ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Implementasi ERP di Desa Surabrata, Tabanan untuk Membantu Petani Cengkeh dalam Mengelola dan Memasarkan Hasil Panen

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Implementasi ERP di Desa Surabrata, Tabanan untuk Membantu Petani Cengkeh dalam Mengelola dan Memasarkan Hasil Panen"

Transkripsi

1 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Implementasi ERP di Desa Surabrata, Tabanan untuk Membantu Petani Cengkeh dalam Mengelola dan Memasarkan Hasil Panen Ni Luh Candra Darmayanti Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015

2 ABSTRAK Potensi pertanian di Desa Surabrata, Tabanan sangat melimpah, khususnya dibidang pangan. Desa ini memiliki berbagai macam hasil pertanian, diantaranya padi, kopi, cengkeh, dan kakao. Akan tetapi masing-masing petani penghasilan Demi kemajuan desa, kesejahteraan masyarakat desa, dan perekonomian yang lebih baik, dengan menerapkan konsep ERP, yaitu modul marketing dimana memasarkan produk agar memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Teknologi pendukung ERP diantaranya E-Commerce juga diterapkan untuk mempermudah dalam pemasaran produk yang dihasilkan desa ini. Menerapkan konsep Smart City di bidang Smart economic untuk lebih mensejahterakan penduduk Desa Surabrata. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal ini adalah dengan pemanfaatan teknologi Cloud computing. Hal yang dilakukan adalah dengan membuat sistem di dalam pengolahan hasil pertanian, khususnya cengkeh yang ada pada Desa Surabrata. Hal ini merupakan solusi dari permasalahan sulitnya masyarakat desa memperkenalkan hasil bumi yang ada, membuat inovasi baru agar cengkeh di Desa Surabrata bisa diolah dan dipasarkan menjadi produk langsung pakai. Teknologi Cloud computing yang diajukan sebagai solusi pada makalah ini, diharapkan dapat memberikan kehandalan dan kemudahan terhadap masalah yang dihadapi pada Desa Suraberata. Kata kunci : ERP, Cengkeh, E-Commerce, Marketing, E-Payment, Smart City, Smart Economic, Cloud Computing, Hybrid Cloud, NFC, OTT, Desa Suraberata, Tabanan.

3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Surabrata merupakan salah satu desa di kabupaten Tabanan, Desa Suraberata memiliki penduduk yang kebanyakan bekerja sebagai petani, baik itu menjadi petani padi, petani kopi, petani cengkeh, maupun petani kakao. Wilayah pertanian yang subur membuat kebanyakan penduduk memilih bertani sebagai mata pencaharian utama. Terdapat KUD (Koperasi Unit Desa) di desa Surabrata, produk yang dipasarkan kebanyakan merupakan hasil pertanian desa, seperti beras dan kopi. Hasil pertanian seperti kakao dan cengkeh belum terlalu optimal pemasarannya, cengkeh hanya dijual ke luar kabupaten untuk selanjutnya diolah. Petani cengkeh hanya mendapatkan sebagian kecil keuntungan dari cengkeh tersebut. Maka dari itu akan dibuat implementasi ERP pada Desa Surabrata, Tabanan untuk membantu petani kakao dalam mengelola dan memasarkan hasil panennya. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang didapat berdasarkan pembahasan pada sub bab 1.1 yaitu sebagai berikut. 1. Bagaimana cara petani cengkeh dalam meningkatkan penghasilannya? 2. Bagaimana cara menerapkan solusi tersebut? 3. Apa saja teknologi yang digunakan untuk mengimplementasikan solusi tersebut? 4. Apakah seluruh petani cengkeh di Desa Surabrata sudah bisa menggunakan sistem informasi?

4 1.3 Solusi yang Ditawarkan Solusi yang tepat dalam menghadapi permasalahan pada sub bab 1.2 pada petani cengkeh di desa Surabrata yaitu: 1. Meningkatkan penghasilan petani cengkeh dengan mengolah langsung cengkeh mentah menjadi produk siap pakai. 2. Membuat sistem yang bisa digunakan untuk memasarkan lebih luas produk-produk olahan masyarakat desa. 3. Teknologi yang digunakan yaitu ERP, Smart City, Smart Economic, Cloud Computing, Hybrid Cloud, NFC, dan OTT. 4. Mengadakan sosialisasi untuk para petani cengkeh untuk mengolah hasil panen mereka dan melatih petani cengkeh untuk menggunakan sistem informasi. 1.4 Desain Solusi Desain solusi untuk permasalahan yang ada pada petani cengkeh di Desa Surabrata, Tabanan yaitu sebagai berikut. Desain solusi yang akan dijelaskan pada gambar diatas yaitu ERP berbentuk sistem informasi, menerapkan prinsip E-Commerce yang didukung oleh modul ERP, diantaranya modul untuk pemasaran dan modul untuk pembayaran. Data yang didapat dari pengguna diolah dan kemudian akan dilakukan analisa serta sistem pengumpulan keputusan yang akan memutuskan sebuah solusi keputusan yang akan diterapkan pada pasaran saat itu. Teknologi yang mendukung proses tersebut yaitu sistem berada didalam platform sistem operasi dan mobile yang bertujuan untuk memudahkan didalam penggunaanya. Kemudian data yang ada akan dikelompokkan sesuai dengan format yang telah disetujui dan diletakkan pada format data yang sama agar mempermudah proses

5 didalam mengambil sebuah keputusan. Sistem tersebut berada dalam Cloud Computing untuk mempermudah didalam memenuhi kebutuhan pengguna yang berbasiskan layanan SAAS (Software As A Service) yang merupakan penggunaan bersama perangkat lunak siap pakai dengan hanya memerlukan perangkat mobile/pc serta akses internet didalam penggunaanya. Tujuan dari penggunaan SAAS dalam study kasus ini yaitu untuk memudahkan pihak KUD didalam penggunaan sistem informasi karena tidak memerlukan keahlian khusus didalam dunia komputer/ti. Sistem tersebut menggunakan model hybrid cloud karena digunakan kalangan umum baik itu pengguna dari petani cengkeh, pihak KUD, dan pembeli prosuk olahan cengkeh nantinya.

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ERP Enterprise Resource Planning (ERP) ialah sistem informasi perangkat lunak, sekaligus framework yang digunakan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan distribusi barang, proses produksi barang, keuangan, pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan barang di dalam sebuah industri/perusahaan, yang dilakukan secara digital. ERP merupakan salah satu aplikasi E-Commerce berbasis computer yang menggunakan bentuk sistem informasi yang kompleks dan terintegrasi. Sebuah ERP yang lengkap memuat minimal dua modul yang memiliki fungsi masing-masing. Umumnya pada ERP terdapat enam modul, dimana setiap modul berkaitan dengan E-Commerce. Enam modul utama tersebut meliputi modul untuk pembayaran, modul untuk stok barang, modul untuk pemasaran, modul untuk pengiriman barang, modul untuk data warehouse dan data mining, serta modul yang mengintegrasi aplikasi-aplikasi E-Commerce lainnya, misal CRM (Customer Relationship Management) dan SCM (Supply Chain Management). Enterprise Resource Planning (ERP) pada era ini mulai banyak diterapkan di industri dengan memanfaatkan teknologi Cloud Computing(Cloud ERP) dan sekaligus implementasi Smart City di dalamnya. Hal lainnya lagi adalah ERP tidak hanya lagi disediakan di sisi server dan desktop, tapi juga di sisi aplikasi mobile. Hal ini akan sangat membantu para pemegang keputusan di dalam suatu perusahaan, dengan cukup mengakses aplikasi client ERP melalui perangkat mobile. Bidang lainnya yang juga erat kaitannya dengan ERP adalah Supply Chain. 2.2 Smart City Smart City secara harfiah berarti kota pintar, merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khusunya perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks

7 diantara berbagai sitem yang ada di dalamnya. Dimana kota menjadi daya tarik orang-orang untuk menetap. Di Indonesia sendiri urbanisasi diartikan sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan memperoleh pekerjaan maupun pendidikan. Konsep Smart City awalnya diterapkan di Amerika Serikat dan Uni Eropa. Awalnya Smart City bertujuan untuk menciptakan kemandirian derah dan meningkatkan layanan public. Karena Smart City semakin berkembang, kini Smart City sudah diterapkan diberbagai Negara di dunia. Bidang penerapan Smart City bermacam-macam, yaitu pendidikan, pemerintahan, pariwisata, kesehatan, dan sebagainya. Smart City merupakan konsep masa depan untuk kualitas hidup yang lebih baik dan berbasis teknologi computer dan komunikasi. Pembagian jenis Smart City yakni Smart Economy, Smart Mobility, Smart Environment, Smart People, Smart Living dan Smart Governance. Smart Economy meliputi dua hal yaitu proses inovasi dan kemampuan daya saing yang berguna untuk meningkatkan ekonomi bangsa yang lebih baik dan pintar. 2.3 Smart Economic Ekonomi merupakan salah satu pilar penopang daerah/kota/negara. Pengelolaam ekonomi suatu daerah/kota/negara hendaknya perlu dilakukan dengan lebih baik dan terkomputerisasi. Ekonomi tidak hanya berkaitan dengan barang dan jasa yang disediakan, tetapi juga inovasi, kemapuan bersaing, pendidikan, dan kewirausahaan. Di Indonesia sendiri, salah satu hal penting yang ingin diterapkan pada implementasi Smart City adalah Smart Economy. Hal ini disebabkan dengan jumlah penduduk yang besar dan potensi yang dimiliki berupa Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia, maka apabila dikelola dengan lebih baik, ekonomi bangsa Indonesia akan meningkat pesat. Implementasi dan penilaian Smart City pada bagian (dimensi) Smart Economy meliputi dua hal. Kedua hal tersebut yaitu proses inovasi (innovation) dan kemampuan daya saing (competitives). Kedua hal ini berguna untuk mencapai peningkatan ekonomi bangsa yang lebih baik dan pintar (smart), sebab inovasi dan kemampuan daya saing merupakan modal utana untuk kemajuan bangsa.

8 2.4 E-Commerce Istilah E-Commerce muncul pada tahun 1990 melalui adanya inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional ke dalam bentuk digital elektronik berbasis computer dan jaringan internet. Definisi E-Commerce menurut para ahli seperti berikut. Menurut Kim dan Moon pada tahun 1998, E-Commerce ialah proses untuk mengantarkan informasi, produk, layanan, dan proses pembayaran, melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital lainnya. Baourakis, Kourgiantakis, dan Migdalas pada tahun 2002 menyatakan E-Commerce merupakan bentuk perdagangan barang dan informasi melalui jaringan internet. 2.5 Cloud Computing Berdasarkan NIST (National Institute of Standard and Technology) dalam draftnya yang berjudul The NIST Definition of Cloud computing, Peter Meel dan Timothy Grance mendefinisikan Cloud computing merupakan sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya (resource) secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses dimana saja, dapat dikonfigurasi, dan layanan yang digunakan sesuai ketentuan (on demand). Layanan Cloud computing dapat dengan cepat meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan (vendor/provider) cloud computing. Cloud computing memiliki karakteristik khusus. Terdapat lima buat karakteristik cloud computing yang meliputi, On Demand Self Service, Broad Network Access. Resource Pooling, Rapid Elasticity, dan Measured Service. Dilihat dari komponen dan fungsi komponen, Cloud computing memiliki tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut yaitu Node Controller, Cluster Controller, dan Cloud Controller. Komponen-komponen ini saling berkaitan satu sama lain. Cloud computing memiliki tiga layanan yang dipilih sesuai kebutuhan. Ketiga layanan tersebut adalah IAAS yaitu Infrastructure As a Service, PAAS yaitu Platform As A Service dan SAAS yaitu Software As A Service. Pembagian jenis layanan ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu menyesuaikan

9 keperluan dari pengguna, sehingga pengguna dapat terbantu dengan adanya layanan yang disajikan tersebut Cloud IAAS IAAS merupakan kepanjangan dari Infrastructure AS A Service yang artinya jenis layanan pada Cloud computing yang menekankan kepada layanan penyediaan sarana jaringan computer, perangkat keras jaringan, computer server, media penyimpanan, processor, beserta dengan proses virtualisasi yang menunjang proses komputasi. Fitur-fitur pada IAAS yaitu: 1) pilihan virtual machine yang sangat beragam karena virtualisasi merupakan salah satu kekuatan cloud computing, 2) tersedia fitur unutk melakukan proses optimalisasi, 3) penyediaan pre OS installed, sehingga pengguna yang tidak terlalu tahu mengenai teknis lebih terbantu, 4) penyediaan storage atau media penyimpanan data pada beberapa server mirror, sehingga data pengguna menjadi aman, dan 5) tersedia beragam aplikasi(perangkat lunak/tool), misalnya untuk pemrosesan multi data, manajemen aplikasi, melakukan perhitungan rumit Cloud SAAS SAAS (Software AS A Service) merupakan jenis layanan yang diberikan oleh teknologi Cloud computing kepada para penggunanya dalam bentuk pemakaian aplikasi. Umumnya layanan SAAS (Software AS A Service) disediakan dalam bentuk tatap muka berbasis website. SAAS (Software AS A Service) bisa dikatakan jenis layanan dalam Cloud Computing yang paling banyak digunakan dan paling mudah untuk digunakan oleh para pengguna komputer, khususnya pengguna akhir yang tidak terlalu membutuhkan pengetahuan teknis dalam instalasi dan konfigurasi. Kelebihan SAAS (Software AS A Service) yaitu hanya dengan sebuah komputer/perangkat mobile, sistem operasi, aplikasi web browser, dan koneksi

10 internet atau intranet, seorang pengguna mampu menggunakan layanan cloud computing tipe SAAS. Penyedia layanan Cloud Computing dalam bentuk SAAS (Software AS A Service) akan menyajikan layanan kepada pengguna menggunakan tatap muka website dengan disertai satu atau lebih aplikasi bisnis di dalamnya. Di era globalisasi ini, sangat banyak teknologi yang dapat diterapkan dalam website yang dikembangkan untuk memperoleh tampilan yang lebih menarikdan kemampuan (user experience) dari aplikasi yang bersangkutan akan semakin atraktif menyerupai aplikasi desktop pada umumnya seperti yang diinstal dan dijalankan pada komputer umumnya Cloud PAAS PAAS (Platform AS A Service) menyediakan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah yang pada umumnya berbasis web dan telah disediakan fitur-fitur yang memudahkan programmer maupun pengguna awam dalam mengembangkan aplikasi. 2.6 Hybrid Cloud Model deployment pada cloud computing yang merupakan gabungan kelebihan dari private cloud dan public cloud. Private Cloud merupakan model deployment yang ditujukan untuk penggunaan yang terbatas pada kalangan tertentu saja. Public Cloud merupakan model deployment pada teknologi Cloud computing dimana layanan cloud computing diletakkan pada lokasi publik sehingga layanan data dan informasi di dalamnya dapat digunakan dan dibagikan dengan mudah ke seluruh pengguna. Tujuan utama private cloud yaitu untuk menghemat biaya koneksi internet dan sewa layanan cloud computing karena organisasi bersangkutan yang menyediakan secara mandiri, privasi penggunanya lebih aman, proses bisnis dari organisasi dan proses layanan bersifat sederhana. Kelebihan Public Cloud yaitu sangat mudah digunakan dengan hanya menyediakan akses internet untuk terhubung ke penyedia layanan public cloud dan menggunakannya. Keuntungan lainnya kita tidak perlu menyediakan

11 infrastruktur karena sudah disediakan oleh penyedia. Data dapat dengan mudah dibagikan ke pengguna lain karena berada pada jaringan public. Tidak perlu bergantung pada tenaga TI internal perusahaan. Dengan digabungkannya keunggulan dari public cloud dan private cloud, maka sistem yang akan dibuat akan menjadi optimal. Data akan dikelompokkan dan akan ditentukan letaknya baik itu di media penyimpanan (storage) public cloud (internet) maupun data mana saja yang diletakkan di storage private cloud (intranet). Dengan data yang lebih tertata maka akan memudahkan dalam manajemen data dan keamanan. 2.7 OTT Definisi OTT dikemukakan oleh Agus Eka Pratama (2014:209) bahwa OTT (Over The Top) merupakan teknologi informasi di bidang pendekatan dan pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan audio streaming, messaging, dan jejaring social, memanfaatkan koneksi internet dari provider dan berbasis mobile. Misalkan pada handphone, smartphone, dan PDA (Personal Digital Assistant). Namun banyak juga yang berjalan di computer desktop. Semua layanan dan aplikasi berbasis OTT berada pada Application layer. Aplikasi dan layanan berbasis OTT (Over The Top) sebagian besar berjalan pada platform mobile (smartphone, handphone), maka pengguna dari layanan dan aplikasi berbasis OTT (Over The Top) cukup memanfaatkan koneksi internet pada perangkat mobile dengan aplikasi web browser mobile yang telah terinstall pada sistem operasi perangkat mobile. 2.8 NFC (Near Field Communicatio) NFC (Near Field Communication) ialah implementasi Radio Frequency Identifier (RFID) pada jaringan wireless (nirkabel), yang memudahkan perangkat elektronik dan komputer untuk berhubungan (komunikasi) jarak dekat. NFC memungkinkan pengguna melakukan proses transaksi keuangan, akses kontrol suatu sistem, pembayaran transportasi, dan lain-lain melalui sebuah kartu yang memiliki teknologi NFC didalamnya (embedded). Teknologi NFC juga telah diimplementasikan ke dalam bentuk perangkat lainnya yang meminimalisir

12 kontak (contactless), baik dalam transfer data, komunikasi, serta masuk kedalam sistem. Saat ini, teknologi NFC telah banyak diimplementasikan, contohnya pada kartu kredit, smartphone, pintu masuk, alat-alat transportasi, mini market, dsb Alur Kerja NFC Alur kerja NFC yaitu menghubungkan pengguna ke perangkat-perangkat keras dan computer dengan konsep mengurangi kontak (contactless), melalui sentuhan atau jarak dekat (biasanya dalam jarak 1 cm saja). NFC memanfaatkan teknologi RFID, induksi magnetik, frekuensi radio, dan protocol tersendiri yang khusus mengatur komunikasi dan transfer data dengan baik ke perangkat lainnya dalam sebuah jaringan komputer (misalkan saja Peer To Peer). Untuk koneksi Peer To Peer, NFC dapat digabungkan dengan teknologi Wifi dan Bluetooth. Hal ini akan sangat memudahkan kita didalam transfer data maupun terhubung secara wireless, misalkan pada koneksi internet di hotspot. Terdapat tag NFC untuk sesama perangkat keras yang menggunakan teknologi NFC, yaitu chip komputer yang ditanamkan untuk memudahkan komunikasi antar kebudayaan. Sistem ini serupa dengan tag yang dimiliki oleh RFID, sebab sebagaimana penjelasan diatas, teknolog NFC yang berbasiskan teknolog RFID. Tag NFC banyak ditanamkan pada tiket elektronik, kartu kredit, kartu ATM, serta sejumlah smart card lain. Teknologi NFC sangat umum digunakan di Negara-negara maju Amerika Serikat dan Eropa. Untuk kawasan Asia umunya teknologi NFC banyak digunakan di Korea Selatan, Jepang, dan Singapura. Indonesia pun mulai banyak menerapkan teknologi NFC dan mencoba mengembangkannya maupun meneliti sisi keamanan NFC.

13 BAB III Analisa dan Kesimpulan 3.1 Analisa Analisa yang diperoleh dari penjelasan tinjauan pustaka serta solusi yang dipaparkan guna membangun perekonomian dipedesaan didalam mengelola usaha yang ada dilungkungan masyarakat maka perlu adanya sebuah sistem perancangan perusahaan guna meningkatkan pendapatan serta membatu didalam pengolahan usaha-usaha kecil yang dijalankan oleh masyarakat yang terstruktur sesuai dengan Modul ERP. Didalam menjalankan perancangan sistem tersebut mulai dari proses pengolahan bahan baku, pengerjaan, pembungkusan hingga pemasaran ke konsumen harus berjalan dengan terstruktur sesuai perancangan yang ada agar semua proses bisnis yang dijalani mampu mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dari pada harus menjual hasil cengkeh ke tengkulak dan akhirnya mendapatkan harga yang murah. Sehingga keuntungan yang di dapatkan petani cengkeh begitu minim dan dampak buruk kedepannya akan lebih sedikit masyarakat yang tertarik untuk menanam tanaman cengkeh. Padahal potensi Desa Surabrata terkait kualitas cengkeh yang dipanen sangat baik. Salah satu inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan penghasilan petani cengkeh yaitu dapat mengolah cengkeh menjadi minyak cengkeh yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Diharapkan inovasi ini bisa diterapkan oleh masyarakat desa dan didokumentasikan pada sistem serta memasarkan minyak cengkeh nantinya akan disebarluaskan melalui sistem dengan jaringan internet, sehingga bukan hanya orang lokal yang akan mengenal minyak cengkeh Desa Surabrata. Didalam menggunakan sistem perancangan perusahaan tersebut harus ada pengawasan dari Desa serta pelatihan bagi masyarakat serta petani cengkeh didalam menikatkan SDM guna menunjang penggunaan sistem yang telah dirancang agar dapat bermanfaat sesuai dengan apa yang diharapkan. Sistem ini diharapkan mampu mebantu didalam pemasaran hasil olahan minyak cengkeh yang telah dibuat masyarakat desa.

14 Sistem perencanaan perusahaan diharapkan dapat membantu masyarakat dan petani cengkeh dalam menyediakan informasi bisnis proses yang nantinya akan dijalankan oleh petani dan masyarakat, sehingga pekerjaan masyarakat dan petani cengkeh dapat berjalan dengan terstruktur dan tertata, serta dapat membantu petaani cengkeh dalam memasarkan langsung hasil olahan cengkeh ini ke konsumen dengan melakukan pemasaran secara online untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan petani cengkeh. Pemasaran secara online dilakukan karena dapat meningkatkan penghasilan petani cengkeh dengan memperkenalkan minyak cengkeh ke semua orang yang mengakses situs desa ini. 3.2 Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari tinjauan pustaka serta analisa tersebut yaitu sistem perancangan bisnis yang dibuat pada Desa Surabrata guna membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan petani cengkeh di Desa Surabrata dengan membuat suatu inovasi mengolah cengkeh menjadi minyak cengkeh yang bermanfaat untuk kesehatan serta kecantikan. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan penghasilan petani cengkeh agar perekonomian desa menjadi lebih baik serta diharapkan mampu mewujudkan Smart City dalam bidang Smart Economic untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Surabrata, Tabanan. Dalam penggunaan sistem agar tepat sasaran, maka perlu adanya peningkatan sumber daya manusia agar dapat mengelola dan menggunakan sistem dengan baik. Sumber daya manusia yang diperlukan tidak harus lulusan sekolah tingkat atas namun masyarakat yang mempunyai keinginan dan rasa ingin tahu serta rasa saling memiliki dalam membangun Desa Surabrata menjadi lebih baik dikemudian hari. Pemanfaatan sistem perancangan bisnis ini diharapkan mampu menjadi acuan didalam menjalankan bisnis minyak cengkeh dimulai dari proses penanaman pohon, pemeliharaan pohon, memanen cengkeh, serta mengolah cengkeh menjadi minyak cengkeh hingga pemasaran yang dilakukan secara online diharapkan dapat meningkatkan dan memperkenalkan minyak cengkeh asal Desa Surabrata yang bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan.

15 3.3 Saran Saran dari permasalahan serta solusi yang telah dikemukakan penulis didalam membantu masyarakat dan petani cengkeh dalam menghasilkan produk minyak cengkeh yaitu diharapkan masyarakat dan petani cengkeh selalu taat kepada proses bisnis yang telah dibuat supaya penjualan hasil minyak cengkeh bisa meningkat. Masyarakat dan petani cengkeh diharapkan memiliki kemauan untuk belajar mengolah cengkeh menjadi produk lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

16 Daftar Pustaka [1] Pratama, I Putu Agus Eka. Smart City beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya Bandung : Informatika. [2] Pratama, I Putu Agus Eka. Smart City. Diakses Pada 14 November [3] Pratama, I Putu Agus Eka. Handbook Jaringan Komputer Bandung : Informatika. [4] Pratama, I Putu Agus Eka. E-Commerce, E-Bussines, dan Mobile Commerce.Bandung : Informatika

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309 TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309 Implementasi ERP Pada Desa Tangimeyeh Negara Untuk Membantu Petani dan KUD dalam Mengelola Hasil Pertanian Padi Oleh : Ni Luh Putu Novi Ambariani 1304505106

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE TI025335

DATA WAREHOUSE TI025335 DATA WAREHOUSE TI025335 Pengimplementasian Data Warehouse di Desa Surabrata, Tabanan untuk Membantu Petani Kakao dalam Mengelola dan Memasarkan Hasil Panen Oleh : Ni Luh Candra Darmayanti 1304505110 Dosen

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329 TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329 Integrasi dan Migrasi Data Pendidikan Antar Instansi Sekolah Berbasis Cloud Computing dengan Menggunakan Smart Learning Guna Menyetarakan

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING TI

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING TI TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING TI1023909 Implementasi Enterprise Resource Planning dalam Produksi dan Pemasaran Industri Batu Bata di Desa Tulikup Kabupaten Gianyar Oleh: Komang Arya Widyanthara

Lebih terperinci

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer KTP Online Nama : Andreas NIM : 1313004 Departemen Teknologi Informasi INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2014 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan karena

Lebih terperinci

Integrasi Dan Migrasi Sistem Desa Suraberata Tabanan. Berbasis Cloud Computing Di Dalam Mewujudkan. Smart Governance Dan Smart Living

Integrasi Dan Migrasi Sistem Desa Suraberata Tabanan. Berbasis Cloud Computing Di Dalam Mewujudkan. Smart Governance Dan Smart Living Integrasi Dan Migrasi Sistem Desa Suraberata Tabanan Berbasis Cloud Computing Di Dalam Mewujudkan Smart Governance Dan Smart Living Oleh : Ni Luh Candra Darmayanti 1304505110 Dosen : I Putu Agus Eka Pratama,

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH DATA WAREHOUSE TI025335

TUGAS MAKALAH DATA WAREHOUSE TI025335 TUGAS MAKALAH DATA WAREHOUSE TI025335 Implementasi Data Warehouse Pada Desa Tangimeyeh Negara Untuk Membantu Petani dan KUD dalam Mengelola Hasil Pertanian Padi Oleh : Ni Luh Putu Novi Ambariani 1304505106

Lebih terperinci

The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014

The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014 The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014 I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab ITB Kilas Balik Sesi 1

Lebih terperinci

Integrasi dan Migrasi Sistemm Teknologi Informasi TI024329

Integrasi dan Migrasi Sistemm Teknologi Informasi TI024329 Integrasi dan Migrasi Sistemm Teknologi Informasi TI024329 Integrasi Dan Migrasi Seluruh Unit Kegiatan Masyarakat Desa Lebih Kec. Gianyar Berbasis Cloud Computing Di Dalam Mewujudkan Smart Economy Oleh

Lebih terperinci

OTT Over The Top. I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab STEI ITB 9 Desember 2014

OTT Over The Top. I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab STEI ITB 9 Desember 2014 OTT Over The Top I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab STEI ITB 9 Desember 2014 Pahami dulu... :) Jaringan komputer dan internet --> Application Layer, Protokol,

Lebih terperinci

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329 Tugas Makalah Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329 Integrasi Dan Migrasi Sistem Kantor Pemerintahan Kota Gianyar Dalam Pengarsipan Dokumen Pemerintah Menggunakan Cloud Computing untuk

Lebih terperinci

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY FITRIANA FAJRIN S1 Teknik Informatika STMIK Tasikamalaya Powered by LibreOffice 4.2 2014 Daftar Isi 21.12.14 Fitriana Fajrin 2 1. Pengenalan Cloud Computing 2. Model Layanan

Lebih terperinci

Cloud Computing Windows Azure

Cloud Computing Windows Azure Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman DAFTAR ISTILAH APJII : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Merupakan asosiasi yang bertujuan untuk mengatur tarif jasa internet yang ada di Indonesia BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Lebih terperinci

Definisi Cloud Computing

Definisi Cloud Computing Definisi Cloud Computing Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu

Lebih terperinci

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 T 5 Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi Internet saat ini telah mengubah pola bekerja manusia dengan perkembangan sistem komputasi secara terdistribusi yang dapat memudahkan orang bekerja dengan komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis berubah dengan cepat. Penggunaan perangkat teknologi informasi tidak lagi menjadi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN Oleh : EKA PUTRA MAHARDIKA P, ST, MTI Dosen Manajemen Informatika Universitas Suryadarma ABSTRAK Model komputasi telah berkembang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi AMIK BSI YOGYAKARTA Jl. Ringroad Barat, Ambar Ketawang, Gamping Email:tri.twi@bsi.ac.id Abstrak Semakin pesatnya wisatawan

Lebih terperinci

Smart City Manfaat, Implementasi, dan Keamanan

Smart City Manfaat, Implementasi, dan Keamanan Smart City Manfaat, Implementasi, dan Keamanan Oleh : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT http://www.slideshare.net/putushinoda/ Seminar Network Security 2014 Membangun Smart City dan Memproteksi Data Penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

Implementasi E-Bisnis Infrastruktur E-Bisnis Part-2

Implementasi E-Bisnis Infrastruktur E-Bisnis Part-2 Implementasi E-Bisnis Infrastruktur E-Bisnis Part-2 Infrastructure is.. The basic physical systems of a country's or community's population, including roads, utilities, water, sewage, etc. These systems

Lebih terperinci

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi Integrasi dan Migrasi Pariwisata Desa KubuMenggunakan OpenData dan CloudComputinguntuk Mewujudkan SmartLiving, SmartLearning dan SmartTourism Oleh : Samuel

Lebih terperinci

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 1 General trends in development of hardware components Miniaturization Cheaper parts Wireless technology More varied devices -- i.e. more input / output

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan jaman, kemajuan tekonologi saat ini mengalami pekembangan yang sangat pesat menuju kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna teknologi.hal

Lebih terperinci

Linux, Ubuntu, FOSS, Dan Smart City

Linux, Ubuntu, FOSS, Dan Smart City Linux, Ubuntu, FOSS, Dan Smart City I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) Research Lab STEI ITB Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Gedung BPPT

Lebih terperinci

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH MUHAMAD EDWIN ALBAB 21060112130115 S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH ABSTRAK Tuntutan akan media penyedia layanan penyimpanan data semakin hari semakin besar. Berkembangnya

Lebih terperinci

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 JUDUL KEGIATAN: PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD I. Keterangan Umum: 1.Fungsi dan Sub Fungsi Program RPJMN : 2.Program RPJMN

Lebih terperinci

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud Cloud Computing Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan ke arah kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Kegiatan seharihari yang dianggap sulit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan, akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. 1.1.Latar

Lebih terperinci

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS Open Educational Resources (OER) is licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 International License. Based on a work at http://denipradana.edublogs.org/ CLOUD TECHNOLOGY OVERVIEW

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Komputer pada dasarnya adalah sebuah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan matematis atau komputasi matematis. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Implementasi Untuk Memaksimalkan Layanan Pariwisata IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi Program Studi Manajemen Informatik, AMIK BSI Yogyakarta Jl. Ringroad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Restaurant adalah salah satu industri di dunia yang berkembang dengan cepat, khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan fleksibilitas

Lebih terperinci

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( ) KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara (10.12.4406) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 BAB I CLOUD COMPUTING Cloud Computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi

Lebih terperinci

PENGENALAN CLOUD COMPUTING

PENGENALAN CLOUD COMPUTING PENGENALAN CLOUD COMPUTING IRAWAN AFRIANTO, S.T., M.T. Definisi Cloud Computing Cloud Computing : Awan (internet) : Proses komputasi Teknologi komputasi komputer dengan memanfaatkan internet sebagai terminal

Lebih terperinci

2012 Pengantar Cloud Computing

2012 Pengantar Cloud Computing 2012 Pengantar Cloud Computing Alex Budiyanto alex.budiyanto@cloudindonesia.org http://alexbudiyanto.web.id/ Lisensi Dokumen:.ORG Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.ORG dapat disalin, disebarkan, dimodifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Swalayan merupakan pasar modern yang menjual segala kebutuhan seharihari seperti bahan makanan, minuman dan barang kebutuhan lainnya secara ritel. Pasar swalayan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya laju perkembangan teknologi dan sistem informasi yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan data transaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, internet menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat mengakses dan bertukar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena perkembangan jaman. Teknologi nirkabel yang dahulu hanya dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari rumah tangga, usaha, layanan publik, pemerintahan, hingga pendidikan. Salah

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure Komputasi Awan Saat ini telah berkembang sebuah teknologi yang dikenal dengan Cloud Computing atau juga dikenal dengan nama teknologi Komputasi Awan. Tujuan adanya Komputasi Awan ini sebenarnya adalah

Lebih terperinci

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Definisi Mobile Computing Mobile computing merupakan paradigma baru dari teknologi yang mampu melakukan operasional kerja

Lebih terperinci

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A : PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A : CLOUD COMPUTING Isram Rasal S.T., M.M.S.I, M.Sc. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 1 Cloud Computing 2 Cloud Computing Cloud

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cloud computing atau komputasi awan merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan pokok dari masyarakat, keberadaan restoran atau tempat

I. PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan pokok dari masyarakat, keberadaan restoran atau tempat I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin menjanjikannya peluang bisnis di bidang kuliner yang merupakan kebutuhan pokok dari masyarakat, keberadaan restoran atau tempat penyedia makanan

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.

Lebih terperinci

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329 Tugas Makalah Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329 Integrasi Dan Migrasi Masyarakat dan Instansi Pemerintahan Kabupaten Badung Ke Dalam Open Data Berbasis OTT (Sosial Network dan Sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan aplikasi berbasis web sangat maju dan pesat penggunaannya dimana saat ini digunakan untuk mengelola data dan sistem secara baik. Pada era ini,

Lebih terperinci

2012 Pengantar Cloud Computing

2012 Pengantar Cloud Computing 2012 Pengantar Cloud Computing Alex Budiyanto alex.budiyanto@cloudindonesia.org http://alexbudiyanto.web.id/ Editor: Ivan Lanin Mulkan Fadhli Lisensi Dokumen:.ORG Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.ORG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahaan yang dihadapi ekonomi dunia dewasa ini semakin pelik. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga komoditas dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah pengguna aktif layanan internet selalu meningkat dari tahun ke tahun terlihat dari peningkatan lalu lintas data internet setiap tahunnya. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya tingkat kebutuhan akan teknologi, memicu perkembangan teknologi itu sendiri untuk memenuhi perannya sebagai media yang mampu membantu manusia dalam berkegiatan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) 12.1 TUJUAN PEMBELAJARAN: Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep cloud computing Mengenalkan pada mahasiswa tentang konfigurasi FreeNAS pada jaringan.

Lebih terperinci

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1, Mei 2014 ISSN 2407-7658 Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Much Aziz Muslim 1 & Nur Astri Retno 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti sekarang ini telah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan teknologi yang sekaligus telah mengubah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Inovasi pada bidang

Lebih terperinci

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Rusmanto Maryanto (rusmanto@gmail.com) Pemred Majalah InfoLINUX (rus@infolinux.co.id) Direktur LP3T-NF (rus@nurulfikri.co.id) Topik Utama Istilah Terkait

Lebih terperinci

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing Deris Stiawan (Dosen Jurusan Sistem Komputer FASILKOM UNSRI) Sebuah Pemikiran, Sharing, Ide Pengetahuan, Penelitian Pendahuluan...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun dunia. Jaman dahulu, teknologi komunikasi data masih

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun dunia. Jaman dahulu, teknologi komunikasi data masih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mobile technology bukanlah sesuatu hal yang baru saat ini di dunia. Teknologi ini sudah sangat populer dan banyak digunakan di kalangan masyarakat Indonesia maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Hampir semua sistem perhitungan manajemen input output barang di perusahaan berkembang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran data antara sebuah Reader dengan suatu electronic tag yang

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran data antara sebuah Reader dengan suatu electronic tag yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RFID atau Radio Frequency Identification merupakan suatu perangkat telekomunikasi data dengan menggunakan gelombang radio untuk melakukan pertukaran data antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi sangat pesat. Pada awalnya telepon genggam hanya terbatas untuk komunikasi suara dan komunikasi transmisi data, antara

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI E-BISNIS

SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang berkembang memiliki pertumbuhan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang berkembang memiliki pertumbuhan industri yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang berkembang memiliki pertumbuhan industri yang sedang berlomba untuk menyetarakan diri dengan negara-negara maju, dengan memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah, cepat, nyaman dan aman. Sistem pintar secara umum harus memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. mudah, cepat, nyaman dan aman. Sistem pintar secara umum harus memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, smart system telah menjadi tren teknologi yang berkembang pesat. Manusia membutuhan sistem yang membuat sesuatunya menjadi lebih mudah, cepat, nyaman

Lebih terperinci

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina Media Informatika Vol. 15 No. 1 (2016) PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS Maria Christina Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus Telkom Applied Science School memiliki sejumlah peminatan, salah satunya Network Programming. Beberapa matakuliah di peminatan tersebut yaitu Lingkungan dan

Lebih terperinci

Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor

Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor I Gusti Ngurah Wikranta Arsa Sistem Komputer, STMIK

Lebih terperinci

Beberapa tahun terakhir ini, Teknologi Informasi (TI) berkembang dengan sangat cepat. Baik disisi hardware maupun software.

Beberapa tahun terakhir ini, Teknologi Informasi (TI) berkembang dengan sangat cepat. Baik disisi hardware maupun software. Ahmad SYAUQI Ahsan Beberapa tahun terakhir ini, Teknologi Informasi (TI) berkembang dengan sangat cepat. Baik disisi hardware maupun software. Hardware: Jaringan TI tersebar dimana2, wired maupun wireless.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangannya sistem penyediaan layanan komputasi terpusat, centralized computing service, sudah dikembangkan sejak awal tahun 1960 hingga sampai saat ini.

Lebih terperinci

Scientific News Magazine Edisi September 2016

Scientific News Magazine Edisi September 2016 Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) dan Over The Top (OTT) Service Untuk Pertanian di Bali I Putu Agus Eka Pratama Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Email: eka.pratama@unud.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan akan sistem informasi mulai dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berpengaruh besar pada perkembangan dari

Lebih terperinci

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Mata kuliah : E-Commerce Semester : VI Jurusan : Manajemen Informatika Sks : 3 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan bisnis yang dilakukan secara elektronik,

Lebih terperinci

Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service

Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service JNTETI, Vol. 03, No. 1, Februari 2014 13 Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service Muhammad Arfan 1 Abstract The usage of cloud computing as continuously growing

Lebih terperinci

Kusuma Wardani

Kusuma Wardani Penerapan Cloud Computing di Instansi Pemerintah Kusuma Wardani manis.dani88@gmail.com http://kusumawardani2008.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus dan Mahasiswa adalah dua element yang saling terikat dimana ada kampus disana pun harus ada mahasiswa sebagai pelengkap elementnya. Antara mahasiswa dan kampus

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM :

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : 10.11.3578 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ABSTRAK Di era globalisasi ini perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi membuat berbagai aktivitas dalam kehidupan manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara konvensional

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Implementasi merupakan tahapan sistem berdasarkan hasil perancangan yang telah didesain sebelumnya sehigga sistem dapat difungsikan dalam keadaan sebenarnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi merupakan satu dari sekian banyak hal yang dibutuhkan dalam perkembangan bisnis di dunia tanpa terkecuali Indonesia (Utami, 2010). Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat dan penggunaannya di seluruh dunia terus meningkat. Hal ini sangat memacu perkembangan perangkat lunak

Lebih terperinci

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya. Sejarah E-Commerce Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga

Lebih terperinci

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013 1 Dipublikasikan Tahun 2013 oleh : STMIK BUMIGORA MATARAM Mataram-Indonesia ISBN : 978-602-17488-0-0 Panitia tidak bertanggung jawab terhadap isi paper dari peserta. 2 Makalah Nomor: KNSI-295 PEMETAAN

Lebih terperinci

PENGERTIAN E-BISNIS DAN PERANNYA DALAM PERUSAHAAN

PENGERTIAN E-BISNIS DAN PERANNYA DALAM PERUSAHAAN PENGERTIAN E-BISNIS DAN PERANNYA DALAM PERUSAHAAN Penyusun : Muhammad Azis Fauzi 09.11.3126 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 PERSEMBAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka persiapan menjelang Ujian Akhir Nasional 2013/2014. Setiap sekolah jauh hari sebelumnya telah mempersiapkan kegiatan pemantapan kepada siswa didiknya

Lebih terperinci

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah BAB I PENDAHULUAN Komputasi awan beberapa tahun belakangan menjadi topik yang menarik. Komputasi awan adalah generasi lanjut dalam pengelolaan sumber daya (resource). Saat ini komputasi awan mulai berkembang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS) BAB II DASAR TEORI Komputasi awan (Cloud Computing) adalah sebuah teknologi yang menyediakan layanan terhadap sumber daya komputasi melalui sebuah jaringan. Dalam hal ini, kata awan atau cloud melambangkan

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN DEDICATED WEBSERVER BERBASIS CLOUD COMPUTING NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PERANCANGAN DEDICATED WEBSERVER BERBASIS CLOUD COMPUTING NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PERANCANGAN DEDICATED WEBSERVER BERBASIS CLOUD COMPUTING NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Bil muammar 09.11.3371 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan mobile communication saat ini semakin cepat dan menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan lagi. Dalam Santoso (2016), Michael Facemire berdasarkan

Lebih terperinci