Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329"

Transkripsi

1 Tugas Makalah Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI Integrasi Dan Migrasi Masyarakat dan Instansi Pemerintahan Kabupaten Badung Ke Dalam Open Data Berbasis OTT (Sosial Network dan Sosial Media) Di Dalam Mewujudkan Smart Government Oleh : Ida Ayu Sri Diah Sukayanti ( ) Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana 2015

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ABSTRAK... ii iii BAB I Pendahuluan... 1 I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Rumusan Masalah... 2 I.3 Solusi Yang ditawarkan... 2 BAB II Landasan Teori dan Desain Solusi... 5 II.1 Landasan Teori... 5 II.1.1 Smart City... 5 II.1.2 Smart Govetrment (Governance)... 6 II.1.3 Open Data... 7 II.1.4 OTT (Over The Top)... 8 II.2 Desain Solusi... 8 II.2.1 Proses Bisnis... 8 II.2.2 Bagan Perancangan Sistem... 9 II.2.3 Arsitektur Sistem BAB III Analisa dan Kesimpulan III.1 Analisa III.2 Kesimpulan Daftar Pustaka ii

3 Abstrak Proses integrasi dan migrasi telah banyak dilakukan di dalam organisasi, tidak terkecuali pada pemerintahan. Salah satunya adalah pada pemerintahan kota Badung Bali, di dalam mewujudkan Smart City di bidang pemerintahan (Smart Government) dan transparansi pemerintahan yang bersih dengan berbasiskan Teknologi Informasi (Open Government). Salah satu upaya untuk mewujudkan hal ini adalah dengan pemanfaatan teknologi OTT (Social Network dan Social Media) dan Open Data. Hal yang dilakukan adalah dengan Penanggulangan bencana alam, pelaksanaan kegiatan pemeliharaan fasilitas umum, kebersihan dan penyelamatan lingkungan merupakan tanggung jawab Pemerintah dan masyarakat. Hal ini merupakan solusi dari permasalahan sulitnya menggabungkan dan mempertukarkan data antar masyarakat Kabupaten Badung dengan instansi Pemerintahan pada Kabupaten Badung secara digital dan online berbasis mobile, di dalam menyelesaikan permasalahan kota dan pengembangan perangkat lunak pembantu. Teknologi Open Data dan OTT (Sosial Network dan Sosial Media) yang diajukan sebagai solusi pada makalah ini, diharapkan dapat memberikan kehandalan dan kemudahan terhadap masalah yang dihadapi oleh kota Badung di dalam mewujudkan Smart Government, terkait dengan proses integrasi dan migrasi sistem Teknologi Informasi. Kata kunci : Smart City, Smart Government, Open Data, OTT. ii

4 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi dan Komunikasi telah lama digunakan di lingkungan Pemerintah, yang sekarang disebut dengan istilah Smart Government dan telah menunjukan perkembangan ke arah perbaikan pelayanan publik oleh instansi instansi yang sudah mengaplikannya. Di Indonesia khususnya Bali, Smart Goverment juga telah diwujudkan dalam bentuk berbagai Sistem Informasi untuk melayani kepentingan masyarakat. Dalam perkembangannya sudah ada mewujudkan perkembangan dari tahun ke tahun (Dishubkomifo Kab. Badung, 2010). Hal ini dapat mewujudkan komitmen Pemerintah menuju tranformasi pelayanan publik yang bersih, transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan Teknologi Informasi. Smart Goverment Indonesia memiliki kebijakan yang tertuang dalam Industri Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Smart Goverment. Ini merupakan inisiatif yang dilakukan dalam rangka mengembangkan infrastruktur Sistem Informasi Pemerintahan secara terpadu dan mengintegrasikannya dalam satu kesatuan yang utuh dalam rangka mendukung pencapaian Good Governance.Sehingga pengembangan Smart Goverment setiap Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tersebut, yaitu setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib memiliki Sistem Informasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Di Kabupaten Badung, masing masing SKPD memiliki Tugas Pokok dan Fungsi sendiri sendiri sesuai bidangnya yang tertuang dalam Misi Suatu Kerja Perangkat Daerah. Pada pelayanan ke masyarakat, dalam hal ini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika memiliki Misi yaitu Meningkatkan pemanfaatan Teknologi Informasi secara efektif dan efesien (Dishubkominfo Kabupaten Badung, 2010). Adapun pelaksanaan dari misi tersebut dengan menjalin komunikasi dan menyediakan informasi yang baik, dengan dan untuk masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi informasi. ii

5 Penanggulangan bencana alam, pelaksanaan kegiatan pemeliharaan fasilitas umum, kebersihan dan penyelamatan lingkungan merupakan tanggung jawab Pemerintah dan masyarakat. Untuk itu diperlukan informasi lokasi dan kondisi riil di lapangan dalam menentukan kebutuhan bahan/material serta peralatan yang dibutuhkan. Dari sisi internal pemerintah Kabupaten, penyelesaian dari masalah ini adalah dengan melakukan pengawasan atau monitoring secara berkala dan berkesinambungan. Pengawasan ini memerlukan biaya, sumber daya manusia dan waktu yang tidak sedikit. Salah satu solusi dari masalah ini adalah dengan melibatkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan informasi di lapangan khususnya masyarakat di Kabupaten Badung. Sehinngga, tidak tata kelola Pemerintahan saja yang harus baik, namun harus didukung oleh masyarakat yang peduli dengan pembangunan daerahnya. Sebagai warga yang baik, dan peduli seharusnya sudah sewajibnya ikut berperan aktif dalam masalah ini, melakukan pengawasan dan memonitor kinerja Pemerintahan khususnya Pemerintah Daerah dalam pelayanan publik dengan Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat. Saat ini di Kabupaten Badung belum terdapat Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat yang dapat diakses secara mobile dan dapat melaporkan secara lokasi langsung dan kondisi riil di masalah lapangan. Sehingga perlu dirancang sebuah Sistem Aplikasi Pengaduan Masyarakat yang dapat digunakan secara luas oleh masyarakat dan Instansi Pemerintah Kabupaten yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pembangunan pada bidang bidang penanggulangan bencana alam, pemeliharaan fasilitas umum, kebersihan dan penyelamatan lingkungan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu : 1. Bagaimana rancangan Sistem Aplikasi Client-Server Pengaduan Masyarakat agar berjalan dengan lancar guna mendukung pengembangan Smart City. 2. Bagaimana membangun sebuah Sistem Aplikasi Client berbasis Android dan Server berbasis Web yang menggunakan layanakan lokasi LBS ii

6 (Location Based Service) sebagai Sistem Aplikasi Pengaduan Masyarakat? 3. Bagaimana memperkenalkan sistem yang dibuat kepada masyarakat sebagai pengguna ini dalam usaha pengembangan Smart City khususnya di Kabupaten Badung? 1.3 Solusi Yang Ditawarkan Sistem Aplikasi ini akan digunakan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung yang digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Badung dengan bidang pengaduan yang disesuaikan untuk Kabupaten Badung. Pada sisi Client, merupakan aplikasi mobile dengan sistem operasi Android dengan layanan LBS (Location Based Service), yang menyediakan data berupa koordinat lokasi tempat pengaduan dibuat, serta dengan tambahan fitur penyediaan informasi lain berupa multimedia baik gambar maupun video dengan konsep OTT kategori Sosial Network dan Sosial Media. Sedangkan pada sisi Server merupakan aplikasi berbasis Web, dengan kemampuan administrasi pengaduan dari Client dan menyimpannya dalam basisdata yang kemudian akan diolah dan diteruskan kepada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait yang menangani bidang sesuai pengaduan tersebut. Adapun fitur yang disediakan dibatasi hanya untuk pengaduan dengan klasifikasi pengaduan bencana alam, fasilitas umum yang rusak, polusi dan kebersihan serta permasalahan lainnya di lapangan yang dilengkapi dengan berita serta file multimedia yang dapat berupa foto maupun video yang telah disisipkan koordinat lokasi tempat dimana pengaduan dibuat. Fitur yang lain adalah melihat pengaduan yang pernah dibuat dan status dari pengaduan tersebut apakah telah ditangani atau belum oleh instansi terkait. Evaluasi dilakukan dengan melakukan uji coba Sistem Aplikasi Pengaduan Masyarakat dan menganalisa tanggapan pengguna dalam usaha pengembangan Smart City dengan mengacu kepada parameter-parameter keberhasilan suatu Sistem Aplikasi yang memiliki tujuan pengembangan Smart City. Data untuk analisa diperoleh dengan melakukan uji coba aplikasi, serta pengisian kuesioner. ii

7 Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah AI2Complete yaitu App Inventor Versi 2 yang dapat dijalankan dalam kondisi Offline, sebagai aplikasi visual berbasis browser untuk mengembangkan aplikasi Android secara visual, XAMPP (Apache, PHP dan My SQL) yaitu Apache merupakan paket aplikasi WebServer lokal, PHP sebagai Server Side scripting dan My SQL sebagai database dalam mengembangkan aplikasi berbasis Web, Web Browser (Chrome/Mozilla), Editor HTML dan PHP serta FileZilla sebagai aplikasi FTP Client untuk mengupload seluruh berkas ke WebServer pada Web Hosting. Penempatan berkas pada layanan Web Hosting ini bertujuan agar dapat diakses oleh publik secara luas, dan dapat mengakses layanan gratis peta dari GoogleMaps. ii

8 Bab II Landasan Teori Dan Desain Solusi II.1 Landasan Teori Pada sub bab ini, disajikan sejumlah landasan teori yang mendasari solusi yang diajukan untuk permasalahan yang diangkat pada tugas makalah ini. Setiap teori disajikan pada setiap sub bab berikut. Referensi yang digunakan tercantum pada bagian Daftar Pustaka. II.1.1 Smart City Smart City secara harfiah disebut kota pintar, yang merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada didalamnya. Giffinger dan kawan- kawan mendefinisikan Smart City sebagai sebuah performansi yang sangat baik untuk sebuah kota, yang didukung oleh kombinasi yang pintar dari segala aktifitas, kajian, penemuan, serta kesadaran dari masyarakat kota tersebut. Smart City memberikan hal positif bagi pemerintahan, kehidupan sosial, kualitas hidup, persaingan yang sehat disegala bidang, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Gambar Enam Jenis Smart City ( XwZje1xMl-NQPT-W2t6vYhQ_Pw ) 8

9 Smart City memiliki enam jenis pembagian, setiap bagian memiliki syarat masing masing. Keenam pembagian jenis Smart City tersebut meliputi Smart Economy, Smart Mobility, Smart Governace, Smart People, Smart Living, dan Smart Enironment. Konsep kota pintar ini pertama kali diterapkan di Amerika Serikat dan Uni Eropa. Awalnya konsep ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian dan meningkatkan layanan publik. Kemudian pengimplementasian konsep ini semakin berkembang dan kini Smart City telah dikembangkan di seluruh belahan dunia. II.1.2 Smart Govetrment (Governance) Smart Government merupakan bagian atau dimensi pada Smart City yang mengkhususkan pada tata kelola pemerintahan. Smart Government meliputi segala syarat, kriteria, dan tujuan untuk proses pemberdayaan dan partisipasi dari masyarakat dan pemerintah secara bersama-sama. Adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat ini diharapkan dapat mewujudkan tata kelola dan jalannya pemerintahan yang bersih, jujur, adil, dan berdemokrasi, serta kualitas dan kuantitas layanan publik yang lebih baik. Dalam Smart goverment, keikutsertaan masyarakat di dalam penentuan keputusan secara langsung maupun online sangat diperlukan. Implementasi Smart City pada bagian ini memanfaatkan teknologi informasi dapat dilakukan melalui sistema decisión maker system atau sistem penetu keputusan diantaranya seperti: adanya monitoring wilayah publik memanfaatkan Wireless Sensor Networkk (WSN), adanya sistema voting kepada masyarakat terkait dengan gagasan atau rencana pemerintahan, pemilihan umum secara online, dan terdapat rencana strategis untuk pengelolaan IT. Selain keikutan masyarakat, peningkatan jumlah dan kualitas layanan publik juga perlu ditingkatkan, hal ini dapat dilakukan dengan cara penyediaan sistema informasi berbasis web dan mobile untuk pelayanan publik, penyediaan layanan administrasi keuangan yang otomatis dan efisien, serta adanya database yang terstruktur dan tertata baik di dalam penyimpanan data dan informasi terkait dengan layanan publik. 9

10 Transparasi di dalam pemerintahan juga diperlukan dalam pengembangan Smart Goverment agar masyarakat menjadi tahu dan cerdas. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya portal terkait dengan informasi terkini pemerintahan yang dapat diakses oleh publik, data dan berita yang diinputkan serta informasi yang disampaikan diproses secara digital dan bebas dari tekanan pihak manapun, adanya sistem informasi untuk menyajikan hasil suara di dalam pemilihan kepala instansi, serta adanya penyajian informasi terkait kebijakan dan usulan pemerintah serta masyarakat dapat turut serta berkontribusi di dalamnya. II.1.3 Open Data Open Data menurut Definisi adalah data yang secara bebas dapat digunakan, digunakan-ulang (reusable) dan didistribusikan kembali (redistributed), oleh siapa saja. Data harus tersedia secara keseluruhan, lebih disarankan dapat diunduh dari internet, dan harus tersedia dalam bentuk yang nyaman dan dapat dimodifikasi, serta dapat digabung dengan data lainnya. Kemudahan akses juga menjadi unsur penting untuk open data. Salah satu cara untuk memudahkan akses adalah dengan mengembangkan Application Programming Interface (API) publik. API menyajikan set instruksi dan fungsi interface ke database. Dengan menggunakan API, seorang pengembang dapat menciptakan web dan program aplikasi mobile yang inovatif. Aplikasi yang memanfaatkan open data selanjutnya dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh masyarakat umum. Manfaat Open Data paling tidak mempunyai dua manfaat dari penyajian data yang dimiliki pemerintah kepada masyarakatnya. 1. Berkaitan dengan transparansi pemerintah yang dituntut oleh masyarakat. Melalui data yang disajikan, bisa terlihat capaian-capaian pemerintah. Contohnya di Inggris, warga disana bisa tahu bagaimana uang hasil pajak dibelanjakan oleh pemerintahnya. 2. Open data pemerintah bisa dimanfaatkan oleh organisasi atau bisnis yang membutuhkannya. 10

11 II.1.4 OTT ( Over The Top ) OTT (Over The Top ) merupakan teknologi informasi dibidang pendekatan dan pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan audio streaming, messaging (kirim terima pesan instan), dan jejaring sosial, memanfaatkan koneksi internet dari provider dan berbasis mobile. OTT berjalan di Application Layer, layer teratas pemodelan layer TCP/IP maupun OSI. Dilihat dari sudut pandang jaringan komputer, semua aplikasi dan layanan berbasis OTT berada pada Application Layer. Umumnya aplikasi OTT berjalan pada Platform mobile. Kategori aplikasi dan layanan berbasis OTT yang umumnya kita pakai di dalam berinternet sehari- hari. Mencakup tiga kategori utama yaitu, Sosial Network dan sosial Media, Messaging (pesan instan), dan Streaming Audio Video.Pada sistem yang kita buat penulis akan membuat sistem dengan OTT berkategori Sosial Network dan Sosial Media dimana dari subkategori untuk sosial network dan sosial media yang dipakai Multimedia Sharing. Multimedia Sharing yaitu aplikasi dan layanan berbasis OTT dengan sosial network dan sosial media ini dikhususkan untuk berbagai (sharing) file-file multimedia. Multimedia yang dimaksud yaitu file gambar, audio, dan video melalui internet. Proses yang dilakukan yaitu unggah foto dan di sediakan fasilitas mengirim dan menanggapi komentar, pemberian reting, berbagai bentuk sharing yang diupload. II.2 Desain Solusi Desain solusi yang akan diberikan dalam pembuatan system Smart Gevornment terdapat di dalam proses bisnis dan bagan perancangan sistem adalah sebagai berikut : II.2.1 Proses Bisnis Sistem ini digunakan oleh masyarakat Badung yang memiliki keluhan terhadap permasalahan penanggulangan bencana alam, pelaksanaan kegiatan pemeliharaan fasilitas umum, kebersihan dan penyelamatan lingkungan yang 11

12 merupakan tanggung jawab Pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Adapun proses bisnis pada sistem aplikasi pengaduan masyarakat Badung ini terdiri dari beberapa proses yaitu : 1. Pendaftaran, Aktivasi/delete User oleh Administrator Sistem 2. Laporan pengaduan oleh User Masyarakat, Aktivasi/Deaktivasi Pengaduan dan Pengalihan pengaduan ke Instansi yang tepat oleh Administrator Sistem, Pemberian tanggapan oleh admin Instansi tujuan pengaduan. 3. Inspeksi pengaduan masing- masing instansi. II.2.2 Bagan Perancangan Sistem Perancangan sistem disusun dengan terlebih dahulu menentukan input/output data untuk masing-masing external entity : Administrator sistem, admin instansi tujuan pengaduan, masyarakat dan inspektur. Administrator sistem memberikan input dan menerima output. Admin instansi tujuan pengaduan memberikan input dan menerima output. Masyarakat memberikan input dan menerima output. Inspektur memberikan input dan menerima output. Adapun rancangan sistemnya yaitu : Gambar Perancangan Sistem Penjelasan dari gambar perancangan sistem diatas untuk masing masing external entity adalah sebagai berikut : 12

13 1. Administrator sistem Input ke sistem : update bio data user administrator sistem, aktivasi/deaktivasi user. Aktivasi/deaktivasi pengaduan, pengalihan/pengarahan pengaduan ke instansi tujuan pengaduan. Output dari sistem : data user, data pengaduan, data instansi tujuan pengaduan. 2. Admin Instansi tujuan Pengaduan Input ke sistem : update biodata user admin instansi tujuan pengaduan, tanggapan atas pengaduan. Output dari sistem : Data pengaduan ke instansinya 3. Masyarakat Input ke sistem : Update biodata user masyarakat, data pengaduan. Output dari sistem : informasi tanggapan dari instansi tujuan pengaduan. 4. Inspektur Input ke sistem : Update biodata user inspektur Output dari sistem : Data pengaduan, informasi tanggapan dari instansi tujuan pengaduan. II.2.3 Arsitektur Sistem Arsitektur yang digunakan untuk sistem ini adalah Arsitektur Client- Server. Berbagai komputer dari berbagai vendor dapat saling berinteraksi, istilah ini biasanya disebut dengan interoperabilitas. Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server. Server adalah proses atau sistem yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Sistem aplikasi pengaduan masyarakat berbasis lokasi ini terdiri dari sistem aplikasi berbasis web pada sisi server dan dapat diakses melalui browser maupun aplikasi mobile oleh client. Aplikasi pada sisi server dibangun sebagai sebuah website pada sebuah web server dengan nama domain tertentu. Sehingga, untuk mengakses layanan pengaduan masyarakat ini dapat dilakukan dengan cara mengakses alamat tersebut. Sedangkan disisi client, disediakan alternatif berupa aplikasi mobile berbasis Android yang dapat digunakan langsung pada 13

14 Smartphone maupun komputer tablet dengan sistem operasi android minimal OS Ice Cream Sandwich, atau langsung mengakses halaman web dengan browser dengan alamat tersebut. Pada halaman utama web dengan alamat tersebut, pengunjung akan diberikan informasi mengenai apa itu aplikasi pengaduan masyarakat ini, link menuju ke apliasi web untuk mengisi formulir pendaftaran, aplikasi log in ke dalam sistem, link untuk melihat pengaduan yang telah dilaporkan dengan fitur detail mengenai : 1. Identitas Pelapor 2. Topik Pengaduan 3. Instansi Tujuan Pengaduan 4. Tanggapan Instansi Tujuan Pengaduan 5. Foto pengaduan atau video pengaduan, serta 6. Lokasi dimana pengaduan dilaporkan dalam bentuk penandaan marker pada google map. Sistem aplikasi pengaduan masyarakat ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Sepanjang masih dalam jangkauan jaringan telekomunikasi baik dengan kabel maupun nirkabel yang dapat mengakses internet. Adapun tampilan aplikasi pengaduan masyarakat ini penulis bisa gambarkan seperti gambar dibawah ini : Pengaduan Masyarakat Badung Tentang Aplikasi Ini : Aplikasi ini dibuat untuk mempermudah dan memperdekat jarak antar masyarakat Badung dengan Instansi instansi yang ada di Badung agar keluhan masyarakat bisa cepat tersampaikan ke instansi pemerintahan Badung. Login Daftar Contoh Contoh pengaduan dari Masyarakat Gambar Awal dari Aplikasi Pengaduan 14

15 Daftar Nama Alamat Pelapor Topik Pengaduan Instansi Tujuan Foto /Vidio pengaduan Lokasi : : : : : : Kirim Gambar Form Daftar User yang ingin Melapor Itu sekilas merupakan gambaran antar muka dari aplikasi pengaduan masyarakat ini. Yang mungkin masih kaku dan kurang perlu penyempurnaan lagi. 15

16 Bab III Analisa Dan Kesimpulan III.1 Analisa Menurut rumusan masalah yang telah kita bahas dalam bab I diatas, kita bisa menganalisa yang telah didapat adalah system ini menggunakan system smart city (kota pintar) yang salah satu bagiannya adalah smart government. Rancanagn sistem Aplikasi Client-server pengaduan Masyarakat yang mendukung pengembangan Kota Cerdas khususnya di Kabupaten Badung yang telah dibangun untuk bisa diterapkan dengan baik oleh masyarakat dan instansi pemerintahan agar mendapatkan solusi dan dapat mewujudkan komitmen Pemerintah menuju tranformasi pelayanan publik yang bersih, transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan Teknologi Informasi. Penggunaan teknologi informasi di negara kita sangatlah pesat, jadi tidak salahnya kita mulai memberikan sedikit tidaknya wawasan tentang teknologi informasi kepada masyarakat. Perangkat yang akan diperkenalkan dalam system ini adalah memanfaatkan teknologi informasi. Penanggulangan bencana alam, pelaksanaan kegiatan pemeliharaan fasilitas umum, kebersihan dan penyelamatan lingkungan merupakan tanggung jawab Pemerintah dan masyarakat. Pada halnya orang awam, sebaiknya sistem diperenalkan dengan cara mensosialisasikannya perlahan secara langsung kepada masyarakat. Karena itu akan dilakukan praktek secara langsung kepada masyarakat, agar masyarakat yang masih pasif menggunakan perangkat mobile mengerti dasar dasar dari penggunaan sistem mobile yang akan dibuat. III.2 Kesimpulan Simpulan dari permasalah yang diangkat pada makalah ini ialah untuk melakukan optimalisasi pemanfaatan Smart Goverment diwujudkan dalam bentuk berbagai Sistem Informasi untuk melayani kepentingan masyarakat. Dalam perkembangannya sudah ada mewujudkan perkembangan dari tahun ke tahun (Dishubkomifo Kab. Badung, 2010). Hal ini dapat mewujudkan komitmen 16

17 Pemerintah menuju tranformasi pelayanan publik yang bersih, transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan Teknologi Informasi. Untuk menjalankan sistem pengaduan masyarakat ini kita perlu menciptakan sumber daya yang manusia yang dapat meningkatkan penggunaan teknologi maka diperlukan bimbingan lebih lanjut. Apabila kondisi masyarakat telah menjadi smart, maka pondasi untuk mewujudkan smart government akan tercapai. Bentuk terapan smart government akan berhasil dengan adanya partissipasi masyarakat setempat yang smart, sehingga mampu mengetahui manfaat yang akan diperoleh dan bagaimana mengelola serta mengembangkan smart goverment tersebut untuk menciptakan tatanan kehidupan dan kualitas layanan publik yang lebih baik. 17

18 Daftar Pustaka [1] Eka Pratama, I Putu Agus. Smart City Beserta Dengan Cloud Computing Dan Teknologi Teknologi Pendukung Lainnya. Informatika, Bandung [1] Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika, Bandung

OTT Over The Top. I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab STEI ITB 9 Desember 2014

OTT Over The Top. I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab STEI ITB 9 Desember 2014 OTT Over The Top I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab STEI ITB 9 Desember 2014 Pahami dulu... :) Jaringan komputer dan internet --> Application Layer, Protokol,

Lebih terperinci

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer KTP Online Nama : Andreas NIM : 1313004 Departemen Teknologi Informasi INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2014 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan karena

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329 TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329 Integrasi dan Migrasi Data Pendidikan Antar Instansi Sekolah Berbasis Cloud Computing dengan Menggunakan Smart Learning Guna Menyetarakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti sekarang ini telah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan teknologi yang sekaligus telah mengubah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 Latar Belakang... 2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan... 4 1.4 Rumusan Masalah... 4 1.5 Keluaran... 4 TENTANG WebSIGIT... 5 Fungsi dan Manfaat... 5

Lebih terperinci

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329 Tugas Makalah Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329 Integrasi Dan Migrasi Sistem Kantor Pemerintahan Kota Gianyar Dalam Pengarsipan Dokumen Pemerintah Menggunakan Cloud Computing untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk dapat berkembang. Saat ini teknologi mobile dan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk dapat berkembang. Saat ini teknologi mobile dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong masyarakat menggunakan teknologi untuk dapat berkembang. Saat ini teknologi mobile dan tablet PC tidak hanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengabadikan moment-moment yang ada disekitarnya. Penggunaan kamera

BAB 1 PENDAHULUAN. mengabadikan moment-moment yang ada disekitarnya. Penggunaan kamera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi yang sedang marak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah kamera, baik dari fitur ponsel maupun kamera digital. Fungsinya dianggap penting dalam

Lebih terperinci

Integrasi dan Migrasi Sistemm Teknologi Informasi TI024329

Integrasi dan Migrasi Sistemm Teknologi Informasi TI024329 Integrasi dan Migrasi Sistemm Teknologi Informasi TI024329 Integrasi Dan Migrasi Seluruh Unit Kegiatan Masyarakat Desa Lebih Kec. Gianyar Berbasis Cloud Computing Di Dalam Mewujudkan Smart Economy Oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 DASAR HUKUM... 2 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN... 2 1.4 KELUARAN... 3 SIMAR... 4 2.1 DEFENISI... 4 2.2 MANFAAT... 4 2.3 FLOWCHART...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah

Lebih terperinci

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI SARANA UMUM DI WILAYAH KOTA KEDIRI BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN AKSES SARANA UMUM BAGI MASYARAKAT KOTA KEDIRI DAN PENDATANG Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik

Lebih terperinci

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2 8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun 2015 Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Sarana Umum di Wilayah Kota Kediri Berbasis Android untuk Meningkatkan Akses Sarana Umum bagi Masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada pasien yang sedang pergi keluar kota tersebut. Pencatatan data riwayat kesehatan pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada pasien yang sedang pergi keluar kota tersebut. Pencatatan data riwayat kesehatan pasien BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan membahas latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, dan tujuan pembangunan aplikasi HEALTH APP. Selain itu, bab ini juga menjelaskan metode penelitian

Lebih terperinci

WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1

WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1 WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB 1 PENDAHULUAN... 4 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Landasan Hukum... 5 1.3 Maksud Dan Tujuan... 6 1.4 Rumusan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k Purwarupa Sistem Informasi Geo-Social Berbasis Web dengan Memanfaatkan Geo-Tagging pada Citra Digital 1 Awalia Khumaira, 2 Tubagus Maulana Kusuma 1 Universitas Gunadarma (awalia_khumaira@student.gunadarma.ac.id)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan mobile phone tidak hanya difungsikan sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone maupun smartphone

Lebih terperinci

Scientific News Magazine Edisi September 2016

Scientific News Magazine Edisi September 2016 Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) dan Over The Top (OTT) Service Untuk Pertanian di Bali I Putu Agus Eka Pratama Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Email: eka.pratama@unud.ac.id

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) [ LOGO PEMDA ] PEKERJAAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI [ NAMA APLIKASI ] [.. NAMA INSTANSI...] Tahun 2016 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBUATAN SISTEM INFORMASI DATABASE (SOFTWARE)

Lebih terperinci

The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014

The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014 The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014 I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab ITB Kilas Balik Sesi 1

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Permasalahan yang sering ditemui ketika berada di sebuah tempat baru adalah

BAB I. PENDAHULUAN. Permasalahan yang sering ditemui ketika berada di sebuah tempat baru adalah 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang sering ditemui ketika berada di sebuah tempat baru adalah sulitnya mencari informasi mengenai tempat tersebut, misalnya keberadaan sebuah restoran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. Karena topik dari penulis memiliki sedikit nilai fotografi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkaitan erat dengan semua aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, pendidikan hingga kesehatan. Adanya teknologi dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA Nama : Refika Latifa Npm : 28109030 Fakultas : Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengiriman makanan (delivery order) merupakan salah satu layanan makanan siap saji yang popular. Selain mempermudah konsumen dalam mendapatkan makanan, layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kota Semarang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah. Dengan luas sekitar 373,70 Km 2, Kota Semarang dapat digolongkan sebagai kota metropolitan di Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android M. Abdurrozzaq Almuzakki Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar perangkat yang telah menggunakan sistem

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE TI025335

DATA WAREHOUSE TI025335 DATA WAREHOUSE TI025335 Pengimplementasian Data Warehouse di Desa Surabrata, Tabanan untuk Membantu Petani Kakao dalam Mengelola dan Memasarkan Hasil Panen Oleh : Ni Luh Candra Darmayanti 1304505110 Dosen

Lebih terperinci

JURNAL DASI ISSN: Vol. 14 No. 2 JUNI 2013

JURNAL DASI ISSN: Vol. 14 No. 2 JUNI 2013 PERANCANGAN APLIKASI ONLINE JOGJA PEDULI BERBASIS MOBILE UNTUK PENJARINGAN ASPIRASI PUBLIK TERHADAP INFRASTRUKTUR SARANA DAN PRASARANA JALAN DALAM PERKOTAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Budi Yanto STMIK

Lebih terperinci

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI Disusun Oleh : IKA WAHYU FEBIANA NPM. 0934010190 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan sekolah di Surakarta sangatlah pesat baik itu negeri maupun swasta, banyaknya sekolahan dengan kriteria tersendiri setiap jurusan baik itu sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang paling penting dan mendasar. Karena dengan memiliki badan segala macam aktifitas apapun akan dapat dijalani dengan mudah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi manajemen dalam sebuah perguruan tinggi sebagai penunjang segala aktifitas transaksi merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dalam memberikan informasi serta memasarkan produknya sudah tidak dapat lagi mengandalkan sistem konvensional, yaitu dengan hanya melalui media cetak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi ini akan menjelaskan detil Company Profile di SMA Antartika Sidoarjo dan menjelaskan form-form yang ada didalam sistem. Implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini berisi tentang implementasi dan evaluasi dalam pengembangan apliksi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis web. 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan menjelaskan tentang penggunaan aplikasi sistem informasi berbasis web yang digunakan oleh banyak perusahan atau perorangan. Pada masa-masa sekarang ini, untuk pengolahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. anak dan orangtua pun sudah tidak asing dengan internet tersebut. Dikarenakan dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. anak dan orangtua pun sudah tidak asing dengan internet tersebut. Dikarenakan dampak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak orang menggunakan internet, tidak hanya anak muda, anak anak dan orangtua pun sudah tidak asing dengan internet tersebut. Dikarenakan dampak yang luar

Lebih terperinci

PROPOSAL WEB APPLICATION SYSTEM SIMDA ONLINE PENDAHULUAN

PROPOSAL WEB APPLICATION SYSTEM SIMDA ONLINE PENDAHULUAN PROPOSAL WEB APPLICATION SYSTEM SIMDA ONLINE PENDAHULUAN Sesuai dengan visi BPKP sebagai Auditor Presiden yang responsif, interaktif dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung) PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung) 1 Budiman Ruliansyah, 1 Kurnia Muludi, 1 Febi Eka Febriansyah 1 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini berisi tentang segala hal yang melatarbelakangi penulisan Tugas Akhir ini. Isi dari bab pendahuluan ini antara lain adalah latar belakang, rumusan masalah, batasan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFOMASI PARIWISATA DAERAH DENGAN APLIKASI WEB

PENGEMBANGAN SISTEM INFOMASI PARIWISATA DAERAH DENGAN APLIKASI WEB PENGEMBANGAN SISTEM INFOMASI PARIWISATA DAERAH DENGAN APLIKASI WEB Makalah Diajukan Oleh : Fariz Cahyo Gumilang HernawanSulistyanto, S.T, M.T PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang memanfaatkan teknologi informasi. Seperti halnya pada perguruan tinggi dituntut untuk dapat

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI SELATAN BERBASIS WEB

RANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI SELATAN BERBASIS WEB RANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI SELATAN BERBASIS WEB Asmah Akhriana 1), Madyana Patasik 2), Nirwana 3) 1), 2), 3) Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Inovasi pada bidang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi dan pengujian merupakan tahap dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai. 5.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahap pembuatan sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahap ini adalah tahapan dimana kita dapat membuktikan apakah sistem yang dirancang sudah layak dan sudah sesuai dengan perancangan. Sebuah sistem yang telah

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG Putu Kussa Laksana Utama 1, Amir Fatah Sofyan 2 Abstract Sistem Informasi Geografis Lokasi Hotel di Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus dan Mahasiswa adalah dua element yang saling terikat dimana ada kampus disana pun harus ada mahasiswa sebagai pelengkap elementnya. Antara mahasiswa dan kampus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet sebagai salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyampaian informasi yang bisa diakses setiap orang kapan saja dan dimana saja,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Implementasi merupakan tahapan sistem berdasarkan hasil perancangan yang telah didesain sebelumnya sehigga sistem dapat difungsikan dalam keadaan sebenarnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian

Lebih terperinci

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN LOKASI USAHA KERAJINAN TANGAN MENGGUNAKAN CAKEPHP Meireza Pratama 1, Mohammad sholeh 2, Naniek widyastuti 3 1,2,3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat berkembang pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek sehingga setiap

Lebih terperinci

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk teknologi yang sedang berkembang di era digital ini adalah teknologi clouds. Aplikasi Clouds sudah banyak digunakan untuk berbagai keperluan

Lebih terperinci

WEB APPLICATION PELACAKAN KENDARAAN

WEB APPLICATION PELACAKAN KENDARAAN SKRIPSI WEB APPLICATION PELACAKAN KENDARAAN Oleh : FANI INDRA GUNAWAN 2010-51-041 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2015 i SKRIPSI WEB APPLICATION PELACAKAN KENDARAAN

Lebih terperinci

INFORMASI STANDAR PELAYANAN PENGADUAN RAKYAT ONLINE (PRODENPASAR) KOTA DENPASAR

INFORMASI STANDAR PELAYANAN PENGADUAN RAKYAT ONLINE (PRODENPASAR) KOTA DENPASAR INFORMASI STANDAR PELAYANAN PENGADUAN RAKYAT ONLINE (PRODENPASAR) KOTA DENPASAR DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA DENPASAR 2013 KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Pusat Provider Jaringan Internet Kota Medan di Sumatera Utara dapat

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek

Makalah Seminar Kerja Praktek Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DENGAN MVC CODEIGNITER DI UPT-PUSKOM UNDIP SEMARANG Farid Arifiyanto 1), Enda Wista Sinuraya 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi aplikasi mobile dibutuhkan untuk keperluan industri, organisasi ataupun pribadi. Terdapat sistem operasi yang berkembang antara lain mobilephone dan smartphone.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Andi Septiawan Budiawan Saputra Dedik Afriansyah Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi program dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat, sehingga dengan adanya sistem ini dapat membantu Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASIE-LAPOR BERBASIS ANDROID DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI GPS UNTUK MAKASSAR SMART CITY

PERANCANGAN APLIKASIE-LAPOR BERBASIS ANDROID DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI GPS UNTUK MAKASSAR SMART CITY PERANCANGAN APLIKASIE-LAPOR BERBASIS ANDROID DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI GPS UNTUK MAKASSAR SMART CITY Josseano Amakora Koli Parera* 1 1 STMIK Dipanegara Makassar; Jl. Perintis Kemerdekaan Km 9, 0411-587194

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Praktik Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Berbasis Web

Sistem Informasi Praktik Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Berbasis Web Sistem Informasi Praktik Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Berbasis Web Muhamad Ali muhal.uny@gmail.com Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi merupakan satu dari sekian banyak hal yang dibutuhkan dalam perkembangan bisnis di dunia tanpa terkecuali Indonesia (Utami, 2010). Teknologi

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat pesat khususnya dinegaranegara yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang. 1.2 Perumusan masalah

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang. 1.2 Perumusan masalah 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Di era telekomunikasi, perkembangan teknologi komunikasi mengarah ke sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile phone tidak hanya digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat beberapa proses pengelolaan dan penanganan yang kurang berjalan secara efektif, diantaranya

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek

Makalah Seminar Kerja Praktek Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DENGAN MVC CODEIGNITER DI UPT-PUSKOM UNDIP SEMARANG Farid Arifiyanto 1), Enda Wista Sinuraya 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) CENTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi e-learning Jurusan Teknik Informatika ITS Berbasis Android pada Perangkat Komunikasi Bergerak

Pengembangan Aplikasi e-learning Jurusan Teknik Informatika ITS Berbasis Android pada Perangkat Komunikasi Bergerak Pengembangan Aplikasi e-learning Jurusan Teknik Informatika ITS Berbasis Android pada Perangkat Komunikasi Bergerak Fariani Dewi Yulianti 5109100156 Dosen Pembimbing Sarwosri, S.Kom., M.T. Wijayanti Nurul

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Sistem Operasi Android Android merupakan sebuah sistem operasi sama halnya dengan sistem operasi Windows, Linux, maupun Mac OS. Aplikasi android dikembangkan menggunakan

Lebih terperinci

PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE

PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE Anggit Dwi Hartanto 1), Fitria Utami 2) 1,2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : anggit@amikom.ac.id

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT EKONOMI POSDAYA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT EKONOMI POSDAYA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT EKONOMI POSDAYA Tedy Setiadi *, Nasruri Aji Pratomo, Andri Pranolo, Muhammad Aziz Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan Jl.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

Rancangan Aplikasi Penyedia Layanan Halaman Online Shop Berbasis Website

Rancangan Aplikasi Penyedia Layanan Halaman Online Shop Berbasis Website Rancangan Aplikasi Penyedia Layanan Halaman Online Shop Berbasis Website Devita Rizky Nur Septiani 1 dan Ire Puspa Wardhani 2 1) Manajemen Informatika, 2) Sistem Informasi, STMIK Jakarta STI&K Jl. BRI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia dan Pasifik. Pada bagian

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Bus di Kota Medan dapat dilihat sebagai berikut : IV.1.1. Hasil

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 303 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah dilakukan proses analisis dan perancangan solusi seperti yang telah dibahas pada bab 3, tahapan selanjutnya yaitu implementasi dan evaluasi,

Lebih terperinci