Bab IV. Analisis Produksi. Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu. Selain itu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab IV. Analisis Produksi. Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu. Selain itu"

Transkripsi

1 Bab IV Analisis Produksi 4.1 Tahapan Produksi Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu. Selain itu produksi juga bisa diartikan dengan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Sesuatu yang dimaksud saat ini adalah sebuah iklan layanan masyarakat yang dengan konsepnya memiliki tujuan untuk mengedukasi audience. Dalam proses produksi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dengan tema school bullying ini copywriter terfokus pada beberapa hal yang menjadi point penting, seperti penggunaan setiap kata dalam naskah yang bertujuan untuk memberikan clue dan mengasah kemampuan berfikir para audience, serta membangun emosi dan suasana dalam mendukung keberhasilan konsep yang telah dibuat. Naskah juga berperan dalam menekankan sudut pandang yang dipergunakan dalam iklan layanan masyarakat ini sehingga naskah yang dibuat mampu merepresentasikan apa yang menjadi tujuan dari konsep yang dibuat yaitu mengangkat sudut pandang pelaku dan karakteristik pembully. Naskah disini berperan penting untuk membangun sudut pandang audience untuk menangkap alur cerita yang dituju oleh copywriter Schedule

2 Untuk merealisasikan konsep yang dibuat, maka team kreatif yaitu copywriter dan artdirector harus bekerja sama. Jadwal dibuat untuk saling mengetahui kemajuan-kemajuan yang ada terhadap tanggung jawab bersama. Schedule bulan Januari 18 januari 2014 (10:00 22:00) Copywriter dan artdirector mencari wardrobe yang sesuai untuk karakter yang dibuat copywriter. 31 januari 2014 (13:00 19:00) Copywriter dan artdirector mendiskusikan mengenai property apa saja yang dibutuhkan untuk mensuport konsep yang dibuat. Schedule bulan Februari 15 Februari 2014 (13:00 22:30) Copywriter dan artdirector memakan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan wardrobe yang sesuai. Hal itu dikarenakan talent akan menggunakan 3 (tiga) jenis pakaian yang berbeda untuk merepresentasikan 3 (tiga) karakter yang berbeda pula. (menemukan wardrobe yang tepat untuk satu karakter) 16 Februari 2014 Copyriter dan artdirector kembali mencari wardrobe yang

3 (11:00 20:00) sesuai untuk dua karaketer selanjutnya. (tidak menemukan yang sesuai) 22 Februari 2014 (13:00 22:00) Copywriter bertemu dengan salah seorang teman yang akan menjadi make-up artist dan membicarakan kesanggupannya untuk merias talent sesuai dengan konsep yang ada. 27 Februari 2014 (19:00 21:00) Sepulang magang copywriter bertemu dengan artdirector membicarakan point-point yang menjadi kendala, serta mencari solusi bersama. Schedule bulan Maret 7 Maret 2014 Dikarenakan kondisi copywriter yang sedang magang dan waktu yang semakin sempit maka copywriter dan artdirector mengambil jalan tengah untuk berpencar agar semuanya dapat terselesaikan sesuai target yang telah dibuat. (artdirector menyeleksi talent) 8 Maret 2014 (11:00 13:00) (14:00 21:00) Copywriter, artdirector dan sutradara melihat lokasi shooting. Copywriter dan artdirector sependapat agar mendesain pakaian untuk kedua karakter selanjutnya sehingga dapat

4 menekan waktu yang akan terbuang. (saling mendesain pakaian dan menentukan jenis bahan yang akan digunakan) 10 Maret 2014 (18:00 19:30) Sepulang magang Copywriter membuat janji dengan salah seorang teman agar mengatur waktu kembali untuk bertemu dengan penjahit yang direkomendasikan. 13 Maret 2014 (13:00-18:00) Copywriter, artdirector dan salah seorang teman bertemu dengan penjahit mengenai desain pakaian yang telah dibuat, menanyakan nama bahan dengan jenis yang sesuai keinginan copywriter dan artdirector. Selain itu juga membicarakan kapan pakaiannya akan selesai, serta biaya yang diperlukan. 15 Maret 2014 (14:00 16:30) Rapat mengenai progress semua pihak, yaitu sutradara yang sedang mencari special effect, dan pembicaraan mengenai jasa yang dipergunakan beserta budget yang dibutuhkan untuk penyewaan jasa serta alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk merealisasikan konsep saat shooting. Copywriter dan artdirector memberitahukan kesiapan dari property, talent dan tidak adanya perubahan konsep serta kesiapan lokasi untuk di pergunakan. 16 Maret 2014 (11:00 22:00) Copywriter dan artdirector mencari property berupa meja dan kursi rias untuk merealisasikan konsep. (proprti harus memesan dan diambil seminggu kemudian)

5 23 Maret 2014 (13:00 16:00) 25 Maret 2014 (11:00 17:00) Copywriter dan artdirector mengambil furniture. Lalu menaruh furniture di lokasi. Copywriter dan artdirector mencari bahan untuk desain pakaian yang dibuat. Schedule bulan April 2 April 2014 (13:00 17:00) Seluruh team yang bersangkutan dengan proses pembuatan iklan mengadakan rapat. Seperti, copywriter, artdirector, make-up artist, talent dan marcomm. (17:00 21:00) Copywriter, make-up artist, artdirector dan marcomm mencari alat make-up yang sesuai. 3 April 2014 Copywriter mencari orang untuk membantu membereskan lokasi dan membuat set. 4 April 2014 (12:30-14:00) (14:00 15:30) (18:00 18:30) (18:00 18:30) Team aplikatif, make-up artist dan sutradara membicarakan konsep dan riasan yang akan dipergunakan saat proses produksi Team aplikatif dan make-up artist melihat perkembangan penjahit dalam menyelesaikan pakaian yang diminta Copywriter mencari terpal dan melakukan deal untuk harga serta waktu ngambilan terpal untuk pembuatan tenda. Artdirector dan marcomm mencari kaca & cermin yang

6 dibutuhkan. 5 April 2014 Copywriter dan artdirector memesan kaca & cermin serta memastikan kembali property apa yang masih harus dicari April 2014 Team aplikatif membereskan lokasi. Hal itu dikarenakan lokasi yang dipergunakan untuk shooting adalah rumah yang tidak dihuni/didatangi selama kurang lebih 7 (tujuh) tahun. 9 April 2014 Team aplikatif bertemu dengan sutradara dan talent. (13:00 16:00) 19 April 2014 (08:00 00:00) Copywriter mengambil terpal yang dipesan, mencari kain hitam yang kurang untuk set, membeli bahan penunjang yang kurang, mengurus proses pembuatan tenda, membeli make-up yang kurang untuk shooting, membantu artdirector dalam membuat property yang kurang. Artdirector menjemput talent untuk proses latihan make-up artist. Setelah kembali artdirector fokus mengurus set. 20 April 2014 (00 : 00) Copywriter membantu artdirector membuat property dan mengurus set, mengurus perizinan ke RT setempat, menjalankan tugas sebagai asisten sutradara, mengurus konsumsi, ke ATM untuk mengurus pembayaran jasa dan lain-lain. Artdirector mengurus set dan memastikan set yang dibuat sesuai dengan yang dibutuhkan dalam proses shooting,

7 artdirector dan make-up artist bekerja sama dalam menghasilkan riasan yang tepat untuk membangun suasana yang sesuai dengan konsep yang ada Pra Produksi Dalam pelakasanaan produksi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dibutuhkan peralatan serta alur cerita yang mendukung terealisasinya konsep yang telah dibuat. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dipergunakan untuk mendukung konsep yang ada, serta breakdown scene yang dipergunakan dalam produksi pembuatan iklan layanan masyarakat :

8 4.2.2 Peralatan EQUIPMENT QTY DAY C amera Set CAMERA CANON 5D MARK III PAKET 1 1 Grip C amera Monitor Lensa *Memory card 16 GB Sandisck CF 2 *Card reader Transcend 1 *Battery 2 *Charger 1 ManfrottoTripod HD 509 bowl 100mm 1 Profesional Rigging Shpe 1 Chrosziel Matte Box 4x4 1 Marshall LCD Monitor SD-HDMI 7 Inch 1 Toshiba LCD TV 17 Inch 1 Canon EF *Zoom Lens EF f/2.8 L II USM 1 *Zoom Lens EF f/2.8 L IS II USM 1 *EF 50mm f/1,2 L USM 1 Cable HDMI 15 Meter 1 Pcs 1 Lighting ARRI TRUE BLUE HMI1.2 Kw Flicker Free 2 Set 1 ARRI HMI 575 W Flicker Free 2 Set 1 Kinoflo 4 Feet 4 Bank Daylight 2 Set 1 Blonde ( 2000 ) 3 1 ARRI Ingky Junior C able Power Perleng 20 Pcs 1 Sandbag 15 Pcs 1 Grip Supporting C-Stand Tambahan 5 1 Aligator Clamp 5 1 Magic Arm 3 1 Other Black Cutterlight 1 Set 1 Screen Green Screen Set 20X20 feet 1 Set 1 *Pipa Besi 3 Pcs, C-stand 3 *Aligator Clamp 6, Cardelini 3 Black Screen 20 X 20 feet 1 Lbr Breakdown scene NO ACTION TYPE OF WARDROBE SET

9 SHOT 1 Undangan prom night Close up Talent melangkah kemudian Med close Evil Evil melihat wajahnya yang cantik up dicermin dengan mimic ajah yang merasa dirinya sangat sempurna 3 Bayangan talent dicermin Back good Good berubah dengan konsep yang shoulder berbeda Selective focuse 4 Talent mencoret-coret cermin Med close Good Good yang merefleksikan dirinya up dengan lipstick dengan ejekan kepada wajahnya yang buruk rupa 5 Talent memandang rendah Med close Evil evil bayangan yang buruk rupa di up cermin

10 6 Talent berada dibatas Med close Good Good kesabarannya dan berfikir up melakukan sesuatu 7 Talent melayangkan kursi untuk Two shot Good Good memcahkan cermin dihadapannya 8 Talen melindungi dirinya dari Two shot Evil Evil pecahan cermin 9 Talent melangkah melewati Close up Batter Better cermin yang telah peceah kaki 10 Talent memasuki dimensi baru Full shot Batter Bater yang lebih baik dengan terkagum sembari menghapus hinaan yang tertulis dicermin untuknya Produksi

11 Dalam proses produksi sebagai seorang copywriter sekaligus asisten sutradara, bertanggung jawab untuk membantu sutradara dalam menjaga alur cerita agar tetap sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Ekspresi talent menjadi salah satu fokus penting dalam konsep iklan layanan masyarakat ini, hal itu dikarenakan dalam konsep iklan yang di buat dalam iklan layanan masyarakat ini tidak menggunakan dialog, sehingga ekspresi dan gerak tubuh berperan penting sebagai salah satu cara untuk memudahkan audience dalam menangkap pesan yang diberikan dalam iklan layanan masyarakat ini Behind The Scene

12 Talent diminta untuk mulai merubah ekspresi wajahnya sesuai dengan adegan serta alur yang berurutan dalam satu waktu. Talent sedang dilatih untuk mendapatkan ekspresi wajah yang sesuai dengan konsep yang dibuat. Salah satu set yang digunakan untuk shooting.

13 Proses pemasangan kaca oleh sutradara dan para crew, untuk pengambilan adegan selanjutnya. Talent kembali mempelajari naskah yang ada untuk semakin mendalami karakternya, agar ekspresi yang diberikan sesuai.

14 Kaca yang sudah dicoret-coret sebagai bentuk pemberian clue. Salah satu adegan yang ada dalam iklan layanan masyarakat anti bullying + Perubahan karakter yang diiringi dengan perubahan pakaian dan tata rias

15 Lighting man sedang mengatur pencahayaan yang tepat sesuai permintaan sutradara untuk merealisasikan konsep yang diminta artdirector. 4.3 Lembar Kerja Penulis & Asisten Sutradara Dalam proses produksi copywriter juga bertugas sebagai asisten sutradara untuk membantu sutradara agar tetap pada alur cerita yang telah dibuat sehingga pesan yang ingin disampaikan tetap tersampaikan dengan baik Konsep & Naskah Sesuai konsep yang dituju oleh copywriter dalam iklan layanan masyarakat dengan tema anti bullying, dimana dalam setiap adegan serta naskah yang dibuat dalam iklan ini difokuskan untuk mengedukasi audience dengan cara memberikan clue.

16 Disini copywriter tidak mau memberikan informasi begitu saja kepada audience dikarenakan, copywriter berusaha mengajak audience untuk mengasah kemampuannya dalam berfikir dan mencerna pesan yang diberikan dalam iklan layanan masyarakat anti bullying ini. Scene 1 : Seorang wanita dengan langkah pasti serta gaun yang indah berjalan masuk kedalam kamarnya mendekati sebuah meja dan mengambil undangan prom night dari sekolahnya yang ada dimeja tersebut. Scene 2 : Wanita tersebut melangkah angkuh menuju kedepan cermin dengan mengenakan pakaian siap untuk ke pesta, sembari memastikan apa lagi yang kurang dari penampilannya. Scene 3 : Wanita tersebut menyempurnakan penampilannya dengan mengambil perlengkapan make-up dan berdandan sembari mengaggumi dirinya sendiri didepan cermin. Woman : Bagaimana bisa memalingkan pandangan dari makhluk yang terindah? Scene 4 :

17 Seketika bayangan wanita tersebut berubah menjadi bayangan dirinya namun dengan konsep yang berbeda. Dimana bayangan dalam cermin terlihat tidak menarik, lugu dan tidak percaya diri. Keduanya terlihat sangat berbeda tapi tetap orang yang sama. Scene 5 : Bayangan dalam cermin memandang kagum pada semua kelebihan yang dimiliki wanita didunia nyata, perasaan malu dan rendah diri langsung menghampirinya seakan menyadari bagaimana jauh perbedaan antara dirinya dan wanita didunianyata. Scene 6 : Wanita didunia nyata memandang angkuh dengan tatapan yang menyiratkan hinaan pada wanita dalam cermin seakan wanita dalam cermin hanya menghalangi keindahan yang dimilikinya. Scene 7 : Wanita tersebut mulai melakukan tindakan untuk menunjukkan ketidak sukaannya pada wanita didalam cermin dengan cara mencoret wajah bayangan dicermin menggunakan lipstic yang ia pegang dengan kata-kata penghinaan.

18 Woman : Mungkin dia cerdas, tapi siapa yang mengizinkan kecerdasan menutupi semua yang terlihat? Sembari menulis kata (jelek) Coba perhatikan hilang kemana dirinya? Saat setiap orang berusaha terlihat oleh semua mata yang memandang. Sembari menulis kata (pengecut) Coba dengar dirinya yang selalu saja berlindung dibalik kata damai, namun sebenarnya tidak memiliki keberanian untuk melawan Sembari menulis (loser) Lihat! Lemparkan pandangan pada dirinya yang selalu saja lupa bahwa kekuasaan, tidak memberikan tempat bagi yang terkucilkan Scene 8 : Merasa berada di batas kesabarannya wanita dalam cermin menentukan sikap dengan memecahkan cermin dihadapannya untuk menghentikan perlakuan yang tidak pantas terhadap dirinya. Scene 9 :

19 Bayangan dalam cermin melangkah keluar dari cermin yang telah dipecahkannya diikuti dengan perubahan pakaian, riasan dan kepercayaan dirinya. Scene 10 : Wanita angkuh terhisap kedalam pecahan cermin yang perlahan kembali seperti semula, sedangkan wanita dalam cermin menggantikan posisinya. Scene 11 : Wanita tersebut menghapus penghinaan yang diberikan wanita angkuh padanya dalam bentuk tulisan dicermin yang masih tertoreh untuk menunjukkan bahwa dirinya mampu menjadi lebih baik tanpa menjadi orang lain Lembar Kerja Asisten Sutradara Dalam proses produksi kadang kala ada beberapa perubahan yang terjadi dikarenakan berbagai alasan. Seperti saja adegan memecahkan kaca yang ada dalam konsep yang dibuat oleh copywriter, dikarenakan adegan memecahkan kaca dirasa cukup membahayakan jika dilakukan, maka adegan tersebut ditiadakan. Selain itu adegan yang menggunakan kaca cermin juga ditiadakan. Hal itu dikarenakan ada masalah pada tempat yang menjadi sanggahan kacanya. Karena terlalu beresiko sehingga cermin tidak dapat dipasang. Namun sutradara dan asisten

20 sutradara bekerja sama untuk mencari solusi untuk menanggulangi adegan yang seharusnya dilakukan. Sebagai penulis sekaligus asisten sutradara maka tanggung jawab yang dimiliki adalah membantu sutradara dalam menjaga alur cerita agar tujuan dari konsep yang dibuat tetap dapat tercapai serta bertugas untuk mengatur acting talent. Memastikan bahwa ekspresi yang talent keluarkan sudah tepat serta sesuai dengan tujuan dari konsep yang ada. 4.4 Kendala dan Pemecahan Kendala Kendala copywriter dalam penulisan naskah iklan layanan masyarakat anti bullying ini adalah penggunaan Bahasa yang tidak mudah dicerna yang ditujukkan sebagai clue. Sehingga dikhawatirkan audience tidak mampu menangkap maksud dari pesan yang disampaikan. Lokasi shooting yang bertepatan di komplek perumahan menjadi kendala lainnya, hal itu dikarenakan shooting hanya bisa berlangsung sampai pukul WIB.

21 4.4.2 Pemecahan Pemecahan masalah yang dilakukan untuk sedikit memudahkan audience dalam menangkap pesan yang diberikan adalah dengan menggunakan tulisan sebagai penegas dari naskah yang ada. Dalam menanggulangi waktu yang terbatas, seluruh team bekerja keras dan bekerja sama untuk dapat menyelesaikan shooting sesuai waktu yang ditetapkan dan tidak mengganggu ketenangan orang-orang.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN 1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi yang digunakan dalam perancangan kampanye Anti Bullying melalui iklan layanan masyarakat disesuaikan dengan target sasaran dari

Lebih terperinci

Price List FILM EQUIPMENT RENTAL

Price List FILM EQUIPMENT RENTAL Price List FILM EQUIPMENT RENTAL PT. KAKI LANGIT FRAME Jl. Gunuk Raya No. 15 Pejaten Timur, Pasar Minggu 12510, Jakarta Selatan. Phone : 021 7891765 / 021 78845917 Fax : 021 7891766 Email : kakilangit_frame@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES. Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi.

BAB IV ANALISIS PROSES. Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi. BAB IV ANALISIS PROSES 4.1 Tahapan Produksi Terdapat 3 tahapan utama dalam proses pembuatan iklan televisi Sugus Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi. 4.1.1 Pra Produksi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep Awal mula tim terbentuk, produser memiliki ide untuk membuat sebuah program kreativitas untuk menjalin hubungan erat antara ibu dan anak, dengan judul

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab 4 ini akan dijelaskan mengenai implementasi karya sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya. Untuk lebih jelas maka akan diuraikan tentang proses produksi

Lebih terperinci

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR 4.1 Install Peralatan Agar produksi shooting INDO COMMUNITIES berjalan dengan lancar, dilakukan survey untuk tempat produksi utama yaitu di Lego Store, Cilandak Town Square.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca produksi. Seperti yang telah terencana pada pra produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Di bagian pra

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi dan pasca produksi. Dimana proses pra-produksi telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut akan dijelaskan proses produksi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

Produksi AUDIO VISUAL

Produksi AUDIO VISUAL Modul ke: Produksi AUDIO VISUAL Storyboard Shooting board Dorector board Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pendahuluan: Storyboard

Lebih terperinci

Lokasi Produksi FTV Benjang

Lokasi Produksi FTV Benjang Lokasi Produksi FTV Benjang 108 BENJANG 109 TRANSKIP WAWANCARA KEY INFORMAN Key Informan Job Deskription : Wibowo Mukti : Produser Tanggal : 27 April 2016 Waktu Durasi : 10.00 WIB : 20 Menit 1. Penulis

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Salah satu syarat untuk memperoleh gelar profesional mahasiswa tingkat akhir adalah Kuliah Kerja Media (KKM). Praktek Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person BAB 5 EVALUASI 5.1 Camera Person Sebuah program acara, seorang camera person sangat berperan penting dan bertanggung jawab atas semua aspek saat pengambilan gambar. Seperti pergerakan kamera, ukuran gambar,

Lebih terperinci

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR PRIAMBODOTOMMY.BLOGSPOT.COM Lisensi dokumen: Copyright @2012 by Priambodotommy.blogspot.com Seluruh dokumen yang ada di Priambodotommy.blogspot.com

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan Pengerjaan Iklan Layanan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Setelah melakukan persiapan dalam proses pra produksi, dimulainya tahap observasi tempat yang sesuai dengan tema lalu memilih lokasi pengambilan gambar. Setelah melakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Penulis: Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab penata kamera dalam

LAMPIRAN. Penulis: Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab penata kamera dalam LAMPIRAN Hasil Wawancara Penulis: Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab penata kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan program The Voice Indonesia dilihat dari segi berkualitas? Mohd. Fikri S.Sn

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama melakukan kerja praktik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada pelaksanaan kerja praktik, diberikan tugas yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Simulasi Teknik Dasar Penggunaan Kamera AVI Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tugas Buatlah

Lebih terperinci

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Kriteria Penilaian Skrip CVC Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline

Lebih terperinci

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing BAB V EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Dalam tahap pasca produksi ini dilakukan tahap editing dan mixing. Hasil shooting yang sebelumnya dilakukan selama 3 hari, disortir dan dibuat list yang setelah itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sebagian besar kota besar yang ada di Indonesia saat ini semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk. Salah satu kota yang berkembang saat ini

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KARYA 4.1 Install Peralatan

BAB 4 HASIL KARYA 4.1 Install Peralatan BAB 4 HASIL KARYA 4.1 Install Peralatan Agar produksi shooting INDO COMMUNITIES berjalan dengan lancar, dilakukan survei untuk tempat produksi utama yaitu di Lego Store, Cilandak Town Square. Survei dilakukan

Lebih terperinci

Kecepatan kamera dalam menangkap gambar yaitu terdapat pada... A. speed B. lensa C. view finder D. light meter E. aparture ANSWER: A

Kecepatan kamera dalam menangkap gambar yaitu terdapat pada... A. speed B. lensa C. view finder D. light meter E. aparture ANSWER: A Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengambilan gambar, kecuali... A. Teknik memegang kamera video B. Zoom C. keseimbangan putih, fokus, eksposure D. peraturan 5 detik E. editing Tujuan dari peraturan

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DERTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal... 2015 Randy Monthonaro Tampubolon DIREKTUR UTAMA 1 PT NUSANTARA

Lebih terperinci

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning Insight Institute Memulai Pengajaran/ pelatihan Kunci Mulailah tepat waktu Perlakuan dengan semua audience Membangun Hubungan baik Bangun kredibilitas anda.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 49 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Cerita romantis merupakan cerita

Lebih terperinci

Sine n m e a m t a o t g o r g a r f a e f r e r Berpikir produksi

Sine n m e a m t a o t g o r g a r f a e f r e r Berpikir produksi Sinematografer Berpikir produksi Analisis Naratif Membaca skenario (final draft) dengan seksama Tangkap rasa apa yang ingin disampaikan oleh cerita (MOOD) Kira kira LOOK apa yang ingin dicapai Analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menyebarkan sebuah motivasi, ide gagasan dan juga penawaran sebuah sudut pandang dibutuhkan sebuah media yang cukup efektif. Menurut Javandalasta (2011:1), dijelaskan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan batiniah maupun lahiriah. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya tidak selalu

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penggunaan tablet sudah seperti trend yang semakin lama semakin banyak

BAB IV PEMBAHASAN. penggunaan tablet sudah seperti trend yang semakin lama semakin banyak BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Semakin meningkatnya kemajuan teknologi saat ini mendorong manusia akan kebutuhannya terhadap teknologi, salah satu kebutuhan tersebut adalah kebutuhan akan suatu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 61 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Produksi Media Utama Pada perancangan iklan layanan masyarakat ini media utama dalam penyebaran pesan yaitu media elektronik yang berupa televisi. Semua media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN LAYANAN INFORMASI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SERTA SINKRONISASI KEBIJAKAN BIDANG KEPEGAWAIAN DI JAWA TENGAH

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN LAYANAN INFORMASI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SERTA SINKRONISASI KEBIJAKAN BIDANG KEPEGAWAIAN DI JAWA TENGAH KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN LAYANAN INFORMASI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SERTA SINKRONISASI KEBIJAKAN BIDANG KEPEGAWAIAN DI JAWA TENGAH PENGADAAN JASA PENGEMBANGAN COMPANY PROFILE BADAN KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film 2.1.1 Pengertian Film Kehadiran film sebagai media komunikasi untuk menyampaikan informasi, pendidikan dan hiburan adalah salah satu media visual auditif yang mempunyai jangkauan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KARYA. 4.1 Install Peralatan Survey

BAB 4 HASIL KARYA. 4.1 Install Peralatan Survey BAB 4 HASIL KARYA 4.1 Install Peralatan 4.1.1. Survey Proses produksi WISATA RELIGI pada umumnya berjalan dengan lancar. Seluruh crew yang bertugas bertanggung jawab terhadap setiap pekerjaan mereka masing-masing.

Lebih terperinci

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari segi visual berkualitas? Herman Effendy (Jurkam) : Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video. BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Pada perancangan film pendek ini media utamanya yaitu berupa motion graphic video yang akan didistribusikan dengan trailer melalui media pendukung

Lebih terperinci

LAPORAN PRODUKSI PENCAK SILAT

LAPORAN PRODUKSI PENCAK SILAT LAPORAN PRODUKSI PENCAK SILAT Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah PENYUNTINGAN DIGITAL II Dosen Pengampu : - Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. Disusun oleh : Ella Yuliatik 13148135 TettyIkawati 13148136 ShelmaShalindri

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini penjelaskan proses produksi dalam film yang berjudul Kesenian Reog Bulkio, sebagai berikut: 4.1 Produksi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Animasi drama dapat menyentuh audience dan merubah mood. Tema cerita tentang kepercayaan dan agama dapat dinikmati oleh berbagai kalangan audience.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin yang diproduksi oleh Maxima Pictures dengan menggunakan pendekatan signifikansi dua tahap dari Roland

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama melakukan kerja praktik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Pada

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melakukan kegiatan magang pada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jakarta Selatan pada fraksi PPP ( Partai Persatuan Pembangunan)

Lebih terperinci

Sekilas Tentang Pembuatan Film 3

Sekilas Tentang Pembuatan Film 3 Sekilas Tentang Pembuatan Film 3 Dipublikasi pada Maret 6, 2010 oleh raff29 JOB DESCRIPTION FILM PRODUCTION I. PRODUCTION DEPARTMENT : Bagian yang menentukan batasan biaya dan menangani persiapan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya:

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya: BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Untuk dapat melakukan proses produksi video klip animasi 3 dimensi ada beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya: 4.1.1 Spesifikasi Peralatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI. pendek) yang berjudul sama, Sepeda Untuk Shania karangan Aditya Rizky

BAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI. pendek) yang berjudul sama, Sepeda Untuk Shania karangan Aditya Rizky 62 BAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI 4.1 Konsep Produksi Film pendek Sepeda Untuk Shania merupakan adaptasi dari cerpen (cerita pendek) yang berjudul sama, Sepeda Untuk Shania karangan Aditya Rizky Gunanto.

Lebih terperinci

CAMCORDER HC-V110GC-K HC-V210GC-K. Performa rekam terbaik dan

CAMCORDER HC-V110GC-K HC-V210GC-K. Performa rekam terbaik dan Mewujudkan hasil rekaman video dokumentasi yang indah dan menarik layaknya profesional kini menjadi lebih mudah. Canon LEGRIA dilengkapi dengan fitur Cinema Style Camcorder dan kualitas Full High Definition,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Stop Motion Dalam pembuatan animasi ini maka akan ada penggabungan antara stop motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES. kameraman memegang kamera tanpa bantuan tripod saat on record.

BAB IV ANALISIS PROSES. kameraman memegang kamera tanpa bantuan tripod saat on record. BAB IV ANALISIS PROSES 4.1. Implementasi Sinematografi Sebagai Direct Of Photography kita harus tau apa saja tekhnik-tekhnik yang akan diambil dan diterapkan didalam sebuah film dokumenter. Pada film dokumenter

Lebih terperinci

MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000

MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000 MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000 Deskripsi Kamera : Panasonic MD 10000 Spesifikasi : + 3CCD Camera System + Crystal Engine + Shoulder-Type Design + One Touch Navigation + Manual Focus Ring + 0 lux colour

Lebih terperinci

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB V PASCA PRODUKSI BAB V PASCA PRODUKSI 5.1 Editing dan Mixing Setelah melakukan proses produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Pasca produksi yang dilakukan meliputi editing dan mixing. Pembuat karya yang bertugas

Lebih terperinci

Produksi Iklan Audio _ Visual

Produksi Iklan Audio _ Visual Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Membuat Storyline Perancangan Produksi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id STORYLINE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya masyarakat mengkhawatirkan masa kehamilan dan persalinan. Masa kehamilan dan persalinan dideskripsikan oleh Bronislaw Malinowski menjadi fokus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendukung pembuatan film pendek tentang nikah muda, maka karya

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendukung pembuatan film pendek tentang nikah muda, maka karya BAB II LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan film pendek tentang nikah muda, maka karya film akan menggunakan beberapa tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka yang digunakan antara lain film, macam-macam

Lebih terperinci

Perancangan Copywriting Dalam Produksi Iklan Layanan Masyarakat Kampanye Anti. Bullying. Skripsi Aplikatif

Perancangan Copywriting Dalam Produksi Iklan Layanan Masyarakat Kampanye Anti. Bullying. Skripsi Aplikatif Perancangan Copywriting Dalam Produksi Iklan Layanan Masyarakat Kampanye Anti Bullying Skripsi Aplikatif Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat menjadikannya sebagai sarana hiburan utama. Hampir di setiap rumah memiliki televisi

Lebih terperinci

- Menyusun, memotong dan memadukan kembali (film/rekaman) menjadi sebuah cerita utuh dan lengkap. (kamus besar bahasa indonesia, P&K 1994)

- Menyusun, memotong dan memadukan kembali (film/rekaman) menjadi sebuah cerita utuh dan lengkap. (kamus besar bahasa indonesia, P&K 1994) Tahapan Pelakasanaan Produksi Suatu produksi audio video yang melibatkan banyak orang, biaya yang besar dan banyak peralatan maka perlu pengorganisasian yang rapi dan perlu suatu tahapan produksi yang

Lebih terperinci

Job List wajib untuk Foto Wedding

Job List wajib untuk Foto Wedding Job List wajib untuk Foto Wedding Ini daftar take foto yang harus diambil buat foto kawinan pada umumnya.. aku susun berdasarkan pengalaman. biasanya list ini aku kasih ke fotografer freelance yang suka

Lebih terperinci

LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TENGSIN... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II. Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd.

LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TENGSIN... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II. Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd. LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TENGSIN... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd. M, Sn Oleh : Dewi Karina F 13148133 Fandy Putra M 13148138 Ghanny

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio BAB 5 EVALUASI 5.1 Evaluasi Camera Person 5.1.1 Evaluasi Audio Audio yang sudah diambil pada saat syuting hingga akhir, ada sebagian audio yang bocor dan noise. Oleh karena itu camera person melaporkan

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY Peranan unsur visual dalam iklan Richeese Nabati versi Richeese Land sangat penting. Iklan disajikan dengan alur cerita

Lebih terperinci

Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16.

Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16. Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16.25 WIB 1. Bagaimana proses pemilihan judul iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Week 5 C ne n ma ma Hist s o t r o y

Week 5 C ne n ma ma Hist s o t r o y Week 5 Cinema History Mutu Pertunjukan Awalnya film seringkali menampilkan akting aktor secara full body. Demi kepentingan penyajian cerita yang lebih menarik sudut pandang pengambilan gambar dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Pictures Indonesia Yogyakarta yang pelaksanaannya pada: Tanggal : 01 Agustus 2016 sampai 02 September 2016

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Pictures Indonesia Yogyakarta yang pelaksanaannya pada: Tanggal : 01 Agustus 2016 sampai 02 September 2016 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Metode Pelaksanaan Pelaksanaan Kerja Praktik berlangsung selama 30 (tiga puluh) hari. Dalam kurun waktu 1 (satu) bulan, program Kerja Praktik yang dilaksanakan pada Lookout

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dalam meningkatkan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dalam meningkatkan hal tersebut, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral, yang mengandung makna

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA. 5.1 Iklan Layanan Masyarakat (Stop Global Warming)

STIKOM SURABAYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA. 5.1 Iklan Layanan Masyarakat (Stop Global Warming) BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Iklan Layanan Masyarakat (Stop Global Warming) Tugas pertama adalah perancangan sebuah iklan layanan masyarakat dengan tema Stop Global Warming. Pemilihan tema berangkat dari

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Ada beberapa fasilitas fisik di kamar tidur 1 yang belum ergonomis, yaitu tempat tidur ukuran double, meja rias, kursi rias dan console table. 2. Fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES

BAB IV ANALISIS PROSES 72 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1 Tahapan Proses Produksi Film pendek 5 Rumus Cinta merupakan film bergenre drama fiksi yang dikarang oleh Rizka Anwar Fauzia. Film ini melewati berbagai tahapan proses dari

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

Kompetensi manajemen kamera departemen. Menangkap visual imaji untuk bioskop dan televisi

Kompetensi manajemen kamera departemen. Menangkap visual imaji untuk bioskop dan televisi Kompetensi manajemen kamera departemen Menangkap visual imaji untuk bioskop dan televisi Kamerawan Ahli fotografi dan bahasa Visual Pengetahuan Seni dan Teknologi Imaji Bergerak Fotografi meliputi pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie BAB 5 EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah selesai tahapan pra produksi dan tahapan produksi maka tahapan selanjutnya adalah pasca produksi. Dimana dalam tahapan pasca produksi ini adalah sebuah tahapan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPTIF PROSES DAN HASIL PRODUKSI. Profil Tayangan Feature Dibalik Wanita adalah sebagai berikut:

BAB IV DESKRIPTIF PROSES DAN HASIL PRODUKSI. Profil Tayangan Feature Dibalik Wanita adalah sebagai berikut: BAB IV DESKRIPTIF PROSES DAN HASIL PRODUKSI 4.1 Profil Tayangan Profil Tayangan Feature Dibalik Wanita adalah sebagai berikut: Judul Tayangan : Dibalik Wanita Jenis Tayangan : Feature Durasi : 15 menit

Lebih terperinci

Persiapan Pesta Pernikahan yang Harus Diketahui: A Z

Persiapan Pesta Pernikahan yang Harus Diketahui: A Z Persiapan Pesta Pernikahan yang Harus Diketahui: A Z Selalu terbayang hari ketika sebuah janji suci terucap dari pasangan, riuh gemuruh tamu undangan, dan duduk di kursi pelaminan. Harumnya pernikahan

Lebih terperinci

BAB 5 PASCA PRODUKSI

BAB 5 PASCA PRODUKSI BAB 5 PASCA PRODUKSI 5.1 Editing dan Mixing Setelah melewati proses pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Menurut Fred Wibowo, pasca produksi memiliki tiga langkah utama yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Puspa (2013), tata rias wajah atau yang biasa dikenal dengan sebutan makeup sekarang ini telah menjadi bagian dari rutinitas kehidupan masyarakat modern

Lebih terperinci

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide Dan Pengembangan Konsep

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide Dan Pengembangan Konsep BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide Dan Pengembangan Konsep Program yang akan dibuat oleh produser, pertama kali berasal dari Kharis Gustriviandi karena kegemarannya terhadap alat musik dan terinspirasi dari tutorialtutorial

Lebih terperinci

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN Oleh: Aghana V Idents Copyright 2015 by Aghana V Idents Penerbit ( nulisbuku.com

Lebih terperinci

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. AKTING UNTUK ANIMASI Materi 5 STORYBOARD Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Storyboard Proses membuat storyboard, awalnya dikembangkan oleh studio Walt Disney pada awal 1930 Menurut John

Lebih terperinci

Autis. Ardi Purnama Jati. Based on a Story by Ardi Purnama Jati

Autis. Ardi Purnama Jati. Based on a Story by Ardi Purnama Jati Autis By Ardi Purnama Jati Based on a Story by Ardi Purnama Jati unknown scene 2are4die@gmail.com INT. SCENE 1: GEDUNG PERNIKAHAN Leo dan Lidya sedang menjalani prosesi pernikahan. ZOOM IN: LEO DAN LIDYA

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya

BAB 4 KONSEP DESAIN. Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu. Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Anak kecil memiliki sifat yang polos dan lugu Banyaknya orang yang berprasangka negatif terhadap orang yang tidak dikenalnya Film Animasi dengan

Lebih terperinci

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro 64 BAB V EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah melewati proses pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahap ini shooting dan stock shoot diseleksi dan di pisahkan sesuai

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 31 BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi pada perancangan iklan layanan masyarakat tentang mengemudi untuk kalangan remaja di bawah umur ini adalah agar pesan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan komunikasi dalam film Harmony ini, peneliti ingin

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan komunikasi dalam film Harmony ini, peneliti ingin BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dalam film Harmony ini, peneliti ingin menginformasikan bahwa di daerah Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat, bermukim sekelompok Betawi Kristen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagaian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan teknik Live shoot dan Animasi 2D, Selanjutnya proses

Lebih terperinci

Keanekaragaman Suku Bangsa Indonesia Sangat Mengagumkan

Keanekaragaman Suku Bangsa Indonesia Sangat Mengagumkan SUB TEMA 1 Keanekaragaman Suku Bangsa Indonesia Sangat Mengagumkan Mari Mengamati! Perhatikan dan amati dengan cermat gambar di atas dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Menurut pendapatmu,

Lebih terperinci