TIPOLOGI DAN PSIKOLOGI KONSTITUSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TIPOLOGI DAN PSIKOLOGI KONSTITUSI"

Transkripsi

1 Modul ke: TIPOLOGI DAN PSIKOLOGI KONSTITUSI WILLIAM SHELDON Fakultas PSIKOLOGI Fransisca M. Sidabutar, M.Psi Program Studi Psikologi

2 PENGANTAR William Sheldon melakukan kajian awal bersama dengan Ernst Kretschmer pada tahun 1930an Kretschmer >> ada kaitan antara tipe tubuh yang berbeda dengan gangguan psikologis tertentu

3 Psikologi Konstitusi William Sheldon Struktur jasmani merupakan hal yang utama berpengaruh terhadap tempramen manusia Cara kerja Sheldon >> membuat foto foto tubuh manusia yang distandardisasikan (dari tampak depan dan tampak samping). Cara ini disebutnya: Somatotype Performance Test.

4 Struktur Tubuh (Jasmani) Sheldon menentukan sejumlah kecil variabel jasmaniah dan tempramen, yang dianggapnya merupakan hal yang terpenting dalam tingkah laku manusia Faktor faktor genetis dan biologis memainkan peran dan menentukan dalam perkembangan individu

5 Struktur biologis hipotetis, yaitu morphogenotipe yang menjadi dasar jasmani yang tampak (phenotype) Memainkan peran penting perkembangan jasmani dan pembentukan tingkah laku Somatotype >> usaha untuk mengukur morphogenotipe, dengan pengukuran jasmaniah (phenotype) Pengukuran itu mengenai: kepala, leher, dada, lengan, panggul, perut dan kaki

6 Keterkaitan antara tipe fisik dan tipe kepribadian Berdasarkan perkembangan embrionik individu; terbentuk dari tiga lapisan atau kulit : Ectoderm, merupakan lapisan paling luar. yang berkembang menjadi kulit dan system saraf Mesoderm atau lapisan tengah, yang berkembang menjadi otot Endoderm atau lapisan dalam yang berkembang menjadi organ dalam tubuh

7 Jasmani Primer Tipe Endomorphy Individu yang masuk dalam tipe ini adalah yang komponen endomorphynya tinggi, ditandai oleh: fokus pada perut, alat alat dan seluruh system disgestif (yang berasal dari endoderm) memegang peran terpenting. tampak luar: lembut, gemuk, berat badan relatif tinggi.

8 Jasmani Primer Tipe Mesomorphy Individu yang bertipe mesomorphy, komponen mesomorphy nya tinggi, maka bagian bagian tubuhnya yang berasal dari mesoderm relatif berkembang lebih baik daripada bagian yang lainnya. tampak luar: kokoh, keras, otot kelihatan bersegi segi, dan tahan sakit. (biasanya banyak diantara olahragawan dan tentara termasuk tipe ini)

9 Jasmani Primer Tipe Ectomorphy Pada golongan ini organ organ yang berasal dari ectoderm yang terutama berkembang (system syaraf memainkan peran terpenting). Tampak fisik dari orang yang ectomorphy itu: jangkung, dada kecil dan pipih, lemah, otot otot hampir tidak berkembang

10 Jasmani Sekunder Displasia Displasia >> ketidaktepatan dan ketidaklengkapan campuran dari ketiga komponen primer itu pada berbagai daerah tubuh Banyak dysplasia yang berhubungan dengan ectomorphy, dan lebih banyak terdapat pada wanita dari pada pria.

11 Jasmani Sekunder Gynandromorphy Komponen ini menunjukkan sejauh mana jasmani memiliki sifat sifat yang biasanya terdapat pada jenis kelamin lawannya g tinggi akan memiliki tubuh yang lebih lembut, panggul besar, dan sifat sifat wanita yang lain Bisa dibilang sifatnya kebancian (hermaphroditismus).

12 Jasmani Sekunder Texture (tampang) Komponen jasmani sekunder yang ketiga, dan bagian yang terpenting, ialah tampang (texture) yang oleh Sheldon ditandai dengan huruf t (dari texture). Adapun yang dimaksud dengan tampang (texture) oleh Sheldon ialah bagaimana individu itu tampak dari luar

13 CARA KERJA SHELDON Sheldon mengumpulkan sifat sifat Didapatkan sejumlah 650 macam sifat, ditambah dengan penemuan Sheldon sendiri Akhirnya didapatkan 50 sifat yang merupakan representasi daripada semua sifat sifat tersebut. Korelasi statistik >> didapatkan tiga kelompok komponen primer temperamen

14 KOMPONEN-KOMPONEN PRIMER TEMPERAMEN Viscerotonia Somatotonia Cerebrotonia

15 Psikologi Humoral Dimulai oleh Hippokrates ( sekitar 400 SM). Dasar filosofis : manusia dalah refleksi dari alam Bila salah satu cairan tubuh dominan ia menunjukkan ciri ciri dari cairan tersebut = tipenya Pembagian dalam 4 temperamen ternyata berkembang terus hingga zaman modern: Wundt & Klages

16 Wundt (1903) Manusia dapat dibedakan dalam: kecepatan timbulnya emosi dan intensitas responsnya lebar dan dalamnya emosi Segi kinetis dan suasana afektif

MEMAHAMI INDIVIDU PERILAKU ORGANISASI

MEMAHAMI INDIVIDU PERILAKU ORGANISASI MEMAHAMI INDIVIDU DALAM PERILAKU ORGANISASI BAB II PERILAKU ORGANISASI Pengertian Perilaku Individu Perilaku didefinisikan sebagai suatu sikap atau tindakan serta segala sesuatu yang dilakukan manusia

Lebih terperinci

PengantarPsikologiKepribadian OLEH : DRA. RAHAYU GININTASASI, M.SI

PengantarPsikologiKepribadian OLEH : DRA. RAHAYU GININTASASI, M.SI PengantarPsikologiKepribadian OLEH : DRA. RAHAYU GININTASASI, M.SI Definisi Kepribadian Secaraetimologikepribadian(personality) berasal dari kata persona yang berarti topeng atau mask. Menurut akar bahasa,

Lebih terperinci

Psikologi Kepribadian I Psikologi Konstitusi dan Personologi

Psikologi Kepribadian I Psikologi Konstitusi dan Personologi Modul ke: Psikologi Kepribadian I Psikologi Konstitusi dan Personologi Fakultas Psikologi Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pandangan Dasar tentang Manusia Hippocrates

Lebih terperinci

Please download full document at Thanks

Please download full document at  Thanks BAB I PENDAHULUAN A. SIFAT-SIFAT KHAS KEPRIBADIAN MANUSIA Berpangkal pada kenyataan bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-macam sekali, mungkin sama banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan

Lebih terperinci

Pengukuran Tubuh. Aris Fajar Pambudi FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pengukuran Tubuh. Aris Fajar Pambudi FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pengukuran Tubuh Aris Fajar Pambudi FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pengelompokkan Bentuk tubuh Kretschmer membagi menjadi 3 kelompok 1. astenis (tipe kurus) - badan langsing kurus

Lebih terperinci

Variasi Tipologi dan Prestasi Atlet (Ditinjau dari Atlet Jawa Timur pada PON XVII)

Variasi Tipologi dan Prestasi Atlet (Ditinjau dari Atlet Jawa Timur pada PON XVII) Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 1. Edisi 1. Juli 011. ISSN: 088-680 http://journal.unnes.ac.id Artikel Penelitian Variasi Tipologi dan Prestasi Atlet (Ditinjau dari Atlet Jawa Timur pada

Lebih terperinci

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Dewasa Awal dalam Aspek Fisik dan Kognitif Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Remaja dalam Aspek Fisik dan Kognitif Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cabang Olahraga sepakbola merupakan salah satu cabang Olahraga yang saat ini sudah memasyarakat disemua lapisan masyarakat, baik dari usia anakanak, remaja,

Lebih terperinci

Permulaan Kehidupan Manusia

Permulaan Kehidupan Manusia Permulaan Kehidupan Manusia (Perkembangan Pranatal) Purwandari FIP UNY Kapan kehidupan manusia dimulai? Biologis Psikologis Konsepsi (pembuahan) bertemunya sel telur (ovum) dengan sperma (spermatozoa)

Lebih terperinci

Y. JOKO DWI NUGROHO,S.Psi,M.Psi,Psi PERKEMBANGAN FISIK

Y. JOKO DWI NUGROHO,S.Psi,M.Psi,Psi PERKEMBANGAN FISIK Y. JOKO DWI NUGROHO,S.Psi,M.Psi,Psi PERKEMBANGAN FISIK DAUR PERTUMBUHAN FISIK Pertumbuhan fisik dapat diramalkan sebelumnya dan umumnya teratur Kecepatan tergantung individu DAUR PERTUMBUHAN UTAMA Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Body Image 1. Pengertian Body image adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 1 x 40 menit ( Pertemuan 1) A. Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia mempunyai tuntutan kebutuhan baik itu kebutuhan secara fisik-fisiologis maupun sosial-biologis, oleh sebab itu manusia

Lebih terperinci

APLIKASI PSIKOLOGI SOSIAL DALAM BIDANG HUKUM

APLIKASI PSIKOLOGI SOSIAL DALAM BIDANG HUKUM APLIKASI PSIKOLOGI SOSIAL DALAM BIDANG HUKUM Hukum merupakan hal yang bisa dikatakan mempunyai pengaruh yan dominan dalam kehidupan manusia untuk mengarahkan kehidupannnya kearahyanlebihbaik. Blackburn

Lebih terperinci

KESEHATAN REPRODUKSI. Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes

KESEHATAN REPRODUKSI. Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes KESEHATAN REPRODUKSI Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes Introduction Kespro keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit dan kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prestasi dan juga sebagai alat pendidikan. Olahraga memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. prestasi dan juga sebagai alat pendidikan. Olahraga memiliki peranan penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan aktivitas fisik yang besar manfaatnya bagi manusia. Olahraga dapat berfungsi sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan, untuk prestasi dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Produktivitas Kerja 1. Pengertian Produktivitas kerja adalah jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh tenaga kerja yang bersangkutan dalam suatu periode tertentu. (15) Umumnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. fleksibilitas sendi pada responden di Panti Wreda Pucang Gading Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. fleksibilitas sendi pada responden di Panti Wreda Pucang Gading Semarang 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang pengaruh gerakan sholat lima waktu terhadap fleksibilitas sendi pada responden di Panti Wreda Pucang Gading Semarang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dalam kehidupan manusia. Perkembangan adalah perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dalam kehidupan manusia. Perkembangan adalah perubahanperubahan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan merupakan proses yang terjadi secara terus menerus dan berkesinambungan dalam kehidupan manusia. Perkembangan adalah perubahanperubahan yang dialami

Lebih terperinci

CARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA

CARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA SEMINAR PENINGKATAN KOMPETENSI PSIKOLOGIS CARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA Listya Istiningtyas, M.Psi, Psikolog Definisi kepribadian Kepribadian adalah sebuah kesatuan yang

Lebih terperinci

Metode Observasi & Wawancara

Metode Observasi & Wawancara Modul ke: Metode Observasi & Wawancara Ilmu Pernyataan Pernyataan Tubuh Bagian Atas (Wajah) Pernyataan Badan dan Anggota Badan Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dan dewasa, di mana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya fertilitas, dan terjadi

Lebih terperinci

Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin. Rini Suparti Dr Aski Marissa, M.

Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin. Rini Suparti Dr Aski Marissa, M. Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin Rini Suparti 16512413 Dr Aski Marissa, M.Psi, Psikolog BBAB I: Latar Belakang Didalam kehidupan pondok pesantren para

Lebih terperinci

Psikologi Faal. Minggu Pertama

Psikologi Faal. Minggu Pertama Psikologi Faal Minggu Pertama Garis Besar Perkuliahan Tujuan Topik Referensi Jadwal Kuliah Penilaian Kontrak Belajar Pertemuan I Materi Pengantar Psikologi Faal Landasan genetika dari perilaku Isu-isu

Lebih terperinci

resensi buku psikologi pendidikan

resensi buku psikologi pendidikan resensi buku psikologi pendidikan Resensi Buku oleh: charles Judul Buku Pengarang Penerbit : Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru : Muhibbin Syah : Remaja Rosdakarya (Bandung) Tahun Terbit : 2008

Lebih terperinci

ANXIETY. Joko Purwanto. Oleh : FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ANXIETY. Joko Purwanto. Oleh : FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANXIETY Oleh : Joko Purwanto FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OLAHRAGA Kegiatan yang melibatkan aspek mental atau aspek psikis Man in Movement Proses Psiko-fisik A. Ketegangan &

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar kata belajar merupakan kata yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Chaplin (1997 : p. 34) ability (kemampuan, ketangkasan, untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui test.

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Chaplin (1997 : p. 34) ability (kemampuan, ketangkasan, untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui test. BAB II KAJIAN TEORI A. Diskripsi Teori 1. Hakikat Kemampuan Dasar Menurut Chaplin (1997 : p. 34) ability (kemampuan, ketangkasan, bakat, kesanggupan) merupakan tenaga (daya) melakukan suatu perbuatan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Indonesia. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Indonesia. Olahraga ini menarik minat berbagai kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan, dan pria

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Diet 2.1.1 Pengertian Perilaku Diet Perilaku adalah suatu respon atau reaksi organisme terhadap stimulus dari lingkungan sekitar. Lewin (dalam Azwar, 1995) menyatakan

Lebih terperinci

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-17 TAHUN

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-17 TAHUN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-17 TAHUN LATAR BELAKANG Lerner dan Hultsch (1983) menyatakan bahwa istilah perkembangan sering diperdebatkan dalam sains. Walaupun demikian, terdapat konsensus bahwa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin ketatnya tingkat kompetisi antar individu, kelompok, masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara manusia yang satu dengan yang lainnya. perkembangan yang terjadi pada remaja laki-laki meliputi tumbuhnya rambut,kulit

BAB I PENDAHULUAN. antara manusia yang satu dengan yang lainnya. perkembangan yang terjadi pada remaja laki-laki meliputi tumbuhnya rambut,kulit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam siklus kehidupan manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari segi fisik maupun psikologinya. Ini dapat dilihat dari semasa bayi sampai dewasa,

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.1 1. Kelompok tulang di bawah ini yang termasuk tulang pipa adalah... Tulang hasta, tulang paha tulang betis Tulang hasta, tulang belikat,

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1 1. Tempat melekatnya otot-otot utama tubuh adalah fungsi dari... Rangka Paru-paru Lemak Tengkorak Rangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas, teori-teori yang akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas, teori-teori yang akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas, teori-teori yang akan dikemukakan harus sesuai dengan variabel penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ergonomi Kata ergonomi berasal dari bahasa Yunani: ergon (kerja) dan nomos (peraturan, hukum). Ergonomi adalah penerapan ilmu ilmu biologis tentang manusia bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2005), hlm Jalaluddin, Psikologi Agama, edisi revisi 2005, (Jakarta: Raja

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2005), hlm Jalaluddin, Psikologi Agama, edisi revisi 2005, (Jakarta: Raja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana dipahami bahwa usia remaja mempunyai fungsi-fungsi jiwa yang saling terpengaruh secara organik. Oleh karena itu dalam masa perkembangannya membutuhkan bimbingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KELELAHAN 1. Pengertian Kelelahan Kelelahan merupakan suatu perasaan yang bersifat subjektif. Kelelahan adalah aneka keadaan yang disertai penurunan efisiensi dan kebutuhan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin (adolescence)

BAB I PENDAHULUAN. Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin (adolescence) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin (adolescence) yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Dalam perkembangan kepribadian seseorang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mau dan mampu mewujudkan kehendak/ keinginan dirinya yang terlihat

BAB II LANDASAN TEORI. mau dan mampu mewujudkan kehendak/ keinginan dirinya yang terlihat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Tentang Kemandirian 2.1.1 Pengertian Kemandirian Pengertian mandiri berarti mampu bertindak sesuai keadaan tanpa meminta atau tergantung pada orang lain. Mandiri adalah

Lebih terperinci

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL APRIL YULIANTI NPM. 12060020 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang dapat dilihat dari usia harapan hidup (UHH) (Mubarak,

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang dapat dilihat dari usia harapan hidup (UHH) (Mubarak, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi merupakan hal yang saling berkaitan. Selama ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa keberadaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa keberadaan dan Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa keberadaan dan bantuan orang lain. Oleh karena itu, setiap manusia diharapkan

Lebih terperinci

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom?

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom? Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom? Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom? Neuropati otonom Neuropati otonom mempengaruhi saraf otonom, yang mengendalikan kandung kemih,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebahagiaan. emosional yang positif karena telah terpenuhinya kondisi-kondisi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebahagiaan. emosional yang positif karena telah terpenuhinya kondisi-kondisi yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kebahagiaan 1. Pengertian Spot (2004) menjelaskan kebahagiaan adalah penghayatan dari perasaan emosional yang positif karena telah terpenuhinya kondisi-kondisi yang diinginkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah olahraga yang sangat populer dan digemari oleh orang tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin menjadi seorang

Lebih terperinci

ALIRAN FUNGSIONALISME

ALIRAN FUNGSIONALISME ALIRAN FUNGSIONALISME Aliran fungsionalisme merupakan aliran psikologi yang pernah sangat dominan pada masanya, dan merupakan hal penting yang patut dibahas dalam mempelajari psikologi. Pendekatan fungsionalisme

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan seseorang tentang dirinya sendiri dan yang mempengaruhi hubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan seseorang tentang dirinya sendiri dan yang mempengaruhi hubungan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Diri 1. Pengertian Konsep diri Willoughby, King & polatajko (1996, dalam Wong,et al 2009, hlm 121) mengemukakan bahwa konsep diri adalah bagaimana individu menggambarkan

Lebih terperinci

Sistem Tubuh Manusia

Sistem Tubuh Manusia Sistem Tubuh Manusia 1. Sistem Skelet Terdiri dari tulang-tulang terpisah yang akan membentuk rangka tubuh Jenis tulang : tulang panjang (contoh : tulang femur), tulang pendek (contoh : tulang pergelangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan oleh banyaknya klub-klub sepak bola yang ada dan penggemar yang tidak sedikit.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Senam menurut Roji (2006: 110) adalah olahraga dengan gerakan gerakan

I. PENDAHULUAN. Senam menurut Roji (2006: 110) adalah olahraga dengan gerakan gerakan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Senam menurut Roji (2006: 110) adalah olahraga dengan gerakan gerakan latihan fisik secara sistematis, dan dirangkai secara keseluruhan dengan tujuan membentuk dan mengembangkan

Lebih terperinci

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti TUJUAN MODUL Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta dapat: 1. Memahami konsep dukungan latihan fisik untuk asuhan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2011

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2011 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2011 Materi Pokok Kompetensi Guru : Penjaskes : Pedagogik dan Profesional STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ESENSIAL 1. Menguasai karakteristik peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Rendahnya kemampuan anak disebabkan oleh kurangnya kegiatan yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam deteksi dini gangguan perkembangan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN Pertumbuhan Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yaitu, peningkatan ukuran dan struktur. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar 1.2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar 1.2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Jenjang Sekolah : SMP 3 Pajangan Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : 1 X 40 (1 x Pertemuan) Standar Kompetensi 1. Memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bagi manusia, kemajuan dan peradaban manusia dari zaman dahulu hingga sekarang mengalami kemajuan yang pesat karena manusia sebagai

Lebih terperinci

A. Pengertian Pertumbuhan Fisik

A. Pengertian Pertumbuhan Fisik A. Pengertian Pertumbuhan Fisik Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia berusaha mengambil manfaat materi yang tersedia. depan dan perubahan dalam arti pembaharuan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia berusaha mengambil manfaat materi yang tersedia. depan dan perubahan dalam arti pembaharuan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Sumber Daya Manusia Manusia sebagai sumber daya pada mulanya diartikan tenaga kerja manusia ditinjau secara fisiknya saja. Dengan kemampuan fisiknya manusia berusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atlet. Prestasi yang diraih ditandai dengan keberhasilan atlet dalam

BAB I PENDAHULUAN. atlet. Prestasi yang diraih ditandai dengan keberhasilan atlet dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia olahraga sangat erat kaitannya dengan pencapaian prestasi atlet. Prestasi yang diraih ditandai dengan keberhasilan atlet dalam mencapai suatu prestasi baik di

Lebih terperinci

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar Lampiran 4 No. Panduan Senam Bugar Lansia (SBL) Langkah Gerakan SBL Bag. 1 Gerakan Pemanasan Gambar Latihan Pernapasan 1. Meluruskan badan dengan kedua tangan lurus ke bawah sejajar dengan kedua sisi tubuh.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan salah satu bentuk aktifitas fisik yang memiliki dimensi kompleks. Dalam berolahraga individu mempunyai tujuan yang berbeda-beda, antara

Lebih terperinci

MENGENAL PRIBADI MELALUI PSIKOLOGI KEPRIBADIAN. Oleh: Lis Yulianti Syafrida Siregar 1

MENGENAL PRIBADI MELALUI PSIKOLOGI KEPRIBADIAN. Oleh: Lis Yulianti Syafrida Siregar 1 MENGENAL PRIBADI MELALUI PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Oleh: Lis Yulianti Syafrida Siregar 1 Abstract Personal psychology is a branch of psychology science that explains about personality. Personality is all behaviour

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4 1. Apabila seorang telah berpikir kritis dan menetapkan pendirian dalam mengambil keputusan, dia berada dalam tahap perkembangan...

Lebih terperinci

Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Abstraksi

Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Abstraksi STUDI PENDAHULUAN MENGUJI PERBEDAAN KETEGANGAN OTOT ANTARA JENIS KELAMIN, USIA, DAN SUBJEK YANG NOR- MAL DENGAN YANG MENGALAMI KELUHAN NYERI KEPALA DAN PUNDAK Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan Fakultas

Lebih terperinci

SOMATOTYPE PENJAGA GAWANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA SEPAKBOLA UNY TAHUN PELATIHAN 2010/2011

SOMATOTYPE PENJAGA GAWANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA SEPAKBOLA UNY TAHUN PELATIHAN 2010/2011 Abstrak SOMATOTYPE PENJAGA GAWANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA SEPAKBOLA UNY TAHUN PELATIHAN 2010/2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui somatotype penjaga gawang anggota UKM sepakbola UNY 2010. Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran Jasmani Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaannya sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Serta meningkatkan

Lebih terperinci

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak Pelajaran 7 Melatih Kebugaran Kata Kunci Daya tahan Kekuatan Kelentukan Kecepatan gerak Loncat katak Mencium lutut Lari berbelok-belok Saat di semester 1, kalian pernah berlatih meningkatkan daya tahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan manusia untuk mengembangkan potensi manusia lain atau memindahkan nilai dan norma yang dimilikinya kepada orang

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1 1. Berikut ini yang termasuk fase-fase perkembangan manusia 1. Morula 2. Brastula 3. Grastula Dari pernyataan diatas yang menunjukkan

Lebih terperinci

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Dewasa Akhir dalam Aspek Fisik dan Kognitif Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah penggunaan tenaga dan penggunaan bagian tubuh seperti tangan

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah penggunaan tenaga dan penggunaan bagian tubuh seperti tangan BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Organisasi atau perusahaan merupakan sebuah tempat dimana pekerja merupakan salah satu bagian penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Bekerja adalah penggunaan tenaga

Lebih terperinci

BAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI, KLASIFIKASI, DAN STADIUM EWING S SARCOMA. pada jaringan lunak yang mendukung, mengelilingi, dan melindungi organ tubuh.

BAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI, KLASIFIKASI, DAN STADIUM EWING S SARCOMA. pada jaringan lunak yang mendukung, mengelilingi, dan melindungi organ tubuh. BAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI, KLASIFIKASI, DAN STADIUM EWING S SARCOMA Sarcoma adalah suatu tipe kanker yang jarang terjadi dimana penyakit ini berkembang pada struktur pendukung tubuh. Ada 2 jenis dari sarcoma,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Teori 1. Kecemasan Situasi yang mengancam atau yang dapat menimbulkan stres dapat menimbulkan kecemasan pada diri individu. Atkinson, dkk (1999, p.212) menjelaskan kecemasan merupakan

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or. JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PUKULAN LOB DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA SMA NEGERI 1 SUKOMORO KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Lebih terperinci

Psikologi Dunia Kerja Sifat Kodrati Manusia & Pengaruh Teknologi Industri Modern

Psikologi Dunia Kerja Sifat Kodrati Manusia & Pengaruh Teknologi Industri Modern Psikologi Dunia Kerja Sifat Kodrati Manusia & Pengaruh Teknologi Industri Modern Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Manusia dan Lingkungannya Manusia Sebagai Mahkluk Berkembang Manusia sebagai makhluk berkembang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KETIDAKPUASAN SOSOK TUBUH (BODY DISSATISFACTION) PADA REMAJA PUTRI. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KETIDAKPUASAN SOSOK TUBUH (BODY DISSATISFACTION) PADA REMAJA PUTRI. Skripsi HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KETIDAKPUASAN SOSOK TUBUH (BODY DISSATISFACTION) PADA REMAJA PUTRI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PERSONAL TRAINER PADA PERANGKAT MOBILE UNTUK MENDUKUNG LATIHAN KEBUGARAN

PERANCANGAN APLIKASI PERSONAL TRAINER PADA PERANGKAT MOBILE UNTUK MENDUKUNG LATIHAN KEBUGARAN PERANCANGAN APLIKASI PERSONAL TRAINER PADA PERANGKAT MOBILE UNTUK MENDUKUNG LATIHAN KEBUGARAN Michael Thomas Hermawan 1, David Hareva 2, Irene A. Lazarusli 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah datangnya menopause. Menopause merupakan keadaan biologis yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah datangnya menopause. Menopause merupakan keadaan biologis yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tahap kehidupan yang pasti dialami oleh setiap wanita adalah datangnya menopause. Menopause merupakan keadaan biologis yang wajar yang ditandai dengan berhentinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada setiap makhluk hidup. Perubahan yang terjadi pada seseorang tidak

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada setiap makhluk hidup. Perubahan yang terjadi pada seseorang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses perubahan yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Perubahan yang terjadi pada seseorang tidak hanya meliputi apa yang

Lebih terperinci

MASA PRANATAL. Siti Rohmah Nurhayati

MASA PRANATAL. Siti Rohmah Nurhayati MASA PRANATAL Siti Rohmah Nurhayati 1 Tahapan Perkembangan Janin dalam Kandungan Permulaan kehidupan manusia dapat ditinjau secara psikologis dan biologis Secara psikologis kehidupan manusia dimulai pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. D. Manfaat penulisan

BAB I PENDAHULUAN. D. Manfaat penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang cukup diminati dan digeluti banyak orang.biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan

Lebih terperinci

Tubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak?

Tubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak? Belajar IPA itu asyik, misalnya saat mempelajari tentang astronomi dan benda-benda langit, kita bisa mengenal lebih dekat tentang planet, bintang, dan benda-benda langit lainnya. Pelajaran seperti ini

Lebih terperinci

KESEHATAN REPRODUKSI OLEH: DR SURURIN

KESEHATAN REPRODUKSI OLEH: DR SURURIN KESEHATAN REPRODUKSI 1 OLEH: DR SURURIN Pandangan Internasional pada Kesehatan Reproduksi (Kespro) 2 Kesepakatan-kesepakatan: ICPD ( International Converence on Population and Depelopment ) di kairo Mesir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. mana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, di mana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya fertilitas, dan terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman sekarang, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terhadap diri mereka sendiri mulai meningkat, terutama kebugaran untuk diri sendiri. Hal

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK ANAK USIA SEKOLAH DASAR

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK ANAK USIA SEKOLAH DASAR KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK ANAK USIA SEKOLAH DASAR Diposkan oleh Taufik Hidayat Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak-anak sekolah dasar kelas V dan VI merupakan usia anak-anak yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Anak-anak sekolah dasar kelas V dan VI merupakan usia anak-anak yaitu 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak-anak sekolah dasar kelas V dan VI merupakan usia anak-anak yaitu usia anak besar, pada masa anak besar kecenderungan pertumbuhan fisik ke arah tipe tubuh tertentu

Lebih terperinci

Psikologi Konseling Konseling Analisis Transaksional

Psikologi Konseling Konseling Analisis Transaksional Modul ke: Psikologi Konseling Konseling Analisis Transaksional Fakultas Psikologi Agustini, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Analisis Transaksional (TA): Model

Lebih terperinci

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN SEKSUALITAS endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN - 2012 KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan dapat memahami seksualitas sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Kesehatan Reproduksi Menurut WHO (1992), sehat adalah suatu keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata

Lebih terperinci

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang : LANDASAN SOSIOLOGIS PENGERTIAN LANDASAN SOSIOLOGIS : Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Gerak merupakan perpindahan kedudukan terhadap benda lainnya baik

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Gerak merupakan perpindahan kedudukan terhadap benda lainnya baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan (Penjasorkes) merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan. Penjasorkes bertujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si

Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si Sistem Saraf Sistem Saraf Sistem saraf berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi, memberikan reaksi terhadap berbagai rangsangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan merupakan perubahan ke arah kemajuan menuju terwujudnya hakekat manusia yang bermartabat atau berkualitas. Usia lahir sampai dengan pra sekolah

Lebih terperinci

TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Sumber Daya Genetik Ternak dari Jawa Barat, yaitu dari daerah Cibuluh,

TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Sumber Daya Genetik Ternak dari Jawa Barat, yaitu dari daerah Cibuluh, II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Domba Garut Asal usul domba Garut diyakini berasal dari Kabupaten Garut sebagai Sumber Daya Genetik Ternak dari Jawa Barat, yaitu dari daerah Cibuluh, Cikandang, dan Cikeris,

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA Tubuhmu memiliki bentuk tertentu. Tubuhmu memiliki rangka yang mendukung dan menjadikannya

Lebih terperinci