BAB IV METODE PENELITIAN
|
|
- Susanto Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian Jenis/Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif, karena merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu genjala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Berdasarkan kegunaan penelitian, penelitian ini termasuk penelitian terapan, karena menerapkan ilmu pengetahuan pada isu-isu praktis tertentu, sehingga manfaat dan hasil dapat segera dirasakan oleh berbagai kalangan dan dapat segera diaplikasikan. Menurut Jogiyanto. H. (2013:13) Penggambaran atau Descriptif yaitu untuk menggambarkan atau mendefinisikan siapa yang terlibat didalam suatu kegiatan, apa yang dilakukannya, kapan dilakukan, dimana dan bagaimana melakukannya. Menurut Sugiyono (2014:59) Rumusan masalah descriptive adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel 39
2 40 itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain Variabel Penelitian Definisi Konsep Berdasarkan waktu penelitiannya, maka penelitian ini termasuk dalam penelitian time series (data berkala), adalah data yang dikumpulkan dari waktu kewaktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/peristiwa/kegiatan. Berdasarkan tempatnya merupakan penelitian lapangan, karena dilakukan langsung di lapangan sebenarnya. Metode analisis biaya yang dipakai adalah metode kualitatif. Dalam hal ini metodologi yang dipakai adalah Activity Based Costing (ABC) dengan cara mengidentifikasi semua biaya langsung dan tidak langsung setiap pemeriksaan MRI dan Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode activity based costing dengan cara mengindentifikasi semua biaya langsung dan biaya tidak langsung, karena metode yang dipakai mengacu pada metodologi analisis biaya berdasarkan panduan WHO dengan penterjemahan aplikasi. Metodologi analisis biaya ini disesuaikan dengan karakter rumah sakit di Indonesia, yang telah dipadankan dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan dirumah sakit-rumah sakit di Indonesia. Hal ini memudahan dalam menganalisis dimana dapat langsung
3 41 dilakukan pengidentifikasian dan pengelompokan terhadap biaya yang terjadi yang berhubungan dengan produk dan jasa maupun dengan instalasi atau unit yang ada. Implementasi penggolongan biaya ini adalah sebagai berikut: 1. Biaya langsung, adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu yang dibiayai, terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya langsung di departemen radiologi, antara lain: a. Biaya Obat dan Alat Kesehatan Habis Pakai. b. Biaya Air minum. c. Biaya Listrik. d. Biaya Telepon. e. Biaya Pam. f. Biaya Gaji Pegawai. g. Biaya Penyusutan Gedung. h. Biaya Barang Habis Pakai Non Medis. i. Biaya Cetakan Medis. j. Biaya Linen k. Biaya Barang Habis Pakai Komputer. l. Biaya Cetakan Medis. m. Biaya Alat Tulis Kantor. n. Biaya Mekanik. o. Biaya Loundry. p. Biaya Cleaning Service. q. Biaya Penyusutan Alat Non Medis.
4 42 r. Biaya Penyusutan Alat Medis. s. Biaya Pemeliharaan Peralatan Medis. 2. Biaya tidak langsung, adalah biaya yang tidak harus disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dimana biaya ini secara riil tidak terjadi dalam suatu unit pelayanan, namun dampak biaya tersebut mempengaruhi kinerja dibagian/unit tersebut. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan pelayanan jasa yang diberikan adalah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead, antara lain: a. Biaya Honor Karyawan b. Biaya Penyusutan Aktiva c. Biaya Cleaning Service d. Biaya Pelatihan/Pendidikan e. Biaya ART-ATK Manajemen f. Biaya g. Biaya Listrik, Air, Telepon Manajemen h. Biaya Pemasaran dan Promosi i. Biaya Rapat j. Biaya-Biaya Lain yang Tidak Bisa Ditelusuri di Instalasi
5 Definisi Operasional Variabel Biaya Investasi Definisi Operasional Biaya yg digunakan untuk pengadaan barang atau sarana yang kegunaannya berlangsung dalam waktu relative lama (lebih dari 1 tahun) misalnya, gedung, alat medis, inventaris, kendaraan. Cara Ukur Nilai yang disetahun kan dgn mempertim- bangkan harga beli, masa pakai, laju infalsi/suku bunga dan umur barang saat ini. Dengan rumus: AIC = IIC (1+I) t L Dimana : AIC = Annualize Investment Cost IIC = Innitialized Investment Cost I = Laju inflasi t = masa pakai L = masa hidup investasi yang bersangkutan Alat Ukur unit Hasil Ukur Besar biaya investasi dalam rupiah Biaya Operasional Biaya yang digunakan untuk menghasilkan suatu jenis ptindakan seperti pengadaan alat habis pakai, gaji, obat dan alkes, laundry dan biaya umum yang digunakan dalam waktu 1 tahun Menjumlahkan biaya -biaya yang dalam setahun untuk alat habis pakai, gaji, laundry dan biaya umum, unit Besar biaya operasional dalam rupiah Biaya Pemeliharaan Biaya yang diguna kan untuk pemeliha- raan dan perawatan gedung, alat medis dan non medis, yg bertujuan untuk memperpanjang masa pakai dari barang tsb. Dihitung dari biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perawatan gedung, alat medis dan non medis selama satu tahun. unit Besar biaya pemeliharaan dalam rupiah
6 44 Lanjutan Tabel Difinisi Operasional Biaya Totalpemerik saan MRI dan Total biaya yang dikeluarkan pemeriksaan MRI dan Menghitung jumlah pemeriksaan MRI dan dalam satu tahun. unit Besar biaya total dalam rupiah Jumlah pemeriksaan MRI dan Kapasitas Banyaknya jumlah pemeriksaan MRI dan dalam satu tahun Banyaknya pemeriksaan MRI dan yg bisa dilakukan dalam satu tahun Menghitung jumlah pemeriksaan MRI dan selama satu tahun. Membagi waktu kerja pemeriksaan MRI dan selama setahun dengan rata-rata waktu yg diperlu kan utuk melaksanakan satu kali pemeriksaan MRI dan unit unit Jumlah tindakan pemeriksaan MRI dan Jumlah kapasitas Biaya Satuan Aktual pemeriksaan MRI dan Biaya hasil pembagian total biaya pemeriksaan MRI dan dengan jumlah tinda kan selama setahun. Membagi biaya total pemeriksaan MRI dan dengan jumlah tindakan dalam satu tahun. unit Besar biaya satuan actual dalam rupiah Biaya Satuan Normatif pemeriksaan MRI dan Total biaya pemeriksaan MRI dan dibagi dengan kapasitas ruangan dalam satu tahun Penjumlahan dari pembagian biaya tetap dg kapasitas dan biaya tidak tetap dg pemeriksaan MRI dan dalam satu tahun FC+VC Kapasitas Jumlah tindakan dari unit Besar biaya satuan normative dalam rupiah Dimana : FC = Fixed Cost VC = Variabel Cost Sumber : Dari berbagai penelitian (2015) Tabel : Definisi Operasional
7 Jenis dan Sumber Data Pengumpulan data dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data tahun anggaran sebelumnya, berdasarkan data sekunder dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, yaitu biaya operasional/pemeliharaan pada periode anggaran dua tahun terakhir yaitu tahun 2013 dan tahun 2014, dan untuk biaya investasi (pengadaan barang/bangunan yang masa penggunaannya lebih dari satu tahun) dihitung Annualized Investment Cost-nya sejak investasi barang/bangunan itu dikeluarkan/dibangun. Tahap pertama dilakukan adalah penemuan biaya satuan (cost finding) dengan cara mendistribusikan biaya tidak langsung (Indirect cost) pada biaya langsung (direct cost) sehingga diperoleh biaya asli atau semua biaya yang terpakai diunit penunjang (bagian direksi, instalasi gizi, instalasi farmasi, instalasi pemeliharaan sarana dan laundry) didistribusikan ke unit produksi (unit perawatan intensif, instalasi rawat inap, VIP, bedah, kelas I, II dan kelas, III, instalasi laboratorium, radiologi, gawat darurat dan kamar operasi). Selanjutnya langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Langkah pertama: dipilih satuan waktu untuk perhitungan biaya, yaitu dua tahun anggaran tahun 2013 dan tahun Langkah kedua: dilakukan identifikasi pusat-pusat biaya pelayanan dan pendukung/penunjang pada unit di rumah sakit. 3. Langkah ketiga: dilakukan identifikasi kompenen biaya tetap (biaya investasi) dan biaya tidak tetap (biaya operasional dan pemeliharaan).
8 46 4. Langkah keempat: pengumpulan data biaya rumah sakit dan data barang inventaris/investasi, 5. Langkah kelima: menghitung biaya investasi yang disetahunkan, 6. Langkah keenam: mengalokasikan biaya-biaya tetap dan biaya tidak tetap pada pusat biaya penunjang dan pusat biaya produksi. 7. Langkah ketujuh: melakukan pendistribusian biaya dengan metode Activity Based Costing 8. Langkah kedelapan: perhitungan biaya satuan normatif pada unit rawat inap Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Harapan Kita. Satuan kerja yang dilibatkan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Urusan anggaran mengenai realisasi anggaran. b. Urusan dana intern mengenai pendapatan fungsional rumah sakit. c. Bendaharawan gaji mengenai gaji/upah. d. Urusan bendaharawan material mengenai penerimaan barang. e. Urusan kepegawaian mengenai jumlah personil dan status kepegawaian. f. Urusan rekan medik mengenai jumlah hari rawatan g. Urusan rumah tangga dan IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit) mengenai peralatan dan bangunan (tahun dibangun,tahun rehabilitasi, harga bangunan dan luas lantai). h. Instalasi gizi mengenai distribusi porsi makanan/snack. i. Instalasi farmasi mengenai distribusi obat/bahan /alat kesehatan.
9 Teknik Penggumpulan data Pengumpulan dimulai dengan meneliti data yang ada di RSJPDHK kemudian ditelusuri dengan mencatat. Disamping itu peneliti juga melakukan wawancara singkat dengan petugas sesuai bagiannya untuk mendapat informasi yang lebih jelas tentang data yang ada. Sumber data tersebut dikumpulkan berasal dari bagian keuangan, adapun data komponen biaya yang dikumpulkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Data Komponen Biaya yang dikumpulkan dan Sumber Data di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2014 No. Komponen Biaya Sumber I. 1. Biaya Investasi Gedung a.biaya dan tahun pembangunan gedung rumah sakit b.biaya investasi gedung 2. Alat Medis Daftar dan harga alat-alat medis yang dipergunakan untuk pemeriksaan MRI dan 3. Alat Non Medis Daftar dan harga alat-alat non medis yang dipergunakan untuk pemeriksaan MRI dan II 1. Biaya Operasional Gaji a. Gaji tenaga paramedis yang berhubungan dengan pemeriksaan MRI dan Rumah Sakit b. Gaji tenaga penunjang dan non medis RS
10 48 Lanjutan Tabel 4.4 Data Komponen Biaya yang dikumpulkan dan Sumber Data di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun Loundry Jumlah biaya laundry pasien pemeriksaan MRI dan 3. Obat dan Bahan Habis Pakai Biaya obat dan bahan habis pakai yang berhubungan dengan pemeriksaan MRI dan 4. Biaya umum yang berhubungan dengan pemeriksaan MRI dan III 1. Biaya Pemeliharaan Gedung Biaya pemeliharaan gedung Rumah Sakit 2. Alat Medis Biaya Pemeliharaan alat medis yang dipergunakan untuk pemeriksaan MRI dan 3. Alat Non Medis Biaya pemeliharaan alat-alat non medis yang dipergunakan untuk pemeriksaan MRI dan Sumber : RSJHK (2013) Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan area penelitian yaitu obserrvasi pelaksanaan pemeriksaan MRI dan, informasi ini digunakan untuk perhitungan biaya satuan pemeriksaan MRI dan dan observasi lama waktu pemeriksaan MRI dan.
11 Asumsi-Asumsi Sebelum memulai analisis biaya, agar interpretasi yang dikemukakan sesuai dengan tingkat akurasi dan hasil penelitian yang dilakukan, diperlukan sejumlah asumsi yang disesuaikan dengan keadaan dilapangan, Adapun asumsiasumsi tersebut sebagai berikut: 1. Menghitung biaya investasi, Barang-barang investasi yang digunakan bisa dalam jangka waktu diatas satu tahun, sehingga dalam penelitian ini perlu diperhitungkan nilai biaya satuan yaitu tahun 2013 dan tahun 2014, dengan menggunakan rata-rata tingkat inflasi pada tahun 2013 dan tahun 2014 yaitu sebesar 4.89%. Untuk usia pakai gedung, alat medis dan non medis mengacu pada ketentuan (Biro Perlengkapan Kemenkes RS) sebagai berikut: Tabel 4.5. Usia Pakai Investasi Gedung, Alat Medik/Non Medik Jenis Alat Gedung permanen 20 tahun Alat medis besar 10 thun Alat medis sedang 5 tahun Alat medis kecil 3 tahun Meubel jati/sejenis 10 tahun Meubel non jati 5 tahun Alat lux/elektronik 5 tahun Alat selain logam 1 tahun Sumber : Biro Perlengkapan Kemenkes RI, (2014) Usia Pakai
12 50 2. Distribusi proporsi beban listrik menggunakan banyaknya pemakaian beban listrik sebagai dasar alokasi perhitungan terhadap aktivitas pelayanan, 3. Obat/bahan habis pakai menggunakan jumlah pemakaian standar yang telah ditetapkan oleh pihak rumah sakit, sebagai dasar perhitungan terhadap biaya satuan. 4. Biaya jasa medis/paramedic dan biaya obat/bahan habis pakai tidak diperhitungkan pada biaya satuan pemeriksaan MRI dan Pengolahan Data. Data yang diperoleh dan telah diperiksa kelengkapannya dikelompokkan kedalam komponen biaya langsung dan biaya tidak langsung, dilakukan perhitungan jumlah dana alokasi biaya dari masing-masing biaya langsung dan tidak langsung pemeriksaan MRI dan dengan bantuan computer Teknik Analisis Data Metode yang dipakai dalam perhitungan biaya satuan adalah metode real cost dengan menggunakan dasar penyebab biaya. Bila data yang diperoleh telah sesuai maka dilakukan analisis. Pengolahan dan analisis data dilakukan untuk mendapatkan biaya total pemeriksaan MRI dan. Analisis dilakukan dengan cara sebagai berikut:
13 51 1. Melakukan identifikasi seluruh biaya yang terjadi pada setiap pemeriksaan MRI dan mulai dari persiapan sampai selesai pemeriksaan antara lain: a. Biaya langsung dan tidak langsung pada pemeriksaan MRI dan. b. Biaya dari unit penunjang yang mempengaruhi pemeriksaan MRI dan. 2. Mengalokasi biaya-biaya yang terjadi baik langsung dan tidak langsung biaya berdasarkan penyebab biaya yang paling rasional. 3. Melakukan identifikasi dan menghitung biaya investasi yang disetahunkan dihitung menggunakan rumus AIC. 4. Biaya-biaya yang digunakan hanya untuk satu pemeriksaan MRI dan, maka biaya dialokasikan langsung pada pemeriksaan tersebut. 5. Biaya dari unit penunjang dan biaya yang digunakan tidak hanya untuk satu pemeriksaan, maka digunakan penyebab biaya sebagai berikut: a. Alokasi biaya investasi gedung, berdasarkan luas lantai. b. Alokasi biaya untuk setiap kegiatan, berdasarkan beban kerja. c. Alat medis/non medis, berdasarkan jumlah dan jenis alat yang dipakai. d. Alokasi biaya umum, berdasarkan luas lantai dan daya yang digunakan. e. Alokasi laundry, berdasarkan jumlah cucian. 6. Menghitung biaya total pemeriksaan MRI dan dengan cara menjumlahkan biaya investasi, operasional dan pemeliharaan yang merupakan biaya langsung dan tidak langsung.
14 52 7. Menghitung biaya satuan actual dan normatif pemeriksaan MRI dan dengan menjumlahkan pembagian biaya langsung dengan kapasitas dan pembagian biaya tidak langsung dengan jumlah tindakan (output).
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data penelitian
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Biaya Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data penelitian yang diperoleh penulis dari pencatatan dan pelaporan keuangan serta
Lebih terperinciKONSEP BIAYA. Biaya (Cost) : nilai suatu pengorbanan untuk memperoleh suatu hasil/tujuan tertentu.
TEORI BIAYA KONSEP BIAYA Biaya (Cost) : nilai suatu pengorbanan untuk memperoleh suatu hasil/tujuan tertentu. Pengorbanan : uang, barang, tenaga, pikiran, waktu dan kesempatan Biaya (cost) : nilai uang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif ini dengan tujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif ini dengan tujuan untuk
Lebih terperinciANALISIS BIAYA RS BERDASARKAN AKTIVITAS ACTIVITY BASED COSTING (ABC) Oleh : Chriswardani S (FKM MIKM UNDIP)
ANALISIS BIAYA RS BERDASARKAN AKTIVITAS ACTIVITY BASED COSTING (ABC) Oleh : Chriswardani S (FKM MIKM UNDIP) Suatu metode penentuan harga pokok (product costing) dengan mengukur secara cermat konsumsi/
Lebih terperinciLampiran 1 Pengelompokan Biaya Rawat Inap dan Cost Driver Kamar Rawat Inap
LAMPIRAN 71 72 Lampiran 1 Pengelompokan Biaya Rawat Inap dan Cost Driver Kamar Rawat Inap No Aktivitas Driver Cost Driver Jumlah(Rp) 1 Unit-level activity cost a. Biaya gaji perawat Jumlah hari rawat inap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan unit cost yang berhubungan dengan pelayanan rawat inap
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancang Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif di sini bertujuan menggambarkan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo
LAMPIRAN 1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo PCM Ponorogo kota MPKU -PCM Direktur Wakil Direktur S.P.I Manager Umum Manager Administrasi Manager Keuangan Manager Keperawatn
Lebih terperinciACTIVITY BASED COSTING PADA PELAYANAN KESEHATAN
ACTIVITY BASED COSTING PADA PELAYANAN KESEHATAN Elsa Pudji Setiawati 140 223 159 BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD DAFTAR ISI DAFTAR ISI I Pendahuluan... II Falsafah Pada Sistem
Lebih terperinciAnalisis Biaya Unit Pelayanan Otopsi dengan Metode Distribusi Ganda
65 Analisis Biaya Unit Pelayanan Otopsi dengan Metode Distribusi Ganda Nily Sulistyorini, Bendrong Moediarso Dept./Inst. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unair RSUD Dr. Soetomo Surabaya Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan mengenai unit
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALINAU
PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MALINAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALINAU,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat deskriptif, menggunakan data primer dan data skunder dari rumah sakit yang
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan yang secara langsung mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten
Lebih terperinciBUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311
1 BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) 21022 Kode Pos 92311 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 12 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR
Lebih terperinciPendahuluan Pemahaman Biaya Unit Cost Biaya dan kaitannya dengan subsidi Tarif berdasarkan Unit Cost
Pendahuluan Pemahaman Biaya Unit Cost Biaya dan kaitannya dengan subsidi Tarif berdasarkan Unit Cost Manajemen mengelola konsumsi sumber daya dalam proses pembuatan produk Perancangan sistem akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan beradu strategi dalam usaha
Lebih terperinciRumah Sakit XYZ merupakan salah satu rumah sakit negeri yang ada di Kabupaten Bandung. Rumah sakit ini memiliki sepuluh instalasi, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN/ANGGARAN
MODUL V MANAJEMEN KEUANGAN/ANGGARAN Oleh: Ir. SUYATNO, MKes Bagian Gizi FKM-UNDIP Semarang Tujuan Manajemen Keuangan Sesuai dengan type/jenis MGI, misal: Terjadi keseimbangan antara debet dan kredit atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Persaingan tersebut tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya persaingan bisnis diakibatkan oleh era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Persaingan tersebut tidak hanya persaingan
Lebih terperinciMANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM RANGKA PENCAPAIAN COST REDUCTION UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus pada RS Islam Al-Arafah Kediri)
MANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM RANGKA PENCAPAIAN COST REDUCTION UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus pada RS Islam Al-Arafah Kediri) Angga Dwi Pamungkas S. Jurusan Akuntansi Fakultas Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang optimal dari rumah sakit cenderung terus meningkat. Fenomena ini menuntut pihak rumah sakit
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. SOEKANDAR KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN
Lebih terperinciAnalisi Biaya Pelayanan Kesehatan
Analisi Biaya Pelayanan Kesehatan Dr. MF. ARROZI, SE, M.Si., Akt. CA PPS MARS FIKES - UEU Penyebab Meningkatnya Biaya Kesehatan - Pola penyakit degeneratif - Orientasi pada pembiayaan kuratif - Pembayaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Rumah Sakit Izza merupakan rumah sakit swasta yang berada dibawah naungan PT. Sapta Kurnia Abadi berdasarkan dengan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D.16 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 6 TAHUN 1999
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D.16 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 6 TAHUN 1999 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciANALISIS BIAYA RS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
ANALISIS BIAYA RS Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Pendahuluan Definisi Analisis Biaya Manfaat Analisis Biaya Klasifikasi Biaya Contoh soal 2 Pendahuluan Dengan menggunakan konsep RS
Lebih terperinciRUMAH SAKIT SEBAGAI LEMBAGA USAHA
Bagian III 129 BAB IX RUMAH SAKIT SEBAGAI LEMBAGA USAHA 9.1 Konsep Biaya dan Aplikasinya di Rumah Sakit Dalam model Circular Flow, firma atau lembaga usaha merupakan salahsatu dari empat faktor pembentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yayasan yang sudah disahkan sebagai badan hukum. rawat inap, rawat darurat, rawat intensif, serta pelayanan penunjang lainnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu bidang usaha yang berorientasi non-profit yang dibangun untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Berdasarkan Peraturan
Lebih terperinci40 Universitas Indonesia
BAB 3 METODOLOGI BALANCED SCORECARD Dalam metodologi balance scorecard ini akan diuraikan mengenai pembentukan kerangka balanced scorecard yang digunakan untuk menurunkan indikator-indikator pada masing-masing
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006) ISSN: Yogyakarta, 17 Juni 2006
APLIKASI SIMULASI BIAYA OPERASIONAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DI PROPINSI LAMPUNG DENGAN METODE DOUBLE DISTRIBUTION DALAM UPAYA MEMBANTU MENYIAPKAN POLA TARIF PELAYANAN RUMAH SAKIT SWADANA YANG TERJANGKAU
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG Dl LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO - SURABAYA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang
Lebih terperinciSKPD : RSUD CILEUNGSI
: RSUD CILEUNGSI Kode Program/ Keluaran 1 URUSAN WAJIB 1 02 BIDANG URUSAN KESEHATAN 1 02 01 Program Pelayanan Peningkatan Peningkatan Terpenuhinya 100 % - - 7,236,903,000 7,236,903,000 8,684,283,600 Administrasi
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Pelaksanaan Pekerjaan. Dana 09/01/ /12/ /01/ /12/ /01/ /12/2014
RENCANA PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2014 1 RUMAH Alat Tulis Kantor) Barang 1 Paket Rp. 225.304.282,00 APBD awal: 31/12/2015 Jasa Layanan Rumah Sakit (Belanja
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 48 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DORIS SYLVANUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan yang secara langsung mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD
Lebih terperinci2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU
2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU A. DESAIN STRUKTUR ORGANISIASI Struktur organisasi RSUD Indrasari Rengat adalah Organisasi Staf B. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI 1) Direktur Sebagai
Lebih terperinciPemerintah Daerah Kabupaten Kendal RSUD dr. H. Soewondo. PA/KPA dr. Haris Tiyanto, Sp. B
Dokumen RUP SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum berbasis web yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum RSUD Bekasi 1. Sejarah berdirinya RSUD Bekasi RSUD Bekasi didirikan pada tahun 1939, pada waktu itu masih berupa poliklinik dengan sarana yang sangat minim
Lebih terperinciPENGUMUMAN REVISI RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. Nomor : : 027 / / RSUD / 2016 Tanggal : : PERKIRAAN BIAYA (Rp)
NO Melalui Penyedia SATUAN KERJA KODE NAMA PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I) Alamat NAMA PAKET PENGADAAN JENIS BELANJA JENIS PENGADAAN Nomor : : 027 / / / 2016 Tanggal
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA TARIF RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB DEPOK
ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA TARIF RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB DEPOK Nama : Shelly Apriani Restia NPM : 26210511 Pembimbing : Desi Pujiati, SE., MM. Latar Belakang
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 21 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH SAKIT DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2 DAFTAR LAMPIRAN 1. AKUN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masyarakat Mojokerto dan sekitarnya. Rumah Sakit ini berlokasi di jalan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto yang merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Mojokerto
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN
v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH... i ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR DIAGRAM... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG
SKPD Penanggung Jawab: Rumah Umum Daerah () Kode RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG Indikator Kelompok Sasaran Lokasi Kegiatan Capaian 1 WAJIB 39.673.600.000,00
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Pada umumnya rumah sakit terbagi menjadi dua yaitu rumah sakit umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Untuk mendukung kesehatan bagi masyarakat maka banyak didirikan lembaga atau organisasi yang memberikan pelayanan
Lebih terperinciDAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya)
ANALISIS PERHITUNGAN TARIF JASA RAWAT INAP DENGAN UNIT COST SYSTEM DAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya) Oleh: ALVIRA DEWI MUTIARAWATI (123403267)
Lebih terperinciBAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. 7.1 Ringkasan Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah
BAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI Bab ini berisi ringkasan penelitian serta kesimpulan yang diambil dari penelitian ini, keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian dan rekomendasi
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UNIT COST DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UNIT COST DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING Elsa Pudji Setiawati 140 223 159 BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD DAFTAR ISI DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL..
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RSUD AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BUPATI KUTAI KARTANEGARA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, industri dan teknologi di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, industri dan teknologi di Indonesia semakin berkembang pesat. Dari mulai perusahaan dagang, manufaktur, maupun perusahaan
Lebih terperinciANALISIS METODE PERHITUNGAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR
ANALISIS METODE PERHITUNGAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : ELITA RISTIYANA NIM: 2013410980 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS KOTA SURABAYA
Lebih terperincicommit to user 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Klasifikasi Kos (Cost) dan Biaya (Expense) 1. Kos (Cost) a. Pengertian Kos
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Klasifikasi Kos (Cost) dan Biaya (Expense) 1. Kos (Cost) a. Pengertian Kos Mulyadi (2003: 4) menjelaskan bahwa kos (cost) adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan
Lebih terperinciDokumen RUP KLDI Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal Satuan Kerja RSUD dr. H. Soewondo PA/KPA dr. HARIS TIYANTO, Sp. B
Dokumen RUP SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum berbasis web yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN RSUD KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2014
PROGRAM DAN KEGIATAN RSUD KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Lokasi Rencana Tahun 2014 Target capaian
Lebih terperinciBAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN
BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN A. Profil Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga bagi manusia, sehingga mendorong untuk segera menyediakan
Lebih terperinciDokumen RUP KLDI Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal Satuan Kerja RSUD dr. H. Soewondo PA/KPA dr. HARIS TIYANTO, Sp. B
Dokumen RUP SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum berbasis web yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA dalam mengumumkan
Lebih terperinciSIAPA MENIKMATI KEMITRAAN SEKTOR SWASTA DENGAN RUMAH SAKIT DAERAH: (STUDI KASUS RSUD X
SIAPA MENIKMATI KEMITRAAN SEKTOR SWASTA DENGAN RUMAH SAKIT DAERAH: (STUDI KASUS RSUD X ) Wahyu P Nugraheni *, Hasbullah Thabrany**, dan Mardiati Nadjib ** Pendahuluan Sejak awal tahun 1990an sudah sering
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. PERKIRAAN BIAYA (Rp) PENUNJUKAN LANGSUNG / LELANG / SELEKSI PENGADAAN LANGSUNG
NO Melalui Penyedia SATUAN KERJA KODE NAMA Nomor : : 027 / 609 / / 2016 Tanggal : : 02Nopember 2016 PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I) : Dr. H. Alamat : Jl. Laut No.
Lebih terperinciRencana Umum Pengadaan
Rencana mum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I : Kabupaten Karo Satuan Kerja : RMAH SAKIT MM KABANJAHE KABPATEN KARO Tahun Anggaran : 206. Penyediaan Jasa Kebersiham Kantor Belanja Peralatan Kebersihan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 JANUARI 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 54 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA RUMAH SAKIT UMUM dr. SLAMET KABUPATEN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts
53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts & Coffee Dalam proses menghasilkan produknya, PT. JCO Donuts & Coffee terlebih dahulu
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT
GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT A. SEJARAH DAN KEDUDUKAN RUMAH SAKIT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengat Kabupaten Indragiri Hulu pada awalnya berlokasi di Kota Rengat Kecamatan Rengat (sekarang
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.886, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Perubahan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
1 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan DIREKTUR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL WAKIL DIREKTUR BIDANG ADMINISTRASI UMUM WAKIL DIREKTUR BIDANG PELAYANAN MEDIS DAN KEPERAWATAN WAKIL DIREKTUR
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang
Lebih terperinciharus dilaksanakan dengan teliti dalam setiap fungsi manajemen. Keputusan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut pandangan ekonomi, Rumah Sakit adalah organisasi penyedia pelayanan jasa, dan pasien adalah konsumen atau pemakai pelayanan jasa kesehatan. Dalam perkembangannya,
Lebih terperinciRencana Tahun Kab. Bandung 100% 100% Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka
RENCANA KERJA CICALENGKA TAHUN 2015 KABUPATEN BANDUNG NAMA SKPD : CICALENGKA Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program /Kegiatan Lokasi Target capaian
Lebih terperinciUraian Tugas Rumah Sakit
Uraian Tugas Rumah Sakit Direktur (1) Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan, membina, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas pelayanan rumah sakit sesuai peraturan perundang-undangan.
Lebih terperinciPENGHITUNGAN TARIF KAMAR RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA RUMAH SAKIT KARYA ASIH CHARITAS PALEMBANG
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 PENGHITUNGAN TARIF KAMAR RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA RUMAH SAKIT KARYA ASIH CHARITAS PALEMBANG Maria Tusiana *1,Lili Syafitri
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Rumah Sakit Bina Kasih Rumah Sakit Bina Kasih diresmikan pada tanggal 17 September 2005, yang sudah 8 tahun berdiri dan diresmikan oleh Dr. Hj. Linda Wardani.
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian... 5
DAFTAR lsi Halaman Halaman Depan... i Halaman Judul.... ii Halaman Pengesahan Skripsi.... iii Halaman Berita Acara Ujian Skripsi.... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Kata Pengantar... vii
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA
Lebih terperinciYusfitaria Alvina, Alimin Maidin, Burhanuddin Bahar. Bagian Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin
BIAYA TINDAKAN MEDIK SECTIO CAESARIA BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI KAMAR OPERASI INSTALASI RAWAT DARURAT RSUD AMPANA KABUPATEN TOJO UNA-UNA THE COST OF SECTIO CAESARIA TREATMENT BASED ON
Lebih terperinciImplementasi Metode Activity-Based Costing System dalam menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi Kasus di RS XYZ)
19 Implementasi Metode Activity-Based Costing System dalam menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi Kasus di RS XYZ) Riadi Budiman Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari wawancara mendalam dengan informan, observasi di lapangan dan data-data sekunder menghasilkan analisa penelitian
Lebih terperinciPEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK
PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan
Lebih terperinciJASA PELAKSANA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( TEORI DAN PRAKTIS ) Oleh: Henni Djuhaeni
JASA PELAKSANA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( TEORI DAN PRAKTIS ) Oleh: Henni Djuhaeni I. LATAR BELAKANG Masalah Sumberdaya Manusia di rumah Sakit merupakan masalah krusial yang harus segera dicari
Lebih terperinciSKPD : RSUD LEUWILIANG
: RSUD LEUWILIANG Kode Program/ Keluaran Hasil 1 URUSAN WAJIB 1 02 BIDANG URUSAN KESEHATAN 1 02 01 Program Pelayanan Peningkatan Peningkatan Terpenuhinya 100 % - - 7,685,382,000 7,685,382,000 7,293,915,251
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri)
PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri) Ninik Anggraini Dosen Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi UNISKA Kediri ABSTRAK
Lebih terperinciBUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN KELAS III PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH SAKIT UMUM NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang
Lebih terperinciSUKODONO, SIDOARJO. Irwan Firdaus Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Surabaya
PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI DASAR MENENTUKAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ARAFAH ANWAR MEDIKA SUKODONO, SIDOARJO Irwan Firdaus Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas
Lebih terperinciBiaya Satuan dan Pemulihan Biaya (Cost Recovery Rate) Layanan Pasien Acute Coronary Syndrome dengan Rawat Inap di Rumah Sakit X Tahun 2015
Biaya Satuan dan Pemulihan Biaya (Cost Recovery Rate) Layanan Pasien Acute Coronary Syndrome dengan Rawat Inap di Rumah Sakit X Tahun 2015 Unit Cost and Cost Recovery Rate of In-Patients with Acute Coronary
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum RSUD Pasaman Barat merupakan Rumah sakit Kelas C yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 pada tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Ada beberapa pengertian biaya yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya: Daljono (2011: 13) mendefinisikan Biaya adalah suatu pengorbanan sumber
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN DANA KLAIM ASURANSI KESEHATAN SOSIAL ( ASKES SOS ) PADA RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang : a.
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS BIAYA SATUAN TINDAKAN SECTIO CAESARIA PAKET HEMAT A DI RUMAH SAKIT X TAHUN 2009 TESIS FENNY HAMKA
ANALISIS BIAYA SATUAN TINDAKAN SECTIO CAESARIA PAKET HEMAT A DI RUMAH SAKIT X TAHUN 2009 TESIS FENNY HAMKA 0906502172 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
Lebih terperinciALOKASI REALISASI ANGGARAN DAN PENERIMAAN RUMAH SAKIT TAHUN 2016
ALOKASI REALISASI ANGGARAN DAN PENERIMAAN RUMAH SAKIT TAHUN 206 Realisasi anggaran belanja tahun 206 adalah sebagai berikut : Anggaran Rupiah Murni : KODE URAIAN TERAKHIR REVISI VI SELF SETELAH SELF REALISASI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO Menimbang : Mengingat : 1.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi perorangan secara paripurna (menurut : PERMESKES RI NO. 58 TAHUN 2014).
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sifat-sifat dan keadaan sebenarnya dari suatu objek penelitian.
penilaian atas aspekaspek pertimbangan yaitu aspek teknis atau keakuratan teknologi yang dimiliki oleh aktiva tetap tersebut dan juga aspek umur aktiva tetap secara ekonomis. Kebijakan akuntansi aktiva
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan berbagai usaha yang didirikan, antara lain :
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Rumah Sakit Ibu dan Anak Sarila Husada merupakan salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Sragen. Rumah sakit ini merupakan salah satu bagian dari
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN, SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDONO MADIUN PROVINSI
Lebih terperinci