta dapat menggunakannya di dalam sebuah
Lebih terperinciSUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera
SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Jelaskan apa yang dimaksud dengan perulangan? Sebutkan jenis metode perulangan? Apa perbedaan dari masing-masing
Lebih terperinciSelection / Pemilihan PEMILIHAN
Selection / Pemilihan Slamet Kurniawan, S.Kom PEMILIHAN Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan
Lebih terperinciSORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida
SORTING Struktur Data S1 Sistem Informasi Ld.Farida INTRO Sorting (Pengurutan) diartikan sebagai penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam urutan tertentu Tujuan: Mendapatkan kemudahan dalam pencarian
Lebih terperinciARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork
ARRAY / LARIK Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan array (tabel) Mahasiswa dapat menggunakan
Lebih terperinciPengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman
Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman mas.anto72@gmail.com 1 Definisi Sorting /pengurutan proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Bentuk susunan/urutan : Ascending menaik/membesar
Lebih terperinciilmu bahasa pemrograman ilmu c++ Copyright izie ilmu c++
ilmu c++ Tutorial ini untuk siapa saja, walaupun anda belum pernah melakukan pemrograman, atau jika andapun berpengalaman dalam pemrograman dengan bahasa pemrograman lain tapi ingin mempelajari bahasa
Lebih terperinciSatuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah : Teknik Pemrograman Terstruktur 2 Fakultas/Jurusan : Ilmu Komputer/Manajemen Informatika Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Minggu Pokok Bahasan/Materi 1 Pokok Bahasan :
Lebih terperinciDASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera
DASAR PEMROGRAMAN REVIEW STRUKTUR DASAR, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN KULIAH Mengenalkan konsep dasar pemrograman: dekomposisi problem, modularisasi, rekurens; skill/praktek
Lebih terperinciPENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Array (Part II) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera
PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II Array (Part II) Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Mahasiswa mampu memahami proses-proses yang dapat dilakukan terhadap array. Mahasiswa dapat menggunakan
Lebih terperinciPENGURUTAN (SORTING) 1. Overview
PENGURUTAN (SORTING) 1 Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Overview Definisi dan Tujuan Jenis Pengurutan Teknik Pengurutan Selection Sort Bubble Sort Kuliah Minggu ke
Lebih terperinciStruktur Kontrol. Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:
Struktur Kontrol Sebuah program biasanya tidak terbatas hanya pada intruksi yang terurut saja, tetapi juga memungkinkan terjadinya percabangan, perulangan dan pengambilan keputusan. Untuk mengatasi kebutuhan
Lebih terperinciPengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika
Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung
Lebih terperinciKisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut
Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut 1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi
Lebih terperinci# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){
HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # FOUR LOOPING Soal-soal minggu lalu: 1. Buatlah program untuk menghitung luas segitiga dan luas lingkaran (gunakan konstanta
Lebih terperinciPERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).
PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement
Lebih terperinciALGORITMA PENGURUTAN. Oleh : S. Thya Safitri, MT
ALGORITMA PENGURUTAN Oleh : S. Thya Safitri, MT Definisi Sorting merupakan suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Sorting disebut juga sebagai suatu algoritma untuk
Lebih terperinciPERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ)
PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ) 1. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun suatu program a. Membuat Hipotesa b. Membuat Masalah c. Membuat Algoritma d. Membuat Program e. Menyalakan Komputer 2. Sebuah
Lebih terperinciSorting Algorithms. Definisi
1. Insertion 2. Selection 3. Bubble 4. Shell 5. Quick 6. Merge Sorting Algorithms 1 Definisi Metode ini disebut juga dengan metode pertambahan menurun (diminishing increment sort). Metode ini dikembangkan
Lebih terperinciManage Sort STRUKTUR DATA. JULIO ADISANTOSO Departemen Ilmu Komputer IPB. Pertemuan 4 : 30 Juni 2015
Manage JULIO ADISANTOSO Departemen Ilmu Komputer IPB Pertemuan 4 : 30 Juni 2015 Manage Append Merge Pengolahan Linked List Manage Pengolahan Linked List Append Merge Sebelumnya telah dipelajari beberapa
Lebih terperinciPengurutan (Sorting) Keuntungan Data Terurut. Pengurutan Terbagi Dua Kelompok:
Pengurutan (Sorting) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan obyek tersebut dapat menaik atau menurun. Bila N obyek disimpan dalam larik L, maka
Lebih terperinciSorting Algorithms. Algoritma dan Struktur Data. Sorting algorithms
1. Insertion 2. Selection 3. Bubble 4. Shell 5. Quick 6. Merge Sorting Algorithms Sorting algorithms Metode Insertion, selection dan bubble sort memiliki worst-case performance yang bernilai quadratik
Lebih terperinciMinggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM)
Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Motivasi Dalam kehidupan sehari-hari selalu diperlukan pemilihan dari beberapa alternatif Contoh : Terdapat beberapa alternatif untuk memilih sabun mandi
Lebih terperinciModul Praktikum Algoritma dan Struktur Data
BAB 2 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan: a. Mampu menjelaskan mengenai algoritma Sorting b. Mampu membat dan mendeklarasikan struktural algoritma Sorting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama ini media pembelajaran untuk modul algoritma sorting atau pengurutan hanya terbatas oleh buku dan modul yang diberikan oleh para pengajar, hal ini membuat
Lebih terperinciAlpro & Strukdat 1 C++ (Sorting) Dwiny Meidelfi, M.Cs
Alpro & Strukdat 1 C++ (Sorting) Dwiny Meidelfi, M.Cs void tukar(int a, int b) { int t; t = data[b]; data[b] = data[a]; data[a] = t; void selection_sort() { int pos,i,j; for(i=1;i
Lebih terperinciPENGENALAN BAHASA C DAN C++
PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN
PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN I. Algoritma Pemrograman Yang Baik Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah: 1. Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah 2. Menghasilkan
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. Nama : Sulfikar Npm : STMIK Handayani Makassar
STRUKTUR DATA Nama : Sulfikar Npm : 2013020076 STMIK Handayani Makassar Pengertian Quick Sort Algoritma sortir yang efisien yang ditulis oleh C.A.R. Hoare pada 1962. Dasar strateginya adalah memecah dan
Lebih terperinci1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.
LAB SHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Semester : 4 Percabangan Komplek dan case of 200 menit No. : LST/EKA/EKA 305/03 Revisi : Tgl. : Hal. 1 dari 3 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan
Lebih terperinciSORTING (PENGURUTAN DATA)
SORTING (PENGURUTAN DATA) R. Denny Ari Wibowo, S.Kom STMIK BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU PENJELASAN Pengurutan data (sorting) secara umum didefinisikan sebagai suatu proses untuk menyusun kembali himpunan
Lebih terperinciALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION
ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN
Lebih terperinciMATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)
MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa
Lebih terperinciTutorial 08 Pertemuan 12
Tutorial 08 Pertemuan 12 Tutorial Kuliah Pemrograman Terstruktur I TUJUAN & SASARAN Disusun oleh : Danang Junaedi Setelah mengerjakan tutorial ini mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan penggunaan
Lebih terperinciSTRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Khusnawi, S.Kom, M.Eng 2010 ( Structure(pErulanGan RePetiTion Pendahuluan Saat membuat suatu program setiap instruksi bisa dimulai dari
Lebih terperinciKonsep Array dalam PBO
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Konsep Array dalam PBO Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Array (Larik) merupakan hal fundamental yang sering dijumpai dalam banyak kasus didunia pemrograman, maka dari
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA S1-TI ALGORITMA & PEMROGRAMAN MODUL V STRUKTUR KONTROL PERULANGAN SEM I WAKTU 100 MNT I. STRUKTUR PERULANGAN Salah satu kelebihan
Lebih terperinciBAB 8 SORTING DAN SEARCHING
53 BAB 8 SORTING DAN SEARCHING TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memilih teknik sorting mana yang sesuai serta dapat menggunakan teknik searching dalam mencari elemen pada suatu data. 2. Praktikan diharapkan
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA BUBBLE SORT, SELECTION SORT, INSERTION SORT
Deskripsi Singkat MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA BUBBLE SORT, SELECTION SORT, INSERTION SORT Pada praktikum ke-1, kita telah mempelajari cara untuk menghitung interval waktu untuk 2 metode
Lebih terperinciPengertian Algoritma Pengurutan
SORTING Pengertian Algoritma Pengurutan (sorting) Dalam ilmu komputer, algoritma pengurutan adalah algoritma yang meletakkan elemen-elemen suatu kumpulan data dalam urutan tertentu. Atau proses pengurutan
Lebih terperincia[0] a[1] a[2] a[3] a[4] a[5] x
Array Algoritme dan Pemrograman Kuliah #8 Array Dalam matematika dikenal variabel berindeks x 0, x 1, x 2,, x n-1. Angka 0, 1, 2,, n-1 pada variabel x disebut sebagai indeks atau subscript. Variabel berindeks
Lebih terperinciIdentifier dan Tipe Data
Identifier dan Tipe Data Identifier Identifier atau pengenal merupakan nama yang biasa digunakan untuk : - Variable - Konstanta bernama - Fungsi - Dll Aturan yang berlaku bagi suatu pengenal secara umum
Lebih terperinciModul Praktikum 6 Pemograman Berorientasi Objek
Modul Praktikum 6 Pemograman Berorientasi Objek 1. Judul : Algoritma Sorting 2. Tujuan Percobaan : Diakhir praktikum, mahasiswa diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan algoritma dari insertion sort,
Lebih terperinciVARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2
VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari
Lebih terperinciSorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil
Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil ke data lebih besar) atau menurun (descending = dari
Lebih terperinciPraktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:
Praktikum 7 Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan insertion sort dan selection sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan
Lebih terperinciAlgoritma dan Struktur Data. Algoritma Pengurutan (Sorting)
Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pengurutan (Sorting) Tujuan Instruksional Memahami algoritma pengurutan Mengerti algoritma bubble, selection, insertion, merge sort Topik Algoritma pengurutan Bubble
Lebih terperinciMODUL. Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar. Semester Genap 2017/2018
MODUL 4 Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar Semester Genap 2017/2018 MODUL 4 PERULANGAN (LOOPING) A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : Mengenal
Lebih terperinciKuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data. Pengurutan (Sorting)
Kuliah ke : 4 Algoritma & Stuktur Data Pengurutan (Sorting) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan obyek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan obyek tersebut dapat menaik atau menurun. Bila
Lebih terperinciPENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II
PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERULANGAN 2 (WHILE & DO-WHILE) Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Kuliah 1. Mahasiswa memahami pengulangan (while dan do-while) dan penggunaannya
Lebih terperinciOutline STRUKTUR DATA. VII. Sorting
STRUKTUR DATA VII. Sorting 1 Outline Beberapa algoritma untuk melakukan sorting: Bubble sort Selection sort Insertion sort Shell sort Merge sort Quick sort Untuk masing-masing algoritma: Ide dasar Contoh
Lebih terperinci7. SORTING DAN SEARCHING
7. SORTING DAN SEARCHING TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memilih teknik sorting mana yang sesuai serta dapat menggunakan teknik searching dalam mencari elemen pada suatu data. 2. Praktikan diharapkan
Lebih terperinciPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya
PRAKTIKUM 13 ALGORITMA PENGURUTAN (QUICK SORT) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami step by step algoritma pengurutan quick sort. 2. Mampu mengimplementasikan algoritma pengurutan quick sort dengan berbagai
Lebih terperinciALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN
Materi kuliah ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Pengelompokan
Lebih terperinciLATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR)
LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 11/11/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan pemrograman
Lebih terperinciBubble Sort dan Shell-Sort. Yuliana Setiowati
Bubble Sort dan Shell-Sort Yuliana Setiowati Bubble Sort Disebut juga exchange sort : metode yang mengurutkan data dengan cara membandingkan masing2 elemen, kemudian melakukan penukaran bila perlu. Algoritma
Lebih terperinciPENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera
PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II Pengulangan (For) Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemen-elemen dalam
Lebih terperinciPRAKTIKUM 9 ARRAY. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa :
PRAKTIKUM 9 ARRAY A. Tujuan 1. Menjelaskan tentang array berdimensi satu 2. Menjelaskan tentang array berdimensi dua 3. Menjelaskan tentang array berdimensi banyak 4. Menjelaskan tentang inisialisasi array
Lebih terperinciJurnal Mahajana Informasi, Vol.1 No 2, 2016 e-issn: SIMULASI PENGURUTAN DATA DENGAN ALGORITMA HEAP SORT
SIMULASI PENGURUTAN DATA DENGAN ALGORITMA HEAP SORT Harold Situmorang Program Studi Sistem Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia Haroldsitumorang@gmail.com ABSTRAK Struktur data dari algoritma Heap
Lebih terperinciBAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY
Bab 5 Perulangan dan Array 66 BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan seleksi kondisi 3. Praktikan
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER
MODUL PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2012 PERATURAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER Peraturan : 1. Praktikan
Lebih terperinciIT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya
IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Pengertian Looping Beberapa instruksi diulang untuk suatu jumlah pengulangan yang tertentu. Jumlah pengulangan dapat diketahui sebelumnya atau ditentukan
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 0 VOL. NO. Maret 0 PERBANDINGAN METODE BUBBLE SORT DAN INSERTION SORT TERHADAP EFISIENSI MEMORI Des Suryani ABSTRACT Sorting of data is one of the important
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman & Struktur Data
MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Stack Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 04 87042 Abstract Penjelasan mengenai stack dan penggunaannya
Lebih terperinciKontrak Perkuliahan & Introduction
Kontrak Perkuliahan & Introduction Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Deskripsi Mata Kuliah Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Ir. Tahar
Lebih terperinci