MENGGALI DAN MENINGKATKAN HABITS OF MIND MAHASISWA PADA MATERI BIODIVERSITAS MELALUI ASESMEN FORMATIF ABSTRAK
|
|
- Suparman Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENGGALI DAN MENINGKATKAN HABITS OF MIND MAHASISWA PADA MATERI BIODIVERSITAS MELALUI ASESMEN FORMATIF ABSTRAK Siti Sriyati Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Studi tentang menggali dan meningkatkan habits of mind mahasiswa pada materi biodiversitas melalui asesmen formatif bertujuan untuk menerapkan model perkuliahan menggunakan asesmen formatif (umpan balik, self assessment dan peer assessment), mendeskripsikan strategi asesmen formatif yang diterapkan dan menelusuri kategori habits of mind yang bisa digali dan ditingkatkan melalui asesmen formatif. Penelitian ini dilakukan di Jurusan pendidikan Biologi FPMIPA UPI pada mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Botani Phanerogamae (biodiversitas) pada semester genap 2009/2010 sejumlah 35 orang. Berbagai strategi asesmen formatif diterapkan pada mata kuliah ini (teori dan praktik). Pada perkuliahan teori diterapkan strategi asesmen formatif berupa tugas presentasi kelompok dan bagan konsep. Adapun pada kegiatan praktikum diterapkan strategi asesmen formatif berupa observasi kinerja praktikum, presentasi kelompok, tugas menggambar serta tugas laporan praktikum. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes, observasi, angket, dan catatan lapangan yang dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi asesmen formatif yang berbeda dapat menggali indikator habits of mind yang berbeda pula. Pelaksanaan asesmen yang bersifat microassessment (sering/berkesinambungan, pendek dan terfokus) pada setiap strategi asesmen formatif yang diterapkan dapat menunjang pembentukan habits of mind. Uji perbedaan rata-rata menunjukkan terdapat perbedaan habits of mind sebelum diterapkan dan setelah diterapkan asesmen formatif. Hal positif lain yang ditimbulkan oleh penerapan asesmen formatif adalah mahasiswa merasa lebih mengenal keanekaragaman tumbuhan, timbul rasa peduli terhadap tumbuhan, menyadari kebesaran sang pencipta, belajar mengelola waktu, lebih kreatif, inovatif, disiplin, teliti dan belajar melakukan self regulation. Kata kunci : asesmen formatif, habits of mind, self regulation, critical thinking, creative thinking 1
2 TO EXPLORE AND TO DEVELOP HABITS OF MIND ON BIODIVERSITY THROUGH FORMATIVE ASSESSMENT ABSTRACT: Study about to explore and to improve habits of mind of the students on biodiversity matter through formative assessment purposes to apply a study model using formative assessment (feedback, self assessment and peer assessment) to describe formative assessment strategies and to trace habits of mind category that can be explore and improved through formative assessment. This study was carried out in Biology Education Departement, FPMIPA UPI to all student that take Botany Phanerogamae instruction at 2009/2010 with 35 students. Many of formative assessment strategies was applied on this instruction (theory and practical) such as through group presentation tasks and concept diagram on theory lecture and practical activity, presentation, drawing book tasks, and practical report of practical lecture. Data collection by using test, observation, questioner, interview and field note, quantitatively and qualitatively analyzed. The result of the research showed that different strategy application and formative assessment component can train different habits of mind indicator too. Microassessmently formative assessment application (frequent, short, focused) on every formative assessment strategy applied support the student habits of mind forming. Mean different test shows before the formative assessment was applied and after it was applied. From the student questioner, know that the formative assessment application can rise positive things to the students such as becoming know better about plant biodiversity, caring to plants, realizing the hugeness of God, learn to manage time, learn to more creative, innovative, discipline, accurate and train to manage themselves. Key Word : formative assessment, habits of mind, self regulation, critical thinking, creative thinking 2
3 PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara yang dijuluki megabiodiversitas karena kekayaan keanekaragaman hayatinya yang tinggi. Akan tetapi keanekaragaman hayati yang tinggi tersebut telah diterlantarkan oleh para ilmuwan Indonesia sendiri., sehingga belum menjamin kelestarian eksistensinya (Rifai, 2006). Hal ini terlihat dari kenyataan bahwa sampai sekarang kita tidak tahu rincian jumlah jenis mahluk hidup yang ada di Indonesia (Rifai, 2006). Mata kuliah Botani Phanerogamae yang mempelajari biodiversitas tumbuhan tinggi salah satu mata kuliah di jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI turut bertanggungjawab untuk memperkenalkan, mempelajari, memberikan pemahaman dan melestarikan biodiversitas tumbuhan yang ada di Indonesia tersebut melalui kebiasaan berpikir (habits of mind) yang baik. Di sisi lain mata kuliah sitematika termasuk Botani Phanerogamae sering dianggap mata kuliah yang sulit, tidak menarik, membosankan dan bersifat hapalan (Rustaman, 2003) karena banyaknya istilah latin yang harus dikuasai mahasiswa. Mahasiswa biasanya disodorkan pada klasifikasi jadi yang dibuat para ahli sehingga mahasiswa tidak merasa tertantang untuk mempelajari sistematik tersebut, karena dianggap hapalan. Hal senada dikemukakan oleh Cardoso, et.al.,(2009) yang menyatakan bahwa materi sistematik dianggap materi yang kurang menarik dan mempunyai beberapa kesulitan untuk melibatkan siswa dalam membelajarkannya. Penelitian ini berupaya menerapkan strategi perkuliahan yang bisa menggugah, memotivasi dan menimbulkan ketertarikan pada mahasiswa terhadap mata kuliah Botani Phanerogamae melalui penerapan asesmen formatif untuk membentuk habits of mind mahasiswa. Kebiasaan berpikir (habits of mind) adalah kemampuan berpikir cerdas yang muncul ketika seseorang dihadapkan pada masalah dimana seseorang tidak tahu bagaimana merespon masalah 3
4 tersebut. Habits of mind pada awalnya dikembangkan oleh Marzano (1992) dalam dimensions of learning. Dan Marzano (1993) menempatkan habits of mind kedalam 3 kategori yaitu self regulation, critical thinking dan creative thinking. Selanjutnya beberapa ahli mengembangkan habits of mind ini melalui berbagai penelitian. Diantaranya adalah Costa (2000) dan Carter et.al., 2005) yang membagi habits of mind menjadi 16 indikator. Selanjutnya Costa dan Kallick (2000) mengklaim habits of mind sebagai karakteristik perilaku berpikir cerdas yang paling tinggi untuk memecahkan masalah dan merupakan indikator kesuksesan dalam akademik, pekerjaan dan hubungan sosial. Mengingat urgensi habits of mind dalam kehidupan seseorang, maka dirasa perlu untuk melatihkan perilaku cerdas ini sebagai bekal dalam mengarungi hidupnya. Berbagai penelitian dilakukan untuk mencari strategi membentuk habits of mind. Penelitian Anwar (2005) menunjukkan bahwa performance assessment dapat membentuk habits of mind pada pembelajaran konsep lingkungan. Penellitian Cheung dan Hew (2008) menunjukkan indikator menyadari pemikirannya sendiri dan bersifat terbuka dari habits of mind bisa digali melalui partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran online dibandingkan indikator lainnya. Pada penelitian ini diterapkan strategi penerapan asesmen formatif dalam upaya membentuk habits of mind mahasiswa. Asesmen formatif diinterpretasikan sebagai semua kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan guru dan siswa yang dapat menyediakan informasi dimana informasi ini dapat digunakan sebagai umpan balik untuk memperbaiki dan memodifikasi aktivitas belajar mengajar (Black & William, 1998). Dari beberapa penelitian sebelumnya diketahui bahwa penerapan asesmen formatif yang meliputi umpan balik, self assessment dan peer assessment (Black & Wiliam, 1998: Zainul, 2008) dapat memberikan pengaruh positif terhadap motivasi, self regulating learning, optimisme, rasa percaya diri, apresiasi, dapat mengembangkan potensi metakognisi dan berani mengambil resiko 4
5 (Gunn & Pitt, 2003; Alasdair, 2006; Baggot & Rayne, 2007, dan Ziman, et. al., 2007). Bila dicermati lebih lanjut ternyata aspek-aspek tersebut merupakan indikator-indikator yang dikembangkan pada habits of mind, akan tetapi sejauhmana keterkaitan antara asesmen formatif dan habits of mind belum pernah diteliti. \ Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan strategi perkuliahan dengan menggunakan asesmen formatif pada materi biodiversitas, mendeskripsikan beberapa strategi asesmen formatif dan menelusuri habit of mind yang dapat digali dan ditingkatkan melalui penerapan asesmen formatif, serta mengetahui ada tidaknya peningkatan habits of mind mahasiswa sebelum dan sesudah diterapkan asesmen formatif. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan salah satu tahapan dari penelitian dan pengembangan (Research and Development) yaitu tahap validasi model (Borg & Gall, 2003). Hasil-hasil penellitian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan di Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI pada mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Botani Phanerogamae semester genap tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah mahasiswa 35 orang. Berbagai strategi asesmen formatif diterapkan pada perkuliahan teori dan praktikum. Pada perkuliahan teori asesmen formatif diterapkan melalui tugas presentasi (pengumpulan buku sumber, pembuatan bahan presentasi dalam bentuk power point, presentasi kelompok) dan bagan konsep. Adapun pada perkuliahan praktikum asesmen formatif diterapkan melalui observasi kinerja praktikum, presentasi praktikum, tugas menggambar dan laporan praktikum. Berbagai instrumen digunakan pada penelitian ini diantaranya angket mahasiswa dan dosen, angket penelusuran habits of mind, lembar observasi presentasi teori, bagan konsep, lembar 5
6 observasi kinerja praktikum, task dan rubric untuk berbagai tugas serta angket mahasiswa berkaitan dengan habits of mind yang terbentuk sebagai dampak dari asesmen formatif. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data melalui tes konsep prasyarat, penyebaran angket mahasiswa dan dosen, serta penyebaran angket penelusuran habits of mind awal. Tes konsep prasyarat dimaksudkan untuk mengidentifikasi pemahaman dan retensi mahasiswa terhadap konsep-konsep morfologi tumbuhan yang harus dikuasai sebelum menempuh mata kuliah Botani Phanerogamae. Hasil tes menunjukkan bahwa 49% mahasiswa memperoleh nilai di bawah 60 dan pada beberapa konsep mahasiswa mengalami miskonsepsi (konsep kelamin tumbuhan). Dalam upaya memahami dan mengingatkan kembali konsep-konsep tersebut, mahasiswa diminta mencari jawaban yang benar dan melaporkan kembali pada dosen (self assessment). Penyebaran angket mahasiswa dan dosen dimaksudkan untuk mendapat gambaran mengenai penerapan asesmen formatif yang dilakukan pada mata kuliah yang telah ditempuh mahasiswa. Data mahasiswa di cross check dengan data angket dosen. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dari mata kuliah yang telah ditempuh mahasiswa, hanya 4-5 mata kuliah yang menerapkan asesmen formatif pada mata kuliah yang diampunya. Penyebaran angket penelusuran habits of mind dilakukan untuk menjaring data habits of mind awal sebelum diterapkan asesmen formatif. Rata-rata habits of mind mahasiswa pada self regulation adalah 2,8, critical thinking sebesar 2,8 dan creative thinking sebesar 2,7 dari nilai tertinggi 4. 6
7 Penelusuran habits of mind dilakukan kembali setelah mahasiswa selesai menempuh mata kuliah Botani Phanerogamae dan hasilnya dibandingkan untuk dilakukan uji perbedaan rata-rata (uji t). 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan strategi asesmen formatif yang telah dirancang diterapkan pada mahasiswa. Dan strategi perkuliahan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Adapun habits of mind yang tergali dan dapat dkembangkan pada setiap strategi asesmen formatif dan komponen asesmen formatif yang diberikan serta kategori habits of mind yang muncul tercantum pada tabel 1. Tabel 1. Strategi Asesmen Formatif dan Habits of Mind yang Muncul N o. Strategi Asesmen Formatif 1. Pengumpulan buku sumber pada persiapan presentasi teori 2. Pembuatan bahan presentasi 3. Presentasi teori Komponen Asesmen Formatif Written feedback dan self assessment Written feedback, oral feedback dan self assessment Peer assessment, oral feedback dan self assessment 4. Bagan konsep Feedback dan self assessement 5. Observasi kegiatan praktikum 6. Presentasi pada kegiatan Feedback, self assessment and peer assessment Peer assessment, oral feedback Kategori dan Indikator Habits of Mind yang Muncul Self regulation (semua indikator) Critical thinking (F,G,H) Creative thinking (L,M) Self regulation (semua indikator) Critical thinking (F,G,H) Creative thinking L,M,O) Self Regulation (semua indikator), Critical thinking (semua indikator Creative thinking (semua indikator ) Self regulation (semua indikator) Critical thinking (F,G,) Creative thinking (L,M,O) Self regulation (B, C,D) Critical thinking (F,G,H,I,K) Creative thinking (L,M) Self regulation (semua indikator) Critical thinking (semua 7
8 praktikum 7. Tugas menggambar 8. Membuat laporan praktikum dan self assessment Wtitten feedback dan self assessment Written feedback dan Self assessment indikator) Creative thinking (L,M,O) Self regulation (semua indikator) Critical thinking (F,G,H) Creative thinking (semua indikator) Self regulation (semua indikator) Critical thinking (F,G,H) Creative thinking (semua indikator) Keterangan : Self Regulation A = menyadari pemikirannya sendiri B = membuat rencana secara efektif C = menyadari dan menggunakan D = sensitif terhadap umpan balik Creative thinking E = mengevaluasi keefektifan tindakan F = akurat dan mencari akurasi G = Jelas dan mencari kejelasan H = bersifat terbuka I = menahan diri dari sifat impulsif J = mampu menempatkan diri ketika ada jaminan sumber informasi yang diperlukan K = bersifat sensitif dan tahu kemampuan teman L = dapat melibatkan diri dalam tugas Critical Thinking M = melakukan usaha semaksimal mungkin N = membuat menggunakan dan memperbaiki standar evaluasi yang dibuat sendiri O = menghasilkan cara baru yang berbeda dengan yang umumnya Dari Tabel 1. terlihat bahwa setiap strategi asesmen formatif yang diterapkan menggali indikator habits of mind yang berbeda melalui komponen asesmen formatif (umpan balik, self assessment dan peer assessment) yang berbeda pula. Pada Tabel 1. Memperlihatkan bahwa terdapat delapan strategi asesmen formatif yang diterapkan pada mata kuliah Botani Phanerogamae saling menguatkan menjadi satu kesatuan dalam membentuk habits of mind mahasiswa. Dari hasil penelitian pada Tabel 1 8
9 diperoleh bahwa habits of mind mahasiswa dapat diibentuk melalui pembiasaan yang membutuhkan waktu cukup lama (satu semester), melalui strategi asesmen formatif yang bervariasi (delapan) dan dilakukan secara berkesinambungan. 3. Tahap Akhir Pada tahap akhir dilakukan penyebaran angket penelususran habits of mind akhir kepada mahasiswa, penyebaran angket setelah menempuh mata kuliah Botani serta melakukan uji statistik untuk melihat peningkatan habits of mind yang terbentuk. Hasil penelusuran habits of mind akhir menunjukkan rata-rata self regulation sebesar 3,35, critical thinking sebesar 3,27 dan creative thinking sebesar 3,29. Peningkatan rata-rata habits of mind awal dan akhir digambarkan pada Gambar 1. Peningkatan Habits of Mind Awal dan Akhir ,8 Self Regulation 3,35 2,8 Critical thinking 3,27 3,29 2,7 Creative thinking akhir awal awal akhir Gambar 1. Peningkatan habits of mind awal dan akhir Untuk mengetahui apakah peningkatan habits of mind awal dan akhir ini berbeda secara nyata maka dilakukan pengujian statistik yang meliputi dengan uji perbedaan rata-rata dengan uji t dan hasil pengujiannya tercantum pada Tabel 2. 9
10 Tabel 2. Hasil Analisis Perbedaan Rata-rata HOM Awal dan Akhir HOM Mean N SD Korelasi Sig. Keterangan Awal 2, , ,466 0,005 Signifikan Akhir 3,2863 0,39985 Tabel 2. memperlihatkan bahwa korelasi antara HOM awal dan akhir signifikan secara statistik. Hasil korelasi kedua variabel adalah sebesar 0,466 dengan nilai probabilitas 0,005. Artinya korelasi antara HOM awal dan HOM akhir signifikan karena nilai probabilitas < Korelasi antara HOM awal dan HOM akhir dikategorikan sedang jika melihat nilai korelasinya sebesar 0,466. Pengujian dilanjutkan dengan Paired Samples Test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara HOM awal dan HOM akhir. Hasil perhitungan tercantum pada Tabel 3.. Tabel 3. Hasil Paired Samples Test Pasangan Mean SD t df Sig. (2 Keterangan ekor) HOM awal- HOM akhir , Terdapat perbedaan. Tabel 3. memperlihatkan nilai probabilitasnya adalah < Artinya terdapat perbedaan antara HOM sebelum diterapkan asesmen formatif (HOM awal) dan HOM setelah diterapkan asesmen formatif (HOM akhir). Artinya bahwa penerapan asesmen formatif berupa umpan balik, self assessment dan peer assessment dapat meningkatkan habits of mind mahasiswa Biologi pada materi biodiversitas atas Botani Phanerogamae. 10
11 Melalui angket mahasiswa ditemukan bahwa penerapan asesmen formatif menimbulkan hal-hal positif terhadap mahasiswa diantaranya: lebih kenal keanekaragaman tumbuhan, menumbuhkan rasa peduli terhadap tumbuhan, menyadari kebesaran sang pencipta, belajar mengelola waktu, lebih kreatif, inovatif, disiplin, teliti dan melatihkan self regulation. B. PEMBAHASAN PENELITIAN Penerapan asesmen formatif terutama umpan balik pada tugas-tugas mahasiswa adalah sangat penting, karena informasi tentang kelemahan dan hasil serta proses belajar dengan segera bisa diketahui dan dengan segera pula dapat dilakukan perbaikan, penyesuaian dan perubahan strategi pada saat itu juga (Zainul, 2008). Penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti (Gunn & Pitt, 2003; Alasdair 2006; Baggot & Rayne, 2007 dan Ziman et al., 2007) menunjukkan hasil bahwa pemberian asesmen dan umpan balik secara umum dapat memotivasi belajar mahasiswa, mendorong mahasiswa untuk tertarik pada topik yang diajarkan, meningkatkan hasil belajar dan menimbulkan optimisme, kepercayaan diri dan apresiasi mahasiswa. Mencermati dampak positif dari penerapan asesmen. maka pada penelitian ini diterapkan berbagai strategi asesmen formatif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai strategi asesmen formatif ternyata dapat membentuk indikator habits of mind yang berbeda pula. Sesuai dengan pendapat Hughes & Wade (2004 dalam Mui SO, 2004) bahwa strategi asesmen formatif yang bervariasi adalah penting, karena mahasiswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya secara berbeda bila dilakukan dengan pendekatan yang berbeda. Observasi kegiatan praktikum dapat melatih kemampuan kolaborasi dan kerjasama yang merupakan bagian integral dari sains (Mui, SO, 2004). Indikator habits of mind (Marzano, 1993) yang 11
12 langsung berkaitan dengan aspek kolaborasi atau kerjasama pada penelitian ini adalah: (1) indikator membuat rencana secara efektif. Kemampuan membuat rencana secara efektif dapat dilihat dari kemampuan setiap anggota kelompok membagi tugas dalam mengidentifikasi tumbuhan dan selesai mengidentifikasi semua sampel tumbuhan pada akhir praktikum. (2) Indikator bersifat terbuka yaitu mau mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat orang lain ketika diskusi kelompok berkaitan dengan tumbuhan yang dideskripsikan, (3) indikator menahan diri dari sifat impulsif yaitu tidak ada anggota kelompok yang mendominasi dalam memutuskan hasil pengamatan berkaitan dengan tumbuhan yang dideskripsikan dan (4) masing-masing anggota kelompok saling memahami perasaan, pengetahuan dan kemampuan temannya (tidak kompetitif). Tugas menggambar dan membuat laporan praktikum (tulisan ilmiah) mempunyai potensi membantu mahasiswa membuat pengamatan, mengingat peristiwa, dan mengkomunikasikan apa yang dipahaminya, melakukan hipotesis dan membuat kesimpulan (Lowery, 2000; Shepardson & Britsch, 2006 dalam Mui SO, 2004). Pada penelitian ini strategi asesmen formatif berupa menggambar contoh tumbuhan dengan menonjolkan ciri famili bertujuan melatih mahasiswa melakukan pengamatan dan mengaplikasikan konsep yang sudah dipelajarinya. Indikator habits of mind yang terutama ditekankan melalui tugas menggambar adalah: (1) menggunakan sumber-sumber informasi yang diperlukan, (2) akurat dan mencari akurasi dan (3) jelas dan mencari kejelasan. Ketiga indikator tersebut dilakukan mahasiswa untuk mendapatkan gambar tumbuhan yang benar. Melalui pengamatan mahasiswa dilatih untuk mengamati secara seksama, menerapkan konsep, teliti dan detail berkaitan dengan tumbuhan yang akan digambar dan mengecek kebenaran konsepnya melalui buku-buku sumber. Dan pada tugas laporan praktikum, setelah mahasiswa mendapatkan data berdasarkan hasil pengamatan, mahasiswa 12
13 dituntut mengkomunikasikan dan menyimpulkan hasil pengamatannya dalam bentuk laporan praktikum. Peranan feedback dalam hal ini sangatlah perlu untuk mendukung kemampuan yang dilatihkan, oleh karena itu diperlukan feedback yang bersifat konstruktif (McCallum, B. 2000) karena feedback tersebut mengkonfirmasi mahasiswa pada jalur yang benar. meningkatkan bagian pekerjaan yang kurang baik, memberi kesempatan mahasiswa melakukan self assessment, menerapkan scaffolding, mengomentari kemajuan mahasiswa dan memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memberikan respon terhadap feedback yang diberikan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa setiap strategi asesmen formatif dapat menggali indikator habits of mind yang berbeda. Dari tabel 1 dapat dicermati pada umumnya ketiga kategori dari habits of mind yaitu self regulation, critical thinking dan creative thinking dapat digali dan ditingkatkan melalui berbagai strategi asesmen formatif. Ada beberapa indikator habits of mind yang masih harus ditingkatkan yaitu pada indikator mengevaluasi keefektifan tindakan, menahan diri dari sifat impulsif dan menghasilkan cara baru yang berbeda dengan yang umum. Pengujian statistik menunjukan terjadi peningkatan habits of mind mahasiswa sebelum dan sesudah diterapkan asesmen formatif. Meningkatnya habits of mind mahasiswa sebelum dan sesudah penerapan asesmen formatif ditunjang dengan penerapan strategi asesmen formatif yang bersifat microassessment (sering/berkesinambungan, pendek dan terfokus). 13
14 KESIMPULAN Strategi penerapan asesmen yang berbeda dapat menggali indikator habits of mind yang berbeda pula. Penerapan asesmen formatif yang bersifat microassessment dapat menunjang pembentukan habits of mind mahasiswa biologi pada mata kuliah Botani Phanerogamae (biodiversitas). Terjadi peningkatan habits of mind mahasiswa sebelum dan sesudah diterapkan asesmen formatif. Dampak positif lain yang ditimbulkan oleh penerapan asesmen formatif adalah mahasiswa lebih mengenal keanekaragaman tumbuhan, timbul rasa peduli terhadap tumbuhan, menyadari kebesaran sang pencipta, belajar mengelola waktu, lebih kreatif, inovatif, disiplin, teliti dan bisa mengelola diri. SARAN Perlu dilakukan strategi lain dalam upaya menggali dan meningkatkan habits of mind selain melalui penerapan asesmen formatif. 14
15 DAFTAR PUSTAKA Alasdair, G.T. (2006). Using Online Microassessment to Drive Student Learning Bioscience Education e-journal Anwar, C. (2005). Penerapan Penilaian Kinerja (Performance Assessment) dalam membentuk Habits of Mind Siswa Pada Pembelajaran Konsep Lingkungan. Sekolah Pascasarjana Pendidikan IPA UPI. Thesis; tidak diterbitkan. Baggott, K.G dan Rayne, RC. (2007). The Use of Computer-based Assessment in a Field Biology Modul. Bioscience Education e- Journal bioscience.heacademy.ac.uk.journal/vol7/beej-7-7.aspx. Black, P. and William, D. (1998). Inside the Black Box : Raising Standard Through Classroom assessment. Phi Delta Kappan, 80( 2). Borg, W.R. and Gall, M.D. (2003). Educational Research an Introduction. New York & London: Longman. Cardoso, D.C., Cristiano, M.P. and Arent, C.O. (2009). Development of the New Didactic Materials for Teaching Science and Biology: Importance of the New Education Practices. OnLine Journal of Biological Science ( (1): pp Carter, C., Bishop, J. & Kravits, S.L. (2005). Keys to Effective Learning Developing Powerful Habits of Mind. Australia; Pearson Prentice Hall. Cheung & Hew. (2008). Examining facilitators habits of mind and leaners participation. Melbourne : Proceedings Ascilite Melbourne. Available in (Accessed May 1 th 2008). Costa, A.L. & Kalliks, B. (2000). Describing 16 Habits of Mind. Habits of Mind : A Developmental Series. Alexandria, VA. Gunn, A and Pitt, S.J. (2003). The effectiveness of computer-based teaching packages in supporting student learning of Parasitology. Bioscience Education e- Journal Marzano, R.J. (1992). A Different Kind of Classroom. Teaching with Dimensions of Learning. Alexandria : ASCD (Association for Supervision and Curruculum Development. Marzano, Pickering and McTighe. (1993). Assessing Student Outcomes. Performance Assessment Using the Dimension of Learning Model. 15
16 Alexandria, Virginia; Association for Supervision and Curriculum Development. McCallum. (2000). Formative assessment: implications for classroom practice. Whole-school development in assessment for learning: Crown. Mui SO. (2004). Formative and Summative Assessment. Different Strategies for The Assessment of Science Learning. The Important Qualitiesof Meaningful Assessment. Asia-Pasific Forum on Science Learning and Teaching, Volume 5, Issue 2, Article 8. Rustaman, N. (2003). Mengenal Keanekaragaman Tumbuhan Tinggi dalam Klasifikasi Rakyat Menuju Klasifikasi Ilmiah melalui Penelitian Untuk Mengembangkan Proses Berpikir. Makalah pada Kongres dan Seminar Nasional Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia di Surakarta, Desember Zainul, A. (2008). Asesmen Sumatif dan Asesmen Formatif. Bahan kuliah Evaluasi Pendidikan IPA di Prodi Pendidikan IPA Pascasarjana UPI. Ziman, M. et al. (2007). Student optimism and appreciation of feedback. Teaching and Learning Forum
KONTRIBUSI ASESMEN FORMATIF TERHADAP HABITS OF MIND MAHASISWA BIOLOGI
KONTRIBUSI ASESMEN FORMATIF TERHADAP HABITS OF MIND MAHASISWA BIOLOGI Siti Sriyati, Nuryani Y. Rustaman dan Asmawi Zainul Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Abstract: Study about formative
Lebih terperinciPENERAPAN ASESMEN FORMATIF UNTUK MEMBENTUK HABITS OF MIND MAHASISWA BIOLOGI
PENERAPAN ASESMEN FORMATIF UNTUK MEMBENTUK HABITS OF MIND MAHASISWA BIOLOGI Siti Sriyati, Nuryani Rustaman, Asmawi Zainul Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Studi penerapan asesmen formatif dalam
Lebih terperinciPERAN ASESMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN HABITS OF MIND SISWA
PERAN ASESMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN HABITS OF MIND SISWA Siti Sriyati, Nukhbatul Bidayati Haka Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI siti_sriyati@yahoo.com ABSTRAK Habits of mind diklaim sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar mengembangkan manusia menuju
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan usaha sadar mengembangkan manusia menuju kedewasaan. Kedewasaan ini meliputi aspek kedewasaan intelektual, sosial dan moral. Tujuan pendidikan
Lebih terperinciPERAN BAGAN KONSEP SEBAGAI BENTUK ASESMEN FORMATIF DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH BOTANI PHANEROGAMAE
PERAN BAGAN KONSEP SEBAGAI BENTUK ASESMEN FORMATIF DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH BOTANI PHANEROGAMAE Siti Sriyati, Nuryani Rustaman, Asmawi Zainul Sekolah Pascasarjana
Lebih terperinciPeran Bagan Konsep Sebagai Bentuk Asesmen Formatif Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Botani Phanerogamae
Peran Bagan Konsep Sebagai Bentuk Asesmen Formatif Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Botani Phanerogamae Siti Sriyati, Nuryani Rustaman, Asmawi Zainul Universitas Pendidikan
Lebih terperinciMakalah diseminarkan pada Seminar Nasional dan Temu Alumni Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung pada tanggal Juli 2009
ROLE OF WRITTEN FEEDBACK TO IMPROVE STUDENTS QUALITY TASKS IN BOTANI PHANEROGAMAE INSTRUCTION Siti Sriyati Departement of Biology Education FPMIPA UPI The feedback can be done by oral feedback and written
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penerapan asesmen formatif pada penelitian ini dilaksanakan melalui program
148 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIIMPULAN Penerapan asesmen formatif pada penelitian ini dilaksanakan melalui program PAFTHoM, yang mengaplikasikan komponen dan berbagai startegi asesmen formatif.
Lebih terperinciROLE OF WRITTEN FEEDBACK TO IMPROVE STUDENTS QUALITY TASKS IN BOTANI PHANEROGAMAE INSTRUCTION
Proseding Seminar Nasional Biologi: Inovasi Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Juli 2009, hlm96-108 ISBN987-602-95207-0-5 ROLE OF WRITTEN FEEDBACK TO IMPROVE STUDENTS
Lebih terperinciPENGARUH ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HABITS OF MIND DAN PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS XI
PENGARUH ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HABITS OF MIND DAN PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS XI Tengku Idris 1, Siti Sriyati 2, Adi Rahmat 2 1 Pendidikan Biologi Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan asesmen formatif yang dapat
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan asesmen formatif yang dapat berkontribusi membentuk habits of mind mahasiswa biologi. Asesmen
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRACT. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMAKASIH. DAFTAR GAMBAR. A. Latar Belakang Masalah 1. B. Rumusan Masalah. 11
DAFTAR ISI ABSTRAK. ABSTRACT. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMAKASIH. DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN iv v vi vii xi xiii xv xvii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B.
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PENILAIAN DIRI (SELF ASSESSMENT) DALAM MEMBENTUK KEBIASAAN BERPIKIR PRODUKTIF (HABIT S OF MIND) SISWA
PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN DIRI (SELF ASSESSMENT) DALAM MEMBENTUK KEBIASAAN BERPIKIR PRODUKTIF (HABIT S OF MIND) SISWA Ratih Permana Sari 1, Sri Setiawaty 2 1) Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eka Kartikawati,2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di Indonesia antara lain diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan dalam pembangunan
Lebih terperinciPENERAPAN ASESMEN FORMATIF UNTUK MENINGKATAN SELF REGULATION DAN PENGUASAAN KONSEP PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI
PENERAPAN ASESMEN FORMATIF UNTUK MENINGKATAN SELF REGULATION DAN PENGUASAAN KONSEP PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI Eka Kartikawati FKIP UHAMKA, Jl. Tanah Merdeka, Kp. Rambutan,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciPenerapan Peta Konsep Sebagai Bentuk Asesmen Formatif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Struktur dan Perkembangan Tumbuhan
Jurnal Biologi Edukasi Edisi 11, Volume 5 Nomor 2, Desember 2013, hal 85-91 Penerapan Peta Konsep Sebagai Bentuk Asesmen Formatif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Struktur dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ismi Rakhmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 mengemukakan bahwa standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1.The One-Group Pretest-Postest Design
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah weak experiment design. Penerapan penggunaan asesmen formatif diterapkan pada satu kelas eksperimen. Pengukuran
Lebih terperinciAlternative Assessment its Benefits on Botanic Phanerogamae Lecture Departement of Biology Education FPMIPA UPI
Alternative Assessment its Benefits on Botanic Phanerogamae Lecture Departement of Biology Education FPMIPA UPI Siti Sriyati Departement of Biology Education FPMIPA UPI ABSTRACT The study about alternative
Lebih terperinciPENILAIAN HASIL BELAJAR IPA
PENILAIAN HASIL BELAJAR IPA Makalah disusun untuk Lingkungan Terbatas FPMIPA & Program Pascasarjana Prof. Dr. Nuryani Y. Rustaman NIP 130780 132 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2003 1 PENILAIAN HASIL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia menggenggam cita-cita luhur dalam membangun peradaban masyarakatnya. Cita-cita tersebut termasuk dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPROFIL SELF REGULATED THINKING SISWA SMP DAN CREATIVE THINKING SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI Π-LOG BERBASIS HABITS OF MIND
PROFIL SELF REGULATED THINKING SISWA SMP DAN CREATIVE THINKING SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI Π-LOG BERBASIS HABITS OF MIND Iyon Suyana, Taufik Ramlan R, Heni Rusnayati, Endah Nurhabibah,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. O X O Pretes Perlakuan Postes
A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan tipe weak experiment. Penerapan penggunaan asesmen portofolio
Lebih terperinciKEMAMPUAN CALON GURU BIOLOGI DALAM MENYUSUN RUBRIK ANALITIS PADA ASESMEN KINERJA PEMBELAJARAN
KEMAMPUAN CALON GURU BIOLOGI DALAM MENYUSUN RUBRIK ANALITIS PADA ASESMEN KINERJA PEMBELAJARAN Abstrak Ana Ratna Wulan FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Studi deskriptif telah dilakukan di Jurusan
Lebih terperinciEfektivitas Program Pembekalan Kemampuan Calon Guru Kimia dalam Bidang Penilaian Pembelajaran
Efektivitas Program Pembekalan Kemampuan Calon Guru Kimia dalam Bidang Penilaian Pembelajaran Nahadi 1 dan Liliasari 2 ( 1 Mahasiswa SPS UPI, 2 Dosen SPS UPI) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan
Lebih terperinciEfektivitas Peer Assessment dalam Menilai Kemampuan Kinerja Siswa pada Kegiatan Praktikum Biologi
SP-007-004 Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 372-376 Efektivitas Peer Assessment dalam Menilai Kemampuan Kinerja Siswa pada Kegiatan Praktikum Biologi The Effectiveness
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar mengembangkan seseorang individu menuju kedewasaan. Kedewasaan meliputi kedewasaan intelektual, sosial, dan moral (Sriyati dalam
Lebih terperinciHABITS OF MIND IN LEARNING SCIENCE AND ITS ASSESSMENT. Nuryani Y. Rustaman, Faculty of Maths and Science Education INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION
HABITS OF MIND IN LEARNING SCIENCE AND ITS ASSESSMENT Nuryani Y. Rustaman, Faculty of Maths and Science Education INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION Abstract Habits of mind of science background people
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA
PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA Skripsi Oleh: TRY NESIA NURHEMY X4307053 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ASESMEN PEMBELAJARAN SESUAI TUNTUTAN KURIKULUM 2013 PADA MATERI FOTOSINTESIS DI SMP
21-187 PENGEMBANGAN ASESMEN PEMBELAJARAN SESUAI TUNTUTAN KURIKULUM 2013 PADA MATERI FOTOSINTESIS DI SMP Development Learning Asesmen Of 2013 Curriculum In Photosynthesis Concept For Junior High School
Lebih terperinciEFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI Oleh: DISKA ASANI K4308016 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciSILABUS. Pertemuan ke-2 Pertemuan ini membahas dan mendiskusikan tentang peranan formatif asesmen dan sumatif asesmen pada proses pembelajaran sejarah
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SILABUS Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Sejarah Kode Mata Kuliah : SJ 503 SKS/Semester : 2/5
Lebih terperinciWHELLY YULIANA K
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DISERTAI MEDIA KOTAK DAN KARTU MISTERIUS (KOKAMI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SKRIPSI Oleh: WHELLY YULIANA K4308125
Lebih terperinciKEBIASAAN BERPIKIR MATEMATIK SISWA SANTRI DAN NON-SANTRI
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 126-131 KEBIASAAN BERPIKIR MATEMATIK SISWA SANTRI DAN NON-SANTRI SANTI ARUM
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah weak experiment design. Penerapan asesmen portofolio elektronik diterapkan pada satu kelas eksperimen.
Lebih terperinciStrategy Development of NoS-based Learning through Lecturer-Teacher Collaboration in Learning Innovation
BIOEDUKASI Volume 9, Nomor 2 Halaman 1-6 ISSN: 1693-265X Agustus 2016 Strategi Pengembangan Pembelajaran Berbasis NOS (Nature of Science) Sebagai Bentuk Kolaborasi Dosen-Guru Dalam Rangka Implementasi
Lebih terperinciKETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS X DAN XI PADA PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODA PRAKTIKUM ABSTRAK
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA KELAS X DAN XI PADA PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODA PRAKTIKUM Dra. Gebi Dwiyanti, M.Si., dan Dra. Siti Darsati, M,Si. Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI ABSTRAK
Lebih terperincib. Siswa tidak hanya mendengarkan kuliah secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi kuliah, c. Penekanan pada eksplorasi
AKTIVITAS BELAJAR Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun
Lebih terperincimengungkapkan gagasan-gagasan matematis secara tulisan atau lisan, menggunakan pendekatan bahasa matematis untuk menyatakan informasi matematis, mengg
ABSTRAK Skripsi dengan judul Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Materi Komposisi Fungsi di MA Al-Hikmah Langkapan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) Fahimatul Anis * *Program Studi
Lebih terperinciVol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:
KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMROSES INFORMASI PADA PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Kasus di SMA Negeri 8 Bandung) Annisa Setya Rini 1), Meilia Gemilawati 2), Dida Firgiawan 2),Adi Rahmat 3), Topik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam setiap kegiatan pelaksanaan penelitian metode penelitian yang digunakan sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran
Lebih terperinciE049 MENUMBUHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA KONSEP FERMENTASI
E49 MENUMBUHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA KONSEP FERMENTASI Baiq Fatmawati 1, Nuryani Y. Rustaman 2, Sri Redjeki 2 1. STKIP Hamzanwadi-Selong (f_baiq@yahoo.com)
Lebih terperinciBAB II KETERKAITAN ASESMEN FORMATIF DENGAN HABITS OF MIND A. PENTINGNYA ASESMEN FORMATIF DALAM PEMBELAJARAN
16 BAB II KETERKAITAN ASESMEN FORMATIF DENGAN HABITS OF MIND A. PENTINGNYA ASESMEN FORMATIF DALAM PEMBELAJARAN 1. Pengertian dan Komponen-Komponen Asesmen Formatif Terdapat perbedaan yang mendasar antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diterapkan adalah konstruktivisme. Menurut paham konstruktivisme,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakikat pembelajaran yang sekarang ini diharapkan banyak diterapkan adalah konstruktivisme. Menurut paham konstruktivisme, pengetahuan dibangun oleh peserta didik
Lebih terperinciTEKNIK-TEKNIK ASESMEN YANG DIKEMBANGKAN DALAM PENDIDIKAN GURU BIOLOGI
TEKNIK-TEKNIK ASESMEN YANG DIKEMBANGKAN DALAM PENDIDIKAN GURU BIOLOGI Abstrak Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Telah dilakukan penelitian tentang teknik-teknik asesmen
Lebih terperinciPEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP UNGGULAN AMANATUL UMMAH SURABAYA
JOURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 4, No. 2, Agustus 2015 PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP UNGGULAN AMANATUL UMMAH SURABAYA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : LAKSMI PUSPITASARI K4308019
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama mata kuliah : Botani Phanerogamae Sifat mata kuliah : wajib Program Studi : Pendidikan/Non Pendidikan/S1 Semester : Sem 3 Pendidikan/Sem 4 Non Pend. Jumlah sks : 3 sks Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses untuk mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No.2, pp , May 2015
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI STOIKIOMETRI DI SMAN 3 LAMONGAN IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE
Lebih terperinciMeningkatkan Pemahaman Konsep Mata Pelajaran Biologi melalui Performance Assessment
Meningkatkan Pemahaman Konsep Mata Pelajaran Biologi melalui Performance Assessment Cheiriyah Idha Abstract: Various kinds of modernization can be done to improve the quality of education. One of them
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembelajaran yang sekarang ini banyak diterapkan adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pembelajaran yang sekarang ini banyak diterapkan adalah konstruktivisme. Menurut paham konstruktivisme, pengetahuan dibangun oleh peserta didik (siswa)
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN INFERENSI LOGIKA SISWA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TOPIK GETARAN DAN GELOMBANG DI SMP NEGERI 1 BOJONEGORO
PENGARUH LATIHAN INFERENSI LOGIKA SISWA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TOPIK GETARAN DAN GELOMBANG DI SMP NEGERI 1 BOJONEGORO Novia Nur Aini dan Nadi Suprapto Jurusan Fisika, Universitas
Lebih terperinciSTRUKTUR KURIKULUM TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
STRUKTUR KURIKULUM TAHUN AKADEMIK 2016-2017 PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS No. Kode MK Nama Matakuliah Nama Matakuliah Kegiatan Status Semester (in English) K Pr W P ke Pendidikan Agama 0001212001
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING Handy Darmawan Pendidikan Fisika, Fakultas MIPA dan Teknologi, IKIP-PGRI
Lebih terperinciAnalisis Didaktis Berdasarkan Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Kalor
p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 39 Analisis Didaktis Berdasarkan Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Kalor Susana E. S. H. 1, a) 2, b), Sriyansyah 1 SMA Santa
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PAKUTELA MELALUI MEDIA SLIDE PRESENTATION TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
Didaktika Tauhidi ISSN 2442-4544 Volume 3 Nomor 1, April 2016 1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PAKUTELA MELALUI MEDIA SLIDE PRESENTATION TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA THE INFLUENCE OF THE
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS. Dyah Pramesthi Isyana Ardyati
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI Taufik Samsuri 1, Herdiyana Fitriani 2 1&2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, FPMIPA IKIP Mataram
Lebih terperinciPENERAPAN GUIDED INQUIRY
PENERAPAN GUIDED INQUIRY DISERTAI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : PURWO ADI NUGROHO K 4308109
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLASS-WIDE PEER TUTORING (CWPT)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLASS-WIDE PEER TUTORING (CWPT) DISERTAI MEDIA CERGAM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X 7 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI
Lebih terperinciDiah Pitaloka Handriani SMP Negeri 1 Surakarta
22-200 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI LINGKUNGAN KELAS VII H SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION
ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION Fera Mulya Sari (1), Nengah Maharta (2), Undang Rosidin (3) (1) Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROGRAM PEMBEKALAN KEMAMPUAN CALON GURU KIMIA DALAM BIDANG PENILAIAN PEMBELAJARAN
EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBEKALAN KEMAMPUAN CALON GURU KIMIA DALAM BIDANG PENILAIAN PEMBELAJARAN Oleh : Nahadi dan Liliasari *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan program pembelajaran dan efektivitasnya
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 Skripsi Oleh: EvitaRosiliaDewi X
Lebih terperinciAKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada
Lebih terperinciperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii
commit to user perpustakaan.uns.ac.id ABSTRACT Ika Larastuti. K2205011. THE IMPLEMENTATION OF BRAINSTORMING ACTIVITIES IN IMPROVING STUDENTS VOCABULARY MASTERY (A CLASSROOM ACTION RESEARCH ON THE EIGHTH
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A, Cece. Wijaya, (1991) Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosda karya
DAFTAR PUSTAKA A, Cece. Wijaya, (1991) Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosda karya Airasian, P.W.(1994). Classroom Assessment.International Edition. New York : Mc.Graw
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN BANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI CENDAWAN ISKANDAR SAFRI HASIBUAN ABSTRACT This study aims to determine differences in
Lebih terperinci2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK
ABSTRAK Marlina, 2013. Penelitian ini berangkat dari permasalahan kurangnya prestasi belajar siswa pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat SDN Paniis Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang
Lebih terperinciPendidikan Biologi Volume 4, Nomor 3 September 2012 Halaman 73-80
Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 3 September 2012 Halaman 73-80 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN
Lebih terperinciMERANCANG ASESMEN KINERJA PADA PEMBELAJARAN PRAKARYA TEKNIK LAS BERORIENTASI PRODUK DI SMK
33 MERANCANG ASESMEN KINERJA PADA PEMBELAJARAN PRAKARYA TEKNIK LAS BERORIENTASI PRODUK DI SMK Daniel Santoso 1, Wahid Munawar 2, Sriyono 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciJurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017
Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017 Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbantuan Software Maple terhadap Kemampuan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X
PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X Siska Anggraini, Sudirman, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Sejarah Kode Mata Kuliah : SJ 503 SKS/Semester
Lebih terperinciRaihan SD Negeri 007 Bagan Besar
30 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V A MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) SD NEGERI 007 BAGAN BESAR raihan007@yahoo.co.id SD Negeri
Lebih terperinciBUILDING LEARNING COMMUNITY THROUGH LESSON STUDY IN BOTANY PHANEROGAMAE AT DEPARTEMENT OF BIOLOGY EDUCATION FPMIPA UPI
BUILDING LEARNING COMMUNITY THROUGH LESSON STUDY IN BOTANY PHANEROGAMAE AT DEPARTEMENT OF BIOLOGY EDUCATION FPMIPA UPI Siti Sriyati Departement of Biology Education FPMIPA UPI ABSTRACT Quality of teaching
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL. Oleh. Rr. Laksmi Wulandari NIM
PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL Oleh Rr. Laksmi Wulandari NIM 080210102002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
Lebih terperinciPRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT
PRAKTIKALITAS MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT SERTA PENGIRIMAN TUGAS MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODO PADA MATERI LINGKARAN UNTUK KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Rahmi Amalia*), Sofia Edriati**), Ainil Mardiyah**)
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 2 (3) (2013) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN SETS PADA KELAS V Isti Nur Hayanah Sri Hartati, Desi Wulandari
Lebih terperinciPENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN KONSEP GERAK TUMBUHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN KONSEP GERAK TUMBUHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG Rosmawati SMPN 1 Makassar Jalan Baji Areng Nomor 17 Makassar Email: rosmawatismp1@gmail.com Abstract: Improved
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode deskriptif digunakan dalam meneliti status suatu objek, kondisi, atau kejadian untuk memberikan gambaran atau lukisan mengenai fakta-fakta secara akurat.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR e-book PADA MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR e-book PADA MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Ida Dzatul Munwarah S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciNur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK
Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 167-174 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Kreativitas Guru PAI, Metode Pembelajaran
ABSTRAK Skripsi dengan judul Kreativitas Guru PAI dalam Penggunaan Metode Pembelajaran untuk Meningkatkan Pemahaman Materi pada Peserta Didik di SMPN 1 Ngantru ini ditulis oleh Zahro un Nurkumala, NIM.
Lebih terperinciHubungan antara Nilai Mata Kuliah Pedagogi, Nilai Portfolio dan Penilaian Stakeholder pada Calon Guru Biologi
Makalah Penelitian dengan Judul Hubungan antara Nilai Mata Kuliah Pedagogi, Nilai Portfolio dan Penilaian Stakeholder pada Calon Guru Biologi Oleh : Dr. Nancy Susianna, M.Pd nancysusianna@yahoo.com Telah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA BERBANTUAN ANDROID DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
JPPM Vol. 9 No. 1 (2016) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA BERBANTUAN ANDROID DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Ibnu Fazar 1), Zulkardi 2), Somakim 3) Pendidikan Matematika PPs
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PENUNTUN TUGAS KINERJA PRAKTIKUM MAHASISWA DI LABORATORIUM BIOLOGI
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGEMBANGAN PENUNTUN TUGAS KINERJA PRAKTIKUM MAHASISWA DI LABORATORIUM BIOLOGI Fitriyah Karmila 1, Khaerati 2 Universitas Cokroaminoto Palopo
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS MACROMEDIA FLASH (PTK pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Semester Genap Tahun
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA Vidya Chaerunnisa, Siti Gia Syauqiyah, F., Bambang Ekanara Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciSeminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 1117
21-186 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN ALAT EVALUASI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI The Effectiveness of Concept Map as
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar dengan Menggunakan Media KIT IPA di SD Negeri Mapala Makassar
Jurnal Office, Vol.3, No.1, 2017 Peningkatan Hasil Belajar dengan Menggunakan Media KIT IPA di SD Negeri Mapala Makassar Muhammad Amran & Muslimin Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar ABSTRAK
Lebih terperinciOleh: Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. ABSTRACT
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME DENGAN TAMPILAN MAJALAH UNTUK MATERI PERBANDINGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 13 PADANG Oleh: Franica Sari *), Rahmi **), Sofia Edriati
Lebih terperinciISSN : X Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol. 1 No. 1 Mei 2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI Oleh : Meli Siska B 1, Kurnia 2, Yayan Sunarya 3 Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA INTRA DISIPLINER KIMIA TIPE CONNECTED MATERI ZAT ADITIF UNTUK MELATIH BERPIKIR KRITIS THE DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET ON CHEMISTRY SCIENCE USING CONNECTED PATTERN
Lebih terperinciRiwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 5 PEKANBARU Riwa Giyantra *) Armis,
Lebih terperinci