HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMP BUNDA MULIA SARIBUDOLOK TUGAS AKHIR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMP BUNDA MULIA SARIBUDOLOK TUGAS AKHIR"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMP BUNDA MULIA SARIBUDOLOK TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya RANY YUNITA TAMSAR DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 008 Rany Yunita Tamsar : Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Anak Di Smp Bunda Mulia Saribudolok, 008. USU Repository 009

2 HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMP BUNDA MULIA SARIBUDOLOK TUGAS AKHIR RANY YUNITA TAMSAR DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 008

3 3 PERSETUJUAN Judul : HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMP BUNDA MULIA SARIBUDOLOK Kategori : TUGAS AKHIR Nama : RANY YUNITA TAMSAR Nomor Induk Mahasiswa : Program Studi : D3 STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diluluskan di Medan, Mei 008 Diketahui/Disetujui oleh Depertemen Matematika FMIPA USU Ketua, Pembimbing Dr. Saib Suwilo, M.Sc. Drs. Rachmad Sitepu, M.Si. NIP NIP

4 4 PERNYATAAN HUBUNGAN ATARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP TINGKAT PRESTASI ANAK DI SMP BUNDA MULIA SARIBUDOLOK TUGAS AKHIR Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil; kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya. Medan, Juni 006 RANY YUNITA TAMSAR

5 5 PENGHARGAAN Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Penyayang, karena dengan kasih dan karunia-nyalah, sehingga Tugas Akhir ini berhasil diselesaikan dengan waktu yang telah ditetapkan. Tugas akhir ini yang berjudul Hubungan antara Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan Orangtua terhadap Prestasi Anak di SMP Bunda Mulia. Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Rahmacd Sitepu, M.Si selaku Dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Dr. Swarno Ariswoyo, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik. 5. Orangtua tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa dan bantuan biaya. 6. Kakak dan Adik-adikku tercinta yang senantiasa memberikan kasih sayang dan doa yang tulus bagi penulis. 7. Bapak Kepala Sekolah, seluruh guru, dan pegawai SLTP Bunda Mulia Saribudolok yang telah membantu penulis untuk mengumpulkan data sebagai data untuk Tugas Akhir ini. 8. Sahabat-sahabatku ( Segel, Frimi, Helmy, Yosepha, Eka Marlina, Devi, Jhon Hendra, Iwan, Rizal dll) yang memberikan perhatian, saran-saran, dan motivasi kepada penulis. 9. Teman-teman PS Gloria KMK St. Albertus Magnus USU yang senantiasa mendukung dan mendoakan penulis. 10. Teman-teman satu kos Jl. Rebab 44 (Dorna, Evanalya, Melva, Rika, Hesti, Demna, Risky, Rainy, Mei) yang memberikan saran-saran, motivasi dan dukungan kepada Penulis.

6 6 11. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Studi D3 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan semangat dan membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna dan tak luput dari sekian banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Medan, Mei 008 Penulis, RANY YUNITA TAMSAR NIM :

7 7 DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii v vii viii Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang 1 1. Identifikasi Masalah Batasan Masalah Maksud dan Tujuan Metode Penelitian Tinjauan pustaka Sistematika Penulisan 10 Bab Tinjauan Teoritis 1.1 Statistik Non Parametrik 1. Hipotesa 14.3 Analisa yang Digunakan Analisa Univariat Analisa Bivariat 16.4 Uji Chi-Kuadrat 16 Bab 3 Sejarah Singkat Tempat Riset Sejarah Singkat 8 3. Susunan Organisasi Visi dan Misi 30 Bab 4 Impementasi Sistem Pengertian 3 4. Statistik dan Komputer SPSS dan Komputer Statistik Mengoperasikan SPSS 34 Bab 5 Analisa Dan Pembahasan Analisa Univariat Identitas Responden 4 5. Analisa Bivariat Evaluasi 53

8 8 Bab 6 Penutup Kesimpulan Saran 56 Daftar pustaka 57 Lampiran

9 9 DAFTAR TABEL Halaman Tabel.1 Daftar Kontingensi 3 Tabel. Daftar Kontingensi dari Frekuensi yang Diharapkan 4 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Rata-rata rapot 41 Tabel 5. Distribusi Tingkat Prestasi Anak 4 Tabel 5.3 Distribusi Jenis Pekerjaan Orangtua 4 Tabel 5.4 Distribusi Tingkat Pendidikan Orangtua 43 Tabel 5.5 Hubungan Jenis Pekerjaan Orangtua Dengan Prestasi Anak 43 Tabel 5.7 Daftar Frekuensi yang Diharapakan 45 Tabel 5.8 Penentuan Harga Chi-Kuadrat ( x ) 45 Tabel 5.9 Hubungan Tingkat Pendidikan Orangtua Dengan Prestasi Anak.48 Tabel Daftar Frekuensi yang Diharapkan 50 Tabel Penentuan Harga Chi-Kuadrat ( x ) 50

10 10 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1 Tampilan saat membuka SPSS pada Windows 35 Gambar 4. Tampilan pada pengisian variable view 37 Gambar 4.3 Tampilan pada saat menu analyze pada SPSS 38 Gambar 4.4 Tampilan pada saat menu analyze pada SPSS 39

11 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai homo saphien merupakan mahkluk individu dan mahkluk sosial. Sebagai mahkluk yang berfikir dalam masyarakat keluarga ia mempunyai kebutuhan individu dan kebutuhan sosial. Bagi mereka yang mempunyai anak, maka anak dari seorang ibu dan bapak adalah merupakan bagian dari tubuh mereka. Anak tersebut merupakan sebagai bagian dari hati mereka oleh karena itu mereka akan memelihara mereka sebaik-baiknya yang merupakan kebutuhan individu dan kebutuhan sosial bagi anak-anak mereka. Memelihara anak berarti dapat melanjutkan kelangsungan hidup seorang ibu atau ayah dalam masyarakat keluarga tersebut. Manifestasi memelihara anak itu dinyatakan dengan anak tersebut harus dididik, agar kebutuhan jasmaniah dan rohaniah anak itu dapat berkembang sehingga cita-cita ayah dan ibu itu dapat dicapainya. Pendidikan merupakan salah satu faktor sangat penting bagi kehidupan kita. Oleh sebab itu hubungan antara pendidikan dan masyarakat terasa penting sehingga merupakan bidang studi tersendiri di dalam Ilmu Pendidikan. Hubungan pendidikan dan masyarakat pada hakekatnya berfungsi untuk memberikan bimbingan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara

12 1 maksimal ke arah tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan menyatakan bahwa ada 3 faktor yang menyebabkan perlunya hubungan antara pendidikan dan masyarakat, yaitu : 1. Faktor perubahan sifat, tujuan dan metode mengajar.. Faktor masyarakat yang menuntut adanya perubahan dalam pendidikan di sekolah dan perlunya bantuan masyarakat terhadap sekolah. 3. Faktor perkembangan ide demokrasi di dalam masyarakat terhadap pendidikan. Sebagai mahkluk sosial manusia tidak bisa lepas dari orang lain. Artinya ia akan menjadi pribadi yang sungguh-sungguh autentik apabila mempunyai hubungan dengan orang lain secara memadai.maupun sebagai anggota masyarakat yang sehat jasmani dan rohaninya, berilmu pengetahuan dan bermoral. Cara yang ditempuh adalah dengan jalan memenuhi berbagai kebutuhan dan minat para anak didik serta mempersiapkan mereka agar kelak menjadi orang-orang berguna bagi masyarakat. Cara lain yang ditempuh yaitu dengan jalan mengaitkan mata pelajaran di sekolah dengan kebutuhan dan persoalan kehidupan masyarakat unutk mencari alternatif. Hubungan antara pendidikan dan masyarakat itu tersa penting sekali sehingga merupakan bidang studi tersendiri. Hal itu tak lain merupakan akibat logis dari adanya pengembangan tujuan pendidikan bagi setiap orang untuk membentuk dirinya menjadi pribadi yang utuh baik sebagai individu. Dalam rangka usaha untuk membangun Negara Republik Indonesia, maka negara sangat membutuhkan generasi-generasi muda yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga mempunyai tanggung jawab untuk membangun negaranya.

13 13 Oleh sebab itu pemerintah menyadari akan pentingnya pendidikan bagi suatu negara dan mengingat akan tujuan nasional yaitu yang terdapat di dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 Alinea IV antara lain menyebutkan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, kemudian pada pasal 31 ayat 1 dan ayat dicantumkan bahwa tiaptiap warga negara berhak untuk mendapatkan pengajaran juga di dalam ketetapan MPR RI No. II/MPR/1988 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara menyatakan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan serta cinta tanah air dengan menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun bangsa sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama-tama dalam kehidupan dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Keadaan sosial ekonomi keluarga tentunya mempunyai hubungan erat dengan pekerjaan dan pendidikan orang tua mempunyai peranan yang penting terhadap perkembangan anak-anak. Apabila kita pikirkan bahwa dengan adanya perekonomian yang cukup, lingkungan materi yang dihadapi anak di dalam keluarganya itu lebih luas, ia mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan bermacam-macam kecakapan yang tidak dapat dikembangkan apabila tidak ada faktor-faktor pendukungnya. Tentunya status sosial ekonomi itu tidak merupakan mutlak dalam perkembangan sosial, sebab hal ini tergantung pada sikap-sikap orang tuanya dan

14 14 bagaimana corak interaksi dalam keluarga itu. Walaupun status sosial ekonomi orang tuanya memuaskan tetapi apabila mereka itu tidak memperhatikan pendidikan anaknya atau senantiasa bercekcok, hal ini juga tidak menguntungkan perkembangan sosial dari pada anak itu. Pada akhirnya, perkembangan sosial anak itu turut ditentukan pula oleh sikap-sikap anak itu sendiri terhadap keadaan keluarganya. Mungkin sekali status sosial ekonomi orang itu mencukupi, serta corak interaksi sosial di rumah pun tidak kekurangan, namun anak itu berkembang secara tidak wajar. Perkembangan sosial memang ditentukan oleh saling pengaruh dari banyak faktor di luar dirinya sendiri, sehingga tidak mudah pula untuk menentukan faktor manakah yang menyebabkan kesulitan dalam perkembangan sosial seseorang yang pada suatu saat mengalami kegagalan di dalamnya. Hal yang menentukan faktor-faktor yang dapat menguntungkan atau hal yang dapat menghambat perkembangan telah diteliti secara intensif dan ekstensif oleh sarjana-sarjana psikologi di berbagai negara di dunia yaitu dengan mengadakan eksperimen-eksperimen kepada sejumlah orang yang cukup banyak. Seorang penyelidik Jerman, Prestel telah membandingkan prestasi anak-anak sekolah kelas pertama dari beberapa sekolah dasar di sebuah kota di Jerman. Ia menghitung angka-angka raport kelas perama, anak-anak yang berasal dari statusnya yang agak tinggi dibandingkan dengan angka rata-rata raport anak-anak yang berasal dari status sosial ekonominya rendah. Yang menjadi kriteria rendah tingginya status sosial ekonomi dalam percobaan ini antara lain : kondisi rumah, penghasilan kelurga, dan beberapa kriteria lainnya mengenai kesejahteraan keluarga. Sebagai hasil dari percobaan itu didapatinya bahwa prestasi anak-anak dari keluarga yang rendah status

15 15 sosial ekonominya adalah pada akhir kelas pertama lebih tinggi dari pada prestasi anak-anak dari keluarga status ekonominya yang mencukupi. Tetapi keunggulan itu pada akhirnya di kelas dua bergeser, dan golongan anak dari keluarga yang status ekonominya lebih tinggi telah mengejar kemajuan dari anak golongan rendah tadi, sehingga menyamai. Hasil eksperimen ini menyatakan adanya pengaruh tertentu yang menguntungkan daripada latar belakang status sosial ekonomi yang tinggi yaitu anakanak lebih cepat menyesuaikan diri dengan sebuah tugas baru daripada anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi yang rendah. Di sini penulis ingin menyelidiki apakah latar belakang sosial ekonomi (dalam hal ini jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan orang tua) mempengaruhi prestasi anakanak di SMP Bunda Mulia Saribudolok atau tidak. 1. Identifikasi Masalah Hubungan antara pendidikan dan persoalan-persoalan sosial terasa semakin penting mengingat semakin rumitnya kehidupan masyarakat sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu, tanggung jawab kita sebagai orang tua memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Salah satunya adalah memiliki sekolah yang mempunyai fasilitas belajar yang lengkap. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi saat ini mendorong pihak sekolah dalam hal ini SMP Bunda Mulia Saribudolok untuk menerapkan atau menggunakan perencanaan pendidikan yang efektif dan efisien

16 16 untuk meningkatkan prestasi belajar siswa-siswinya. Salah satu contohnya adalah melengkapi fasilitas belajar dan memberikan pelajaran sesuai kurikulum yang telah ditentukan. Dari beberapa masalah di atas, penulis mengangkat suatu permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara prestasi anak terhadap jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan orang tua di SMP Bunda Mulia Saribudolok. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi permasalahan adalah apakah benar anggapan atau pendapat bahwa status sosial ekonomi dalam hal ini jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan orang tua siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa-siswi di SMP Bunda Mulia Saribudolok. 1.4 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pengaruh jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan anak, khususnya siswa di SMP Bunda Mulia Saribudolok. 1.5 Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini yaitu:

17 17 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Bunda Mulia Saribudolok yang beralamat di Jl. Sutomo No.16 Saribudolok.. Penelitian Kepustakaan Suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, referensi, dan bahanbahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir ini. 3. Penelitian Lapangan Suatu cara penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dengan cara terjun langsung ke lapangan dan melihat keadaan yang sesungguhnya. Data ini bersumber dari data sekunder yang diperoleh dari SMP Bunda Mulia Saribudolok. 1.6 Tinjauan Pustaka Dalam memproses data penelitian ini penulis menggunakan Test Statistik non parametrik. Test Statistik non parameterik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter yang merupakan induk sample penelitiannya. Oleh karena itu observasi-observasi independen dan variabel yang diteliti pada dasarnya memiliki kontinuitas. Uji metode non parameterik atau bebas sebaran adalah prosedur pengujian hipotesa yang tidak mengasumsikan pengetahuan apapun mengenai sebaran populasi yang mendasari kecuali kontinu.

18 18 Dalam penelitian ini digunakan Analisa data kuantitatif (data yang berbentuk bilangan) secara statistik, yaitu dengan menggunakan Chi-kuadrat (X ). Chi-kuadrat merupakan salah satu prosedur non parametrik yang dapat digunakan dalam analisis statistik Di dalam Chi-Kuadrat terdapat teknik analisa statistik untuk mengetahui signifikan perbedaan antara proyeksi subjek dengan objek penelitian yang datanya telah dikategorikan. Analisa kategori dapat dibagi kedalam dua macam kategori atau lebih tergantung dari objek ataupun respon yang ingin diamati. Chi-Kuadrat mempunyai fungsi statistik sebagai analisa data yang dikelompokkan menjadi tiga bagian: a. Chi-kuadrat sebagai alat estimasi ( perkiraan ), yaitu mengestimasi apakah frekuensi dalam sampel yang diobservasi berbeda secara signifikan terhadap frekuensi dan populasi. b. Chi-kuadrat sebagai uji sampel yang terpisah (independent sample) c. Chi-kuadrat sebagai alat pengetesan hipotesa penelitian untuk menguji sampel yang berhubungan. Rumus yang digunakan adalah : ( f f ) 0 x = f e e Dengan : x = Chi-Kuadrat f 0 = Nilai pengamatan yang diperoleh f e = Nilai pengharapan pada kategori

19 19 tolak Ho jika terima Ho jika Dengan kriteria pengujian sebagai berikut : x hitung x hitung < x tabel x tabel Dalam taraf nyata α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) untk distribusi Chi-Kuadrat adalah (b-k)(k-1), dalam hal yang lainnya kita terima hipotesis Ho. Setelah mendapatkan harga Chi-kuadrat, biasanya kita menghitung harga koefisien kontigensi yang diberi simbol C. Kegunaannya adalah untuk mencari atau menghitung keeratan hubungan antara dua variabel yang mempunyai gejala ordinal (kategori), paling tidak berjenis nominal. Rumus yang digunakan adalah : C Keterangan : x x hitung = hitung + N C x hitung N = Koefisien kontigensi = Hasil perhitungan Chi-Kuadrat = Banyak data Harga koefisien kontigensi maksimum dihitung dalam rumus sebagai berikut : m 1 C maks = m Dengan m harga minimum antara b dan k atau antara baris dan kolom. Dengan membandingkan C dengan C maks maka keeratan hubungan variabel I dan II ditentukan oleh persentasenya. Hubungan itu disimbolkan dengan Q dan mempunyai

20 0 nilai antara -1 dan 1. bila harga Q mendekati 1 maka hubungan tambah erat dan bila Q menjauhi 1 maka hubungannya semakin kurang erat. C Q = 100% C maks 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Pada Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan. BAB : TINJAUAN TEORITIS Pada Bab ini berisi tentang suatu tinjauan teori untuk diaplikasikan dalam pengolahan data yang didapat. Dalam hal ini menggunakan Chi-Kuadrat. BAB 3 : SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET Pada Bab ini penulis memaparkan sejarah tempat riset yaitu SMP BUNDA MULIA SARIBUDOLOK. BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM Pada Bab ini berisi tentang program yang dipakai untuk memproses data penelitian.

21 1 BAB 5 : ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini penulis menganalisa data yang diperlukan dalam penyelesaian Tugas Akhir. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Pada Bab ini merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan yang diambil dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk masa yang akan datang.

22 BAB TINJAUAN TEORITIS.1 Statistik Non paramertrik Dalam memproses data penelitian ini penulis menggunakan Test Statistik non Parametrik. Test Statistik non parameterik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter yang merupakan induk sampel penelitiannya. Oleh karena itu observasi-observasi independen dan variabel yang diteliti pada dasarnya memiliki kontinuitas. Uji metode non parameterik atau bebas sebaran adalah prosedur pengujian hipotesa yang tidak mengasumsikan pengetahuan apapun mengenai sebaran populasi yang mendasari kecuali kontinu. Dalam kegiatan penelitian, biasanya lebih banyak menggunakan analisis statistik parametrik daripada statistik non parametrik. Statistik parametrik digunakan jika kita telah mengetahui model matematis daripada distribusi populasi dari suatu data yang akan dianalisis. Jika kita tidak mengetahui suatu model distribusi populasi suatu data dan data relatif kecil atau asumsi kenormalannya tidak selalu dapat dijamin penuh, maka kita harus menggunakan statistik non parametrik (statistik bebas distribusi). Rany Yunita Tamsar : Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Anak Di Smp Bunda Mulia Saribudolok, 008. USU Repository 009

23 3 Statistik non parametrik mempunyai keunggulan atau kelebihan yaitu kebanyakan prosedur parametrik memerlukan asumsi dalam jumlah yang minimal maka kemungkinan untuk beberapa prosedur non parametrik perhitungan-perhitungan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, terutama bila terpaksa dilakukan dengan manual. Jadi penggunaan prosedur-prosedur ini menghemat waktu yang diperlukan untuk perhitungan dan ini merupakan bahan pertimbangan bila hasil penyajian harus secara tersaji atau bila mesin hitung berkemampuan tinggi tidak tersedia. Dengan statistik non parametrik para peneliti dengan dasar matematik dan statistik yang kurang biasanya konsep dan metode prosedur non parametrik mudah dipahami. Prosedur-prosedur non parametrik boleh diterapkan bila data telah diukur dengan menggunakan skala pengukuran. Sedang kelemahan dari statistik non parametrik adalah perhitunganperhitungan yang dibutuhkan untuk kebanyakan prosedur non parametrik cepat dan sederhana, prosedur-prosedur ini kadang-kadang digunakan untuk kasus-kasus yang lebih tepat bila ditangani prosedur-prosedur non parametrik sehingga cara seperti ini sering menyebabkan pemborosan informasi. Dalam implementasi, penggunaan prosedur yang tepat merupakan tujuan dari peneliti. Beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai dasar penggunaan statistik non parametrik : 1. Hipotesis yang diuji tidak melibatkan parameter populasi. Skala yang digunakan lebih lemah dari skala prosedur parametrik 3. Asumsi-asumsi parametrik tidak terpenuhi.

24 4 Banyak prosedur non parametrik yang dapat digunakan dalam analisis statisktik, diantaranya : 1. Uji Chi-Kuadrat. Uji Binomial 3. Uji Run 4. Uji Kolmogorov Smirnov Satu Sampel 5. Uji Dua Sampel Independen 6. Uji Beberapa Sampel Independen 7. Uji Dua Sampel yang Berkaitan 8. Uji Beberapa Sampel yang Berkaitan Dalam penelitian ini digunakan Analisa data kuantitatif (data yang berbentuk bilangan) secara statistik, yaitu dengan menggunakan Chi-kuadrat (X ). Chi-kuadrat merupakan salah satu prosedur non parametrik yang dapat digunakan dalam analisis statistik Di dalam Chi-Kuadrat terdapat teknik analisa statistik untuk mengetahui signifikan perbedaan antara proyeksi subjek dengan objek penelitian yang datanya telah dikategorikan. Analisa kategori dapat dibagi kedalam dua macam kategori atau lebih tegantung dari objek ataupun respon yang ingin diamati.. Hipotesa Hipotesa secara etimologis dibentuk dari dua kata yaitu, kata hypo yang berarti kurang dan thesis yang berarti pendapat. Jadi hipotesis artinya suatu kesimpulan yang masih kurang, yang masih belum sempurna. Pengertian ini kemudian diperluas dengan maksud sebagai kesimpulan yang belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan

25 5 dengan membuktikan kebenaran hipotesa tersebut. Pembuktian itu hanya dapat dilakukan dengan menguji hipotesis dengan data dilapangan. Adapun sifat-sifat yang harus dimiliki untuk menentukan hipotesa adalah : 1. Hipotesis harus muncul dan hubungannya dengan teori serta masalah yang diteliti.. Setiap hipotesis adalah kemungkinan jawaban terhadap persoalan yang diteliti. 3. Hipotesis harus dapat diuji atau terukur tersendiri untuk menetapkan hipotesis yang besar kemungkinannya didukung oleh data empirik. Perlu diingat, apapun syarat suatu hipotesis, yang jelas bahwa penampilan setiap hipotesis adalah bentuk statement, yaitu pernyataan tentang sifat atau keadaan hubungan dua atau lebih variabel yang akan diteliti. Adapun jenis hipotesis yang mudah dimengerti adalah hipotesis nol (H 0 ), hipotesis alternatif (H a ), hipotesis kerja (H k ). Tetapi yang biasa adalah H 0 yang merupakan bentuk dasar atau memiliki statement yang menyatakan tidak ada hubungan antara dua variabel x dan variabel y yang akan diteliti atau variabel independen (x) tidak mempengaruhi variabel dependen (y)..3 Analisa yang Digunakan.3.1 Analisis Univariat Dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel independen dan variabel dependen.

26 6.3. Analisa bivariat Hipotesa yang diuji biasanya adalah kelompok itu berbeda dalam ciri khas tertentu, dengan demikian perbedaan itu berhubungan dengan frekuensi relatif masuknya anggota-anggota kelompok kedalam beberapa kategori. Untuk menguji hipotesa ini kita menghitung banyak kasus dari masing-masing kelompok yang termasuk dalam berbagai kategori dan membandingkan proporsi dari kasus-kasus dari satu kelompok dalam berbagai kategori dengan proporsi kasus dari kelompok yang lain. Dalam analisa ini digunakan hipotesa Chi-kuadrat..4 Uji Chi-Kuadrat Uji Chi-Kuadrat merupakan salah satu prosedur non parametrik yang dapat digunakan dalam analisis statistik yang sering digunakan dalam praktek. Teknik Chi-Kuadrat (Chi-Square; Chi dibaca: Kai; simbol dari huruf Yunani: x ) ditentukan oleh Helmet pada tahun 1875, tetapi baru pada tahun 1900, pertama kali diperkenalkan kembali oleh Karl Pearson. Uji Chi-Kuadrat digunakan untuk menguji kebebasan antara dua sampel (variabel) yang disusun dalam tabel baris kali kolom atau menguji keselarasan dimana pengujian dilakukan untuk memeriksa ketergantungan dan homogenitas apakah data sebuah sampel yang diambil menunjang hipotesis yang menyatakan bahwa populasi asal sampel tersebut mengikuti suatu distribusi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu,

27 7 uji ini dapat juga disebut uji keselarasan (goodness of fit test), karena untuk menguji apakah sebuah sampel selaras dengan salah satu distribusi teoritis (seperti distribusi normal, uniform, binomial dan lainnya). Pada kedua prosedur tersebut selalu meliputi perbandingan frekuensi yang teramati dengan frekuensi yang diharapkan bila hipotesis nol yang ditetapkan benar, karena dalam penelitian yang dilakukan data yang diperoleh tidak selamanya berupa data skala interval saja, melainkan juga data skala nominal, yaitu berupa penghitungan frekuensi pemunculan tertentu. Perhitungan frekuensi pemunculan juga sering dikaitkan dengan penghitungan persentase, proporsi atau yang lain atau yang sejenis. Chi-Kuadrat adalah teknik statistik yang dipergunakan untuk menguji probabilitas seperti itu, yang dilakukan dengan cara mempertentangkan antara frekuensi yang benar-benar terjadi, frekuensi yang diobservasi, observed frequencies ( disingkat F 0 atau O) dengan frekuensi yang diharapkan, expected frequencies (disingkat F h atau E). yaitu: Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Chi-Kuadarat, 1. Chi-Kuadrat digunakan untuk menganalisa data yang berbentuk frekuensi.. Chi-Kuadrat tidak dapat digunakan untuk menentukan besar atau kecilnya korelasi dari variabel-variabel yang dianalisa.

28 8 3. Chi-Kuadrat pada dasarnya belum dapat menghasilkan kesimpulan yang memuaskan. 4. Chi-Kuadrat cocok digunakan untuk data kategorik, data diskrit atau data nominal. Cara memberikan interpretasi terhadap Chi-Kuadrat adalah dengan menentukan df (degree of freedom) atau db (derajat bebas). Setelah itu berkonsultasi tabel harga kritik Chi-Kuadrat. Selanjutnya membandingkan antara harga Chi-Kuadrat dari hasil perhitungan dengan harga kritik Chi-Kuadrat, akhirnya mengambil kesimpulan dengan ketentuan : 1. Bila harga Chi-Kuadrat (x²) sama atau lebih besar dari tabel Chi-Kuadrat maka hipotesa nol (H 0 ) ditolak dan hipotesa alternatif (H a ) diterima.. Bila harga Chi-Kuadrat (x²) lebih kecil dari tabel Chi-Kuadrat maka hipotesa nol (H 0 ) diterima dan hipotesa alternatif (H a ) ditolak. Ada beberapa persoalan yang dapat diselesaikan dengan mengambil manfaat dari Chi-Kuadrat diantaranya adalah : 1. Uji Independen antara Dua Faktor Banyak data hasil pengamatan yang dapat digolongkan ke dalam beberapa faktor, karakteristik atau atribut terdiri dengan tiap faktor atau atribut terdiri dari beberapa klasifikasi, kategori, golongan atau mungkin tingkatan. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap fenomena demikian akan diselidiki mengenai asosiasi atau hubungan atau kaitan antara faktorfaktor itu, bisa dikatakan bahan faktor-faktor itu bersifat independen atau

29 9 bebas, tepatnya bebas statistik. Selain daripada itu akan diselidiki ada atau tidaknya pengaruh mengenai beberapa taraf atau tingkatan sesuatu faktor terhadap kejadian fenomena. Secara umum untuk menguji independen antara dua faktor dapat dijelaskan sebagai berikut : misalkan diambil sebuah sampel acak berukuran n, dan tiap pengamatan tunggal diduga terjadi karena adanya dua macam faktor I dan II. Faktor I terbagi atas b taraf atau tingkatan dan faktor II terbagi atas k taraf. Banyak pengamatan yang tejadi karena taraf ke-i faktor ke I (i = 1,,,b) dan taraf ke-j faktor ke II ( j = 1,,,k) akan dinyatakan dengan O ij. Hasilnya dapat dicatat dalam sebuah daftar kontingensi b k. Pasangan hipotesis yang akan diuji berdasarkan data dengan memakai penyesuaian persyaratan data yang diuji sebagai berikut: H 0 : Kedua faktor bebas statistik H 1 : Kedua faktor tidak bebas statistik Tabel yang disajikan akan dianalisis untuk setiap sel yang diperlukan kemudian dibentuk tabel kontingensi. Data tabel tersebut di atas agar dapat dicari hubungan antara faktor-faktor dengan menggunakan statistik uji Chi- Kuadrat. Pengujian eksak sukar digunakan, karena di sini hanya akan dijelaskan pengujian yang bersifat pendekatan. Untuk ini diperlukan frekuensi teoritik atau banyak gejala yang diharapkan terjadi yang di sini akan dinyatakan dengan E ij.

30 30 Rumusnya adalah sebagai berikut: E ( n n ) n ij = io oj / Dengan : E ij = Banyak data teoritik (banyak gejala yang diharapkan terjadi) n io = jumlah baris ke-i n oj = jumlah kolom ke-i n = total jumlah data Dengan demikian misalnya didapat nilai dari teoritik masing-masing data: E 11 = (n 10 x n 01 )/n ; E 1 = (n 10 x n 0 )/n E 1 = (n 0 x n 01 )/n ; E = (n 0 x n 0 )/n dan seterusnya. Jelas bahwa n = n 10 + n n bo = n 01 + n n ok Sehingga nilai statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis di atas adalah: x = b i= 1 k ( Oij Eij ) j= 1 E ij Dengan : O ij adalah jumlah observasi untuk kasus-kasus yang dikategorikan dalam baris ke-i dalam kolom ke-j E ij adalah banyak kasus yang diharapkan untuk dikategorikan dalam baris ke-i dan kolom ke-j Dengan kriteria pengujian sebagai berikut

31 31 Tolak H 0 jika x hitung x tabel Terima H 0 jika x hitung < x tabel Dalam taraf nyata α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) untuk distribusi Chi-Kuadrat adalah (b-1)(k-1), dalam hal lainnya kita terima hipotesis H 0.. Koefisien Kontingensi Kegunaan teknik koefisien kontingensi yang diberi simbol C, adalah untuk mencari atau menghitung karena hubungan antara dua variabel yang mempunyai gejala ordinal (kategori), paling tidak berjenis nominal. Cara kerja atau perhitungan koefisien kontingensi sangatlah mudah jika nilai Chi-Kuadrat sudah diketahui. Oleh karena itu biasanya para peneliti menghitung harga koefisien kontingensi setelah menemukan harga Chi- Kuadrat. Fleksibilitas rumusan ini adalah, tidak terbatas pada berapa banyaknya kategori-kategori sel-sel petak atau tabel Chi-Kuadrat. Tes signifikansi yang digunakan tetap menggunakan tabel kritik Chi-Kuadrat, derajat kebebasan (db) sama dengan jumlah kolom dikurangi satu dikalikan dengan jumlah baris dikurangi satu (b-1)(k-1). Rumus untuk menghitung koefisien kontingensi adalah : C Keterangan : x x hitung = hitung + N C x hitung N = Koefisien kontingensi = Hasil perhitungan Chi-Kuadrat = Banyak data

32 3 3. Metode Analisa Dalam penelitian ini dilakukan metode analisis kuantitatif dengan langkahlangkah sebagai berikut : Langkah 1: Pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan mengadakan penelitian pada siswa yang ada di SMP Bunda Mulia Langkah : Dari data yang dianalisis, lalu disusun dalam tabel distribusi frekuensi. Dalam menyusun distribusi frekuensi terlebih dahulu ditentukan : a. Rentang : yaitu data terbesar data terkecil b. Tentukan banyak kelas interval c. Tentukan panjang kelas interval : yaitu p = ren tan g banyak kelas d. Pilih ujung bawah kelas interval pertama, bisa diambil data terkecil menjadi ujung bawah dari kelas interval pertama, bisa juga dari data terkecil tapi selisihnya tidak lebih besar dari rentang. Langkah 3: Dari data yang dianalisis maka dapat dibentuk daftar kontingensi frekuensi yang diamati pada tabel.1 di bawah ini:

33 33 Tabel.1 Daftar Kontingensi FAKTOR II (K TARAF) JUMLAH 1 K 1 O 11 O 1 O 1K N 10 FAKTOR (B TARAF) O 1 O O K N 0 : : : : : : : : : : : : B O B1 O B O BK n BO JUMLAH n 01 n 0 n ok N Dimana : faktor I dan faktor II adalah faktor-faktor yang membentuk daftar kontingensi dengan b baris dan k kolom. n ij adalah frekuensi yang diamati. b N i E ij ; i = 1,,3,,b ( ) = i= 1 N k ( ) = j E ij j= 1 ; j = 1,,3,,k Langkah 4: Tentukan frekuensi yang diharapkan dari frekuensi yang diamati dengan rumus: E ( n n ) n ij = io oj / Dengan : E ij adalah frekuensi yang diharapkan n adalah jumlah data yang diamati

34 34 Dari rumus di atas dapat disusun tabel kontingensi dari frekuensi yang diharapkan seperti pada tabel. di bawah ini: Tabel. Daftar Kontingensi dari Frekuensi yang Diharapkan FAKTOR II (K TARAF) JUMLAH 1 K 1 E 11 E 1 E 1K N 10 FAKTOR (B TARAF) E 1 E E K N 0 : : : : : : : : : : : : B E B1 E B E BK n BO JUMLAH n 01 n 0 n ok N Dengan terbentuknya daftar frekuensi yang diamati dan daftar frekuensi yang diharapkan maka dapat ditentukan maka dapat ditentukan harga x. Langkah 5: Untuk menghitung harga Chi-Kuadrat, perlu perhatikan kriteria sebagai berikut : 1. Tidak boleh menggunakan data kurang dari 0. Frekuensi teoritis (E ij ) minimum harus 5 setiap kotak, sebab x hanya berlaku apabila E ij 5, dengan kata lain apabila E ij < 5 maka terhadap data tidak dapat dipertanggungjawabkan. Untuk tabel dua baris dan dua kolom dan untuk table lebih dari x sebelum menghitung x perlu diperhatikan dahulu E ij pada setiap kotak

35 35 dalam tabel. Jika syarat tidak dipenuhi maka beberapa kolom atau baris perlu digabung. 3. Setiap kotak tidak boleh mempunyai frekuensi kurang dari 1. Setelah kriteria-kriteria di atas dipenuhi maka harga x dapat dihitung dengan rumus : x = b i= 1 k ( Oij Eij ) j= 1 E ij Untuk menguji apakah harga x dianggap berarti pada suatu level of signifikan tertentu harus diketahui nilai kritis dari x dengan menggunakan daftar pencarian harga Chi-Kuadrat yang dibandingkan dengan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan. Dengan membaca nilai ini Chi-Kuadrat yang tepat harus terlebih dahulu dipilih confidence coefficient yang akan dipakai dan degree of freedomnya. Untuk hal yang umum degree of freedom ini adalah sama dengan perkalian (k-1) dan (b-1) atau baris dikalikan kolom. Degree of freedom = (k-1) (b-1) Langkah 6 : Hipotesa yang diajukan adalah seperti di bawah ini ; H 0 : Tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan orang tua terhadap prestasi anak. H 1 : Ada hubungan antara jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi anak.

36 36 berikut: Maka kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa adalah sebagai Tolak H 0 jika x hitung x tabel Terima H 0 jika x hitung < x tabel Langkah 7 : Selanjutnya akan ditentukan keofisien kontingensi (C) dengan menggunakan rumus sebagai berikut: C x x hitung = hitung + N Keterangan : C = Koefisien kontigensi x hitung = Hasil perhitungan Chi-Kuadrat N = Banyak data Harga C dipakai untuk nilai derajat asosiasi antar faktor-faktornya adalah dengan membandingkan harga C dengan koefisien kontingensi maksimum. Adapun harga koefisien kontingensi maksimum dihitung dengan rumus sebagai berikut: m 1 C maks = m Dengan m harga minimum antara b dan k atau antara jumlah baris dan kolom. Langkah 8 : Dengan membandingkan C dengan C maks maka keeratan hubungan variabel I dan variabel II ditentukan oleh persentasenya. Hubungan

37 37 variabel ini disimbolkan dengan Q dan mempunyai nilai antara 1 dan 1. bilamana harga Q mendekati 1 maka hubungan tambah erat dan bila Q menjauhi 1 maka hubungan kedua variabel itu semakin kurang erat. C Q = 100% C maks Simbol Q : untuk menyatakan persentase derajat hubungan antara variabel I dan Variabel II C : koefisien kontingensi C maks : koefisien kontingensi maksimum Dengan ketentuan-ketentuan Davis (1971) sebagai berikut : 1. Sangat erat jika Q 0,70. Erat jika Q antara 0,50 dan 0,69 3. Cukup erat jika Q antara 0,30 dan 0,49 4. Kurang erat jika Q antara 0,10 dan 0,9 5. Dapat diabaikan jika Q antara 0,01 dan 0,09 6. Tidak ada jika Q = 0,0

38 BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET Dalam penulisan tugas akhir ini penulis memperoleh data dengan terlebih dahulu melakukan riset yang berhubungan dengan judul tugas akhir ini. Adapun yang menjadi tempat risetnya yaitu SMP Bunda Mulia Saribudolok. Judul tugas akhir ini adalah Hubungan Antara Jenis Perkerjaan dan Tingkat Pendidikan terhadap Tingkat Prestasi Anak di SMP Bunda Mulia Saribudolok. Sehingga di dalam bab ini penulis akan memaparkan sejarah singkat SMP Bunda Mulia Saribudolok. 3.1 Sejarah Singkat Sebelum menjadi SMP Bunda Mulia nama sekolah ini adalah Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama Bunda Mulia Saribudolok. Sekolah ini memiliki kemiripan dengan sekolah kejuruan sekarang ini. Tetapi sekolah ini di khususkan untuk perempuan saja. Sekolah ini terdiri dari 3 kelas yaitu kelas 1, kelas dan kelas 3. dan memiliki beberapa jurusan seperti: menjahit, tata boga, guru dan lain-lain. Sekolah ini didirikan oleh Yayasan Setia Medan pada tanggal 1 Agustus 1958 yang terletak di Jl. Sutomo No. 16 Saribudolok. Lahan tempat berdirinya sekolah ini merupakan tanah masyarakat setempat yang dibeli oleh keuskupan. Rany Yunita Tamsar : Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Anak Di Smp Bunda Mulia Saribudolok, 008. USU Repository 009

39 39 Sekolah ini bertujuan untuk mensejahterakan keluarga dan agar siswa yang telah tamat dari sekolah ini kelak dapat mandiri. Sekolah ini bernama Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama (SKKP) dari tahun 1958 sampai tahun Karena tidak menerima siswa lagi maka sekolah ini diganti namanya menjadi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bunda Mulia. Akte notaris oleh Linda Herawati, SH. No.10 tahun 1990 dengan status diakui. Pada tahun 1979 SMP Bunda Mulia diserahkan ke Yayasan Cinta Rakyat Pematang Siantar yang beralamat di Jl. Sibolga P. Siantar dan didampingi oleh Pastor Paroki sampai Juli Pada Juli 1996 Yayasan Cinta Rakyat menyerahkan SMP Bunda Mulia ke Yayasan St. Yoseph yang beralamat di Jl. Pemuda No.3A Medan. Dan Yayasan St. Yoseph lah yang memegang sampai sekarang. Adapun kepala sekolah yang pernah menjabat di Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama adalah sebagai berikut : 1. Suster Antonetta tahun Antonius P. Saragih tahun Dan kepala sekolah yang pernah menjabat di SMP Bunda Mulia adalah sebagai berikut : 1. Suster Ignasia Haloho tahun M. Manik tahun G.D. Naibaho tahun

40 40 4. D.J. Sihotang tahun Drs. F.X. Purba tahun 001 sampai sekarang 3. Susunan Organisasi Organ pengurus YPK St. Yoseph Medan Periode sesuai SK.No.59/YD/KA/007. Ketua Sekretaris Bendahara Anggota Anggota : Jadiaman Sihombing,SE : Robinhot Gultom, SE.,M.Si : I. Effendy Trendradjaja, SE : Rossuin Wijaya : Pastor Hartaja Toto Budyardja Pelindung Yayasan adalah Uskup Mgr. A.G. Pius Datubara, OFM. Cap Struktur Organisasi di SMP Bunda Mulia Saribudolok adalah sebagai berikut : - Kepala sekolah - Wakil Pembantu Kurikulum Siswa I Drs. Antonius Sinaga - Wakil Pembantu Kurikulum Siswa II Drs. Jamai Purba - Ditambah dengan para guru dan Pegawai sebanyak 9 orang. 3.3 Visi dan Misi Visi Menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam pencerdasan, pelayanan, dan demokrasi pendidikan

41 41 Misi Menigkatkan kualitas guru Meningkatkan kualitas tenaga kependidikan Mencerdaskan dan membudayakan peserta didik Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan Meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan Menerapkan manajemen pendidikan partisipatif Mewujudkan pelayanan pendidikan berlandaskan iman Katolik Menggunakan teknologi informasi dalam proses pembelajaran Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pendidikan Motto : Non Scholae Sed Vitae Discimus Artinya : Sekolah bukan untuk nilai tetapi untuk hidup

42 BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Pengertian Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki. Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming. Dalam pengolahan data pada karya tulis ini penulis menggunakan perangkat lunak (software) sebagai implementasi sistem yaitu SPSS 15.0 for windows dalam masalah memperoleh perhitungan. 4. Statistik dan Komputer Komputer berasal dari kata computare dalam bahasa yunani yang berarti menghitung (bandingkan dengan kata to compute dalam bahasa Inggris) dengan demikian komputer memang dibuat untuk melakukan pengolahan data yang didasarkan pada operasi matematika seperti (x, /, +,- )dengan operasi logika (>,<,=). Perkembangan teknologi komputer pada intinya berusaha untuk semakin mendayagunakan kemampuan perhitungan di atas, dengan memperbaiki kinerja otak Rany Yunita Tamsar : Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Anak Di Smp Bunda Mulia Saribudolok, 008. USU Repository 009

43 43 komputer atau CPU (Central Preocessing Unit), dari mulai teknologi XT yang sudah usang sampai teknologi Pentium IV dewasa ini. Di sisi lain, ilmu statistik baik itu statistik deskriptif maupun statistik inferensi, pada dasarnya ilmu yang penuh pula dengan operasi perhitungan matematika. Statistik berasal dari kata statistik yang dapat didefinisikan sebagai data yang telah terolah yang kemudian mengalami proses pengolahan data. Tentunya proses tersebut dapat berlangsung hanya dengan didasarkan pada pengolahan data yang berbasis perhitungan matematika, sesuatu yang dapat dikerjakan dengan cepat oleh komputer. Jadi, jika statistik menyediakan cara/metode pengolahan data yang ada, maka komputer menyediakan sarana pengolahan datanya. Dengan bantuan komputer, pengolahan data statistik hingga dihasilkan imformasi yang relevan menjadi lebih cepat dan lebih akurat. Dalam pengolahan data, komputer mempunyai tiga keunggulan utama dibandingkan manusia yaitu kecepatan, ketepatan dan keandalan yang membuat komputer sangat dibutuhkan dalam mengolah data-data statistik. Selain mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam mengolah data-data statistik, serta menghasilkan output yang mempunyai presisi (ketepatan) tinggi, komputer juga mempunyai daya tahan kerja yang tinggi. 4.3 SPSS dan Komputer Statistik Saat ini banyak beredar berbagai paket program komputer statistik dari yang kuno dan berbasis DOS seperti Microstat sampai yang berbasis Windows seperti SPSS,

44 44 SAS, Statistika dan lainnya. Dari berbagai software khusus statistik yang beredar sekarang, SPSS adalah yang paling populer dan paling banyak digunakan pemakai di seluruh dunia. SPSS sebagai software statistik, pertama kali dibuat tahun1968 oleh tiga mahasiswa Standford University, yang dioperasikan pada komputer mainframe. Pada tahun 1984, SSPS pertama kali muncul dengan versi PC (dapat dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ dan sejalan dengan mulai populernya sistem operasi Windows, SPSS pada tahun 199 juga mengeluarkan versi Windows. Hal ini membuat SPSS yang tadinya ditujukan bagi pengolahan data statistik untuk ilmu sosial (SPSS saat itu adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences), sekarang diperluas untuk melayani berbagai jenis user, seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu-ilmu sains dan lainnya. Sehingga sekarang kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and Service Solutions. 4.4 Mengoperasikan SPSS Secara umum ada tiga tahapan yang harus dilakukan dalam mengoperasikan SPSS supaya hasil yang diperoleh berdayaguna yaitu: tahap Penyiapan Data yang mencakup Pemasukan (input) data, Penyuntingan (editing) data, Penyimpanan Data, tahap Proses Analisis Data, dan Tahap Analisis Hasil.

45 45 Adapun langkah-langkah pengolahan data dengan menggunakan program SPSS adalah : 1. Aktifkan program SPSS pada windows dengan perintah Start lalu all program pilih SPSS 15.0 for windows, atau dapat dilihat seperti gambar 4.1 di bawah ini: Gambar 4.1 Tampilan saat membuka SPSS pada Windows. Pemasukan data ke SPSS Langkah-langkahnya sebagai berikut : Buka lembar kerja baru dari menu file, pilih menu new, lalu klik data. Menamai variable dan property yang diperlukan. Pengisian 1. Name. Klik ganda pada sel tersebut, dan ketik pnddkan

46 46. Type. Pilih string jika dalam bentuk huruf dan pilih numeric jika dam bentuk angka 3. Width. Untuk keseragaman, ketik 8 4. Decimals. Oleh karena type data numeric dengan kode, maka ketik 0 yang berarti tidak ada desimal 5. Label. Sesuai kasus, letakkan kursor di bawah label, klik kemudian ketik keterangan dari responden menjadi pendidikan anak 6. Values. Pilihan ini untuk proses pemberian kode. Klik mouse pada sel values, dan memberikan coding pada data yang diproses, misalkan : Value. Ketik 1 lalu value label ketik SD Value. Ketik lalu value label ketik SMP Value. Ketik 3 lalu value label ketik SMU Value. Ketik 4 lalu value label ketik PT Demikian juga pada sel ke lakukan pengisian dengan cara: 1. Name. Klik ganda pada sel tersebut, dan ketik jnspkrjn. Type. Pilih string jika dalam bentuk huruf dan pilih numeric jika dam bentuk angka 3. Width. Untuk keseragaman, ketik 8 4. Decimals. Oleh karena type data numeric dengan kode, maka ketik 0 yang berarti tidak ada desimal 5. Label. Sesuai kasus, letakkan kursor di bawah label, klik kemudian ketik keterangan dari responden menjadi jenis pekerjaan. 6. Values. Pilihan ini untuk proses pemberian kode. Klik mouse pada sel values, dan memberikan coding pada data yang diproses, misalkan :

47 47 Value. Ketik 1 lalu value label ketik PNS Value. Ketik lalu value label ketik PEG. SWASTA Value. Ketik 3 lalu value label ketik WIRASWASTA Value. Ketik 4 lalu value label ketik BERTANI seperti diatas. Demikian juga pada sel ke-3 dan ke-4 masukkan datanya yang akan diolah Variabel view dapat dilihat seperti gambar 4. di bawah ini: Gambar 4. Tampilan pada pengisian variable view 3. Menyimpan data Data yang diisi dalam SPSS disimpan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Klik menu file, klik save data lalu tulis nama file yang hendak disimpan, klik Ok atau enter.

48 48 4. Pemrosesan data Frequencies Dari menu SPSS, pilih menu analize kemudian sub menu Descriptive Statistic, lalu pilih frequencies. Seperti gambar 4.3 di bawah ini: Gambar 4.3 Tampilan pada saat menu analyze pada SPSS

49 49 Crosstab Dari menu SPSS, pilih menu analize kemudian sub menu Descriptive Statistics, lalu pilih crosstab. Seperti gambar 4.4 di bawah ini: Gambar 4.4 Tampilan pada saat menu analyze pada SPSS a. Pada kotak crosstab akan ditampilkan variabel-variabel yang akan diuji b. Pindahkan variabel jenis pekerjaan pada baris (row) dan variabel pendidikan anak pada kolom (column) yang tersedia c. Kemudian klik statistic pilih Chi-Square, coefficient d. Dilanjutkan dengan mengklik cells pilih observed, dan expected e. Kemudian klik continue dan akhiri dengan mengklik OK. Maka hasilnya akan tampil pada output.

50 BAB 5 ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam pengambilan data ini, peneliti mengambil populasi SMP Swasta Bunda Mulia Saribudolok dengan sampel data seluruh siswa kelas VIII Tahun Ajaran 006/007. jumlah siswa yang diteliti sebanyak 160 siswa, lalu para siswa tersebut dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan nilai rata-rata rapot para siswa. Keempat kelas tersebut itu adalah : sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Pembagian didasarkan pada distribusi frekuensi yang tertera di bawah ini : 1. Rentang yaitu : Data terbesar Data terkecil Dalam hal ini data terbesar = 89, dan data terkecil = 65 maka rentangnya = 4. Kelas yang diperlukan sebanyak 4 kelas yaitu : sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. 3. Panjang kelas interval = 6 4. Ujung bawah kelas data yaitu : Dengan kelas initerval kelas = 6 maka kelas I adalah 65 71, kelas II adalah 7-78, kelas III adalah 79 85, kelas IV adalah 86-9 Rany Yunita Tamsar : Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Anak Di Smp Bunda Mulia Saribudolok, 008. USU Repository 009

51 51 Setelah itu disusun dalam Distribusi Frekuensi seperti tabel 5 di bawah ini: Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Rata-rata rapot Nilai rata-rata rapot Frekuensi Jumlah 160 Selanjutnya dilakukan pengolahan data menurut jenis pekerjaan orang tua dan tingkat pendidikan orang tua. Jenis pekerjaan orang tua dibagi menjadi 4 : 1. PNS ; termasuk di dalamnya adalah : pegawai negeri, polri.. Pegawai swasta ; termasuk di dalamnya adalah yang berkerja di perusahaan atau badan apapun yang dikelola oleh swasta. 3. Wiraswasta ; yang termasuk di dalamnya adalah yang membuka usaha sendiri pedagang 4. Bertani ; termasuk di dalamnya adalah para petani. Tingkat pendidikan orang tua dibagi dalam 4 jenjang yaitu : 1. SD (Sekolah Dasar). SMP (Sekolah Menengah Pertama) 3. SMU ; termasuk di dalamnya tamatan SMTA, SMEA, STM, SLTA. 4. PT ; termasuk di dalamnya tamatan SPG, D1, D, D3, S1.

52 5 5.1 Analisa Univariat Identitas Responden Tabel 5. Distribusi Tingkat Prestasi Anak No Jenjang Frekuensi (F) Proporsi (%) 1 Sangat Baik Baik 51 31,875 3 Cukup 74 46,5 4 Kurang 19 11,875 JUMLAH Dari tabel 5. di atas diperoleh bahwa tingkat prestasi siswa paling besar adalah siswa yang berprestasi cukup baik yaitu sebesar 46,5%, kemudian prestasi yang baik sebesar 31,875%, kemudian prstasi kurang baik sebesar 11,875%, dan yang paling serdikit adalah prestasi sangat baik sebesar 10%. Tabel 5.3 Distribusi Jenis Pekerjaan Orangtua No Jenis Pekerjaan Frekuensi (F) Proporsi (%) 1 PNS 0 1,5 Pegawai Swasta 5 3,15 3 Wiraswasta Bertani ,375 JUMLAH Dari tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa pekerjaan yang paling banyak dari 160 responden adalah pekerjaan bertani yaitu sebesar 69,375%, kemudian wiraswasta sebesar 15%, kemudian PNS sebesar 1,5%, dan pekerjaan yang paling sedikit adalah pegawai swasta sebesar 3,15%.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Statistik non Parametrik Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran (distribution free) adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Statistik Non Parametrik Tes statistik non parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapakan syaratsyaratnya yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Statistik Non Parametrik Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk sampel

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jumlah kecelakaan lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dan merupakan suatu kebutuhan hidup dalam kehidupan manusia yang menjadi hak asasi manusia yang harus dilindungi

Lebih terperinci

ANALISA KORELASI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR DAN PANJANG JALAN TERHADAP KECELAKAAN LALU-LINTAS DI TAPANULI UTARA TUGAS AKHIR RINA MELIANTI SINAGA

ANALISA KORELASI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR DAN PANJANG JALAN TERHADAP KECELAKAAN LALU-LINTAS DI TAPANULI UTARA TUGAS AKHIR RINA MELIANTI SINAGA ANALISA KORELASI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR DAN PANJANG JALAN TERHADAP KECELAKAAN LALU-LINTAS DI TAPANULI UTARA TUGAS AKHIR RINA MELIANTI SINAGA 062407027 PROGRAM STUDI D-III STATISTIKA FAKULATAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

ISSN : Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5)

ISSN : Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5) ISSN : 1693 1173 Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5) Abstrak Uji Chi-Square digunakan untuk pengujian hipotesa terhadap beda dua proporsi atau lebih. Hasil pengujian akan menyimpulkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN LAPANGAN KERJA DI PEMATANGSIANTAR TUGAS AKHIR NIDA ELHAQ

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN LAPANGAN KERJA DI PEMATANGSIANTAR TUGAS AKHIR NIDA ELHAQ HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN LAPANGAN KERJA DI PEMATANGSIANTAR TUGAS AKHIR NIDA ELHAQ 072407035 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMA YAYASAN PENDIDIKAN SATRIA BINJAI TUGAS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMA YAYASAN PENDIDIKAN SATRIA BINJAI TUGAS AKHIR HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMA YAYASAN PENDIDIKAN SATRIA BINJAI TUGAS AKHIR SITI FATIMAH DAULAY 092407033 PROGRAM STUDI DIPLOMA-III STATISTIKA

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR HANNA JUSTICIA SIMANJUNTAK

TUGAS AKHIR HANNA JUSTICIA SIMANJUNTAK PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN UMUR JENIS KELAMIN AGAMA DAN SUKU TERHADAP PENERIMAAN DAN PENOLAKAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KB DI KELURAHAN SIDOREJO HILIR TUGAS AKHIR HANNA JUSTICIA SIMANJUNTAK 05407093

Lebih terperinci

ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR DIAN ARIESTYA

ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR DIAN ARIESTYA ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR DIAN ARIESTYA 082407030 PROGRAM STUDI D-III STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP INDEKS PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN ACEH SELATAN RENI HARPIANTI

ANALISIS PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP INDEKS PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN ACEH SELATAN RENI HARPIANTI ANALISIS PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP INDEKS PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN ACEH SELATAN RENI HARPIANTI 102407075 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TAHUN TUGAS AKHIR AGUS EFRATA BRAHMANA NIM:

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TAHUN TUGAS AKHIR AGUS EFRATA BRAHMANA NIM: ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TAHUN 2006-2007 TUGAS AKHIR AGUS EFRATA BRAHMANA NIM:062407135 PROGRAM STUDI DIII STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan

Lebih terperinci

Prosedur Uji Chi-Square

Prosedur Uji Chi-Square Prosedur Uji Chi-Square Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Dalam statistik parametrik ukuran korelasi yang umum digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson. Diantara korelasi nonparametrik yang

Lebih terperinci

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPADATAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2012

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPADATAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2012 FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPADATAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2012 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya RAHMAD NUR HIDAYAT S 102407069 PROGRAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERINGKAT KELAS MAHASISWA D3 STATISTIKA FMIPA USU ANGKATAN 2011 TUGAS AKHIR DAYANA FRANSISCA

HUBUNGAN ANTARA PERINGKAT KELAS MAHASISWA D3 STATISTIKA FMIPA USU ANGKATAN 2011 TUGAS AKHIR DAYANA FRANSISCA APLIKASI METODE KORELASI JENJANG SPEARMAN (RANK CORRELATION METHOD) DALAM MENCARI HUBUNGAN ANTARA PERINGKAT KELAS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DENGANN INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA D3 STATISTIKA FMIPA

Lebih terperinci

PENGARUH PASANGAN USIA SUBUR (PUS), AKSEPTOR KB DAN JUMLAH POSYANDU TERHADAP JUMLAH KELAHIRAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 TUGAS AKHIR

PENGARUH PASANGAN USIA SUBUR (PUS), AKSEPTOR KB DAN JUMLAH POSYANDU TERHADAP JUMLAH KELAHIRAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 TUGAS AKHIR PENGARUH PASANGAN USIA SUBUR (PUS), AKSEPTOR KB DAN JUMLAH POSYANDU TERHADAP JUMLAH KELAHIRAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 TUGAS AKHIR WINDI WULANDARI 112407012 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN 35 BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 6 Bandung yang beralamatkan di Jalan Soekarno Hatta (Riung Bandung) Kota Bandung, pada tes Uji Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu masih menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya dalam mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan kepadanya. Jadi pendidikan merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN

MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengolahan Data Penelitian Dosen Pengampu : Dr. Nur Karomah Dwidayati, M.Si. Oleh: Sulis Rinawati (0401516042) Retno Indarwati (0401516049)

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMA NEGERI 1 UJUNG PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN TUGAS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMA NEGERI 1 UJUNG PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN TUGAS AKHIR HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMA NEGERI 1 UJUNG PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN TUGAS AKHIR GINANZAR WAHYUDI 062407147 PROGRAM STUDI DIPLOMA III

Lebih terperinci

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 )

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 ) MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 ) Tujuan Praktikum: Membantu mahasiswa memahami materi Distribusi Chi Square Pengambilan keputusan dari suatu kasus dengan menggunakan kaidah dan syarat Distribusi

Lebih terperinci

PROYEKSI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 TUGAS AKHIR JULFIANI

PROYEKSI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 TUGAS AKHIR JULFIANI PROYEKSI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 TUGAS AKHIR JULFIANI 062407142 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER / STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL

PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL 1 PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2013-2018 DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL TUGAS AKHIR ISRA HERLINA 112407065 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta keharusan bagi manusia baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. serta keharusan bagi manusia baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dan merupakan suatu kebutuhan hidup dalam kehidupan manusia yang menjadi hak azasi manusia yang harus dilindungi

Lebih terperinci

UJI INDEPENDEN ANTARA DUA FAKTOR

UJI INDEPENDEN ANTARA DUA FAKTOR UJI INDEPENDEN ANTARA DUA FAKTOR Banyak data hasil pengamatan yang dapat digolongkan kedalam beberapa factor, karakteristik atau atribut dengan tiap factor atau atribut teridiri dari beberapa klasifikasi,

Lebih terperinci

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) MODUL 8 PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) Tujuan Praktikum : Mahasiswa mengenal aplikasi pengolah data statistik yaitu SPSS Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi SPSS

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DAN PENDUDUK BUTA HURUF TERHADAP PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGARUH ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DAN PENDUDUK BUTA HURUF TERHADAP PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DAN PENDUDUK BUTA HURUF TERHADAP PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR JOKO SUHADA 102407068 PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik) UJI CHI SQUAR (Uji data kategorik) A. Pendahuluan Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran

Lebih terperinci

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 di KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 s/d 2009 TUGAS AKHIR

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 di KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 s/d 2009 TUGAS AKHIR PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 di KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 s/d 2009 TUGAS AKHIR FLORINA FRETTY SINAGA 082407003 PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TUGAS AKHIR YUDHISTIRA PRIA KUSUMA

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TUGAS AKHIR YUDHISTIRA PRIA KUSUMA i ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TUGAS AKHIR YUDHISTIRA PRIA KUSUMA 112407085 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio UJI CHI-SQUARE Ada fenomena mhs keperawatan yg sedang skripsi sakit kepala karena tidak tahu bagaimana mengolah data hasil penelitian, apalagi kalau jenis penelitiannya korelasi atau eksperimen. Walaupun

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMAN 3 LANGSA TUGAS AKHIR PUSPA LINDA

HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMAN 3 LANGSA TUGAS AKHIR PUSPA LINDA HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMAN 3 LANGSA TUGAS AKHIR PUSPA LINDA 082407062 PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERIKANAN LAUT KABUPATEN LANGKAT MENGGUNAKAN REGRESI LINIER BERGANDA HARIYANTO SYAHPUTRA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERIKANAN LAUT KABUPATEN LANGKAT MENGGUNAKAN REGRESI LINIER BERGANDA HARIYANTO SYAHPUTRA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERIKANAN LAUT KABUPATEN LANGKAT MENGGUNAKAN REGRESI LINIER BERGANDA HARIYANTO SYAHPUTRA 122407068 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KADAR AIR TEH HITAM DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV KEBUN BAH BUTONG

PENGENDALIAN KADAR AIR TEH HITAM DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV KEBUN BAH BUTONG PENGENDALIAN KADAR AIR TEH HITAM DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV KEBUN BAH BUTONG ANNISA DEVI SARAGIH 122407102 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011 TUGAS AKHIR FIRMAN NUGRAHA 102407012 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA

PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA Materi I PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA STMIK KAPUTAMA BINJAI W A H Y U S. I. S O E P A R N O, S E., M. S I SPSS merupakan software pengolah data statistik dengan cara penggunaan yang mudah dipahami.

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN, PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BINJAI TUGAS AKHIR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN, PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BINJAI TUGAS AKHIR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN, PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BINJAI TUGAS AKHIR SUCI YENIAR NAINGGOLAN 102407091 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat, di samping sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat, di samping sarana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat, di samping sarana transportasi lainnya. Sarana ini adalah salah satu bagian yang terpenting dalam menumbuhkan,

Lebih terperinci

CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST

CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST Modul CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST Pengantar Chi Square adalah salah satu alat analisis yang paling sering digunakan pada statistik, dengan tujuan untuk Uji Homogenitas, Uji Independensi dan Uji Goodness

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR FAIZAL RIDHO

TUGAS AKHIR FAIZAL RIDHO KAJIAN PENGARUH SEKTOR PERTAMBANGAN SERTA PENGGALIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA MEDAN TUGAS AKHIR FAIZAL RIDHO 112407105 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ROSDIANA

TUGAS AKHIR ROSDIANA ANALISIS PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 2 IPA SMA DHARMA PANCASILA MEDAN DENGAN METODE ANALISIS JALUR TAHUN 2013 TUGAS AKHIR ROSDIANA

Lebih terperinci

Resume Regresi Linear dan Korelasi

Resume Regresi Linear dan Korelasi Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan

Lebih terperinci

ANALISA DERET WAKTU JUMLAH TENAGA KERJA DI KABUPATEN BIREUEN TUGAS AKHIR INDRI HAFSARI

ANALISA DERET WAKTU JUMLAH TENAGA KERJA DI KABUPATEN BIREUEN TUGAS AKHIR INDRI HAFSARI ANALISA DERET WAKTU JUMLAH TENAGA KERJA DI KABUPATEN BIREUEN TUGAS AKHIR INDRI HAFSARI 062407005 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan masalah dalam proses penyelidikan. Metode merupakan cara seseorang dalam melakukan sesuatu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN KARO RENNY AMANDA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN KARO RENNY AMANDA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN KARO RENNY AMANDA 102407003 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR RAMAYANI SIMBOLON

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR RAMAYANI SIMBOLON FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR RAMAYANI SIMBOLON 142407076 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Setiap universitas berusaha meningkatkan mutu lulusannya agar mereka mampu bersaing di era globalisasi. (USU) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di kota Medan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DEDI KAROJA

TUGAS AKHIR DEDI KAROJA KORELASI KECERDASAN LOGIS MATEMATIS DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN PERNYATAAN MAJEMUK LOGIKA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA DHARMA PANCASILA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010 / 2011 TUGAS AKHIR DEDI

Lebih terperinci

JUMLAH PENDUDUK DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTAMADYA PEMATANGSIANTAR TUGAS AKHIR JOSEP IMANUEL TAMBA

JUMLAH PENDUDUK DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTAMADYA PEMATANGSIANTAR TUGAS AKHIR JOSEP IMANUEL TAMBA JUMLAH PENDUDUK DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTAMADYA PEMATANGSIANTAR TUGAS AKHIR JOSEP IMANUEL TAMBA 122407091 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA. 4. Membuka program SPSS Cara 1: Klik start > all program > IBM SPSS Statistic > IBM SPSS Statistic 21

MEMBANGUN DATA. 4. Membuka program SPSS Cara 1: Klik start > all program > IBM SPSS Statistic > IBM SPSS Statistic 21 PERTEMUAN KE-2 MEMBANGUN DATA Ringkasan Materi : SPSS (Statistical Product And Service Solution) merupakan program yang digunakan untuk melakukan perhitungan statistik menggunakan komputer. Kelebihan program

Lebih terperinci

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI Penelitian korelasi biasanya ditujukan untuk menguji hubungan antara variabel X (variabel bebas) dengan variabel Y atau variabel terikat atau menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

CHI SQUARE. Pengantar

CHI SQUARE. Pengantar BAB 1 CHI SQUARE CHI SQUARE Pengantar Dua buah gejala atau lebih pada kenyataannya sebenarnya hanya dapat diperbandingkan atau dihubungkan. Oleh karena itu untuk mengkaji keterkaitan antara dua buah gejala

Lebih terperinci

APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS ANGKA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI ASAHAN TAHUN 2011 TUGAS AKHIR ONGKI NOVRIANDI PURBA

APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS ANGKA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI ASAHAN TAHUN 2011 TUGAS AKHIR ONGKI NOVRIANDI PURBA APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS ANGKA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI ASAHAN TAHUN 2011 TUGAS AKHIR ONGKI NOVRIANDI PURBA 102407035 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. (variabel dependen) dilakukan pada saat yang sama yaitu tiap subyek hanya

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. (variabel dependen) dilakukan pada saat yang sama yaitu tiap subyek hanya 116 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dimana pengukuran faktor-faktor yang menimbulkan perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADANG LAWAS UTARA TUGAS AKHIR SARIASMIN HUTAJULU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADANG LAWAS UTARA TUGAS AKHIR SARIASMIN HUTAJULU 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADANG LAWAS UTARA TUGAS AKHIR SARIASMIN HUTAJULU 112407030 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Mar Mar

Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Mar Mar Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY 2012 21-Mar-12 1 Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mampu memahami & mengaplikasikan program SPSS (mengolah & menafsirkan data) 21-Mar-12 2 Materi Ajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

Siklus Pengambilan Keputusan

Siklus Pengambilan Keputusan Siklus Pengambilan Keputusan Masalah ROI Metode Analisis Kebijakan / Strategi Sample Data Validasi P-Value / Parameter Output SPSS Hipotesa Uji Hipotesis Teori Keputusan Definisi-Definisi Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

PERAMALAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) PADA TAHUN 2011 DI KABUPATEN DELI SERDANG BERDASARKAN DATA TAHUN TUGAS AKHIR

PERAMALAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) PADA TAHUN 2011 DI KABUPATEN DELI SERDANG BERDASARKAN DATA TAHUN TUGAS AKHIR PERAMALAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) PADA TAHUN 2011 DI KABUPATEN DELI SERDANG BERDASARKAN DATA TAHUN 2005-2009 TUGAS AKHIR SAHAT MANIK 082407116 PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2)

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2) UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2) 5 92 Objektif Mahasiswa dapat menghitung uji parametik dan uji nonparametric Mahasiswa dapat menguji ada atau tidaknya interdependensi antara variable kuantitatif yang

Lebih terperinci

ANALISIS JUMLAH CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2010 DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA.

ANALISIS JUMLAH CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2010 DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA. ANALISIS JUMLAH CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2010 DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA. TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya AULIA

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF

STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI ANAK TERHADAP JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DI SMA N I BARUS JAHE TUGAS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI ANAK TERHADAP JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DI SMA N I BARUS JAHE TUGAS AKHIR HUBUNGAN ANTARA PRESTASI ANAK TERHADAP JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DI SMA N I BARUS JAHE TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli madya FRIMI

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Hasil Penelitian Data Pengamalan PAI dan Perilaku seks bebas peserta didik SMA N 1 Dempet diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden

Lebih terperinci

STATISTIK NONPARAMETRIK (1)

STATISTIK NONPARAMETRIK (1) PERTEMUAN KE-1 Ringkasan Materi: STATISTIK NONPARAMETRIK (1) Statistik nonparametrik disebut juga statistik bebas distribusi/ distributif free statistics karena tidak pernah mengasumsikan data harus berdistribusi

Lebih terperinci

Pengenalan SPSS 15.0

Pengenalan SPSS 15.0 Pengenalan SPSS 15.0 1.1 Pengantar SPSS SPSS atau kepanjangan dari Statistical Product and Service Solution merupakan salah satu dari sekian banyak software statistika yang banyak digunakan oleh berbagai

Lebih terperinci

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22 Isram Rasal ST, MMSI, MSc Statistika Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dengan menggunakan

Lebih terperinci

1.1 Memulai SPSS SPSS Data Editor PENGENALAN SPSS. Margaretha Ohyver 1, Anita Rahayu 1, Rokhana Dwi Bekti 2

1.1 Memulai SPSS SPSS Data Editor PENGENALAN SPSS. Margaretha Ohyver 1, Anita Rahayu 1, Rokhana Dwi Bekti 2 PENGENALAN SPSS Margaretha Ohyver 1, Anita Rahayu 1, Rokhana Dwi Bekti 2 Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu dari beberapa program aplikasi komputer untuk menganalisis

Lebih terperinci

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test UJI T-TEST (PENGANTAR STATISTIK LANJUT) A. Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test). 1. Dasar teori. Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata populasi µ

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS KUISIONER

UJI VALIDITAS KUISIONER UJI VALIDITAS KUISIONER Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Salah satu ciri utama sehingga sebuah data harus diproses dengan metode nonparametrik adalah jika tipe data tersebut semuanya adalah data nominal atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian penulis

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Dalam penelitian mengenai perilaku pacaran pada remaja di SMA PATRIOT Bekasi, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA SEKOLAH DASAR MEDAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR LIZA ROSIANA

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA SEKOLAH DASAR MEDAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR LIZA ROSIANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA SEKOLAH DASAR 060807 MEDAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR LIZA ROSIANA 072406128 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 DI KECAMATAN MEDAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARABERDASARKAN DATA TAHUN 1999 s/d 2008

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 DI KECAMATAN MEDAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARABERDASARKAN DATA TAHUN 1999 s/d 2008 PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 DI KECAMATAN MEDAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARABERDASARKAN DATA TAHUN 1999 s/d 2008 TUGAS AKHIR MARTA ARISA PANGARIBUAN 062407146 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013 TUGAS AKHIR TONGKU HASIBUAN

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013 TUGAS AKHIR TONGKU HASIBUAN PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013 TUGAS AKHIR TONGKU HASIBUAN 072407015 PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DATA GURU DAN SISWA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 PADA SD NEGERI 1 BIAK MULI TUGAS AKHIR FITRI ALIA

SISTEM INFORMASI DATA GURU DAN SISWA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 PADA SD NEGERI 1 BIAK MULI TUGAS AKHIR FITRI ALIA SISTEM INFORMASI DATA GURU DAN SISWA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 PADA SD NEGERI 1 BIAK MULI TUGAS AKHIR FITRI ALIA 082406168 PROGRAM STUDI DIII TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP NEGERI 14 MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR PLOREN PERONICA P

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP NEGERI 14 MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR PLOREN PERONICA P SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP NEGERI 14 MEDAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR PLOREN PERONICA P 102406144 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK

ANALISIS DATA KATEGORIK ANALISIS DATA KATEGORIK 7.1 Uji Independensi Khi Kuadrat Adakalanya kita menjumpai data yang bersifat kategorikal. Yang dimaksud dengan kategorikal di sini adalah data terkelompokkan berdasarkan kategori

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam

Lebih terperinci

MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik. Dosen Pengampu: Dr. Nur Karomah Dwiyanti M.

MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik. Dosen Pengampu: Dr. Nur Karomah Dwiyanti M. MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik Dosen Pengampu: Dr Nur Karomah Dwiyanti MSi Disusun oleh: 1 Manisha Elok Sholikhati (4112315008) 2 Hanna Fejinia (4112315009)

Lebih terperinci

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADA TAHUN 2014 DI PROPINSI ACEH KHARINA PRATIWI

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADA TAHUN 2014 DI PROPINSI ACEH KHARINA PRATIWI PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADA TAHUN 2014 DI PROPINSI ACEH Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya KHARINA PRATIWI 102407093 PROGRAM STUDI D3

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT KUALITAS PELAYANAN JASA PUSKESMAS TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi Kasus PUSKESMAS Kecamatan Hatonduhan) TUGAS AKHIR

PENGARUH TINGKAT KUALITAS PELAYANAN JASA PUSKESMAS TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi Kasus PUSKESMAS Kecamatan Hatonduhan) TUGAS AKHIR PENGARUH TINGKAT KUALITAS PELAYANAN JASA PUSKESMAS TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi Kasus PUSKESMAS Kecamatan Hatonduhan) TUGAS AKHIR ADVENDOS D.C SIGALINGGING 102407079 PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN PERKAPITA KOTA PADANGSIDIMPUAN TUGAS AKHIR OLEH

ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN PERKAPITA KOTA PADANGSIDIMPUAN TUGAS AKHIR OLEH ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN PERKAPITA KOTA PADANGSIDIMPUAN TUGAS AKHIR OLEH ISMED SULAIMAN SITANGGANG 102407037 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA

Lebih terperinci

ANALISIS JUMLAH PENDUDUK DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TUGAS AKHIR YAYAN SYAHFAJAR

ANALISIS JUMLAH PENDUDUK DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TUGAS AKHIR YAYAN SYAHFAJAR ANALISIS JUMLAH PENDUDUK DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TUGAS AKHIR YAYAN SYAHFAJAR 112407095 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Nandang Arif Saefuloh, M.Pd. *) Universitas Islam Nusantara, Jl. Soekarno-Hatta No. 530, Bandung, Abstrak

Nandang Arif Saefuloh, M.Pd. *) Universitas Islam Nusantara, Jl. Soekarno-Hatta No. 530, Bandung, Abstrak Jurnal Euclid, vol.3, No.1, p.502 ANALISIS KORESPONDENSI, ALTERNATIF UJI STATISTIK PENELITIAN (Hubungan Tingkat Pendidikan dan Penghasilan Orangtua dengan Nilai Raport Matematika Siswa) Nandang Arif Saefuloh,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

PENGENDALIAN FEEDING DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL DI PT INALUM TUGAS AKHIR FADHLINA NAZLY

PENGENDALIAN FEEDING DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL DI PT INALUM TUGAS AKHIR FADHLINA NAZLY PENGENDALIAN FEEDING DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL DI PT INALUM TUGAS AKHIR FADHLINA NAZLY 102407030 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

MODUL 1 SAMPLE t-test

MODUL 1 SAMPLE t-test MODUL SAMPLE t-test TUJUAN. Mahasiswa mampu memahami Uji Hipotesis Sample t-test. Mampu menyeleseikan persoalan Uji Hipotesis Sample t-test dengan software SPSS DESKRIPSI Salah satu cabang ilmu statistik

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TAHUN 2011 DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TAHUN 2011 DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR 1 PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TAHUN 2011 DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ARGIMORITA LYDIA 112407007 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA

Lebih terperinci