BAB I PENDAHULUAN. Direktorat Aset merupakan salah satu direktorat di Universitas Gadjah Mada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Direktorat Aset merupakan salah satu direktorat di Universitas Gadjah Mada"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Direktorat Aset merupakan salah satu direktorat di Universitas Gadjah Mada yang berperan untuk memberikan pelayanan aset bagi seluruh civitas akademika Universitas Gadjah Mada. Dalam menjalankan perannya, terdapat konsep otonomi pemeliharaan aset antara Universitas, Fakultas dan unit lain yaitu Direktorat Aset mendapat tugas mengelola fasilitas-fasilitas utama yang menghubungkan fasilitas di dalam Fakultas/Unit dengan Fasilitas yang berada di luarnya dan dalam hal tertentu Direktorat Aset dapat membantu masalah fasilitas yang ada di Fakultas/Unit. Sedangkan Fakultas/Unit bertugas mengelola fasilitas-fasilitas yang berada di dalam wilayahnya dan yang menunjang secara langsung kegiatan akademik dan administrasi. Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 138/P/SK/HT/2011 tentang Kedudukan dan Rincian Tugas Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset dijadikan sebagai pedoman setelah sebelumnya Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 272/P/SK/HT/2009 tentang Kedudukan dan Rincian Tugas Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset Universitas Gadjah Mada dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan organisasi. Dengan di tetapkannya Universitas Gadjah Mada sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) hal ini membutuhkan sebuah penyampaian informasi yang tersistem dengan baik. 1

2 Demi memenuhi kebutuhan tersebut, sistem informasi harus mengalami perubahan dan pembaharuan agar tetap responsif atas kebutuhan perkembangan organisasi khususnya di Direktorat Aset. Perubahan begitu konstan dan sering mengingat permasalahan yang muncul di lapangan menuntut Direktorat Aset untuk dapat bekerja secara responsif serta membutuhkan mobilisasi yang tinggi dikarenakan lingkup obyek yang perlu di tangani oleh Direktorat Aset beragam bukan hanya di lingkungan universitas tetapi juga di lingkup fakultas serta fasilitas penunjang universitas. Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut mebutuhkan pengelolaan keuangan sebagai pendukung utama terselesaikannya berbagai masalah tersebut. Direktorat Keuangan adalah pihak yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pengelolaan keuangan di Universitas Gadjah Mada. Pengelolaan keuangan Universitas Gadjah Mada berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang bentuk dan mekanisme pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Pengelolaan keuangan yang baik memegang peranan penting sebagai motor penggerak semua tugas dan fungsi bukan hanya di Direktorat Aset melainkan juga di Direktorat atau unit yang lainnya. Pengelolaan keuangan juga harus ditunjang oleh sistem informasi akuntansi yang baik agar dapat merencanakan, mengkoordinasikan serta mengontrol berbagai aktivitas dari masing masing unit Direktorat. Dalam hal ini UGM telah menerapkan sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan keuangan Universitas Gadjah Mada melalui SIMKEU (Sistem Informasi Manajemen Keuangan). 2

3 Pengelolaan keuangan dijalankan secara terpusat dengan cara masingmasing unit direktorat mengajukan permohonan dana melalui sistem ini. Dalam hal pengelolaan keuangan, terdapat dua sumber dana yaitu dana BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri) dan RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan). Masing masing unit Direktorat UGM berkewajiban untuk merancang dan mengajukan RKAT untuk satu tahun ke depan agar aktifitas berfungsi dengan baik. Kas kecil menjadi salah satu komponen dalam pengajuan RKAT. Meskipun UGM telah menjalankan SIMKEU sebagai media informasi keuangan yang terpusat dan terkomputerisasi, akan tetapi akuntansi pengeluaaran kas kecil di Direktorat Aset belum berjalan dengan baik. Dalam prosesnya pembentukan dana kas kecil melalui tahapan yaitu dengan cara mengajukan permohonan dana kas kecil ke direktorat keuangan berupa pinjaman. Pengelolaan kas kecil yang telah melalui proses pengajuan permohonan dana ke Direktorat Keuangan tersebut diampu oleh petugas PUMK (Pemegang Uang Muka Kerja). Petugas PUMK berperan penting dalam pencatatan peredaran penggunaan kas. Tidak seperti di tataran universitas yang mana permohonan dana dan pencairan tersistem dengan baik melalui SIMKEU, pemakaian kas kecil di Direktorat Aset menjadi problematika tersendiri dikarenakan belum tersistem dengan baik. Seringnya penggunaan kas kecil dengan intensitas yang tinggi namun jumlah yang relatif kecil menjadikan pengeluaran kas kecil kurang mendapatkan perhatian sehingga muncul berbagai permasalahan. Berbagai 3

4 permasalahan pengeluaran kas kecil yang terjadi di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada antara lain: a. Sistem informasi pengeluaran kas kecil di Direktorat Aset UGM belum tersistem dengan baik. b. Pengolahan dan pencatatan data pengeluaran kas kecil belum terselenggara secara maksimal. c. Belum adanya SOP mengenai pengelolaan kas kecil, serta d. Belum terselenggaranya laporan kas kecil. Pengelolaan kas kecil yang belum mendapatkan penanganan yang baik ini menjadikan kas kecil sangat rawan terhadap kecurangan karena tidak adanya controlling terhadap kas kecil. Hal ini memunculkan masalah baru yang cukup berarti dalam menetapkan anggaran di tahun selanjutnya bagi Direktur Direktorat Keuangan selaku pemegang kebijakan yang mempunyai wewenang melalui RKAT. Dengan berbagai alasan tersebut penulis merasa perlu untuk menyusun sistem informasi akuntansi kas kecil. Hal ini dirasa perlu agar dalam menjalankan aktivitasnya petugas PUMK dapat dengan jelas mengetahui mana saja pengajuan yang sudah selesai prosesnya maupun yang masih dalam proses serta membantu parah pihak pengampu kebijakan di Direktorat Aset UGM. Proses penyusunan sistem informasi kas kecil ini harus melalui lima tahapan. Tahapan yang pertama adalah siklus hidup pengembang sistem yaitu 4

5 proses yang di tempuh organisasi untuk memperoleh serta mengimplementasikan sistem informasi akuntansi kas kecil yang baru. Dalam tahapan ini juga ditentukan langkah langkah dalam siklus tersebut dan berguna untuk mendiskusikan pihak pihak mana saja yang dilibatkan dalam pengembangan sistem. Kedua, aktivitas perencanaan sistem yang dibutuhkan selama pengembangan siklus hidup kas kecil. Ketiga, analisis kelayakan yang dilakukan untuk menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi kas kecil yang baru lebih layak. Keempat, aspek aspek perilaku yang harus ditangani dengan baik agar dapat mengimplementasikan sistem yang baru. Kelima adalah tahapan analisis sistem yang merupakan tahapan terpenting dalam mengembangkan sistem. Dalam analisis sistem, informasi yang diperlukan untuk mengembangkan sistem baru akuntansi kas kecil di kumpulkan kemudian studi mendalam atas sistem yang diajukan untuk mendapatkan kelayakannya agar kebutuhan informasi para pemakai dapat di identifikasi dan di dokumentasikan dengan baik. Tahapan analisis sistem akuntansi kas kecil akan menentukan keberhasilan pengembangan sistem. Oleh karenanya tahapan analisis sistem ini harus dilakukan dengan terinci dan teliti agar penyusunan perancangan sistem informasi akuntansi dapat di implementasikan dengan baik. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka berikut ini merupakan rumusan masalah yang akan di bahas adalah: 5

6 Bagaimana Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Kecil Pada Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 1.3 Batasan Masalah Penulisan tugas akhir ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Kecil Pada Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada, agar dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis dapat fokus terhadap topik dan rumusan masalah yang akan dibahas maka penulisan akan dibatasi dalam lingkup sebagai berikut: 1. Mencari tahu bagaimana proses pengelolaan kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 2. Melakukan analisis terhadap mekanisme yang telah berjalan dalam pencairan kas kecil. 3. Mencari tahu kendala yang di hadapi oleh Direktorat Aset dalam proses pengelolaan kas kecil. 4. Melakukan analisa kebutuhan sistem informasi akuntansi kas kecil pada Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 5. Melakukan perancangan sistem informasi akuntansi kas kecil pada Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 6. Melakukan penyusunan laporan kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 1.4 Tujuan Penelitian 6

7 Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1. Untuk mengetahui proses pengelolaan kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 2. Untuk mengetahui mekanisme yang telah berjalan dalam pencairan kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 3. Untuk mengetahui kendala yang di hadapi oleh Direktorat Aset dalam proses pengelolaan kas kecil. 4. Untuk mengetahui analisa kebutuhan sistem informasi akuntansi kas kecil yang tepat pada Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 5. Untuk dapat merancangan sistem informasi akuntansi kas kecil yang dapat diaplikasikan di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 6. Untuk menyusunan laporan kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 1.5 Manfaat Penelitian Tercapainya tujuan penulisan Tugas Akhir ini di harapkan akan memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain: 1. Bagi Instansi Hasil penelitian tugas akhir ini dapat berfungsi sebagai rekomendasi sistem informasi akuntansi kas kecil yang dapat digunakan agar pengelolaan sistem kas kecil dapat terkelola dengan lebih baik. Laporan 7

8 kas kecil yang dihasilkan dapat menjadi bahan evaluasi serta pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi pengampu kebijakan di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 2. Bagi Universitas Hasil dari penelitian yang dituangkan dalam bentuk Tugas Akhir ini dapat digunakan sebagai referensi dan rekomendasi sistem informasi akuntansi kas kecil bagi direktorat. Disamping hal tersebut dengan adanya penelitian ini menjadi pertimbangan bagi universitas agar menetapkan mekanisme pengelolaan kas kecil bagi masing-masing direktorat atau unit kerja yang lain di Universitas Gadjah Mada 3. Bagi Penulis Di bangku perkuliahan penulis telah mempelajari sistem informasi akuntansi, maka dengan penulisan Tugas Akhir ini penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari selama di bangku perkuliahan di dunia kerja secara nyata. Penulis mendapat pengalaman mengatasi sebuah permasalahan yang ada dengan memberikan rekomendasi solusi melalui penyusunan sistem informasi akuntansi kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 4. Bagi Masyarakat Dengan disusunnya Tugas Akhir ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui lebih dalam mengenai sistem pengelolaan kas kecil. Selain hal 8

9 tersebut penulisan ini bermanfaat menjadi salah satu referensi belajar mengenai sistem informasi akuntansi kas kecil bagi peneliti selanjutnya. 1.6 Kerangka Pemikiran Pendahuluan Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada PUMK (Pemegang Uang Muka Kerja) Wawancara Proses Pengelolaan Kas Kecil yang Sedang Berjalan dan Kendala yang Kajian Dokumen Data Pencatatan Pengeluaran Kas Kecil Analisa Kebutuhan Perancangan Sistem Laporan Kas Kecil Kesimpulan Gambar Kerangka Pemikiran 9

BAB I PENDAHULUAN. tertua di Indonesia yang berdiri sejak 19 Desember Pada saat didirikan,

BAB I PENDAHULUAN. tertua di Indonesia yang berdiri sejak 19 Desember Pada saat didirikan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Univesitas Gadjah Mada (UGM) adalah Perguruan Tinggi (Universitas) tertua di Indonesia yang berdiri sejak 19 Desember 1949. Pada saat didirikan, UGM hanya memiliki

Lebih terperinci

Paparan Workshop Good Governance Week Subdit Anggaran dan Akuntansi

Paparan Workshop Good Governance Week Subdit Anggaran dan Akuntansi Paparan Workshop Good Governance Week Subdit Anggaran dan Akuntansi Dasar Hukum Menyusun RKAT Mengendalikan pengelolaan keuangan Menyampaikan Laporan MERUPAKAN KEWAJIBAN PP 67 tahun 2013, pasal 65, pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aset merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, organisasi, atau institusi

BAB I PENDAHULUAN. Aset merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, organisasi, atau institusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aset merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, organisasi, atau institusi pemerintah untuk mendukung kegiatan operasional dalam proses pencapaian tujuannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa sesuai dengan cita-cita pembangunan Negara Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa sesuai dengan cita-cita pembangunan Negara Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan cita-cita pembangunan Negara Indonesia yang tercantum dalam Undang-undang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis di era globalisasi saat ini menuntut seluruh perusahaan khususnya organisasi nirlaba untuk memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Pendidikan menetapkan Universitas Gadjah Mada sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Pendidikan menetapkan Universitas Gadjah Mada sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan menetapkan Universitas Gadjah Mada sebagai perguruan tinggi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kancah internasional. Kemajuan PT berimbas pada kemajuan dunia ekonomi,

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kancah internasional. Kemajuan PT berimbas pada kemajuan dunia ekonomi, BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi (PT) merupakan elemen penting dalam pendidikan di sebuah negara dan menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan suatu negara di kancah internasional. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 130 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan berisi penjelasan mengenai ringkasan kesimpulan, kondisi penelitian yang didapatkan selama proses penelitian dan pembahasan serta rekomendasi untuk perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjualan yang tidak rutin. Sistem akuntansi dirancang sebagai wujud

BAB I PENDAHULUAN. penjualan yang tidak rutin. Sistem akuntansi dirancang sebagai wujud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem akuntansi penerimaan kas adalah serangkaian proses yang memiliki pola terpadu baik secara manual maupun terkomputerisasi untuk melaksanakan kegiatan penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan berupa penerimaan dan pengeluaran anggaran yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan berupa penerimaan dan pengeluaran anggaran yang dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan unsur penting dalam keuangan negara yang dikelola langsung oleh pemerintah. Anggaran berisi rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi serta wilayah yang luas sehingga pemerintah kesulitan untuk melakukan pengelolaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, serta

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 115/P/SK/HT/2004 TENTANG KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUGAS SATUAN KEAMANAN KAMPUS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 115/P/SK/HT/2004 TENTANG KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUGAS SATUAN KEAMANAN KAMPUS KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 115/P/SK/HT/2004 TENTANG KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUGAS SATUAN KEAMANAN KAMPUS REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dengan ditetapkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bendahara sangat penting bagi instansi pemerintahan. Hal ini berdasarkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 387/P/SK/HT/2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 387/P/SK/HT/2010 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 387/P/SK/HT/2010 TENTANG PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI PADA DIREKTORAT ADMINISTRASI AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, pemerintah daerah harus dapat melakukan optimalisasi sumbersumber. pemasukan yang potensial bagi kas daerah.

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, pemerintah daerah harus dapat melakukan optimalisasi sumbersumber. pemasukan yang potensial bagi kas daerah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap daerah memiliki potensi dan kekayaan sumber daya yang beragam. Tentunya, sumber daya yang beragam harus dikelola secara optimal agar dapat dirasakan oleh setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam pengelolaan keuangan negara. yang bersifat umum meliputi penetapan arah, kebijakan umum, strategi,

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam pengelolaan keuangan negara. yang bersifat umum meliputi penetapan arah, kebijakan umum, strategi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementerian Keuangan merupakan instansi pemerintah yang mempunyai peranan vital di dalam negara Indonesia untuk membantu melakukan pembangunan perekonomian. Peranan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN BEASISWA

PEDOMAN PELAYANAN BEASISWA PEDOMAN PELAYANAN BEASISWA DIREKTORAT KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2017-2022 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia-nya Direktorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi digunakan untuk mempresentasikan informasi untuk pengelolaan pengambilan keputusan dan menjalankan aktivitas-aktivitas yang terkait dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang petunjuk penyusunan dan pengesahan daftar isian laporan pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. tentang petunjuk penyusunan dan pengesahan daftar isian laporan pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan peraturan Kementerian Keuangan No. 160 /PMK.05/2012 tentang petunjuk penyusunan dan pengesahan daftar isian laporan pelaksanaan anggaran, Anggaran Pendapatan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 58/P/SK/HT/2008 TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 58/P/SK/HT/2008 TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 58/P/SK/HT/2008 TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa penyediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju membuat perubahan pada aspek kehidupan manusia. Perubahan inilah yang mendorong kemajuan terutama pada bidang teknologi yang menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paska reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan pada seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Paska reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan pada seluruh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paska reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan pada seluruh aspek kehidupan. Perubahan tersebut memberikan dampak yang cukup besar terhadap penyediaan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari masing-masing unit kerjanya. Sistem tersebut antara lain Internal Electronic

BAB I PENDAHULUAN. dari masing-masing unit kerjanya. Sistem tersebut antara lain Internal Electronic BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki beberapa sistem yang menunjang kinerja dari masing-masing unit kerjanya. Sistem tersebut antara lain Internal Electronic Mailing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dan tanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan masyarakatnya.

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dan tanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan masyarakatnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai Daerah Otonom Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 34/PJ/2017

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 34/PJ/2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 34/PJ/2017 TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN PERPAJAKAN BAGI PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. koordinasi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. BNN dipimpin oleh

BAB I PENDAHULUAN. koordinasi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. BNN dipimpin oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Narkotika Nasional yang selanjutnya dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional disebut BNN adalah lembaga pemerintah nonkementrian yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dan teknologi yang digunakan tidak memadai dan lain sebagainya. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dan teknologi yang digunakan tidak memadai dan lain sebagainya. Oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu, namun dalam mencapai tujuannya setiap perusahaan pasti menghadapi kendala. Kendala tersebut diantaranya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Institut Seni Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Institut Seni Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan kota yang identik dengan sebutan kota pelajar. Terdapat empat Perguruan Tinggi Negeri di daerah ini, yaitu: Universitas Gadjah Mada, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri badan hukum.hal ini tertuang dalam Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri badan hukum.hal ini tertuang dalam Peraturan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Universitas Gadjah Mada yang selanjutnya disingkat UGM adalah perguruan tinggi negeri badan hukum.hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pelaksanaan kegiatan di KJM telah menerapkan unsur-unsur SPI di dalamnya. Hal

BAB V PENUTUP. pelaksanaan kegiatan di KJM telah menerapkan unsur-unsur SPI di dalamnya. Hal BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Dengan melihat kembali hasil analisis investigasi pada unit KJM-UGM, dari hasil wawancara dengan pimpinan diperoleh informasi bahwa dalam pelaksanaan kegiatan di KJM telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang penting dalam suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang penting dalam suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia merupakan aset yang penting dalam suatu perusahaan. Kemajuan dan kemunduran perusahaan tergantung pada sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perusahaan merupakan salah satu alat penggerak perekonomian di Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), perusahaan turut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era otonomi daerah yang ditandai dengan lahirnya Undang-Undang No. 22 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Era otonomi daerah yang ditandai dengan lahirnya Undang-Undang No. 22 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era otonomi daerah yang ditandai dengan lahirnya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 sebagaimana telah diperbaharui dengan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Migas) di Cepu merupakan salah satu instansi yang mempunyai tugas

BAB I PENDAHULUAN. Migas) di Cepu merupakan salah satu instansi yang mempunyai tugas BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi (Pusdiklat Migas) di Cepu merupakan salah satu instansi yang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan membutuhkan banyak faktor untuk dapat menjalankan usahanya dengan sempurna. Faktor tenaga manusia dalam hal ini adalah salah satu faktor penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi non

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi non BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi non profit yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum berupa peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, memberikan pengaruh terhadap pemanfaatan teknologi informasi di segala bidang, sebab banyak solusi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan BAB 1 PENDAHULUAN Pada era ini, persaingan di bidang pendidikan semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perguruan tinggi baik swasta (PTS) maupun negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B a b 1 P e n d a h u l u a n. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi

BAB I PENDAHULUAN. B a b 1 P e n d a h u l u a n. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi B a b 1 P e n d a h u l u a n BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita hidup dalam dunia yang sangat kompetitif dan sering berubah, organisasi terus berhadapan dengan kebutuhan atas cara mendapatkan

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada PENGANTAR

Universitas Gadjah Mada PENGANTAR PENGANTAR Piagam Audit (Audit Charter) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan dan komitmen pimpinan atas berfungsinya satuan pengawas internal di sebuah organisasi atau badan hukum. Buku

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Pemilihan Judul Sejalan dengan perkembangan pembangunan di negara kita, maka kegiatan dunia perekonomian meningkat pula. Hal ini disertai dengan timbulnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggaran Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17. berbunyi sebagai berikut : Ketentuan mengenai pengakuan dan

BAB I PENDAHULUAN. anggaran Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17. berbunyi sebagai berikut : Ketentuan mengenai pengakuan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia telah mencanangkan reformasi di bidang akuntansi. Salah satunya reformasi yang dilakukan adalah keharusan penerapan akuntansi berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada merupakan lembaga pendidikan tinggi yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada merupakan lembaga pendidikan tinggi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Gadjah Mada merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menempati peringkat pertama dalam rankink yang dikeluarkan oleh BAN-PT selaku lembaga yang memiliki

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam posisi keuangan suatu organisasi. Menurut Standar Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam posisi keuangan suatu organisasi. Menurut Standar Akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 145/P/SK/HT/2004

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 145/P/SK/HT/2004 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 145/P/SK/HT/2004 TENTANG FUNGSI, TUGAS, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS, DAN TATA KERJA PUSAT PELAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS GADJAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Universitas Diponegoro merupakan sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Semarang, dan merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia dengan menempati urutan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi akan berjalan lancar apabila disertai dengan administrasi yang baik

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi akan berjalan lancar apabila disertai dengan administrasi yang baik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia sejarah pengelola keuangan pemerintahan sudah ada sejak masa lampau. Sebagai bagian dari suatu pemerintahan, Kementerian Keuangan merupakan instansi

Lebih terperinci

MEKANISME PENANGANAN KELUHAN

MEKANISME PENANGANAN KELUHAN MEKANISME PENANGANAN KELUHAN Jl. Sosio-Justisia No.1 Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia Department of International Relations FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES UNIVERSITAS GADJAH MADA MEKANISME

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan

MEMUTUSKAN: Menetapkan 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan yang adil dan merata, sangat diperlukan sumber dana dan sumber daya yang berasal dari luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan zaman yang maju membuat sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan zaman yang maju membuat sistem informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan zaman yang maju membuat sistem informasi didunia ini diperlukan dalam menjalani suatu kegiatan bisnis di dalam dunia persaingan bisnis yang kompetitif.persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi saat ini telah melaju begitu cepat seiring pula dengan laju perkembangan zaman yang semakin modern dalam hal kemajuan teknologi dan informasi. Perkembangan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 11/I3/LK/2009 Tentang PENGELOLAAN FASILITAS HUNIAN DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 11/I3/LK/2009 Tentang PENGELOLAAN FASILITAS HUNIAN DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 11/I3/LK/2009 Tentang PENGELOLAAN FASILITAS HUNIAN DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMINJAMAN RUANG KULIAH DAN FASILITAS UMUM

PEMINJAMAN RUANG KULIAH DAN FASILITAS UMUM PEMINJAMAN RUANG KULIAH DAN 00/UKA/0 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya & Organisasi Institut Teknologi Bandung 0 NOMOR : 00/UKA/0 BERLAKU TMT : April 0 HALAMAN : dari RIWAYAT REVISI N/A LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi penting karena keberhasilan organisasi dapat dinilai salah satunya melalui

BAB I PENDAHULUAN. menjadi penting karena keberhasilan organisasi dapat dinilai salah satunya melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem merupakan bagian yang penting didalam suatu organisasi. Sistem menjadi penting karena keberhasilan organisasi dapat dinilai salah satunya melalui

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. merekap SSP. SSP tidak lagi dalam bentuk hard copy, melainkan SSP dapat

BAB V KESIMPULAN. merekap SSP. SSP tidak lagi dalam bentuk hard copy, melainkan SSP dapat BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain, sebagai berikut: 1. Perubahan sistem pelaporan pajak yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan bisnis yang global sekarang ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kinerja dan mampu menghasilkan laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Maju Makmur merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Maju Makmur merupakan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Maju Makmur merupakan sebuah organisasi masyarakat yang bergerak dalam bidang sosial yang dibentuk guna menanggulangi kemiskinan

Lebih terperinci

DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS GADJAH MADA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS GADJAH MADA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Kode Pos 55281 Halaman 2 dari 12 Subkegiatan dan waktu penyelesaian: 1. Penelaahan materi dan peraturan terkait : 1 minggu 2. Penyusunan draf prosedur : 1 minggu 3. Uji materi draf prosedur : 4 hari 4.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia ekonomi di Indonesia yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengolah dan melaksanakan manajemen perusahaan

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGHAPUSAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGHAPUSAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGHAPUSAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA 1. Tujuan: Standard Operating Procedure (SOP) Penghapusan Barang Milik/Kekayaan Negara bertujuan untuk menyeragamkan tata cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

BAB 1 PENDAHULUAN. (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu tuntutan sekaligus persyaratan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu tuntutan sekaligus persyaratan mutlak yang harus dipenuhi Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang begitu cepat, perubahan pun menjadi salah satu tuntutan sekaligus persyaratan mutlak yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Disetiap lingkungan pendidikan pasti memiliki program program yang

BAB I PENDAHULUAN. Disetiap lingkungan pendidikan pasti memiliki program program yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Disetiap lingkungan pendidikan pasti memiliki program program yang menunjang peningkatan dari kualitas kegiatan pembelajaran. Anggaran dari program ini biasanya sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyongsong era globalisasi. Informasi sangat di perlukan dalam menghadapi. informasi yang ada disimpan dengan baik pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyongsong era globalisasi. Informasi sangat di perlukan dalam menghadapi. informasi yang ada disimpan dengan baik pula. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan dunia saat ini dibutuhkan banyak informasi dalam menyongsong era globalisasi. Informasi sangat di perlukan dalam menghadapi persaingan usaha. Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi di bidang keuangan Negara yang telah dilaksanakan sejak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi di bidang keuangan Negara yang telah dilaksanakan sejak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi di bidang keuangan Negara yang telah dilaksanakan sejak bergulirnya Paket peraturan perundang-undangan diantaranya: Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

BAB I PENDAHULUAN. dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang Undang No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan menyebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam

Lebih terperinci

EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG & PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA.

EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG & PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA. EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG & PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA Abstrak PT Asuransi Eka Lloyd Jaya adalah suatu perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang berjalan demikian pesat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang berjalan demikian pesat mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan ekonomi yang berjalan demikian pesat mempengaruhi keadaan masyarakat yang semakin hari semakin sulit. Beberapa sektor usaha yang ada mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia untuk mempunyai strategi khusus dalam menjaga kesaatuan dari negara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia untuk mempunyai strategi khusus dalam menjaga kesaatuan dari negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan. Sampai tahun 2015, tercatat ada 35 provinsi di Indonesia. Keadaan tersebut mengharuskan pemerintah Indonesia untuk

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN ATURAN BIDANG KERJASAMA SEKOLAH PASCASARJANA UGM

TIM PENYUSUN ATURAN BIDANG KERJASAMA SEKOLAH PASCASARJANA UGM Aturan Kerjasama TIM PENYUSUN ATURAN BIDANG KERJASAMA SEKOLAH PASCASARJANA UGM Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota Tata letak dan Desain cover : Prof. Dr. Hartono, DEA., DESS : Prof. Ir. Suryo Purwono,

Lebih terperinci

DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS GADJAH MADA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS GADJAH MADA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Kode Pos 55281 Halaman 2 dari 12 Subkegiatan dan waktu penyelesaian: 1. Penelaahan materi dan peraturan terkait : 1 minggu. 2. Penyusunan draf prosedur : 1 minggu. 3. Uji materi draf prosedur : 4 hari.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Selama 2 (dua) bulan melaksanakan kegiatan Praktik Lapangan (PL) pada

BAB V PENUTUP. Selama 2 (dua) bulan melaksanakan kegiatan Praktik Lapangan (PL) pada BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Selama 2 (dua) bulan melaksanakan kegiatan Praktik Lapangan (PL) pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, penulis banyak mendapatkan

Lebih terperinci

Judul : PERPINDAHAN MAHASISWA

Judul : PERPINDAHAN MAHASISWA A. TUJUAN SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai : 1. Prosedur proses perpindahan mahasiswa. 2. Pemilihan jurusan, perpindahan jurusan dan status mahasiswa. 3. Persyaratan yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini perusahaan dituntut untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini perusahaan dituntut untuk lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien,efektif, dan ekonomis dalam menentukan besarnya biaya operasional perusahaan, karena faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan tentunya mempunyai masalah dalam menyusun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan tentunya mempunyai masalah dalam menyusun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan tentunya mempunyai masalah dalam menyusun laporan keuangan. Dengan adanya masalah tersebut maka harus diperlukan sebuah pengelolaan yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan Sistem Informasi (SI) telah berlangsung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan Sistem Informasi (SI) telah berlangsung dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan Sistem Informasi (SI) telah berlangsung dengan pesat, oleh karena itu sudah banyak pula perusahaan atau instansi yang menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini banyak menjadi sorotan publik

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini banyak menjadi sorotan publik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini banyak menjadi sorotan publik khususnya Perguruan tinggi (PT). Banyaknya permasalahan yang membelenggu mulai dari pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I INTRODUKSI. Bab ini akan menguraikan terlebih dulu tentang latar belakang topik

BAB I INTRODUKSI. Bab ini akan menguraikan terlebih dulu tentang latar belakang topik BAB I INTRODUKSI Bab ini akan menguraikan terlebih dulu tentang latar belakang topik penulisan, problem riset, pertanyaan riset, tujuan riset, kontribusi riset, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, perusahaan dituntut untuk tepat, cermat, dan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, perusahaan dituntut untuk tepat, cermat, dan cepat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, perusahaan dituntut untuk tepat, cermat, dan cepat. Keputusan yang tepat dan cermat akan memberikan dampak terhadap kemampuan daya saing perusahaan.

Lebih terperinci

Nomor Dokumen : QP-UGM-FA-MFK-06 Berlaku sejak : 30 Juli 2015 Revisi : 00 Nomor Distribusi : Status Distribusi : TERKENDALI

Nomor Dokumen : QP-UGM-FA-MFK-06 Berlaku sejak : 30 Juli 2015 Revisi : 00 Nomor Distribusi : Status Distribusi : TERKENDALI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI MAGISTER FARMASI KLINIK Nomor Dokumen : QP-UGM-FA-MFK-06 Berlaku sejak : Revisi : 00 Nomor Distribusi : Status Distribusi : TERKENDALI Dokumen ini

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis bab V, bab VI, serta pembahasan bab-bab

BAB VII PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis bab V, bab VI, serta pembahasan bab-bab BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis bab V, bab VI, serta pembahasan bab-bab sebelumnya dari penelitian Implementasi Penatausahaan BMN di Universitas Gadjah Mada, dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa harapan akan terciptanya good governance yang terbebas dari

BAB I PENDAHULUAN. membawa harapan akan terciptanya good governance yang terbebas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi akuntansi pemerintahan daerah Indonesia saat ini telah membawa harapan akan terciptanya good governance yang terbebas dari tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN PERPAJAKAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN PERPAJAKAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN NOMOR SE.3.4 /PJ/2017 TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN PERPAJAKAN BAGI PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM A. Umum Dalam rangka

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNIVERSITAS ISKANDARMUDA BANDA ACEH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNIVERSITAS ISKANDARMUDA BANDA ACEH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNIVERSITAS ISKANDARMUDA BANDA ACEH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 2016 KATA PENGANTAR Sebagai upaya untuk menuju centre of excellence bagi pengembangan ilmu pengetahuan agama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Reformasi dalam bidang keuangan yang ditandai dengan lahirnya Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudian dimaksud dengan istilah organisaasi. Organisasi adalah istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. kemudian dimaksud dengan istilah organisaasi. Organisasi adalah istilah yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Segala bentuk kegiatan yang ada dalam kehidupan ini diperlukan adanya suatu perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, setiap aktivitas pada kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demi tercapainya kualitas hidup yang lebih baik di butuhkan upaya-upaya dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Demi tercapainya kualitas hidup yang lebih baik di butuhkan upaya-upaya dari berbagai BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang masalah Salah satu tugas negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai mana telah tertulis di dalam Undang Undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI) 1945, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini secara tidak langsung menuntut suatu organisasi atau instansi untuk menggunakan teknologi informasi. Pengolahan data secara

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 259/P/SK/HT/2004 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS KANTOR PIMPINAN UNIVERSITAS,

Lebih terperinci