SAYEMBARA RANCANGAN SKEMATIK PERLUASAN MUSEUM NASIONAL
|
|
- Sudirman Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SAYEMBARA RANCANGAN SKEMATIK PERLUASAN NOVEMBER 2011 KERJA SAMA I K A T A N A R S I T E K I N D O N E S I A
2 D A F T A R I S I Bab A. LINGKUP SAYEMBARA I. Pendahuluan 1 II.. Tinjau Ulang Master Plan III.. Lingkup Sayembara 2 IV. Kriteria Penilaian 2 V. Program Ruang 2 Bab B TEKNIS PENYELENGGARAAN I. Penyelenggara 9 II. Bentuk Sayembara 9 III. Ketentuan Peserta 9 IV. Pendaftaran & Pengambilan Dokumen 10 V. Pengamatan Lokasi 10 VI. Biaya 11 VII. Tanya Jawab / Aanwijzing 12 VIII. Mekanisme & Jadwal 12 IX. Penghargaan Sayembara 13 X. Status Materi & Pemenang 14 XI. Pemasukan Karya 16 XII. Materi Sayembara 1. Format Presentasi Ketentuan Materi Karya Format Penyajian Sususan Dewan Juri Susunan Panitia Penyelenggara 20 2
3 A. LINGKUP SAYEMBARA I. Pendahuluan Museum Nasional telah memiliki Master Plan 1996 yang akan meningkatkan statusnya sebagai museum terpandang di kelas internasional. Dalam perjalanannya, sejumlah kendala terutama krisis moneter 1998/1999--mengakibatkan penundaan pembangunan. Pembangunan Gedung B baru direalisasikan di tahun Keterlambatan implementasi Master Plan 1996 menghadirkan dua hal: 1. Beberapa rencana pembangunan yang tersisa telah kehilangan momentumnya, karena perubahan situasi dan kondisi di dalam dan di luar museum; 2. Terbuka kesempatan untuk meninjau ulang Master Plan 1996, agar Museum Nasional dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan dan perubahan jaman. Memasuki dekade kedua abad XXI, Museum Nasional perlu segera mengejar ketertinggalannya di antara museum-museum kelas internasional, baik di tingkat ASEAN, Asia, maupun dunia. Koleksi yang dimiliki Museum Nasional sudah memiliki kelas tersendiri dan telah dikenal luas di seluruh dunia. Namun bangunan museum dan fasilitas di dalamnya masih memerlukan peningkatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sebagaimana perkembangan di dunia saat ini, museum tidak lagi dianggap sebagai sebuah gudang barang antik belaka. Museum tidak lagi dianggap sekadar sebuah tempat menyaksikan koleksi benda-benda masa lalu saja. Museum dewasa ini memiliki peran yang multi-dimensi. Sejumlah pakar bahkan telah mengangkat konsep museum terkini dengan istilah cultural supermarket. Museum juga didorong agar memiliki karakter seperti sebuah civic center. Alhasil, Museum Nasional harus mampu menarik bagi anak-anak muda dan tentu saja bagi semua peminat museum. Museum Nasional juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari lansekap kota Jakarta, ibukota Republik Indonesia. Disamping itu tentu museum juga harus mampu menjadi tolok ukur bagi museum-museum di seluruh Indonesia (dan di kawasan Asia di satu hari nanti), berkenaan dengan pelestarian dan penyimpanan koleksi, tata pamer koleksi, serta manajemen museum secara keseluruhan. Tinjau ulang Master Plan 1996 telah disusun dan dapat disimak dalam lampiran. Tindak lanjut dari laporan tersebut adalah pengembangannya lewat sayembara. 3
4 Melalui sayembara rancangan skematik, diharapkan lahir gagasan-gagasan segar bagi pengembangan Museum Nasional sebagaimana yang kita harapkan bersama. II. Tinjau Ulang Master Plan 1996 Laporan hasil tinjau ulang Master Plan 1996 (lihat lampiran) dapat dibaca dan dipelajari sebagai dasar pengerjaan sayembara rancangan skematik perluasan Museum Nasional. Laporan tersebut terutama memusatkan perhatian pada upaya mencari lompatan kreatif dan inovatif yang memungkinkan Museum Nasional menemukan jalan keluar untuk dapat segera tampil beda. Rekomendasi dalam laporan tersebut dapat menjadi titik tolak pemahaman untuk mengembangkan rancangan skematik perluasaan Museum Nasional. Ilustrasi yang ditampilkan lebih merupakan gagasan awal yang bertujuan membuka jalan bagi ideide lain yang lebih kreratif-inovatif-progresif dan mampu menciptakan wajah baru Museum Nasional. Angka-angka luasan dalam tabel masih dapat berubah sesuai hasil pengembangan. Dalam proses setelah laporan diselesaikan dan diterima, beberapa hal mengemuka dan mengakibatkan perubahan-perubahan sebagai berikut: a) Alur pengunjung: dari ruang orientasi di sunken plaza, pengunjung (dengan guided tour) diarahkan ke sebuah ruang pengantar (introduction room) yang akan menjelaskan isi museum dan hal-hal lain yang dianggap perlu sebelum pengunjung menjelajah museum. Ruang tersebut idealnya berada di sisi selatan sunken plaza (bisa berarti di Gedung A atau di bawah gedung A, jika memungkinkan--yang akan dimodifikasi untuk keperluan tersebut, atau alternatif lain). Setelah melalui ruang pengantar, pengunjung akan menjelajahi bagian utara Gedung A yang menampilkan pameran tetap dari arah timur menuju ke arah barat dan kemudian masuk ke Gedung C melalui jembatan di atas sunken plaza. Lalu pengunjung menjelajah seluruh pameran tetap di Gedung B. Di titik akhir, pengunjung diarahkan ke sebuah ruang kesimpulan di lantai basement 1 Gedung B (setingkat dengan sunken plaza). Akhir dari perjalanan itu, pengunjung diarahkan masuk ke toko cinderamata. b) Gedung C, pada lantai 7 diubah menjadi ruang teater tertutup yang dapat mengakomodasi 500 orang; c) Masih diperlukan sebuah teater terbuka untuk atraksi-atraksi ruang luar. Sangat disarankan merupakan bagian dari lansekap yang fleksibel dan multifungsi; 4
5 d) Ruang di antara Gedung B dan C di sisi utara menjadi titik masuk kendaraan yang mengangkut koleksi, langsung menuju ruang bongkar-muat di lantai basement 1. Alih-alih menggunakan ramp menuju lantai basement 1, dapat dipertimbangkan menggunakan lift hidrolik untuk menghemat ruang. e) Gedung B dan C disambung dengan penghubung berupa koridor jembatan pada lantai dasar, lantai 2, 4 dan 6 (pada lantai basement, tersambung dengan sendirinya untuk sirkulasi kendaraan di tempat parkir). III. Lingkup sayembara Ruang lingkup sayembara adalah: 1. Penataan ulang rencana tapak (lansekap softscape, hardscape dan sirkulasi) Museum yang dibatasi oleh jalan Medan Merdeka Barat, jalan Museum, jalan Abdul Muis, dan kompleks Departemen Pertahanan dan Keamanan (di sisi selatan). 2. Perancangan pintu masuk baru dari sisi timur dan barat sebagai titik orientasi baru dengan memanfaatkan sunken plaza yang diberi atap. 3. Perancangan skematik Gedung C yang diarahkan sebagai bangunan penunjang yang sangat penting (ruang non-publik dengan koleksi, dan ruang non-publik tanpa koleksi). 4. Pengembangan Gedung A yang terbagi dua, sisi selatan menjadi fasilitas publik non-koleksi, dan sisi utara menjadi fasilitas publik dengan koleksi (ruang pameran tetap). 5. Pengembangan Gedung B sepenuhnya menjadi ruang pameran (ruang publik dengan koleksi). Tampak bangunan yang menghadap ke arah timur dapat disempurnakan agar lebih transparan, memanfaatkan panorama yang istimewa ke arah Lapangan Merdeka/Tugu Nasional. 6. Penataan tempat parkir di lantai dasar (outdoor) dan di lantai basement---untuk publik maupun untuk kepentingan koleksi museum. 5
6 IV. Kriteria Penilaian 1. Perencanaan memperhatikan konsep zoning yang terbagi atas 4 bagian: a) PNK/ publik non-koleksi (lobby, cafe, toko cinderamata, restroom, dll); b) PK/ publik dengan koleksi (ruang pameran); c) NPNK/ non-publik non-koleksi (kantor adminsitrasi museum dll); d) NPK/ non-publik dengan koleksi (ruang konservasi, storage dll). 2. Gedung C dirancang dengan memenuhi kaidah estetika yang kontemporer, inovatif, progresif, dinamis dan selaras (tidak berarti sama atau serupa) dengan gedung B di sisi timur, serta dapat menjadi nilai tambah bagi panorama kota dari ke empat sisi, terutama dari sisi jalan Abdul Muis dan jalan Museum. 3. Rancangan pintu masuk baru (memanfaatkan sunken plaza) memenuhi: a) kaidah estetika yang sesuai dengan keberadaannya di antara dua bangunan (Gedung A dan B); b) kontemporer, inovatif, progresif, dinamis, dan dapat menjadi ikon baru kota Jakarta (menimbulkan efek wow ); c) dapat dibangun sesuai teknologi yang tersedia saat ini; d) fungsional, dapat menaungi sunken plaza dengan baik dari hujan dan panas; e) mudah perawatannya. 4. Perencanaan tapak berorientasi pada pejalan kaki (dan pengguna sepeda), sekaligus mengakomodasi kebutuhan pengguna kendaraan bermotor dan bis secara proporsional. 5. Kawasan dirancang dengan konsep green building dan akrab bagi semua orang (termasuk lansia, anak-anak, dan penyandang cacat). 6
7 V. Program Ruang NO. PROGRAM RUANG LUASAN ( m² ) A. SANKEN PLAZA/PNK Lobby 2. Loket tiket dan penerangan 3. Loket cinderamata 4. Layanan makan-minum 5. Rest room B. GEDUNG C I. Lantai Dasar / PK R. Pamer khusus temporer 2. R.Edukasi / PNK II. Lantai 2,3 dan 4 / NPK 1. Storage Koleksi Prasejarah Koleksi Emas/Perak/Perunggu/Numismatik Koleksi Etnografi (tekstil, maket rumah adat, dll) Koleksi Sejarah dan Geografi Koleksi Terakota dan Keramik III. Lantai 5 / NPK Perpustakaan dan Penelitian ( studi koleksi ) 2. Laboratorium 3. Studio Fotografi Preparasi reproduksi 4. Perluasan kantor / NPNK IV. Lantai 6 / NPNK Kantor administrasi dan kurator Kepala Museum Bagian Tata Usaha Bidang Bimbingan dan Publikasi Bidang Registrasi dan Dokumentasi 7
8 Bidang Koleksi Prasejarah dan Arkeologi Bidang Koleksi Sejarah dan Antropologi Bidang Konservasi dan Penyajian Ruang Kerja Staf Ruang Rapat Utama (1) Ruang Rapat Kecil (3) Ruang Arsip Pantry, Gudang dan penunjang lainnya Mushola V. Lantai 7 / NPNK Teater tertutup 500 orang VI. Lantai Basement Parkir/PNK dan Gudang Museum/NPNK 2. R.Boangkar Muat/NPK VII. Lantai Basement Storage Koleksi batu / prasasti besar Koleksi metal berat ( meriam,dll ) 2. R.Transit / karantina 3. Laboratorium 4. Studio Fotografi Preparasi Reproduksi VIII. Teater Terbuka ( memanfaatkan ruang terbuka di sisi timur ) 8
9 B. TEKNIS PENYELENGGARAAN I. PENYELENGGARA Badan Sayembara Arsitektur IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA Jakarta Design Center Lantai 7 Jl. Gatot Subroto Kav.53 Jakarta E mail Website : kontak@sayembara-iai.org : II. BENTUK SAYEMBARA Sayembara Rancangan Skematik PERLUASAN MUSEUM NASIONAL merupakan sayembara satu tahap. III. KETENTUAN PESERTA a. Sayembara ini terbuka bagi anggota yang memiliki kompetensi dalam bidang Arsitektur yang memiliki Sertifikat Keahlian Arsitektur (SKA) Madya dan masih berlaku. b. Peserta dapat berupa perseorangan atau mewakili kelompok. Bagi peserta / kelompok, yang diperkenankan minimal hanya salah satu anggota yang memiliki SKA, yang akan menjadi Ketua / Penanggung Jawab, maksimal satu kelompok terdiri dari 5 (lima) orang termasuk ketuanya. c. Setiap peserta boleh mengirimkan proposal / karya lebih dari 1 ( satu ) alternatif namun dalam pendaftaran yang berbeda. 9
10 d. Peserta yang memasukkan proposal / karya akan mendapatkan sertifikat dengan nilai KUM, sebagai peserta dan pemenang. IV. PENDAFTARAN DAN PENGAMBILAN DOKUMEN a. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut menjadi penanggung jawab atas hasil karya/proposal. b. Pendaftaran peserta dilakukan secara online dengan mengisi data peserta pada formulir pendaftaran yang telah disediakan pada situs c. Peserta kemudian diharapkan mengirimkan surel berupa copy dari bukti transfer biaya pendaftaran dan SKA ke alamat : sayembaramuseumnasional@yahoo.com. d. Setelah mendaftar secara online, mengirimkan bukti transfer dan SKA, Peserta akan mendapatkan notifikasi dari Panitia berupa member ID dan Password yang berlaku sebagai akses peserta. e. Pertanyaan administratif dapat dilakukan melalui Laman TANYA JAWAB SAYEMBARA > Sayembara di Situs setelah melakukan LOGIN f. Peserta akan diinformasikan melalui alamat yang diserahkan, tetapi diharapkan mengikuti perkembangan informasi Sayembara dalam Laman BERITA TERBARU di situs g. Dokumen Sayembara dapat diunduh dalam bentuk softcopy format PDF dan CAD yang di ZIP yang terdiri dari antara lain : 1. Kerangka Acuan Kerja Setelah mendapat member ID dan password : 2. Gambar Site /Master Plan [CAD - DWG] 3. Gambar Rencana Jalan 4. Foto Lokasi Eksisting [dilengkapi diaanwijzing] 5. Dokumen lain yang dianggap perlu. 10
11 h. Pengambilan berkas Sayembara secara online pada setiap jam tidak terbatas, berakhir sampai jadwal waktu pendaftaran ditutup. V. PENGAMATAN LOKASI Peserta disarankan untuk melakukan survey dan pengamatan sendiri kondisi site ke lokasi, sehingga diharapkan dapat lebih memahami keadaan sebenarnya secara mendetail. Tetapi hal ini tidak merupakan kewajiban bagi peserta, dan bagi seluruh peserta akan dikirimkan Risalah Rapat hasil Penjelasan & Tanya jawab melalui situs VI. BIAYA SAYEMBARA Peserta dikenakan biaya pendaftaran senilai Rp ,- [Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah], dengan melakukan transfer ke rekening kami a/n, Ikatan Arsitek Indonesia, di Bank Mandiri Cabang JDC, Nomor, VII. TANYA JAWAB / AANWIJZING, Rapat penjelasan materi Sayembara berikut sesi tanya jawab, akan diadakan pada Hari / Tanggal : Sabtu 19 November 2011 T e m p a t : Gedung Museum Nasional / Gajah, Jalan Merdeka barat No.12. Jakarta J a m : / Selesai Para peserta diharapkan dapat hadir atau mengirimkan wakilnya pada acara tersebut. Hasil keputusan Aanwijzing akan menjadi Berita Acara yang merupakan bagian dari Dokumen Sayembara. 11
12 Setelah dilakukan Rapat Penjelasan ini Penyelenggara tidak akan melayani pertanyaan teknis diluar mekanisme ini. VIII. MEKANISME DAN JADWAL Pengumuman s/d Pendaftaran & Pengambilan Dokumen Sayembara [down load] Forum Penjelasan & Tanya Jawab / Aanwijzing s/d Pembuatan Karya (sd pukul 12.00) Pemasukan Karya Pembukaan Proposal dan Pemeriksaan Administrasi dari Panitia Penyelenggara Penjurian dan Penetapan Pemenang (Akan ditentukan Kemudian) Penyerahan Hadiah Pemenang IX. PENGHARGAAN SAYEMBARA Sebagai wujud penghargaan bagi pemenang Sayembara akan diberikan hadiah terdiri dari: 1. Pemenang Pertama Rp ,- + Termasuk ( membuat Maket setelah ditetapkan sebagai Pemenang ) 2. Pemenang Kedua Rp ,- 3. Pemenang Ketiga Rp ,- 4. Pemenang Harapan Rp ,- 5. Pemenang Harapan Rp ,- 12
13 X. STATUS MATERI DAN PEMENANG a. Seluruh materi Karya disampaikan akan menjadi bahan Pelaporan, Dokumentasi dan Publikasi yang berkaitan dengan kegiatan ini. b. Mengingat hanya dilakukan dalam satu Tahap, hasil Karya dan Pemenang dalam Sayembara ini akan menjadi bahan masukan untuk program kegiatan perencanaan yang akan datang. XI. MATERI SAYEMBARA Peserta mendapat kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Peserta diminta mengumpulkan karya dengan mekanisme : A. FORMAT PRESENTASI 1 Panel Konsep-Konsep, yang memuat : a. Analisis dan Konsep perencanaan pemintakatan dilengkapi gambar-gambar zoning (pemintakatan) fungsional dalam mewadahi program; b. Analisis dan Konsep perencanaan akses dan sirkulasi dilengkapi gambar-gambar sistem sirkulasi, baik untuk akses internal, akses publik, maupun untuk emergency; c. Analisis dan Konsep perencanaan massa bangunan dilengkapi gambar-gambar sistem ruang dan massa yang akan dikembangkan sesuai dengan pentahapannya [bila perlu]. d. Analisis dan konsep bangunan terkait tata hijau dan Ramah Lingkungan dikawasan lahan perencanaan; e. Kriteria standar dan rencana tata infrastruktur dilengkapi gambar-gambar sistem jejalur sarana dan prasarana dasar. 13
14 Jumlah Panel keseluruhan adalah 8 Panel yang terdiri dari Gambargambar dengan skala 1 : 300 ( kecuali panel konsep bebas ) yang disesuaikan dengan proporsi pada bidang panel [landscape] 1) Konsep 1 panel 2) Denah Basement 1 panel 3) Denah Lantai Dasar 1 panel 4) Denah Lantai 2 1 panel 5) Denah Lantai 3 dan 4, 1 panel 6) Denah Lantai 5 dan 6, 1 panel 7) Denah Lantai 7, Tampak dan Potongan, 1 panel 8) Bird Eye View dan 3D lainnya, 1 panel B. KETENTUAN PEMASUKAN MATERI KARYA Peserta diminta untuk memasukkan karyanya pada format A1 susunan Horizontal (landscape). 2. Gambar-gambar yang dimaksud memuat : sesuai dengan point A. 3. Peserta diminta untuk memasukkan karyanya pada format A1 susunan horizontal ( landscape ) yang dilekatkan di atas panel ringan dan kaku ( disarankan jenis impra board warna putih ) seukuran standar panel tersebut. 4. Gambar-gambar yang dimaksud memuat : sesuai dengan poin A halaman Menyertakan data dengan Hi Resolution gambar gambar tersebut kedalam CD-R untuk keperluan dokumentasi Penyelenggara dalam bentuk format.jpeg per halaman gambar, yang dapat disampaikan/dikirim dalam CD-R. Format penamaan file pada CD adalah sbb : no. pendaftaran no. lembar. Contoh : SRSPMN dst. ( kode sayembara - no. pendaftaran - no. lembar ).
15 C. FORMAT PENYAJIAN 15
16 D. SUSUNAN JURI Dewan Juri terdiri dari 7 orang yang merupakan perwakilan Museum Nasional,, Praktisi, Akademisi Arsitektur dan Budayawan Susunan Dewan Juri : A. Perwakilan Museum Nasional : 1. Lutfi Asiarto B. Perwakilan,Praktisi dan Akademisi Arsitektur : 2. Woeryantari ( Akademisi ) 3. Endi Subijono, Ir, ( Ketua Umum ) 4. Gregorius Antar, Ir, ( Praktisi ) 5. Budi Sumaatmadja, Ir, (Praktisi ) C. Perwakilan Arkeolog dan Budayawan : 6. Mundardjito, Prof. Dr ( Arkeolog ) 7. Anis Baswedan ( Akademisi & Budayawan ) 16
17 E. SUSUNAN PANITIA PENYELENGGARA Pemilik Kegiatan, DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH & KEBUDAYAAN, KEMENTERIAN KEBUDAYAAN & PARIWISATA Penanggung Jawab : Kepala Museum Nasional Gatot Gautama, Drs, MA Tim Pengarah : Mundardjito, Prof. Dr Osrifoel Oesman, Ir, M.Hum, Arya Abieta, Ir, Bambang Eryudhawan, Ir, Panitia Penyelenggara IKATAN ARSITEK INDONESIA, Ketua Nasional Ketua Badan Sayembara Nasional Ketua Badan Sayembara Jakarta Anggota Badan Sayembara Tim Pelaksana : Endy Subijono, Ir, : Ery Jauhari W, Ir, : Dwianto Fauzan H, ST : Imelda Akmal, ST : Sekretariat Jakarta 17
DAFTAR ISI BAB I. LINGKUP SAYEMBARA. 2. A. Latar Belakang... 2 B. Masterplan Kampus ST Inten 2 BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN.. 2
DAFTAR ISI BAB I. LINGKUP SAYEMBARA. 2 A. Latar Belakang... 2 B. Masterplan Kampus ST Inten 2 BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN.. 2 A. Maksud......2 B. Tujuan..... 2 BAB III. PERMASALAHAN DAN BATASAN......2 A.
Lebih terperinciWISMA NEGARA DI MAKASSAR
KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K ) SAYEMBARA DESAIN WISMA NEGARA DI MAKASSAR DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROPINSI SULAWESI SELATAN IKATAN ARSITEK INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN 2014 KERANGKA ACUAN KERJA
Lebih terperinciKerangka Acuan Kerja - Sayembara Gagasan Desain Smart Pedestrian Hub KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB MEI 2011
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB MEI 2011 Penyelenggara: Bekerja sama dengan: SAYEMBARA GAGASAN SMART PEDESTRIAN HUB Stasiun TransJakarta Sunter Kelapa Gading Jakarta Utara I.
Lebih terperinciBANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN
KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DESAIN ARSITEKTUR BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN KEGIATAN PENYEBARLUASAN INFORMASI PIP2B KAMPANYE EDUKASI BIDANG PBL TAHUN ANGGARAN 2016 1 KAK Sayembara
Lebih terperinciPANDUAN Jakarta Architects Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta.
Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta www.sayembara-iai.org I. PENGANTAR Sebagai rangkaian acara Jakarta Architecture Triennale 2012 serta penutup periode kepungurusan tahun 2009-2012, Pengurus Daerah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Ibukota Rumbia. 2. Gagasan pembangunan Kawasan MTQ.
PEMBUKA Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini memaparkan peraturan yang mengikat pihak pelaksana dan peserta Sayembara Desain Kawasan MTQ di Rumbia, Kabupaten Bombana. Peraturan tersebut telah mengikuti peraturan
Lebih terperinciDESAIN RENOVASI RUANG LUAR AREA PLAZA INDONESIA
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA IDE DESAIN RENOVASI RUANG LUAR AREA PLAZA INDONESIA P enyelenggara Bekerja sama dengan Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta Oktober 2012 SAYEMBARA IDE Desain Renovasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BENTENG
DOKUMEN SAYEMBARA Nomor : 05/ULP /ULP-PJKST/PU PJKST/PU-SYB/ SYB/V/2013 Tanggal 20 Mei 2013 PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI PLAZA MARINA BENTENG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KELOMPOK KERJA (POKJA) JASA KONSULTANSI
Lebih terperincikonsultan manajemen teknis pelaksanaan PENGEMBANGAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN STRATEGIS SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN EMPORARY
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN T 1 EMPORARY E M P A T Rp. 75.000.000,piagam & plakat E 2 VACUATION VAKUASI Rp. 50.000.000,piagam & plakat 3 Rp. 25.000.000,piagam
Lebih terperinciDiselenggarakan Oleh: 1
Diselenggarakan Oleh: 1 LOMBA TERBATAS DESAIN RUMAH TUJUAN LOMBA Tujuan lomba mencari gagasan kreatif dan inovatif tentang rancang bangunan rumah tinggal sesuai konteks lingkungan dan tema yang diusung
Lebih terperinciTOR SAYEMBARA KANTOR PORTABEL IAI DIY
TOR SAYEMBARA KANTOR IKATAN ARSITEK INDONESIA DI YOGYAKARTA Sekretariat : Gedung BLPT lantai 3, Jl. Kyai Mojo no. 70 Yogyakarta Telp/fax : ( 0274 ) 505136 TENTANG SAYEMBARA JUDUL SAYEMBARA - SAYEMBARA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN PERANCANGAN : PENGEMBANGAN KAWASAN KELOK SEMBILAN
*Sesuai Konfirmasi SAYEMBARA GAGASAN PERANCANGAN : PENGEMBANGAN KAWASAN KELOK SEMBILAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BEKERJASAMA DENGAN IKATAN ARSITEK INDONESIA OKTOBER 2013 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Terletak
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO KERANGKA ACUAN KERJA National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang Penyelenggara: ITN AWARD of CREATIVE ACHIEVEMENT and COMPETITION (IACAC) 2 0 1 7
Lebih terperinciMerayakan Arsitektur yang Humanis, Resilien dan Kontributif 20IAI JAKARTA PROGRAM PENGHARGAAN 2017
20IAI JAKARTA PROGRAM PENGHARGAAN 2017 2017 Merayakan Arsitektur yang Humanis, Resilien dan Kontributif 01 PEMBUKAAN Program Penghargaan IAI Jakarta 2017 ini adalah program penghargaan perdana yang akan
Lebih terperinciSAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO. National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang
SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO KERANGKA ACUAN KERJA National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang ITN AWARD of CREATIVE ACHIEVEMENT and COMPETITION (IACAC) 1 KERANGKA ACUAN KERJA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN SAYEMBARA PEMBUATAN PATUNG TINO SIDIN DALAM RANGKA REVITALISASI MUSEUM TAMAN TINO SIDIN DIREKTORAT PELESTARIAN CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN TAHUN 2017 BAB I: PENDAHULUAN 1. LATAR
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BANGUNAN GALERI NASIONAL INDONESIA
AANWIJZING SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN BANGUNAN GALERI NASIONAL INDONESIA Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta Juli 2013 P e n Penyelenggara Bekerja sama dengan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA / TEMPORARY EVACUATION SHELTER (T E S)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA / TEMPORARY EVACUATION SHELTER (T E S) OKTOBER 2013 DAFTAR ISI 1. Pendahuluan Dasar Hukum
Lebih terperinciTOR SAYEMBARA REVISI
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN PARKIR BAWAH TANAH TAMAN SLAMET RIYADI TAHUN ANGGARAN 2017 I. LATAR BELAKANG Makassar merupakan kota metropolitan terbesar di kawasan Timur Indonesia Timur yang mana
Lebih terperinciGALERI NASIONAL AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta DESEMBER 2012.
AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR GALERI NASIONAL Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta DESEMBER 2012 Penyelenggara Bekerja sama dengan JADWAL ACARA AANWIJZING Acara : Rapat
Lebih terperinciTERMS OF REFERENCE (TOR) PENATAAN KAWASAN SITU GINTUNG
TERMS OF REFERENCE (TOR) SAYEMBARA GAGASAN PENATAAN KAWASAN SITU GINTUNG NOVEMBER 2009 KERJASAMA ANTARA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM IKATAN ARSITEK INDONESIA DALAM RANGKAIAN ACARA PERINGATAN HARI TATA RUANG
Lebih terperinciBANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN
KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DESAIN ARSITEKTUR BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN KEGIATAN PENYEBARLUASAN INFORMASI PIP2B KAMPANYE EDUKASI BIDANG PBL TAHUN ANGGARAN 2016 1 KAK Sayembara
Lebih terperinciDOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK. Barat KEMENTERIAN DKI JAKARTA MEI Penyelenggara UMUM CIPTA KARYA
DOKUMEN SAYEMBARA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR RUSUNAWA Di Jatinegara Barat KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM RI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTAA IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA MEI 2013 Penyelenggara Bekerja
Lebih terperinciIAI Surakarta TRANSFORMASI IDENTITAS SUNGAI DULU, KINI, DAN NANTI SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR
IAI Surakarta TRANSFORMASI IDENTITAS SUNGAI DULU, KINI, DAN NANTI SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR A. LATAR BELAKANG Kota-kota pada jaman dahulu umumnya berkembang di kawasan-kawasan yang subur atau di daerah
Lebih terperinciLomba Desain Rumah Kokoh
Lomba Desain Rumah Kokoh PROLOG Rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal oleh manusia selama jangka waktu tertentu (biasanya lama). Karena itu rumah haruslah kokoh. Kokoh disini tidak
Lebih terperinciTOR LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA)
TOR LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) TOR-1 KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DESAIN BANGUNAN DAN TATA LETAK INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) A. LATAR BELAKANG Ketersediaan infrastruktur
Lebih terperinciSINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT Masterplan Project @ BSD City BSD Sunburst CBD Extention Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JUNI Penyelenggara
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Kecenderungan perkembangan global saat ini adalah untuk lebih memberikan perhatian pada permasalahan lingkungan. Kecenderungan tersebut
Lebih terperinciGEDUNG CONVENTION & EXPO CENTER
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN GEDUNG CONVENTION & EXPO CENTER KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 P E M E R I N T A H K O T A S U R A K A R T A Jl. Jenderal Sudirman No. 2 Surakarta 57111
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN PAPAN NAMA DAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING
KERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN PAPAN NAMA DAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING Page 1 LATAR BELAKANG Dalam rangka menuju terwujudnya visi Universitas Lancang Kuning sebagai Universitas
Lebih terperinciSAYEMBARA DESAIN PINTU GERBANG, PAGAR DAN PEDESTRIAN LUAR
SAYEMBARA DESAIN PINTU GERBANG, PAGAR DAN PEDESTRIAN LUAR KAMPUS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM OKTOBER 2011 KERJA SAMA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM SEKRETARIAT JENDERAL SNVT PENGENDALIAN, PENGEMBANGAN & PELAKSANAAN
Lebih terperinciTERMS OF REFERENCE (TOR) AUTOCAD SPEED COMPETITION SE-JAWA BALI
TERMS OF REFERENCE (TOR) AUTOCAD SPEED COMPETITION SE-JAWA BALI TERMS OF REFERENCE (TOR) AUTOCAD SPEED COMPETITION SE-JAWA BALI UNIVERSITAS NEGERI MALANG I. LINGKUP LOMBA A. PENDAHULUAN Autocad Speed competition
Lebih terperinciTOR SAYEMBARA REVISI
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN NEW BALAIKOTA DAN DPRD TAHUN ANGGARAN 2017 I. LATAR BELAKANG Makassar merupakan kota metropolitan terbesar di kawasan Timur Indonesia Timur yang mana Pemerintah Kota
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR ISTANA KEDIAMAN SULTAN BANJAR PENYELENGGARA LEMBAGA ADAT DAN KEKERABATAN KESULTANAN BANJAR I. LINGKUP SAYEMBARA Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan
Lebih terperinciSayembara Mahasiswa Regional Jateng & DIY Ide Desain Bangunan Unik Aplikasi dari NusaBoard & NusaPlank
Sayembara Mahasiswa Regional Jateng & DIY Ide Desain Bangunan Unik Aplikasi dari NusaBoard & NusaPlank LINGKUP SAYEMBARA A. PENDAHULUAN Kepedulian masyarakat terhadap bangunan semakin tinggi. Hal tersebut
Lebih terperinciSINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT Residential Project @ BSD City Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JUNI Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama
Lebih terperinciTOR ARCH FEST 2010 TRANSPORTABLE CHILDREN PLAYHOUSE
TOR ARCH FEST 2010 TRANSPORTABLE CHILDREN PLAYHOUSE LATAR BELAKANG Anak-anak merupakan generasi penerus yang sangat penting bagi suatu bangsa. Karena itu kebutuhan anak baik itu jasmani maupun rohani mutlak
Lebih terperinciMUSEUM PEREMPUAN RIAU DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER
MUSEUM PEREMPUAN RIAU DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER Oleh : Tony Sugiarto, Bambang Adji Murtomo, Bambang Suprijadi Perempuan merupakan sosok yang selalu menjadi sorotan di masyarakat Indonesia.
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR)
KERANGKA ACUAN KEGIATAN/KAK (TERM OF REFERENCE/TOR) LOMBA KONSEP DAN SKEMATIK DESAIN LINGKUNGAN DAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MENUJU GREENcampusFTSP Sekretariat
Lebih terperinciBERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN UMUM SAYEMBARA (AANWIJZING) NOMOR : 04/SWN/DTRP-IAI-SULSEL/II/2014 Tanggal 17 Pebruari 2014
Pasca Sayembara Sayembara SAYEMBARA DESAIN WISMA NEGARA DI MAKASSAR Sekretariat Panitia : Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Jl. A.P. Pettarani No. 90. Makassar 90222, Telp/Fax.
Lebih terperinciSayembara Design Pasar Desa Sumberejo Demak
Sayembara Design Pasar Desa Sumberejo Demak Draft by Zahra Mustafafi Diselenggarakan Oleh: Yayasan Semangat Membangun Indonesia Hebat (SMIH) Bersama dengan Pemerintah Desa Sumberejo, Demak Disponsori Oleh:
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN TAMAN DAN RUANG PUBLIK RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA DESAIN TAMAN DAN RUANG PUBLIK RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA RUANG TERBUKA PUBLIK TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Ruang publik yang dimaksud
Lebih terperinciTerm of Reference. Sayembara Nasional MINIATUR Time Travel: Tomorrow s Mosque
Term of Reference MINIATUR 2017 Sayembara Nasional Time Travel: Tomorrow s Mosque Preface Indonesia merupakan Negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Fakta inilah yang menjadi alasan dari banyaknya
Lebih terperinciARCHI-RAY 2016 LATAR BELAKANG TENTANG PENYELENGGARA TERM OF REFERENCE SAYEMBARA
TERM OF REFERENCE SAYEMBARA TENTANG Nama Sayembara : Sayembara Desain Rumah Kreatif Untuk Masyarakat Marginal Tema Sayembara : Green Vernacular Architecture Sifat Sayembara : Terbuka untuk mahasiswa dari
Lebih terperinciaccessible restroom ACUAN DESAIN KAMAR MANDI ACCESSIBLE RESTROOM
ACUAN DESAIN KAMAR MANDI ACCESSIBLE RESTROOM BATASAN MATERI SAYEMBARA Batasan Perancangan, yaitu hal-hal yang telah berada pada bangunan eksisting, yaitu: Bentuk Dasar Denah Ketinggian Ruang Kondisi lingkungan
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE LOMBA GAMBAR TEKNIK
TERM OF REFERENCE LOMBA GAMBAR TEKNIK Latar Belakang Pendidikan yang berkualitas merupakan capaian yang Indonesia inginkan saat ini. Jika berbicara tentang masalah dalam dunia pendidikan.ada beberapa faktor
Lebih terperinciKantor Pusat UGM merupakan pusat perkantoran dan administrasi di wilayah kampus
A. LATAR BELAKANG Kantor Pusat UGM merupakan pusat perkantoran dan administrasi di wilayah kampus UGM. Bangunan kantor pusat sudah dibangun semenjak tahun 1959, dan merupakan salah satu pionir arsitektur
Lebih terperinciGEDUNG KANTOR LKPP KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR. Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR LKPP Penyelenggara : Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Jakarta JULI 2012 P Penyelenggara Bekerja sama dengan SAYEMBARA PROYEK Desain
Lebih terperinciKETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR
KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR Tema : Prakarsa Masyarakat dalam Penataan Ruang Menuju Kota Hijau Tujuan Sayembara 1. Mendorong inisiatif
Lebih terperinciPAMERAN KARYA MAHASISWA ARSITEKTUR 2016 ACTION
SAYEMBARA DESAIN A. Tema Desain Kreativitas dan Inovasi Desain Urban Cafe B. Latar Belakang Cafétaria belakangan ini telah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat urban khususnya yang berada
Lebih terperinciAANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR RENOVASI DAN PENGEMBANGAN KOMPLEKS PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA. Penyelenggara
AANWIJZING SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR RENOVASI DAN PENGEMBANGAN KOMPLEKS PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA Penyelenggara SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Bekerja sama dengan Badan
Lebih terperinciTIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA Penyelenggara BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA Bekerja sama dengan Badan
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN. Judul Perancangan yang terpilih adalah Gorontalo Art Gallery Centre, dengan
BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN 2.1. Pengertian Judul Judul Perancangan yang terpilih adalah Gorontalo Art Gallery Centre, dengan pengertian sebagai berikut. Gorontalo adalah nama dari daerah Provinsi
Lebih terperinciPERSYARATAN SAYEMBARA
Page 1 of 8 Home Penjelasan Jadwal Sayembara Persyaratan Sayembara Downloads PERSYARATAN SAYEMBARA 1. PESERTA 8. PROSES PENILAIAN 2. PENDAFTARAN 9. JURI 3. PERTANYAAN DAN KORESPONDENSI 10. KEPUTUSAN SAYEMBARA
Lebih terperinciBAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Landasan dasar program perencanaan dan perancangan ini merupakan suatu kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya yang akan digunakan
Lebih terperinciSayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur TA. 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA IKATAN ARSITEK INDONESIA
Lebih terperinciAdapun pokok-pokok penjelasan, perubahan dan penambahan yang dikemukakan adalah sebagai berikut : KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA PERANCANGAN
PT. PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) SAYEMBARA PERANCANGAN DESIGN LOGO BARU PT. PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) BERITA ACARA PENJELASAN TEKNIS/AANWIJZING NOMOR : 01/BAJ/SDL/II/2014 TANGGAL : 20 Februari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah Lembaga Pemerintah yang dibentuk untuk mengatur proses pengadaan barang/jasa yang dibiayai oleh APBN/APBD.
Lebih terperinciSuku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Kantor Walikota Jakarta Utara, 9 November 2009
1 BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN SAYEMBARA PENATAAN KAWASAN JAKARTA UTARA: 1. KAWASAN AL-ALAM 2. LINGKUNGAN TUGU DAN GAPURA BATAS WILAYAH 3. LINGKUNGAN PITUNG Suku Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Kantor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SEMARANG LP3A TUGAS AKHIR 138
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kota Semarang yang sudah berusia hampir mendekati 5 abad (469 tahun), di telinga masyarakat hanyalah berstempel Kota Dagang dan Jasa namun, potensi-potensi minoritas
Lebih terperinci3.6. Analisa Program Kegiatan Sifat Kegiatan Konsep Rancangan Konsep Perancangan Tapak Konsep Tata Ruang 75
2.1.4. Persyaratan Museum 12 2.1.5. Standar Fasilitas Museum Internasional 13 2.1.6. Kajian Teoritis 15 2.1.7. Literatur Museum 26 2.2. Potensi Museum Sonobudoyo Terkait Pariwisata di Yogyakarta 27 2.3.
Lebih terperinciPERPUSTAKAAN UMUM KOTA BANDUNG
PERPUSTAKAAN UMUM KOTA BANDUNG LAPORAN PERANCANGAN AR-40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER II TAHUN 2007/2008 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Oleh: AHDYA ZULFA RAHMAN 152
Lebih terperinciBAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM
BAB 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PERANCANGAN Pada bab kali ini akan membahas penyelesaian persoalan perancangan dari hasil kajian yang dipaparkan pada bab sebelumnya. Kajian yang telah dielaborasikan menjadi
Lebih terperinciBERITA ACARA RAPAT PENJELASAN SAYEMBARA GAGASAN PENATAAN KAWASAN PASAR BARU
BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN SAYEMBARA GAGASAN PENATAAN KAWASAN PASAR BARU Jum at, 11 April 2014 Pukul. 14.00 15.30 WIB Pasar Baru Mansion, Foosion Court Lt. Mezanin Jl. Pintu Air 5 No 53 Jakarta Pusat
Lebih terperinciGedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jakarta mengalami permasalahan rumit sebagaimana halnya dialami kota-kota besar lainnya di dunia. Harus diakui betapa sulit menyediakan kebutuhan akan ruang untuk menunjang
Lebih terperinciPANDUAN DAN PERATURAN LOMBA MAKET BENDUNG GERAK / PINTU AIR TINGKAT NASIONAL FANTASTIK CIVIL EXPO 2013
PANDUAN DAN PERATURAN LOMBA MAKET BENDUNG GERAK / PINTU AIR TINGKAT NASIONAL FANTASTIK CIVIL EXPO 2013 PANDUAN 1. LATAR BELAKANG Kebutuhan air sebagai pasokan utama penunjang kehidupan semakin lama semakin
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE CIVIL TENDER COMPETITION
TERM OF REFERENCE CIVIL TENDER COMPETITION LATAR BELAKANG Tender merupakan suatu proses pengajuan penawaran yang dilakukan oleh kontraktor yang akan dilaksanakan di lapangan sesuai dokumen tender. Dalam
Lebih terperinciSAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SAYEMBARA DESAIN PROTOTIPE BANGUNAN T EMPORARY E M P A T E VACUATION VAKUASI Tempat Evakuasi Sementara/ Temporary Evacuation Shelter (TES) adalah bangunan
Lebih terperinciBERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT HOUSING
BERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT HOUSING Hari : Kamis, 15 Oktober 2009 Waktu : 14.15-15.15 WIB Tempat : Ruang Rapat A, Lantai 2 Gedung PAU, Kampus UI Depok Agenda :
Lebih terperinciUNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
Lebih terperinciRESIDENTIAL SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2017 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION RESIDENTIAL Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG SEPTEMBER Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama
Lebih terperinciDEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA. P E N G U M U M A N Nomor : 019/Pm/04/TSL/2008
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA P E N G U M U M A N Nomor : 019/Pm/04/TSL/2008 SAYEMBARA LOGO DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN LOGO PDAM KOTA PAYAKUMBUH
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN LOGO PDAM KOTA PAYAKUMBUH PENDAHULUAN PDAM Kota Payakumbuh adalah Badan Usaha Milik Daerah Kota Payakumbuh yang bergerak dibidang jasa penyediaan air bersih
Lebih terperinciPeraturan. Civil Creative Competition. Miniatur Hunian Kontemporer Berbasis Green Building
Peraturan Civil Creative Competition Miniatur Hunian Kontemporer Berbasis Green Building Latar Belakang Gaya desain kontemporer pada suatu bangunan merupakan gaya desain yang mempunyai kesan ruang terbuka
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I... 0 PENDAHULUAN PENGERTIAN JUDUL LATAR BELAKANG Kawasan Betawi Condet Program Pemerintah
DAFTAR ISI BAB I... 0 PENDAHULUAN... 0 1.1 PENGERTIAN JUDUL... 0 1.2 LATAR BELAKANG... 0 1.2.1 Kawasan Betawi Condet... 0 1.2.2 Program Pemerintah Terkait Kawasan Betawi Condet... 1 1.2.4 Kawasan Wisata
Lebih terperinciGEDUNG WAYANG ORANG SURAKARTA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN GEDUNG WAYANG ORANG SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 P E M E R I N T A H K O T A S U R A K A R T A Jl. Jenderal Sudirman No. 2 Surakarta 57111 Latar Belakang Sesuai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi saat ini terus melakukan inovasi baru yaitu dengan menggunakan konsep ekonomi kreatif di mana yang menjadi penopang utama dalam konsep ini adalah
Lebih terperinci5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung
5. HASIL RANCANGAN 5.1 Hasil Rancangan pada Tapak Perletakan massa bangunan pada tapak dipengaruhi oleh massa eksisting yang sudah ada pada lahan tersebut. Di lahan tersebut telah terdapat 3 (tiga) gedung
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG
KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat
Lebih terperinciEnergy Efficiency Competition. Guide Book 2008
Energy Efficiency Competition Guide Book 2008 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 02 INFORMASI LOMBA 03 AGENDA RANGKAIAN LOMBA 03 KETENTUAN PENDAFTARAN 04 KETENTUAN PESERTA LOMBA 04 KETENTUAN PROPOSAL 05 BABAK PENYISIHAN
Lebih terperinciKAWASAN WISATA BETAWI DI CONDET DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAWASAN WISATA BETAWI DI CONDET DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME Disusun oleh : Ardi Hirzan D I0212021 Dosen Pembimbing: Ir. Marsudi, M.T NIP. 195603141986011001
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan Kegiatan Utama
BAB IV ANALISIS 4. Analisis Kegiatan 4.. Kegiatan Utama Kegiatan ini antara lain berupa penyelenggaraan pameran, penerangan dan peragaan. a. Jenis pameran museum ini dapat dibagi: ) Berdasarkan gerak,
Lebih terperinciSINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2015
KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION Kawasan Bumi Serpong Damai TANGERANG JULI Penyelenggara Sinar Mas Land Bekerja sama dengan Badan Penghargaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penyusun. iii
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia- Nya, penyusun dapat menyelesaikan penulisan LP3A untuk memenuhi salah satu persyaratan ujian sarjana Jurusan Arsitektur
Lebih terperinciINPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA. Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng
INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA PROBLEMATIKA Aktualita: Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng Pembangunan wisata budaya betawi yang mengharuskan Perencanaan
Lebih terperinciC. Kategori Residential
BERITA ACARA HASIL RAPAT PENJELASAN (AANWIJZING) SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR SINAR MAS LAND YOUNG ARCHITECT COMPETITION 2017 SABTU, 7 OKTOBER 2017 INDEX INDONESIA DAN MOZAIK HOUSEWARES & GIFT SHOW
Lebih terperinciMUSEUM BATIK YOGYAKARTA Oleh : Pinasthi Anindita, Bharoto, Sri Hartuti Wahyuningrum
MUSEUM BATIK YOGYAKARTA Oleh : Pinasthi Anindita, Bharoto, Sri Hartuti Wahyuningrum Kerajinan batik merupakan kerajinan khas Indonesia yang merupakan warisan budaya lokal dan menjadi warisan budaya yang
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Nama Kegiatan : Sayembara Desain Branding/Simbol Daerah Kota Padang Panjang Lokasi : Kota Padang Panjang Jumlah Dana : Rp 65.560.000,- Sumber Dana : APBD Kota Padang Panjang
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS HI-GREAT OLYMPIAD OF AGROINDUSTRY 2017
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS HI-GREAT OLYMPIAD OF AGROINDUSTRY 2017 INOVASI INDUSTRI PANGAN NASIONAL HORAS 2017 adalah Olimpiade Agroindustri tingkat SMA/MA/SMK sederajat se- Indonesia yang
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Penjelasan konsep dibagi menjadi dua bagian yaitu: A. Konsep Tapak yang meliputi: a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi b. Sirkulasi e. Orientasi c. Lingkungan f. Skyline
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1. Konsep Dasar Konsep dasar yang melatarbelakangi perancangan stasiun tv TPI didasarkan pada empat isu utama, yaitu : Pembagian sirkulasi yang sederhana, jelas, dan efisien
Lebih terperinciKETENTUAN CIVIL CREATIVE COMPETITION
KETENTUAN CIVIL CREATIVE COMPETITION HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MALANG Latar Belakang Kini pembangunan perumahan minimalis semakin marak di Indonesia serta banyaknya populasi penduduk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Pos Indonesia yang selanjutnya disebut Kantor Pos merupakan badan usaha milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang layanan sarana komunikasi seperti mengirimkan
Lebih terperinciPASAR MODERN DAN TERMINAL (TIPE C) BRATANG
JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-7 1 PASAR MODERN DAN TERMINAL (TIPE C) BRATANG Stephanie Tantiono, Ir. Benny Poerbantanoe, MSP Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bandung merupakan kota yang sering dijuluki dengan kota paris van java karena banyaknya bangunan-bangunan heritage seperti kota paris dan pertunjukan kesenian atau
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. KONSEP MAKRO Secara makro, konsep perencanaan dan perancangan Museum Tekstil Indonesia ini merupakan sebuah alat untuk mendekatkan masyarakat Indonesia agar
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar yang diterapkan pada perancangan pusat industri pengalengan ikan layang di Brondong lamongan adalah arsitektur hemat energi. Pada perancangan pusat
Lebih terperinciLOMBA GAMBAR TEKNIK NASIONAL
LOMBA GAMBAR TEKNIK NASIONAL SMART ENGINEER and GREEN CONSTRUCTION Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Jl. Soekarno Hatta No. 09 Phone: (0341) 404424-404425 Fax: (0341) 404420 1 TERM OF REFERENCE LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN UI INTEGRATED FACULTY CLUB
BERITA ACARA AANWIJZING SAYEMBARA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN UI INTEGRATED FACULTY CLUB Hari : Selasa, 17 Maret 2009 Waktu : 14.00-15.00 WIB Hadir : Dewan Juri Panitia Para Peserta I. Pembukaan Acara
Lebih terperinci