BAB V PENUTUP. penelitian tentang survey masalah belajar siswa dan implikasinya bagi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. penelitian tentang survey masalah belajar siswa dan implikasinya bagi"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pengumpulan, pengolahan dan interpretasi data hasil penelitian tentang survey masalah belajar siswa dan implikasinya bagi bimbingan belajar maka dapat diambil kesimpulan sebagai bahwa : masalah yang paling dominan adalah Diri Pribadi (D) yakni kurangnya rasa percaya diri siswa di sekolah, selalu melamun atau berkhayal dalam belajar, kurangnya rasa nyaman dalam mengikuti ulangan atau ujian, kurangnya minat dalam belajar dan kurang memepersiapkan diri dalam mengikuti ulangan atau ujian. Upaya guru BK untuk mengatasi masalah belajar yang dialami oleh siswa yaitu membentuk kelompok belajar untuk siswa yang mempunyai masalah belajar dan membantu menyusun serta mengatur jadwal kegiatan belajar, memberikan bantuan berupa motivasi dan penguatan positif kepada siswa untuk lebih serius dalam belajar, orientasi kepada siswa mengenai penyesuaian yang baik dalam situasi belajar melalui layanan bimbingan klasikal dengan cara menyiapkan materi satuan layanan tentang cara belajar yang efektif dan efisien serta cara mengatasi masalah belajar. 1

2 B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak yang terlibat sebagai berikut : 1. Kepala Sekolah Disarankan untuk melengkapi sarana dan prasarana belajar siswa dan lebih banyak terlibat di dalam perencanaan program sehingga dapat mengikuti perkembangan layanan bimbingan dan konseling pada SMA Terakreditasi PGRI Kupang 2. Guru BK Direkomendasikan kepada guru BK untuk lebih intensif dalam memberikan bimbingan belajar dan konseling individual kepada siswa agar siswa dapat mengatasi masalah belajar yang dialami. 3. Siswa a. Diharapkan para siswa dapat mengembangkan sikap terbuka dalam menyampaikan berbagai masalah yang dialami, baik masalah belajar dan masalah pribadi kepada guru BK. b. Hendaknya siswa lebih percaya diri dan bertanggung jawab dalam belajar dan lebih mempersiapkan diri sebelum ulangan atau ujian sehingga dapat tercapainya hasil belajar yang memuaskan. 2

3 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi & Supryono Layanan Bimbingan Belajar. Yogyakarta: Mitra Pustaka Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Djamarah Bimbingan Belajar. Bandung: Tarsito Djumhur & Surya Bimbingan Belajar. Jakarta: Gramedia Gunawan Implikasi. Jakarta. Gramedia. Hamalik, Oemar Metode dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Kendler Intelegensi. Surabaya: Pustaka Utama Lovitt Klasifikasi Kelompok Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito Mardyanti Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Mulyasako Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Utama Nasution S Metode Penelitian Naturalistik Kuantitatif. Tarsito. Bandung. Poerwadarminta Implikasi. Bandung. Alfabeta. Prayitno dkk Alat Ungkap Masalah ( AUM) Format-2. FIP Padang. Prayitno Pedoman AUM PTSDL Format 2: Siswa SLTA. Padang : FIP IKIP Prayitno Psikologi Perkembangan. Padang. Angkasa Raya Purwanto Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar. Jakarta: Gramedia 3

4 Sardiman Motivasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Utama Sholeh Penyebab Kesulitan Belajar Matematika. Jakarta: Erlangga Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Soerjono Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar. Bandung: Rineka Cipta Subagyo Faktor Kesulitan Belajar. Bandung: Alfabeta Sudjana, Nana Metode statistika. Tarsito. Bandung. Sukardi Pengantar Pelaksanaan Bimbingan Konseling. Jakarta: Alfabeta Sumanto Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Sunarta Kesulitan Belajar Siswa Di Sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia Suryabrata, Sumadi Psikologi Belajar. Jakarta :Depdikbud. Surya, M Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung. Pustaka. Surya Bimbingan Belajar. Jakarta: Gramedia Suwanto Jenis-Jenis Kesulitan Belajar. Jakarta: Erlangga Tohirin Bimbingan dan Konseling Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Undang-Undang No. 20, Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Winkel Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia 4

5 ALAT UNGKAP MASALAH Seri PTSDL Format 2 : Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 5

6 ( Umum/Kejuruan) Nama : Sekolah : Kelas : Hari/Tggl : Bacalah penyataan-penyataan di bawah ini dan tandailah masalah-masalah yang menjadi keluhan dan mengganggu anda sekarang, dengan cara menyilangi (X) kotak pada nomor masalah. 01. Tugas-tugas pelajaran yang diberikan guru tidak dapat saya kerjakan dengan baik karena materi pelajaran yang menunjang penyelsaian tugas tersebut tidak saya kuasai. 02. Saya mengulangi kembali materi yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran sebelumnya sebagai persiapan untuk pelajaran berikutnya. 03. Apabila saya terpaksa tidak dapat mengikuti pelajaran, maka saya mengejar ketinggalan saya itu agar materi pelajaran berikutnya dapat saya ikuti dengan baik. 04. Saya tidak dapat mengaitkan atau melihat urutan yang teratur dan saling menunjang antara materi pelajaran terdahulu dengan materi pelajaran berikutnya. 05. Saya berusaha menguasai materi pelajaran terdahulu sebagai persiapan untuk mengikuti pelajaran berikutnya. 06. Sewaktu proses belajar-mengajar di kelas berlangsung saya kurang dapat memanfaatkan kesempatan dan/atau mengalami kesulitanmenyusun kata-kata untuk bertanya kepada guru tentang hal-hal yang kurang saya pahami. 07. Saya sulit menghindari diri dari berbuat curang dan melayani pertanyaan teman pada saat ulangan/ujian belangsung. 6

7 08. Jika proses belajar menagajar yang telah dijadwalkan tidak jadi berlangsung (misalnya guru tidak dating) dan tidak ada tugas atau kegiatan pengganti dari guru piket, maka saya merasa senang dan menggunakan waktu itu untuk halhal yang saya sukai diluar kegiata belajar. 09. Catatan pelajaran saya tidak legkap dan banyak kekurangannya 10. Saya mengalami kesulitandalam mempersiapan kondisi fisik dan psikis sehingga waktu mengikuti pelajaran dan ulangan atau ujian saya berada dalam kondisi yang kurang bersemnagat. 11. Untuk setiap tugas saya kerjakan dan diserahkan kepada guru, saya membuat salinannya sebagai bahan belajar selanjutnya. 12. Untuk ulangan atau ujian dan tugas yang nilainya rendah, saya mencari kesempatan kepada guru untuk memperbaikinya. 13. Semua tugas yang telah saya kerjakan, termasuk yang telah dikembalikan oleh guru saya susun secara teratur sebagai bahan belajar selanjutnaya. 14. Saya mengalami kesulitan dalam menyarikan (membuat ringkasan) bahan bacaan (misalnya dari buku pelajaran) untuk melengkapi catatan pelajaran. 15. Jika diberi kebebasan tempat duduk di dalam kelas, maka saya akan memilih tempat duduk yang paling menguntungkan utunk mengikuti pelajaran dengan sebaik-baiknya, misalnya di tengah bagian depan. 16. Saya berusaha melengkapi buku-buku pelajaran sehingga saya mempunyai semacam perpustakaan kecil di rumah. 17. Penyelsaian tugas-tugas saya didukung oleh sarana dan biaya yang cukup untuk itu. 18. Kegiatan belajar dan kegiatan sekolah lainnya terganggu karena saya harus membantu orang tua bekerja. 19. Karena saya harus mempersiapkan biaya hidup dan lain-lainnya seperti pulang kampong untik menjemput perbekalan, saya kehilangan banyak waktu untuk mengikuti pelajaran dan kegiatan sekolah lainnya. 7

8 20. Ruang dan sarana belajar yang tersedia dirumah saya cukup memenuhi persyaratan. 21. Saya tampil dalam kegiatan belajar di dalam kelas atau di luar kelas dengan rasa percaya diri yang tinggi. 22. Saya akan lebih giat belajar jika diberi kebebasan memilih mata pelajaran dan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler yang saya senangi. 23. Khayalan-khayalan dan lamunan-lamunan tentang sesuatu mengganggu konsentrasi saya dalam belajar. 24. Saya senang membantu teman untuk menjelaskan dan mendalami materi pelajaran. 25. Kelancaran saya dalam belajar, baik di sekolah ataupun di rumah banyak dibantu olah kemampuan saya berhubungan atau bergurau dengan orang lain. 26. Saya mengalami kesulita 27. n dalam mengajukan pertanyaan kepada guru karena kurang baiknya hubungan saya dengan guru tersebut. 28. Saya merasa guru-guru cukup mengerti minat dan keinginan siswa. 29. Menurut pengalaman saya disiplin dan peraturan yang diberlakukan kepada siswa terlalu ketat. 30. Ketidaksukaan saya kepada guru tertentu menyebabkan saya melalaikan tugas-tugas pelajaran. 31. Guru-guru saya lebih menyenangi siswa yang suka menghafal daripada mereka yang suka berfikir dan mendalami materi pelajaran. 32. Saya mengalami kesulitan dalam belajar karena materi pelajaran tidak berurutan, sehingga materi pelajaran terdahulu tidak menunjang untuk mempelajari materi pelajaran berikutnya. 33. Ketidaklengkapan jilid-jilid dari buku pelajaran menyebabkan saya tidak dapat memahami materi pelajaran secara lengkap dan menyeluruh. 8

9 34. Untuk suksesnya penyelesaian tugas-tugas pelajaran, terlebih dulu saya siapkan sebagai bahan yang diperlukan, seperti buku catatan, bahan bacaan, alat-alat tulis dan sebagainya. 35. Saya mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas pelajaran karena tidak mengerti perintah/petunjuk mengerjakan tugas-tugas tersebut. 36. Saya mempelajari kembali materi pelajaran terdahulu untuk menunjang penguasaan materi pelajaran yang berikutnya. 37. Untuk memahami materi pelajaran, saya membuat pertanyaan tentang materi pelajaran tersebut dan mencoba menjawabnya. 38. Apabila saya terpaksa tidak masuk sekolah dan waktu itu ada tugas, maka saya segera menyelesaikan tugas tersebut sebelum mengikuti materi pelajaran berikutnya. 39. Saya kehabisan waktu untuk mengoreksi kembali semua jawaban ulangan/ujian sebelum diserahkan kepada guru/pengawas. 40. Untuk lebih berhasilnya belajar dan memanfaatkan waktu dengan sebaikbaiknya, terlebih dahulu saya menentukan dan menyusun bahan yang akan saya pelajari secara berurutan. 41. Setelah selesai ulangan/ujian, saya khawatir dan bertanya-tanya tentang hasil yang akan saya peroleh dari ulangan/ujian tersebut. 42. Saya mengahafal hokum-hukum, definisi-definisi, rumus-rumus dan sebagainya tanpa memahami benar apa yang dimaksukannya. 43. Disamping belajar sendiri untuk mendalamai materi pelajaran ataupun memepersiapkan ulanagan/ ujian saya senang belajar bersama. 44. Saya mengalami kesulitan memahami bahan bacaan (misalnya dari buku pelajaran) yang memuat istilah-istilah baru, terutama istilah-istilah asing. 45. Dalam belajar di kelas, saya berusaha menahan diri untuk tidak terganggu atau mengganggu teman. 46. Dalam mempelajari bahan bacaan, saya melampaui bagian-bagian tertentu, seperti grafik, diagram dan tabel yang ternyata hal itu adalah penting. 9

10 47. Buku-buku pelajaran yang saya butuhkan cukup tersedia di sekolah. 48. Kegiatan belajar yang saya ikuti sangat menarik karena dilengkapi dengan alat penunjang pelajaran, seperti alat peraga dan alat untuk melakukan percobaan. 49. Kegiatan belajar saya terganggu karena setiap keli harus memikirkan biaya untuk membayar SPP dan biaya lainnya. 50. Saya mengalami kesulitan bila tugas-tugas pelajaran diharuskan dibuat di kertas (buku) tersendiri, misalmnya lembar kerja siswa (LKS) karena saya tidak memiliki biaya untuk hal itu. 51. Saya kurang mampu tampil dengan kepercayaan diri yang tinggi dihadapan guru atau teman-teman karena kekurangan sarana/biaya hidup sehari-sehari. 52. Perasaan nyaman dan tenang sewaktu mengahadap ulangan/ujian membantu saya memperoleh hasil ulangan/ujian yang memuaskan. 53. Sya berpendapat bahwa hasil belajar yang saya peroleh lebih banyak tergantung pada usaha yang saya lakukan daripada faktor untung-untungan. 54. Saya rasa belajar di Sekolah Menengah (Umum atau Kejuruan) hanya membuang-buang waktu dan tenaga. 55. Saya mersasa nilai-nilai yang saya peroleh memang mencerminkan kemampuan saya. 56. Saya kurang semangat dalam mengikuti pelajaran sehingga sewaktu belajar saya membuat gambar, coret-coretan pada buku catatan atau meja belajar, atau melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak menentu lainnya. 57. Ruang belajar saya di rumah bersih, rapi, dan hanya berisi hal-hal yang perlu saja serta mendorong semangat saya belajar. 58. Pergaulan yang baik dengan teman-teman atau guru-guru meningkatkan semangat belajar saya. 59. Suara music yang bergema dilingkungan rumah dan tetangga serta kebisingan lainnya mengakibatkan saya sukar berkonsentrasi dalam belajar. 10

11 60. Guru-guru lebih senang memperlihatkan kepada siswa bahwa mereka lebih berkuasa dan mempunyai hak istimewa. 61. Saya sukar belajar di rumah karena penghuni terlalu banyak dan banyak tamu. 62. Dalam belajar untuk mempersiapkan ulangan/ujian, saya menyusun materi pelajaran sedemikian rupa sehingga materi yang terdahulu membantu saya menguasai materi berikutnya. 63. Penguasaan saya terhadap materi-materi pelajaran di kelas/sekolah sebelumnya kurang membantu saya menguasai materi pelajaran di kelas/sekolah yang saya ikuti sekarang. 64. Saya mengalami kesulitan memahami isi buku pelajaran karena isi buku tersebut tidak berurutan, materi yang terdahulu tidak mendasari pemahaman materi berikutnya. 65. Saya terhalang untuk mengikuti pelajaran dan kegiatan sekolah tertentu karena saya tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menguasai materi pelajaran/kegiatan tersebut. 66. Ketidakmampuan saya dalam menjawab soal-soal ulangan/ujian disebabkan karena kurangnya pengetahuan dasar yang menunjang terhadap jawaban soalsoal ulangan/ujian tersebut. 67. Untuk seluruh materi pelajaran, saya hanya mengandalkan catatan pelajaran yang saya buat sewaktu proses belajar mengajar di dalam kelas berlangsug. 68. Dalam mempersiapkan diri untuk ulangan/ujian, saya berusaha menjawab soal-soal yang pernah ditanyakan/diujikan dalam mata pelajaran tersebut, saya berusaha mendiskusi pertanyaan/ soal-soal itu dengan teman-teman. 69. Saya mengalami kesulitan dalam menentukan ide pokok/inti sari bahan bacaan (misalnya dari buku pelajaran) yang harus saya pelajari. 70. Kesalahan saya dalam menjawab soal-soal ulangan/ujian, ternyata disebabkan oleh kecerobohan saya dalam menjawab soal-soal tersebut. 71. Apabila saya terpaksa tidak mengikuti pelajaran, maka saya meminjam catatan teman dan mendiskusikan materi pelajaran yang tertinggal tersebut. 11

12 72. Sebelum berangkat ke sekolah, saya menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan, seperti buku catatan, buku-buku pelajaran, alat-alat tulis dan sebagainya. 73. Apabila saya terpaksa tidak mengikuti pelajaran, saya memberi kabar kepada guru yang bersangkutan dan guru piket, apabila untuk pelajaran tersebut ada tugas saya tetap menyerahkan tugas yang diwajibkan untuk mata pelajaran itu. 74. Saya membuat jadwal sendiri yang memuat kegiatan belajar, tugas-tugas, ulangan harian, ulangan/ujian umum, dan mengikuti jadwal tersebut dengan sepenuhnya. 75. Inti sari bahan bacaan (misalnya dari buku pelajaran) saya tuliskan pada kartu-kartu yang saya sediakan khusus untuk itu dengan mengikuti prosedur pengutipan yang sediakan khusus untuk itu dengan mengikuti prosedur pengutipan yang semestinya, kartu-kartu ini kemudian saya susun secara teratur sebagai bahan belajar selanjutnya. 76. Saya mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan/ujian dalam bentuk apapun juga, seperti bentuk objektif,uraian (essay), atau pun lisan. 77. Apabila saya tidak memiliki buku pelajaran tertentu yang diperlukan,saya berusaha membeli atau meminjamnya dari perpustakaan atau teman. 78. Pemikiran saya untuk memperoleh beasiswa atau tunjangan belajar lainnya mengganggu saya berkonsentrasi dalam belajar. 79. Kenyamanan dan kesenangan saya belajar disekolah didukung oleh kondisi ruangan atau kelas yang memadai. 80. Ketidakmampuan saya untuk memenuhi tuntutan seperti pakaian seragam, iuran dan sebagainya,membuat saya menemui kesulitan dan/atau kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran. 81. Kehidupan sehari-hari saya yang cukup didukung oleh sarana yang memadai dan menunjang kelancaran kegiatan belajar. 82. Menurut pendapat saya guru berusaha member nilai siswa secara objektif. 12

13 83. Ketidaksenangan saya terhadap guru dan/atau mata pelajaran tertentu tidak menjadikan saya mengabaikan mata pelajaran tersebut, 84. Saya mempunyai minat yang tinggi dlam belajar untuk semua mata pelajaran. 85. Saya merasa bahwa guru-guru mengharapkan siswa belajar berlebihan diluar jam pelajaran dan/ atau memberikan tugas-tugas untuk sekedar menyusahkan siswa 86. Perasaan gelisah,murung,atau pikiran kacau membuat saya tidak dapat belajar dengan baik. 87. Dirumah saya harus membantu adik-adik belajar, dan/atau mengasuh mereka,dan/atau membantu pekerjaan sehari-hari,sehingga pelajaran saya terbengkalai. 88. Menurut pendapat saya guru-guru berusaha memberikan perhatian dan membantu para siswa secara lembut, bijaksana dan adil. 89. Meskipun teman-teman bersikap santai dan kurang serius dalam belajar, saya tidak terpengaruh dan tetap mengupayakan kegiatan belajar secara penuh. 90. Orang tua dan/atau saudara-saudara saya memperhatikan dan memberikan dorongan terhadap kegiatan belajar saya baik disekolah mau pun dirumah. 91. Saya tidak mau bertanya dan/atau member tanggapan sewaktu pelajaran dalam kelas berlangsung karena takut ditertawakan oleh teman-teman. 92. Kurikulum, urutan materi pelajaran dan buku-buku pelajaran kurang membantu saya dalam menguasai materi pelajaran dan/atau keterampilan dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi. 93. Saya memberikan perhatian khusus terhadap materi pelajarn yang menjadi dasar bagi penguasaan materi pelajaran yang lebih tinggi. 94. Saya percaya cara yang terbaik untik memperoleh nilai yang tinggi adalah dengan secara teratur dan menguasai pelajaran dari minggu ke minggu (setiap proses belajar mengajar berlangsung). 95. Saya kesulitan memahami bahan pelajaran baru karena bahan-bahan terdahulu tidak atau kurang saya kuasai. 13

14 96. Kesulitan saya memahami materi pelajaran disebabkan karena saya tidak memahami konsep-konsep dasar dan istilah-istilah yang harus saya kuasai terlebih dahulu. 97. Salah satu sebab keterlambatan saya dalam belajar dan mengerjakan tugastugas pelajaran adalah karena saya lambat dalam membaca. 98. Renddahnya hasil ilanagan/ujian yang saya peroleh disebabkan karena saya kurang menguasai materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. 99. Untuk memperoleh pemahaman saya tentang bahan bacaan yang saya pelajari, saya menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk saya jawab sendiri dan saya diskusikan dengan teman-teman Saya tidak memperbaiki atau mempelajari kembali tugas yang nilainya rendah, karena hal itu tidak ada gunanya Setelah pelajaran selesai di sekolah saya segera menyusun kembali dan melengkapi catatan tersebut Saya memeprlakukan semua mata pelajaran sama pentingya, baik kegiatan belajar di sekolah, tugas-tugas maupun ulangan atau ujian Sewaktu mengikuti pelajaran di dalam kelas saya mudah terpengaruh oleh keadaan lingkungan, seperti teman yang mengajak berbicara, suara-suara atau orang lain yang lewat di luar ruangan dan sebagainya 104. Sewaktu proses belajar mengajar berlangsung saya mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan atau menanggapi hal-hal yang dilontarkan guru Saya mendiskusikan catatan dan materi pelajaran dengan teman sekelas Saya berusaha mengerjakan semua soal-soal ulangan/ujian dalam alokasi waktu yang disediakan 107. Dalam mengerjakan tugas yang berupa makalah atau laporan tertulis, saya mengalami kesulitan berkenaan dengan tata cara penulisan, pengutipan, format dan sistematika penulisan 108. Saya mengatur kegiatan sehari-hari, yang meliputi kegiatan belajar, ekstra kurikuler, latihan khusus dan kegiatan lainnya. 14

15 109. Untuk setiap soal ulangan atau ujian, saya berusaha menampilkan jawaban dengan jelas,tepat dan lengkap Saya menglami kesulitan membagi waktu luang dan memanfaatkan waktu luang untuk mendalami materi pelajaran Apabila saya menemukan hal-hal yang kurang saya mengerti dari bahan bacaan dan dari tugas-tugas, maka hal itu saya catat dan saya tanyakan kepada teman atau guru mata pelajaran Bagi saya membelanjakan uang dan menggunakan waktu luang untuk sesuatu yang menyenangkan lebih penting daripada untuk keperluan belajar Ketika hendak belajar saya merasa sangat lelah, jemu dan mengantok sehingga tidak dapat belajar dengan baik Saya membuang-buang waktu untuk mengobrol, nonton, bersenang-senang dan sebagainya yang sebenarnya sangat berguna untuk kegiatan belajar Saya percaya bahwa mata pelajaran-mata pelajaran yang saya ikuti berguna untuk melanjutkan pendidikan dan untuk pekerjaan saya kelak serta kehidupan sehari-sehari Dorongan utama saya untuk masuk ke SMA atau SMK adalah untuk memperoleh ijazah, menyenangkan orang tua dan memperoleh kehormarmatan di mata umum Saya merasa guru-guru berbicara terlalu banyak dan membosankan, baik di dalam maupun di luar kelas Teman-teman sekamar atau saudara-saudara saya cukup peduli tentang kebersihan dan kerapian ruang belajar, yang semuanya itu menujang kegiatan belajar saya Saya berpendapat guru-guru mempunyai pandanganyang luas dan mereka membuat keputtsan dengan adil dan mempertimbangkan keadaan demi kepentingan siswa Kegiatan oganisasi kesiswaan atau organisasi lainnya baik disekolah maupun di luar sekolah menggangun kegiatan belajar saya 15

16 121. Lingkungan sekolah yang kurang nyaman dan kurang terawatt mengakibatkan proses belajar saya terganggu Saya mengalami kesulitan dalam menemukan bahan bacaan tambahan yang bekaitan dengan materi pelajaran Bila saya harus mengerjakan tugas-tugas pelajaran yang berat dan tidak menarik, maka tugas itu saya selsaikan seadanya untuk sekedar memenuhi tuntutan saja Untuk soal-soal ulangan atau ujian yang dikembalikan saya berusaha memperbaiki jawaban yang salah dengan melihat kembali bahan pelajaran yang ada dan mendiskusikan dengan teman Saya kurang berminat dan cepat bosan dalam membaca buku pelajaran Saya berusaha hadir kurang lebih 15 menit sebelum jam pelajaran sekolah dimulai 127. Dalam mengerjakan ulangan atau ujian, saya menyediakan waktu untuk masing-masing soal sehingga keseluruhan waktu yang ditentukan dapat dimanfaatkan Dalam belajar di rumah, saya mempelajari catatan dan bahan-bahan terdahulu serta membuat pertanyaan tentang bahan yang sebelumnya yang belum saya pahami untuk disampaikan kepada guru untuk pelajaran besoknya 129. Untuk mengikuti ulangan atau ujian, saya berusaha berada di ruangan ulangan/ujian lebih awal dan mempersiapkan semua perlengkapan yang diperlukan 130. Saya kurang mampu memberikan sumbangan berupa idea tau pandapat kepada teman dan kurang mampu mengambil manfaat dri semua yang dibicarakan dalam kegiatan belajar kelompok Dalam mengerjakan tugas pelajaran saya lebih mengutamakan mutu hasilnya daripada sekedar cepat selesai Saya memperbaiki tugas yang di kembalikan guru sesuai dengan catatan dan komentar yang diberikan walaupun tidak akan dikumpulkan kembali 16

17 133. Pada waktu pelajaran saya mengalmi kesulitan untuk menghindari diri dari gangguan yang mungkin timbul seperti menonton tv, mendengarkan radio dan sebagainya 134. Saya berusaha menyelsaikan urusan-urusan lain sebelum belajar di dalam kelas atau ulangan/ujian, sehingga saya dapat sepenuhnya mengikuti pelajaran, ulangan/ujian tersebut dengan baik Dalam belajar atau mengerjakan tugas pelajaran, saya lambat memulainya dan tidak tahan lama melaksanakannya 136. Dalam mengikuti ulangan/ujian, saya berusaha membebaskan diri dari berbagai gangguan yang mungkin timbul misalnya menoleh kiri-kanan, melayani pertanyaan teman dan sebagainya Bagi saya keberhasilan dalam pertandingan olah raga, kesenian dan kegiatan lainnya sama penting dengan sukses dalam mata pelajaran 138. Saya merasa bahwa usaha untuk memuji dan menyenangkan hati guru merupakan salah satu cara untuk mendapat nilai yang lebih baik Minat, kemampuan dan gambaran saya tentang masa depan membuat saya berpikir untuk berhenti sekolah dan mencari pekerjaan Saya meragukan dan memepertanyakan bakat dan kemampuan saya untuk dapat menyelsaikan pendidikan saya Saya lebih senang tidak masuk sekolah bila ada hal lain yang ingin saya lakukan 142. Saya berpendapat guru-guru dengan senang hati membahas permasalahan siswa secara pribadi 143. Teman akrab atau pacar saya mendorong saya untuk belajar Saya merasa guru-guru cendrung meremehkan para siswa dan memperolokolok kesalahan mereka Hubungan guru dengan siswa di luar kegiatan belajar mendorong semangat untuk saya lebih giat belajar. 17

18 146. Letak rumah yang jauh dari sekolah dan kesulitan transportasi melemahkan semangat saya untuk belajar Kesulitan saya untuk memahami petunjuk ulangan/ujian menyebabkan nilai ulangan/ujian saya rendah Catatan pelajaran saya banyak yang saya tidak pahami Rendahnya nilai tugas yang saya kerjakan disebabkan oleh kekurangmampuan saya mengemukakan pendapat secara tertulis Saya tidak mengharapkan tugas-tugas pelajaran dikembalikan oleh guru, sebab apabila nilai saya rendah akan mengganggu konsentrasi belajar Buku-buku pelajaran yang tersedia baik di rumah maupun di sekolah tidak dapat saya manfaatkan sebagai sumber bahan belajar yang cocokdengan materi pelajaran yang disampaikan guru Dalam mempersiapkan diri untuk menhadapi ulangan/ujian saya mengupulkan dan menyusun bahan pelajaran selengkapnya yang meliputi buku catatan, tugas-tugas dan buku bacaan lainnya Untuk suksesnya kegiatan belajar, saya berusaha membentuk kelompok belajar dan menyelenggarakan kegiatan secara teratur 154. Kegiatan belajar saya terbantu dengan tersedianya bahan-bahan/ buku-buku pelajaran di sekolah 155. Saya mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang berbentuk grafik, gambar dan tabel Melalui kegiatan belajar dan kegiatan sekolah lainnyasaya berusaha sekuat tenaga untuk memperoleh nilai setinggi-tingginya Untuk memantapkan tugas yang harus di selesaikan, saya mencari contoh tugas yang telah dianggap baik oleh guru yang bersangkutan Saya mengalami kesulitan untuk mengingat materi pelajaran dan tidak dapat menggunakan titian ingatan tertentu Saya memanfaatkan kelompok belajar untuk mendalami materi pelajaran, mengerjakan tugas-tugas dan mempersiapkan ulanagan/ujian. 18

19 160. Dalam membuat catatan pelajaran banyak hal yang ternyata tidak penting Dalam mempelajari bahan pelajaran untuk menhahapi ulanagan/ujian, saya membuat pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan akan keluar dalam ulangan/ujian dan pertanyaan itu akan saya jawab dan mendiskusikan dengan teman 162. Saya menglami hambatan tertentu dalam belajar bersama karena suasana kelompok yang kurang menyenangka 163. Saya merasa beruntung karena kegiatan belajar saya di tunjang oleh kondisi tubuh dan kesehatan yang memuaskan 164. Jika saya terpaksa tidak hadir dalam kegiatan belajar di sekolah saya merasa sangat kecewa karena tertinggal dari teman-teman dan kehilangan sesuatu yang amat penting Tanpa sebab yang saya ketahui, sewaktu belajar saya menjadi kurang semanagat, lelah atau dirundung perasaan tidak menentu. 19

20 20

21 21

22 22

23 23

BAB V PENUTUP. hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII B

BAB V PENUTUP. hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII B BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan masalah penelitian serta pembahasan dan interpretasi data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII B pada SMP Swasta Diakui Adhyaksa

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X8 SMAN 9 PADANG

PENERAPAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X8 SMAN 9 PADANG PENERAPAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X8 SMAN 9 PADANG Radhya Yusri Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat E-mail:radhya_yusri1989@yahoo.co.id.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari hasil pengumpulan, pengolahan dan interpretasi data hasil penelitian

BAB V PENUTUP. Dari hasil pengumpulan, pengolahan dan interpretasi data hasil penelitian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pengumpulan, pengolahan dan interpretasi data hasil penelitian tentang upaya guru BK untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika dan implikasinya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dan yang sudah

BAB V PENUTUP. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dan yang sudah BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data-data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dan yang sudah diolah serta diuraikan pada Bab IV maka penulis dapat menyimpulkan bahwa : Jenis-jenis masalah

Lebih terperinci

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016, P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016, 108-114 KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Terdapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan belajar di rumah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan belajar di rumah BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan

Lebih terperinci

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMP N 1 Trangkil Tahun Ajaran2014/2015)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menemukan pribadinya di dalam kedewasaan masing-masing individu secara maksimal,

BAB I PENDAHULUAN. menemukan pribadinya di dalam kedewasaan masing-masing individu secara maksimal, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dimaksudkan untuk membantu siswa tumbuh dan berkembang menemukan pribadinya di dalam kedewasaan masing-masing individu secara maksimal, dalam berbagai aspek

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Motivasi Belajar dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran tutor sebaya siswa kelas IX B SMP Negeri

Lebih terperinci

Identifikasi Masalah Siswa

Identifikasi Masalah Siswa Identifikasi Masalah Siswa SERI : SMA / MA Disusun oleh : Andori, S.Pd.,Kons. JALAN JEND. GATOT SUBROTO PEMALANG 52319 2009 PETUNJUK PENGISIAN. Instrumen IMS ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, EMPLIKASI DAN SARAN. layanan bimbingan sebesar 33,2%, sedangkan sisanya sebesar 76,8% ditentukan

BAB V KESIMPULAN, EMPLIKASI DAN SARAN. layanan bimbingan sebesar 33,2%, sedangkan sisanya sebesar 76,8% ditentukan 65 BAB V KESIMPULAN, EMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada korelasi yang positif dan signifikan antara layanan bimbingan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA NAMA :... KELAS :... PETUNJUK : Bacalah setiap pertanyaan dan pernyataan di bawah ini dengan cermat. Bubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN Sri Wahyuni Adiningtiyas. Dosen Tetap Prodi Bimbingan Konseling UNRIKA Batam Abstrak Penguasaan terhadap cara-cara belajar yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman 35-39 35 UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DI DALAM KELAS MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BERUNTUNG

Lebih terperinci

MASALAH BELAJAR SISWA DAN PENANGANANNYA

MASALAH BELAJAR SISWA DAN PENANGANANNYA Volume 2 Nomor 2 Juni 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor hlm. 15-19 Info Artikel: Diterima 01/05/2013 Direvisi 15/05/2013 Dipublikasikan 05/06/2013 MASALAH

Lebih terperinci

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN : Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN : 2337-8085 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII TEKNIK

Lebih terperinci

Indrajaya. Staf pengajar Man 1 Mataram, Jl. Pendidikan No. 31, Dasan Agung Baru, Mataram

Indrajaya. Staf pengajar Man 1 Mataram, Jl. Pendidikan No. 31, Dasan Agung Baru, Mataram 24 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OPEND ENDED UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BERPIKIR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X2 MAN I MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Indrajaya Staf pengajar

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE Pedagogy Volume 1 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE Patmaniar 1, Darma Ekawati 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan Beradasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri. Sawunggaling, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri. Sawunggaling, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri Sawunggaling, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Peningkatan minat belajar siswa dengan menggunakan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta. Dari hasil analisis menunjukkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta. Dari hasil analisis menunjukkan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa papan bimbingan dapat mempengaruhi pemahaman materi bimbingan belajar pada siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta.

Lebih terperinci

Kristian Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FT unimed ABSTRAK

Kristian Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FT unimed ABSTRAK PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN HIDROLOGI MELALUI UMPAN BALIK DALAM PEMBERIAN TUGAS Kristian Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap hipotesis dari permasalahan yang diangkat mengenai Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar

Lebih terperinci

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK Kuesioner Kami mohon bantuan anda mengisi angket untuk penelitian siswa SMP Negeri 10 Salatiga sebagai bahan riset untuk menyelesaikan Study Magister Sains Psikologi di UKSW Salatiga. Untuk itu kami mohon

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. hasil dan pembahasan penelitian yang telah. diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan

BAB V PENUTUP. hasil dan pembahasan penelitian yang telah. diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang positif dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: adanya permasalahan berupa kurangnya komitmen untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: adanya permasalahan berupa kurangnya komitmen untuk BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Permasalahan dalam pelaksanaan layanan bimbingan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING Oleh: Triani, Supriyono, Isnaeni Maryam Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BENTUK ALJABAR DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BENTUK ALJABAR DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BENTUK ALJABAR DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Irwitadia Hasibuan Universitas Syiah Kuala irwitadiahasibuanmedan@gmail.com ABSTRAK Aljabar

Lebih terperinci

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: Meilan Ladiku Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 008 BUMI AYU

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 008 BUMI AYU PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 008 BUMI AYU RODIAH Kepala Sekolah SD Negeri 008 Bumi Ayu Dumai email: rodiah.dumai@gmail.com

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode Problem Solving

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode Problem Solving Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode Problem Solving Eka Fitri Puspa Sari Universitas PGRI Palembang Email: e_etha@rocketmail.com Abstrak Bila siswa diberi tugas rumah, hanya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: faktor eksternal siswa yang sebesar 44,75%. Gedung di SMK N 1 Seyegan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: faktor eksternal siswa yang sebesar 44,75%. Gedung di SMK N 1 Seyegan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Daya serap belajar siswa jurusan Teknik Gambar Bangunan

Lebih terperinci

ANALISIS KESIAPAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI SEL KELAS XI SMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS KESIAPAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI SEL KELAS XI SMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS KESIAPAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI SEL KELAS XI SMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Andi Rahndiyas Pratama Nim 130384205002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI

EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI Erny Untari Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Ngawi Email : Erny1703@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap 98 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang pengaruh motivasi belajar dan peraan guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP

Lebih terperinci

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2) Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan

BAB II KAJIAN TEORI. teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Metode Pembelajaran Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara mengajar yang dipergunakan olah seorang guru atau instruktur. Pengertian lain adalah teknik penyajian

Lebih terperinci

PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR

PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009 PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR Muh. Yusuf

Lebih terperinci

ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI

ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Oleh RANTI HASAN NIM: 911 410 162 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : 2338 3003 Dhani, R DESEMBER 2015 Halaman: 247-255 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA Oleh : Mudzalifah Mayasari * dan M. Fatchurahman ** Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR POLA BILANGAN DENGAN MENERAPKAN MODEL REALISTIK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR POLA BILANGAN DENGAN MENERAPKAN MODEL REALISTIK Jurnal MATEMATICS PAEDAGOGIC Vol VII. No. 2, Maret 2017, hlm. 185 191 Available online at www.deacas.com/se/jurnal/index.php/jmp MENINGKATKAN HASIL BELAJAR POLA BILANGAN DENGAN MENERAPKAN MODEL REALISTIK

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran BAB V PEMBAHASAN A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Penilaian kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Peneliti mengadakan beberapa persiapan yang diperlukan sebelum pelaksanaan penelitian. Adapun persiapan yang peneliti lakukan sebelum penelitian

Lebih terperinci

Data Pribadi. Kelas/No. Absen. Alamat/Telp :... Pendidikan Ayah/Ibu. c. di bawah rata-rata kelas. Kegiatan yang diikuti di luar sekolah :.

Data Pribadi. Kelas/No. Absen. Alamat/Telp :... Pendidikan Ayah/Ibu. c. di bawah rata-rata kelas. Kegiatan yang diikuti di luar sekolah :. Data Pribadi Nama (inisial) Kelas/No. Absen Usia Alamat/Telp :.(L/P)* :. :. :. :..... Pekerjaan Ayah/Ibu Pendidikan Ayah/Ibu Nilai raport saat ini* : / : / : a. di atas rata-rata kelas b. rata-rata kelas

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Gaya Belajar adalah cara atau pendekatan yang berbeda yang dilakukan oleh seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia pendidikan, istilah gaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh dan menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan kegiatan pokok keseluruhan dari proses pendidikan yang dilakukan di sekolah. Keberhasilan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat diketahui

Lebih terperinci

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Ada hubungan positif dan signifikan antara pelaksanaan layanan bimbingan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Ada hubungan positif dan signifikan antara pelaksanaan layanan bimbingan 95 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpul bahwa: 1. Ada hubungan positif dan signifikan antara pelaksanaan layanan

Lebih terperinci

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN (Studi terhadap Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 14 Padang) Oleh: RIKA YULIA FITRI NPM: 11060038 Program

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Ada hubungan negatif antara bimbingan sosial dengan tingkat kenakalan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Ada hubungan negatif antara bimbingan sosial dengan tingkat kenakalan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari analisis data dalam penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada hubungan negatif antara bimbingan sosial dengan

Lebih terperinci

JURNAL ASIA NPM

JURNAL ASIA NPM 0 PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN IPS SEJARAH DI SMP NEGERI 1 KOTO SALAK KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL ASIA NPM. 07020133

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan 1 : Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yasng Maha Esa 2. Rumusan Kompetensi : Menjalankan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA. Lailatul Mufidah 1 dan Mochamad Nursalim 2

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA. Lailatul Mufidah 1 dan Mochamad Nursalim 2 PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Lailatul Mufidah 1 dan Mochamad Nursalim 2 Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan

Lebih terperinci

KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP/ MTs DI KECAMATAN PREMBUN

KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP/ MTs DI KECAMATAN PREMBUN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP/ MTs DI KECAMATAN PREMBUN Erni Puji Astuti FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo erni_umpwr@mail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi

Lebih terperinci

Edudikara, Vol 1 (2); 34-41,

Edudikara, Vol 1 (2); 34-41, PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PROSEDUR KEAMANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Sri Sukeksi SMK Negeri 1 Sragen Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan

Lebih terperinci

Debi Febianto Dosen Imam Bonjol Padang

Debi Febianto Dosen Imam Bonjol Padang HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS ORANG TUA MEMBANTU BELAJAR ANAK DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 024 TAMPAN PEKANBARU 69 Debi Febianto Dosen Imam Bonjol Padang ABSTRAK:

Lebih terperinci

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Bimbingan belajar kelompok siswa kelas VIII SMP PGRI Kasihan tahun

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Bimbingan belajar kelompok siswa kelas VIII SMP PGRI Kasihan tahun BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari analisis data dalam penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Bimbingan belajar kelompok siswa kelas VIII SMP

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Penggunaaan media gambar dalam pembelajaran IPS dapat

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI II (Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 FEKON UNRI)

ANALISIS PENERAPAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI II (Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 FEKON UNRI) Analisis Penerapan Metode Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Pengantar AkuntansiI II (Nur Azlina & Desmiyawati) ANALISIS PENERAPAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI II (Studi

Lebih terperinci

Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU SOAL DAN MODEL PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE DENGAN MEDIA MODUL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MATRIKS

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang kemandirian belajar yang layak sebagai media layanan bimbingan bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang kemandirian belajar yang layak sebagai media layanan bimbingan bagi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji lapangan awal, uji coba terbatas, uji coba produk akhir, dan hasil pengembangan yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Buku Sumber Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. (2004). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Buku Sumber Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. (2004). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Buku Sumber Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. (2004). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH Jurnal Peluang, Volume 3, Nomor 2, April 2015, ISSN: 2302-5158 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar Siswa, Metode Demonstrasi PENDAHULUAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar Siswa, Metode Demonstrasi PENDAHULUAN 1 2 1 ABSTRAK Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh ternyata hasil belajar siswa rata-rata masih rendah dan sebagian kecil siswa sudah tuntas belajarnya. Penggunaan metode demonstrasi yang

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL ELABORASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL ELABORASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL ELABORASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kenedi Guru SMP Negeri 1 Pendalian IV Koto smpn1pdl@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pengalaman Praktik

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengelolaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri KORELASI ANTARA KEMAMPUAN PENDIDIK PAUD DALAM MEMANFAATKAN MEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK DIDIK DI PAUD AISYIYAH DESA KAMBINGAN KECAMATAN PAGU KABUPATEN KEDIRI ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KARANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KARANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan 9 II. TINJAUAN PUSTAKA, KARANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses atau suatu rangkaian aktivitas yang menuju kepada perubahan-perubahan fungsional,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Rissa Prima Kurniawati IKIP PGRI MADIUN rissaprimakurniawati14@gmail.com ABSTRAK Guru dalam mengajar

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Endang Sampurnawati (09220037) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi merupakan faktor

Lebih terperinci

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Efektivitas Pemberian Tugas Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Matematika Di SMA Ma arif Bulakamba Kabupaten Brebes Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan

Lebih terperinci

SURVEI MOTIVASI SISWA KELAS XI TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI

SURVEI MOTIVASI SISWA KELAS XI TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI SURVEI MOTIVASI SISWA KELAS XI TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,

Lebih terperinci

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa Ridwan Febri Sulistianto (10320100) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP veteran Semarang Abstrak Pendidikan harus dilihat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Pelaksanaan penerapan pendidikan agama Islam dalam keluarga dan. Umbulmartani tergolong sedang.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Pelaksanaan penerapan pendidikan agama Islam dalam keluarga dan. Umbulmartani tergolong sedang. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tersebut di atas dapat disimpulkan: 1. Pelaksanaan penerapan pendidikan agama Islam dalam keluarga dan prestasi belajar PKn siswa

Lebih terperinci

EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 2, Oktober 2016, hlm

EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 2, Oktober 2016, hlm EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor, Oktober 016, hlm 118-15 KORELASI HASIL BELAJAR MATA KULIAH ALJABAR LINEAR ELEMENTER MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar   1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL BELAJAR AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA. Oleh:

PENGARUH MODEL BELAJAR AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA. Oleh: ISSN 1693-7945 PENGARUH MODEL BELAJAR AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Oleh: Sudirman Universitas Wiralalodra Indramayu ABSTRAK Tujuan dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah dijelaskan pada bab IV, maka dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah dijelaskan pada bab IV, maka dapat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah dijelaskan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar membuat blus pada mata pelajaran Keterampilan Tata Busana

Lebih terperinci

Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi

Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Efektifitas Layanan Orientasi Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Kartika Dewi (09220672) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Dengan berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Belajar terhadap

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Belajar terhadap BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa

Lebih terperinci