5 PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "5 PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN"

Transkripsi

1 5 PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1 Tugas Pembantuan yang Diterima Dasar Hukum Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Tugas Pembantuan (TP) adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat atau dari pemerintah daerah provinsi kepada daerah kabupaten/ kota untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi. Selanjutnya dalam ketentuan umum pasal 1 Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa dana tugas pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh daerah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan TP. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, bahwa dana TP merupakan dana APBN yang dilaksanakan oleh daerah dan desa mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan TP. Dana TP Provinsi adalah dana yang berasal dari APBD Provinsi yang dilaksanakan oleh kabupaten, atau kota dan desa yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten, atau Kota, dan/atau Desa. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 637

2 5.1.2 Dana dan Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Tabel 5.1 Dana TP Yang Dikelola SKPD Provinsi Jambi TA No SKPD/ Satker K/L Pemberi Dana TP Total Dana (Rp.juta) Realisasi (Rp.juta) % , ,79 1 Dinas Pertanian TP Kementan 94,36 2 Dinas Perkebunan Kementan , ,14 93,70 3 Dinas Peternakan dan Keswan Kementan , ,10 95,96 4 Dinas Kebudayaan danpariwisata Kemen. Parekraf 1.500,00 656,67 43,78 5 Dinas Sosnakertran Kemenakertrans 1.595, ,45 73, Dinas Sosnakertran Dinas Kelautan dan Perikanan Kemen. Sosial KKP 2.570, , ,59 993,88 98,26 99,22 8 Dinas PU Kemen. PU , ,87 99,67 J U M L A H , ,49 87,36 Sumber: Bappeda Provinsi Jambi, 2015 (data diolah) Dana Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi melalui SKPD Pemerintah Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,00 yang berasal dari Kementerian Pertanian sebesar Rp ,00, Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp ,00, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp ,00, Kementerian Sosial sebesar Rp ,00, Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp ,- dan Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp ,00. Secara keseluruhan realisasi penggunaan dana TP TA yang dikelola SKPD/SATKER Provinsi Jambi adalah sebesarrp ,00 atau 87,36 % Satuan Kerja Pelaksana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Jambi yang melaksanakan TP adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Pekerjaan Umum. 638 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

3 5.1.4 Program Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya Dinas Pertanian Tanaman Pangan 1. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya a. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada Dan Swasembada Berkelanjutan Penggunaan dana Tugas Pembantuan (TP) Tahun 2014 dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi dilaksanakan untuk empat Kegiatan yaitu: 1). Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia, dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi keuangan sebesar Rp ,00 atau 97,72% serta realisasi fisik sebesar 100,00%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: a) Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) komoditas serealia seluas Ha dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar realisasi fisik sebesar 100,00%. Rp ,00 atau 96,70% dengan b) Laporan pengelolaan produksi serealia sebanyak 2 laporan dengan anggaran sebesarrp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 99,05% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. 2). Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan,dengan anggaran sebesar Rp ,00.Realisasi keuangan kegiatan ini adalah sebesar Rp ,00 atau 86,44% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: a) Pemberdayaan penangkar benih tanaman pangan sebanyak 7 (tujuh) unit dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 86,44% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. 3). Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan, dengan anggaran sebesar Rp ,00.Realisasi keuangan sebesar Rp ,00 atau Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 639

4 99,46% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: a) Laporan Kegiatan Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan sebanyak 1 Laporan dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 99,99% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. b) Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Sarana Pasca Panen Tanaman Pangan sebanyak30 Kelompok dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 99,40% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. 4). Dukungan Manajemen Dan Teknis Lainnya Ditjen Tanaman Pangan,dengan anggaran sebesar Rp ,00.Realisasi keuangan sebesar Rp ,00 atau 100,00% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: a) Rancangan Program, Kegiatan Dan Rencana Kerja Tanaman Pangan sebanyak 2 Rancangan dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 100,00% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. b) Dokumen Perencanaan Kegiatan/Anggaran Tanaman Pangan sebanyak 1 (satu) dokumen dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesarrp ,00 atau 100,00% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. c) Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Tanaman Pangan selama 12 (dua belas) bulan dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 100,00% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. d) Laporan Pelaksanaan Manajemen Tanaman Pangan sebanyak 1 (satu) laporan dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian 640 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

5 output sebesar Rp ,00 atau 100,00% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. b. Program Penyediaan Dan Pengembangan Prasarana Dan Sarana Pertanian Penggunaan dana Tugas Pembantuan (TP) Tahun 2014 dari Direktorat Jenderal Sarana Prasarana Kementerian Pertanian RI oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi dilaksanakan untuk 6 (enam) kegiatan yaitu: 1). Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian,dengananggaran sebesar Rp ,00.Realisasi kegiatan ini adalah sebesar Rp ,00 atau 93,27% dengan realisasi fisik sebesar 90,55%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: a) Pengembangan Jaringan Irigasi seluas Ha dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 92,37% dengan realisasi fisik sebesar 87,35%. b) Pemberdayaan Kelembagaan sebanyak 16 (enam belas) unit dengan anggaran sebesarrp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 98,77% dengan realisasi fisik sebesar 93,75%. 2). Perluasan Areal Dan Pengelolaan Lahan Pertanian,dengan anggaran sebesar Rp ,00.Realisasi keuangan kegiatan iniadalah sebesar Rp ,00 atau 94,76% dengan realisasi fisik sebesar 85,49%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: a) Pengembangan Optimasi Lahan seluas Ha dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 97,87% dengan realisasi fisik sebesar 88,92%. b) Pengembangan SRI (System of Rice Intensification) seluas 350 Ha dengan anggaran sebesarrp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 97,27% dengan realisasi fisik sebesar 84,57%. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 641

6 c) Pra/Pasca Sertifikasi Lahan Pertanian sebanyak 4 (empat) paket dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 100,00% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. d) Perluasan Sawah seluas Ha dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 99,80% dengan realisasi fisik sebesar 89,44%. e) Perluasan Areal Holtikultura/Perkebunan/Peternakan seluas 130 Ha dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 76,05% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. f) Layanan Perkantoran selama 12 (dua belas) bulan dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 76,05% dengan realisasi fisik sebesar 50,00%. 3). Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian, dengan anggaran sebesar Rp ,00.Realisasi kegiatan ini sebesar Rp ,00 atau 72,36% dan realisasi fisik sebesar 85,49%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: a) Operasional Pengembangan, Pengawasan, Dan Kelembagaan Alsintan sebanyak 5 paket dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesarrp ,00 atau 72,36% dengan realisasi fisik sebesar 72,38%. 4). Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian,dengan anggaran sebesar Rp ,00.Realisasi keuangan adalah sebesar Rp ,00 atau 93,96% dengan realisasi fisik sebesar 72,38%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: a) Proses manajemen dan administrasi perkantoran selama 12 (dua belas) bulan layanan dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam 642 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

7 pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 93,96% dengan realisasi fisik sebesar 93,96%. 5). Fasilitas Pupuk dan Pestisida, dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi kegiatan tersebut sebesar Rp ,00 atau 89,60% dengan realisasi fisik sebesar 81,63%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: a) Pendampingan Penyaluran Pupuk sebanyak 11 (sebelas) paket dengan anggaran sebesarrp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 93,55% dengan realisasi fisik sebesar 93,29%. b) Penguatan Komisi Pengawas Pupuk Pestisida (KP3) sebanyak 11 (sebelas) paket dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 77,93% dengan realisasi fisik sebesar 72,74%. c) Pemberdayaan PPNS Pupuk Dan Pestisida sebanyak 2 (dua) paket dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 73,36% dengan realisasi fisik sebesar 78,86%. 6). Pelayanan Pembiayaan Pertanian Dan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (Puap),dengan anggaran sebesar Rp ,00.Realisasi kegiatan tersebut adalah sebesar Rp ,00 atau 94,77% dengan realisasi fisik sebesar 94,77%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: a) Pembiayaan Operasional PUAP sebanyak 10 (sepuluh) paket dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 94,77% dengan realisasi fisik sebesar 94,77%. C. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran Dan Ekspor Hasil Pertanian Penggunaan dana Tugas Pembantuan (TP) dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian RI oleh Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 643

8 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi dilaksanakan untuk 2 (dua) kegiatan yaitu: 1). Pengembangan Pemasaran Domestik, dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi keuangan kegiatan ini adalah sebesar Rp ,00 atau 97,20% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: a) Optimalisasi Sarana dan Kelembagaan Pasar Domestik sebanyak 2 (dua) unit dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 97,20% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. 2). Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian, dengan anggaran sebesar Rp ,00.Realisasi kegiatan ini adalah sebesar Rp ,00 atau 97,74% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: a) Pengadaan Unit usaha pengolahan hasil tanaman pangan sebanyak 8 (delapan) unit dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 98,03% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. b) Pengadaan Unit usaha pengolahan hasil hortikultura sebanyak 3 (tiga) unit dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 98,12% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. c) Pembuatan Laporan Kegiatan dan Pembinaan sebanyak 1 (satu) laporan dengan anggaran sebesar Rp ,00. Realisasi anggaran dalam pencapaian output sebesar Rp ,00 atau 87,12% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%. 644 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

9 2. Sumber dan Jumlah Anggaran Tabel 5.2 Dana TP Yang Dikelola SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi TA No Eselon I K/L Pemberi Dana TP Total Dana (RP.000) Realisasi (Rp.000) (%) Kementan ,2 97,48 1. Ditjen Tanaman Pangan 2. Ditjen PPHP Kementan ,84 97,68 3. Ditjen PSP Kementan ,3 93,69 J u m l a h ,34 94,36 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, 2015 (data diolah) Dana Tugas Pembantuan yang dikelola oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2014 bersumber dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan jumlah anggaran sebesar Rp ,00 dengan rincian sebagaimana tabel di atas. Secara keseluruhan realisasi penggunaan dana TP TA yang dikelola SKPD/SATKER Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi adalah sebesarrp ,00atau 94,36%, dan realisasi fisik sebesar 95,49%. 3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan - SK Penunjukan Pejabat Penanggung Jawab Program dan Pejabat Teknis agak terlambat, sehingga pelaksanaan kegiatan pokok dan pendukung belum sesuai jadwal dan berakibat padapenumpukan kegiatan pada triwulan III dan IV. - Revisi akun danself blocking pada RKAKL/DIPA-Online menyebabkan proses revisi terhambat, ditambah dengan adanya penghematan 10% akibat kenaikan BBM sehingga pencapaian sasaran output dan outcome cukup terganggu. - Belum sesuainya jadwal pengadaan dengan jadwal tanam petani, sehingga jadwal pertanaman bergeser sebagai akibat proses pengadaan oleh pihak ketiga agak terlambat. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 645

10 - Standarisasi Harga Barang yang belum sesuai untuk belanja bahan pada pengadaan benih dan pupuk, sehingga beberapa komponen pengadaan harus dikembalikan. - Droping benih bersubsidi yang tidak sesuai dengan jadwal tanam sehingga terjadi pergeseran waktu tanam bahkan ada yang tidak di tanam.hal ini menyebabkan luas tanam menurun dan selanjutnya berdampak pada penurunan produksi. - Alokasi pupuk bersubsidi tidak sesuai dengan waktu tanam sehingga pemenuhan kebutuhan untuk peningkatan produksi belum tercapai. - Jaringan irigasi yang belum sesuai dengan luas areal penanaman sehingga kebutuhan air untuk meningkatkan produksi belum sepenuhnya tercukupi. Solusi - Diharapkan kedepan DPA SKPD dapat diterima akhir bulan Desember atau awal Januari tahun berjalan. - Percepatan proses revisi akun dan revisi DIPA dengan intensif melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DJPB, KPPN dan Eselon I Kementerian Pertanian Republik Indonesia. - Percepatan Proses pengadaan agar sesuai dengan jadwal tanam yang telah ditetapkan oleh kelompok tani. - Perbaikan perhitungan standar harga barang dan melakukan survey pasar sesuai harga yang berlaku. - Percepatan pengeluaran regulasi kebijakan penggunaan pupuk bersubsidi. - Perbaikan koordinasi dengan pihak terkait serta percepatan proses pengajuan kebutuhan pupuk. - Koordinasi dengan pihak terkait (PU dan Bappeda) dalam rangka rehabilitasi jaringan irigasi yang tersedia dan rencana pembangunan jaringan irigasi untuk areal sawah yang belum ada, serta rencana design pengembangan sawah sesuai kewenangan. 646 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

11 Dinas Perkebunan 1. Program/Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya Program yang dilaksanakan adalah Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu tanaman Perkebunan Berkelanjutan, dengan kegiatan kegiatan sebagai berikut: - Peningkatan Produksi, Produkstivitas dan mutu Tanaman Semusim - Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman tahunan - Pengembangan Penanganan Pasca panen Komoditas Perkebunan - Dukungan Perlindungan Perkebunan - Dukungan manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Ditjen Perkebunan 2. Sumber dan Jumlah Anggaran Dana Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi bersumber dari Kementerian Pertanian dengan total anggaran sebesar Rp , Permasalahan dan Solusi Dalam pelaksanaan tugas pembantuan ini tidak ditemukan permasalahan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 1. Program/Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya Keseluruhan Program dan Kegiatan yang bersumber dari Dana TP yang Diterima/Dikelola oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi yang diberikan kepada Kabupaten/Kota. 2. Sumber dan Jumlah Anggaran Anggaran Tugas Pembantuan (TP) yang dikelola oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi Tahun 2014 bersumber dari: 1. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Jakarta. 2. Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian, Jakarta. 3. Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Jakarta. Adapun Total jumlah anggaran yang diterima adalah sebesar Rp ,00. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 647

12 4. Permasalahan dan Solusi Keseluruhan Program dan Kegiatan dapat dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi dan tidak ditemukan permasalahan dalam pelaksanaannya Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya Program yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah: - Program Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (TP dari Kementerian Sosial), dengan kegiatan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Dalam pelaksanaannya program ini terlaksana 100% dengan realisasi anggaran sebesar 93,48% - Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi (TP dati Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi), dengan kegiatan kegiatan sebagai berikut: a. Pembangunan permukiman dan Infrastruktur Kawasan Transmigrasi b. Penyediaan Tanah Transmigrasi c. Dukungan Teknis dan Manajemen Ditjen P2Ktrans Dalam pelaksanaannya program ini terealisasi sebesar 75,29%. - Program pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (TP dati Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi), dengan kegiatan kegiatan sebagai berikut: a. Peningkatan kapasitas Sumber daya Manusia dan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi b. Penyerasian Lingkungan di Kawasan transmigrasi c. Perencanan teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan transmigrasi d. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen P2MKT Dalam pelaksanaannya program ini terealisasi sebesar 72,18% Dinas Kelautan dan Perikanan 1. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya a. Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap 648 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

13 Tabel 5.3 Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap TA No I. 1. a. Program dan Kegiatan Alokasi Anggaran (Rp000) Realisasi Rp. (000) Keuangan (%) 100,00 Fisik (%) 100,00 Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap Pembinaan dan pengembangan kapal perikanan,alat penangkap ikan dan pengawakan kapal perikanan Pembangunan kapal perikanan > 30 GT Beserta Alat Tangkap ket: adanya penghematan anggaran sehingga 4 unit kapal dibatalkan pembangunannya, sehingga telah dilakukan revisi RKA-K/L untuk melanjutkan kegiatan yang tersisa ,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jambi, 2015 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 649

14 b. Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Tabel 5.4 Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya TA No I. 1. a. b. 2. a. b. Program dan Kegiatan Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Pengembangan sistem perbenihan ikan Penyediaan sarana produksi induk (mendukung industrialisasi) Penyediaan sarana produksi benihpengembangan sistem prasarana dan sarana pembudidayaan ikan Peningkatan fasilitas prasarana dan sarana perikanan budidaya Pengembangan dan rehabilitasi UPTD Perbenihan provinsi Alokasi Anggaran (Rp000) Realisasi Rp.(000) Keuanga n (%) 99,52 97,09 99,63 97,15 99, ,63 Fisik(%) Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jambi, 2015 c. Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Tabel 5.5 Pelaksanaan Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan TA No I. 1. a. 2. a. 3. a. Program dan Kegiatan Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Fasilitasi pengembangan industri pengolahan hasil perikanan Fasilitasi sarana dan prasarana industri pengolahan hasil perikanan Fasilitasi pengembangan produk hasil perikanan non konsumsi Fasilitasi pembinaan dan pendampingan sarana dan prasarana produk perikanan non konsumsi Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Ditjen P2HP Perencanaan dan pelaporan kegiatan dan anggaran Alokasi Anggaran (Rp000) Realisasi Rp. (000) Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jambi, 2015 Keuangan (%) 98,78 99,86 99,86 96,17 96,17 98,15 98,15 Fisik (%) Sumber dan Jumlah Anggaran 650 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

15 Dana Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Kelautan dan Perikanan bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sejumlah Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut: a. Sumber dana: DIPA APBN tugas pembantuan satker (109131) ; Jumlah Anggaran:Rp ,- b. Sumber dana: DIPA APBN tugas pembantuan satker (109132) ; Jumlah Anggaran:Rp ,- c. Sumber dana: DIPA APBN tugas pembantuan satker (109133) ; Jumlah Anggaran:Rp ,- 3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang muncul terkait dengan penghematan anggaran DIPA APBN tugas pembantuan pada Satker DKP (03), sehingga pembangunan kapal perikanan > 30 GT beserta alat tangkap sebanyak 4 unit dibatalkan pembangunannya, kecuali biaya jasa konsultan perencanaan pembangunannya. Solusi yang dilakukan adalah dengan melakukan revisi RKA-K/L dan melanjutkan kegiatan yang tersisa Dinas Pekerjaan Umum 1. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya Program yang dilaksanakan adalah: a. Program Penyelenggaraan Jalan Kegiatan yang dilaksanakan adalahpelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional dengan pagu anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 99,61% b. Program Pengelolaan Sumber Daya Air Program ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 99,99%. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah: - kegiatan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya - Kegiatan Peningkatan Kualitas Pengelolaan SDA terpadu Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 651

16 2. Sumber dan Jumlah Anggaran Dana Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pekerjaan Umum ini bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dengan total anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 99, 67%. 3. Permasalahan dan Solusi Dalam pelaksanaan Tugas Pembantuan ini tidak ditemukan permasalahan. 5.2 Dana Dekonsentrasi yang Diterima Dana dan Instansi Pemberi Dana Dekonsentrasi Dana Dekonsentrasi yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi melalui SKPD Pemerintah Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2014 adalah sebesarrp ,00yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bappenas, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Tenaga dan Transmigrasi, Kementerian Sosial, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pemuda dan olahraga dan Arsip Nasional Republik Indonesia. Secara keseluruhan realisasi penggunaan dana Dekonsentrasi TA yang dikelola SKPD/SATKER Provinsi Jambi adalah sebesarrp ,00atau 88,61%. 652 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

17 Tabel 5.6 Dana Dekonsentrasi Yang Dikelola SKPD Provinsi Jambi TA No SKPD/ Satker K/L Pemberi Dana Dekon Total Dana (Rp.juta) Realisasi (Rp.juta) % 1 Badan Penanaman - Kemendagri 500,00 387,76 77,55 Modal Daerah dan PPT - BKPM 500,00 402,46 80,49 2 Satpol PP Kemendagri 442,58 428,40 96,80 3 Setda Provinsi Jambi Kemendagri 2.640, ,77 64,11 4 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Jambi Kemendagri 960,00 863,22 89,92 5 Bappeda Prov. Jambi - Kemendagri 2.008, ,43 81,27 - Bappenas 931,29 825,03 88,59 6 Badan Diklat Prov. Jambi 7 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan PP Prov. Jambi Kemendagri 200,00 176,28 88,14 Kemendagri , ,39 78,56 8 Dinas Pertanian TP Kementan , ,36 97,23 9 Badan Ketahanan Pangan Kementan 4.019, ,97 96,23 10 Dinas Perkebunan Kementan 4.196, ,95 91,88 11 Dinas Peternakan dan Keswan Kementan 5.486, ,10 95,62 12 Sekretariat Bakorluh - Kementan , ,43 92,14 - Kemenhut 407,99 353,81 86,72 - KKP 685,24 662,77 96,72 13 Dinas Pendidikan Kemendibud , ,71 88,02 14 Dinas Kesehatan Kemenkes , ,87 90,09 15 Dinas Sosnakertrans - Kemen. nakertrans 5.814, ,78 87,54 - Kemensos , ,20 91,66 16 Dinas Kehutanan Kemenhut 2.448, ,16 88,19 17 UPTD Balai Inventarisasi dan Pemetaan Hutan Jambi 18 Dinas Kelautan dan Perikanan Kemenhut 937,82 679,97 72,51 KKP 7.079, ,77 89,47 19 Dinas PU Kemen. PU 5.199, ,40 80,75 20 Dinas Budpar Kemen. Parekraf 500,00 486,92 97,38 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 653

18 No SKPD/ Satker K/L Pemberi Dana Dekon Total Dana (Rp.juta) Realisasi (Rp.juta) % 21 BLHD Kemen LH 3.700, ,85 70,32 22 Dinas Koperasi dan UMKM 23 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kemen. Kop dan 3.827, ,18 92,11 UMKM Arsip Nasional RI 336,79 332,98 98,87 24 Dinas Perindag - Kemendag 3.045, ,81 90,88 - Kemenperin 2.500, ,96 85,24 25 Dinas ESDM Kemen. ESDM 1.311, ,47 96,80 26 Dispora Kemenpora 8.568, ,70 86,39 J U M L A H , ,86 88,61 Sumber: Bappeda Provinsi Jambi, 2015 (data diolah) Satuan Kerja Pelaksana A. Satuan Polisi Pamong Praja 1. Program/ Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya Program yang dilaksanakan adalah Program penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum, dengan kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat. Program ini telah menyerap anggaran sebesar 96,80% dari seluruh total anggaran. 2. Sumber dan Jumlah Anggaran Dana dekonsentrasi ini bersumber dari Kementerian dalam Negeri dengan total anggaran sebesar Rp , Permasalahan dan Solusi Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ditemukan permasalahan dan kegiatan dapat diselesaikan 100%. B. Sekretariat Daerah Provinsi Jambi 1. Program/ Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya a. Program Penataan Administrasi Kependudukan Realisasi program ini adalah sebesar 45,28%, dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: - Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil 654 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

19 Pagu anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp ,00 dan terserap sebesar Rp ,- atau 71,21 %. - Kegiatan Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu. Pagu anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp , dan terserap sebesar Rp ,- atau 39,51 % b. Program Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum - Kegiatan Fasilitasi Koordinasi Pimpinan Daerah Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 27 November 2014 di Aula Lembaga Adat Melayu Jambi yang dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri. Melalui kegiatan ini maka terwujud koordinasi, pembinaan dan pengawasan terhadap ketentraman dan ketertiban di kab/kota - Kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum di Wilayah Provinsi Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 17 s.d 19 September 2014 di Hotel Abadi Jambi dengan mengangkat isu-isu terkait penyelenggaraan pemerintahan umum dan penyelenggaraan otonomi daerah serta penyelenggaraan tugas instansi vertikal di wilayah provinsi. - Kegiatan Kesekretariatan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi Rapat Koordinasi Kesekretariatan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah telah dilaksanakan tanggal 11 s.d 12 November 2014 di hotel Abadi Jambi, sedangkan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja telah dilaksanakan beberapa kali di kantor Gubernur Jambi. c. Program Pengembangan dan Penataan Wilayah Administrasi dan Perbatasan - Kegiatan Pembinaan dan Pembakuan Nama-nama Rupa bumi Unsur Alami Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 8 s.d 12 September 2014 di Hotel Abadi Jambi dan diikuti oleh seluruh camat di Provinsi Jambi. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 655

20 - Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi dan Sosialisasi Penegasan Batas Daerah Antar Provinsi dan Antar Kabupaten/Kota Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 5 s.d 7 Mei 2014 dan tanggal 13 s.d 15 Oktober Sumber dan Jumlah Anggaran Dana Dekonsentrasi pada Sekretariat Daerah Provinsi Jambi ini bersumber dari Kementerian Dalam Negeri sebesar Rp , Permasalahan dan Solusi Permasalahan 1) Waktu pelaksanaan yang sangat mendesak, dalam hal ini DIPA Revisi APBN- P baru disahkan pada tanggal 25 September ) Besarnya penambahan dana APBN-P dengan rasio hampir 5 kali lipat dibandingkan dana APBN murni sangat mempengaruhi persentase realisasi, yaitu sebelum adanya penambahan dana tersebut realisasi anggaran telah mencapai % per bulan September 2014 dengan pagu awal Rp , dan pada bulan Oktober turun menjadi 13,97 %. 3) Ada beberapa kegiatan di Satker yang membutuhkan koordinasi dengan Ditjen Dukcapil sehingga jadwal pelaksanaan harus menyesuaikan. 4) Adanya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 11 Tahun 2014 tentang Pembatasan Kegiatan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor, menyebabkan beberapa kegiatan yang pada awalnya di DIPA telah dialokasikan untuk dilaksanakan diluar kantor, maka harus direncanakan ulang dengan beberapa penyesuaian dokumen anggaran dan jadwal pelaksanan, dikarenakan waktu yang sangat mendesak di akhir tahun sehingga tidak bisa terlaksana. 5) Adanya beberapa aplikasi baru pada Ditjen Perbendaharaan pada pertengahan tahun anggaran membuat Satker membutuhkan waktu sedikit lama untuk mempelajarinya 656 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

21 6) Adanya surat edaran Menpan yang tidak memperbolehkan kegiatan rapat diselenggarakan di hotel, beberapa rapat tidak bisa diselenggarakan di hotel mengakibatkan anggaran tidak bisa digunakan dan menjadi Silpa. Solusi 1. Rapat tetap dilaksanakan namun tidak dilaksanakan di hotel: C. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya Dana Dekonsentrasi yang diterima oleh BPBD Provinsi Jambi pada Tahun 2014 digunakan untuk pelaksanaan Program Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah, dengan kegiatan: 1. Rapat Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah Dalam Usaha Pengurangan Resiko Bencana. 2. Rapat Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah dan Pembentukan Kelembagaan Zoonosis 3. Rapat Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah Dalam Pencegahan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Adapun hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dicapai yaitu: - Meningkatnya kapasitas aparatur Pemerintah Kab/Kota dalam upaya pengurangan resiko bencana. - Terbentuknya kelembagaan Zoonosis dikab/kota dan - Upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran. 2. Sumber dan Jumlah Anggaran Dana dekonsentrasi ini bersumber dari APBN Kementerian Dalam Negeri Cq. Ditjen Pemerintahan Umum dengan jumlah dana sebesar Rp ,00. Dana tersebut telahterealisasi sebesar Rp ,00atau 82% dan realisasi fisik sebesar 100%. 3. Permasalahan dan Solusi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 657

22 Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan adalahbelum semua BPBD Kabupaten/Kota menyusun rencana kontijensi sesuai dengan ancaman prioritas penanggulangan bencana diwilayah kabupaten/kota masing-masing. Solusi:Kegiatan rencana kontijensi diwilayah kabupaten/kota tersenut dianggarkan pada APBD Kabupaten/Kota. D. Bappeda 1. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya Program yang dilaksanakan oleh Bappeda adalah sebagai berikut: a. Dekonsentrasi yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri: - Program Bina Pembangunan Daerah dengan kegiatan kegiatan sebagai berikut: Fasilitasi Pengembangan Wilayah Terpadu Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Daerah Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Bina Bangda. Program ini terealisasi sebesar 100% secara fisik dan menyerap anggaran sebesar sebesar 81,27%. b. Dekonsentrasi yang berasal dari Bappenas: - Program Perencanaan Pembangunan Nasional, dengan kegiatan Perencanaan Pembangunan Nasional Lintas Bidang. Program ini terealisasi sebesar 100% dan menyerap anggaran sebesar 88,59%. 2. Sumber dan Jumlah Anggaran Dekonsentrasi yang dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Jambi bersumber dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas dengan jumlah anggaran sebesar Rp ,00 Dan Kementerian Dalam Negeri dengan jumlah anggaran sebesar Rp , Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

23 3. Permasalahan dan Solusi Dalam pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi ini tidak ditemukan permasalahan. E. Badan Pendidikan dan Latihan Daerah 1. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya Sesuai dengan Daftar Isian Pelaksana Anggaran Dekonsentrasi yang diterima pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jambi, adalah untuk pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur melalui pelaksanaan kegiatan: a. Penyusunan Analisis Kebutuhan Diklat b. Rapat Koordinasi Pembinaan Program Kediklatan 2. Sumber dan Jumlah Anggaran Dana dekonsentrasi ini bersumber dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri sebesar Rp , Permasalahan dan Solusi Secara umum program dan kegiatan yang didanai dengan anggaran dekonsentrasi pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi dapat terlaksana, walaupun terlambat. Permasalahan yang mengakibatkan terlambatnya pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sejalan dengan terjadinya rotasi/mutasi pejabat dan staf yang ada pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jambi, sehingga berkonsekuensi terhadap diperlukannya penataan dan pemahaman terhadap tugas-tugas yang harus dilaksanakan. F. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan 1. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya Program yang dilaksanakan adalah Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa dengan kegiatan sebagai berikut: - peningkatan Kapasitas kelembangaan dan Pelatihan Masyarakat. - Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan(PNPM) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 659

24 2. Sumber dan Jumlah Anggaran Dana Dekonsentrasi ini bersumber dari Kementerian Dalam dengan jumlah Rp ,00. Negeri 3. Permasalahan dan Solusi Secara umum permasalahan yang timbul berkaitan dengan mekanisme administrasi/ Dasar hukum penyelenggaraan sehingga penyerapan dana menjadi kecil. Oleh karena itu Kementerian Dalam Negeri hendaknya dapat memberikan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan yang jelas. G. Dinas Pertanian Tanaman Pangan 1. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya a. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada Dan Swasembada Berkelanjutan Program ini memiliki 6 (enam) Kegiatan yaitu: 1). Pengelolaan Produksi Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi- Umbian.Anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 99,95%. Realisasi fisik sebesar 100,00% denganoutput yang diperoleh yaitu: a) Pembuatan laporan pengelolaan produksi aneka kacang dan umbi sebanyak 3 Laporan. 2). Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia, dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 100,00%.Realisasi fisik sebesar 100,00% dengan output yang diperoleh yaitu: a) Pembuatan laporan pengelolaan produksi serealia sebanyak 4 Laporan. 3). Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan.Anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp ,00 dengan 660 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

25 realisasisebesar Rp ,00 atau 86,44%. Realisasi fisik kegiatan sebesar 100,00% denganoutput yaitu: a. Pembuatan Laporan kegiatan perbenihan sebanyak 2 Laporan. b. Lamanya Proses Administrasi Kegiatan BBI selama 12 Bulan. c. Pembuatan Rancangan pengembangan perbenihan (BBI) sebanyak 1 rancangan. d. Perbanyakan benih sumber tanaman pangan (BBI) seluas 16 Ha. e. Pengadaan Sarana prasarana, peralatan dan inventaris kantor BBI sebanyak 2 Unit. f. Lamanya proses administrasi kegiatan BPSBTPH selama 12 Bulan. g. Pembuatan Rancangan pengembangan perbenihan (BPSBTPH) sebanyak 1 rancangan. h. Jumlah hasil penilaian varietas (BPSBTPH) sebanyak 4 unit. i. Jumlah hasil pengawasan peredaran benih (BPSBTPH) sebanyak 11 unit. j. Luas lahan penangkaran benih hasil sertifikasi benih tanaman pangan (BPSBTPH) Ha. k. Pembuatan laporan kegiatan perbenihan (BPSBTPH) sebanyak 3 laporan. l. Pengadaan sarana prasarana, peralatan laboratorium (BPSBTPH) sebanyak 8 unit. 4). Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan Dari Gangguan OPT dan DPI, dengananggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 99,60%.Realisasi fisik sebesar 100,00% denganoutput yang diperoleh dari yaitu: a. Jumlah pembuatan pedoman perlindungan tanaman pangan sebanyak 1 Pedoman. b. Pembuatan database perlindungan tanaman pangan sebanyak 2 database. c. Pembuatan bahan informasi perlindungan tanaman pangan (PHT, OPT dan DPI) sebanyak 1 Bahan. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 661

26 d. Frekuensi pelaksanaan gerakan pengendalian opt tanaman pangan sebanyak 3 kali. e. Melaksanakan penilaian POPT-PHP, LPHP/LAH, Kelompok Tani Berprestasi sebanyak 1 kali. f. Lamanya proses administrasi pelaksana kegiatan perlindungan tanaman pangan selama 12 bulan. g. Melaksanakan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) sebanyak 500 orang. h. Melaksanakan Sekolah Lapangan Iklim (SLI) sebanyak 75 orang. i. Jumlah pengadaan alat operasional Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit/Laboratorium Agens Hayati (LPHP/LAH) sesuai standar sebanyak 2 unit. j. Jumlah pengadaan operasional Brigade Proteksi Tanaman (BPT) sebanyak 1 unit. k. Pembuatan laporan kegiatan perlindungan tanaman pangan sebanyak 7 laporan. l. Jumlah pengadaan sarana penanggulangan OPT/ DPI sebanyak 3 unit. m. Melaksanaan koordinasi pengelolaan & penanganan perlindungan tanaman pangan sebanyak 1 kali. 5) Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan, dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan terealisasi sebesar Rp ,00 atau 99,94%.Realisasi fisik sebesar 100,00%dengan output yaitu: a. Membuat laporan kegiatan penanganan pasca panen tanaman pangan sebanyak 2 laporan. b. Melaksanakan rapat koordinasi pasca panen sebanyak 1 kali. 6). Dukungan Manajemen Dan Teknis Lainnya Ditjen Tanaman Pangan,dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 99,74%.Realisasi fisik sebesar 100,00%dengan output yaitu: 662 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

27 a. Membuat rancangan program, kegiatan dan rencana kerja tanaman pangan sebanyak 2 Rancangan. b. Menyusun dokumen perencanaan kegiatan/anggaran tanaman pangan sebanyak 2 dokumen. c. Pelaksanaan administrasi pelaksanaan kegiatan manajemen tanaman pangan selama 12 bulan. d. Pembuatan Data dan Informasi Tanaman Pangan sebanyak 2 data. e. Membuat laporan pelaksanaan manajemen tanaman pangan 4 laporan. b. Direktorat Jenderal Hortikultura 1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan Program ini memiliki 6 (enam) Kegiatan yaitu: 1). Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Buah Berkelanjutan, anggaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp ,00 dan realisasi kegiatan tersebut sebesa Rp ,00 atau 98,52% dengan realisasi fisik sebesar 100,00%.Output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah1 (satu)output yaitu: a) Melaksanakan pembinaan pengembangan tanaman buah sebanyak 1 Kabupaten. 2). Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan,dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 99,00%.Realisasi fisik sebesar 100,00% denganoutput yaitu: a) Melaksanakan pembinaan Kabupaten/Kota yang dibina untuk pengembangan tanaman florikultura sebanyak 1 Kabupaten. 3). Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan, dengan anggaran sebesar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 663

28 Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 99,66%.Realisasi fisik sebesar 100,00%dengan output yaitu: a) Jumlah lahan usaha tanaman sayuran dan tanaman obat yang diregistrasi sebanyak 25 Lahan Usaha. b) Jumlah pengembangan kawasan tanaman sayuran seluas 1 Ha. 4). Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura,dengan anggaran sebesarrp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 99,89%.Realisasi fisik sebesar 100,00% denganoutput yaitu: a. Melakukan perbanyakan benih tanaman sayuran sebanyak Kg. b. Melakukan perbanyakan benih tanaman florikultura sebanyak Kg. c. Melakukan perbanyakan benih tanaman buah sebanyak batang. d. Melaksanakan penguatan kelembagaan sebanyak 7 lembaga. e. Pengadaan sarana prasarana perbenihan sebanyak 24 unit. f. Lamanya proses pelaksanaan layanan perkantoran selama 12 bulan layanan. 5). Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura,dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 99,95%.Realisasi fisik sebesar 100,00%dengan output yaitu: a. Melaksanakan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) sebanyak 25 kelompok. b. Menyusun pedoman adaptasi dan mitigasi iklim sebanyak 5 rekomendasi. c. Melaksanakan pembinaan lapangan pengelolaan dan pengendalian opt hortikultura sebanyak 37 kali. d. Pengadaan sarana dan prasarana untuk pengembangan Lab. PHP/ Lab. Agensia Hayati/ Lab. Pestisida sebanyak 19 unit. e. Lamanya proses pelaksanaan layanan perkantoran selama 12 bulan layanan. 664 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

29 6). Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura,dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 99,98%.Realisasi fisik sebesar 100,00% denganoutput yaitu: a. Menyusun laporan penataan dan pengelolaan laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan hortikultura sebanyak 4 laporan. b. Menyusun laporan penataan dan pengelolaan perencanaan, keuangan dan perlengkapan, kepegawaian kegiatan pengembangan hortikultura sebanyak 2 dokumen. c. Lamanya proses pelaksanaan layanan perkantoran selama 12 bulan layanan. c. Direktorat Jenderal Sarana Prasarana (PSP) 1. Program Penyediaan Dan Pengembangan Prasarana Dan Sarana Pertanian Program ini memiliki 6 (enam) kegiatan yaitu: 1). Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian, dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 96,28%.Realisasi fisik sebesar 100,00%dengan output yaitu: a) Lamanya proses pelaksanaan layanan perkantoran selama 12 bulan layanan. 2). Perluasan Areal Dan Pengelolaan Lahan Pertanian,dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 86,82%.Realisasi fisik sebesar 98,50% denganoutput yaitu: a. Melaksanakan pendampingan cetak sawah seluas Ha. b. Lamanya proses pelaksanaan layanan perkantoran selama 12 bulan layanan. 3). Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian, dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 88,88%.Realisasi fisik sebesar 97,50%dengan output yaitu: Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 665

30 a. Operasional Pengembangan, Pengawasan, Dan Kelembagaan Alsintan sebanyak 1 paket. b. Lamanya proses pelaksanaan layanan perkantoran selama 12 bulan layanan. 4). Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian,dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 90,04%.Realisasi fisik sebesar 94,00% denganoutput yaitu: a) Lamanya proses pelaksanaan layanan perkantoran selama 12 bulan layanan. 5). Fasilitas Pupuk dan Pestisida, dengananggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 77,71%.Realisasi fisik sebesar 79,50% denganoutput yaitu: a) Pendampingan Penyaluran Pupuk sebanyak 1 (satu) paket. b) Penguatan Komisi Pengawas Pupuk Pestisida (KP3) sebanyak 1 (satu) paket. c) Pemberdayaan PPNS Pupuk Dan Pestisida sebanyak 1 (satu) paket. d) Lamanya proses pelaksanaan layanan perkantoran selama 12 bulan layanan. 6). Pelayanan Pembiayaan Pertanian Dan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (Puap),dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi kegiatan sebesar Rp ,00 atau 92,54%.Realisasi fisik sebesar 94,00%dengan output yaitu: a) Pembiayaan Operasional PUAP sebanyak 1 (satu) paket. b) Lamanya proses pelaksanaan layanan perkantoran selama 12 bulan layanan. D. Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) 666 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

31 1. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran Dan Ekspor Hasil Pertanian Program ini memiliki 4 (empat) kegiatan yaitu: 1). Pengembangan Mutu dan Standardisasi, dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi kegiatan sebesar Rp ,00 atau 99,22%.Realisasi fisik sebesar 100,00% denganoutput yaitu: a) Jumlah Laboratorium Penerapan Sistim Jaminan Mutu Hasil Pertanian sebanyak 1 unit. 2). Pengembangan Pemasaran Domestik, dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 97,12%.Realisasi fisik sebesar 100,00% denganoutput yaitu: a) Jumlah lokasi pengembangan informasi pasar sebanyak 12 lokasi. b) Pembuatan laporan kegiatan dan pembinaan sebanyak 3 laporan. 3). Pengembangan Usaha dan Investasi, dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 100,00%.Realisasi fisik sebesar 100,00%dengan output yaitu: a) Frekuensi mengikuti pameran, prmosi, eksibisi dan perlombaan dalam negeri maupun luar negeri sebanyak 1 kegiatan. 4. Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian, dengananggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 97,80%.Realisasi fisik sebesar 100,00% denganoutput yaitu: a) Pembuatan laporan kegiatan dan pembinaan sebanyak 7 laporan. 2. Sumber dan Jumlah Anggaran Dana DekonsentrasiKementerian Pertanian Republik Indonesia yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi melalui SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban 667

32 Rp ,00 yang berasal dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebesar Rp ,00, Direktorat Jenderal Hortikultura sebesar Rp ,00,Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) sebesar Rp ,00 serta Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian sebesar Rp ,00. Secara keseluruhan realisasi penggunaan dana Dekonsentrasi TA yang dikelola SKPD/SATKER Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi adalah sebesarrp ,00atau 97,23%, dengan realisasi fisik mencapai 98,48%. Tabel 5.7 Dana Dekon Yang Dikelola SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi TA No Eselon I K/L Pemberi Total Dana Realisasi Dana TP (RP.000) (Rp.000) (%) 1. Ditjen Tanaman Kementan ,08 Pangan 2. Diten Hortikultura Kementan ,58 99,89 3. Ditjen PPHP Kementan ,9 97,90 4. Ditjen PSP Kementan ,3 93,92 J u m l a h ,78 97,23 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, 2014 (data diolah) 3. Permasalahan dan Solusi - SK Penunjukan Pejabat Penanggung Jawab Program dan Pejabat Teknis agak terlambat, sehingga pelaksanaan kegiatan pokok dan pendukung belum sesuai jadwal dan berakibat padapenumpukan kegiatan pada triwulan III dan IV. - Revisi akun danself blocking pada RKAKL/DIPA-Online menyebabkan proses revisi terhambat, ditambah dengan adanya penghematan 10% akibatkenaikan BBM sehingga pencapaian sasaran output dan outcome cukup terganggu. 668 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Tugas Pembantuan yang Diterima

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Tugas Pembantuan yang Diterima BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5 5.1 Tugas Pembantuan yang Diterima 5.1.1 Dasar Hukum Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Tugas Pembantuan

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5 BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1 Tugas Pembantuan yang Diterima 5.1.1 Dasar Hukum Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Tugas Pembantuan

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 5.1.1. Dasar Hukum Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Tugas Pembantuan

Lebih terperinci

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN BAB IV TUGAS PEMBANTUAN Tugas Pembantuan merupakan penugasan dari Pemerintah kepada Daerah dan atau Desa atau sebutan lain dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 5.1.1. Dasar Hukum Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Tugas Pembantuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-1 1.3. GAMBARAN UMUM JAWA BARAT... I-4 1.3.1.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014 (Edisi Revisi Tahun 2011), Kementerian Pertanian mencanangkan

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA

DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA MANUAL IKSP DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA (2016) Nama IKSP Jumlah Produksi Aneka Cabai (Ton) Direktur Jenderal Hortikultura Jumlah produksi aneka cabai besar, cabai

Lebih terperinci

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN BAB IV TUGAS PEMBANTUAN Pelaksanaan tugas pembantuan adalah sebagai bentuk penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa untuk melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang disertai dengan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Upaya pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang urusan pemerintahan kepada daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013 GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Selanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi : 1. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Selanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi : 1. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Penyelenggaraan tugas pembantuan menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan / atau

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. 12 Bulan Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir:

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. 12 Bulan Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir: RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : TAHUN ANGGARAN : 2016 1 DINAS Penyediaan Teknologi Pasca Panen Peternakan (14) 12 Bulan Rp. 369.100.000,00 APBD (2.01.01.78.10.5.2) Merupakan implementasi

Lebih terperinci

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus BAB XII DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 224 Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2015 Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Tanaman

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 38 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

UMUM ASPEK AIR IRIGASI. Perluasanlahan sawah dan lahan kering, optimasi lahan, System of Rice Intensification (SRI) dan perbaikan kesuburan lahan

UMUM ASPEK AIR IRIGASI. Perluasanlahan sawah dan lahan kering, optimasi lahan, System of Rice Intensification (SRI) dan perbaikan kesuburan lahan UMUM ASPEK AIR IRIGASI ASPEK PENGELOLAAN & PERLUASAN LAHAN ASPEK ALSINTAN ASPEK PUPUK& PESTISIDA ASPEK PEMBIAYAAN Penyediaandan pengembangan prasarana dan sarana pertanian mendukung peningkatan produksi

Lebih terperinci

, ,56 99, , ,05 96,70

, ,56 99, , ,05 96,70 LAPORAN KONSOLIDASI PER PROGRAM/KEGIATAN/SUB.KEGIATAN/GROUP TAHUN ANGGARAN 2016 DANA DEKON DAN TUGAS PEMBANTUAN LINGKUP DITJEN PERKEBUNAN, P2HP DAN PSP Posisi : DESEMBER 2016 Sasaran Fisik Sasaran Keuangan

Lebih terperinci

Revisi ke 06 Tanggal : 11 Oktober 2013

Revisi ke 06 Tanggal : 11 Oktober 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Pemerintah Kabupaten Paser Paser Buen Kesong BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 20102015, Pemerintah Kabupaten Paser telah melaksanakan beberapa tugas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 113 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

Revisi ke : 04 Tanggal : 29 Oktober 2014

Revisi ke : 04 Tanggal : 29 Oktober 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana. MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: SUMBER DAYA ALAM dan LINGKUNGAN HIDUP I Prioritas: Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan A Fokus Prioritas:

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G SALINAN BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TANAH LAUT BUPATI TANAH LAUT, Menimbang

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 49/Permentan/OT.140/8/2012 TANGGAL : 15 Agustus 2012 TENTANG : INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2010-2014 INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1. Tugas Pembantuan Yang diterima Upaya pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Upaya Pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara kepada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang urusan pemerintahan kepada Daerah Otonom

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA BARAT

GUBERNUR PAPUA BARAT GUBERNUR PAPUA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1 Kedudukan Satuan Kerja Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, ditetapkan berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016

PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016 PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN BALAI BESAR

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 7 2012 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Kementerian Pertanian. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

LAPORAN KINERJA TA DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Kementerian Pertanian. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian LAPORAN KINERJA DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 DASAR HUKUM EVALUASI HASIL RENCANA

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 RKT PSP TA. 2012 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA, BUPATI DONGGALA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010 LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SUNGAI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 30 TAHUN : 2016 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TRIWULAN III TAHUN 2016 DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN A. Program/Kegiatan APBN Tugas Pembantuan Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun Anggaran 2013 mendapat alokasi dana APBN Tugas Pembantuan sebesar Rp.196.348.451.000,-

Lebih terperinci

PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 51 BELANJA PEGAWAI 52 BELANJA BARANG 53 BELANJA MODAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL KEMENTERIAN/LEMBAGA, UNIT PAGU REALISASI PAGU

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKULU SELATAN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, TIPE, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp) BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 166 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI 2 BAB II SUSUNAN ORGANISASI 2 BAB III WAKIL MENTERI PERTANIAN 3 BAB IV SEKRETARIAT JENDERAL 4

DAFTAR ISI BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI 2 BAB II SUSUNAN ORGANISASI 2 BAB III WAKIL MENTERI PERTANIAN 3 BAB IV SEKRETARIAT JENDERAL 4 D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI i BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI 2 BAB II SUSUNAN ORGANISASI 2 BAB III WAKIL MENTERI PERTANIAN 3 BAB IV SEKRETARIAT JENDERAL 4 A. BIRO PERENCANAAN 5 1. Bagian Penyusunan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN DESEMBER TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN DESEMBER TAHUN 2014 Nomor 07 Bulan Desember 2014 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN DESEMBER TAHUN 2014 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil

Lebih terperinci

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI PEMERINTAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG : PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA SUKABUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SUKABUMI,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ)

LAPORAN KINERJA (LKJ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 No. 10, 2008 LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

Lebih terperinci

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 85,281,211, BELANJA LANGSUNG 123,982,604,692.00

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 85,281,211, BELANJA LANGSUNG 123,982,604,692.00 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 2.01 URUSAN PILIHAN Pertanian 2.01.01 Dinas Pertanian Tanaman Pangan KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3,621,890,000.00 00 00 1 2 Retribusi

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PANGAN SEGAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 RKT DIT. PPL TA. 2013 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEJIK

BAB II RENCANA STRATEJIK Dinas Provinsi Jawa Barat 2016 BAB II RENCANA STRATEJIK 2.1 Rencana Stratejik Tahun 2013 2018 Rencana Stratejik (Renstra) Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 telah dirumuskan pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II http://www.republika.co.id Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 38 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN BAB IV TUGAS PEMBANTUAN Tugas pembantuan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan merupakan sistem dan prosedur penugasan

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN BHINNEKA TU NGGA L IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

Da ar Informasi Publik Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian 2014

Da ar Informasi Publik Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian 2014 Da ar Informasi Publik Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian 2014 DAFTAR INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014 INFORMASI PUBLIK WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT A Tipe Dokumen : Nama Dokumen : Dokumen Direktorat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.41, 2014 KEMEN KKP. Dekonsentrasi. Kelautan dan Perikanan. Gubernur. Tugas Pembantuan. Dekonsentrasi. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian LAKIP 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA Provinsi Papua PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH PAPUA 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja serta pengembangan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci