Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Transkripsi

1 PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, KETERLIBATAN PEMAKAI, PROGRAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN PEMAKAI, FORMALISASI PENGEMBANGAN SISTEM TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI LPD SIBETAN, BEBANDEM DAN MACANG 1 Ni Kadek Ayu Arini, 1 Ni Kadek Sinarwati, 2 Edy Sujana Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {ayuarini195@gmail.com, kadeksinar20@gmail.com, ediesujana_bali@yahoo.com}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Keterlibatan Pemakai, Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai, Formalisasi Pengembangan Sistem Terhadap Kinerja sistem Informasi Akuntansi. Populasi dalam menelitian ini adalah seluruh pegawai Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Sibetan, Bebandem dan Macang. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan jumlah responden 47 orang. Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Skala pengukuran data dengan skala likert. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS Hasil penelitian menunjukkan (1) penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi; (2) keterlibatan pemakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi informasi akuntansi; (3) program pelatihan dan pendidikan pemakai kinerja sistem informasi akuntansi; (4) formalisasi pengembangan sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi; (5) penggunaan teknologi informasi, keterlibatan pemakai, program pelatihan dan pendidikan pemakai, formalisasi pengembangan sistem berpengaruh secara simultan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Kata kunci: penggunaan teknologi informasi, keterlibatan pemakai, program pelatihan dan pendidikan pemakai, formalisasi pengembangan sistem, kinerja sistem informasi akuntansi Abstract This study was aimed at finding empirical evidence for the effect of the use of information technology, user s involvement, user s training and education program, formalization of system development on the performance of accounting information system. The population in this study was all workers of village credit institutions (LPD) in Sibetan, Bebandem and Macang. The study used purposive sampling technique and the number of the respondents was 47. The study used questionnaires which were distributed to the respondents for collecting data. It used Likert scale to measure the data. The data were analyzed by multiple linear regression analysis aided by SPSS 21.0 program. The results showed that (1) the use of information technology has a positive and significant effect on the performance of accounting information system; (2) user s involvement has a positive and significant effect on the performance of accounting information system; (3) training and education program has a positive and significant effect on the performance of accounting information system ; (4) formalization of system development has a positive and significant effect on the performance of accounting information system; (5) the use of information technology, the user s involvement, the user s training and education program,

2 formalization of the development system simultaneously have an effect on accounting information system performance. Keywords: the use of information technology, user s involvement, training and education program, formalization of system development on the performance of accounting information system. PENDAHULUAN Perkembangan ekonomi dan bisnis di era globalisasi seperti sekarang ini memberikan banyak sekali dampak negatif maupun positif bagi kalangan bisnis dan masyarakat. Semakin berkembanganya ekonomi menyebabkan semakin banyak pula muncul organisasi-organisasi bisnis yang ada dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan terdapat beberapa organisasi yang eksistensinya mulai tergeser oleh organisasi lainnya. Contohnya Lembaga Perkreditan Desa (LPD). LPD merupakan suatu lembaga yang didirikan untuk kepentingan pelayanan umum khususnya bidang perekonomian di desa dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat desa pakraman itu sendiri, dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur No. 972 Tahun 1984 tentang Pendirian Lembaga Perkreditan Desa di Provinsi Daerah Tingkat I Bali. LPD sangat berperan bagi masyarakat sehingga mengharuskan LPD setiap saat harus terus memperbaiki kinerjanya demi meningkatkan kesejahteraan bagi para masyarakat. Semakin berkembangnya teknologi informasi harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pengurus LPD sehingga LPD dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi para nasabahnya. Pada suatu LPD informasi akuntansi yang berkualitas merupakan hal penting karena informasi menjadi penentu dari keberhasilan perusahaan, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas harus diimbangi dengan sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Pentingnya informasi dalam pengambilan keputusan, menuntut suatu organisasi untuk mampu menghasilkan informasi yang berkualitas. Semakin kompleksitasnya data transaksi, informasi yang berkualitas dapat dihasilkan dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikan rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001). Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi SIA pada suatu LPD berperan dalam memudahkan pegawai untuk pemrosesan data agar lebih praktis. Keberadaan SIA yang layak akan membantu dalam menghasilkan laporan secara cepat, akurat, dan relevan sehingga dapat berguna dalam pengambilan keputusan dan juga untuk menilai kinerja perusahaan. Dukungan dari Sistem Informasi Akuntansi yang terkomputerisasi, akan dapat menghasilkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi yang baik oleh sebuah perusahaan (Citra Dewi, 2010 dalam Yunus, 2013). Baik buruknya kinerja dari sebuah Sistem Informasi Akuntansi dapat dilihat dari keputusan pemakai Sistem Informasi Akuntansi itu sendiri. Apabila pemakai sistem bisa menjalankan sistem dengan efektif, maka kinerja sistem informasi akuntansi juga akan efektif. Suatu sistem informasi akan sukses apabila didukung oleh beberapa faktor pendukungnya. Menurut Jen (2002) beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi, antara lain: keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, formalisasi pengembangan sistem informasi, serta pelatihan dan pendidikan pemakai Sistem Informasi Akuntansi. Keterlibatan pemakai sistem informasi harus juga mengembangkan sistem informasi akuntansi yang ada, agar sistem tersebut dapat menghasilkan informasi yang akurat dan relevan terhadap akuntansi. Jen (2002) berpendapat bahwa keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam

3 kinerja SIA. Program pelatihan dan pendidikan pemakai perlu diadakan, mengingat perkembangan teknologi secara cepat yang menyebabkan terjadinya perubahanperubahan setiap waktu. Sebelum menerima atas sistem yang baru, seseorang terlebih dahulu akan mengetahui adanya perubahan tersebut dan kemudian akan berusaha untuk memahaminya. Hal tersebut dapat dicapai melalui pelatihan yang tepat. Dengan pelatihan akan meningkatkan rasa percaya diri karyawan dalam menghadapi sistem yang baru. Formalisasi pengembangan sistem adalah penegasan dalam proses pengembangan sistem yang didokumentasikan secara sistematik, dan dikonfirmasi dengan dokumen yang ada, dan akan mempengaruhi keberhasilan penerapan sistem informasi. Jen (2002) berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara formalisasi pengembangan sistem dengan kinerja sistem informasi akuntansi. LPD yang terdapat di Kabupaten Karangasem merupakan salah satu LPD yang telah menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer untuk mendukung proses dan operasinya Pemilihan Kabupaten Karangasem sebagai lokasi penelitian adalah karena kabupaten ini merupakan kabupaten yang sedang menggalakan pembangunan termasuk dalam bidang ekonomi sehingga Kabupaten Karangasem sangat mengharapkan adanya perkembangan pada LPD. Selain itu dari beberapa penelitian yang telah ada mengenai SIA yang dilakukan pada LPD belum ditemui penelitian yang dilakukan di Kabupaten Karangasem sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian di kabupaten ini. Terdapat delapan (8) Kecamatan di Kabupaten Karangasem yang memiliki total LPD sebanyak 190 LPD. LPD di Kecamatan Bebandem dengan jumlah asset Rp menunjukkan bahwa Kecamatan Bebandem menduduki posisi pertama dari tujuh Kecamatan lainnya di Kabupaten Karangasem. Pada Kecamatan Bebandem terdapat 13 LPD yang tersebar di di daerah tersebut. LPD Sibetan dengan jumlah asset Rp , LPD Bebanden dengan jumlah asset Rp dan LPD Macang dengan jumlah asset Rp merupakan LPD yang menduduki peringkat tiga besar dari tiga belas (13) LPD yang terdapat di Kecamatan Bebandem ditinjau dari jumlah asset yang dimiliki, sehingga peneliti memilih ketiga LPD tersebut sebagai lokasi penelitian. Ketiga LPD ini menggunakan sistem informasi akuntansi yang sama yaitu IBS Collect. IBS Collect merupakan aplikasi khusus untuk lembaga keuangan yang sudah bekerja sama dengan PT. USSI. IBS Collect berfungsi sebagai media transaksi mobile dengan dual mode (online dan offline) digunakan oleh pegawai LPD untuk melakukan transaksi operasional. Menurut Teori Human Organization Technology (HOT) yang dikembangkan oleh Yusof et al (2006) merupakan suatu kerangka baru yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi sistem informasi. Teori ini menempatkan komponen penting dalam sistem informasi akuntansi yakni manusia (human), organisasi (organization) dan teknologi (technology) serta kesesuaian hubungan satu sama lainnya. Komponen Manusia (Human) menilai sistem informasi dari sisi penggunaan sistem (system use) pada frekuensi dan luasnya fungsi dan penyelidikan sistem informasi. System use juga berhubungan dengan siapa yang menggunakan (who use it), tingkat penggunanya (level of user), pelatihan, pendidikan, pengetahuan, harapan dan sikap menerima (acceptance) atau menolak (resistance) sistem. Komponen ini juga menilai sistem dari aspek kepuasan pengguna (user satisfaction). Kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dan pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial dari sistem informasi. Komponen organisasi menilai sistem dari aspek struktur organisasi dan lingkungan organisasi. Komponen teknologi terdiri dari kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas pelayanan.

4 Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Teknologi informasi adalah faktor yang sangat mendukung dalam penerapan sistem informasi. Dengan adanya teknologi informasi juga sangat membantu kinerja dalam suatu organisasi. Menurut Fani (2015), mengemukakan bahwa teknologi informasi dapat berjalan dengan efektif apabila pengguna teknologi informasi dalam organisasi dapat menggunakan teknologi informasi dengan baik dan hal tersebut sangat penting bagi individu. Dalam penelitian Ekawati (2016), menyatakan bahwa penggunaan teknologi informasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Dalam penelitian Suratini (2015), menyatakan bahwa secara simultan efektivitas sistem informasi akuntansi dan pengguna teknologi informasi berpengaruh posistif dan signifikan. H1 :Penggunaan Teknologi Informasi Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Pengaruh Keterlibatan Pemakai Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Jen (2002) berpendapat bahwa keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, karena adanya hubungan positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja sistem informasi akuntansi. Hal yang menjadi dasar dalam proses pengembangan sistem informasi adalah apabila pemakai diberi kesempatan dalam memberikan pendapat dan usulan dalam pengembangan sistem informasi maka pemakai akan merasa bahwa sistem informasi tersebut merupakan tanggungjawabnya, sehingga sistem informasi akan meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh Mardiana menyatakan bahwa keterlibatan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada LPD di Kecamatan Susut. Dalam penelitian Ekawati juga menyebutkan bahwa keterlibatan pemakai secara parsial kinerja sistem informasi akuntansi. H2 :Keterlibatan Pemakai Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Pengaruh Program Pelatihan Dan Pendidikan Pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Jen (2002) dan Almilia (2007) berpendapat bahwa kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi apabila program dan pendidikan dipakai dan dikenalkan. Dengan program pelatihan dan pendidikan, pengguna bisa mendapatkan kemampuan untuk mengidentifikasi persyaratan informasi mereka dan kesungguhan serta keterbatasan sistem informasi dan kemampuan ini dapat mengarah pada peningkatan kinerja (Montazemi 1998 dalam Anggreni 2016). Penelitian yang dinyatakan oleh Anggreni bahwa program pelatihan dan pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sisitem informasi akuntansi pada lembaga perkreditan desa di kecamatan Petang. H3 : Pendidikan Dan Pelatihan Pemakai Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Pengaruh Formalisasi Pengembangan Sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Formalisasi pengembangan sistem berarti penugasan dalam proses pengembangan sistem yang didokumentasikan secara sistematik dan dikomfirmasi dengan dokumen yang ada, dan akan mempengaruhi keberhasilan penerapan sistem informasi. Jen (2002) berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat

5 formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, karena adanya hubungan yang positif antara formalisasi pengembangan sistem dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Dalam penelitian Sasmita (2003), menyatakan bahwa formalisasi pengembangan sistem informasi kinerja sistem informasi akuntansi. H4: Formalisasi Pengembangan Sistem Berpengaruh Positif Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Keterlibatan Pemakai, Program Pelatihan Dan Pendidikan Pemakai, Formalisasi Pengembangan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Teknologi informasi merupakan teknologi informasi yang merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuk. Penggunaan teknologi informasi sangat tergantung dari pemakainya, apabila pemakai menjalankan teknologi informasi dengan baik, maka teknologi informasi berjalan dengan baik dan efektif. Menurut Jen (2002) berpendapat bahwa semakin tinggi keterlibatan pemakai akan meningkatkan kinerja sistem informasi. Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam mengembangkan SDM untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan produktifitas kerja. Di dalam sistem informasi akuntansi akan tinggi apabila program dan pelatihan pemakai diperkenalkan. Formalisasi adalah pemberitahuan akan tahap-tahap yang terjadi dari proses pengembangan sistem secara sistematik dan secara efektif terhadap pengembangan sistem. Menurut jen (2002) yang mengemukakan bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di suatu perusahaan akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. H5:Penggunaan Teknologi Informasi, Keterlibatan Pemakai, Program Pelatihan Dan Pendidikan Pemakai, Formalisasi Pengembangan Sistem berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. METODE Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh penggunaan teknologi informasi, keterlibatan pemakai, program pelatihan dan pendidikan pemakai, formalisasi pengembangan sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Penelitian ini menggunakan seluruh pegawai di LPD Sibetan, Bebandem dan Macang sebagai populasi. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria pegawai LPD bagian keuangan dan TU dan bersedia mengisi kuesioner sehingga didapatkan jumlah responden 49 orang. Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel terikat/dependen dan variabel bebas/independen. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kinerja sistem informasi akuntansi dan variabel bebasnya adalah penggunaan teknologi informasi,keterlibatan pemakai, program pelatihan dan pendidikan pemakai, formalisasi pengembangan sistem. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data Primer dalam penelitian ini adalah jawaban responden dari kuesioner yang disebar. Metode kuesioner dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data yang disajikan dalam bentuk pernyataanpertanyaan kepada respoden sehingga responden dapat memberikan jawaban atas pernyataan secara tertulis. Sumber data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer. Yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari ketiga LPD, struktur organisasi LPD.

6 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Teknik ukuran yang digunakan yaitu teknik Skala Likert. Skala Likert menurut Sugiyono (2013:93) adalah digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Setiap pernyataan disediakan 5 (lima) alternatif jawaban, yaitu: (5) sangat setuju, (4) setuju, (3) ragu-ragu, (2) tidak setuju, dan (1) sangat tidak setuju. Sebelum hipotesis diuji, terlebih dahulu dilakukan pengujian instrument. Pengujian instrumen digunakan untuk melihat apakah data yang diperoleh dari kuesioner dapat menggambarkan secara tepat konsep yang diuji. Alat analisis yang digunakan untuk menguji instrument penelitian adalah uji validitas dan reabilitas. Penelitian ini menggunakan metode analisis linear berganda untuk pengolahan data. Sebelum melakukan analisis linear berganda, metode ini mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil regresi yang baik (Ghozali, 2011). Pengujian asumsi klasik yang dilakukan yaitu: uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokolerasi, dan uji heteroskedastisitas. Karena pengujian regresi linear berganda yang baik ialah terbebas dari gejala normalitas, multikolonieritas, autokolerasi dan heteroskedastisitas. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Data Penggunaan Teknologi Informasi yang diperoleh dari 47 Responden memiliki nilai minimum sebesar 48 dan nilai maksimum 70 dengan Rata- rata 62,68. Hasil tersebut memiliki arti bahwa Penggunaan Teknologi Informasi dalam penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi, karena dari 15 pernyataan didapatkan rata-rata total jawaban responden adalah 62,68 yang mendekati nilai maksimum sebesar 70. Data Keterlibatan Pemakai yang diperoleh dari 47 Responden memiliki nilai minimum sebesar 11 dan nilai maksimum 25 dengan Rata- rata 19,79. Hasil tersebut memiliki arti bahwa Keterlibatan Pemakai dalam penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi, karena dari 5 pernyataan, didapatkan rata-rata total jawaban responden adalah 19,79 yang mendekati nilai maksimum sebesar 70. Data Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai yang diperoleh dari 47 Responden memiliki nilai minimum sebesar 8 dan nilai maksimum 10 dengan Rata-rata 8,83. Hasil tersebut memiliki arti bahwa Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai dalam penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi, karena dari 2 pernyataan, didapatkan rata-rata total jawaban responden adalah 8,83 yang mendekati nilai maksimum sebesar 10. Data Formalisasi Pengembangan Sistem yang diperoleh dari 47 Responden memiliki nilai minimum sebesar 17 dan nilai maksimum 25 dengan Rata- rata 20,81. Hasil tersebut memiliki arti bahwa Formalisasi Pengembangan Sistem dalam penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi, karena dari 5 pernyataan, didapatkan rata-rata total jawaban responden adalah 20,81 yang mendekati nilai maksimum sebesar 25. Data Kinerja SIA yang diperoleh dari 47 Responden memiliki nilai minimum sebesar 40 dan nilai maksimum 55 dengan Rata- rata 47,64. Hasil tersebut memiliki arti bahwa Kinerja SIA dalam penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi, karena dari 11 pernyataan, didapatkan rata-rata total jawaban responden adalah 47,64 yang mendekati nilai maksimum sebesar 55. Kuesioner penggunaan teknologi informasi terdiri dari 15 butir dengan indeks validitas butir bergerak dari 0,391 s.d 0,806 dan indeks reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,847 dengan klasifikasi tinggi. Kuesioner keterlibatan pemakai terdiri dari 5 butir dengan indeks validitas butir bergerak dari 0,701 s.d 0,869 dan indeks reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,851 dengan klasifikasi tinggi. Kuesioner program pelatihan dan pendidikan pemakai terdiri dari 2 butir dengan indeks validitas

7 butir bergerak dari 0,944 s.d 0,947 dan indeks reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,882 dengan klasifikasi tinggi. Kuesioner formalisasi pengembangan sistem terdiri dari 5 butir dengan indeks validitas butir bergerak dari 0,572 s.d 0,809 dan indeks reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,744 dengan klasifikasi tinggi. Kuesioner kinerja sistem informasi akuntansi terdiri dari 11 butir dengan indeks validitas butir bergerak dari 0,559 s.d 0,695 dan indeks reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,848 dengan klasifikasi tinggi Hasil pengujian normalitas data menggunakan statistik angka Asymp. Sig.(2-tailed) lebih besar dari 0,05 untuk statistic Kolmogorov-Smirnov Z. Berdasarkan kriteria uji normalitas, data terdistribusi normal jika angka signifikansi lebih besar dari 0,05. Pada penelitian ini dihasilkan angka Asymp. Sig. (2- tailed) sebesar 0,858. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal. Pada Tabel 1 hasil pengujian multikolinieritas menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan nilai VIF dari masing- masing variabel bebas lebih besar dari 0,1 dan lebih kecil dari 10 yaitu: 1,610 untuk variabel penggunaan teknologi informasi, 1,798 untuk keterlibatan pemakai, 1,162 untuk variabel program pelatihan dan pendidikan pemakai dan 2,539 untuk variabel formalisasi pengembangan sistem. Serta dilihat dari nilai tolerance yang masing-masing lebih besar dari 0,1 yaitu: 0,621 untuk variabel penggunaan teknologi informasi, 0,556 untuk variabel keterlibatan pemakai, dan 0,861 untuk variabel program pelatihan dan pendidikan pemakai dan 0,394 untuk variabel formalisasi pengembangan sistem. Model Tabel 1. Hasil Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Tolerance VIF Keterangan Penggunaan Teknologi Informasi 0,621 1,610 Non Multikolinieritas Keterlibatan Pemakai 0,556 1,798 Non Multikolinieritas Program Pelatihan dan 0,861 1,162 Non Multikolinieritas Pendidikan Pemakai Formalisasi Pengembangan 0,394 2,539 Non Multikolinieritas Sistem Sumber: data primer diolah, 2016 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa di antara variabel bebas tidak ada korelasi atau tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi linier. Hasil pengujian heteroskedastisitas yang bertujuan untuk menguji apakah dalam modelregresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain yaitu dengan menggunakan uji Glejser dengan ketentuan Apabila Probbabilitas signifikansinya > 0,05 maka model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Begitu juga sebaliknya, apabila Probbabilitas signifikansinya < 0,05 maka model regresi mengandung adanya heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas ditunjukkan pada Tabel 2 berikut:

8 Model 1 Sumber : Data diolah, 2016 Hasil analisis regresi linier berganda antara variabel penggunaan teknologi informasi(x1), keterlibatan pemakai (X2), program pelatihan dan pendidikan pemakai Tabel 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 5,584 1,965 2,842 0,007 X1-0,017 0,027-0,117-0,635 0,529 X2-0,053 0,066-0,155-0,796 0,430 X3-0,144 0,159-0,142-0,909 0,369 X4-0,035 0,109-0,075-0,323 0,748 (X3), formalisasi pengembangan sistem (X4) terhadapkinerja sistem informasi akuntansi (Y) dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 3. Hasil Uji Analisis Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 2,343 3,854 0,608 0,547 X1 0,224 0,053 0,358 4,214 0,000 1 X2 0,345 0,130 0,238 2,659 0,011 X3 0,751 0,311 0,174 2,414 0,020 X4 0,855 0,213 0,428 4,012 0,000 Sumber : Data diolah, 2016 Berdasarkan data pada Tabel 3. diperoleh model persamaan regresi linier berganda yaitu: Y=α+β 1 X 1 +β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 +ε Y = 2, ,224X 1 + 0,345 X 2 + 0,751 X 3 + 0,855 X 4 + ε Nilai konstanta sebesar 2,343 menyatakan bahwa jika seluruh variabel independen terjadi peningkatan sebanyak satu satuan, maka akan meningkatkan variabel dependen sebanyak 2,343. Variabel Penggunaan Teknologi Informasi (X1) mempunyai nilai sig. 0,014 < 0,05. Artinya, secara parsial variabel Penggunaan teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Nilai koefisien β1 = 0,224 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Penggunaan Teknologi Informasi (X1) terhadap variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) sebesar 0,224. Hal ini berarti apabila variabel Penggunaan Teknologi Informasi (X1) naik sebesar 1 satuan dan nilai variabel bebas lainnya adalah konstan, maka nilai variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,224satuan. Variabel Keterlibatan Pemakai (X2) mempunyai nilai sig. 0,011< 0,05. Artinya, secara parsial variabel Keterlibatan Pemakai (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y). Nilai koefisien β2 = 0,345 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Keterlibatan Pemakai (X2) terhadap variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) sebesar 0,345. Hal ini berarti apabila variabel Keterlibatan Pemakai (X2) naik sebesar 1 satuan dan nilai variabel bebas lainnya adalah konstan, maka nilai variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,345 satuan. Variabel Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X3) mempunyai nilai sig. 0,020< 0,05. Artinya, secara parsial variabel Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X3) berpengaruh signifikan

9 terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y). Nilai koefisien β3 = 0,751 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X3) terhadap variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) sebesar 0,751. Hal ini berarti apabila variabel Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X3) naik sebesar 1 satuan dan nilai variabel bebas lainnya adalah konstan, maka nilai variabel Kinerja Hotel (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,751 satuan. Variabel Formalisasi Pengembangan Sistem (X3) mempunyai nilai sig. 0,000 < 0,05. Artinya, secara parsial variabel Formalisasi Pengembangan Sistem (X3) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y). Nilai koefisien β3 = 0,855 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Formalisasi Pengembangan Sistem (X3) terhadap variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) sebesar 0,855. Hal ini berarti apabila variabel Formalisasi Pengembangan Sistem (X3) naik sebesar 1 satuan dan nilai variabel bebas lainnya adalah konstan, maka nilai variabel Kinerja Hotel (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,855 satuan. Pembahasan Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi kinerja sistem informasi akuntansi pada LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Hal ini terlihat dari uji statistik t yang memperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Artinya, secara parsial variabel penggunaan teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Selain itu besar pengaruh nilai koefisien β 1 = 0,224 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Penggunaan teknologi informasi (X 1 ) terhadap variabel kinerja sistem informasi akuntansi (Y) sebesar 0,224. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, hipotesis pertama (H 1 ) dapat diterima yaitu penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Pengguna Teknologi informasi sangat berhubungan dengan kinerja sistem informasi akuntansi, karena apabila teknologi informasi dilakukan secara efektif oleh pengguna teknologi informasi, maka teknologi informasi dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan baik. Dengan kata lain semakin tinggi penggunaan teknologi informasi kinerja sistem informasi juga akan meningkat. Untuk meningkatkan kinerja SIA, Lembaga Perkreditan Desa Sibetan, Bebandem dan Macang memanfaatkan teknologi yang berbasis IBS Collect. IBS Collect merupakan aplikasi khusus untuk lembaga keuangan yang sudah bekerja sama dengan PT. USSI. Kelebihan IBS Collect adalah 1). lebih aman, karena setiap data transaksi dapat diverifikasi langsung oleh nasabah melalui slip yang tercetak (mengurangi fraud atau penyalahgunaan oleh oknum pegawai), 2). meminimalkan human error, karena data transaksi yang terjadi antara pegawai dengan nasabah dapat dipantau secara online realtime di kantor, 3). efisiensi, karena biaya pada tiap transaksi yang terjadi juga lebih murah, 4). mengurangi kesibukan teller, karena transaksi setoran maupun angsuran nasabah yang sudah dikirim melalui IBS Collect tidak perlu ditransaksikan ulang oleh petugas teller, 5). nyaman, karena nasabah tidak perlu lagi antri, karena transaksi nasabah bisa dilakukan secara online. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Ekawati (2016) yang menyatakan bahwa Penggunaan teknologi informasi kinerja sistem informasi akuntansi. Pengaruh Keterlibatan Pemakai Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Keterlibatan Pemakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Hal ini terlihat dari uji statistik t yang memperoleh

10 nilai signifikan sebesar 0,011< 0,05. Artinya, secara parsial variabel Keterlibatan Pemakai berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Selain itu besar pengaruh nilai koefisien β2 = 0,345 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Keterlibatan Pemakai (X2) terhadap variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) sebesar 0,345. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, hipotesis kedua (H2) dapat diterima yaitu keterlibatan pemakai kinerja sistem informasi akuntansi. Keterlibatan pemakai adalah perilaku, pernyataan,dan aktivitas yang dilakukan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi. LPD dalam melakukan kegiatan operasionalnya, membutuhkan sistem informasi akuntansi, maka didalam menjalankan sistem tersebut keterlibatan pemakailah yang akan menentukan proses pengembangan sistem itu berjalan dengan baik atau tidak. Keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi (Jen, 2002). Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Susilatri, dkk (2010) dan Sasmita (2003) yang menyatakan keterlibatan pemakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Dalam penelitian Ekawati menyatakan bahwa keterlibatan pemakai berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Pengaruh Program Pelatihan Dan Pendidikan Pemakai Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program Pelatihan Dan Pendidikan Pemakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Hal ini terlihat dari uji statistik t yang memperoleh nilai signifikan sebesar 0,020 < 0,05. Artinya, secara parsial variabel Program Pelatihan Dan Pendidikan Pemakai (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Selain itu besar pengaruh nilai koefisien β3 = 0,751 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Program Pelatihan Dan Pendidikan Pemakai (X3) terhadap variabel kinerja sistem informasi akuntansi (Y) sebesar 0,751. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, hipotesis ketiga (H3) dapat diterima yaitu Program Pelatihan Dan Pendidikan Pemakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Keberadaan program pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi. Hal itu disebabkan karena program pelatihan dan pendidikan pemakai akan mampu mengembangkan kemampuan pengguna sistem, sehingga program pelatihan dan pendidikan tersebut akan memberikan keuntungan pada pegawai dan LPD dalam meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi yang ada di LPD. Jadi semakin tinggi pelatihan dan pendidikan pemakai sistem, maka semakin tinggi pula kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Susilatri (2010) yang menyatakan bahwa program pelatihan dan pendidikan pemakai kinerja sistem informasi akuntansi. Dalam penelitian Rizky (2013) menyatakan bahwa program pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Pengaruh Formalisasi Pengembangan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Formalisasi Pengembangan Sistem kinerja sistem informasi akuntansi pada LPD Sibetan, Bebandem dan Macang. Hal ini terlihat dari uji statistik t yang memperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Artinya, secara parsial variabel Formalisasi Pengembangan Sistem berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Selain itu besar pengaruh nilai koefisien β 1 = 0,855

11 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Formalisasi Pengembangan Sistem (X 4 ) terhadap variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) sebesar 0,855. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, hipotesis keempat (H 4 ) dapat diterima yaitu Formalisasi Pengembangan Sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Formalisasi adalah pemberitahuan akan tahap-tahap yang terjadi dari proses pengembangan sistem secara sistematis dan efektif terhadap pengembangan sistem dan dikonfirmasikan dengan dokumen yang ada, akan mempengaruhi keberhasilan penerapan sistem informasi. Proses formalisasi tersebut dapat dilakukan menggunakan dokumen tercatat untuk memantau SIA yang ada. Jen (2002) berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara formalisasi pengembangan sistem dengan kinerja SIA. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Suwira (2008) dan Sasmita (2003) yang menyatakan bahwa formalisasi pengembangan sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Keterlibatan Pemakai, Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai, Formalisasi Pengembangan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dari pengujian secara simultan variabel penggunaan teknologi informasi, keterlibatan pemakai, program pelatihan dan pendidikan pemakai, formalisasi pengembangan sistem diketahui bahwa secara bersama-sama atau simultan memiliki pengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Berdasarkan uji F diketahui bahwa tingkat signifikansi 0,000 mengidentifikasi bahwa koefisien regresi signifikan, karena nilai probabilitas 0,000 < 0,005. Artinya secara simultan variabel penggunaan teknologi informasi (X 1 ), keterlibatan pemakai (X 2 ), Program pelatihan dan pendidikan pemakai (X 3 ), Formalisasi Pengembangan sistem (X 4 ) berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Y). Jika dilihat dari nilai adjudted R square sebesar 0,794 hal ini berarti 79,4 % kinerja sistem informasi akuntansi dijelaskan oleh keempat variansi variabel tersebut. Pengaruh keempat variansi variabel tersebut terhadap kinerja sistem informasi akuntansi sangatlah besar hingga mencapai 79,4% dan hanya 20,6 % dipengaruhi oleh faktor lain. Apabila keempat variabel independen tersebut, yaitu penggunaan teknologi informasi, keterlibatan pemakai, program pelatihan dan pendidikan pemakai, formalisasi pengembangan sistem meningkat secara bersamaan maka akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 2. Keterlibatan pemakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 3. Program pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 4. Formalisasi pengembangan sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 5. Penggunaan teknologi informasi, keterlibatan pemakai, program pelatihan dan pendidikan pemakai, formalisasi pengembangan sistem secara simultan berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

12 Saran 1. Bagi LPD Sibetan, Bebandem dan Macang sebaiknya memperhatikan penggunaan teknologi informasi, keterlibatan pemakai, program pelatihan dan pendidikan pemakai dan formalisasi pengembangan sistem untuk dapat lebih meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. 2. Bagi Universitas Pendidikan Ganesha, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam penyusunan skripsi di bidang akuntansi. 3. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menambah variabel lain atau meneliti faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dan disarankan melakukan penelitian dengan objek yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Almilia, Luciana Spica dan Briliantien, Irmaya Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Pemerintah Diwilayah Surabaya Dan Sidoarjo. Skripsi. Stie Perbanas Surabaya. Anggraini, Putri Nanda Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di Lingkungan Pemerintah Daerah Serdang Berdagai. Jurnal Telaah Akuntansi (JUTA). ISSN Vol.14 No. 02 Davis, Fred D Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, Vol. 13 Issue 3 p Ekawati, Ni Luh Novi Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Keterlibatan Pemakaian, Keinovatifan Personal,Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Lembaga Perkreditan Desa Di Kecamatan Sukasada Dan Kubutambahan. Skripsi. Universitas Pendidikan Ganesha Fani Nanda Yogita Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Kemampuan Teknik Pemakai Dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi Empiris Pada PT PLN (Persero) Area Bali Utara (Kantor Pusat). Jurnal Jurusan Akuntansi. Vol.3 No.1. Universitas Pendidikan Ganesha Jen, Tjhai Fung Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume IV No.2. Mardiasa, I Gede Eka Putra Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Kecamatan Susut. Skripsi. Universitas Pendidikan Ganesha. Mulyadi Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Pemerintah Daerah Provinsi Bali Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002, Tentang Lembaga Perkreditan Desa. Pemerintah Daerah Provinsi Bali Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2007, Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002, Tentang Lembaga Perkreditan Desa. Rizki, Respati Prabowo Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Kota Surakarta. JUPE UNS, Vol.2, No.1, Hal 119 S/d 130. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta Susilatri, Amris Rusli Tanjung, dan Surya Pebrina Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Pemerintah Dikota Pekanbaru. Jurnal Ekonomi volume 18, Nomor 2. Suwira, Fein Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntasi. Jurnal Akuntansi. Universitas Atmajaya Jakarta

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA Ni Kadek Ayu Perbarini Gede Juliarsa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (UNUD), Bali,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI, PELATIHAN DAN PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris pada BPR di Kabupaten Buleleng) 1 Nyoman Ayu Devi Sri Utami,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2. telp:

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2.   telp: PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENGALAMAN KERJA PADA KINERJA INDIVIDU PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SKPD DISPENDA KOTA DENPASAR Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2 1

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus Pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus Pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus Pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

Oleh : ANANDITA DWIKI PRASETYO B

Oleh : ANANDITA DWIKI PRASETYO B PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI, PROGRAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL SERTA LOKASI DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BMT TUMANG. Oleh: KHOLIFAH RIZKIA SYAHFITRI B

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BMT TUMANG. Oleh: KHOLIFAH RIZKIA SYAHFITRI B FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BMT TUMANG Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM DI WILAYAH DEPOK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM DI WILAYAH DEPOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM DI WILAYAH DEPOK Disusun oleh: Suci Siti Nurani (sucinurani39@yahoo.com) ABSTRAK This study aims to determine the factors

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL A.A. Putu Setyawati 1 I Wayan Suartana 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ( STUDI KASUS PADA PT. CAHYA MITRA PRATAMA MADIUN)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ( STUDI KASUS PADA PT. CAHYA MITRA PRATAMA MADIUN) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ( STUDI KASUS PADA PT. CAHYA MITRA PRATAMA MADIUN) Anis Ferawati 1), Hari Purwanto 2) 1) Mahasiswa Program Studi Akuntansi STIE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laju Perdana Indah yang menggunakan sistem informasi akuntansi. Data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laju Perdana Indah yang menggunakan sistem informasi akuntansi. Data penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Dalam penelitian ini populasi atau sampel yang digunakan adalah karyawan PT. Laju Perdana Indah yang menggunakan sistem informasi akuntansi. Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat. Agar penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI PENGGUNA, DAN KEMAMPUAN PENGGUNA TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PLN (PERSERO) AREA BALI UTARA (KANTOR PUSAT) 1 Komang Septi Ratnasih,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN BULELENG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN BULELENG FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN BULELENG ¹Kadek Rilly Widhi Antari, ¹I Putu Gede Diatmika, ²I Made Pradana Adiputra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur golongan besar dan menengah yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Pengelompokan responden berdasarkan usia dapat disajikan dalam tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel: 3.1 Pengelompokan

Lebih terperinci

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Budhi Darmakusuma 11209539 Dosen Pembimbing Sulastri SE, MM Latar Belakang Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Sampel Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang 94 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KUALITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA KARYAWAN PENGARUH KUALITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA KARYAWAN Ni Made Ayu Ari Kasandra 1 Gede Juliarsa 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sebagai sumber data. Jumlah yang diperoleh dengan metode accidental sampling

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sebagai sumber data. Jumlah yang diperoleh dengan metode accidental sampling BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4. Gambaran Umum Responden Populasi yang digunakan untuk penelitian adalah mahasiswa unika soegijapranata semarang. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah accidental

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah kuisioner. Maka langkah - langkah yang dapat dilakukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah kuisioner. Maka langkah - langkah yang dapat dilakukan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Hasil Uji Instrumen Penelitian Dalam Penelitian ini instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Maka langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MINIMARKET DI WILAYAH JAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MINIMARKET DI WILAYAH JAKARTA NAMA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MINIMARKET DI WILAYAH JAKARTA NPM : 21208341 FAKULTAS JURUSAN PEMBIMBING : YUNITA NURHAYANTI : EKONOMI : AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA Disusun oleh CRISTALIA WIRAKARTIKA PUTRI PEMAGHIS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

Oleh: REZANISA ROSYLOWATI B

Oleh: REZANISA ROSYLOWATI B PENGARUH KETERLIBATAN PENGGUNA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM, PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGGUNA, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, DAN KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) Tri Djoko Santosa STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Kualitas sistem informasi manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh : FARA UMAMI

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh : FARA UMAMI PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL SISTEM INFORMASI, UKURAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA SIA PADA BANK UMUM SYARIAH SURABAYA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEAHLIAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi pada karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa pengelolaan kebandarudaraan. PT. Angkasa Pura II (Persero)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian dapat berupa tempat atau lokasi dilaksanakannya penelitian. Penelitian dilaksanakan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Subyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah pada periode 2011-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun ) ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2013) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

38 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja sistem informasi a

38 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja sistem informasi a BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama bulan Januari Februari 2017. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan. 2. Tempat Penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar 845 Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar I Putu Agus Purnama Adi Putra 1 I Wayan Santika 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PROFESIONALISME, TINGKAT KOMPENSASI, DAN TINGKAT PENDIDIKAN BADAN PENGAWAS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA SE-KECAMATAN BANJAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2014 1 Ni Putu Kamanila, 1 Ni Kadek Sinarwati, 2 Ni Luh Gede Erni

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 68 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Data yang diperolah dari kuesioner yang diberikan kepada 100 responden, dapat diketahui bahwa persentase yang mengisi kuesioner memiliki jabatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci