DESAIN LAYANAN SI/TI PADA PROSES PELAYANAN DARAH MENGGUNAKAN SERVICE DESIGN ITIL V3 STUDI KASUS : UNIT DONOR DARAH PMI JAWA TIMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESAIN LAYANAN SI/TI PADA PROSES PELAYANAN DARAH MENGGUNAKAN SERVICE DESIGN ITIL V3 STUDI KASUS : UNIT DONOR DARAH PMI JAWA TIMUR"

Transkripsi

1 Yogantara S. JUDUL : DESAIN LAYANAN SI/TI PADA PROSES PELAYANAN DARAH MENGGUNAKAN SERVICE DESIGN ITIL V3 STUDI KASUS : UNIT DONOR DARAH PMI JAWA TIMUR Dosen Pembimbing 1 : Tony Dwi Susanto, S.T., M.T., Ph.D. Dosen Pembimbing 2 : Anisah Herdiyanti, S.Kom., M.Sc.

2 E-Health Strategy Layanan dan sistem informasi kesehatan KEBUTUHAN LAYANAN KESEHATAN TERINTEGRASI SIK (Sistem Informasi Kesehatan) Nasional Terintegrasi Efisien Ekpektasi masy. terpenuhi Desain Mengacu pada ITIL - Data Belum Terintegrasi - Proses Pelayanan Manual - Kurangnya Pemenuhan Stok Darah

3

4 Rumusan Masalah Tujuan Batasan Manfaat Bagaimana hasil implementasi tahapan Service Design ITIL v3 pada Blood Bank Information Sistem sebagai layanan teknologi informasi di Unit Donor Darah PMI Jawa Timur.

5 Rumusan Masalah Tujuan Batasan Manfaat Mengimplementasikan tahapan Service Design ITIL v3 untuk mendesain layanan SI/TI pada Blood Bank Information System di Unit Donor Darah PMI Jawa Timur dengan luaran : 1. Dokumen spesifikasi kebutuhan aplikasi Blood Bank Information System dan spesifikasi kebutuhan teknologi informasi sebagai kebutuhan dalam desain layanan SI/TI pada Unit Donor Darah PMI Jawa Timur. 2. Dokumen tata kelola pada proses Service Design ITIL v3 pada Blood Bank Information System sebagai layanan SI/TI Unit Donor Darah PMI Jawa Timur ini

6 Rumusan Masalah Tujuan Batasan Manfaat Batasan pada tugas akhir ini hanya pada proses desain layanan SI/TI menggunakan ITIL v3 Service Design mencakup proses Service Catalogue Management, Service Level Management, Capacity Management, Avalability Management, IT Service Continuity, Information Security Management dan Supplier Management.

7 Rumusan Masalah Tujuan Batasan Manfaat 1. Membantu mempermudah dalam implementasi teknologi informasi sebagai layanan dalam proses pelayanan darah. 2. Membantu dalam meningkatkan proses pelayanan darah dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk dapat memberikan pelayanan darah yang efisien dan sesuai ekspektasi masyarakat.

8 Konsep Layanan Layanan Teknologi Informasi Manajemen Layanan Teknologi Informasi Konsep E-Health Palang Merah Indonesia Blood Bank Information System Desain Layanan SI/TI ITIL v3 Service Management Tools E-health sebagai Layanan Kesehatan E-health di Indonesia Proses Pelayanan Darah Unit Donor Darah Service Design Service Catalogue, Service Level, Capability, Availability, Service Continuity, Information Security, Supplier Management itop Service Management

9 Analisis Kondisi Kekinian Analisis Kebutuhan Layanan SI/TI Desain Layanan SI/TI berdasarkan Service Design ITIL v3 Verifikasi Desain Layanan SI/TI Analisis Proses Bisnis dan Layanan SI/TI Terkini Analisis Strategi TI, Prinsip dan Kebutuhan Layanan SI/TI Desain layanan Mengacu pada Service Design ITIL v3 yakni pembuatan dokumen SDP (Service Design Packager) Verifikasi Proses dan Wawancara Pengguna Standar dan Kebutuhan Layanan SI/TI Dokumen SDP : Service Catalogue, Service Level, Capacity Plan dsb Dokumen Checklist Proses Service Design dan Hasil Wawancara

10 Analisis Kondisi Kekinian Analisis Kebutuhan Layanan SI/TI Desain Layanan SI/TI berdasarkan Service Design ITIL v3 No Proses Bisnis Aktivitas Layanan TI 1 Proses Donor Darah Penarikan Darah dari pendonor - Komputer UDD 2 Manajemen Kantong Darah 3 Manajemen Pemesanan dan Pengiriman Darah 4 Manajemen Data Pendonor Pencatatan data keluar/ masuknya kantong darah - Database Kantong Darah Pelaporan Data Stok Darah - Komputer UDD - Ms. Office Word dan Excel Uji Kecocokan dan Uji Komponen Darah Konfirmasi pemesanan darah Pencatatan Pemesanan Darah - Komputer UDD - Database Kantong Darah Pengiriman Darah Pencatatan Pendonor baru - Komputer UDD - Database Pendonor Pencatatan Jumlah Donor - Komputer UDD - Database Pendonor

11 Analisis Kondisi Kekinian Analisis Kebutuhan Layanan SI/TI Desain Layanan SI/TI berdasarkan Service Design ITIL v3 Kebijakan dalam Sistem Informasi Kesehataan No Nasional Standar Layanan Kebutuhan Layanan IT 1 Terintegrasi Sistem Informasi Standar Berbasis Web Layanan 2 Data real time Penyampaian dan akses data melalui web Visi, Misi dan 3 Mendukung Pengambilan Informasi disampailan melalui web PrinsipKeputusan Pelayanan secara real time. 4 Sistem UDDpengumpulan, DBMS (Database Management System) pengolahan, analisis, terintegrasi untuk pengolahan data penyimpanan dan pemanfaatan data/informasi Kebutuhan Layanan dalam Pemenuhan Standar 5 Bank Data Darah DBMS (Database Management System) terintegrasi dengan web aplikasi 6 Melibatkan Pemangku Kepentingan Pengguna / User Sistem Informasi berbasis web untuk PMI, Rumah Sakit, dan Masyarakat

12 No Proses Bisnis Aktivitas Layanan Teknologi Informasi 1 Proses Donor Darah Penarikan darah dari pendonor Database Terintegrasi data kantong darah Analisis Kondisi Kekinian 2 Manajemen Kantong Darah Pencatatan Data Kantong Darah - Database Terintegrasi data kantong Pemantauan Jumlah Stok Darah darah - Web aplikasi penginformasian stok atau Pemantauan Kondisi Kantong Darah jumlah kantong darah Penghapusan data kantong darah Analisis Kebutuhan Layanan SI/TI Desain Layanan SI/TI berdasarkan Service Design ITIL v3 3 Manajemen Data Pendonor 4 Manajemen Pemesanan Darah Pencatatan data pendonor - Database Terintegrasi data pendonor Pencatatan jumlah donor - Web aplikasi penginformasian jumlah donor Reminder waktu donor Penghapusan data pendonor Konfirmasi Penerimaan Pemesanan darah Konfirmasi pengiriman darah Pemesanan Kantong Darah secara Online dari pihak Rumah Sakit Desain Layanan SI/TI dilakukan untuk memenuhi Kebutuhan Layanan SI/TI dalam Layanan Blood Bank Information System berdasarkan Service Design ITIL v3

13 Service Catalogue Management Service Level Management Capacity Management Availability Management IT Service Continuity Management IT Security Management Supplier Management - Penentuan Fitur2 layanan berdasarkan Pengguna - Penyusunan Business dan Technical Services - Penyelarasan Unit Bisnis Unit Donor Darah PMI Jawa Timur Version Business Processes Date Management Processes Support Processes No. Services Category Description Bagian Pelayanan Donor Bagian Penyimpanan Darah dan Bagian Administrasi dan Kepala UDD Bagian IT Bagian Humas Pengiriman Pendonor / Masyarakat Rumah Sakit Business Services M.1 Manajemen Kantong Darah Terintegrasi Restricted Manajemen Kantong Darah mulai access dari Proses input, monitoring, hingga delete melalui BloobIS M.1.1 Update Data Kantong Darah Often/Some Use Always Often/Some Use Rare Always Rare X X X M.1.2 Pemantauan Jumlah Stok Darah M.1.3 Pemantauan Kondisi Kantong Darah M.1.4 Delete Data Kantong Darah Restricted access As required As required Restricted access pencatatan data kantong darah oleh petugas UDD PMI kedalam database Pengecekan dan kontrol jumlah kantong darah pada setiap UDD untuk masing - masing golongan darah Pengecekan kondisi kantong darah dan kontrol tanggal kantong darah kapan dimasukkan dan kapan tanggal kadaluwarsa dari kantong darah Penghapusan data kantong darah yang telah dipakai/dikirim kepada rumah sakit atau telah kadaluwarsa X Often/Some Use Rare Rare Always Rare Often/Some Use X Always Rare Rare Often/Some Use Rare Often/Some Use Often/Some Use X Always Rare Rare Always Rare X X User Luar UDD X X

14 Service Catalogue Management Penerapan Service Catalogue pada itop Service Management Tools Service Level Management Capacity Management Availability Management IT Service Continuity Management IT Security Management Supplier Management

15 Service Catalogue Management Service Level Management Capacity Management Availability Management - Penyusunan Service Level Requirement (SLR) - Penyusunan Service Level Agreement (SLA) Dokumen SLR - Penyusunan OLA - Pengelolaan Risiko - Pembuatan Service Improvement Plan Dokumen SLA IT Service Continuity Management SIP Level Target IT Security Management Supplier Management Dokumen OLA

16 Service Catalogue Management Penerapan Service Level pada itop Service Management Tools Service Level Management Capacity Management Availability Management IT Service Continuity Management IT Security Management Supplier Management

17 Service Catalogue Management Service Level Management Capacity Management Availability Management IT Service Continuity Management IT Security Management Supplier Management - Kebutuhan Kapasitas - Penyusunan Capacity Plan Business Capacity Service Capacity Component Capacity Tipe Kapasitas Area Cakupan Layanan Area wilayah implementasi se- Jawa Timur Kebutuhan Kapasitas Jumlah Pengguna Pengguna Unit Donor Darah PMI : 37 Kantor Unit Donor Darah Pengguna Rumah Sakit : Rumah Sakit Kebutuhan Kapasitas didasarkan Pengguna Pendonor / Masyarakat : Pendonor Aktif pada SLR dan review kapasitas saat Jumlah Transaksi Pemesanan Darah : 1000 Pemesanan / 1 Hari ini terkait Konformasi kapasitas Pemesanan DATA, : VOLUME 1000 Pelayanan / 1 Hari Update data : update data / 1 bulan AKSES, dan JUMLAH PENGGUNA Login Ke Sistem : 150 pengguna Peak Time Service Desk Jumlah Service Desk 1 per UDD : Service Desk Pusat se Jawa Perangkat Keras / Server Komponen Timur : Server Aplikasi : 80 Gb RAM : 4 GB PC UDD : 2 Infrastruktur Internet Server Aplikasi : 1 Tb Aplikasi Win Server 2008 Sakit : 1 : Router, Modem, LAN, Etc. Network Speed : Min. 256 Kbps. Browser : Firefox 4, IE 8, Chrome. Jumlah Pegawai Staff UDD : 4 Orang, 1 Service RS : 1 Orang

18 Service Catalogue Management Service Level Management Capacity Management Availability Management IT Service Continuity Management IT Security Management Supplier Management - Penghitungan Service Availability - Penyusunan Availability Plan MTBSI Layanan MTBSI Availability No 1 Web Aplikasi MTBSF : 8760 jam MTBSF + BloobIS / 3 = 2920 jam MTTR = 2981 Hours MTBSF MTTR : (0.5 * 365) / 3 = 61 hours Aktivitas Reaktif Role / Responsibilities : 2920 / Area Layanan : Layanan web aplikasi Blood 2981 Bank = Information Agreed Service System Aktivitas Time Bisnis (AST) : - Pengelolaan pengawasan dan pengukuran kinerja layanan terhadap target layanan 2 Manajemen MTBSF : 2496 / 3 - Pengelolaan insiden Presentase danlayanan kegagalan dalamsistem Pemesanan Darah = 832 memenuhi target ( P ) MTTR : (0.5 * Target Dilanggar. P 90% 365) / 3 = 61 hours Target Aktivitas Terancam Teknis : 90% > P > 98% -TargetPenjadwalan Tercapai 3 perawatan P 98% Lihatdan Data pengawasan Stok MTBSF layanan : 8760 jam Darah dan Jumlah / 3 = 2920 jam Donor layanan MTTR : (0.5 * 365) / 3 = 61 hours 98 Service % Availability Proactive Activity 893 Hours 832 / 893 = 90 % Reactive 2921 Hours 2920 / Activity - Mengelola tes ketersediaan layanan terjadwal sebagai bagian dari perawatan 2981= 98 % -..

19 Service Catalogue Management Service Level Management - Analisis Dampak Bisnis - Pembuatan Emergency Response Plan Capacity Management Availability Management IT Service Continuity Management IT Security Management Supplier Management Form Penilaian Dampak dan Kerusakan RISIKO LAYANAN / PROSES KETERGANTUNGAN ESTIMASI WAKTU PEMULIHAN KE KONDISI BISNIS YANG Mitigasi Dampak TERPENGARUH Kerusakan Critical Risk Service Down NORMAL Perencanaan Prosedur Pemulihan Keadaan Darurat Server Overload Layanan Blood Bank Information System Proses Pemesanan Darah Online Proses Update Stok Darah Cek Jumlah Donor PENILAIAN DAMPAK BISNIS: Sangat Tergantung Pendelegasian Petugas Penanganan Keadaan Darurat Ketika server overload, mengakibatkan layanan tidak dapat diakses karena kapasitas penyimpanan data telah penuh. Diperlukan layanan dan akses alternative untuk risiko tersebut. Emergency Response Plan

20 Service Catalogue Management Service Level Management Capacity Management Availability Management IT Service Continuity Management Information Security Management Supplier Management - Klasifikasi Informasi - Hak Akses Pengguna Aplikasi - Kebijakan dan Prosedur keamanan Informasi No Pengguna No Klasifikasi Deskripsi Informasi Lokasi No Informasi Kebijakan Prosedur 1 Restricted Hanya orang orang tertentu yang dapat mengakses Update Data Kantong Darah Memperbarui Status Kantong Darah Melihat Jumlah Kantong Darah Melakukan Permintaan Darah Melakukan Konfirmasi Permintaan Darah 1 Manajemen Akses Prosedur kontrol akses aplikasi, akses , dan password serta penggunaan anti-virus Nama Pendonor pada Kantong Darah Donor Reaktif (kantong darah terjangkit virus dsb) Manajemen Pendonor Manajemen Kantong Darah As required Beberapa orang dapat Jumlah Donor Akun Pendonor 2 Manajemen Asset mengakses Prosedur dengan penggunaan dan pengamanan aset suatu syarat teknologi (login) informasi Pemesanan dan Pengiriman Darah Manajemen Pemesanan dan Pengiriman Darah 3 For Everyone Semua orang dapat Jumlah Kantong Darah Halaman Utama BloobIS mengakses 1 Super V V V V V V V V V V V V administrator Informasi Event dan Berita Halaman Utama BloobIS 2 Administrator V V V VDonor Darah V V V V V V 3 Rumah Sakit V V V V V 4 Pendonor Masyarakat / V Informasi kontak V dan alamat Unit Donor Darah Halaman Utama BloobIS V Update Data Pendonor Melihat Jumlah Donor Mengelola Data UDD Mengelola Data Rumah Sakit Menambah akun pengguna Merubah Akun Pengguna Update Data Event / Berita Donor Melihat Event / Berita Donor

21 Service Catalogue Management Service Level Management Capacity Management - Kategorisasi Supplier - Pembuatan Dokumen Underpinning contract Pemasok Layanan Server Pemasok kebutuhan Hardware e.g PC, Printer, Infrastruktur Internet Pemasok Layanan Internet Pemasok Anti-Virus Availability Management IT Service Continuity Management IT Security Management Supplier Management No Kebutuhan Penyedia 1 Layanan Server Server Provider 2 Hardware Badan Usaha Penyedia Hardware 3 Layanan Internet Service Internet Provider 4 Anti - Virus Anti Virus software company UC / Kontrak penyediaan layanan server / penyimpanan data UC / Kontrak penyediaan hardware (PC, Printer, Modem, Switch dsb) UC / Kontrak penyediaan layanan internet sesuai kebutuhan bandwith UC / Kontrak pembelian / langganan anti - virus

22 - Checklist Aktivitas Service Design - Wawancara Service catalogue Management Analisis Kondisi dan Kebutuhan Layanan Pembuatan Katalog Layanan Penyelarasan dengan Unit Bisnis Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Aplikasi Service Level Management SLR SLA OLA SIP Capacity Management Kebutuhan Kapasitas Capacity Plan Availability Management Pengukuran AST, MTBSF dll Service Availability Availability Plan IT Service Continuity Analisis Dampak Bisnis Emergency Response Plan Information Security Management Klasifikasi Informasi Kebijakand dan Prosedur Pengamanan Informasi Supplier Management Kategorisasi supplier dan Contract Pertanyaan 1. Kebutuhan Layanan Database Terintegrasi telah sesuai dengan kondisi terkini Unit Donor Darah PMI Jawa Timur? Jawab : Berdasarkan kebutuhan saat ini memang integrasi data dan sistem menjadi kebutuhan untuk dapat memenuhi kecepatan permintaan darah dan update data. Permasalahan seperti lamanya pelaporan data dari daerah, permintaan darah dsb 1. Desain layanan Blood Bank Information System telah sesuai dengan kebutuhan layanan teknologi informasi di Unit Donor Darah PMI Jawa Timur? Jawab : Sistem BloobIS ini jika diterapkan dapat meningkatkan kecepatan layanan darah. Jika menilik pada prinsip layanan kami terkait menunjang update data dan kecepatan juga dilihat dari anjuran dari pusat untuk integrasi sistem sebagai bagian dari Sistem Informasi Kesehatan Nasional 1. Apa saja Saran dan rekomendasi untuk kelanjutan penerapan dari Desain layanan Blood Bank Information System ini? Jawab : Untuk kedepan lebih kepada analisis infrastruktur serta persiapan implementasi karena tidak sesuai Unit Donor Darah sudah siap tersedia fasilitas seperti internet, komputer dsb terutama di UDD daerah-daerah yang notabene jauh dari Surabaya

23 Kesimpulan Saran Penelitianini ini mencakuppada tahapan tahapan Service Service Design, Design untuk pada implementasi ITIL v3 yang layanan telah SI/TI dilakukan bisa dikembangkan yakni prosesuntuk Service penelitian Catalogue selanjutnya Management, menggunakan Service Level tahapan Management, selanjutnya Capacity dari ITILManagement, v3 yakni Service Availability Transition, Management, Service Operation IT Service dan Continuity Service Continual Management, Improvement Security Management, sehingga hasil dandesain Supplier layanan Management. dapat berjalan 2. Hasil dandesain dinikmati layanan dengan SI/TI baikberupa oleh pengguna. dokumen Service Design Package untuk 2. layanan Untuksistem mempermudah informasi berbasis pengelolaan web Blood layanan Bank kedepan, Information penggunaan System yang service didasarkan management padatools dokumen itopspesifikasi dapat dilakukan kebutuhan secara aplikasi. menyeluruh dengan analisis 3. Dokumen dari awal Service sehingga Design mempermudah Package yaknipada dokumen proses tataselanjutnya kelola dalampada tahapan Service Service Transition Design dan Service ITIL v3 Operation. meliputiselain Service itu juga Catalogue, dilakukan Service proseslevel pelatihan Requirement, untuk pihak terkait Serviceagar Level penggunaan Agreement, service Operational management Level toolslebih Agreement, efektif. 3. Service UsulanImprovement terkait Validasi Plan, dokumen Capacity Plan, hasil Availability desain jugaplan, dengan Emergency pihak top Response management Plan, dari Kebijakan Unit Donor dandarah Prosedur PMI Jawa pengamanan Timur menggunakan informasi serta metode Dokumen sosialisasi kontrak secarasupplier. menyeluruh kepada semua stakeholder terkait.

24 Farenden, P. (2011). ITIL For Dummies. John Wiley & Sons, Ltd. Fieldman, E. J. (2007). The Eight Essential Elements of an IT Service Lifecycle. ITSMWatch. Gartner. (2012). Magic Quadrant for IT Service Support Management Tools. Gartner Media Publisher. Hunnebeck, L. (2011). ITIL Service Design. The Stationery Office. ITIL (Registered). (2008). ITIL Glossaries. Retrieved 10 07, 2012, from Itil-officialsite.com Office of Goverment Commerce. (2009). ITIL v3 : Service Design. Buckinghamshire: apm group. O'Neill, P. (2006). Topic Overview : IT service management. Forrester Research. Palang Merah Indonesia. (n.d.). Sejarah PMI. Retrieved from Palang Merah Indonesia: Republika. (2013, 11 21). Republika online : Berita Nasional. Retrieved from Republika online: Surabaya, K. U. (2012, 4 18). Proses Bisnis Pelayanan Darah. (I. Nurkasanah, Interviewer) Surabaya, K. U. (2012). Proses Bisnis Unit Donor Darah PMI. Tohmatsu, T. (2008). National E-Health and Information Principal Committee. Adelaide. WebFinance, Inc. (n.d.). Retrieved 2 10, 2014, from World Health Organization & International Telecommunication Union. (2009). National E-Health Strategy Toolkit. Geneva: WHO & ITU.

25 TERIMA KASIH

DESAIN LAYANAN SI/TI PADA PROSES PELAYANAN DARAH MENGGUNAKAN SERVICE DESIGN ITIL V3 STUDI KASUS UNIT DONOR DARAH PMI JAWA TIMUR

DESAIN LAYANAN SI/TI PADA PROSES PELAYANAN DARAH MENGGUNAKAN SERVICE DESIGN ITIL V3 STUDI KASUS UNIT DONOR DARAH PMI JAWA TIMUR Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 DESAIN LAYANAN SI/TI PADA PROSES PELAYANAN DARAH MENGGUNAKAN SERVICE DESIGN ITIL V3 STUDI KASUS UNIT DONOR DARAH PMI JAWA TIMUR Yogantara

Lebih terperinci

DESAIN LAYANAN SI/TI PADA PROSES PELAYANAN DARAH MENGGUNAKAN SERVICE DESIGN ITIL V3 STUDI KASUS UNIT DONOR DARAH PMI JAWA TIMUR

DESAIN LAYANAN SI/TI PADA PROSES PELAYANAN DARAH MENGGUNAKAN SERVICE DESIGN ITIL V3 STUDI KASUS UNIT DONOR DARAH PMI JAWA TIMUR Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 DESAIN LAYANAN SI/TI PADA PROSES PELAYANAN DARAH MENGGUNAKAN SERVICE DESIGN ITIL V3 STUDI KASUS UNIT DONOR DARAH PMI JAWA TIMUR Yogantara

Lebih terperinci

PEMBUATAN DOKUMEN SERVICE LEVEL REQUIREMENT, SERVICE LEVEL AGREEMENT DAN OPERATION LEVEL AGREEMENT PADA LAYANAN ITS BERBASIS ITIL V3

PEMBUATAN DOKUMEN SERVICE LEVEL REQUIREMENT, SERVICE LEVEL AGREEMENT DAN OPERATION LEVEL AGREEMENT PADA LAYANAN  ITS BERBASIS ITIL V3 Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 1 Nopember 2016 PEMBUATAN DOKUMEN SERVICE LEVEL REQUIREMENT, SERVICE LEVEL AGREEMENT DAN OPERATION LEVEL AGREEMENT PADA LAYANAN EMAIL BERBASIS ITIL V3 Tony

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) A453 Pembuatan Service Level Requirement, Service Level Agreement dan Operational Level Agreement pada Help Desk SAP Berdasarkan Kerangka Kerja ITIL Versi 2011 (Studi Kasus : Pupuk Indonesia Holding Company)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

BAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Layanan Sistem dan Teknologi Informasi Layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) merupakan sebuah layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

Lebih terperinci

Penyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA

Penyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA Penyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA Apa itu service? Pelayan Restoran Customer Service sebuah Bank Service : 1. Customer satisfaction 2. Perceived value Service adalah sebuah

Lebih terperinci

Manajemen Ketersediaan

Manajemen Ketersediaan Manajemen Ketersediaan (Availability Management) Infrastruktur TI @ 2 0 1 5 - R O N Y1 Pertanyaan Apakah itu ketersediaan layanan TI? Komponen infrastruktur apa yang menentukan ketersediaan layanan TI?

Lebih terperinci

Notulensi Pelatihan ISO : Oktober 2014

Notulensi Pelatihan ISO : Oktober 2014 Notulensi Pelatihan ISO 20000-1:2011 20 Oktober 2014 ITSM Lifecycle Perencanaan organisasi Togaf (ITMP, ITBP) Akuisisi system, solusi, dan sumber daya CMMI Service delivery ITSM (ITIL, ISO 20k) Pemantauan

Lebih terperinci

Manejemen Pusat Data

Manejemen Pusat Data Manejemen Pusat Data Modul ke: 03 Fakultas Ilmu Komputer ITSM (Management Layanan Teknologi Informasi) Dian Wirawan, S.Kom, M.Kom Program Studi Teknik Informatika ITSM (BERBASIS ITIL V3) Management Pusat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. layanan TI agar berkualitas dan memenuhi kebutuhan bisnis. IT Service. dari orang, proses dan teknologi informasi.

BAB II LANDASAN TEORI. layanan TI agar berkualitas dan memenuhi kebutuhan bisnis. IT Service. dari orang, proses dan teknologi informasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 IT Service Management IT Service Management adalah Manajemen pelaksanaan dan pengelolaan layanan TI agar berkualitas dan memenuhi kebutuhan bisnis. IT Service Management dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodelogi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peristiwa yang real mengenai rencana proses design pada layanan IT dengan menggunakan framework ITIL v3 pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan sumbangan besar terhadap peradaban manusia, salah satunya adalah pada kegiatan bisnis dan organisasi.

Lebih terperinci

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

INCIDENT MANAGEMENT. Patrisia Anggi A.W ( ) Maulidina Rahmawati S. ( ) Roisyatun Nadhifah ( )

INCIDENT MANAGEMENT. Patrisia Anggi A.W ( ) Maulidina Rahmawati S. ( ) Roisyatun Nadhifah ( ) INCIDENT MANAGEMENT Patrisia Anggi A.W (125150400111040) Maulidina Rahmawati S. (125150401111046) Roisyatun Nadhifah (125150401111053) Latar Belakang ITIL versi ketigas (ITIL v3) intinya terdiri dari lima

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pembuatan katalog layanan terbagi menjadi 3 tahap yaitu: (1)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pembuatan katalog layanan terbagi menjadi 3 tahap yaitu: (1) BAB III METODE PENELITIAN Dalam Pembuatan katalog terbagi menjadi 3 tahap yaitu: (1) tahap awal (studi literatur, wawancara, dan observasi), (2) tahap pengembangan (kesepakatan dan dokumentasi definisi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Ward dan Peppard (2002), Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang mendukung

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada PT Novawool maka didapatkan beberapa simpulan sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan, yaitu : 1. Pelaksanaan manajemen produksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II 1 LANDASAN TEORI 1.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian ini merupakan penelitian yang didukung oleh penelitian sebelumnya milik Sutomo dan Ayuningtyas pada Februari 2014 dengan judul "Penentuan Kebijakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. layanan menggunakan ITIL pada PPTI Stikom Surabaya. Proses yang dijalankan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. layanan menggunakan ITIL pada PPTI Stikom Surabaya. Proses yang dijalankan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini akan membahas proses pembuatan manajemen katalog layanan menggunakan ITIL pada PPTI Stikom Surabaya. Proses yang dijalankan adalah tahap awal, tahap pengembangan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Layanan Operasi, ITIL v3, proses bisnis, teknologi informasi.

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Layanan Operasi, ITIL v3, proses bisnis, teknologi informasi. ABSTRAKSI PT. RST (Rukun Sejahtera Teknik) adalah sebuah perusahaan distributor barang barang teknik di Jakarta. Di dalam PT. RST banyak sekali kegiatan operasional yang terjadi, mulai dari pengiriman

Lebih terperinci

MODEL STRATEGI LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI

MODEL STRATEGI LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI MODEL STRATEGI LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI A r a d e a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya Abstrak Kerangka kerja disiplin teknologi informasi (TI) saat ini banyak

Lebih terperinci

Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis..

Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis.. Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis.. Penyelenggaraan LPSE Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Undang-Undang Republik Indonesia No.

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Di bawah ini akan dijelaskan tujuan pengembangan software, ruang lingkup dan penjelasan produk yang dibangun secara umum atau general dengan menggunakan sedikit bahasa teknis dan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FRAMEWORK ITIL DALAM AUDIT PERUSAHAAN TELKOMSEL

PENGGUNAAN FRAMEWORK ITIL DALAM AUDIT PERUSAHAAN TELKOMSEL PENGGUNAAN FRAMEWORK ITIL DALAM AUDIT PERUSAHAAN TELKOMSEL OLEH EKA SAPUTRA DESTILVIANUS 321110012 JONATHAN HENRY GUNAWAN 321110013 MARGARETHA FELICIA 321110017 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

MAKALAH KEAMANAN INFORMASI. Oleh : Muhammad Shodiqil Khafili Djakfar. Dosen Pengajar : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc

MAKALAH KEAMANAN INFORMASI. Oleh : Muhammad Shodiqil Khafili Djakfar. Dosen Pengajar : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc MAKALAH KEAMANAN INFORMASI Oleh : Muhammad Shodiqil Khafili Djakfar 2110155027 Dosen Pengajar : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc Pendahuluan Informasi merupakan aset yang sangat penting bagi Instansi penyelenggara

Lebih terperinci

Implementasi Configuration Management pada IT Infrastruktur Library (ITIL)

Implementasi Configuration Management pada IT Infrastruktur Library (ITIL) Implementasi Configuration Management pada IT Infrastruktur Library (ITIL) Arsitektur ITIL adalah seperti gambar dibawah ini : IT Infrastructure Library (ITIL) adalah sebuah kerangka best practice untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya. 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dan evaluasi sistem terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya. 4.1 Kebutuhan Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini mempengaruhi satu per satu perusahaan yang ada untuk memajukan sistemnya agar dapat meningkatkan kinerja usaha perusahaan. Mereka menyadari

Lebih terperinci

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5 Dimensi Kelembagaan Perencanaan Kebijakan 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kelembagaan Aplikasi Infrastruktur 1 KONSEP KELEMBAGAAN 2 Pembentukan Organisasi: Elemen-Elemen Utama Elemen-elemen yang perlu

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan dan Penjurusan Untuk Peserta Didik Baru Online yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) A-175

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) A-175 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-175 Pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) Service Desk Berdasarkan Kerangka Kerja Itil V3 dengan Menggunakan Metode

Lebih terperinci

INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT

INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT 06PEM Kelompok 8 Hari Cahya Nugraha 1501203064 Ratu Dewi Ayu M 1501201885 Alena Rizki 1501185534 Teddy Marzen S 1501185673 Zuageri Adhirahmana 1501187016 APA ITU

Lebih terperinci

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada manajemen pelayanan teknologi informasi sehingga suatu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

IT Maintenance Proposal [ Client]

IT Maintenance Proposal [ Client] IT Maintenance Proposal [--------Client] Salinan ke Versi Tanggal Abstrak Dibuat oleh Proposal ini merepresentasikan penawaran flip_nine dalam rangka memberikan penawaran IT Maintenance Proposal. flip_nine

Lebih terperinci

r o a d m a p PENGEMBANGAN SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222

r o a d m a p PENGEMBANGAN SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222 SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222 0411 445944 0811 445944 salesmks@inixindo.co.id LEVEL SDM TEKNOLOGI INFORMASI EIS MANAGEMENT Project Management IT Governance IT Service

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa atau pelayanan terhadap masyarakat merupakan salah satu hal yang perlu diutamakan oleh semua instansi umum atau pemerintahan. Kecepatan, ketepatan, informasi

Lebih terperinci

Seminar Nasional Informatika 2010 (semnasif 2010) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 22 Mei 2010

Seminar Nasional Informatika 2010 (semnasif 2010) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 22 Mei 2010 SISTEM MANAJEMEN INSIDEN PADA PROGRAM MANAJEMEN HELPDESK DAN DUKUNGAN TI BERDASARKAN FRAMEWORK ITIL V3 (STUDI KASUS PADA BIRO TEKNOLOGI INFORMASI BPK-RI) Tumpal Paradongan Silitonga 1), Achmad Holil Noor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III dalam Perencanaan Information Technology Service Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang dilakukan dari awal kegiatan sampai akhir. Gambar

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI BAGIAN INFORMASI BIRO INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NU SURABAYA 2015 1 UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : ITIL (Information Technology Infrastructure Library) version 3, Service Design, Services Catalogue Management.

ABSTRACT. Keywords : ITIL (Information Technology Infrastructure Library) version 3, Service Design, Services Catalogue Management. ABSTRACT Current technological development is needed for the information that continues to grow. Organization such as PT.RST requires a framework that can be used for existing IT service management in

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Dalam melakukan manajemen risiko pada PT Saga Machie, penulis mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/IT Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Langkah implementasi merupakan langkah yang dilaksanakan sebagai bentuk integrasi dari perancangan sistem yang akan diaplikasikan pada sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V merupakan perusahaan milik

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V merupakan perusahaan milik 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang usaha pemasaran minyak dan gas bumi diwilayah Jawa Timur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangatlah berkembang dan menjadi peranan penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, penggunaan TI (Teknologi Informasi) sudah tidak dapat dipisahkan dengan proses bisnis suatu perusahaan sehingga TI menjadi penggerak bagi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

Presentasi Tugas Akhir Teknik Informatika ITS

Presentasi Tugas Akhir Teknik Informatika ITS Presentasi Tugas Akhir Teknik Informatika ITS Rancang Bangun Aplikasi Pengaturan dan Pengontrolan Suhu Ruang Server Berbasis Web service dan SMS Gateway Alexander Rahardjo - 5107100117 Pembimbing 1 Umi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Program Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah kebutuhan sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PERANCANGAN SERVICE CATALOGUE MANAGEMENT DAN SERVICE LEVEL MANAGEMENT PADA LAYANAN IT PUSAIR DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL VERSI 3

PERANCANGAN SERVICE CATALOGUE MANAGEMENT DAN SERVICE LEVEL MANAGEMENT PADA LAYANAN IT PUSAIR DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL VERSI 3 PERANCANGAN SERVICE CATALOGUE MANAGEMENT DAN SERVICE LEVEL MANAGEMENT PADA LAYANAN IT PUSAIR DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL VERSI 3 Diana Meiriana Selvianti 1), Murahartawaty 2), Wildan Herwindo 3)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3. 1 Riwayat Perusahaan PT Hipernet IndoData yang lebih dikenal dengan HyperNet yang berarti "jaringan yang melebihi layanan jaringan biasa", merupakan perusahaan

Lebih terperinci

Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA

Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA 5 Desember 2017 Agenda Overview ISO 27001:2013 Latar Belakang Penerapan SMKI Penerapan & Strategi Implementasi SMKI Manfaat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan user-user yang menggunakan database manual di Ms. Excel. a.

ANALISIS SISTEM. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan user-user yang menggunakan database manual di Ms. Excel. a. BAB 3. ANALISIS SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem diperlukan untuk menentukan kekurangan proses bisnis sistem lama dan menentukan kebutuhan sistem baru sehingga dapat dilakukan pengembangan sistem.

Lebih terperinci

[Manual Aplikasi IT Service Desk] Tim Pengelola Informasi dan Teknologi (Tim SIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran

[Manual Aplikasi IT Service Desk] Tim Pengelola Informasi dan Teknologi (Tim SIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran 2012 Tim Pengelola Informasi dan Teknologi (Tim SIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran [Manual Aplikasi IT Service Desk] 2012 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran. IT Support

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Perangkat Lunak Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Berbasis Web. Website ini terdiri

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Informasi merupakan salah satu unsur penting yang mempengaruhi kelancaran suatu sistem. Dengan adanya informasi, koordinasi tugas antar bagian dapat berlangsung

Lebih terperinci

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM :

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata Kunci: ITIL V3, ITIL v3 Service Strategy, Service Asset, Service Structure, Service Provider Type, Service Unit, Bisnis Unit

ABSTRAKSI. Kata Kunci: ITIL V3, ITIL v3 Service Strategy, Service Asset, Service Structure, Service Provider Type, Service Unit, Bisnis Unit ABSTRAKSI PT. RST merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan Abrasive, Cutting Tools and Technical Equipment. PT.RST memiliki sebuah sistem berbasis ERP yang digunakan untuk mengelola

Lebih terperinci

SPESIFIKASI KEBUTUHAN SISTEM SISTEM INFORMASI TOKO KELONTONG

SPESIFIKASI KEBUTUHAN SISTEM SISTEM INFORMASI TOKO KELONTONG SPESIFIKASI KEBUTUHAN SISTEM SISTEM INFORMASI TOKO KELONTONG Disusun Oleh: 1. Egi Septiyanto 13102042 2. Galih Pradana A 13102047 3. Lusi Annisa L 13102049 4. Puji Lestari 13102055 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waroeng Unagi merupakan cafe yang menyediakan makanan serta minuman bernuansa Jepang bagi para penikmat makanan. Dalam proses pelakasanaan kegiatannya, sering ditemukan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Cahaya Baru

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Cahaya Baru BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah aplikasi merupakan solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Cahaya Baru

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah implementasi dari analisis dan desain yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga didapatkan hasil implementasi sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga didapatkan hasil implementasi sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem pada bab sebelumnya, maka dibuat aplikasi penilaian kinerja tenaga kontrak. Untuk mendukung jalannya

Lebih terperinci

ITSP Product Offering

ITSP Product Offering ITSP Product Offering Solusi TI yang komprehensif untuk kelangsungan bisnis Anda Enterprise Resiliency Services Data Center Design & Construction Data Center Migration Enterprise Infrastructure Managed

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah mencakup berbagai bidang. Hal tersebut dapat dilihat bahwa Teknologi Informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari penerapan konsep CRM pada perusahaan Sky Motosport berbasis web dan media sosial.. 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 7.1 Batasan Implementasi Dalam implementasinya, Sistem Monitoring UKM tenant Inkubator Bisnis Mahasiswa (IBISMA) UII memiliki beberapa batasan-batasan asumsi, batasan tersebut

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI L15 ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS UNIT BILLING COLLECTION UNER V PT. TELKOM INDONESIA TBK)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI L15 ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS UNIT BILLING COLLECTION UNER V PT. TELKOM INDONESIA TBK) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI L15 ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS UNIT BILLING COLLECTION UNER V PT. TELKOM INDONESIA TBK) Fadmanova Anantasean 1, Tubagus Purworusmiardi 2, Dwi Rolliawati 3 1,2,3 Sistem

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External

Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 TEKNOLOGI PENDUKUNG... 3 TOMBOL, NOTASI DAN FUNGSI PADA APLIKASI

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan state-of-the-art teknologi informasi. Saat ini, Perkom telah melayani

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan state-of-the-art teknologi informasi. Saat ini, Perkom telah melayani BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Perkom Indah Murni atau yang lebih dikenal dengan sebutan Perkom adalah salah satu penyedia layanan IT terkemuka di Indonesia. Perkom didirikan pada tahun 1983

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Distro Blo-on adalah perusahaan bergerak di bidang penjualan baju, yang

BAB I PENDAHULUAN. Distro Blo-on adalah perusahaan bergerak di bidang penjualan baju, yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Distro Blo-on adalah perusahaan bergerak di bidang penjualan baju, yang dikemas dalam bentuk trend anak remaja, hanya saja distro ini masih memakai sistem

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Situs e-commerce

Perancangan Arsitektur Situs e-commerce Perancangan Arsitektur Situs e-commerce Manajemen Pengembangan e-commerce INFORMASI TEKNOLOGI POLITEKNIK NEGERI JAKARTA @ IT- PNJ 1 Lapisan Arsitektur Situs Konseptual logis fisik Source: HC Mayr & A Erkollar,

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH [Berlin Wibi Selvandriyana, S.Kom] [Dsn. Karangrejo RT.003/RW.002 No.10 Ds. Kasreman Kec. Geneng Kab. Ngawi] Telepon [0822 3179 3615] WhatsApp [0822 3179 3615] Facebook [Berlin Wibi Selvandriyana] Email

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Aplikasi Pada bab ini akan dilakukan impelementasi dan pengujian terhadap sistem. Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya, yakni proses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan proses untuk melakukan pembuatan perangkat lunak yang telah disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang dibangun

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Strategi TI terbaik adalah strategi yang selalu baru dan sesuai

BAB II DASAR TEORI. Strategi TI terbaik adalah strategi yang selalu baru dan sesuai 6 BAB II DASAR TEORI 2.1 Tata kelola departemen TI Strategi TI terbaik adalah strategi yang selalu baru dan sesuai mencerminkan perubahan bisnis dan kondisi pasar serta isu-isu yang berkembang (D.Lutchen,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 ITIL Menurut Erna Infitahrina (2007) bahwa seiring dengan ketatnya persaingan bisnis yang ada, kualitas dukungan layanan perusahaan terhadap client perlu ditingkatkan. Banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini menjelaskan hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Monitoring server menjadi suatu hal yang membuat sibuk administrator

BAB I PENDAHULUAN. Monitoring server menjadi suatu hal yang membuat sibuk administrator BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Monitoring server menjadi suatu hal yang membuat sibuk administrator jaringan, terutama pada lingkup jaringan skala besar, sebagai contoh yang berada di STIKOM Monitoring

Lebih terperinci