BAB IV PROSES OVERHOUL MESIN YAMAHA MIO GT

Transkripsi

1 7 BAB IV PROSES OVERHOUL MESIN YAMAHA MIO GT 4.1 CARA KERJA MESIN 4 LANGKAH Pengertian mesin 4 tak atau mesin 4 langkah adalah sebuah mesin yang dimana bekerja menghasilkan tenaga dengan memerlukan 4 proses langkah naik turun piston, dua kali rotasi kruk as dan satu putaran noken as (camshaft). Atau bisa juga dinamakan mesin 4 tak yaitu karena dalam satu proses kerjannya mesin motor tersebut membutuhkan 4 langkah kerja untuk satu kali proses. Untuk prinsip kerja motor 4 tak kurang lebih dibagi menjadi 4 step diantaranya yaitu sebagai berikut ini : Langkah Hisap (Intake) Langkah ini yaitu bertujuan untuk memasukan kabut udara -bahan bakar ke dalam silinder mesin motor. Dimana seperti yang kita ketahui bahwa tenaga mesin diproduksi tergantung dari seberapa banyak jumlah bahan bakar yang terbakar selama proses pembakaran. Untuk prosesnya diantaranya yaitu : 1. Piston bergerak dari titi mati atas atau yang biasanya disingkat dengan istilah (TMA) dalam dunia otomotif menuju ke titik mati bawah atau singkatan dari (TMB) 2. Kemudian Klep in (intake valve) terbuka dan Klep Ex (exhaust valve) akan tertutup. 3. Kruk as akan berputar 180 derajat. 4. Noken as beputar 90 derajat.

2 8 5. Selanjutnya tekanan yang dibuat oleh piston tersebut maka campuran bahan bakar dan juga udara yang telah dibuat menjadi kabut oleh karburator akan terhisap melalu intake port. Gambar 3.1 Langkah Hisap ( Sumber : ) Gambar 3.2 Langkah Kompresi ( Sumber : ) Langkah Kompresi (Compression) Langkah ini yaitu dengan piston bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas), posisi katup masuk dan keluar tertutup, yang mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi beberapa saat

3 9 sebelum piston sampai pada posisi TMA (titik mati atas). Tujuan dari langkah kompresi ini yaitu untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran udara dan juga bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya akan berhubungan erat dengan produksi tenaga pada mesin motor. Untuk prosesnya sebagai berikut : 1. Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA. 2. Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup. 3. Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber). 4. Sekitar 15 derajat sebelum TMA, busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses pembakaran. 5. Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat). 6. Noken as mencapai 180 derajat Langkah Pembakaran (Combustion) Gambar 3.3 Langkah Pengapian ( Sumber : ) Langkah ini yaitu dimulai dengan menyalakan busi yang menyebabkan terbakarnya bahan bakar tadi,nah dalam proses pembakaran tersebut maka akan menyababkan yang namanya ledakan yang akan mendorong piston menuju ke bawah nutuk menggerakan Kruk AS

4 10 (crangsaft, yang mana perputaran atau gerakan kruk as ini akan memutar fly wheel yang akhirnya memutar gear untuk memutar roda kendaraan. Untuk prosesnya adalah : 1. Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar. 2. Piston terlempar dari TMA menuju TMB. 3. Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai sedikit terbuka. 4. Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as. 5. Putaran Kruk As mencapai 540 derajat. 6. Putaran Noken As 270 derajat. Gambar 3.4 Langkah Buang ( Sumber : ) Langkah Pembuangan (Exhaust) Nah untuk langkah yang terakhir yaitu klep ex akan terbuka dan klep in akan tertutup, yang kemudian dilanjutkan dengan pistion naik karena dorongan balik dari kruk as tersebut setelah proses pembakaran dilakukan. Masa sisa pembakaran tersebut akan didorong keluar oleh piston melalui exhaust port,maka setelah satu siklus kerja dari sebuah mesin 4 tak dan siklus tersebut akan terjadi berulang ulang dengan sangat cepat. Untuk prosesnya adalah sebagai berikut ini :

5 11 1. Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA. 2. Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh. 3. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot. 4. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat). 5. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat). 4.2 PERSIAPAN Persiapan alat yang digunakan untuk Overhoul Mesin Yamaha Mio GT. Obeng (-), Obeng (+), Obeng ketok. Kunci T8, T10, T12, T14, T17. Kunci shok 8, 10, 12, 14, 17, 19. Kunci ring 8, 9, 10, 12. Filer gauge dan kunci L. Skrap, kater, palu Langkah langkah proses overhaul mesin 1. Pembukaann accu dan bodi kendaraan menggunakan Obeng (+) dan T8 Dan T Pembukaan CVT. 3. Buka baut shok belakang. 4. Lepas baut rem dan kabel rem blakang. 5. Buka baut chasis yg menghubungkan rangka kendaraan dan mesin. 6. Pisahkan rangka kndaraan dan mesin. 7. Buka kofer mesin. 8. Buka baut 10 pada tutup kepala silinder. 9. Posisikan magnit pada posisi top taiming. 10. Lepas girt taiming menggunakan kunci T8 dan obeng (-). 11. Lepas kepala silinder dengan menggunakan kunci shok 12 dan kunci L 5 dan lepas blok silinder.

6 Lepas piston dengan melepaskan kunci pen piston pada stang piston. 13. Lepas magnit menggunakan kunci shok Lepas sepul pengapian dan pulser menggunakan kunci L5 dan obeng (+). 15. Lepas gir pompa oli mengunakan kunci obeng (+) ketok. 16. Lepas baut pengunci kreng kes menggunakan kunci T Pisahkan krengkes magnit dan taiming. 18. Lepas kreuk as dan beiring kreuk as. 4.3 KOMPONEN-KOMPONEN MESIN YAMAHA MIO GT Setang Piston Setang piston adalah bagian dari mesin motor yang berfungsi sebagai penyambung antara kruk as dan piston. Bagian bagian setang piston : 1. Pena Torak / Piston Pena torak adalah bagian untuk pegangan batang torak terhadap badan torak yang letaknya melintang terhadap garis bujur piston. Untuk menghindari lepasnya pena torak digunakan pegas penahan. 2. Bantalan Pena Torak Bantalan pena torak atau busing aspena torak dengan pena piston selalu bergerak, maka diantara keduanya harus diberi bantalan yang mana pergerakan keduanya harus licin maka bantalan pena torak harus bersifat licin.

7 13 Gambar 3.5 Setang Piston ( Sumber : ) 3. Batang Torak Batang torak atau biasa disebut setang seker harus bersifat kuat dikarenakan akan selalu menerima beban yang sangat besar karena fungsinya menghubungkan antara seker dan kruk as. 4. Bantalan Pena Kruk As Bantalan pena kruk as adalah suatu bantalan antara kruk as dan setang piston maka bantalan tersebut harus bersifat licin, maka bila bantalan sudah aus maka akan berakibat fatal pada mesin. Bantalan pena kruk as juga disebut metal Kreuk As Kruk as itu komponen yang paling pokok yang menunjang kinerja sebuah mesih, dan syarat sebuah kruk as harus balance, karena kalau ngak balance akibatnya mesin akan berbgetar, contoh nyata pada mesin mocin. Kebanyakan produk mocin kelemahannya kruk as ngak balance, oia kruk as itu tempat dudukan stang seher (con rod) dan bearing (laher) posisinya ada didalam mesin. Dan sering juga untuk keperluan balap liar sering orang yang merubah stroke (langkah) dari krukas ini. Kan rumus dari cc itu diameter kali langkah

8 14 dimana langkah adalah stroke dan diameter adalah lebar piston garis tengahnya atau jari-jari. Masa pakai dari sebuah kruk as tidak ada batasnya asalkah masih center dan dudukan bearing maupun dudukan pin conrod masih bagus (tidak oblak). Gambar 3.6 Kreuk As ( Sumber : Dokumen Pribadi ) Noken As Noken as atau camshaft adalah sebuah komponen yang fungsinya mengatur lama sebentarnya klep membuka dan menutup, di mesin 4 langkah kem ini yang mengatur performa mesin, tentu saja fungsinya bisa diubah sekehendak kita, ada 2 cara untuk merubah lama sebentarnya klep membuka dan menutup. Gambar 3.7 Noken As ( Sumber : Dokumen Pribadi )

9 Internal Gear Pump Internal gear pump bekerja dengan memanfaatkan roda gigi dalam yang biasanya dihubungkan dengan penggerak dan roda gigi luar yang biasanya bertindak sebagai idler. Awalnya fluida masuk lewat suction port antara rotor (roda gigi besar) dan idler (roda gigi kecil). Fluida kemudian masuk melalui celah-celah roda gigi. Bagian yang berbentuk seperti bulan sabit membagi fluida dan bertindak sebagai seal antara suction dan discharge port. Fluida yang membanjiri discharge port akan terus didorong oleh fluida dibelakangnya sehingga fluida terus mengalir. Gambar 3.8 Internal Gear Pump ( Sumber : ) Penggunaan 1. Berbagai macam oli bahan bakar dan pelumas. 2. Resin dan polimer. 3. Alkohol dan solvent. 4. Aspal, bitumen dan tar. 5. Polyurethane foam. 6. Food product seperti sirup, coklat atau peanut butter. 7. Cat, tinta dan pigmen. 8. Sabun dan surfactant.

10 Pin Piston Pin Piston adalah menghubungkan piston dengan bagian ujung yang kecil (small end) pada batang piston (connecting rod) melalui bushing dan meneruskan tekanan pembakaran yang diterima piston ke batang piston. Pin piston umumnya terbuat dari baja nikel. Diameternya dibuat besar agar luas bidang gesek menjadi besar dan tahan terhadap keausan. Selain besar, pin piston juga dibuat berlubang agar lebih ringan sehingga berat keseluruhan piston dapat dibuat lebih ringan dan mudah untuk membalansnya. Untuk mencegah keluarnya pin piston dari lubangnya, maka penempatan pin piston pada piston ada beberapa macam cara, yaitu; (1) tipe fixed, (2) tipe semi floating, dan (3) tipe full floating. Pada model full floating, pin piston tidak terikat pada bushing piston atau batang piston, sehingga dapat bergerak bebas. Gambar 3.9 Pin Piston ( Sumber : ) Pada kedua ujung pin piston ditahan oleh 2 buah pegas pengunci (snapring). Pada model semi floating pin piston dipasang dan dibaut pada batang piston untuk mencegah lepas keluar atau bagian ujung yang kecil

11 17 terbagi dalam dua bagian dan pena piston dibaut antara keduanya. Pada model fixed, salah satu ujung pin pistonnya dibautkan pada piston. 4.4 Yang Perlu Diperhatikan pada Mesin Yamaha Mio GT 1. Piston pen tidak boleh spelling kedudukanya,baik terhadap piston maupun stang piston.bila kedudukan pen piston oblag/spelling kemungkinan adalah; Piston pennya sudah aus. Lubang piston pennya aus. Lubang piston pen aus. 2. Kedudukan piston penyang oblag Suara motor menjadi berisik. Cylinder,piston dan ringnya cepat rusak,karena gerak naiknya dan turunya piston tidak aus. Timing motor menjadi tidak tepat dan sulit disetelnya kaerna tanda-tanda penyesuaianya tidak cocok dengan kenyataanya.biala distel tepat kenyataanya,voor sehingga mesin panas dan tenaganya kurang. 3. Pengaruh kerusakan steng piston terhadap motor Bila stang piston menglami kerusakan seperti;batangnya bengkok small ens aus,lager stangnya aus atau big end aus,kesemuanya itu di nyatakan dengan istilah stang piston bengkok,karena akan mempengaruhi gerakangerakan piston yang tidak lurus.akibatnya lebih parah daripada kedudukan piston pen yang spelling keatas dan kebawah yaitu; Suara motor berisik terutama waktu di gas. Cylinder tergores /berebet-berebet,demikian juga pistonya. Ring cepat aus,karena goresan yang berat tidak merata. Motor cepat panas dan tenaga kurang.. Timingnya motor selalu voor,sehingga sering timbul ledakan waktu di gas. Perbaikan tidak ada cara lain kecuali harus ganti stang piston dengan yang baru,yang pemasanganya kita serahkan aja ke bengkel bubut.

12 18 4. Syarat-syarat stang piston yang baik adalah; Batangnya tidak bengkok. Small end[kepala kecil] maupun big end[kepala besar tidak aus] Kedudukanya pada kruk as tidak spelling keatas dan kebawah. Min aksialnya masih menemui syarat yang baik,yaitu 0.8-2mm.