BUSINESS ETHIC & GCG. Philosophical Ethics and Business. Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA. Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUSINESS ETHIC & GCG. Philosophical Ethics and Business. Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA. Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana"

Transkripsi

1 BUSINESS ETHIC & GCG Modul ke: Philosophical Ethics and Business Fakultas Pasca Sarjana Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA Program Studi Magister Management

2 3. Philosophical Ethics And Business Introduction: Ethical Theories And Traditions Utilitarianism: Making Decision Based On Ethical Consequences Deontology: An Ethics Of Rights And Duties Virtue Ethics: Making Decision Based On Integrity And Character A Decision Making Model For Business Ethics Revisited

3 Introduction: ethical theories and traditions

4 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tradisi etis utilitarisme 2. Menggambarkan bagaimana seorang utilitarian berpikir berdasarkan pengambilan keputusan ekonomi dan bisnis 3. Menjelaskan bagaimana pasar bebas mengakomodasi tujuan utilitarian dalam memaksimalkan kebaikan secara keseluruhan 4. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan dari pengambilan keputusan utilitarian 5. Menjelaskan tradisi tradisi etis berdasar prinsip,atau deontologis 6. Menjelaskan konsep dari hak-hak moral 7. Membedakan hak-hak moral dari hak-hak legal 8. Menjelaskan teori Rawlsmengenai keadilan sebagai azas kesamaan 9. Menggambarkan dan menjelaskan teori-teori karakter etis berdasarkan keutamaan

5 Sistematika Pembahasan Pengertian Etika Filoshopileh : Mohamad Rizali Noor Utilitarianism Oleh : Arthiani Deontologi Oleh : Erwin Suriyanda Peran Etika Dalam Bisnis Oleh : Estu Handayani Diskusi 5

6 TEORI DAN TRADISI ETIKA NORMA ETIKA Bagaimana seharusnya manusia menjalani hidup MENGAPA HARUS BERTINDAK aliran ETIKA FILOSOFIS UTILITARIANISME TINDAKAN YANG MEMUNCULKAN KETIDAK BENARAN Bagaimana Reason/alasan DASAR PEMBENARAN DALAM BERTINDAK DEOTOLOGIS -HAK AZASI -KEUTAMAAN KEBAIKAN -KARAKTER KEPUTUSAN TINDAKAN YANG ETIS DAN BERMATABAT

7 Norma etika FILOSOPI ETIKA Perbuatan Kewajiban melakukan /tidak Norma etika Kata hati 5 KEKUATAN ETIS Norma etika Norma etika

8 LIMA PRINSIP KEKUATAN ETIS KETETAPAN HATI MAKSUD SUDUT PANDANG KESABARAN KESABARAN, Saya percaya pada maksud saya,khususnya bahwa segala sesuatu pada pada saat yang agaknya tidak akhirnya kan berjalan dengan tepat. Perilaku saya konsisten baik Segala sesuatu tidak perlu dengan maksud saya. dan terjadi saat Ini juga. Saya puas jangan menyerah dengan keadaan saya sekarang MAKSUD. Saya melihat diri saya sbg seorang yang kuat secara etis. Saya membiarkan hati nurani saya menja di penuntun saya. Tidak peduli apapun yang terjadi saya selalu mampu me mandang cermin, menatap mata sa ya dan merasa nyaman dengan diri saya KEBANGGAN, Saya merasa nya man dengan diri saya sendiri. KEBANGGAN saya tidak memerlukan penerimaan dari orang lain agar aya merasa bahwa saya penting. Rasa harga diri yang seimbang menjaga agar keakuan dan hasrat saya untuk diterima oleh orang lain tidak mempengaruhi keputusan saya KETETAPAN HATI, sayabertahan SUDUT PANDANG,saya memelikan waktu bersaat teduh untuk me masuki hsri baru dgn merenung Hal ini membantu saya agar tetap fokus dan memungkinkan saya untuk mendengarkan hati kecil

9 Dilema Etika Bisnis

10 Faktor Penyebab Perilaku Tidak Etis di Tempat Kerja Sasaran penjualan, budget ataupun laba yang tidak realistik Ketiadaan hubungan/lack of recognition Personal financial worries Balancing work & family Komunikasi yang jelek

11 Etika dalam Bisnis : Kenapa Perlu? Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu mempertimbangkan nilainilai manusiawi, apabila tidak akan mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat pun berkepentinan agar bisnis dilaksanakan secara etis; Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi pengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya; Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalam persaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menang Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan hidup Dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan yang biasa disebut triple bottom line. Lingkungan hidup dan permasalahan sosial yang ditimbulkan semakin tegas, juga standar dan hukum yang akan berlaku. Beberapa investor dan perusahaam manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakan CSR(Corporate Social Responsibility)

12 PENGERTIAN FILSAFAT ETIKA/ ETHICA FILOSHOPI Etika adalah fisafat moral yaitu cabang filsafat yang merenungi baik buruk tingkah laku manusia. Etika sebagai cabang ilmu filsafat yang menyelidiki mana yang baik(rightness) dan mana yang buruk (wrongness) dan keharusan (oughtness)sebagai pedoman sikap dan tingkah laku manusia sejauh berkaitan dengan norma-norma Kata fisafat berasal dari kata bahasa Yunani philosophia dimna kata tersebut memiliki arti philo adalah cinta sedangkan sophia berarti kebujakan jadi filsafat berarti cinta kebijakan. Definisi : Filafat adalah refleksi kritis manusia tentang seagala sesuatu yang dialami untuk memperoleh makna yang radikal dan integral. Bertolak dari pengalaman dan bicara tentang pengalaman sehingga objek filsafat adalah dunia nyata.,namun juga tidak berhenti pada gejala yang nampak dipermukaan saja tetapi berlanjut menyelami hal2 yang hakiki dan mendasar. Filsafat tidak hanya mencari arti tetapi juga makna. Berlainan dengan ilmu yang langsung berhubungan dengan dunia nyata, tetapi filsafat butuh waktu dan proses refleksi yaitu perenungan dan pendalaman tentang arti dan makna yang dialami secara kritis dan rasional.

13 Pada dasarnya perbuatan manusia dibedakan sbb: 1. Perbuatan manusia ( act of man) atau actus homonis yaitu perbuatan yang kebetulan dikerjakan oleh manusia, tidak disengaja atau tidak dikehendaki oleh pembuatanya Misalnya anak kecil belum dapat membedakan mana yang baik dan buruk, ia masih dalam taraf pra moral yaitu tarap menuju kesadaran etis. Perbuatan orang tidur dan orang gila adalah a moral artinya diluar kesadarn etis. Perbuatan pada taraf pra moral dan amoral secara etis tidak dapat dipertanggung jawabkan kepada pelakunya. 2. Perbatan manusiawi (human act atau actus humanus, adalah perbuatan yang dikerjakan manusia dengan sadar dibawah pengendaliannya dengan sengaja dan dikehendakinya.. Oleh karena itu pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya. Perbuatan manusia semacam itu yang menjadi objek etika Agar norma etika dapat berlaku terhadap perbuatan manusia, perbuatan itu memenuhi unsur sbb: 1. Pengertian 2. Kesukarelaan 3. Kebebasan harus

14 1. PENGERTIAN Norma etika dipersyaratkan adanya pengetahuan, pengertian atau kesadaran akan baik buruknya suatu perbuatan, sehingga dirasakan adanya kewajiban mutlak untuk melakukan atau tidak melakukan. Pengetahuan membedakan baik buruk disebut juga kesadaran etis, dimana kesadaran etis ini timbul dan tumbuh bersamaan lahirnya manusia dan berkembang melalui proses pendidikan yang berupa teladan, penyuluhan dan bimbingan. Kesadaran etis yang sudah berkembang itu akan memberikankeputusan baik/ buruk siatu indakan yang disebut kata hati atau suara insan kamil yang biasanya selalu jujur, tidak pernah berdosa. Kata hati bisa merupakan petunjuk( index) karena memberi petunjuk tentang baik dan buruk suatu perbuatan. Kata hati juga merupakan pemutus ( yudex), karena sesudah ada tinfakan, kata hati menentukan baik buruknya tindakan itu. Kata hati juga merupakan penghukum (vindex) karena jika ternyata perbuatan itu buruk akan mengakibatkan terhukumnya pelaku denagn rasa sesal dan bersalah. 2. KESUKARELAAN Kesukarelaan berti adanya kesengajaan atau niat untuk berbuat. Kesukarelaan dianggap tidak sempurna bila dalammelakukan perbuatan tsb terdapat ketidak tahuan dan atau dorongan perasaan yang terlalu kuat (passion) dan atau ketakutan dan paksaan.

15 3 KEBEBASAN Suatu perbuatan dikatakan bebas jika terbuka beberapa alternatif untuk dipilih, setidaknya terdapat alternatif untuk berbuat atau tidak berbuat Penentuan manusia untuk memilih itulah yang disebut kebebasan atau kehendak bebas manusia.

16 Beberapa Aliran dalam Etika Dalam menjawab tentang baik buruknya tingkah laku manusia, ada beberapa aliran dalam etika yang dapat digolongkan kedalam dua golongan besar yaitu : Aliran Deontologis, berasal dari kata deon bahasa Yunani yg berarti yang diharuskan atau yang diwajibkan. Aliran ini menyatakan bahwa baik buruknya perbuatan manusia tidak tergantung pada tujuan atau hasil yang akan dicapai oleh perbuatan itu tetapi telah terkandung dalam perbuatan itu sendiri Aliran Teleologis, berasal dari kata telos bahasa Yunani yg berarti tujuan. Aliran ini menyatakan bahwa baik buruknya perbuatan manusia tergantung pada akibat yang dihasilkan, bahwa semua perbuatan itu netral. Adapun yang termasuk dalam aliran ini adala: Aliran hedonisme Alirean Eudemonisme (Humanisme) Aliran Utilisme atau Utilitarianisme Aliran Vitalisme Aliran Theologis

17 Deontologi : Ethics of Rights and Duties Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deon yang berarti diwajibkan. Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk, deontologi menjawab : karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting. Menekankan kewajiban manusia u/ bertindak secara baik. Suatu tindakan baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri. Orang berlaku adil telah baik dengan sendirinya, sebaliknya berbuat bohong telah buruk dengan sendirinya. Aliran ini menganggap bahwa berlaku adil itu tetap baik walaupun dalam kenyataan anya sering terjadi orang lebih beruntung seandainya melalikan keadilan. Sebaliknya berbuat bohong tetap buruk walaupun seseorang mendapatkan keuntungan dari kebohongannya.

18 Prinsip Deontologi (1) Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban (2) Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik (3) Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal

19 Deontologi Dalam Bisnis Tindakan bisnis dinilai baik bukan krn mendatangkan keuntungan pada pelaku bisnis, tetapi sejalan dg kewajiban si pelaku bisnis dalam memberikan pelayanan prima kepada semua konsumen.(nilai tindakan itu bukan ditentukan oleh akibat baik yg diperoleh si pelaku bisnis. Etika deontologi menekankan pentingnya motivasi, kemauan baik dan watak yg kuat dari para pelaku.

20 Deontologi : Kajian Ethics Immanuel Kant, Filsuf Jerman Abad 18 Pandangan 1. Tidak ada didunia yg dianggap baik kecuali kemauan baik. Kepandaian bisa merugikan kalau tidak didasarkan pada kemauan baik. 2. Tindakan yg baik adalah tidak saja sesuai kewajiban, melainkan tindakan tindakan yg dijalankan demi kewajiban 3. Supaya suatu tindakan punya nilai moral, tindakan itu harus dijalankan berdasarkan kewajiban ( imperatif) Rasa kewajiban itu bersifat, katagoris tidak hipotetis artinya tidak tergantung syarat2 atu untung rugi atau imperatif hopotetis 1. Nilai moral dari tindakan itu tidak tergantung p[ada tercapainya tujuan tetapi tergantung pada kemauan baik yg mendorong ia berbuat. 2. Sebagai konsekuensi dai kedua prinsip di atas, kewajiban adalah hal yg niscaya dari tindakan yg dilakukan berdasarkan sikap hormat kepada hukum.

21 Deontology: An ethics of rights and duties

22 Deontologi : Perintah Tak Bersyarat Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak bersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum moral ini berlaku bagi semua orang pada segala situasi dan tempat. Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh orang tsb. Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikan apakah akibatnya tercapai dan berguna bagi orang tsb atau tidak. Rasa kewajiban yang blain selain katagoris adalah Apriori tiak empiris jadi rasa kewajibabn timbul bukannmerupskan pengalaman ytetapi karena sudah ada dengan sendirinys Rasa kewajibasn akan timbul karena formal tidak material artinya tidak ada isi tertentu tentang apa yang harus dilakukan melainkan syarat mana yang harus dipenuhi dalam setiap tindakan agar bisa disebut etis. Rasa kewajiban bersifat apriori dan formal itu disebut imperatif katagoris. Rumus untuk imperatif katagoris adalah : Bertindaklah kamu menurut kaidah yang sekasligus dapat kau kehendaki menjadi kaidah umum. Misalnya berbuat bohong tidak dapat dijadikan pedoman umum, oleh karena itu kita tidak boileh berbuat bohong

23 Aliran Teleologis, berasal dari kata telos bahasa Yunani yg berarti tujuan. Aliran ini menyatakan bahwa baik buruknya perbuatan manusia tergantung pada akibat yang dihasilkan, bahwa semua perbuatan itu netral. Adapun yang termasuk dalam aliran ini adala: Aliran hedonisme Alirean Eudemonisme (Humanisme) Aliran Utilisme atau Utilitarianisme Aliran Vitalisme Aliran Theologis

24 Hedonisme PrinHedone (Yunani) berarti kenikmatan, kesenangan sip aliran ini menganggap bahwa kenikmatan merupakan tujuan hidup manusia. Oleh karena itu semua tindakan yang menuju kenikmatan adalah baik sesuatu dianggap baik, sesuai dg kesenangan yang didatangkannya.( psikolog Freud, , Adler, ) Sesuatu yg hanya mendatangkan kesusahan, penderitaan atau tdk menyenangkan, dg sendirinya dinilai tidak baik. Penganut aliran ini dengan sendirinya menganggap atau menjadikan kesenangan sebagai tujuan hidupnya.

25 Aliran Eudomonisme atau Humanisme Eudomonisme berasal dari kata eudaimonia bahasa Yunani yng berarti kebahagiaan. Aliran ini menyatakan bahwa tujuan setiap perbuatan manuasia adalah kebahagiaan. Oleh karena itu perbuatan yang baik adalh perbuatan yang menuju kebahagiaan, adalah kesempurnaan, yang berarti mengembangkan dan membulatkan semua panggilan kodrat atau fitrah kemanuasiaan yang dimuliki mausia. Itulah sebabnya aliran ini disebut juga aliran naturalism atau humanisme atau berati kemanusiaan. Aliran ini dikenalkan oleh Aristoteles dan Marx, Hegel, yang sampai saat ini berpengaruh didunis pendidikan yang merumuskan bahwa : Bantulah anakdidik agar dapat mengembangkan bakat kodratnya Contoh penerapan faham Humasnisme adalah Makan dan minim untuk memeprtahankan hidup adalah baik, karena sesuai dengan kodrat kemanusiaan, tetapi jika makan dan minum sedemikian banyak dengan tujuan kepuasan belaka sehingga jatuh sakit adalah buruk.

26 Utilitarianism: making decision based on ethical consequences

27 Aliran Utilitarianisme Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham ( ). Adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal sesuai dengan asas manfaat dan kegunaan Maksud Asas Manfaat atau Kegunaan asas yang menyuruh setiap orang untuk melakukan apa yang menghasilkan kebahagiaan atau kenikmatan terbesar yang diinginkan oleh semua orang untuk sebanyak mungkin orang atau untuk masyarakat seluruhnya Oleh karena itu, menurut pandangan utilitarian, tujuan akhir manusia juga merupakanukuranmoralitas.

28 Jenis Utilitarianisme Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism) Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)

29 Utilitarianisme Klasik Utilitarianisme Klasik diusung oleh Jeremy Bentham, James Mill dan, anaknya, John Stuart Mill Prinsip Utilitarianisme Klasik: Semua tindakan mesti dinilai benar/baik atau salah/jelek semata-mata berdasarkan konsekuensi2 atau akibat2nya. Dalam menilai konsekuensi2 atau akibat2 itu, satu-satunya hal yang penting adalah jumlah kebahagiaan atau penderitaan yang dihasilkannya. Jadi, tindakan2 yang benar adalah yang menghasilkan surplus kebahagiaan terbesar ketimbang penderitaan. Dalam mengkalkulasi kebahagiaan atau penderitaan yang dihasilkan, tidak boleh kebahagiaan seseorang dianggap lebih penting daripada kebahagiaan orang lain.

30 Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme Pertama, Kedua, Ketiga, MANFAAT MANFAAT TERBESAR MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG Prinsip dasar utilitarianisme manfaat terbesar bagi jumlah orang terbesar Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang

31 Nilai Positif Etika Utilitarianisme + Rasionalitas. ++ Menghargai kebebasan setiap pelaku moral +++ Universalitas Utilitarianisme sbg proses dan sebagai Standar Penilaian Etika utilitarianisme digunakan sbg proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak. Etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.

32 Utilitarianisme dalam Bisnis Dalam Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkan dg semua orang yg terkait, shg analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi sematamata tertuju langsung pd keuntungan bagi perusahaan. Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka Etika bisnis: Pertama, keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yg dianalisis tidak dipusatkan pd keuntungan dan kerugian perusahaan. Kedua, analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dlm kerangka uang. Ketiga, analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang

33 Kelemahan Etika Utilitarianisme Manfaat merupakan konsep yg begitu luas shg dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pd dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dg akibatnya. Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang Variabel yg dinilai tidak semuanya dpt dikualifikasi. Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dlam menentukan proiritas di antara ketiganya Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas

34 Aliran Vitalisme Vitalisme berasal dari kata vita yang berarti hidup Menurut aliran ini vitalisme perbuatan yang baik itu adalah perbuatan yang mencerminkan kekuatan dalam hidup manusia untuk menaklukan manusia lain yang lemah Filsafat ini dikenalkan oleh Nietzsche ( ), yang pada akhirnya dianut oleh Hitler pada saat memimpin Jerman denga paham Nasionalisme- Sosialisme (Nazi), dimana Hitler membedakan antara ras tuan yaitu orang Jerman yang keturunan Aria dengan ras budak yang boleh ditindas dan dihisap tenaganya oleh ras tuan. Aliran Theologisme atau Theonom Theologisme berasal dari kata theos bahasa Yunani yang berarti Tuhan. Aliran ini berpendapat bahwa suatu perbuatan manusia adalah baik jika sesuai dengan kehendak Tuhan. Tuhan berhak menntukan apakah perbuatan itu baik atau buruk. Misalnya membunuh tidak terlarang karena buruknya melainkan karena Tuhan telah melarangnya. Kesulitan yang dihadapi: 1. Didunia terdapat banyak agama yang mempunyai kitab suci masing2( misalnya sering dijumpai penilaian yang berbeda, atas perbuatan tentang poligami, makan daging babi, perceraian dll 2. Kehendak Tuhan yang terdapat dalam kitab suci sering kali dirumuskan secara umum, sehingga timbul berbagai mashab

35 Peran Etika dalam Bisnis Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari perumusan etika yang akan digunakan sebagai norma perilaku sebelum aturan (hukum) perilaku dibuat dan laksanakan, atau aturan (norma) etika tersebut diwujudkan dalam bentuk aturan hukum. Sebagai kontrol terhadap individu.pelaku dalam bisnis yaitu melalui penerapan kebiasaan atau budaya moral atas pemahaman dan penghayatan nilai-nilai dalam prinsip moral sebagai inti kekuatan suatu perusahaan dengan mengutamakan kejujuran, bertanggung jawab, disiplin, berperilaku tanpa diskriminasi. Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral, tidak merupakan komitmen individual saja, tetapi tercantum dalam suatu kerangka sosial;

36 Prinsip-Prinsip Etika Bisnis 1. Prinsip Otonomi yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan keselarasan tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil. 2. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujurn adalah merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis, kejujuran dalam pelaksanaan kontrol terhadap konsumen, dalam hubungan kerja, dan sebagainya. 3. Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnis diperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing dan tidak ada yang boleh dirugikan. 4. Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang kompetitif. 5. Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis, harus menjaga nama baik perusahaan tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik.

37 Dilema Etika Bisnis 1. Konflik Kepentingan situasi dimana keputusan yang diambil terpengaruh oleh kepentingan/keuntungan pribadi (kasus suap pada beberapa skandal kredit macet). 2. Kejujuran & Integritas mengemukakan fakta yang sebenarnya dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika didalam semua keputusan bisnis. 3. Loyalitas vs. Kebenaran pelaku bisnis mengharapkan para karyawannya untuk loyal sekaligus benar. 4. Whistleblowing pengungkapan karyawan kepada publik, pemerintah maupun media atas praktek-praktek yang sifatnya melanggar etika, ilegal, atau amoral didalam perusahaan/ organisasinya.

38 CYCLUS UTILITARIANISME DAN PERKONOMIAN PEREKONOMIAN DAN INSTITUSI EKONOM ADAM SMITH, KAPITALIS-MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN KRN ADANYA SCARCITY MENGAMBIL KEPUTUSAN BERDASARKAN KONSEKWENSI KONSKWENSI ETIS UTILITARIANISME FAKTA YANG ADA PILIHAN ALTERNATIF TERBAIK BAGI MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MANUSIA, -KEBAHAGIAN -KESEHATAN -MARTABAT SEMUA ORANG -INTEGRITAS -KEBEBASAN -KEHORMATAN

39 Contoh Permasalahan Etika dalam Bisnis Bidang periklanan yang dilihat dari persepektif etika bisnis : apakah ada unsur kebohongan/penipuan; Pernyataan yang menyesatkan; bertentangan dengan moral/etika. pelanggaran terhadap HAKI (hak Cipta. Merk, Paten, Disain Industri, Rahasia Dagang, dan sebagainya) menjalin usaha yang ilegal. Persaingan tidak sehat. Membangun bisnis untuk usaha besar, tanpa memperhitungkan faktor/dampak lingkungan (fisik, non fisik) dan tanpa prosedur yang benar Untuk memperbesar keuntungan sehingga menurunkan kualitas produksinya. Bisnis yang hanya memfokuskan pada bagian efisiensi (biaya/cost,overhead) dan rasionalisasi tanpa memperhatikan unsur moral.

40 Epilog Etika dalam berbisnis diperlukan sebagai kontrol akan kebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri. Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnis dalam jangka panjang, tidak terfokus pada keuntungan jangka pendek saja; Etika bisnis akan meningkatkan kepuasan pegawai yang merupakan stakeholders yang penting untuk diperhatikan. Etika bisnis membawa pelaku bisnis untuk masuk dalam bisnis internasional.

41 HAK HAK MORAL DAN HAK HAK LEGAL 1. Karyawan diberikan hal legal dengan berhubungan perundangan dan peradilan jadi karyawan berhak atas gaji minimum,kesmpatan yang sama 2. Hak karyawan timbul dari janji kontraktual karyawan, mengenai gaji keahlian, kemampuan kerja ini yang merupakan hak moral, rasa hormat kepada sesama 3. Hak moral dibangun dan dibenarkan atas dasar pertimangan moral bukan legal 4. Hak moral dibangun atas adanya kerjasama dan negoisasi dalam bisnis

42 KEADILAN SOSIAL SEBAGAI AZAS KESAMAAN MENURUT RAWLS SELUBUNG KETIDAK TAHUAN METODE MENENTUKAN PRINSIP2 KEADILAN YANG SEHARUSNYA MENGATUR MASYARAKAT KEADILAN SOSIAL KESAMAAN (FAIRNESS) SELUBUNG KETIDAKTAHUAN PRISIP-PRINSIP SPESIFIK DARI METODE YANG ADA MEMILIH PRINSIP2 DENGAN SUARA BULAT/POSISI ASALI, SUATU PRINSIP DIJAMIN AKAN BERSIFAT ADIL KEPUTUSAN YANG ADIL

43 ETIKA KEUTAMAAN : MENGAMBIL KEPUTUSAN BERDASARKAN INTEGRITAS DAN KARAKTER. FOKUS APA YG SEHARUSNYA DILAKUKAN ETIKA KEUTAMAN FOKUS SIAPA ORANG YANG DIMAKSUD, DIBANGUN DARI KEINGINAN,KEYAKINAN,NILAI2,PERILAKU MEMILIKI KEPEDULIAN, EMPATI DERMAWAN,DAN SIMPATI MENJAWAB SEHARUSNYA MANUSIA MENJADI TYPE BAGAIMANA KARAKTER DAN INTEGRITAS MENGGESER SIFAT EGOISME YANG MERUPAKAN PANDANGAN ORANGAKAN BERTINDAK KARENA KEPEBTINGAN PRIBADI MENJADI SIFAT MEMENTINGKAN KEPENTINGAN ORANG BANYAK./LAIN. MOTIVASI DIRI SENDIRI MENJADI MOTIVASI ORANG LAIN

44 Urutan Proses Pengambilan Keputusan untuk Etika 1. Menentukan fakta fakta 2.. Mengidentitifikasi isu etis yang terlihat. 3. Mengidentifikasi para pemegang kepentingan dan mempertimbangkan situasi dari sudut pandang mereka. 4. Mempertimbangkan altenatif2 yang tersedia juga disebut imajunasi moral 5. Mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat mempengaruhi para pemegang kepentingan, membandingkan dan mempertimbagklan alternatif2 berdasarkan konsekwensi2, kewajiban2,hak2 dan prinsip2, dampak bagi integritas dan karakter pribadi 6. Membuat sebuah keputusan 7. Memantau hasil.

45 Kepustakaan: 1. Huse, M. (2007). Boards, Governance and Value Creation: The Human Side of Corporate Governance. Cambridge: 2. Laura P.Hartman Joe DesJardins Business Ethics: Decision Making for Personal Integrity & Social Responsibility, McGraw-Hill International Edition, Second Edition. 3. Moral Leadership and ethical Decision Making, by Cherrington, 1 st edition, CHC Forecast, Inc., Robert.A.G. Monks and N. Minow Corporate Governance. John Wiley & Sons, Ltd. Fifth Edition

46 Wassalamu alaikum, wr, wb Gambar 1. Investasi Modal Teknologi Sistem Informasi

PHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESS

PHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESS BUSINESS ETHIC & CORPORATE GOVERNANCE PHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESS www.mercubuana.ac.id TUJUAN PEMBELAJARAN 1.Menjelaskan tradisi etis utilitarisme 2.Menggambarkan bagaimana seorang utilitarian berpikir

Lebih terperinci

Business Ethic & Good Governance

Business Ethic & Good Governance Modul ke: Business Ethic & Good Governance Philosophical Ethics and Business Fakultas PASCA Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi MANAGEMENT www.mercubuana.ac.id Utilitarianisme Dikembangkan

Lebih terperinci

Bu and Go a. b. c. d. e.

Bu and Go a. b. c. d. e. MODUL PERKULIAHAN Bu sinesss Ethic and Corporate Go overnance a. Introduction: Ethical Theories and Traditions b. Utilitarianism: Making Decision Based on Ethical Consequences c. Deontology: An Ethics

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke:

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: PHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESS Fakultas Dr. Achmad Jamil PASCASARJANA Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian ETIKA. Norma-norma,

Lebih terperinci

Pengertian etika = moralitas

Pengertian etika = moralitas Pengertian etika Meet-1 Creat By.Hariyatno.SE,Mmsi 1. Pengertian Etika Etika berasal dari dari kata Yunani Ethos (jamak ta etha), berarti adat istiadat Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik,

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Pt. 1

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Pt. 1 BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Pt. 1 1. ETHICS AND BUSINESS: CONCEPT AND THEORY THE MEANING OF ETHICS CODE OF ETHICS INTRODUCTION: MAKING THE CASE FOR BUSINESS ETHICS BUSINESS ETHICS AS ETHICAL DECESION

Lebih terperinci

FORUM AND QUIZ PHILOSOPICAL ETHICS AND BUSINESS

FORUM AND QUIZ PHILOSOPICAL ETHICS AND BUSINESS FORUM AND QUIZ PHILOSOPICAL ETHICS AND BUSINESS Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Disusun Oleh HENDRA MARTHA FAUZY NIM : 55117110215 JURUSAN MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017

Lebih terperinci

LINGKUNGAN ETIKA DAN HUKUM PERTEMUAN KELIMA

LINGKUNGAN ETIKA DAN HUKUM PERTEMUAN KELIMA LINGKUNGAN ETIKA DAN HUKUM PERTEMUAN KELIMA Memahami hubungan antara etika dan hukum Memahami pentingnya berperilaku etis dalam bisnis Menyebutkan dan menjelaskan empat sumber etika bisnis Menjelaskan

Lebih terperinci

I. Bisnis Dan Etika. Softskill Etika Bisnis #

I. Bisnis Dan Etika. Softskill Etika Bisnis # 1 I. Bisnis Dan Etika Apakah benar jika dalam berbisnis terlalu banyak mementingkan etika, maka akan semakin jauh tertinggal oleh kompetitor? Pernyataan ini jelas sangat salah. Bayangkan saja jika salah

Lebih terperinci

Pertemuan 1 ETIKA BISNIS

Pertemuan 1 ETIKA BISNIS Pertemuan 1 ETIKA BISNIS Disarikan dari Berbagai Sumber Yang Relevan POKOK-POKOK BAHASAN Pendahuluhan dan teori Etika Bisnis Bisnis dan Etika Etika Utilarianisme dalam Bisnis Pendekatan dalam pengambilan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL

PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL TEORI ETIKA PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL Beberapa konsep yang memerlukan penjelasan, antara lain: perilaku moral (moral behavior), perilaku tidak bermoral (immoral behavior), perilaku di luar kesadaran

Lebih terperinci

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi Pertemuan 1 Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi 1.1. Norma Norma (dalam sosiologi) adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui

Lebih terperinci

01FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

01FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance Modul ke: Fakultas 01FEB Template Standar Business Ethics and Good Governance Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS (Teori Etika )

ETIKA BISNIS (Teori Etika ) ETIKA BISNIS (Teori Etika ) Disusun oleh Kelompok I : 1. Putu Sulastra 13810331180412 2. Kadek Suarjana 13810331180415 3. Nengah Mertapa 13810331180418 4. Pande Nyoman Kartika 13810331180426 Kelas : Manajemen

Lebih terperinci

KODE ETIK PSIKOLOGI. Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

KODE ETIK PSIKOLOGI. Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Modul ke: KODE ETIK PSIKOLOGI Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif Fakultas PSIKOLOGI Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Questions 1. Apa yang

Lebih terperinci

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

Pengertian Etika. Nur Hidayat  TIP FTP UB 2/18/2012 Nur Hidayat http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id TIP FTP UB Pengertian Etika Berasal dari Yunani -> ethos artinya karakter, watak kesusilaan atau adat. Fungsi etika: Sebagai subjek : Untuk menilai apakah

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK ETIKA BISNIS DAN PROFESI 1 PPAK Pengertian Etika Etika bisa berarti sama atau berbeda dengan moralitas. Pengertian 1: Etika = moralitas Etika berasal dari kata Yunani Ethos (jamak: ta etha) yang berarti

Lebih terperinci

MODUL. Teori Etika Bisnis

MODUL. Teori Etika Bisnis MODUL 1 Konsep dan Teori Etika Bisnis Konsep dan Teori Etika Bisnis Etika dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti adat istiadat/ kebiasaan yang baik Perkembangan etika

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS. DARMAWANTO URIA, SP,.M.Si

ETIKA BISNIS. DARMAWANTO URIA, SP,.M.Si ETIKA BISNIS DARMAWANTO URIA, SP,.M.Si POKOK MATERI: Bisnis dan etika dalam dunia modern (Ceramah) Sekilas teori etika (Ceramah) Keuntungan sebagai tujuan perusahaan Kewajiban karyawan dan perusahaan (1)

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP ETIKA, DAN ETIKA BISNIS

RUANG LINGKUP ETIKA, DAN ETIKA BISNIS RUANG LINGKUP ETIKA, DAN ETIKA BISNIS 1 2 3 4 Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu 5 atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral. Standar moral ialah standar yang

Lebih terperinci

Modul ke: ETIKA PROFESI. Etika Deskriptif dan Etika Normatif. 02Fakultas KOMUNIKASI. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyrakat

Modul ke: ETIKA PROFESI. Etika Deskriptif dan Etika Normatif. 02Fakultas KOMUNIKASI. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyrakat Modul ke: 02Fakultas Frenia KOMUNIKASI ETIKA PROFESI Etika Deskriptif dan Etika Normatif Triasiholan A.D.S.Nababan Program Studi Hubungan Masyrakat Bagian Isi Pendekatan-Pendekatan dalam teori Etika :Metaetika,

Lebih terperinci

Etika dan Bisnis Dalam Berwirusaha

Etika dan Bisnis Dalam Berwirusaha Modul ke: Etika dan Bisnis Dalam Berwirusaha Etika menjadi bagian penting dalam strategi usaha, dan bagaimana menyikapi etika dalam bisnis Fakultas Ilmu Komputer Julius Nursyamsi, MM Program Studi Sistem

Lebih terperinci

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO Beberapa Definisi Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya: kebiasaan atau watak Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara hidup atau kebiasaan /adat.

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Fakultas Pascasarjana Ethical Decision Making: Personal and Profesional Contexts (PERKULIAHAN) Dr. Anik Tri Suwarni, MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

TEORI TEORI ETIKA EGOISME) 1. DEONTOLOGI 2. TELEOLOGI (UTILITARIASME dan 3. HAK 4. KEUTAMAAN

TEORI TEORI ETIKA EGOISME) 1. DEONTOLOGI 2. TELEOLOGI (UTILITARIASME dan 3. HAK 4. KEUTAMAAN TEORI TEORI ETIKA 1. DEONTOLOGI 2. TELEOLOGI (UTILITARIASME dan EGOISME) 3. HAK 4. KEUTAMAAN TEORI DEONTOLOGI BERASAL DARI BAHASA YUNANI DEON=KEWAJIBAN Kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Suatu

Lebih terperinci

Business Ethic & Good Governance

Business Ethic & Good Governance Modul ke: Business Ethic & Good Governance Ethical Decision Making: Personal and Professional Context Fakultas PASCA Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi MANAGEMENT www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Fakultas Pascasarjana Ethics and Business: Concept and Theory (PERKULIAHAN) Dr. Anik Tri Suwarni, MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi

Lebih terperinci

MK Etika Profesi. Pertemuan 5 Ethics, Morality & Law

MK Etika Profesi. Pertemuan 5 Ethics, Morality & Law MK Etika Profesi Pertemuan 5 Ethics, Morality & Law Moralitas Definisi Descriptive: seperangkat aturan yang mengarahkan perilaku manusia dalam memilah hal yang baik dan buruk, contoh: nilai-nilai moralitas

Lebih terperinci

Etika, Moral, Norma, Nilai,

Etika, Moral, Norma, Nilai, ETIKA ADMINISTRASI Beberapa Definisi Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya: kebiasaan atau watak Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara hidup atau kebiasaan /adat. Norma, dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN. bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut agar saling menghormati dikenal

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN. bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut agar saling menghormati dikenal BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Perilaku Etis 2.1.1.1 Pengertian Etika dan Perilaku Etis Manusia dalam pergaulan hidup bermasyarakat dan bernegara memerlukan

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN Modul ke: ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN Mahasiswa dapat memahami dan mengerti bagaimana etika bisnis dan penerapan etika dalam bisnis Fakultas FASILKOM Julius Nursyamsi, MM. Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI MODUL PERKULIAHAN ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI FILSAFAT, ETIKA, DAN KOMUNIKASI Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Broadcasting Sofia Aunul Abstract Dalam istilah filsafat, etika

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Corporate Social Responsbility (E-LEARNING)

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Corporate Social Responsbility (E-LEARNING) Modul ke: BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Corporate Social Responsbility (E-LEARNING) Fakultas Pascasarjana Dr. Anik Tri Suwarni, MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id KASUS PEMBUKA Pandangan

Lebih terperinci

Bu and. Kompetensi. Abstract. Corporate. overnance. dan menganalisi. Approaches. Regulatory. a. b. Program. Tatap Muka. Kode MK.

Bu and. Kompetensi. Abstract. Corporate. overnance. dan menganalisi. Approaches. Regulatory. a. b. Program. Tatap Muka. Kode MK. MODUL PERKULIAHAN Bu sinesss Ethic and Corporate Go overnance Ethical Decision Making: a. Proses pengambilan keputusan etis b. Batu sandungan bagi perilaku etis Fakultas Pasca Program Studi Magister Management

Lebih terperinci

Bagian 4 Pengambilan Keputusan Berbasis Etika materi ini dapat diunduh di

Bagian 4 Pengambilan Keputusan Berbasis Etika materi ini dapat diunduh di Bagian 4 Pengambilan Keputusan Berbasis Etika materi ini dapat diunduh di www.ebp.yolasite.com 1 Keputusan Berbasis Etika Skandal bisnis yang dilakukan sejumlah perusahaan besar di AS (Enron, Arthur Andersen,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Teori II.1.1. Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap

Lebih terperinci

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

BE ETHICAL AT WORK. Part 9 BE ETHICAL AT WORK Part 9 POKOK BAHASAN An ethics framework Making ethical decisions Social responsibility An ethics framework Etika merupakan cabang filsafat yang berbicara mengenai tindakan manusia dalam

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Etika Michael Hariadi / Teknik Elektro

Dasar-Dasar Etika Michael Hariadi / Teknik Elektro Dasar-Dasar Michael Hariadi / 1406564332 Teknik Elektro Sama halnya antara karakter dan kepribadian, demikian juga antara etika dan moralitas yang penggunaan sering menjadi rancu. berasal dari bahasa Yunani,

Lebih terperinci

PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Etika. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Etika. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen PANCASILA Modul ke: Pancasila Sebagai Sistem Etika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id 1. Pengertian Etika Istilah etika sering pula

Lebih terperinci

ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT

ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. HUBUNGAN MASYARAKAT www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS KERANGKA PEMIKIRAN SISTEMATIS PERBUATAN BAIK MENURUT SUDUT PANDANG MORAL MERUPAKAN DASAR UNTUK MENILAI

ETIKA BISNIS KERANGKA PEMIKIRAN SISTEMATIS PERBUATAN BAIK MENURUT SUDUT PANDANG MORAL MERUPAKAN DASAR UNTUK MENILAI TEORI-TEORI ETIKA ETIKA BISNIS KERANGKA PEMIKIRAN SISTEMATIS PERBUATAN BAIK MENURUT SUDUT PANDANG MORAL MERUPAKAN DASAR UNTUK MENILAI UTILITARIANISME Jeremy Bentham UTILIS à BERMANFAAT PERBUATAN BAIK :

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: Ethical Decision Making: Personal & Professional Context Fakultas PASCASARJANA Nama- Anggota Muhammad Husni/ 55116110034 Maria Immaculata Vinne / 55116110037

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS Modul ke: MODUL 6 ETHICS DAN DECISION MAKING Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magister Akuntasi www.mercubuana.ac.id Dosen Pengampu: Mochammad

Lebih terperinci

Pertemuan 2 BISNIS dan ETIKA

Pertemuan 2 BISNIS dan ETIKA Pertemuan 2 BISNIS dan ETIKA Disarikan dari Julius Nursamsi dan Berbagai Sumber Yang Relevan Mitos Bisnis Amoral Mitos ini mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS # HM UMMU KALSUM

ETIKA BISNIS # HM UMMU KALSUM ETIKA BISNIS # HM-021201 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 KONTRAK KULIAH Waktu: Rabu, 11.30 13.30 dan 14.30 16.30 Jam mulai : Selesai: 2 x 50 menit = 100 menit Keterlambatan : MOHON KETERLAMBATAN

Lebih terperinci

MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS PENDAHULUAN Perkembangan Etika Bisnis Perkembangan dunia bisnis semakin mengglobal tentunya harus diimbangi dengan aturan-aturan yang

Lebih terperinci

BAB V ETIKA BISNIS DAN LINGKUNGAN LEGAL BISNIS

BAB V ETIKA BISNIS DAN LINGKUNGAN LEGAL BISNIS BAB V ETIKA BISNIS DAN LINGKUNGAN LEGAL BISNIS Dunia bisnis harus menemukan keseimbangan yang tepat antara melakukan apa yang benar dengan melakukan apa yang menguntungkan. Namun tidaklah selalu mudah

Lebih terperinci

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan Tanggung jawab sosial perusahaan mempunyai kaitan yg erat dg penegakan keadilan dlm masyarakat umumnya dan bisnis khususnya. Tanggung jawab sosial

Lebih terperinci

TUGAS RESUME TEORI ETIKA DAN PRINSIP ETIS DALAM BISNIS

TUGAS RESUME TEORI ETIKA DAN PRINSIP ETIS DALAM BISNIS TUGAS RESUME TEORI ETIKA DAN PRINSIP ETIS DALAM BISNIS Disusun Oleh Kelompok 5: 1. Precilia Prima Queena : 12030112220044 2. Himmah Bandariy : 12030112220067 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations ETIKA DESKRIPTIF & ETIKA NORMATIF, TEORI ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id PENGANTAR Mempelajari

Lebih terperinci

Etika Bisnis dan CSR. Donald Picauly S.E., M.M.

Etika Bisnis dan CSR. Donald Picauly S.E., M.M. Etika Bisnis dan CSR Donald Picauly S.E., M.M. Kasus 1 Marc Jones, usia 42 tahun, sudah 15 tahun bekerja untuk Krimsons Corp. sebuah perusahaan yang memproduksi bahan kimia berbahaya. Karena dedikasinya

Lebih terperinci

TEORI-TEORI ETIKA. Week 2

TEORI-TEORI ETIKA. Week 2 TEORI-TEORI ETIKA Week 2 Teori Etika Utilitarisme Teori ini berpendapat bahwa semua hal yang dikerjakan atau diperbuat dengan menghasilkan manfaat bagi orang-orang disekitar merupakan tindakan yang baik.

Lebih terperinci

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT. HERU SASONGKO, S.FARM.,APT. PROFESI FARMASI DI MASYARAKAT 4/1/2013 2 SWOT ANALYSIS KEKUATAN : KECENDERUNGAN MAYORITAS WANITA BASIC KNOWLEDGE YANG DAPAT DIANDALKAN REGULASI YANG MENYANGKUT PROFESI FARMASI

Lebih terperinci

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM Pembahasan 1. Pengertian Etika 2. Etika,Moral dan Norma Moral 3. Etika Yang Berkembang di Masyarakat Kontrak Perkuliahan Tugas untuk nilai UAS berupa pembuatan Blog/web Konten

Lebih terperinci

Kode Etik. Teori etika MODUL PERKULIAHAN B51611EL. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

Kode Etik. Teori etika MODUL PERKULIAHAN B51611EL. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02 MODUL PERKULIAHAN Kode Etik Teori etika Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 02 B51611EL Amy MArdhatillah Abstract Pembahasan mengenai teori etika dan penjelasan meta

Lebih terperinci

BAB 2 ETIKA BISNIS DAN RUANG LINGKUPNYA. khotbah-khotbah, patokan-patokan, serta kumpulan peraturan dan

BAB 2 ETIKA BISNIS DAN RUANG LINGKUPNYA. khotbah-khotbah, patokan-patokan, serta kumpulan peraturan dan BAB 2 ETIKA BISNIS DAN RUANG LINGKUPNYA 2.1 Pengertian Etika Bisnis Apakah yang dimaksud dengan etika? Pengertian etika sering kali disamakan begitu saja dengan pengertian ajaran moral. Franz Magnis-Suseno

Lebih terperinci

Etika Bisnis dan Tatakelola yang Baik

Etika Bisnis dan Tatakelola yang Baik Modul ke: 01Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Etika Bisnis dan Tatakelola yang Baik Bisnis & Etika: Konsep & Teori Dr. Ir. Sugiyono, MSi. Mata Kuliah : Business

Lebih terperinci

PENGERTIAN ETIKA ETIKA,

PENGERTIAN ETIKA ETIKA, PENGERTIAN ETIKA ETIKA, berasal dari kata ethos, salahsatu cabang ilmu filsafat oksiologi yang membahas tentang: 1. nilai keutamaan dan bidang estetika 2. nilai-nilai keindahan, 3. pemilihan nilai-nilai

Lebih terperinci

dan merupakan standar untuk membantu kita menentukan apa yang benar atau salah, dan baik bukan hanya menunjukkan apa yang di-inginkan

dan merupakan standar untuk membantu kita menentukan apa yang benar atau salah, dan baik bukan hanya menunjukkan apa yang di-inginkan Value keyakinan abadi jangka panjang tentang apa yang penting dalam berbagai situasi dan merupakan standar untuk membantu kita menentukan apa yang benar atau salah, dan baik atau buruk. bukan hanya menunjukkan

Lebih terperinci

PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 09TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur

PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 09TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Modul ke: PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA Fakultas 09TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Pokok Bahasan Pendahuluan A. Pengertian Etika B. Aliran-aliran Etika 1) Etika Deontologi 2)

Lebih terperinci

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

MATA KULIAH ETIKA BISNIS MATA KULIAH ETIKA BISNIS [KODE/SKS : IT023270/ 2 SKS] BISNIS DAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA Mitos Bisnis Amoral Mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungan

Lebih terperinci

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes etika Menyangkut kelakuan yg menuruti norma-norma kehidupan yg baik. ETHICA = ETHOS (Yunani) = adat = cara hidup Kesediaan utk taat & patuh pd seperangkat

Lebih terperinci

KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN

KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN OLEH : MAKHFUDLI BAGIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 13 MARET 2009 PENGERTIAN ETIKA Etik atau

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013 Tinjauan Umum Etika Arif Basofi @PENS 2013 Referensi Teguh Wahyono, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2006. Materi Pengertian etika

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-6 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS

PERTEMUAN KE-6 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS PERTEMUAN KE-6 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS PRINSIP UMUM ETIKA BISNIS 1. Prinsip Otonomi 2. Prinsip Kejujuran 3. Prinsip Keadilan 4. Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual benefit principle) 5. Prinsip Integral

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern

Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern Tiga Aspek Pokok dari Bisnis 1. Sudut Pandang Ekonomis 2. Sudut Pandang Moral 3. Sudut Pandang Hukum Sudut Pandang Ekonomis Bisnis adalah kegiatan ekonomis

Lebih terperinci

Modul ke: Teori Etika. Teori etika Etika deskriptif Etika normatif. Fakultas Psikologi. Amy Mardhatillah. Program Studi Psikologi

Modul ke: Teori Etika. Teori etika Etika deskriptif Etika normatif. Fakultas Psikologi. Amy Mardhatillah. Program Studi Psikologi Modul ke: Teori Etika Teori etika Etika deskriptif Etika normatif Fakultas Psikologi Amy Mardhatillah Program Studi Psikologi Pengertian etika Berasaldarikata ethicus (yunani) yang berarti kebiasaan Ilmu

Lebih terperinci

ARAH BISNIS DAN TUJUAN PENERAPAN ETIKA DALAM ASPEK BISNIS, NORMA DAN HUKUM. Week 4

ARAH BISNIS DAN TUJUAN PENERAPAN ETIKA DALAM ASPEK BISNIS, NORMA DAN HUKUM. Week 4 ARAH BISNIS DAN TUJUAN PENERAPAN ETIKA DALAM ASPEK BISNIS, NORMA DAN HUKUM Week 4 Historis Bisnis dan Perubahan Etika Bisnis Istilah etika bisnis sudah dimulai sejak tahun 1960-an. Hal tersebut ditandai

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS FAKULTAS HUKUM UPN JATIM. 10 Maret 2011 By. Fauzul

ETIKA BISNIS FAKULTAS HUKUM UPN JATIM. 10 Maret 2011 By. Fauzul ETIKA BISNIS FAKULTAS HUKUM UPN JATIM 10 Maret 2011 By. Fauzul PEMBAHASAN PENGERTIAN ETIKA 1. ETIKA, berasal dari kata ethos, salah satu cabang ilmu filsafat oksiologi membahas bidang etika yaitu, tentang:

Lebih terperinci

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI MODUL PERKULIAHAN ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI Etika dan Alasan Moral Dalam Pengambilan Keputusan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Broadcasting 10 Abstract Kompetensi

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I) PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I) Modul ke: 08 Udjiani Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Pengertian Etika B. Etika Pancasila Hatiningrum, SH.,M Si Program Studi Manajemen A. Pengertian Etika. Pengertian

Lebih terperinci

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

PENGERTIAN ETIKA PROFESI PENGERTIAN ETIKA PROFESI Kuliah ke 1 MK: Etika Profesi Sumber materi: Syailendra Reza IR,. S.Sos; dan Dr. I Wayan S. Wicaksana PENGERTIAN ETIKA Etika merupakan falsafah moral dan pedoman cara hidup yang

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Kewirausahaan dan Lingkungan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

Kewirausahaan I. Kewirausahaan dan Lingkungan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen. Modul ke: Kewirausahaan I Kewirausahaan dan Lingkungan Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM. Kewirausahaan dan Lingkungan Global Perubahan lingkungan bisnis akan

Lebih terperinci

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

MATA KULIAH ETIKA BISNIS MATA KULIAH ETIKA BISNIS [KODE/SKS : IT023270/ 2 SKS] BISNIS SEBUAH PROFESI ETIS BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS? Etika Terapan Etika Profesi Menuju Bisnis Sebagai Profesi Luhur Bisnis, bisa menjadi sebuah

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS. Smno.tnh.fpub2013

ETIKA BISNIS. Smno.tnh.fpub2013 MK. ETIKA PROFESI ETIKA BISNIS Smno.tnh.fpub2013 Pengertian Etika Pengertian; Etika kata Yunani ethos, berarti adat istiadat atau kebiasaan. Etika flsafat moral, ilmu yang membahas nilai dan norma yang

Lebih terperinci

Pancasila. Pancasila sebagai sistem etika. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Pancasila. Pancasila sebagai sistem etika. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: Pancasila Pancasila sebagai sistem etika Fakultas ILMU KOMUNIKASI Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Program Studi Periklanan dan komunikasi pemasaran www.mercubuana.ac.id Pengertian Etika Pancasila

Lebih terperinci

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah. BAB V KESIMPULAN, ILPIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil perhitungan pada Bab IV penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Kepemimpinan kepala sekolah harus didukung oleh nilai-nilai

Lebih terperinci

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi ETIKA Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi Periklanan & Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Seorang Stakeholder. Yanto Ramli, SS, MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS.

PENGANTAR BISNIS. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Seorang Stakeholder. Yanto Ramli, SS, MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Modul ke: PENGANTAR BISNIS Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Seorang Stakeholder Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Yanto Ramli, SS, MM Program Studi www.mercubuana.ac.id Latar Belakang Masalah Etika Bisnis 1.

Lebih terperinci

KONSEP PRINSIP ETIKA. A. Apakah Etika itu?

KONSEP PRINSIP ETIKA. A. Apakah Etika itu? KONSEP PRINSIP ETIKA SIH RINI HANDAJANI, M.MID A. Apakah Etika itu? 1. Etika Ethos Ethic Mos / Mores Yunani kuno. Inggris bahasa latin Kamus bhs Indonesia : a. Ilmu ttng apa yg baik dan apa yg buruk ttng

Lebih terperinci

ANAK & MATERNITAS. Oleh : Ni Ketut Alit Armini PSIK FKp UNAIR SURABAYA

ANAK & MATERNITAS. Oleh : Ni Ketut Alit Armini PSIK FKp UNAIR SURABAYA ANAK & MATERNITAS Oleh : Ni Ketut Alit Armini PSIK FKp UNAIR SURABAYA ASUHAN KEPERAWATAN SCIENCE & APLICATION vocasional profesional tanggung jawab- moral legal ISSUE ETIK DALAM ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010 ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010 Bahasan 1. Pengantar 2. Pengertian Etika 3. Pengertian Profesi 4. Kode Etik Profesi Pengantar

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA BAHAN TAYANG MODUL 8 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Fakultas TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi SIPIL www.mercubuana.ac.id Kompetensi

Lebih terperinci

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi. PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT ABSTRACT Menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : PENGANTAR BIDANG FILSAFAT Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id MENGAPA HARUS

Lebih terperinci

Deontological Ethics and Virtue Ethics-10 Commandments and Sermon of the mounts. Rudi Zalukhu, M.Th

Deontological Ethics and Virtue Ethics-10 Commandments and Sermon of the mounts. Rudi Zalukhu, M.Th Christian Ethics: Deontological Ethics and Virtue Ethics-10 Commandments and Sermon of the mounts Rudi Zalukhu, M.Th Etika Kristen Etika Kristen (Yunani: ethos, berarti kebiasaan, adat) adalah suatu cabang

Lebih terperinci

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Etika Fakultas Ilmu Komunikasi Christina Arsi Lestari, M.Ikom Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Pengertian Etika (Etimologi) Etika berasal dari bahasa

Lebih terperinci

HAND OUT 9, 10, 11 BERBAGAI ALIRAN DAN TEORI TENTANG ETIKA

HAND OUT 9, 10, 11 BERBAGAI ALIRAN DAN TEORI TENTANG ETIKA HAND OUT 9, 10, 11 BERBAGAI ALIRAN DAN TEORI TENTANG ETIKA 2. Kaitan Nilai, Moral dan Etika A. Pengertian 1. Akhlaq berasal dari Bahasa Arab, jama Khuluqun (Budi Pekerti, Perangai, Tingkah Laku Atau tabiat)

Lebih terperinci

Bu and Go. Modu digun. Kompetensi. Abstract. Ethics and. dan menganalisi. Kode MK. Program. Tatap Muka. Magister Management. Pasca

Bu and Go. Modu digun. Kompetensi. Abstract. Ethics and. dan menganalisi. Kode MK. Program. Tatap Muka. Magister Management. Pasca MODUL PERKULIAHAN Bu sinesss Ethic and Corporate Go overnance Modu ul Standar untuk digun nakann dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Pasca Program Studi Magister Management Tatap Muka

Lebih terperinci

ETIKA BAGI PENGEVALUASI AMDAL HADI S. FAKULTAS KEHUTANAN IPB

ETIKA BAGI PENGEVALUASI AMDAL HADI S. FAKULTAS KEHUTANAN IPB ETIKA BAGI PENGEVALUASI AMDAL HADI S. ALIKODRA@2014 FAKULTAS KEHUTANAN IPB APA ITU AMDAL Amdal: Analisis mengenai Dampak Lingkungan Hidup Hakekatnya: kajian ilmiah Amdal bukan studi bisnis dn politik Profesi

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC PT. MAYORA INDAH, Tbk

BUSINESS ETHIC PT. MAYORA INDAH, Tbk BUSINESS ETHIC PT. MAYORA INDAH, Tbk DISUSUN OLEH : IBADILLAH SOLIHIN (55116120144) TUGAS BE & GG DOSEN: Prof. Dr. Ir. H. HAPZI ALI, MM, CMA SEKOLAH PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika Pertemuan 1 Pembahasan 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika 1 1.1. Norma Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan diantaranya adalah kebutuhan untuk

Lebih terperinci

Bussiness Ethic and Good Governence ( Ethic Decision Making )

Bussiness Ethic and Good Governence ( Ethic Decision Making ) Bussiness Ethic and Good Governence ( Ethic Decision Making ) DR. H. Ahmad Badawi Saluy, SE., MM www.mercubuana.ac.id INTRODUCTION Apa kategori Keputusan yang dianggap baik atau etis? Perusahaan dianggap

Lebih terperinci

02FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

02FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance Modul ke: Fakultas 02FEB Template Standar Business Ethics and Good Governance Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata

Lebih terperinci

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara Sekilas tentang filsafat Hendri Koeswara Pengertian ilmu filsafat 1. Etimologi Falsafah (arab),philosophy (inggris), berasal dari bahasa yunani philo-sophia, philein:cinta(love) dan sophia: kebijaksanaan(wisdom)

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS INTERNASIONAL. Week 5

ETIKA BISNIS INTERNASIONAL. Week 5 ETIKA BISNIS INTERNASIONAL Week 5 Bisnis Internasional Bisnis internasional yakni bisnis yang kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini termasuk perdagangan internasional, pemanufakturan diluar

Lebih terperinci

Oleh: DUSKI SAMAD. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol

Oleh: DUSKI SAMAD. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Oleh: DUSKI SAMAD Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak yang sudah berjalan proses saat ini adalah sarana demokrasi untuk melahirkan pemimpin

Lebih terperinci

Bussiness Ethic and Good Governence

Bussiness Ethic and Good Governence Bussiness Ethic and Good Governence Dr.H.Ahmad Badawi Saluy,SE.,MM www.mercubuana.ac.id WHAT IS ETHICS? Disiplin yang berhubungan dgn apa yg baik dan buruk dan berhubungan dgn tugas dan kewajiban moral

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC & GCG. Ethics and Business: Concept and Theory. Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA. Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana

BUSINESS ETHIC & GCG. Ethics and Business: Concept and Theory. Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA. Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana BUSINESS ETHIC & GCG Modul ke: Ethics and Business: Concept and Theory Fakultas Pasca Sarjana Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA Program Studi Magister Management www.mercubuana.ac.id 1. Ethics

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Fakultas Pascasarjana Ethical Decision Making : Technology and Privacy in the Workplace (PERKULIAHAN) Dr. Anik Tri Suwarni, MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci