PENDAHULUAN Visi Misi Pemimpin yang Kreatif, Produktif, Inovatif dan Partisipatif. stakeholder Globalisasi. satwa Komodonya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN Visi Misi Pemimpin yang Kreatif, Produktif, Inovatif dan Partisipatif. stakeholder Globalisasi. satwa Komodonya"

Transkripsi

1

2 PENDAHULUAN Visi dan Misi yang disampaikan ini merupakan pandangan serta arah kebijakan Prioritas yang menjadi komitmen kami sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, baik dalam rangka memimpin penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Manggarai Barat maupun dalam rangka mengemban amanah rakyat dalam penyelenggaraan pembangunan dalam pemberdayaan masyarakat. Kita semua menyadari bahwa Manggarai Barat merupakan Kabupaten baru dan tentunya kita tidak dapat menutup mata untuk memulai membangun keterbatasan yang ada dan kiranya patut untuk mendapatkan perhatian yang serius untuk membenahinya. Kami sangat menyadari bahwa dihampir semua bidang masih banyak kekurangan dan ketertinggalan dibanding dengan Kabupaten dan kota lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Manggarai Barat sebetulnya memiliki potensi daerah yang cukup dapat dihandalkan dan didukung oleh jumlah penduduk ± ( dua ratus lima puluh ribu) jiwa serta letak geografis yang sangat srategis, merupakan modal dasar yang cukup kuat. Kondisi masyarakat Manggarai Barat yang agamais dengan penduduknya mayoritasnya beragama katolik menjadi salah satu kekuatan pembangunan dan stabilisator sosial politik di Kabupaten Manggarai Barat. Oleh karena itu, jawaban atas persoalan masa 5 (lima) tahun mendatang untuk Kabupaten manggarai Barat diperlukan Pemimpin yang Kreatif, Produktif, Inovatif dan Partisipatif. Hal ini tidak lain karena di masa depan perlu dilakukan upaya upaya pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan melalui peningkatan kemitraan antara Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat disertai dengan perbaikan program program yang selama ini telah dilaksanakan dan melakukan terebosan terobosan baru dalam rangka meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang selama ini masih dirasakan jauh tertinggal. Pada kondisi ini peran pemerintah mendatang dituntut sebagai Dinamisator, Motivator, dan Fasilitator serta dunia usaha dan masyarakat diposisikan sebagai stakeholder ( pelaku utama pembangunan). Gambaran situasi masyarakat daerah dimasa depan merupakan suatu tuntutan yang tidak dapat dihindari, hal ini sebagai kosekuensi dari masuknya Indonesia dalam masyarakat dunia Globalisasi. Bangsa Indonesia harus bisa bersaing dengan negara-negara lain di dunia ini dan untuk itu, mau tidak mau harus mengejar ketertinggalan hingga mendapat tempat yang sejajar dengan Negara Negara lain. Manggarai Barat merupakan salah satu Kabupaten yang terkenal didunia karena satwa Komodonya dan oleh karena itu kita menyongsong masa depan itu dengan berbenah diri melalui program pembangunan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional bahkan internasional.

3 ISU POKOK Pemberian Otonomi Daerah identik dengan pemberdayaan daerah dalam meningkatkan kemampuan menggali potensi daerah secara optimal untuk mewujudkan keberdayaan, kesejahteraan dan kemandirian di derah. Implementasi otonomi daerah perlu didukung oleh pengembangan sistem manajemen pembangunan partisipasif. Pada tataran pemerintahan ditumbuhkan perilaku kepemerintahan yang baik, jujur, bertanggung jawab dan demokratis. Sedangkan pada tataran kemasyarakatan dikembangkan dengan mekanisme yang memberikan peluang kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bagi kepentingan bersama. Ke depan globalisasi yang pengaruhnya melampaui batas batas geopolitik nasional dan dimensinya mencakupi tekhonologi, komunikasi, aliran sumber daya manusia, modal perdagangan dan bahkan kultural akan membawa implikasi pada pembangunan skala lokal. Oleh sebab itu tantangan yang muncul pada skala global tersebut harus disikapi secara profesional dengan memanfaaatkan berbagai peluang yang terbuka. Pada saat yang sama perlu disiapkan berbagai instrument dan kondisi sosial ekonomi serta politik yang memadai guna menetralisir dampak negatif yang ada. Untuk menghadapi kondisi diatas beberapa isu aktual yang berkembang saat ini yang perlu diprioritaskan dan merupakan arah kebijakkan apabila kami menjadi Bupati/ Wakil Bupati Manggarai Barat pada masa 5 ( lima) tahun ke depan dan isu isu tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Bidang Ekonomi a. Pertanian Tanaman Pangan : 1) Belum optimalnya penanganan pasca panen yang berakibat mutu produk dan harga jual rendah. 2) Sumber daya petani yang relatif masih rendah. 3) Keterbatasan modal usaha tani. b. Perkebunan : 1) Sistem pengelolaan perkebunan masih bersifat tradisional. 2) Sistem pemasaran hasil perkebunan pada umumnya masih bersifat lokal. 3) Mutu dan atau kualitas produk perkebunan masih rendah.

4 c. Peternakan : 1) Sistem peternakan masih bersifat tradisional. 2) Belum memiliki tempat pemasaran ternak. 3) Kualitas ternak rendah. 4) Sumber daya manusia di bidang peternakan rendah. d. Perikanan dan Kelautan : 1) Potensi kelautan belum dimanfaatkan secara optimal. 2) Sistem penangkapan ikan masih bersifat tradisional. 3) Sistem pemasaran hasil penangkapan ikan belum diatur dengan baik. 4) Masih adanya penangkapan liar yang dilakukan oleh warga asing. 5) Masih adanya penangkapan ikan oleh nelayan dengan menggunakan bahan peledak. e. Pariwisata : 1) Penggalian dan penaganan objek wisata daerah belum optimal dan professional. 2) Masyarakat belum sadar wisata. 3) Sarana dan perasarana penunjang wisata belum optimal dan memadai. f. Industri : 1) Pemahaman masyarakat terhadap industri kecil dan menengah masih g. Investasi : rendah dan bersifat tradisional. 2) Terbatasnya kepemilikan modal untuk menumbuhkan industri kecil dan menengah. 3) Pola kemitraan yang belum optimal antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil dan menengah. 1) Iklim investasi di Kabupaten Manggarai Barat belum menggairahkan. 2) Promo potensi daerah skala nasional dan internasional dibidang usaha kurang. h. Pertambangan dan Energi : 1) Potensi dibidang pertambangan dan energi belum dikelola secara baik. 2) Kelistrikan belum memadai. 3) Tekhnologi dan SDM belum menunjang. i. Tenaga Kerja : 1) Kualitas SDM tenaga kerja lokal yang relatif masih rendah. 2) Lapangan pakerjaan yang terbatas.

5 2. Bidang Sosial Budaya a. Pendidikan : 1) Partisipasi masyarakat terhadap program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun masih rendah. 2) Belum optimalnya penanganan masalah pekerja anak anak usia sekolah. 3) Kualitas dan kuantitas tenaga pendidikan belum memadai. 4) Sarana dan prasarana pendidikan masih terbatas. b. Kesehatan Masyarakat : 1) Tingkat kesehatan masyarakat pada umumnya masih rendah. c. Kemiskinan : d. Agama : 2) Mutu pelayanan Kesehatan masih rendah. 3) Sarana dan prasarana kesehatan masih belum memadai terutama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 1) Masih tinggi jumlah rumah tangga miskin di beberapa tempat. 2) Masyarakat belum disentuh dengan program program pengentasan kemiskinan. 3) Terbatasnya dana yang tersedia dalam upaya penanganan kemiskinan. 1) Belum sempurnanya pemahaman umat terhadap aktualisasi nilai nilai agama dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. 2) Toleransi kehidupan lintas agama belum optimal. 3. Bidang Pemerintahan dan Politik a. Organisasi kelembagaan pemerintah daerah belum sepenuhnya sejalan dengan tuntutan pelayanan publik. b. Prinsip good governance (kepemerintahan yang baik) pada semua level / unit pemerintah daerah belum sepenuhnya berjalan. c. Nilai nilai pola hidup yang demokratis belum membudaya di masyarakat. d. Sosial networking dalam proses pengambilan keputusan pembangunan daerah berjalan efektif. e. Kesadaran hukum masyarakat masih rendah. f. Penegakan hukum kurang optimal.

6 4. Bidang Pekerjaan Umum a. Sarana transportasi jalan darat kurang memadai. b. Sarana dan prasarana air minum bersih belum memadai. c. Sarana dan Prasarana pelabuhan laut kurang memadai. d. Sarana dan prasarana pelabuhan udara kurang memadai. e. Sistem irigasi / pengairan masih bersifat tradisional. f. Penataan tata ruang dan pemukiman belum optimal. 5. Badan Lingkungan Hidup a. Penurunan kualitas lingkungan hidup dalam berbagai aspek. b. Pola pembangunan yang kurang berorientasi ekologis dan berkelanjutan. c. Lemahnya institusi penegakan hukum lingkungan.

7 VISI DAN MISI Visi Dengan mendasarkan pada logika isu isu pembangunan di atas, maka visi misi kami untuk membangun Kabupaten Manggarai Barat 5 (lima) tahun ke depan adalah: Misi BERSAMA RAKYAT KITA MAJU BERTINDAK CEPAT DAN TEPAT MEMBANGUN KABUPATEN MANGGARAI BARAT AGAR TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG SEJAHTERA, BERAKHLAK MULIA, MAJU DAN BERDAYA SAING DALAM ERA GLOBALISASI. Untuk mewujudkan Visi di atas, maka misi yang seyogianya yang dijalankan oleh pemimpin daerah di masa 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut : 1. Penegakkan supremasi hukum dalam memberantas segala bentuk Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). 2. Peningkatan kualitas iman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Kerukunan antar umat beragama 3. Mewujudkan pemerintah yang demokratis, berkeadilan, professional yang didukung oleh mantapnya sistem kelembagaan dan SDM aparatur yang berkualitas. 4. Pemberdayaan ekonomi dengan mengoptimalkan penggalian potensi daerah. 5. Peningkatan kualitas dan kemudahan akses pelayanan di bidang kesehatan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. 6. Peningkatan obyek dan kegiatan kepariwisataan. 7. Mengembangkan pola kemitraan antara pemilik modal / pengusaha besar dengan pengusaha kecil dan menengah. 8. Pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan. 9. Pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhonologi yang berbasis kompetensi lingkungan pemerintah dan masyarakat. 10. Mensosialisasikan pembangunan politik yang sejalan dengan otonomi daerah. 11. Pembangunan wilayah melalui pendekatan lokal dan berwawasan lingkungan.

8 Visi dan Misi ini merupakan pandangan jauh ke depan, menantang namun realistis sehingga dapat menjadi mental seluruh elemen masyarakat Kabupaten Manggarai Barat untuk menjadi otonom yang memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan yang regional maupun nasional serta dapat memiliki posisi tawar aktif dalam menjalin kerjasama antar Kabupaten / Kota, antar Provinsi dan dengan Pemerintah Pusat serta bahkan Internasional dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia. LANGKAH LANGKAH STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. 1. Langkah Strategis A. Umum 1. Membudayakan kemampuan masyarakat untuk berpikir global bertindak lokal. 2. Menggunakan pendekatan rasional dalam proses pemilihan alternatif pengambilan keputusan. 3. Adopsi tekhonologi dalam mendukung ekonomi rakyat e-market melalui e-government. 4. Memaksimalkan penggalian potensi daerah dengan menggunakan tekhonologi GIS (Geografic Informations System). 5. Meningkatkan proses kelembagaan politik yang demokratis. 6. Restrukturisasi kelembagaan daerah, privatisasi dan kemitraan (partnership) antara sektor publik dan dunia usaha. B. Khusus 1. Peningkatan kualitas mutu sumber daya aparatur desa sampai tingkat RT dengan memberikan tunjangan insentif yang memadai. 2. Semua Kepala Desa diseluruh Kabupaten Manggarai Barat diberi fasilitas roda dua. 3. Memperhatikan kesejahteraan guru dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dengan memberikan insentif, termasuk guru guru komite. 4. Memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan dengan memberikan insentif. 5. Dalam rangka mempertahankan sistem ketahanan pangan maka perlu memperhatikan kesejahteraan PPL ( Penyuluh Pertanian lapangan) dengan memberikan insentif. 6. Pengembangan peternakan yang berbasis kerakyatan. 7. Menyiapkan sarana Pendidikan yang berbasis Kompetensi (Sekolah Unggul) 8. Memberikan Pinjaman lunak kepada masyarakat, tanpa anggunan dengan batas maksimum Rp ,- (Sebagai penjamin adalah Pemerintah)

9 9. Retribusi penghasilan komoditi masyarakat ditiadakan/dikenakan kepada pihak ketiga. 10. Batu Cermin dijadikan perkampungan pariwisata dan juga tempat-tempat lainnya diseluruh kabupaten manggarai barat. II. Arah Kebijakan Sejalan dengan misi dan langkah langkah strategis tersebut di atas maka ada beberapa arah kebijakan yang perlu diambil sebagai berikut : 1.1. Pertanian. Pengembangan pola pola agribisnis dan kemitraan di lingkup bidang pertanian secara luas : a. Pengembangan pertanian dan agribisnis secara terpadu. b. Pengembangan pola pola kemitraan sebagai upaya melakukan pemasaran terhadap hasil hasil pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan perikanan / kelautan. c. Peningkatan kelembagaan di tingkat petani. d. Peningkatan bantuan sarana produksi bagi usaha tani. e. Peningkatan fasilitas modal bagi usaha tani Pariwisata. a. Pengembangan program program wisata daerah dengan mengoptimalisasikan pola. kemitraan antar sektor publik, dunia usaha dan potensi masyarakat / pelaku pariwisata. b. Pembangunan sarana dan prasarana penunjang obyek obyek wisata daerah Industri. Peningkatan ekonomi kerakyatan yang berorientasi kepada penciptaan lapangan pekerjaan : a. Pemberdayaan kelembagaan pada sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). b. Fasilitas modal dan peningkatan sarana produksi pada UKM. c. Pemberdayaan / mendorong ekonomi kreatif. d. Mendirikan Koperasi Pasar 1.4. Investasi. a. Penciptaan iklim investasi yang kondusif.

10 b. Pengembangan sarana dan perasarana ekonomi. c. Menfasilitasi kontak bisnis antar pengusaha daerah dengan pengusaha nasional dan internasional Pertambangan dan Energi. a. Mendorong investasi dan pengusaha sektor pertambangan dan energi. b. Pengembangan PLTS, PLTD, dan mikrohidro untuk memenuhi kebutuhan listrik pedesasaan dan kepulauan. c. Penelitian sumber sumber potensi pertambangan dan energi. d. Pengembangan tekhnologi dan peningkatan SDM Tenaga Kerja. a. Pengembangan program program pendidikan dan latihan sesuai kebutuhan dengan cara meningkatkan kualitas SDM kerja. b. Penciptaan lapangan kerja baru melalui kerja sama dengan dunia usaha. 2. Kebijakan di Bidang Sosial Budaya 2.1. Pendidikan. a. Menyediakan infrastruktur pendidikan bekerja sama dengan lembaga lembaga pendidikan yang ada di LSM. b. Program perluasan dan kesempatan memperoleh pendidikan. c. Program peningkatan mutu pendidikan. d. Pemerataan pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru dengan memberi insentif juga kepada guru guru komite. e. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan perguruan tinggi, LSM, dan masyarakat. f. Peningkatan pendidikan dengan pendekatan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS) Kesehatan. a. Program peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pemberdayaan unit pelayanan kesehatan. b. Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan menempatkan tenaga tenaga medis pada setiap desa di seluruh wilayah Manggarai Barat. c. Program peningkatan gizi masyarakat serta mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. d. Peningkatan kualitas penggunaan bantuan sehingga lebih tepat sasaran dan tindakan.

11 2.3. Kemiskinan. a. Pengembangan program program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pendekatan kemitraan antara dunia usaha, LSM, nasional maupun internasional. b. Penciptaan pola sinergi di antara kekuatan sosial ekonomi masyarakat untuk mengatasi kebutuhan dana Penegakan Hukum. a. Peningkatan kualitas pemahaman dan penegakan hukum melalui sosialisasi serta pendidikan hukum yang efektif. b. Pembuatan produk produk hukum daerah sejalan dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat Agama. a. Peningkatan kualitas beragama melalui pendidikan formal dan non- formal. b. Pengembangan forum forum kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah. c. Pengembangan tempat ibadah. d. Pengembangan pariwisata religius. 3. Kebijakan di Bidang Pemerintah dan Politik a. Restruksi kelembagaan perangkat daerah untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan pelayanan publik. b. Penciptaan iklim yang kondusif bagi berkembangnya sikap dan budaya yang sejalan dengan prinsip Good Governance pada semua level/ unit pemerintah daerah. c. Kerja sama dengan kekuatan sosial politik dilakukan sosialisasi nilai nilai pola hidup yang demokratis pada segala elemen masyarakat. d. Membangun sosial networking untuk mengajak masyarakat terlibat dalam proses pengambilan keputusan daerah. e. Meningkatkan kualitas kemitraan antara lembaga legislatif (DPRD) dengan lembaga eksekutif ( pemerintahan)

12 4. Kebijakan di Bidang Pekerjaan Umum a. Pengembangan program dan pembangunan sarana transportasi yang memadai ditingkat kabupaten, kecamatan dan pedesaan. b. Peningkatan sarana dan prasarana air minum bersih di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai Barat, terutama dalam kota Labuan Bajo. c. Pengembangan program dan pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan laut dan udara yang memadai. d. Penataan tata ruang dan pemukiman yang berwawasan lingkungan. e. Penerapan sistem dan tekhonologi irigasi modern. 5. Kebijakan Lingkungan Hidup a. Pengoptimalan manfaat lahan sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah beserta konservasinya. b. Pelaksanaan reboisasi dan penghijauan. c. Pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan. Pasangan Calon Bupati & Wakil Bupati Kab.Manggarai Barat Periode Labuan Bajo, 27 Juli 2015 Calon Bupati Calon Wakil Bupati (MATEUS HAMSI,S.Sos) (Drs.PAUL SERAK BAUT,M.Si)

13

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana dijelaskan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang

Lebih terperinci

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 4.1 VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Rencana

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2007-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN 2016-2021 H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK VISI TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PEKALONGAN YANG BERKARAKTER, MANDIRI, BERAKHLAQ,

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Bengkulu Tengah yang Lebih Maju, Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan, Damai dan Agamis 1. Maju, yang diukur dengan : (a) meningkatnya investasi;

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB III VISI, MISI DAN NILAI BAB III VISI, MISI DAN NILAI VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SIAK Dalam suatu institusi pemerintahan modern, perumusan visi dalam pelaksanaan pembangunan mempunyai arti yang sangat penting mengingat semakin

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG Untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pembangunan daerah, maka daerah memiliki visi, misi serta prioritas yang terjabarkan dalam dokumen perencanaannya. Bagi

Lebih terperinci

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III Visi dan Misi

BAB III Visi dan Misi BAB III Visi dan Misi 3.1 Visi Pembangunan daerah di Kabupaten Bandung Barat, pada tahap lima tahun ke II Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 2018 selaras dengan arahan Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban 1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kehidupan politik yang demokratis.

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.5.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke arah mana dan bagaimana Kabupaten Situbondo akan dibawa dan berkarya agar konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Pembangunan Daerah Dalam kampanye yang telah disampaikan, platform bupati terpilih di antaranya sebagai berikut: a. Visi : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Kebijakan Pemerintahan Daerah telah termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 015 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 BAB IV 1 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan No Visi / Misi Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Misi : 1 Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013 BAB 4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Adapun Visi dan Misi yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2011-2015 adalah : 2015, yaitu : Masyarakat Yang Produktif,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama IKHTISAR EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh aparatur pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan. Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING VISI DAN MISI MARKUS WARAN, ST DAN WEMPI WELLY RENGKUNG, SE CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN PILKADA 2015 ------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

BAB VI KEBIJAKAN UMUM BAB VI KEBIJAKAN UMUM Visi sekaligus tujuan pembangunan jangka menengah Kota Semarang tahun 2005-2010 adalah SEMARANG KOTA METROPOLITAN YANG RELIGIUS BERBASIS PERDAGANGAN DAN JASA sebagai landasan bagi

Lebih terperinci

BAB II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

BAB II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH BAB II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH A. VISI DAN MISI Legalitas perencanaan jangka menengah Kabupaten Bangka pada tahun 2008 masih menggunakan Rencana Strategis Tahun 2004-2008. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM BATAM, 8 DESEMBER 2011

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM BATAM, 8 DESEMBER 2011 PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM 3 BATAM, 8 DESEMBER 2011 VISI TATANAN PERADABAN Pendorong kesejahteraan: OPTIMALISASI DAN PENGEMBANGAN BANDAR INTERNASIONAL. Sebagai

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I BAB 5 I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pengertian visi secara umum adalah gambaran masa depan atau proyeksi terhadap seluruh hasil yang anda nanti akan lakukan selama waktu yang ditentukan.

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Tujuan pembangunan jangka panjang Kabupaten Semarang Tahun 2005-2025 adalah mewujudkan Kabupaten Semarang yang Adil, Mandiri dan

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016 Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi Jambi, 31 Mei 2016 SUMBER PERTUMBUHAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi pada Februari 2015 sebesar 4,66

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 Visi Otonomi daerah dengan desentralisasi kewenangan yang ada mengedepankan penyelenggaraan pemerintahan yang baik yang berkontribusi pada pengembangan

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan menegaskan tentang kondisi Kota Palembang yang diinginkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2013-2018).

Lebih terperinci

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi tersebut harus bersifat dapat dibayangkan (imaginable), diinginkan oleh

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS RPJMD ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 yang disusun dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 20122

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka

Lebih terperinci

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Visi Pemerintah 2014-2019 adalah : Terwujudnya Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Perumusan dan penjelasan terhadap visi di maksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian

Lebih terperinci

6. MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN DAN PERAN PEREMPUAN DI

6. MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN DAN PERAN PEREMPUAN DI CALON BUPATI CALON wd d & mmu VISI MEWUJUDKAN MASYARAKAT SORONG SELATAN YANG, SEHAT, CERDAS, UNGGUL, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN GENDER M1SI 1. MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN MEMBERIKAN

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Pada awal tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Tangerang memasuki babak baru pembangunan daerah seiring terpilihnya kepala daerah baru. Dalam masa jabatannya

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS 3.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Berdasarkan Kondisi Saat Ini sebagaimana tercantum dalam BAB II maka dapat diidentifikasi faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan. Munculnya berbagai permasalahan daerah serta diikuti masih banyaknya

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

PROFESIONALISME DAN PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN PELAKU UTAMA PERIKANAN YANG BERDAYA

PROFESIONALISME DAN PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN PELAKU UTAMA PERIKANAN YANG BERDAYA PROFESIONALISME DAN PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN PELAKU UTAMA PERIKANAN YANG BERDAYA Fahrur Razi Penyuluh Perikanan Muda pada Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan email: fahrul.perikanan@gmail.com

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PORGRAM VISI

VISI, MISI DAN PORGRAM VISI VISI, MISI DAN PORGRAM PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SORONG (ZETH KADAKOLO,SE,MM DAN H.IBRAHIM POKKO) VISI Terwujudnya Masyarakat yang Sejahtera, Mandiri, Berkarakter, Berahlaq dan Berkeadilan

Lebih terperinci

PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN DAERAH

PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN DAERAH BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN DAERAH 5.1. Visi Visi Kabupaten Sintang 2011-2015, tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. Program Transisii P roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. RPJMD Kabupaten Kotabaru

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 disebutkankan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKALAN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Pontianak, 28 Juli 2008

Pontianak, 28 Juli 2008 1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA SIDANG PARIPURNA DPRD PROVINSI KALIMANTAN BARAT DALAM RANGKA PENYAMPAIAN PENDAPAT AKHIR FRAKSI DI DPRD KALBAR TENTANG NASKAH RANCANGAN PERDA RPJP DAERAH TAHUN

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN -62- BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2005-2025 4.1. Visi Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi Kabupaten Bangkalan sampai saat ini, isuisu strategis dan dengan memperhitungkan

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. S T R A T E G I Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi juga diberi makna sebagai usaha-usaha untuk

Lebih terperinci

VISI MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PONOROGO. PROF.Dr.MISRANTO,S.H.,M.Hum - ISNEN SUPRIYONO, S.Pd.,M.MPd.

VISI MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PONOROGO. PROF.Dr.MISRANTO,S.H.,M.Hum - ISNEN SUPRIYONO, S.Pd.,M.MPd. VISI MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PONOROGO PROF.Dr.MISRANTO,S.H.,M.Hum - ISNEN SUPRIYONO, S.Pd.,M.MPd. Mewujudkan Bumi Reog Wibowo Makmur Sejahtera Penjelasan Visi tersebut adalah : 1. Ponorogo yang

Lebih terperinci

SINGKAWANG JANTUNG KALIMANTAN BARAT

SINGKAWANG JANTUNG KALIMANTAN BARAT BERSAMA MEMBANGUN SINGKAWANG MENUJU MASYARAKAT YANG HARMONIS DAN MANDIRI VISI STRATEGIS: SINGKAWANG JANTUNG KALIMANTAN BARAT Oleh: Ir. H. Darmawan, MSc. LATAR BELAKANG 1. Pembangunan Kota Singkawang sebagai

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Bab ini berisikan visi misi Kabupaten Banyuwangi tahun 2010-2015, berikut penjelasannya. Visi misi ini merupakan perwujudan dari visi misi pasangan H. Abdullah Azwar

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU 113 BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU Bab ini menjelaskan dan menguraikan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, sebagai

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Majalengka Tahun 2005-2025,

Lebih terperinci

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA BIRO BINA SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 2015, telah ditetapkan Visi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 3.1. Visi Berdasarkan kondisi masyarakat dan modal dasar Kabupaten Solok saat ini, serta tantangan yang dihadapi dalam 20 (dua puluh) tahun mendatang, maka

Lebih terperinci

VISI MISI. Calon Bupati & Calon Wakil Bupati Seram Bagian Barat ( ) Drs. Paulus Semuel Puttileihalat Hi. Amirudin. SE

VISI MISI. Calon Bupati & Calon Wakil Bupati Seram Bagian Barat ( ) Drs. Paulus Semuel Puttileihalat Hi. Amirudin. SE VISI MISI Calon Bupati & Calon Wakil Bupati Seram Bagian Barat (2017 2022) Drs. Paulus Semuel Puttileihalat Hi. Amirudin. SE R E L I G I U S A D A T B U D A Y A A M A N G O O D G O V. H U K U M M A J U

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Visi merupakan kondisi ideal masa depan yang menantang, yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan, berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini. Kondisi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci