BULETIN PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BULETIN PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI 2017"

Transkripsi

1 1

2 KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Semarang secara berkala menerbitkan buletin Prakiraan Hujan bulanan dan Prakiraan Musim Jawa Tengah. Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2017 ini disusun berdasarkan hasil Analisa data curah hujan di Jawa Tengah dengan mempertimbangkan kondisi fisis dan dinamika atmosfer regional maupun global yang sedang berlangsung serta kecenderungannya yang dapat mempengaruhi kondisi iklim di Jawa Tengah. Prakiraan Curah Hujan Jawa Tengah bulan Februari 2017 umumnya berkisar antara mm kecuali Kab. Jepara, Wonosobo dan Pekalongan; sebagian besar wilayah Kab. Batang, Kudus, Banjarnegara dan Purbalingga; Kab. Tegal dan Pemalang bagian selatan; Kab. Demak bagian utara; sebagian wilayah utara Kab. Pati, Purworejo dan Banyumas ; wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagian wilayah barat Kab. Magelang dan Temanggung; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes dan Sragen curah hujannya > 400 mm Untuk sifat hujan pada bulan Februari 2017 wilayah Jawa Tengah umumnya diprakirakan memiliki sifat hujan Normal (N). Dalam buletin ini disampaikan pula hasil Analisa Hujan dan informasi banyaknya hari hujan, intensitas hujan, iklim mikro, informasi cuaca ekstrim yang terjadi di Jawa Tengah selama bulan Desember 2016 serta Analisa Indeks Kekeringan dengan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) bulan Oktober Desember Kami mengucapkan terima kasih kepada Instansi terkait yang telah membantu kegiatan pengumpulan data. Harapan kami semoga buletin Prakiraan Hujan ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semarang, 17 Januari 2016 KEPALA STASIUN Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP

3 EXECUTIVE SUMMARY (Buletin BMKG Jateng Februari 2017 BULETIN PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI 2017 I. Kondisi Dinamika Atmosfer Pada bulan Februari Fenomena ENSO (El Nino dan perbedaan tekanan udara) diprediksi berada pada kondisi Normal. Suhu muka laut di perairan Indonesia umumnya masih hangat dan bulan Februari 2017 diprediksi Normal yang berdampak masih banyaknya potensi hujan di wilayah Jawa Tengah meskipun Curah Hujan diprediski lebih kecil di banding bulan Januari II. Kejadian Cuaca Ekstrim Bulan Desember 2016 Informasi Cuaca Ekstrim Wilayah Jawa Tengah Bulan Desember Curah Hujan Maximum 50 mm: Kab. Banjarnegara (Penusupan 115 mm tgl 30, Limbangan 189 mm tgl 30); Kab. Banyumas (Banyumas 74 mm tgl 7, Klopo Gading 90 mm tgl 30); Kab. Boyolali (Simo, 74 mm tgl 30), Kab. Brebes (Nambo 105 mm tgl 5, Larangan 99 mm & Bantarkawung 179 mm tgl 17); Kab. Cilacap (Stamet Cilacap 159 & Nusawungu 107 mm tgl 7); Kab. Demak (Banyumeneng 104 mm tgl 15), Kab. Grobogan (Brati 113 mm tgl 14,& Butak 172 tgl 6, Ngaringan 68 tgl 2); Kab. Karanganyar (Jumantono 69 mm tgl 30); Kab. Kebumen (Kd. Wringin 78 mm tgl 7, Gombong 114 mm tgl 6, Kd.Samak 105 mm tgl 16); Kab. Kendal (Merbuh 61 mm tgl 29); Kab. Klaten (Cokrotulung 68 mm tgl 27); Kab. Kudus (Kudus 81 mm tgl 30); Kab. Magelang (Kajoran 106 mm tgl 30, Magelang 98 & Plered 94 mm tgl 27); Kab. Pati (Jollong 89 mm tgl 21 ); Kab. Pekalongan (Kandangserang 75 mm tgl 18, Lebakbarang 86 mm tgl 14); Kab. Pemalang (Kajene 92 mm tgl 18); Kab. Purworejo (Bruno 150 mm & Sawangan 97 mm tgl 30, Kd. Gupit 116 mm tgl 27, Trirejo 114 mm tgl 1); Kab. Rembang (Kragan 101 mm tgl 2); Kab. Semarang (Ungaran 85 mm tgl 24); Kab. Sragen ( Ketro 63 tgl 30); Kab. Tegal (Batuagung 129 mm tgl 15, Jejeg 87 mm tgl 7, Warureja 70 mm tgl 2, Pesayangan 75 mm tgl 5); Kota Tegal (Stamet Tegal 114 mm tgl 5); Kab. Temanggung (Kledung 56 mm tgl 2, Pakisdadu 58 mm tgl 18); Kab. Wonogiri (Pracimantoro 139 mm & Batuwarno 59 mm tgl 2); Wonosobo (Bedakah 134 mm tgl 30). 2. Suhu Maximum 35 o C: Kota Semarang. 3. Suhu Minimum 17 o C: Tidak terjadi 4. Kelembaban Udara 40% : Tidak terjadi 5. Kecepatan Angin 45 km/jam : Stamet Cilacap. III. Prakiraan Hujan Bulan Februari 2017 Prakiraan Curah Hujan wilayah Jawa Tengah bulan Februari 2017 umumnya berkisar antara mm kecuali Kab. Jepara, Wonosobo dan Pekalongan; sebagian besar wilayah Kab. Batang, Kudus, Banjarnegara dan Purbalingga; Kab. Tegal dan Pemalang bagian selatan; Kab. Demak bagian utara; sebagian wilayah utara Kab. Pati, Purworejo dan Banyumas ; wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagian wilayah barat Kab. Magelang dan Temanggung; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes dan Sragen curah hujannya > 400 mm. Prakiraan Sifat Hujan bulan Februari 2017 wilayah Jawa Tengah umumnya memiliki sifat hujan Normal (N). 3

4 I. PENGERTIAN A. Sifat Hujan : Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan,dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu : 1. Atas Normal (AN) Jika nilai perbandingan terhadap rata-ratanya lebih besar dari 115 %. 2. N o r m a l (N) Jika nilai perbandingan terhadap rata-ratanya antara 85 % %. 3. Bawah Normal (BN) Jika nilai perbandingan terhadap rata-ratanya kurang dari 85 %. B. Normal Curah Hujan : 1. Rata-rata Curah Hujan Bulanan Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun. 2. Normal Curah Hujan Bulanan Nilai rata-rata curah hujan masing -masing bulan selama periode 30 tahun. 3. Standar Normal Curah Hujan Bulanan Nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari 1 Januari 1901 s/d 31 Desember 1930, 1 Januari1931 s/d 31 Desember 1960, 1 Januari1961 s/d 31 Desember1990 dan seterusnya. C. Kekeringan Meteorologis Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang ( bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). a. Tingkat Kekeringan : 1) Sangat Kering : Jika nilai SPI -2,00 2) Kering : Jika nilai SPI 1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan : 1) Sangat Basah : Jika nilai SPI 2,00 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 4

5 II. RINGKASAN A. Kondisi DinamikaAtmosfir Prakiraan Curah Hujan bulanan di Jawa Tengah dibuat dengan melihat perkembangan dinamika atmosfer beberapa fenomena, antara lain : Sirkulasi Angin Musim Suhu Permukaan Laut (SST) wilayah Indonesia & Anomali wilayah Pasifik Ekuator El Nino La Nina Dipole Mode. a. Sirkulasi Angin Angin Musim bertiup secara periodik di Jawa Tengah, angin Musim Timuran bersifat kering dan angin Musim Baratan bersifat basah. Indikasi pengaruh Angin Musim bisa dilihat dari data arah angin. Hingga awal Januari 2017 sirkulasi angin di Jawa Tengah masih di dominasi angin Baratan yang bersifat basah sehingga menambah peluang terbentuknya awan-awan hujan. Gambar 1. Sirkulasi Angin di Wilayah Indonesia 14 Januari 2017 b. Suhu Permukaan Laut (Sea Surface Temperature / SST) dan Anomali Wilayah Pasifik Equator Perkembangan dinamika atmosfir sampai awal Januari 2017 menunjukkan SST di wilayah Indonesia rata-rata C. Anomali SST di Wilayah Indonesia rata-rata 0.33 C. Kondisi SST yang masih hangat ini menyebabkan peluang terbentuknya awan-awan hujan sangat potensial. Bulan Februari 2017 umumnya SST perairan Indonesia diprediksi Normal, sedangkan Maret s/d Juli 2017 dipredikasi Hangat 5

6 Gambar 2. Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia1 2Januari 2017 Gambar 3.Anomali Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia1 2 Januari

7 Gambar 4. Prediksi Spasial Anomali SST Indonesia s.d Juni 2017 (Oleh NCEP/USA) c. El Nino La Nina El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi lautan - atmosfer yang ditandai memanasnya suhu permukaan laut (SST) di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4) atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif (lebih panas dari rata-ratanya). Pengaruh El Nino di Indonesia tergantung kondisi perairan di wilayah Indonesia. Jika suhu perairan Indonesia cukup dingin maka mengurangi curah hujan, sebaliknya jika suhu perairan Indonesia cukup hangat maka tidak mempengaruhi curah hujan. La Nina merupakan kebalikan dari El Nino, ditandai dengan anomali suhu permukaan laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4). La Nina secara umum menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat bila diikuti dengan menghangatnya suhu permukaan laut wilayah Indonesia. Anomali dianggap dalam kondisi normal ketika nilainya + 0,5. Sampai awal Januari 2017 anomali SST di Ekuator Pasifik Tengah berkisar -0,41 (kategorinormal). Bulan Februari 2017 anomali suhu permukaan laut Ekuator Pasifik Tengah diprediksi berkisar -0,27 (kategori Normal). d. Dipole Mode Gambar5.Prediksi El Nino - La Ninasampai dengan Juni 2017 Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) suhu permukaan laut antara pantai timur Afrika dengan pantai barat Sumatera. Perbedaaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Indeks (DMI). Jika DMI positif umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. DMI dianggap normal ketika nilainya + 0,4. 7

8 Sampai dengan awal Januari 2017 nilai DMI berkisar 0,08 (kategori Normal). Bulan Februari2017 nilai DMI diprediksi 0,1(kategori Normal). Gambar 6.Prediksi Indeks Dipole Mode sampai dengan Juni 2017 Berdasarkan evaluasi kondisi dinamika atmosfer tersebut di atas maka Jawa Tengah pada bulan Februari 2017 curah hujan diprakirakan berkisar antara 201 mm s/d 400 mm dengan sifat hujan umumnya Normal (N). B. Analisa Hujan Bulan Desember Analisa Sifat Hujan pada bulan Desember 2016 wilayah Jawa Tengah bervariasi mulai dari Bawah Normal (BN), Normal (N) dan Atas Normal (AN). (Lihat lampiran 5). 2. Analisa Curah Hujan pada bulan Desember 2016 pada umumnya wilayah Jawa Tengah memiliki curah hujan mm, kecuali: sebagian wilayah Kab. Rembang, Wonogiri; sebagian kecil wilayah Kab. Kendal, Pati, Karanganyar, Grobogan, Boyolali, Temanggung dan Kota Semarang curah hujan < 200 mm. Sedangkan sebagian besar wilayah Kab. Wonosobo; sebagian wilayah Kab. Cilacap, Banjarnegara, Pemalang, Kebumen dan Purworejo; sebagian wilayah utara Kab. Kudus dan Banyumas; sebagian wilayah selatan Kab. Wonogiri; sebagian kecil wilayah Kab. Pekalongan, Demak, Grobogan, Magelang, Jepara, Pati dan Semarang curah hujan > 500 mm. (Lihat lampiran 6). C. Prakiraan Hujan Bulan Februari Prakiraan Sifat Hujan bulan Januari 2017 wilayah Jawa Tengah umumnya Normal (N). (Lihat lampiran 7). 8

9 2. Prakiraan Curah Hujan wilayah Jawa Tengah bulan Februari 2017 pada umumnya berkisar antara mm kecuali Kab. Jepara, Wonosobo dan Pekalongan; sebagian besar wilayah Kab. Batang, Kudus, Banjarnegara dan Purbalingga; Kab. Tegal dan Pemalang bagian selatan; Kab. Demak bagian utara; sebagian wilayah utara Kab. Pati, Purworejo dan Banyumas ; wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagian wilayah barat Kab. Magelang dan Temanggung; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes dan Sragen curah hujannya > 400 mm. (Lihat lampiran 8). D. Prakiraan Hujan Bulan Maret Prakiraan Sifat Hujan bulan Maret 2017 di wilayah Jawa Tengah Normal (N) (Lihat lampiran 9). 2. Prakiraan Curah Hujan Jawa Tengah bulan Maret 2017 pada umumnya 2017 pada umumnya berkisar antara mm kecuali sebagian wilayah Kab. Rembang dan Pati; sebagian wilayah utara Kab. Pemalang dan Kota Pekalongan curah hujan < 201 mm. ( mm). Sedangkan Kab. Wonosbo; sebagian besar wilayah Kab. Banjarnegara; Kab. Pemalang dan Pekalongan bagian selatan; sebagian wilayah selatan Kab. Batang dan Tegal; Kab. Purbalingga bagian utara; sebagian wilayah utara Kab. Purworejo; sebagian kecil wilayah barat Kab. Temanggung dan Magelang; sebagian kecil wilayah Kab. Kebumen curah hujannya > 400 mm. (Lihat lampiran 10). E. Prakiraan Hujan Bulan April Prakiraan Sifat Hujan bulan April 2017 wilayah Jawa Tengah umumnya Normal (N). (Lihat lampiran 11). 2. Prakiraan Curah Hujan Jawa Tengah bulan April 2017 pada umumnya berkisar antara mm kecuali sebagian besar wilayah Kab. Rembang; sebagian wilayah Kab. Pati dan Jepara; sebagian wilayah utara Kab. Demak; sebagian wilayah barat Kab. Klaten curah hujannya < 150 mm. Sedangkan Kab. Wonosobo; sebagian besar wilayah Kab. Banjarnegara; sebagian wilayah Kab. Temanggung dan Purbalingga; Kab. Tegal, Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan dan Kab. Batang bagian selatan; sebagian kecil wilayah selatan Kab. Kendal Brebes dan Semarang; sebagian kecil wilayah utara Kab. Banyumas curah hujan > 300 mm. (Lihat lampiran 12) F. Informasi Hari Hujan dan Cuaca Ekstrem Bulan Desember 2016 Berdasarkan Data Klimatologi yang terhimpun dari beberapa Stasiun pengamatan di wilayah Jawa Tengah selama bulan Desember 2016, dapat disajikan cuaca ekstrim sebagai berikut : 9

10 Tabel 1. Cuaca Ekstrim Bulan Desember 2016 KRITERIA Kejadian hujan > 20 hari Kejadian hujan < 10 hari Curah Hujan 50 mm/hari Angin dengan kecepatan 45 Km/Jam KOTA / KABUPATEN Sebagian besar wilayah Kab. Cilacap dan Wonosobo; sebagian wilayah Kab. Purbalingga, Batang, banjarnegara, Purworejo, Wonogiri dan Temanggung; sebagian wilayah utara Kab. Jepara; sebagian wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagian wilayah selatan Kab. Pemalang; sebagian wilayah barat Kab. Kendal; sebagian kecil wilayah Kab. dan Kota Semarang. Sebagian wilayah Kab. Rembang; wilayah barat laut Kab. Wonogiri,; sebagian wilayah selatan Kab. Sukoharjo dan Wonogiri; sebagian kecil wilayah Kab. Boyolali dan Grobogan. Kab. Banjarnegara, Banyumas, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Tegal, Teamanggung, Wonogiri, Wonosobo. Stamet Cilacap Suhu Udara 35 C - Suhu Udara 17 C - Kelembaban Udara < 40% - G. Analisis Indeks Kekeringan Bulan Desember 2016 Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan Index SPI, untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan (Oktober - Desember 2016) pada umumnya NORMAL BASAH, kecuali sebagian Kab. Batang dan sebagian kecil wilayah selatan Kab. Pemalang AGAK KERING KERING. Sedangkan sebagian wilayah barat Kab. Wonogiri dan Karanganyar; sebagian wilayah selatan Kab. Klaten dan Sukoharjo; sebagian wilayah timur Kab. Boyolali memiliki kriteria SANGAT BASAH. 10

11 III. ANALISA HUJAN BULAN DESEMBER 2016 A. Analisa Sifat Hujan Bulan Desember 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Desember 2016 yang diterima dari stasiun di Provinsi Jawa Tengah, maka Analisa Sifat Hujan bulan Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 2. Analisa Sifat Hujan Bulan Desember 2016 K R I T E R I A W I L A Y A H Atas Normal (AN) Normal (N) Sebagian besar wilayah Kab. Pemalang dan Kudus; sebagian wilayah Kab. Brebes, Tegal, Pati, Wonosobo, Purbalingga, Cilacap, Kebumen dan Purworejo; sebagian wilayah selatan Kab. Wonogiri; sebagian wilayah utara Kab. Banyumas; sebagian kecil wilayah Kab. Grobogan, Sragen, Rembang, Demak, Semarang dan Jepara.. Sebagian besar wilayah Kab. Pekalongan, Klaten dan Demak; sebagian wilayah Kab. Brebes, Tegal, Batang, Kendal, Jepara, Pati, Rembang, Grobogan, Semarang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Magelang, Boyolali, Karanganyar, Sragen dan Wonogiri; sebagian kecil wilayah Kab. Sukoharjo. Bwah Normal (BN) Kota Salatiga; Sebagian besar wilayah Kab. Blora, Sukoharjo dan Grobogan; sebagian wilayah Kota Semarang, Kab. Wonogiri, Karanganyar, Semarang, Temanggung, Banjarnegara Purworejo dan Kendal; sebagian wilayah utara Kab. Jepara dan Brebes, sebagian wilayah selatan Kab. Magelang dan Batang; sebagian kecil wilayah Kab. Pekalongan, Pati, Sragen, Boyolali, Purbalingga dan Banyumas. Lanjutan Tabel 2; Peta Distribusi Sifat Hujan bulan Desember 2016 Provinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 5 B. Analisa Curah Hujan Bulan Desember 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Desember 2016 yang diterima dari Stasiun hujan di Provinsi Jawa Tengah maka Analisa Curah Hujan bulan Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 3. Analisa Curah Hujan Bulan Desember 2016 K R I T E R I A W I L A Y A H mm Sebagian wilayah timur Kab. Rembang. 11

12 Lanjutan Tabel 3; K R I T E R I A mm mm mm mm mm W I L A Y A H Sebagian wilayah utara Kota Semarang; sebagian kecil wilayah Kab. Pati, Rembang da Wonogiri. Sebagian wilayah Kab. Blora dan Wonogiri; sebagian kecil wilayah Kab. Kendal, Pati, Grobogan, Temanggung, Karanganyar, Boyolali dan Pati. Kab. Klaten; Sebagian besar wilayah Kab. Grobogan, Sukoharjo dan Boyolali; sebagian wilayah Kab. Rembang, Pati, Blora, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Semarang, Banyumas dan Kota Salatiga; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Temanggung, Kendal dan Purworejo. Kota Magelang; Sebagian besar wilayah Kab. Batang dan Demak; sebagian wilayah Kab. Kendal, Temanggung, Banyumas, Cilacap dan Magelang; sebagian wilayah utara Kab. Jepara; sebagian wilayah selatan Kab. Purbalingga; sebagian kecil wilayah Kab. Tegal, Pati, Blora, Semarang, Banjarnegara, Kebumen, Karanganyar dan Wonogiri. Sebagian besar wilayah Kab. Pekalongan; sebagian wilayah Kab. Tegal, Jepara, Kudus, Kebumen dan Cilacap; Kab. Brebes bagian selatan; sebagian wilayah utara Kab. Pemalang; sebagian kecil wilayah Kota Semarang, Kab. Batang, Kendal, Semarang, Grobogan, Temanggung, Wonosobo, Purbalingga, Banyumas dan Purworejo. > 500 mm Sebagian besar wilayah Kab. Wonosobo; sebagian wilayah Kab. Cilacap, Banjarnegara, Pemalang, Kebumen dan Purworejo; sebagian wilayah utara Kab. Kudus dan Banyumas; sebagian wilayah selatan Kab. Wonogiri; sebagian kecil wilayah Kab. Pekalongan, Demak, Grobogan, Magelang, Jepara, Pati dan Semarang Peta Distribusi Curah Hujan bulan Desember 2016 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 6. IV. PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI 2017 A. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan Sifat Hujan bulan Februari 2017 di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut: 12

13 Tabel 4. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 KRITERIA Atas Normal (AN) Normal (N) Bawah Normal (BN) W I L A Y A H Sebagian kecil wilayah selatan Kab. Cilacap. Kab. Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Demak, Kota dan Kab. Semarang, Kota dan Kab. Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, Kota Surakarta dan Salatiga; sebagian besar wilayah Kab. Kudus; sebagian wilayah Kab. Grobogan, Blora dan Pati. Sebagian wilayah Kab. Grobogan, Blora dan Pati; sebagian kecil wilayah utara Kab. Kudus. Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan Februari 2017 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 7. B. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari Berdasarkan hasil perhitungan seperti pada uraian di atas, maka diprakirakan Curah Hujan bulan Februari 2017 di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut: Tabel 5. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 K R I T E R I A mm mm mm W I L A Y A H Kab. Blora, Kab. Grobogan dan Kab. Rembang; sebagian besar wilayah Kab. Pati; sebagian wilayah Kab. Cilacap, Purworejo, Wonogiri, Klaten, Semarang dan Boyolali; sebagian wilayah selatan Kab. Demak; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Kebumen dan Kota Semarang. Kota Tegal, Salatiga dan Surakarta; sebagian besar wilayah Kab. Brebes, Kendal, Sragen, Banyumas, Kebumen dan Sukoharjo; Kab. Tegal dan Pemalang bagian utara; sebagian wilayah Kab. Demak, Temanggung, Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, Klaten, Semarang, Magelang, Purworejo dan Cilacap; sebagian kecil wilayah Kab. Kudus dan Pati. Kab. Jepara; sebagian besar wilayah Kab. Kudus, Wonosobo dan Banjarnegara; sebagian wilayah utara Kab. Pekalongan Pati dan Demak; sebagian wilayah barat Kab. Temanggung dan Magelang; wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Tegal, Batang, Kendal, Sragen dan Kota magelang. 13

14 Lanjutan Tabel 5; K R I T E R I A > 500 mm W I L A Y A H Sebagian wilayah Kab. Batang dan Pekalongan; Kab. Pemalang bagian selatan; sebagian wilayah selatan Kab. Tegal; Kab. Purbalingga bagian utara; sebagian kecil wilayah utara Kab. Banjarnegara dan Kab. Purworejo. Peta Prakiraan Curah Hujan bulan Februari 2017 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 8. V. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2017 A. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa serta mempertimbangkan kondisi dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan Sifat Hujan bulan Maret 2017 di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut : K R I T E R I A Tabel 6. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 W I L A Y A H Atas Normal (AN) Normal (N) Bawah Normal (BN) Sebagian kecil wilayah Kab. Jepara, Pati, Semarang, Boyolali dan Purworejo. Kota Tegal, Semarang, Salatiga, Magelang dan Surakarta, Kab. Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Demak, Kudus, Blora, Grobogan, Temanggung, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Klaten, Sukoharjo, Sragen dan Wonogiri; sebagian besar wilayah Kab. Jepara, Pati, Rembang, Karanganyar, Boyolali, Semarang, Purworejo dan Demak; sebagian wilayah Kab. Pekalongan. Kab. Pekalongan bagian selatan; sebagian wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagain wilayah tenggara Kab. Rembang. Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan Maret 2017 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 9. 14

15 B. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 Berdasarkan hasil perhitungan seperti pada uraian di atas, maka diprakirakan Curah Hujan bulan Maret 2017 di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut: K R I T E R I A mm Tabel 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 W I L A Y A H Sebagian wilayah Kab. Rembang dan Pati; sebagian wilayah utara Kab. Pemalang dan Kota Pekalongan Kab. Grobogan, Blora, Demak, Kota Tegal; sebagian besar wilayah Kota Semarang; Kab. Wonogiri dan Klaten; sebagian wilayah Kab. Kendal, Sukoharjo, Cilacap, Kebumen, Boyolali mm Pati dan Rembang; Kab. Purworejo bagian selatan; Kab. Tegal bagian utara; sebagian wilayah utara Kab. Pemalang, Pekalongan dan Brebes; sebagian kecil wilayah Kab. Semarang, Temanggung, Kudus, Sragen dan Magelang. Kab. Karanganyar, Kota Salatiga dan Magelang; sebagian besar wilayah Kab. Brebes, Temanggung, Semarang, Sragen dan Banyumas; sebagian wilayah Kota Surakarta; Kab. Tegal, Kudus, Sukoharjo, Boyolali, Purworejo, Kebumen dan Cilacap; mm sebagian kecil wilayah utara Kab. Wonogiri; sebagian kecil wilayah selatan Kab. Kendal dan Kota Semarang; sebagian kecil wilayah timur Kab. Jepara; sebagian kecil wilayah barat Kab. Pati. Sebagian besar wilayah Kab. Wonosobo, Banjarnegara; Kab. Pemalang dan Pekalongan bagian selatan; sebagian wilayah selatan Kab. Batang dan Tegal; Kab. Purbalingga bagian utara; mm sebagian kecil wilayah utara Kab. Purworejo; sebagian kecil wilayah barat Kab. Temanggung dan Magelang; sebagian kecil wilayah Kab. Kebumen Sebagian kecil wilayah selatan Kab. Pemalang; sebagian kecil wilayah utara Kab. Purworejo dan Purbalingga; sebagian kecil >500 mm wilayah timur Kab. Banjarnegara dan sebagian kecil wilayah Kab. Wonosobo. Peta Prakiraan Curah Hujan bulan Maret 2017 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 10 VI. PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL 2017 A. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa serta mempertimbangkan kondisi dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan Sifat Hujan bulan April 2017di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut : 15

16 Tabel 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017 K R I T E R I A W I L A Y A H Atas Normal (AN) Normal (N) Bawah Normal (BN) Sebagian wilayah Kab. Boyolali; sebagian kecil wilayah Kab. Klaten dan Purworejo. Kota Tegal, Pekalongan, Salatiga, Surakarta dan Magelang, Kab. Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Demak, Rembang, Semarang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Kebumen, Magelang, Sragen, Sukoharjo dan Wonogiri; sebagian besar wilayah Kab. Jepara, Pati, Kudus, Grobogan, Karanganyar, Klaten, Purworejo, banyumas dan Cilacap; sebagian wilayah Kab. Boyolali. Sebagian wilayah utara Kab. Kudus; sebagian wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagian kecil wilayah Kab. Cilacap, Banyumas, Purworejo, Pati, Demak dan Grobogan. Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan April 2017 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 11. B. Prakiraan Curah Hujan Bulan April Berdasarkan hasil perhitungan seperti pada uraian di atas, maka diprakirakan Curah Hujan bulan April 2017 di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut: Tabel 9. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 K R I T E R I A mm mm mm W I L A Y A H Sebagian besar wilayah Kab. Rembang; sebagian wilayah Kab. Pati dan Jepara; sebagian wilayah utara Kab. Demak; sebagian wilayah barat Kab. Klaten. Kab. Blora, Kudus dan Kota Pekalongan, sebagian besar wilayah Kab. Sukoharjo dan Klaten; sebagian wilayah Kab. Demak, Pati; Kab. Pekalongan dan Pemalang bagian utara; sebagian wilayah utara Kab. Batang, Kendal, Brebes; Kab. Purworejo bagian selatan; wilayah tenggara Kab. Kebumen; sebagian kecil wilayah Kab. Cilacap, Sragen dan Kota Semarang. Kota Magelang dan Kab. Karanganyar; sebagian besar wilayah Kota Semarang, Slatiga, Kab. Brebes, Semarang, Boyolali, Magelang, Banyumas dan Cilacap; sebagian wilayah Kab. Kendal, Tegal, Batang, Grobogan, Sragen, Temanggung, Kebumen dan Purworejo; wilayah utara Kab. Wonogiri; sebagian kecil wilayah Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan, Pati dan Sukoharjo. 16

17 Lanjutan Tabel 9: K R I T E R I A W I L A Y A H Kab. Wonosobo; sebagian besar wilayah Kab. Banjarnegara; sebagian wilayah Kab. Temanggung; Kab. Tegal bagian selatan; sebagian wilayah selatan Kab. Kendal; sebagian kecil mm wilayah Kab. Pemalang, Pekalongan, batang dan Semarang bagian selatan; sebagian kecil wilayah utara Kab. Purworejo dan Banyumas. Kab. Pekalongan bagian selatan; sebagian wilayah selatan mm Kab. Pemalang; sebagian kecil wilayah selatan Kab. Batang; sebagian kecil wilayah utara Kab. Purworejo. Peta Prakiraan Curah Hujan bulan April 2017 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 12. VII. DATA IKLIM WILAYAH JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2016 Berdasarkan data iklim dari beberapa Stasiun BMKG dan SMPK di wilayah Jawa Tengah selama bulan Desember 2016, maka dapat disampaikan sebagai berikut : Tabel 10. Data Iklim Wilayah Jawa Tengah Bulan Desember 2016 NO POS IKLIM TEMPERATUR RATA MAKS MIN ( o C ) ( o C ) ( o C ) LEMBAB NISBI ( % ) LAMA PENYINARAN MATAHARI (%) HUJAN CURAH HARI ( mm ) (hari) 1 KOTA SEMARANG TEGAL BANJARNEGARA KEBUMEN BOYOLALI KUDUS PEKALONGAN PATI CILACAP WONOSOBO

18 VIII. INFORMASI BANYAKNYA HARI HUJAN BULAN DESEMBER 2016 Berdasarkan tingkat keseringan hujan yang terjadi di wilayah Jawa Tengah selama bulan Desember 2016, maka dapat disampaikan sebagai berikut : Tabel 11. Banyak Hari Hujan Bulan Desember 2016 K R I T E R I A < 10 Hari Hari > 20 Hari D A E R A H Sebagian wilayah Kab. Rembang; wilayah barat laut Kab. Wonogiri,; sebagian wilayah selatan Kab. Sukoharjo dan Wonogiri; sebagian kecil wilayah Kab. Boyolali dan Grobogan. Kab. Brebes, Kota dan Kab. Tegal, Demak, Kudus, Blora, Sragen, Kota Salatiga, Surakarta dan Magelang; sebagian besar wilayah Kota Semarang dan Salatiga, Kab. Pekalongan, Pati, Grobogan, Semarang, Boyolali, Banyumas, Kebumen dan Klaten; sebagian wilayah Kab. Pemalang, Batang, Kendal, Jepara, Rembang, Temanggung, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, Purworejo, Magelang, Wonogiei dan Karanganyar; sebagian wilayah selatan Kab. Wonosobo. Sebagian besar wilayah Kab. Cilacap dan Wonosobo; sebagian wilayah Kab. Purbalingga, Batang, banjarnegara, Purworejo, Wonogiri dan Temanggung; sebagian wilayah utara Kab. Jepara; sebagian wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagian wilayah selatan Kab. Pemalang; sebagian wilayah barat Kab. Kendal; sebagian kecil wilayah Kab. dan Kota Semarang. IX. INTENSITAS HUJAN MAKSIMUM BULAN DESEMBER 2016 Berdasarkan curah hujan per satuan waktu yang terjadi di wilayah Jawa Tengah selama bulan Desember 2016, maka dapat disampaikan intensitas curah hujan maksimum (dalam mm) sebagai berikut: Tabel 12. Intensitas Hujan Maksimum Bulan Desember 2016 (satuan dalam millimeter) STASIUN / POS 5mnt 15mnt 30mnt 1Jam 2Jam 6Jam 12jam 24jam 1. Klimatologi Semarang 2. Stamet Cilacap MeteoTegal

19 X. INFORMASI IKLIM MIKRO BULAN DESEMBER 2016 Berdasarkan pengamatan selama bulan Desember 2016 di Stasiun Klimatologi Semarang dapat disampaikan informasi Iklim Mikro melalui gambar grafik berikut ini : Gambar 10. Grafik Suhu Tanah Gundul Gambar 11. Grafik Suhu Tanah Berumput Gambar 12. Grafik Intensitas penyinaran Matahari(Actinograph) Gambar 13. Grafik Laju Penguapan Gambar 14. Grafik Kelembaban Udara Rata-rata Gambar 15. Grafik Suhu Udara Rata-rata 19

20 Gambar 16. Grafik Intensitas Hujan Gambar 17. Grafik Profil Kecepatan Angin XI. INFORMASI CUACA/ IKLIM EKSTRIM BULAN DESEMBER 2016 NO LOKASI Tabel 13. Informasi Cuaca Ekstrim Jawa Tengah Bulan Desember 2016 RR_MAX ( 50mm) KEC.MAX ( 45km /jam) T_MAX ( 35 o C) T_MIN ( 17 o C) RH ( 40% ) 1 Stageof Banjarnegara 149 mm tgl Stamet Cilacap 159 mm tgl 7& 93 mm tgl km/jam tgl Sempor Kebumen 75 mm tgl 7, 102 mm tgl 13, 123 mm tgl Stamet Tegal 114 mm tgl 4, 91 mm tgl 26 & 95 tgl Adisumarmo Boyolali 52mm tgl 13, 53mm tgl Colo Kudus 84mm tgl 19, 68mm tgl21, 76mm tgl Gamer Pekalongan 70mm tgl Wadaslintang Wonosobo 101mm tgl 27, 97mm tgl

21 Tabel 14. Kejadian Bencana di Jawa Tengah Bulan Desember 2016 Kriteria Kecamatan Kabupaten/Kota Tanggal Slawi Tegal 02 Desember 2016 Tegal Tegal 04 Desember 2016 Patimuan Cilacap 05 Desember 2016 Bukateja Purbalingga 08 Desember 2016 Sidareja Salatiga 08 Desember 2016 Purbalingga Purbalingga 09 Desember 2016 Kaliwungu Kudus 10 Desember 2016 Singorojo Kendal 10 Desember 2016 Bantarsari Cilacap 11 Desember 2016 Grabag Purworejo 14 Desember 2016 Talun Pekalongan 15 Desember 2016 Puting Beliung Sawangan Magelang 16 Desember 2016 DayeuhLuhur Cilacap 18 Desember 2016 Dawe Kudus 19 Desember 2016 Wonosegoro Boyolali 19 Desember 2016 Purwokerto Banyumas 19 Desember 2016 Wonosegoro Boyolali 19 Desember 2016 Tanon dan Plupuh Sragen 23 Desember 2016 Meteseh Magelang 23 Desember 2016 Gandrung Cilacap 26 Desember 2016 Parakan Temanggung 27 Desember 2016 Weleri Kendal 30 Desember 2016 Kaliwungu Kendal 31 Desember 2016 Dilanjutkan halaman 19 21

22 Lanjutan Tabel 14; Kriteria Kecamatan Kabupaten/Kota Tanggal Tanah Longsor Purwanegara Banjarnegara 03 Desember 2016 Slogohimo Wonogiri 05 Desember 2016 Tawangmangu Karanganyar 05 Desember 2016 Cimanggu Cilacap 06 Desember 2016 Kaliangkrik & Kajoran Magelang 06 Desember 2016 Purwanegara Banjarnegara 07 Desember 2016 Kebasen Banyumas 07 Desember 2016 Patikraja & Purwokerto Banyumas 08 Desember 2016 Candisari Semarang 09 Desember 2016 Kejajar Wonosobo 09 Desember 2016 Surengede Wonosobo 10 Desember 2016 Ungaran Semarang 10 Desember 2016 Jebres Surakarta 13 Desember 2016 Lebakbarang Pekalongan 14 Desember 2016 Cimanggu Cilacap 15 Desember 2016 Bumiayu Brebes 15 Desember 2016 Pakis Magelang 16 Desember 2016 Bringin Semarang 16 Desember 2016 Gemawang Temanggung 16 Desember 2016 Cilacap Cilacap 17 Desember 2016 DayeuhLuhur Cilacap 17 Desember 2016 Bumijawa Tegal 18 Desember 2016 Petungkriyono Pekalongan 18 Desember 2016 Cepu Blora 18 Desember 2016 Kandangserang Pekalongan 18 Desember 2016 Bumijawa Tegal 19 Desember 2016 Watukumpul Pemalang 19 Desember 2016 Gembong Pati 21 Desember 2016 DayeuhLuhur Cilacap 23 Desember 2016 Patikraja Banyumas 25 Desember 2016 Singorojo Kendal 31 Desember 2016 DayeuhLuhur Cilacap 31 Desember 2016 Dilanjutkan halaman 20 22

23 Lanjutan Tabel 14; Kriteria Kecamatan Kabupaten/Kota Tanggal Banjir Banjarharjo Brebes 04 Desember 2016 Kersana Brebes 05 Desember 2016 Pracimantoro Wonogiri 06 Desember 2016 Kroya Cilacap 07 Desember 2016 Randublatung Blora 13 Desember 2016 Undaan Kudus 13 Desember 2016 Pekalongan Barat Pekalongan 14 Desember 2016 Kradenan Blora 14 Desember 2016 Cepu Blora 14 Desember 2016 Randublatung Blora 14 Desember 2016 Kedung Tuban Blora 14 Desember 2016 Bringin Semarang 16 Desember 2016 Kalikurmo Semarang 16 Desember 2016 Gayamsari Semarang 16 Desember 2016 Tembalang Semarang 16 Desember 2016 Jekulo Kudus 19 Desember 2016 Geyer Grobogan 20 Desember 2016 Grobogan Grobogan 30 Desember 2016 Tambakrom Pati 30 Desember

24 XII. ANALISIS INDEKS KEKERINGAN BULAN DESEMBER 2016 Tabel 15. Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI di Jawa Tengah KABUPATEN/ KOTA SANGAT KERING KERING TINGKAT KEKERINGAN AGAK KERING NORMAL BREBES Hampir seluruh wilayah. TEGAL Kec. Warurejo, Suradadi, Kramat, Tarub, Pangkah, Dukuhwaru, Pagarbarang, Adiwerna, Bojong, dan Bumijawa. Sebagian besar Kedungbanteng, Margasari, dan Lebaksiu BATANG - Kec. Bandar. Sebagian besar Kec. Blado. Sebagian Kec. Reban, Subah, dan Wonotunggal. Sebagian Kec. Tulis dan Wanatunggal. Sebagian kecil Kec. Subah, Reban, dan Blado. Kec. Batang, Warungasem. Sebagian Kec. Tulis, Subah, Bawang, Reban, dan Blado. Sebagian kecil Kec. Limpung dan Wanatunggal. PEMALANG - - Sebagian Kec. Belik dan Watukumpul. Kec. Petarukan, Ulujami, Comal, Taman, Ampelgading, Bodeh, dan Pulosari. Sebagian besar Kec. Pemalang, Bantarbolang, Belik, dan Watukumpul. Sebagian kecil Kec. Moga PEKALONGAN - Sebagian kecil wilayah Timur Kec. Talun. Sebagian wilayah Timur Kec. Talun. Sebagian kecil Kec. Petungkriyono. Kec. Sragi, Wiradesa, Tirto, Buaran, Kedungwuni, Bojong, Wonopringgo, Kesesi, Kandangserang, dan Kota Pekalongan. Sebagian Kec. Talun, Doro, Petungkriyono, Paninggaran, dan Kajen. KOTA SEMARANG Kec. Tugu, Semarang Utara, Semarang Timur, Semarang Tengah, Semarang Barat, Gayamsari, Genuk, Pedurungan, Semarang selatan, Gajahmungkur, Candisari, dan Ngaliyan. Dilanjutkan halaman 22 24

25 Lanjutan Tabel 15 : KABUPATEN/ KOTA SANGAT KERING KERING TINGKAT KEKERINGAN AGAK KERING NORMAL KENDAL SEMARANG DEMAK JEPARA Kec. Cepiring, Patebon, Kendal, Brangsong, Kaliwungu, Singorojo, dan Boja. Sebagian Kec. Kangkung, Pegandon, Limbangan, Patean, Pageruyung, dan Plantungan. Sebagian wilayah Barat Kec. Sumowono. Kec. Sayung, Bonang, Karangtengah, Wonosalam, dempet, dan Guntur. Sebagian Kec. Mranggen, Karangawen, Gajah, Demak, dan Wedung. Kec. Tahunan, Jepara, Mlonggo, dan Bangsri. Sebagian besar Kec. Keling dan Batikalit. KUDUS Wilayah selatan Kec. Undaan BLORA Seluruh wilayah. PATI TEMANGGUNG Kec. Jaken, Pucakwangi, dan Dukuhseti. Sebagian Kec. Sukolilo, Kayen, Tambakkromo, Winong, Jakenan, dan Juwana. Sebagian wilayah utara Kec. Tayu. Kec. Candiroto, Jumo, Kandangan, Kedu, dan Bulu. Sebagian Kec. Tretep, Ngadirejo, Parakan, Tembarak, Temanggung, dan Kaloran. Sebagian wilayah Kec. Kranggan. Dilanjutkan halaman 23 25

26 Lanjutan Tabel 15 : KABUPATEN/ KOTA SANGAT KERING KERING TINGKAT KEKERINGAN AGAK KERING NORMAL GROBOGAN SRAGEN TEMANGGUNG GROBOGAN SRAGEN Kec. Klambu, Brati, Grobogan, Tawangharjo, Wirosari, Ngaringan, Gabus, Toroh, Purwodadi, Penawangan, Karangrayung, Karangharjo, dan Tegowanu. Sebagian besar Kec. Kedungjati, Pulokulon, Kradenan, Godong, dan Gubug. Sebagian kecil Kec. Geyer. Kec. Samborejo dan Kedawung. Sebagian wilayah Selayah Kec. Karangmalang dan Gondang. Kec. Candiroto, Jumo, Kandangan, Kedu, dan Bulu. Sebagian Kec. Tretep, Ngadirejo, Parakan, Tembarak, Temanggung, dan Kaloran. Sebagian wilayah Kec. Kranggan. Kec. Klambu, Brati, Grobogan, Tawangharjo, Wirosari, Ngaringan, Gabus, Toroh, Purwodadi, Penawangan, Karangrayung, Karangharjo, dan Tegowanu. Sebagian besar Kec. Kedungjati, Pulokulon, Kradenan, Godong, dan Gubug. Sebagian kecil Kec. Geyer. Kec. Samborejo dan Kedawung. Sebagian wilayah Selayah Kec. Karangmalang dan Gondang. Dilanjutkan halaman 24 26

27 Lanjutan Tabel 15: KABUPATEN/ KOTA SANGAT KERING KERING TINGKAT KEKERINGAN AGAK KERING NORMAL MAGELANG Kec. Kaliangkrik, Kajoran, Ngluar dan Salam; sebagian Kec. Windusari, Bandongan, Magelang Selatan, Magelang utara, Candimulyo, Muntilan dan Srumbung; sebagian wilayah selatan Kec. Mungkid dan Dukun. REMBANG Seluruh wilayah. WONOGIRI Seluruh wilayah. WONOSOBO BANYUMAS KEBUMEN CILACAP Sebagian besar Kec. Wadaslintang; sebagian Kec. Kaliwiro, leksono, Sapuran, Kepil dan Kalikajar; sebagian kecil Kec. Watumalang. Kec. Lumbir, Gumelar, Kebasen, Banyumas, Kalibagor, Sumogede, Sumpiuh, Tambak, dan Kemranjen. Sebagian besar Pekuncen, Ajibarang, dan Patikraja. Sebagian Kec. Baturraden, Kedungbanteng, dan Cilongok. Kec. Rowokele, Sempor, Karanggayam, Sadang, Pejagoan, Sruweng, Petanahan, Puring, Ayah, Buayan, Kuarasan, Adimulyo, Gombong dan Karanganyar; sebagian kecil Kec. Klirong, Mirit, dan Kebumen. Kec. Dayeuhluhur, majenang, Wanareja, Cimanggu, Karangpucung, Cipari, Sidareja, Gandrungmangu, Kedungreja, Patimuan, Adipala, Maos, Sampang, Kroya, Winangun, Nusawungu; sebagian Kec. Kawunganten dan Jeruklegi. Dilanjutkan halaman 25 27

28 Lanjutan Tabel 15: KABUPATEN/ KOTA SANGAT KERING KERING TINGKAT KEKERINGAN AGAK KERING NORMAL BANJARNEGARA Seluruh wilayah PURBALINGGA - - Sebagian Kec. Karangreja; sebagian wilayah utara Kec. Karangmoncol. Kec. Rembang, Bobotsari, Karanganyar, Pangadegan, Kejobong; sebagian Kec. Mrebet, Kaligondang dan Bukateja; sebagian kecil Kec. Bojongsari dan Kemangkon BOYOLALI KLATEN KARANGANYAR Kec. Juwangi; sebagian besar kec. Musuk dan Mojosongo; sebagian wilayah selatan Kec. Cepogo, Boyolali dan Teras. Kec. Tulung dan Jatinom; sebagian Kec. Kemalang, Karangnongko dan Polanharjo; sebagian wilayah Kec. Ngawen Sebagian besar Kec. Kerjo; sebagian wilayah utara Kec. Sambirejo dan Mojogedang SUKOHARJO PURWOREJO Kec. Grabag, Ngombol, Purwodadi, Bagelan dan Purworejo; Kec. Butuh Kutoarjo dan Bayan bagian selatan; sebagian wilayah utara Kec. Bener 28

29 Tabel 16. Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI di Jawa Tengah KABUPATEN / KOTA TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH BREBES TEGAL PEMALANG Sebagian kecil wilayah Timur Kec Brebes. Kota Tegal, Kec. Balapulang, Jatinegara. Sebagian wilayah Kec. Lebaksiu dan Margasari. Sebagian kecil Kec. Kedungbanteng. Kec. Randudongkal dan Belik. Sebagian Kec. Moga dan Bantarbolang. Sebagian kecil Kec. Belik BATANG Kec. Gringsing dan Tersono. Sebagian besar Kec. Limpung. Sebagian kecil Kec. Reban dan Bawang. Sebagian kecil Kec. Reban dan Bawang. - PEKALONGAN Kec. Lebakbarang dan Karanganyar. Sebagian Kec. Paninggaran, Doro, Petungkriyono, dan Kajen. - - JEPARA Sebagian Kec. Pecangaan, Mayong, Nalumsari, Kedung, dan Batikalit. Sebagian wilayah Timur Kec. Keling. Kec. Welahan. Sebagian Kec. Nalumsari, Mayong, dan Pecangaan. - KENDAL Kec. Weleri, Gemuh, dan Rowosari. Sebagian Kec. Plantungan, Pageruyung, Patean, Limbangan, Pegandon, dan Kangkung. Sebagian kecil Kec. Kendal dan Plantungan. - KODYA SEMARANG SEMARANG Sebagian Kec. Gunungpati, Banyumanik, dan Tembalang. Sebagian kecil wilayah selatan Kec. Mijen. Kec. Ungaran, Bergas, Getasan, dan Tengaran. Sebagian Kec. Pringapus, Bawen, Ambarawa, Sumowono, Banyubiru, Argomulyo, Suruh, dan Simo. Sebagian wilayah Selatan Kec. Tuntang dan Sidomukti. - - Kec. Jambu, Bringin, Pabelan. Sebagian Kec. Ambarawa, Bawen, Pringapus, Suruh, Banyubiru, Tuntang, dan Simo. Dilanjutkan halaman 27-29

30 Lanjutan Tabel 16 : KABUPATEN / KOTA TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH KUDUS Sebagian besar Kec. Gebog dan Dawe. Sebagian kecil Kec. Jekulo dan Undaan. Kec. Kaliwungu, Kudus, Bae, Mejobo, dan Jati. Sebagian besar Kec. Jekulo. Sebagian Kec. Gebog dan Undaan. - REMBANG DEMAK Sebagian Kec. Wedung, Mijen, Demak, dan Gajah. Sebagian wilayah Selatan Kec. Mijen, Mranggen dan Karangawen. Sebagian besar Kec. Karanganyar dan Mijen. - BLORA PATI Kec. Cluwak, Gunungwungkal, Gembong, dan Gabus. Sebagian besar Kec. Margoyoso, Tayu, Tlogowungu, Gabus, dan Tambakkromo. Sebagian Kec. Sukolilo, Kayen, Winong, Jakenan, dan Juwana. Sebagian wilayah Utara Kec. Batangan. Kec. Trangkil, Wedariyaksa dan Pati. Sebagian wilayah Utara Sukolilo dan Kayen. Sebagian wilayah barat Kec. Margorejo dan Gabus. - GROBOGAN Sebagian besar Kec. Geyer. Sebagian wilayah Kec. Kedungjati, Pulokulon dan Kradenan. Sebagian kecil Kec. Godong dan Gubug. - - TEMANGGUNG Sebagian Kec. Ngadirejo, Tretep, Parakan. Tembarak, Temanggung, dan Kaloran. Kec. Pringsurat. Sebagian wilayah Barat Kec. Tretep, Ngadirejo, dan Parakan. Sebagian wilayah Timur Kec. Kranggan dan Kaloran. - BANYUMAS Kec. Sumbang, Kota Purwokerto, Cilongok, Purwojati, Jatilawang, dan Wangon. Sebagian besar Kec. Baturraden, Kedungbanteng, Sokaraja, Patikraja, dan Ajibarang. Sebagian kecil Kec. Pekuncen. - - Dilanjutkan halaman 28 30

31 Lanjutan Tabel 16 : KABUPATEN / KOTA TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH PURWOREJO Sebagian besar Kec. Bener, Gebang, Kemiri dan Bayan; sebagian Kec. Kaligesing dan Butuh; sebagian wilayah utara Kec. Kutoarjo; sebagian kecil Kec. Pituruh dan Bruno. Sebagian besar kec. Bruno, Loano dan Pituruh; sebagian kec. Kemiri, Bener dan Kaligesing. - KEBUMEN Kec. Alian, Kutowinangun, Ambal dan Buluspesantren; sebagian besar Kec. Mirit, Klirong, dan Kebumen; sebagian Kec. Prembun. Sebagian Kec. Prembun - MAGELANG Kec. Sawangan; sebagian besar Kec. Salaman, Mertoyudan, Dukun, Pakis, Ngablak, Secang dan Tegalrejo; sebagian Kec. Tempuran, Candimulyo, Windusari dan Bandongan; sebagian wilayah utara Kec. Magelang Utara, Kec. Grabag; sebagian kecil wilayah Kec. Secang, Ngablak dan Pakis. - WONOSOBO Kec. Selomerto; sebagian besar Kec. Watumalang; sebagian Kec. Leksono, Kaliwiro, Kretek, Kalikajar, Sapuran, kepil dan Wadaslintang; sebagian wilayah selatan Kec. Wonosobo Kec. Kejajar; Garung dan Mojotenangah; sebagian Kec. Watumalang, Wonosobo, Kretek dan Kepil; sebagian wilayah selatan Kec. Sapuran - BANJARNEGARA CILACAP Kec. Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara; Sebagian besar Kec. Kawungangten dan Jeruklegi; sebagian kecil Kesugihan - - Dilanjutkan halaman 29 31

32 Lanjutan Tabel 16 : KABUPATEN / KOTA TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH PURBALINGGA Kec. Kutasari, Padamara, Kalimanah, dan Purbalingga; sebagian Kec. Bukateja, Kemangkon, Bojongsari, Kaligondang dan Mrebet; sebagian wilayah barat Kec. Kaligondang - - SRAGEN Kec. Sumberlawang, Mondokan, Sukodono, Gesi, Tangen, Jenar, Sambungmacan, Ngampal, Sragen, Sidoharjo, Masaran, dan Tanon. Sebagian Kec. Plupuh, Gondang dan Miri Kec. Gemolong. Sebagian Kec. Miri dan Plupuh. Sebagian wilayah Bara Kec. Kalijambe. BOYOLALI Kec. Ampel, Selo dan Kemusu; sebagian besar Kec. Cepogo, Boyolali; Teras, Wonosegoro; sebagian Kec. Mojosongo. Kec. Klego dan Karanggede; sebagian besar Andong; sebagian Simo dan Banydono; sebagian wilayah barat Kec. Wonosegoro dan Sambi. Kec. Nogosari dan Ngemplak; sebagian Kec. Simo, samba dan Banyudono KARANGANYAR Kec. Tawangmangu dan Ngargoyoso; sebagain besar kec. Kebakkramat; Jaten, Mojogedang, Jenawi dan jatiyoso; sebagian kecil Kec. Tasikmadu, Karangpandan dan Matesih Sebagian Kec. Gondangrejo, Tasikmadu, Jatipuro, Jatiyoso Karangpandan dan Mojogedang; sebagian kecil wilayah Matesih Kec. Jumantono dan Jumapolo; sebagian besar Kec. Karanganyar dan Matesih; sebagian Kec. Gondangrejo, Jatipuro dan Karangpandan SUKOHARJO Kec. Grogol, Mojolaban, Baki dan Pasar Kliwon; sebagian besar Kec. Sukoharjo; sebagian Kec. Bendosari, Polokerto, Jebres dan Serengan; sebagian wilayah selatan Kec. Gatak. Sebagian Kec. Gatak, Banjarsari, Bendosari dan Polokerto; sebagian wilayah utara Kec. Tawangsari dan Nguter Kec, Weru, Bulu dan Colomadu; sebagian besar Kec. Kartasura, Tawangsari dan Nguter; sebagian wilayah timur Kec. Bendosari dan Polokerto; sebagian kecil wilayah Banjarsari dan Serengan Dilanjutkan halaman 30 32

33 Lanjutan Tabel 16: KABUPATEN / KOTA TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH KLATEN Kec. Manisrenggo dan Kebonarum; sebagian besar Kec. Jogonalan, Klaten utara, Ngawen, Delanggu dan Wonosari; sebagian Kec. Juwiring, Klaten Selatan dan Kemalang; sebagian kecil Kec. Ceper Sebagian Kec. Gantiwarno, Klaten Selatan, Klaten Tengah dan Juwiring; sebagian wilayah selatan Kec. Prambanan; sebagian kecil Kec. Wonosari. Kec. Wedi, Bayat, Cawas, Karangdowo, Pedan, Trucuk dan Kalikotes; sebagian Kec. Gantiwarno, Klaten Selatan, Klaten Tengah dan Ceper WONOGIRI Kec. Bulukerto, Jatipurno dan Girimarto bagian utara Kec. Kismantoro, Purwantoro, Slogohimo, Jatisrono, Jatiroto, Tirtomoyo, Karangtengah, Batuwarno, Baturetno, Kuntoronadi, Ngadirojo dan Sidoharjo; sebagian Kec. Giriwoyo, Woyantoro dan Wonogiri; Kec. Bukerto, Jatipurno dan Girimarto bagian selatan. Kec. Panggupito,Giritonro, Pracimantoro, Eromoko, Selogiri dan Manyaran; sebagian Kec. Wuryantoro dan Wonogiri 33

34 Lampiran 1 Tabel 17. Analisa Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Desember 2016 NO STASIUN / POS NORMAL DESEMBER (mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. BANJARNEGARA 1 WANADADI BN 2 PURWONEGORO PENUSUPAN AN 4 LIMBANGAN N KAB. BANYUMAS 1 LUMBIR N 2 KELOPO GADING N 3 BANYUMAS-PU BN 4 JATILAWANG ARCA.WNGN PHP AN KAB. BATANG 1 SUBAH AN 2 BLADO SP BN 3 TERSONO AN KAB. BLORA 1 JIKEN BN 2 SAMBONG KAB. BOYOLALI 1 KLEGO SIMO BPP N 3 MUSUK ADISUMARMO BN KAB. BREBES 1 LARANGAN NAMBO BD KARANGSEMBUNG AN 4 CIMUNDING LOSARI BN 6 BANTARKAWUNG AN KAB. CILACAP 1 MAJENANG BBP AN 2 WANAREJA Dilanjutkan di halaman 32 34

35 Lanjutan Tabel 17 : NO STASIUN / POS NORMAL DESEMBER (mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. CILACAP 3 CILACAP METEO AN 4 KESUGIHAN N 5 KEDUNGREJO KAWUNGANTEN NUSAWUNGU N 8 BINANGUN AN KAB. DEMAK 1 BANYUMENENG AN 2 BRUMBUNG N 3 JATISONO N 4 BUNGO JUNGSEMI KAB. GROBOGAN 1 SAMBIREJO BN 2 BRATI PHP BN 3 KRAMAT PURWODADI BN 5 KEPOH BN 6 WONOTUNGGAL N 7 BUTAK WD AN 8 POJOK N 9 NGARINGAN BN 9 NGAMBAK KAPUNG BN KAB. JEPARA 1 KELING BN 2 MLONGGO N KAB. KARANGANYAR 1 JUMANTONO N 2 TAWANGMANGU BN KAB. KEBUMEN 1 KD.WRINGIN SMP GOMBONG N 3 AYAH KEDUNGSAMAK AN 5 SRIMADONO SMPK AN Dilanjutkan di halaman 33 35

36 Lanjutan Tabel 17 : NO STASIUN / POS NORMAL DESEMBER (mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. KENDAL 1 SOJOMERTO I N 2 SIKOPEK BN 3 PATEAN CURUG MERBUH N 5 WELERI KAB. KLATEN 1 COKROTULUNG N 2 BAWAK N 3 KARANG NONGKO KETANDAN KAB.KUDUS 1 KUDUS AN 2 COLO AN KAB. MAGELANG 1 SALAMAN BN 2 KAJORAN N 3 PLERED N 4 BOROBUDUR BN KOTA MAGELANG 1 MAGELANG N 2 MERTOYUDAN N KAB. PATI 1 CLUWAK AN 2 JOLLONG KEB N 3 PAKISBARU PG AN 4 DUKUHSETI BN 5 KARANGANYAR BN 6 TRANGKIL AN 7 CABEAN/KEDUNGL N 8 JAKENAN BN KOTA. PEKALONGAN 1 GAMER N KAB. PEKALONGAN 1 SRAGI PG KANDANGSERANG LEBAKBARANG N Dilanjutkan di halaman 34 36

37 Lanjutan Tabel 17 : NO STASIUN / POS NORMAL DESEMBER (mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. PEMALANG 1 KECEPIT KEJENE AN 3 SOKOWATI BANJARDAWA AN 5 KLAREAN WATUKUMPUL AN KAB. PURBALINGGA 1 KARANGKEMIRI SMPK N 2 BOBOTSARI KAB. PURWOREJO 1 BRUNO BN 2 JOGOBOYO KEL N 3 HAL KEC.NGOMBOL KEDUNGKAMAL BN 5 JRAKAH AN 6 KEDUNGGUPIT AN 7 SAWANGAN BN 8 KALIMENENG TRIREJO AN 10 PURWOREJO KAB. REMBANG 1 REMBANG PELABUHAN N 2 KRAGAN AN 3 MRAYUN BN KAB.SEMARANG 1 UNGARAN AN 2 KOPENG KBB BN 3 BANYUBIRU II B DADAP AYAM KOTA. SEMARANG 1 SEMARANG KLIM BN 2 SUMURJURANG BN KOTA SALATIGA 1 GETAS SMPK BN Dilanjutkan di halaman 35 37

38 Lanjutan Tabel 17 : NO STASIUN / POS NORMAL DESEMBER (mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. SRAGEN 1 KETRO WD AN 2 MASARAN BATUJAMUS BN 4 MOJO N KAB. SUKOHARJO 1 GROGOL BN 2 PABELAN KAB. TEGAL 1 BATUAGUNG N 2 JEJEG N 3 WARUREJO N 4 PESAYANGAN N KOTA. TEGAL 1 METEO TEGAL AN KAB. TEMANGGUNG 1 REJOSARI AN 2 ROWOSENENG BN 3 LEMPUYANG KAB. WONOGIRI 1 PRACIMANTORO AN 2 BATUWARNO N 3 WURYANTORO BN 4 JATIROTO BN 5 KISMANTORO BN 6 NGADIROJO BN 7 BALEPANJANG KAB. WONOSOBO 1 BEDAKAH AN 2 TAMBI AN 3 WADASLINTANG Keterangan : N AN BN = Normal = Atas Normal = Bawah Normal 38

39 Lampiran 2 Tabel 18. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 NO STASIUN / POS NORMAL FEBRUARI (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm) PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. BANJARNEGARA 1 WANADADI N 2 PURWONEGORO N 3 PENUSUPAN N - AN 4 LIMBANGAN N KAB. BANYUMAS 1 LUMBIR N - BN 2 KELOPO GADING N 3 BANYUMAS-PU N - AN 4 JATILAWANG N 5 ARCA.WNGN PHP N KAB. BATANG 1 SUBAH >500 N 2 BLADO SP >500 N 3 TERSONO >500 N KAB. BLORA 1 JIKEN N - BN 2 SAMBONG BN - N KAB. BOYOLALI 1 KLEGO N 2 SIMO BPP N 3 MUSUK N - BN 4 ADISUMARMO N - BN KAB. BREBES 1 LARANGAN N - BN 2 NAMBO BD N - BN 3 KARANGSEMBUNG N 4 CIMUNDING N 5 LOSARI N - BN 6 BANTARKAWUNG N - BN KAB. CILACAP 1 MAJENANG N - BN 2 WANAREJA N Dilanjutkan di halaman 37 39

40 Lanjutan Tabel 18 : NO STASIUN / POS NORMAL FEBRUARI (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. CILACAP 3 CILACAP METEO AN - N 4 KESUGIHAN AN - N 5 KEDUNGREJO N - BN 6 KAWUNGANTEN N 7 NUSAWUNGU N - BN 8 BINANGUN N KAB. DEMAK 1 BANYUMENENG N - BN 2 BRUMBUNG N - BN 3 JATISONO N 4 BUNGO N 5 JUNGSEMI N KAB. GROBOGAN 1 SAMBIREJO BN - N 2 BRATI PHP N - BN 3 KRAMAT N 4 PURWODADI N - BN 5 KEPOH N 6 WONOTUNGGAL N - BN 7 BUTAK WD BN - N 8 POJOK BN - N 9 NGARINGAN N 9 NGAMBAK KAPUNG N KAB. JEPARA 1 KELING N - BN 2 MLONGGO N - BN KAB. KARANGANYAR 1 JUMANTONO N 2 TAWANGMANGU N - BN KAB. KEBUMEN 1 KD.WRINGIN SMP N 2 GOMBONG N 3 AYAH N 4 KEDUNGSAMAK N - AN 5 SRIMADONO SMPK N Dilanjutkan di halaman 38 40

41 Lanjutan Tabel 18 : NO STASIUN / POS NORMAL FEBRUARI (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm) PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. KENDAL 1 SOJOMERTO I N 2 SIKOPEK N 3 PATEAN CURUG N 4 MERBUH N 5 WELERI N KAB. KLATEN 1 COKROTULUNG N - BN 2 BAWAK N - BN 3 KARANG NONGKO N 4 KETANDAN N - AN KAB.KUDUS 1 KUDUS N 2 COLO BN - N KAB. MAGELANG 1 SALAMAN N 2 KAJORAN N 3 PLERED N 4 BOROBUDUR N KOTA MAGELANG 1 MAGELANG N 2 MERTOYUDAN N - AN KAB. PATI 1 CLUWAK N 2 JOLLONG KEB BN 3 PAKISBARU PG BN 4 DUKUHSETI N 5 KARANGANYAR N 6 TRANGKIL BN - N 7 CABEAN/KEDUNGL N 8 JAKENAN N - AN KOTA. PEKALONGAN 1 GAMER N KAB. PEKALONGAN 1 SRAGI PG N 2 KANDANGSERANG >500 N 3 LEBAKBARANG >500 N Dilanjutkan di halaman 39 41

42 Lanjutan Tabel 18 : NO STASIUN / POS NORMAL FEBRUARI (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm) PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. PEMALANG 1 KECEPIT >500 N 2 KEJENE >500 N 3 SOKOWATI N 4 BANJARDAWA N 5 KLAREAN N 6 WATUKUMPUL >500 N KAB. PURBALINGGA 1 KARANGKEMIRI SMPK N 2 BOBOTSARI >500 N KAB. PURWOREJO 1 BRUNO >500 N 2 JOGOBOYO KEL N - BN 3 HAL KEC.NGOMBOL N - AN 4 KEDUNGKAMAL N - BN 5 JRAKAH N - BN 6 KEDUNGGUPIT N 7 SAWANGAN >500 N 8 KALIMENENG N 9 TRIREJO N - AN 10 PURWOREJO N - BN KAB. REMBANG 1 REMBANG PELABUHAN N 2 KRAGAN N - AN 3 MRAYUN N KAB.SEMARANG 1 UNGARAN N 2 KOPENG KBB N 3 BANYUBIRU II B N - BN 4 DADAP AYAM N - BN KOTA. SEMARANG 1 SEMARANG KLIM N 2 SUMURJURANG N KOTA. SALATIGA 1 GETAS SMPK N Dilanjutkan di halaman 40 42

43 Lanjutan Tabel 18 : NO STASIUN / POS NORMAL FEBRUARI (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm) PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. SRAGEN 1 KETRO WD N 2 MASARAN N 3 BATUJAMUS N 4 MOJO N KAB. SUKOHARJO 1 GROGOL N 2 PABELAN N KAB. TEGAL 1 BATUAGUNG N 2 JEJEG >500 N 3 WARUREJO N 4 PESAYANGAN N - BN KOTA. TEGAL 1 METEO TEGAL N KAB. TEMANGGUNG 1 REJOSARI N 2 ROWOSENENG N 3 LEMPUYANG N - AN KAB. WONOGIRI 1 PRACIMANTORO N - BN 2 BATUWARNO N - BN 3 WURYANTORO N 4 JATIROTO N 5 KISMANTORO N 6 NGADIROJO N - BN 7 BALEPANJANG N - BN KAB. WONOSOBO 1 BEDAKAH N 2 TAMBI N 3 WADASLINTANG N Keterangan : N AN BN = Normal = Atas Normal = Bawah Normal 43

44 Lampiran 3 Tabel 19. Indeks SPI Tiga Bulanan Beberapa Tempat di Jawa Tengah No NAMA STASIUN INDEX SPI DESEMBER Karangkobar_Banjarnegara (06064X) 0,19 2 Limbangan_Banjarnegara (06062D) 0,98 3 Wanadadi_Banjarnegara (06060) 0,65 4 Purwonegoro_Banjarnegara (06057b) 0,57 5 Arcawinangun_Banyumas (06040x) 1,5 6 Banyumas pu_banyumas (06046b) -0,15 7 Jatilawang_Banyumas (06021) 1,1 8 Lumbir_Banyumas (06011) 0,95 9 Tersono_Batang ( ) 1,2 10 Blado_Batang (05138) -1,9 11 Jiken_blora (11023) 0,28 12 Ngemplak_Ads Boyolali(09065k ) 2,1 13 Bantarkawung, Brebes (05026) 0,95 14 Karangsembung, Brebes (05012a) 0,17 15 Binangun_Cilacap(06049) 0,99 16 Kesugihan_Cilacap(06022) 0,83 17 Majenang_Cilacap(06004) -0,3 18 Nusawungu_Cilacap (06052) 0,75 19 Stamet Cilacap_Cilacap (06016) 1,3 20 Brati_Grobogan (10196) 0,64 21 Ngambak Kpng_Grobogan (10139A) 0,67 22 Ngaringan, Grobogan (10220) 0,29 23 Pojok pulokulon_grobogan (10214a) 1 24 Wonotunggal_Grobogan (10137) 1,2 25 Kepoh_Grobogan (10135) -0,37 26 Keling_Jepara (10145) -0, Jumantono_Karanganyar (09127x) 2,3 28 Tawangmangu_Karanganyar (09130) 1,2 29 Gombong_Kebumen (07004) 0,58 30 Srimadono Prembun_Kebumen (09034) 1,1 31 Merbuh_Kendal (10037A) 0,43 32 Sikopek_Kendal (10025b) 0,27 Dilanjutkan di halaman 42 44

45 Lanjutan tabel 19 No NAMA STASIUN INDEX SPI DESEMBER Sojomerto_Kendal (10031) 1,1 34 Patean_Kendal (10018) 0,98 35 Bawak_Klaten (09099B) 2,6 36 Cokrotulung_Klaten (09071) 0,95 37 Colo Dawe_Kudus(10156a) 2 38 Kudus_Kudus (10164) 1,3 39 Borobudur_Magelang(07091A) 0,62 40 Kaliloro Kajoran_Magelang (07075A) 0, Magelang_Magelang (07090) 0,89 42 Plered_Magelang (07088) 1,3 43 Salaman_Magelang (07077) 1,4 44 Seneng Mertoyudan_Magelang(07090b) 1,1 45 Cluwak_Pati (10168) 1,3 46 Dukuhseti_Pati (10167) 0,3 47 Jakenan_Pati (10179) 0,89 48 Jollong_Pati (10180) 1 49 Pakisbaru_Pati (10171) 1,1 50 Trangkl_Pati (10175) 1,8 51 Kandangserang_Pekalongan (05102) 0,87 52 Lebakbarang_Pekalongan (05125) 1,3 53 Banjardawa_Pemalang (05079) 0,61 54 Kajene_Pemalang (05067) 1,4 55 Watukumpul_Pemalang (05090) -1,3 56 Karangkemiri_Purbalingga (06036c) 1,1 57 Bruno_Purworejo (07043) 1,7 58 Jogoboyo_Purworejo (07063) 0,61 59 Jrakah_Purworejo (07049a) 1,1 60 Kedunggupit_Purworejo (07033) 1,8 61 Kedungkamal_Purworejo 0,16 62 Purworejo_(07055a) 0,81 63 Sawangan_Purworejo (07044) 1,3 64 Trirejo_Purworejo (07053) 1,8 65 Kragan_Rembang (11013) 1 66 Pelabuhan_Rembang (11004x) 0,57 Dilanjutkan di halaman 43 45

46 Lanjutan tabel 19 No NAMA STASIUN INDEX SPI DESEMBER Kopeng kbb_semarang 1,1 68 Sta Klimat Semarang (96835) -0,4 69 Getas smpk_semarang (10085) 1,6 70 Ungaran_Semarang(10065b) 1,4 71 Batujamus_Sragen(09123) 0,92 72 Lempuyang_Temanggung (07076) 0,71 73 Pakisdadu_Temanggung (07085) 2 74 Rowoseneng_Temanggung (07080) 0,15 75 Ketro_Sragen (0910d) 1,5 76 Mojo_Sragen (09117 ) 1,3 77 Grogol_Sukoharjo(09067b) 1,2 78 Batuagung, Balapulang_Tegal (05050) 1,2 79 Jejeg_Tegal (05064) 0,43 80 Pesayangan_Tegal (05035b) 0,56 81 Stamet_Tegal (05035) 1,1 82 Warurejo, Tegal (05064) 0,87 83 Jatiroto, Wonogiri (09130c) 2 84 Batuwarno_Wonogiri (09115a) 1,8 85 Ngadirojo_Wonogiri (09125f) 1,6 86 Pracimantoro_Wonogiri (09116) 2,5 87 Selogiri_Wonogiri(09113f) 2,2 88 Tambi kejajar_wonosobo(07024e) 2 89 Wadaslintang_Wonosobo(07029) 0,93 90 Bedakah_Wonosobo (07025) 1,5 46

47 47

48 48

49 49

50 50

51 51

52 52

Nama Sekolah Peminatan Daya Tampung

Nama Sekolah Peminatan Daya Tampung SMAN 1 BATUR KAB. BANJARNEGARA MIPA 49 SMAN 1 BATUR KAB. BANJARNEGARA IPS 40 SMAN 1 KARANGKOBAR KAB. BANJARNEGARA MIPA 73 SMAN 1 KARANGKOBAR KAB. BANJARNEGARA IPS 20 SMAN 1 PURWANEGARA KAB. BANJARNEGARA

Lebih terperinci

DATA ALOKASI RKAS BOS SMA NEGERI TAHUN PELAJARAN 2017 /2018 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

DATA ALOKASI RKAS BOS SMA NEGERI TAHUN PELAJARAN 2017 /2018 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH DATA ALOKASI RKAS BOS SMA NEGERI TAHUN PELAJARAN 2017 /2018 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH DATA CUT OFF PER TANGGAL 30 APRIL 2017 NO 1 SMAN 1 BANJARNEGARA 20303987 Kab. Banjarnegara

Lebih terperinci

LEAD TIME LAYANAN PAS-IDM SEMARANG

LEAD TIME LAYANAN PAS-IDM SEMARANG Semarang Jawa Tengah Banjarnegara Banjarnegara 5 Semarang Jawa Tengah Banjarnegara Batur 5 Semarang Jawa Tengah Banjarnegara Bawang 5 Semarang Jawa Tengah Banjarnegara Karangkobar 5 Semarang Jawa Tengah

Lebih terperinci

Lampiran Keputusan Menteri Pertanian No. 01/Kpts/SR.130/I/2006 Tgl. 3 Jan

Lampiran Keputusan Menteri Pertanian No. 01/Kpts/SR.130/I/2006 Tgl. 3 Jan Jawa Tengah 1. Adiwerna 250 75* 50 230 75* 0 200 25* 30 Tegal 2. Balapulang 250 50 50 230 50 0 200 0 30 3. Bojong 250 50 50 230 50 0 200 0 30 4. Bumijawa 250 50 50 230 50 0 200 0 30 5. Dukuhturi 250 50

Lebih terperinci

LAYANAN KURIR DAN LEAD TIME CABANG SEMARANG

LAYANAN KURIR DAN LEAD TIME CABANG SEMARANG Semarang Banjarnegara Susukan Jawa Tengah J&T 3 Semarang Batang Bandar Jawa Tengah J&T 3 Semarang Batang Batang Jawa Tengah J&T 3 Semarang Batang Bawang Jawa Tengah J&T 3 Semarang Batang Blado Jawa Tengah

Lebih terperinci

BULETIN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2018 TEAM PENYUSUNAN BULETIN. Pahami Iklim untuk Kehidupan STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

BULETIN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2018 TEAM PENYUSUNAN BULETIN. Pahami Iklim untuk Kehidupan STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG TEAM PENYUSUNAN BULETIN Pahami Iklim untuk Kehidupan STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG i KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Semarang secara berkala menerbitkan buletin Prakiraan Hujan bulanan dan Prakiraan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Semarang setiap tahun menerbitkan buku Prakiraan Musim Hujan dan Prakiraan Musim Kemarau daerah Propinsi Jawa Tengah. Buku Prakiraan Musim Hujan diterbitkan setiap bulan

Lebih terperinci

CAKUPAN WILAYAH ZONASI SATUAN PENDIDIKAN SMA NEGERI PROVINSI JAWA TENGAH

CAKUPAN WILAYAH ZONASI SATUAN PENDIDIKAN SMA NEGERI PROVINSI JAWA TENGAH CAKUPAN SMA NEGERI PROVINSI JAWA TENGAH No I KAB. CILACAP 1 SMA Negeri 1 Cilacap Cilacap Selatan Cilacap Tengah Cilacap Utara 2 SMA Negeri 2 Cilacap Cilacap Utara Cilacap Tengah Cilacap Selatan Jeruklegi.

Lebih terperinci

KATAPENGANTAR. Semarang, 18 Agustus 2017 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP BULETIN PRAKIRAAN HUJAN BULAN SEPTEMBER 2017

KATAPENGANTAR. Semarang, 18 Agustus 2017 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP BULETIN PRAKIRAAN HUJAN BULAN SEPTEMBER 2017 KATAPENGANTAR Stasiun Klimatologi Semarang secara berkala menerbitkan buletin Prakiraan Hujan bulanan dan Prakiraan Musim Jawa Tengah. Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2017 ini disusun

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2002 TENTANG. PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN Dl PROPINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2002 TENTANG. PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN Dl PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN Dl PROPINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH Menimbang : a.

Lebih terperinci

PPDB Pemenuhan Daya Tampung SMK

PPDB Pemenuhan Daya Tampung SMK PPDB Pemenuhan SMK SMKN 1 PANDANARUM KAB. BANJARNEGARA Pemasaran 41 SMKN 1 PANDANARUM KAB. BANJARNEGARA Teknik Sepeda Motor 26 SMKN 1 PANDANARUM KAB. BANJARNEGARA Desain dan Produksi Kria Kayu 35 SMKN

Lebih terperinci

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2) KABUPATEN / KOTA : CILACAP 33.01 CILACAP 881.86 83.19 1.665.586 1 33.01.01 KEDUNGREJA 36.862 30.99 6.841 2 33.01.02 KESUGIHAN 56.412 50.043 106.455 3 33.01.03 ADIPALA 41.211 35.069 6.280 4 33.01.04 BINANGUN

Lebih terperinci

DAFTAR NOMINASI SEKOLAH PENYELENGGARA UN CBT TAHUN 2015

DAFTAR NOMINASI SEKOLAH PENYELENGGARA UN CBT TAHUN 2015 280 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMA SMAN 1 Banjarnegara 281 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMA SMAN 1 Purwareja Klampok 282 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMK SMK HKTI 1 Purwareja Klampok 283 Jawa Tengah

Lebih terperinci

Daftar Peta. Curah Hujan MK II 2014 Pulau Jawa... 1

Daftar Peta. Curah Hujan MK II 2014 Pulau Jawa... 1 Daftar Peta Peta Fase Pertumbuhan Padi Sawah Irigasi Bulan 14 21 Agustus 2014 Pada Wilayah Rawan Kekeringan Berdasarkan Prediksi Curah Hujan MK II 2014 Pulau Jawa... 1 Peta Fase Pertumbuhan Padi Sawah

Lebih terperinci

Propinsi JAWA TENGAH. Total Kabupaten/Kota

Propinsi JAWA TENGAH. Total Kabupaten/Kota Propinsi JAWA TENGAH Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan Total APBN (Juta) Total APBD (Juta) Total BLM (Juta) : 35 : 573 : Rp. 923.738 : Rp. 48.443 : Rp. 972.180 130 of 342 PERDESAAN PERKOTAAN KAB ALOKASI

Lebih terperinci

I. PENGERTIAN. b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99

I. PENGERTIAN. b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 I. PENGERTIAN A. Sifat Hujan : Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan,dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3

Lebih terperinci

Tanam (1-3 HST) Vegetatif 1 (4-20 HST)

Tanam (1-3 HST) Vegetatif 1 (4-20 HST) 1 Jawa Tengah 417.192 49.939 56.433 68.890 61.976 112.039 87.131 70.598 160.605 1.084.803 2 Banjarnegara 4.151 1.178 1.617 359 201 1.032 1.036 1.175 1.127 11.876 3 Banjarmangu 380 65 73 30 20 76 50 47

Lebih terperinci

Rekomendasi Penggunaan Pupuk Tunggal di Provinsi Jawa Tengah

Rekomendasi Penggunaan Pupuk Tunggal di Provinsi Jawa Tengah Rekomendasi Penggunaan Pupuk Tunggal di Provinsi Jawa Tengah Pupuk Tunggal Pupuk Tunggal Pupuk Tunggal 1 BANJARNEGARA SUSUKAN 300 50 50 2 PURWAREJA KLAMPOK 250 50 50 3 MANDIRAJA 300 50 50 4 PURWANEGARA

Lebih terperinci

Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Pelangi) + Jerami 2 ton/ha di Provinsi Jawa Tengah

Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Pelangi) + Jerami 2 ton/ha di Provinsi Jawa Tengah Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Pelangi) + Jerami 2 ton/ha di Provinsi Jawa Tengah NPK Pelangi 20-10-10 NPK Pelangi 20-10-10 No. KABUPATEN/KOTA KECAMATAN 1 BANJARNEGARA SUSUKAN 200 200 2 PURWAREJA

Lebih terperinci

Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk di Wilayah BARLINGMASCAKEB Tahun 2009

Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk di Wilayah BARLINGMASCAKEB Tahun 2009 LAMPIRAN 223 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk di Wilayah BARLINGMASCAKEB Tahun 2009 Kabupaten No. Kecamatan Jumlah Penduduk Luas Wilayah (km2) Kepadatan (jiwa/ km2)

Lebih terperinci

Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Phonska) di Provinsi Jawa Tengah

Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Phonska) di Provinsi Jawa Tengah Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Phonska) di Provinsi Jawa Tengah No. KABUPATEN/KOTA KECAMATAN UR 1 BANJARNEGARA SUSUKAN 200 250 2 PURWAREJA KLAMPOK 200 200 3 MANDIRAJA 200 250 4 PURWANEGARA 200

Lebih terperinci

Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Phonska) + Pupuk Organik 2 ton/ha di Provinsi Jawa Tengah

Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Phonska) + Pupuk Organik 2 ton/ha di Provinsi Jawa Tengah Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Phonska) + Pupuk Organik 2 ton/ha di Provinsi Jawa Tengah NPK Phonska 15-15-15 NPK Phonska 15-15-15 1 BANJARNEGARA SUSUKAN 100 250 2 PURWAREJA KLAMPOK 100 200

Lebih terperinci

Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Kujang) + Jerami 2 ton/ha di Provinsi Jawa Tengah

Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Kujang) + Jerami 2 ton/ha di Provinsi Jawa Tengah Rekomendasi Penggunaan Pupuk Majemuk (NPK Kujang) + Jerami 2 ton/ha di Provinsi Jawa Tengah NPK Kujang 30-6-8 NPK Kujang 30-6-8 1 BANJARNEGARA SUSUKAN 400 0 2 PURWAREJA KLAMPOK 350 0 3 MANDIRAJA 400 0

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Tanam (1-15 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Tanam (1-15 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi 1 Jawa Tengah 378.706 46.209 62.977 39.326 134.923 114.973 98.472 123.391 79.434 574.062 1.084.254 2 Banjarnegara 2.656 1.269 791 783 1.939 796 1.447 1.264 1.009 7.020

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Tanam (1-15 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Tanam (1-15 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi 1 Jawa Tengah 345.116 94.342 76.508 93.040 97.387 106.495 78.592 99.597 100.456 551.619 1.097.340 2 Banjarnegara 7.778 1.502 2.003 2.150 1.263 1.616 1.383 1.244 2.674

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Tanam (1-15 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Tanam (1-15 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi 1 Jawa Tengah 354.309 99.655 130.355 110.845 65.068 87.358 65.235 54.854 124.114 513.715 1.097.485 2 Banjarnegara 6.688 1.002 1.879 1.724 1.600 2.524 1.991 1.900 2.350

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Tanam (1-15 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Tanam (1-15 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi 1 Jawa Tengah 352.355 104.646 107.533 83.292 79.210 117.585 111.756 80.639 56.081 580.015 1.096.785 2 Banjarnegara 7.483 1.717 2.367 1.589 2.301 2.520 1.378 1.146 1.094

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Maks. Vegetatif (41-54 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Maks. Vegetatif (41-54 HST) Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi 1 Jawa Tengah 311.804 56.875 81.296 116.570 105.363 124.333 111.431 92.563 85.764 631.556 1.095.805 2 Banjarnegara 7.630 640 1.033 1.948 2.187 2.440 2.732 1.613 1.187

Lebih terperinci

Lampiran I.33 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

Lampiran I.33 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 Lampiran I. : Keputusan Komisi Pemilihan Umum : 0/Kpts/KPU/TAHUN 0 : 9 MARET 0 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 0 No DAERAH PEMILIHAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KURSI

Lebih terperinci

Periode Pembayaran : 26 s.d 31 Mei 2016

Periode Pembayaran : 26 s.d 31 Mei 2016 ALUR PEMBAYARAN UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) PADA Bank Jateng Syariah PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR SNMPTN 2016 UIN WALISONGO SEMARANG Periode Pembayaran : 26 s.d 31 Mei 2016 1. Mahasiswa datang ke Bank

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT KECAMATAN Dl PROPINSl JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT 25 APRIL - 10 MEI 2016 PROVINSI JAWA TENGAH

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT 25 APRIL - 10 MEI 2016 PROVINSI JAWA TENGAH LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT 25 APRIL - 10 MEI 2016 PROVINSI JAWA TENGAH ID: KECAMATAN KABUPATEN PROPINSI: NON-SAWAH DIBIARKAN TANAM AIR VEGETATIF-1 VEGETATIF-2 MAX-VEGETATIF

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN DI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN DI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH Menimbang : a.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 561.4/69/2010 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011 GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang

Lebih terperinci

2. Awal Musim kemarau Bilamana jumlah curah hujan selama satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter serta diikuti oleh dasarian berikutnya.

2. Awal Musim kemarau Bilamana jumlah curah hujan selama satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter serta diikuti oleh dasarian berikutnya. I. PENGERTIAN A. DEFINISI AWAL MUSIM 1. Awal Musim hujan Bilamana jumlah curah hujan selama satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter serta diikuti oleh dasarian berikutnya. 2. Awal Musim

Lebih terperinci

Daftar Sekolah SMP Berdasarkan Jumlah Nilai UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Daftar Sekolah SMP Berdasarkan Jumlah Nilai UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2014/2015 UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAH PELAJARAN 2014/2015 NAMA SEKOLAH Peserta BIN ING MAT IPA TOT 1 06-001 SMP NEGERI 1 MAGELANG N 165 92.33 93.56 98.30 89.94 374.13 1 2 13-002 SMP NEGERI 2 PURWOREJO N 164 90.73

Lebih terperinci

PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA

PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA TUGAS AKHIR Oleh : PUTRAWANSYAH L2D 300 373 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

1. DASAR PEMBENTUKAN DINAS

1. DASAR PEMBENTUKAN DINAS DATA KONDISI UMUM 1. DASAR PEMBENTUKAN DINAS a. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 1 tahun 2002, tanggal 2 April 2002, tentang Struaktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Bina Marga Provinsi Jawa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 GUBERNUR JAWA TENGAH, Membaca : Surat Kepala Dinas Tenaga

Lebih terperinci

REKAP JUMLAH KELAS GELOMBANG 5 ( 2 s/d 6 JULI 2014 ) PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU SASARAN

REKAP JUMLAH KELAS GELOMBANG 5 ( 2 s/d 6 JULI 2014 ) PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU SASARAN REKAP JUMLAH KELAS GELOMBANG 5 ( 2 s/d 6 JULI 2014 ) NO PENANGGUNGJAWAB NAMA KABUPATEN JML WILAYAH TPK NAMA TPK MTK IPA B. INGG IPS SENI PRAKARYA PJOK BK JML KLS 1 Johan Johanis P. SE, MM KAB. BLORA 1

Lebih terperinci

DAFTAR SEKOLAH MENENGAK KEJURUAN PESERTA PROGRAM LINK AND MATCH INDUSTRI DENGAN SMK

DAFTAR SEKOLAH MENENGAK KEJURUAN PESERTA PROGRAM LINK AND MATCH INDUSTRI DENGAN SMK DAFTAR SEKOLAH MENENGAK KEJURUAN PESERTA PROGRAM LINK AND MATCH INDUSTRI DENGAN SMK Lampiran Surat Nomor : 005 / 02278 Tanggal : 17 Maret 2017 Perihal : Undangan Sosialisasi Program Link and Match Industri

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH : KESIAPAN INFRASTRUKTUR KESIAPAN MODA TRANSPORTASI MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS KOMPONEN PENDUKUNG LAIN KESIAPAN INFRASTRUKTUR Kesiapan Jalur Mudik Jalan Tol, Jalur Pantura

Lebih terperinci

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKA-SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2017 Halaman : 1 Urusan Pemerintahan : 1.03. - Pekerjaan Umum Dan Penataan

Lebih terperinci

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA-SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2017 Halaman : 1 Urusan Pemerintahan : 1.03. - Pekerjaan Umum Dan Penataan

Lebih terperinci

TATA LOKA VOLUME 4 NOMOR 4,NOVEMBER 2012, BIRO PENERBIT PLANOLOGI UNDIP

TATA LOKA VOLUME 4 NOMOR 4,NOVEMBER 2012, BIRO PENERBIT PLANOLOGI UNDIP TATA LOKA VOLUME 4 NOMOR 4,NOVEMBER 212, 259-281 212 BIRO PENERBIT PLANOLOGI UNDIP T A T A L O K A Model Zonasi Ketahanan Pangan dengan Pendekatan Partisipatif di Wilayah Soloraya Mapping Model of Food

Lebih terperinci

2. Kajian Pustaka. Gambar 1 Tahapan Metode ARIMA. Uji stasioneritas data. Penggunaan Model untuk Peramalan. Identifikasi Model Dugaan

2. Kajian Pustaka. Gambar 1 Tahapan Metode ARIMA. Uji stasioneritas data. Penggunaan Model untuk Peramalan. Identifikasi Model Dugaan 1. Latar Belakang Informasi cuaca merupakan kebutuhan utama untuk mendukung kegiatan di berbagai sektor. Informasi tersebut dapat berupa prakiraan curah hujan. Curah hujan di Indonesia sangat dipengaruhi

Lebih terperinci

JUMLAH PUSKESMAS, PUSTU, DAN POLINDES KEADAAN APRIL 2013

JUMLAH PUSKESMAS, PUSTU, DAN POLINDES KEADAAN APRIL 2013 , PUSTU, DAN POLINDES JAWA TENGAH KAB/KOTA NAMA KAB/KOTA KEC PERAWATAN PUSK KONDISI PERAWATAN KONDISI NON PERAWATAN KONDISI NON PERAWATAN BAIK RR RB RT 16 17 18 19 20 3301 Kab. Cilacap 24 38 14 8 6 0 0

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH NASKAH PUBLIKASI ILMIAH STUDI PEMILIHAN METODE TRANSPORTASI YANG OPTIMAL PADA ALOKASI RASKIN DARI GUDANG KE KECAMATAN (Studi Kasus: Perum Bulog Sub Divre III Surakarta) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012 KATA PENGANTAR i Analisis Hujan Bulan Agustus 2012, Prakiraan Hujan Bulan November, Desember 2012, dan Januari 2013 Kalimantan Timur disusun berdasarkan hasil pantauan kondisi fisis atmosfer dan data yang

Lebih terperinci

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KEPULAUAN JAWA TENGAH

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KEPULAUAN JAWA TENGAH DATA DASAR PROVINSI KEPULAUAN JAWA TENGAH KONDISI DESEMBER 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2015 JUMLAH MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2014) PROVINSI JAWA TENGAH KAB/KOTA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Semarang, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 website : www.dinkesjatengprov.go.id e-mail : mi_jateng@yahoo.co.id mibangkes@dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

Kebijakan Pembangunan Kependudukan dan KB di Pemprov Jawa Tengah. disampaikan oleh: Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah

Kebijakan Pembangunan Kependudukan dan KB di Pemprov Jawa Tengah. disampaikan oleh: Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah Kebijakan Pembangunan Kependudukan dan KB di Pemprov Jawa Tengah disampaikan oleh: Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah Pertemuan Koordinasi Pembangunan Kependudukan dan Revitalisasi

Lebih terperinci

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM PETA WILAYAH KABUPATEN TEMANGGUNG Temanggung Dalam Angka Tahun 2011 1 LETAK GEOGRAFI Kabupaten Temanggung terletak antara : 110 o 23' - 110 o 46'30" Bujur Timur 7 o 14'

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Tengah 1. Peta Provinsi Jawa Tengah Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah 2. Kondisi Geografis Jawa Tengah merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Sebagai salah satu prasarana transportasi dalam kehidupan bangsa, kedudukan dan peranan jaringan jalan pada hakikatnya menyangkut hajat hidup orang banyak serta mengendalikan

Lebih terperinci

LAUT JAWA. Juwono KM.PKL Bulu KM.PKL KM.SMG Losari. Sale 001 KENDAL. Bulu 112. Ngawen BLORA

LAUT JAWA. Juwono KM.PKL Bulu KM.PKL KM.SMG Losari. Sale 001 KENDAL. Bulu 112. Ngawen BLORA 2017 JAWA TIMUR JAWA BARAT Wanareja PETA JALAN NASIONAL DAN PROVINSI DI JAWA TENGAH 206 205 Tayu JEPARA KM.SMG.159.420 207 204 Colo 026 LAUT JAWA REMBANG Lasem 208 PATI 025 Margoyoso 203 Juwono KM.PKL.0+000

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan April 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan

Lebih terperinci

pada huruf a, dan sesuai hasil konsultasi dengan Dewan PerwakUan Rakyat Daerah Provinsi Jawa TcnSi pes a b u ^ / K ^ * ^vinsi Jawa

pada huruf a, dan sesuai hasil konsultasi dengan Dewan PerwakUan Rakyat Daerah Provinsi Jawa TcnSi pes a b u ^ / K ^ * ^vinsi Jawa GUBERNUR JAWA TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4-/ 73 / 2011 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN / KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012 GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang

Lebih terperinci

DAFTAR PERUBAHAN NAMA-NAMA 39 (TIGA PULUH SEMBILAN)

DAFTAR PERUBAHAN NAMA-NAMA 39 (TIGA PULUH SEMBILAN) LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211 TAHUN2015 TENTANG PERUBAHAN NAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI, MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI, DAN MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI DI PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 2029 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

(Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2831); PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2003

(Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2831); PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2003 PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2003 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH Menimbang: a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

DAFTAR DISTRIBUSI INSTRUKTUR NASIONAL (IN) DIKLAT GURU SASARAN DISELENGGARAKAN OLEH PPPPTK MATEMATIKA

DAFTAR DISTRIBUSI INSTRUKTUR NASIONAL (IN) DIKLAT GURU SASARAN DISELENGGARAKAN OLEH PPPPTK MATEMATIKA Mata Pelajaran Bahasa Inggris No Jml GS Jml Kls Jml IN Tanggal diklat Tempat DAFTAR DISTRIBUSI INSTRUKTUR NASIONAL (IN) DIKLAT GURU SASARAN DISELENGGARAKAN OLEH PPPPTK MATEMATIKA INSTRUKTUR NASIONAL (IN)

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1. ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang

Lebih terperinci

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH

BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH 1. Perkembangan Jumlah BPR Merger Sejak paket kebijakan bidang perbankan digulirkan pada bulan Oktober 1988 atau yang dikenal dengan Pakto 88, jumlah

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 serta Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Januari 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan di

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN JL. PEMUDA 134 TELP. (024) FAX. (024) SEMARANG 50132

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN JL. PEMUDA 134 TELP. (024) FAX. (024) SEMARANG 50132 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN JL. PEMUDA 4 TELP. (024) 3515301 FAX. (024) 3520071 SEMARANG 502 Semarang, 10 Agustus 2015 Nomor : 893/05187 Kepada Yth. : Lampiran : - Bupati/Walikota

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Februari 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan raya merupakan suatu lintasan yang bermanfaat untuk melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ke tempat lain, sehingga jalan raya menjadi salah satu prasarana

Lebih terperinci

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan September 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan November, Desember 2013 dan Januari 2014 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan iklim telah menjadi isu paling penting dalam kebijakan pembangunan dan global governance pada abad ke 21, dampaknya terhadap pengelolaan sektor pertanian dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sejahtera, mandiri maju dan kokoh kekuatan moral dan etikanya.

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sejahtera, mandiri maju dan kokoh kekuatan moral dan etikanya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat yang dilaksanakan secara berkelanjutan berdasarkan pada kemampuan nasional, dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat Nya kami dapat menyusun laporan dan laporan Prakiraan Musim Kemarau 2016 di wilayah Propinsi Banten

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh

Lebih terperinci

BAB III MATERI DAN METODE. Aliran Sungai Jratunseluna dilaksanakan pada bulan November - Desember 2015.

BAB III MATERI DAN METODE. Aliran Sungai Jratunseluna dilaksanakan pada bulan November - Desember 2015. BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian mengenai status mineral seng (Zn) pada sapi potong di Daerah Aliran Sungai Jratunseluna dilaksanakan pada bulan November - Desember

Lebih terperinci

Kawasan pertambangan mineral logam, bukan logam, batuan dan batubara, sebagaimana diatur dalam Perda Prov. Jateng No. 5 Tahun 2006 tentang RTRW Prov.

Kawasan pertambangan mineral logam, bukan logam, batuan dan batubara, sebagaimana diatur dalam Perda Prov. Jateng No. 5 Tahun 2006 tentang RTRW Prov. Kawasan pertambangan mineral logam, bukan logam, batuan dan batubara, sebagaimana diatur dalam Perda Prov. Jateng No. 5 Tahun 2006 tentang RTRW Prov. Jateng 2009-2029 (Pasal 79 huruf a), terletak di: 1.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat. KATA PENGANTAR Laporan rutin kali ini berisi informasi analisa hujan yang terjadi pada bulan Mei 2011 di wilayah Banten dan DKI Jakarta. Serta informasi prakiraan hujan untuk bulan Juli, Agustus, dan September

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP 1 KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 di Propinsi Bali merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Klimatologi Negara Bali. Prakiraan Awal

Lebih terperinci

Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2012

Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2012 Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI SEBAGAI DETERMINAN PENGELOLAAN DAS BENGAWAN SOLO

KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI SEBAGAI DETERMINAN PENGELOLAAN DAS BENGAWAN SOLO KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI SEBAGAI DETERMINAN PENGELOLAAN DAS BENGAWAN SOLO Sri Rum Giyarsih * The socio-economic dimension of the population is among important aspects in watershed management. These

Lebih terperinci

P E N G A N T A R. Jakarta, Maret 2017 Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng

P E N G A N T A R. Jakarta, Maret 2017 Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng P E N G A N T A R Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Hujan diterbitkan setiap bulan September dan Prakiraan Musim

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

Analisis Hujan Bulan Oktober 2012 Iklim Mikro Bulan Oktober 2012

Analisis Hujan Bulan Oktober 2012 Iklim Mikro Bulan Oktober 2012 Analisis Hujan Bulan Oktober 2012 Iklim Mikro Bulan Oktober 2012 Prakiraan Hujan Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262

Lebih terperinci

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 447 60 8 364 478 2.632 629 4.618 57.379 8,05 2 Purbalingga 87 145 33 174 119 1.137

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, Tromol Pos. 7019 / Jks KL Website:

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp. (021) 7353018, Fax: (021) 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN

TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN No Kelompok Pola Harapan Nasional Gram/hari2) Energi (kkal) %AKG 2) 1 Padi-padian 275 1000 50.0 25.0 2 Umbi-umbian 100 120 6.0

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 2029 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP Buletin Prakiraan Musim Kemarau 2016 i KATA PENGANTAR Penyajian prakiraan musim kemarau 2016 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diterbitkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat disamping publikasi

Lebih terperinci

Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 Iklim Mikro Bulan Pebruari 2013 Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013

Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 Iklim Mikro Bulan Pebruari 2013 Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 Iklim Mikro Bulan Pebruari 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail:

Lebih terperinci

DAFTAR INSTRUKTUR NASIONAL (IN) PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU SASARAN SMK PROV. JATENG DISELENGGARAKAN OLEH PPPPTK MATEMATIKA MAPEL : PPKn

DAFTAR INSTRUKTUR NASIONAL (IN) PELATIHAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU SASARAN SMK PROV. JATENG DISELENGGARAKAN OLEH PPPPTK MATEMATIKA MAPEL : PPKn DAFTAR INSTRUKTUR NASIONAL (IN) PELATIHAN KURIKULUM 013 BAGI GURU SASARAN SMK PROV. JATENG DISELENGGARAKAN OLEH PPPPTK MATEMATIKA MAPEL : PPKn Tahap Tanggal Tempat/Lokasi Kab/Kota Lokasi GS Kls No Nama

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN JL. PEMUDA 134 TELP. (024) FAX. (024) SEMARANG 50132

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN JL. PEMUDA 134 TELP. (024) FAX. (024) SEMARANG 50132 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN JL. PEMUDA 14 TELP. (04) 101 FAX. (04) 0071 SEMARANG 0 Semarang, Maret 01 Nomor : 8/077 Kepada Yth. : Lampiran : - Bupati/Walikota Sifat : Biasa u.p. Kepala

Lebih terperinci

JUMLAH TENAGA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN DI PUSKESMAS KEADAAN APRIL 2013

JUMLAH TENAGA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN DI PUSKESMAS KEADAAN APRIL 2013 KAB. CILACAP NAMA DAN NON KESEHATAN DI P3301010101 DAYEUH LUHUR I 0 1 0 14 16 0 0 1 0 0 0 0 32 P3301010202 DAYEUH LUHUR II 0 1 0 6 13 0 0 2 1 0 0 0 2 25 P3301020201 WANAREJA I 0 1 1 12 1 24 0 0 0 0 0 0

Lebih terperinci

Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2013

Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2013 Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com

Lebih terperinci

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH OUT LINE 1. CAPAIAN PRODUKSI 2. SASARAN LUAS TANAM DAN LUAS PANEN 3. CAPAIAN

Lebih terperinci

POTENSI DAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK MENGEMBANGKAN TANAMAN BUAH-BUAHAN

POTENSI DAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK MENGEMBANGKAN TANAMAN BUAH-BUAHAN POTENSI DAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK MENGEMBANGKAN TANAMAN BUAH-BUAHAN PENDAHULUAN Jawa Tengah memiliki beberapa buah unggulan yang cukup layak untuk dikembangkan antara lain manggis, durian, jeruk, mangga,

Lebih terperinci

Stasiun Klimatologi Pondok Betung

Stasiun Klimatologi Pondok Betung Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com Website: www.staklimpondokbetung.net

Lebih terperinci