PREDICTORS OF ACADEMIC EXCELLENCE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PREDICTORS OF ACADEMIC EXCELLENCE"

Transkripsi

1 PREDICTORS OF ACADEMIC EXCELLENCE Dimas Armand Santosa Magister Sains Psikologi Universitas Surabaya, Surabaya Jalan Raya Kalirungkut, Surabaya, Jawa Timur, 60293, +6231( ) Abstrak Academic excellence adalah konsep psikologi yang erat berhubungan dengan academic achievement. Sejumlah penelitian telah mengkaji hubungan kedua konsep tersebut dan menghasilkan pemahaman berbeda. Penelitian ini mengkaji academic excellence dan academic achievement dengan menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh perusahaan HR-D Jerman. Salah satu dimensi dalam alat ukur yang digunakan adalah versi pengembangan dari Big Five Inventory yang telah dikaji dan didesain untuk mengukur aspek kepribadian Big Five dalam hubungannya dengan potensi individu baik dalam konteks akademik maupun konteks manusia produktif (manusia bekerja). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek spesifik dari Big Five Personality yang dapat menjelaskan hubungan antara academic excellence dengan academic achievement, dan juga memprediksi potensi invididu di masa depan. Hasil tersebut diharapkan akan menjadi dasar pengembangan alat ukur milik HR-D untuk penggunaan lebih lanjut dalam memprediksi dan meningkatkan kualitas potensi individu di Indonesia. Kata kunci: academic achievement, academic excellence, big five personality, psychological inventory development 204 SENASPRO 2016 Seminar Nasional dan Gelar Produk

2 1. PENDAHULUAN Salah satu fungsi populer dari tes psikologi adalah sebagai salah satu dari berbagai pertimbangan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menerima individu sebagai tenaga kerja. Tes psikologi diharapkan dapat memberikan informasi yang faktual dan objektif sebagai pertimbangan, dan maka dari itu tes psikologi (juga dikenal dengan istilah psikotes) dan inte rviu seakan menjadi prosedur formal yang tidak dapat lepas apabila individu mencari kerja. Prosedur formal ini juga telah menyebabkan individu mengalami kesulitan mencari pekerjaan, sehingga tes psikologi dapat juga menjadi penghambat [1, 2]. Selain tes psikologi, prestasi akademik juga merupakan salah satu pertimbangan yang digunakan oleh perusahaan. Pada umumnya lowongan kerja suatu perusahaan mencantumkan standar minimum tingkat pendidikan individu yang diinginkan atau secara spesifik mencantumkan nilai prestasi akademik (dalam bentuk nilai Indeks Prestasi atau IP) yang diharapkan dari individu tersebut. Prestasi akademik ini telah banyak dikaji dengan istilah academic achievement dan juga telah berkembang dalam kajiannya dengan istilah academic excellence [3, 4, 5]. Academic achievement secara umum telah banyak dikaji oleh peneliti dalam bidang psikologi; di antaranya adalah kajian mengenai pengaruh faktor internal, seperti kepribadian, motivasi, dan gender, atau faktor eksternal, seperti pengajar dan fasilitas teknologi, terhadap academic achievement individu [6, 7]. Namun, konsep academic excellence itu sendiri masih belum dikaji secara mendalam seperti konsep academic achievement; dimana sejumlah penelitian sebelumnya mengkaji academic excellence dalam hubungannya dengan atau sebagai suatu bentuk dari academic achievement, bukan sebagai sudah konsep yang berdiri sendiri walaupun ada sejumlah definisi yang mendukung academic excellence sebagai konsep yang berdiri sendiri [3, 8, 9]. Penelitian Williams et al. [10] mengkaji academic excellence dan menemukan bahwa konsep tersebut dekat dengan pemahaman umum mengenai pencapaian prestasi yang tinggi dan pencapaian prestasi pribadi yang terbaik; dimana konsep academic excellence dapat berupa pencapaian yang sangat tergantung pada konteks pencapaian prestasi apabila dibandingkan dengan prestasi individu lain dalam kelompok prestasi yang sama. Kajian lain menjelaskan academic excellence sebagai kemampuan tinggi dalam suatu bidang yang memberikan fleksibilitas pada individu untuk menghasilkan prestasi tinggi pada situasi yang tidak terduga, atau situasi baru, dengan mengacu pada kemampuan individu di masa lalu [3, 11]. Sehubungan dengan penggunaan konsep academic achievement atau academic excellence sebagai salah satu bahan pertimbangan pengambilan keputusan penerimaan (atau penolakan) tenaga kerja, beberapa institusi telah mengembangkan inventori atau bahkan test battery untuk mengukur berbagai dimensi utama yang telah secara teori penting dan memiliki hubungan signifikan dengan kemampuan individu. Salah satu institusi tersebut adalah HR Diagnostics, Inc. dengan test battery Caidance [10, 12]. Kurangnya kajian mendalam mengenai konsep academic excellence secara umum dalam konteks akademik dan secara khusus dalam konteks individu bekerja merupakan salah satu dasar pentingnya melakukan penelitian atas konsep tersebut. Adanya test battery yang telah dikembangkan secara mendalam untuk mengukur dimensi yang secara teori berhubungan perkembangan karir individu, baik dalam konteks akademik maupun pekerjaan, merupakan dasar pendukung penelitian ini, sebagai platform untuk mengkaji dan mengembangkan lebih lanjut. Penelitian yang hendak dilakukan adalah uji korelasi dimensi dalam test battery dengan academic excellence. Hal ini sehubungan dengan kurangnya penelitian yang mengkaji antara dimensi dalam test battery dengan academic excellence. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya angkatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, korelatif, dan komparatif; dimana penelitian ini berfokus pada pengkajian dan pengujian dimensi dalam test battery yang digunakan dalam hubungannya untuk memprediksi academic excellence. Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO

3 2. METODE Penelitian ini dilakukan di Universitas Surabaya dengan populasi penelitian mahasiswa Universitas Surabaya angkatan ; sedangkan subjek, atau sampel, penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya angkatan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skor IPK subjek penelitian yang didapat dari pangkalan data milik Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Data tersebut dikorelasikan dengan data hasil pengukuran menggunakan test battery yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data dari masingmasing aspek dalam test battery tersebut. Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan test battery Caidance yang dikembangkan oleh HR Diagnostics, Inc.. Test battery tersebut terdiri dari sejumlah instrumen tes atau alat ukur yang mengukur lima dimensi, yaitu: Achievement Motivation, Service Disposition, Problem-Solving Ability, Compatibility (Vocational Interest), dan Big Five Personality Traits [12, 13]. Selain pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan test battery, data mengenai academic excellence diukur dengan menggunakan perhitungan skor IPK dengan rumus sebagai berikut: [IPK = (Sigma)(Kki x Ni) / (Sigma)Kki]; dimana Kki adalah SKS tiap mata kuliah yang diambil sejak semester awal sampai semester terakhir dan Ni adalah nilai bobot tiap mata kuliah tersebut [14]. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas sebaran data dalam penelitian, yaitu sebaran data normal atau tidak normal. Hasil dari uji normalitas menentukan teknik uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian, yaitu teknik uji hipotesis parametrik atau non-parametrik. Syarat suatu instrumen tes atau alat ukur memiliki sebaran data normal adalah nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov > 0.05 [15]. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 13.0 for Windows. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil pengukuran bersifat homogen atau tidak homogen; atau dengan kata lain, hasil dari uji homogenitas menunjukkan apakah skor hasil pengukuran memiliki rentang varians yang sama atau tidak. Syarat suatu hasil pengukuran bersifat tidak homogen mengacu pada nilai signifikansi ANOVA Test of Homogeneity of Variances > 0.05 [15]. Uji homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 13.0 for Windows. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis awal diterima atau ditolak. Penelitian ini melakukan uji hipotesis dengan uji korelasi antar aspek dalam test battery yang digunakan dengan academic excellence; yang dilanjutkan dengan membandingkan hasil uji korelasi tersebut antar aspek dalam test battery yang digunakan. Analisis regresi dilakukan dalam penelitian ini untuk menentukan hubungan sebab-akibat antar variabel yang dikaji. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 13.0 for Windows. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengujian data berfokus pada dimensi Big Five Personality Traits dalam Caidance karena dimensi tersebut merupakan dimensi dengan korelasi tertinggi dengan IPK. Dari lima aspek Big Five Personality Traits tersebut, aspek Conscientiousness merupakan aspek dengan nilai korelasi tertinggi dengan skor IPK. Aspek Openness to Experience, Extraversion, dan Agreeableness memiliki skor korelasi yang cukup signifikan, namun aspek Conscientiousness adalah yang dominan. Hasil ini dapat dijelaskan dengan pembahasan mengenai aspek Conscientiousness itu sendiri. Aspek ini mengacu pada kecenderungan individu dalam menunjukkan disiplin diri dan usahanya untuk meraih prestasi [16]. Individu dengan skor tinggi akan cenderung dapat merencanakan kegiatannya dengan baik dan selalu berusaha untuk meraih hasil yang maksimal. Kecenderungan individu tersebut merupakan hal yang baik untuk dimiliki apabila dihubungkan dengan sistem studi akademik, ketika kedisiplinan untuk mengikuti program studi 206 SENASPRO 2016 Seminar Nasional dan Gelar Produk

4 merupakan salah satu hal yang penting dalam meraih nilai akademik yang tinggi. Semakin tinggi aspek Conscientiousness dalam diri individu, maka semakin tinggi potensi individu tersebut untuk meraih nilai akademik yang tinggi, yang dalam penelitian ini diukur dengan IPK. [Hasil analisis data masih dalam proses analisis lebih lanjut dengan pihak HR Diagnostics, Inc., sehingga tidak disediakan secara detail dalam paper ini. Dalam presentasi Senaspro 2016, akan difokuskan pada analisis data terhadap dimensi Big Five Personality Traits dan hubungannya dengan academic excellence.] 4. KESIMPULAN Academic excellence dikaji sebagai konsep yang mengukur potensi individu dalam setting akademik, dengan implikasi lebih lanjut bahwa individu dengan academic excellence akan juga memiliki potensi yang tinggi dalam setting lainnya, seperti dalam setting pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam korelasinya dengan IPK, aspek Conscientiousness merupakan aspek dengan nilai korelasi tertinggi dan merupakan aspek dominan dalam konsep Big Five Personality Traits dalam memprediksi academic excellence. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan alat ukur lebih lanjut, terutama Caidance. Salah satu tahap dari proses pengembangan selanjutnya adalah mengembangkan alat ukur yang berfokus pada potensi individu secara umum, sehingga kualitas individu Indonesia dalam setting akademik dan dunia kerja dapat meningkat. DAFTAR PUSTAKA [1] Hose, C. (2015). The use of psychological tests in employme nt recruitment process. Diakses 10 Juli 2015 dari [2] Institute of Psychometric Coaching. (n.d.). Pre-employment testing practice aptitude and personality tests. Diakses 10 Juli 2015 dari [3] Lavoie, A. (2009). An attempt to define academic excellence. Diakses 10 Juli 2015 dari %E2%80%98academic-excellence%E2%80%99/ [4] Farooq, M. S., Chaundhry, A. H., Shafiq, M., & Berhanu, G. (2011). Factors affecting students quality of academic performance: A case of secondary school level. Journal of Quality and Technology Management. 7(2), [5] Ismail, A., & Abdullah, A. G. K. (2012). A journey to excellence: A case of Ulu Lubai national primary school in Limbang Sarawak, Malaysia. Procedia Social and Behavioral Sciences, 69, [6] Gulek, J. C., & Demirtas, H. (2005). Learning with technology: The impact of laptop use on student achievement. The Journal of Technology, Learning, and Assessment, 3(2), [7] Jelas, Z. M., & Dahan, H. M. (2010). Gender and educational performance: The Malaysian perspective. Procedia Social and Behavioral Sciences, 7, [8] Devine, M., Meyers, R., & Houssemand, C. (2013). How can coaching make a positive impact within educational settings?. Procedia Social and Behavioral Sciences, 93, [9] Turturean, M. (2013). Current issues of motivation -implications for an education of excellence. Procedia Social and Behavioral Sciences, 92, Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO

5 [10] Williams, L., Venville, G., & Gordon, S. (2013). The appearance of equity in understandings of academic excellence. International Journal of Educational Research, 62, [11] Art Center College of Design. (n.d.). FutureTrendsReport. Diakses 10 Juli 2015 dari [12] HR Diagnostics, Inc.. (2014). Caidance: Psychological career guidance. New York: Penulis. [13] Goldberg, L. R., Johnson, J. A., Eber, H. W., Hogan, R., Ashton, M. C., Cloninger, C. R., & Gough, H. G. (2006). The international personality item pool and the future of publicdomain personality measures. Journal of Research in Personality, 40, [14] Universitas Surabaya. (2014). Direktorat Administrasi Akademik. Diakses 10 Juli 2015 dari [15] Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. (2005). Modul praktikum metode riset kuantitatif. Surabaya: Penulis. [16] John, O. P., & Srivastava, S. (1999). The big five trait taxonomy: History, measurements, and theoretical perspectives. New York: Guilford. 208 SENASPRO 2016 Seminar Nasional dan Gelar Produk

HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 38 JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 38 JAKARTA BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 1, 28-33 ISSN: 0853-2451 HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA

Lebih terperinci

24/02/2011. Psikologi Klinis. Dr. Sofia Retnowati. Measurement issues. Measurements Source of variation Classification Health measurements

24/02/2011. Psikologi Klinis. Dr. Sofia Retnowati. Measurement issues. Measurements Source of variation Classification Health measurements Pengukuran dalam Psikologi Klinis Dr. Sofia Retnowati Measurement issues Measurements Source of variation Classification Health measurements Measurement e e properties es 1 Pengertian Umum dalam Pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian mempunyai peranan yang penting dalam penelitian karena berhasil tidaknya pengujian suatu hipotesis sangat tergantung pada ketepatan dan

Lebih terperinci

Influence of Personality and Affective Commitment on Organizational Citizenship Behavior. Abstract

Influence of Personality and Affective Commitment on Organizational Citizenship Behavior. Abstract Influence of Personality and Affective Commitment on Organizational Citizenship Behavior Abstract This study aims to identify situational factors and the disposition of OCB. In this research, personality

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KABUPATEN PAMEKASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KABUPATEN PAMEKASAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KABUPATEN PAMEKASAN Arin Wildani Pendidikan Fisika FKIP, Universitas Islam Madura arinwildani@fkip.uim.ac.id ABSTRAK:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Arikunto (2002) desain penelitian merupakan serangkaian proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi sendiri adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi sendiri adalah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tes psikologi adalah suatu pengukuran yang objektif dan terstandar terhadap sampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi sendiri adalah untuk mengukur perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan unsur penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.

Lebih terperinci

Psikometri Validitas 2

Psikometri Validitas 2 Modul ke: Psikometri Validitas 2 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. VALIDITAS KRITERIA 2 Validitas Kriteria Validitas Kriteria menunjukkan efektivitas suatu tes dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing 67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing pada mahasiswa Fakultas Psikologi Unversitas X di kota Bandung, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 Juni sampai dengan 6 Juli 2015. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas karyawan

Lebih terperinci

FAKTOR KEPRIBADIAN CONSCIENTIOUSNESS SEBAGAI PREDIKTOR PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

FAKTOR KEPRIBADIAN CONSCIENTIOUSNESS SEBAGAI PREDIKTOR PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKTOR KEPRIBADIAN CONSCIENTIOUSNESS SEBAGAI PREDIKTOR PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Oleh Sumardjono Padmomartono dan Yustinus Windrawanto Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Kristen Satya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian perlu dilakukan agar penelitian yang akan diadakan dapat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SEDAYU TAHUN AJARAN 2016/2017 Witan Faestri, Agustina Sri

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 3 November 2016 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Abdul Wakhid

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

Unnes Journal of Biology Education

Unnes Journal of Biology Education Unnes.J.Biol.Educ. 2 (1) (2013) Unnes Journal of Biology Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BERORGANISASI TERHADAP IPK MAHASISWA BIDIKMISI BIOLOGI

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 40 4. METODE PENELITIAN Bab ini terbagi ke dalam empat bagian. Pada bagian pertama, peneliti akan membahas responden penelitian yang meliputi karakteristik responden, teknik pengambilan sampel, jumlah

Lebih terperinci

STUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

STUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN STUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN AININ RAHMANAWATI ABSTRAK Mahasiswa, sebagai anggota dari pendidikan tinggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen (bebas) adalah big five personality yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kota Bandung dengan populasi penduduk kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kota Bandung dengan populasi penduduk kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI, POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kota Bandung dengan populasi penduduk kota Bandung. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik accidental

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif karena menurut Sugiyono (2012) metode penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan openness terhadap readiness

Lebih terperinci

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN)

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN) Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN) Wahana publikasi karya tulis ilmiah di bidang pendidikan matematika ISSN : 2459-97345 Volume 03 Nomor 01 Halaman 01 57 Mei 2017 2017 Pengaruh Model Pembelajaran Group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab dua (kajian pustaka) telah membahas teori yang telah menjadi dasar penelitian. Bab ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang dibahas dalam bab kajian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi subjek PT. Pusat Bisnis Ponorogo merupakan sebuah perusahaan muda yang berdiri pada tahun 2013. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan pusat perbelanjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fakultas kedokteran sedangkan kuota yang tersedia terbatas. Seleksi masuk. masing-masing mahasiswa baru (Hasibuan, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. fakultas kedokteran sedangkan kuota yang tersedia terbatas. Seleksi masuk. masing-masing mahasiswa baru (Hasibuan, 2002). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fakultas kedokteran selalu menjadi fakultas favorit dari calon mahasiswa baru. Hal ini dibuktikan dengan tingginya angka peminat fakultas kedokteran sedangkan kuota

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran data normal atau tidak. Alat yang digunakan adalah One Sample Kolmogorov- Smirnov

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yaitu kepribadian, yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yaitu kepribadian, yang terdiri dari: 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Regresi berguna untuk mencari

Lebih terperinci

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.   & ABSTRACT HUBUNGAN MINAT BELAJAR KEJURUAN DAN PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN DENGAN MINAT BEKERJA DI INDUSTRI SISWA KELAS XI SEMESTER GENAP TEKNIK PENGELASAN SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu melihat hubungan

Lebih terperinci

IJEEM: Indonesian Journal of Environmental Education and Management, Volume 2 Nomor 1 Januari 2017

IJEEM: Indonesian Journal of Environmental Education and Management, Volume 2 Nomor 1 Januari 2017 Corelational Personality: Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, Neuroticism) and Intention to Act With Responsibility Environmental Behaviour ZAIRIN zairin.pamuncak@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

Hubungan Prokrastinasi dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya. Ricky Pangestu Fakultas Psikologi

Hubungan Prokrastinasi dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya. Ricky Pangestu Fakultas Psikologi Hubungan Prokrastinasi dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya Ricky Pangestu Fakultas Psikologi Pangestu_ricky@yahoo.com Abstrak Penelitian ini merupakan yang bertujuan untuk memperjelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia 2 Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 4 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan unsur penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.

Lebih terperinci

THE 1 ST FORUM ILMIAH PENDIDIKAN AKUNTANSI

THE 1 ST FORUM ILMIAH PENDIDIKAN AKUNTANSI Perbedaan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Madiun Berdasarkan Status Mahasiswa Kos Dan Tidak Kos Ananda Rivia Ardianti ElaKatarina Dwi Sari Pendidikan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dengan meminta data hasil psikotest IST dan motif berprestasi ke pihak Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pre-test dan post-test with control group. Tujuan. penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pre-test dan post-test with control group. Tujuan. penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan pendekatan pre-test dan post-test

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Psikologi Kewirausahaan Kode / SKS : PSI-214 / 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini memperkenalkan tentang kewirausahaan ditiinjau dari perspektif

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua

Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua Prosiding Seminar Nasional Fisika 2010 ISBN : 978 979 98010 6 7 Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan Pendekatan dalam pembelajaran matematika.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran menggunakan metode problem solving dan metode problem posing. Adapun hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting untuk menghasilkan tenaga ahli yang tangguh dan kreatif dalam menghadapi tantangan pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek penelitian ini diuraikan berdasarkan panti asuhan, jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah anak asuh panti asuhan di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi

Lebih terperinci

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN I PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TESIS Disusun untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 28 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 bulan Januari 2013 di SMA Negeri 1 Banyumas Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut. 25 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari: pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, subjek

Lebih terperinci

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Suprapto, M.Pd. SMPN 3 Pringsewu, Kab.Pringsewu Lampung, s2suprapto@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN

PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN Nila Mutia Dewi*, Kadim Masjkur, Chusnana I.Y Universitas Negeri Malang Jalan Semarang

Lebih terperinci

vii Universitas Kristen Maranatha

vii Universitas Kristen Maranatha Abstract The purpose of this research is to obtain an overview about the contribution of the five factor of personality/trait (extraversion, neuroticism, agreeableness, openness to experience, and conscientiousness)

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLiS) PADA MATA PELAJARAN IPA DITINJAU DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLiS) PADA MATA PELAJARAN IPA DITINJAU DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLiS) PADA MATA PELAJARAN IPA DITINJAU DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Imanuel Sairo Awang STKIP Persada Khatulistiwa, Jl Pertamina,

Lebih terperinci

Penyesuaian Akademis Mahasiswa Tingkat Pertama

Penyesuaian Akademis Mahasiswa Tingkat Pertama Prosiding SNaPP2011: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 Penyesuaian Akademis Mahasiswa Tingkat Pertama Dewi Rosiana Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment, yaitu metode penelitian yang merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perbandingan keterampilan proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan dari tanggal 16-19 November 2012 di SMA Negeri 2 Sumedang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter penguasaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 25 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada bulan Oktober-November 2013 di SMA N 1 Adiluwih Kab. Pringsewu. B.

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai derajat Psychological Well-Being pada tunanetra dewasa awal di Panti Sosial Bina Netra X Kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode

Lebih terperinci

Sri Amnah (1), Tengku Idris (2) (1) Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UIR

Sri Amnah (1), Tengku Idris (2) (1) Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UIR HUBUNGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF DENGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UIR T.A 2013/2014 RELATION OF GPA (GRADE POINT AVERAGE) WITH SCIENCE PROCESS SKILL OF BIOLOGY EDUCATION

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK Sabriyadi 1, Nana Sumarna 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga Universitas Papua, Manokwari E-mail : i.damopoli@unipa.ac.id

Lebih terperinci

Mahasiswa Prodi Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2

Mahasiswa Prodi Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2 Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 3 Tahun 203 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE PBL (PROBLEM BASED

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANALISIS STATISTIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANALISIS STATISTIK RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANALISIS STATISTIK Mata Kuliah: Analisis Statistik Semester: 7, Kode: KMM 164 Program Studi: Pendidikan Matematika Dosen: Khairul Umam, S.Si, M.Sc.Ed Capaian Pembelajaran:

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik : Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Semarang

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik : Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Semarang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik : Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Semarang Oleh: Dian Indriana TL, Amerti Irvin Widowati, Surjawati Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam perkembangannya, akhir-akhir ini metode penelitian deskriptif banyak

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam perkembangannya, akhir-akhir ini metode penelitian deskriptif banyak 71 BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat, oleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN NILAI TES MASUK MAHASISWA BERDASARKAN UJIAN DAN RAPOR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI PRODI D3 KEBIDANAN UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

HUBUNGAN NILAI TES MASUK MAHASISWA BERDASARKAN UJIAN DAN RAPOR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI PRODI D3 KEBIDANAN UNIVERSITAS TULUNGAGUNG HUBUNGAN NILAI TES MASUK MAHASISWA THE CORRELATION BETWEEN THE INCOMING TEST SCORES OF STUDENTS BASED ON TEST AND BASED ON REPORT CARDS TO THE STUDENTS LEARNING IN D3 MIDWIFERY EDUCATION PROGRAM UNIVERSITY

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X SMA N 1 Sukahaji Kabupaten Majalengka. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan setelah peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar kosakata bahasa Lampung mahasiswa yang dalam pembelajarannya

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA 1 PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lebih terperinci

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017 PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANALISIS STATISTIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANALISIS STATISTIK RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANALISIS STATISTIK Mata Kuliah: Analisis Statistik Semester : 7 (tujuh); Kode : KMM 164; SKS : 2 (dua) Program Studi : Pendidikan Matematika Dosen : 1) Drs. Musafir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil penelitian Remus Ilies, et al (2009), yang menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat memediasi

Lebih terperinci

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta 1 EFEKTIVITAS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PPKn DI SMA N 2 WONOSARI Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Melda Ariyanti Pendidikan Matematika Program Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 27 Bandung. Adapun pertimbangan dan alasan dilakukan penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar dalam tiga

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan PENERAPAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 ANDONG Disusun

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN KREATIVITAS BAGI SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI

Lebih terperinci

BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 2, ISSN:

BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 2, ISSN: BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 2, 23-28 ISSN: 0853-2451 STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR BIOLOGI DIDASARKAN PADA PERSEPSI SISWA TERHADAP IKLIM KELAS (CLASSROOM ENVIRONMENT

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga

Lebih terperinci

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Dian Lati Utami, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Sumber Data 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti akan melakukan penelitian untuk memperoleh data dan fakta berkenaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang disusun secara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Mutia Fonna 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan dan saran dari hasil diskusi yang telah dilakukan. 5.1 Kesimpulan Berikut adalah kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilakukan

Lebih terperinci