ANALISIS EKSPERIMEN ELABORATION LIKELIHOOD MODEL PADA SIKAP WISATAWAN MAHASISWA TERHADAP SITUS WEB DESTINASI PARIWISATA (STUDI KASUS DI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS EKSPERIMEN ELABORATION LIKELIHOOD MODEL PADA SIKAP WISATAWAN MAHASISWA TERHADAP SITUS WEB DESTINASI PARIWISATA (STUDI KASUS DI"

Transkripsi

1 1 ANALISIS EKSPERIMEN ELABORATION LIKELIHOOD MODEL PADA SIKAP WISATAWAN MAHASISWA TERHADAP SITUS WEB DESTINASI PARIWISATA (STUDI KASUS DI TN.GUNUNG GEDE PANGRANGO) *) Esty Handayani Jl. Kavling polri blok B4 no.7, , Rudy Aryanto, SE.,MM Universitas Bina Nusantara ABSTRAK Tujuan - penelitian ini menganalisis pengaruh metode ELM pada sikap wisatawan remaja terhadap situs web destinasi pariwisata. Dengan adanya website ini semua wisatawan dapat memperoleh informasi alat promosi kepentingan terhadap alam dasar pengembangan pemasaran situs web destinasi wisata alam di Indonesia. Metodologi Skripsi ini mengulas literatur persuasi web destinasi wisata alam, mahasiswa sikap kepada iklan/informasi, merek, intensi berkunjung, dan sikap pada ekowisata, penelitian mengidentifikasi iklan persuasi web central dan peripheral informasi kepada sikap dan manfaat untuk ekowisata tujuan development. Data dianalisis dengan menggunakan Manova GLM.Temuan akan menunjukkan bahwa personalisasi pengembangan pemasaran situs web destinasi wisata alam di Indonesia tertentu dapat merubah mahasiswa sikap wisata berganti-ganti konsep terkait. Kesimpulan-dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka dengan dibuatnya website ini akan sangat berguna dan jauh lebih efektif karena informasi dapat disebarkan dengan cepat dan akurat. Jadi semua wisatawan dapat mengambil sikap keputusan yang tepat atas destinasi wisata alam. Kata kunci : Eksperimen, wisata alam, informasi web, sikap wisatawan, ELM. *) Working Paper

2 2 ABSTRACT Purpose - This studyanalyzes theeffect of ELM methodon teen tourist attitudes towards tourism destination websites.this website is all travelers can get the benefit of promotional tools for the development of the basic nature of website marketing natural tourist destinations in Indonesia.Methodology-This paper reviews the literature of nature tourism destination web persuasion, student attitudes to advertising / information, brands, visit intentions, and attitudes on ecotourism, research identifies web advertising persuasion central and peripheral information to the attitudes and benefits for ecotourism development purposes.data were analyzed using GLM Manova. Findings would suggest that the development of personalized website marketing natural tourist destinations in Indonesia some students can change attitudes changing travel related concepts.conclusion-with the rapid development of technology, then make this website to be very useful and is much more effective because the information can be disseminated quickly and accurately. So all travelers to take a stand right decisions on natural tourist destinations. Keywords : Experiment, nature, web information, tourist attitudes, ELM. PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu dari lima Taman Nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980 oleh Menteri Pertanian dan ditetapkan dengan SK Menteri Pertanian No. 736/Mentan/X/1982 meliputi luas ha. Pada tahun 2003 melalui SK Menteri kehutanan No. 174/KPTS-II/2003 dilakukan perluasan dari ha menjadi ha.perluasan dilakukan mengingat kawasan disekitar TNGGP merupakan habitat dan daerah jelajah beberapa jenis satwa langka dan dilindungi seperti Surili, Owajawa, Macan Tutul dan beberapa jenis burung yang perlu dilindungi dan dilestarikan.tujuan kunjungan ke TNGGP didominasi untuk kegiatan rekreasi alam (47,82%), pendakian gunung (40,52%), sisanya berkemah (4,35%), widyawisata (2,12%), penelitian (0,66%), dan kegiatan lainnya (4,53%). Tetapi jumlah pengunjung TNGGP dari tahun 2006 sampai 2009 mengalami fluktuasi kurang stabil, bahkan cenderung mengalami penurunan. Fluktuasi kunjungan ini tentunya tidak diinginkan terjadi pada TN model yang diharapkan dapat dikelola secara mandiri. Model perluasan kemungkinan (ELM) mengemukakan pandangan yang lebih global bahwa sikap konsumen di ubah dengan dua cara persuasi yang sangat berbeda caracentral atau cara Peripheral.Rute sentral berkaitan dengan perubahan sikap ketika motivasi atau kemampuan konsumen untuk menilai obyek sikap tinggi;yaitu, perubahan sikap terjadi karena konsumen secara aktif mencari informasi yang berhubungan dengan obyek sikap itu sendiri. Sedangkan rute peripheral berkaitan

3 3 dengan merek yang didasarkan pada relatif luas dan usahapenuh pemrosesan informasi kegiatan, yang bertujuan untuk meneliti dan mengungkap manfaat utama dari masalah atau advokasi. Pembentukkan Sikap: Sikap Terhadap Iklan Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap produk sering tergantung pada sikap konsumen dengan adanya iklan-iklan yang diminati atau dievaluasi secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap produk.iklan yang tidak diminati dapat mengurangi niat beli produk oleh konsumen. Sikap Terhadap Merek Pola umum dari riset-riset terdahulu memperlihatkan bahwa konsistensi penempatan stimuli yang positif pada suatu merek dapat mengkreasikan sikap konsumen pada merek tersebut (Gibson. 2008). Sikap positif konsumen akan menjadi asset berharga bagi perusahaan karena sikap positif yang sangat mendalam membantu konsumen melupakan berbagai kesalahan yang mungkin saja dilakukan oleh merek secara tidak sengaja (Ferinadewi. 2008). Intensi Pembelian Intensi membeli adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.dapat dikatakan bahwa niat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yangmerefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu (Howard. 1994). Intensi merupakan unit dasar dalam jaringan rencana yang akan muncul ketika individu melakukan aktivitas kognitif yang berorientasi ke masa depan, seperti perencanaan, berangan-angan, perenungan, simulasi mental. Sikap Terhadap Ekowisata Sikap pada isu-isu dan keprihatinan terhadap lingkungan adalah refleksi intensi perilaku pada aktifitas lingkungan, hal ini dihasilkan dari komitmen ekoturis pada lingkungan beserta level dari sikapnya terhadap ekowisata. Sikap ekoturis terbagi atas hard dan soft ecotourist yang menggambarkan partisipasinya dan keterlibatannya terhadap konservasi dan advokasi.(tanuja et al. 2007). Hasil observasi singkat di TNGGP menunjukkan bahwa rata-rata pengunjung wisata alam TNGGP selama 8 tahun terakhir ( ) mencapai lebih dari orang per tahun (98,64% wisatawan domestik) dengan harga tiket masuk Rp per orang per hari (wisatawan mancanegara). Berdasarkan dari informasi Sub Direktorat Kawasan Pelestarian dan Taman Buru, Direktorat jenderal PHKA, Departemen kehutanan, pembiayaaan kawasan konservasi di Indonesia rata-rata baru berkisar antara US$ 5 sampai US$ 6 per ha/tahun. Sebagai perbandingan, di negara-negara maju, pengelolaan dipandang telah efektif bila rata-rata pembiayaan sebesar US$ 20

4 4 ha/tahun.menanggapi kondisi ini, maka diperlukan suatu kajian yang membahas tentang pengaruh analisis eksperimen informasi web destinasi pariwisata terhadap sikap wisatawan mahasiswa, dalam kaitannya untuk mengembangkan pemasaran destinasi wisata alam di Indonesia.Melihat dari penjabaran diatas, tentunya akansangat menarik dan berguna bagi berbagai pihak. Hal tersebutlah yang melatar belakangi penulis memilih judul ANALISIS EKSPERIMEN ELABORATION LIKELIHOOD MODEL PADA SIKAP WISATAWAN MAHASISWA TERHADAP SITUS WEB DESTINASI PARIWISATA (STUDI KASUS DI TN. GUNUNG GEDE PANGRANGO). Perumusan Masalah - Jenis dan bentuk informasi situs web dalam format ELM manakah yang paling sesuai untuk merubah sikap wisatawan remaja terhadap Iklan/Informasi TNGGP? - Jenis dan bentuk informasi situs web dalam format ELM manakah yang paling sesuai untuk merubah sikap wisatawan remaja terhadap Merek TNGGP? - Jenis dan bentuk informasi situs web dalam format ELM manakah yang paling sesuai untuk merubah sikap wisatawan remaja terhadap Ekowisata TNGGP? - Jenis dan bentuk informasi situs web dalam format ELM manakah yang paling sesuai untuk merubah sikap wisatawan remaja terhadap Intensi Pembelian TNGGP? Tujuan Penelitian - Untuk mengetahui jenis dan bentuk informasi dalam format manakah yang paling sesuai untuk merubah sikap wisatawan remaja sesuai tingkat kepedulian lingkungannya, apakah informasi yang bersifat sentral dibandingkan dengan peripheral dalam pilihan kemasan isi pesan, kualitas, warna, music, ambassador, dll. - Untuk mengetahui sikap wisatawan mahasiswa sesuai tingkat kepedulian lingkungannya terhadap informasi web site destinasi ekowisata apabila destinasi telah dikenal sebelumnya. Manfaat Penelitian 1. Manfaat dari sisi akademis - Penelitian akan menghasilkan inovasi baru persuasi destinasi via webserta pengembangan destinasi wisata alam, yaitu dengan menggunakan pendekatan eksperimental.

5 5 - Sebagai sumbangsih peneliti terhadap pengembangan ilmu elaboration likelihood model khususnya pada destinasi wisata alam. 2. Manfaat dari sisi praktis/terapan - Menjadi perangkat penting dan kajian yang berguna dalam merencanakan pengelolaan pengembangan promosi destinasi wisata alam dan untuk meningkatkan mutu kebijakan pengembangan pemasaran destinasi wisata alam - Memberikan nilai tambah pada produk/jasa wisata alam dan mendorong peningkatan kinerja promosi wisata alam METODE Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen.penelitian ilmiah tersebut dapat diartikan sebagai suatu upaya pengamatan secara sistematis terhadap suatu objek penelitian untuk memperoleh fakta-fakta atau falsafah-falsafah baru.desain penelitian memberikan rancangan dan struktur bagi peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian secara sahih, obyektif dan akurat.penelitian ini bersifat deskriptif dengan subjek penelitian yaitu wisatawan mahasiswa Universitas Bina Nusantara, yaitu dengan memberikan stimuli iklan central dan peripheral untuk menentukan hubungan dari variabel independent terhadap variabel dependent.sumber data primer didapat melalui penyebaran kuesioner dengan sampel yang didapat berjumlah 60 orang. Data tersebut akan diolah menggunakan MANOVA GLM Multivariate, dimana peneliti ingin mengetahui sikap wisatawan mahasiswa yang telah mendapatkan stimuli iklan central,iklan peripheral, dan control procedure pada situs web destinasi ekowisata pegunungan TNGGP. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai apa sajakah pengaruh dari stimuli yang diberikan kepada wisatawan mahasiswa dengan kaitannya terhadap sikap pada iklan atau informasi, sikap pada merek, sikap pada ekowisata, dan intensi pembelian di situs web destinasi ekowisata TNGGP.Cross sectional study adalah suatu penelitian di mana data yang dikumpulkan hanya sekali, mungkin selama satu periodeper hari, per minggu, atau per bulan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.(sekaran, 2007, p.135) Time horizon yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah cross-section,yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu. (Umar, 2005, p.131) PEMBAHASAN Hasil MANOVA Keseluruhan Variabel Dependent Box's Test of Equality of Covariance Matrices a

6 6 Box's M F df1 20 df Sig..433 Tabel 4.19 Uji Box s M Keseluruhan variabel dependent Analisis : HIPOTESIS Ho = Variabel dependent (pertanyaan-pertanyaan sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata,dan intensi pembelian) mempunyai matrik varians-kovarians yang sama pada grup-grup independent yang ada (central,peripheral, dan kelompok kontrol) Hi = variabel dependent (pertanyaan-pertanyaan sikap pada iklan/informasi,sikap merek,sikap ekowisata, dan intensi pembelian) mempunyai matrik varians-kovarians yang berbeda pada grup-grup independent yang ada (central,peripheral, dan kelompok kontrol) KRITERIA KEPUTUSAN Jika angka sig.>0,05, maka Ho diterima Jika angka sig.<0,05, maka Ho ditolak OUTPUT Dari tabel terlihat angka BOX S M. adalah dengan angka sig. 0,433, maka Ho diterima hal ini berarti matrik varians kovarians pada variabel dependent (pertanyaan-pertanyaan sikap pada iklan/informasi,sikap merek,sikap ekowisata, dan intensi pembelian) adalah sama untuk setiap grup grup yang ada. Levene's Test of Equality of Error Variances a F df1 df2 Sig. Iklan/informasi Merek Ekowisata Intensiberkunjung

7 7 Analisis: HIPOTESIS Ho=variabel dependent (pertanyaan-pertanyaan sikap pada iklan/informasi,sikap merek,sikap ekowisata, dan Intensi Pembelian) mempunyai matrik varianskovarians yang sama pada grup-grup independent yang ada (central,peripheral, dan kelompok kontrol) Hi= variabel dependent (pertanyaan-pertanyaan sikap pada iklan/informasi,sikap merek,sikap ekowisata, dan Intensi Pembelian) mempunyai matrik varianskovarians yang berbeda pada grup-grup independent yang ada (central,peripheral, dan kelompok kontrol) KRITERIA KEPUTUSAN Jika angka sig, >0,05, maka Ho diterima Jika angka sig. <0,05, maka Ho ditolak OUTPUT Dari tabel terlihat angka signifikansi Levene Test untuk ketiga variabel dependent, karena angka-angka tersebut jauh diatas 0,05, maka Ho diterima. Hal ini berarti matrik varians-kovarians adalah sama untuk setiap grup-grup yang ada. Kesimpulan Karena asumsi kesamaan varians kovarians terpenuhi, maka proses analisis MANOVA bisa dilanjutkan. Multivariate Tests a Effect Value F Hypothesis df Error df Sig. Intercept VAR00001 Pillai's Trace b Wilks' Lambda b Hotelling's Trace b Roy's Largest Root b Pillai's Trace Wilks' Lambda b Hotelling's Trace Roy's Largest Root c Tabel 4.5 Uji Manova Keseluruhan variabel dependent Hipotesis H0=Variabel sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan Intensi Pembelian secara bersama-sama tidak menunjukkan perbedaan pada berbagai grupgrup responden yang ada. Hi= Variabel sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan Intensi Pembelian secara bersama-sama menunjukkan perbedaan yang nyata pada berbagai grup-grup responden yang ada. Kriteria Keputusan Jika angka sig. > 0,05, maka Ho diterima Jika angka sig. < 0,05, maka Ho ditolak Output Perhatikan baris kelompok pada angka signifikansi yang diuji dengan prosedur Pillai, Wilk s Lambda, Hotelling dan Roy s. Semua prosedur menunjukkan angka signifikansi yang sama, yakni berkisar 0,000. Karena angka tersebut jauh di bawah 0,05, maka Ho ditolak.hal ini berarti stimuli website wisata alam secara bersama-

8 8 sama sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan Intensi Pembelian seorang responden memang dipengaruhi oleh iklan pada kelompok central, peripheral, dan kelompok control. Tests of Between-Subjects Effects Source Dependent Variable Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Iklan/Informasi a Corrected Model Merek b Ekowisata c Intensiberkunjung d Iklan/Informasi Intercept Merek Ekowisata Intensiberkunjung Iklan/Informasi Sikap Merek Ekowisata Intensiberkunjung Iklan/Informasi Error Merek Ekowisata Intensiberkunjung Iklan/Informasi Total Merek Ekowisata Intensiberkunjung Iklan/Informasi Corrected Total Merek Ekowisata Intensiberkunjung Tabel 4.22Uji between subject Keseluruhan variabel dependent Hipotesis H0= Variabel sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan intensi pembeliantidak menunjukkan perbedaan pada berbagai kelompok iklan central,peripheral, dan kelompok control. Hi= Variabel sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan intensi pembelianmenunjukkan perbedaan yang nyata pada berbagai kelompok iklan central,peripheral, dan kelompok control. Kriteria Keputusan Jika angka sig.> 0,05, maka Ho diterima Jika angka sig. < 0,05, maka Ho ditolak Output Perhatikan baris kelompok, khususnya pada angka signifikansi. Terlihat untuk variable; dependent sikap pada iklan/informasi, sikap merek,sikap ekowisata, dan intensi pembelian angka signifikansi di bawah 0,05 (yakni 0,000 hingga 0,001) paling kuat. Dengan demikian, untuk uji variabel Y1,Y2,Y3,dan Y4, diputuskan untuk menolak Ho. Dengan demikian, indikator variabel Y1,Y2,Y3,danY4 dipengaruhi olehkelompok iklan central,peripheral, dan kelompok control. Yaitu indicator variabel dependent sikap pada iklan/informasi, sikap merek, sikap ekowisata, dan intensi pembelian yang paling terpengaruh adalah bahwa stimuli ELM pada web ekowisata alam membantu responden untuk memilih tempat wisata,memiliki performansi web ekowisata alam telah ideal (sesuai harapan) terutama konten pada web tsb,sangat dapat memberikan edukasi tentang konservasi dan perlindungan alam kepada wisatawan,minat dan intensi anda terhadap informasi yang ada pada situs web destinasi wisata alam sangat bernilai penting bagi wisatawan. Hal ini bisa dilihat pula pada empat Plot berikut :

9 9 Gambar 4.2 Plot Sikap Pada Iklan/Informasi Gambar 4.3 Plot Sikap Pada Merek Gambar 4.4 Plot Sikap Pada Ekowisata Gambar 4.5 Plot Sikap Intensi Pembelian Bila diperhatikan keempat plot tersebut, dengan plot pertama menyatakan hubungan dengan sikap pada iklan/informasi yaitu iklan Peripheral ( Means 2,75),dan variabel x8 angka signifikansi di bawah 0,05 (yakni 0,000) paling kuat.yaitu variabel dependent sikap pada iklan/informasi yang paling terpengaruh adalah bahwa stimuli iklan peripheral pada web ekowisata alam akan sangat membantu responden untuk memilih tempat wisata. Dan plot kedua hubungan dengan sikap merek yaitu iklan Peripheral (Means 3,79), dan variabel x9 angka signifikansi di bawah 0,05 (yakni 0,000) paling kuat.yaitu indicator variabel dependent sikap merek yang paling terpengaruh adalah bahwa stimuli iklan peripheral pada web ekowisata alam memiliki performansi web ekowisata alam telah ideal (sesuai harapan) terutama konten pada web tsb. Dan plot ketiga menyatakan hubungan dengan sikap pada ekowisata yaitu iklan Central ( Means 4,75),dan variable dependent x3,angka signifikansi di bawah 0,05 (yakni 0,000) paling kuat.yaitu indicator variabel dependent sikap ekowisata yang paling terpengaruh adalah bahwa stimuli iklan central pada web ekowisata alam sangat dapat memberikan edukasi tentang konservasi dan perlindungan alam kepada wisatawan.memberikan pemahaman mengenai konservasi, perlindungan alam, menjaga lingkungan, maka para pengunjung TNGGP dapat menambah pengetahuan.plot keempat menyatakan hubungan dengan Intensi Pembelian yaitu iklan Peripheral ( Means 4,15),dan variable dependent x12, angka signifikansi di bawah 0,05 (yakni 0,000) paling kuat.yaitu indicator variabel dependent sikap Intensi Pembelian yang paling terpengaruh adalah bahwa stimuli iklan peripheral pada web ekowisata alam minat dan intensi anda terhadap informasi yang ada pada situs web destinasi wisata alam sangat bernilai penting bagi wisatawan. KESIMPULAN &SARAN Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan di Bab 4, maka dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Dari analisis eksperimen yang menggunakan alat analisa MANOVA GLM Multivariate, serta melalui beberapa uji godnes of fit dan significance, maka dapat diketahui bahwa jenis dan bentuk informasi dalam format iklan peripheral yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap sikap pada iklan/informasi terutama akan sangat membantu responden untuk memilih tempat wisata serta mampu membaca informasi-informasi yang ada pada situs web wisata alam TNGGP.

10 10 2. Dari analisis eksperimen yang menggunakan alat analisa MANOVA GLM Multivariate, serta melalui beberapa uji godnes of fit dan significance, maka dapat diketahui bahwa jenis dan bentuk informasi dalam format iklan peripheral yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap sikap pada merek terutama sikap pada performansi web ekowisata alam telah ideal (sesuaiharapan) terutama konten pada web tsb.serta merancang atau membuat gambar-gambar dan teks yang di desain secara baru untuk menarik pengunjung situs web agar mau berkunjung ke TNGGP. 3. Dari analisis eksperimen yang menggunakan alat analisa MANOVA GLM Multivariate, serta melalui beberapa uji godnes of fit dan significance, maka dapat diketahui bahwa jenis dan bentuk informasi dalam format iklan central yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap sikap pada ekowisata terutama dapat memberikan edukasi tentang konservasi dan perlindungan alam kepada wisatawan. 4. Dari analisis eksperimen yang menggunakan alat analisa MANOVA GLM Multivariate, serta melalui beberapa uji godnes of fit dan significance, maka dapat diketahui bahwa jenis dan bentuk informasi dalam format iklan peripheral yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap sikap pada intensi pembelian terutama tentang minat dan intensi anda terhadap informasi yang ada pada situs web destinasi wisata alam sangat bernilai penting bagi wisatawan,dan memberikan pelayanan yang sesuai demi kepuasan pengunjung agar TNGGP dapat menjadi suatu obyek wisata alam yang terus dikenal oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. DAFTAR PUSTAKA Christensen, L.B. (2001). Experimental Methodology (8th Ed).Allyn and Bacon. Boston Petty, R. E, &Cacioppo,J.T.(1986).Communication and Persuasion : central and peripheral routes to attitude changes.new York:Springer-Verlag. Tanuja S., Slotkin M., Vamosi A. (2007). Attitude toward ecotourism and environmental advocacy: profiling the dimensions of sustainability. Journal of Vacation Marketing. Vol 13 No 2, pp Gresham C. and Shimp T. (1985). Attitude toward the advertising and brand attitude: a classical conditioning persepective. Journal of Advertising. Vol 14 No 1 Ferinadewi E. (2008). Merek dan Psikologi Konsumen. Graha Ilmu. Yogyakarta. Howard, J. A. (1994). Buyer Behavior in Marketing Strategy. (2th ed.). New Jersey: prentice Hall. RIWAYAT PENULIS Nama Lengkap : EstyHandayani TTL : Singkawang, 20 Oktober 1990 Pendidikan : S1 Universitas :Bina Nusantara Jurusan : Manajemen Tahun : 2013

BAB I PENDAHULUAN. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu dari lima Taman Nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980 oleh Menteri Pertanian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Dimulai dengan perumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Dimulai dengan perumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Dimulai dengan perumusan masalah b. Menentukan variabel penelitian c. Melakukan studi kepustakaan untuk

Lebih terperinci

Langkah-Langkah: 1. Buka program aplikasi SPSS 2. Buatlah variabel logika, perasaan, dan gender pada halaman Variable View

Langkah-Langkah: 1. Buka program aplikasi SPSS 2. Buatlah variabel logika, perasaan, dan gender pada halaman Variable View BAB VII ANALISIS VARIANSI MULTIVARIABEL Tujuan: Menguji apakah dua atau lebih variabel dependen berbeda berdasarkan satu atau lebih variabel independen Hipotesis: Ho: dua atau lebih variabel dependen sama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam suatu penelitian, setelah menetapkan metodologi penelitian maka akan dilakukan analisis validitas dan reliabilitas data, pengujian hipotesis dan analisa korelasi. Setelah

Lebih terperinci

Analisis Varians Multivariats

Analisis Varians Multivariats Analisis Varians Multivariats Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM wahyupsy@gmail.com A. Apa Bedanya Anava Univariats dan Multivariats Bedanya adalah anava univariats dipakai ketika variabel yang dibandingkan

Lebih terperinci

ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE)

ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE) ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE) Manova merupakan uji beda varian. Jika pada anava varian yang dibandingkan berasal dari satu variable terikat (Y), pada manova varian yang dibandingkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Pogalan dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII yang ada sebanyak 3 kelas yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, Terbuka dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 68 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai perilaku jujur dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai program kegiatan masjid,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. individual tourism/small group tourism, dari tren sebelumnya tahun 1980-an yang

I. PENDAHULUAN. individual tourism/small group tourism, dari tren sebelumnya tahun 1980-an yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pergeseran tren kepariwisataan di dunia saat ini lebih mengarah pada individual tourism/small group tourism, dari tren sebelumnya tahun 1980-an yang didominasi oleh mass

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai Metode ekspository dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode utama yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen elaboration likelihood model sedangkan pendekatan kualitatif ini digunakan untuk merumuskan kajian yang terbaik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Wawancara Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk melakukan studi pendahuluan terkait permasalahan yang ada di lokasi penelitian. Pada penelitian ini, wawancara

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas X-1 yang terdiri dari 21 siswa dan X-2 yang terdiri dari 20 siswa. Siswa kelas X-1 ditetapkan sebagai

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN Kesediaan Berpartisipasi Sebagai Responden

SURAT PERNYATAAN Kesediaan Berpartisipasi Sebagai Responden SURAT PERNYATAAN Kesediaan Berpartisipasi Sebagai Responden Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : L/P Kelas : Menyatakan kesediaan untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Keikutsertaan ini

Lebih terperinci

APLIKASI ANAVA CAMPURAN UNTUK DESAIN EKSPERIMEN PRE-POST TEST DESIGN

APLIKASI ANAVA CAMPURAN UNTUK DESAIN EKSPERIMEN PRE-POST TEST DESIGN APLIKASI ANAVA CAMPURAN UNTUK DESAIN EKSPERIMEN PRE-POST TEST DESIGN Wahyu Widhiarso, MA Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Masukan dan kritik dapat dialamatkan ke wahyupsy@gmail.com Banyak sekali

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI DAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA (Eksperimen Pada Siswa SMA Islam Al-Ikhlas Kota Bekasi)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI DAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA (Eksperimen Pada Siswa SMA Islam Al-Ikhlas Kota Bekasi) PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI DAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA (Eksperimen Pada Siswa SMA Islam Al-Ikhlas Kota Bekasi) Nur Rizkiyah Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA 80 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis adalah (1) Motivasi belajar siswa, dan (2) Hasil belajar siswa dalam permainan Sepakbola, yang

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD Luh Gede Dita Ernayanti, Nyoman Dantes 2, Desak Putu Parmiti 3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan

Lebih terperinci

ANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o

ANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o Uji Beda: ANOVA ANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o o Menguji apakah rata-rata lebih dari dua sampel berbeda secara signifikan

Lebih terperinci

PERBAIKAN TINGKAT RASA DAN KEKENYALAN PADA JELLY DENGAN MENGGUNAKAN DESAIN EKSPERIMEN

PERBAIKAN TINGKAT RASA DAN KEKENYALAN PADA JELLY DENGAN MENGGUNAKAN DESAIN EKSPERIMEN Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN 2337-4349 PERBAIKAN TINGKAT RASA DAN KEKENYALAN PADA JELLY DENGAN MENGGUNAKAN DESAIN EKSPERIMEN Maria Christine 1, Ig. Jaka Mulyana 2*, A.L. Maukar 1,2 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pergeseran tren kepariwisataan di dunia saat ini lebih mengarah pada

I. PENDAHULUAN. Pergeseran tren kepariwisataan di dunia saat ini lebih mengarah pada I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pergeseran tren kepariwisataan di dunia saat ini lebih mengarah pada individual tourism/small group tourism, dari tren sebelumnya tahun 1980-an yang didominasi oleh mass

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern seperti ini, internet telah menjadi sesuatu hal yang tidak asing

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern seperti ini, internet telah menjadi sesuatu hal yang tidak asing 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti ini, internet telah menjadi sesuatu hal yang tidak asing lagi. Teknologi informasi yang semakin maju pula berdampak pada perilaku pengguna

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan pengaruh informasi analisis eksperimen di situs web destinasi terhadap sikap wisatawan mahasiswa serta manfaatnya bagi pengembangan pemasaran

Lebih terperinci

DATA PENELITIAN SUBJEK. Nama :... No. Telp :... Suku Bangsa :...

DATA PENELITIAN SUBJEK. Nama :... No. Telp :... Suku Bangsa :... DATA PENELITIAN SUBJEK Nama :... Jenis Kelamin : L / P NIM :... Stambuk : 2011 / 2012 / 2013 Usia :... tahun No. Telp :... Suku Bangsa :... LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan di MTsN Bandung Tulungagung (sejarah MTsN Bandung: lihat lampiran 5). Kelas yang dipilih sebagai

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Eksperimen

Lampiran 1. Data Eksperimen 1 Lampiran 1. Data Eksperimen No. Kelas Kelompok Lingkungan Produksi Insentif Moneter Kinerja Kelompok Uji Manipulasi 1 A 0 Lini Perakitan Piece Rate 13 Lolos 2 A 1 Lini Perakitan Piece Rate 6 Lolos 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.. Metode yang digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian. 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian. 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto Pasar Prajurit Kulon didirikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto yang dibawah naungan UPTD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan kemampuan dan peningkatan pemahaman konsep dan penalaran matematis antara siswa yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Untuk menentukan produk apa yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian,

BAB IV ANALISIS DATA. Untuk menentukan produk apa yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian, 31 BAB IV ANALISIS DATA 4. 1. Pretest Untuk menentukan produk apa yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian, pertama-tama diadakan pra-penelitian menggunakan teknik interview kepada 16 responden sampel

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP WEBSITE TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO DENGAN PENDEKATAN CONJOINT ANALYSIS *)

ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP WEBSITE TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO DENGAN PENDEKATAN CONJOINT ANALYSIS *) ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP WEBSITE TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO DENGAN PENDEKATAN CONJOINT ANALYSIS *) Trisnasari, Rudy Aryanto Universitas Bina Nusantara ABSTRAK Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Yang Berjudul Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh

Jurnal Yang Berjudul Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh Jurnal Yang Berjudul Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh 1 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Proses Sains Fisika Pada Materi Gelombang Elektromagnetik

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SD PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SD Ni Kadek Dwi Sariani 1, Nyoman Dantes 2, Desak Putu Parmiti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Sekolah Madrasah Tsanawiyah Kunir adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri yang terletak di Desa Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar Propinsi Jawa Timur, tepatnya sebelah

Lebih terperinci

3.1 Metode yang digunakan. gunakan dalam penelitian.

3.1 Metode yang digunakan. gunakan dalam penelitian. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Menurut Sujoko, Stevanus, dan Yuliawati (2007:7) Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII SMP PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII SMP Kompyang Selamet Jurusan Pendidikan IPA, Universitas Pendidikan Ganesha,

Lebih terperinci

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) LAMPIRAN Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko Data Responden NIM : Jenis Kelamin : L / P Usia : Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) Bayangkan anda

Lebih terperinci

Ali Sadikin. Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Jalan Brigjend H. Hasan Basry Banjarmasin

Ali Sadikin. Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Jalan Brigjend H. Hasan Basry Banjarmasin JURNAL SPREAD - APRIL 2012, VOLUME 2 NOMOR 1 ANALISIS KINERJA REKSADANA PASAR UANG UNTUK MELIHAT KONSISTENSI MODEL PENGUKURAN REKSADANA MELALUI MODEL SHARPE, MODEL TREYNOR, DAN MODEL JENSEN PERIODE 2007-2010

Lebih terperinci

NUNUNG NURYARTONO RETNANINGSIH

NUNUNG NURYARTONO RETNANINGSIH RINGKASAN EKSEKUTIF ANITA WIDIYANINGRUM, 2010. Analisis Preferensi dan Segmentasi Pengunjung terhadap Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Di bawah bimbingan NUNUNG NURYARTONO dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan suatu metode dimana datadata yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterprestasikan

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dengan Multimedia terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar IPA SD

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dengan Multimedia terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar IPA SD Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dengan Multimedia terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar IPA SD Any Fatmawati dan Ida Royani Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram E-mail:

Lebih terperinci

APLIKASI ANAVA CAMPURAN UNTUK DESAIN EKSPERIMEN PRE-POST TEST DESIGN

APLIKASI ANAVA CAMPURAN UNTUK DESAIN EKSPERIMEN PRE-POST TEST DESIGN APLIKASI ANAVA CAMPURAN UNTUK DESAIN EKSPERIMEN PRE-POST TEST DESIGN Wahyu Widhiarso, MA Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Masukan dan kritik dapat dialamatkan ke wahyupsy@gmail.com Tahun 0 Banyak

Lebih terperinci

MODUL III LINGKUNGAN KERJA FISIK

MODUL III LINGKUNGAN KERJA FISIK BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, sumber daya manusia merupakan salah satu aspek terpenting dalam jalannya sistem. Namun seringkali banyak ditemui halangan keberhasilan dikarenakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh setrategi PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inofatif- kreatif- Efektif- Menarik)

Lebih terperinci

Gambar 1. Pintu masuk obyek wisata alam Resort Balik Bukit.

Gambar 1. Pintu masuk obyek wisata alam Resort Balik Bukit. Lampiran Gambar 1. Pintu masuk obyek wisata alam Resort Balik Bukit. Gambar 2. Wawancara dengan masyarakat. Gambar 3. Wawancara dengan pengunjung nusantara. Gambar 4. Wawancara dengan pengunjung mancanegara.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai motivasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai motivasi 80 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai motivasi ibadah shalat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Siregar (2013: 8) metode ilmiah adalah cara- cara menerapkan prinsip- prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat

BAB III METODE PENELITIAN. nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penelitian deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian Semu. Jenis penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis tentang efektif atau tidaknya

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Lampiran 1 DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERBEDAAN MENGUNYAH PERMEN KARET YANG MENGANDUNG Karakteristik responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1. Sejarah KSPS-BMT UGT Sidogiri Cabang Surabaya Berangkat dari keprihatinan masyarakat sekitar pesantren yang mayoritas masyarakatnya mengandalkan

Lebih terperinci

Analisis Varians. Liche/Statistik Lanjut-S2 F.Psi.UI/2008 1

Analisis Varians. Liche/Statistik Lanjut-S2 F.Psi.UI/2008 1 Analisis Varians Liche/Statistik Lanjut-S2 F.Psi.UI/2008 1 Hakikat Analisis Varians Anova adalah prosedur pengolahan data yang dilakukan untuk menguji perbedaan nilai rata-rata diantara dua atau lebih

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

ANALISIS DATA DENGAN SPSS ANALISIS DATA DENGAN SPSS I. ANALISIS DATA UNTUK UJI PERSYARATAN UJI HIPOTESIS A. Uji Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Wisata Kuliner, Keputusan berkunjung. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Wisata Kuliner, Keputusan berkunjung. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari wisata kuliner yang ada di Kota Bandung dari segi produk, harga, dan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke Kota

Lebih terperinci

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND E-mail : statistikaista@yahoo.com Blog : Contoh Kasus One Way Anova dan Two Way Anova Menggunakan SPSS Lisensi Dokumen: Copyright 2010 ssista.wordpress.com Seluruh dokumen di ssista.wordpress.com dapat

Lebih terperinci

OLEH : MERTHA ARITONANG

OLEH : MERTHA ARITONANG OLEH : MERTHA ARITONANG Defenisi Sikap adalah cara seseorang berfikir, merasa, dan bertindak terhadap aspek-aspek lingkungannya Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari untuk berperilaku dengan cara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 33% (33 orang) terdiri dari pria dan 67% (67 orang ) wanita. Responden. mayoritas 8 jam kerja yaitu sebanyak 44 orang (44%).

BAB V PENUTUP. 33% (33 orang) terdiri dari pria dan 67% (67 orang ) wanita. Responden. mayoritas 8 jam kerja yaitu sebanyak 44 orang (44%). BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 100 responden, 33% (33 orang) terdiri dari pria dan 67% (67 orang ) wanita. Responden mayoritas berusia 20 29 tahun yaitu sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Barat merupakan aset dan potensi pariwisata. Sumatera Barat yang terletak

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Barat merupakan aset dan potensi pariwisata. Sumatera Barat yang terletak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai kekayaan sumber daya alam yang ada di Indonesia, khususnya Sumatera Barat merupakan aset dan potensi pariwisata. Sumatera Barat yang terletak secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan beberapa perusahaan perbankan yang ada di Kabupaten Brebes dan Tegal sebagai obyek penelitian

Lebih terperinci

INSTRUMEN KASUS PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk lebih mengetahui mengenai Pengaruh

INSTRUMEN KASUS PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk lebih mengetahui mengenai Pengaruh LAMPIRAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN KASUS PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk lebih mengetahui mengenai Pengaruh Penerapan Reward and Punishment dan Job Rotation Terhadap Fraud: Sebuah Studi Eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan pola pikir keseluruhan dari permasalahan yang dihadapi yang dijabarkan dalam skema. Dalam yang penelitian ini menjabarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari analisis data dalam penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir LAMPIRA Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir Lampiran 2. Gambar rearing area yang berisi tungau predator Phytoseius sp. dengan Tetranychus urticae (2, 4, dan 6) 17

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang ada. Sebagai contoh laporan World Wild Fund (WWF) pada tahun 2005

I. PENDAHULUAN. yang ada. Sebagai contoh laporan World Wild Fund (WWF) pada tahun 2005 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan populasi penduduk dunia menyebabkan kebutuhan akan sumber daya semakin meningkat terutama sumber daya alam. Perkembangan ini tidak seiring dengan kemampuan

Lebih terperinci

PERMINTAAN WISATA ALAM DI KAWASAN PELESTARIAN ALAM DI BOGOR. (Demand of Natural Tourism in Protected Area in Bogor)

PERMINTAAN WISATA ALAM DI KAWASAN PELESTARIAN ALAM DI BOGOR. (Demand of Natural Tourism in Protected Area in Bogor) PERMINTAAN WISATA ALAM DI KAWASAN PELESTARIAN ALAM DI BOGOR (Demand of Natural Tourism in Protected Area in Bogor) MUHARMANSYAH 1), E.K.S. HARINI MUNTASIB 2) DAN EVA RACHMAWATI 2) 1) Departemen Konservasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. populasi seluruh siswa kelas X SMK Islam 1 Durenan tahun ajaran 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN. populasi seluruh siswa kelas X SMK Islam 1 Durenan tahun ajaran 2015/2016 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMK Islam 1 Durenan dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas X SMK Islam 1 Durenan tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 4

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel daun singkong daerah sekitar Purwokerto

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel daun singkong daerah sekitar Purwokerto LAMPIRA Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel daun singkong daerah sekitar Purwokerto Lampiran 2. Rearing yang berisi tungau predator Amblysieus sp. (1 individu) dengan Tetranychus urticae (2, 4, dan 6

Lebih terperinci

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013) e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

k = 1 k = 2 j = 1 j = 2 j = 1 j = 2 i = 1 i = 2 i = 3 Output SPSS:

k = 1 k = 2 j = 1 j = 2 j = 1 j = 2 i = 1 i = 2 i = 3 Output SPSS: CONTO Ingin diuji efek dari fee schedule (faktor A), scope of work (faktor B), dan type of supervisory control (faktor C) terhadap kualitas kerja dengan level faktor sebagai berikut: Faktor A Fee Level

Lebih terperinci

PENILAIAN SIKAP TERHADAP IKLAN, SIKAP TERHADAP MEREK, DAN NIAT BELI (STUDI KASUS PADA IKLAN KOMPARATIF TIDAK LANGSUNG DAN IKLAN NONKOMPARATIF)

PENILAIAN SIKAP TERHADAP IKLAN, SIKAP TERHADAP MEREK, DAN NIAT BELI (STUDI KASUS PADA IKLAN KOMPARATIF TIDAK LANGSUNG DAN IKLAN NONKOMPARATIF) PENILAIAN SIKAP TERHADAP IKLAN, SIKAP TERHADAP MEREK, DAN NIAT BELI (STUDI KASUS PADA IKLAN KOMPARATIF TIDAK LANGSUNG DAN IKLAN NONKOMPARATIF) kelas mata kuliah laboratorium Statistika II Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 (https://id.wikipedia.org/wiki/indonesia, 5 April 2016).

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 (https://id.wikipedia.org/wiki/indonesia, 5 April 2016). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pariwisata saat ini semakin menjadi sorotan bagi masyarakat di dunia, tak terkecuali Indonesia. Sektor pariwisata berpeluang menjadi andalan Indonesia untuk mendulang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. pertama yaitu uji Box s M. Karena nilai sig hitung Box s M pada fixed factors

BAB V PEMBAHASAN. pertama yaitu uji Box s M. Karena nilai sig hitung Box s M pada fixed factors BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh tingkat pendidikan, jenis usaha, dan jumlah penghasilan pedagang Pasar di Kecamatan Kenjeran Surabaya secara simultan terhadap pemilihan tempat pembiayaan melalui BMT dan peminjaman

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGUASAAN STATISTIKA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH MAHASISWA PGSD DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN ASAL DAERAH.

PERBEDAAN PENGUASAAN STATISTIKA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH MAHASISWA PGSD DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN ASAL DAERAH. PERBEDAAN PENGUASAAN STATISTIKA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH MAHASISWA PGSD DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN ASAL DAERAH Oleh : Bulkani * Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan Strata 1. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

SKRIPSI. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan Strata 1. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pengaruh Terpaan Iklan Hijau di Televisi dan Pengetahuan tentang Manfaat Air Putih terhadap Minat Konsumsi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Merek Ades pada Komunitas Atlet di Kota Semarang SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK ABSTRACT. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv v vii vii

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini akan dilakukan pembahasan mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu di Yayasan Pendidikan Eben Haezer Salatiga, deskripsi responden penelitian yaitu guru-guru

Lebih terperinci

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada

Lebih terperinci

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA (Volume 4 Tahun 2014)

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA (Volume 4 Tahun 2014) STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BEBAS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN SAINS SMP Ni Putu Marheni, I Wayan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN, FAKTOR PERSONAL, DAN PENGALAMAN WEB TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE TIKET PESAWAT DAN HOTEL.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN, FAKTOR PERSONAL, DAN PENGALAMAN WEB TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE TIKET PESAWAT DAN HOTEL. PENGARUH BAURAN PEMASARAN, FAKTOR PERSONAL, DAN PENGALAMAN WEB TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE TIKET PESAWAT DAN HOTEL. Veryana Manajemen 17212566 Pembimbing: Dr. Ir. Tety Elida Siregar, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK- WRITE (TTW) DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK- WRITE (TTW) DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara ISSN.2460-6324 Volume 2 Nomor 2 Januari 2017 MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK- WRITE (TTW) DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS I Gede

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh atraksi wisata terhadap minat berkunjung wisatawan di Curug Pelangi, maka dapat disimpulkan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB 5. APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK DUA FAKTOR

BAB 5. APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK DUA FAKTOR A 5. APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK DUA FAKTOR Dalam percobaan faktorial, pengaruh dua faktor atau lebih diselidiki secara bersama-sama. Apabila pengaruh suatu faktor diperkirakan akan berubah menurut

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. normalitas sebaran data duji dengan teknik kolmogorov smirnov dan saphiro-wilk

BAB V PEMBAHASAN. normalitas sebaran data duji dengan teknik kolmogorov smirnov dan saphiro-wilk 58 BAB V PEMBAHASAN Analisis data uji prasyarat data yaitu uji normalitas dan homogenitas. Hasil pengujian normalitas sebaran data duji dengan teknik kolmogorov smirnov dan saphiro-wilk menggunakan bantuan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian, (4) pembahasan penelitian dan (5) keterbatasan penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian, (4) pembahasan penelitian dan (5) keterbatasan penelitian. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini menyajikan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, dengan urutan penyajian data meliputi : (1) hasil pengolahan data dalam bentuk deskripsi

Lebih terperinci

Statistika Industri II TIP - FTP UB

Statistika Industri II TIP - FTP UB Statistika Industri II TIP - FTP UB Mirip regresi linier berganda Metode dependen Dimana : Variabel Independen (X1 dan seterusnya) adalah data metrik, yaitu data berskala interval atau rasio. Variabel

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA SMP PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA SMP N. K. D. Karina 1, I. W. Sadia 2, I. W. Suastra 3 123 Program Studi Pendidikan IPA, Program

Lebih terperinci

PENERAPAN TWO WAY MANOVA DALA

PENERAPAN TWO WAY MANOVA DALA PENERAPAN TWO WAY MANOVA DALAM MELIHAT PERBEDAAN LAMA STUDI DAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA REGULER 2009 BERDASARKAN JALUR MASUK DAN AKTIVITAS MAHASISWA FKM USU TAHUN 2013 Jehan Mutiarany 1 ; Abdul Jalil

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DENGAN SPSS

ANALISIS DATA DENGAN SPSS ANALISIS DATA DENGAN SPSS I. ANALISIS DATA UNTUK UJI PERSYARATAN UJI HIPOTESIS A. Uji Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5. Gambaran Umum Responden

LAMPIRAN 5. Gambaran Umum Responden 148 LAMPIRAN 5 Gambaran Umum Responden 149 Frequencies N Valid Missing Statistics Pendidikan JenisKelamin Usia Terakhir MasaKerja 45 45 45 45 0 0 0 0 Frequency Table Valid Laki-laki Perempuan Total JenisKelamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki daya tarik wisata dan merupakan kota tujuan wisata yang paling diminati oleh wisatawan, dilihat dari

Lebih terperinci

PENGARUH WISATA GASTRONOMI MAKANAN TRADISIONAL SUNDA TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG

PENGARUH WISATA GASTRONOMI MAKANAN TRADISIONAL SUNDA TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG PENGARUH WISATA GASTRONOMI MAKANAN TRADISIONAL SUNDA TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG Ayu Nurwitasari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Jalan Dr. Setiabudhi No.186 Bandung E-mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah pegunungan, pantai, waduk, cagar alam, hutan maupun. dalam hayati maupun sosio kultural menjadikan daya tarik yang kuat bagi

BAB I PENDAHULUAN. daerah pegunungan, pantai, waduk, cagar alam, hutan maupun. dalam hayati maupun sosio kultural menjadikan daya tarik yang kuat bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Indonesia terkenal akan keindahan wisata alamnya. Baik berupa wisata alam maupun wisata non alam. Wisata alam merupakan wisata yang menjadikan alam sebagai objeknya.

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching Any Fatmawati dan Ida Royani Program Studi Pendidikan Biologi, FP MIPA IKIP Mataram

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD Ni Luh Kadek Diah Puspitasari 1, Nyoman Dantes 2, Desak Putu Parmiti 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. No. Pernyataan - pernyataan SS S N TS STS. Produk paket perjalanan wisata dari

LAMPIRAN 1. Kuesioner. No. Pernyataan - pernyataan SS S N TS STS. Produk paket perjalanan wisata dari LAMPIRAN 1 Kuesioner Pernyataan mengenai bauran pemasaran (Marketing mix) : No. Pernyataan - pernyataan SS S N TS STS 1 2 Produk paket perjalanan wisata dari PT. Serafim Tours and Travel memberikan kepuasan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap tahunnya. Beberapa sektor pariwisata sudah dapat dikatakan berhasil dan dikenal oleh berbagai

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU. Fajar Ramadhan. Abstrak

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU. Fajar Ramadhan. Abstrak PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU Fajar Ramadhan Abstrak Pariwisata adalah salah satu jenis industri yang mampu mempercepat pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional dalam Masterplan Kementerian

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional dalam Masterplan Kementerian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu Provinsi yang memiliki banyak potensi wisata. Kepariwisataan di Nusa Tenggara Timur sudah ditetapkan sebagai destinasi

Lebih terperinci