Tes Inteligensi. Definisi Inteligensi, Sejarah Tes Inteligensi, Faktor Yang Mempengaruhi Inteligensi. Yenny, M.Psi., Psikolog.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tes Inteligensi. Definisi Inteligensi, Sejarah Tes Inteligensi, Faktor Yang Mempengaruhi Inteligensi. Yenny, M.Psi., Psikolog."

Transkripsi

1 Modul ke: Tes Inteligensi Definisi Inteligensi, Sejarah Tes Inteligensi, Faktor Yang Mempengaruhi Inteligensi Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi

2 Inteligensi dalam Definisi Alfred Binet & Theodore Simon : Kemampuan untuk mengarahkan fikiran atau mengarahkan tindakan, Kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksanakan, dan Kemampuan untuk mengeritik diri sendiri atau melakukan auticriticism.

3 Inteligensi dalam Definisi Lewis Madison Terman : Kemampuan seseorang untuk berfikir secara abstrak. H. H. Goddard : Tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang langsung dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.

4 Inteligensi dalam Definisi V. A. C. Henmon : Kemampuan untuk memperoleh pengetahuan, dan Pengetahuan yang telah diperoleh. Baldwin : Daya atau kemampuan untuk memahami.

5 Inteligensi dalam Definisi Edward Lee Thorndike : Kemampuan dalam memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta.

6 Inteligensi dalam Definisi George D. Stoddard : Bentuk kemampuan untuk memahami masalah-masalah yang bercirikan : Mengandung kesukaran, Kompleks : mampu menyerap kemampuan baru dan memadukannya dengan kemampuan yang sudah dimiliki untuk kemudian digunakan dalam menghadapi masalah, Abstrak : mengandung simbol2 yang memerlukan analisis dan interpretasi, Ekonomis : dapat diselesaikan dengan menggunakan proses mental yang efisien dari segi penggunaan waktu, Diarahkan pada suatu tujuan : bukan dilakukan tanpa maksud melainkan mengikuti suatu arah atau target yang jelas, Mempunyai nilai sosial : cara dan hasil pemecahan masalah dapat diterima oleh nilai dan norma sosial, Berasal dari sumbernya : pola fikir yang membangkitkan kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru dan lain.

7 Inteligensi dalam Definisi Wechsler : Kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional, serta menghadapi lingkungannya dengan efektif.

8 Inteligensi dalam Definisi Walters & Gardner : Suatu kemampuan atau serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah, atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu. Flynn : Kemampuan untuk berfikir secara abstrak dan kesiapan untuk belajar dari pengalaman.

9 Sejarah Pengukuran Rintisan Cattell Skala-skala Binet-Simon Skala-skala Wechsler Tes Inteligensi Kelompok

10 Faktor Bawaan Dan Faktor Lingkungan Hereditas menetapkan batas perkembangan yang dapat dilakukan oleh lingkungan. Bagaimanapun juga besarnya dampak stimulus lingkungan yang diterima oleh organisme namun perkembangan organisme yang bersangkutan tidak dapat melampaui batas yang telah ditetapkan oleh faktor keturunan. Sebagai contoh, bagaimanapun usaha mendidik seekor monyet ia tidak akan pernah dapat menyamai manusia.

11 Faktor Bawaan Dan Faktor Lingkungan Lingkungan dapat memodifikasi efek hereditas. Suatu lingkungan yang buruk dapat saja mengubah warisan sifat seseorang yang baik semata-mata karena ia berada dalam asuhan lingkungan tersebut.

12 Faktor Bawaan Dan Faktor Lingkungan Tidak ada satupun karakteristik atau perilaku yang tidak ditentukan bersama oleh faktor lingkungan dan faktor keturunan. Lingkungan dan keturunan berinteraksi dalam mempengaruhi perilaku. Dengan kata lain, hereditas menentukan apa yang dapat dilakukan oleh individu sedangkan lingkungan menentukan apa yang akan dilakukan oleh individu.

13 Faktor Bawaan Dan Faktor Lingkungan Ada beberapa macam karakteristik yang lebih dipengaruhi oleh salah satu diantara faktor hereditas dan faktor keturunan. Faktor lingkungan tampak kurang berperanan dalam membentuk karakteristik fisik, lebih berperanan dalam pembentukan karakteristik intelektual, dan paling berperanan dalam pembentukan karakteristik-karakteristik kepribadian. Sebaliknya, faktor keturunan sangat berperanan dalam penentuan ciri-ciri fisik dan tingkat inteligensi manusia.

14 Terima Kasih Yenny, M.Psi., Psikolog

Pengertian. 4 Tes Inteligensi Diah Widiawati, M.Psi.

Pengertian. 4 Tes Inteligensi Diah Widiawati, M.Psi. Pengertian www.mercubuana.ac.id Istilah inteligensi banyak sekali didengar dan dipergunakan oleh masyarakat luas. Pada umumnya, masyarakat akan mendefinisikan inteligensi sebagai kecerdasan, kepintaran,

Lebih terperinci

PROGRAM PEMINATAN SEBAGAI ANTISIPASI IMPLEMENTASI KURIKULUM Oleh : Akur Sudianto

PROGRAM PEMINATAN SEBAGAI ANTISIPASI IMPLEMENTASI KURIKULUM Oleh : Akur Sudianto PROGRAM PEMINATAN SEBAGAI ANTISIPASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Oleh : Akur Sudianto Copyright 2013 Akur Sudianto. All Rights Reserved. www.akursudianto.com Daftar Isi Pendahuluan... 3 Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si

Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si INTELIGENSI Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si faridaagus@yahoo.co.id Inteligensi sebagai kemampuan menyesuaikan diri (Tyler, 1956, Wechsler 1958, Sorenson, 1977), Tyler (1956) mengkaitkan inteligensi dengan

Lebih terperinci

Tes Inteligensi. Teori Inteligensi, Beberapa Tes Inteligensi Populer, Keterbatasan Tes Inteligensi. Yenny, M.Psi. Psikolog.

Tes Inteligensi. Teori Inteligensi, Beberapa Tes Inteligensi Populer, Keterbatasan Tes Inteligensi. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Tes Inteligensi Teori Inteligensi, Beberapa Tes Inteligensi Populer, Keterbatasan Tes Inteligensi Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Teori-teori

Lebih terperinci

SEJARAH TES INTELIGENSI Pada awalnya telah dipraktekan oleh negara cina sejak sebelum dinasti Han, yang dilakukan oleh jenderal cina, untuk menguji

SEJARAH TES INTELIGENSI Pada awalnya telah dipraktekan oleh negara cina sejak sebelum dinasti Han, yang dilakukan oleh jenderal cina, untuk menguji SEJARAH TES INTELIGENSI Pada awalnya telah dipraktekan oleh negara cina sejak sebelum dinasti Han, yang dilakukan oleh jenderal cina, untuk menguji rakyat sipil yang ingin menjadi legislatif berdasarkan

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Psikologi Pendidikan Pengindraan (sensasi) dan Persepsi O Pengindraan atau sensasi adalah proses masuknya stimulus ke dalam alat indra manusia

Lebih terperinci

Modul ke: Tes Inteligensi. Skala Inteligensi Wechsler. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi. Psikolog. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Tes Inteligensi. Skala Inteligensi Wechsler. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi. Psikolog. Program Studi Psikologi. Modul ke: Tes Inteligensi Skala Inteligensi Wechsler Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Asal Mula Tes Wechsler 1932 : merancang sebuah instrumen yang

Lebih terperinci

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh: Sugihartono, M.Pd dan Tim yulia_ayriza@uny.ac.id PENGANTAR Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya

Lebih terperinci

MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak

MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak PROBLEMA DALAM MENERAPKAN TES INTELIGENSI dan IQ MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak bisa

Lebih terperinci

Modul ke: Tes Inteligensi Wechsler Adult Intelligence Scale Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi

Modul ke: Tes Inteligensi Wechsler Adult Intelligence Scale Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi Modul ke: Tes Inteligensi Wechsler Adult Intelligence Scale Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id WAIS-R Verbal Information Digit Span Vocabulary Arithmetic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejak terjadinya conception antara sel telur dan sel kelamin laki-laki

BAB I PENDAHULUAN. sejak terjadinya conception antara sel telur dan sel kelamin laki-laki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakekat manusia sejak terbentuknya seorang manusia baru yakni sejak terjadinya conception antara sel telur dan sel kelamin laki-laki sampai menjadi tua, ia akan mengalami

Lebih terperinci

Pengertian intelegensi bermacam-macam dapat diartikan 1. Kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir

Pengertian intelegensi bermacam-macam dapat diartikan 1. Kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir Intelegensi Intelegensi Pengertian intelegensi bermacam-macam dapat diartikan 1. Kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir 2. Kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru 3. Kemampuan

Lebih terperinci

Kuliah 2 Adriatik Ivanti, M.Psi

Kuliah 2 Adriatik Ivanti, M.Psi Kuliah 2 Adriatik Ivanti, M.Psi 1. Sejarah Tes Psikologi 2. Klasifikasi Tes 3. Syarat-syarat dan definisi tes Sebenarnya, yang memulai membuat tes bukan hanya bidang psikologi saja, tapi sudah dimulai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gizi 2.1.1 Pengertian Gizi dan Status Gizi Gizi menurut Supariasa (2011) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,

Lebih terperinci

Intelegensi Sejarah, Definisi, dan Isu yang terkait ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI, PSI

Intelegensi Sejarah, Definisi, dan Isu yang terkait ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI, PSI Intelegensi Sejarah, Definisi, dan Isu yang terkait ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI, PSI Asal Mula Tes Psikologi Tes di cina Tahun 200-202 SM Cina memerintahkan para pejabatnya untuk diuji setiap 3 tahun untuk

Lebih terperinci

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN POKOK-POKOK BAHASAN Pengantar Gejala Jiwa dalam Pendidikan Perbedaan Individu dan Aplikasinya dalam pendidikan Masalah Belajar Masalah Pembelajaran Pengukuran dan Penilaian Diagnostik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan tujuan pendidikan formal di sekolah-sekolah atau di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. merupakan tujuan pendidikan formal di sekolah-sekolah atau di lembagalembaga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar dalam pengertian yang paling umum adalah setiap perubahan perilaku yang diakibatkan pengalaman atau sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya.

Lebih terperinci

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum Perkembangan Kecerdasan & Kreatifitas Kecerdasan diturunkan dari inteligensi Inteligensi: Seperangkat kemampuan untuk memproses operasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

INTELEGENSI. Farida Agus Setiawati dan Rita Eka Izzaty

INTELEGENSI. Farida Agus Setiawati dan Rita Eka Izzaty INTELEGENSI Farida Agus Setiawati dan Rita Eka Izzaty INTELEGENSI Definisi Sejarah dan Tokoh DEFINISI Inteligensi berasal dari bahasa latin Intelegensia inter (diantara), Lego (memilih) Dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

Modul ke: Psikometri. Norma 1. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Psikometri. Norma 1. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi. Modul ke: Psikometri Norma 1 Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN NORMA Norma merupakan rata-rata atau kekhasan pada tes tertentu yang

Lebih terperinci

TEORI INTELEGENSI GUILFORD

TEORI INTELEGENSI GUILFORD TEORI INTELEGENSI GUILFORD SEJARAH Joy Paul Guilford adalah seorang psikologi berkebangsaan Amerika. Guilford lahir di Marquuette, Nebraska pada tanggal 7 Maret 1807. Semasa masih kecil, Guilford memiliki

Lebih terperinci

Pendekatan thd intelegensi. General factor specific factor

Pendekatan thd intelegensi. General factor specific factor Intelegensi Kemampuan kognitif yang dimiliki individu untuk Mempelajari pengalaman baru Menalar dengan baik Menyelesaikan masalah dengan efektif Seberapa baik seorang individu memanfaatkan kemampuan kognitif

Lebih terperinci

GEJALA-GEJALA JIWA 1. Pengamatan

GEJALA-GEJALA JIWA 1. Pengamatan GEJALA-GEJALA JIWA Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, psikologi merupakan ilmu yang mempelajari proses mental dan perilaku pada manusia. Perilaku manusia akan lebih mudah dipahami jika kita juga

Lebih terperinci

BAB II. BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN

BAB II. BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN BAB II BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN aprilia_tinalidyasari@yahoo.com TUJUAN Mahasiswa dpt menjelaskan berbagai bentuk gejala jiwa, antara lain : Sensasi & Persepsi Memori Berpikir Inteligensi

Lebih terperinci

Pengantar Psikodiagnostik

Pengantar Psikodiagnostik Modul ke: Pengantar Psikodiagnostik Etika dan Isu Dalam Tes Psikologi Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Etika Dan Isu Tes Psikologi Ethics

Lebih terperinci

KECERDASAN. Azizi Yahaya PENGENALAN

KECERDASAN. Azizi Yahaya PENGENALAN 3 KECERDASAN Azizi Yahaya PENGENALAN Istilah kecerdasan mula diperkenalkan oleh Francis Galton pada akhir tahun 1800-an. Galton merupakan sepupu kepada tokoh teori evolusi yang terkenal, Charles Darwin.

Lebih terperinci

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Dewasa Madya dalam Aspek Psikososial Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Setiap fase

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Adversity Quotient. pendidikan berbasis skill (Stoltz, 2000). kesengsaraan, kemalangan, atau tantangan hidup.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Adversity Quotient. pendidikan berbasis skill (Stoltz, 2000). kesengsaraan, kemalangan, atau tantangan hidup. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Adversity Quotient 1. Pengertian Adversity Quotient Adversity quotient merupakan konsep yang dikembangkan oleh Paul G. Stoltz, Ph.D, seorang konsultan yang sangat terkenal dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 16 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kecerdasan Spiritual Orang Tua (SQ) 1. Pengertian Kecerdasan Spiritual (SQ) Secara etimologi spiritual berarti sesuatu yang mendasar, penting, dan mampu menggerakkan serta memimpin

Lebih terperinci

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Nanang Erma Gunawan

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Nanang Erma Gunawan PSIKOLOGI PENDIDIKAN Nanang Erma Gunawan Yunani : Psikologi? Psyche à jiwa, dan Logos à ilmu Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TES INTELIGENSI PBPP43204 (3 SKS) SEMESTER 4 Pengampu mata kuliah: NENY ANDRIANI, M.PSI, PSIKOLOG FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG 2017 1 A.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mahasiswa tidak menampilkan potensinya, maka ia termasuk underachiever.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mahasiswa tidak menampilkan potensinya, maka ia termasuk underachiever. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Underachiever 1.1. Pengertian Underachiever Rimm dalam Del Siegle & McCoah, 2008) menyatakan bahwa ketika mahasiswa tidak menampilkan potensinya, maka ia termasuk underachiever.

Lebih terperinci

Cabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme

Cabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme Modul ke: Cabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme Tokoh-tokoh Fakultas Psikologi Ainul Mardiah, M.Sc Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Arnold Lucious Gessel (1880-1961) Gesell dikenal

Lebih terperinci

BAKAT & INTELEGENSI. 2 Kemampuan Mental. Individual Differences

BAKAT & INTELEGENSI. 2 Kemampuan Mental. Individual Differences BAKAT & INTELEGENSI BAKAT INTELEGENSI 2 Kemampuan Mental I. INTELEGENSI Sejarah Intelegensi - Wundt (Jerman) - Galton (Inggris) - Cattel (AS) Melakukan tes thd anak, dgn soal yg mudah Individual Differences

Lebih terperinci

MEMORI DAN MOTIVASI. PERTEMUAN 4

MEMORI DAN MOTIVASI. PERTEMUAN 4 MEMORI DAN MOTIVASI PERTEMUAN 4 aprilia_tinalidyasari@uny.ac.id MEMORI Walgito (1997) Memori merupakan aktivitas yg berhubungan dgn masa lalu. Di bagi mjd 3 tahapan/proses : 1. Memasukkan pesan kedlm ingatan&menyimpan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITI DAN INTELIGENSI DENGAN KREATIVITAS

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITI DAN INTELIGENSI DENGAN KREATIVITAS HUBUNGAN ANTARA ADVERSITI DAN INTELIGENSI DENGAN KREATIVITAS Siti Ma rifah Setiawati, S.Psi Guru Bimbingan Dan Konseling MTs Negeri III Surabaya email: marifah0404@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PADA PERMAINAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) MENGGUNAKAN METODE BINET- SIMON BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR PADA PERMAINAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) MENGGUNAKAN METODE BINET- SIMON BERBASIS ANDROID SISTEM P A KAR P ADA P E R M A IN A N U N TU K M E N G UKU R T IN G K A T IN TELLIG EN CE O O O IEN T(IQ ) M ENG G UNAKAN METODE B IN E T -S IM O N B E R B A S IS ANDROID SISTEM PAKAR PADA PERMAINAN UNTUK

Lebih terperinci

Pokok Bahasan 9 INTELIGENSI. Psikologi Umum By Hiryanto, M.si.

Pokok Bahasan 9 INTELIGENSI. Psikologi Umum By Hiryanto, M.si. Pokok Bahasan 9 INTELIGENSI Psikologi Umum Inteligensi Inteligensi dan kepribadian sebenarnya tidak dapat dipisahkan, dan inteligensi merupakan salah satu aspek dari kepribadian Inteligensi mempunyai sumbangan

Lebih terperinci

PROFISIENSI PRESTASI TERSTANDAR TIDAK TERSTANDAR

PROFISIENSI PRESTASI TERSTANDAR TIDAK TERSTANDAR PENGANTAR TES Pengertian Tes Tes merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi tentang tingkah laku atau hasil belajar siswa (Elliott, 1999) Tes merupakan rangkaian prosedur tes dari administrasi

Lebih terperinci

Modul ke: Psikometri NORMA 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Psikometri NORMA 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi. Modul ke: Psikometri NORMA 2 Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Norma dalam Psikometri Pengertian dan Jenis Norma Norma adalah penyebaran skorskor

Lebih terperinci

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan : 2. Perkembangan pada abad ke-20

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan : 2. Perkembangan pada abad ke-20 TIU : Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan definisi inteligensi dari berbagai pendekatan, serta terutama memahami konsep inteligensi dari pendekatan psikometri serta mampu melakukan asesmen parsial

Lebih terperinci

Psikometri. Pengantar Psikometri. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Psikometri. Pengantar Psikometri. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi Modul ke: Psikometri Pengantar Psikometri Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM PSIKOMETRI Judul Mata Kuliah : Psikometri Semester : Genap 2014/2015 Sks : 3 Kode

Lebih terperinci

KONSEP DASAR TES PSIKOLOGI DAN KLASIFIKASINYA. Pertemuan kedua...

KONSEP DASAR TES PSIKOLOGI DAN KLASIFIKASINYA. Pertemuan kedua... KONSEP DASAR TES PSIKOLOGI DAN KLASIFIKASINYA Pertemuan kedua... Pengertian Tes Tes merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi tentang tingkah laku atau hasil belajar siswa (Elliott, 1999) Tes

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. belajar merupakan proses, sedangkan prestasi belajar merupakan hasilnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA. belajar merupakan proses, sedangkan prestasi belajar merupakan hasilnya. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidik terhadap proses belajar (Novita, 2007). Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari perbuatan belajar, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak pernah terlepas dari kegiatan belajar, keberhasilan pendidikan sangat terpengaruh oleh proses pembelajaran. Belajar merupakan suatu proses yang

Lebih terperinci

Tes Inteligensi: WISC

Tes Inteligensi: WISC Modul ke: Tes Inteligensi: WISC Modul ini akan menjelaskan tentang tes inteligensi WISC dan penggunaannya. Fakultas PSIKOLOGI Karisma Riskinanti, M.Psi Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Psikologi Kepribadian I Teori Psikososial Erik Erikson

Psikologi Kepribadian I Teori Psikososial Erik Erikson Modul ke: Fakultas Psikologi Psikologi Kepribadian I Teori Psikososial Erik Erikson Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Struktur Kepribadian Ego Kreatif Ego kreatif:

Lebih terperinci

Psikologi Pendidikan SETIAWATI

Psikologi Pendidikan SETIAWATI Psikologi Pendidikan SETIAWATI PPB- FIP- UPI BAKAT MINAT DAN KEMAMPUAN BAKAT MINAT KEMAMPUAN INTELEGENSI WECHSLER W.STERN BINET TERMAN TEORI INTELEGENSI TEORI DAYA (FACULTY THEORY). TEORI DWI FAKTOR (THE

Lebih terperinci

Tes Minat dan Bakat. Disusun oleh: Andhika Anggawira., S.Psi., M.Psi., Psikolog

Tes Minat dan Bakat. Disusun oleh: Andhika Anggawira., S.Psi., M.Psi., Psikolog RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Tes Minat dan Bakat Disusun oleh: Andhika Anggawira., S.Psi., M.Psi., Psikolog PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK i LEMBAR

Lebih terperinci

Siti Wuryan Indrawati, M.Pd, Psi Ita Juwitaningrum, S.Psi Hani Yulindrasari, S.Psi, M.StatGend Diah Z Wyandini, M.Si

Siti Wuryan Indrawati, M.Pd, Psi Ita Juwitaningrum, S.Psi Hani Yulindrasari, S.Psi, M.StatGend Diah Z Wyandini, M.Si Siti Wuryan Indrawati, M.Pd, Psi Ita Juwitaningrum, S.Psi Hani Yulindrasari, S.Psi, M.StatGend Diah Z Wyandini, M.Si Psikologi sebagai suatu ilmu berkembang pesat kegunaan dan manfaatnya dirasakan dalam

Lebih terperinci

KONSEP DASAR TES INTELIGENSI, TES BAKAT, DAN TES MINAT

KONSEP DASAR TES INTELIGENSI, TES BAKAT, DAN TES MINAT KONSEP DASAR TES INTELIGENSI, TES BAKAT, DAN TES MINAT TES INTELIGENSI adalah Tes yang mengukur kemampuan/kecerdasan secara umum Macam-macam TI : WAIS-Weschler Adult Intelligence Scale WISC-Weschler Intelligence

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Sekolah Dasar sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional mempunyai peran yang amat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Sekolah Dasar sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional mempunyai peran yang amat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Sekolah Dasar sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional mempunyai peran yang amat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Destalya Anggrainy M.P, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Destalya Anggrainy M.P, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kepribadian seorang anak merupakan gabungan dari fungsi secara nyata maupun fungsi potensial pola organisme yang ditentukan oleh faktor keturunan dan penguatan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan nama mata kuliah : PG434 Psikodiagnostik IV-Inteligensi (2 sks) Topik bahasan : Orientasi kuliah Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa mampu memahami silabus, pearturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dari konsep tersebut, terdapat. beberapa hal yang perlu diperhatikan.

BAB I PENDAHULUAN Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dari konsep tersebut, terdapat. beberapa hal yang perlu diperhatikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi

Lebih terperinci

Pengantar Psikodiagnostik

Pengantar Psikodiagnostik MODUL PERKULIAHAN Pengantar Psikodiagnostik Sejarah, Pengertian, dan Kegunaan Psikodiagnostik Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 01 B41616AA Mutiara Pertiwi, M.Psi

Lebih terperinci

Pengertian Pengukuran

Pengertian Pengukuran KONSEP DASAR TES Pengertian Pengukuran Proses untuk mengkuantifikasikan suatu gejala/atribut kuantifikasi terhadap karakteristik manusia melalui prosedur dan aturan yang sistematis Pemaknaan angka sebagai

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... ix MODUL 1: PERKEMBANGAN MANUSIA 1.1 Prinsip-prinsip Perkembangan... 1.3 Latihan... 1.10 Rangkuman... 1.11 Tes Formatif 1..... 1.11 Isu dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Lebih terperinci

Psikologi Konseling Konseling Berbasis Problem

Psikologi Konseling Konseling Berbasis Problem Modul ke: Psikologi Konseling Konseling Berbasis Problem Fakultas Psikologi Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Konseling Berbasis Problem Konseling berbasis problem:

Lebih terperinci

Tes Inventori: SSCT. Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes SSCT (Saks Sentence Completion Test)

Tes Inventori: SSCT. Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes SSCT (Saks Sentence Completion Test) Modul ke: Tes Inventori: SSCT Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes SSCT (Saks Sentence Completion Test) Fakultas PSIKOLOGI Karisma Riskinanti, M.Psi., Psi. Program

Lebih terperinci

PEMBUATAN TES TERTULIS

PEMBUATAN TES TERTULIS PEMBUATAN TES TERTULIS BENTUK SOAL 1. SOAL JAWABAN SINGKAT 2. SOAL BENAR- SALAH 3. SOAL MENJODOHKAN 4. SOAL PILIHAN GANDA 5. SOAL URAIAN SOAL JAWABAN SINGKAT KARAKTERISTIK: SOAL YANG MENUNTUT PESERTA TES

Lebih terperinci

KOGNISI SOSIAL. Pengertian, sumber kesalahan dalam kognisi sosial; Skema, jalan pintas mental; Afek dan kognisi. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi.

KOGNISI SOSIAL. Pengertian, sumber kesalahan dalam kognisi sosial; Skema, jalan pintas mental; Afek dan kognisi. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. Modul ke: KOGNISI SOSIAL Pengertian, sumber kesalahan dalam kognisi sosial; Skema, jalan pintas mental; Afek dan kognisi. Fakultas Psikologi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi Psikologi

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR TINGKAH LAKU

TEORI BELAJAR TINGKAH LAKU TEORI BELAJAR TINGKAH LAKU 1. Teori Belajar Tingkah Laku (Behaviorisme) Paham behaviorisme memandang belajar sebagai perkayaan/penambahan materi pengetahuan (material) dan atau perkayaan pola-pola respon

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang luar biasa, yang tidak lazim memadukan informasi yang nampaknya tidak

BAB II LANDASAN TEORI. yang luar biasa, yang tidak lazim memadukan informasi yang nampaknya tidak BAB II LANDASAN TEORI II. A. KREATIVITAS II. A. 1. Pengertian Kreativitas Kreativitas merupakan kemampuan untuk melihat dan memikirkan hal-hal yang luar biasa, yang tidak lazim memadukan informasi yang

Lebih terperinci

VARIASI INDIVIDU. Y. JOKO DWI N. S.Psi,M.Psi,Psi

VARIASI INDIVIDU. Y. JOKO DWI N. S.Psi,M.Psi,Psi VARIASI INDIVIDU Y. JOKO DWI N. S.Psi,M.Psi,Psi Tinjauan Perkembangan Anak ANAK MEMILIKI RASA INGIN TAHU DAN INTELEGENSI YANG LUAR BIASA (ALDOUS HUXLEY) Bakat Crow dan Crow : kualitas yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

Psikometri. Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Psikometri. Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi Modul ke: Psikometri Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi Skala dalam

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Pertemuan ke-2 1 Pemerolehan vs Pembelajaran Pemerolehan memiliki ciri-ciri yang sama dengan pemerolehan bahasa pertama, seorang anak penutur asli, sedangkan belajar bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, definisi terminologi, cakupan dan batasan yang dipakai

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, definisi terminologi, cakupan dan batasan yang dipakai BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan permasalahan, hipotesis, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi terminologi, cakupan dan batasan yang dipakai dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

Feresi Daeli ( )

Feresi Daeli ( ) SISTEM PAKAR DALAM MENENTUKAN TINGKAT IQ ANAK YANG MENGALAMI RETERDASI MENTAL DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS: PENDIDIKAN SLB/B KARYA MURNI) Feresi Daeli (0911526) Mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Psikologi Kepribadian I Humanistic Psychoanalysis

Psikologi Kepribadian I Humanistic Psychoanalysis Modul ke: Psikologi Kepribadian I Humanistic Psychoanalysis Fakultas Psikologi Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Eric Fromm Pandangan Eric Fromm: Keberadaan manusia

Lebih terperinci

Pengantar Psikodiagnostik

Pengantar Psikodiagnostik Modul ke: Pengantar Psikodiagnostik Dasar-Dasar Interpretasi Tes Psikologi Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Tes Psikologis menginterprestasikan

Lebih terperinci

Psikologi Kepribadian I Trait Factor Theories

Psikologi Kepribadian I Trait Factor Theories Modul ke: Psikologi Kepribadian I Trait Factor Theories Fakultas Psikologi Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Gordon Allport: Prinsip dasar tingkah laku:

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITI DAN INTELIGENSI DENGAN KREATIVITAS

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITI DAN INTELIGENSI DENGAN KREATIVITAS HUBUNGAN ANTARA ADVERSITI DAN INTELIGENSI DENGAN KREATIVITAS Iman Setyabudi Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul Jakarta Jln. Arjuna Utara Tol Kebon Jeruk Tomang Jakarta iman.setyabudi@esaunggul.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 17 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian tentang Kecerdasan 1. Pengertian kecerdasan Kecerdasan telah sering didefiniskan sebagai kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan atau belajar dari pengalaman 22

Lebih terperinci

PENGARUH IQ DAN EQ TERHADAP PRESTASI PEMBELAJARAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UMSU MEDAN

PENGARUH IQ DAN EQ TERHADAP PRESTASI PEMBELAJARAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UMSU MEDAN PENGARUH IQ DAN EQ TERHADAP PRESTASI PEMBELAJARAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UMSU MEDAN HAFSAH (Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam era globalisasi, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam era globalisasi, sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam era globalisasi, sebagai pelaksana pendidikan guru memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum sekolah dasar yang diajarkan mulai dari kelas I sampai kelas VI. IPS memuat tentang ilmu-ilmu

Lebih terperinci

UPAYA PEMBERDAYAAN PESERTA DIDIK ISTIMEWA MELALUI PROGRAM AKSELERASI OLEH PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

UPAYA PEMBERDAYAAN PESERTA DIDIK ISTIMEWA MELALUI PROGRAM AKSELERASI OLEH PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN UPAYA PEMBERDAYAAN PESERTA DIDIK ISTIMEWA MELALUI PROGRAM AKSELERASI OLEH TIM LABORATORIUM JURUSAN PSIKOLOGI TIM LABORATORIUM JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN Yang dimaksud dengan DEFINISI anak

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manusia memiliki bentuk otak yang berbeda-beda, begitu juga dengan tingkat kecerdasannya. Bentuk kecerdasan pertama yang dikenal oleh manusia yaitu kecerdasan

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... i MODUL 1: HAKIKAT PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR 1.1 Definisi Pendidikan... 1.2 Latihan... 1.8 Rangkuman... 1.8 Tes Formatif 1..... 1.9 Tujuan Pendidikan di SD... 1.11

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Bab ini akan menguraikan pengertian Kecerdasan Intelektual, kecerdasan Emosional, Pemahaman Akuntansi dan Minat Mahasiswa. Menjabarkan teori yang melandasi penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang sering BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertanyaan Siswa Banyak kegiatan atau aktivitas yang dilakukan siswa di sekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang sering dilakukan di

Lebih terperinci

TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York)

TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York) TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York) Pendahuluan Diawali oleh adanya pandangan dan keraguan tentang pengukuran inteligensi melalui tes Binet (1937)

Lebih terperinci

Oleh Septia Sugiarsih

Oleh Septia Sugiarsih Oleh Septia Sugiarsih Merupakan proses memperoleh makna dari barang cetak ( Spodek dan Saracho, 1994). 2 cara : Langsung Menguhubungkan ciri penanda visual dari tulisan dengan maknanya Tidak langsung Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Psikologi Kepribadian I Teori Interpersonal Harry Stack Sullivan

Psikologi Kepribadian I Teori Interpersonal Harry Stack Sullivan Modul ke: Fakultas Psikologi Psikologi Kepribadian I Teori Interpersonal Harry Stack Sullivan Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Struktur Kepribadian Dinamisme (the

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan belajar yang nyaman dan penggunaan pendekatan yang relevan dan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan belajar yang nyaman dan penggunaan pendekatan yang relevan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu begitu pesat, sehingga berdampak kepada jalannya proses penerapan pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

PROFIL KECERDASAN SOSIAL SISWA SMA DI KOTA BANDUNG SEBAGAI STUDI AWAL PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

PROFIL KECERDASAN SOSIAL SISWA SMA DI KOTA BANDUNG SEBAGAI STUDI AWAL PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING PROFIL KECERDASAN SOSIAL SISWA SMA DI KOTA BANDUNG SEBAGAI STUDI AWAL PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Nurul Afrianti, M.Pd., M.Si. Universitas Islam Bandung (Unisba) nurulafrianti@unisba.ac.id

Lebih terperinci

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses

II._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses 6 II._TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses yang diaplikasikan pada proses pembelajaran. Pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk hidup yang unik, tidak ada seorang individu yang sama persis dengan individu yang lain. Salah satunya adalah dalam hal kecepatan dan kemampuan

Lebih terperinci

Novia Sinta R. PSIKODIAGNOSTIK II

Novia Sinta R. PSIKODIAGNOSTIK II Novia Sinta R. PSIKODIAGNOSTIK II nilai UTS : 25% UAS : 35% TUGAS : 15% KEAKTIFAN : 10% SIKAP : 15% SEJARAH SUMBER Anastasi, 2000. Tes Psikologi. Jakarta: Erlangga. MINAT AWAL PD KLASIFIKASI & PELATIHAN

Lebih terperinci

KONSEP DASAR TES. Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si.

KONSEP DASAR TES. Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si. KONSEP DASAR TES Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si faridaagus@yahoo.co.id Pengertian Pengukuran Proses untuk mengkuantifikasikan suatu gejala/atribut kuantifikasi terhadap karakteristik manusia melalui

Lebih terperinci

Pengantar Psikodiagnostik

Pengantar Psikodiagnostik Modul ke: Pengantar Psikodiagnostik Tes Individu Tes Kelompok Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Tes Individu Tes yang diberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm, Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid II, Erlangga, Jakarta, 1998, hlm. 7

BAB I PENDAHULUAN. hlm, Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid II, Erlangga, Jakarta, 1998, hlm. 7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum pendidikan dapat di artikan sebagai usaha membina kepribadiannya sesuai dengan nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Hal ini sesuai peranan pendidikan

Lebih terperinci

Teori Pendidikan dan Teori Belajar dalam Kurikulum. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B.

Teori Pendidikan dan Teori Belajar dalam Kurikulum. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B. Teori Pendidikan dan Teori Belajar dalam Kurikulum Oleh Fauzan AlghiFari / 15105241008 / TP-B http://fauzanfari.blogs.uny.ac.id A. TEORI PENDIDIKAN BEHAVIORISME Teori behaviorisme adalah teori belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Kemungkinan guru dalam menyampaikan materi saat proses

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Kemungkinan guru dalam menyampaikan materi saat proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Interaksi antara guru dan peserta didik pada saat proses belajar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih dari sekedar realisasi satu sasaran, atau bahkan beberapa sasaran. Sasaran itu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih dari sekedar realisasi satu sasaran, atau bahkan beberapa sasaran. Sasaran itu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keberhasilan Keberhasilan adalah hasil serangkaian keputusan kecil yang memuncak dalam sebuah tujuan besar dalam sebuah tujuan besar atau pencapaian. keberhasilan adalah lebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 7 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Prestasi Belajar 1. Pengertian prestasi belajar Istilah prestasi belajar dalam dunia pendidikan menjadi sesuatu hal yang menarik untuk dibahas, karena keberadaannya

Lebih terperinci

Psikologi Konseling. Pengertian, Tujuan, Proses, dan Karakteristik Konselor. Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Psikologi Konseling. Pengertian, Tujuan, Proses, dan Karakteristik Konselor. Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Psikologi Konseling Modul ke: Pengertian, Tujuan, Proses, dan Karakteristik Konselor Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Kontrak Belajar

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N I. LATAR BELAKANG Pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah adalah kemampuan mendasar bagi praktisi kesehatan, khususnya dalam asuhan keperawatan dan kebidanan. Tidak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat

Lebih terperinci