PERAGAAN PRINSIP SUPERPOSISI GELOMBANG TEGAK DENGAN PIPA KUNDT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAGAAN PRINSIP SUPERPOSISI GELOMBANG TEGAK DENGAN PIPA KUNDT"

Transkripsi

1 PERAGAAN PRINSIP SUPERPOSISI GELOMBANG TEGAK DENGAN PIPA KUNDT Oleh, Zaenal Arifin NIM: TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

2 ii

3 iii

4 iv

5 v

6 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT sang penguasa alam semesta, yang memberi rahmat, hidayah dan karunia kepada ciptaan-nya. Secara khusus kepada penulis hingga dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Fisika di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah memberikan jalan bagi ummatnya dengan secercah kemuliaan dan kasih sayang serta ilmu pengetahuan yang tiada ternilai untuk menjalani kehidupan yang lebih berkah. Selama pelaksanaan dan proses penyusunan tugas akhir ini, penulis tidak begitu saja lepas dari bimbingan dan bantuan dari banyak pihak, sehingga dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Kusnah dan Bapak Ahmad selaku orang tua penulis yang telah memberikan kasih sayang tulus dan do a dengan keridhoan dan keikhlasan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan sebaik-baiknya. Juga kepada adik tercinta Faizah Alfiani, Ela Safitri, Afra Khusa adah atas do a serta motivasinya. 2. Keluarga besar, khususnya kepada paklik, bulik dan budhe, terima kasih penulis sampaikan atas segala bentuk bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S-1 ini. 3. Para sahabat: Johan, Amin, Gian, Krisna, Anes, Wandi, Ramdhan, Panji, Retnaningrum, Veni, Inti, Lia, Ardian, Isty, Marcel, Valen dan semua sahabat di UKSW yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih kepada kalian karena sudah mengisi hari-hari penulis selama kuliah di UKSW. 4. Pak Surya dan Pak Alva selaku Dosen Pembimbing yang selalu bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis mulai sejak menyusun proposal skripsi sampai menyusun laporan akhir ini. 5. Pak Aji selaku wali studi penulis yang senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di FSM UKSW. 6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen UKSW, khususnya Dosen Fisika dan Pendidikan Fisika atas bimbingan dan ilmu yang diberikan kepada penulis selama kuliah. 7. Mas Tri, Mas Sigit, dan Pak Tafip selaku Laboran Fisika dan Pendidikan Fisika FSM UKSW atas segala bantuannya selama ini. Maaf jika selama ini selalu merepotkan. 8. Segenap pihak yang turut membantu dan terlibat dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Tiada kata yang dapat penulis sampaikan kepada segenap pihak kecuali ucapan terima kasih serta iringan do a semoga Allah SWT melimpahkan rahmat serta hidayah kepada semuanya. Aamiin. vi

7 Penulis menyadari karya ini jauh dari kesempurnaan. Besar harapan penulis atas kritik dan saran dari segenap pihak agar dapat membangun demi kesempurnaan penulisan-penulisan selanjutnya. Semoga tulisan ini memberi manfaat bagi dunia pendidikan khusunya bidang fisika. Aamiin. Salatiga, 5 September 2016 Penulis vii

8 MOTTO Jadilah Orang Sukses Dan Berilmu Agar Engkau Dihormati Orang Lain Ingin Kaya Bukan Hanya Kerja Keras Tetapi Juga Kerja Yang Cerdas viii

9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT... iii PERNYATAAN PERSETUJAN AKSES... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR... v KATA PENGANTAR... vi MOTTO... viii DAFTAR ISI... ix ABSTRAK... 1 PENDAHULUAN... 1 METODE... 5 HASIL DAN PEMBAHASAN... 8 KESIMPULAN REKOMENDASI UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... ix

10 Abstrak Salah satu cara untuk memvisualisasikan gelombang bunyi adalah dengan cara menggetarkan serbuk styrofoam dalam pipa Kundt yang dikenai gelombang bunyi dengan frekuensi tertentu dengan sebuah speaker. Secara teoritis gelombang bunyi dalam pipa Kundt adalah berupa gelombang tegak. Penelitian ini bertujuan untuk memperagakan prinsip superposisi gelombang tegak dengan pipa Kundt. Kurva ketinggian serbuk styrofoam yang sebanding dengan kuadrat gelombang bunyi terlihat jelas dengan mata. Hal yang menjadi perhatian karya tulis ini adalah bahwa bentuk kurva yang terbentuk ternyata merupakan superposisi gelombang sinus dari berbagai frekuensi yang bisa dianalisa melalui bantuan program MATLAB. Hasil yang diperoleh adalah berupa visualisasi dari gelombang dengan panjang gelombang dasar sebesar hampir satu setengah kali panjang pipa kundt beserta frekuensifrekuensi lainnya yang tertambahkan (tersuperposisi) pada gelombang dasar tersebut. Kata Kunci: visualisasi, gelombang tegak, pipa kundt, superposisi, matlab I. PENDAHULUAN Dalam pemahaman konsep-konsep dasar Fisika, disamping memerlukan suatu kemampuan berfikir yang sistematis, juga memerlukan suatu alat bantu guna mengarahkan pada penguasaan itu sendiri yaitu media peraga. Media dapat dijadikan sebagai visualisasi konsep-konsep abstrak agar mudah dipahami [1]. Melalui media minat dan perhatian siswa untuk mempelajari konsep yang diajarkan lebih tinggi [2]. Karena bagi siswa yang masih menganggap Fisika sebagai mata pelajaran yang masih kurang mudah untuk dipahami, akan lebih tertarik apabila dalam memahami konsep yang ada dengan berbantukan media peraga dalam pembelajaran di kelas [3]. Salah satu materi yang terdapat di Fisika adalah tentang gelombang bunyi. Gelombang bunyi merupakan gelombang yang tidak dapat dilihat dengan mata [4]. Bentuk gelombang bunyi biasanya hanya diketahui melalui buku atau referensi-referensi yang ada tanpa mengetahui bagaimanakah sebenarnya bentuk dari gelombang bunyi secara nyata. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah alat peraga yang relatif sederhana yang dapat 1

11 memvisualisasikan gelombang bunyi. Salah satu cara untuk memvisualisasikan gelombang bunyi adalah dengan cara menggetarkan serbuk styrofoam dalam pipa Kundt yang dikenai gelombang bunyi dengan frekuensi tertentu dengan sebuah speaker. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ashar Muda Lubis yang berjudul rancang bangun alat penentu kecepatan bunyi diudara berbasis instrumentasi, pipa Kundt digunakan untuk mengukur cepat rambat gelombang bunyi di udara [4]. Pipa Kundt tersebut berupa pipa kaca transparan. Namun pipa kaca transparan dalam lingkup Kota Salatiga dan sekitarnya sulit didapatkan di pasaran, sehingga dicari alternatif lain untuk menggantikan pipa kaca transparan tersebut dengan sebuah balok panjang yang dibuat dari material kaca transparan. Selain mudah didapatkan, jika dilihat dari segi ekonomi, dengan ukuran yang relatif sama kaca jauh lebih murah dibandingkan dengan pipa kaca. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh M. Tahir, superposisi gelombang dapat terbentuk dari gabungan gelombang-gelombang bunyi yang dihasilkan oleh dua speaker yang direkam menggunakan sensor suara dan ditampilkan dalam bentuk gelombang dalam tampilan Logger-Pro [5]. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperagakan prinsip superposisi gelombang tegak dengan pipa Kundt. Dengan adanya alat peraga yang dapat memvisualisasikan gelombang bunyi maka gelombang bunyi yang tadinya hanya diketahui melalui buku, sekarang dapat dilihat secara langsung dengan mata. Alat yang dibuat juga akan sangat membantu guru karena dapat diimplementasikan dalam mengajar Fisika untuk menjelaskan dan memperlihatkan bentuk gelombang bunyi yang kasat mata kepada siswa. Sehingga diharapkan siswa dapat dengan mudah memahami gelombang bunyi karena dapat mengamati secara langsung. Dasar Teori 1. Alat Peraga Alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawa konsep-konsep dari materi yang dipelajari. Penggunaan alat peraga ini akan membantu siswa untuk memahami suatu konsep. Sehingga dengan adanya alat peraga dalam pembelajaran secara tidak langsung akan mewujudkan kegiatan belajar yang melibatkan seluruh aspek yang dimiliki siswa melalui keaktifan fisik dan mental [3]. 2

12 2. Gelombang Bunyi Gelombang bunyi adalah gelombang mekanis longitudinal. Gelombang bunyi dapat dijalarkan di dalam benda padat, cair dan gas. Jika udara atau gas dilalui gelombang bunyi, maka partikel-partikel udara akan bergetar sehingga setiap partikel akan mempunyai energi. Energi yang dipindahkan oleh gelombang berbanding lurus dengan kuadrat frekuensi dan kuadrat amplitudonya. Gelombang bunyi yang merambat dengan energi tertentu akan menggetarkan partikel-partikel dari medium yang membentuk rapatan dan renggangan yang arah geraknya searah dengan arah cepat rambatnya [6]. Cepat rambat gelombang bunyi secara umum dirumuskan [7]: v. ( 1 ) dimana : = cepat rambat bunyi (m/s) = frekuensi bunyi (Hz) = panjang gelombang (m) Cepat rambat gelombang bunyi tergantung pada medium yang dilewatinya. Di dalam gas cepat rambat bunyi dirumuskan [8]: v P ( 2 ) dimana : = tetapan laplace gas (udara = 1,4) P = tekanan gas = kerapatan gas karena = PM / RT maka [7], v RT M ( 3 ) dimana : R = tetapan umum gas (udara=8,314 J/molK) T = Suhu (K) 3

13 M = massa atom (udara = 29x10-3 ) Jika tidak terhalang, gelombang bunyi dari sebuah sumber akan menyebar ke segala arah dan persoalannya menjadi persoalan dalam tiga dimensi [9]. Maka dari itu, kita tinjau gelombang bunyi dalam satu dimensi yaitu dalam sebuah tabung atau pipa. Secara teoritis gelombang bunyi dalam pipa Kundt adalah gelombang tegak. Apabila perambatan gelombang bunyi diamati sepanjang satu arah sumbu saja, yakni sumbu x, maka gelombang bunyi tersebut dapat dituliskan dalam bentuk persamaan diferensial gelombang sebagai berikut [10]: v 2 2 t x ( 4 ) Fungsi gelombang Ψ merupakan fungsi waktu t dan posisi x, atau di tulis Ψ(t,x). Persamaan (4) mempunyai solusi yang bergantung pada syarat-syarat batas dan fungsi awalnya. Jika syarat-syarat batasnya adalah, ( t,0) 0 ( 5 ) dan ( tl, ) 0 ( 6 ) dan syarat awalnya diberikan oleh, (0, x) f ( x) ( 7 ) maka solusi dari persamaan (4) adalah [10], iwnt n x ( t, x) e bn sin L n 1 ( 8 ) dengan ωn=kn.v adalah frekuensi sudut atau n= ωn/2π adalah frekuensi ke n dan bnadalah komponen Deret Fourier yang diberikan oleh persamaan [11], L 2 n x bn f ( x)sin dx L 0 L ( 9 ) Jika gelombang bunyi merambat dalam suatu tabung berisi udara, maka antara gelombang datang dan gelombang yang dipantulkan oleh dasar tabung akan terjadi superposisi, sehingga timbul gelombang berdiri [12]. 4

14 II. METODE PENELITIAN Penelitian meliputi dua kegiatan yaitu pembuatan alat peraga dan peragaan prinsip superposisi gelombang tegak dengan alat yang dibuat. Alat dan Bahan Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kaca transparan dengan tebal 5 mm, dengan ukuran 100 cm x 14 cm sebanyak 2 lembar, ukuran 100 cm x 15 cm sebanyak 2 lembar dan ukuran 15cm x 15 cm sebanyak 1 lembar. Kaca tersebut kemudian dirangkai dengan cara mengelem kaca satu dengan kaca yang lainnya sehingga membentuk sebuah balok seperti gambar dibawah. Gambar 1. Skema Rangkaian Balok Balok kaca tersebut digunakan sebagai pipa Kundt. Balok kaca dibuat dengan salah satu ujungnya terbuka. Kemudian pada ujung yang terbuka diletakkan sebuah speaker. Agar getaran bunyi yang dihasilkan oleh speaker seluruhnya menuju ke dalam pipa Kundt, maka di belakang speaker kemudian ditutup rapat dengan kaca. Selain kaca bahan lain yang digunakan adalah serbuk styrofoam. Serbuk styrofoam ditaburkan di sepanjang pipa Kundt yang berfungsi sebagai pembentuk pola gelombang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa audio generator yang digunakan untuk menghasilkan sinyal gelombang dengan frekuensi tertentu. Sinyal gelombang yang dihasilkan oleh audio generator kemudian diperkuat oleh amplifier. Amplifier yang digunakan dalam penelitian ini memiliki daya maksimum sebesar 150 Watt. Setelah diperkuat sinyal gelombang tersebut dihubungkan dengan sebuah speaker yang diletakkan di salah satu ujung balok kaca sehingga speaker akan menghasilkan bunyi. Speaker yang digunakan memiliki daya maksimum 100W dengan impedansi 4 ohm. Kemudian alat dan bahan diatas dirangkai seperti pada gambar 2. 5

15 Gambar 2. Skema Rangkaian Alat Teknik Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan di dalam ruangan dengan suhu ruang sebesar 25 C. Sebelum melakukan pengambilan data, audio generator yang ada terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan metode yang dilakukan dalam penelitian Ashar Lubis. Sehingga frekuensi yang tertera pada audio generator sesuai dengan frekuensi bunyi yang dikeluarkan oleh speaker. Bunyi yang keluar dari speaker akan mengakibatkan serbuk styrofoam yang ada dalam pipa Kundt membentuk kurva gelombang tegak. Besaran frekuensi yang digunakan untuk memperagakan prinsip superposisi gelombang tegak merupakan frekuensi yang menghasilkan kurva gelombang dengan amplitudo paling maksimum. Kurva gelombang yang terbentuk kemudian difoto menggunakan kamera DSLR dengan posisi kamera sejajar dengan pipa Kundt saat memotret. Waktu pengambilan foto dianggap t=0, sehingga foto yang diperoleh berupa f(x). Foto kurva gelombang yang diperoleh kemudian dicrop bagian gelombangnya. Agar foto kurva gelombang yang terlihat lebih jelas, maka kurva gelombang tersebut kemudian ditandai/diperjelas dengan warna merah dengan memanfaatkan software paint di komputer atau laptop sehingga bentuk kurva yang ada dalam foto memiliki warna yang menonjol. Setelah kurva gelombang ditandai, selanjutnya foto tersebut dianalisa menggunakan software MATLAB. Analisa Data Pada penelitian ini, data dianalisis menggunakan program MATLAB. Data hasil penelitian yang berupa foto kurva gelombang pada Gambar 3. selanjutnya dimasukkan ke dalam MATLAB. 6

16 Gambar 3. Kurva Gelombang yang Ditandai Di dalam MATLAB, foto tersebut kemudian dianalisa dengan membedakan komponen warna pada foto dan membaginya menjadi tiga bagian, yaitu warna merah, hijau, dan biru. Dengan membedakan komponen warna tersebut, ketika foto dianalisa dengan program MATLAB maka hasil yang diperoleh hanya berupa kurva gelombang saja. Gambar kurva gelombang yang didapatkan merupakan representasi dari sebuah titik terkecil atau yang sering disebut pixel. Untuk mengetahui ukuran tinggi dari kurva yang didapatkan maka hal yang dilakukan adalah dengan mengubah atau mengkonversi pixel yang dimiliki gambar menjadi ukuran panjang (cm). Cara mengkonversi dari pixel (xp,yp) ke cm (x,y) adalah sebagai berikut : x ax b p dan y cy p d ( 10 ) dimana : a,b,c,d = konstanta x = sumbu x (cm) y = sumbu y (cm) xp=sumbu x (pixel) yp=sumbu y (pixel) dengan : a x x x x 1 2 p1 p2 b x ax 1 p1 c y y y y 1 2 p1 p2 d y cy 1 p1 ( 11 ) 7

17 Setelah data dari kurva gelombang diperoleh dalam bentuk cm, selanjutnya dari data kurva tersebut dianalisa kembali menggunakan Deret Fourier dengan bantuan program MATLAB. Melalui program MATLAB nilai bnyang menyusun kurva gelombang tersebut dapat dicari. Dari gambar yang diperoleh, bisa diduga bahwa gelombang yang terbentuk merupakan superposisi dari dua buah gelombang sinus dengan frekuensi 0 dan frekuensi N dengan amplitudo masing-masing adalah b1dan bn. Karena f(x) yang diperoleh hanya berupa gambar dan tidak diketahui nilainya, di makalah ini pencarian nilai b1 dan bndilakukan secara manual, dengan nilai N tertentu, sementara nilai bn, dengan n N atau n 1 bernilai nol. Sementara untuk mendapatkan hasil pencarian nilai bn yang paling bagus maka yang dilakukan adalah dengan membandingkan nilai ralat terkecil dari beberapa data dengan nilai N tertentu yang dicari secara manual menggunakan MATLAB. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini besaran frekuensi yang digunakan untuk memperagakan prinsip superposisi gelombang tegak sebesar 205 Hz. Dengan panjang setengah gelombang (½ )84 cm yang tampak dalam pipa Kundt dan tinggi amplitudo maksimum 2,6 cm. Sehingga frekuensi tersebut menghasilkan panjang gelombang dasar sebesar lebih dari 1½ kali panjang pipa Kundt dengan panjang 168 cm. Nilai ini didapatkan dari panjang ½ dikali 2. Dari data di atas, didapatkan kecepatan gelombang bunyi di udara sebesar 344,44 m/s. Sedangkan secara teori kecepatan gelombang bunyi di udara pada suhu 25 C sebesar 345,84 m/s. Berikut foto hasil peragaan prinsip superposisi gelombang bunyi tegak. Gambar 4. Kurva Superposisi Gelombang Tegak dengan Frekuensi 205 Hz Kurva ketinggian serbuk styrofoam yang sebanding dengan energi gelombang bunyi terlihat jelas dengan mata. Hasil peragaan gelombang bunyi dalam pipa kundt di atas ternyata merupakan superposisi gelombang sinus dari berbagai frekuensi. 8

18 Dari foto di atas kemudian dianalisa dengan program MATLAB untuk mencari nilai bnyang menyusun kurva gelombang tersebut, sehingga diperoleh gambar sebagai berikut: Gambar 5. Hasil Pencarian Nilai bn Dari hasil pencarian nilai bnsecara manual melalui program MATLAB diperoleh nilai N yang hampir mendekati nilai yang menyusun gelombang di atas yaitu sebanyak 61 dengan nilai b1= 1,3 ; b2, b3,.., b59, b60= 0 ; b61=0,3 ; b61, b62,...=0. 1,3,n=1 bn= 0,3,n=61 0,n 1, n 61 Sehingga : n x n x n x (0, x) e b sin 1,3sin 0,3sin L L L iw n t n n 1 n 1 dengan besar ω1=1287,54 1=205 Hz dan ω61=78539,94 61=12506,35 Hz. Hasil pencarian nilai N di atas merupakan nilai yang memiliki nilai ralat paling kecil yaitu 0,52 dibandingkan dengan nilai N yang lainnya. Namun nilai ralat tersebut masih tergolong besar, hal itu dikarenakan dalam pencarian nilai bn masih dilakukan secara manual yaitu hanya menentukan nilai b1dan bn saja. Berikut cara mencari nilai ralat dari data di atas. N p i 1 ( y y ) data N p 2 2 teori dengan ε adalah nilai ralat/eror, ydata= jumlah nilai bn dari kurva gelombang yang sebenarnya, yteori= jumlah nilai bn yang dicari secara manual dan Npadalah banyaknya data. 9

19 Tabel 1. Nilai Ralat dengan Berbagai N N Nilai Ralat 56 0, , , , ,80 Tabel 1. Menunjukkan hasil nilai ralat dari berbagai N dalam pencarian nilai bn yang dilakukan secara manual. Dimana N adalah banyaknya bn yang menyusun kurva gelombang. Dari tabel di atas N yang memiliki nilai ralat terkecil adalah 61. IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa alat yang dibuat dapat memperagakan gelombang bunyi dengan baik khususnya prinsip superposisi gelombang tegak, namun dalam pencarian nilai bn dari kurva gelombang masih memiliki nilai ralat yang masih terlalu besar yaitu 0,52. V. REKOMENDASI Pencarian nilai bn dari sebuah kurva gelombang dalam penelitian kedepan sebaiknya tidak dilakukan secara manual sehingga mendapatkan nilai bnkurva gelombang yang sebenarnya. VI. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih ditujukan kepada Bapak Suryasatrya Trihandaru dan Alvama Pattiserlihun yang telah membimbing dalam penelitian ini. Terima kasih juga kepada Mas Tri, Mas Sigit, dan Pak Tafip serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. 10

20 VII. DAFTAR PUSTAKA [1] Rasyad, A Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press. [2] Habibi, Prabowo Pengembangan Alat Peraga Pengukuran Taraf Intensitas Bunyi Berbasis Visual Analyser Sebagai Media Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Bunyi. Surabaya: UNESA. [3] Hendrik Tri. Pengembangan Alat Peraga Resonator sebagai Alternatif Media Pembelajaran pada Materi Gelombang Bunyi Kelas XII SMA. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. [4] Ashar Muda L Rancang-bangun alat penentuan kecepatan bunyi di udara berbasis instrumentasi. Bengkulu: Universitas Bengkulu. [5] M. Tahir Rancang Bangun Alat Praktikum Untuk Menentukan Superposisi Gelombang Bunyi. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. [6] Sulistyarini Ermawati Pengembangan Bahan Ajar Fisika SMA Materi Gelombang Bunyi Berbasis Interactive PDF. Semarang: UNNES. [7] Paul A. Tipler Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga. [8] Kovack, Mc Harris Sound Waves and Small Transverse Waves on a String Author. [9] Halliday, Resnick Fisika Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga. [10] H J Pain The Physics of Vibrations and Wave Six Edition. London, UK: Formerly of Department of Physics, Imperial College of Science and Technology. [11] Irpan Susanto Deret Fourier, Konsep Dan Terapannya Pada Persamaan Gelombang Satu Dimensi. Semarang: UNNES. [12] http;//lfd.fmipa.itb.ac.id/artikel/modul_interaktif/modul_2_g/teori.html. 11

21 LAMPIRAN Gambar 1. Rangkaian Alat Gambar 2. Foto Hasil Peragaan dengan Frekuensi 205 Hz 12

22 Gambar 3. Hasil Pencarian bn secara manual dengan b1=0,3 danb56=1,3sedangkan n 1 dan n 56 adalah nol Gambar 4. Hasil Pencarian bn secara manual dengan b1=0,3 dan b57=1,3 sedangkan n 1 dan n 57 adalah nol Gambar 5. Hasil Pencarian bn secara manual dengan b1=0,3 dan b65=1,3 sedangkan n 1 dan n 65 adalah nol Gambar 6. Hasil Pencarian bn secara manual dengan b1=0,3 dan b75=1,3 sedangkan n 1 atau n 75 adalah nol 13

23 14

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa 2 Metode yang sering digunakan untuk menentukan koefisien serap bunyi pada bahan akustik adalah metode ruang gaung dan metode tabung impedansi. Metode tabung impedansi ini masih dibedakan menjadi beberapa

Lebih terperinci

3. Resonansi. 1. Tujuan Menentukan cepat rambat bunyi di udara

3. Resonansi. 1. Tujuan Menentukan cepat rambat bunyi di udara 1. Tujuan Menentukan cepat rambat bunyi di udara 3. Resonansi 2. Alat dan Bahan 1. Statip dengan tinggi 100 cm dan diameter 1.8 cm 1 buah 2. Capit buaya (logam) 2 buah 3. Tabung kaca resonansi berskala,

Lebih terperinci

ALAT PERAGA GARIS GARIS GAYA MEDAN MAGNET 3D DAN UJI KEBERHASILAN

ALAT PERAGA GARIS GARIS GAYA MEDAN MAGNET 3D DAN UJI KEBERHASILAN ALAT PERAGA GARIS GARIS GAYA MEDAN MAGNET 3D DAN UJI KEBERHASILAN Oleh, MONIK HARDANTI PURBANINGRUM NIM : 192007701 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang 1. Grafik antara tekanan gas y yang massanya tertentu pada volume tetap sebagai fungsi dari suhu mutlak x adalah... a. d. b. e. c. Menurut Hukum Gay Lussac menyatakan

Lebih terperinci

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. 5. Resonansi

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. 5. Resonansi 5. Resonansi A. Tujuan Menentukan cepat rambat bunyi di udara B. Alat dan Bahan 1. Statip dengan tinggi 100 cm dan diameter 1.8 cm 1 buah 2. Capit buaya (logam) 2 buah 3. Tabung kaca resonansi berskala,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Gelombang dan klasifikasinya. Gelombang adalah suatu gangguan menjalar dalam suatu medium ataupun tanpa medium. Dalam klasifikasinya gelombang terbagi menjadi yaitu :. Gelombang

Lebih terperinci

PERCOBAAN MELDE TUJUAN PERCOBAAN II. LANDASAN TEORI

PERCOBAAN MELDE TUJUAN PERCOBAAN II. LANDASAN TEORI 1 PERCOBAAN MELDE I. TUJUAN PERCOBAAN a. Menunjukkan gelombang transversal stasioner pada tali. b. Menentukan cepat rambat gelombang pada tali. c. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v)

Lebih terperinci

PENGARUH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK SKRIPSI

PENGARUH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK SKRIPSI PENGARUH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK SKRIPSI ADE OKTAVIA 0810443049 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Desain Sumber Bunyi Titik

Desain Sumber Bunyi Titik Desain Sumber Bunyi Titik Yogo Widi Prakoso 1, Made Rai Suci Santi 1,2, Adita Sutresno 1,2* 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika 2 Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK RESONATOR PANEL KAYU LAPIS (PLYWOOD) BERLUBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG

PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK RESONATOR PANEL KAYU LAPIS (PLYWOOD) BERLUBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK RESONATOR PANEL KAYU LAPIS (PLYWOOD) BERLUBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG Sonya Yuliantika, Elvaswer Laboratorium Fisika Material, Jurusan

Lebih terperinci

PENENTUAN LAJU DISTRIBUSI SUHU DAN ENERGI PANAS PADA SEBUAH BALOK BESI MENGGUNAKAN PENDEKATAN DIFFUSION EQUATION DENGAN DEFINITE ELEMENT METHOD

PENENTUAN LAJU DISTRIBUSI SUHU DAN ENERGI PANAS PADA SEBUAH BALOK BESI MENGGUNAKAN PENDEKATAN DIFFUSION EQUATION DENGAN DEFINITE ELEMENT METHOD PENENTUAN LAJU DISTRIBUSI SUHU DAN ENERGI PANAS PADA SEBUAH BALOK BESI MENGGUNAKAN PENDEKATAN DIFFUSION EQUATION DENGAN DEFINITE ELEMENT METHOD SKRIPSI Oleh: Ido Hilka Zirahya NIM. 090210102056 PROGRAM

Lebih terperinci

PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2014

PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2014 http://materi4fisika.blogspot.co.id/2015/05/laporan-praktikum-percobaanmelde.html LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II PERCOBAAN MELDE Dosen Pengampu : A. Latar Belakang PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. dengan menggunakan penyelesaian analitik dan penyelesaian numerikdengan. motode beda hingga. Berikut ini penjelasan lebih lanjut.

BAB III PEMBAHASAN. dengan menggunakan penyelesaian analitik dan penyelesaian numerikdengan. motode beda hingga. Berikut ini penjelasan lebih lanjut. BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang penurunan model persamaan gelombang satu dimensi. Setelah itu akan ditentukan persamaan gelombang satu dimensi dengan menggunakan penyelesaian analitik

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG PADA DINDING PENGHALANG TERHADAP PENGURANGAN SPL

STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG PADA DINDING PENGHALANG TERHADAP PENGURANGAN SPL STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG PADA DINDING PENGHALANG TERHADAP PENGURANGAN SPL Oleh, EFROM SUSANTI NIM : 192008009 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL Amplitudo Amplitudo (A) Amplitudo adalah posisi maksimum benda relatif terhadap posisi kesetimbangan Ketika tidak ada gaya gesekan, sebuah

Lebih terperinci

Oleh, Darmayani NIM: TUGAS AKHIR. Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh, Darmayani NIM: TUGAS AKHIR. Program Studi Pendidikan Fisika PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL TRUE-FALSE CARD DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG HUKUM 1 NEWTON. Oleh, Darmayani NIM: 192009802 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-31) Topik hari ini Getaran dan Gelombang Getaran 1. Getaran dan Besaran-besarannya. Gerak harmonik sederhana 3. Tipe-tipe getaran (1) Getaran dan besaran-besarannya besarannya Getaran

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL GROUPING ANSWER PADA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG POSISI KECEPATAN DAN PERCEPATAN

PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL GROUPING ANSWER PADA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG POSISI KECEPATAN DAN PERCEPATAN i PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL GROUPING ANSWER PADA PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG POSISI KECEPATAN DAN PERCEPATAN Oleh, SITI KONGIDAH NIM : 192007013 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Gelombang PERCOBAAN MELDE. Atika Syah Endarti Rofiqoh

Laporan Praktikum Gelombang PERCOBAAN MELDE. Atika Syah Endarti Rofiqoh Laporan Praktikum Gelombang PERCOBAAN MELDE Atika Syah Endarti Rofiqoh 4201408059 Anggota Kelompok : Sri Purwanti 4201408045 Zulis Elby Pradana 4201408049 Esti Maretasari 4201408057 Jurusan Fisika Fakultas

Lebih terperinci

MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA

MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksperimen Fisika I Dosen Pengampu : Drs. Parlindungan Sinaga, M.Si Oleh : Gisela Adelita (1305667) Rahayu Dwi Harnum

Lebih terperinci

MAKALAH FISIKA GELOMBANG I TRANSFORMASI FOURIER. Disusun oleh : I Made Oka Guna Antara ( ) I Putu Adi Susanta ( )

MAKALAH FISIKA GELOMBANG I TRANSFORMASI FOURIER. Disusun oleh : I Made Oka Guna Antara ( ) I Putu Adi Susanta ( ) MAKALAH FISIKA GELOMBANG I TRANSFORMASI FOURIER Disusun oleh : I Made Oka Guna Antara (1108205007) I Putu Adi Susanta (1108255009) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGUKURAN BUNYI DENGAN MEMANFAATKAN ZELSCOPE DALAM PEMBELAJARAN

PENGUKURAN BUNYI DENGAN MEMANFAATKAN ZELSCOPE DALAM PEMBELAJARAN PENGUKURAN BUNYI DENGAN MEMANFAATKAN ZELSCOPE DALAM PEMBELAJARAN Fransina Rambu Woleka, Joko Budiyono,Made Rai Suci Shanti, Ferdy Semuel Rondonuwu Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran dan Gelombang Getaran/Osilasi Gerak Harmonik Sederhana Gelombang Gelombang : Gangguan yang merambat Jika seutas tali yang diregangkan

Lebih terperinci

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K) Gelombang Bunyi Bunyi termasuk gelombang mekanik, karena dalam perambatannya bunyi memerlukan medium perantara. Ada tiga syarat agar terjadi bunyi yaitu ada sumber bunyi, medium, dan pendengar. Bunyi dihasilkan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL MASUK BARISAN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG GAYA LORENTZ PADA PENGHANTAR BERARUS LISTRIK.

PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL MASUK BARISAN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG GAYA LORENTZ PADA PENGHANTAR BERARUS LISTRIK. PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL MASUK BARISAN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG GAYA LORENTZ PADA PENGHANTAR BERARUS LISTRIK Oleh, Nanik Sugiarti NIM : 192008022 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Resonansi gelombang Bunyi Menggunakan Transduser Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATmega8535

Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Resonansi gelombang Bunyi Menggunakan Transduser Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 02, No. 02, Juli 2014 Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Resonansi gelombang Bunyi Menggunakan Transduser Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 Nurkholis,

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN

PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN Agus Martono 1, Nur Aji Wibowo 1,2, Adita Sutresno 1,2,* 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

RESONANSI. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal dan dapat dipandang sebagai

RESONANSI. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal dan dapat dipandang sebagai RESONANSI I. TUJUAN Menggunakan peristiwa resonansi bunyi dalam tabung terbuka untuk menentukan laju rambat bunyi di udara II. TEORI Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal dan dapat dipandang sebagai

Lebih terperinci

PEMETAAN KONSEPSI SISWA TENTANG ELASTISITAS

PEMETAAN KONSEPSI SISWA TENTANG ELASTISITAS PEMETAAN KONSEPSI SISWA TENTANG ELASTISITAS Oleh: Ambar Wahyuni NIM :192013702 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan

Lebih terperinci

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu. 1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu. 2. Sebuah gelombang transversal frekuensinya 400 Hz. Berapa jumlah

Lebih terperinci

Fisika UMPTN Tahun 1986

Fisika UMPTN Tahun 1986 Fisika UMPTN Tahun 986 UMPTN-86-0 Sebuah benda dengan massa kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari, m. Jika

Lebih terperinci

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Gelombang Berdiri

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Gelombang Berdiri Gelombang Berdiri 1. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan cepat rambat gelombang pada dawai 2. TEORI DASAR Pernahkan Anda mengamati getaran dawai gitar saat dipetik? Memetik salah satu dawai gitar dengan memvariasikan

Lebih terperinci

Tabel 1. Kecepatan Bunyi dalam berbagai zat pada suhu 15 C

Tabel 1. Kecepatan Bunyi dalam berbagai zat pada suhu 15 C agaimana bunyi itu bisa terjadi? Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda bergetar sehingga menyebabkan gangguan kerapatan pada medium. Gangguan ini berlangsung melalui interaksi molekul-molekul medium sepanjang

Lebih terperinci

METODE MELDE. II. TUJUAN KHUSUS 1. Menentukan laju rambat gelombang pada tali 2. Menentukan laju rambat bunyi dari tegangan dan rapat massa tali

METODE MELDE. II. TUJUAN KHUSUS 1. Menentukan laju rambat gelombang pada tali 2. Menentukan laju rambat bunyi dari tegangan dan rapat massa tali METODE MELDE I. TUJUAN UMUM Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat menentukan laju rambat gelombang pada suatu medium padat berbentuk tali/kawat dan menyelidiki hubungan laju rambat gelombang

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Gelombang - - GELOMBANG - GELOMBANG ------------------------------- 1 Gelombang Gelombang Berjalan

Lebih terperinci

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06- Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan dan percepatannya maksimum

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI

PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI Frando Heremba, Nur Aji Wibowo, Suryasatriya Trihandaru Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-112 Nama Mata Kuliah : Fisika Industri Jumlah SKS : 3 Semester :

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-112 Nama Mata Kuliah : Fisika Industri Jumlah SKS : 3 Semester : SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-112 Nama Mata Kuliah : Fisika Industri Jumlah SKS : 3 Semester : II Mata Kuliah Pra Syarat : TKI-103 Fisika Dasar Deskripsi Mata

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN MELDE

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN MELDE LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN MELDE ANGGOTA KELOMPOK : ANDHIKA PRASETYO ELISA FREDERICA SIBURIAN FAHRANI WIDYA M. FATTAH ROMDHONI NABILA ADIDAYA NURITA DWI NURUL HAFSHAH KELAS XII IPA 1 SMAN 1 TAMBUN SELATAN

Lebih terperinci

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr Gelombang A. PENDAHULUAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang merambat getaran tanpa memindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di sekitar titik kesetimbangan. Gelombang berdasarkan medium

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh : Dina Maharani Arumsari NIM.

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh : Dina Maharani Arumsari NIM. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG BUNYI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 02 KUPEN KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Sebuah benda berubah gerak secara beraturan

Lebih terperinci

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan

Lebih terperinci

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon.

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon. Usikan yang terjadi ketika sebuah batu dijatuhkan dk permukaan air di sebuah kolam akan merambat menjauhi titik jatuh batu dan akhirnya mencapai tepi kolam. Gelombang atau usikan air ini memang bergerak

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika

Lebih terperinci

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Gelombang Berdiri

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Gelombang Berdiri Gelombang Berdiri 1. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan cepat rambat gelombang pada dawai. TEORI DASAR Pernahkan Anda mengamati getaran dawai gitar saat dipetik? Memetik salah satu dawai gitar dengan memvariasikan

Lebih terperinci

MISKONSEPSI SISWA TENTANG GAYA SENTRIPETAL DAN SENTRIFUGAL PADA GERAK MELINGKAR BERATURAN

MISKONSEPSI SISWA TENTANG GAYA SENTRIPETAL DAN SENTRIFUGAL PADA GERAK MELINGKAR BERATURAN MISKONSEPSI SISWA TENTANG GAYA SENTRIPETAL DAN SENTRIFUGAL PADA GERAK MELINGKAR BERATURAN Oleh, Brama NIM : 192007024 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

INTERFERENSI GELOMBANG

INTERFERENSI GELOMBANG INERFERENSI GELOMBANG Gelombang merupakan perambatan dari getaran. Perambatan gelombang tidak disertai dengan perpindahan materi-materi medium perantaranya. Gelombang dalam perambatannya memindahkan energi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas praktikum fisika kami. Tujuan dari praktikum ini adalah membuat alat sederhana berdasarkan konsep fisika untuk kehidupan

Lebih terperinci

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari FISIKA 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Satuan besaran Fisika Gerak dalam satu dimensi Gerak dalam dua dan tiga dimensi Gelombang berdasarkan medium (gelombang mekanik dan elektromagnetik) Gelombang

Lebih terperinci

Dapat merambat melalui sebarang medium dengan kecepatan yang bergantung pada sifat-sifat medium

Dapat merambat melalui sebarang medium dengan kecepatan yang bergantung pada sifat-sifat medium Pertemuan 6 1 Gelombang Suara Termasuk gelombang tipe longitudinal Dapat merambat melalui sebarang medium dengan kecepatan yang bergantung pada sifat-sifat medium Medium bergetar untuk menghasilkan perubahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Skripsi ini ditulis dan disusun untuk memenuhi

Lebih terperinci

Gelombang. Rudi Susanto

Gelombang. Rudi Susanto Gelombang Rudi Susanto Pengertian Gelombang Gelombang adalah suatu gejala terjadinya perambatan suatu gangguan (disturbane) melewati suatu medium dimana setelah gangguan ini lewat keadaan medium akan kembali

Lebih terperinci

UN SMA IPA Fisika 2015

UN SMA IPA Fisika 2015 UN SMA IPA Fisika 2015 Latihan Soal - Persiapan UN SMA Doc. Name: UNSMAIPA2015FIS999 Doc. Version : 2015-10 halaman 1 01. Gambar berikut adalah pengukuran waktu dari pemenang lomba balap motor dengan menggunakan

Lebih terperinci

Analisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik

Analisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik Analisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik Eko Rendra Saputra, Agus Purwanto, dan Sumarna Pusat Studi Getaran dan Bunyi, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM RESONANSI GELOMBANG BUNYI ZULFIKAR ANSHARI OKTAFINAWAN KELOMPOK SI8D

JURNAL PRAKTIKUM RESONANSI GELOMBANG BUNYI ZULFIKAR ANSHARI OKTAFINAWAN KELOMPOK SI8D JURNAL PRAKTIKUM RESONANSI GELOMBANG BUNYI ZULFIKAR ANSHARI OKTAFINAWAN 1202154136 KELOMPOK SI8D LABORATORIUM FISIKA DASAR PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM UNIVERSITAS TELKOM 2015-2016 I. TUJUAN PRAKTIKUM

Lebih terperinci

PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI TANI SARI NGAGLIK DESA BONOMERTO KECAMATAN SURUH

PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI TANI SARI NGAGLIK DESA BONOMERTO KECAMATAN SURUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI TANI SARI NGAGLIK DESA BONOMERTO KECAMATAN SURUH SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Lebih terperinci

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini. PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini. Dari gambar dapat disimpulkan bahwa tebal keping adalah... A. 4,30 mm B. 4,50 mm C. 4,70

Lebih terperinci

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SOAL PEMBAHASAN 1. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. 1. Jawaban: DDD Percepatan ketika mobil bergerak semakin cepat adalah. (A) 0,5

Lebih terperinci

FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M

FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M0207025 Di terjemahkan dalam bahasa Indonesia dari An introduction by Heinrich Kuttruff Bagian 6.6 6.6.4 6.6 Penyerapan Bunyi Oleh

Lebih terperinci

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. SNMPTN 2011 FISIKA Kode Soal 999 Doc. Name: SNMPTN2011FIS999 Version: 2012-10 halaman 1 01. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. Percepatan ketika mobil bergerak semakin

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA K Revisi Antiremed Kelas 0 FISIKA Getaran Harmonis - Soal Doc Name: RKAR0FIS00 Version : 06-0 halaman 0. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) selalu sebanding dengan simpangannya tidak bergantung

Lebih terperinci

MASALAH SISWA YANG MEROKOK DI SMP NEGERI 3 KERTAK HANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MASALAH SISWA YANG MEROKOK DI SMP NEGERI 3 KERTAK HANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 STRATEGI GURU BIMBINGAN dan KONSELING dalam MENANGANI MASALAH SISWA YANG MEROKOK DI SMP NEGERI 3 KERTAK HANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 OLEH ROBY KUSMADANI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

Lebih terperinci

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: SBMPTN 2015 Fisika Kode Soal Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: 2015-09 halaman 1 16. Posisi benda yang bergerak sebagai fungsi parabolik ditunjukkan pada gambar. Pada saat t 1 benda. (A) bergerak dengan

Lebih terperinci

MENENTUKAN HAMBATAN UDARA DALAM PROSES PERNAFASAN MANUSIA DENGAN LOGGER PRO

MENENTUKAN HAMBATAN UDARA DALAM PROSES PERNAFASAN MANUSIA DENGAN LOGGER PRO MENENTUKAN HAMBATAN UDARA DALAM PROSES PERNAFASAN MANUSIA DENGAN LOGGER PRO Oleh, Joko Nur Arippin NIM: 642008005 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

INVESTIGASI PAPARAN KEBISINGAN DI BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

INVESTIGASI PAPARAN KEBISINGAN DI BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR KABUPATEN JEMBER SKRIPSI INVESTIGASI PAPARAN KEBISINGAN DI BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh Nur Faizah NIM 101810201050 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2014

Lebih terperinci

DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA

DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA Matakuliah: Fisika Matematika DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA Di S U S U N Oleh : Kelompok VI DEWI RATNA PERTIWI SITEPU (8176175004) RIFKA ANNISA GIRSANG (8176175014) PENDIDIKAN FISIKA REGULER

Lebih terperinci

Gelombang Mekanis 1 SUMBER-SUMBER BUNYI

Gelombang Mekanis 1 SUMBER-SUMBER BUNYI Gelombang Mekanis 1 SUMBER-SUMBER BUNY GETARAN BUNY Sehelai dawai ditegangkan dengan beban ariabel. Jika dawai dipetik di tengah-tengahnya, maka seluruh dawai akan bergetar membentuk setengah panjang gelombang.

Lebih terperinci

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber: Gejala Gelombang B a b B a b 1 gejala gelombang Sumber: www.alam-leoniko.or.id Jika kalian pergi ke pantai maka akan melihat ombak air laut. Ombak itu berupa puncak dan lembah dari getaran air laut yang

Lebih terperinci

LEMBAR EVALUASI (Pilihan Ganda)

LEMBAR EVALUASI (Pilihan Ganda) LEMBAR EVALUASI (Pilihan Ganda) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Materi : SMA Negeri 9 Makassar : Fisika : XI : Gelombang Berjalan Tes Pilihan Ganda PilihSatuJawaban yang paling tepat! 1. Suatu gelombang

Lebih terperinci

PENGENDALI KEBISINGAN DENGAN METODE ACTIVE NOISE CONTROL UNTUK FREKUENSI TUNGGAL BERBASIS ELEKTROMEKANIS

PENGENDALI KEBISINGAN DENGAN METODE ACTIVE NOISE CONTROL UNTUK FREKUENSI TUNGGAL BERBASIS ELEKTROMEKANIS PENGENDALI KEBISINGAN DENGAN METODE ACTIVE NOISE CONTROL UNTUK FREKUENSI TUNGGAL BERBASIS ELEKTROMEKANIS Oleh, Kelik Yan Pradana NIM : 192008015 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika,

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Gelombang Mekanik - Latihan Soal Doc. Name: AR12FIS0198 Version: 2012-09 halaman 1 01. t = 0.4s Panjang gelombang dari gambar di atas adalah. (A) 0,5 m (B) 1,0 m (C) 2,0 m (D)

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Fisika. Oleh: DHOBIT SENOAJI NIM:

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Fisika. Oleh: DHOBIT SENOAJI NIM: PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK LURUS KELAS X MA NU 03 SUNAN KATONG KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

3/FISIKA DASAR/LFD. Gelombang Berdiri

3/FISIKA DASAR/LFD. Gelombang Berdiri I. TUJUAN PERCOBAAN Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 2008 3/FISIKA DASAR/LFD Gelombang Berdiri Menentukan cepat rambat gelombang pada dawai II. PENGANTAR Pernahkan Anda mengamati

Lebih terperinci

1. SUMBER BUNYI. Gambar 7

1. SUMBER BUNYI. Gambar 7 1. SUMBER BUNYI Oleh : Arif Kristanta Gambar 7 Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar.

Lebih terperinci

MENELITI ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK

MENELITI ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK MENELITI ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK Oleh : ASKA NIM : 192007041 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya!

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! LAMPIRAN Tahap I : Menggambarkan garis normal dari bidang batas yang datar No. Soal No. Soal 1. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

FABRIKASI PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY

FABRIKASI PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY FABRIKASI PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY Oleh, Mochamad Choirul Misbachudin NIM: 642008004 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Fisika,

Lebih terperinci

DESAIN INSTRUMEN PENGUKUR JARAK DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK SKRIPSI. Oleh : MASUKAERI NIM

DESAIN INSTRUMEN PENGUKUR JARAK DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK SKRIPSI. Oleh : MASUKAERI NIM DESAIN INSTRUMEN PENGUKUR JARAK DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK SKRIPSI Oleh : MASUKAERI NIM. 011810201049 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2008 DESAIN

Lebih terperinci

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. 1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 BANJARMASIN

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 BANJARMASIN IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK MUHAMMADIYAH 3 BANJARMASIN OLEH AHMAD HUMAIDI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015/1437 H i IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

Untuk yang tercinta : Bapak, Mamah, dan Keluarga

Untuk yang tercinta : Bapak, Mamah, dan Keluarga Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Katakanlah: Sekiranya lautan itu (menjadi) tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, tentulah habis lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kelas 11 FISIKA Gerak Harmonis - Soal Doc Name: K1AR11FIS0401 Version : 014-09 halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) selalu sebanding dengan simpangannya tidak bergantung

Lebih terperinci

KONSEPSI MAHASISWA MENGENAI RAMBATAN DAN KECEPATAN CAHAYA

KONSEPSI MAHASISWA MENGENAI RAMBATAN DAN KECEPATAN CAHAYA Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009 KONSEPSI MAHASISWA MENGENAI RAMBATAN DAN KECEPATAN CAHAYA Rodemtus R.Bintoro,

Lebih terperinci

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012 PTUNJUK UMUM SMA T AL-NAA SLAMC OARDNG SCHOOL UJAN AKHR SMSTR GANJL TAHUN AJARAN 2011/2012 LMAR SOAL Mata Pelajaran : isika Pengajar : Harlan, S.Pd Kelas : X Hari/Tanggal : Senin/26 Desember 2011 AlokasiWaktu

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK

PENGARUH JUMLAH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK PENGARUH JUMLAH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK Ade Oktavia, Elvaswer Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis,

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika

Kurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika Kurikulum 2013 Kelas 12 SA Fisika Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: K13AR12FIS01UTS Version : 2016-04 halaman 1 01. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 10 m/s menjauhi seorang pendengar

Lebih terperinci

GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI

GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI GETARAN Getaran adalah gerak bolak-balik melalui suatu titik keseimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan keseluruhan data penelitian yang telah diolah, penulis menemukan hal-hal sebagai berikut : 1. Miskonsepsi yang terungkap melalui penelitian ini adalah

Lebih terperinci

CEPAT RAMBAT BUNYI. Cepat rambat bunyi pada zat padat

CEPAT RAMBAT BUNYI. Cepat rambat bunyi pada zat padat CEPAT RAMBAT BUNYI Cepat rambat bunyi pada zat padat Pada zaman dahulu, orang mendekatkan telinganya ke atas rel untuk mengetahui kapan kereta datang. Hal tersebut membuktikan bahwa bunyi dapat merambat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh MISBAHUL JANNAH NIM

SKRIPSI. Oleh MISBAHUL JANNAH NIM PENERAPAN TEORI BRUNER PADA PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII E SEMESTER GENAP SMP NEGERI SUKORAMBI TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI diajukan guna melengkapi

Lebih terperinci

materi fisika GETARAN,GELOMBANG dan BUNYI

materi fisika GETARAN,GELOMBANG dan BUNYI materi fisika GETRN,GELOMBNG dan BUNYI GETRN, GELOMBNG DN BUNYI. Gelombang Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya.

Lebih terperinci

BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK

BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK Sepertinya bunyi dalam padatan hanya berperan kecil dibandingkan bunyi dalam zat alir, terutama, di udara. Kesan ini mungkin timbul karena kita tidak dapat

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA

Mata Pelajaran : FISIKA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/ Program : XII IPA Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)! 1. Hasil pengukuran tebal meja menggunakan

Lebih terperinci