SISTEM PAKAR PENDETEKSI KERUSAKAN PADA GIGI
|
|
- Sonny Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM PAKAR PENDETEKSI KERUSAKAN PADA GIGI Disusun Oleh : KONGKOW Anggota : 1. Ari Suntia Dima Purwanti Restu Bumi Firdamita Rahmah Gadis Idhani Meidiniawati Silviana Putri Tantri Aulia Putri Yunisa Budiwanti PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2014
2 1. Topik/Tema Sistem Pakar Sistem Pakar Pendeteksi Kerusakan pada Gigi 2. Biodata Pakar Nama : drg. Endah Purwanti, MKm Tempat : Cilacap Tanggal Lahir : 05 April 1986 Nama Klinin : Klinik Binangkit Alamat : Jln. Moh Tohir No. 20 RT/RW 03/06 Jatirasa Tengah Karangpawitan Karawang Barat 3. Literatur dan Sumber Pengetahuan lain yang mendukung 1) 2) 3) 4) 5) 6) Silvia, Christine Leonita, Virginia, Yosua Jaya Candra, dan Nina Sevani Aplikasi Diagnosis Karies pada Gigi Berbasis Web. 4. Daftar Pertanyaan dan Jawaban untuk Akuisisi Pengetahuan 1. Apa penyebab gigi berlubang, gusi berdarah, dan plak pada gigi?
3 Semua berawal dari OH (oral hygeiene) yang kurang baik dari pasien. a. Gigi Berlubang Ada faktor etiologi, debris, OH, bakteri, dan waktu. Sisa-sisa makanan (debris) yang menempel di permukaan gigi yang tidak dibersihkan dengan cara berkumur atau sikat gigi, bersifat asam dan melibatkan bakteri yang ada di dalam mulut, dan mempercepat demineraisasi. Terbentuk white spote, lama kelamaan merusak struktur permukaan gigi sehingga terbentuk kavitas (lubang) pada permukaan gigi. Kavitas terbentuk biasanya ukuran kecil jika tidak segera ditambal lama kelamaan akan membesar dan merusak jaringan permukaan gigi lebih dalam lagi. b. Gusi berdarah Karena OH yang kurang baik atau karena proses sikat gigi yang terlalu keras sehingga menyebabkan gusi berdarah. c. Plak Karena debris (sisa makanan) yang menempel di permukaan gigi yang tidak dibersihkan dengan cara berkumur atau sikat gigi, durasi lebih dari 24 jam tidak dibersihkan. 2. Apa saja kriteria gigi bisa dicabut atau ditambal? a. Gigi bisa ditambal Gigi masih vital, mahkota gigi, masih memungkinkan untuk ditambal dan dipertahankan dalam mulut. b. Gigi dicabut Gigi non vital, mahkota gigi tidak mendukung untuk penambalan, sisa akar. 3. Bagaimana cara membersihkan gigi yang baik dan benar, dan kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi? Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat lembut, menjangkau seluruh permukaan gigi, gunakan pasta gigi berfluoride, olesi pasta gigi merata di seluruh permukaan, bulu sikat 45⁰ terhadap permukaan gigi dan gusi agar sisa makanan yang ada di dalam bagian leher gigi dapat dijangkau. Sebaiknya kumur sekali saja agar terbentuk ikatan fluoride dengan permukaan gigi. Gunakan obat kumur minimal sehari sekali, sebelum sikat gigi, dan harus yang non alkohol.
4 Gunakan dental floss (benang gigi) untuk membersihkan sisa-sisa makanan di selasela permukaan gigi (interdental). Sikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, jangan terlalu sering sikat gigi karena bisa merusak struktur permukaan gigi. 4. Apa faktor dan penyebab gigi sensitif? Gigi sensitif karena menipis lapisan , terbuka lapisan sementum pada permukaan akar gigi akibat terjadinya resesi gingiva (penurunan gusi) yang terjadi karena faktor fisiologi dan patologis. 5. Apa penyebab adanya karang di gigi? Penyebab terjadinya karang gigi karena adanya faktor debris (sisa makanan), kebersihan mulut yang tidak baik (OH buruk), bakteri, dan waktu, yang menciptakan suasana asam, sehingga terbentuk plak, plak yang sifatnya keras dan tidak bisa dibersihkan hanya dengan sikat gigi biasa, tapi harus dengan menggunakan alat scaler di dokter gigi. 6. Bagaimana cara agar menjaga gigi agar tetap bersih tanpa tumbuhnya karang di gigi? Ada cara mudah untuk mengurangi plak gigi yang nempel di dinding gigi yakni dengan banyak mengkonsumsi banyak air putih setelah mengkonsumsi makanan, baik makanan berat atau makanan kecil. Karena air memiliki fungsi sebagai pembersih makanan yang tersisa dan menempel pada gigi. Selain melakukan sering minum air putih setelah makan, lakukan berkumur-kumur setelah makan, dengan berkumur akan mengurangi bau mulut dan menghilangkan sisa makanan yang membandel menempel pada gigi. Namun yang penting wajib untuk dilakukan agar tidak tumbuh kembali banyak karang gigi lakukan gosok gigi secara rutin yakni minimal 2x sehari yakni pagi setelah selesai sarapan dan malam sebelum tidur. Cara ini merupakan satu-satunya yang paling efektif dalam mangatasi karang gigi yang membandel, pasalnya fluoride yang terkandung dalam sikat gigi secara ampuh melawan serta membasmi bakteri penyebab plak gigi terbentuk serta bau mulut yang di timbulkan.
5 7. Bagaimana cara membersihkan gigi bagi perokok, lalu pasta gigi yang mana yang cocok bagi perokok? Untuk merawat kebersihan dan kesehatan gigi, maka seseorang setiap harinya dianjurkan untuk melakukan aktivitas gosok gigi minimal dua hari sekali. Bagi seorang perokok, maka hal ini pun hendaknya dilakukan dengan lebih sering. Akan tetapi untuk menghilangkan efek rokok pada gigi akan menjadi masalah yang tidak mudah dipecahkan. Cara terbaik memang harus pergi ke dokter gigi untuk dilakukan proses scaling dan pemutihan warna gigi. Sebagai alternatif untuk perawatan gigi sehari-hari maka para perokok dapat melakukannya dengan menggunakan pasta gigi khusus. Pasta gigi khusus perokok ini spesial diformulasikan untuk menghilangkan kerak tembakau, kopi atau teh secara efektif dan aman. Pasta gigi ini dapat digunakan secara rutin untuk menghasilkan gigi yang putih alami dan sehat. Para perokok dapat mencoba untuk memilih jenis produk ini untuk digunakan mereka dalam melakukan aktivitas gosok gigi sehari-hari. Pasta gigi khusus perokok ini memiliki formula yang berbeda dari jenis pasta gigi yang lain yang mana mampu melepaskan kerak yang menempel di gigi. Dengan penggunaan formulasi pasta gigi yang sudah umum digunakan maka formula pasta gigi ini juga tetap dapat mencegah gigi berlubang dan timbulnya plak gigi baru. Selain itu terdapat satu bahan kimia tambahan yang berfungsi untuk memutihkan kembali warna gigi yang telah pudar akibat terkena asap rokok. Dengan kandungan fluorida yang terdapat di komposisi bahannya maka hal ini bermanfaat untuk menguatkan gigi dan dapat membantu menangani gigi berlubang. 8. Beberapa orang memiliki gigi yang berwarna kekuningan bahkan cokelat. Apa yang menyebabkan hal ini? Perubahan warna gigi yang cukup ekstrim seperti ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan buruk merokok, atau mengkonsumsi kopi dan teh secara berlebih. Dan seperti yang telah dijelaskan di pertanyaan sebelumnya, mengkonsumsi makanan yang terlalu masam atau terlalu manis secara reguler juga bisa membuat gigi tidak lagi berwarna putih cerah. 9. Saat gigi berlubang atau sakit, apa benar bisa dikurangi rasa sakitnya dengan cara berkumur dengan air garam?
6 Meredakan beberapa sendok garam pada air hangat matang dan berkumur dengan air garam akan membantu meredakan penyebab sakit gigi yang diderita adalah cara lampau orang tua pada jaman dahulu untuk pertolongan pertama. Garam yang biasanya menjadi penambah bumbu pada masakan faktanya memang dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan dapat membunuh bakteri dalam gigi. Kandungan yodiumlah yang baik untuk kesehatan gigi. Selain itu garam juga mengandung unsur Natrium chloride yang di dalamnya terdapat golongan halogen. Halogen ini lah yang sangat bermanfaat untuk membunuh bakteri dalam gigi. 10. Masalah apa yang sering terjadi pada gigi dan gusi? - Noda pada Gigi Rokok, kopi, teh, obat dan makanan tertentu dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Sebagai usaha untuk memutihkan gigi kembali, anda dapat mencoba menggunakan pasta gigi yang mengandung pemutih gigi dari dokter, hingga menjalani proses bleaching yang tersedia di beberapa dokter gigi estetika. - Gigi Berlubang Timbunan plak atau sisa-sisa makanan yang mengundang bakteri dapat menghancurkan atau lapisan terluar gigi sehingga menimbulkan gigi berlubang. Menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi mengandung fluoride dua kali sehari, membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss), berkumur dengan obat kumur yang mengandung flouride, membatasi konsumsi makanan ringan, asam, dan manis, serta memeriksakan gigi ke dokter secara teratur setidaknya dua kali setahun dapat membantu mencegah gigi berlubang. - Gigi Keropos Gigi keropos disebabkan oleh ketidakseimbangan proses pelepasan mineral (demineralisasi) dengan pengembalian mineral dalam gigi. Pola makan yang tidak benar, perawatan gigi yang buruk, kecelakaan dan benturan pada gigi dapat menyebabkan gigi keropos. Penanganan yang akan diberikan tergantung pada kerusakan yang terjadi pada gigi. Apabila kerusakan gigi hanya terjadi pada lapisan luar gigi dan masih mengandung saraf dan pembuluh darah, dokter mungkin akan mengaplikasikan resin, pulp, ataupun perawatan akar gigi dengan veneer untuk menyelamatkan gigi. Tetapi jika kekeroposan terjadi hingga lapisan dalam gigi, maka gigi kemungkinan harus diangkat.
7 - Gigi Sensitif Gigi sensitif disebabkan oleh penipisan pada lapisan terluar gigi yang disebut dengan , sehingga lapisan tengah gigi menjadi terbuka dan terpapar. Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan gigi sensitif adalah menyikat gigi dengan tekanan yang terlalu kuat, gangguan pada gusi, lubang pada gigi, gigi patah atau keropos, ataupun akar gigi yang terpapar makanan dingin atau panas. Dokter akan melakukan perawatan sesuai dengan penyebab gigi sensitif, seperti perawatan akar gigi, penambalan, atau pembuatan mahkota jaket. Sementara itu, anda dapat menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif untuk mengurangi gejala. - Hiperdontia Jumlah gigi orang dewasa berjumlah 32 buah. Tetapi beberapa orang memiliki lebih banyak gigi dari yang seharusnya. Kondisi ini disebut hiperdontia. Orang yang mengalami hiperdontia umumnya mengalami tumor jinak atau disebut Sindrom Gardner s. Pencabutan dan koreksi gigi adalah langkah yang biasanya dilakukan untuk menangani hiperdontia. 11. Apakah benar penyakit gigi berlubang dapat menular? Apa penyebabnya? Ya bisa menular, penyebabnya adalah melalui kontak dengan orang yang memiliki gigi berlubang contohnya adalah pada orangtua dengan anaknya yang memiliki gigi berlubang jika ia saling berbagi sendok saat makan, maka bakteri yang terdapat di mulut anak tersebut dapat berpindah ke mulut orang tuanya. 12. Apa penyebab gigi keropos? Gigi rapuh dan keropos berkaitan dengan karies gigi. Karies gigi terjadi akibat adanya ketidakseimbangan proses pelepasan mineral (deminerlisasi) dari gigi dengan pengembalian mineral dalam gigi. Adanya hubungan sebab-akibat terjadinya karies, diidentifikasi sebagai faktor risiko karies, dan faktor penyebabnya bisa dikarenakan kandungan fluor dalam makanan dan minuman yang berlebihan dapat mengakibatkan fluorosis (gigi dengan bercak putih), dan kondisi mulut yang kotor seperti plak yang tidak dibersihkan atau sisa-sisa makanan yang masih tertinggal di sela-sela gigi dapat memicu terjadinya karies. 13. Berapa kali sebaiknya menyikat gigi dalam sehari?
8 Yang terbaik adalah menyikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan pagi dan sebelum tidur. Menyikat gigi akan bermanfaat jika dilakukan dengan benar, yaitu membersihkan semua lapisan plak gigi. Jika kurang bersih, plak akan menangkap sisa-sisa makanan yang ada di dalam mulut dan menjadi karang gigi. 14. Mengapa jika gigi kita sakit, sering kali kepala kita pun ikut sakit? Gangguan gigi bisa menimbulkan efek nyeri alih/nyeri menjalar ke kepala. Hal ini diakibatkan karena saraf gigi yang berdekatan dan saling berhubungan dengan saraf otak. Sehingga jika terdapat peradangan pada gigi yang merangsang saraf untuk mengirimkan sinyal nyeri akan turut serta mempengaruhi saraf otak untuk merasakan nyeri tersebut. Sebab lain adalah jika terjadi infeksi pada gigi maka infeksi akan merangsang saraf menghasilkan zat kimia tertentu dimana zat kimia ini bisa merangsang saraf daerah sekitar gigi yang sakit untuk merasakan nyeri yang sama. 15. Bahaya apa saja yang timbul kalau gigi berlubang dibiarkan? Gigi berlubang yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang mungkin tidak dapat anda bayangkan sebelumnya, antara lain : - Sakit Jantung Jika gigi berlubang besar parah tidak segera ditangani dengan tuntas, maka kuman dari gigi berlubang akan merambat ke organ tubuh lainnya, salah satunya pada jantung. Biasanya kalau ke jantung yang kena adalah klep jantung. Awalnya hanya terdapat lubang kecil tapi dalam jangka panjang dapat mengakibatkan klep jantung bocor. Hal ini disebut endocartitis atau peradangan jantung bagian dalam. Jika sudah pada level sakit jantung parah maka diperlukan transplantasi jantung. - Sakit Mata Secara umum, komplikasi kesehatan yang banyak terjadi akibat gigi berlubang adalah pada mata. Mata menjadi cepat lelah dan pada bagian atas mata terasa nyeri. Nyeri mata yang disebabkan oleh infeksi pada gigi karena mata dan gigi memiliki saraf induk yang sama
9 - Memperparah Diabetes Secara umum, komplikasi kesehatan yang banyak terjadi akibat gigi berlubang adalah pada mata. Mata menjadi cepat lelah dan pada bagian atas mata terasa nyeri. Nyeri mata yang disebabkan oleh infeksi pada gigi karena mata dan gigi memiliki saraf induk yang sama. - Temporomandibular Joint (TMJ) Temporomandibular joint adalah gangguan yang mengakibatkan migrain berat, otot tegang, dan pinggang pegal-pegal. Gangguan temporomandibular joint (TMJ) disebabkan longgarnya sendi pada rahang mulut karena saat mengunyah makanan hanya menggunakan satu sisi saja (kanan atau kiri). - Kanker Mulut Kuman akan senang menghuni bagian gigi yang berlubang. Jika kondisi lubang gigi terlalu parah maka dapat menginfeksi gusi. Jika gusi sudah terinfeksi akan terjadi perang antara kuman melawan sel darah putih yang mencoba menutup luka. Gusi yang parah akan menyebabkan bengkak bahkan kanker mulut jika tidak segera dirawat. 16. Apa saja gejala dan tanda dari gigi berlubang? Tanda-tanda dan gejala gigi berlubang bervariasi, tergantung pada luas dan lokasinya. Ketika lubang baru saja muncul, anda mungkin tidak melihat gejala sama sekali. Ketika kerusakan meluas, anda dapat melihat gejala-gejala sebagai berikut: - Sakit gigi - Sensitivitas gigi - Nyeri ringan hingga tajam, saat makan atau minum sesuatu yang manis, panas, atau dingin - Lubang yang terlihat pada gigi - Noda coklat, hitam atau kuning pada permukaan gigi - Nyeri ketika mengigit makanan. 17. Syarat dan ketentuan seperti apa yang harus diketahui sebelum memasang behel? Yang menjadi keharusan dalam memakai behel itu karena susunan gigi yang tidak
10 rata yang nantinya dapat mengakibatkan resiko untuk bisa menjadi tempat penumpukan plak dan sisa makanan yang bisa menyebabkan penyakit gigi dan mulut. Susunan gigi yang tidak rata juga dapat menyebabkan makanan tidak dapat dikunyah dengan sempurna. Bahkan, bila dalam jangka waktu yang panjang sampai bisa menyebabkan masalah pencernaan. Tidak hanya itu untuk susunan gigi yang tidak rata juga dapat berpengaruh terhadap kejelasan berbicara seseorang sedangkan susunan gigi yang rapih nantinya akan membuat bicara lebih jelas dan mudah untuk lebih dimengerti. 18. Maksimal usia berapa gigi bisa tumbuh lagi? Gigi tetap (28 buah) tumbuh sampai sekitar usia tahun. Gigi yang masih tumbuh setelah usia itu adalah gigi bungsu yang bisa tumbuh pada usia 25 tahun bahkan lebih. 19. Jika gigi tanggal, butuh berapa bulan atau minggu untuk tumbuh kembali? Biasanya, gigi sulung yang telah lepas akan muncul penggantinya dalam jangka waktu 6 bulan. Rentang waktu rata-rata munculnya gigi tetap sebagai pengganti gigi sulung dapat dilihat dari tabel berikut ini : Gigi Tetap Seri pertama Seri kedua Taring Geraham kecil pertama Geraham kecil kedua Geraham besar pertama Rahang Atas 7-8 tahun 8-9 tahun tahun tahun tahun 6-7 tahun Rahang Bawah 6-7 tahun 7-8 tahun 9-10 tahun tahun tahun 6-7 tahun Jika gigi tetap tidak muncul dalam rentang waktu tersebut, atau lebih dari 1 tahun dari rentang waktu rata-rata sesuai tabel di atas, sebaiknya orang tua segera mengkonsultasikan hal tersebut ke Dokter Spesialis Gigi.
11 Setelah dilakukan pemeriksaan klinis, dokter gigi juga akan melakukan foto panoramik gigi untuk mengetahui ada tidaknya benih gigi dan keadaan lainnya. 20. Penyebab gigi yang sudah tanggal lama untuk tumbuh kembali? Gigi tetap yang belum muncul dan melewati rentang waktu erupsi (keluar-nya gigi) untuk menggantikan gigi susu (sulung) yang telah tanggal, dapat bermacammacam sebabnya. Proses penundaan ini biasa disebut delayed eruption of permanent tooth. Berbagai faktor yang dikaitkan dengan penundaan erupsi ini, antara lain : a. Faktor Lokal - Trauma pada gigi sulung - Ankilosis pada gigi sulung - Kehilangan gigi sulung sebelum waktunya tanggal b. Faktor Sistematik - Nutrisi - Kekurangan Vitamin D - Kelainan endokrin (hypothyroidism, hypopitutarism, hypoparathyroidism, pseudohypoparathyroidism) 21. Dalam satu waktu apa diperbolehkan mencabut gigi lebih dari satu? Cabut 2 gigi atau lebih sekaligus boleh saja jika keadaan atau kondisi umum pasien memungkinkan. 22. Kalau cabut gigi, wajibkah ronsen terlebih dahulu? Rontgen tidak wajib, tetapi idealnya jika ingin dilakukan pencabutan memang dilakukan rontgen untuk mengetahui kondisi di bawah gigi dan gusi yang tidak terlihat secara visual di mulut pasien. jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan yang harus disadari bahwa foto rontgen itu sebenarnya untuk kebaikan pasien. 23. Apakah mencabut gigi bungsu yang sedang sakit itu bisa bermasalah? Mencabut gigi yang sedang sakit/terinfeksi memang sebaiknya tidak dilakukan. Alasan yang menyebabkan penundaan pencabutan gigi saat sedang sakit adalah :
12 1. Saat terinfeksi dan meradang, obat bius untuk pencabutan tidak akan bekerja maksimal/bahkan tidak bekerja sama sekali. 2. Pada proses pencabutan akan terjadi perdarahan yang berarti bahwa terbukanya saluran pembuluh darah, kuman pada gigi bisa masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyakit lain yang bisa merugikan pasien. 3. Pada peradangan tentu saja aliran pembuluh darah ke bagian yang nyeri akan lebih banyak sehingga potensi terjadi perdarahan yang banyak dan lama pada pencabutan akan lebih besar. Jadi sebaiknya hilangkan pikiran Anda untuk mencabut gigi terlebih dulu saat gigi sakit. Lakukan instruksi/anjuran dokter gigi agar sakit gigi cepat hilang dan anda bisa melakukan pencabutan/tindakan lain yang sesuai untuk kondisi anda. Untuk membantu mengurangi nyeri Anda bisa melakukan : 1. Berkumur dengan cairan kumur 2 kali sehari terutama setelah sikat gigi. 2. Bersihkan dengan dental floss 3. Minum obat pereda nyeri jika perlu, atau oleskan minyak cengkeh ke gigi yang terasa nyeri. 24. Apakah gigi yang sedang sakit boleh ditambal permanen? Tentu saja gigi tersebut tidak boleh langsung ditambal permanen. Gigi yang pernah mengalami riwayat sakit spontan atau sakit yang tak tertahankan pada waktu siang hingga malam, harus dilakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu. Jika sudah tidak ada keluhan dari pasien, serta keadaan gigi sudah membaik, barulah dapat dilakukan penambalan permanen. 25. Bagaimana cara mengatasi Gusi berdarah disebabkan karena gusi sobek? Pertolongan pertama untuk Gusi yang sobek akibat terkena tulang atau duri yang tajam atau trauma akibat alat ortho, bisa menggunakan obat kumur antiseptik, tekan dengan es batu atau kompres dingin. Sementara hindari minuman yang panas sampai darah berhenti. Jika terdapat rasa nyeri maka anda bisa minum obat anti nyeri yang dijual bebas di apotik. 26. Apakah benar jika gigi kehitaman bisa menyebabkan gigi berlubang? Kehitaman yang tampak di permukaan gigi dapat disebabkan beberapa hal. Gigi yang mengalami karies (lubang gigi) dini ditandai dengan titik putih pada
13 permukaan gigi, dan apabila proses karies berlanjut ke lapisan gigi yang lebih dalam menyebabkan gigi terlihat kehitaman dan lunak (dapat dikerok) karena mineral gigi hilang. Jadi, kehitaman yang tampak di permukaan gigi bukan merupakan sebagai penyebab namun tanda bahwa terjadi karies pada gigi. Gigi yang ditambal dengan bahan tambal amalgam yang sudah lama juga dapat menyebabkan gigi di tepi-tepi tambalan terlihat kehitaman. 5. Langkah-langkah untuk Validasi Pengetahuan a. Kegunaan (Usefuless) Sistem pakar pendeteksi kerusakan pada gigi ini adalah untuk memecahkan masalah bagi setiap pengguna, di mana pengguna bisa mengkonsultasikan masalah penyakitnya, lalu sistem pakar pendeteksi kerusakan pada gigi ini dapat memberitahu apa penyakit yang diderita oleh pengguna. b. Ketepatan (accuracy) Dalam sistem yang nantinya kami buat ini, mungkin belum sepenuhnya merefleksikan ke dalam realitas hanya saja nantinya dalam sistem ini sudah dapat mengatahui apa saja sebab dan solusi baiknya bagaimana mengenai gigi. c. Adaptabilitas Kemungkinan mengenai pengembangan/perubahan nantinya pasti akan terjadi apabila di dapatkan suatu gejala baru yang nantinya harus di temukan solusinya. d. Cakupan melebar Dalam hal ini domain yang di cakup hanya mengenai seputar gigi tidak melebar kemanapun yang pastinya sudah sangat jelas diketahui oleh pakarnya. e. Sensitivitas Bila basis pengetahuan berubah maka apa yang telah didapat/dibuat/dirancang sebelumnya sesuai pakar maupun literatur mengenai gejala-gejala itu akan membuat suatu output menjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maka harus dicari tahu
14 atau di rombak kembali semua mengenai dari perubahan basis pengetahuan tersebut seperti halnya mengapa, bagaimana dan apa seputar gigi tersebut. f. Realisme Mengenai kemiripan dengan realitas nantinya sudah pasti tidak jauh berbeda. Seseorang yang berhubungan dengan pakar langsung itu akan menjelaskan apa gejalagejala yang dialaminya yang nantinya pakar akan menjawab mengenai kesimpulan tersebut dan sistem pula tidak jauh berbeda karena yang nantinya akan dibuat tersebut pastinya harus mengetahui gejala-gejala sampai pada akhirnya juga pada kesimpulan yang didapatkan dari gejalan tersebut.
Tugas 1 Sistem Pakar Diagnosa Infeksi Gigi dan Mulut
Tugas 1 Sistem Pakar Diagnosa Infeksi Gigi dan Mulut Disusun oleh : Noval Agung Prasetyo : 1341177004163 Lidiana Syahrul : 1441177004048 Ratih Dewi Suranenggala : 1441177004054 Desi Wulandari : 1441177004122
Lebih terperinci1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel.
1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel. Fakta: Mungkin saja sebagian mitos ini benar. Biasanya, itu sudah cukup untuk menyikat gigi dua kali sehari, tapi jika Anda memiliki kesempatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gigi Mulut terdiri dari bibir atas dan bawah, gusi, lidah, pipi bagian dalam, langit-langit dan gigi. Lapisan gusi, pipi dan langit - langit selalu basah berlendir 7 oleh karena
Lebih terperinciPENTINGNYA OLAH RAGA TERHADAP KEBUGARAN TUBUH, KESEHATAN GIGI DAN MULUT.
PENTINGNYA OLAH RAGA TERHADAP KEBUGARAN TUBUH, KESEHATAN GIGI DAN MULUT. FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG OLAH RAGA ADALAH SERANGKAIAN GERAK TUBUH YANG TERATUR DAN TERENCANA SERTA
Lebih terperinciGIGI SUSU DAN GIGI PERMANEN D I S U S U N O L E H. Awal saputra. EVy ChRISTIANA SIBAGariang. Murti ningsih. Niwa hafrina. Yona al izz iffah talca
GIGI SUSU DAN GIGI PERMANEN D I S U S U N O L E H Awal saputra EVy ChRISTIANA SIBAGariang Murti ningsih Niwa hafrina Yona al izz iffah talca GURU PEMBIMBING: Drg.Masra Roesnoer,M.Kes UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi kesehatan anak secara menyeluruh (Suryani, Putu, N.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan yang besar dalam kehidupan manusia, terutama dalam proses pencernaan makanan. Untuk itu kesehatan gigi dan mulut anak sangat
Lebih terperinciSakit Gigi Akibatkan Penyakit Jantung dan Stroke
Sakit Gigi Akibatkan Penyakit Jantung dan Stroke Jangan mengabaikan kesehatan gigi dan mulut. Salah-salah, penyakit lain pun menyerang Masih ingat pelawak Leysus? Ya, ia meninggal Selasa (3/1/06) lalu
Lebih terperinciPENTINGNYA PERAWATAN GIGI DAN MULUT SELAMA KEHAMILAN
PENTINGNYA PERAWATAN GIGI DAN MULUT SELAMA KEHAMILAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Nurudin Santoso,ST.,MT. Oleh Indah Maswari Agustin NIM 1302100029
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PENDERITA TUNANETRA USIA TAHUN ( KUESIONER )
Lampiran 1 Nomor Kartu DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PENDERITA TUNANETRA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebelum tidur malam, hal itu dikarenakan agar sisa-sisa makanan tidak menempel di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan yang berkesinambungan karena memiliki dampak yang sangat luas, sehingga
Lebih terperinciKomplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi
Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi Komplikasi diabetes mellitus pada kesehatan gigi masalah dan solusi pencegahannya. Bagi penderita diabetes tipe 2 lebih rentan dengan komplikasi kesehatan
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gigi yang sehat, kuat, rapi, dan putih adalah impian setiap orang. Demikian pentingnya peran gigi dari segi estetika maupun kesehatan. Tetapi banyak hal bisa menjadi
Lebih terperinciKenali Penyakit Periodontal Pada Anjing
Kenali Penyakit Periodontal Pada Anjing Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah "penyakit periodontal". Namun, apakah Anda sudah memahami apa arti istilah itu sebenarnya? Kata 'periodontal' berasal
Lebih terperinciAwal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan
Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang penting bagi pencernaan makanan tahap awal dan berperan dalam komunikasi, fungsi lainnya adalah dari segi estetika
Lebih terperinciPENDAHULUAN. mulut adalah penyakit jaringan keries gigi (caries dentis) disamping penyakit gusi.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan nilai gizi, berdasarkan data terbaru pada tahun , masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karies gigi dan gangguan gigi berlubang merupakan gangguan kesehatan gigi yang paling umum dan banyak dijumpai pada penduduk dunia, terutama pada anak. Menurut hasil
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan oleh penggunaan susu botol atau cairan lainnya yang termasuk karbohidrat seperti
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Early Childhood Caries (ECC) Early childhood caries merupakan suatu bentuk karies rampan pada gigi desidui yang disebabkan oleh penggunaan susu botol atau cairan lainnya yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan mulut merupakan hal penting untuk kesehatan secara umum dan kualitas
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan mulut merupakan hal penting untuk kesehatan secara umum dan kualitas hidup. Mulut sehat berarti terbebas kanker tenggorokan, infeksi dan luka pada mulut, penyakit
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karies Gigi Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan oleh faktor etiologi yang kompleks. Karies gigi tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. kesehatan, terutama masalah kesehatan gigi dan mulut. Kebanyakan masyarakat
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu masalah di Indonesia yang perlu diperhatikan adalah masalah kesehatan, terutama masalah kesehatan gigi mulut. Kebanyakan masyarakat Indonesia meremehkan masalah
Lebih terperinciBAB II KEADAAN JARINGAN GIGI SETELAH PERAWATAN ENDODONTIK. endodontik. Pengetahuan tentang anatomi gigi sangat diperlukan untuk mencapai
BAB II KEADAAN JARINGAN GIGI SETELAH PERAWATAN ENDODONTIK Dokter gigi saat merawat endodontik membutuhkan pengetahuan tentang anatomi dari gigi yang akan dirawat dan kondisi jaringan gigi setelah perawatan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karies Gigi Karies adalah kerusakan yang terbatas pada jaringan gigi mulai dari email gigi hingga menjalar ke dentin. 1 Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. insisif, premolar kedua dan molar pada daerah cervico buccal.2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipersensitivitas dentin merupakan salah satu masalah gigi yang paling sering dijumpai. Hipersensitivitas dentin ditandai sebagai nyeri akibat dentin yang terbuka jika
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan Selama kehamilan ibu membutuhkan asupan zat makanan bergizi.. Apabila ibu hamil tidak rajin kumur dan menggosok gigi maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebersihan gigi dan mulut yang tidak diperhatikan, akan menimbulkan masalah, salah satunya kerusakan pada gigi seperti karies atau gigi berlubang (Oktrianda, 2011).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa konsep diantaranya adalah
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa konsep diantaranya adalah konsep kebiasaan menggosok gigi, konsep karies gigi, konsep anak pra sekolah, kerangka konseptual dan hipotesa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar 2013, perokok aktif mulai dari usia 15 tahun ke
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang kemudian, secara normal, terjadi setiap bulan selama usia reproduktif.
17 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Walaupun perempuan, umumnya, memiliki umur harapan hidup (UHH) lebih tinggi daripada pria, mereka menghadapi masalah kesehatan yang lebih rumit. Secara kodrati, perempuan mengalami
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. serta pembinaan kesehatan gigi terutama pada kelompok anak sekolah perlu
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pemeliharaan kesehatan mempunyai manfaat yang sangat vital dalam menunjang kesehatan dan penampilan. Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan kesehatan gigi terutama
Lebih terperinciKARTU PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT
KARTU PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien Nama Lengkap : Nadia Jenis Kelamin : L / P Tempat tgl. Lahir : 29/12/1990 Agama :hindu... Pekerjaan : mahasisiwa Bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara selalu menjaga kebersihan gigi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. 1 Gigi dan mulut dikatakan sehat apabila memiliki
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perawatan Ortodonti Piranti ortodonti cekat adalah salah satu alat yang digunakan di kedokteran gigi untuk perawatan gigi yang tidak beraturan. Biasanya melibatkan penggunaan
Lebih terperinciLampiran 1. Lembar Persetujuan Komisi Etik Penelitian
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik Penelitian 68 Lampiran 2 Surat Permohonan Penelitian 69 Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian 70 Lampiran 4 Informed Consent KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka yang bidang pekerjaannya sangat menuntut penampilan seperti pramugari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Estetika adalah salah satu hal yang diperhatikan masyarakat terutama mereka yang berkecimpung di bidang hiburan seperti bintang film, model, penyanyi, serta mereka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 3,4
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radiografi dental merupakan salah satu bagian terpenting dari diagnosis oral moderen. Dalam menentukan diagnosis yang tepat, setiap dokter harus mengetahui nilai dan
Lebih terperinci*coret yang tidak perlu
44 Lampiran 1. Persetujuan Responden LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Umur / Kelamin : tahun, Laki-laki* / Perempuan* Alamat : Menyatakan dengan sesungguhnya
Lebih terperinciBAB 2 Data dan Analisa
4 BAB 2 Data dan Analisa 2.1 Sumber Data Berdasarkan hasil survey wawancara pada Februari lalu yang diadakan di seputar wilayah Jakarta yaitu mengenai pengalaman para ibu menyikat gigi bersama anak. Dari
Lebih terperinciKehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013
Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan yang besar dalam kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan yang besar dalam kehidupan manusia, terutama dalam proses pencernaan makanan. Untuk itu kesehatan gigi dan mulut anak sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi tubuh. Fungsi gigi berupa fungsi fonetik, mastikasi dan. ataupun yang hilang bisa berdampak pada kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi yang penting bagi tubuh. Fungsi gigi berupa fungsi fonetik, mastikasi dan estetik (Fernatubun dkk., 2015).
Lebih terperinciSikat Gigi Bersama pada Anak SD
LAPORAN PENYULUHAN Sikat Gigi Bersama pada Anak SD Penyusun : Irina Aulianisa (030.09.122) M. Evan Ewaldo (030.09.138) Syavina Wardah (030.09.247) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS
Lebih terperinciBab 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peran Ibu dalam Kesehatan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi pembentukan kepribadian anak. Dalam hal ini, peranan ibu sangat menentukan dalam mendidik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2013
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah kesehatan gigi dan mulut saat ini masih menjadi keluhan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2013 prevalensi nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan sehingga membantu pencernaan, untuk berbicara serta untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi merupakan bagian terpenting dalam rongga mulut, karena adanya fungsi gigi yang tidak tergantikan, antara lain untuk mengunyah makanan sehingga membantu pencernaan,
Lebih terperinciSri Junita Nainggolan Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak
TINGKAT PENGETAHUAN ANAK TENTANG PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP OHI-S DAN TERJADINYA KARIES PADA SISWA/I KELAS IV SDN 101740 TANJUNG SELAMAT KECAMATAN SUNGGAL TAHUN 2014 Sri Junita Nainggolan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Salah satu kegiatan Puskesmas adalah UKGS. UKGS di lingkungan tingkat pendidikan dasar mempunyai sasaran semua anak sekolah tingkat pendidikan dasar yaitu dari usia 6 sampai 14 tahun,
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16 1. Proses pencernaan pada mulut menggunakan gigi disebut pencernaan Biasa Mekanik Kimiawi Mekanik dan kimiawi Kunci Jawaban : D Proses
Lebih terperinciKanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved
Kanker Usus Besar Kanker usus besar merupakan kanker yang paling umum terjadi di Hong Kong. Menurut statistik dari Hong Kong Cancer Registry pada tahun 2013, ada 66 orang penderita kanker usus besar dari
Lebih terperinciPEMELIHARAAN ORAL HYGIENE DAN PENANGGULANGAN KOMPLIKASI PERAWATAN ORTODONTI SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat
PEMELIHARAAN ORAL HYGIENE DAN PENANGGULANGAN KOMPLIKASI PERAWATAN ORTODONTI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh : FINDYA AYUDITHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan umum seseorang banyak dipengaruhi oleh kesehatan gigi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan umum seseorang banyak dipengaruhi oleh kesehatan gigi. Kesehatan gigi sangat penting karena berpengaruh pada fungsi pengunyahan, fungsi bicara, kualitas hidup,
Lebih terperinciMengenal Penyakit Kelainan Darah
Mengenal Penyakit Kelainan Darah Ilustrasi penyakit kelainan darah Anemia sel sabit merupakan penyakit kelainan darah yang serius. Disebut sel sabit karena bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gigi dan mulut yang paling umum diderita, dan menggambarkan masalah
10 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi permasalahan yang butuh perhatian serius di beberapa negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Karies gigi
Lebih terperinciKanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9
Kanker Paru-Paru Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Hong Kong. Ada lebih dari 4.000 kasus baru kanker paru-paru dan sekitar 3.600 kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini setiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sosialnya (Monica, 2007). Perawatan ortodontik merupakan salah
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Estetika merupakan salah satu tujuan dalam perawatan ortodontik dimana seseorang dapat memperbaiki estetika wajah yang berharga dalam kehidupan sosialnya (Monica,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan karena adanya aktivitas suatu jasad renik yang ditandai dengan demineralisasi atau hilangnya mineral
Lebih terperinciPANDUAN SKILL LAB BLOK MEDICAL EMERGENCY DISLOKASI TMJ DAN AVULSI JURUSAN KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
PANDUAN SKILL LAB BLOK MEDICAL EMERGENCY DISLOKASI TMJ DAN AVULSI JURUSAN KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Purwokerto, 2012 1 Blok M e d i c a
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang kedokteran gigi, masalah kesehatan gigi yang umum terjadi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang kedokteran gigi, masalah kesehatan gigi yang umum terjadi di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Departemen Kesehatan RI tahun
Lebih terperinciHipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Data menunjukkan bahwa ratusan juta orang di seluruh dunia menderita penyakit hipertensi, sementara hampir 50% dari para manula dan 20-30% dari penduduk paruh baya di
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN. Tabel 1 : Data ph plak dan ph saliva sebelum dan sesudah berkumur Chlorhexidine Mean ± SD
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian Pengumpulan data klinis dilakukan mulai tanggal 10 November 2008 sampai dengan tanggal 27 November 2008 di klinik orthodonti FKG UI dan di lingkungan FK UI.
Lebih terperinciManfaat Minum Air Putih
Manfaat Minum Air Putih "Teman-teman, mungkin banyak dari kita yang malas minum air putih...padahal manfaatnya banyak banget...yuks kita kupas manfaatnya!" Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan rongga mulut merupakan salah satu bagian yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan rongga mulut merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan, untuk itu dalam memperoleh kesehatan rongga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dukungan keluarga 1. Pengertian Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung
Lebih terperinciKaries gigi dapat menyebabkan manusia tanpa memandang usia, mulai dari anak-anak sampai tua, mulai dari yang ringan sampai parah.
Karies gigi dapat menyebabkan manusia tanpa memandang usia, mulai dari anak-anak sampai tua, mulai dari yang ringan sampai parah. Kelainan yang sering dijumpai pada anak SD adalah karies gigi dan gingivitis,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Rasa Takut terhadap Perawatan Gigi dan Mulut. Rasa takut terhadap perawatan gigi dapat dijumpai pada anak-anak di berbagai
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasa Takut terhadap Perawatan Gigi dan Mulut Rasa takut terhadap perawatan gigi dapat dijumpai pada anak-anak di berbagai unit pelayanan kesehatan gigi misalnya di praktek
Lebih terperinciDefinisi Bell s palsy
Definisi Bell s palsy Bell s palsy adalah penyakit yang menyerang syaraf otak yg ketujuh (nervus fasialis) sehingga penderita tidak dapat mengontrol otot-otot wajah di sisi yg terkena. Penderita yang terkena
Lebih terperinciEko Winarti, SST.,M.Kes
(SATUAN ACARA PENYULUHAN) Cara menyikat gigi dengan benar Disusun oleh : Eko Winarti, SST.,M.Kes PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK (D.IV) FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI SATUAN ACARA PELATIHAN 1.
Lebih terperinciKEPATUHAN MENGGOSOK GIGI DENGAN TERJADINYA KARIES GIGI DI SDN KEBUN DADAP BARAT KECAMATAN SARONGGI
KEPATUHAN MENGGOSOK GIGI DENGAN TERJADINYA KARIES GIGI DI SDN KEBUN DADAP BARAT KECAMATAN SARONGGI Andri Setiya Wahyudi, Program Studi Diploma Kebidanan UNIJA Sumenep, e-mail; andry_remas@yahoo.co.id Sudarso,
Lebih terperinciBAB 2 DATA & ANALISA Buruknya kesehatan gigi dan mulut
BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur Buku 2.1.1.1 Buruknya kesehatan gigi dan mulut Buku yang dikarang oleh Endah Kusumawardani ini menerangkan penyakitpenyakit gigi yang dapat menjalar
Lebih terperinciPRAKTEK MERAWAT GIGI PADA ANAK
Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 2, Mei 2013 Halaman 130-135 PRAKTEK MERAWAT GIGI PADA ANAK Sri Mulyati dan Nindy Amita Universitas Islam Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Karies gigi adalah proses perusakan jaringan keras gigi yang dimulai dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karies gigi adalah proses perusakan jaringan keras gigi yang dimulai dari enamel terus ke dentin. Proses tersebut terjadi karena sejumlah faktor (multiple factors)
Lebih terperinciKanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved
Kanker Payudara Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh para wanita di Hong Kong dan negara-negara lain di dunia. Setiap tahunnya, ada lebih dari 3.500 kasus kanker payudara baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulut sejak dini. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai kebersihan mulut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut masih kurang. Hal tersebut disebabkan oleh sedikitnya sosialisasi tentang kesehatan gigi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah, di satu pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum
Lebih terperinciPendahuluan. Bab Pengertian
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Pengertian Nyeri dento alveolar yang bersifat neuropatik merupakan salah satu kondisi nyeri orofasial dengan penyebab yang hingga saat ini belum dapat dipahami secara komprehensif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada umumnya berkaitan dengan kebersihan gigi dan mulut. Faktor penyebab dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit yang tersebar luas di masyarakat Indonesia. Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat di Indonesia pada umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan adalah masa yang unik dalam hidup seorang wanita, yaitu keadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehamilan adalah masa yang unik dalam hidup seorang wanita, yaitu keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh setelah penyentuhan sel telur dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya (Kemenkes, 2013).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan investasi bagi kesehatan seumur hidup seseorang, mengingat fungsi gigi dan mulut yang sangat berpengaruh dalam fungsi pencernaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesehatan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Sehingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan seperti rasa penuh
Lebih terperinciPENDAHULUAN... Dian Nurafifah ...ABSTRAK...
HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN KARIES GIGI DAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK DI DUSUN SUMBERPANGGANG DESA LOPANG KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN Dian Nurafifah.......ABSTRAK....... Karies gigi
Lebih terperinciPENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan
PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Keberadaan penyakit-penyakit ini seringkali diabaikan oleh masyarakat
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan yang cukup banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Keberadaan penyakit-penyakit ini seringkali diabaikan oleh
Lebih terperinciDiabetes merupakan faktor resiko periodontitis yang berkembang dua kali lebih sering pada penderita diabetes daripada penderita tanpa diabetes.
PENDAHULUAN Perawatan implan gigi adalah cara yang efisien untuk menggantikan gigi yang hilang. Namun,diabetes dapat dianggap sebagai kontraindikasi perawatan karena tingkat kegagalan sedikit lebih tinggi
Lebih terperinciCara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk Nipis
Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk Nipis Ketika anda membaca artikel ini, pasti anda sedang mencari cara untuk menghilangkan jerawat anda. Jerawat memang masalah yang sangat komplek sekali. Tak hanya
Lebih terperinciDemikian informasi ini saya sampaikan. Atas bantuan, partisipasi, dan kesediaan waktu Bapak/Ibu sekalian, saya ucapkan terima kasih.
Lampiran I LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Selamat Pagi, Saya Vikneswari Asokan mahasiswa yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Gigi S1 di Fakultas Kedokteran Gigi. Saya akan
Lebih terperinciperlunya dilakukan : Usaha-Usaha Pencegahan Penyakit Gingiva dan Periodontal baik di klinik/tempat praktek maupun di masyarakat.
Penyakit periodontal dibiarkan tanpa dirawat cenderung berlanjut sehingga merusak struktur periodontal pendukung. Sebagai konsekuensinya tenaga kesehatan gigi dituntut u dapat mengatasi masalah periodontal
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap Tempat/ Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat Orangtua Ayah Ibu Riwayat Pendidikan : Ganesh Dorasamy : Kuala Lumpur, Malaysia / 25September1986 : Laki-laki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003 menunjukkan bahwa dari 10 (sepuluh) kelompok penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat,
Lebih terperinci14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh
14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh Written by Rosalia in Beauty Tips Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berbagai cara menghilangkan komedo, terlebih dahulu kita harus tahu
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Program Implementasi adalah tahap suatu sistem siap untuk dijalankan atau diterapkan ke kondisi yang sebenarnya. Pada tahap implementasi ini akan diketahui apakah
Lebih terperinciEFEKTIVITAS OBAT KUMUR DALAM MENGHILANGKAN BAU MULUT (HALITOSIS) PADA PEROKOK AKTIF
EFEKTIVITAS OBAT KUMUR DALAM MENGHILANGKAN BAU MULUT (HALITOSIS) PADA PEROKOK AKTIF Asmaul Husna dan Abral Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Pontianak Email: doktergigiabral@gmail.com Abstrak: Bau mulut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia dikatakan sehat tidak hanya dari segi kesehatan umum saja tetapi juga meliputi kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius oleh tenaga kesehatan, baik dokter gigi maupun perawat gigi, hal ini
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID
ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID Definisi: Typhoid fever ( Demam Tifoid ) adalah suatu penyakit umum yang menimbulkan gejala gejala sistemik berupa kenaikan suhu dan kemungkinan penurunan kesadaran. Etiologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karies gigi atau yang biasanya dikenal masyarakat sebagai gigi berlubang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karies gigi atau yang biasanya dikenal masyarakat sebagai gigi berlubang, merupakan hasil, tanda, dan gejala dari demineralisasi jaringan keras gigi secara kimia, yang
Lebih terperinciGangguan Pada Bagian Sendi
Gangguan Pada Bagian Sendi Haemarthrosis ( Hemarthrosis ) Hemarthrosis adalah penyakit kompleks di mana terjadi perdarahan ke dalam rongga sendi - Penyebab (Etiologi) Traumatic nontraumatic Degrees - Gejala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang dewasa terdapat gigi tetap. Pertumbuhan gigi pertama dimulai pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi merupakan bagian terpenting dalam rongga mulut, karena adanya fungsi gigi yang tidak tergantikan, antara lain untuk mengunyah makanan sehingga membantu pencernaan,
Lebih terperinciB. MANFAAT ASI EKSKLUSIF
ASI EKSKLUSIF A. PENGERTIAN Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. ( www.tabloid- nakita.com, 2005 )
Lebih terperinciTulang dan sendi merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak,
WIJUMA CL Tulang dan sendi merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak, Tempat melekatnya otot-otot sehingga memungkinkan jalannya pembuluh darah, Tempat sumsum tulang dan syaraf
Lebih terperinci