BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL"

Transkripsi

1 31 BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi pada perancangan iklan layanan masyarakat tentang mengemudi untuk kalangan remaja di bawah umur ini adalah agar pesan yang disampaikan dapat tepat kepada sasaran dimana tahapan dan tujuannya adalah : 1. Memberikan informasi kepada masyarakat terutama para orang tua tentang bahaya mengemudi bagi remaja dibawah umur 2. Mempengaruhi orang tua agar tidak memberikan fasilitas berupa kendaraan kepada anak dibawah umur Strategi Komunikasi Iklan layanan masyarakat ini memiliki informasi dan pesan yang sangat penting untuk diketahui oleh kalangan para orang tua dan masyarakat di Indonesia, ditambah dengan meningkatnya angka kecelakaan remaja di bawah umur pada saat ini. Oleh karena itu, bentuk komunikasi yang akan dikemas dalam bentuk video iklan layanan masyarakat ini harus dibuat dengan baik dan teliti agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Target audiens dari iklan layanan masyarakat ini adalah usia25-50 tahun, maka tema perancangan harus disesuaikan dengan pertimbangan demografis, geografis, dan psikografisnya.

2 Materi Pesan Materi pesan yang ingin disampaikan melalui iklan layanan masyarakat ini berupa himbauan dan informasi kepada masyarakat tentang bahaya mengemudi bagi remaja di bawah umur, sebagai cara yang efektif untuk mengurangi tingkat kecelakaan pada remaja Target Sasaran Komunikasi a. Demografis Jenis Kelamin Kelompok Umur : Perempuan dan Laki-laki : Tahun Status Sosial : mencakup seluruh lapisan masyarakat baik itu masyarakat menengah ke atas ataupun masyarakat menengah ke bawah. a. Geografis Target sasaran geografis untuk iklan layanan masyarakat ini adalah seluruh kota yang ada di Indonesia. b. Psikografis Video Iklan layanan masyarakat ini nantinya akan menjadi acuan para orang tua agar lebih berhati-hati lagi dalam memberikan fasilitas berupa kendaraan terhadap anaknya yang belum cukup umur, karena remaja dibawah umur memiliki tingkat emosi yang belum stabil saat mengendarai.

3 Strategi Perancangan Bab ini menjelaskan tentang konsep desain dalam pembuatan Iklan Layanan Masyarakat.Video ILM Bahaya mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur ini akan dirancang dalam bentuk audio visual pada media televisi. Iklan ini berisi tentang informasi mengenai bahaya mengemudi bagi remaja di bawah umur dengan konsep video bernuansa dramatik. Iklan Layanan Masyarakat ini memiliki informasi yang penting untuk diketahui oleh masyarakat khususnya para orang tua. Karena itu, bentuk komunikasi akan di kemas dengan baik dan di teliti agar dapat diterima oleh masyarakat. ILM ini akan di buat dengan menampilkan tipografi dan penjelasan dengan teks agar pesan yang disampaikan cepat sampai dan mudah dimengerti Pesan Utama Isi pesan dari iklan layanan masyarakat ini adalah mengajak masyarakat khususnya para orang tua agar lebih sadar akan bahaya yang mengancam saat anak remaja dibawah umur mengemudi karena bisa membahayakan keselamatannya dan menghancurkan masa depannya Strategi Media Media merupakan alat sebagai penyampai informasi atau pesan yang akan disampaikan. Strategi adalah suatu cara atau tindakan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Maka dapat disimpulkan bahwa media strategi merupakan suatu cara dalam menentukan media untuk mencapai suatu maksud dan tujuan yang ingin dicapai.

4 Pemilihan Media Tv Commercial : Media televisi merupakan media lini atas yang termasuk dalam media elektronik.dalam mengkampanyekan iklan layanan masyarakat ini, penulis memilih media televisi yang menjadi media utama.dikarenakan media televisi merupakan media elektronik yang disajikan dengan modern juga menarik. Media televisi juga merupakan media massa yang hampir semua penduduk Indonesia mempunyai media televisi. Media ini juga dipilih dengan alasan karena tampilan yang disajikan berupa gambar yang bergerak, dapat bersuara yang memungkinkan pesan dan informasi yang disampaikan dalam iklan layanan masyarakat ini tersampaikan dengan baik Prioritas Media Dalam prioritas media ini menentukan media utama dan pendukung yang berdasarkan pada pertimbangan pertimbangan karakteristik media. Berkaitan dengan media utama dan media pendukung ini, maka media utama akan di berikan alokasi biaya lebih besar, dalam hal prioritas media ini adalah berupa audio visual, perlu di jelaskan media tersebut menjadi media utama Media Pendukung Keuntungan menggunakan media pendukung : Pesan yang disampaikan setiap saat, kerena pemilihan perancangan media pendukung berdasarkan objek onjek yang sering digunakan oleh khalayak. Kekurangan media pendukung :

5 35 Untuk beberapa materi promosi, ruangan untuk menempatkannya terbatas, sehingga harus lebih singkat. Berikut ini adalah materi materi promosi yang di pilih : 1. Youtube 2. Poster 3. Stiker 4. Facebook 5. Twitter 6. Iklan Majalah Merchandize Dalam hal seperti ini merchandize juga penting untuk melengkapi media pendukung sehingga dapat mempengaruhi konsumen dalam iklan ini, berikut ini adalah merchandize yang di pilih : 1. T-shirt 2. Jam Dinding 3. Gantungan Kunci 4. Pin

6 Ide Kreatif Tema Dalam video iklan layanan masyarakat ini, penulis mengangkat tema tentang Bahaya Mengemudi Bagi Remaja di Bawah Umur.Tema ini diangkat karena kurangnya pengetahuan dan informasi masyarakat khususnya orang tua tentang bahaya mengemudi bagi remaja di bawah umur. Tema ini diharapkan dapat mempengaruhi khalayak khususnya orang tua agar lebih aware terhadap remaja dibawah umur di Indonesia dalam hal mengandarai Sinopsis Dalam iklan layanan masyarakat ini akan ditampilkan seorang ibu yang memiliki anak laki-laki. Ibu tersebut flashback ke masa-masa anaknya masih kecil dari mulai anak tersebut masih bayi, balita, pada saat anaknya belajar naik sepeda, mengerjakan PR, hingga sampai anak tersebut tumbuh menjadi remaja. Pada saat anak tersebut menjadi murid SMP, di sela-sela waktu makan anak tersebut meminta dibelikan sepeda motor, ibunya tidak mengijinkan dan tidak memberikan, anak tersebut marah. Keesokan harinya ibu trsebut memberikan kejutn kepada anaknya dengan membelikan sepeda motor, anak tersebut sangat senang dan dia pun berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor tersebut. Di perjalanan menuju sekolah anak tersebut kebut-kebutan padahal dia baru bisa naik sepeda, dan pada akhirnya dia mengalami kecelakaan. Ibu tersebut menangis mengingat kenyataannya anaknya yang sudah meninggal karena kecelakaan Treatment Awal : pada saat ibu tersebut melihat foto album dan flashback ke masa-masa anaknya masih kecil.

7 37 Klimaks : Pada saat anak tersebut meminta sepeda motor pada awalnya ibu tersebut tidak memberikan ijin namun akhirnya ibu tersebut membelikan sepeda motor untuk anaknya. Di perjalanan menuju sekolah anak tersebut mengalami kecelakaan. Penyelesaian : Ibu tersebut menangis mengingat anaknya yang sudah meninggal dunia akibat kecelakaan Storyline Berikut ini adalah penjelasan storyline dalam pembuatan iklan layanan masyarakat Bahaya Mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur : 1. Opening Seorang ibu sedang duduk di sofa kamar memakai baju hitam. Dia melihat album foto anaknya sambil merasakan kesedihan yang begitu dalam karena kehilangan anaknya. 2. Isi Setelah kamera fokus ke sosok ibu tersebut kemudian ibu tersebut flashback mengingat masa-masa dimana dia masih bersama anaknya dari mulai anaknya masih bayi. Dalam flashback itu digambarkan kebahagian ibu tersebut saat bersama anaknya hingga pada suatu hari dia kehilangan anaknya karena dia mengabulkan permintaan anaknya yang masih dibawah umur untuk dibelikan sepeda motor. Anak ibu itu pun akhirnya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. 3. Penutup Kembali ke adegan dimana ibu tersebut sedang memegang album foto anaknya, ibu tersebut pun akhirnya menangis dan memeluk album foto tersebut. Kemudian transisi

8 38 dengan ditampilkannya penjelasan berupa teks yang menjelaskan kejadian tadi. Kemudian transisi lagi dan ditampilkan tagline cegah sebelum semua ini terjadi Moodboard Moodboard adalah komposisi gambar-gambar yang akan digunakan sebagai referensi desain yang akan diwujudkan. Moodboardakan mengungkapkan gambaran awal bagaimana suasana, warna dan tema yang akan diwujudkan. Berikut ini konsep moodboard yang penulis pakai dalam video iklan layanan masyarakat Bahaya Mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur ini : Gambar 3.1 Konsep Moodboard Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur

9 Pembuatan Storyboard Dalam pengolahan ide serta gagasan pembuatan storyboard merupakan kumpulankumpulan beberapa analisa serta referensi sehingga menjadi satu wadah dalam konsep iklan audio visual. Pada storyboard ini dijelaskan angle kamera yang digunakan dalam iklan audio visual sebagai penjelasan. Pembuatan storyboard berguna untuk memudahkan pembuat iklan untuk menentukan urutan pengambilan gambar, durasi, audio, dan efek yang akan ditampilkan dalam iklan layanan masyarakat ini. Berikut ini pembuatan storyboard pada iklan layanan masyarakat Bahaya Mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur ini : Scene Board Naskah 1 Seorang ibu duduk di kursi memakai baju hitam memegang album photo dengan raut muka penuh dengan kesedihan. 2 Flashback ke masa Ibu itu masih bersama anaknya, adegan Ibu menggendong anaknya yang masih bayi

10 40 3 Ibu menimang anaknya dan bermain dengan anaknya 4 Ibu memangku anaknya yang berusia 7 bulan di taman sambil mengajaknya bermain 5 Ibu mengajarkan anaknya yang berusia 7 tahun belajar menaiki sepeda 6 Ibu menemani anaknya yang berusia 9 tahun belajar mengerjakan PR

11 41 7 Si anak sudah berusia 12 tahun, pulang sekolah di diantar temannya pulang, sampai di depan rumah si anak memandangi motor temannya. 8 Di meja makan, Ibu dan anaknya makan Anaknya merengek minta dibelikan sepedamotor dengan menunjukan brosur motor, tapi ibunya marah dan tidak mengijinkan 9 Anaknya meninggalkan meja makan dengan muka kesal 10 keesokan hari saat anaknya ingin pergi ke sekolah, dia merasa kaget melihat ada sepeda motor di depan

12 42 rumahnya 11 Anaknya menghampiri ibunya untuk memeluk ibunya 12 Alvin pergi ke sekolah bersama teman nya, dengan kebutkebutan 13 Alvin kaget saat melihat ada yang menyebrang, Alvin pun kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan 14 Dirumah, ibu sedang memotong sayuran

13 43 15 Tangan si ibu tiba-tiba teriris pisau 16 ibu menerima telepon dan mendapatkan berita bahwa anaknya kecelakaan 17 Kembali ke adegan anaknya kecelakaan 18 Kembali ke adegan awal si ibu memakai baju hitam dengan memeluk album photo dan menangis

14 44 19 Simbol peringatan 20 Logo Ditlantas Polda Metro Jaya Break Down Sheet 1. Scene 1 Type of Shot : Medium Shoot : Di dalam kamar (indoor) Durasi : :00 : Ayu : Ayu duduk di kursi memakai baju hitam memegang album photo dengan raut muka penuh dengan kesedihan.

15 45 2. Scene 2 Camera angle Type of shot : Medium shoot : Di Ruang Tv (indoor) Durasi : :00 : Ayu : Ibu menggendong anaknya yang masih bayi 3. Scene 3 Type of shoot : Medium shoot : Di Ruang Tv (indoor) Durasi : :00 : Ayu dan Zora : Ibu menimang anaknya dan bermain dengan anaknya 4. Scene 4

16 46 Type of Shoot : Full Shoot : Di Taman (outdoor) Durasi : :00 : Ayu dan Zora : Ibu memangku anaknya yang berusia 7 bulan di taman sambil mengajaknya bermain 5. Scene 5 Type of Shot : Full Shoot : Di Halaman Rumah (outdoor) Durasi : :00 : Ayu dan Adit : Ibu mengajarkan anaknya belajar menaiki sepeda 6. Scene 6 Type of Shoot : Full Shoot : Di Ruang Tv (indoor) Durasi : :00 : Ayu dan Adit

17 47 : Ibu menemani anaknya yang berusia 9 tahun belajar mengerjakan PR 7. Scene 7 Type of Shoot : Medium Shoot : Di depan rumah (outdoor) Durasi : :00 : Alvin dan Kevin : Si anak sudah berusia 12 tahun, pulang sekolah di bonceng 8. Scene 8 Type of Shoot : Medium Shoot : Di Ruang makan (indoor) Durasi : :00 : Ayu dan Alvin : Di meja makan, Ibu dan anaknya makan Anaknya merengek minta dibelikan sepeda motordengan menunjukan brosur motor, tapi ibunya marah dan tidak mengijinkan

18 48 9. Scene 9 Type of Shoot : Medium Shoot : Di Ruang makan (indoor) Durasi : :00 : Ayu dan Alvin : Anaknya meninggalkan meja makan dengan muka kesal. 10. Scene 10 Type of Shoot : Full Shoot : Di Halaman rumah (outdoor) Durasi : :00 : Alvin : keesokan hari saat anaknya ingin pergi ke sekolah, diamerasa kaget melihat ada sepeda motor di depan rumahnya 11. Scene 11 Type of Shoot : Full Shoot : Di pintu rumah (indoor)

19 49 Durasi : :00 : Ayu dan Alvin : Anaknya menghampiri ibunya untuk memeluk ibunya 12. Scene 12 Type of Shoot : Full Shoot : Di jalan raya (outdoor) Durasi : :00 : Alvin dan kevin : mereka kebut-kebutan di sepanjang perjalanan menuju ke sekolah 13. Scene 13 Type of Shoot : Medium Shoot : Di jalan raya (outdoor) Durasi : :00 : Alvin :Alvin kaget saat melihat ada orang yang menyebrang, alvin kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan.

20 Scene 14 Type of Shoot : Medium Shoot : Di ruang tv Durasi : :00 : Ayu : ibu memotong sayuran di dapur 15. Scene 15 Type of Shoot : Medium Shoot : Di Ruang Tv (indoor) Durasi : :00 : Ayu : Tangan si ibu tiba-tiba teriris pisau 16. Scene 16 Type of Shoot : Medium Close Up : Di Ruang Tamu (indoor)

21 51 Durasi : :00 : Ayu : ibu menerima telepon dan mendapatkan berita bahwa anaknya kecelakaan 17. Scene 17 Type of Shoot : Medium Shoot : Di jalan (indoor) Durasi : :00 : - : Adegan motor si anak yang kecelakaan 18. Scene 18 Type of Shoot : Medium Shoot : Di kamar Durasi : :00 : Ayu : Kembali ke adegan awal si ibu memakai baju hitamdengan memeluk album photo dan menangis

22 Scene 19 Type of Shoot : Medium Shoot : - Durasi : : - : gambar ssimbol peringatan 20. Scene 21 Type of Sshoot : Full Shoot : - Durasi : :00 : - : Logo Ditlantas Konsep Audio Konsep audio ini dilakukan untuk menentukan pilihan audio yang tepat dalam iklan layanan masyarakat ini.pemilihan konsep audio harus disesuaikan dengan jalan cerita dari iklan

23 53 layanan masyarakat ini, agar audio dan video dapat serasi dan pesan yang disampaikan lebih dapat tersampaikan dengan baik. Dalam iklan layanan masyarakat ini menggunakan backsound sound memberikan sentuhan suara latar seperti musik atau apapun suasana dalam scene sesuai dengan adegan. Untuk pemakaian musiknya memakai instrument yang mempunyai harmonisasi yang cocok dengan scene agar terkesan dramatis Penyajian Konsep penyajian visual yang dipakai dalam perancangan iklan layanan masyarakat ini adalah dengan melakukan shooting secara nyata memakai beberapa talent.iklan layanan masyarakat ini visualisasi ceritanya beralur maju-mundur dan bergenre drama.gambar atau visualisasinya terdiri dari penempatan objek dalam scene, pemilihan warna yang tepat, serta pemilihan font (tipografi) yang tepat. Visual yang dibuat berupa hasil video dari kamera professional dan hasilnya akan diolah kembali dengan penambahan tagline melalui software untuk mengedit video agar memberikan efek-efek yang disesuaikan dalam suasana cerita. Penggunaan tagline Cegah Sebelum Semua ini Terjadi bermaksud untuk mengajak serta memberikan peringatan kepada orang tua agar sadar akan bahaya mengemudi bagi remaja dibawah umur, sehingga dapat mencegah dengan mengambil tindakan terhadap anaknya sebelum mengalaminya.

24 Crew List Pengertian kru adalah semua orang yang dipekerjakan dalam pembuatan sebuah film atau video selama hari syuting. Setiap kru menyumbangkan keahlian masing-masing. Berikut ini adalah kru dalam video iklan layanan masyarakat Bahaya Mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur : 1. Producer : Nur Rahayu 2. Sutradara : Nur Rahayu 3. Penggambar Storyboard : Tessy Ervina JS 4. Cameramen 1 : Israini Miranda 5. Cameramen 2 : Nur Rahayu 6. Pengarah gaya : Ayu Liza Ristiyani 7. Dokumentasi : Lerry Irma Faiz 8. Lighting : Lerry Irma Faiz 9. Editor : Nur Rahayu 3.5 Konsep Video Konsep video dalam iklan layanan masyarakat ini berguna untuk menentukan bagaimana format-format video yang akan digunakan, dengan demikian dapat mempermudah penulis untuk perancangan iklan layanan Konsep video dalam iklan layanan masyarakat ini berguna untuk menentukan bagaimana format-format video yang akan digunakan, dengan demikian dapat mempermudah penulis untuk perancangan iklan layanan masyarakat ini.format

25 55 video dalam konsep video iklan layanan masyarakat ini terdiri dari format file, format media, durasi, tipe huruf dan teknik. Format file Format Media :.mov : HDV 25 fps, aspec ratio 16:9 PAL DV1/DV(1440x1080), audio setting Hz, 16 bit, Stereo. Durasi Tipe Huruf Teknik : 60 Detik, 30 Detik, 15 Detik : Tag line Arial Black : Video Shooting + Video Editing+ Grafis Dalam pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini penulis membuat 3 format video yang sama namun, dengan durasi yang berbeda yaitu 60 detik, 30 detik, dan 15 detik. Video ILM ini nantinya akan di convert menjadi durasi 30 detik dan durasi 15 detik. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempersingkat waktu penayangan. 3.6 Konsep Warna

26 56 Warna merupakan unsur penting dalam desain karena suatu karya desain khususnya iklan memiliki arti, kesan dan nilai lebih.warna juga dapat memberikan pengaruh emosional terhadap suasana yang diciptakan. Warna yang dipilih oleh penulis disesuaikan dengan konsep dari cerita juga arti dari pesan yang akan disampaikan. Karena memberikan keseragaman dalam objek dan tipografi dalam iklan layanan masyarakat ini, warna dominan pada pembuatan video ini adalah menggunakan warna hitam dan juga dikombinasikan dengan warna putih.karena warna hitam memiliki arti psikologi yang melambangkan kesedihan, duka dan murung.sedangkan warna putih merupakan warna yang netral. 3.6 Konsep Tipografi Black. Jenis huruf yang akan digunakan pada pembuatan iklan layanan masyarakat ini adalaharial ABCDFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdfghijklmnopqrstuvwxyz Dalam hal ini informasi yang diberikan merupakan informasi yang sangat penting, oleh karenanya setiap penjelasan berupa font yang akan ditampilkan harus diusahakan agar dibaca semua oleh masyarakat yang melihatnya. Disini penulis akan menampilkan animasi font, jadi alasan menggunakan font tersebut karena font tersebut terlihat jelas dan mudah dibaca.

27 Biaya Kreatif BREAK DOWN BUDGET Project Title : Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur Producer : Nur Rahayu Length : 60 detik PRA PRODUKSI Pax Rate (Rp) Amount (Rp) Ide & Skenario (Script)

28 58 Storyboard SubTotal PRODUKSI CREW Person Amount (Rp) Director Script Writer Art Director Cameraman Wadrobe Editor Sub Total TALENT Peran Utama Peran Utama Peran Pembantu Sub Total Equipment rent Unit Rate (Rp) Amount (Rp)

29 59 Camera 5D Standy Camera Lighting Sub Total SUB TOTAL PRODUKSI PASCA PRODUKSI Amount (Rp) Editing Composting Rendering Sub Total MEDIA PENDUKUNG Unit Rate (Rp) Amount (Rp) T-shirt Stiker Gantungan Kunci Pin Sub Total Tabel 3.1 Budgeting Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Mengemudi bagi Remaja dibawah Umur

30 60 Total Biaya = Pra Produksi + Produksi + Pasca Produksi + Media Pendukung = Rp , , , = Rp ,- 3.8 Time Schedule Bulan 1 PRA PRODUKSI Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Ide & j Skenario Storyboard Pembuatan Script Pemilihan PRODUKSI Shoting PASCA PRODUKSI Editing Composting Rendering Tabel 3.2 Time Schedule Bulan 1

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 61 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Produksi Media Utama Pada perancangan iklan layanan masyarakat ini media utama dalam penyebaran pesan yaitu media elektronik yang berupa televisi. Semua media

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan 27 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Iklan ini dibuat berdasarkan pada fenomena perubahan pola permainan anakanak pada masa sekarang ini yang lebih sering terlihat bermain

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Bahaya Mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur

PERANCANGAN VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Bahaya Mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur PERANCANGAN VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Bahaya Mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur SKRIPSI APLIKATIF Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) DisusunOleh : Nama

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini bertujuan untuk. menyampaikan pesan kepada khalayak tentang sebuah sikap rasisme

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini bertujuan untuk. menyampaikan pesan kepada khalayak tentang sebuah sikap rasisme BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak tentang sebuah sikap rasisme sehingga khalayak dapat mencegah

Lebih terperinci

Produksi Iklan Audio _ Visual

Produksi Iklan Audio _ Visual Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Membuat Storyline Perancangan Produksi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id STORYLINE

Lebih terperinci

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Tujuan Komunikasi Video animasi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) ini bertujuan untuk melakukan perubahan pada pola permainan anak-anak pada masa sekarang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI.. iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Konsep Desain Desain iklan layanan masyarakat yang berupa media utama yang berbasis media elektronik sebagai sarana untuk mensosialisasikan iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Apa yang akan dibuat oleh penulis disini adalah sesuatu yang berhubungan dengan sebuah promosi bersifat komersial. Sebuah video promosi sebuah universitas di

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Budaya Lokal Betawi Ondel-ondel Sejarah Ondel-ondel Bentuk Ondel-ondel Ornamen pada ondel-ondel dan pakaiannya. Data Ondel-ondel Boneka besar Topeng Rambut (kembang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya masyarakat mengkhawatirkan masa kehamilan dan persalinan. Masa kehamilan dan persalinan dideskripsikan oleh Bronislaw Malinowski menjadi fokus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti ingin menunjukan karya dari Daniel Alamsjah kepada masyarakat bahwa Bukit Rhema

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan lebih rinci tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan tentang pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan Film Pendek Tentang

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4. 1. Teknis Produksi Teknis Produksi adalah laporan proses dalam pembuatan karya audio visual yang didalamnya mencakup proses pra produksi, produksi dan pasca produksi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan dalam pembuatan video klip Blood Angel yang berjudul Perjalanan Cinta adalah dengan menggunakan teknik chroma

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah...

Lebih terperinci

MEMBUAT IKLAN TELEVISI

MEMBUAT IKLAN TELEVISI MEMBUAT IKLAN TELEVISI MUHAMAD HUSNI MUBAOK, S.PD., M.IKOM Dari berbagai Sumber Online TELEVISI DAN IKLAN TELEVISI MERUPAKAN MEDIA AUDIOVISUAL YANG CANGGIH. DENGAN MENGGUNAKAN DUA ELEMEN KEKUATAN SEKALIGUS

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG KEWIRAUSAHAAN DI TELEVISI SKRIPSI APLIKATIF

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG KEWIRAUSAHAAN DI TELEVISI SKRIPSI APLIKATIF PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG KEWIRAUSAHAAN DI TELEVISI SKRIPSI APLIKATIF Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Disusun Oleh : Nama : Haliati Pertiwi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

Produksi AUDIO VISUAL

Produksi AUDIO VISUAL Modul ke: Produksi AUDIO VISUAL Storyboard Shooting board Dorector board Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pendahuluan: Storyboard

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca produksi. Seperti yang telah terencana pada pra produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Di bagian pra

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie BAB 5 EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah selesai tahapan pra produksi dan tahapan produksi maka tahapan selanjutnya adalah pasca produksi. Dimana dalam tahapan pasca produksi ini adalah sebuah tahapan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 23 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRA PRODUKSI Proses produksi adalah proses pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan script

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Video promosi ini ditujukan kepada calon pengunjung dan yang sudah pernah berkunjung ke TMII, dengan tujuan membuat pengunjung untuk tertarik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Secara garis besar bab ini akan membahas tentang produksi hingga pasca produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Alur Produksi Dan Pasca Produksi

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB I

Lebih terperinci

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016) BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video. BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Pada perancangan film pendek ini media utamanya yaitu berupa motion graphic video yang akan didistribusikan dengan trailer melalui media pendukung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan proses lanjutan dalam proses pembuatan video, merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi dan di implementasikan

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. 19 BAB III PERANCANGAN KARYA Berdasarkan BAB II proses membuat Video dibagi menjadi 3, yaitu Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi. 3.1 Pra Produksi Dalam tahap ini meliputi : 3.1.2 Ide Ide dasar pembuatan

Lebih terperinci

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing BAB V EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Dalam tahap pasca produksi ini dilakukan tahap editing dan mixing. Hasil shooting yang sebelumnya dilakukan selama 3 hari, disortir dan dibuat list yang setelah itu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi dan pasca produksi. Dimana proses pra-produksi telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut akan dijelaskan proses produksi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Setelah melakukan persiapan dalam proses pra produksi, dimulainya tahap observasi tempat yang sesuai dengan tema lalu memilih lokasi pengambilan gambar. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI.

BAB II METODOLOGI. BAB II METODOLOGI 2.1 Identifikasi Masalah Permasalahan yang diangkat didalam perancangan Video Magazive Independent Skateboarding ini diantaranya adalah : Penerapan motion graphic teks sebagai element

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan TVC TARGET AUDIENCE Target audience pada iklan ini ada 2 target yaitu target skunder dan target primer Target audience skunder dari iklan tvc ini adalah:

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Laporan ini menggunakan metodologi wawancara dan observasi untuk mendapatkan permasalahan yang terdapat di lapangan. Wawancara berfokus pada konsep yang telah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan perancangan karya pada proses pembuatan karya. 4.1 Pra Produksi Pra produksi yang dilakukan setelah segala

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89 SOSIAL MEDIA Munif Amin Romadhon munifamin Munif Amin munifamin89 Apa itu Sinematografi? Berasal dari bahasa Yunani Kinema (gerakan) dan Graphoo atau Graphein (menulis / menggambar) Menulis dengan gambar

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK BROADCASTING KOMPETENSI KEAHLIAN :

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 6 Logo ` Logo ini bertuliskan Line Backers dengan tagline Merah? STOP Di Belakang Garis. Line Backers merupakan nama kampanye yang saya usung, dimana nama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. sepia agar memberikan kesan dramatis. memiliki tingkat keterbacaan yang cukup baik.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. sepia agar memberikan kesan dramatis. memiliki tingkat keterbacaan yang cukup baik. BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Warna Menggunakan warna gelap yaitu hitam sebagai warna background dasar untuk setiap aplikasi visual dalam kampanye ini. Untuk headline dan text

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses, produksi dan pasca produksi dalam pembuatan film AGUS. Berikut ini adalah penjelasan proses pembuatan film yang berjudul AGUS, sebagai berikut:

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA ARTISTIK DALAM FILM PENDEK HYEO NO

PERANCANGAN TATA ARTISTIK DALAM FILM PENDEK HYEO NO PERANCANGAN TATA ARTISTIK DALAM FILM PENDEK HYEO NO Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi Disusun Oleh : Nama : Vina Novita Sari Nim : 44410010010

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person BAB 5 EVALUASI 5.1 Camera Person Sebuah program acara, seorang camera person sangat berperan penting dan bertanggung jawab atas semua aspek saat pengambilan gambar. Seperti pergerakan kamera, ukuran gambar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menyampaikan sebuah informasi, banyak media yang dapat dipakai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menyampaikan sebuah informasi, banyak media yang dapat dipakai 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam menyampaikan sebuah informasi, banyak media yang dapat dipakai agar data yang dikirim oleh pengirim bisa sampai ke penerima. Media yang dipakai bisa melalui

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada laporan Tugas Akhir pada bab IV ini, menjelaskan tentang hasil karya yang berasal dari rancangan pada bab bab sebelumnya. Padabab IV ini dijelaskan mengenai pelaksanaan produksi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROMOSI BAND LIVILIUM MELALUI MEDIA VIDEO KLIP SKRIPSI APLIKATIF

PERANCANGAN PROMOSI BAND LIVILIUM MELALUI MEDIA VIDEO KLIP SKRIPSI APLIKATIF PERANCANGAN PROMOSI BAND LIVILIUM MELALUI MEDIA VIDEO KLIP SKRIPSI APLIKATIF Diajukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Magang Bidang Studi Visual and Art Communication Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS 1. Pengguna / Komunitas Karya Dari hasil rancangan video motion graphic sosialisasi prosedur pelayanan pengaduan (Komplain) di Universitas mercu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Secara keseluruhan bab ini akan membahas tentang produksi hingga pasca produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Gambar proses produksi dan pasca

Lebih terperinci

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI Disusun Oleh: Najwa Ilham Kelana 14148157 Sekar Manik Pranita 14148159 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 49 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Cerita romantis merupakan cerita

Lebih terperinci

27 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Di harapkan dengan film documenter Bisnis Ilegal 2x1 ini akan membuka mata masyarakat tentang realita yang sebenarnya terjadi di seluk beluk pemakaman

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung dan data yang diperoleh adalah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Video Teaser yang akan dibuat untuk acara Festival Video Edukasi (FVE) di Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan (BPMTPK) ini merupakan video teaser yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN ORISINALITAS BAB II METODE PERANCANGAN Dari beberapa video Motion Graphic yang ada seperti Dumb Ways to Die di produksi oleh McCann Melbourne, kental dengan karakter-karakternya yang unik. Sedangkan Video

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Media Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan yang di sampaikan secara efektif dan menarik. Begitu juga dengan pembuatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PRAKATA... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi INTISARI... xii ABSTRACT...

Lebih terperinci

LAPORAN VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI #2 ISI SURAKARTA

LAPORAN VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI #2 ISI SURAKARTA LAPORAN VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI #2 ISI SURAKARTA Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu: Ranang Agung S., S.Pd. M.Sn. Disusun Oleh: Putri Raudya Sofyana (14148140) Fanny

Lebih terperinci

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO TEKNIK EDITING EDITING Menggabungkan beberapa hasil pengambilan gambar dan suara dengan urutan urutan yang benar sesuai dengan naskah / script, dan juga menurut panjang dan irama tertentu yang tepat dengan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh bagaimana caranya supaya pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik kepada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab 4 ini akan dijelaskan mengenai implementasi karya sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya. Untuk lebih jelas maka akan diuraikan tentang proses produksi

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknik Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi dengan warna-warna yang cerah. Dimana target audiencenya merupakan anak tingkat Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV STATEGI KREATIF

BAB IV STATEGI KREATIF BAB IV STATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Logo Konsep dari logo kampanye ini adalah visualisasi orang tua yang merangkul anaknya yang melambangkan suatu kedekatan, dengan perbedaan bentuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES. Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi.

BAB IV ANALISIS PROSES. Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi. BAB IV ANALISIS PROSES 4.1 Tahapan Produksi Terdapat 3 tahapan utama dalam proses pembuatan iklan televisi Sugus Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi. 4.1.1 Pra Produksi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide / Gagasan Perancangan 4.1.1. Ide Desain Atas dasar Gagasan iklan yang datang dari pihak produsen produk, disini penulis bertugas sebagai team kreatif yang menerjemahkan

Lebih terperinci

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap sebelumnya yaitu pra produksi yang meliputi kegiatan-kegiatan penentuan ide dan konsep video yang

Lebih terperinci

KAMPUNG SENI ISI LAPORAN PENYUNTINGAN DIGITAL VIDEO TRAILER

KAMPUNG SENI ISI LAPORAN PENYUNTINGAN DIGITAL VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI ISI LAPORAN PENYUNTINGAN DIGITAL VIDEO TRAILER Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu: Ranang Agung S., S.Pd. M.Sn. Disusun oleh : Yessy Arisanti Wienata 14148151

Lebih terperinci

REVIEW KARYA AUDIO VISUAL VIDEO MUSIK KISAH HATI. Kelompok 3. Disusun Oleh : Devita Nela Sari ( ) Ogy Prabu Santosa ( )

REVIEW KARYA AUDIO VISUAL VIDEO MUSIK KISAH HATI. Kelompok 3. Disusun Oleh : Devita Nela Sari ( ) Ogy Prabu Santosa ( ) REVIEW KARYA AUDIO VISUAL VIDEO MUSIK KISAH HATI Kelompok 3 Disusun Oleh : Devita Nela Sari (1414816) Ogy Prabu Santosa (14148156) FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUS SENI INDONESIA SURAKARTA 2015 1.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama melakukan kerja praktik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Pada

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Implementasi Karya Implementasi karya merupakan tahapan yang inti dalam Editing sebuah Video Company Profile terdiri dari Penyesuaian Naskah, Penyesuaian Storyline, Memilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan Tugas Akhir ini akan dibuat sebuah film Dokumenter. Film reality dokumenter adalah film rekaman kejadian atau peristiwa dalam bentuk audio visual yang tercipta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan menjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik atau masyarakat, memenangkan dukungan

Lebih terperinci