TINJAUAN HUKUM TERHADAP REKAM MEDIS SEBAGAI ALAT BUKTI. Ernest Fergill NIM :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TINJAUAN HUKUM TERHADAP REKAM MEDIS SEBAGAI ALAT BUKTI. Ernest Fergill NIM :"

Transkripsi

1 TINJAUAN HUKUM TERHADAP REKAM MEDIS SEBAGAI ALAT BUKTI SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Ernest Fergill NIM : PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA JUNI 2014 i

2

3

4 ii

5 iii

6 iv

7 v

8 vi

9 vii

10 UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul : TINJAUAN HUKUM TERHADAP REKAM MEDIS SEBAGAI ALAT BUKTI. Penulisan ini sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna menyelesaikan program studi Strata I Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, dukungan, kritik, saran dan bimbingan dari banyak pihak yang sangat berarti bagi penulis. Oleh karena itu perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 3. Dosen wali yang dengan sabar telah membimbing orang yang seperti saya.. 4. Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran serta mencurahkan waktu dan pikirannya agar skripsi saya terselesaikan. 5. Kedua orangtua dan adik saya yang telah memberikan semangat, Doa dan dukungan moril maupun materil, sehingga sekripsi ini dapat terselesaikan. 6. Teman-teman seperjuangan Burjo Kemiri I yang telah memberikan dukungan. 7. Teman-teman kos BADUT LIAR yang telah memberikan saya motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. viii

11 8. Untuk orang yang kukasihi Monica Christa Novitasari yang dengan sabar telah mengingatkan,mendoakan,memberikan semangat selama penyusunan skripsi ini. 9. Semua pihak yang selalu mendukung penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat dan anugerah-nya kepada pihakpihak yang telah membantu penulis tersebut. Semoga skripsi ini dapat berguna untuk pihakpihak yang membutuhkan. Tak ada gading yang tak retak, begitu juga penulis menyadari bahwa masih belum sempurnanya skripsi ini. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Tuhan memberkati kita semua. Salatiga, 14 Juni 2014 Penulis ix

12 KATA PENGANTAR Sudah sejak jaman dahulu hubungan hukum antara dokter dan pasien terjadi. Hubungan hukum yang terjadi ini berdasarkan atas sistim kepercayaan yang timbul dari pihak pasien, yang dimana dokter dianggap orang yang paling mengerti dan mengetahui segala apa yang terjadi didalam tubuh pasien. Atas dasar kepercayaan ini pasien menyerahkan penyakitnya untuk diobati kepada orang yang lebih mengerti dalam hal ini dokter. Dalam hubungan ini baik pihak pasien maupun dokter sama-sama mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang ditimbulkan. Pelayanan kesehatan masyarakat umumnya diselenggarakan secara bersama-sama dalam suatu organisasi bahkan harus mengikutsertakan potensi masyarakat dengan sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan. Upaya kesehatan yang ditujukan lebih pada penekanan upaya-upaya promosi (promotif) dan pencegahan (preventif). Upaya-upaya kesehatan tersebut harus bersifat menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, berjenjang, profesional dan bermutu serta tidak bertentangan dengan kaidah ilmiah, norma sosial budaya, moral dan etika profesi. Dalam hal ini, penyedia jasa kesehatan maupun dokter perlu menyediakan pencatatan yang berisi tentang penyakit pasien atau diagnosa penyakit pasien yang disebut rekam medi. Pada kegiatan pelayanan kesehatan pencatatan rekam medis sangatlah penting, karena adanya rekam medis dokter dapat mengerti riwayat penyakit dari si pasien tersebut serta penanggulangannya. Rekam medis sendiri adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang pasien yang berisi indentitas, pemeriksaaan, pengobatan dan tindakan medis lain pada sarana kesehatan untuk rawat jalan, rawat inap, baik yang dikelola pemerintah ataupun swasta. Setiap sarana kesehatan mewajibkan dokter atau tenaga medis yang lain yang mempunyai kuasa atau x

13 diberikan kuasa untuk membuat rekam medis sesudah pasien mendapatkan pelayanan kesehatan dari sarana pelayan tersebut. Rekam medis mempunyai peran penting dalam sarana pelayanan kesehatan. Rekam medis ini berisi tentang identitas, pemeriksaan, pengobatan serta berbagai tindakan pelayanan kesehatan lain yang diberikan seorang dokter atau tenaga medis yang berpengalaman kepada pasien yang menjalani perawatan di suatu sarana pelayanan kesehatan. Peranan dari rekam medis sendiri sangatlah penting serta melekat pada kegiatan pelayanan kesehatan. Serikali diibaratkan bahwa rekam medis adalah orang ketiga yang hadir pada saat dokter menerima pasiennya, bisa kita katakana rekam medis adalah saksi. Catatan dalam rekam medis sangat berguna bagi pasien maupun dokter. Catatan rekam medis tidak hanya digunakan sebagai pengingat bagi dokter, maksudnya adalah mengingatkan dokter bagaimana keadaan pasiennya sebelum dirawat dan saat akan dirawat oleh dokter yang bersangkutan. Namun karena semakin banyak tuntutan malpraktik, rekam medis juga dapat digunakan sebagai pembelaan bagi dokter yang terkena tuntutan malparaktik. Karena rekam medis juga dapat dijadikan sebagai alat bukti bersalah atau tidaknya seorang dokter dalam melakukan tindakan medisnya. Salatiga, 14 JUNI 2014 Ernest Fergill xi

14 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGUJIAN. iii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iv UCAPAN TERIMA KASIH... v KATA PENGANTAR. vii DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL... xi ABSTRAK xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah. 20 C. Tujuan Penelitian.. 20 D. Metode Penelitian Jenis Penelitian dan Pendekatan Sumber Hukum.. 21 xii

15 E. Unit Amatan Dan Unit Analisa. 23 BAB II KERANGKA TEORI, TEMUAN DATA DAN PEMBAHASANTINJAUAN YURIDIS REKAM MEDIK SEBAGAI ALAT BUKTI A. Kerangka Teori. 24 A.1. Teori Tujuan Hukum A.2. Teori Pembuktian Pidana dan Perdata A.3. Teori Perlindungan Hukum B. Temuan Data Dan Pembahasan B.1. Definisi Rekam Medis dan Isi Rekam Medis. 39 B.2. Hubungan Hukum Antara Dokter Dan Pasien B.3. Rekam Medis Sebagai Alat Bukti 51 B.4. Perlindungan Hukum Bagi Pasien B.5. Manfaat Rekam Medis BAB III PENUTUP A. Kesimpulan. 66 B. Saran Daftar Pustaka. 68 xiii

16 Daftar Tabel Tabel 1. Perbandingan Skripsi 6 Tabel 2. Pembeda Alat Bukti. 31 xiv

17 ABSTRAK Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang pasien yang berisi indentitas, pemeriksaaan, pengobatan dan tindakan medis lain pada sarana kesehatan untuk rawat jalan, rawat inap, baik yang dikelola pemerintah ataupun swasta. Setiap sarana kesehatan mewajibkan dokter atau tenaga medis yang lain yang mempunyai kuasa atau diberikan kuasa untuk membuat rekam medis sesudah pasien mendapatkan pelayanan kesehatan dari sarana pelayan tersebut. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan. Rekam Medis menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Dalam hal pelayanan kesehatan, hubungan hukum yang terjadi antara dokter dengan pasiennya dimulai ketika seorang pasien datang kepada dokter dan mengutarakan keluhannya dan dokter nyenyatakan kesanggupannya untuk mengobati pasien tersebut dengan menyatakan secara lisan maupun tertulis seperti sikap atau tindakan yang mencatat atau menyediakan rekam medis bagi si pasien tersebut. Fungsi dari rekam medis sendiri sangat penting bagi pasien dan dokter. Dalam undang-undang praktik kedokteran dokter mempunyai kewajiban untuk membuat rekam medis. Pada Undang-Undang Praktik Kedokteran dalam Pasal 46 Ayat (1) sampai Ayat (3) dan Pasal 47 Ayat (1) sampai Ayat (3) mengatakan bahwa pembuatan rekam medis adalah tanggung jawab dari seorang dokter. Apabila kewajiban ini dilanggar, dokter yang bersangkutan akan dikenakan sanksi pidana berdasarkan pada Pasal 79b Undang-Undang Praktik Kedokteran. Permenkes no. 269/MENKES/PER/III/2008 pada Pasal 13 ayat (1) yang mengatakan bahwa rekam medis dapat dimanfaatkan/digunakan sebagai alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin kedokteran oleh MKDKI, penegakan etika kedokteran dan kedokteran gigi bagi profesi kedokteran. Pada Pasal 2 ayat (1) Permenkes/PER/III/2008 yang memungkinkan dipilihnya dua cara, yaitu rekam medis ditulis secara lengkap atau dengan menggunakan elektronik. Artinya bahwa rekam medis dapat saja memilih salah satu cara tersebut tertulis atau elektronik. Bila diamati apa yang diatur dalam kitab Undang-Undang Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata (HIR) tidak ada satu ketegasan mengatur bahwa catatan elektronik ditempatkan sebagai alat bukti utama sehingga ada kemungkinan dalam menyelesaikan masalah di pengadilan bias menggunakan saksi ahli dari bidang elektronik. Untuk memperoleh data penulis mempergunakan tehnik pengumpulan data dengan cara mempelajari literature pada buku-buku yang berjaitan dengan tujuan penlisan dengan menggunakan metode pendekatan analitis, pendekatan konsep dan pendekatan perundang-undangan. Kata Kunci : Rekam Medis Sebagai Alat Bukti. xv

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PASIEN RUMAH SAKIT ATAS INFORMASI HASIL REKAM MEDIS (STUDI KASUS PRITA MULYASARI) SKRIPSI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PASIEN RUMAH SAKIT ATAS INFORMASI HASIL REKAM MEDIS (STUDI KASUS PRITA MULYASARI) SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PASIEN RUMAH SAKIT ATAS INFORMASI HASIL REKAM MEDIS (STUDI KASUS PRITA MULYASARI) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat S1 di Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Rekam Medis dan Resep Elektronik Berbasis Dekstop

Perancangan Aplikasi Rekam Medis dan Resep Elektronik Berbasis Dekstop Perancangan Aplikasi Rekam Medis dan Resep Elektronik Berbasis Dekstop Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer Oleh : Muhammad Wasis Wicaksono Nim : 562013052

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk masyarakat, dimana pasien dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang diinginkan, yang meliputi pelayanan

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PARKIR LIAR DI KOTA SALATIGA

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PARKIR LIAR DI KOTA SALATIGA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PARKIR LIAR DI KOTA SALATIGA SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana STEVANUS

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TKI KE LUAR NEGERI OLEH BALAI PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (BP3TKI) JAWA TENGAH

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TKI KE LUAR NEGERI OLEH BALAI PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (BP3TKI) JAWA TENGAH PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TKI KE LUAR NEGERI OLEH BALAI PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (BP3TKI) JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum. Universitas Kristen Satya Wacana DEVINTA RAMADANI SUTRISNA NIM :

SKRIPSI. Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum. Universitas Kristen Satya Wacana DEVINTA RAMADANI SUTRISNA NIM : PROBLEMATIKA PASAL 40 UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DIKAITKAN DENGAN ASAS-ASAS DALAM HUKUM ACARA PIDANA SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai

Lebih terperinci

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM Lily Widjaja SKM, MM 1 PERATURAN Peraturan yang terkait dg.r M/ RK Isi dari struktur RM Pentingnya Keamanan Informasi Mengidentifikasi

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM REKAM MEDIS BERBASIS KOMPUTER PADA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) UNIVERSITAS JEMBER. (Penelitian observasional deskriptif) SKRIPSI

EVALUASI SISTEM REKAM MEDIS BERBASIS KOMPUTER PADA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) UNIVERSITAS JEMBER. (Penelitian observasional deskriptif) SKRIPSI EVALUASI SISTEM REKAM MEDIS BERBASIS KOMPUTER PADA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) UNIVERSITAS JEMBER (Penelitian observasional deskriptif) SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan sarana prasarana yang menyediakan pelayanan bersifat preventif, promotif dan rehabilitatif yang saling berhubungan, padat pakar, dan dibangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggara upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen Rumah Sakit pada dasarnya terdiri atas manajemen medis / profesi yang berupa pengelolaan pelayanan medis dan manajemen non medis yang berupa pengelolaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.915, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Data. Informasi Kesehatan. Rahasia Kedokteran. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Boyolali merupakan. salah satu instansi pelayanan kesehatan di Kabupaten Boyolali.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Boyolali merupakan. salah satu instansi pelayanan kesehatan di Kabupaten Boyolali. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Boyolali merupakan salah satu instansi pelayanan kesehatan di Kabupaten Boyolali. Sebagai lembaga pelayanan kesehatan, RSUD

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POLA TIDUR PASIEN RAWAT INAP TUBERCULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POLA TIDUR PASIEN RAWAT INAP TUBERCULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POLA TIDUR PASIEN RAWAT INAP TUBERCULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN GETAH KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN GETAS SALATIGA

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN GETAH KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN GETAS SALATIGA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN GETAH KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN GETAS SALATIGA SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH LUCIA PRISCA MARINA PRADIPTASARI

DISUSUN OLEH LUCIA PRISCA MARINA PRADIPTASARI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN PRESTASI AKADEMIK DIKALANGAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI-FKIP UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA SKRIPSI DISUSUN OLEH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia dan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kesehatan merupakan hak setiap orang, didalam Undang-undang Republik Indonesia Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi

Lebih terperinci

KOORDINASI KEWENANGAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) KEHUTANAN DAN PENYIDIK POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KEHUTANAN

KOORDINASI KEWENANGAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) KEHUTANAN DAN PENYIDIK POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KEHUTANAN KOORDINASI KEWENANGAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) KEHUTANAN DAN PENYIDIK POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KEHUTANAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program

Lebih terperinci

KEDUDUKAN REKAM MEDIS DALAM

KEDUDUKAN REKAM MEDIS DALAM KEDUDUKAN REKAM MEDIS DALAM PEMBUKTIAN PERKARA MALPRAKTEK DI BIDANG KEDOKTERAN 1 Oleh: Agriane Trenny Sumilat 2 ABSTRAK Kesehatan memiliki arti yang sangat penting bagi setiap orang. Kesehatan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rekam medis harus dijaga kerahasiaannya. (1) c. Rekam medis dalam arti sempit dimaksud kasus-kasus yang tercatat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rekam medis harus dijaga kerahasiaannya. (1) c. Rekam medis dalam arti sempit dimaksud kasus-kasus yang tercatat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis 1. Pengertian Rekam Medis a. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya

Lebih terperinci

PENGUASAAN KOMPETENSI PROFESIONAL ANTARA GURU YANG SUDAH BERSERTIFIKAT DAN GURU YANG BELUM BERSERTIFIKAT DI SMP NEGERI SE KECAMATAN AMBARAWA SKRIPSI

PENGUASAAN KOMPETENSI PROFESIONAL ANTARA GURU YANG SUDAH BERSERTIFIKAT DAN GURU YANG BELUM BERSERTIFIKAT DI SMP NEGERI SE KECAMATAN AMBARAWA SKRIPSI PENGUASAAN KOMPETENSI PROFESIONAL ANTARA GURU YANG SUDAH BERSERTIFIKAT DAN GURU YANG BELUM BERSERTIFIKAT DI SMP NEGERI SE KECAMATAN AMBARAWA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG IZIN PRAKTEK TENAGA MEDIS DAN TENAGA KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG IZIN PRAKTEK TENAGA MEDIS DAN TENAGA KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG IZIN PRAKTEK TENAGA MEDIS DAN TENAGA KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa kebutuhan masyarakat akan

Lebih terperinci

PENYELESAIAN TINDAK PIDANA MALPRAKTEK YANG DILAKUKAN OLEH BIDAN DALAM PERAWATAN PASIENNYA. (Analisis Kasus No. 3344/Pid.B/2006/PN Mdn) SKRIPSI

PENYELESAIAN TINDAK PIDANA MALPRAKTEK YANG DILAKUKAN OLEH BIDAN DALAM PERAWATAN PASIENNYA. (Analisis Kasus No. 3344/Pid.B/2006/PN Mdn) SKRIPSI PENYELESAIAN TINDAK PIDANA MALPRAKTEK YANG DILAKUKAN OLEH BIDAN DALAM PERAWATAN PASIENNYA (Analisis Kasus No. 3344/Pid.B/2006/PN Mdn) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada dasarnya eksistensi keberadaan hukum kesehatan atau hukum rumah

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada dasarnya eksistensi keberadaan hukum kesehatan atau hukum rumah BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada dasarnya eksistensi keberadaan hukum kesehatan atau hukum rumah sakit di Indonesia masih relatif baru. Hukum kesehatan ini dikenalkan oleh Fred Ameln dan

Lebih terperinci

Efektivitas Cuci Tangan dengan Sabun Antiseptik Mengurangi. Cemaran Stafilokokus di Ruang Rawat Inap Flamboyan 2 Rumah Sakit

Efektivitas Cuci Tangan dengan Sabun Antiseptik Mengurangi. Cemaran Stafilokokus di Ruang Rawat Inap Flamboyan 2 Rumah Sakit Efektivitas Cuci Tangan dengan Sabun Antiseptik Mengurangi Cemaran Stafilokokus di Ruang Rawat Inap Flamboyan 2 Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Andi Susanto NIM

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Andi Susanto NIM HUBUNGAN PENGGUNAAN JAM BELAJAR DI LUAR SEKOLAH DAN PENDAMPINGAN BELAJAR ORANGTUA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD DI GUGUS ANGGREK KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/ 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP SKRIPSI

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP SKRIPSI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh: Stefanus Oka Mahendra

SKRIPSI. Disusun Oleh: Stefanus Oka Mahendra GAMBARAN MANAJEMEN NYERI PADA ANAK POST OPERASI YANG DILAKUKAN OLEH PERAWAT DITINJAU DARI SUDUT PANDANG ORANG TUA DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA SKRIPSI Disusun Oleh: Stefanus Oka

Lebih terperinci

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang mempunyai tenaga medik, keperawatan, penunjang medik dan rujukan, pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran menimbulkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran menimbulkan persaingan antar rumah sakit. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya badan atau institusi yang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBERIAN REMISI BAGI TERPIDANA KASUS KORUPSI AGAR TERCAPAI TUJUAN PEMIDANAAN. Skripsi

KEBIJAKAN PEMBERIAN REMISI BAGI TERPIDANA KASUS KORUPSI AGAR TERCAPAI TUJUAN PEMIDANAAN. Skripsi KEBIJAKAN PEMBERIAN REMISI BAGI TERPIDANA KASUS KORUPSI AGAR TERCAPAI TUJUAN PEMIDANAAN Skripsi Digunakan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Di Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM HAK CIPTA TERHADAP CD DAN DVD BAJAKAN DI KOTA SEMARANG

PENEGAKAN HUKUM HAK CIPTA TERHADAP CD DAN DVD BAJAKAN DI KOTA SEMARANG PENEGAKAN HUKUM HAK CIPTA TERHADAP CD DAN DVD BAJAKAN DI KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan sebagai syarat guna menyelesaikan Program Studi Strata I (SI) Ilmu Hukum Pada Universitas Katolik Soegijapranata

Lebih terperinci

BATASAN KEWENANGAN DOKTER DAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT DITINJAU DARI PERMENKES NOMOR 290/MENKES/PER/III/2008 DAN

BATASAN KEWENANGAN DOKTER DAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT DITINJAU DARI PERMENKES NOMOR 290/MENKES/PER/III/2008 DAN BATASAN KEWENANGAN DOKTER DAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT DITINJAU DARI PERMENKES NOMOR 290/MENKES/PER/III/2008 DAN PERMENKES NOMOR HK 02.02/MENKES/148/I/2010 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS TARIF RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. HARJONO PONOROGO DENGAN METODE KONVENSIONAL

ANALISIS TARIF RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. HARJONO PONOROGO DENGAN METODE KONVENSIONAL ANALISIS TARIF RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. HARJONO PONOROGO DENGAN METODE KONVENSIONAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagai syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran pengetahuan..., Angginia Nita Lubis, FKM UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran pengetahuan..., Angginia Nita Lubis, FKM UI, 2009 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu unsur utama dalam pelayanan kesehatan yang prima adalah tersedianya pelayanan medis oleh dokter dan dokter gigi dengan kualitasnya yang terpelihara sesuai

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALEMBANG, Menimbang : a. bahwa guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyedia sarana pelayanan kesehatan harus selalu memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat terwujud derajat kesehatan yang optimal.

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD KRISTEN 03 EBEN HAEZER TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD KRISTEN 03 EBEN HAEZER TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD KRISTEN 03 EBEN HAEZER TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

HUKUM PIDANA TERHADAP RESIKO MEDIK DAN MALPRAKTEK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN SKRIPSI

HUKUM PIDANA TERHADAP RESIKO MEDIK DAN MALPRAKTEK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN SKRIPSI HUKUM PIDANA TERHADAP RESIKO MEDIK DAN MALPRAKTEK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Tugas dalam Menyelesaikan Sarjana Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMASANGAN TERAPI INTRAVENA DENGAN ANGKA KEJADIAN FLEBITIS DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMASANGAN TERAPI INTRAVENA DENGAN ANGKA KEJADIAN FLEBITIS DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PEMASANGAN TERAPI INTRAVENA DENGAN ANGKA KEJADIAN FLEBITIS DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG SKRIPSI I Disusun Oleh : Narendra Aji Wicaksana 462007003

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat profesi dan padat modal. Agar Rumah Sakit dapat melaksanakan fusngsi dengan baik, maka di rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang sangat kompleks, padat informasi, padat profesi dan padat modal. Rumah sakit berperan aktif dalam mewujudkan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi.

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi. PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA KOMPETENSI DASAR MELAKSANAKAN KOMUNIKASI BISNIS SECARA PROFESIONAL KELAS X AKUNTANSI 1 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH (Studi Lapangan di SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo)

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH (Studi Lapangan di SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH (Studi Lapangan di SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD KECANDRAN 01 SALATIGA 2015/2016 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAKSANAAN METODE KEPERAWATAN TIM DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT PARU DR. ARIO WIRAWAN SALATIGA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

GAMBARAN PELAKSANAAN METODE KEPERAWATAN TIM DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT PARU DR. ARIO WIRAWAN SALATIGA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan GAMBARAN PELAKSANAAN METODE KEPERAWATAN TIM DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT PARU DR. ARIO WIRAWAN SALATIGA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan informasi disemua sektor kehidupan termasuk di bidang pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan informasi disemua sektor kehidupan termasuk di bidang pelayanan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di era globalisasi mengakibatkan terjadinya peningkatan kebutuhan informasi disemua sektor kehidupan termasuk di bidang pelayanan kesehatan. Seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal

Lebih terperinci

SKRIPSI LISA KARTIKA SARI NIM :

SKRIPSI LISA KARTIKA SARI NIM : Standar Perlindungan Hak hak Tersangka atau Terdakwa Menurut Hukum Nasional dan Hukum Internasional SKRIPSI Di ajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupun disiplin medis.

BAB I PENDAHULUAN. dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupun disiplin medis. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat profesi dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan rumah sakit menyangkut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem pengelolahan Rekam Medis yang baik dan benar. 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem pengelolahan Rekam Medis yang baik dan benar. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam rangka peningkatan pelayanan di Rumah Sakit perlu didukung dengan sistem pengelolahan Rekam Medis yang baik dan benar. 1 Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 dalam Ilmu Hukum. Disusun Oleh :

Skripsi Diajukan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 dalam Ilmu Hukum. Disusun Oleh : PENGENAAN SANKSI TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MELANGGAR PERATURAN PEMERINTAH RI No. 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (STUDI KASUS DI BADAN KESBANGLINMAS PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam membantu pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya. pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktek

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya. pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktek

Lebih terperinci

Pembuatan Website untuk Usaha Sepatu Desucha Shop Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer

Pembuatan Website untuk Usaha Sepatu Desucha Shop Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer Pembuatan Website untuk Usaha Sepatu Desucha Shop Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer Oleh: Desca Wahyu Herning Dyas 562011033 Program Studi Diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien, baik rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat.

Lebih terperinci

ANALISIS FUNGSI PELAYANAN KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI PUSKESMAS NEKAMESE KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

ANALISIS FUNGSI PELAYANAN KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI PUSKESMAS NEKAMESE KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR ANALISIS FUNGSI PELAYANAN KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI PUSKESMAS NEKAMESE KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM Lily Widjaja SKM, MM Lilywi 1 PERATURAN Peraturan yang terkait dg.r M/ RK Isi dari struktur RM Pentingnya Keamanan Informasi Mengidentifikasi Peran dan Tanggung jawab dari

Lebih terperinci

GAMBARAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PEMULUNG TPA (TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR) NGRONGGO KOTA SALATIGA

GAMBARAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PEMULUNG TPA (TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR) NGRONGGO KOTA SALATIGA GAMBARAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PEMULUNG TPA (TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR) NGRONGGO KOTA SALATIGA SKRIPSI Disusun Oleh : Azid Danang Setyanto 462009021 PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

PERAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENUMBUHKAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN(AP1) SMK NEGERI 1 SALATIGA

PERAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENUMBUHKAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN(AP1) SMK NEGERI 1 SALATIGA PERAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENUMBUHKAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN(AP1) SMK NEGERI 1 SALATIGA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta * Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta *Kesehatan dlm kosnep duni internasional adalah a state of complete physical, mental and social, well being and not merely the

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh DWIJO MARTANTO NIM

SKRIPSI. Oleh DWIJO MARTANTO NIM STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENANGANI SISWA YANG MENYALAHGUNAKAN HANDPHONE DI SMK NU MA ARIF KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh DWIJO MARTANTO NIM. 200831080 PROGRAM

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENANGANAN KASUS DUGAAN PELANGGARAN DISIPLIN DOKTER DAN DOKTER GIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KONSIL KEDOKTERAN

Lebih terperinci

5. HAKEKAT PERMENKES 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG RM dan PERTAURAN TERKAIT LAINNYA LILY WIDJAYA,SKM.,MM D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

5. HAKEKAT PERMENKES 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG RM dan PERTAURAN TERKAIT LAINNYA LILY WIDJAYA,SKM.,MM D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN 5. HAKEKAT PERMENKES 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG RM dan PERTAURAN TERKAIT LAINNYA LILY WIDJAYA,SKM.,MM D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1 AP (ASESMEN PASIEN) AP.1 Acuan: PMK 269/Menkes/Per/III/2008 EP.1 Kebijakan asesmen pasien rawat inap (memuat informasi minimal yang harus tersedia untuk pasien rawat inap) Panduan/Pedoman asesmen pasien

Lebih terperinci

POLA PEMENUHAN GIZI ANAK PADA ORANG TUA SINGLE PARENT DI CABEAN MANGUNSARI SALATIGA SKRIPSI

POLA PEMENUHAN GIZI ANAK PADA ORANG TUA SINGLE PARENT DI CABEAN MANGUNSARI SALATIGA SKRIPSI POLA PEMENUHAN GIZI ANAK PADA ORANG TUA SINGLE PARENT DI CABEAN MANGUNSARI SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh : Hermawati

Lebih terperinci

Pelaksanaan Perjanjian Lisensi Hak Cipta Lagu Antara Pengusaha Karaoke Dengan Yayasan Karya Cipta Indonesia (Studi Kasus di Salatiga)

Pelaksanaan Perjanjian Lisensi Hak Cipta Lagu Antara Pengusaha Karaoke Dengan Yayasan Karya Cipta Indonesia (Studi Kasus di Salatiga) Pelaksanaan Perjanjian Lisensi Hak Cipta Lagu Antara Pengusaha Karaoke Dengan Yayasan Karya Cipta Indonesia (Studi Kasus di Salatiga) Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Getasan)

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Getasan) PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Getasan) TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister

Lebih terperinci

DASAR HUKUM PERTIMBANGAN JAKSA DALAM MELAKUKAN PRAPENUNTUTAN DI KEJAKSAAN NEGERI MEDAN

DASAR HUKUM PERTIMBANGAN JAKSA DALAM MELAKUKAN PRAPENUNTUTAN DI KEJAKSAAN NEGERI MEDAN DASAR HUKUM PERTIMBANGAN JAKSA DALAM MELAKUKAN PRAPENUNTUTAN DI KEJAKSAAN NEGERI MEDAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarja Hukum Pada Fakultas Hukum OLEH DANIEL S. BARUS NIM: 040200304 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan medis yang dibutuhkan bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan medis yang dibutuhkan bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit adalah salah satu tempat penyelenggaraan kegiatan yang dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan medis yang dibutuhkan bagi setiap pasien. Rumah Sakit

Lebih terperinci

PENERAPAN PROGRAM PERPOLISIAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT DI POLRES SALATIGA

PENERAPAN PROGRAM PERPOLISIAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT DI POLRES SALATIGA PENERAPAN PROGRAM PERPOLISIAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT DI POLRES SALATIGA SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.617, 2015 KKI. Pelanggaran Disiplin. Dokter dan Dokter Gigi. Dugaan. Penanganan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa pada uraian dari Bab I (satu) sampai dengan Bab IV. merupakan cangkupan dari bahasan sebelumnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa pada uraian dari Bab I (satu) sampai dengan Bab IV. merupakan cangkupan dari bahasan sebelumnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisa pada uraian dari Bab I (satu) sampai dengan Bab IV (empat) skripsi ini, maka penulis menarik beberapa point kesimpulan dan saran yang merupakan cangkupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat penyelenggaraan upaya kesehatan serta suatu organisasi dengan sistem terbuka dan selalu berinteraksi dengan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Di Universitas Kristen Satya Wacana.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Di Universitas Kristen Satya Wacana. HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MINAT DAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Analisis dan Usulan Strategi Bisnis dengan Penerapan Blue Ocean Strategy terhadap PT. Mustika Ratu Tbk SKRIPSI

Analisis dan Usulan Strategi Bisnis dengan Penerapan Blue Ocean Strategy terhadap PT. Mustika Ratu Tbk SKRIPSI Analisis dan Usulan Strategi Bisnis dengan Penerapan Blue Ocean Strategy terhadap PT. Mustika Ratu Tbk SKRIPSI Oleh : Ornella Chenny 0900829880 Maya Vina Valentine 0900833631 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

Aspek Hukum Hubungan Profesional Tenaga Kesehatan -Pasien. Drg. Suryono, SH, Ph.D

Aspek Hukum Hubungan Profesional Tenaga Kesehatan -Pasien. Drg. Suryono, SH, Ph.D Aspek Hukum Hubungan Profesional Tenaga Kesehatan -Pasien Drg. Suryono, SH, Ph.D Pengertian Legal Formal Komunikasi Kesehatan; Bentuk komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien yang ketentuannya diatur

Lebih terperinci

PENGARUH STRESS KERJA DAN KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SENTOSA MULTI MANDIRI

PENGARUH STRESS KERJA DAN KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SENTOSA MULTI MANDIRI PENGARUH STRESS KERJA DAN KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SENTOSA MULTI MANDIRI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017 TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017 Rachmat Ipango 1. Tia Larastika Miu 1 1 Jurusan Rekam Medis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sakit adalah data atau informasi dari rekam medik yang baik dan lengkap. Indikator

BAB I PENDAHULUAN. sakit adalah data atau informasi dari rekam medik yang baik dan lengkap. Indikator BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data atau informasi dari rekam medik yang baik dan lengkap. Indikator mutu rekam

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTIPE PENGOLAHAN DATA REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT Skripsi

PERANCANGAN PROTOTIPE PENGOLAHAN DATA REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT Skripsi PERANCANGAN PROTOTIPE PENGOLAHAN DATA REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1 ) Pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

PENULISAN HUKUM. Oleh : ERZA TRI WIDYANINGGAR NIM :

PENULISAN HUKUM. Oleh : ERZA TRI WIDYANINGGAR NIM : ANALISA KETENTUAN MENGENAI PERTANGGUNG JAWABAN DOKTER TERHADAP RAHASIA MEDIS PASIEN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) CEPU DITINJAU DARI UU NO.29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN PENULISAN

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA, Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No. 44 tahun 2009 Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No. 44 tahun 2009 Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut UU No. 44 tahun 2009 Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mutlak dibutuhkan oleh segenap lapisan masyarakat dalam upaya peningkatan derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 269/MenKes/Per/III/2008 pasal 1 rekam medis yaitu berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang

Lebih terperinci

TANGGUNGJAWAB ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERDATA (Studi pada Rumah Sakit Permata Bunda Medan) SKRIPSI

TANGGUNGJAWAB ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERDATA (Studi pada Rumah Sakit Permata Bunda Medan) SKRIPSI TANGGUNGJAWAB ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERDATA (Studi pada Rumah Sakit Permata Bunda Medan) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan memenuhi syarat syarat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan tempat yang didirikan untuk menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis

Lebih terperinci

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -

PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : - PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April 2016. No Revisi : - DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Widi Antoro NIM :

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Widi Antoro NIM : UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA REALITA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 NGLINDUK KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN PADA SEMESTER 2 TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

DIDI KASIANDI NIM

DIDI KASIANDI NIM PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI KETIDAKDISIPLINAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH KELAS VII SMP NEGERI 2 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh DIDI KASIANDI NIM.200831069

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN ATAS ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA J-CO DONUTS SKRIPSI

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN ATAS ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA J-CO DONUTS SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN ATAS ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA J-CO DONUTS SKRIPSI Oleh : YONATHAN 0800774842 Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

PENGENAAN SANKSI TERHADAP PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BOYOLALI

PENGENAAN SANKSI TERHADAP PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BOYOLALI PENGENAAN SANKSI TERHADAP PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN KELENGKAPAN RESUME MEDIS RAWAT INAP DAN KECEPATAN PENAGIHAN KLAIM ASURANSI DI RUMAH SAKIT PRIKASIH JAKARTA.

SKRIPSI HUBUNGAN KELENGKAPAN RESUME MEDIS RAWAT INAP DAN KECEPATAN PENAGIHAN KLAIM ASURANSI DI RUMAH SAKIT PRIKASIH JAKARTA. SKRIPSI HUBUNGAN KELENGKAPAN RESUME MEDIS RAWAT INAP DAN KECEPATAN PENAGIHAN KLAIM ASURANSI DI RUMAH SAKIT PRIKASIH JAKARTA Oleh DESI SAFITRI 2010-31-028 PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Pembuatan Website Pada Distro Happy Sunday Sebagai Media Promosi Dan Informasi

Pembuatan Website Pada Distro Happy Sunday Sebagai Media Promosi Dan Informasi Pembuatan Website Pada Distro Happy Sunday Sebagai Media Promosi Dan Informasi Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer Oleh: Setya Adde Christiyanto 562010026

Lebih terperinci

SKRIPSI. untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Imanuel Nugroho Puji Hartono

SKRIPSI. untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Imanuel Nugroho Puji Hartono UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET PADA MATERI POKOK MENENTUKAN JARING-JARING BERBAGAI BANGUN RUANG SEDERHANA KELAS V SD NEGERI NGIJO 01 SEMARANG SKRIPSI untuk

Lebih terperinci