Portal Hypertension. Penyebab

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Portal Hypertension. Penyebab"

Transkripsi

1 Portal Hypertension Portal hypertension adalah peningkatan tekanan darah pada sistem pembuluh darah yang disebut sistem vena porta. Vena yang berasal dari lambung, usus, limpa, dan pankreas bergabung menjadi vena porta, yang kemudian bercabang menjadi pembuluh darah yang lebih kecil dan berjalan melalui hepar. Jika pembuluh di hati diblokir karena kerusakan hati, darah tidak dapat mengalir dengan baik pada hepar. Akibatnya tekanan menjadi tinggi pada perkembangan sistem portal. Peningkatan tekanan ini dalam vena portal dapat menyebabkan pembesaran vena (varises) dalam kerongkongan, lambung, rektum, atau daerah pusar (pusar). Varises bisa rupture dan berdarah, sehingga komplikasi ini berpotensi mengancam nyawa. Penyebab Penyebab paling umum dari Portal Hypertension adalah Cirrhosis Hepatis. Sirosis adalah perubahan arsitektur jaringan hati yang ditandai dengan regenerasi nodular yang bersifat difus dan dikelilingi oleh septa-septa fibrosus. Pada sirosis, the scar tissue memblok aliran darah yang melalui hati. Penyebab lain hipertensi portal meliputi pembekuan darah dalam vena portal, penyumbatan pembuluh darah yang membawa darah dari hepar ke jantung, infeksi parasit yang disebut schistosomiasis, dan hiperplasia nodular fokal, virus yang dapat menyebabkan AIDS. Kadang-kadang penyebabnya tidak diketahui.

2 Tanda dan Gejala 1. Malaise 2. Anorexia, berat badan berkurang (biasanya diikuti dengan penyakit liver akut dan kronis). 3. Pendarahan yang banyak dan tiba-tiba, dengan atau tanpa shock pada saat pendarahan. 4. Nausea dan muntah-muntah; bagian abdomen terasa tidak nyaman dan sakit. 5. Penyakit kuning atau urin yang berwarna gelap 6. Edema and ascites; splenomegaly 7. Palmar erythema dan leukonychia: dapat terjadi pada pasien dengan cirrhosis. 8. Asterixis Manifestasi Portal Hypertension et Cirrhosis Hepatis Mekanisme primer penyebab hipertensi portal adalah peningkatan resistensi terhadap aliran darah melalui hati. Selain itu biasanya terjadi peningkatan aliran arteria splangnikus. Kombinasi keduanya yaitu menurunnya aliran keluar melalui vena hepatica dan meningkatnya aliran masuk bersama-sama menghasilkan beban berlebihan pada system portal. Pembebanan berlebihan ini menyebabkan timbulnya aliran kolateral guna menghindari obstruksi hepatic (varises). Tekanan balik pada system portal menyebabkan spenomegali dan asites. Asites merupakan penimbunan cairan encer intraperitoneal yang mengandung sedikit protein. Factor utama pathogenesis asites adalah peningkatan tekanan hidrostatik pada kapiler usus(hipertensi porta) dan penurunan tekanan osmotic koloid akibat hipoalbuminemia. Factor lain yang berperan adalah retensi natrium dan air serta peningkatan sintesis dan aliran limfe hati. Saluran kolateral penting yang timbul akibat sirosis dan hipertensi portal terdapat pada esophagus bagian bawah. Pirau darah melalui saluran ini ke vena cava menyebabkan dilatasi vena-vena tersebut (varises esophagus). Sirkulasi kolateral juga melibatkan vena superficialis dinding abdomen dan timbulnya sirkulasi ini mengakibatkan dilatasi vena-vena sekitar umbilicus (caput medusa). System vena rectal membantu dekompensasi tekanan portal sehingga vena-vena berdilatasi dan dapat menyebabkan berkembangnya hemoroid interna. Splenomegali disebabkan kongesti pasif kronis akibat aliran balik dan tekanan darah yang lebih tinggi pada vena lienalis.

3 Anatomi Hepar Hepar atau hati adalah organ terbesar yang terletak di sebelah kanan atas rongga abdomen. Beratnya gram, dengan permukaan atas terletak bersentuhan di bawah diafragma, permukaan bawah terletak bersentuhan di atas organ-organ abdomen. Batas atas hepar sejajar dengan ruang interkosta V kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri. Permukaan posterior hati berbentuk cekung dan terdapat celah transversal sepanjang 5 cm dari sistem porta hepatis (Amirudin, 2009). Gambar 2.1. : Anatomi Hepar Sumber : Netter, 2006

4 Hepar terbagi menjadi lobus kiri dan lobus kanan yang dipisahkan oleh ligamentum falciforme, diinferior oleh fissura yang dinamakan dengan ligamentum teres dan diposterior oleh fissura yang dinamakan ligamentum venosum. Lobus kanan hepar enam kali lebih besar dari lobus kiri dan mempunyai 3 bagian utama yaitu : lobus kanan atas, lobus caudatus dan lobus quadrates. Menurut Sloane (2004), diantara kedua lobus terdapat porta hepatis, jalur masuk dan keluar pembuluh darah, saraf dan duktus. Hepar dikelilingi oleh kapsula fibrosa yang dinamakan kapsul glisson dan dibungkus peritoneum pada sebagian besar keseluruhan permukaannnya. Hepar disuplai oleh dua pembuluh darah yaitu : vena porta hepatica yang berasal dari lambung dan usus yang kaya akan nutrien seperti asam amino, monosakarida, vitamin yang larut dalam air dan mineral dan arteri hepatika, cabang dari arteri koliaka yang kaya akan oksigen. Pembuluh darah tersebut masuk hati melalui porta hepatis yang kemudian dalam porta tersebut vena porta dan arteri hepatika bercabang menjadi dua yakni ke lobus kiri dan ke lobus kanan. Darah dari cabang-cabang arteri hepatica dan vena porta mengalir dari perifer lobulus ke dalam ruang kapiler yang melebar yang disebut sinusoid. Sinusoid ini terdapat diantara barisan sel-sel hepar ke vena sentral. Vena sentral dari semua lobulus hati menyatu untuk membentuk vena hepatika. Selain cabang-cabang vena porta dan arteri hepatika yang mengelilingi bagian perifer lobulus hati, juga terdapat saluran empedu yang membentuk kapiler empedu yang dinamakan kanalikuli empedu yang berjalan diantara lembaran sel hati. Plexus (saraf) hepaticus mengandung serabut dari ganglia simpatis T7-T10, yang bersinaps dalam plexuscoeliacus, nervus vagus dexter dan sinister serta phrenicus dexter. Anatomi Spleen Lien berasal dari diferensiaso jaringan mesenkimal mesogastrium dorsal. Berat rata-rata pada manusia dewasa berkisar gram, ukuran dan bentuk bervariasi. Lien terletak di kuadran kiri atas dorsal di abdomen pada permukaan bawah diafragma, terlindungi oleh iga ke IX, X, dan XI. Terdapat beberapa ligamentum suspensorium yaitu: a. Lig. splenoprenica posterior b. Lig. Gastrosplenica berisi vasa gastrica brevis. c. Lig. Splenocolica terdiri dari bagian lateral omentum majus. d. Lig. Splenorenal Lien merupakan organ paling vaskuler dialiri darah sekitar 350 L per hari dan berisi kira-kira 1 unit darah pada saat tertentu. Vaskularisasinya meliputi arteri lienalis, variasi cabang pancreas dan beberapa cabang dari gaster(vasa brevis). Arteri lienalis merupakan cabang terbesar dari trunkus celiakus. Biasanya menjadi 5-6 cabang pada hillus sebelum memasuki lien.

5 Vena lienalis bergabung dengan vena mesenterica superior membentuk vena porta. Lien accesorius ditemukan pada 30% kasus. Paling sering terletak di hillus lien, sekitar arteri lienalis, lig. Splenocolica, lig. Gastrosplenica, lig, splenorenal dan omentum majus. Patofisiologi Price and Wilson

Etiologi dan Patofisiologi Sirosis Hepatis. Oleh Rosiana Putri, , Kelas A. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Etiologi dan Patofisiologi Sirosis Hepatis. Oleh Rosiana Putri, , Kelas A. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Etiologi dan Patofisiologi Sirosis Hepatis Oleh Rosiana Putri, 0806334413, Kelas A Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Sirosis adalah penyakit hati kronis yang dicirikan dengan distorsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari banteng (Bibos banteng) (Hardjosubroto, 1994). Ditinjau dari sistematika ternak,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari banteng (Bibos banteng) (Hardjosubroto, 1994). Ditinjau dari sistematika ternak, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi bali Sapi bali adalah sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil domestikasi dari banteng (Bibos banteng) (Hardjosubroto, 1994). Ditinjau dari sistematika ternak,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. BAHAN OBAT HERBAL X Bahan obat herbal X merupakan hasil fraksinasi fase etil asetat dari daun sukun (Artocarpus altilis). Tanaman sukun memiliki klasifikasi sebagai berikut yaitu

Lebih terperinci

SIROSIS HEPATIS R E J O

SIROSIS HEPATIS R E J O SIROSIS HEPATIS R E J O PENGERTIAN : Sirosis hepatis adalah penyakit kronis hati oleh gangguan struktur dan perubahan degenerasi fungsi seluler dan selanjutnya perubahan aliran darah ke hati./ Jaringan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Sirosis hati merupakan tahap ahir proses difus fibrosis hati progresif yang di tandai oleh distorsi arsitektur hati dan pembentukan nodul regeneratif. Gambaran morfologi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. perubahan warna pada nodul-nodul hati yang terbentuk. 19 Sirosis hati merupakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. perubahan warna pada nodul-nodul hati yang terbentuk. 19 Sirosis hati merupakan 2.1 Pengertian Sirosis Hati BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Istilah sirosis pertama kali diberikan oleh Laennec pada tahun 1819, yang berasal dari kata kirhoss yang berarti kuning orange (orange yellow), karena

Lebih terperinci

TUGAS 3 SISTEM PORTAL

TUGAS 3 SISTEM PORTAL TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sirosis hati merupakan suatu penyakit yang memiliki penyebaran di seluruh dunia. Individu yang terkena sangat sering tidak menunjukkan gejala untuk jangka waktu panjang,

Lebih terperinci

sex ratio antara laki-laki dan wanita penderita sirosis hati yaitu 1,9:1 (Ditjen, 2005). Sirosis hati merupakan masalah kesehatan yang masih sulit

sex ratio antara laki-laki dan wanita penderita sirosis hati yaitu 1,9:1 (Ditjen, 2005). Sirosis hati merupakan masalah kesehatan yang masih sulit BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Spontaneous Bacterial Peritonitis (SBP) tidak hanya disebabkan oleh asites pada sirosis hati melainkan juga disebabkan oleh gastroenteritis dan pendarahan pada saluran

Lebih terperinci

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjdinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)

Lebih terperinci

Etiologi penyebab edema dapat dikelompokan menjadi empat kategori umum:

Etiologi penyebab edema dapat dikelompokan menjadi empat kategori umum: Syifa Ramadhani (2013730182) 4. Jelaskan mekanisme dan etiologi terjadinya bengkak? Mekanisme terjadinya bengkak Secara umum, efek berlawanan antara tekanan hidrostatik (gaya yg mendorong cairan keluar

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

SISTEM SIRKULASI MANUSIA SISTEM SIRKULASI MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta Sistem Sirkulasi Manusia Sistem Peredaran Darah, fungsi: Mensuplai O2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

SISTEM SIRKULASI MANUSIA SISTEM SIRKULASI MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 2 Sistem Sirkulasi Manusia Sistem Peredaran Darah, fungsi: Mensuplai O 2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana pada pria membentuk sebuah kantong tertutup sedangkan pada wanita berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. dimana pada pria membentuk sebuah kantong tertutup sedangkan pada wanita berhubungan BAB I PENDAHULUAN Peritoneum merupakan membran serosa pada tubuh yang terbesar dan paling kompleks, dimana pada pria membentuk sebuah kantong tertutup sedangkan pada wanita berhubungan dengan rongga ekstraperitoneal

Lebih terperinci

Sirosis Hepatis. Etiologi Penyebab yang pasti dari Sirosis Hepatis sampai sekarang belum jelas.

Sirosis Hepatis. Etiologi Penyebab yang pasti dari Sirosis Hepatis sampai sekarang belum jelas. Sirosis Hepatis Sirosis Hepatis adalah penyakit hati kronis yang tidak diketahui penyebabnya dengan pasti. Telah diketahui bahwa penyakit ini merupakan stadium terakhir dari penyakit hati kronis dan terjadinya

Lebih terperinci

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus SISTEM LIMFOID Sistem limfoid mengumpulkan kelebihan cairan interstisial ke dalam kapiler limfe, mengangkut lemak yang diserap dari usus halus, dan berespons secara imunologis terhadap benda asing yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penyakit hati menahun, karena terjadinya fibrosis yang meluas, sehingga

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penyakit hati menahun, karena terjadinya fibrosis yang meluas, sehingga BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sirosis Hati Sirosis hati atau pengerasan hati dapat digolongkan stadium akhir dari penyakit hati menahun, karena terjadinya fibrosis yang meluas, sehingga terbentuknya

Lebih terperinci

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS

HISTOLOGI SISTEM LIMFATIS Judul Mata Kuliah : Biomedik 1 (7 SKS) Standar Kompetensi : Area Kompetensi 5 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Menerapkan ilmu kedokteran dasar pada blok biomedik 1 Indikator : Mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sirosis hepatik merupakan suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif (Nurdjanah, 2009). Sirosis hepatik merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI A. KONSEP MEDIK 1. Pengertian Hepatomegali Pembesaran Hati adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh berbagai jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sirosis hati adalah penyakit hati menahun yang mengenai seluruh organ hati, ditandai dengan pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Keadaan tersebut terjadi karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Hati 1.1. Definisi Hati adalah organ penting dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak, alkohol, vitamin, dan mineral. Hati memproduksi empedu untuk pencernaan,

Lebih terperinci

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan EMBRIOLOGI ESOFAGUS Rongga mulut, faring, dan esophagus berasal dari foregut embrionik. Ketika mudigah berusia kurang lebih 4 minggu, sebuah divertikulum respiratorium (tunas paru) Nampak di dinding ventral

Lebih terperinci

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI 15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hati merupakan organ sentral dalam metabolisme di tubuh. Berat rata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hati merupakan organ sentral dalam metabolisme di tubuh. Berat rata BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hati 1. Anatomi Hati Hati merupakan organ sentral dalam metabolisme di tubuh. Berat rata rata 1500 g atau 2% dari berat tubuh total, hati menerima 1500 ml darah per menit, atau

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. : Chiroptera. Spesies : Pteropus vampyrus Gambar 1 Pteropus vampyrus (Kunz dan Jones 2000).

TINJAUAN PUSTAKA. : Chiroptera. Spesies : Pteropus vampyrus Gambar 1 Pteropus vampyrus (Kunz dan Jones 2000). TINJAUAN PUSTAKA Pteropus vampyrus Pteropus vampyrus merupakan kelelawar pemakan buah (kalong) terbesar. Beratnya dapat mencapai 1 500 gram dan bentangan sayap hingga 1 700 mm (Suyanto 2001). Pteropus

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Organ Hati Hati adalah organ terbesar dalam tubuh, yaitu sekitar 2.5% dari berat badan orang dewasa (Rodney dan Tanner 2004).

TINJAUAN PUSTAKA Organ Hati Hati adalah organ terbesar dalam tubuh, yaitu sekitar 2.5% dari berat badan orang dewasa (Rodney dan Tanner 2004). TINJAUAN PUSTAKA Organ Hati Hati adalah organ terbesar dalam tubuh, yaitu sekitar 2.5% dari berat badan orang dewasa (Rodney dan Tanner 2004). Hati terletak di rongga perut sebelah kanan, tepat di bawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sirosis hati merupakan suatu kondisi dimana jaringan hati yang normal digantikan oleh jaringan parut (fibrosis) yang terbentuk melalui proses bertahap. Jaringan parut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemeriksaan rutin kesehatan atau autopsi (Nurdjanah, 2014).

BAB 1 PENDAHULUAN. pemeriksaan rutin kesehatan atau autopsi (Nurdjanah, 2014). BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sirosis hepatis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Gagal jantung kongestif (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Gagal jantung kongestif (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Gagal Jantung Kongestif 1.1 Defenisi Gagal Jantung Kongestif Gagal jantung kongestif (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung, sehingga jantung tidak

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hepar merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia, dengan berat 1.200-1.500 gram. Pada orang dewasa ± 1/50 dari berat badannya sedangkan pada bayi ± 1/18 dari berat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut International Association for The Study of Pain (IASP), nyeri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut International Association for The Study of Pain (IASP), nyeri BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nyeri Menurut International Association for The Study of Pain (IASP), nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dan perawatan orang sakit, cacat dan meninggal dunia. Advokasi,

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dan perawatan orang sakit, cacat dan meninggal dunia. Advokasi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan meliputi kemandirian atau kolaboratif dalam merawat individu, keluarga, kelompok dan komunitas, baik sakit atau sehat dengan segala kondisi yang meliputinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prevalensi Sirosis Hati (SH) diseluruh dunia menempati urutan ketujuh penyebab kematian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prevalensi Sirosis Hati (SH) diseluruh dunia menempati urutan ketujuh penyebab kematian. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prevalensi Sirosis Hati (SH) diseluruh dunia menempati urutan ketujuh penyebab kematian. Sekitar 25.000 orang meninggal tiap tahun akibat penyakit ini. Prevalensi penyakit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merah kecoklatan yang memiliki berat sekitar 1,4 kg atau sekitar 2,5% dari massa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merah kecoklatan yang memiliki berat sekitar 1,4 kg atau sekitar 2,5% dari massa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian hati Hati merupakan kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah kecoklatan yang memiliki berat sekitar 1,4 kg atau sekitar 2,5% dari massa tubuh.letaknya

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

STRUKTUR LIVER. OLEH: Dr.FITRIANI LUMONGGA DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

STRUKTUR LIVER. OLEH: Dr.FITRIANI LUMONGGA DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 STRUKTUR LIVER OLEH: Dr.FITRIANI LUMONGGA DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 PENDAHULUAN Liver merupakan salah satu organ yang cukup besar dan penting

Lebih terperinci

Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian 2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari sonogram organ hati dan kantung empedu serta ukuran atau lebar organ hati, ketebalan dinding kantung empedu, dan diameter

Lebih terperinci

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp FISIOLOGI PEMBULUH DARAH Kuntarti, SKp Overview Struktur & Fungsi Pembuluh Darah Menjamin keadekuatan suplay materi yg dibutuhkan jaringan tubuh, mendistribusikannya, & membuang zat sisa metabolisme Sebagai

Lebih terperinci

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM 1996 DIPAKAI UNTUK KALANGAN SENDIRI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM 1996 DIPAKAI UNTUK KALANGAN SENDIRI ANATOMI II FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM 1996 DIPAKAI UNTUK KALANGAN SENDIRI Dilarang mengutip tanpa izin PRAKATA Diktat ini disusun bersumberkan dari buku-buku yang dipakai untuk perkuliahan di Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2-5% dari berat badan pada orang dewasa normal yang terletak pada kwadran

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2-5% dari berat badan pada orang dewasa normal yang terletak pada kwadran BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Fisiologi Hati Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dengan berat 1500 gr atau 2-5% dari berat badan pada orang dewasa normal yang terletak pada kwadran kanan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Penyakit keturunan di mana penderitanya mengalami gangguan dalam pembekuan darah disebut... Leukopeni Leukositosis Anemia Hemofilia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, masih ditemukan berbagai masalah ganda di bidang kesehatan. Disatu sisi masih ditemukan penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, masih ditemukan berbagai masalah ganda di bidang kesehatan. Disatu sisi masih ditemukan penyakit 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, masih ditemukan berbagai masalah ganda di bidang kesehatan. Disatu sisi masih ditemukan penyakit akibat infeksi dan sisi yang lain banyak ditemukan masalah

Lebih terperinci

PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBTARA

PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBTARA Makalah Anatomi Hewan PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN VERTEBTARA Disusun Oleh : Disusun oleh: KELOMPOK VI Nurlailah H411 08 004 Fatmawati Samad H411 08 251 Wiwin Saraswati H411 08 266 Marwa Deviana

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. perut di bawah diafragma. Beratnya gr atau 2,5 % dari berat badan orang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. perut di bawah diafragma. Beratnya gr atau 2,5 % dari berat badan orang BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Fisiologi Hati 2.1.1 Anatomi Hati adalah organ yang terbesar yang terletak di sebelah kanan atas rongga perut di bawah diafragma. Beratnya 1.500 gr atau 2,5 % dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sirosis hati merupakan penyakit kronis hati yang ditandai dengan fibrosis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sirosis hati merupakan penyakit kronis hati yang ditandai dengan fibrosis, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sirosis Hati 2.1.1 Definisi Sirosis hati merupakan penyakit kronis hati yang ditandai dengan fibrosis, disorganisasi dari lobus dan arsitektur vaskular, dan regenerasi nodul

Lebih terperinci

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan 1. Zat-zat berikut terlibat aktif dalam proses pembekuan darah, kecuali... a. vitamin K b. fibrinogen c. ion Ca d. hemoglobin e. protombin 2. Katup trikuspid pada jantung terletak di antara... a. Atrium

Lebih terperinci

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus SISTEM PENCERNAAN MAKANAN SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN Terdiri dari : 1. Oris 2. Faring (tekak) 3. Esofagus 4. Ventrikulus 5. Intestinum minor : Duodenum Jejenum Iliem 6. Intestinum mayor : Seikum Kolon

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tikus putih yang memiliki nama ilmiah Ratus novergicus adalah hewan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tikus putih yang memiliki nama ilmiah Ratus novergicus adalah hewan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tikus Putih (Ratus novergicus) Tikus putih yang memiliki nama ilmiah Ratus novergicus adalah hewan coba yang sering dipakai untuk penelitian. Hewan ini termasuk hewan nokturnal

Lebih terperinci

BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA

BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA Bab ini membahas dasar-dasar struktur dan fungsi tubuh manusia secara terpadu. Ilmu yang menguraikan struktur tubuh dan kaitan antar struktur disebut anatomi (anatomy),

Lebih terperinci

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter Ginjal adalah organ pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia yang berfungsi untik mengekskresikan urine. Ginjal berbentuk seperti kacang merah, terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi banteng liar (Bibos banteng) (Batan, 2006). Banteng-banteng liar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi banteng liar (Bibos banteng) (Batan, 2006). Banteng-banteng liar 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi bali Sapi bali (Bibos sondaicus) yang ada saat ini diduga berasal dari hasil domestikasi banteng liar (Bibos banteng) (Batan, 2006). Banteng-banteng liar yang ada dihutan

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

portal, ascites, spontaneous bacterial peritonitis (SBP), varises esofagus, dan ensefalopati hepatik (EASL, 2010). Menurut Doubatty (2009)

portal, ascites, spontaneous bacterial peritonitis (SBP), varises esofagus, dan ensefalopati hepatik (EASL, 2010). Menurut Doubatty (2009) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sirosis adalah proses difus yang ditandai oleh fibrosis dan perubahan struktur hepar yang normal menjadi nodul-nodul yang abnormal (Dipiro et al., 2015). Perubahan

Lebih terperinci

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA 12 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA a. Fungsi Darah 1. Aat pengangkut (transportasi):

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hepar Hepar berupa organ lunak yang lentur dan memiliki permukaan superior yang cembung. Hepar terletak di bawah diafragma dan merupakan atap dari ginjal kanan, lambung, pankreas,

Lebih terperinci

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B HEPATITIS REJO PENGERTIAN: Hepatitis adalah inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh infeksi virus dan reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan kimia ETIOLOGI : 1. Ada 5

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 9 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Klinis Pemeriksaan fisik terhadap kucing dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengambilan sonogram organ hati dan kantung empedu dengan peralatan USG. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit hati menahun dan sirosis merupakan penyebab kematian kesembilan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit hati menahun dan sirosis merupakan penyebab kematian kesembilan di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1. Perumusan masalah Penyakit hati menahun dan sirosis merupakan penyebab kematian kesembilan di Amerika Serikat dan bertanggung jawab terhadap 1,2% seluruh

Lebih terperinci

Etiologi Alkohol Menyebabkan alkohol hepatitis dan selanjutnya menjadi alkohol sirosis. Obat-obatan Menyebabkan toksik untuk hati, sehingga sering

Etiologi Alkohol Menyebabkan alkohol hepatitis dan selanjutnya menjadi alkohol sirosis. Obat-obatan Menyebabkan toksik untuk hati, sehingga sering ASKEP HEPATITIS TINJAUAN TEORITIS Defenisi Hepatitis merupakan suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA

LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA 1 LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA I Deskripsi Perdarahan pada saluran cerna terutama disebabkan oleh tukak lambung atau gastritis. Perdarahan saluran cerna dibagi menjadi

Lebih terperinci

2. Sumsum Ginjal (Medula)

2. Sumsum Ginjal (Medula) 1. GINJAL Kedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat langsung pada dinding abdomen. Bentuknya seperti biji

Lebih terperinci

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. 1. Jantung Jantung mempunyai

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR A.

BAB II KONSEP DASAR A. BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Hepatitis adalah keadaan radang atau cedera pada hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat atau alkohol (FKAUI, 2006). Hepatitis adalah infeksi sistemik oleh virus disertai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hati adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki peran dalam proses penyimpanan energi, pembentukan protein, pembentukan asam empedu, pengaturan

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono

11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono SISTEM URINARIA By. Paryono 1 KOMPONEN SISTEM URINARIA GINJAL Bentuk seperti kacang Terletak retroperitoneal cavum abdomen (antara dinding dorsal badan dan peritoneum parietal) pada daerah lumbal superior.

Lebih terperinci

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sari makanan dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana. Oleh

Lebih terperinci

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING Ginjal dilihat dari depan BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,

Lebih terperinci

Ekspertise Efusi Pleura

Ekspertise Efusi Pleura Ekspertise Efusi Pleura Pembimbing : dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp. Rad Oleh : Jayyidah Afifah 2010730055 Identitas : Tn. S/LK/70thn Marker : L Tanggal : 3 Desember 2013 Posisi : PA Jenis foto : Foto polos

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER Tujuan Pembelajaran Menjelaskan anatomi dan fungsi struktur jantung : Lapisan jantung, atrium, ventrikel, katup semilunar, dan katup atrioventrikular Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat

BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat melakukan gerakan meluncur dan rotasi pada saat mandibula berfungsi. Sendi ini dibentuk oleh kondilus mandibula

Lebih terperinci

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Peredaran darah pada manusia dilakukan oleh sel darah dan melalui pembuluh darah. Oleh karena itu disebut peredaran darah tertutup. Peredaran darah berlangsung secara

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA A. PENDAHULUAN Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan zat sisa metabolisme. Berbagai proses metobolisme menghasilkan sampah(sisa) yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hati Hati adalah organ intestinal terbesar dengan berat rata-rata 1500 gram pada badan orang dewasa dan merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi sangat kompleks yang

Lebih terperinci

DEFENISI Kanker hati adalah penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi dan fibrosis hepar yang mengakibatkan distorsi struktur hepar dan hilang nya

DEFENISI Kanker hati adalah penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi dan fibrosis hepar yang mengakibatkan distorsi struktur hepar dan hilang nya ASKEP CA. HEPAR DEFENISI Kanker hati adalah penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi dan fibrosis hepar yang mengakibatkan distorsi struktur hepar dan hilang nya sebagian besar fungsi hepar. Kanker

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI.... iv ABSTRAK v ABSTRACT. vi RINGKASAN.. vii SUMMARY. ix

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa kini semakin banyak penyakit-penyakit berbahaya yang menyerang dan mengancam kehidupan manusia, salah satunya adalah penyakit sirosis hepatis. Sirosis hepatis

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 NAMA NIM : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 PROGRAM S1 KEPERAWATAN FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIAH SEMARANG 2014-2015 1 LAPORAN

Lebih terperinci

BAB III EFUSI PLEURA 1. DEFINISI 3,4 (1) Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar ml. a. Hidrotoraks b.

BAB III EFUSI PLEURA 1. DEFINISI 3,4 (1) Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar ml. a. Hidrotoraks b. BAB III EFUSI PLEURA 1. DEFINISI 3,4 Efusi pleura adalah penimbunan cairan pada rongga pleura (1) atau Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di

Lebih terperinci

FUNGSI SISTEM LIMFE, EDEMA DAN LIMFADENOPATI. Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran UNAND

FUNGSI SISTEM LIMFE, EDEMA DAN LIMFADENOPATI. Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran UNAND FUNGSI SISTEM LIMFE, EDEMA DAN LIMFADENOPATI Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran UNAND Kompartemen cairan tubuh: Cairan tubuh - total: 60% BB - variasi: umur, sex, obesitas Cairan intrasel:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sirosis hati adalah suatu keadaan disorganisasi dari struktur hati akibat nodul regeneratif yang dikelilingi jaringan yang mengalami fibrosis. Secara lengkap sirosis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pleura visceral yang membungkus paru-paru dan pleura parietal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pleura visceral yang membungkus paru-paru dan pleura parietal yang 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Cairan Efusi Pleura 1. Anatomi pleura Pleura adalah membran tipis yang terdiri dari 2 lapisan yaitu pleura visceral yang membungkus paru-paru dan pleura parietal yang melapisi

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu

Lebih terperinci

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2 Bab 5 Sistem Peredaran Darah Sumber: Encarta 2005 Arteri Vena Gambar 5.1 Sistem peredaran darah pada manusia Peta Konsep Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Ekstra Tinggi) adalah pendistribusian arus listrik dari sumber energi menuju

TINJAUAN PUSTAKA. Ekstra Tinggi) adalah pendistribusian arus listrik dari sumber energi menuju 5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gelombang Elektromagnetik SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) dan SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) adalah pendistribusian arus listrik dari sumber energi menuju daerah-daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi selama inspirasi, lapisan terluar mengembang; daya ini disalurkan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi selama inspirasi, lapisan terluar mengembang; daya ini disalurkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paru-paru dibungkus oleh membran tipis yang disebut pleura.lapisan terluar paru membran paru melekat dinding thorax. Lapisan dalam pleura menempel ke paru. Pada

Lebih terperinci

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

3. Perhatikan gambar di bawah ini! Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.1: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu

Lebih terperinci

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN Achmad Farajallah Sistem Sirkulasi: mode umum Sistem transportasi internal akibat ukuran & strukturnya menempatkan sel-sel tubuh berada jauh dari lingkungan luar sistem yang

Lebih terperinci

Yusuf Hakan Çavusoglu. Acute scrotum : Etiology and Management. Ind J Pediatrics 2005;72(3):201-4

Yusuf Hakan Çavusoglu. Acute scrotum : Etiology and Management. Ind J Pediatrics 2005;72(3):201-4 Akut skrotum merupakan suatu keadaan timbulnya gejala nyeri dan bengkak pada skrotum beserta isinya yang bersifat mendadak dan disertai gejala lokal dan sistemik.1 Gejala nyeri ini dapat semakin menghebat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kanan bawah diafragma. Hati terbagi atas dua lapisan utama :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kanan bawah diafragma. Hati terbagi atas dua lapisan utama : BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hati Hati adalah organ yang paling besar di dalam tubuh kita, warnanya coklat dan beratnya ± 1 ½ kg. Letaknya dibagian atas dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menempati urutan ketujuh penyebab kematian. Sekitar orang

BAB 1 PENDAHULUAN. menempati urutan ketujuh penyebab kematian. Sekitar orang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sirosis hati (liver cirrhosis) merupakan perjalanan patologi akhir berbagai penyakit hati (Franchis R, 2005). Prevalensi sirosis hati (SH) diseluruh dunia menempati

Lebih terperinci

Beberapa Gejala Pada Penyakit Ginjal Anak. Haryson Tondy Winoto, dr.,msi.med.,sp.a IKA FK UWK

Beberapa Gejala Pada Penyakit Ginjal Anak. Haryson Tondy Winoto, dr.,msi.med.,sp.a IKA FK UWK Beberapa Gejala Pada Penyakit Ginjal Anak Haryson Tondy Winoto, dr.,msi.med.,sp.a IKA FK UWK Anatomi & Fisiologi Ginjal pada bayi dan anak Ginjal terletak retroperitoneal (vert T12/L1-L4) Neonatus aterm

Lebih terperinci

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 713 Try Out Ke-3 Kelas XI SMA IPA PEMBAHASAN TO-3 KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 halaman 10 dari 8 halaman Website: www.quin.web.id, e-mail: belajar yuk@hotmail.com 713 Try Out Ke-3

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.2. Varises. Anemia. Polisitemia. Hipertensi

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.2. Varises. Anemia. Polisitemia. Hipertensi SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.2 1. Penyakit yang dapat,memicu terjadinya stroke adalah... Varises Polisitemia Hipertensi Kunci Jawaban : D Hipertensi (tekanan

Lebih terperinci

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci