Eko Winarti, SST.,M.Kes
|
|
- Farida Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 (SATUAN ACARA PENYULUHAN) Cara menyikat gigi dengan benar Disusun oleh : Eko Winarti, SST.,M.Kes PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK (D.IV) FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI
2 SATUAN ACARA PELATIHAN 1. Tema : PHBS 2. Sub Tema : Cara menyikt gigi dengan benar 3. Hari / Tanggal : Selasa/ 04 Juni Alokasi Waktu : 30 Menit 5. Tempat : PAUD Cahaya Gerdu Sehati Bujel Mojoroto Kota Kediri 6. Sasaran : Ibu dan Anak PAUD 7. Rincian Kegiatan No. Rincian Kegiatan Waktu Metode Media yang digunakan 1. Pembukaan 5 menit Ucapan salam dan penyampaian tujuan 2. Penyampaian 20 menit Ceramah, materi Media Audiovisual leaflet 3. Evaluasi 5 menit Tanya jawab _ 4. Penutup 5 menit Salam dan ucapan terimakasih _ A. Evaluasi a. Input % Ibu dan anak yang ikut pelatihan b. Proses 1) Pelaksana pelatihan : manajemen waktu, penggunaan variasi metode pembelajaran, bahasa penyampaian, penggunaan alat bantu, kemampuan melibatkan peserta 2) Peserta : Frekuensi kehadiran, keaktifan bertanya c. Output 1) % Anak PAUD yang dapat melakukan sikat gigi dengan benar
3 2) % Anak PAUD yang tidak dapat melakukan sikat gigi dengan benar
4 MENGGOSOK GIGI DENGAN BENAR a. Pengertian Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi. Menggosok gigi merupakan suatu upaya yang di lakukan untuk menjaga agar gigi tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat (Yayasan Kusuma Buana Tahun, 2007). b. Manfaat gosok gigi Menurut Yayasan Kusuma Buana Tahun (2007), manfaat menggosok gigi adalah sebagai berikut: 1) Gigi menjadi bersih dan sehat. 2) Mencegah timbulnya caries atau karang gigi, lubang gigi dan penyakit lainnya. 3) Memberikan perasaan segar dalam mulut. 4) Mencegah bau nafas tidak sedap. c. Waktu menggosok gigi 1) Sesudah makan 2) Sebelum tidur d. Cara Merawat Gigi, Gusi dan Mulut agar Tetap Bersih dan Sehat 1) Makanlah makanan yang bergizi Seimbang 2) Batasi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat (gula) seperti es krim, permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang
5 menyebabkan gigi cepat keropos. Demikian juga dengan makananmakanan yang lengket, dan tak perlu proses pengunyahan yang cukup, seperti fast food, yang membuat plak gigi mudah terbentuk. 3) Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sesudah sarapan dan sesudah makan malam/sebelum tidur dengan cara yang baik dan benar. 4) Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti bisa menurunkan angka kejadian karies gigi. 5) Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, supaya kalau ada gigi yang mulai bermasalah/ berlubang dapat segera ditangani sebelum terlanjur menjadi besar (deteksi dini). 6) Hendaknya dipahami bahwa sekali gigi mulai berlubang, karies ini tidak bisa mengecil lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan membesar terus. e. Cara Menyikat Gigi 1) Persiapan Alat dan Bahan a) 1 buah sikat gigi b) Gelas atau cangkir berisi air c) Pasta gigi d) Lap dan handuk kering 2) Cara Kerja a) Cuci tangan. b) Ambil dan dekatkan peralatan.
6 c) Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi. d) Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya. e) Mulailah berkumur dengan air. f) Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi. g) Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan. h) Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi. i) Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. j) Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin. k) Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi. l) Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih. m) Lap / keringkan mulut dengan handuk. n) Rapikan alat alat.
7 3) Perhatian a) Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri. b) Menyikat gigi jangan terlalu keras. c) Jangan sampai tertelan air bekas kumur kumur. d) Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut. 1. CARA CEBOK YANG BENAR a. Pengertian Cebok yang benar adalah dari depan alat kelamin ke belakang/dubur. Organ intim wanita bentuknya khas, sehingga para wanita harus ekstra menjaga kebersihan organ kewanitaannya. Jika tidak, akan menjadi lahan subur bagi kumam dan bakteri. b. Saran jika kencing di toilet umum, sebaiknya gunakan air kran atau shower 1) Jangan menggunakan air yang ditampung di bak atau ember. Air tersebut bias saja sudah tergenang dalam waktu lama, atau mungkin saja sudah kotor 2) Pilihlah toilet jongkok, daripada toilet duduk. Toilet jongkok menurut Dokter Sarjana, tidak menyentuh langsung permukaan toilet dan lebih higienis. Jika terpaksa menggunakan toilet duduk, bersihkan dulu pinggiran toilet dengan tisu,
PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH
PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH M.Adam MT, Nurhidayati, Ade Suhendra dan Robi Putra Mahasiswa Universitas Muara Bungo Abstrak
Lebih terperinciSikat Gigi Bersama pada Anak SD
LAPORAN PENYULUHAN Sikat Gigi Bersama pada Anak SD Penyusun : Irina Aulianisa (030.09.122) M. Evan Ewaldo (030.09.138) Syavina Wardah (030.09.247) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS
Lebih terperinci*coret yang tidak perlu
44 Lampiran 1. Persetujuan Responden LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Umur / Kelamin : tahun, Laki-laki* / Perempuan* Alamat : Menyatakan dengan sesungguhnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebelum tidur malam, hal itu dikarenakan agar sisa-sisa makanan tidak menempel di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan yang berkesinambungan karena memiliki dampak yang sangat luas, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi kesehatan anak secara menyeluruh (Suryani, Putu, N.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan yang besar dalam kehidupan manusia, terutama dalam proses pencernaan makanan. Untuk itu kesehatan gigi dan mulut anak sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia, demikian juga halnya dengan kesehatan gigi dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kelangsungan hidup manusia, demikian juga halnya dengan kesehatan gigi dan mulut. Apabila kesehatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gigi Mulut terdiri dari bibir atas dan bawah, gusi, lidah, pipi bagian dalam, langit-langit dan gigi. Lapisan gusi, pipi dan langit - langit selalu basah berlendir 7 oleh karena
Lebih terperinciPRAKTEK MERAWAT GIGI PADA ANAK
Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 2, Mei 2013 Halaman 130-135 PRAKTEK MERAWAT GIGI PADA ANAK Sri Mulyati dan Nindy Amita Universitas Islam Indonesia
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PENDERITA TUNANETRA USIA TAHUN ( KUESIONER )
Lampiran 1 Nomor Kartu DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PENDERITA TUNANETRA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003 menunjukkan bahwa dari 10 (sepuluh) kelompok penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebersihan gigi dan mulut yang tidak diperhatikan, akan menimbulkan masalah, salah satunya kerusakan pada gigi seperti karies atau gigi berlubang (Oktrianda, 2011).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kotoran lain yang berada di atas permukaan gigi seperti debris, karang gigi, atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu hal yang penting dalam menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Kebersihan gigi yaitu keadaan gigi geligi yang berada di dalam
Lebih terperinci1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel.
1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel. Fakta: Mungkin saja sebagian mitos ini benar. Biasanya, itu sudah cukup untuk menyikat gigi dua kali sehari, tapi jika Anda memiliki kesempatan
Lebih terperinciLAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK DAN BENAR PADA ANAK DI RT 01 RW 07, GEMBONG SARI, KALIGAWE SEMARANG
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK DAN BENAR PADA ANAK DI RT 01 RW 07, GEMBONG SARI, KALIGAWE SEMARANG Sabtu, 16 Mei 2015 Prodi D3 Kebidanan Fakultas Kedokteran Unissula
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Karies gigi adalah proses perusakan jaringan keras gigi yang dimulai dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karies gigi adalah proses perusakan jaringan keras gigi yang dimulai dari enamel terus ke dentin. Proses tersebut terjadi karena sejumlah faktor (multiple factors)
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar : keluarga dan klien
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Topik : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar Sasaran : keluarga dan klien Tempat : Ruang melati Hari / Tgl : Kamis, 6 Juni
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan peran orang tua terhadap perilaku menggosok gigi pada anak prasekolah di RA Sudirman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan nilai gizi, berdasarkan data terbaru pada tahun , masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karies gigi dan gangguan gigi berlubang merupakan gangguan kesehatan gigi yang paling umum dan banyak dijumpai pada penduduk dunia, terutama pada anak. Menurut hasil
Lebih terperinciEko Winarti, SST.,M.Kes
(SATUAN ACARA PENYULUHAN) Nutrisi Ibu Hamil Disusun oleh : Eko Winarti, SST.,M.Kes PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK (D.IV) FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI SATUAN ACARA PENYULUHAN 1 Tema : Nutrisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa konsep diantaranya adalah
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa konsep diantaranya adalah konsep kebiasaan menggosok gigi, konsep karies gigi, konsep anak pra sekolah, kerangka konseptual dan hipotesa.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL
SATUAN ACARA PENYULUHAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL Topik : Morning Sickness Sub topik : Pengertian morning sickness pada ibu hamil Penyebab morning sickness pada ibu hamil Gejala morning sickness
Lebih terperinciTugas 1 Sistem Pakar Diagnosa Infeksi Gigi dan Mulut
Tugas 1 Sistem Pakar Diagnosa Infeksi Gigi dan Mulut Disusun oleh : Noval Agung Prasetyo : 1341177004163 Lidiana Syahrul : 1441177004048 Ratih Dewi Suranenggala : 1441177004054 Desi Wulandari : 1441177004122
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab.
37 PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN NGARINGAN SD NEGERI 3 BELOR Alamat : Jl. Singosari, Desa Belor, Kec. Ngaringan Kab. Grobogan SURAT IJIN PENELITIAN Nomor:.. Yang bertanda tangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan yang besar dalam kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan yang besar dalam kehidupan manusia, terutama dalam proses pencernaan makanan. Untuk itu kesehatan gigi dan mulut anak sangat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. kesehatan, terutama masalah kesehatan gigi dan mulut. Kebanyakan masyarakat
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu masalah di Indonesia yang perlu diperhatikan adalah masalah kesehatan, terutama masalah kesehatan gigi mulut. Kebanyakan masyarakat Indonesia meremehkan masalah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. mulut adalah penyakit jaringan keries gigi (caries dentis) disamping penyakit gusi.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anak Prasekolah 2.1.1 Pengertian Anak Prasekolah Padmonodewo (2003), mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara 3-6 tahun, mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia sekolah adalah investasi bangsa karena mereka adalah generasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia sekolah adalah investasi bangsa karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas anak saat ini. Upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upaya untuk meningkatkan kesehatannya, tetapi masih banyak orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang masih harus mendapat perhatian khusus karena dapat dikatakan bahwa mulut adalah cermin dari kesehatan gigi. Pemeliharaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian orang tua terhadap kesehatan gigi anak, kurangnya mengenalkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan tahun 2007, sebanyak 75% gigi masyarakat Indonesia mengalami karies (gigi berlubang). Angka ini, dengan
Lebih terperinciGIGI SUSU DAN GIGI PERMANEN D I S U S U N O L E H. Awal saputra. EVy ChRISTIANA SIBAGariang. Murti ningsih. Niwa hafrina. Yona al izz iffah talca
GIGI SUSU DAN GIGI PERMANEN D I S U S U N O L E H Awal saputra EVy ChRISTIANA SIBAGariang Murti ningsih Niwa hafrina Yona al izz iffah talca GURU PEMBIMBING: Drg.Masra Roesnoer,M.Kes UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
Lebih terperinciPENTINGNYA OLAH RAGA TERHADAP KEBUGARAN TUBUH, KESEHATAN GIGI DAN MULUT.
PENTINGNYA OLAH RAGA TERHADAP KEBUGARAN TUBUH, KESEHATAN GIGI DAN MULUT. FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG OLAH RAGA ADALAH SERANGKAIAN GERAK TUBUH YANG TERATUR DAN TERENCANA SERTA
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Calon Responden Di tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa program DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
7 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indera pengecap merupakan salah satu alat untuk merasakan rasa yang ditimbulkan oleh makanan atau bahan lainnya. Lidah adalah sebagai indra pengecapan. Fungsi lidah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keadaan ini dapat mempengaruhi kesehatan gigi anak (Ramadhan, 2010). Contoh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan sangat digemari anak-anak saat jajan disekolah keadaan ini dapat mempengaruhi kesehatan gigi anak (Ramadhan, 2010). Contoh yang dapat mempengaruhi kesehatan
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU ORANG TUA DALAM PERAWATAN GIGI KARIES ANAK TODDLER DI PUSKESMAS BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI
GAMBARAN PERILAKU ORANG TUA DALAM PERAWATAN GIGI KARIES ANAK TODDLER DI PUSKESMAS BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik yang bertujuan untuk
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh perilaku kesehatan terhadap kejadian karies gigi pada murid
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang masih perlu mendapat perhatian. Menurut Pintauli dan Hamada (2008),
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karies gigi di Indonesia merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang masih perlu mendapat perhatian. Menurut Pintauli dan Hamada (2008), berdasarkan Survei
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan mulut merupakan hal penting untuk kesehatan secara umum dan kualitas
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan mulut merupakan hal penting untuk kesehatan secara umum dan kualitas hidup. Mulut sehat berarti terbebas kanker tenggorokan, infeksi dan luka pada mulut, penyakit
Lebih terperinciLampiran 1. Lembar Persetujuan Komisi Etik Penelitian
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik Penelitian 68 Lampiran 2 Surat Permohonan Penelitian 69 Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian 70 Lampiran 4 Informed Consent KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN... Dian Nurafifah ...ABSTRAK...
HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN KARIES GIGI DAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK DI DUSUN SUMBERPANGGANG DESA LOPANG KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN Dian Nurafifah.......ABSTRAK....... Karies gigi
Lebih terperinciBab 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peran Ibu dalam Kesehatan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi pembentukan kepribadian anak. Dalam hal ini, peranan ibu sangat menentukan dalam mendidik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan Selama kehamilan ibu membutuhkan asupan zat makanan bergizi.. Apabila ibu hamil tidak rajin kumur dan menggosok gigi maka
Lebih terperinciKUESIONER PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MURID KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG
KUESIONER PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MURID KELAS V SD NEGERI 060973 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG Pre-test Post-test I Post-test II A. No. Responden : A Nama : Umur :
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Selatan dengan luas wilayah kerja seluas 14,87 Km 2, terdiri dari 3 wilayah
46 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas I Denpasar Selatan berada di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan dengan luas wilayah kerja seluas 14,87 Km 2, terdiri dari 3 wilayah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan. Gigi
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN SIKAT GIGI MASSAL
KERANGKA ACUAN KEGIATAN SIKAT GIGI MASSAL I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen dari kesehatan umum yang berperanpenting dalam fungsi pengunyahan, fungsi bicara,
Lebih terperinciPENTINGNYA PERAWATAN GIGI DAN MULUT SELAMA KEHAMILAN
PENTINGNYA PERAWATAN GIGI DAN MULUT SELAMA KEHAMILAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Nurudin Santoso,ST.,MT. Oleh Indah Maswari Agustin NIM 1302100029
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN KKEMAMPUAN PENCEGAHAN KARIES
SATUAN ACARA PENYULUHAN KKEMAMPUAN PENCEGAHAN KARIES OLEH : Feradatur Rizka Eninea 11.1101.1022 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015 SATUAN ACARA PENYULUHAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karies gigi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karies gigi 1. Pengertian Karies Gigi Gigi berlubang atau karies gigi adalah suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu email, dentin, sementum, yang disebabkan oleh aktifitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa
Lebih terperinciPERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG PENGARUH BURUK MAKANAN MANIS BAGI KESEHATAN GIGI ANAK USIA 7-12 TAHUN DI KOTA SEMARANG
PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG PENGARUH BURUK MAKANAN MANIS BAGI KESEHATAN GIGI ANAK USIA 7-12 TAHUN DI KOTA SEMARANG Laila Nofa Rida Umi Rosyidah Godham Eko Saputro PROGRAM STUDI DESAIN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (SKRT, 2004), prevalensi karies di Indonesia mencapai 90,05%. 1 Riset Kesehatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karies gigi di Indonesia merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang masih perlu mendapat perhatian. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2004), prevalensi
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANGGOTA DHARMA WANITA PERSATUAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANGGOTA DHARMA WANITA PERSATUAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Bentuk kegiatan : Pendidikan pada Masyarakat Oleh : 1. drg. Tantin
Lebih terperinciINFORMASI KEPADA ORANG TUA/WALI SUBJEK PENELITIAN. Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu /Sdr dapat mengijinkan
Lampiran 1 INFORMASI KEPADA ORANG TUA/WALI SUBJEK PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr.. Orang Tua/Wali dari Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu /Sdr dapat mengijinkan ananda Untuk berpartisipasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak kalah pentingnya yaitu pertumbuhan gigi. Menurut Soebroto
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses tumbuh kembang sangat terkait dengan faktor kesehatan, dengan kata lain hanya pada anak yang sehat dapat diharapkan terjadi proses tumbuh kembang yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karies Gigi Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan oleh faktor etiologi yang kompleks. Karies gigi tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi dapat
Lebih terperinciusia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin
LAMPIRAN Karakteristik Responden Frequencies Statistics usia jenis_kelamin N Valid 38 38 Missing 0 0 Frequency Table usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 9 17 44.7 44.7 44.7 10
Lebih terperinciACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) Dra. Mimin Casmini, M.Pd.
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) Dra. Mimin Casmini, M.Pd. A. PENGERTIAN ADL Istilah Activity of Daily Living (ADL) atau aktivitas kehidupan sehari-hari dalam dunia pendidikan anak berkebutuhan khusus dikenal
Lebih terperinciEFEKTIVITAS OBAT KUMUR DALAM MENGHILANGKAN BAU MULUT (HALITOSIS) PADA PEROKOK AKTIF
EFEKTIVITAS OBAT KUMUR DALAM MENGHILANGKAN BAU MULUT (HALITOSIS) PADA PEROKOK AKTIF Asmaul Husna dan Abral Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Pontianak Email: doktergigiabral@gmail.com Abstrak: Bau mulut
Lebih terperinciTujuan Umum. Tujuan Khusus
Presentation Title LATAR BELAKANG Kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen dari kesehatan umum yang berperan penting dalam fungsi pengunyahan, fungsi bicara dan fungsi kecantikan. Ketiga fungsi tersebut
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN DENGAN PENURUNAN KESADARAN. di R. 26s. STOKE UNIT RSUD Dr.SAIFUL ANWAR MALANG
SATUAN ACARA PENYULUHAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN DENGAN PENURUNAN KESADARAN di R. 26s. STOKE UNIT RSUD Dr.SAIFUL ANWAR MALANG Oleh: PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RUANG 26 Lt.2 UNIT STROKE RSUD Dr.SAIFUL
Lebih terperinciMenjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik
1 Hidup Sehat untuk Jadi Anak Hebat Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Kesehatan juga merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluknya. Dengan
Lebih terperinciPENGENALAN DINI KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DAN PERMAINAN PADA SISWA SEKOLAH LAB PAUD YASMIN FKIP UNMUH JEMBER
PENGENALAN DINI KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL DAN PERMAINAN PADA SISWA SEKOLAH LAB PAUD YASMIN FKIP UNMUH JEMBER LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Bidang program : Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui gambaran umum responden penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Karakteristik Responden Hasil penelitian tentang karakteristik responden dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum responden penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membersihkan gigi minimal 2 kali sehari perlu dijalani anakanak. Dengan harapan ia akan mampu menjaga kesehatan giginya. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut
Lebih terperinciSURAT PENGANTAR RESPONDEN
Lampiran 1 Kepada Yth. Calon Responden Di Tempat SURAT PENGANTAR RESPONDEN Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Thoyyib NIM : 11612025 Alamat : Dsn Manggis, Desa Baosan Kidul RT
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN KEJADIAN GIGI BERLUBANG PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD YBPK KEDIRI
Gambaran Perilaku Menyikat Gigi dengan Kejadian Gigi Berlubang pada Anak Usia Sekolah Jurnal di SD STIKES YBPK Vol. 10, No.1, Juli 2017 GAMBARAN PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN KEJADIAN GIGI BERLUBANG PADA
Lebih terperinciDESTRI MAYA RANI NIM A020
HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH USIA 4 6 TAHUN DI TK ANAK CERDAS PP PAUDNI KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh DESTRI MAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan memberikan prioritas kepada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dengan tidak mengabaikan upaya penyembuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORETIS. renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Tandanya
BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Karies Gigi Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentil dan sementum, yang disebabkan oleh aktivitas jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB ARROHMAN 1. SOP Kedatangan
Lebih terperinciLAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE OLEH Rismeni Saragih, SST., M.Kes AKADEMI KEBIDANAN KHARISMA HUSADA BINJAI 2015 DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB l PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan sehingga membantu pencernaan, untuk berbicara serta untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi merupakan bagian terpenting dalam rongga mulut, karena adanya fungsi gigi yang tidak tergantikan, antara lain untuk mengunyah makanan sehingga membantu pencernaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut penduduk Indonesia merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kejadian penyakit gigi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain sebab kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi kesehatan
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI Widhi Sumirat Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Secara umum kesehatan mulut dan gigi telah mengalami peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karies gigi merupakan masalah utama dalam kesehatan gigi dan mulut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karies gigi merupakan masalah utama dalam kesehatan gigi mulut anak-anak. United States Surgeon General melaporkan bahwa karies merupakan penyakit infeksi yang paling
Lebih terperinciPEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 66 PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI Riane Wulandari¹, Sudewi Yogha², Rita Patriasih²
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, apalagi di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan karena
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemakaian piranti ortodonti cekat saat ini semakin banyak digunakan di masyarakat, apalagi di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan karena masyarakat mulai
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DI SDN 8 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO Oleh DWI NILAM LAKORO NIM. 841 411 132
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan. Hal ini terlihat dari hasil Riset Kesehatan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Dipublikasikan Pada Jurnal Ilmiah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta
GAMBARAN POLA JAJAN, FREKUENSI MENYIKAT GIGI DAN STATUS KARIES GIGI ANAK USIA 11-12 TAHUN DI SD NEGERI GUMPANG 01 KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Dipublikasikan Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karies gigi adalah lesi gigi dekstruktif, progresif, yang jika tidak di obati akan mengakibatkan dektruksi total gigi yang terkena dan merupakan penyakit multifaktoria.
Lebih terperinciMEDICA MAJAPAHIT. Vol 7. No. 1, Maret 2015
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN GIGI DAN MULUT DENGAN CARA IBU MENGGOSOK GIGI PADA BALITA DI DUSUN LOSARI DESA PEKUKUHAN KECAMATAN MOJOSARI MOJOKERTO Iis Fatimawati *) ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI
ABSTRAKSI Salah satu kerusakan gigi yang paling sering dialami masyarakat di negaranegara berkembang termasuk di Indonesia adalah pengeroposan gigi. Pada banyak kasus adalah gigi bisa rapuh atau mudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2013
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah kesehatan gigi dan mulut saat ini masih menjadi keluhan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2013 prevalensi nasional
Lebih terperinciPOLA KONSUMSI SUKROSA DAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI PADA ANAK DENGAN KARIES GIGI
Jurnal STIKES Vol. 7, No.2, Desember 2014 POLA KONSUMSI SUKROSA DAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI PADA ANAK DENGAN KARIES GIGI CONSUMTION PATTERN OF SUCROSE AND TOOTH BRUSHING BEHAVIOUR TO SCHOOL CHILDREN STIKES
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i PRASYARAT... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PENGUJI... iv
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PRASYARAT... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PENGUJI... iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Banyak ahli mengatakan bahwa kesehatan rongga mulut merupakan bagian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak ahli mengatakan bahwa kesehatan rongga mulut merupakan bagian integral dari kesehatan umum. Walaupun demikian, banyak juga orang yang tidak tahu bahwa rongga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cenderung meningkat sebagai akibat meningkatnya konsumsi gula seperti sukrosa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karies gigi merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut di dunia. Di negara maju dan negara yang sedang berkembang, prevalensi karies gigi cenderung meningkat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan oleh penggunaan susu botol atau cairan lainnya yang termasuk karbohidrat seperti
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Early Childhood Caries (ECC) Early childhood caries merupakan suatu bentuk karies rampan pada gigi desidui yang disebabkan oleh penggunaan susu botol atau cairan lainnya yang
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KARIES GIGI PADA MURID SDN 1 RAHA KABUPATEN MUNA. Ratna Umi Nurlila Dosen STIKES Mandala Waluya Kota Kendari
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KARIES GIGI PADA MURID SDN 1 RAHA KABUPATEN MUNA Ratna Umi Nurlila Dosen STIKES Mandala Waluya Kota Kendari Abstrak Karies gigi adalah suatu proses kronis regresif yang dimulai
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Masih kurangnya pengetahuan anak - anak tentang pemborosan air yang mereka lakukan tanpa mereka sadari. Kurangnya informasi yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan baik agar jangan sampai terkena gigi berlubang (Comic, 2010).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gigi merupakan bagian keras yang terdapat dalam mulut yang juga sebagai organ pencernaan pada manusia dan hewan. Fungsi gigi adalah untuk mengoyak dan mengunyah makanan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Mufidah (2012) umumnya permasalahan keseh atan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa usia sekolah merupakan masa yang dimulai dari usia 6 sampai mendekati 12 tahun yang memiliki berbagai label, dan masing-masing menguraikan karakteristik dari periode
Lebih terperinciKEPATUHAN MENGGOSOK GIGI DENGAN TERJADINYA KARIES GIGI DI SDN KEBUN DADAP BARAT KECAMATAN SARONGGI
KEPATUHAN MENGGOSOK GIGI DENGAN TERJADINYA KARIES GIGI DI SDN KEBUN DADAP BARAT KECAMATAN SARONGGI Andri Setiya Wahyudi, Program Studi Diploma Kebidanan UNIJA Sumenep, e-mail; andry_remas@yahoo.co.id Sudarso,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Distribusi Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah anak TK yang bersekolah di TK Adisiwi sebanyak 30 anak, TK Wijaya Atmaja sebanyak 16
Lebih terperinciDESCRIPTION OF PLAQUE SCORES ON STUDENTS WHO CONSUME FRIED FOOD IN CANTEEN OF SMP MUHAMMADIYAH I GODEAN
DESCRIPTION OF PLAQUE SCORES ON STUDENTS WHO CONSUME FRIED FOOD IN CANTEEN OF SMP MUHAMMADIYAH I GODEAN 1,2,3) 1) 2) 3) Febri Rushinta, Quroti A'yun, Sutrisno Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes
Lebih terperinciSri Junita Nainggolan Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak
TINGKAT PENGETAHUAN ANAK TENTANG PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP OHI-S DAN TERJADINYA KARIES PADA SISWA/I KELAS IV SDN 101740 TANJUNG SELAMAT KECAMATAN SUNGGAL TAHUN 2014 Sri Junita Nainggolan
Lebih terperinci