ANALISIS 1. Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS 1. Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk"

Transkripsi

1 Modul ke: ANALISIS 1 Tahap analisis dalam metode Glass Box berada setelah tahap pengumpulan data dan termasuk dalam kelompok kegiatan iluminasi. Dengan demikian dari tahap ini diharapkan akan lahir banyak ide desain yang sekaligus dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Bila dianalogikan dengan sebuah proses memasak, tahap pengumpulan data adalah tahap mengumpulkan bahan makanan dan tahap analisis adalah tahap mengolah makanan tersebut. Beberapa metode analisis tersebut adalah metode analisis SWOT, dan 5W1H. Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif Program Studi Desain Produk Hady Soedarwanto ST., M.Ds.

2 ANALISIS PENGERTIAN Tahap analisis dalam metode Glass Box berada setelah tahap pengumpulan data dan termasuk dalam kelompok kegiatan luminasi. Bila dianalogikan dengan sebuah proses memasak, tahap pengumpulan data adalah tahap mengumpulkan bahan makanan dan tahap analisis adalah tahap mengolah makanan tersebut. Sudut pandang yang berbeda dapat menghasilkan kategori yang berbeda yang berarti akan menghasilkan analisis yang berbeda juga.

3 ANALISIS PENGERTIAN DATA UNSUR RUPA PRINSIP RUPA WARNA BENTUK TYPOLOGI TEKSTUR MATERIAL ETC UKURAN PROPORSI SKALA PENEKANAN IRAMA ETC Tahap analisis juga dapat diartikan dengan cara mengelompokkan data yang telah dikumpulkan berdasarkan kaidah tertentu sesuai dengan sudut pandang peneliti/desainer.

4 ANALISIS PENGERTIAN

5 ANALISIS PENGERTIAN Setelah data dikelompokkan maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah dengan memeriksa kecukupan data. Yang dimaksud dengan kecukupan data disini adalah sebelumnya peneliti/desainer sudah tahu kelompok kategori data ini untuk keperluan apa saja. UNSUR/PRINSIP RUPA Warna Material Ukuran Typografi Lay out Bentuk Gaya visual Obyek Teknik pembuatan TABEL KECUKUPAN DATA DATA KETERANGAN

6 ANALISIS METODE ANALISIS SWOT Metode analisis SWOT adalah analisis yang dipergunakan untuk menggambarkan dan memetakan kondisi yang ada pada sebuah proyek desain. SWOT adalah akronim dari beberapa kata yaitu Strenght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan) dan Threat (Ancaman). Keempat kata tersebut digunakan untuk mengeksplorasi permasalahan dan kondisi yang mungkin sebelumnya tidak terdeteksi oleh peneliti/desainer.

7 TABEL ANALISIS SWOT ANALISIS SWOT STRENGHT (S) [+] Diisi dengan point-point hal apa saja yang dianggap merupakan potensi internal FAKTOR INTERNAL WEAKNESS (W) [-] Diisi dengan point-point hal apa saja yang dianggap merupakan permasalahan internal FAKTOR EKSTERNAL OPPRTUNITY (O) [+] Diisi dengan pointpoint hal apa saja yang dianggap merupakan faktor yang mendukung yang sedang terjadi dilingkungan di luar proyek THREAT (T) [-] Diisi dengan pointpoint hal apa saja yang dianggap merupakan faktor yang merupakan ancaman yang sedang terjadi dilingkungan di luar proyek (SO) [+ +] Diisi dengan skenario yang mungkin terjadi akibiat dari bertemunya faktor Strenght dan faktor Opprtunity Diisi dengan strategi apa yang dipersiapkan untuk menghadapi skenario tersebut (ST) [+ -] Diisi dengan skenario yang mungkin terjadi akibiat dari bertemunya faktor Strenght dan faktor Threat Diisi dengan strategi apa yang dipersiapkan untuk menghadapi skenario tersebut (WO) [+ -] Diisi dengan skenario yang mungkin terjadi akibiat dari bertemunya faktor Weakness dan faktor Opprtunity Diisi dengan strategi apa yang dipersiapkan untuk menghadapi skenario tersebut (WT) [- -] Diisi dengan skenario yang mungkin terjadi akibiat dari bertemunya faktor Weakness dan faktor Threat Diisi dengan strategi apa yang dipersiapkan untuk menghadapi skenario tersebut

8 ANALISIS METODE ANALISIS 5W1H Metode/model 5W1H sebenarnya adalah metode interogasi yang ditanyakan peneliti/desainer kepada hasil data yang telah berhasil dikumpulkannya. 5W1H adalah akronim dari beberapa kata tanya, yaitu WHAT, WHO, WHERE, WHEN, WHY dan HOW. Kata tanya tersebut adalah tools yang dipergunakan untuk menggali data lebih dalam dari data yang sudah didapatkan. Dalam mengintrogasi menggunakan tools ini bukan seperti mengisi formulir yang hanya sekali ditanyakan, tapi lebih kepada introgasi dengan penuh kritisi berupa pertanyaan-pertanyaan yang kreatif.

9 ANALISIS METODE ANALISIS 5W1H Pertanyaan-pertanyaan diajukan hingga membentuk sebuah kondisi yang belum pasti (puzzling situation) Jawaban yang ada bukanlah jawaban yang benar (hakiki) namun berupa beberapa jawaban alternatif Jawaban-jawaban alternatif itulah yang pada tahap akhir di simulasikan dengan jawaban alternatif lainnya hingga didapat satu kombinasi yang optimal.

10 WHAT Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti apa. Kata tanya ini biasanya menanyakan pada hal-hal yang bersifat kata benda dan kata kerja. Jadi eksplorasi yang berhubungan dengan aktivitas dan benda dalam proses desain dapat ditanyakan dengan kata tanya ini. WHO Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti siapa. Kata tanya ini biasanya menanyakan pada hal-hal yang berhubungan dengan manusia yang berkaitan dengan proyek desain, seperti tokoh, karakter, pelaku, pengguna, pemilik, penjual, pengedar dan sebagainya. Jadi eksplorasi yang berhubungan dengan manusia dalam proses desain dapat ditanyakan dengan kata tanya ini.

11 WHY Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti mengapa. Kata tanya ini biasanya menanyakan pada hal-hal yang bersifat sebab-akibat, faktor pendukung dan membangun opini. Kata tanya ini juga dapat digunakan untuk mempertanyakan lagi simpulan sementara yang dihasilkan analisis sebelunya. WHERE Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti dimana. Kata tanya ini biasanya menanyakan pada hal-hal yang berhubungan dengan lokasi, seperti Dimana dibuatnya?..., Dimana diletakkannya?..., Dimana dipasarkannya?... dan sebagainya. Jadi eksplorasi yang berhubungan dengan aktivitas dan benda dalam proses desain dapat ditanyakan dengan kata tanya ini.

12 WHEN Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti kapan. Kata tanya ini menanyakan pada hal-hal yang berhubungan dengan waktu, masa, rentang waktu, momen, saat, ketika dan sebagainya. Jadi eksplorasi dengan kata tanya ini biasanya dengan maksud menggali lebih dalam tentang apa yang ada di dalam waktu tersebut. HOW Kata tanya ini dalam bahasa indonesia berarti bagaimana. Kata tanya ini biasanya digunakan untuk mengeksplorasi dan menanyakan pada hal-hal yang berhubungan dengan sebuah cara dan sebuah kondisi. Misalnya pertanyaan,...akan dilakukan dengan cara yang bagaimana?..., Bagaimana bila...?..., Bagaimana kalau?..., Bagaimana Jika?... dan sebagainya.

13 DAFTAR PUSTAKA Amrose, Gavin. And Paul Harris.(2010).Design Thinking. Ava Publishing. San Antonio Berman, David D. (2009). Do Good Design:How Designer Can Change The World. Aiga Design Press. Barkeley. Bohm, David. Bohm On Creativity. Routledge, Newyork 1998 Bürdek, Bernhard E. (2005).Design:History, Theory and Practice of Product Design. Publishers for Architecture Basel Switzerland. Chapman, Jonathan. (2005).Emotionally Durable Design. Cromwell Press. Trowbridge. Dilts, Robert B. (1994).Strategies of genius:volume 2. Meta Publication. California. Foster, Hal. (1983).The Anti Aesthetics Essay. Bay Press. Port Townsend, Washington. Landa, Robin.(2011). Graphic Design Solution. Wadsworth 20 Channel Center, Boston. Lawson, Bryan, (2005).How Designers Think. Elsevier. Oxford. Mallgrave, Harry Francis (ed). (2005). An Anthology from Vitruvius to Blackwell Publishing. Mijksenaar, Paul. Visual Function. 010 Publishers. Rotterdam, 1997 Norman, Donald A. (1988).Design of Everyday Things. Curency Dobleday. New York. Norman, Donald A. (2004).Emotional Design:Why We Love Or Hate Everyday Things. Basic Book. New York.

14 DAFTAR PUSTAKA Papanek, Viktor. Design for The Real World. Samara, Timothy. (2007). Design elements :A Graphic Style Manual (Understanding The Rules and Knowing When To Break Them. Rockport Publisher. Massachusets. Slack, Laura. (2006).What is Product Design?. Page One Publishing Private Limited. Singapore. Smith, Kendra Schank.(2008).Architect s Sketches: Dialogue And Design. Elsevier. Burlington. Taura, Toshiharu. Yukari Nagai. Design Creativity Springer-Verlag. London. Utterback, James. Bengt-Arne Vedin.(2005). Design inspired Innovation. World Scientific Publishing. London, 2006 Ware, Colin. (2008).Visual Thinking for Design. Elsevier Inc. Burlington.

15 Terima Kasih Hady Soedarwanto ST., M.Ds.

KONSEP. Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

KONSEP. Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk Modul ke: Setelah melewati tahap analisis, dimana desainer diharapkan dapat memproduksi banyak alternatif dengan mendeskripsikan aspek potensi dan hambatannya, maka sampailah kepada tahap sintesis. Dalam

Lebih terperinci

METODE GLASS BOX. Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

METODE GLASS BOX. Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk Modul ke: Metode kotak kaca (glass box method) adalah metode berpikir rasional yang secara obyektif dan sistematis menelaah sesuatu hal secara logis dan terbebas dari pikiran dan pertimbangan yang tidak

Lebih terperinci

TAHAP EVALUASI. Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

TAHAP EVALUASI. Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk Modul ke: Setelah proses desain berjalan hingga proses konsep dan finishing, maka desain yang telah selesai harus dievaluasi. Ada sebuah tools yang dapat digunakan untuk mengevaluasi proses desain, yaitu

Lebih terperinci

METODE BLACK BOX. Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

METODE BLACK BOX. Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk METODE BLACK BOX Modul ke: Manusia adalah makhluk yang memiliki kemampuan luar biasa, yaitu kemampuan beradaptasi. Dalam beradaptasi dan bertahan hidup manusia terus mencoba memenuhi kebutuhannya dengan

Lebih terperinci

Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk Modul ke: DESIGN & CONTEXT Membangun pemahaman tentang desain dengan cara membahas tentang posisi desain dalam pohon ilmu, terminologi desain dari beberapa pakar dari berbagai bidang ilmu dan membahas

Lebih terperinci

MODELLING & PROTOTYPE

MODELLING & PROTOTYPE MODELLING & PROTOTYPE Modul ke: Tahapan ini sebenarnya juga bukan tahapan paling akhir dari proses desain, malah tahapan ini mungkin ada sejak tahap awal dari proses desain. pembahasan akan dibagi menjadi

Lebih terperinci

Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Hady Soedarwanto ST., M.Ds. Modul ke: Fakultas Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk Modul ke: DESIGN PHENOUMENA Membangun pemahaman tentang desain dengan cara membahas tentang posisi desain dalam pohon ilmu, terminologi desain dari beberapa pakar dari berbagai bidang ilmu dan membahas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Langkah awal yang perlu dilakukan untuk menjawab tantangan dan persaingan global di bidang industri manufaktur otomotif khususnya di seksi Die Design, adalah suatu analisa manajemen

Lebih terperinci

PERHIASAN KONTEMPORER DENGAN SISTIM BONGKAR PASANG UNTUK WANITA URBAN

PERHIASAN KONTEMPORER DENGAN SISTIM BONGKAR PASANG UNTUK WANITA URBAN Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain PERHIASAN KONTEMPORER DENGAN SISTIM BONGKAR PASANG UNTUK WANITA URBAN Emiria Larasati Drs. Adhi Nugraha, MA, Ph.D Program Studi Sarjana Desain Produk, Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU BERJUDUL BIPOLAR DISORDER : DETEKSI DINI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU BERJUDUL BIPOLAR DISORDER : DETEKSI DINI PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU BERJUDUL BIPOLAR DISORDER : DETEKSI DINI Michael Owen Universitas Bina Nusantara Jln. K. H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 michieruouen@yahoo.co.id

Lebih terperinci

TINJAUAN DKV 1. PENDAHULUAN. Taufik Murtono, M.Sn.

TINJAUAN DKV 1. PENDAHULUAN. Taufik Murtono, M.Sn. TINJAUAN DKV 1. PENDAHULUAN Taufik Murtono, M.Sn. Overview Istilah Desain Komunikasi Visual sering disamakan dengan istilah Desain Grafis dan Grafis Komunikasi, walaupun sebenarnya ada sedikit perbedaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV.EKA MULIATAMA UNTUK MEMPERLUAS PANGSA PASAR DI KABUPATEN SEMARANG

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV.EKA MULIATAMA UNTUK MEMPERLUAS PANGSA PASAR DI KABUPATEN SEMARANG PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV.EKA MULIATAMA UNTUK MEMPERLUAS PANGSA PASAR DI KABUPATEN SEMARANG Fendi Nugroho Auria Farantika Yogananta Abi Senoprabowo PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL-S1 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1 Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden. (Fowler, F.J, 2004 dalam Sangadji,

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU KEPULAUAN SERIBU EKSOTIKA TELUK JAKARTA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU KEPULAUAN SERIBU EKSOTIKA TELUK JAKARTA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU KEPULAUAN SERIBU EKSOTIKA TELUK JAKARTA Yesyurun Rudolf Saulus Binus University Jl. K H. Syahdan No. 9, Kemanggisan Palmerah, Jakarta Barat 11480 +62 21 5345830

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 6 Fakultas FDSK Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Pengarah Bentuk :A. Constraint Definisi Proses perancangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat kota Jakarta dan Tangerang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ialah

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah salah satu Universitas di

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah salah satu Universitas di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah salah satu Universitas di Ponorogo yang saat ini sedang berkembang. Seiring dengan pesatnya perkembangan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PERSEPSI BENTUK. Fungsi Bentuk Modul 4. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERSEPSI BENTUK. Fungsi Bentuk Modul 4. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk PERSEPSI BENTUK Modul ke: Fungsi Bentuk Modul 4 Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Fakultas Desain dan Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstrak Fungsi merupakan gambaran dari suatu kegiatan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Penjelasan perkuliahan

PENDAHULUAN Penjelasan perkuliahan DVT 123 TIPOGRAFI DASAR PERTEMUAN - i PENDAHULUAN Penjelasan perkuliahan 3 SKS SEMESTER GENAP 2012/2013 RABU, 09.10-12.30 & 13.00-16.20 LAB. MACINTOSH LATAR BELAKANG MANFA AT Huruf merupakan bagian terkecil

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah BAB III ANALISIS DATA 3.1 Analisis Masalah Menggunakan 5W+1H Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam penelitian ini, berdasarkan data yang sudah dihimpun berikut adalah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1 1. Pengantar Perkuliahan 1.1. Materi Pokok Studio Perancangan Arsitektur 6 Mahasiswa dapat menguraikan materi tugas perancangan arsitektur 4, yaitu : fungsi kegiatan mejemuk dan komplek dalam suatu kawasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala

BAB III METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian: Masterplan Sentul City (Atas); Jalur Sepeda Sentul City (Bawah) Tanpa Skala BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini mengambil lokasi di jalur sepeda Sentul City, Bogor, Indonesia (Gambar 4). Adapun waktu kegiatan penelitian ini kurang lebih selama

Lebih terperinci

Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin.

Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin. Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin. Macam-Macam Lingkungan Eskternal Perusahaan Lingkungan Umum Teknologi Internasional Pasar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Semester : 1 Materi Pelajaran : Berita : 2 jam pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Semester : 1 Materi Pelajaran : Berita : 2 jam pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : VII Semester : 1 Materi Pelajaran : Berita Waktu : 2 jam pelajaran A. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, BAB II METODOLOGI PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Zuriah (2006:47) penelitian dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (1993:10), penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (1993:10), penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut pendapat Warsito (1993:10), penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUG1I2 KONSEP PENGEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI Disusun oleh: Tim Dosen KPST PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL WEBSITE CAT ROLLINDO UNTUK MENDUKUNG PENGENALAN CITRA BARU BAGI MASYARAKAT INDONESIA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL WEBSITE CAT ROLLINDO UNTUK MENDUKUNG PENGENALAN CITRA BARU BAGI MASYARAKAT INDONESIA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL WEBSITE CAT ROLLINDO UNTUK MENDUKUNG PENGENALAN CITRA BARU BAGI MASYARAKAT INDONESIA Laura Cahyana 1200972726 08PCU Green Garden Blok A10/14. Jakarta Barat 11520 mailto: ra_luv_pink3@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro ANALISIS Sumberdaya atau kapabilitas yang dapat dikendalikan atau dimiliki perusahaan yang memberikan keunggulan relatif dibandingkan pesaing dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan. TRENGTH 2 Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan metodologi

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. Berlatih Berpikir Kreatif. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran.

CREATIVE THINKING. Berlatih Berpikir Kreatif. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran. CREATIVE THINKING Modul ke: Berlatih Berpikir Kreatif Fakultas FIKOM Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id berlatih berpikir Berlatih Berpikir Kreatif Kembangkan dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi Kode Blok Blok Bobot Semester : Pendidikan Dokter : KBK101A : Budaya Ilmiah : 3 SKS : I Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

PROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK. 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3.

PROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK. 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3. PROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3. Manajemen Proyek PROYEK Apa Proyek itu??? Suatu keseluruhan aktifitas

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS Pertemuan Ke Sub dan TIK 1 1. Pengantar Perkuliahan 1.1. Materi Pokok Studio Perancangan Arsitektur 2 Mahasiswa dapat menguraikan materi

Lebih terperinci

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication Modul ke: Perilaku Konsumen Pengantar Fakultas Ilmu Komunikasi Hikmah Ubaidillah, M.IKom Program Studi Marketing Communication www.mercubuana.ac.id DEFINISI PERILAKU KONSUMEN Engel, Blackwell dan Miniard

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang dituju adalah Irama Mas. Toko Elektronik Irama Mas adalah suatu toko yang menjual berbagai macam alat elektronik besar seperti

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1. Sistem Informasi UKSW Sistem informasi merupakan suatu sistem yang sangat penting untuk diterapkan pada suatu instansi terlebih instansi pendidikan. Sistem informasi yang

Lebih terperinci

Perancangan Media Promosi Indominiature sebagai Sarana Pelatihan Paper Clay bagi Anak Remaja

Perancangan Media Promosi Indominiature sebagai Sarana Pelatihan Paper Clay bagi Anak Remaja Perancangan Media Promosi Indominiature sebagai Sarana Pelatihan Paper Clay bagi Anak Remaja Hendry Kurniadi Fakultas Seni Rupa dan Desain,, Bandung 40164 E-mail : @yahoo.co.id Abstract Paper Clay is a

Lebih terperinci

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan, sehat dan hemat, kita dapat membantu mengurangi polusi asap kendaraan dengan menggunakan sepeda, dan juga

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT An effort of awareness and a love of nature should be implemented as early as possible. Youth as the future generation should be aware of how important a sense of caring for nature because nature

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenali sesuatu pertama kali melalui indera pengelihatan kita, apa yang kita lihat merupakan identitas benda tersebut. Seperti

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi. DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah.. 8 1.3. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE PROMOSI INDOESTRI. Nathanael Christian

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE PROMOSI INDOESTRI. Nathanael Christian PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE PROMOSI INDOESTRI Nathanael Christian Universitas Bina Nusantara Jln. K. H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 Betha Almanfaluthi S.Sn Angela Oscario

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU Yores Rolesa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Nakula

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia, salah satunya adalah dengan sistem

Lebih terperinci

Perancangan Buku Ilustrasi Kumpulan Karya Fashion Designer Surabaya (Times New Roman 14 pt, bold, center, maksimal 14 kata)

Perancangan Buku Ilustrasi Kumpulan Karya Fashion Designer Surabaya (Times New Roman 14 pt, bold, center, maksimal 14 kata) Perancangan Buku Ilustrasi Kumpulan Karya Fashion Designer Surabaya (Times New Roman 14 pt, bold, center, maksimal 14 kata) + (dua spasi, 10 pt) + Cynthia 1, Obed Bima Wicandra 2, Asthararianty 3 1. Desain

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keyword : Pantai Menganti, Promosi, Wisata,

ABSTRAK. Keyword : Pantai Menganti, Promosi, Wisata, ABSTRAK ABSTRAK Ginanjar Angga Winayu (126010018), Perancangan Promosi Wisata Bahari Pantai Menganti. Tugas Akhir Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan Bandung.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Pahawang Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pada penyusunan penelitian ini, teknik pengumpulan data adalah faktor yang terpenting yang harus dipenuhi untuk di analisis lebih lanjut. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. xix

BAB 1 PENDAHULUAN. xix BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Sumatera atau dengan nama lain Pulau Percha, Andalas, Suwarnadwipa (bahasa Sansekerta, Pulau Emas ) terletak di bagian barat kepulauan Indonesia. Pulau Sumatera

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 / 4 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 / 4 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 / 4 SKS Pertemuan Ke Sub dan TIK 1 1. Pengantar Perkuliahan 1.1. Materi Pokok Studio Perancangan Arsitektur 1 Mahasiswa dapat menguraikan materi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Fakultas : Seni Rupa dan Desain Program Studi : Seni Rupa Murni Mata Kuliah : Seni Eksperimental Kode MK : MPB07103 BOBOT : 4 SKS Semester : V (lima) PERTEMUAN :

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. imajinatif. Untuk menjadi seorang desainer yang benar-benar kreatif diperlukan

ABSTRAKSI. imajinatif. Untuk menjadi seorang desainer yang benar-benar kreatif diperlukan ABSTRAKSI Dunia desain mengalami perkembangan yang sangat pesat selama beberapa tahun terakhir ini. Dalam merespon perkembangan ini, desainer mutlak untuk selalu kreatif dan juga imajinatif. Untuk menjadi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN ( RPP ) KODE : MKK12114 MATA KULIAH/SKS : NIRMANA / 4 sks SEMESTER/PROG. STUDI : 1 / Batik JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU : Aan Sudarwanto,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA DAN IURAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA DAN IURAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA DAN IURAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN Ucu Nugraha Sistem Informasi Universitas Widyatama Bandung Jl Cikutra No. 204A, Bandung 40125 Email

Lebih terperinci

PENGANTAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

PENGANTAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Silabus dan Satuan Acara Pengajaran (SAP) DK... PENGANTAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Kode Matakuliah: Bobot sks: Semester: KK / Unit Penanggung Jawab: DFDIK & Prodi DKV Nama Matakuliah PENGANTAR DESAIN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

https://id.pinterest.com/pin/ /

https://id.pinterest.com/pin/ / https://id.pinterest.com/pin/460141286910090002/ Pengantar Arsitektur, tentang apa? Arsitektur tidak terlepas dari kebutuhan manusia akan wadah untuk memfasilitasi beragam aktivitasnya sehari-hari. Sejarah

Lebih terperinci

Strategi Brand Management

Strategi Brand Management Modul ke: Strategi Brand Management Brand Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id Berliani Ardha, SE, M.Si Magnolias - Flowers of Divine Beauty, Life

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Dalam penelitian ini si peneliti melakukan penelitian yang dilakukan di kantor CV.Mokolay Mitra Utama yang beralamat di jalan Perum Perwira Diponegoro Banyumanik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian yang dilakukan dibatasi oleh rentang parameter percobaan, sehingga nilai setting variabel proses yang diperoleh hanya berlaku untuk interval dan level variabel-variabel

Lebih terperinci

PERANCANGAN TOKOH PADA FILM 3D ANIMASI PENDEK STORIETTE D UN DIAMANT

PERANCANGAN TOKOH PADA FILM 3D ANIMASI PENDEK STORIETTE D UN DIAMANT PERANCANGAN TOKOH PADA FILM 3D ANIMASI PENDEK STORIETTE D UN DIAMANT Yohanes Merci Abstrak: Dalam sebuah film animasi, desain tokoh merupakan salah satu yang penting.desain tokoh dapat menjembatani antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keanekaragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam masyarakatnya yang majemuk, tentunya masyarakat Indonesia juga memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menganalisa perancangan sistem adalah framework Zachman yang akan dijabarkan dalam masing-masing kolomnya yang terdiri dari What,

Lebih terperinci

FORMULIR RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN

FORMULIR RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN No. Dokumen 061.43.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif 01 November 011 Judul Mata Kuliah : Komik Semester : 5 Sks : 3 Kode : 19055 Dosen/Team Teaching : 1. Zulfikar Sa'ban, S.Pd, M.Ds. Ridwan Syahroni, S.Ds

Lebih terperinci

Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Revoldi H Siringoringo Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP

Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Revoldi H Siringoringo Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Revoldi H Siringoringo Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP A. Latar Belakang Program Pendidikan dan Pelatihan(Diklat) tidak serta merta berakhir dengan berahirnya kegiatan

Lebih terperinci

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2014/2015

Lebih terperinci

DESKRIPSI DETAIL AKTIVITAS HARIAN

DESKRIPSI DETAIL AKTIVITAS HARIAN Log Book Kerja Praktek Hari dan Tanggal KP : / 2017 Hari Pelaksanaan KP Ke - * : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 *Arsir kolom angka untuk 13 14 15 16 17 18 menandakan hari ke -... 19 20 21 22 DESKRIPSI DETAIL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain kemasan atau dapat disebut juga Packaging adalah salah satu dari sekian banyak hal yang harus menjadi pertimbangan strategis di ketiga elemen Positioning, Diferensisas,

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERIKLANAN

PERENCANAAN PERIKLANAN PERENCANAAN PERIKLANAN Halomoan Harahap Dosen FIKOM Universitas INDONUSA Esa Unggul halomoan.harahap@indonusa.ac.id ABSTRAK Perencanaan menjadi penting untuk memperoleh efisiensi dan efektivitas kegiatan.

Lebih terperinci

Commercial / Advertising Photography

Commercial / Advertising Photography Commercial / Advertising Photography F O T O G R A F I Fotografi berkembang sebagai dunia teknologi tersendiri dan teknologi fotografi telah mengubah wajah dunia menjadi dunia gambar. Melalui berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Pada beberapa buku yang biasanya mengkritik PR (atau kadang pada esai tentang PR yang dibuat mahasiswa) sering kali memulai isinya dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia (Central Java) yang terletak di daerah Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH DESAIN INTERIOR I (DIR 103) Disusun oleh: Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds.

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH DESAIN INTERIOR I (DIR 103) Disusun oleh: Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH DESAIN INTERIOR I (DIR 103) Disusun oleh: Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Persediaan Surplus Persediaan Mati. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Persediaan Surplus Persediaan Mati. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: Persediaan Surplus Persediaan Mati Fakultas FEB Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGAWASAN PERSEDIAAN Pengawasan Fisik Pengawasan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FISIKAL MODEL DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR

PENGGUNAAN FISIKAL MODEL DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGGUNAAN FISIKAL MODEL DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR Albertus Prawata Architecture Department, Faculty of Engineering, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 albertus_prawata@binus.ac.id

Lebih terperinci

DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal

DINAMIKA TEKNOLOGI April 2012 Vol. 5; No. 1; Hal USER INTERFACE MODELLING Suhatati Tjandra Dosen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: tati@stts.edu ABSTRAK User Interface Modelling (UIM) digunakan untuk mendapatkan dan menspesifikasikan

Lebih terperinci

INTRODUCTION TO DECISION ANALYSIS

INTRODUCTION TO DECISION ANALYSIS INTRODUCTION TO DECISION ANALYSIS ANALISA KEPUTUSAN Permasalahan yang kompleks: hard decision perlu hard thinking Analisa keputusan memberikan struktur dan pedoman untuk berpikir secara sistematis dalam

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH GAMBAR DESAIN. Disusun oleh: Jhon Viter M. S.Des.,M.Des

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH GAMBAR DESAIN. Disusun oleh: Jhon Viter M. S.Des.,M.Des MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH GAMBAR DESAIN Disusun oleh: Jhon Viter M. S.Des.,M.Des UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknis pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan teknik survei, yaitu cara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : PIKTOGRAM DAN IDENTITAS KORPORAT Semester : II Kode : - SKS : 4 Jurusan : Desain Komunikasi Visual Dosen : Anton Rosanto, Agus Sutedjo Kompetensi : Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Zuriah, penelitian dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Agroindustri Mie Musbar Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Agroindustri Mie Musbar Jalan III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Agroindustri Mie Musbar Jalan Rajawali No. 86, Kelurahan Labuhbaru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis deskriptif dimana dalam metode ini penelitan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis deskriptif dimana dalam metode ini penelitan bersifat BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode analisis deskriptif dimana dalam metode ini penelitan bersifat menemukan data,

Lebih terperinci

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab (PLANNING) Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab tindakan tersebut dilakukan (why) Dimana kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi saat ini, kemudian

Lebih terperinci

Komponen A : Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.

Komponen A : Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya. I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN: Komponen A : Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya. Program studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Unhas merupakan salah satu program studi di dalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU MENGENAI ANAK DENGAN SINDROMA DOWN I AM PROUD,47 MY PRIDE

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU MENGENAI ANAK DENGAN SINDROMA DOWN I AM PROUD,47 MY PRIDE PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU MENGENAI ANAK DENGAN SINDROMA DOWN I AM PROUD,47 MY PRIDE Itova Saktiara Jl.Palmerah Utara I No.30 RT 001 RW 016,Jakarta Barat 085719991675 yaya_itova@yahoo.com Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih

Lebih terperinci

Kiat Mengembangkan Perpustakaan TRIK DAN TIP: Konsep Praktis Pengembangan Perpustakaan (UPT Perpustakaan ITB, 29 Desember 2004)

Kiat Mengembangkan Perpustakaan TRIK DAN TIP: Konsep Praktis Pengembangan Perpustakaan (UPT Perpustakaan ITB, 29 Desember 2004) 1 Kiat Mengembangkan Perpustakaan TRIK DAN TIP: Konsep Praktis Pengembangan Perpustakaan (UPT Perpustakaan ITB, 29 Desember 2004) Pendahuluan: Oleh: Drs. Agus Rusmana, MA Dosen Jurusan Ilmu Informasi dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PHOTOBOOK MENGENAI KEHIDUPAN MALAM DIKOTA JAKARTA

PERANCANGAN PHOTOBOOK MENGENAI KEHIDUPAN MALAM DIKOTA JAKARTA TUGAS AKHIR PERANCANGAN PHOTOBOOK MENGENAI KEHIDUPAN MALAM DIKOTA JAKARTA Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : Stevanus Efras Suangga NIM 41911010109

Lebih terperinci

KUESIONER SISTEM HORENSO

KUESIONER SISTEM HORENSO KUESIONER SISTEM HORENSO Yth. Bapak/ Ibu Di PT Nissan Motor Indonesia Jakarta Mohon maaf sebelumnya telah mengganggu waktu Bapak/ Ibu. Saya mahasiswa tingkat akhir Universitas Bina Nusantara di Jakarta,

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU SEBAGAI SARANA INFORMASI TENTANG MANFAAT PENCAK SILAT UNTUK ANAK UMUR 6-10 TAHUN. Oleh Irene NRP

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU SEBAGAI SARANA INFORMASI TENTANG MANFAAT PENCAK SILAT UNTUK ANAK UMUR 6-10 TAHUN. Oleh Irene NRP ABSTRAK PERANCANGAN BUKU SEBAGAI SARANA INFORMASI TENTANG MANFAAT PENCAK SILAT UNTUK ANAK UMUR 6-10 TAHUN Oleh Irene NRP 1064082 Laporan tugas akhir ini berjudul Perancangan Buku Sebagai Sarana Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dongeng merupakan bagian dari budaya Indonesia yang sejak dulu diceritakan pada anak-anak. Dongeng adalah cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi berfungsi

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 6 Fakultas FDSK Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Program Studi Desain Produk Grafis Dan Multimedia www.mercubuana.ac.id Pengarah Bentuk Definisi Proses perancangan,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Hasil Penelitian 3.1.1.1 Hasil Kuesioner Kuesioner di bagikan di 3 Sekolah Dasar kepada para siswa kelas 5 dan 6 dengan total 106 siswa, dengan rincian :

Lebih terperinci