V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
|
|
- Widya Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Upaya Pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara kepada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang urusan pemerintahan kepada Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem desentralisasi merupakan salah satu upaya untuk mempercepat proses pembangunan di Daerah. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan bahwa Pemerintahan Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, disebutkan bahwa tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada Daerah dan/atau Desa, dari Pemerintah Provinsi kepada Kabupaten, atau kota dan/atau Desa, serta dari Pemerintah Kabupaten, atau kota kepada Desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Tugas Pembantuan sebagai salah satu asas penyelenggaraan pemerintahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia diselenggarakan karena tidak semua wewenang dan tugas pemerintahan dapat didesentralisasikan dan diotonomkan kepada Daerah. Pemberian Tugas Pembantuan kepada Daerah dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum. Sedangkan tujuannya adalah untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan serta membantu penyelenggaraan pemerintahan dan pengembangan pembangunan daerah. Sebagai konsekuensi penyelenggaraan tugas pembantuan ini, Pemerintah Pusat sebagai pemberi tugas mengalokasikan anggaran serta pedoman pelaksanaannya dari masing masing Kementerian /Lembaga/Departemen/Direktorat Jenderal (Ditjen) melalui Kementerian Keuangan (Bendahara Umum Negara) berupa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada Satuan Kerja (Satker) Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Daerah, demikian pula Pemerintah Daerah V-1
2 berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada pemberi tugas pembantuan. Pemerintah Kota Bandung pada Tahun Anggaran 2012 melaksanakan Tugas Pembantuan dari 3 kementerian yaitu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dengan sumber pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada Daerah dan/atau Desa, dari Pemerintah Provinsi kepada Kabupaten, atau kota dan/atau Desa, serta dari Pemerintah Kabupaten, atau Kota kepada Desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah. A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Kekayaan Negara/Daerah. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. 10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.07/2010 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. V-2
3 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 210/Menkes/Per/2011 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan. 12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 152/Menkes/SK/2011 tentang Alokasi Anggaran Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Pelaksanaan Program Pembantuan Kesehatan di Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2012 dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 7533/ /12/ Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2012 dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 3234/ /12/ Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2012 dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 5136/ /2012 tanggal 9 Desember Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2012 dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 2455/ /12/ Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor 954/Kep.239-Dinkes/2012 tentang Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan/Barang Dana Tugas Pembantuan Bantuan Operasional Kesehatan dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan di Kota Bandung Tahun Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Nomor 188/8585a-Dinkes tentang Perubahan Tim Pengelola Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Bantuan Operasional Kesehatan Tingkat Kota Bandung Tahun Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Nomor 800/3962.A-Dinkes tentang Pengangkatan Staf Pengelola dan Pejabat Pengadaan Barang dalam Tim Pengelola Keuangan Bantuan Operasional Kesehatan Tingkat Puskesmas Tahun Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Nomor 445/3330 -Dinkes tentang Alokasi Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Sumber Dana Tugas Pembantuan untuk Puskesmas dan Jaringannya di Kota Bandung Tahun Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Nomor 445/3838 -Dinkes tentang Tim Pengelola Keuangan Bantuan Operasional Kesehatan Tingkat Puskesmas Tahun B. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi Pemerintah yang memberikan tugas pembantuan kepada Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2012 sebanyak 3 kementerian, yaitu: 1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2. Kementerian Pertanian Republik Indonesia; dan 3. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. V-3
4 C. SKPD Pelaksana Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung yang melaksanakan tugas-tugas pembantuan pada Tahun Anggaran 2012 adalah: 1. Dinas Kesehatan Kota Bandung melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 3. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 4. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 5. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. D. Program dan Tugas Pembantuan 1. Dinas Kesehatan Pada Tahun 2012, Dinas Kesehatan Kota Bandung mendapat alokasi anggaran tugas pembantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebesar Rp ,00 (enam milyar dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Bantuan Operasional (BOK). BOK adalah bantuan biaya operasional kesehatan non gaji untuk Puskesmas dan jaringannya serta Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat/UKBM (Poskesdes, Posyandu) dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif KIA-KB, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, dan pengendalian penyakit untuk mempercepat pencapaian tujuan MDGs kesehatan. Realisasi anggaran dari pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan pada Dinas Kesehatan Kota Bandung adalah sebesar Rp ,00 (lima milyar dua ratus delapan puluh dua juta lima ratus empat puluh tujuh ribu dua puluh enam rupiah) atau mencapai 84,19%. Hasil (outcome) dari pelaksanaan Program Bina Gizi dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) adalah meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi bagi seluruh masyarakat. Sedangkan keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan BOK adalah tersalurkannya BOK untuk 73 puskesmas yang ada di Kota Bandung, tersusunnya 1 paket dokumen manajemen Dinas Kesehatan yang terdiri atas honorarium BOK serta pelaporan dan pencatatan, 1 Hasil (outcome) dari pelaksanaan Program Bina Gizi dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) adalah meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi bagi seluruh masyarakat V-4
5 dokumen perencanaan BOK, serta 1 dokumen monitoring dan evaluasi kegiatan. Tabel V.1 Realisasi Program dan Tugas Pembantuan pada Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2012 Program/ Program Bina Gizi dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) Bantuan Operasional (BOK) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%) Outcome/Output ,19 Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi bagi seluruh masyarakat ,19 Tersalurkannya BOK untuk 73 puskesmas yang ada di Kota Bandung Tersusunnya 1 paket dokumen manajemen Dinas Kesehatan yang terdiri atas honorarium BOK serta pelaporan dan pencatatan, 1 dokumen perencanaan BOK, serta 1 dokumen monitoring dan evaluasi kegiatan Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rumah Sakit Umum Daerah Pada Tahun 2012, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung mendapat anggaran tugas pembantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebesar Rp ,00 (empat milyar rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan Program Pembinaan Upaya Kesehatan, melalui Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan. Hasil (outcome) dari pelaksanaan Program Pembinaan Upaya Kesehatan adalah meningkatnya upaya kesehatan dasar, rujukan, tradisional, alternatif dan komplementer, kesehatan kerja, olahraga, dan matra, serta standarisasi, akreditasi, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan V-5
6 Realisasi anggaran dari pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung adalah sebesar Rp ,00 (tiga milyar sembilan ratus enam puluh lima juta tiga ratus sepuluh ribu lima ratus rupiah) atau mencapai 99,13%. Hasil (outcome) dari pelaksanaan Program Pembinaan Upaya Kesehatan adalah meningkatnya upaya kesehatan dasar, rujukan, tradisional, alternatif dan komplementer, kesehatan kerja, olahraga, dan matra, serta standarisasi, akreditasi, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Sedangkan keluaran (output) dari pelaksanaan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan adalah terlaksananya layanan perkantoran serta tersedianya alat kedokteran, kesehatan, dan KB. Tabel V.2 Realisasi Program dan Tugas Pembantuan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung Tahun 2012 Program/ Program Pembinaan Upaya Kesehatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%) Outcome/Output ,13 Meningkatnya upaya kesehatan dasar, rujukan, tradisional, alternatif dan komplementer, kesehatan kerja, olahraga, dan matra, serta standarisasi, akreditasi, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan ,13 Tersedianya layanan perkantoran. Tersedianya alat kedokteran, kesehatan, dan KB. Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung, 2012 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 3. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Pada Tahun 2012, Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung mendapat alokasi anggaran tugas pembantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebesar Rp ,00 (tiga milyar lima ratus juta rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan Program Pembinaan Upaya Kesehatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan. Realisasi anggaran dari pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan pada Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung adalah sebesar Rp ,00 (tiga milyar empat ratus enam puluh tujuh juta delapan ratus dua puluh lima ribu rupiah) atau mencapai 99,08%. V-6
7 Hasil (outcome) dari pelaksanaan Program Pembinaan Upaya Kesehatan adalah meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan anak. Sedangkan keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatan BOK adalah tersedianya alat kedokteran, kesehatan, dan KB. Tabel V.3 Realisasi Program dan Tugas Pembantuan pada Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Tahun 2012 Program/ Program Pembinaan Upaya Kesehatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%) Outcome/Output ,08 Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu dan anak ,08 Tersedianya alat kedokteran, kesehatan, dan KB Sumber: Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung, 2012 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 4. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pada Tahun 2012, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung mendapat anggaran tugas pembantuan dari 2 kementerian yaitu: a. Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebesar Rp ,00 (satu milyar delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1) Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan (kode kegiatan ) dengan anggaran sebesar Rp ,00. (satu milyar dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah). 2) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura (kode kegiatan ) dengan anggaran sebesar Rp ,00 (enam puluh juta rupiah). Realisasi anggaran dari pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Produktifitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan adalah sebesar Rp ,00 (satu milyar enam puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh tiga ribu rupiah) atau mencapai 95,41 %, dengan perincian sebagai berikut: 1) Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan, realisasinya adalah sebesar Rp ,00 (satu milyar sebelas juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) atau mencapai 97,28%. 2) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura, realisasinya adalah sebesar Rp ,00 (lima puluh enam juta tiga belas ribu rupiah) atau mencapai 74,28%. V-7
8 Hasil (outcome) dari pelaksanaan Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan adalah terwujudnya agribisnis hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan. Sedangkan keluaran (output) dari pelaksanaan Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan adalah terlaksananya pengembangan kawasan tanaman florikultura, terlaksananya pemberdayaan kelembagaan usaha, dan tersedianya sarana prasarana. b. Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia sebesar Rp ,00 (satu milyar seratus juta rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan, melalui kegiatan yang terdiri atas: 1) Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan Non Konsumsi dengan anggaran sebesar Rp ,00 (satu milyar rupiah); 2) Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen P2HP dengan anggaran sebesar Rp ,00 (seratus juta rupiah). Realisasi anggaran dari pelaksanaan Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan adalah sebesar Rp ,00 (satu milyar empat puluh sembilan juta lima ratus enam puluh delapan ribu dua ratus dua puluh rupiah) atau mencapai 99,18% dengan perincian sebagai berikut: 1) Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan Non Konsumsi, realisasinya adalah sebesar Rp ,00 (sembilan ratus tujuh puluh lima juta dua ratus delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus dua puluh rupiah) atau mencapai 97,53%; 2) Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen P2HP, realisasinya adalah sebesar Rp ,00 (tujuh puluh empat juta dua ratus delapan puluh ribu tiga ratus rupiah) atau mencapai 74,28%. Hasil (outcome) dari pelaksanaan Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan adalah tersedianya pusat promosi dan pemasaran ikan hias. Sedangkan keluaran (output) dari pelaksanaan kegiatannya adalah sebagai berikut: 1) Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan Non Konsumsi, output/keluarannya adalah terencananya pembangunan sarana promosi ikan non konsumsi yang baik dan terawasinya pekerjaan pembangunan sarana promosi ikan non konsumsi yang baik; 2) Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen P2HP, output/keluarannya adalah terlaksananya seluruh perencanaan, pelaporan dan publikasi secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini dan akurat di lingkungan Ditjen P2HP, terlaksananya dukungan teknis inovasi teknologi pengolahan, metode pengujian dan monitoring hasil perikanan yang siap diimplementasikan. Tabel V.4 Realisasi Program dan Tugas Pembantuan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Tahun 2012 Program/ Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%) Outcome/Output Instansi Pemberi Tugas Pembantuan V-8
9 Program/ Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Fasilitasi Penguatan dan Pengem-bangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan Non Konsumsi Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen P2HP Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%) Outcome/Output ,6 Terwujudnya agribisnis hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan ,6 Terlaksananya pengembangan kawasan tanaman florikultura Terlaksananya pemberdayaan kelembagaan usaha Tersedianya sarana prasarana ,18 Tersedianya pusat promosi dan pemasaran ikan hias ,53 Terencananya pembangunan sarana promosi ikan non konsumsi yang baik Terawasinya pekerjaan pembangunan sarana promosi ikan non konsumsi yang baik ,28 Terlaksananya seluruh perencanaan, pelaporan dan publikasi secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini dan akurat di lingkungan Ditjen P2HP Terlaksananya dukungan teknis inovasi teknologi pengolahan, metode pengujian dan monitoring hasil perikanan yang siap diimplementasikan Sumber: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, 2012 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia V-9
10 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan. (Gbr.48) Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan (Gbr.49) Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat/UKBM (Poskesdes, Posyandu) dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif KIA-KB, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, dan pengendalian penyakit untuk mempercepat pencapaian tujuan MDGs kesehatan (Gbr.50, Gbr.51) Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan Non Konsumsi (Gbr.52) V-10
11 V-11
12 E. Sumber dan Jumlah Anggaran Pelaksanaan tugas pembantuan di Kota Bandung pada Tahun 2012 adalah sebesar Rp ,00 (lima belas milyar sembilan ratus lima puluh tujuh juta seratus lima puluh ribu rupiah) dengan sumber dan jumlah anggaran secara rinci sebagai berikut: 1. Dinas Kesehatan Kota Bandung mendapatkan anggaran sebesar Rp ,00 (enam milyar dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung mendapatkan anggaran sebesar Rp ,00 (empat milyar rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 3. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung mendapatkan anggaran sebesar Rp ,00 (tiga milyar lima ratus juta rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 4. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung mendapatkan anggaran sebesar Rp ,00 (dua milyar seratus delapan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah), yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan DIPA Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. F. Permasalahan dan Solusi Permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan di Pemerintah Kota Bandung dan upaya pemecahan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Permasalahan a. Dinas Kesehatan 1) Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Adanya keterlambatan dalam penerbitan Surat Keputusan Satuan Kerja Tim Pengelola BOK sehingga kegiatan belum dapat dilaksanakan di awal tahun. 2) Perencanaan BOK - Mekanisme perencanaan BOK belum optimal baik di tingkat Dinas Kesehatan maupun di tingkat puskesmas/jejaring. - Jadwal verifikasi yang sudah disepakati tidak bisa dijalankan sehingga verifikator menerima POA pada bulan berjalan. - Pemahaman Puskesmas dalam mengusulkan kegiatan yang menunjang SPM masih kurang. V-12
13 3) Pelaporan dan Pencatatan Pelaporan dan pencatatan BOK dari UPT puskesmas dan jejaring belum sesuai dengan jadwal yang ditentukan sehingga pelaporan ke tingkat pusat atau provinsi tidak tepat waktu. 4) Dokumen Monitoring dan Evaluasi BOK Penyerahan dokumen monitoring dan evaluasi BOK belum tepat waktu. b. Rumah Sakit Umum Daerah Anggaran tidak terserap semuanya dikarenakan ketidaktepatan kode belanja untuk pengadaan barang dan jasa. c. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Keterlambatan penerimaan DIPA dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat, DIPA yang ditetapkan tertanggal 11 Desember 2011 tetapi DIPA diterima oleh RSKIA pada bulan Juli-Agustus 2012 sehingga kegiatan Tugas Pembantuan dilaksanakan pada awal triwulan 4 Tahun 2012 sesuai dengan POK yang telah dibuat. d. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 1) Dibutuhkan pengelola yang profesional untuk pengelolaan Pasar Ikan Higienis. 2) Pendukung sarana dan prasarana di lingkungan Pasar Ikan Higienis perlu diperbaiki karena sering terjadi banjir. 2. Solusi a. Dinas Kesehatan 1) Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Penetapan SK Satker Tim Pengelola BOK diawal tahun serta sosialisasi BOK tahun 2013 kepada lintas program Dinas Kesehatan dan UPT Puskesmas secara komprehensif. 2) Perencanaan BOK - Pembinaan dan pengawasan mengenai pembuatan perencanaan tingkat puskesmas. - Hubungan manajemen antara UPT Puskesmas dan jejaring diperkuat. 3) Pelaporan dan Pencatatan Pembinaan dan monitoring evaluasi oleh Tim Pengelola BOK Dinas Kesehatan dan Kepala UPT Puskesmas terhadap Pelaporan dan Pencatatan sesuai SOP dan petunjuk teknis. 4) Dokumen Monitoring dan Evaluasi BOK V-13
14 Optimalisasi monitoring dan evaluasi sesuai petunjuk teknis oleh Tim Pengelola BOK dan Satker. b. Rumah Sakit Umum Daerah Pada tahun berikutnya, harus lebih memperhatikan kode belanja sesuai dengan jenis belanja berdasarkan akuntansi. c. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Daerah Melakukan koordinasi lebih intensif dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat. d. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 1) Melakukan mekanisme pemilihan calon pengelola yang profesional sesuai dengan aturan yang berlaku. 2) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan Pasar Ikan Higienis. V-14
LKPJ- Bupati Berau Tahun 2014 Bab V halaman 286
B A B V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Sebagaimana diamanatkan dalam Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah bahwa yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V - 1 BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1. Tugas Pembantuan Yang Diterima Penyelenggaraan asas tugas pembantuan adalah cerminan dari sistem dan prosedur penugasan
Lebih terperinciBAB IV TUGAS PEMBANTUAN
BAB IV TUGAS PEMBANTUAN Tugas pembantuan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan merupakan sistem dan prosedur penugasan
Lebih terperinciSelanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi : 1. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Penyelenggaraan tugas pembantuan menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan / atau
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) SOSIALISASI PERENCANAAN PROGRAM TAHUN 2016
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) SOSIALISASI PERENCANAAN PROGRAM TAHUN 2016 A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciBAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1. Tugas Pembantuan Yang diterima Upaya pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.41, 2014 KEMEN KKP. Dekonsentrasi. Kelautan dan Perikanan. Gubernur. Tugas Pembantuan. Dekonsentrasi. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 152 /PMK.07/2007 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 152 /PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 160.2/PMK.07/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 160.2/PMK.07/2008 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.854, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. SDA Kehutanan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI DANA BAGI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2010
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciBUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN KEPADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN TAPIN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.07/2007 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.851, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. SDA Migas. Tahun Anggaran 2011. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 222/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL
Lebih terperinciLAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013
LAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Laporan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dinas Kesehatan Kabupaten
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 40 / PMK.07 / 2007 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 40 / PMK.07 / 2007 TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2007 MENTERI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,
PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KEDALAM MODAL PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciClick to edit Master subtitle style
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia LAPORAN BULANAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM PERIODE APRIL 2017 Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan
Lebih terperinci2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.854, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. SDA Kehutanan. Tahun Anggaran 2011. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI DANA BAGI
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Barang Milik Negara
Lebih terperinciPELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI KAB. OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN. Asmaripa Ainy. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI KAB. OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN Asmaripa Ainy Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya HOTEL HORISON
Lebih terperinciLKPJ- AMJ Bupati Berau BAB V halaman 403
B A B V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Sebagaimana diamanatkan dalam Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah bahwa yang dimaksudkan
Lebih terperinci2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran
No.851, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. SDA Migas. Tahun Anggaran 2011. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 222/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN
Lebih terperinciClick to edit Master subtitle style
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia LAPORAN BULANAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM PERIODE APRIL 2017 Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan
Lebih terperinciGUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 11 TAHUN 2012
GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DAN PENGGUNAAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 60/PMK.07/2008 TENTANG DANA ALOKASI CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2008 MENTERI KEUANGAN,
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 60/PMK.07/2008 TENTANG DANA ALOKASI CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2008 MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam Undang-Undang
Lebih terperinci- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
- 1 - SALINAN DRAF MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2011 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2011 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indon
No.1289, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. DAU dan Tambahan DAK Fisik. APBNP TA 2017. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/PMK.07/2017 /PMK.07/2017 TENTANG PELAKSANAAN
Lebih terperinciTENTANG MENTERI KEUANGAN,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 193 /PMK.07/2008 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN
Lebih terperinciB A B IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
B A B IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang perimbangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah bahwa yang dimaksudkan dana
Lebih terperinci- 2 - Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG RRRRRANCRANGANRRRRRANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.184, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Bantuan Operasional. Sekolah. Daerah Terpencil. Pedoman Umum. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PMK.07/2012 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156 /PMK.07/2007 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156 /PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2005 DAN 2006 YANG DIALOKASIKAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 15 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PERMEN-KP/2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR LAYANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM YANG BERMUTU (2135
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR LAYANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM YANG BERMUTU (2135.003) BIDANG PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2015 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI PAPUA Kementerian Negara/Lembaga Unit
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DI KABUPATEN MALANG
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DI KABUPATEN MALANG Dalam rangka untuk lebih meningkatkan tertib administrasi serta mensinergikan proyek pembangunan yang dibiayai dari sumber
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG PELIMPAHAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN DAN TANGGUNG JAWAB DANA DEKONSENTRASI PROVINSI TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWalikota Medan PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V. LKPJ Tahun LKPJ Tahun
Walikota Medan BAB PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN LKPJ Tahun 2006 LKPJ Tahun 2006 0 BAB PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 51 /PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE MEI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE MEI 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 1 TAHUN 2013 TENTANG POKOK PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 1 TAHUN 2013 TENTANG POKOK PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciLAPORAN TRIWULAN I T.A KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia LAPORAN TRIWULAN I T.A. 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 1 SEKRETARIAT KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan
Lebih terperinciBUPATI HULU SUNGAI TENGAH
BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PERATURAN BUPATI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci145/PMK.07/2009 ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2006, 2007, DAN 2008 YANG
145/PMK.07/2009 ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2006, 2007, DAN 2008 YANG Contributed by Administrator Wednesday, 02 September 2009 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE APRIL Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE APRIL 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.818,2011 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 208/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN
Lebih terperinci16. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciB U P A T I W O N O S O B O PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 10 TAHUN 2011
SALINAN B U P A T I W O N O S O B O PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 70/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 70/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG PENUGASAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN DAN TANGGUNG JAWAB DANA TUGAS PEMBANTUAN PROVINSI TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2008 TENTANG PENUGASAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB DANA TUGAS PEMBANTUAN PROVINSI TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Pajak. Alokasi Kurang Bayar.
No.283, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Pajak. Alokasi Kurang Bayar. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 116/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI KURANG
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG BAGI HASIL PENERIMAAN PAJAK BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA PERIODE BULAN OKTOBER
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2005 DAN TAHUN ANGGARAN 2006 YANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG PENETAPAN ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE MARET Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE MARET 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1931, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Dekonsentrasi. Tugas Pembantuan. Tahun 2017 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53/PERMEN-KP/2016 TENTANG LINGKUP
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA KEPADA BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PARIWISATA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN
Lebih terperinciBUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN
BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LUWU UTARA DENGAN
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA TEGAL PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.820, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. Pajak Penghasilan. Orang Pribadi. Tahun Anggaran 2011 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 210/PMK.07/2011 TENTANG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1344, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pemerintahan. Pelimpahan. Penugasan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 97/Penrentan/ar.140/12/2011 RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,
MENTI'Jl! I'VHTANIAN IUJ'IIIII.I h IN UON ESI A PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 97/Penrentan/ar.140/12/2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 212/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI PROGNOSA DEFINITIF TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 95/Perrrentan/ar.140/12/2011 TENTANG
MI':NTI':RI PERTANIAN I
Lebih terperinci2017, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang Dialokasikan dala
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1466, 2017 KEMENKEU. Dana Bagi Hasil. TA 2017. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.07/2017 TENTANG RINCIAN KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL MENURUT
Lebih terperinciBAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Upaya pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang urusan pemerintahan kepada daerah
Lebih terperinci- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG
- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI KEPADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK BOYOLALI DENGAN
Lebih terperinciPendanaan Sektor Kesehatan di Indonesia: Studi Kasus Bantuan Operasional Kesehatan. Fatmah Afrianty Gobel
FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Pendanaan Sektor Kesehatan di Indonesia: Studi Kasus Bantuan Operasional Kesehatan Fatmah Afrianty Gobel Mahasiswa S3 Ilmu Kedokteran Unair/ Dosen
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG DUKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TERHADAP PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN POLITEKNIK BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci2014, No Pajak Tahun Anggaran 2011 dan Tahun Anggaran 2012; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antar
No.1852, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Bagi Hasil. Pajak. Alokasi. Kurang Bayar. Lebih Bayar. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 215/PMK.07/2014 TENTANG ALOKASI
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PENGATURAN DAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DAN TUNJANGAN PENGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 160 TAHUN 2014 TANGGAL 3-3 - 2014 PEDOMAN UMUM PENGATURAN DAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DAN TUNJANGAN PENGHASILAN APARATUR PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN GARUT TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT YANG DIBAGIKAN KEPADA SELURUH
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar
No.1639, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Sarana Promosi Produk Ekspor. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/M-DAG/PER/10/2016 TENTANG SARANA PROMOSI PRODUK EKSPOR DENGAN
Lebih terperinciBUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBALIAN ATAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DASAR PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN JAMINAN PERSALINAN DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 164/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DEFINITIF BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT YANG DIBAGIKAN
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG
SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAGIAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA SERTA PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN
Lebih terperinciBERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA
No.1531, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Dekonsentrasi. Pengendalian. Pelimpahan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN BAGIAN
Lebih terperinci- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,
- 1 - SALINAN PERATURAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN PENGENAAN SANKSI ATAS PENGELOLAAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE JULI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE JULI 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,
Lebih terperinciBUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI LAMPUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI LAMPUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA ( ADD ) KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2017 BUPATI LAMPUNG TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciClick to edit Master subtitle style
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia LAPORAN BULANAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM PERIODE JANUARI 2017 Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM KATA PENGANTAR Penyusunan
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.02-0/AG/2014 DS 9802-8163-0908-0385 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 229 /PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN
Lebih terperinci2017, No Pengelolaan Perbatasan Negara Lingkup Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 T
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.764, 2017 BNPP. Pelimpahan sebagian Urusan dan Penugasan. TA 2017. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1326, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Bagian Daerah. TA 2012. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 231 /PMK.07/2012 TENTANG
Lebih terperinci2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur
No.110, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Alokasi Dana. Kurang Bayar. Pajak Bumi dan Bangunan. Tahun Anggaran 2016. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.07/2016 TENTANG
Lebih terperinci