UFATEK. Volume 9 Nomor 1 Agustus 2015
|
|
- Hartanti Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN UFATEK JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Volume 9 Nomor 1 Agustus 2015 HUBUNGAN ANTARA SEBERAN MATERIAL LETUSAN GUNUNG KELUD TAHUN 2014 TERHADAP JARAK SEBARAN DARI PUSAT LETUSAN GUNUNG KELUD Agus Mahmudi PERINGKASAN MULTI DOKUMEN BERDASARKAN SIGNIFIKANSI POSISI KALIMAT MENGGUNAKAN MODEL REGRESI M. Mahaputra Hidayat APLIKASI PEMBELAJARAN VISUAL RANGKAIAN ENCODER BERBASIS PEMROGRAMAN DELPH Herti Miawarni PENGARUH ETIKA BIROKRASI TERHADAP BIAYA PEMBANGUNAN PROYEK Joko Setiono 1, Dandung Novianto 2 REKONSTRUKSI OBJEK 3D BERBASIS METODE PROYEKSI SINGLE STRIPLINE R Dimas Adityo MAPS OF MUSIC DENGAN MENGGUNAKAN THE SOM-ENHANCED JUKEBOX SYSTEM (SOMeJB) Irwan Kurnia Andrianto UFATEK VOL. 9 NO.1 Hlm 1-45 Surabaya Agustus 2015 ISSN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA 2015
2 UFATEK SAINS DAN TEKNOLOGI ISSN Volume 9 Nomor 1 Agustus 2015 Pelindung Penanggung jawab Ketua Penyunting : Rektor Universitas Bhayangkara Surabaya : Dekan Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya : Bambang Purwahyudi, ST., MT. Penyunting Ahli : Prof. Ir. Pinardi Koestalam, M.Sc. (Ubhara Surabaya ) Ir. Era Purwanto, M.Eng. (PENS ITS ) Penyunting Pelaksana Tata Usaha Alamat Redaksi : Agus Mahmudi, ST, MT Hasti Afianti, ST., MT Ir. Saidah, MT. Anik Budiati, ST., MT Adiananda, ST Ir. Wiwied Herulambang : Widodo Pujiarto Nanik : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya Jl. Achmad Yani 114 Surabaya Telp. (031) , Ext. 118,119, Fax. (031) ufatek@telkom.net Jurnal UFATEK terbit 2(dua) kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Diterbitkan sejak Desember 2008 oleh Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya. Redaksi Jurnal UFATEK menerima artikel ilmiah konseptual atau laporan penelitian dalam bidang Sains dan Teknologi. Pedoman penulisan tercantum pada bagian akhir Jurnal ini. Tanggung jawab isi tulisan ada pada penulis sepenuhnya. Jurnal UFATEK menerima berlangganan, biaya berlangganan sebesar Rp ,00 per tahun (biaya tersebut sudah termasuk ongkos kirim dalam negeri). Untuk membantu kontinuitas penerbitan, setiap tulisan yang dimuat dikenakan biaya sebesar Rp ,00 (termasuk biaya berlangganan 2 nomor selama setahun). Biaya dapat dikirim dengan wesel pos ke alamat sekretariat atau transfer ke rekening Bank BCA Cabang Bhayangkara Surabaya atas nama Anik Budiati nomor Bukti transfer harap dikirim atau di fax ke alamat redaksi.
3 UFATEK SAINS DAN TEKNOLOGI ISSN Volume 9 Nomor 1 Agustus 2015 DAFTAR ISI HUBUNGAN ANTARA SEBERAN MATERIAL LETUSAN GUNUNG KELUD TAHUN 2014 TERHADAP JARAK SEBARAN DARI PUSAT LETUSAN GUNUNG KELUD Agus Mahmudi 1 9 PERINGKASAN MULTI DOKUMEN BERDASARKAN SIGNIFIKANSI POSISI KALIMAT MENGGUNAKAN MODEL REGRESI M. Mahaputra Hidayat APLIKASI PEMBELAJARAN VISUAL RANGKAIAN ENCODER BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI Herti Miawarni PENGARUH ETIKA BIROKRASI TERHADAP BIAYA PEMBANGUNAN PROYEK Joko Setiono 1, Dandung Novianto REKONSTRUKSI OBJEK 3D BERBASIS METODE PROYEKSI SINGLE STRIPLINE R Dimas Adityo MAPS OF MUSIC DENGAN MENGGUNAKAN THE SOM-ENHANCED JUKEBOX SYSTEM (SOMeJB) Irwan Kurnia Andrianto 39-45
4 APLIKASI PEMBELAJARAN VISUAL RANGKAIAN ENCODER BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI Herti Miawarni Tehnik Informatika Universitas Bhayangkara Surabaya herti_mia@ubhara.ac.id Abstrak Pembelajaran visual merupakan salah satu metode belajar yang menarik bagi mahasiswa saat ini. Dalam penelitian berikut, pembahasan difokuskan pada materi yang berkaitan dengan mata kuliah Perancangan Sistem Digital. Mata kuliah Perancangan Sistem Digital merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum pembelajaran Elektronika, yang membutuhkan pemahaman dan analisa berpikir yang cukup rumit. Mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan logika tinggi. Hal ini membuat minat mahasiswa menjadi berkurang. Pada penelitian ini dibuat desain aplikasi software untuk memvisualisasikan materi pengajaran agar dapat lebih menarik minat dan semangat mahasiswa dalam belajar, dan juga membantu memudahkan memahami suatu rangkaian sistem. Adapun materi yang divisualisasikan dalam penelitian ini adalah Rangkaian Kombinasional Encoder, yang merupakan basic dari semua topik pada kurikulum mata kuliah Perancangan Sistem Digital. Beberapa point pembahasan yang akan divisualisasikan antara lain, Binary Encoder dan Priority Encoder. Pembelajaran visual disusun dengan menggunakan pemrograman Delphi. Dari hasil pengujian software aplikasi dan perbandingan dengan kesesuaian teori yang berkaitan, maka dapat disimpulkan bahwa software aplikasi sudah layak untuk digunakan sebagai materi belajar mengajar. Kata kunci : Binary Encoder, Priority Encoder, Pembelajaran Visual, Pemrograman Delphi. 1. PENDAHULUAN Perkembangan internet dan teknologi informasi sangat banyak mempengaruhi metode pembelajaran bagi mahasiswa. Umumnya mahasiswa lebih memilih web, blog ataupun video youtube sebagai media untuk mengakses materi kuliah. Disisi lain, sumbersumber tersebut tidak dapat dituntut kebenaran dan validitas ilmiahnya. Maka sudah menjadi tanggung jawab para tenaga pendidik untuk menemukan solusi metode pembelajaran yang tepat untuk memudahkan pemahaman para mahasiswa. Proses pembelajaran berbasis tampilan visual, merupakan salah satu solusi bagi permasalahan tersebut. Diharapkan dengan adanya metode pembelajaran ini, dapat meningkatkan interaksi antara dosen selaku tenaga pendidik dan mahasiswa. Mata kuliah Perancangan Sistem Digital merupakan mata kuliah yang termasuk dalam kategori cukup rumit, karena menuntut logika berpikir dan analisa yang detil. Namun jika proses pembelajaran pada mata kuliah ini dapat dilakukan dengan metode visualisasi, maka akan sangat membantu bagi dosen maupun mahasiswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Dengan demikian, tujuan 16 dari penelitian ini adalah membangun aplikasi berbasis visual untuk membantu proses belajar mengajar khususnya pada mata kuliah Perancangan Sistem Digital. Mata kuliah Perancangan Sistem Digital, terdiri dari beberapa pokok bahasan antara lain, Rangkaian Kombinasional dan Rangkaian Sekuensial. Namun pada penelitian ini dibatasi hanya pada pokok bahasan Rangkaian Kombinasional saja. Adapun yang termasuk dalam pokok bahasan Rangkaian Kombinasional meliputi, Encoder, Decoder, Multiplexer dan Demultiplexer. Sedangkan yang dibahas pada penelitian ini adalah difokuskan pada Encoder, jenis aktif high. Dari segi jenis platform, software aplikasi didesain agar beroperasi pada platform Windows. 2. DASAR TEORI ENCODER Encoder merupakan salah satu jenis rangkaian kombinasional yang berfungsi untuk mengkonversi (2 n ) bit input menjadi n bit output. Sifat umum adalah Jumlah input > Jumlah Output. Misal Binary ENCODER 4 to 2, Output sebanyak 2 (n=2). Dan input sebanyak (2 n ) = (2 2 ) = 4.
5 Misal Binary ENCODER 8 to 3, Output sebanyak 3 (n=3). Dan input sebanyak (2 n ) = (2 3 ) = 8. Encoder ini juga bisa disebut Octal To Binary Encoder. Adapun diagram blok dari rangkaian Encoder adalah seperti yang terlihat pada Gambar. Gambar 1. Diagram Blok Rangkaian Binary Encoder. Binary Encoder sederhana memiliki kelemahan yaitu, agar bisa berjalan dengan baik, maka hanya salah satu input saja yang berlogika 1. Sedangkan bila ada 2 atau lebih input yang memiliki logika 1, maka data output menjadi tidak valid. Oleh karena itu dibutuhkan Priority Encoder. Sesuai dengan namanya, Priority Encoder adalah rangkaian Encoder yang mempunyai fungsi prioritas. Adapun Truth table dari Priority Encoder adalah seperti yang terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Truth Table Binary Encoder. Terdapat 2 macam Encoder yaitu, Binary Encoder dan Priority Encoder. Pada rangkaian Binary Encoder, agar Encoder bekerja dengan baik, maka hanya ada satu input yang aktif (Logika 1 ), dan tidak mengenal kondisi [ ], seperti yang terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Truth Table Binary Encoder. Adapun rangkaian gerbang Binary Encoder adalah seperti pada gambar 2. Gambar 2. Rangkaian Gerbang Binary Encoder 8 To 3. Cara kerja dari rangkaian Priority Encoder adalah jika ada dua atau lebih input berlogika 1 pada saat yang sama, maka input yang mempunyai prioritas tertinggi (paling mendekati MSB) yang akan diakui. 3. DESAIN SISTEM Aplikasi yang dibangun pada penelitian ini bermaksud untuk menghasilkan pembelajaran visual. Dalam hal ini, desain tampilan user interface menjadi titik berat utama. Desain tampilan, algoritma dan script program ditulis ke dalam bahasa pemrograman Delphi 7. A. Fitur Aplikasi Dari kurikulum yang telah disusun pada mata kuliah Perancangan Sistem Digital, terdapat 2 bahan materi kuliah tentang Rangkaian Kombinasional Encoder. Antara lain yang sudah dibahas sebelumnya yaitu Binary Encoder dan Priority Encoder. Sedangkan untuk memberi pemahaman pada mahasiswa tentang pentingnya penggunaan 17
6 Priority Encoder, maka pada Binary Encoder dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu, Binary Encoder dan Binary Encoder Ideal. Adapun pembagiannya seperti pada diagram blok gambar 3. Label 10 Logika 1 Logika 0 / Logika 1 pada input D5 Setting Logika 0 atau 1 pada input D6 C. Desain Algoritma Berikut adalah desain algoritma dari software aplikasi visual. Seperti yang terlihat pada gambar 5. Gambar 3. Diagram Blok Fitur. B. Desain Tampilan Aplikasi Desain tampilan merupakan hal utama dalam desain aplikasi pembelajaran Rangkaian Kombinasional Encoder. Adapun desain tampilan ditunjukkan pada gambar 4. Gambar 4. Desain Tampilan Utama. Beberapa komponen pada tampilan yang digunakan sebagai tombol adalah : Tabel 3. Index Komponen Dan Fungsi Pengoprasian Aplikasi. Kompo nen Caption Fungsi Pengoperasian Label 1 Binary Encoder Memilih Mode Binary Encoder Label 2 Binary Encoder Memilih Mode Ideal Binary Encoder Ideal Label 3 Priority Memilih Mode Encoder Primary Encoder Label 4 Logika 0 / Setting Logika 0 atau 1 Logika 1 pada input D0 Label 5 Logika 0 / Setting Logika 0 atau 1 Logika 1 pada input D1 Label 6 Logika 0 / Setting Logika 0 atau 1 Logika 1 pada input D2 Label 7 Logika 0 / Setting Logika 0 atau 1 Logika 1 pada input D3 Label 8 Logika 0 / Setting Logika 0 atau 1 Logika 1 pada input D4 Label 9 Logika 0 / Setting Logika 0 atau 1 18 Gambar 5. Diagram Alir Desain Aplikasi Visual. 4. PENGUJIAN DAN ANALISA Setelah dilakukan desain algoritma, tampilan dan sebagainya, maka tahap terakhir adalah melakukan pengujian dan kesesuaian dengan dasar teori. Pengujian dilakukan dalam 3 hal yaitu, pengujian pada fitur Binary Encoder, Pengujian pada fitur Binary Encoder Ideal, Pengujian pada fitur Priority Encoder. A. Pengujian Pada Fitur Binary Encoder Fitur Binary Encoder pada aplikasi disetting agar ada kemungkinan untuk error. Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan
7 dengan rangkaian dasar gerbang 8 To 3 Encoder yang terdiri dari 3 buah gerbang OR 4 Input seperti pada gambar 2. Pengujian pertama, dimisalkan pada sebuah kondisi berturut-turut D0 sd D7 = [ ]. F0, F1 dan F2 dihitung dengan persamaan biner : F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 0 Sehingga hasil yang seharusnya F0 = 0, F1 = 0 & F2 = 0. Bila dibandingkan dengan aplikasi, maka hasilnya adalah sesuai. Seperti yang terlihat pada gambar 6. Pengujian ketiga, dimisalkan pada sebuah kondisi berturut-turut D0 sd D7 = [ ]. F0, F1 dan F2 dihitung dengan persamaan biner : F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 0 F1 = D2 + D3 + D6 +D7 = = 1 F2 = D4 + D5 + D6 +D7 = = 1 Sehingga hasil yang seharusnya F0 = 0, F1 = 1 & F2 = 1. Bila dibandingkan dengan aplikasi, maka hasilnya adalah sesuai. Seperti yang terlihat pada gambar 8. Gambar 6. Desain Fitur Binary Pengujian Pertama. Encoder Pengujian kedua, dimisalkan pada sebuah kondisi berturut-turut D0 sd D7 = [ ]. F0, F1 dan F2 dihitung dengan persamaan biner : F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 1 Sehingga hasil yang seharusnya F0 = 1, F1 = 0 & F2 = 0. Bila dibandingkan dengan aplikasi, maka hasilnya adalah sesuai. Seperti yang terlihat pada gambar 7. Gambar 8. Desain Fitur Binary Encoder Pengujian Ketiga. Pengujian keempat, dimisalkan pada sebuah kondisi berturut-turut D0 sd D7 = [ ]. F0, F1 dan F2 dihitung dengan persamaan biner : F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 1 F1 = D2 + D3 + D6 +D7 = = 1 F2 = D4 + D5 + D6 +D7 = = 1 Sehingga hasilnya menjadi F0 = 1, F1 = 1 & F2 = 1. Hal ini merupakan hasil yang tidak valid. Lebih dari satu Input Encoder yang berlogika 1. Dalam penelitian ini, aplikasi didesain untuk memberi pesan error. Bila dibandingkan dengan aplikasi, maka hasilnya adalah sesuai. Seperti yang terlihat pada gambar 9. Gambar 7. Desain Fitur Binary Pengujian Kedua. Encoder 19
8 Gambar 9. Desain Fitur Binary Encoder Pengujian Keempat. B. Pengujian Pada Fitur Binary Encoder Ideal Fitur Binary Encoder Ideal pada aplikasi disetting agar tidak terjadi error. Ketika salah satu input D0 sampai dengan D7 diberi logika 1, maka Input D yang lain tidak dapat disetting. Hal ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman pada mahasiswa tentang Binary Encoder dalam kondisi ideal sesuai dengan aturan dasar Encoder. Pengujian pertama dilakukan dengan memberi logika 1 pada input D0. Dan hasilnya D0 sampai dengan D7 berturut-turut secara otomatis adalah [ ]. Bila F0, F1 dan F2 dihitung dengan persamaan biner, maka: F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 0 Sehingga hasilnya menjadi F0 = 0, F1 = 0 & F2 = 0. Gambar 11. Desain Fitur Binary Encoder Ideal Pengujian Kedua. pada gambar 11, maka dapat disimpulkan Pengujian ketiga dilakukan dengan memberi logika 1 pada input D2. Dan hasilnya otomatis adalah [ ] seperti yang terlihat pada gambar. Bila F0, F1 dan F2 F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 0 F1 = D2 + D3 + D6 +D7 = = 1 Sehingga hasilnya menjadi F0 = 0, F1 = 1 & F2 = 0. Gambar 10. Desain Fitur Binary Encoder Ideal Pengujian Pertama. pada gambar 10, maka dapat disimpulkan Pengujian kedua dilakukan dengan memberi logika 1 pada input D1. Dan hasilnya otomatis adalah [ ]. Bila F0, F1 dan F2 dihitung dengan persamaan biner, maka: F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 1 Sehingga hasilnya menjadi F0 = 1, F1 = 0 & F2 = 0. Gambar 12. Desain Fitur Binary Encoder Ideal Pengujian Ketiga. pada gambar 12, maka dapat disimpulkan Pengujian keempat dilakukan dengan memberi logika 1 pada input D3. Dan hasilnya otomatis adalah [ ] seperti yang 20
9 terlihat pada gambar. Bila F0, F1 dan F2 F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 1 F1 = D2 + D3 + D6 +D7 = = 1 Sehingga hasilnya menjadi F0 = 1, F1 = 1 & F2 = 0. pada gambar 14, maka dapat disimpulkan Pengujian keenam dilakukan dengan memberi logika 1 pada input D5. Dan hasilnya otomatis adalah [ ] seperti yang terlihat pada gambar. Bila F0, F1 dan F2 F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 1 F2 = D4 + D5 + D6 +D7 = = 1 Sehingga hasilnya menjadi F0 = 1, F1 = 0 & F2 = 1. Gambar 13. Desain Fitur Binary Encoder Ideal Pengujian Keempat. pada gambar 13, maka dapat disimpulkan Pengujian kelima dilakukan dengan memberi logika 1 pada input D4. Dan hasilnya otomatis adalah [ ] seperti yang terlihat pada gambar. Bila F0, F1 dan F2 F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 0 F2 = D4 + D5 + D6 +D7 = = 1 Sehingga hasilnya menjadi F0 = 0, F1 = 0 & F2 = 1. Gambar 15. Desain Fitur Binary Encoder Ideal Pengujian Keenam. pada gambar 15, maka dapat disimpulkan Pengujian ketujuh dilakukan dengan memberi logika 1 pada input D6. Dan hasilnya otomatis adalah [ ] seperti yang terlihat pada gambar. Bila F0, F1 dan F2 F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 0 F1 = D2 + D3 + D6 +D7 = = 1 F2 = D4 + D5 + D6 +D7 = = 1 Sehingga hasilnya menjadi F0 = 0, F1 = 1 & F2 = 1. Gambar 14. Desain Fitur Binary Encoder Ideal Pengujian Kelima. 21
10 Gambar 16. Desain Fitur Binary Encoder Ideal Pengujian Ketujuh. dibandingkan dengan tampilan aplikasi seperti pada gambar 18. pada gambar 16, maka dapat disimpulkan Pengujian kedelapan dilakukan dengan memberi logika 1 pada input D7. Dan hasilnya otomatis adalah [ ] seperti yang terlihat pada gambar. Bila F0, F1 dan F2 F0 = D1 + D3 + D5 +D7 = = 1 F1 = D2 + D3 + D6 +D7 = = 1 F2 = D4 + D5 + D6 +D7 = = 1 Sehingga hasilnya menjadi F0 = 1, F1 = 1 & F2 = 1. Gambar 18. Desain Fitur Priority Encoder Pengujian Pertama. Uji coba yang kedua dilakukan dengan setting logika pada D0 sampai dengan D7 berturut turut [ ] secara teori, hasil output Encoder akan memprioritaskan lohika 1 pada MSB yaitu logika 1 pada D5. Sehingga logika pada D menjadi sama dengan [ ] dan output Encoder menghasilkan logika F0 = 1, F1 = 0, F2 = 1. Kemudian hasil ini dibandingkan dengan tampilan aplikasi seperti pada gambar 19. Gambar 17. Desain Fitur Binary Encoder Ideal Pengujian Kedelapan. pada gambar 17, maka dapat disimpulkan C. Pengujian Pada Fitur Priority Encoder Pengujian pada fitur Priority Encoder dilakukan dengan cara member logika 1 pada banyak input Encoder. Hal ini dimaksudkan untuk menguji kesesuaian hasil yang ditampilkan aplikasi dengan teori pada Priority Encoder. Uji coba yang pertama dilakukan dengan setting logika pada D0 sampai dengan D7 berturut turut [ ] secara teori, hasil output Encoder akan memprioritaskan logika 1 pada MSB yaitu logika 1 pada D7. Sehingga logika pada D menjadi sama dengan [ ] dan output Encoder menghasilkan logika F0 = 1, F1 = 1, F2= 1. Kemudian hasil ini Gambar 19. Desain Fitur Priority Encoder Pengujian Kedua. Dari perbandingan antara teori dan hasil tampilan pada aplikasi, maka dapat disimpulkan 5. KESIMPULAN Dari proses pengujian yang telah dilakukan pada fitur Binary Encoder, Binary Encoder Ideal, dan Priority Encoder, serta dari pertimbangan kesesuaian dengan teori Encoder, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi visual sudah layak untuk digunakan 22
11 sebagai bahan belajar mengajar. Diharapkan agar aplikasi dapat menarik minat mahasiswa untuk belajar lebih giat dan mempermudah pemahaman. 6. DAFTAR PUSTAKA Kadir, Abdul Dasar Pemrograman Delphi. Yogyakarta: Penerbit Andi Kadir, Abdul Mudah Menjadi Programer Delphi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kosasih, Asep Algoritma & Pemrograman Dengan Bahasa Delphi 5.0. Bandung: YramaWidya. Muchlas Rangkaian Digital. Yogyakarta: Gaya Media Muchlas Dasar Dasar Rangkaian Digital. Yogyakarta: UAD Press. Robi in, Bambang Pemrograman Grafis Multimedia Menggunakan Delphi. Yogyakarta: Penerbit Andi. 23
BAB VI ENCODER DAN DECODER
BAB VI ENCODER DAN DECODER 6.1. TUJUAN EKSPERIMEN Memahami prinsip kerja dari rangkaian Encoder Membedakan prinsip kerja rangkaian Encoder dan Priority Encoder Memahami prinsip kerja dari rangkaian Decoder
Lebih terperinciBAB VI RANGKAIAN KOMBINASI
BAB VI RANGKAIAN KOMBINASI Di dalam perencanaan rangkaian kombinasi, terdapat beberapa langkah prosedur yang harus dijalani, yaitu :. Pernyataan masalah yang direncanakan 2. Penetapan banyaknya variabel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer telah membuat ruang batas perangkat lunak dan perangkat keras semakin sempit. Komputer sebagai sistem tidak dapat dipahami tanpa memahami
Lebih terperinciRangkaian Kombinasional
9/9/25 Tahun Akademik 25/26 Semester I DIGB3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Rangkaian Kombinasional Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamaddani@gmailcom Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran
Lebih terperinciP N E E N R E A R P A A P N
PENERAPAN METODE PENGAMANAN DATA ENSKRIPSI DAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE TWOFISH PADA PT. GAYA MAKMUR TRACTOR Arif Novianto ¹, Vivi Sahfitri ², Baibul Tujni ³ Mahasiswa Universitas Bina Darma ¹, Dosen
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) CSG2F3 SISTEM LOGIKA DIGITAL Disusun oleh: Erwid M. Jadied PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA UNIVERSITAS TELKOM LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka dibutuhkan kepraktisan dalam segala hal termasuk penerapan pada sistem penjualan. Salah satu penerapannya
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP
PERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP Yudhi Gunardi 1, Muhendrik Fakhrudin Arrozi 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro,Universitas
Lebih terperinciBAB IX RANGKAIAN PEMROSES DATA
BAB IX RANGKAIAN PEMROSES DATA 9.1 MULTIPLEXER Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu output. Dengan menggunakan selector, dapat dipilih salah satu inputnya
Lebih terperinciRancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer
Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer M. Ulinuha Puja D. S.,Pembimbing 1:Waru Djuriatno, Pembimbing 2:Moch. Rif an Abstrak Teknologi yang berkembang pesat saat ini telah mendorong percepatan di
Lebih terperinciPapan Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Digital Menggunakan IC4072 dan IC7447
Volume 10 No 1, April 2017 Hlm. 44-50 ISSN 0216-9495 (Print) ISSN 2502-5325 (Online) Papan Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Digital Menggunakan IC4072 dan IC7447 Teguh Arifianto Program Studi Teknik
Lebih terperinciLEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )
LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) RANGKAIAN DIGITAL Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM NAMA KELAS :. :.. :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer
Lebih terperinciMakalah Elektronika MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER
Makalah Elektronika MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER Disusun Oleh : Muhammad Bintang Adh 2413100093 Achmad Reza 2413100096 Az Zahroh 2413100102 Frely Novianti Rahayu 2413100105 JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS
Lebih terperinciRangkaian Digital Kombinasional. S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto
Rangkaian Digital Kombinasional S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto Logika kombinasi Comparator Penjumlah Biner Multiplexer Demultiplexer Decoder Comparator Equality Non Equality Comparator Non Equality
Lebih terperinciSISTEM DIGITAL 1. PENDAHULUAN
SISTEM DIGITAL Perkembangan teknologi dalam bidang elektronika sangat pesat, kalau beberapa tahun lalu rangkaian elektronika menggunakan komponen tabung hampa, komponen diskrit, seperti dioda, transistor,
Lebih terperinciSIMULASI GERBANG LOGIKA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0. Disusun oleh: MOHAMAD FATCHUR ROHMAN J0D
SIMULASI GERBANG LOGIKA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 Disusun oleh: MOHAMAD FATCHUR ROHMAN J0D 003 018 PROGRAM STUDI DIPLOMA III INSTRUMENTASI & ELEKTRONIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS
Lebih terperinciRANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON
RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON Reza Akko Firmansyah, Mike Yuliana, M. Zen Samsono Hadi Jurusan Telekomunkasi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pekerjaan, baik yang sifatnya rutinitas maupun tidak rutinitas. Kemajuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi komputer dalam kehidupan manusia adalah untuk menunjang suatu pekerjaan, baik yang sifatnya rutinitas maupun tidak rutinitas. Kemajuan perkembangan teknologi
Lebih terperinciAPLIKASI UNTUK MENENTUKAN IP ADDRESS DAN SUBNETMASK HOST PADA SUATU JARINGAN
Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 1-11 ISSN: 0854-4743 APLIKASI UNTUK MENENTUKAN IP ADDRESS DAN SUBNETMASK HOST PADA SUATU JARINGAN Ahmad Mubarak, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciProdi Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ubudiyah Indonesia. Ceramah, diskusi dan Demonstrasi
Prodi Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ubudiyah Indonesia MATA KULIAH / KODE Elektronika Digital 3 SKS CAPAIAN PEMBELAJARAN: KODE MK PRASYARAT CSE 214 TEORI PRAKTIK
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENGELOLAAN FITNESS CENTER (STUDI KASUS: VERTICAL GYM)
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN FITNESS CENTER (STUDI KASUS: VERTICAL GYM) Denis Eka Ria Anggraeni, Eman Setiawan S.Kom., M.M, Achmad Muchayan S.Kom Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciImplementasi Software As A Service Pada Aplikasi Latih Tanding Futsal
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Implementasi Software As A Service Pada Aplikasi Latih Tanding Futsal Dian Pramana 1), Lilis Yuningsih 2) STMIK STIKOM Bali
Lebih terperinciMedia Pembelajaran Bahasa Pemrograman C++...(Luh Joni Erawati Dewi)
ISSN0216-3241 63 Media Pembelajaran Bahasa Pemrograman C++ Oleh Luh Joni Erawati Dewi Jurusan Manajemen Informatika, FTK, Undiksha Abstrak Tulisan ini adalah hasil pengembangan Media Pembelajaran Bahasa
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fungsi Boolean seringkali mengandung operasi operasi yang tidak perlu, literal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi Boolean seringkali mengandung operasi operasi yang tidak perlu, literal atau suku suku yang berlebihan. Oleh karena itu fungsi Boolean dapat disederhanakan lebih
Lebih terperinciAplikasi Tata Kelola Skripsi STMIK STIKOM Bali Berbasis.Net Framework
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Aplikasi Tata Kelola Skripsi STMIK STIKOM Bali Berbasis.Net Framework Lilis Yuningsih STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan
Lebih terperinciANALISA JARINGAN REMOTE KOMPUTER SERVER DATABASE DENGAN ANDROID MOBILE MENGGUNAKAN APLIKASI TEAM VIEWER DAN KEGUNAAN APLIKASI TEAM VIEWER.
ANALISA JARINGAN REMOTE KOMPUTER SERVER DATABASE DENGAN ANDROID MOBILE MENGGUNAKAN APLIKASI TEAM VIEWER DAN KEGUNAAN APLIKASI TEAM VIEWER Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan
Lebih terperinciAPLIKASI MIKROKONTROLER AT89S51 PADA SISTEM ANTRIAN DENGAN PENAMPIL DAN SUARA
ISSN: 1693-6930 153 APLIKASI MIKROKONTROLER AT89S51 PADA SISTEM ANTRIAN DENGAN PENAMPIL DAN SUARA Deo Roseno, Muchlas, Tole Sutikno Center for Electrical Engineering Research and Solution (CEERS) Program
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENJUALAN OLEH - OLEH KHAS MEDAN PADA RANIA HOME MADE BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI PENJUALAN OLEH - OLEH KHAS MEDAN PADA RANIA HOME MADE BERBASIS WEB LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Oleh NOVITA SARI NIM :
Lebih terperinciPERCOBAAN 11. CODE CONVERTER DAN COMPARATOR
PERCOBAAN 11. TUJUAN: Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Memahami prinsip kerja rangkaian Converter dan Comparator Mendisain beberapa jenis rangkaian Converter dan Comparator
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi saat ini sangatlah pesat. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki kemampuan berbasis Teknik Informatika.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif.
2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Binus University sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia dituntut untuk mengikuti perkembangan
Lebih terperinciLanjutan. Rangkaian Logika. Gambar Rangkaian Logika
IX. RANGKAIAN LOGIKA KOMINASIONAL A. PENDAHULUAN - Suatu rangkaian diklasifikasikan sebagai kombinasional jika memiliki sifat yaitu keluarannya ditentukan hanya oleh masukkan eksternal saja. - Suatu rangkaian
Lebih terperinciBAB V UNTAI NALAR KOMBINATORIAL
TEKNIK DIGITAL-UNTAI NALAR KOMBINATORIAL/HAL. BAB V UNTAI NALAR KOMBINATORIAL Sistem nalar kombinatorial adalah sistem nalar yang keluaran dari untai nalarnya pada suatu saat hanya tergantung pada harga
Lebih terperinciISSN Vol No. 4 April 2013
ISSN 1411-7835 Vol. 12 - No. 4 April 2013 JURNAL MANAJEMEN INDONESIA JURNAL MANAJEMEN INDONESIA Vol. 12 - No. 4 April 2013 Terbit enam kali per volume setiap bulan April, Agustus, dan Desember. Berisi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG 1 Wisnu Uriawan, 2 Imas Srihayati 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciSemarang, 10 Oktober Hormat Kami. Penulis KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dankarunianya sehingga dapat menyelesaikan makalah elektronika mengenai encoder dandecoder.dalam pembuatan makalah
Lebih terperinciMajalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang
PENGONTROLLAN EXCAVATOR BACKHOE (ALAT PENGGALI) MENGGUNAKAN PORT PARALEL DI DUKUNG DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TINGKAT LANJUT Okta Andrica Putra Universitas Putra Indonesia
Lebih terperinciINTISARI. SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE DI ALERON PHONE YOGYAKARTA BERBASIS WEB PHP Oleh Wahyu Nugroho
Intisari INTISARI SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE DI ALERON PHONE YOGYAKARTA BERBASIS WEB PHP Oleh Wahyu Nugroho 11090173 Tujuan dibuatnya Sistem Informasi Penjualan adalah diharapkan dapat mengatasi
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PEMBUATAN MESIN ANTRIAN BANK BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN)
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN MESIN ANTRIAN BANK BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) Hasanudin Jayawardana high_sun07@yahoo.co.id Jurusan Sistim Informasi, Fakultas Teknik Universitas Musamus ABSTRAK Pada umumnya
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN MENGENAL WIN32API DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS FLASH DAN WEB
MODUL PEMBELAJARAN MENGENAL WIN32API DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS FLASH DAN WEB Disusun oleh : Andi Ivan Akbar (0934010073) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HARDWARE UNTUK PRAKTIKUM DIGITAL-2 DALAM REMOTE LABORATORY
PENGEMBANGAN HARDWARE UNTUK PRAKTIKUM DIGITAL-2 DALAM REMOTE LABORATORY Henri Haryadi 1, Edi Satriyanto, S.Si, M.Si 1 Mahasiswa Jurusan Elektronika 1, Dosen Pembimbing 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciMODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR
MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN. Tema : Gerbang Logika Dasar 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok :. Definisi Gerbang Logika Dasar 2. Gerbang-gerbang Logika Dasar 3. Tujuan
Lebih terperinciElektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 1 Sistem Bilangan. Yusron Sugiarto
Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 1 Sistem Bilangan Yusron Sugiarto Materi Kuliah Analog dan Digital? Elektronika Analog Digital Analog vs Digital Analog Teknologi: Teknologi analog merekam
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMANTAU KEADAAN RUANGAN JARAK JAUH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 MENGGUNAKAN SMARTPHONE
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMANTAU KEADAAN RUANGAN JARAK JAUH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 MENGGUNAKAN SMARTPHONE LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program
Lebih terperinciLatihan 19 Maret 2013
Arsitektur Komputer Latihan 19 Maret 2013 Nama : Neige Devi Samyono (55412277) Shekar Denanda (56412970) Kelas : 2IA15 Tahun : 2013/2014 Mata Kuliah : Arsitektur Komputer Dosen : Fauziah S.Kom JURUSAN
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram
25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian untuk membuat model sistem remote kontrol aktuator pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram berikut
Lebih terperinciRANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL
RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL Sutedjo ¹, Rusiana², Zuan Mariana Wulan Sari 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GOOGLE HACKS UNTUK MEMBANTU PENCARIAN DI INTERNET SEBAGAI ADD-ONS GOOGLE CHROME TUGAS AKHIR
IMPLEMENTASI GOOGLE HACKS UNTUK MEMBANTU PENCARIAN DI INTERNET SEBAGAI ADD-ONS GOOGLE CHROME TUGAS AKHIR Oleh: ZULFIKAR RAFSANJANI NPM : 0734010214 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciE-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 212~218 E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG) 212 Risa Wati 1, Siti
Lebih terperinciEncoder, Multiplexer, Demultiplexer, Shifter, PLA
Encoder, Multiplexer, Demultiplexer, Shifter, PLA Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom November 2015 Bahan Presentasi
Lebih terperinciJURNAL SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA MABUNG KEC. BARON KAB. NGANJUK
JURNAL SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA MABUNG KEC. BARON KAB. NGANJUK INFORMATION SISTEM OF POPULATION AT THE MABUNG VILLAGE BARON DISTRICT NGANJUK REGENCY Oleh: Mohammad Martono 12.1.03.03.0201
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem digital merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam pemrosesan sinyal atau data. Sebelum dimulainya era digital, pemrosesan sinyal atau data dilakukan
Lebih terperinciMEMBANGUN SISTEM INFORMASI DOSEN PENGAMPU PADA AMIK AKMI BATURAJA
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI DOSEN PENGAMPU PADA AMIK AKMI BATURAJA Estiningrum Program Studi Manajemen Informatika, AMIK AKMI Baturaja Jl. A. Yani No. 267 A Baturaja, OKU, Sumatera Selatan Email: estiningrum@gmail.com
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP dan MySQL (Studi kasus di SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo, Sukoharjo) Diajukan Sebagai Syarat
Lebih terperinciPRAKTIKUM 2 DECODER-ENCODER. JOBSHEET UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Digital dan Mikroprosesor Yang dibina oleh Drs. Suwasono, M.T.
PRAKTIKUM 2 DECODER-ENCODER JOBSHEET UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Digital dan Mikroprosesor Yang dibina oleh Drs. Suwasono, M.T. Nama : Fachryzal Candra Trisnawan NIM : 160533611466 Prog. Studi - Off
Lebih terperinciPERANCANGAN BOOKING SERVICE SYSTEM PADA TOYOTA NASMOCO PEMUDA SEMARANG BERBASIS WEB
PERANCANGAN BOOKING SERVICE SYSTEM PADA TOYOTA NASMOCO PEMUDA SEMARANG BERBASIS WEB Muhammad Riefqi Hidayat Jurusan Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro Email : riefqimostwanted@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciSATIN Sains dan Teknologi Informasi
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 2, Desember 2016 SATIN Sains dan Teknologi Informasi journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id Error Detection System dan Error Correction
Lebih terperinciANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE TUGAS AKHIR. Oleh :
ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE TUGAS AKHIR Oleh : BUSTANUL ARIFIN 0534010302 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAGALIH V
PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAGALIH V Galuh Raga Nandika 1, Wahyudin 2, Eko Retnandi 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori, serta dapat bekerja
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Analisis atau bisa juga disebut dengan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENCARI SINYAL WIFI SECARA OTOMATIS
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENCARI SINYAL WIFI SECARA OTOMATIS LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 oleh : Bambang Herdianto Septrianing
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI MEDAN BERBASIS WEB LAPORAN TUGAS AKHIR
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI MEDAN BERBASIS WEB LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat memudahkan penyebaran
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan
BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan pembuatan design 3D interior
Lebih terperinciSistem. Bab 6: Combinational 09/01/2018. Bagian
Sistem ab 6: Combinational Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. agian Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip kerja rangkaian logika kombinasional ADDER, SUSTRACTOR. Mahasiswa mampu menjelaskan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI PERMAINAN ASAH KETERAMPILAN MENGETIK UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR SKRIPSI
RANCANG BANGUN APLIKASI PERMAINAN ASAH KETERAMPILAN MENGETIK UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR SKRIPSI Disusun oleh : TIYUS MARTHA KURNIADI NPM. 0634 210 214 PROGDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciPERTEMUAN 9 RANGKAIAN KOMBINASIONAL
PERTEMUAN 9 RANGKAIAN KOMBINASIONAL Sasaran Pertemuan 9 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Rangkaian Kombinasional yang terdiri dari : - Multiplexer - Demultiplexer - Decoder - Encoder - Seven Segment
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN IC DIGITAL GERBANG DENGAN KOMPUTER
LAPORAN PENELITIAN RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN IC DIGITAL GERBANG DENGAN KOMPUTER Oleh : Moh. Iqbal, ST Endang Supriyati, S.Kom Dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas Muria
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA Witarjo 1, Arna Fariza 2, Arif Basofi 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Collector parfum adalah sebuah toko yang menjual parfum dari berbagai merek ternama yang beralamatkan di jalan paledang. Pada saat ini, pencatatan data
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PENJUALAN ACCESSORIES HANDPHONE BERBASIS WEB DI KONTER PRADANA CELLULAR BUSSINESS
PERANGKAT LUNAK PENJUALAN ACCESSORIES HANDPHONE BERBASIS WEB DI KONTER PRADANA CELLULAR BUSSINESS 1 Charel Samuel Matulessy,S.T.M.Kom 2 Asep Indra Hidayat 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2
Lebih terperinciPEMANFAATAN APLIKASI ELECTRONIC WORKBENCH (EWB) PADA MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA MATERI GERBANG LOGIKA
PEMANFAATAN APLIKASI ELECTRONIC WORKBENCH (EWB) PADA MATA KULIAH LOGIKA INFORMATIKA MATERI GERBANG LOGIKA Sigit Susanto Putro Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo E-mail:
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN GAYA BARU PHOTO BERBASIS CLIENT SERVER (Studi Kasus: Toko Gaya Baru Photo)
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN GAYA BARU PHOTO BERBASIS CLIENT SERVER (Studi Kasus: Toko Gaya Baru Photo) Oleh : Purwadi 1, Ferix Aziz Susandi 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.
Lebih terperinciModul 3 : Rangkaian Kombinasional 1
Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1 3.1 Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja decoder dengan IC, dan membuat rangkaiannya. 3.2 Alat & Bahan 1. IC Gerbang
Lebih terperinciSISTEM PENGHITUNGAN JUMLAH PENGUNJUNG DAN SCORE BASKET BALL PADA TIME ZONE MENGGUNAKAN INFRARED, SEVEN SEGMEN DAN PORT PARALEL
SISTEM PENGHITUNGAN JUMLAH PENGUNJUNG DAN SCORE BASKET BALL PADA TIME ZONE MENGGUNAKAN INFRARED, SEVEN SEGMEN DAN PORT PARALEL Nurwati Teknik Komputer, Amik Royal Kisaran Jl. Imam Bonjol No.179 Kisaran,
Lebih terperinciMULTIPLEKSER DAN DEMULTIPLEKSER
MULTIPLEKSER DAN DEMULTIPLEKSER 1. Multiplekser Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu rangkaian logika yang menerima beberapa input data, dan untuk suatu saat tertentu hanya mengizinkan satu
Lebih terperinciRIZKY TRI PERMANA NPM :
PENENTUAN JUMLAH LOKET PEMBAYARAN REKENING LISTRIK YANG OPTIMAL DENGAN MODEL SIMULASI DI PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN SURABAYA SELATAN SKRIPSI OLEH : RIZKY TRI PERMANA NPM : 0632010030 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. 1. Menurut Jogiyanto (1999:1), sistem adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem perekonomian, karena ia memproduksi dan mendistribusikan produk (barang atau jasa). Produksi merupakan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK ESTIMASI REORDER STOK OBAT MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDY KASUS APOTEK RSAL SURABAYA) SKRIPSI.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK ESTIMASI REORDER STOK OBAT MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDY KASUS APOTEK RSAL SURABAYA) SKRIPSI Oleh : ANDRE ARIYA RADITYATAMA 0834010066 PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Implementasi Sistem Implementasi sebuah sistem memerlukan yang namanya suatu perangkat baik perangkat keras maupun perangkat lunak, berikut akan dijelaskan penggunaan perangkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada saat ini sudah memasuki era web 3.0 dimana teknologi web tersebut sudah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu semakin pesat, dan tidak dipungkiri setiap hari pasti ada saja produk teknologi yang bermunculan tidak terkecuali teknologi
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH
PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MEJA PENGANTAR MAKANAN OTOMATIS Oleh : M. NUR SHOBAKH 2108 030 061 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciPROPOSAL PELATIHAN. Otomasi Industri. (Smart Relay, PLC, SCADA) Periode November 2009 Maret diselenggarakan oleh :
PROPOSAL PELATIHAN Otomasi Industri (Smart Relay, PLC, SCADA) Periode November 2009 Maret 2010 diselenggarakan oleh : Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Didukung oleh : PT. Schneider Indonesia
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT EKONOMI POSDAYA
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT EKONOMI POSDAYA Tedy Setiadi *, Nasruri Aji Pratomo, Andri Pranolo, Muhammad Aziz Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan Jl.
Lebih terperinciPENERAPAN APLIKASI KOMPUTER UNTUK PENJUALAN PRODUK INDUSTRI KREATIF PADA TOKO BATIK KUNTO WIBISONO
PENERAPAN APLIKASI KOMPUTER UNTUK PENJUALAN PRODUK INDUSTRI KREATIF PADA TOKO BATIK KUNTO WIBISONO Makalah Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Nama Pembimbing
Lebih terperinciVOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,
P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016, 103-107 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PADA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan pesat. Teknologi ini mampu menghubungkan hampir semua komputer yang ada di dunia, sehingga kita bisa saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pengukuran dibutuhkan suatu alat ukur atau instrument yang dapat mendeteksi, mengolah dan menampilkan suatu besaran atau variabel yang diukur. Personal Computer
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PENJUALAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR PADA BAGIAN KASIR DI PT. SUPER MOTO INDONESIA
PERANGKAT LUNAK PENJUALAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR PADA BAGIAN KASIR DI PT. SUPER MOTO INDONESIA 1 Rikky Wisnu Nugraha, 2 Rendy Pratama 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik
Lebih terperinciAPLIKASI KOMPRESI FILE MENGGUNAKAN KOMBINASI ALGORITMA LZ77 DAN HUFFMAN SKRIPSI. Oleh : YUSUF FERYANTO
APLIKASI KOMPRESI FILE MENGGUNAKAN KOMBINASI ALGORITMA LZ77 DAN HUFFMAN SKRIPSI Oleh : YUSUF FERYANTO 0834010211 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciSISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Sun Purwandi 1) Haryanto 1) 1) Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Email:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi informasi saat ini, kebutuhan dalam pengolahan data yang baik, tepat dan akurat sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Setiap
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA PANTI ASUHAN DARUL MA ARIF AL KARIMIYAH KOTA PADANG
Prosiding SNaPP2016 Sains dan Teknologi ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA PANTI ASUHAN DARUL MA ARIF AL KARIMIYAH KOTA PADANG 1 Minarni, 2 Eva Yulianti, 3 Indra
Lebih terperinci