BAB 1 PENDAHULUAN. Fokus utama semua aktivitas yang dilaksanakan dalam setiap organisasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. Fokus utama semua aktivitas yang dilaksanakan dalam setiap organisasi"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fokus utama semua aktivitas yang dilaksanakan dalam setiap organisasi baik itu intansi pemerintah maupun swasta adalah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan tersebut salah satunya ditentukan oleh unsur sumber daya manusia. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Gouzali Saydam (2005:26) bahwa : Unsur sumber daya manusia merupakan unsur penting dalam setiap gerak langkah organisasi. Oleh sebab itu keberhasilaan atau kegagalan organisasi dalam mencapai tujuannya amat ditentukan oleh kemampuannya dalam mengelola sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya. Sumber daya manusia dalam organisasi yaitu pegawai, merupakan salah satu unsur manajemen yang mempunyai peranan penting karena program-program kerja organisasi tidak akan tercapai apabila tanggung jawab dari pegawai tidak terpenuhi dengan baik. Persyaratan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi adalah prilaku dari individu yang memiliki kesadaran untuk mencapai prestasi kerja yang memuaskan, atau lebih dikenal dengan istilah kinerja. Upaya peningkatan kinerja karyawan, merupakan kewajiban dari setiap pihak organisasi dengan memperhatikan pemenuhan kebutuhan akan pegawainya sehingga kepuasan pegawai pun tercapai dan selanjutnya akan menunjang prestasi kerja pegawai sesuai dengan apa yang diharapkan baik bagi pegawai maupun pihak perusahaan. 1

2 Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai kinerja pegawai, karena permasalahan ini sejak dulu tidak pernah berhenti untuk diperbincangkan, terutama pada negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Indonesia sebagai negara yang baru berkembang relatif masih belum siap untuk menghadapi persaingan global tersebut diatas, khususnya dalam hal kualitas sumber daya manusia, sehingga dituntut kapada semua pihak untuk lebih memperhatikan peningkatan kualitas sumber daya manusia, tuntutan ini merupakan beban yang sangat berat, terlebih lagi dalam keadaan seperti ini, dimana Indonesia sedang diuji dengan bencana-bencana alam yang terjadi di beberapa daerah nusantara, sehingga peningkatan sumber daya manusia belum menjadi fokus utama saat ini. Karyawan sebagai sumber daya manusia perusahaan, keduanya (karyawan dan perusahaan) bersama-sama mencoba menyamakan satu kepentingan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kondisi yang saling menguntungkan. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Malayu S.P Hasibuan (1990:233) bahwa : (1997:13) :. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencanan, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organnisasi. Begitu pula dengan T. Hani Handoko (1990:233) menyatakan bahwa :.Sumber daya terpenting dalam suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orang-orang yang memberikan bakat, tenaga, kreativitas, dan usaha mereka pada organisasi, tanpa orang-orang yang cakap, organisasi dan manajemen akan gagal mencapai tujuan. Sependapat dengan T. Hani. Handoko, menurut Malayu S. P Hasibuan 2

3 Karyawan adalah kekayaan utama suatu peusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas peusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, system, proses dan tujuan yang ingin dicapai. Mengingat kedudukan karyawan dalam suatu organisasi sangat penting, maka karyawan diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa prilaku produktif yang mengarah pada pencapaian tujuan organisasi. Organisasi yang ingin usahanya berkembang harus memperhatikan karyawan yang merupakan penggerak kegiatan ekonomi dan penentu maju mundurnya usaha dengan meningkatkan kinerja pegawai. Menurut A. A. Anwar Prabu M (2001:67) Kinerja adalah hasil kerja secata kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Seseorang memiliki kinerja yang baik apabila ia dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Kinerja itu dapat diketahui dengan baik berdasarkan dengan suatu proses penilaian jika semua tugas yang dilaksanakan seseorang benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat menggambarkan keseluruhan tugas organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Kinerja merupakan indikator terhadap prestasi yang dimiliki karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Kinerja karyawan menunjukkan kesuksesan karyawan dalam melaksankan tugas-tugasnya. Keberadaan kinerja yang kurang memuaskan ini banyak sekali dijumpai baik itu di perusahaan negeri maupun perusahaan swasta. 3

4 Berdasarkan survey (pengamatan sementara) terhadap Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung, yang merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah. Suasana kerja yang kondusif dan kinerja yang sesuai dengan target merupakan harapan bagi perusahaan maupun pegawai itu sendiri. Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis pada tanggal 10 September 2007 dengan Ibu Lilis Nurlaeli Hayati, SE (kepala bidang sumber daya manusia) Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung, didapat informasi bahwa kinerja pegawai saat ini relatif masih kurang. Berdasarkan penilaian prestasi kerja pegawai dari jumlah pegawai hanya 44% yang mempunyai kategori baik, dan 56 % kategori cukup. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 1.1 Hasil Penilaian Kinerja pegawai Bidang Perlengkapan dan Tata Usaha Perusahaan daerah kebersihan Pemerintah Kota Bandung Tahun 2007 UNSUR YANG DINILAI KRITERIA PRESTASI KERJA TANGGUNG JAWAB KERJA SAMA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % AMAT BAIK (91-100) BAIK (76-90) 11 orang 44 % 13 orang 52 % 15 orang 60 % CUKUP(65-75) 14 orang 56% 12 orang 48 % 10 Orang 40 % KURANG(51) JUMLAH 25 orang 100% 25 orang 100% 25 orang 100 & Sumber : Bidang Perlengkapan dan Tata usaha Perusahaan Daerah kebersihan Pemerintah Kota Bandung Data lain yang diperoleh penulis di Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung bahwa selama enam bulan terakhir yaitu dari bulan terakhir yaitu dari bulan Juni sampai dengan Desember 2007 menunjukkan adanya peningkatan rata-rata pegawai yang tidak memenuhi jam kerjanya hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: 4

5 Tabel 1.2 Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember Jam Kerja seharusnya 175 jam 168 jam 175 jam 168 jam 182 jam 175 jam Rata-rata absen jam 71 jam 57 jam 111 jam 14 jam 70 jam 43 jam kerja Persentase rata-rata absen jam kerja 40,6% 34% 63,4% 8,3% 38,5% 26,6% Sumber : Bidang Perlengkapan dan Tata usaha Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung Kondisi lain yang mencerminkan rendahnya kinerja adalah sebagian pegawai merasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan yang dihadapi. Penulis juga dapat melihat dari hasil observasi pada bidang perlengkapan dan tata usaha di Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung, bahwa masih ada pegawai yang berada diluar ruangan kantor pada waktu jam kerja, meninggalkan tempat kerja hanya untuk mengobrol yang tidak berkaitan dengan pekerjaan, atau meninggalkan tempat kerja hanya untuk merokok. Hal ini menunjukan bahwa kebutuhan psikologis pegawai tidak terpenuhi, kebutuhan psikologis yang tidak terpenuhi merupakan alah satu penyebab timbulnua tekanan pekerjaan, menurut Indrawijaya (2002:79) : orang berperilaku tidak sesuai dengan tujuan, hal ini terutama sering disebabkan tekanan psikologis atau tepatnya tekanan pekerjaan yang kemudian mempengaruhi prilaku seseorang. Oleh karena itu perusahaan harus dapat memberikan pekerjaan yang sesuai diantaranya memperhatikan kebutuhan psikologis karyawan dalam melaksakan pekerjaan. Adapun kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan- 5

6 keinginan, sikap dan minat seseorang dalam bekerja. Begitupun unsur-unsur pekerjaan yang memperhatikan kondisi psikologis disebut karakteristik pekerjaan. Melihat fenomena di atas jelas kondisi tersebut merupakan gejala yang berdampak kepada penurunan tingkat kinerja pegawai. Keberadaan tingkat kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung memang belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Hackman & Oldman (1980) yang ditulis kembali oleh Stephens P Robbins (2006:640) yang diterjemahkan oleh Benjamin Molan :... karakteristik pekerjaan akan mempengaruhi keadaan psikologis karyawan yaitu karyawan akan merasakan keberartian mengenai pekerjaan yang dihadapinya, bertanggung jawab terhadap hasil kerja, dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk menghadapi pekerjaannya, serta peningkatan mutu karyawan yang selanjutnya akan memperoleh hasil akhir yaitu motivasi kerja internal yang tinggi, kinerja yang berkualitas tinggi, kepuasan karyawan, serta rendahnya absensi dan rotasi pegawai. Karakteristik pekerjaan itu sendiri dapat ditemui pada cakupan desain pekerjaan. Jika kita membicarakan mengenai desain pekerjaan, merupakan salah satu variabel yang terdapat pada faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, faktorfaktor tersebut antara lain faktor organisasai, faktor invividu, faktor psikologis. Kedudukan desain pekerjaan berada pada cakupan faktor organisasi. Kinerja yang dicapai oleh seorang karyawan tergantung pada berbagai aspek yang terkait di dalamnya baik dari individu itu sendiri maupun dukungan dari perusahaan tempatnya bekerja. Sesuai dengan pendapat William Sterm dalam 6

7 Anwar Prabu Mangkunegara (2004: 16) menyatakan bahwa...tinggi rendahnya aktualisasi peran atau kinerja individu anggota organisasi adalah hasil interaksi dari dua kelompok faktor, yaitu karakteristik individu yang meliputi indikator psikologis dan demografi yang mana menyediakan kapasitas atau kemampuan untuk berperan dan berkinerja dalam kadar upaya yang dicurahkan untuk menjalankan peran yang diembannya, serta karakteristik organisasi yang diantaranya mencakup sumber daya organisasi tersebut, kepemimpinan, struktur organisasi, penghargaan, dan job design. Selanjutnya menurut Soehardi Sigit (2003 : 42) mengatakan bahwa: Keberhasilan kinerja seseorang tergantung pada tiga unsur, yaitu sifatsifat yang bertalian dengan seseorang (individual attributes), upaya atau kemauan dalam bekerja (working effort), dan juga berbagai hal yang merupakan dukungan dari organisasi (organizational support). Dan yang termasuk organizational attributes adalah sumber daya, kepemimpinan, struktur organisasi, penghargaan, job design) Meninjau beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas lalu mengkaitkannya dengan hasil wawancara serta melihat fenomena yang sedang terjadi pada Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung khususnya bidang perlengakapan dan tata usaha, maka fenomena di atas tadi diduga merupakan permasalahan kinerja yang ditunjang oleh faktor job design yang mana didalamnya mencakup mengenai karakteristik pekerjaan. Konsep karakteristik pekerjaan (job characteristic) dapat ditemukan pada program pemerkayaan/pengayaan pekerjaan (job encrichment) sebagai salah satu bagian dari program desain ulang pekerjaan (work redesign) atau desain jabatan/rancang pekerjaan (job design). 7

8 Menurut james A.F Stoner (1994:33) Karakteristik pekerjaan adalah sifat dari tugas karyawan dan meliputi jumlah tanggung jawab, macam tugas, dan tingkat kepuasan yang orang peroleh dari karakteristik pekerjaan itu sendiri. Sebuah pekerjaan yang secara intrinstik memuaskan akan lebih memberi motivasi bagi kebanyakan orang dari pada sebuah pekerjaan yang tidak memuaskan. Karakteristik pekerjaan yang kurang memuaskan bagi pegawai diduga sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Penyebab terjadinya kondisi demikian sebenarnya selalu menjadi pemikiran. Perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal organisasi seperti perubahan ekonomi, politik, budaya, ilmu pengetahuan, dan tekhnologi mempengaruhi organisasi sebagai suatu sistem yang terbuka, akhirnya berbagai tuntutan masuk ke dalam organisasi dan mengakibatkan pekerjaan-pekerjaan karyawan menjadi lebih kompleks. Organisasi yang ingin tujuannya tercapai harus mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi terhadap pekerjaan-pekerjaan karyawannya karena apabila tidak, karyawan akan merasa resah dan akhirnya karyawan tidak dapat bekerja. Dalam suatu organisasi kadang-kadang mempunyai kecenderungan untuk memilah-milih pekerjaan sesuai dengan fungsi para karyawannya. Adanya penggunaan tekhnologi dan alat-alat modern dalam organisasi, memungkinkan karyawan harus bekerja sesuai dengan kemampuan selain itu mereka harus bekerja di bidang-bidang yang mengarah pada tugas-tugas yang lebih rumit dan harus diselesaikan mereka sendiri. Di sisi lain seseorang harus diberi tugas yang lebih sederhana dan bersifat monoton. 8

9 Apa yang diharapkan oleh organisasi adalah agar karyawan yang bekerja dapat melakukan tugasnya secara berkesinambungan. Oleh karena itu karyawan diharapkan memperoleh kepuasan terhadap pekerjaan yang dihadapi sehingga pegawai tersebut mampu dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya, walaupun sifatnya sederhana dan monoton, dengan cara melakukan pekerjaan semacam itu, maka karyawan diharapkan dapat memperoleh keefektifan kerja yang optimal dan hasil pekerjaannya diharapkan dapat berkualitas dalam jangka waktu tertentu. Keadaan seperti ini diharapkan akan membuat karyawan lebih bekerja dengan sebaik mungkin tapi pada kenyataanya untuk mencapai kinerja yang optimal masih belum sesuai dengan harapan. Karyawan menghendaki pekerjaan yang sesuai dengan harapannya, yaitu pekerjaan yang menyediakan kesempatan bagi terpenuhinya kebutuhan untuk mengembangkan diri. Pada kenyataannya tidak semua bidang pekerjaan yang para karyawan hadapi sesuai dengan orientasi pemenuhan kebutuhan mereka. Hal ini disebabkan setiap bidang pekerjaan secara tipikal mempunyai karakterisrik pekerjaan yang tidak sama. Kehadiran suatu karakteristik pekerjaan akan dipersepsi dengan cara berbeda-beda oleh karyawan. Karakteristik pekerjaan dapat diartikan sebagai hal yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Perasaan seperti ini akan melandasi timbulnya suatu kepuasan dan ketidakpuasan, dimana pada proporsi selanjutnya memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai. Ketidakpuasan pegawai mengenai pekerjaan yang sedang dihadapinya dapat disebabkan oleh banyaknya tenaga kerja yang telah menyelesaikan bidang 9

10 studinya dan siap kerja,yang sudah tentu mengharapkan hasil pengetahuan yang telah ditekuni tersebut dapat segera diaplikasikan dalam sebuah pekerjaan yang diharapkan oleh seorang pegawai sesuai dengan minatnya. Pada kenyataannya untuk mendapatkan suatu sifat atau karakteristik pekerjaan yang sesuai dan tepat dengan apa yang di harapkan tidaklah mudah,sehingga sering kita jumpai tenaga kerja yang bekerja pada suatu bidang yang sebenarnya bukan bidang yang telah ditekuni atau diminati sebelumnya. Salah satu cara mengantisipasi keadaan ini adalah melalui desain jabatan atau rancang pekerjaan (job design) yang disesuaikan dengan calon pemangku jabatan. Usaha peningkatan kinerja pegawai memang tidak bisa dititik beratkan hanya kepada satu faktor saja, melainkan akan dipengaruhi sejumlah faktor yang terdapat di dalam lingkungan kerja dan pegawai itu sendiri. Secara substansial faktor yang turut menyumbang terhadap kinerja pegawai adalah masalah kepuasan dan ketidakpuasan. Karakteristik pekerjaan yang memuaskan akan memenuhi kebutuhan seorang individu yang tentunya dapat mendorong motivasi dan semangat karyawan untuk bekerja sebaik-sebaiknya yang dapat meningkatkan hasil kerja atau disebut dengan kinerja. Kinerja pegawai yang rendah akan menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu manajemen kinerja akan pegawai sangat perlu diperhatikan. Bagi pihak pimpinan, kondisi demikian dapat menghambat tercapainya tujuan organisasi maka hal ini dapat diminimalisir seperti dengan melakukan pelatihan atau training pada pegawai yang akan bekerja pada organisasi tersebut. 10

11 Di pihak lain, uraian pekerjaan atau identifikasi mengenai urutan pekerjaan, tugas dan tanggung jawab yang merupakan prosedur yang harus dijalankan dan dikerjakan oleh pegawai telah disampaikan kepada pegawai, tetapi masih ada saja keluhan dari pegawai. Meskipun demikian pelaksanaan tugas dalam perusahaan harus tetap berjalan. Dengan melihat keadaan seperti yang telah diuraikan di atas, dan dengan menyadari betapa pentingnya meningkatkan kinerja pegawai beberapa usaha telah dilakukan oleh perusahaan, namun bersamaan dengan itu pihak perusahaan menganggap bahwa apa yang telah diberikan selama ini seolah-olah belum memacu semua pegawai untuk bekerja secara optimal. Hal ini diketahui masih diperolehnya beberapa keluhan mengenai perasaan jenuh dari sebagian pegawai. Berkenaan dengan permasalahan di atas, penghayatan karyawan terhadap pekerjaan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam upaya manejemen kinerja pegawai, untuk itu penulis tertarik untuk melakukan peneliian dengan judul; Hubungan karakteristik pekerjaan dengan kinerja pegawai bidang Perlengkapan & Tata usaha Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung. 11

12 B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang paling penting dalam menunjang keberhasilan suatu organisasi. Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa mengatur dan mengelola organisasi dengan baik sehingga bisa berjalan secara efektif dan efisien. Kinerja pegawai pada organisasi merupakan salah satu dimensi prilaku yang dapat digunakan untuk mengukur, mengevaluasi seberapa besar prestasi kerja pegawai dalam organisasi dan melaksanakan tugas serta kewajibannya terhadap organisasi. Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah, ada beberapa masalah kinerja yang dapat diidentifikasi, berikut beberapa permasalahan yang sedang terjadi antara lain : 1. Khusunya pada Bidang Perlengkapan & Tata usaha diperoleh informasi dari sebagaian pegawai merasa pekerjaan yang mereka hadapi tidak menuntut berbagai keterampilan, terlalu terspesialisasi, terlalu gampang, tidak menantang, aktivitasnya sama, sederhana, dan berulang-ulang sehingga menimbulkan kebosanan yang bisa mengakibatkan sebagian pegawai kurang bertanggung jawab hal ini di identifikasi dengan adanya karyawan yang keluar ruangan atau kantor pada waktu jam kerja, dan terlambat datang kantor. 2. Juga menurut informasi dari sebagian pegawai, adanya ketidakpahaman mengenai uraian suatu pekerjaan, kurangnya variasi pekerjaan yang dihadapi, kurangnya keahlian dalam menggunakan alat-alat kantor, terdapatnya kesalahan 12

13 dan kesulitan dalam penyelesaian pekerjaan karena sebagian pegawai merasa pekerjaan yang dihadapi terlalu banyak, serta karena pekerjaan yang menumpuk dan kurang mampunya dalam menyelesaikan tugas maka sering terjadi terlambatnya waktu penyelesaian tugas melewati waktu yang telah ditetapkan. 3. Serta, diperoleh juga informasi bahwa pegawai masih mengeluh mengenai tugas yang dihadapi, semangat kerja yang menurun, kurangnya motivasi untuk menyelesaikan tugas dengan baik, kurangnya inisiatif serta kemauan, sehingga kondisi tersebut tidak jarang menghambat proses kerjanya atau kualitas pekerjaan menjadi menurun. Permasalahan di atas tadi dapat diidentifikasikan sebagai permasalahan kinerja yang diduga ditunjang oleh karakteristik pekerjaan. Untuk mendorong dan membina pegawai agar berkinerja tinggi terhadap perusahaan salah satunya yaitu dengan penerapan karakteristik pekerjaan yang baik. Salah satu cara untuk menciptakan kinerja yang baik adalah dengan menerapkan karakteristik pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan psikologis bagi pegawai yang memberikan kepuasan pada pegawai sehingga karyawan akan lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dihadapinya dan merasa berarti terhadap pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan mutu dan juga pertumbuhan selama bekerja pada organisasi tersebut, selanjutnya diharapkan pegawai akan lebih baik dalam menghadapi pekerjaaanya sehingga prestasi kerja pun akan optimal. 13

14 2. Rumusan Masalah Kinerja pegawai bukanlah masalah yang sederhana. Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang memuaskan dan sesuai dengan kebutuhannya, maka semakin tinggi pula kinerja pegawai dan sebaliknya. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan karyawan untuk mencapai kinerja pegawai yang optimal adalah dengan menyesuaikan desain pekerjaan, memperhatikan penerapan dan pelaksanaan karakteristik pekerjaan yang disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang dihadapi seorang pemangku jabatan. Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran karakteristik pekerjaan pegawai Bidang Perlengkapan & Tata Usaha Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung. 2. Bagaimana gambaran kinerja pegawai Bidang Perlengkapan & Tata Usaha Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung. 3. Bagaimana hubungan karakteristik pekerjaan dengan kinerja pegawai Bidang Perlengkapan & Tata Usaha Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung. C. Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan ruang lingkup permasalahan sebagaimana dirumuskan di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan hubungan karakteristik pekerjaan dengan kinerja pegawai bidang Perlengkapan dan Tata usaha Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah 14

15 Kota Bandung serta mempunyai tujuan untuk mendapatkan gambaran empiris mengenai hal-hal sebagai berikut: 1. Mengetahui gambaran karakteristik pekerjaan pegawai Bidang Perlengkapan & Tata Usaha Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung. 2. Mengetahui gambaran kinerja pegawai Bidang Perlengkapan & Tata Usaha Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung. 3. Mengetahui sejauh mana hubungan Karakteristik pekerjaan dengan Kinerja pegawai Bidang Perlengkapan & Tata Usaha Perusahaan Daerah Kebersihan Pemerintah Kota Bandung. D. Kegunaan Penelitian : Setelah perumusan tujuan yang dikemukakan di atas dapat dicapai, maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa: 1) Kegunaan Akademik (Teoritis) a. Dari hasil penelitian diharapkan dapat diperoleh pengetahuan dalam bidang manejemen dengan memperoleh gambaran nyata yang berkenaan dengan karakteristik pekerjaan dan kinerja pegawai. b. Sebagai sumbangan terhadap ilmu, karena penelitian ini memingkinkan untuk menyokong keajegan keberlakuan suatu skripsi. 15

16 2) Kegunaan Praktis-Empiris a. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan karakteristik pekerjaan dan upaya meningkatkan kinerja pegawai. b. Bagi peneliti, diharapkan dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki untuk menganalisa fakta, gejala, dan peristiwa yang terjadi, dan dapat menarik kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. 16

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada, salah satunya yaitu sumber daya manusia. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada, salah satunya yaitu sumber daya manusia. Sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Dalam pelaksanaannya, setiap organisasi dituntut harus mampu mempergunakan segala sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. PT. INTI (Persero) Bandung selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena unsur manusia dalam perusahaan sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem yang memiliki hubungan struktural dan fungsional. Dalam hal ini organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi, yaitu kumpulan dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi, yaitu kumpulan dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi, yaitu kumpulan dari berbagai faktor sumber daya, baik itu sumber daya manusia, modal, teknologi, serta keterampilan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan karena sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam organisasi bentuk aktivitas selalu diarahkan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala besar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi setiap perusahaan. Mereka menjadi perencana, pelaksana, dan pengendali yang selalu berperan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai sumber daya dominan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai sumber daya dominan memegang peranan yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai sumber daya dominan memegang peranan yang sangat penting dan strategis bagi kelancaran jalannya organisasi atau perusahaan. Selain itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai visi, misi dan tujuan sangat di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi membawa dampak sekaligus tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan pembangunan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan pembangunan yang sedang berkembang di Indonesia sekarang ini, terlihat tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan kerja yang dirasakan para pegawainya adalah hal yang paling utama. Pegawai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan global, untuk mewujudkan pemerintahan yang baik diperlukan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi jabatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia merupakan unsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak dibidang penyelenggara jasa jalan tol. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan di segala kegiatan bisnis. Perubahan lingkungan sedemikian dinamis telah memaksa berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cipta yang merupakan cerminan untuk manusia, harus dapat diupayakan serta

BAB I PENDAHULUAN. cipta yang merupakan cerminan untuk manusia, harus dapat diupayakan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu cabang ilmu menejemen. Akhir-akhir mulai diperkenalkan sebagai suatu pendekatan baru. Pada dasarnya pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. erat dengan motivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan sudah tentu

BAB I PENDAHULUAN. erat dengan motivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan sudah tentu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam lembaga kerja apapun, kompensasi memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan motivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan sudah tentu mengharapkan para karyawannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pelatihan Menurut Andrew E. Sikula dalam Hasibuan (2003 : 69) pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir

Lebih terperinci

Sehingga dalam kaitan dengan kinerja pegawai, mahsun (2013:25), menjelaskan kinerja (performance) merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian

Sehingga dalam kaitan dengan kinerja pegawai, mahsun (2013:25), menjelaskan kinerja (performance) merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang begitu cepat menuntut perlunya sistem perencanaan pembangunan yang komprehensif dan berkualitas serta desentralisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang memiliki tujuan untuk mewujudkan individu yang memiliki kualitas kemampuan dan potensi dalam dirinya, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan listrik ternama di Indonesia, PT PLN (Persero) Distribusi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan listrik ternama di Indonesia, PT PLN (Persero) Distribusi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten disingkat DJBB adalah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang kelistrikan, dengan wilayah operasional

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dunia bisnis dituntut untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia

I. PENDAHULUAN. Dunia bisnis dituntut untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia bisnis dituntut untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang lebih terampil dan berkualitas untuk meningkatkan efesiensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berkurang. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berkurang. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepuasan kerja merupakan masalah strategis, karena tidak terpenuhinya kepuasan kerja akan berdampak pada hasil kerja yang kurang baik, dengan kualitas rendah dan target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrayogi, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrayogi, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembelajaran untuk menunjang kelancaran jalannya

Lebih terperinci

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan mengkaji mengenai empat hal yang berkaitan dengan pendahuluan dalam suatu penelitian. Empat hal tersebut adalah latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wampu, Kabupaten Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang kegiatannya adalah mengusahakan

Lebih terperinci

Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan Dengan Etos Kerja

Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan Dengan Etos Kerja Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan Dengan Etos Kerja Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan Oleh : PURI RAHAYU F 100 030 131 FAKULTAS PSIKOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi saat ini maka diperlukan suatu organisasi yang dapat membantu perusahaan untuk dapat bersaing dengan pesaing baik dari dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi. Pendapat ini diperkuat dengan ditempatkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang peranan penting dalam keberhasilan instansi. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Munculnya pesaing-pesaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang berkualitas dan profesional dalam pengelolaannya sangat diperlukan, karena berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka setiap perusahaan yang ada dituntut untuk selalu siap menghadapi tantangan dan persaingan. Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi yang selalu berubah, maka sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangat dibutuhkan untuk dapat menyesuaikan diri dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di desa Pulo Ampel kabupaten Serang Provinsi Banten ini berdiri dari tahun 1985

BAB I PENDAHULUAN. di desa Pulo Ampel kabupaten Serang Provinsi Banten ini berdiri dari tahun 1985 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Indonesia Putra Pratama yang biasa disebut IPP merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terletak di desa Pulo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan. Adapun tujuan yang akan dicapai telah ditetapkan sebelumnya. Dalam usaha mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirinya guna menemukan dan mengembangkan jati dirinya masing-masing. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dirinya guna menemukan dan mengembangkan jati dirinya masing-masing. Untuk 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial, dituntut untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis sebagai bagian dari usaha mengaktualisasikan atau merealisasikan dirinya guna menemukan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. EZYLOAD NUSANTARA DI SURAKARTA

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. EZYLOAD NUSANTARA DI SURAKARTA PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. EZYLOAD NUSANTARA DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi sekarang ini dipahami sebagai suatu wadah atau tempat berkumpulnya manusia dalam melaksanakan suatu aktivitas kerjasama antara dua orang atau lebih

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat 82 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai kepuasan kerja operator bagian produksi PT X di Kabupaten

Lebih terperinci

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih marak terjadi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu organisasi dimana orang-orang yang ada di dalamnya mencurahkan tenaga, bakat, kreativitas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari untuk berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari untuk berinteraksi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini komunikasi merupakan sesuatu yang menjadi bagian dari kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari untuk berinteraksi dan bersosialisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin penting seiring dengan semakin kompleksnya tugas, tanggung jawab dan tantangan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan yang unggul, salah satu bagian terpenting yaitu adanya

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan yang unggul, salah satu bagian terpenting yaitu adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peneleitian Sebuah perusahaan yang unggul, salah satu bagian terpenting yaitu adanya sumber daya manusia yang mumpuni. Perusahaan tidak akan berkembang jika sumber

Lebih terperinci

Bab l. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab l. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab l Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman saat ini banyak membawa perubahan, baik itu perubahan pada manusia, alam ataupun teknologi. Perubahan ini juga telah menyebabkan pola berpikir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam organisasi, artinya unsur manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan kepuasan kerja guru. Kepuasan kerja (job satisfaction) guru merupakan sasaran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan kepuasan kerja guru. Kepuasan kerja (job satisfaction) guru merupakan sasaran penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas guru tidak terbatas hanya sebagai pengajar yang melakukan transfer of knowledge, tetapi memiliki multi peran diantaranya sebagai pembimbing yang mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan peranan manusia sangatlah dominan karena melalui peranan manusia tersebut dapat saling bekerjasama atau dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran manajer dalam organisasi merupakan penentu keberhasilan dan suksesnya tujuan yang hendak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di era globalisasi ini menuntut setiap perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif. Hal tersebut akan tercapai jika didukung oleh sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan posseperti pos & giro, bisnis komunikasi, bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (DISPARBUD JABAR) merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam melakukan aktivitasnya, perusahaan membutuhkan sumber daya manusia (SDM). Dikarenakan SDM merupakan salah satu faktor yang berperan sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia. Sumber daya manusia merupakan unsur yang paling dominan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia. Sumber daya manusia merupakan unsur yang paling dominan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas suatu organisasi tidak dapat dipisahkan dari potensi sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan unsur yang paling dominan menentukan berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan khususnya yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan khususnya yang bergerak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan khususnya yang bergerak di bidang jasa, sehingga mengharuskan Siloam Hospital Lippo Village selaku salah satu penyedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai peranan penting dalam organisasi karena sumber daya manusia ini mempunyai peran sangat srategis

Lebih terperinci

perseorangan dengan kinerja organisasi. Dengan kata lain bila kinerja

perseorangan dengan kinerja organisasi. Dengan kata lain bila kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur dari organisasi dan mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan organisasi. Notoatmodjo (2003:3) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi tersebut di Indonesia menuntut auditor untuk selalu meningkatkan kinerjanya, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Sumber daya manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action

BAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai macam pengertian disiplin kerja yang dikemukakan oleh para ahli, Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action to enforce organization

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin menyatu tidak bisa lagi kejadian di suatu negara tertutup bagi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan I. PENDAHULUAN Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang siap untuk berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dalam hal ini diperlukan dukungan karyawan yang cakap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia dalam organisasi sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia dalam organisasi sangat penting karena 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan sumber daya manusia dalam organisasi sangat penting karena mereka yang memprakarsai terbentuknya organisasi, membuat keputusan untuk semua fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi, setiap organisasi akan selalu meningkatkan kualitas sumber dayanya agar kinerjanya memuaskan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan di dalam suatu organisasi sesuai dengan tujuan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perusahaan menyadari akan pentingnya sumber daya manusia. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh sumber daya yang ada di dalamnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau instansi sering mengalami kendala yang meliputi perubahan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. atau instansi sering mengalami kendala yang meliputi perubahan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan usaha, organisasi atau instansi sering mengalami kendala yang meliputi perubahan informasi, teknologi, dan adanya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang hendak dicapai melalui aktivitas yang dilakukannya. Agar

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang hendak dicapai melalui aktivitas yang dilakukannya. Agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi setiap organisasi atau perusahaan yang berbentuk swasta maupun pemerintah, tentunya memiliki tujuan baik itu jangka pendek maupun jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. Seperti diketahui, setiap perusahaan atau intansi-intansi ingin

BAB I PEDAHULUAN. Seperti diketahui, setiap perusahaan atau intansi-intansi ingin 1 BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti diketahui, setiap perusahaan atau intansi-intansi ingin meningkatkan kinerja bagi para pegawainya. Program perpindahan pekerjaan seseorang dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Dengan kata lain, mutu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Dengan kata lain, mutu perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan memerlukan Sumber Daya Manusia yang berkualitas agar tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Dengan kata lain, mutu perusahaan sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor kehidupan manusia. Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan tekhnologi berimbas pada semakin keras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar beralamat di Jl. AH. Nasution Km 13,7 No 495 Cibiru Kota Bandung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang sangat pesat. Organisasi bisnis jasa yang mempunyai perhatian

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang sangat pesat. Organisasi bisnis jasa yang mempunyai perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di zaman sekarang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat pesat. Organisasi bisnis jasa yang mempunyai perhatian besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi baik instansi pemerintah maupun swasta dalam kegiatannya membutuhkan tenaga kerja yang ahli pada bidangnya. Semakin maju dan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang tidak dapat digantikan peranannya bagi efektivitas organisasi. Walaupun semua perusahaan

Lebih terperinci

KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA. Oleh: Muslikhah Dwihartanti

KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA. Oleh: Muslikhah Dwihartanti KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA Oleh: Muslikhah Dwihartanti Abstrak Sebuah perusahaan tentu memiliki tujuan yang telah ditetapkan dan ingin diwujudkan melalui kegiatan operasional. Upaya

Lebih terperinci

BAB1 PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan

BAB1 PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan 1 BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah berkaitan dengan personil/sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan, baik itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini pembangunan di Indonesia berjalan dengan sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat mempermudah dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya manusia merupakan aset perusahaan dan sumber daya vital sebagai penentu keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan di era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perubahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu organisasi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek penting seperti kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kinerja dan aspekaspek

BAB I PENDAHULUAN. aspek penting seperti kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kinerja dan aspekaspek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam pengelolaan suatu organisasi. Dalam mencapai tujuannya, suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan pada umumnya didirikan dengan tujuan dapat melangsungkan hidupnya dan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Pengelolaan sumber daya manusia sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia kerja sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Kinerja Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work performance atau job performance tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kekuatan lingkungan seperti lingkungan politik, ekonomi, sosial

BAB I PENDAHULUAN. Kekuatan lingkungan seperti lingkungan politik, ekonomi, sosial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi atau perusahaan baik swasta maupun pemerintah tidak akan pernah lepas dari faktor manusia sebagai subyek. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good govermance) adalah mengenai

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good govermance) adalah mengenai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good govermance) adalah mengenai kinerja karyawan. Dimana kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organiasi dalam mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organiasi dalam mengelola, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organiasi dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut. Keberhasilan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu organisasi untuk menyelengarakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Lebih terperinci