mampu menjadi mitra usaha yang terbaik bagi anggotanya.
|
|
- Utami Widya Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 royong, dan sebagai Koperasi Simpan Pinjam, maka KSP Harta Sentosa tetap fokus kepada kebijakan penggurus KSP Harta Sentosa Kota Salatiga. 2. Visi dan Misi Koperasi a. Visi KSP Harta Sentosa. Visi KSP Harta adalah menjadi kopersai sehat, bermanfaat, tangguh, dan tanggap terhadap segala perubahan, serta mandiri yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan mampu menjadi mitra usaha yang terbaik bagi anggotanya. b. Misi KSP Harta Sentosa. Misi KSP Harta Sentosa adalah meningkatkan dan memantapkan kemampuan seluruh sumber daya yang ada, guna menjadi mutu dan pelaksanaan bagi setiap pemenuhan jasa pinjaman dan jasa simpanan anggota, sehingga tercipta hubungan usaha yang saling menguntungkan. 3. Struktur Organisasi Struktur kata lain adalah bagan atau susunan. Sedangkan istilah organisasi berasal dari bahasa yunani organon yang maksudnya alat atau perkakas.dengan demilian organisasi dapat diartikan sebagai suatu alat yang telah ditetapkan.oleh sebab itu stuktur organisasi dapat dijelaskan sebagai suatu susunan alat alat yang digunakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedang struktur organisasi KSP adalah suatu alat yang terdiri dari beberapa bagian meliputi ketua,sekretaris, bendahara, staf dan anggota yang memiliki wewenang dan tugas masing masing untuk bekerjasama mencapai tujuan. Berikut menyajikan struktir organisasi KSP dalam bentuk bagan : Gambar 4.2 Struktur Organisasi KSP Harta Sentosa 23
3 Rapat Anggota Pengawas Pengurus Ketua Ketua sekretaris Bendahara sekretaris Bendahara Penggelola Anggota Tugas Pokok Kepengurusan KSP Harta Sentosa adalah : 1. Ketua a. Bertanggung jawab atas pembinaan atau perkembangan organisainya. b. Bersama karyawan mengadakan penyuluhan dan pembinaan. c. Menjaga stabilitas lingkungan kerja. d. Mengadakan koordinasi dengan pengurus dan karyawan dan melaksanakan tugas masing masing. 2. Sekretaris a. Menyelenggarakan dan memelihara buku organisasi. b. Mempersiapkan Keputusan Rapat Anggota dan Rapat Pengurus. 24
4 c. Membuat dan Mempersiapkan surat kekuar atau masuk dibidang sekretaris pada umumnya. d. Menyususn laporan organisasi untuk kepentingan anggota, maupun pejabat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. Bertanggung jawab dibidang administrasi dan tata usaha organisasi kepad ketua. f. Mengadakan hubungan kerjasama dengan Bendahara dan manager dalam hal yang sangat berkaitan. 3. Bendahara. a. Merencanakan dan menyususn Rancangan Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Koperasi. b. Mencari dana dan permodalan baik dari dalam maupun dengan Anggaran. c. Memelihara semua harta kekayaan kopersi. d. Mempersiapkan informasi dibidangnya dalam rangka Rapat Anggota. e. Bersama dengan manager menandatangani atau menyerahkan bukti pengeluaran kas atau bank. f. Mengaambil langkah langkah pengamatan tertentu untuk mencegah timbulnya kerugian koperasi. g. Bertanggung jawab sesuai dengan bidang dan tugasnya kepada ketua. 4. Penggelola. a. Melaksanakan peyuluhan atau pembinaan kepada anggota dan non anggota untuk kepentingan koperasi. b. Membantu bendahara dalam hal pengecekan inventaris koperasi. c. Bersama karyawan menarik semua kredit macet yang ada di KSP. d. Menbantu pelaksanaan tugas penggurus yang lainnya. e. Bertanggung jawab dan melaporkan kepada ketua atas pelaksanaan kerjanya. 25
5 5. Pengawas. a. Orang-orang yang ditunjuk dan dipercayai untuk memeriksa keadaan koperasi. b. Berwenang mengadakan rapat anggota. c. Dalam rapat anggota koperasi berperan sebagai pemimpin rapat. d. Meminta pertanggung jawaban pemimpin koperasi mengenai keadaan koperasi. 4. Persaingan dan Kendala yang dihadapi KSP Harta Sentosa. a. Kurang memedahi modal untuk memenuhi kebutuhan anggota b. Persaingan yang ketat antar koperasi yang menurut data dari kantor Disperindagkop dan UMKM Salaitga per 30 Juni 2011 sebanyak 195 Unit, antarlain : 1) Persaingan suku bunga pinjaman. 2) Promosi pelayanan super (1 jam selesai) tanpa pertimbanga 5C (Character, Cappital, Capacity, Collateral, Conditions). 3) Jangka waktu pemberian kredit. B. HASIL ANALISIS. 1. Analisis Posisi Likuiditas. Posisi likuiditas koperasi sangat berguna bagi pengurus koperasi untuk mengetahu sejauh mana Koperasi Simpan Pinjam dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya.pengukuran likuiditas pada penelitian iniadalah dengan melakukan perhitungan Rasio Kas. a. Rasio Kas Perhitungan Rasio kas dilakukan dengan jalan membandingkan antara jumlah Kas dan Bank dengan hutang lancar yang dimiliki koperasi pada periode tertentu. Perhitungan Rasio Kas pada Koperasi Simpan Pinjam Harta Sentosa dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 26
6 Tabel 4.1: Tabel perhitungan Rasio Kas KSP Harta Sentosa periode Tahun Kas+Bank Perubahan - (- 20,2%) (+ 30%) Hutang Lancar Perubahan - (+46,6%) (+8,0%) Rasio Kas 19,8% 8,8% 11,5% Perubahan - ( -11%) (+2,7%) Rata Rata = 13,4% Sumber : Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Harta sentosa yang diolah. Pada tabel 4.1 menunjukan bahwarasio Kas pada tahun 2008 sebesar 19,8% yang menunjukan perbandingan 1,98 : 1 artinya setiap Rp 1.00 hutang lancar dijamin oleh Kas dan bank sebesar Rp 1,98. Nilai Rasio Kas sebesar 19,8% menunjukkan bahwa koperasi kesulitan dalam memenuhi kewajiaban lancar. Pada tahun 2009 Rasio Kas koperasi mengalami penurunan sebesar 11% dari 19,8% menjadi 8,8% yang menunjukan perbandingan 0,88 : 1 hal ini berarti setiap Rp 1.00 hutang lancar dijamin oleh Kas dan Bank sebesar Rp 0,88 Meskipun nilai Rasio Kas tahun 2009 mengalami penurunan, mengakibatkan kesulitan dalam memenuhi kewajiaban lancarnya. Pada tahun 2010 Rasio Kas mengalami peningkatan sebesar 2,7% dari 8,8% menjadi 11,5% yang berarti setiap Rp 1.00 hutang lancar dijamin oleh kas dan Bank sebesar 1,15 Seperti halnya pada tahun 2008, Koperasi mengalami kesulitan dalam membayar kewajiban lancar. 2. Analisis Posisi Permodalan. Rasio Permodalan ini menggambarkan kemampuan koperasi untuk mengelola modal sendiri terhadap total asset untuk menutup resiko kemacetan dalam mengembalikan pinjaman. Perhitungan rasio ini dapat dilakukan dengan membandingkan modal sendiri dengan total asset. Perhitungan Rasio Permodalan pada Koperasi Simpan Pinjam Harta Sentosa dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 27
7 Tabel 4.2 Perhitungan Rasio Modal Sendiri KSP Harta Sentosa periode Tahun Modal Sendiri Perubahan - (+21,6%) (+20,9%) Total Asset Perubahan - (+39,1%) (+9,4%) Rasio Permodalan 22,5% 17,5% 20% Perubahan - ( - 5%) (+3,5% ) Rata Rata = 20% Sumber : Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Harta sentosa yang diolah. Pada tabel 4.2 menunjukan bahwa pada tahun 2008 diperoleh Rasio Modal Sendirisebesar 22,5%, hal ini menunjukan bahwa setiap Rp 1,00 total hutang dijamin dapat dijamin dengan total aktiva sebesar 2,25. Menunjukan KSP tidak mengalami kesulitan keuangan dalam mengembalikan pinjaman Pada tahun 2009 Rasio Modal Sendiri Ksp mengalami pemurunan sebesar 5% dari 22,5% menjadi 17,5% yang berarti setiap Rp 1,00 total hutang dijamin oleh aktiva sebesar Rp 1,75. Nilai 17,5% ini menunjukan bahwa KSP mengalami kesulitan keuangan melunasi semua hutangnya. Pada tahun 2010 Rasio Modal Sendiri KSP mengalami peningkatan kembali sebesar 3,5%, dari 17,5% menjadi 20%, yang berarti setiap Rp 1,00 total hutang dijamin oleh 1,535 total aktiva. Nilai 153,5% ini menunjukan bahwa KSP tidak mengalami kesulitan keuangan dalam melunasi kewajibannya. 3. Analisis Kemandirian dan Pertumbuhan Analisis menunjukan kemampuan koperasi untuk memperoleh SHU (Sisa Hasil Usaha) dari pengelolaan.analisi Kemandirian dan Pertumbuhan disebut juag Aspek rentabilitas ini sangat berguna dalam mengukur kemampuan koperasi untuk memberikan balasan jasa kepada anggota atas simpanan pokok dan simpanan wajib yang ditanam dalam 28
8 koperasi.pengukuran rentabilitas dalam penelitian ini adalah Rentabilitas Asset dan Rentabilitas Modal Sendiri. a. Rentabilitas Modal sendiri. Perhitungn Rentabilitas Modal Sendiriatau disebut Return on Equiry dapat dilakukan dengan membandingkan antara jumlah laba dengan bersih atau SHU dengan jumlah modal sendiri. Rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui sebarapa besar pemakain modal modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan. Perihutnhan Return on equity pada Koperasi Simpan Pinjam Harta Sentosa dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3 Perhitunhan Rentabilitas Modal Sendiri KSP Harta Sentosa periode Tahun SHU Peubahan - (+23,1%) (+5,1%) Modal Sendiri Perubahan - (+21,6%) (+20,9%) ROE 23,3% 23,8% 19,8% Perubahan - (+0,5%) ( - 4% ) Rata Rata : 22,3% Sumber : Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Harta sentosa yang diolah. Pada tabel 4.3 menunjukan bahwa pada tahun 2008 diperoleh Rentabilitas Modal Sendiri sesebesar 23,3% angka ini menunjukan bahwa setiap Rp 1,00 yang ditanam dikeseluruhan aktiva dapat menghasilkan SHU sebesar Rp 0,233 Pada tahun 2009 Rentabilitas Modal Sendiri KSP Harta Sentosa mengalami Peningkatan sebesar 0,5% dari 23.3% menjadi 23,8%yang artinya setiap Rp 1,00 modal sendiri mampu menghasilkan SHU sebesar Rp 0,238 Pada tahun 2010 Rentabilitas Modal Sendiri KSP Harta Sentosa mengalami penurunan sebesar 4% dari 23,8% menjadi 19,8%. Angka ini menunjukan bahwa setiap Rp 1,00 mampu menghasilkan SHU sebesar Rp 1,98. b. Rasio Rentabilitas Asset. 29
9 Rasio rentabilitas Asset atau Return on Assets bertujuan untuk mengukur kemampuan perubahaan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Return on Assets dapat diketahui dengan membandingkan antara SHU atau laba sebelum pajak dengan total asset yang dimiliki koperasi. Perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.4 Perhitunhan Rasio Rentabilitas Asset KSP Harta Sentosa periode Tahun SHU/ laba sebelum pajak Perubahan - (+26,9%) (+3% ) Total aktiva Perubahan - (+39,1%) (+9,4%) ROA 5,8% 4,9% 4,5% Perubahan - ( - 0,9% ) ( - 0,4% ) Rata rata = 5,1% Sumber : Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Harta sentosa yang diolah. Pada tabel 4.4 menunjukan bahwa pada tahun 2008 diperoleh Rentabilitas Assets sebesar 5,8% angka ini menunjukan bahwa tiap Rp 1,00 yang ditanam dikeseluruhan aktiva dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 0,58. Pada tahun 2009 Rentabilitas Assets diperoleh mengalami penurunan sebesar 0,9% dari 5,8% menjadi 4,9% ini menunjukan bahwa setiap Rp 1,00 investasi mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,49. Pada tahun 2010 Return on Assets KSP Harta Sentosa mengalami penurunan sebesar 0,4% dari 4,9% menjadi 4,5%. Angka ini menunjukan bahwa setiap Rp 1,00Asset mampu menghasilkan laba bersih Rp 0,45. 30
10 C. PEMBAHASAN. Tabel 4.5 Hasil pengolahan data rasio keuangan Koperasi Harta Sentosa No Rasio Keuangan Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun Likuiditas (Rasio Kas ) 19,5% 8,8% 11,5% 2 Permodalan 22,5% 17,5% 20% 3 Kemandirian Dan Pertumbuhan a). Rentabilitas Modal Sendiri 23,3% 23,8% 19,8% b). Rentabilitas Asset 5,8% 4,9% 4,5% Berdasarkan tabel 4.6 tentang data rasio keuangan Koperasi Simpan Pinjam Harta Sentosa periode : 1. Likuiditas Pengukuran likuiditas adalah untuk mengukur kemampuan koperasi dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini terdiri dari : a. Rasio Kas. Ratio Kas adalah rasio yang membandingkan Kas dan Bank dengan hutang lancar atau kewajiban lancar dikali 100%. Ratio Kas menunjukkan bahwa pada tahun 2008, 2009 dan 2010 menunjukkan kinerja yang jelek yaitu berada pada rentang kurang dari 100%. Artinya koperasi belummampu membayar utang jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Rata-rata Rasio Kas selama tiga tahun sebesar 13,4%, berdasarkan standar penilaian kinerja termasuk dalam kinerja yang tidak baik. Skor dari perhitungan rasio ini hanya 2,5 tidak berkontribusi pada penilaian kinerja koperasi. 2. Permodalan. 31
11 Pengukuran Ratio Permodalan adalah untuk mengukur kemampuan koperasi untuk membayar hutang dari total aktiva yang dimiliki dikali 100%. Hasil analisis Permodalan pada tahun 2008, 2009 dan 2010 menunjukan kinerja yang sedang karena berada pada rentang 20% - 40% walaupun pada tahun 2009 menunjukan kinerja yang buruk, berada pada rentang nilai dibawah 20%. Hasil analisis rasio modal sendiri rata-ratasebesar20%menunjukkan nilaisedang yaitu rasio berada pada nilai 20%.Hal inimengindikasikan bahwa modal koperasimampu menjamin sebagiankewajiban.berdasarkan perhitungan rasio ini hanya berkontribusi 1,5 dalam perhitungan kinerja keuangan koperasi. 3. Kemandirian dan Pertumbuhan Pengukuran Rentabilitas adalah untuk mengukur kemampuan koperasi dalam menghasilkan SHU (Sisa Hasil Usaha) pada periode tertentu. Kemampuan menghasilkan SHU (Sisa Hasil Usaha)diukur dengan menggunakan rasio : a. Rentabilitas modal sendiri atau Return on Equity. Rentabilitas modal sendiri atau Return on Equity adalah perbandingan Sisa Hasil Usaha (SHU) dengan modal sendiri dikali 100%. Hasil analisis rasio tentang rentabilitas modal sendiri menunjukan bahwa pada tahun 2008, 2009 dan 2010 mempunyai kinerja yang sangat baik, berada pada rentang lebih dari 5%. Hasil analisis rasio tentang rentabilitas modal sendiri rata-rata sebesar 22,3% menunjukkan nilai yang sangat baik yaitu rasio berada di atas 5%.Sebaiknya SHU yang dibagi kepada anggota dikurangi, SHU lainya dapat digunakan untuk mengembangkan usaha.hal ini mengindikasikan modal koperasi mampu menghasilkan keuntungan.berdasarkan perhitungan rasio ini berkontribusi skor 3 terhadap perhitungan kinerja keuangan koperasi. 32
12 b. Rentabilitas Asset atau Return on Asset Rentabilitas Asset adalah membandingkan laba bersih dengan total aktiva dikali100%. Hasil analisis rasio tentang rentabilitas Asset menunjukan bahwa pada tahun 2008, 2009 dan 2010 mempunyai kinerja yang kurang baik, pada tahun 2008 hingga tahun 2008 berada pada rentang < 5%. Hasil analisis rasio return on asssets rata-rata sebesar 5,1% menunjukkan nilai yang kurang baik yaitu rasio berada pada 5%. Hal ini mengindikasikan bahwa asset koperasi mampu menghasilkan keuntungan sebesar lebih dari 5,1% tiap tahun. Perhitungan Rasio ini berkontribusi 0,75 skor untuk penilaian kinerja Koperasi. 4. Kinerja keuangan KSP Kinerja keuangan koperasi adalah prestasi yang dicapai koperasi dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kinerja keuangan koperasi itu sendiri. Pengertian kinerja keuangan koperasi dalam penelitian ini dalah prestasi yang dicapai KSP Harta sentosa selama tahun 2008 sampai 2010 yang mencerminkan tingkat Kinerja keuangan yang dikelola oleh manajemen KSP Harta Sentosa. Berikut ini dibahas kinerja keuangan KSP Harta Sentosa secara keseluruhan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 4.6 Kinerja Keuangan KSP Harta Sentosa Periode 2008 s/d 2010 No Indikator penelitian Hasil rata-rata Realita Kondisi 1 Likuiditas 13,4% Tidak likuid Menguat 2 Permodalan 20% Melemah Melemah 3 Kemandirian dan ROA: 5,8% melemah Menguat Pertumbuhan ROE: 22,3% Rentabel (Rentabilitas ) 33
13
LANDASAN TEORI. dengan masalah penelitian.landasan teori diperlukan untuk menjelaskan konsep konsep
BAB II LANDASAN TEORI Untuk dapat memulai suatu penelitian diperlukan suatu landasan teori yang relevan dengan masalah penelitian.landasan teori diperlukan untuk menjelaskan konsep konsep yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.3053/BH/PAD/KWK.10/VI/1998 koperasi ini bernama Koperasi Pegawai
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Koperasi pos berdiri sejak tahun 1968, koperasi ini anggotanya terdiri dari karyawan karyawan pos. Kemudian
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN
VI ANALISIS KINERJA KEUANGAN Analisis kinerja keuangan atau analisis finansial pada suatu perusahaan atau organisasi merupakan salah satu faktor yang dapat mencerminkan kondisi perusahaan atau organisasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Manajemen Keuangan 1.1.1 Pengertian Manajemen keuangan Manajemen keuangan sangat penting bagi semua jenis usaha atau organisasi, selain itu manajemen keuangan juga berperan penting
Lebih terperinciNama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13
ANALISA KINERJA KEUANGAN PT. PEGADAIAN Tbk BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS Nama : Martha Romadoni NPM : 16209473 Kelas : 3EA13 LATAR BELAKANG Mengingat pegadaian merupakan
Lebih terperinciNUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.
NUR AZIZ 19210415 MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT. GARUDAFOOD Latar Belakang Tujuan penyusunan laporan keuangan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Nasional di bidang ekonomi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Nasional di bidang ekonomi masyarakat diarahkan untuk dapat menumbuhkan peranan dan tanggung jawab untuk berperan serta secara
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
Lebih terperinciBAGIAN III PERMODALAN
BAGIAN III PERMODALAN PENGERTIAN Yang dimaksud dengan modal BMT adalah: Dana atau sejumlah uang yang diperlukan untuk berdirinya/beroperasinya usaha simpan pinjam, yaitu: Modal awal untuk beroperasinya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu: PT Bank Mandiri dan PT Bank Rakyat Indonesia. Analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat. Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi dibeberapa perusahaan melalui pembelian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Menurut Kasmir (2008:104), rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Lembaga keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Lembaga keuangan bank contohnya seperti bank, finance dan lembaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan era ekonomi saat ini, setiap perusahaan didirikan dengan harapan bahwa perusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan usahanya, berkembang
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama (H 1 ) diketahui bahwa
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan Pada Bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menurut Undang-undang. kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
Lebih terperinciANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)
ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) I. Pendahuluan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) merupakan penyedia listrik utama di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan menjaga kelayakan
Lebih terperinciAPLIKASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) USAHA SIMPAN PINJAM KOPERASI DALAM PENILAIAN KESEHATAN KSP/ USP KOPERASI
APLIKASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) USAHA SIMPAN PINJAM KOPERASI DALAM PENILAIAN KESEHATAN KSP/ USP KOPERASI TUJUAN PEMBELAJARAN 1. TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN Diharapkan peserta mengerti dan memahami
Lebih terperinciPROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB
GaneÇ Swara Vol. No. Maret 6 PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB ABSTRAK SAHRUL IHSAN Fakultas Ekonomi Universitas Gunung Rinjani
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Umum 1. Analisa Laporan Keuangan PT Kalbe Farma Tbk Pada tahun 2011, PT Kalbe Farma mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 6,7% menjadi Rp 10,91 triliun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemakmuran suatu negara. Para pelaku ekonomi baik perusahaan besar maupun. anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kemakmuran negara antara lain terlihat dari pendapatan nasional dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Tingkat pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu variabel diukur. Definisi operasional ditunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan perluasan usaha
Lebih terperincisesuai jadwal batas waktu yang telah ditetapkan (tanggal dan bulan tertentu). pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan. Artinya jumlah kewajiban
kemampuan untuk membayar kewajiban yang sudah waktunya dibayar sesuai jadwal batas waktu yang telah ditetapkan (tanggal dan bulan tertentu). 2. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka
Lebih terperinciASPEK PERMODALAN RASIO MODAL SENDIRI TERHADAP TOTAL ASET. Modal Sendiri. Total Aset
Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam (KSP/USP) Koperasi haruslah dikelola agar sehat sehingga meningkatkan citra dan kredibilitas kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi sebagai lembaga keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Fungsi Kredit Menurut Dahlan Siamat (2005 : 349), kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan gambaran tentang bagaimana suatu variabel diukur. Definisi operasional ditunjukkan pada variabel-variabel
Lebih terperinciRESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA
RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE by INFOVESTA TUJUAN PENILAIAN MANAJEMEN INVESTOR REGULATOR Evaluasi terhadap kinerja Perseroan pada periode tertentu Kebutuhan analisis dan pengambilan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Pembiayaan Bermasalah terhadap Rasio Likuiditas (Current Ratio)
BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Pengaruh dari Pembiayaan Bermasalah terhadap Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas dan Rasio Solvabilitas di Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Amanah Ummah Surabaya 1. Pengaruh
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan Penilaian kinerja keuangan bagi manajemen dapat diartikan sebagai pengukiran atas kontribusi yang dapat diberikan oleh suatu bagian pencapaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 TINJAUAN PUSTAKA 1. Bank Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari dan kepada masyarakat yang memiliki fungsi memperlancar lalu lintas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) , FAX
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Artha Jaya tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) 427 009, FAX (0343) 422
Lebih terperinciANALISIS LIKUIDITAS KOPERASI SIMPAN PINJAM MEGA DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN
ANALISIS LIKUIDITAS KOPERASI SIMPAN PINJAM MEGA DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN NI LUH PUTU BUDIARI I WAYAN SUARBAWA I MADE HARY KUSMAWAN Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Koperasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan suatu perusahaan yaitu untuk mendapatkan keuntungan atau laba maksimal. Keuntungan yang diperoleh tidak saja digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, membayar
Lebih terperinciV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Rasio Keuangan Analisis yang akan diuraikan dalam rasio keuangan ini meliputi : analisis likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, aktivitas, pertumbuhan, dan analisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk
Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk Nama : R. Hudy Adinurwijaya Npm : 25210478 Kelas : 4EB23 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha termasuk koperasi dan usaha kecil menengah saat ini sangat cepat
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. dunia perbankan menjadi sangat ketat, dimana bank dituntut memberikan
1 BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan yang pesat menjadikan iklim persaingan dalam dunia perbankan menjadi sangat ketat, dimana bank dituntut memberikan pelayanan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Prinsip dan Tujuan Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Koperasi yang berawal dari kata co yang berarti bersama dan operation yang berarti bekerja, sehingga koperasi
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Nilai CAR BRI periode
LAMPIRAN 61 62 Lampiran 1. Perhitungan Nilai CAR BRI periode 2006-2011 NO Deskripsi 2006 2007 2008 2009 2010 2011 I Komponen Modal A. Modal Inti 13,104,120 15,448,235 17,795,610 21,137,919 27,673,231 38,214,079
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan industri manufaktur yang berkembang bebas saat ini, perusahaan diharapkan mampu menghasilkan produk bermutu bagi konsumen untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan. Meningkatkan kualitas hidup antara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengambilan Keputusan Kredit 2.1.1 Teori Pengambilan keputusan kredit adalah semacam studi kelayakan atas perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sebagai suatu hal yang merupakan tuntutan bangsa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan sebagai suatu hal yang merupakan tuntutan bangsa Indonesia untuk menuju masyarakat yang sejahtera. Pembangunan mempunyai sifat yang berkelanjutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan, sehingga mendorong perusahaan untuk lebih
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Undang-undang tentang pokok perkoperasian Nomor : 12 tahun 1967 menyebutkan koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu periode
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian
58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Aike Mariya Anusasanawati (2009). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Koperasi Koperasi berkenaan dengan manusia sebagai individu dan dengan kehidupannya dalam masyarakat. Manusia tidak dapat melakukan kerja secara sendiri,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT Aneka Tambang, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan adalah informasi yang berupa angka-angka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Perbankan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun perhitungan rasio masing-masing aspek dalam menentukan tingkat kesehatan koperasi dapat dilihat dari data laporan keuangan tahun buku 2013. 4.2 Aspek Permodalan c.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan usahanya. Persaingan yang ketat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kegiatan perekonomian memberikan peluang bagi perusahaanperusahaan untuk mengembangkan usahanya. Persaingan yang ketat di lingkungan usaha muncul dengan diterapkannya
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik
BAB III PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab ini menyimpulkan dari bab-bab sebelumnya. Maka penulis menarik. yang terjadi pada KUD Wisma Tani serta kemudian
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab VI ini merupkan bagian akhir dari penulisan skripsi ini, dimana pada bab ini menyimpulkan dari bab-bab sebelumnya. Maka penulis menarik beberapa kesimpulan setelah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Hutang 2.1.1 Pengertian Rasio Hutang Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage digunakan untuk mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya
Lebih terperinciHasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode
Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan
40 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan Timur. Sesuai dengan analisis dan metode penelitian yang digunakan maka data yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang Piutang meliputi semua klaim atau hak untuk menuntut pembayaran kepada pihak lain, yang pada umumnya akan berakibat adanya penerimaan kas di masa yang akan datang. Pengertian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian Objek penelitian ini adalah KUD Aditama yang ada di kabupaten ponorogo.kud Aditama merupakankud yang bergerak dalam bidang pertanian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Mengadakan penilaian atau analisis terhadap laporan keuangan perusahaan akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat mengetahui perkembangan keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian koperasi berdasarkan Undang-Undang no. 17 tahun 2012 pasal 1 disebutkan bahwa : Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh
Lebih terperinciCAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :
1 Nama Data : Antar Bank Aktiva BPR Semua jenis simpanan/tagihan BPR Pelapor dalam rupiah kepada bank lain di Indonesia. Simpanan/tagihan kepada bank lain di Indonesia dengan jenis giro, tabungan, deposito
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA KOPERASI KARYAWAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH PERIODE
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA KOPERASI KARYAWAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH PERIODE 2013-2015 Nama : Andiko Yesaya NPM : 20213893 Kelas : 3EB10 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Teoretis dan Perumusan Hipotesis. yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang
BAB 2 Tinjauan Teoretis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Koperasi 1. Definisi Koperasi Sumarsono (2003) menyatakan bahwa koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuan Umum Tentang Perkoperasian Koperasi di Indonesia suatu wadah perekonomian rakyat yang berdasarkan kekeluargaan dan kegotong royongan serta merupakan ciri khas tata kehidupan
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KP-RI MEKAR GOMBONG. Aris Susetyo, SE, MM ABSTRAKSI
ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KP-RI MEKAR GOMBONG Aris Susetyo, SE, MM ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan di KP-RI Mekar Gombong serta apakah sudah sesuai dengan standar
Lebih terperinciAnalisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk
Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Latar Belakang Masalah 1. Keuangan merupakan sarana yang penting bagi suatu perusahaan untuk tetap bertahan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
21 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis 3.1.1. Analisis Kinerja Keuangan Suatu pengukuran tingkat kesehatan Usaha Simpan Pinjam (USP) dalam kemampuan kerja dan produktifitasnya adalah dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apakah perusahaanya mengalami kemajuan atau kemunduran. Hal ini dapat dilihat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi ekomomi yang dalam kegiatanya mempunyai tujuan tertentu. Setiap perusahaan memerlukan informasi untuk mengetahui perkembangan
Lebih terperinciSUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI ARTA SARANA JAHTERA. Nama : Mohamad Aditya Rizky NPM : Pembimbing : Sudaryono, SE.
SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI ARTA SARANA JAHTERA Nama : Mohamad Aditya Rizky NPM : 44212677 Pembimbing : Sudaryono, SE.,MM Pendahuluan Latar belakang Sumber dan penggunaan dana dalam
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP CALON DEBITUR
ANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP CALON DEBITUR ( Studi Kasus Calon Debitur Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Hayam Wuruk Jakarta) Agriando 22209826 LATAR BELAKANG Kepercayaan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH Oleh : Junaedi,SE,M.Si Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan: Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Koperasi Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya kerja sama. Dalam hal ini, kerja sama tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PENGAWAS KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA TAHUN BUKU 2017
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PENGAWAS KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA TAHUN BUKU 2017 RAT Ke-13 KSPSB [ 32 ] Tahun Buku 2017 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadapan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera Koperasi Rukun Sejahtera BPSTW didirikan pada tanggal 11 April 1998 berdasarkan akta pendirian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan( NPL), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. Nama : Joko Prayitno NPM : 24213668 Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Masalah Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini, perbankan sebagai lembaga keuangan memiliki peran besar dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara, bank telah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk
30 BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Laporan Keuangan PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk mengelola operasi sistem tenaga listrik Jawa Bali, mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan berasal dari kekayaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, membutuhkan dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan berasal dari kekayaan yang dimiliki organisasi. Dana yang
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE 2010-2012 DOSEN PEMBIMBING : Rini Tesniwati, SE., MMSi Galih Pangestu 22210924 3EB06 Latar Belakang Menurut UU RI No 10 1998 tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian, sektor perbankan merupakan sektor yang mempunyai peranan penting bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Peran tersebut diwujudkan dalam fungsi
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk Disusun oleh : Nama : Rafly Liberto NPM : 17213139 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis jasa keuangan yang dikelola oleh Desa Pekraman atau Desa Adat. Badan usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang tersebar di wilayah Bali merupakan bisnis jasa keuangan yang dikelola oleh Desa Pekraman atau Desa Adat. Badan usaha LPD
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar, hal
Lebih terperinciNPM : Dosen Pembimbing : Dr. Masodah,SE.,MMSi
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PADA KOPERESI PEGAWAI BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ( BPK RI ) BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH No.14/Per/M.KUKM/XII/2009
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi
Lebih terperinci