SISTEM KLASIFIKASI. Siti Muslichah
|
|
- Vera Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM KLASIFIKASI Siti Muslichah 1
2 Definisi Klasifikasi tumbuhan adalah proses pengaturan tumbuh-tumbuhan ke dalam takson tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan Hasil proses pengaturan ini ialah suatu sistem klasifikasi, yang sengaja diciptakan untuk menyatakan hubungan kekerabatan jenis-jenis makhluk hidup satu sama lainnya Semua klasifikasi bertujuan agar kita mengingat sedikit mungkin, tetapi dalam ingatan tersebut mengandung informasi sebanyak-banyaknya 2
3 Tujuan Klasifikasi 1. mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenali 2. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya 3.mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup 4. mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya. 3
4 Pembagian sistem klasifikasi 1..Sistem Klasifikasi Alamiah 2. Sistem Klasifikasi Buatan 3. Sistem Klasifikasi filogenetik 4
5 1.Sistem Klasifikasi Alamiah - diciptakan oleh Theophrastus (370SM - 285SM), salah satu murid Aristoteles - didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa (morfologi) - tumbuhan dibagi menjadi 4 kelompok : pohon, semak, perdu dan herba 5
6 2. Sistem Klasifikasi Buatan 6 - diciptakan oleh Carolus Linnaeus ( ), ilmuwan swedia - dikenal sebagai Bapak Klasifikasi - dasar yang digunakan adalah alat reproduksi seksual, dasar lain yang digunakan adalah morfologi. - merupakan penggolongan mahluk hidup berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia - misalnya : beracun atau berguna, piaraan atau liar, gulma atau sayuran.
7 3. Sistem Klasifikasi filogenetik 7 - diciptakan oleh Charles Darwin 1859, menerbitkan buku tentang teori evolusi. - Ia menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat. - didasarkan urutan perkembangan mahluk hidup (filogeni) serta mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya.
8 8
9 Dasar yang digunakan untuk klasifikasi Sifat morfologi yg bermiripan (organ vegetatif dan generatif) Hasil evolusi (sifat kekerabatan) 9
10 Cara Klasifikasi TINGKAT TAKSONOMI Disebut juga tingkat pengelompokkan. Tingkatan ini disusun oleh kelompok (takson) yang paling umum sampai kepada kelompok yang paling khusus, dengan urutan tingkatan sebagai berikut: 1.Regnum/Kingdom(Dunia/Kerajaan) 2.Divisio/Phyllum(Tumbuhan/Hewan) 3.Classis(Kelas) 4.Ordo(Bangsa) 5.Familia(Suku) 6.Genus(Marga) 7.Species(Jenis) 10
11 Tabel kategori dan golongan tbh-an KATEGORI GOLONGAN -Kingdom Plantae -Divisio. Spermatophyta -Sub-divisio Angiospermae -Classis. Dicotyledoneae -Ordo Guttiferales -Familia. Dipterocarpaceae -Genus.. Shorea - Species. Shorea pinanga - Kategori di bwh species :-sub-species - forma - varietas - Setiap kategori memiliki sub (anak) 11
12 Penempatan suatu takson dlm suatu kategori sangat tergantung kpd ahli taksonomi yg mempelajari/meneliti golongan tbh-an tsb. Contoh: suku Leguminosae (Fabaceae) Kategori Lawrence (1951) Backer & Van den Brink (1968) Suku Leguminosae - Mimosaceae - Caesalpinaceae - Papilionaceae Anak-suku -Mimosoideae -Caesalpinioideae -Lotoideae 12
13 Klasifikasi tumbuhan menurut Eichler ( ) I. Cryptogamae 1. Bagian Thallophyta Kelas Algae Kelas Fungi (juga Lichenes ) 2. Bagian Bryophyta 3. Bagian Pteridophyta II. Phanerogamae 1. Bagian Gymnospermae 2. Bagian Phanerogamae Kelas Monocotyledonae Kelas Dicotyledonae 13
14 Klasifikasi Strasburger Pada studi ini dunia tumbuh-tumbuhan dibagi : 1. Divisi Bacteriophyta/Schizophyta tbh.belah 2. Divisi Cyanophyta 3. Divisi Phycophyta 4. Divisi Mycophyta - 2, 3 dan 4 termasuk Thallophyta (tbh. Talus) (ganggang, jamur dan lichenes) 5. Divisi Bryophyta ( lumut ) 6. Divisi Pteridophyta.( paku-pakuan ) 7. Divisi Spermatophyta..( tbh. Bunga/biji ) 1.Anak divisi Gymnospermae 2. Anak divisi Angiospermae dicotyledonae dan monocotyledonae 14
15 DIVISI SPERMATOPHYTA Tumbuhan dg. Tingkatan perkembangan paling tinggi Telah menghasilkan biji tbh. Biji (Spermatophyta) Biji dari bunga tbh. Berbunga (Anthophyta ) Telah diketahui cara-cara pembuahannya tbh. dengan perkawinan terbuka ( Phanerogamae) Sistematik Spermatophyta Terdiri dari 2 anak divisi: 1.Anak divisi Gymnospermae ( tbh. biji telanjang, biji Terbuka ) 2. Anak divisi Angiospermae ( tbh. biji tertutup ) Pada Spermatophyta tubuh dengan jelas dapat di bedakan atas : - akar - batang - daun 15
16 ANAK DIVISI GYMNOSPERMAE Anak divisi Spermatophyta yang masih sederhana Tanda pengenal : 1. Habitus : perdu & pohon Tanaman berkayu 2. Berkas pengangkutan : kolateral terbuka, ada kambium penebalan sekunder.bag. xylem pembuluh kayu (-), trakeida (+), trakea (-) (kecuali Gnetinae ) 3. Daun : bentuk macam-macam, kaku & selalu hijau 4. Bunga : sederhana, uniseksual mikrosporofil (=stamen) strobilus jantan makrosporofil (=megasporofil = karpelum) strobilus betina perianth(perhiasan bunga) : (-), kecuali Gnetaceae 5. Ovulum( bakal biji) : hanya punya 1 integumen terbuka serbuk sari oleh angin funikulus( tangkai biji ) : (-) kandung lembaga (embryo) : 1 16
17 Contoh Klasifikasi Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheophyta (Tumbuhan berpembuluh) Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Sub Divisio : Antophyta (Tumbuhan berbunga) Classis : Dicotyledoneae (berkeping biji dua / dikotil) Sub Classis : Asteridae Ordo : Gentianales Family : Apocynaceae Genus : Adenium Species : Adenium obesum (Forssk.) Roem. & Schult ) Daerah : kembang kamboja ( Sembojo jawa) 17
18 Tata nama Dalam pemberian nama mahluk hidup kita mengenal nama daerah dan nama ilmiah.nama daerah hanya dapat dimengerti oleh penduduk di daerah itu. Nama Ilmiah digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di seluruh dunia menggunakan bahasa latin/yang dilatinkan. Setiap organisme hanya memiliki satu nama yang sah. 18
19 Nama Lokal Disebut juga common name atau vernacular name Sesuai bahasa pemberi nama Contoh : jahe = jae = jei = ginger Kunyit = kunir = konyek = turmeric Mangga = pelem = pao = mango 19
20 Nama Ilmiah Disebut juga scientific name Berlaku internasional, melalui kesepakatan Internasional Nama ilmiah diatur oleh : Kode Internasional Tata nama Tumbuhan (International Code of Botanical Numenclature) Ditulis dalam bahasa yg diperlakukan sebagai bahasa latin contoh : Piper nigrum, Zea mays 20
21 Kelemahan Common Name 1.Tidak bersifat menyeluruh atau hanya terbatas pengertiannya pada orang-orang sebahasa saja. Misalnya gedang dalam bahasa Madura berarti pisang, sedangkan dalam bahasa Sunda pepayalah yang dimaksud. 2. Nama-nama umum biasanya tidak memberikan informasi yang menunjukkan hubungan kekerabatan, tidak bisa digunakan untuk membedakan bangsa, suku, atau taksa lainnya. 3. Jika suatu tanaman terkenal, kemungkinan mempunyai banyak nama umum. 4. Kadang-kadang dua atau lebih tanaman yang berbeda mempunyai nama umum yang sama atau sebaliknya 5. Banyak jenis khususnya yang langka tidak mempunyai nama umum 21
22 Nama lokal vs Nama ilmiah No. Nama lokal Nama ilmiah 1 Tidak mengikuti aturan tertentu Sesuai ICBN (KITT) 2 Bahasa lokal Bahasa yg diperlakukan sbg Latin 3 Hanya dimengerti penduduk setempat Dimengerti secara internasional 4 Kategori tidak jelas Jelas u/ kategori tertentu 5 Banyak sinonim atau homonim Satu nama u/ takson tertentu, kecuali yg khusus 6 Mudah dilafalkan Terkadang sulit dilafalkan 22
23 Cara Pemberian nama jenis Sistem tata nama yang digunakan disebut "binomial nomenclatur" yaitu pemberian nama jenis/spesies dengan menggunakan 2 kata. Misalnya: padi > Oryza sativa. Cara : Kata depan : nama marga (genus) Kata belakang : nama petunjuk spesies (spesies epithet). Genus ditulis dengan huruf pertama huruf besar dan species huruf pertamanya adalah huruf kecil. Sistem binomial nomenklatur dipopulerkan pemakaiannya oleh Carolus Linnaeus 23
24 Aturan2 pemberian nama 1. Setiap makhluk hidup memiliki nama spesies yang berbeda-beda dan tidak boleh sama. 2. Nama genus hanya terdiri dari satu kata dan dimulai dengan huruf besar. 3. Nama spesies boleh terdiri dari dua kata atau lebih dan dimulai dengan huruf kecil 4. Setiap makhluk hidup baik hewan dan tumbuhan memiliki nama ilmiah masingmasing 5. Penamaan ilmiah makhluk hidup menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan 6. Nama penemu spesies dapat mencantumkan namanya dibelakang nama speciesnya. 24
25 CARA PEMBERIAN NAMA KELAS, BANGSA DAN FAMILI Nama kelas adalah nama genus + nae. contoh: Equisetum + nae, menjadi kelas Equisetinae. Nama ordo adalah nama genus + ales. contoh: zingiber + ales, menjadi ordo Zingiberales. Nama famili adalah nama genus + aceae. contoh: Canna + aceae, menjadi famili Cannacea 25
26 Nama Suku Dibentuk dari nama salah satu marganya (marga tipe) dan ditambah akhiran aceae Misal:- Meliaceae (dari nama marga Melia) - Dipterocarpaceae (dari marga Dipterocarpus) - Anacardiaceae (dari marga Anacardium) Nama Marga Dibentuk dari sumber mana saja, bebas menurut kehendak si pencipta nama - dari nama orang: > Alstonia (dari nama C. Alston) > Caesalpinia (dari nama Caesalpino) 26
27 - dari nama lokal: Durio (dari durian) Canarium (dari kenari) Sindora (dari sindur) - dari sifat morfologi : > Pterocarpus (pteros= sayap, carpus = buah) > Dipterocarpus (di = dua) 27
28 SatuTakson Satu Nama Palmae = Arecacea, Graminae = Poaceae, Cruciferae = Brassicaceae, Leguminosae = Fabaceae, Guttiferae = Clusiaceae, Umbelliferae = Apiaceae, Labiatae = Lamiaceae, Compositae = Asteraceae 28
29 Nama jenis (spesies) Suatu kombinasi ganda yang terdiri atas nama marga yg diikuti oleh penunjuk jenis Dikenal juga dg. Sistem Binomial Contoh : > Tectona grandis > Gmelina arborea nama marga penunjuk jenis Penunjuk jenis, harus: - Tdk boleh sama dgn nama marganya - Disatukan atau diberi tanda hubung bila terdiri dari dua suku kata, contoh : Hibiscus rosasinensis, atau - Hibiscus rosa-sinensis 29
30 Sumber penunjuk jenis > Nama tempat/pulau: - Shorea javanica - Diospyros celebica - Aleurites moluccana - Agathis borneensis > Nama lokal : - Stelechocarpus burahol - Carica papaya Sifat morfologi : - Diospyros cauliflora - Mallotus oblongifolia - Casuarina equisetifolia - Acacia auriculiformis Tempat tumbuh (habitat): - Ficus montana - Heritiera littoralis - Madhuca vulcanica 30
31 Cultivar varietas Nama cultivar biasa disingkat dengan c.v. tidak dalam bahasa Latin atau dilatinkan. Contoh : Mangifera indica c.v. harum manis Citrullus lanatus c.v. Crimson sweet Nama varietas biasa disingkat var. ditulis dalam bahasa Latin atau dilatinkan. Contoh : Licuala gracilis var. gracilis Oryza sativa var. javanica 31
32 Hal.judul buku karya C.Linnaeus 32
33 Nama author (nama pengarang): hendaknya dicantumkan dibelakang nama jenis, terutama dalam karya ilmiah. Nama author tsb dapat disingkat, kecuali bila sangat pendek. Misal : - Tusam (Pinus merkusii Jungh. et De Vriese) - Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) 33
34 Revisi (Perubahan) Nama Jenis Sebagai upaya menemukan nama yg paling benar (correct) Misal:- nama ilmiah sengon: Albizzia falcata Backer Albizia falcataria Forsberg Paraserianthes falcataria (L.)Nielsen - nama ilmiah cengkeh: Eugenia aromatica (L.)Baill. Eugenia caryophyllus (Spreng.)Bullock & Harrison Syzygium aromaticum (L.)Merr. & Perry 34
35 Bagaimana cara penulisan nama Simplisia yang benar? 35
36 Tata Nama Simplisia Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis dengan menyebutkan nama genus atau spesies nama tananman, diikuti nama bagian tanaman yang digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisisa nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati. 36
37 Contoh 1. genus + nama bagian tanaman : Cinchonae Cortex, Digitalis Folium, Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma. 2. Petunjuk spesies + nama bagian tanaman : Belladonnae Herba, Serpylli Herba. 3. Genus+petunjuk spesies+nama bagian tanaman : Capsici frutescentis Fructus. 37
38 38
BAB III TATA NAMA (NOMENKLATUR)
BAB III TATA NAMA (NOMENKLATUR) Sudah menjadi naluri manusia untuk memberi nama kepada apa saja yang ada di sekitarnya. Nama itu merupakan sesuatu yang mutlak perlu dalam kehidupan sehari-hari, sebab tanpa
Lebih terperinciTAKSONOMI TUMBUHAN. Hot Setiado Emmy Harso Kardhinata
TAKSONOMI TUMBUHAN Hot Setiado Emmy Harso Kardhinata KLASIFIKASI & TATANAMA TUMBUHAN TAKSONOMI TUMBUHAN (Sistematika Tumbuhan) :Ilmu tentang klasifikasi, tatanama, dan identifikasi tumbuhan (A.P. de Candolle)
Lebih terperinciBAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Standar Kompetensi : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup. Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan prinsip dasar klasifikasi makhluk hidup Tujuan Pembelajaran
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA TIPE A
LEMBAR KERJA SISWA TIPE A A. DASAR TEORI Klasifikasi Makhluk Hidup adalah Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan
Lebih terperinciRPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi
Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 12
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 12 1. Urutan takson yang paling tepat untuk hewan adalah... Divisi-kelas-ordo-famili-genus-spesies Divisi-famili-kelas-genus-spesies
Lebih terperinciD I K T A T TAKSONOMI TUMBUHAN NON VASKULER DISUSUN OLEH
D I K T A T TAKSONOMI TUMBUHAN NON VASKULER DISUSUN OLEH Dr. Dra. Meitini W.Proborini, M.Sc.St. Dra. Ni Made Gari, M.Sc. Dra. Yunita Hardini, M.Si. LABORATORIUM TAKSONOMI TUMBUHAN PROGRAM STUDI BIOLOGI
Lebih terperinciTOPIK II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
TOPIK II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KONSEP Pengertian keanekaragaman hayati Tujuan klasifikasi Dasar klasifikasi Beberapa model klasifikasi Klasifikasi Menurut Carolus Linnaeus Binomial Nomenclatur Sistem
Lebih terperinciKODE INTERNASIONAL TATA NAMA TUMBUHAN. Siti Muslichah
KODE INTERNASIONAL TATA NAMA TUMBUHAN Siti Muslichah 1 Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT) Hasil kongres botani Kongres I th 1867 : Paris code Kongres II th 1900 di Paris Kongres III th 1905 di
Lebih terperinciTAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI. Billyardi Ramdhan UMMI 2009
TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI Billyardi Ramdhan UMMI 2009 Keanekaragaman di Dunia Keanekaragaman Flora di dunia sebanyak 300.000 jenis,, yang terdiri: Schizophyta : 35.000 jenis. Thallophyta : 60.000 jenis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan memiliki keanekaragaman yang sangat tinggi. Tumbuhan sendiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumbuhan memiliki keanekaragaman yang sangat tinggi. Tumbuhan sendiri berdasarkan pengelompokannya dibagi kedalam dua kelompok. Kelompok yang pertama yaitu Phanerogamae
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN BAB II
PPL 206 SMP NEGERI MUNGKID Jl.Raya labak - Magelang Telp. (0293) 78239 Kode Pos. 5655 KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN A II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : VII / Gasal Materi : Klasifikasi
Lebih terperinciBAB KEANEKARAGAMAN HAYATI EKOLOGI DAN LINGKUNGAN
BAB 38 1 KEANEKARAGAMAN HAYATI EKOLOGI DAN LINGKUNGAN A. KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman makhluk hidup tersebut dikenal dengan keanekaragaman hayati yang merupakan keseluruhan variasi pada tingkat
Lebih terperinciadalah organ generatif bunga dan buah. Data morfologi berupa organ vegetatif
DESKRIPSI DEFENISI DAN KEPENTINGAN Deskripsi disebut juga pertelaan, yaitu penggambaran dengan kata-kata mengenai batasan suatu takson. Dalam penerbitan yang memuat hasil penelitian botani sistematika
Lebih terperinciCiri-ciri Spermatohyta
Ciri-ciri Spermatohyta Memiliki biji Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan Floem) Dibedakan atas Gymnospermae (berbiji terbuka), dan Angiospermae (Berbiji tertutup) Gymnospermae (berbiji terbuka) berbiji
Lebih terperinciTES (ASPEK KOGNITIF)
TES (ASPEK KOGNITIF) 1. Berdasarkan pernyataan di bawah ini manakah yang bukan merupakan karakteristik pada semua tumbuhan berbunga? a. fertilisasi ganda b. adanya scutellum c. embrio tumbuhan dilindungi
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu : Menjelaskan ciri khas tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan
Lebih terperinciGymnospermae. Modul 1 PENDAHULUAN
Modul 1 Gymnospermae M PENDAHULUAN Dr. Agus Pudjoarinto, S.U. odul ini membahas tentang Praktikum mengenai beberapa golongan tumbuhan yang termasuk Gymnospermae. Sebelum melaksanakan praktikum dari modul
Lebih terperinciSK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi
Berkelas BAB 7 KINGDOM PLANTAE SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi CIRI-CIRI Multiseluler,
Lebih terperinciSpermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb.
AGATHIS DAMMARA WARB. Botani Agathis alba Foxw. Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb. Damar Pohon, tahunan, tinggi 30-40 m. Tegak, berkayu,
Lebih terperinciResume. Kode Internasional Tatanama Tumbuhan 2012 (Kode Melbourne)
Nama : Shohib Manzili Offering : H/2015 NIM : 150342607634 Resume Kode Internasional Tatanama Tumbuhan 2012 (Kode Melbourne) Diadopsi oleh XVIII Kongres Botani International di Melbourne, Australia, pada
Lebih terperinciTUMBUHAN PINUS. Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut :
TUMBUHAN PINUS Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut : -Kerajaan : Plantae - Divisi : Spermatophyta - Anak Divisi : Gymnospermae - Kelas : Coniferae atau Coniferinae -
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN Jawaban: C Jawaban: A Jawaban: E
SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Protozoa dikelompokkan ke dalam empat filum, yaitu Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, dan Spororzoa berdasarkan A. Jenis pigmennya B. Jenis makanannya C. Alat geraknya D. Habitatnya
Lebih terperinciSetiap organisme dikenali berdasar nama
Identifikasi Tumbuhan Ahmad Shobrun Jamil, S.Si, Si MP. Pengantar Setiap organisme dikenali berdasar nama Masing masing punya nama Masing masing punya nama spesifik... Kita biasa membayangkan satu bentuk
Lebih terperinciPrinsip Dasar Klasifikasi
KLASIFIKASI Prinsip Dasar Klasifikasi Fakta menunjukkan bahwa adanya makhluk hidup di dunia ini sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup yang banyak dan beranekaragam
Lebih terperinciMAKALAH BOTANI TINGKAT TINGGI SYMPETALAE
MAKALAH BOTANI TINGKAT TINGGI SYMPETALAE Ahmadin NIM.0905015050 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2012 Botani Tingkat Tinggi 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat
Lebih terperinciBumi memiliki lebih dari spesies tanaman hidup.
Bumi memiliki lebih dari 400.000 spesies tanaman hidup. Tanaman, didukung oleh cahaya matahari, karbon dioksida dari udara, dan nutrien dari tanah, mengalirkan energi menjadi bentuk kehidupan yang dapat
Lebih terperinciOnrizal. Departemen Kehutanan Universitas Sumatera Utara
Onrizal Departemen Kehutanan Universitas Sumatera Utara Divisi tumbuhan-tumbuhan Divisi Thallophyta Divisi Bryophyta Divisi Pteridophyta : jamur : lumut : paku-pakuan Divisi Spermatophyta: tumbuhan berbunga,
Lebih terperinciDUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24
DUNIA TUMBUHAN CIRI-CIRI TUMBUHAN PENGELOMPOKAN TUMBUHAN A.TUMBUHAN TIDAK BERPEMBULUH B.TUMBUHAN BERPEMBULUH B.1.TIDAK BERBIJI B.2.BERBIJI B.2.1.GYMNOSPERMAE B.2.2.ANGIOSPERMAE Plant 1. 1/24 CIRI-CIRI
Lebih terperinci1. Hubungan Taksonomi dengan Ilmu Pengetahuan Lainnya
1. Pengertian Taksonomi, Sistematik, dan Klasifikasi Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari identifikasi, tata nama, dan klasifikasi, yang biasanya terbatas pada objek biologi, bila terbatas pada tumbuhan
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP. Dr. RAMLAWATI, M. Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Dr. RAMLAWATI, M. Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU
Lebih terperinciPINOPHYTA BILLYARDI RAMDHAN, S.PD. UMMI-2009
PINOPHYTA BILLYARDI RAMDHAN, S.PD. UMMI-2009 Evolusi Tumbuhan Berpembuluh Asal muasal tumbuhan berasal dari tumbuhan air (alga). Air merupakan medium yang ideal bagi tumbuhan hidup, karena menyediakan
Lebih terperinciKINDOM PLANTAE. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013
KINDOM PLANTAE Drs. Refli., MSc Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua 16-25 Juli 2013 Ciri-ciri Kingdom Plantae?? (10 mnt) eukariotik multiseluler sel-sel diferensiasi dan
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Dr. RAMLAWATI, M.Si. Drs. H. HAMKA L., M.S. SITTI SAENAB, S.Pd., M.Pd. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN
Lebih terperinciTumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
=====================================Plantae=================================== A. Ciri Umum Kingdom Plantae 1. Eukariotik 2. Multiseluler 3. Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa 4. Autotrof
Lebih terperinciSoal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2
Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak SMK Hang Tuah 2 1. Perbedaan yang ditemukan antar kambing dalam satu kandang disebut... A. Evolusi B. Adaptasi C. Variasi D. Klasifikasi 2. Diantara individu
Lebih terperinciBAB IX OBAT TRADISIONAL DAN SIMPLISIA
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 FARMASI/SMK BAB IX OBAT TRADISIONAL DAN SIMPLISIA Nora Susanti, M.Sc., Apt KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017
Lebih terperinciPENGGOLONGAN TANAMAN. Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011
PENGGOLONGAN TANAMAN Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011 1 PENGGOLONGAN TANAMAN BERDASARKAN : (A) FAKTOR TANAMAN : 1. Umur Tanaman (Tanaman Setahun, Tahunan, Diperlakukan
Lebih terperinciA. JUDUL Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
A. JUDUL Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup B. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Menginventarisasi karakter morfologi individu-individu penyusun populasi 2. Melakukan observasi ataupun pengukuran terhadap
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang luas berisi
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hutan Rakyat Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang luas berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang
Lebih terperinciCARA MENGKOLEKSI TUMBUHAN Persiapan koleksi yang baik di lapangan merupakan aspek penting dalam praktek pembuatan herbarium. Spesimen herbarium yang b
TEKNIK PEMBUATAN HERBARIUM DEFENISI DAN FUNGSI HERBARIUM Herbarium berasal dari kata hortus dan botanicus, artinya kebun botani yang dikeringkan. Secara sederhana yang dimaksud herbarium adalah koleksi
Lebih terperinciTUMBUHAN TINGGI. A. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae/Pinophyta)
TUMBUHAN TINGGI Tumbuhan yang tergolong tumbuhan tinggi adalah tumbuhan berbiji, karena tumbuhan tersebut memiliki akar, batang, dan daun sejati serta organ tambahan seperti bunga dan buah. Didalam buah
Lebih terperinciTAKSONOMI NUMERIK/ KONTEMPORER/ TAKSIMETRI
TAKSONOMI NUMERIK/ KONTEMPORER/ TAKSIMETRI METODE EVALUASI KUANTITATIF MENGENAI KESAMAAN ATAU KEMIRIPAN SIFAT ANTAR GOLONGAN ORGANISME, DAN PENATAAN GOLONGAN TSB MELALUI SUATU ANALISIS (=ANALISIS KELOMPOK/
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) II. PRAKTIKUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS KEHUTANAN DEPARTEMEN SILVIKULTUR MAJOR INTERDEPARTEMEN, STRATA 1 (S-1) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) II. PRAKTIKUM A. Mata
Lebih terperinciPerbedaan antara ordo
Perbedaan antara ordo Ordo Geraniales Bakal biji tenggelam dengan raphe ventral dan microphyle ke atas, atau tegak dengan raphe dorsal dan microphyle ke bawah Ordo Sapindales Bakal biji menggantung dengan
Lebih terperinciBunga, Buah, Batang, dan Akar
Bunga, Buah, Batang, dan Akar B. BUNGA Ranting dan daun-daun yg berubah fungsi Organ perkembangbiakan generatif 1. Bagian-bagian bunga : a. Putik (pistil) b. Benang sari (stamen) c. Daun mahkota (petal,
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 12.2
1. Klasifikasi makhluk hidup dapat didasarkan pada... SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 12.2 Warna kulit, bentuk tubuh, ukuran tubuh Warna rambut, warna kulit, cacat tubuh
Lebih terperinciBAB VIII DUNIA TUMBUHAN
BAB VIII DUNIA TUMBUHAN PENDAHULUAN CIRI-CIRI TUMBUHAN = 1. Memiliki akar, batang, dan daun. 2. Eukariotik, Multiseluler. 3. Dinding sel Selulosa (keras dan kaku) 4. Autotrof Fotosintesis (kloroplas) 5.
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Klasifikasi Makhluk Hidup dan Ciri-ciri Makhluk Hidup untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN
Lebih terperinciUKBM BIO
UKBM BIO-3.3-4.3-1-3.3 BIOLOGI PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG UNIT KEGIATAN BELAJAR BIOLOGI UKB BIO-3.3/4.3/1/3-3 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran
Lebih terperinciURAIAN MATERI 1. Pengelompokan Takson Hewan Dan Tumbuhan 1.1 Struktur Tumbuhan (Botani) Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan
URAIAN MATERI 1. Pengelompokan Takson Hewan Dan Tumbuhan 1.1 Struktur Tumbuhan (Botani) Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompokkelompok berdasarkan persamaan ciri yang
Lebih terperinciMakalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Disusun oleh: Yulianus Kotouki Nim : 10414003 Prodi : Biologi PROGRAM STUDY BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI INTERNASIONAL WOMEN
Lebih terperinciMateri. Memahami keanekaragaman makhluk hidup
Materi Memahami keanekaragaman makhluk hidup Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Mati a. Bentuk dan ukuran. Makhluk hidup mempunyai bentuk dan ukuran tertentu, sedangkan benda mati tidak. b. Komposisi Kimia.
Lebih terperinciKINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN
7 KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN 7 KINGDOM PLANTAE SUPER DIVISIO 1. THALOPHYTA 2. KORMOFITA FUNGI ALGAE LICHENES BERSPORA BERBIJI 7 ALGAE 1. DIVISIO : CYANOPHYTA Ganggang biru-hijau, contoh Oscilatoria
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN HAYATI (Biodiversitas)
KEANEKARAGAMAN HAYATI (Biodiversitas) Keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keanekaragaman makhluk hidup di berbagai kawasan di muka bumi, baik di daratan, lautan, maupun tempat lainnya. Keanekaragaman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistematika dan Botani Tanaman Jagung Manis Tanaman jagung manis termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays saccharata Sturt. Dalam Rukmana (2010), secara
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP KATOLIK SANTO STANISLAUS Kelas / Semester : VII (tujuh)/semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 4 X 40 (Pertemuan ke-1)
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Kelas : 7 Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperincivii Tinjauan Mata Kuliah
vii Tinjauan Mata Kuliah M ata kuliah Praktikum Struktur Tumbuhan (BIOL 4440) dilakukan agar Anda dapat memahami lebih lanjut materi dari mata kuliah Struktur Tumbuhan (BIOL4117), baik morfologi (struktur
Lebih terperinciTUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3
TUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3 Pendahuluan Istilah tumbuh-tumbuhan digunakan karena tumbuhnya liar dan bersifat alami, sedangkan tanaman untuk jenis yang dibudidayakan. Dari dua istilah tersebut,
Lebih terperinciKONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN
KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN CARA ORGANISME MERUSAK TANAMAN (1) Memakan bagian tanaman Mengganggu proses fisiologis Persaingan sumberdaya Perantara penularan CARA ORGANISME MERUSAK TANAMAN (2) Tempat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. atas. Umumnya para petani lebih menyukai tipe tegak karena berumur pendek
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kacang Tanah Secara garis besar kacang tanah dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe tegak dan menjalar. Kacang tanah tipe tegak percabangannya lurus atau sedikit miring ke atas.
Lebih terperinciFISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011
FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan Delayota Science Club April 2011 Reproduksi Tumbuhan Tumbuhan melakukan perkembangbiakan (reproduksi) sebagai bagian dari siklus hidupnya. Reproduksi tumbuhan dibagi
Lebih terperinciWISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SMP
WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SMP 1 2012 Kebun Raya Eka Karya Bali LIPI Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali 82191 Telp. (0368) 2033170, Fax: (0368) 2033171 E-mail: krbali@mail.lipi.go.id,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Morfologi Kedelai Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja atau Soja max, tetapi pada tahun 1984 telah disepakati nama botani yang
Lebih terperinciHERBARIUM. Purwanti widhy H 2012
HERBARIUM Purwanti widhy H 2012 Agar suatu tumbuhan dapat terus dilihat keberadaannya, maka pengawetan tumbuhan menjadi alternative cara untuk melindungi keberadaan tumbuhan Salah satu pengawetan tumbuhan
Lebih terperinciBiologi PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP. Persiapan UN SMP A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup. Tujuan Pembelajaran
Persiapan UN SMP 2017 Biologi PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami pengelompokan makhluk hidup. A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Ciri-ciri
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua)
BAB II PEMBAHASAN Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua) A. Pengertian Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Dikotil adalah tumbuhan berpembuluh berbiji tertutup, berkotiledon dua, berakar tunggang, bagian
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Subtopik Alokasi waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : VII/1 : Klasifikasi makhluk hidup : Klasifikasi tumbuhan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM I
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM I MORFOLOGI TUMBUHAN OLEH NAMA : DARWIN AZIS NIM : 0810104060 KELOMPOK ASISTEN : VII (TUJUH) : SAPTO WIBOWO LABORATORIUM ZOOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciHidup xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop Klasifikasi Makhluk asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz
Lebih terperinciKLASIFIKASI TUMBUHAN SEJARAH. Klasifikasi dibuat berdasarkan pada hubungan kekerabatan diantara tumbuh-tumbuhan,
KLASIFIKASI TUMBUHAN ONRIZAL DEPARTEMEN KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Onrizal 1 Onrizal 2 SEJARAH Yuniani kuno Theophrastus (372 287 SM) - mahasiswa Aristoteles & lainnya: bapak ilmu Botani Merisalah
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP : SMP Negeri 1 Berbah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Makhluk Hidup Submateri : 5 Kingdom Makhluk Hidup
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mentimun Papasan Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota Cucurbitaceae yang diduga berasal dari Asia dan Afrika. Tanaman mentimun papasan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kemudian menyebar dan dibudidayakan di seluruh dunia. Jumlah spesies
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Genus Mangifera diketahui berasal dari daerah tropis disekitar Asia yang kemudian menyebar dan dibudidayakan di seluruh dunia. Jumlah spesies Mangifera terbesar
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (No : 1.1)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (No : 1.1) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Yogyakarta Kelas / Semester : X / 1 Program Layanan : Reguler Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Pertemuan : 2 Pertemuan ( 1 pertemuan
Lebih terperinciPTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)
PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku) Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani tanaman karet Menurut Sianturi (2002), sistematika tanaman karet adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rukmana (1997), sistematika tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai
TINJAUAN PUSTAKA Ekologi Tanaman Jagung berikut : Menurut Rukmana (1997), sistematika tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai Kingdom Divisi Subdivisi Kelas Ordo Famili Genus : Plantae : Spermatophyta
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Sorgum Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae (Poaceae). Tanaman ini telah lama dibudidayakan namun masih dalam areal yang terbatas. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TAHURA K.G.P.A.A Mangkunagoro 1 Ngargoyoso merupakan Taman Hutan Raya yang terletak di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi
Lebih terperinciPERTELAAN NAMA ILMIAH. (2 spasi) Nama ilmiah pribadi lengkap beserta author
PERTELAAN NAMA ILMIAH (2 spasi) Nama ilmiah pribadi lengkap beserta author *cetak miring, kecuali author (3 spasi) *logo ukuran 7 cm x 7 cm, atau bila hanya panjang/lebar saja yang bisa disesuaikan jadi
Lebih terperinciPROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE
PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE DISUSUN OLEH: PREKDI S. BERUTU NIM: 160301034 Mata Kuliah : Teknologi Benih Dosen Pengampu : Risky Ridha, SP., MP PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN ORGANISME
KEANEKARAGAMAN ORGANISME SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME SISTEM KLASIFIKASI ORGANISME PENAMAAN SPESIES HIRARKI TAKSONOMI SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME ARISTOTELES (Yunani), 2000 tahun yang lalu di populerkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Jagung Manis Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea mays saccarata L. Menurut Rukmana ( 2009), secara sistematika para ahli botani mengklasifikasikan
Lebih terperinciSISTEMATIKA HEWAN. Trijoko, M.Si Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc.
SISTEMATIKA HEWAN Trijoko, M.Si Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. SISTEMATIKA HEWAN PENDAHULUAN KEANEKARAGAMAN HEWAN SANGAT TINGGI, 1 JUTA YANG TELAH DIKENAL DAN 3 10 JUTA YANG BELUM DIKENAL KEANEKARAGAMAN/VARIASI
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Tanaman Teh
3 TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Tanaman Teh Klasifikasi tanaman teh yang dikutip dari Nazaruddin dan Paimin (1993) adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes) merupakan tanaman fast growing, yaitu memiliki pertumbuhan yang relatif cepat, masa panen yang pendek, teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa Kelapa termasuk jenis Palmae yang bersel satu (monokotil). Batang tanaman tumbuh lurus ke atas dan tidak bercabang. Adakalanya pohon kelapa dapat bercabang, namun hal
Lebih terperinciCIRI CIRI KACANG TANAH
CIRI CIRI KACANG TANAH 1. Kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah tanaman dari keluarga kacang polong, satu famili dengan tanaman pangan lain seperti lentil, kacang kedelai dan buncis. 2. Meskipun dari
Lebih terperinciORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan
Lebih terperinciCopyright Provide Free Tests and High Quality
BAB - 1 KLASFKAS MAHLUK HDUP KNGDM Virus Monera Protista Mycota/fungi Plantae/ tumbuhan Animalia/hewan KETEANGAN Virus dapat digolongkan kep makhluk hidup karena mampu berproliferasi/berkembangbiak p sel/jaringan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi dan Morfologi Menurut Rukmana (1997) jagung merupakan tanaman berumah satu (monocieus), letak bunga jantan terpisah dengan bunga betina pada satu tanaman. Dalam sistematika
Lebih terperinciPandanus dubius Spreng Sinonim P. bidur Jungh. Ex Mig., P. compressus Martelli, P. pasificus Hort. Klasifikasi :
Pandanus dubius Spreng Sinonim P. bidur Jungh. Ex Mig., P. compressus Martelli, P. pasificus Hort. Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis Nama Indonesia Nama Daerah : Spermatophyta : Angiospermae
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia teknologi terus melakukan kemajuan yang begitu pesat di seluruh dunia,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi terus melakukan kemajuan yang begitu pesat di seluruh dunia, diantaranya yaitu telepon seluler dengan sistem operasi berbasis Android yang kini sudah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dengan memperhatikan permasalahan dalam penelitian, tujuan penelitian serta hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
Lebih terperinciBAB IV PROFIL VEGETASI GUNUNG PARAKASAK
BAB IV PROFIL VEGETASI GUNUNG PARAKASAK A. Kehadiran dan Keragaman Jenis Tanaman Pada lokasi gunung parakasak, tidak dilakukan pembuatan plot vegetasi dan hanya dilakukan kegiatan eksplorasi. Terdapat
Lebih terperinciMakhluk Hidup di Dalam Pohon
Makhluk Hidup di Dalam Pohon Chita Najmi Nabila (13509015) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 13509015@std.stei.itb.ac.id
Lebih terperinci