Bab III. Pelaksanaan penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab III. Pelaksanaan penelitian"

Transkripsi

1 20 Bab III. Pelaksanaan penelitian III.1 Gambaran umum objek penelitian Batasan penelitian sebagai studi kasus pada penelitian ini adalah Gedung Kusuma Mulia Apartment yang berlokasi di jalan Slamet Riyadi No 209 Solo (Gambar III.1). Apartemen ini mulai dibangun pada awal Tahun 2008 akan tetapi telah mulai dipasarkan sejak Tahun Apartement terletak di dua muka jalan yaitu jalan Slamet Riyadi dan jalan Honggowongso. Bangunan apartemen sendiri merupakan bagian dari komplek Kusuma Mulia Tower yang terdiri dari perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan dan apartemen itu sendiri. Kusuma Mulia Apartemen dikelola dengan profesional oleh Swiss-Belhotel Internasional yang telah memiliki jaringan internasional yang luas. Apartemen ini mempunyai keamanan 24 jam dengan fasilitas yang disediakan antara lain: kolam renang, taman bermain anak, spa dan sauna, pusat kebugaran, ruang pertermuan, ballroom, kafetaria, dan juga perkantoran. Selain itu apartemen ini menyatu dengan mall sebagai pusat perbelanjaan. Status kepemilikan unit apartemen ini adalah Hak Milik Strata Title. Dikarenakan menyatu dengan fungsi penggunaan lain, apartemen ini dimulai dari lantai 7 sampai dengan lantai 27. Kusuma Mulia Apartemen terdiri dari tiga unit yaitu 1 bedroom dengan luas kotor 34,33 m2, 2 bedroom dengan luas kotor 54 m2 dan 3 bedroom dengan luas kotor 80,88 m2. III.2 Alur penelitian Jalannya penelitian ini dapat digambarkan pada diagram seperti tertera dalam diagram alir pada gambar III.2. Penelitian ini dimulai dari tahap persiapan; tahap pembangunan data jaringan 3 dimensi bangunan objek kajian; tahap analisis yaitu mengidentifikasi variabel-variabel faktor fisik dan lokasi yang diduga mempengaruhi harga pasar unit dari data jaringan terbentuk dan analisis variabel dengan analisis regresi berganda untuk memperoleh variabel-variabel yang dapat memprediksi harga pasar. Apabila hasil validasi model telah sesuai dengan standar penilaian yang ada, maka model empiris yang terbentuk digunakan untuk memprediksi nilai unit lainnya pada objek kajian.

2 21 Penggunaan bangunan Kusuma Mulia Tower Gambar III.1 Lokasi penelitian

3 22 ALUR PENELITIAN Studi Literatur, Penentuan Daerah Studi dan Variabel Penelitian PERSIAPAN VARIABEL PENELITIAN Harga Jual, Luas, Tinggi Lantai, Parkir, Tangga, Hotel dan View PENGUMPULAN DATA PEMODELAN METODE REGRESI VALIDASI MODEL REGRESI PENGOLAHAN DATA ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA METODE REGRESI ANALISIS PENELITIAN KESIMPULAN KESIMPULAN PENELITIAN Gambar III.2 Diagram alir penelitian III.3 Tahap persiapan Tahap persiapan merupakan kegiatan awal penelitian, diantaranya meliputi kegiatan sebagai berikut: 1. Kajian pustaka mengenai penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan topik kajian. Kajian pustaka juga dilakukan terkait dengan landasan teori yang mendukung topik kajian antara lain penilaian, statistika, ekonometrika serta software-software pendukung penelitian. 2. Penentuan lokasi penelitian dengan pertimbangan ketersediaan data dan sumber daya yang ada. Apartemen Kusuma Mulia, Kota Solo dipilih menjadi obyek penelitian dengan pertimbangan data harga jual dan denah bangunan mudah diperoleh dari bagian pemasaran.

4 23 3. Penentuan variabel dilakukan merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya dan disesuaikan dengan kondisi obyek penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Variabel terikat, yaitu nilai unit/harga jual b. Variabel bebas, yang terdiri dari: Variabel lokasi, yang diwakili oleh waktu tempuh tercepat dari unit apartemen menuju parkir dengan menggunakan lift, waktu tempuh tercepat dari unit apartemen menuju lantai dasar dengan menggunakan tangga darurat, waktu tempuh tercepat dari unit apartemen menuju ke lobby hotel dengan menggunakan lift dan tinggi lantai. Variabel lainnya, terdiri dari luas unit apartemen dan view. 4. Selain kegiatan diatas juga dipersiapkan peralatan pendukung penelitian yang terdiri dari hardware dan software. Hardware yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah laptop dan printer. Software yang digunakan adalah software CAD, software statistik, software pengolahan kata dan spreedseet. III.4 Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data variabel penelitian, antara lain: 1. Nilai unit atau harga jual apartemen, diperoleh dari harga jual dari penawaran yang dilakukan oleh pengembang Apartemen Kusuma Mulia pada tanggal 15 November Penyesuaian data tidak dilakukan karena harga jual kurang dari satu tahun. 2. Waktu tempuh, diperoleh melalui analisis waktu tempuh tercepat (shortest part) menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Sinaga dengan tahapan seperti tertera dalam Lampiran B. 3. Tinggi lantai, diidentifikasi dari data spasial yang diperoleh dari pengembang. 4. Luas unit, data luas unit apartemen diperoleh dari data atribut pada obyek penelitian. 5. View, diperoleh dari data spasial yang diperoleh dari pengembang.

5 24 III.5 Pengolahan data Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode regresi. Pada penelitian ini diperoleh data sampel harga jual unit apartemen pada objek kajian sejumlah 229 sampel (lampiran-d). Standar deviasi dari data sampel tersebut menunjukkan nilai yang besar, ini berarti bahwa data sampel yang digunakan sangat bervariasi. Harga jual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah harga jual /m 2. Data harga jual yang diperoleh terlebih dahulu di konversi dalam harga jual /m 2. Penyesuaian harga untuk jenis data tidak ada, karena semua data sampel adalah data pasar penjualan unit apartemen dan penyesuaian waktu juga tidak ada karena data jangka waktu transaksi yang umum adalah satu tahun (stabil dalam satu tahun). III.5.1 Pemodelan nilai satuan unit apartemen Penelitian ini memilih metode komputasi menggunakan software statistik untuk melakukan pemodelan harga jual satuan unit apartemen. Variabel terikat adalah data harga jual unit sample dan variabel bebas adalah data hasil identifikasi pada data jaringan 3 dimensi maupun dari data atribut (lampiran C). Tabel III.1 berisi pengkodean dan defenisi variabel-variabel yang akan dianalisis tersebut. Tabel III.1 Variabel regresi No. Variabel kode Defenisi 1 Harga rupiah Harga jual unit apartemen 3 Lantai number Tinggi lantai dalam meter 4 Luas number meter persegi 2 Parkir number Detik:waktu tempuh 5 Tangga number Detik:waktu tempuh 6 Hotel number Detik:waktu tempuh 7 View number dummy III Uji korelasi Langkah selanjutnya adalah uji korelasi antara variabel terikat dan variabel bebas. Uji korelasi ditujukan untuk mengetahui lebih jelas apakah terdapat hubungan linear yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikatnya serta antara variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. Hasil uji korelasi ini juga yang akan

6 25 mendasari kita dalam membentuk spesifikasi model prediksi harga jual unit apartemen yang akan kita bentuk. Apabila hasil uji korelasi menunjukan bahwa hubungan setiap variabel bebas terhadap terikatnya adalah linear, maka tidak akan ragu lagi untuk membentuk model spesifikasi yang linear. Tabel III.2 Koefisien korelasi Pearson variabel regresi HARGAM2 LUAS LANTAI PARKIR TANGGA HOTEL VIEW HARGAM2 1,564(**),110 -,330(**),086 -,425(**),073 LUAS,564(**) 1,192(**),008,000,152(*),214(**) LANTAI,110,192(**) 1,660(**),562(**),148(*) -,013 PARKIR -,330(**),008,660(**) 1,206(**),385(**),102 TANGGA,086,000,562(**),206(**) 1 -,034 -,214(**) HOTEL -,425(**),152(*),148(*),385(**) -,034 1,119 VIEW,073,214(**) -,013,102 -,214(**),119 1 Keterangan : (**) = korelasi signifikan Besar dan signifikansi hubungan diantaranya dapat diketahui dari nilai korelasi Pearson yang dihasilkan (nilai korelasi yang tinggi adalah yang mendekati 1 atau -1). Hasilnya, variabel prediktor yang signifikan mempunyai hubungan linear dengan nilai pasar adalah variabel luas (0,564), variabel parkir (0,330), dan variabel hotel (0,425). Sayangnya, antar variabel bebas juga diketahui terdapat hubungan linearitas yang signifikan seperti: luas dengan lantai, lantai dengan parkir, dsb. Korelasi yang tinggi antar variabel bebas mengindikasikan terjadinya multikolinearitas. Untuk menguji, apakah multikolinearitas tersebut signifikan atau tidak, akan diketahui berdasarkan nilai variance of inflation (VIF) yang dihasilkan melalui analisis regresi berganda. III Analisis Jalur Untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung (direct and indirect effect) dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya maka digunakan analisis jalur. Pengaruh tidak langsung suatu variabel bebas terhadap variabel terikatnya adalah melalui variabel lain yang disebut variabel antara (intervening variable). Selain itu analisis jalur, merupakan suatu metode yang digunakan pada model kausal, yang telah dirumuskan peneliti atas dasar pertimbangan-pertimbangan

7 26 teoritis dan pengetahuan tertentu atau dengan kata lain analisis jalur memiliki kegunaan untuk menguji model kausal yang diteorikan dan bukan menurunkan teori kausal tersebut (Juanim, 2004). Berdasarkan pengolahan data di dapatkan gambaran mengenai analisis jalur sebagai berikut : Gambar III.3 Diagram jalur estimasi Dari hasil pengolahan data di dapat persamaan struktural sebagai berikut: Harga = 0.11*Luas +0.16*Lantai *Parkir +0.a21*Tangga -0.22*Hotel *View, (0.11) (0.091) (0.12) (0.11) (0.081) (0.083) Errorvar.= 0.88, Rý = 0.12 (0.084) Baris pertama adalah koefisien jalur, baris kedua standar error dan baris ketiga adalah t-hitung. Untuk menguji koefisien jalur secara parsial atau untuk mengetahui variabel bebas mana yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat di uji dengan uji t, hasilnya adalah sebagai berikut:

8 27 Tabel III.3 Hasil uji analisis jalur dengan uji-t ( = 0.05, df=228, t- tabel = ) No Variabel Koefisien T Statistik Uji t 1 LUAS Tidak Signifikan 2 LANTAI Tidak Signifikan 3 PARKIR Tidak Signifikan 4 TANGGA 0.a Signifikan 5 HOTEL Signifikan 6 VIEW Tidak Signifikan Berdasarkan analisis jalur pada Tabel III.3 diatas tampak bahwa variabel independen yang memiliki pengaruh langsung adalah variabel tangga dan variabel hotel. Pengaruh langsung variabel hotel terhadap nilai satuan unit apartemen adalah -0.22, ini dapat diinterpretasikan bahwa setiap kenaikan satu simpangan baku dalam nilai hotel secara rata-rata akan menurunkan nilai harga sebesar 0.22 simpangan baku. Demikian pula untuk pengaruh variabel tangga. Sedangkan hubungan korelasi antara variabel independen dapat dilihat dalam tabel III.4 berikut: Tabel III.4 Koefisien korelasi variabel independen LUAS LANTAI PARKIR TANGGA HOTEL VIEW LUAS LANTAI PARKIR TANGGA HOTEL VIEW 1.00 (0.09) (0.08) (0.09) (0.09) (0.08) (0.08) (0.09) (0.09) (0.09) Keterangan: Baris pertama adalah koefisien korelasi, baris kedua standar error dan baris ketiga adalah t-hitung 000 = koefisien korelasi lebih dari 50% 000 = t-hitung tidak signifikan

9 28 Dari hasil uji korelasi antar variabel independen diatas diketahui bahwa koefisien korelasi yang lebih dari 50% terjadi antara luas-lantai, parkir-tangga dan parkirhotel. Dengan menggunakan uji t hubungan korelasi antara independen variabel hampir semua korelasi signifikan, korelasi yang tidak signifkan yaitu antara luasparkir, luas-hotel, lantai-tangga, lantai-hotel dan hotel-view. signifikan artinya masing-masing variabel independen mempunyai hubungan korelasi. III Pembentukan model regresi Berdasarkan hasil uji korelasi pada variabel-variabel pembentuk model regresi, maka pendekatan awal model regresi dapat mengikuti spesifikasi model penambahan (linear) karena umumnya variabel bebas berkorelasi linear dengan variabel terikat. Variabel bebas yang tidak signifikan berkorelasi linear tetap akan dimasukkan, karena tidak ada jaminan bahwa variabel yang berkorelasi signifikan akan berpengaruh signifikan terhadap estimasi nilai satuan unit apartemen. Sebaliknya variabel yang awalnya tidak signifikan berkorelasi terhadap nilai satuan unit apartemen bisa saja pada akhirnya signifikan dalam mengestimasi nilai satuan unit apartemen (Eckert, 1990). Berdasarkan hasil uji korelasi variabel, model regresi berganda untuk memprediksi harga pasar dan karakteristik fisik dan lokasi yang diidentifikasi, dapat dibentuk menggunakan rumus II.1 dan dan II.5: Harga=b 0 +b 1 Luas+b 2 Lantai+b 3 Parkir+b 4 Tangga+b 5 Hotel+b 6 View +e Variabel harga sebagai variabel terikat, dan variabel bebasnya adalah: Luas, Lantai, Parkir, Tangga, Hotel dan View. b 0 adalah variabel konstanta sebagai harga pasar pendekatan dan e adalah variabel kesalahan (error). Penaksiran garis regresi menggunakan prinsip jumlah kuadrat terkecil yang artinya harga pasar sampel digunakan memprediksi harga pasar populasi dengan cara menaksir garis regresi populasi berdasarkan prinsip jumlah kuadrat kesalahan (error) yang dihasilkan adalah yang paling kecil (minimum). Jika e i =(harga pasar sampel harga pasar prediksi) i, maka berdasarkan prinsip jumlah kuadrat terkecil: Σe 2 =minimum.

10 29 Tabel III.5 menunjukan hasil analisis regresi berganda menggunakan software pengolah statistik Tabel III.5 Hasil regresi awal Model 1: OLS estimates using the 229 observations Dependent variable: HARGAM2 Variable Coefficient Std. Error t-statistic p-value const e < *** ZLUAS < *** ZLANTAI < *** ZLIFT < *** ZTANGGA ZHOTEL < *** ZVIEW Mean of dependent variable = e+06 Standard deviation of dep. var. = e+06 Sum of squared residuals = e+14 Standard error of residuals = e+06 Unadjusted R 2 = Adjusted R 2 = F-statistic (6, 222) = (p-value < ) Log-likelihood = Akaike information criterion = Schwarz Bayesian criterion = Hannan-Quinn criterion = White's test for heteroskedasticity - Null hypothesis: heteroskedasticity not present Test statistic: TR 2 = with p-value = P(Chi-Square(27) > ) = e-22 Test for normality of residual - Null hypothesis: error is normally distributed Test statistic: Chi-square(2) = with p-value = III Pengujian model A. Uji kriteria apriori ekonomi Uji kriteria a priori ekonomi dilakukan dengan cara membandingkan kesesuaian tanda antara koefisien parameter yang diperoleh, dengan anggapan umum/teori yang berlaku. Apabila tanda koefisien parameter regresi sesuai dengan teori, maka variabel tersebut lolos dari uji kriteria ekonomi. Sebaliknya, jika tanda dari koefisien tidak sesuai dengan teori, maka variabel tersebut tidak lolos uji.

11 30 Terkait dengan pengujian variabel dengan uji a priori ekonomi, maka perlu dibuat hipotesis yang terdiri dari : 1. Luas unit apartemen (LUAS) mempunyai hubungan positif terhadap harga pasar unit apartemen, yang bermakna bahwa semakin luas unit apartemen maka harga pasar unit apartemen tersebut akan makin mahal dan sebaliknya. 2. Tinggi lantai (LANTAI) mempunyai hubungan positif terhadap harga pasar unit apartemen, yang bermakna bahwa semakin tinggi unit apartemen berada maka semakin mahal nilainya dan sebaliknya. 3. Waktu tempuh dari tempat parkir (basement) menuju unit apartemen dengan menggunakan lift (PARKIR) mempunyai hubungan negatif terhadap harga pasar unit apartemen, yang bermakna bahwa semakin lama waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai ke unit apartemen maka semakin murah nilainya dan sebaliknya. 4. Waktu tempuh dari unit apartemen ke lantai dasar dengan menggunakan tangga darurat (TANGGA) mempunyai hubungan negatif terhadap harga pasar unit apartemen, yang bermakna bahwa semakin lama waktu tempuh yang dibutuhkan untuk turun kebawah maka semakin murah nilainya dan sebaliknya. 5. Waktu tempuh dari unit apartemen ke lobby hotel dengan menggunakan lift (HOTEL) mempunyai hubungan negatif terhadap harga pasar unit apartemen, yang bermakna bahwa semakin lama waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai lobby hotel maka semakin murah nilainya dan sebaliknya. 6. View dari unit apartemen (VIEW) mempunyai hubungan positif terhadap harga pasar unit apartemen, ini berarti bahwa semakin bagus view dari unit apartemen maka harganya akan semakin mahal dan sebaliknya. Dari hipotesis yang telah dibuat, diperoleh hasil uji kriteria a priori ekonomi seperti pada tabel III.6 berikut :

12 31 Tabel III.6 Hasil uji a priori ekonomi (uji tanda) No Variabel Tanda Uji Uji a priori 1 LUAS + (POSITIF) LOLOS 2 LANTAI + (POSITIF) LOLOS 3 PARKIR - (NEGATIF) LOLOS 4 TANGGA - (NEGATIF) LOLOS 5 HOTEL - (NEGATIF) LOLOS 6 VIEW + (POSITIF) LOLOS Dari tabel III.6, dapat dilihat bahwa semua variable sesuai dengan hipotesis, sehingga model bisa digunakan untuk memprediksi nilai pasar unit apartemen. B. Uji statistik 1. Uji-t Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah koefisien regresi secara individu berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengujian berikutnya dilakukan dengan membandingkan antara nilai t-hitung dengan t-tabel. Jika t-hitung lebih besar dari pada t-tabel maka dikatakan signifikan (lolos uji) dan sebaliknya (Gujarati, 1995). Hasil dari uji-t sebagaimana terlihat pada Tabel III.7 berikut: Tabel III.7 Hasil uji data statistik dengan uji-t ( = 0.05, df=228, t- tabel = ) No Variabel T Statistik P-Value Uji t 1 LUAS < *** Signifikan 2 LANTAI < *** Signifikan 3 PARKIR < *** Signifikan 4 TANGGA Tidak Signifikan 5 HOTEL < *** Signifikan 6 VIEW Tidak Signifikan Dari hasil uji-t, diketahui bahwa variabel yang signifikan adalah variabel dengan nilai t-hitung lebih besar dari Dari perbandingan nilai tersebut maka variabel yang signifikan adalah variabel luas, variabel lantai, variabel lift dan variabel hotel. Sedangkan pada variabel yang tidak signifikan adalah tangga dan view, karena nilai t-hitung kurang dari t-tabel.

13 32 2. Uji F Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Uji ini menggunakan uji dua sisi, dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df 1 = k-1 dan df 2 = (n-k), dimana k adalah jumlah variabel bebas ditambah konstanta dan n adalah jumlah sampel. Kriteria pengujian yaitu apabila F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan semua variabel bebas bersama-sama mempengaruhi signifikan memprediksi nilai tanah pertokoan (Gujarati, 1995). Hasil dari uji-f adalah sebagaimana pada Tabel III.8 berikut : Tabel III.8 Hasil uji data statistik dengan uji-f (Uji-F dua sisi pada = 0.05 ) Model Df F tabel F hitung Kesimpulan 1 df1=4,df2= LOLOS Dari data diatas dapat diketahui bahwa semua model lolos dari uji-f, karena nilai F hitung dari semua model lebih besar dari pada nilai F tabel. Hal ini menunjukan bahwa seluruh variabel bebas dalam model secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel terikatnya yaitu harga jual unit apartemen. 3. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dilakukan pengujian koefisien determinasi (R 2 ) dan dinyatakan dalam persentase (%). Pada regresi yang menggunakan lebih dari dua parameter sebagai variabel bebas, digunakan adjusted R 2 sebagai koefisien determinasi (Santoso, 2002). Berdasarkan Tabel III.5, nilai koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) untuk model adalah 65,9. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel yang diuji dapat menjelaskan sebesar 65,9% dari nilai satuan unit apartemen, sedangkan 34,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian korelasi/hubungan antara nilai

14 33 tanah dengan sembilan variabel bebasnya adalah kuat, karena nilai koefisien determinannya di atas 0,5 (Santoso, 2002). C. Uji asumsi regresi Validitas interpretasi model regresi terpilih juga bergantung pada kebenaran asumsi model. Asumsi yang melekat pada model regresi antara lain yaitu distribusi normal error, tidak terdapat gejala multikolinearitas dan tidak terdapat gejala heterokedastisitas. Dibawah ini akan dilakukan uji terdapat asumsi-asumsi tersebut. 1. Uji distribusi normal error (residual) Distribusi normal error (residual) pada model regresi terpilih, dapat dilihat pada grafik histogram dan normal kurva serta hasil uji normalitas menggunakan software statistik. Gambar III.3 menunjukan bahwa kesalahan prediksi nilai terdistribusi normal secara visual terlihat bahwa garis normal kurvanya tidak condong kemana-mana dan tidak terdapat bentuk aneh pada kurva normalnya. Gambar III.4 Distribusi normal error Hasil uji dari software statistik seperti yang terdapat dalam Gambar III.4 menunjukan bahwa error terdistribusi normal.

15 34 2. Uji multikolinearitas Gejala multikolinearitas dapat disimpulkan dengan menghitung nilai R 2 setiap regresi masing-masing variabel bebas. Selain itu pada software statistik, gejala multikolinearitas dapat diketahui dari nilai variance of inflation (VIF). Gejala multikolinearitas yang serius terjadi jika nilai VIF > 10. Tabel III.9 Hasil uji multikolinearitas No Variabel VIF Kesimpulan 1 LUAS LOLOS 2 LANTAI LOLOS 3 PARKIR LOLOS 4 TANGGA LOLOS 5 HOTEL LOLOS 6 VIEW LOLOS Dari hasil uji seperti dalam Tabel III.9 diatas dapat diketahui bahwa semua nilai VIF < 10, berarti model terpilih tidak terdapat gejala multikolinearitas yang serius. 3. Uji heterokedastisitas Gejala heterokedastisitas dapat dideteksi dengan melakukan analisis korelasi terhadap nilai absolut variabel error (residual), terhadap variabel terikat model regresi terbentuk (Eckert, 1990, IAAO, 1999). Karena yang ingin diketahui adalah ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut, maka dilakukan uji dua sisi. Dari uji heteroskedastisitas seperti dalam Tabel III.5 diperoleh hasil bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas yang signifikan pada model terpilih.

16 35 Rekapitulasi hasil pengujian model sebagaimana yang telah dilakukan diatas adalah sebagai berikut : Tabel III.10 Rekapitulasi hasil pengujian variabel No Variabel Uji Apriori Ekonomi Uji t Uji multikolinearitas 1 LUAS LOLOS Signifikan LOLOS 2 LANTAI LOLOS Signifikan LOLOS 3 PARKIR LOLOS Signifikan LOLOS 4 TANGGA LOLOS Tidak Signifikan LOLOS 6 HOTEL LOLOS Signifikan LOLOS 7 VIEW LOLOS Tidak Signifikan LOLOS Dari Tabel III.10 diatas maka dapat diketahui variabel yang lolos untuk digunakan dalam pemodelan berikutnya adalah variabel luas, lantai, parkir dan hotel. Sedangkan untuk variabel tangga dan view tidak lolos dalam uji t sehingga tidak digunakan dalam pemodelan selanjutnya. III.5.2 Pemodelan Akhir Terhadap variabel yang lolos uji, kemudian dilakukan pemodelan ulang, sehingga diperoleh model persamaan matematis baru sebagai berikut : Harga = b 0 + b 1 Luas + b 2 Lantai b 3 Parkir b 4 Hotel + є Dimana: Harga = Nilai pasar unit apartemen (Rp/m 2 ) b 0, b 1,...b n = Konstanta/parameter Luas = Luas unit apartemen dalam m 2 Lantai = Ketinggian lantai bangunan dimana unit apartemen berada dalam meter. Parkir = Waktu tempuh dari tempat parkir (basement) dengan menggunakan Lift menuju unit apartemen dalam detik. Hotel = Waktu tempuh dengan menggunakan Lift menuju lobby hotel dalam detik. є = Variabel pengganggu

17 36 Setelah dilakukan pemodelan ulang maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel III.11 Model Akhir Model 2: OLS estimates using the 229 observations Dependent variable: HARGAM2 Variable Coefficient Std. Error t-statistic p-value const e < *** ZLUAS < *** ZLANTAI < *** ZLIFT < *** ZHOTEL < *** Mean of dependent variable = e+06 Standard deviation of dep. var. = e+06 Sum of squared residuals = e+14 Standard error of residuals = e+06 Unadjusted R 2 = Adjusted R 2 = F-statistic (4, 224) = (p-value < ) Log-likelihood = Akaike information criterion = Schwarz Bayesian criterion = Hannan-Quinn criterion = White's test for heteroskedasticity - Null hypothesis: heteroskedasticity not present Test statistic: TR 2 = with p-value = P(Chi-Square(14) > ) = e-23 Test for normality of residual - Null hypothesis: error is normally distributed Test statistic: Chi-square(2) = with p-value = Dari pemodelan ulang seperti dalam Tabel III.11 tersebut diketahui bahwa semua nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel sebesar diperoleh sehingga seluruh variabel lolos uji-t. Nilai F-statistik yang diperoleh adalah sebesar 107,242 ini menunjukkan bahwa dari uji F model lolos karena nilai F- hitung lebih besar dari nilai F- tabel sebesar Dari tes heteroskedatisitas menunjukkan bahwa model tidak terdapat heteroskedastisitas dan dari tes distribusi error diperoleh hasil bahwa error terdistribusi dengan normal. Sedangkan nilai R 2 sebesar 0,65 hal ini berarti bahwa variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikatnya sebesar 65% sehingga model baru tersebut bisa digunakan sebagai model dikarenakan mempunyai nilai R 2 lebih dari 0,5.

18 37 III.5.3 Validasi model Uji validasi perlu dilakukan terhadap beberapa data pasar yang tidak dijadikan sebagai sampel untuk pembuatan model melainkan ditujukan sebagai kontrol data atas model regresi empiris yang terbentuk pada objek kajian untuk memberi tambahan keyakinan bahwa variabel-variabel pada model dapat digunakan untuk memprediksi nilai pasar (IAAO, 2003) Tabel III.12 Rasio penilaian pada data validasi NO UNIT HARGAM2 HASIL PREDIKSI SELISIH RATIO 1 L07-CB , , ,19 0,00 2 L07-CC , , ,17-0,02 3 L07-DE , , ,09-0,03 4 L08-BD , , ,02 0,20 5 L08-CC , , ,12-0,04 6 L8A-DF , , ,32-0,06 7 L09-AA , , ,06-0,18 8 L09-AB , , ,01-0,01 9 L10-AC , , ,32-0,13 10 LS1-AD , , ,74 0,06 11 LS1-BA , , ,23 0,08 12 LS1-DH , , ,81-0,02 13 LS2-DH , , ,06 0,00 14 LS5-AE , , ,63 0,10 15 L12-AA , , ,58-0,16 16 L17-AE , , ,19-0,02 17 L18-AF , , ,08-0,19 18 L18-DB , , ,40-0,17 19 L18A-BA , , ,78-0,04 20 L19-AD , , ,26-0,05 21 L20-AC , , ,26-0,06 22 L25-DA , , ,03 0,00 23 L25-DC , , ,93-0,03 Reliabilitas variabel dalam menduga nilai sewa dapat dinilai dengan melakukan rasio studi hasil penilaian terhadap data validasi. Rasio studi digunakan untuk mengetahui tingkat penilaian dan keseragaman penilaian yang diperoleh dari model penilaian yang terbentuk. Hasil rasio studi data validasi menggunakan rumus 2.8, 2.14 dan 2.15 adalah sebagai berikut:

19 38 Tabel III. 13 Ratio Statistik untuk Harga Prediksi / Harga Jual Price Related Differential 1,007 Coefficient of Dispersion,062 Coefficient of Variation Median Centered 9,0% Nilai PRD sebesar 1,007 masuk toleransi yang disyaratkan IAAO (>0,98 dan <1,03). Nilai COD sebesar 0,062 masuk toleransi yang disyaratkan IAAO (<10% untuk properti apartemen baru). Nilai COV sebesar 9% masuk toleransi yang disyaratkan IAAO (<10% untuk properti apartemen). III.5.4 Model empiris Berdasarkan koefisien model regresi ulang maka model empiris untuk mengestimasi nilai sewa pada objek kajian adalah: Nilai = Luas Lantai Parkir Hotel Model empiris yang diperoleh, digunakan untuk memprediksi nilai satuan unitunit apartemen lain pada objek kajian. Karena pada model empirik terdapat variabel-variabel lokasi yang harus diidentifikasi dengan analisis jaringan, maka terlebih dahulu dilakukan identifikasi variabel lift pada setiap unit yang akan dinilai, kemudian nilai pasar dapat dihitung menggunakan model empiris yang terbentuk.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. I.1 Latar belakang

Bab I. Pendahuluan. I.1 Latar belakang 1 Bab I. Pendahuluan I.1 Latar belakang Model penilaian atas bangunan bertingkat yang digunakan dalam menentukan Nilai Jual Objek Pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) masih menggunakan metode biaya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah pada periode 2011-2015.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah 63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2000-2011. Data sekunder tersebut bersumber dari Lampung dalam Angka (BPS), Badan Penanaman Modal Daerah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. independen dari listrik adalah satuan kilowatt (kwh), untuk minyak adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. independen dari listrik adalah satuan kilowatt (kwh), untuk minyak adalah 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Data yang diambil untuk varibel dependen adalah produk domestic bruto di Jakarta period 1995 2005 dalam satuan rupiah. Sedangkan variabel

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Objek dalam penelitian ini yaitu nilai tukar rupiah atas dollar Amerika

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan waktu penelitian Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di Jalan Pembangunan Gg. Samoa No. 12 Rumbai - Pekanbaru. Penelitian ini di

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Regresi Linier Uji hipotesis dalam penelitian ini digunakan regresi linier berganda. Hasil analisis regresi linier berganda dapat dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini terdiri dari 22 perusahaan yang dapat ditransaksikan saat sesi pra pembukaan. Saham perusahaan yang dapat ditransaksikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek pada penelitian ini adalah neraca dan laporan laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan BAB 4 HASIL PENGUJIAN 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan transaksi antar pihak berelasi terhadap harga saham. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

STK 511 Analisis statistika. Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi

STK 511 Analisis statistika. Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi STK 511 Analisis statistika Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi 1 Pendahuluan Kita umumnya ingin mengetahui hubungan antar peubah Analisis Korelasi digunakan untuk melihat keeratan hubungan linier antar

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 84 4.1. Analisis Kuantitatif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Persamaan Regresi Linear Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Analisis regresi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang 30 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Bank Indonesia, Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia,

Lebih terperinci

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Peneliti memperoleh data penelitian ini yang terdapat pada sumber data historis berupa laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dengan benar serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah DER (debt to equity ratio),

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah DER (debt to equity ratio), BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah DER (debt to equity ratio), OPM (operating profit margin) dan Harga Saham pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisa dan Evaluasi EVA Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil kinerja menejemen dalam mengelola modal yang di berikan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kabupaten Pandeglang. Kegiatan penilitian ini dilakukan tahun 2014 yang dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 dengan objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)/

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan apakah ada hubungan dan pengaruh dari tingkat suku bunga kredit, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistika deskriptif membahas ruang lingkup distribusi frekuensi mencakup tendensi sentral, dispersi, dan grafik / diagram distribusi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 39 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut merupakan data cross section dari data sembilan indikator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik terbatas maupun tidak terbatas, sedangkan sample adalah bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Proses pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pengajuan surat izin penlitian ke MTsN 2 Tulungagung pada tanggal 9 Desember 2015. Setelah surat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN 51 BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dengan mempertimbangkan manfaat dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan tipe penelitian yang membahas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci