ARTIKEL PENELITIAN. Nasrani widiyanata sibarani
|
|
- Hendra Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARTIKEL PENELITIAN EVALUASI PENETAPAN TARIF PELAYANAN DI UNIT RAWAT INAP VIP CENDRAWASIH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAWAHLUNTO TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA SATUAN Nasrani widiyanata sibarani Abstract Evaluation of Tariff Implementation in VIP Cendrawasih Nursing Room General Hospital Sawahlunto in Applying Analysis Unit Cost By Nasrani widiyanata sibarani In order to rising up the quality of health care and remind that the hospital was an organitation of act, capital and technology it need to carry out by capable system of financing that can make a balance cost and revenue. In this context, the determination of a rational tariff based on unit cost becomes necessary. Analysis unit cost helps find maintenance and operational cost in VIP Cendrawasih nursing room General Hospital Sawahlunto which is useful to determine with tariff and can be used as basic to implementation the tariff. The research of this descriptive study applying cost analysis with using double distribution method and instrument spreadsheet double distribution to calculate the unit cost and the component included in the unit cost in VIP Cendrawasih nursing room General Hospital Sawahlunto and compare it with the currently tariff. The data for this study were obtained from the medical record, the financial reports for the period of January to December.The result of this study reveals that the unit cost actual calculated Rp..,- and the variable cost Rp.4.4 is larger than the VIP Cendrawasih nursing room currently existing tariff in the hospital Rp..,- that mean VIP Cendrawasih nursing room general hospital Sawahlunto get defisit.it is suggested that the of General Hospital Sawahlunto still need subsidize from the goverment Key words: Unit Cost, Double Distribution Method,Tariff.. Mahasiswa Kedokteran Universitas Riau. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Riau 3. Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto
2 PENDAHULUAN Latar belakang : Rumah sakit berdasarkan Undang-undang RI nomor 44 tahun didefinisikan sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah sakit merupakan usaha yang padat karya dan padat modal.hal ini menyebabkan rumah sakit dalam menjalankan fungsi sosialnya perlu memperhatikan fungsi ekonominya agar kegiatan operasional rumah sakit dapat tetap berjalan. Dalam rangka menjalankan fungsi ekonomi rumah sakit perlu diperhatikan asas-asas ekonomi seperti asas efisiensi dan produktifitas dalam pembiayaan rumah sakit. 3 Pembiayaan rumah sakit terutama rumah sakit pemerintah hampir seluruhnya mendapatkan subsidi dari Pemerintah yang biasanya tidak mencukupi untuk pelaksanaan operasional rumah sakit. Untuk mengatasi permasalahan fungsi ekonomi rumah sakit ini, maka Pemerintah menganjurkan penerapan Badan Layanan Umum (BLU) di setiap rumah sakit pemerintah. 4, Dalam konsep BLU, sistem pengelolaan keuangan ditetapkan berdasarkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), dimana Pemerintah tidak lagi mengatur pendapatan rumah sakit sepenuhnya namun hanya memberikan subsidi bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumah sakit diperbolehkan melakukan swakelola, swadana serta diberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dalam menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.,7 Salah satu bentuk kefleksibilitasan rumah sakit dalam mengelola keuangannya adalah dengan mengatur sendiri pendapatan rumah sakit. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatur pendapatan rumah sakit salah satunya dengan mengatur pola tarif rumah sakit. 7,, Untuk menentukan pola tarif pelayanan, rumah sakit harus mampu mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan pada setiap pelayanan yang disebut sebagai unit cost. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto merupakan rumah sakit milik Pemerintah Untuk menutupi kekurangan biaya operasional di URI kelas III, RSUD Sawahlunto melakukan subsidi silang tarif pelayanan URI kelas III ke tarif rawat inap pasien kelas VIP di URI Cendrawasih untuk golongan masyarakat yang mampu. Sampai saat ini penetapan tarif pada URI Cendrawasih RSUD Sawahlunto belum menggunakan analisis biaya satuan. Perumusan Masalah :Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apa sajakah yang menjadi komponen biaya langsung dan tidak langsung, berapa besaranya biaya langsung dan tidak langsung, berapa biaya satuan di Unit Rawat Inap VIP Cendrawasih dan bagaimana perbandingan tarif yag berlaku dengan biaya satuan sebenarnya? Tujuan penelitian Tujuan umum Dilakukannya evaluasi tarif pelayanan di Unit Rawat Inap(URI) VIP Cendrawasih Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto tahun dengan menggunakan analisis biaya satuan.
3 Tujuan Khusus. Dilakukannya identifikasi pusat-pusat biaya. Diketahuinya macam-macam kegiatan yang termasuk komponen pembiayaan langsung dan besarnya biaya langsung pada pelayanan di URI VIP Cendrawasih RSUD Sawahlunto 3. Diketahuinya macam-macam kegiatan yang termasuk komponen pembiayaan tidak langsung dan besarnya biaya tidak langsung pada pelayanan di URI VIP Cendrawasih RSUD Sawahlunto di URI VIP Cendrawasih RSUD Sawahlunto 4. Dilakukannya analisis biaya pada pelayanan di URI VIP Cendrawasih RSUD Sawahlunto. Dilakukannya evaluasi tarif pelayanan tahun di URI VIP Cendrawasih RSUD Sawahlunto METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah. Biaya langsung (biaya tetap dan biaya variabel)di pelayanan rawat inap VIP Cendrawasih. Biaya tidak langsung di pelayanan rawat inap VIP Cendrawasih 3. Biaya satuan di pelayanan rawat inap VIP Cendrawasih 4. Wawancara pada wakil direktur rumah sakit mengenai tarif dan biaya satuan yang ada di pelayanan rawat inap VIP Cendrawasih Pengolahan dan analisis data Pengolahan data hasil penelitian dilakukan secara manual dan komputerisasi. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi biaya yang terkait di Unit Rawat Inap VIP Cendrawasih, mendistribusikan biaya yang terkait,menghitung biaya langsung dan tidak langsung dan menghitung biaya satuan. Analisis biaya yang dilakukan menggunakan metode distribusi ganda yang dihitung dengan sistem komputerisasi excel dan dideskripsikan dalam spreadsheet HASIL PENELITIAN Identifikasi Pusat Biaya Bagian unit penunjang dikelompokkan menjadi kelompok( Administrasi dan Manajemen, Instalasi Pemeliharaan Rumah Sakit, Unit Gizi, Unit Laundry, Unit Farmasi).Bagian unit produksi dikelompokkan menjadi sebelas kelompok(unit Rawat Inap VIP Cendrawasih, Cempaka, Bougenvillek, Melati,Wijaya Kusuma,Unit Rawat Jalan,Instalasi Gawat Darurat,Instalasi Laboratorium,Unit Radiologi,Unit Bedah Sentral / OK,Unit Hemodialisa,Unit Transfusi Darah,Fisioterapi) Identifikasi kegiatan dan besarnya biaya langsung Biaya tetap Perhitungan pada biaya tetap terdiri dari biaya penyusutan dan biaya gaji pada unit penunjang dan unit produksi dapat dilihat pada tabel 4. sampai tabel 4.4 sebagai berikut:
4 Tabel 4. Biaya penyusutan (AFC) unit penunjang RSUD Sawahlunto Tahun No Unit Penunjang Adm dan Manajemen AFC Gedung.4. AFC Alat Non Medik AFC Kendaraan Total Penyusutan %..4 IPRS Gizi Laundry Farmasi Jumlah Persentase,3 4, 3,. Sumber : Hasil Penghitungan Pada tabel 4. diatas terlihat bahwa biaya penyusutan terbesar adalah ruangan administrasi dan manajemen yaitu sebesar Rp...4,- (%) dan AFC alat non medik lebih besar dari AFC gedung yaitu sebesar Rp...,- (4,%). Tabel 4. Biaya penyusutan (AFC) unit produksi RSUD Sawahlunto Tahun N o Unit Penunjang AFC Gedung AFC Alat Medik & Non Medik Total Penyustan URI Cendrawasih ,4 URI Cempaka , 3 URI , Bougenville 4 URI Melati , URI Wijaya Kusuma ,7 IRJA , 7 IGD ,7 %
5 Laboratorium ,7 Radiologi , Bedah Sentral , Hemodialisa , UTD , 3 Fisioterapi , Jumlah Persentase 7,4, Sumber : Hasil Penghitungan Pada tabel 4. diatas menunjukkan bahwa perbandingan antara biaya penyusutan alat medik dan non medik jauh lebih besar (,%) dibandingkan dengan jumlah penyusutan gedung rumah sakit (7,4%). Tabel 4.3 Biaya gaji unit penunjang RSUD Sawahlunto Tahun N o Komponen Biaya Administras i dan manajemen Gaji IPRS Gizi Laundry Farmasi Tambaha n penghasi lan Jlh % 7,,3, 3,4, Sumber: Hasil Perhitungan Pada tabel 4.3 diatas terlihat gaji penunjang yang paling besar adalah pada unit direksi yaitu Rp ,- (7,%) sedangkan yang paling kecil adalah pada unit laundry Rp..37.4,- (3,4%).
6 Tabel 4.4 Biaya gaji unit produksi RSUD Sawahlunto Tahun No Unit produksi Gaji Tambahan Jlh % penghasilan Cendrawasih , Cempaka Bougenville , 7, 4 Melati ,4 Wijaya Kusuma , IRJA IGD Labor Radiologi Bedah sentral Hemodialisa UTD , 4, 3, 7,,4 3 Fisioterapi Sumber : Hasil Perhitungan Dari tabel 4.4 diatas terlihat bahwa unit produksi yang memiliki biaya gaji paling besar adalah Instalasi Gawat Darurat yaitu sebesar Rp...7.3,-
7 (7,%), sedangkan unit produksi yang paling kecil biaya gajinya adalah unit fisioterapi yaitu sebesar Rp ,-(%) dari total pembiayaan gaji. Biaya variabel Untuk biaya variabel ini tidak semua item dari biaya tersebut ada pada setiap unit produksi maupun penunjang. Tabel 4. Biaya variabel unit penunjang RSUD Sawahlunto Tahun No Komp onen Biaya Administras i dan manajemen I.7. IPRS Gizi Laundry Farmasi II III.3. 4 IV V 4.. VI VII.4. VIII IX 3.. X XI XII XIII.. 4 XIV XV XVI Jlh
8 4 3 7 % 4,4,,, 4 Sumber: Hasil Perhitungan Pada tabel 4. diatas terlihat variabel pada unit penunjang yang paling besar adalah pada unit direksi yaitu Rp ,- (4,4%) sedangkan yang paling kecil adalah pada unit laundry Rp. 3..,- (,%). Tabel 4. Biaya variabel unit produksi RSUD Sawahlunto Tahun N o Kom ponen Biaya Cendrawasi h Cempaka Bougenvil le Melati Wijaya kusuma X XI XII XIII 4 XIV XVI Jlh %,,4 3,,4, N o Komp onen Biaya IRJA IGD Labor Radiologi Bedah sentral X XI XII XIV
9 XVI Jlh %,,,,7 4,7 N o 4 Kompone n Biaya Hemodialisa UTD Fisioterapi X XI XII XIV XVI Jlh % 4, 4,, Sumber : Hasil Perhitungan Dari tabel 4. diatas terlihat bahwa unit produksi yang memiliki biaya variabel paling besar adalah Unit Rawat Inap Cempaka yaitu sebesar Rp ,-(,4%), sedangkan unit produksi yang paling kecil biaya operasionalnya adalah unit radiologi yaitu sebesar Rp. 3.4.,-(,7%) dari total biaya variabel. Keterangan: Komponen biaya I : Biaya bahan bacaan II : Biaya Diklat III : Biaya perjalanan dinas IV : Biaya alat tulis kantor V : Biaya Cetakan VI : Biaya Telepon dan internet VII : Biaya penatausahaan keuangan dan barang VIII : Biaya pengelolaan limbah rumah sakit IX : Biaya jasa non PNS X : Biaya pakaian dinas XI : Biaya listrik XII : Biaya bahan habis pakai XIII : Biaya surat menyurat XIV : Biaya makanan dan snack
10 XV : Biaya jasa transaksi keuangan XVI : Biaya Air XVII : Biaya pemeliharaan gedung XVIII : Biaya pemeliharaan alkes XIX : Biaya pemeliharaan jaringan XX : Biaya pemeliharaan peralatan kantor XXI : Biaya pemeliharaan perlengkapan kantor XXII : Biaya pemeliharaan kendaraan bermotor XXIII : Biaya pemeliharaan kebersihan Identifikasi kegiatan dan besarnya biaya tidak langsung Perhitungan besarnya biaya tidak langsung diperoleh dari setiap unit penunjang dan unit produksi. Dimana biaya tidak langsung terdiri dari biaya pemeliharaan gedung, pemeliharaan alat-alat medik, alat non-medik, peralatan kantor, perlengkapan kantor serta kendaraan bermotor.perhitungan biaya tidak langsung dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7 Biaya tidak langsung unit penunjang RSUD Sawahlunto Tahun No Komp onen Biaya Administras i dan manajemen IPRS Gizi Laundry Farmasi XVII XVII XIX XX.3. XXI.33.7 XXII XXIII Jlh %,,4 4,, Sumber : Hasil Perhitungan Dari tabel 4.7 diatas terlihat bahwa unit penunjang yang memiliki biaya tidak langsung paling besar yaitu administrasi dan manajemen yaitu sebesar Rp ,-(,%), sedangkan unit produksi yang paling kecil biaya operasionalnya adalah unit radiologi yaitu sebesar Rp. 3..,-(,%).
11 Tabel 4. Biaya tidak langsung unit produksi RSUD Sawahlunto Tahun N o Kompone n Biaya Cendrawas ih Cempak a XVII XVII Bougenvil le Melati Wijaya kusuma XXIII Jlh % 3,3,,3,7, N o Kompone n Biaya IRJA IGD Labor Radiologi Bedah sentral XVII XVII XXIII Jlh % 4,,, 7, No Komponen Hemodialisa UTD Fisioterapi Biaya XVII XVII XXIII Jlh %,, Sumber : Hasil Perhitungan
12 Dari tabel 4. diatas terlihat bahwa unit produksi yang memiliki biaya tidak langsung paling besar yaitu Instalasi Rawat Jalan yaitu sebesar Rp ,-(4,%), sedangkan unit produksi yang paling kecil biaya operasionalnya adalah unit radiologi yaitu sebesar Rp..73.7,-(,%). Biaya Satuan Unit Rawat Inap Perhitungan biaya satuan ini terdiri dari dua jenis yaitu biaya satuan sebenarnya (actual cost), kedua menghitung biaya tanpa memperhitungkan biaya penyusutan dan biaya gaji (variable cost). Kedua perhitungan biaya tersebut diajikan dalam tabel dibawah ini. Tabel.4. Biaya satuan actual Unit Rawat Inap RSUD Sawahlunto tahun No Unit Ruang Inap Total Cost Output (Hari) Unit Cost Actual Cendrawasih Cempaka Bougenville Melati Wijaya Kusuma Sumber: Hasil Perhitungan Pada tabel 4. diatas dapat terlihat variasi biaya satuan actual dari masingmasing kelas perawatan, dimana biaya satua Unit Rawat Inap paling tinggi adalah biaya satuan di Unit Rawat Inap VIP Cendrawasih yaitu sebesar Rp..,- sedangkan biaya satuan terkecil ada di Unit Rawat Inap Bougenville yaitu sebesar Rp. 3.73,- Tabel.4. Perbandingan tarif Unit Rawat Inap Cendrawasih RSUD Sawahlunto tahun dengan unit cost actual dan unit cost variable Unit Rawat Inap Unit cost actual Unit cost variable Tarif Selisih tarif dengan unit cost actual Selisih tarif dengan unit cost variable Cendrawasih Sumber: Hasil Perhitungan Pada tabel 4. diatas dapat dilihat bahwa tarif pelayanan rawat inap rumah sakit yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto masih jauh dari biaya satuan actual dan biaya satuan variable.
13 PEMBAHASAN Total pembiayaan di RSUD Sawahlunto dalam satu tahun 3 ternyata menyerap pembiayaan sebesar Rp..77..,- dan total pembiayaan pada Unit Rawat Inap sebesar Rp ,-. Total pembiayaan pada Unit Rawat Inap ini sekitar 4,7% dari total pembiayaan rumah sakit. Total pembiayaan di Unit Rawat Inap ini terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung. Biaya langsung terkecuali biaya penyusutan digunakan sebagai biaya operasional rumah sakit. Dari hasil perhitungan yang ada didapatkan biaya penyusutan sebesar Rp.3.7.,- (,4%), biaya operasional dan biaya pemeliharan adalah Rp ,- (,%)Biaya operasional dan pemeliharaan di RSUD Sawahlunto ini cukup tinggi oleh karena kebutuhan biaya untuk gaji pegawai yang relatif besar, sementara biaya penyusutan sebesar Rp.3.7.,- (,4%) dari seluruh pembiayaan pelayanan di Unit Rawat Inap ini tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena telah melakukan penggantian sarana dan prasarana bangunan/ alat yang ada sekarang sehingga masih layak pakai. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Elmaidah (4) menganalisis biaya satuan di Instalasi Bedah di RSUD Rantau Parapat dimana biaya gaji menyerap (%) dari seluruh total pembiayaan rumah sakit. Biaya gaji yang cukup banyak menyerap pembiayaan di RSUD Sawahlunto dan RSUD Rantau Parapat ini mungkin saja disebabkan karena rumah sakit pemerintah pada dasarnya memiliki jumlah pegawai yang cukup banyak dan di dominasi oleh pegawai negeri sipil dibandingkan pegawai honorer.berdasarkan hasil penelitian didapatkan biaya satuan actual di Unit Rawat Inap VIP Cendrawasih sebesar Rp..,- lebih besar daripada biaya variable Rp. 4.4,-. Hal ini dikarenakan biaya satuan variabel yang tidak mengikutkan biaya penyusutan dan biaya gaji. Biaya actual dan biaya variable yang masih jauh dengan tarif yang diberlakukan di Unit Rawat Inap Cendrawasih yang memiliki selisih yang cukup besar yaitu Rp..,- dan Rp. 4.4,-. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Hendadi Setiaji () yang juga menemukan hasil analisis biaya satuan lebih tinggi daripada tarif pelayanan yang diberlakukan di ruang rawat inap VIP RSUD Soeselo Tegal tahun, dimana dalam penelitiannya didapatkan tarif yang sesuai perda yaitu sebesar Rp. 7.,- yang masih jauh dari biaya satuan yang sebenarnya yaitu sebesar Rp.4.,-.Selain itu penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Elmaidah dalam melakukan analisis biaya satuan di Instalasi bedah Rumah Sakit Umum Daerah Rantau Parapat tahun 4, dimana dalam hasil penelitiannya didapatkan biaya satuan untuk tindakan besar sebesar Rp. 77,4.-tindakan sedang Rp.4.3, tindakan kecil Rp.,7,- dan tarif yang berlaku masih jauh dibawah biaya satuan dimana tarif untuk tindakan besar Rp.4.,- tindakan sedang Rp.7.,- tindakan kecil Rp.,,-. Penetapan tarif dibawah biaya satuan yang ada mungkin diakibatkan karena dalam penetapan tarif belum disesuaikan dengan biaya satuan yang ada karena beberapa kendala seperti kemampuan masyarakat dan kemauan masyarakat untuk membayar, sehingga tarif yang ditetapkan hanya mengikuti tarif pesaing sekitar. Simpulan
14 penelitian tentang evaluasi penetapan tarif pelayanan di unit rawat inap VIP cendrawasih rumah sakit umum daerah sawahlunto tahun dengan menggunakan analisis biaya satuan dapat diambil kesimpulan bahwa Biaya langsung pada URI VIP Cendrawasih terdiri dari biaya tetap seperti biaya penyusutan dan biaya variabel dimana biaya variabel disini seluruh biaya operasional yang dipengaruhi jumlah output yang ada seperti biaya air, bahan habis pakai, biaya makan, biaya perjalanan dinas, biaya pakaian dinas dan biaya umum lainnya.komponen pembiayaan tidak langsung di URI VIP Cendrawasih RSUD Sawahlunto terdiri dari biaya pemeliharaan gedung, alat medik, non medik, kendaraan dan biaya pemeliharaan kebersihan.biaya dari komponen biaya langsung dalam pelayanan di URI VIP Cendrawasih RSUD Sawahlunto terdiri dari biaya penyusutan Rp..3.7,- dan biaya variabel Rp , Biaya dari komponen biaya tidak langsung dalam pelayanan URI VIP Cendrawasih RSUD Sawahlunto Rp.7.4.4,-Biaya total yang digunakan oleh RSUD Sawahlunto dalam setahun (tahun ) adalah sebesar Rp..77..,,- Biaya satuan di yang dihitung di Unit Rawat Inap VIP CendrawasihRSUD Sawahlunto adalah biaya satuan actual dan variable, adapun hasil dari biaya satuan tersebut adalah : biaya satuan actual URI VIP Cendrawasih sebesar Rp..,- dan biaya satuan variable sebesar Rp. 4.4,-.Tarif yang diberlakukan di RSUD Sawahlunto untuk URI VIP Cendrawasih adalah sebesar Rp..,-, tarif yang diberlakukan ini masih jauh dibawah biaya satuan actual dan biaya satuan variable yang ada. Pengusulan tarif sudah dilakukan rumah sakit ke Walikota, hanya saja belum mendapatkan persetujuan untuk menetapkan tarif berdasarkan biaya satuan saat ini. Saran Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto. Perlu dilakukan penyesuaian tarif di Unit Rawat Inap VIP Cendrawasih sesuai dengan biaya satuan yang ada. Dalam pembuat rencana tarif baru perlu mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat dan dapat menarik kemauan masyarakat (ATP dan WTP) untuk memanfaatkan pelayanan ruang VIP Cendrawasih dengan tetap mempertimbangkan agar penerapan tarif nantinya bisa bersaing dengan tarif rumah sakit pesaing Kepala Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto. Pembenahan pencatatan dan pelaporan keuangan dan berbagai data antara lain pemilahan data aktivitas per ruang rawat inap untuk mempermudah melakukan analisis biaya UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Fakultas Kedokteran Universitas Riau dan Rumah Sakit Daerah Sawahlunto atas segala fasilitas dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama melakukan penelitian.
15 Daftar Pustaka. Departemen kesehatan. Tentang rumah sakit. [halaman utama dari Internet].Indonesia[disitasi tanggal maret ].Diakses dari: Bukit R. Evaluasi atas penerapan sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan efisiensi pada pelayanan rawat inap di rumah sakit umum bina kasih medan[skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; [disitasi tanggal maret ]. Diakses dari: 3. Adikoesoemo S. Manajemen rumah sakit. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan; 3 4. Thabrany H. Rumah sakit publik berbentuk Badan Layanan Umum... Chalidyanto D. Rumah sakit umum sebagai Badan Layanan Umum mendukung universal coverage. Surabaya. Juli 7. Trisnantoro L. Inovasi dalam pelayanan otonomi rumah sakit daerah Departemen kesehatan RI, Peraturan menteri dalam negeri No tahun 7. Keputusan menteri kesehatan RI nomor : / Menkes/ SK/X/7. Tentang pola tarif rumah sakit Badan Layanan Umum. Setiaji H. Analisa biaya rawat inap VIP Cendrawasih pada Rumah Sakit Umum Daerah DR.Soeselo Kabupaten Tegal tahun [tesis].semarang: Universitas Diponegoro; [disitasi tanggal april]. Diakses dari: Provinsi Sumatera Barat. Tentang Badan Layanan Umum. [halaman utama dari Internet].Indonesia[disitasi tanggal maret ].Diakses dari: Peraturan menteri dalam negeri No tahun 7 tentang tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.. Departemen Kesehatan RI,. Sistem kesehatan nasional. Jakarta
ABSTRACT. Keywords: Unit cost, ATP, WTP and FTP
TARIF RASIONAL BERDASARKAN BIAYA SATUAN (UNIT COST), ABILITY TO PAY (ATP), WILLINGNESS TO PAY (WTP) DAN FORCED TO PAY ( FTP) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU RATIONAL TARIFF BASED
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yayasan yang sudah disahkan sebagai badan hukum. rawat inap, rawat darurat, rawat intensif, serta pelayanan penunjang lainnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu bidang usaha yang berorientasi non-profit yang dibangun untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan di rumah sakit. Menurut Undang-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan masyarakat pada umumnya diselenggarakan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah dan salah satu bentuk pelayanan kesehatan tersebut adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan (Depkes RI, 1999). Peningkatan kebutuhan dalam bidang kesehatan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama dari pembangunan kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehat secara fisik, mental dan sosial, untuk mencapai suatu kehidupan
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAYEN KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum RSUD Bekasi 1. Sejarah berdirinya RSUD Bekasi RSUD Bekasi didirikan pada tahun 1939, pada waktu itu masih berupa poliklinik dengan sarana yang sangat minim
Lebih terperinciANALISIS BIAYA SATUAN PELAYANAN DI UNIT HEMODIALISIS RUMAH SAKIT UMUM METHODIST MEDAN TAHUN 2006 TESIS. Oleh YOHAN PRANATA /AKK
ANALISIS BIAYA SATUAN PELAYANAN DI UNIT HEMODIALISIS RUMAH SAKIT UMUM METHODIST MEDAN TAHUN 2006 TESIS Oleh YOHAN PRANATA 037013017/AKK S E K O L A H PA S C A S A R J A N A SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT
GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT A. SEJARAH DAN KEDUDUKAN RUMAH SAKIT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengat Kabupaten Indragiri Hulu pada awalnya berlokasi di Kota Rengat Kecamatan Rengat (sekarang
Lebih terperinciJURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DI RSUD KAYUAGUNG TAHUN 2012
JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT VOLUME 4 Nomor 01 Maret 2013 Artikel Penelitian METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DI RSUD KAYUAGUNG TAHUN 2012 THE APPLICATION OF ACTIVITY
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO
1 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. No. 269/MENKES/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya. pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 269/MENKES/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat baik masyarakat umum maupun peserta asuransi kesehatan misalnya
Lebih terperinci2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU
2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU A. DESAIN STRUKTUR ORGANISIASI Struktur organisasi RSUD Indrasari Rengat adalah Organisasi Staf B. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI 1) Direktur Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan beradu strategi dalam usaha
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. 4.1. Jenis/Desain
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,
BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG TARIP PELAYANAN KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGANJUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci1 HALAMAN JUDUL UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA DENPASAR TAHUN 2012
1 HALAMAN JUDUL UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA DENPASAR TAHUN 2012 MADE KARMA MAHA WIRAJAYA NIM. 0820025051 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciVOLUME I No 1 April 2013 Halaman Perhitungan Unit Cost Rawat Inap VIP Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung Tahun
Community Health VOLUME I No 1 April 2013 Halaman 54-59 Artikel Penelitian Perhitungan Unit Cost Rawat Inap VIP Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung Tahun I Ketut Estrada Adhi Saputra * 1, Ni Luh
Lebih terperinciGUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 41 TAHUN 2012 TENTANG
GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 41 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G POLA TARIF BLUD RSUD PROF.DR.M.A HANAFIAH SM BATUSANGKAR
BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012 NOMOR 2 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G POLA TARIF BLUD RSUD PROF.DR.M.A HANAFIAH SM BATUSANGKAR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007 NOMOR 16 SERI D PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2007 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN KELAS III PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciAnalisis Biaya Unit Pelayanan Otopsi dengan Metode Distribusi Ganda
65 Analisis Biaya Unit Pelayanan Otopsi dengan Metode Distribusi Ganda Nily Sulistyorini, Bendrong Moediarso Dept./Inst. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unair RSUD Dr. Soetomo Surabaya Abstrak
Lebih terperinciANALISIS BIAYA PELAYANAN RAWAT INAP DI RUANG VIP CENDRAWASIH RSUD DR. SOESELO KABUPATEN TEGAL TAHUN 2006
ANALISIS BIAYA PELAYANAN RAWAT INAP DI RUANG VIP CENDRAWASIH RSUD DR. SOESELO KABUPATEN TEGAL TAHUN 2006 TESIS Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan reformasi administrasi publik makin nyata di berbagai negara termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting Government yang didasarkan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 58/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA SATUAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS DI KOTA SAMARINDA TAHUN 2012 (STUDI KASUS PUSKESMAS PALARAN)
Subirman PERHITUNGAN BIAYA SATUAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS DI KOTA SAMARINDA TAHUN 2012 (STUDI KASUS PUSKESMAS PALARAN) Subirman FKM Universitas Mulawarman ABSTRAK Menyadari keterbatasan kemampuan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RSUD AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BUPATI KUTAI KARTANEGARA,
Lebih terperinciPemerintah Daerah Kabupaten Kendal RSUD dr. H. Soewondo. PA/KPA dr. Haris Tiyanto, Sp. B
Dokumen RUP SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum berbasis web yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan
Lebih terperinciBUPATI SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
SALINAN BUPATI SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI SIKKA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIKKA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGATURAN JASA PELAYANAN PADA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT DAERAH
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MARDI WALUYO KOTA BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,
SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 30 TAHUN 2016 TENTANG JASA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALUYO JATI KRAKSAAN YANG MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 560/MENKES/SK/IV/2003 TENTANG POLA TARIF PERJAN RUMAH SAKIT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 560/MENKES/SK/IV/2003 TENTANG POLA TARIF PERJAN RUMAH SAKIT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Rumah Sakit
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM TANJUNGUBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA SATUAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS DI KOTA SAMARINDA TAHUN 2012 (STUDI KASUS PUSKESMAS PALARAN)
VOLUME 4 Nomor 02 Juli 2013 Artikel Penelitian PERHITUNGAN BIAYA SATUAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS DI KOTA SAMARINDA TAHUN 2012 (STUDI KASUS PUSKESMAS PALARAN) CALCULATION OF HEALTH SERVICE UNIT
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN ABSTRACT. By Andria Prima Rosyadi
ARTIKEL PENELITIAN ARTIKEL PENELITIAN EVALUASI KINERJA KEUANGAN RSUD SAWAHLUNTO SETELAH PENERAPAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERA TAHUN 2011 Andria Prima Rosyadi 1, Handayani 2, Doni
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinci1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
65 1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek pada mulanya merupakan Rumah Sakit Onderneming Pemerintahan hindia belanda yang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG TARIF LAYANAN DAN PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN
Lebih terperinciBUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. 7.1 Ringkasan Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah
BAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI Bab ini berisi ringkasan penelitian serta kesimpulan yang diambil dari penelitian ini, keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian dan rekomendasi
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di bidang keuangan negara meliputi Undang-undang No. 17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Paradigma baru pengelolaan keuangan negara sesuai dengan paket peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara meliputi Undang-undang No. 17 Tahun 2003
Lebih terperinciDokumen RUP KLDI Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal Satuan Kerja RSUD dr. H. Soewondo PA/KPA dr. HARIS TIYANTO, Sp. B
Dokumen RUP SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum berbasis web yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan
Lebih terperinciACTIVITY BASED COSTING PADA PELAYANAN KESEHATAN
ACTIVITY BASED COSTING PADA PELAYANAN KESEHATAN Elsa Pudji Setiawati 140 223 159 BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD DAFTAR ISI DAFTAR ISI I Pendahuluan... II Falsafah Pada Sistem
Lebih terperinciDokumen RUP KLDI Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal Satuan Kerja RSUD dr. H. Soewondo PA/KPA dr. HARIS TIYANTO, Sp. B
Dokumen RUP SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum berbasis web yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING
PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa hak
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. pengentasan kemiskinan. Tujuan MDGs di bidang kesehatan merupakan tujuan
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Millennium Development Goals (MDGs) adalah sebuah komitmen bersama masyarakat internasional untuk mempercepat pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan. Tujuan MDGs
Lebih terperinciCARA PENGADAAN VOLUME. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8 I Penyediaan jasa kebersihan kantor. e-lelang sederhana/pengadaan langsung 2 paket Pekanbaru
NO NAMA PAKET PEKERJAAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU TAHUN ANGGARAN 203 Nomor : 027/RSJT-PAN/34.30 Tanggal : 25 Februari 203 CARA PENGADAAN VOLUME
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dan menjadi bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA ANALISA KINERJA INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD TESIS
UNIVERSITAS INDONESIA ANALISA KINERJA INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD TESIS I. G. A. YUNITA SANISTYA SARI 0806480675 FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo
LAMPIRAN 1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo PCM Ponorogo kota MPKU -PCM Direktur Wakil Direktur S.P.I Manager Umum Manager Administrasi Manager Keuangan Manager Keperawatn
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 36 TAHUN : 2003 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 36 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN TARIP PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan terhadap masyarakat. Dalam hal ini, pelayanan jasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, setiap perusahaan jasa berusaha untuk mengoptimalkan kinerjanya dengan cara memberikan dan meningkatkan pelayanan agar tetap dapat menarik konsumen. Pelayanan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG TARIP PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN GERSIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembiayaan kesehatan bersumber dari berbagai sumber, yakni: pemerintah, pemerintah daerah, swasta, organisasi masyarakat, dan masyarakat itu sendiri. Pembiayaan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit sebagai sebuah organisasi bisnis non profit dituntut untuk mampu menjalankan proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit sebagai sebuah organisasi bisnis non profit dituntut untuk mampu menjalankan proses operasional, teknis dan strategis yang lebih efisien dan efektif.
Lebih terperinciPendahuluan Pemahaman Biaya Unit Cost Biaya dan kaitannya dengan subsidi Tarif berdasarkan Unit Cost
Pendahuluan Pemahaman Biaya Unit Cost Biaya dan kaitannya dengan subsidi Tarif berdasarkan Unit Cost Manajemen mengelola konsumsi sumber daya dalam proses pembuatan produk Perancangan sistem akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembiayaan kesehatan di Indonesia mempunyai tujuan untuk menyediakan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil,
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG TARIF LAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SAMARINDA
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) I. A. MOEIS KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciG U B E R N U R J A M B I
G U B E R N U R J A M B I PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir semua bagian di perusahaan tersebut. Dalam setiap bagian transaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah sebuah kegiatan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi di dalam perusahaan, mengolah transaksi, menyajikan beberapa informasi kepada semua pihak
Lebih terperinciDAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya)
ANALISIS PERHITUNGAN TARIF JASA RAWAT INAP DENGAN UNIT COST SYSTEM DAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya) Oleh: ALVIRA DEWI MUTIARAWATI (123403267)
Lebih terperinciJASA PELAKSANA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( TEORI DAN PRAKTIS ) Oleh: Henni Djuhaeni
JASA PELAKSANA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( TEORI DAN PRAKTIS ) Oleh: Henni Djuhaeni I. LATAR BELAKANG Masalah Sumberdaya Manusia di rumah Sakit merupakan masalah krusial yang harus segera dicari
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO. KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO NOMOR : 445 / 03351a / II / 2015 TENTANG KEBIJAKAN PERUNDANG-UNDANGAN
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN RSUD KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2014
PROGRAM DAN KEGIATAN RSUD KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Lokasi Rencana Tahun 2014 Target capaian
Lebih terperinciBUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN KELAS III PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari rumusan permasalahan dan pertanyaan penelitian. Setelah teridentifikasi
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah dari penelitian yang akan dilakukan. Rangkaian penjelasan latar belakang masalah merupakan dasar dari rumusan permasalahan dan
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword: Activiity based Costing system, Cost of Goods Manufacture, Cost Driver, Overhead Cost. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research will discuss about calculation cost of goods manufactured in PT. Abadi Jaya which is still the traditional system in determining the cost of goods manufactured. Traditional system
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG TARIF LAYANAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ACEH
PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG TARIF LAYANAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: Yogyakarta, 17 Juni 2006
APLIKASI SIMULASI BIAYA OPERASIONAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DI PROPINSI LAMPUNG DENGAN METODE DOUBLE DISTRIBUTION DALAM UPAYA MEMBANTU MENYIAPKAN POLA TARIF PELAYANAN RUMAH SAKIT SWADANA YANG TERJANGKAU
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, Menimbang : a. Bahwa dalam
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BATAM
WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan kebutuhan pokok yang harus diperhatikan setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan pokok yang harus diperhatikan setiap orang demi mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. SOEKANDAR KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 54 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA RUMAH SAKIT UMUM dr. SLAMET KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : 1. bahwa untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : InHealth, MediFirst2000, Pelayanan, PKM, Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Sistem Informasi, SOP
ABSTRAK Laporan penelitian ini mencakup analisis sistem informasi pelayanan di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Maranatha dengan tujuan untuk mengetahui pemakaian sistem dalam pelayanan rumah sakit telah berjalan
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN RIAU
GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG TARIF LAYANAN KELAS III RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciRENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) PELAKSANAAN APBD TAHUN 2017 RSUD DR. MOEWARDI PROVINSI JAWA TENGAH
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) PELAKSANAAN APBD TAHUN 217 RSUD DR. MOEWARDI PROVINSI JAWA TENGAH I. Visi dan Misi SKPD 1. Visi: '' RUMAH SAKIT TERKEMUKA BERKELAS DUNIA " 2. Misi: a. Menyediakan pelayanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, Menimbang : a. Bahwa dalam
Lebih terperinciRumah Sakit XYZ merupakan salah satu rumah sakit negeri yang ada di Kabupaten Bandung. Rumah sakit ini memiliki sepuluh instalasi, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciYusfitaria Alvina, Alimin Maidin, Burhanuddin Bahar. Bagian Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin
BIAYA TINDAKAN MEDIK SECTIO CAESARIA BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI KAMAR OPERASI INSTALASI RAWAT DARURAT RSUD AMPANA KABUPATEN TOJO UNA-UNA THE COST OF SECTIO CAESARIA TREATMENT BASED ON
Lebih terperinci2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega
No. 236, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. RS Bhayangkara Tingkat III Nganjuk. POLRI. Tarif Layanan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PMK.05/2016 TENTANG TARIF
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 01 TAHUN 2006 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PANGKALPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun 2015 yang penyusunannya masih berpedoman pada
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data penelitian
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Biaya Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data penelitian yang diperoleh penulis dari pencatatan dan pelaporan keuangan serta
Lebih terperinciTINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014
TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014 Fitria Hidayanti Abstract In order to improve the quality of
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. XYZ OLEH: RELIK CANRA MANURUNG ABSTRAK
ANALISIS PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. XYZ OLEH: RELIK CANRA MANURUNG 43205120102 ABSTRAK Penelitian ini mengenai analisis penentuan tarif biaya overhead pabrik pada PT. XYZ. Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan, memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan berkewajiban
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinci