Sekretariat DPU. Website KTM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sekretariat DPU. Website KTM"

Transkripsi

1 Sekretariat DPU Jl. RC Veteran 2 no 17-G (Depot MC Batavia) Jakarta Selatan sekretariatdpujkt@gmail.com Telp/Sms/WA: Telp/Sms: Website KTM Info akun untuk akses menu Download username: anggota4ktm password: setia1987 Halaman 1

2 KATA PENGANTAR Selamat melayani dalam Komunitas Tritunggal Mahakudus! Buku Panduan Pelayan KTM ini disusun untuk semua Pelayan Sel, Pelayan Wilayah, Pelayan Distrik dan Pelayan Provinsi KTM dan secara resmi mulai digunakan pada tanggal 1 Januari Setiap pelayan wajib memiliki, membaca dan mengisi buku ini. Tujuan pembuatan buku ini adalah untuk melengkapi Buku Statuta KTM sebagai pegangan dan penjelasan bagi semua pelayan KTM dalam menjalankan tugas pelayanannya di dalam komunitas. Jadi buku ini merupakan pelengkap Buku Statuta. Semoga buku ini berguna bagi semua pelayan di dalam KTM. Tuhan memberkati kita semua. Vivit Dominus in Cuius Conspectu Sto! Jakarta, 1 Desember 2014 Fransiskus Hardianto Atmadja Pelayan Umum KTM Halaman 2

3 DAFTAR ISI 1. SEL Pembentukan Sel baru Syarat dan Cara Pembentukan Pemilihan Nama Sel Jalur Komunikasi Antar Anggota Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel Syarat Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel Pemilihan Pelayan Sel Tugas dan Kewajiban Pelayan Sel Berakhirnya Jabatan Seorang Pelayan Sel Pembelahan Sel Syarat Pembelahan Sel Cara Pembelahan Sel Penggabungan / pembubaran Sel Keuangan Sel Sel Dewasa dan Sel Muda Mudi Sel Keluarga Laporan Sel WILAYAH Pembentukan Wilayah baru Dewan Pelayan Wilayah Syarat Dewan Pelayan Wilayah Pemilihan Dewan Pelayan Wilayah Tugas dan Kewajiban Pelayan Wilayah Pembelahan Wilayah Syarat Pembelahan Wilayah Cara Pembelahan Wilayah Penggabungan / Pembubaran Wilayah Kegiatan Wilayah Keuangan Wilayah Laporan Wilayah Moderator Wilayah DISTRIK Halaman 3

4 3.1. Pembentukan Distrik baru Dewan Pelayan Distrik Syarat Dewan Pelayan Distrik Pemilihan Pelayan Distrik Tugas dan Kewajiban Pelayan Distrik Konsultor Distrik Pembelahan Distrik Syarat Pembelahan Cara Pembelahan Penggabungan / Pembubaran Distrik Kegiatan Distrik Keuangan Distrik Laporan Distrik Moderator Distrik PROVINSI Pembentukan Provinsi baru Dewan Pelayan Provinsi Syarat Dewan Pelayan Provinsi Pemilihan Pelayan Provinsi Tugas dan Kewajiban Pelayan Provinsi Konsultor Provinsi Kegiatan Provinsi Keuangan Provinsi Laporan Provinsi Moderator Provinsi Format Laporan Format Laporan Sel Format Laporan Wilayah Format Laporan Distrik dan Provinsi Penilaian Laporan Halaman 4

5 1. SEL PANDUAN PELAYAN KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS (KTM) 1.1. Pembentukan Sel baru Syarat dan Cara Pembentukan Para Pelayan Sel bersama dengan sel-sel yang sudah cukup lama berdiri dapat membantu pendirian sebuah sel baru dengan cara sebagai berikut: Memberikan penjelasan kepada peminat tentang apa dan bagaimana sel dan komunitas Mengundang peminat untuk hadir dalam salah satu pertemuan sel yang dekat dengan tempat tinggalnya Bila di daerah tersebut sama sekali tidak ada sel maka dapat dilakukan cara pembentukan sebagai berikut: Kumpulkan calon peminat minimal 4 orang Jelaskan apa itu KTM dan sel komunitas. Setelah itu ditanya apakah calon peminat tersebut masih ingin mencoba masuk ke dalam komunitas Dari yang ingin masuk langsung dikelompokkan dalam 4-7 orang per kelompok berdasarkan tempat tinggal yang berdekatan, atau bisa juga untuk kelompok satu profesi, berdekatan tempat kerja, kampus yang sama, teman-teman sehobi (misal: sama-sama dari klub basket) Dengan didahului oleh doa bersama kemudian dipilih koordinator dan wakilnya sebagai pelayan sementara dalam sel tersebut Kelompok sel kemudian menentukan bersama tempat pertemuan, hari dan jam pertemuan dan nama sel tersebut. Halaman 5

6 Sel baru ini berada di bawah bimbingan minimal 2 anggota KTM Komitmen Tetap yang ditunjuk oleh Pelayan Wilayah. Jika belum ada anggota KTM Komitmen Tetap, maka maka Pelayan Wilayah dapat menunjuk anggota KTM lainnya yang dinilai mampu mendampingi. Setelah jangka waktu tertentu dimana semua anggota berminat untuk komit dalam komunitas maka sel tersebut dapat mengadakan pemilihan pelayan dan wakil pelayan sel. Penerimaan anggota baru/peminat dapat dilakukan setiap saat. Seseorang juga bisa bergabung dengan sel yang sudah ada dengan cara menghubungi Pelayan Wilayah / Sel di daerah tersebut Pemilihan Nama Sel Seluruh anggota dapat memilih nama sel masing-masing yang sesuai. Nama sel dianjurkan mengambil dari nama Orang Kudus yang berlatar belakang spiritualitas Karmel tapi tidak terbatas pada hal tersebut. Pemilihan nama hendaknya dimulai dengan doa bersama dan setelah dipilih disetujui oleh seluruh anggota sel. Nama sel ini bersifat tetap selama sel tersebut ada Jalur Komunikasi Antar Anggota Semua anggota komunitas adalah saudara dan saudari yang bersama-sama dipanggil untuk mengejar kesucian hidup dan mewartakan Injil. Untuk itu tiap anggota hendaknya saling mengenal satu sama lain dan saling berbagi informasi yang berguna bagi kehidupan rohaninya. Di sini Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel berperan agar setiap anggota dapat saling mengenal dengan lebih baik dan bertumbuh bersama dalam iman dan persaudaraan. Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel hendaknya Halaman 6

7 menginformasikan kepada seluruh anggotanya mengenai acara-acara komunitas, pengajaran dan retret yang berguna bagi setiap anggotanya Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel Syarat Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel Seorang Pelayan Sel hanya boleh menjadi pelayan di dalam satu sel saja. Pelayan Sel dianjurkan untuk tidak menerima tanggung jawab dalam organisasi lain. Bila dia menerimanya, maka sebaiknya ia melepaskan jabatannya sebagai Pelayan Sel dan dapat menjadi anggota biasa. Keterangan lebih lengkap dapat dibaca di Buku Statuta No 16. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Pelayan Sel didampingi seorang Wakil Pelayan Sel. Pelayan Sel yang baik harus membagi tugas dengan wakilnya. Wakil Pelayan Sel bekerja di bawah otoritas Pelayan Sel Pemilihan Pelayan Sel Pelayan Sel dapat dipilih dari anggota-anggota sel dan disetujui oleh seluruh anggota sel. Pemilihan harus dengan doa bersama mohon bimbingan Roh Kudus (saran: menyanyikan lagu Veni Creator Spiritus). Lebih baik lagi jika diawali dengan Novena dan/atau puasa bersama seluruh anggota sel. Setelah berdoa bersama seluruh anggota sel dapat mengajukan nama calon pelayan yang dianggapnya layak dan kemudian diadakan pemilihan Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel. Nama calon sebaiknya sudah ditentukan beberapa nominasi sehingga yang berhalangan atau belum dapat melayani tidak diajukan untuk dipilih. Pelayan dan wakil yang terpilih menerima sepenuhnya Halaman 7

8 tugas dan tanggung jawab sebagai Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel. Jika terjadi kesulitan dalam pemilihan Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel maka Pelayan Wilayah dapat membantu dan membimbing proses pemilihan tersebut. Pelayan Sel dan Wakilnya diangkat untuk masa jabatan 2 tahun dan dapat diangkat kembali secara berturut-turut sesuai kebijakan Pelayan Wilayah dan Dewannya Tugas dan Kewajiban Pelayan Sel Pelayan Sel dan wakilnya bertanggung jawab terhadap kesejahteraan, perkembangan dan kemajuan anggota sel. Tugas Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel: Memimpin pertemuan sel. Memimpin pertemuan sel tidaklah sama dengan memimpin pujian selama pertemuan itu. Membuat jadwal pertemuan sel Mengatur tugas doa, pujian, pengajaran dan pemusik dalam pertemuan sel Menghadiri pertemuan sel inti wilayah Mengadakan pembinaan untuk anggota tahap peminat di selnya. Menjadi seorang gembala bagi semua orang dalam lingkungan sel. Membimbing anggota sel dalam semangat doa dan persaudaraan Membuat laporan tepat pada waktunya Bersama Pelayan Wilayah menentukan kenaikan tahap keanggotaan setiap anggota selnya Menyiapkan kader-kader untuk menjadi Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel berikutnya, serta mendampingi mereka setelah terpilih. Halaman 8

9 Berakhirnya Jabatan Seorang Pelayan Sel Seorang Pelayan Sel dapat melepaskan jabatannya karena masa jabatannya sudah lewat atau karena kasus tertentu. Misalnya dianggap tidak mampu atau ia sendiri merasa tidak mampu menjalankan tugas pelayanannya. Seorang Pelayan Sel dapat juga diberhentikan dari tugasnya karena pelanggaran yang dilakukan dan setelah melalui berbagai teguran dari Pelayan Wilayah dan Pelayan Distrik namun tetap tidak berubah Pembelahan Sel Syarat Pembelahan Sel Bila jumlah anggota sudah mencapai 16 orang dan di dalamnya terdapat sejumlah anggota yang komit, maka sel tersebut harus dibelah menjadi dua sel dengan potensi untuk bertumbuh dan berkembang lagi Cara Pembelahan Sel Prosedur pembelahan sel adalah sebagai berikut: Sel melakukan doa untuk memohon bimbingan Tuhan dalam pembagian anggota dan pemilihan pelayan Pembagian anggota bisa dilakukan melalui beberapa cara: 1. Berdasarkan daerah tempat tinggal yang saling berdekatan satu dengan yang lain 2. Berdasarkan pilihan, pertimbangan dan kebijaksanaan Pelayan Sel dan wakilnya demi kelancaran pertumbuhan sel di kemudian hari. Acara pembelahan sel harus dihadiri oleh Pelayan Wilayah atau utusan Dewan Pelayan Wilayah. Setelah terbelah menjadi 2 sel maka Pelayan Sel yang lama dapat tetap menjadi pelayan di sel pertama, sedangkan wakilnya menjadi Pelayan Sel di Halaman 9

10 sel yang kedua. Bisa juga diadakan pemilihan Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel yang baru untuk masingmasing sel ini Penggabungan / pembubaran Sel Sebuah sel yang sehat ditandai oleh semangat yang tinggi dari para anggotanya untuk menghadiri pertemuan-pertemuan komunitas dan melakukan pelayanan bersama. Sangat diharapkan semua sel dalam komunitas bertumbuh menjadi sel-sel yang sehat. Apabila terdapat sel yang tidak sehat/efektif hal ini merupakan tanggung jawab seorang Pelayan Sel dan Dewan Pelayan Wilayah untuk berusaha memperbaikinya. Salah satu caranya adalah menggabungkan sel yang satu dengan yang lainnya sesuai pertimbangan dan kebijaksanaan Pelayan Wilayah dan Wakil Pelayan Wilayah. Apabila usaha ini gagal maka Pelayan Wilayah berhak membubarkan sel tersebut dengan persetujuan Pelayan Distrik dan Dewannya Keuangan Sel Penjelasan mengenai Kolekte Sel dan Persembahan Kasih (PK) bisa dibaca di buku Panduan Anggota Sel Dewasa dan Sel Muda Mudi Demi pertumbuhan sel, maka jenis sel KTM dikategorikan menjadi 3 sebagai berikut: Sel KTM Kids: berumur < 13 tahun Sel KTM Muda Mudi: berumur tahun atau belum menikah Sel KTM Dewasa: berumur > 35 tahun atau sudah menikah. Halaman 10

11 1.7. Sel Keluarga Anggota sel komunitas yang berlainan sel dan akhirnya menikah sebaiknya tergabung dalam satu sel. Kesepakatan apakah akan tergabung dalam sel suami atau istri diserahkan pada masing-masing pasutri sesuai pertimbangan lokasi, waktu pertemuan sel atau hal lainnya. Perpindahan sel suami/istri dapat dilaporkan kepada Pelayan Wilayah yang bersangkutan. Apabila anggota sel menikah dengan yang bukan anggota komunitas sebaiknya mengajak suami/istrinya untuk tergabung dalam komunitas sehingga dapat terbentuk sel keluarga. Apabila sepasang suami istri yang tergabung dalam sel mempunyai anak maka sebaiknya anak tersebut juga diajak dan diperkenalkan dalam hidup berkomunitas sejak dini. Adanya anak-anak dalam pertemuan sel pada awalnya mungkin akan sedikit merepotkan dan berpengaruh pada kualitas pujian, sharing atau hal teknis lainnya seperti lamanya pertemuan, tempat pertemuan dan lain-lain. Setiap sel dapat mengaturnya sesuai situasi dan kondisi masing-masing. Anak-anak tersebut dapat diajak ikut dalam pertemuan sel sejak puji-pujian awal sampai dengan penyembahan. Jika jumlah anak-anak cukup banyak maka pada saat sharing dan pengajaran mereka dapat dipisah untuk berkelompok dengan aktivitas yang lain, seperti: pengajaran Kitab Suci, membuat prakarya benda-benda yang bersifat rohani dan lain-lain. Diperlukan kreativitas dan semangat para orang tua agar hidup rohani anak-anak dalam komunitas juga terpupuk dan berkembang sejak dini Laporan Sel Untuk mengetahui apakah sel berjalan dan bertumbuh dengan baik serta untuk membantu sel itu sendiri bila Halaman 11

12 ada persoalan, maka setiap sel diminta membuat laporan dan evaluasi tahunan. Selain itu laporan ini diperlukan juga untuk keperluan pengucapan komitmen anggota. Format Laporan Sel terdapat dalam Bab 5 yang terdiri dari: 5.1.1: Daftar Hadir Sel 5.1.2: Evaluasi Sel 5.1.3: Persembahan Kasih 5.1.4: Kolekte Sel Yang bertanggung jawab membuat laporan adalah Pelayan Sel bersama Wakil Pelayan Sel, dibantu oleh Bendahara Sel (bila ada). Laporan diserahkan kepada Pelayan Wilayah masing-masing dan arsip sel sendiri. Diharapkan satu bulan sebelum pengucapan komitmen, Pelayan Sel hendaknya sudah mempersiapkan namanama anggota selnya yang tahun itu akan mengucapkan komitmen. Nama-nama tersebut dilaporkan ke Pelayan Wilayah untuk kemudian diteruskan ke Dewan Pelayan Distrik. Halaman 12

13 2. WILAYAH 2.1. Pembentukan Wilayah baru Apabila dalam sebuah kota atau daerah terdapat 3-5 sel maka dapat dibentuk sebuah wilayah baru. Satu wilayah dilayani oleh Pelayan Wilayah dan Wakil Pelayan Wilayah Dewan Pelayan Wilayah Syarat Dewan Pelayan Wilayah Yang dapat dipilih menjadi Pelayan Wilayah dan Dewannya adalah Anggota Komitmen Tetap, kecuali bila situasi dan kondisi belum memungkinkan misalnya di daerah yang baru. Dewan Pelayan Wilayah terdiri dari Pelayan Wilayah, Wakil Pelayan Wilayah merangkap Sekretaris dan seorang Bendahara Wilayah Pemilihan Dewan Pelayan Wilayah Masing-masing Pelayan Sel mengajukan usulan nama orang yang dipilihnya untuk menjadi Dewan Pelayan Wilayah dan selanjutnya usulan ini diajukan ke distrik. Dewan Pelayan Wilayah dipilih oleh Pertemuan Pleno Wilayah untuk masa jabatan 2 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 4 periode berturut-turut Bila yang terpilih menjadi Pelayan Wilayah atau Wakil Pelayan Wilayah ternyata sudah menjadi Pelayan Sel maka demi kepentingan yang lebih besar hendaknya sel tersebut mengadakan pemilihan Pelayan Sel yang baru Tugas dan Kewajiban Pelayan Wilayah Tugas Pelayan Wilayah dan Wakil Pelayan Wilayah: Halaman 13

14 Bertanggung jawab atas terselenggaranya sel inti dan berbagai pertemuan wilayah Mengadakan pembinaan untuk anggota tahap Pemula ke atas, sesuai dengan kebijaksanaan Pelayan Distrik Mengingatkan Pelayan Sel untuk mengirimkan laporan perkembangan sel secara berkala Mengadakan kunjungan ke sel-sel yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap sel paling tidak harus dikunjungi setiap 3 bulan sekali. Memberikan bimbingan atas seluruh komunitas yang berada di wilayahnya Membuat dan menyerahkan laporan hal-hal yang penting yang terjadi di wilayahnya ke Dewan Pelayan Distrik. Jika belum ada Distrik di atasnya maka laporan langsung diserahkan ke Dewan Pelayan Umum Bekerja sama dan membina hubungan baik dengan moderator Wilayah. Menyiapkan kader-kader untuk menjadi Pelayan Wilayah dan Wakil Pelayan Wilayah berikutnya, serta mendampingi mereka setelah terpilih Pembelahan Wilayah Syarat Pembelahan Wilayah Bila jumlah sel dalam 1 wilayah sudah mencapai minimal 6 sel yang berkembang secara sehat dan efektif, maka wilayah tersebut harus dibelah menjadi dua wilayah dengan potensi untuk bertumbuh dan berkembang lagi Cara Pembelahan Wilayah Dewan Pelayan Distrik mengatur pembagian sel dalam 2 wilayah dengan pertimbangan lokasi atau kelompok umur atau pertimbangan lainnya. Halaman 14

15 Acara pembelahan wilayah harus dihadiri oleh utusan Dewan Pelayan Distrik atau utusan Dewan Pelayan Umum bagi yang belum memiliki Distrik. Untuk wilayah baru hasil pembelahan, diadakan pemilihan Dewan Pelayan Wilayah 2.4. Penggabungan / Pembubaran Wilayah Apabila terdapat wilayah yang tidak sehat/efektif hal ini merupakan tanggung jawab Dewan Pelayan Wilayah dan Dewan Pelayan Distrik untuk berusaha memperbaiki dan mengembangkannya. Jika tidak berhasil maka dapat ditempuh cara dengan menggabungkan wilayah yang satu dengan yang lainnya sesuai pertimbangan dan kebijaksanaan Pelayan Distrik dan wakilnya. Apabila usaha ini gagal maka Pelayan Distrik berhak membubarkan wilayah tersebut Kegiatan Wilayah Kegiatan dalam satu wilayah antara lain: Pertemuan Sel Inti Sel Inti ini mengadakan pertemuan sel satu kali dalam sebulan dengan format pertemuan seperti pertemuan sel pada umumnya dengan ditambahkan sharing/evaluasi keadaan sel masing-masing. Sel Gabungan Wilayah Seluruh anggota sel dalam satu wilayah hendaknya mengadakan pertemuan minimal 3 bulan sekali. Pertemuan ini diberikan prioritas lebih tinggi daripada pertemuan sel. Jadi apabila jadwalnya bentrok dengan pertemuan sel maka diharapkan memprioritaskan acara Sel Gabungan Wilayah. Pembinaan Anggota Program Pembinaan Anggota Tahap Pemula hendaknya diadakan dalam lingkup wilayah dengan Halaman 15

16 pengajar-pengajar dalam wilayah atau distrik yang bersangkutan. Kegiatan lainnya dalam satu wilayah dapat diadakan atas inisiatif Pelayan Wilayah dan Wakil Pelayan Wilayah tanpa menggantikan acara pertemuan sel dan pertemuan sel inti Keuangan Wilayah Wilayah mendapatkan setengah dari hasil kolekte sel-sel di dalam wilayahnya. Dari hasil tersebut setengahnya disetorkan kepada Distrik di atasnya. Hasil kolekte yang didapat ini digunakan untuk kegiatan operasional dalam wilayah. Untuk menambah kas wilayah diperbolehkan jika ada kolekte di dalam sel inti atau dalam pertemuan sel gabungan wilayah dan kegiatan lainnya Laporan Wilayah Setiap wilayah diwajibkan untuk membuat evaluasi dan laporan wilayah untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan di dalam wilayahnya. Evaluasi dibuat berdasarkan laporan yang diberikan oleh sel-sel. Format Laporan Wilayah terdapat dalam Bab 5 yang terdiri dari 5.2.1: Agenda dan Evaluasi Wilayah 5.2.2: Kolekte Wilayah Yang bertanggung jawab membuat laporan adalah Pelayan Wilayah bersama Wakilnya, dibantu oleh Bendahara Wilayah (bila ada). Laporan diserahkan kepada Pelayan Distrik masing-masing dan arsip wilayah sendiri. Jika belum ada Distrik di atasnya maka laporan langsung diserahkan ke Dewan Pelayan Umum. Halaman 16

17 2.8. Moderator Wilayah Moderator Wilayah diusulkan oleh anggota-anggota Sel Inti dari antara para imam yang bersimpati terhadap KTM dan harus disetujui oleh Ordinarius setempat. Bila terjadi penyimpangan, Moderator Wilayah berhak mengambil tindakan-tindakan disipliner yang diperlukan, bahkan membekukan aktivitas Pelayan Wilayah dan Dewannya, tetapi tidak berhak membubarkannya. Itu adalah hak Pimpinan KTM yang lebih tinggi. Moderator Wilayah juga harus menghormati Statuta KTM dan tidak dapat bertindak berlawanan dengan Statuta. Halaman 17

18 3. DISTRIK 3.1. Pembentukan Distrik baru Apabila dalam sebuah daerah terdapat 3 wilayah atau lebih maka dapat dibentuk sebuah distrik baru Dewan Pelayan Distrik Syarat Dewan Pelayan Distrik Yang dapat dipilih menjadi Pelayan Distrik dan Dewannya adalah Anggota Komitmen Tetap. Dewan Pelayan Distrik terdiri dari Pelayan Distrik, Wakil Pelayan Distrik, 3 orang Konsultor, seorang Sekretaris Distrik dan seorang Bendahara Distrik Pemilihan Pelayan Distrik Pelayan Distrik dan Wakil Pelayan Distrik dipilih oleh Sidares Distrik untuk masa jabatan 2 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 4 periode berturut-turut. Para Konsultor Distrik dipilih oleh Sidares Distrik untuk masa jabatan 2 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 5 periode berturut-turut. Sekretaris dan Bendahara Distrik dipilih oleh Sidang Pleno Dewan Pelayan Distrik untuk masa jabatan 2 tahun dan dapat dipilih kembali. Bila yang terpilih menjadi Pelayan atau Wakil Pelayan Distrik ternyata sudah menjadi Pelayan Wilayah atau Pelayan Sel maka demi kepentingan yang lebih besar hendaknya wilayah atau sel tersebut mengadakan pemilihan Pelayan Wilayah atau Pelayan Sel yang baru Tugas dan Kewajiban Pelayan Distrik Tugas Pelayan Distrik dan Wakil Pelayan Distrik: Halaman 18

19 Bertanggung jawab atas terselenggaranya berbagai pertemuan Distrik Mengadakan pembinaan untuk anggota tahap Pemula ke atas, dapat di tingkat wilayah maupun di tingkat distrik. Mengingatkan Pelayan Wilayah untuk mengirimkan laporan perkembangan wilayah secara berkala Memberikan bimbingan atas seluruh komunitas yang berada di distriknya Membuat dan menyerahkan laporan hal-hal yang penting yang terjadi di distriknya ke Dewan Pelayan Provinsi atau ke Dewan Pelayan Umum jika belum ada Provinsi di atasnya. Bekerjasama dan membina hubungan baik dengan Moderator Distrik. Bekerjasama dan membina hubungan baik dengan keuskupan setempat. Menyiapkan kader-kader untuk menjadi Pelayan Distrik dan Wakil Pelayan Distrik berikutnya, serta mendampingi mereka setelah terpilih Konsultor Distrik Konsultor Distrik adalah anggota Dewan Pelayan Distrik yang dipilih bersama dengan Pelayan Distrik dan Wakil Pelayan Distrik untuk menjalankan tugas pelayanan bersama-sama. Konsultor bukan penasihat yang kedudukannya di atas Pelayan Distrik, melainkan di bawah dan bertanggung jawab pada Pelayan Distrik dan Wakil Pelayan Distrik. Tugas Konsultor Distrik: Membantu Pelayan Distrik dan Wakil Pelayan Distrik dalam membuat, menjalankan dan mengevaluasi program kerja distrik Halaman 19

20 Memantau perkembangan komunitas di distrik yang bersangkutan, mengkaji permasalahan yang ada dan membantu mencarikan solusi masalah tersebut. Konsultor dapat mewakili Pelayan Distrik atau Wakil Pelayan Distrik bila berhalangan. Jika berhubungan dengan pihak luar komunitas maka Konsultor Distrik tidak mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan distriknya, tetapi harus membahasnya dahulu dengan Dewan Pelayan Distrik Pembelahan Distrik Syarat Pembelahan Bila jumlah wilayah dalam 1 distrik sudah mencapai minimal 6 wilayah yang berkembang secara sehat dan efektif, maka distrik tersebut harus dibelah menjadi dua distrik dengan potensi untuk bertumbuh dan berkembang lagi Cara Pembelahan Dewan Pelayan Provinsi (atau Dewan Pelayan Umum bila belum ada provinsi) mengatur pembagian wilayah dalam 2 distrik dengan pertimbangan lokasi atau kelompok umur atau pertimbangan lainnya. Acara pembelahan distrik harus dihadiri oleh dihadiri oleh utusan Dewan Pelayan Provinsi atau utusan Dewan Pelayan Umum bagi yang belum memiliki Provinsi. Untuk distrik baru hasil pembelahan, diadakan pemilihan Dewan Pelayan Distrik. 3.2 Penggabungan / Pembubaran Distrik Dewan Pelayan Provinsi (atau Dewan Pelayan Umum apabila belum ada provinsi) bertanggung jawab untuk memantau apabila terdapat distrik yang tidak Halaman 20

21 sehat/efektif. Hal ini merupakan tanggung jawab Dewan Pelayan Provinsi untuk berusaha memperbaiki dan mengembangkannya. Jika tidak berhasil maka dapat ditempuh cara dengan menggabungkan distrik yang satu dengan yang lainnya sesuai pertimbangan dan kebijaksanaan Dewan Pelayan Provinsi. 3.3 Kegiatan Distrik Kegiatan dalam satu Distrik antara lain: Pertemuan Distrik Pertemuan Distrik merupakan Dewan Pelayan Distrik dengan seluruh Pelayan Wilayah dan Wakilnya dalam distrik tersebut. Diadakan minimal 3 bulan sekali Sel Gabungan Distrik Pertemuan seluruh anggota sel dalam satu distrik hendaknya diadakan minimal 1 tahun sekali Pembinaan Anggota Program Pembinaan Anggota Tahap Pemula, Komitmen Sementara dan Komitmen Tetap hendaknya diadakan dalam lingkup distrik dengan pengajar-pengajar distrik yang bersangkutan. Cacah jiwa anggota KTM dalam 1 distrik diadakan setiap tahunnya pada bulan Maret untuk keperluan acara pelantikan anggota. Kegiatan lainnya dalam satu distrik dapat diadakan atas inisiatif Pelayan Distrik dan Wakil Pelayan Distrik untuk tujuan kemajuan dan perkembangan distrik. 3.4 Keuangan Distrik Distrik mendapatkan setengah dari hasil kolekte wilayahwilayah di dalam distriknya. Hasil kolekte yang didapat ini digunakan untuk kegiatan operasional dalam distrik. Untuk menambah kas distrik diperbolehkan jika ada Halaman 21

22 kolekte di dalam pertemuan sel gabungan distrik dan kegiatan lainnya. 3.5 Laporan Distrik Setiap distrik diwajibkan untuk membuat evaluasi dan laporan distrik untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan di dalam distriknya. Evaluasi dibuat berdasarkan laporan yang diberikan oleh wilayahwilayah. Format laporan distrik terdapat dalam Bab 5 (5.3.1: Agenda dan Evaluasi Distrik/Provinsi). Yang bertanggung jawab membuat laporan adalah Pelayan Distrik bersama Wakil Pelayan Distrik. Laporan diserahkan kepada Pelayan Provinsi (atau Pelayan Umum bila belum ada provinsi) masing-masing dan arsip distrik sendiri. 3.6 Moderator Distrik Moderator Distrik diusulkan oleh Dewan Pelayan Distrik dari antara para imam yang dikenal bijaksana dan baik hati, serta bersimpati terhadap KTM dan diangkat oleh Ordinarius setempat. Bila terjadi penyimpangan, Moderator Distrik, dengan persetujuan Ordinarius setempat, berhak mengambil tindakan-tindakan disipliner yang diperlukan, bahkan membekukan aktivitas Pelayan Distrik dan Dewannya, tetapi tidak berhak membubarkannya. Itu adalah hak Pimpinan KTM yang lebih tinggi. Moderator Distrik juga harus menghormati Statuta KTM dan tidak dapat bertindak berlawanan dengan Statuta. Halaman 22

23 4. PROVINSI 4.1. Pembentukan Provinsi baru Dalam satu keuskupan hanya boleh ada satu provinsi. Tapi satu provinsi boleh mencakup dua keuskupan atau lebih. Bila anggotanya berkembang banyak hendaknya dibentuk Koordinator Distrik. Jabatan ini dapat dirangkap oleh seorang Pelayan Distrik atau anggota Dewan Pelayan Provinsi. Satu Provinsi terdiri dari minimal 3 Distrik dan dilayani oleh Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan Provinsi Dewan Pelayan Provinsi Syarat Dewan Pelayan Provinsi Yang dapat dipilih menjadi Pelayan Provinsi dan Dewannya adalah anggota komitmen tetap. Dewan Pelayan Provinsi terdiri dari Pelayan Provinsi beserta Staf Inti, Wakil Pelayan Provinsi, 3 orang anggota Dewan, seorang Sekretaris Provinsi dan seorang Bendahara Provinsi Pemilihan Pelayan Provinsi Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan Provinsi dipilih oleh Sidares Provinsi untuk masa jabatan 4 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 2 periode berturut-turut. Para Konsultor Provinsi dipilih oleh Sidares Provinsi untuk masa jabatan 4 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 3 periode berturut-turut. Sedangkan Sekretaris dan Bendahara Provinsi dipilih oleh Sidang Pleno Dewan Pelayan Provinsi untuk masa jabatan 4 tahun dan dapat dipilih kembali Tugas dan Kewajiban Pelayan Provinsi Tugas Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan Provinsi: Halaman 23

24 Bertanggung jawab atas terselenggaranya berbagai pertemuan provinsi Mengingatkan Pelayan Distrik untuk mengirimkan laporan perkembangan distrik secara berkala Memberikan bimbingan atas seluruh komunitas yang berada di provinsinya Membuat dan menyerahkan laporan hal-hal yang penting yang terjadi di provinsinya ke Gembala Umum dan Dewan Pelayan Umum Bekerjasama dan membina hubungan baik dengan Moderator Provinsi Bekerjasama dan membina hubungan baik dengan keuskupan setempat Menyiapkan kader-kader untuk menjadi Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan Provinsi berikutnya, serta mendampingi mereka setelah terpilih Konsultor Provinsi Konsultor Provinsi adalah Anggota Dewan Pelayan Provinsi yang dipilih bersama dengan Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan Provinsi untuk menjalankan tugas pelayanan bersama-sama. Konsultor bukan penasihat yang kedudukannya di atas Pelayan Provinsi, melainkan di bawah dan bertanggung jawab pada Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan Provinsi. Tugas Konsultor Provinsi: Membantu Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan Provinsi dalam membuat, menjalankan dan mengevaluasi program kerja provinsi. Memantau perkembangan komunitas di provinsi yang bersangkutan, mengkaji permasalahan yang ada dan membantu mencari solusi masalah tersebut. Halaman 24

25 Konsultor Provinsi dapat mewakili Pelayan Provinsi atau Wakil Pelayan Provinsi bila berhalangan. Jika berhubungan dengan pihak luar komunitas maka Konsultor Provinsi tidak mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan provinsinya, tetapi harus membahasnya dahulu dengan Dewan Pelayan Provinsi. 4.2 Kegiatan Provinsi Kegiatan dalam satu Provinsi antara lain: Sidang Dewan Pelayan Provinsi Dewan Pelayan Provinsi dengan seluruh Pelayan Distrik wajib mengadakan sidang setahun sekali. Sidang ini untuk membicarakan segala persoalan dan rencana-rencana bersama dalam lingkup provinsi. Kegiatan lainnya dalam satu provinsi dapat diadakan atas inisiatif Pelayan Provinsi dan Wakil Pelayan Provinsi untuk tujuan kemajuan dan perkembangan provinsi. 4.3 Keuangan Provinsi Keuangan Provinsi akan didukung oleh distrik-distrik dibawahnya sesuai dengan kebutuhan. 4.4 Laporan Provinsi Setiap provinsi diwajibkan untuk membuat evaluasi dan laporan provinsi untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan di dalam provinsinya. Evaluasi dibuat berdasarkan laporan yang diberikan oleh distrik-distrik. Format laporan Provinsi terdapat dalam Bab 5 (5.3.1: Agenda dan Evaluasi Distrik/Provinsi). Yang bertanggung jawab membuat laporan adalah Pelayan Provinsi bersama Wakil Pelayan Provinsi. Laporan diserahkan kepada Gembala Umum dan Dewan Halaman 25

26 Pelayan Umum serta arsip provinsi sendiri. Laporan ini juga harus diberikan kepada Uskup setempat dan Moderator Provinsi. 4.5 Moderator Provinsi Moderator Provinsi diusulkan oleh Dewan Pelayan Provinsi dari antara para imam yang dikenal bijaksana serta bersimpati terhadap KTM dan diangkat oleh Uskup setempat untuk masa jabatan 4 tahun dan dapat diangkat kembali. Bila terjadi pelanggaran-pelanggaran yang merugikan nama baik Gereja atau KTM dan harus ada tindakan cepat, Moderator Provinsi, dengan persetujuan Uskup setempat, dapat mengambil tindakan-tindakan disipliner yang diperlukan, bahkan membekukan aktivitas Pelayan Provinsi dan Dewannya, tetapi tidak berhak membubarkannya. Itu adalah hak Pelayan Umum dan Dewannya yang harus segera diberi tahu tentang hal itu dan Pelayan Umum harus segera mengambil tindakan. Dalam hal ini Moderator Provinsi juga harus menghormati Statuta KTM dan tidak dapat bertindak berlawanan dengan Statuta. Halaman 26

27 5. Format Laporan Format laporan yang ada merupakan contoh. File asli dapat didownload di website KTM menu Download Format Laporan Sel Laporan sel terdiri dari: Daftar Hadir Sel Daftar hadir ini diisi tiap minggunya sesuai dengan kehadiran anggota. Formulir ini penting mengingat salah satu syarat kenaikan anggota adalah persentasi kehadiran di sel. Daftar Hadir Sel Agustinus No Nama Tanggal 01-Jan 08-Jan 15-Jan 22-Jan 29-Jan % 1 Petrus Alimin V V V V V 2 Edward Sanjaya V V V V 3 Sianiwati Budi Susanto V V 4 Angeline Hastuti V V V 5 FX Matius V V V V V 6 Gianto Gondosaputro V V V V 7 Lianatawardana V V 8 Husein Jatmiko V V V V Pemimpin Pujian Petrus Angeline Edward Husein Pemusik Matius Liana Matius Liana Pengajar Husein Gianto Siani Angelin * Form ini diisi setiap kali diadakan pertemuan sel, dengan memberi tanda centang "v" pada anggota sel yang hadir Contoh pengisian formulir Daftar Hadir Sel 1 Alamat website & username ada di hal. 1 Halaman 27

28 Evaluasi Sel Laporan ini diisi oleh Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel mengenai evaluasi kondisi selnya terkait kriteria-kriteria terkait, hal yang dirasa menjadi kebutuhan sel beserta rencana perbaikan atau pengembangan ke depannya. Laporan ini sebaiknya digunakan sebagai bahan diskusi bersama dengan Dewan Pelayan Wilayah saat sel inti wilayah. No Kriteria Evaluasi Kondisi Kebutuhan Rencana ke Depan 1 Suasana pertemuan secara umum Evaluasi Sel Agustinus Periode Januari-Maret 2015 Walaupun termasuk sel baru (5 bulan terbentuk), namun sel Agustinus secara keseluruhan baik 2 Pujian dan Penyembahan Anggota masih kebingungan mengenai cara memilih lagu dan cara untuk membawakan pertemuan sel - - Pengajaran mengenai pujian penyembahan 3 Manifestasi karunia Roh Kudus Cukup baik, beberapa anggota belum retret Retret awal untuk awal sehingga belum memiliki karunia beberapa anggota Bahasa Roh 4 Pengajaran / renungan Baik, tiap anggota mau bergantian membawakan pengajaran. Ada 1 anggota terlihat sangat tertarik dalam mengajar 5 Sharing Baik, tiap anggota cukup terbuka dalam - - sharing. Hanya kadang waktu kepanjangan 6 Doa Syafaat Baik - - Minta tolong tim distrik untuk menyediakan pengajaran/workshop terkait pujian penyembahan Retret awal bersama sekitar bulan Desember - Menanyakan kepada wilayah/distrik mengenai pembinaan pengajar, untuk memfasilitasi 1 anggota yang tertarik dan memiliki talenta dalam hal ini 7 Pelayanan ke dalam KTM Karena masih sel baru, sebagian besar anggota masih ragu untuk melayani, terutama dalam acara distrik 8 Kasih persaudaraan antar anggota Ada kecenderungan untuk berkelompok sesuai dengan teman masing-masing yang sudah akrab Aktif dalam pelayanan Acara keakraban bersama untuk lebih saling mengenal 9 Kepemimpinan sel Baik - - Untuk acara distrik di bulan Agustus, rencananya sel Agustinus akan berpartisipasi sebagai panitia Acara keakraban sel yaitu wisata bersama. Rencana diadakan di bulan Juni. 10 Menjalankan komitmen KTM Baik, ada 2 peminat dan 2 anggota pemula yang sudah secara bertahap belajar melakukan komitmen KTM 11 Lain-lain 1 anggota sebelumnya aktif di pelayanan mendoakan orang sakit dan mengajak anggota sel juga untuk bersama-sama melayani mendoakan orang sakit * diisi oleh Pelayan Sel dan Wakil Pelayan Sel - Lebih disemangati dalam menjalankan komitmen. Rencana pengakuan dosa bersama tiap 2 bulan - Rutin melayani dalam pelayanan mendoakan orang sakit tiap Jumat minggu ke-2 di RS ABC. Contoh pengisian formulir Evaluasi Sel Halaman 28

29 Persembahan Kasih Formulir ini digunakan oleh Pelayan Sel atau Bendahara Sel untuk mencatat pemberian Persembahan Kasih (PK) tiap anggota di selnya pada tiap bulannya, beserta jumlah dan tanggal transfer/penyetoran ke Bendahara DPU. Persembahan Kasih Sel Agustinus Wilayah 1 Distrik X Tahun 2015 Pelayan Sel : Petrus Alimin No Nama Komitmen/bln Persembahan (Rp) Jan Feb Mar Apr May Jun 1 Petrus Alimin v v v 2 Edward Sanjaya v v v 3 Sianiwati Budi Susanto v v v 4 Angeline Hastuti v v v 5 FX Matius v v v 6 Gianto Gondosaputro v v v 7 Lianatawardana v v v 8 Husein Jatmiko v v v Total (Rp) Tanggal Setor 05-Feb 07-Mar 03-Apr * diisi setiap pertemuan sel oleh bendahara sel, dan direkap setiap bulan pada saat pengiriman ke Bendahara DPU Contoh pengisian formulir Persembahan Kasih Halaman 29

30 Kolekte Sel Formulir ini digunakan oleh Pelayan Sel atau Bendahara Sel untuk mencatat jumlah kolekte sel tiap minggunya dan jumlah kolekte tiap bulannya. Di bulan berikutnya, setengah (50%) dari jumlah kolekte yang didapat sel akan diberikan kepada Bendahara Wilayah untuk operasional wilayah. Catatlah jumlah yang diberikan kepada Bendahara Wilayah beserta tanggal transfer/penyetoran. Kolekte Sel Agustinus Wilayah 1 Tahun 2015 Pelayan Sel : Petrus Alimin No HP : Bendahara Sel : Angeline Hastuti No HP : Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte 1-Jan Feb Jan Feb JAN FEB MAR APR 15-Jan Feb Jan Feb Jan TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Tanggal Kirim 5-Feb-14 Tanggal Kirim 7-Mar-15 Tanggal Kirim Tanggal Kirim Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte MEI JUN JUL AGT TOTAL Kirim ke Wilayah (50%) Tanggal Kirim TOTAL TOTAL TOTAL Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Tanggal Kirim Tanggal Kirim Tanggal Kirim Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte Bulan Tanggal Jumlah Kolekte SEP OKT NOV DES TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Kirim ke Wilayah (50%) Tanggal Kirim Tanggal Kirim Tanggal Kirim Tanggal Kirim * diisi setiap pertemuan sel oleh bendahara sel, dan direkap setiap bulan pada saat pengiriman ke bendahara wilayah Contoh pengisian formulir Kolekte Sel Halaman 30

31 5.2. Format Laporan Wilayah Laporan wilayah terdiri dari beberapa hal, yaitu: Agenda dan Evaluasi Wilayah Tiap wilayah merencanakan kegiatan wilayah ke depannya (meliputi sel inti, acara pembinaan, sel gabungan, dll) di form ini, beserta dengan hasil/evaluasi kegiatan tersebut, beserta dengan rangkuman kondisi tiap sel dan saran bagi tiap sel. Agenda dan Evaluasi Kegiatan Wilayah Wilayah Distrik No Tanggal Rencana Kegiatan Bentuk Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi 1 17-Jan-15 Misa HUT KTM 17-Jan-15 Acara berjalan dengan baik, Moderator Wilayah datang dan mengajak KTM lebih terlibat dalam pelayanan paroki 2 08-Feb-15 Sel inti wilayah 09-Feb-14 4 sel dalam wilayah 1 dalam kondisi baik. 1 sel yaitu sel X mengalami kesulitan dalam hal menjaring anggota baru 3 22-Feb-15 PPAT 1 Bab 1 22-Feb-15 Dihadiri oleh 18 orang tahap peminat. Pengajar dari anggota wilayah yang sudah mengikuti program Binus 4 15-Mar-15 Sel inti wilayah 15-Mar Apr-15 Sel gabungan wilayah 12-Apr-15 Sel gabungan wilayah dengan bentuk acara Praise and Worship. Dihadiri oleh 40 orang. Para anggota sel bisa saling mengenal satu dengan yang lain No Sel Kondisi Saran/Kebutuhan 1 Agustinus Kesulitan dalam pengajaran yang berakibat sharing Sel Agustinus membutuhkan menjadi tidak terarah pengajaran dan workshop dalam hal pujian penyembahan. Butuh diskusi dengan tim distrik apakah memungkinkan untuk diadakan workshop 2 Teresa Avila Dalam kondisi baik, seluruh acara sel berjalan lancar 3 Yohanes Salib Ada pemusik namun tidak terlalu mengerti bagaimana cara mengiringi pertemuan sel Meminta tolong si A dari Sel Agustinus untuk membantu mengajari bagaimana mengiringi musik dalam pertemuan sel Contoh pengisian formulir Agenda dan Evaluasi Kegiatan Wilayah Halaman 31

32 Kolekte Wilayah Formulir ini digunakan oleh Bendahara Wilayah untuk mencatat jumlah kolekte yang didapat wilayah tiap bulannya. Di bulan berikutnya, setengah (50%) dari jumlah kolekte yang didapat wilayah akan diberikan kepada Bendahara Distrik untuk operasional distrik. Catatlah jumlah yang diberikan kepada Bendahara Distrik beserta tanggal transfer/penyetoran. Contoh pengisian formulir Kolekte Wilayah Halaman 32

33 5.3. Format Laporan Distrik dan Provinsi Tiap distrik merencanakan kegiatan distrik ke depannya (meliputi acara pembinaan, sel gabungan, dll) di form ini, beserta dengan hasil/evaluasi kegiatan tersebut. Agenda dan Evaluasi Kegiatan Distrik/Provinsi No Tanggal Rencana Kegiatan Bentuk Kegiatan 1 11-Jan-15 Pelantikan anggota tahap Pemula, Komitmen Sementara dan Komitmen Tetap Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 11-Jan-15 Evaluasi Sebanyak 40 anggota dilantik sebagai anggota tahap pemula, 30 anggota komitmen sementara dan 13 anggota komitmen tetap Feb-15 PPAT 2 Bab 1 dan 2 15-Feb-15 PPAT 2 diadakan di tingkat distrik. Usul dari anggota untuk mulai diadakan PPAT 3 dikarenakan banyak anggota yang sudah lulus PPAT Mar-15 Pelayanan umum: Adorasi 08-Mar-15 Petugas dari wilayah 1 dan 2. Acara dihadiri oleh 30 anggota KTM dan 20 non-ktm. Beberapa umat menanyakan apakah ada pelayanan doa oleh KTM. Untuk ke depannya akan ada pelayanan doa sesudah adorasi 4 10-Mei-15 Pertemuan distrik 10-Mei-15 Pertemuan distrik oleh DPD dan seluruh DPW membahas kondisi wilayah dan sel. Dibahas juga mengenai wacana beberapa anggota KTM yang mampu dan sudah mendapatkan pembinaan Binus untuk membawakan materi retret awal bagi anak-anak SMU Katolik XYZ Apr-15 Sel gabungan wilayah 12-Apr-15 Sel gabungan wilayah dengan bentuk acara Praise and Worship. Dihadiri oleh 40 orang. Para anggota sel bisa saling mengenal satu dengan yang lain 6 17-Mei-15 PPAT 2 Bab 3 dan Jun-15 Pelayanan Umum: Praise and Worship Contoh pengisian formulir Agenda dan Evaluasi Kegiatan Distrik/Provinsi Halaman 33

34 5.4. Penilaian Laporan Laporan sel dievaluasi oleh jajaran di atasnya sehingga pada akhirnya bisa dikategorikan bahwa sebuah sel dalam kondisi baik bila: Anggota bertambah Frekuensi pertemuan sel minimal 75% Laporan wilayah dan distrik dievaluasi oleh jajaran di atasnya sehingga pada akhirnya wilayah atau distrik disebut baik bila: Jumlah sel bertambah Kegiatan berjalan minimal 75% dari perencanaan Pembinaan berjalan minimal 75% dari perencanaan Halaman 34

35 Catatan Halaman 35

KATA PENGANTAR. Sekretariat DPU. Website KTM

KATA PENGANTAR. Sekretariat DPU. Website KTM KATA PENGANTAR Sekretariat DPU Jl. RC Veteran 2 no 17-G (Depot MC Batavia) Jakarta Selatan 12330 Email: sekretariatdpujkt@gmail.com Telp/Sms/WA: 0852 8747 2570 Telp/Sms: 0856 9352 3924 Website KTM www.holytrinitycarmel.com

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN MAHASISWA KRISTEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN MAHASISWA KRISTEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN MAHASISWA KRISTEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BAB I PEMBUKAAN Mahasiswa Kristen Institut Teknologi Bandung sebagai bagian dari umat Allah di Indonesia memiliki tugas dan tanggung

Lebih terperinci

BUKU PEGANGAN PROGRAM PEMBINAAN ANGGOTA TAHAP I

BUKU PEGANGAN PROGRAM PEMBINAAN ANGGOTA TAHAP I BUKU PEGANGAN PROGRAM PEMBINAAN ANGGOTA TAHAP I KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS BUKU PEGANGAN PROGRAM PEMBINAAN ANGGOTA TAHAP I,2,3 49, $0,, 897 KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS Mereka bertekun dalam pengajaran

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK INDONESIA HOUSTON

KELUARGA KATOLIK INDONESIA HOUSTON ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA KATOLIK INDONESIA HOUSTON DAFTAR ISI Pembukaan Anggaran Dasar KKIH Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX Bab X Bab XI Nama dan

Lebih terperinci

MENGORGANISASI, MENGGABUNGKAN, MEMBUBARKAN JEMAAT DAN PERKUMPULAN MENGORGANISASI JEMAAT PELAJARAN 10

MENGORGANISASI, MENGGABUNGKAN, MEMBUBARKAN JEMAAT DAN PERKUMPULAN MENGORGANISASI JEMAAT PELAJARAN 10 MENGORGANISASI, MENGGABUNGKAN, MEMBUBARKAN JEMAAT DAN PERKUMPULAN MENGORGANISASI JEMAAT PELAJARAN 10 Satu jemaat diorganisasi oleh seorang pendeta yang diurapi atas rekomendasi komite eksekutif konferens.

Lebih terperinci

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010 PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS KELAPA GADING Jakarta, Agustus-September 2010 AGENDA Renungan Sabda Tuhan dan Pengarahan Pastor Moderator Arah Pastoral Keuangan Lingkungan Tanya Jawab

Lebih terperinci

BAB V : KEPEMIMPINAN GEREJAWI

BAB V : KEPEMIMPINAN GEREJAWI BAB V : KEPEMIMPINAN GEREJAWI PASAL 13 : BADAN PENGURUS SINODE Badan Pengurus Sinode adalah pimpinan dalam lingkungan Sinode yang terdiri dari wakil-wakil jemaat anggota yang bertugas menjalankan fungsi

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL Paroki Ratu Rosari Kesatrian - Malang

PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL Paroki Ratu Rosari Kesatrian - Malang BIDANG KESAKSIAN 1. Kegiatan Umum PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL - 2017 Paroki Ratu Rosari Kesatrian - Malang MAR. - NOV. minggu ke III Menyamakan persepsi dalam pelaksanaan program yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERSEKUTUAN GEREJA KRISTEN PERJANJIAN BARU

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERSEKUTUAN GEREJA KRISTEN PERJANJIAN BARU ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERSEKUTUAN GEREJA KRISTEN PERJANJIAN BARU Diterbitkan oleh: Majelis Pusat Gereja Kristen Perjanjian Baru Daftar Isi BAB I Keanggotaan... 3 BAB II Musyawarah Besar... 4 BAB

Lebih terperinci

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang Tahun 2009 Dewan Paroki Santo Yusup - Gedangan Jl. Ronggowarsito 11 Semarang - 50127 Telp. 3552252,

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN Disampaikan sebagai pengganti khotbah dalam Perayaan Ekaristi Minggu Biasa VI tanggal 10-11

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015 PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015 Tentang TATA KERJA ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Dewan

Lebih terperinci

DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG TENTANG PERMUSYAWARATAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BUPATI MUSI RAWAS

DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG TENTANG PERMUSYAWARATAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BUPATI MUSI RAWAS PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI MUSI RAWAS, : bahwa

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT RENUNGAN HARIAN Senin 31 Oktober 2016: Yeremia 29:10-14 Kita ISTIMEWA Selasa 01 November 2016: Pengkhotbah 3:1-11 Setia menunggu Rabu 02 November 2016: 2 Timotius 2:5-13 Allah yang tetap setia Kamis 03

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

D. Jumlah Peserta Tiap

D. Jumlah Peserta Tiap A. Maksud Dan Tujuan Melatih dan mempersiapkan mereka yang punya hati dan tekad memberitakan injil ketempat dimana ada keturunan Tiong Hoa atau selain keturunan Tiong- Hoa yang belum percaya Tuhan, memahami

Lebih terperinci

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN Orang tua Kristiani mempunyai tanggung jawab, yang dipandang juga sebagai bentuk kerasulan khusus, untuk mendidik anak-anak dan membantu anak-anak dapat mempersiapkan diri

Lebih terperinci

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: 1) UI adalah Universitas Indonesia 2) FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI 3) IKM FMIPA UI adalah

Lebih terperinci

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 SYARAT MENJADI ANGGOTA Syarat menjadi anggota APPEKNAS, adalah sebagai berikut : 1. Anggota Biasa a. Badan Usaha

Lebih terperinci

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH SOSIALISASI DALAM ARDAS KAJ UNTUK TIM PENGGERAK PAROKI KOMUNITAS DAN TAREKAT DIBAWAKAN OLEH TIM KERJA DKP GERAKAN ROHANI TAHUN KERAHIMAN DALAM ARDAS KAJ tantangan

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1:

Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Sam. 1: 1 Tahun C Pesta Keluarga Kudus : Yesus, Maria, Yusuf LITURGI SABDA Bacaan Pertama 1 Sam. 1:20-22. 24-28 Seumur hidupnya Samuel diserahkan kepada Tuhan. Bacaan diambil dari Kitab Pertama Samuel: Setahun

Lebih terperinci

Pertemuan Pertama. Allah Yang Murah Hati

Pertemuan Pertama. Allah Yang Murah Hati APP 2013 Pertemuan Pertama Allah Yang Murah Hati Sasaran Pertemuan: Melalui pertemuan ini kita semakin meningkatkan kesadaran kita akan Allah yang murah hati, berbela rasa. Bacaan Pertemuan Pertama: Matius

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Perlu adanya Peraturan Tata tertib yang ditetapkan

Lebih terperinci

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR. SURAT KETETAPAN No. 003/TAP SI/DPM-H IPB/II/2014

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR. SURAT KETETAPAN No. 003/TAP SI/DPM-H IPB/II/2014 SURAT KETETAPAN No. 003/TAP SI/DPM-H IPB/II/2014 Tentang TATA KERJA Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Periode 2013/2014 Mengingat: 1. Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL Page 1 of 22 SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL Dibuat oleh Paraf Direvisi oleh Paraf : Ir. Slamet Riyadi,M.Eng : : : LPMI Tgl. Pembuatan : 20 Mei 2013 Disetujui oleh Paraf : Rektor : Tgl. Revisi : I.

Lebih terperinci

POKOK POKOK PERATURAN (P2P) MAMRE GBKP

POKOK POKOK PERATURAN (P2P) MAMRE GBKP Rumusan Amandemen P2P MAMRE GBKP POKOK POKOK PERATURAN (P2P) MAMRE GBKP 2015 2020 BAB I HAKEKAT, KEDUDUKAN DAN TUGAS PANGGILAN Pasal 1 Nama dan Kedudukan 1. Perbapan (Kaum Bapak) merupakan salah satu Lembaga

Lebih terperinci

MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH MAHASISWA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN KEPANITERAAN MAHKAMAH MAHASISWA Menimbang Mengingat : a. bahwa Mahkamah Mahasiswa Universitas Indonesia merupakan lembaga

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Manjilala

PENDAHULUAN. Manjilala PENDAHULUAN Manjilala www.gizimu.wordpress.com PENDAHULUAN Selama ini Kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola Posyandu. Pengelola Posyandu artinya bukan hanya melaksanakan

Lebih terperinci

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu. TATA CARA dan URUTAN PERAYAAN EKARISTI: Bagian 1 : RITUS PEMBUKA Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Ritus

Lebih terperinci

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober PERSIAPAN TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober 2017 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT RENUNGAN HARIAN Senin, 07 November 2016 Mazmur 86:1-13 Besarnya anugerah Tuhan Selasa, 08 November 2016 Amsal 16:1-25 Mata roh lebih tahu Rabu, 09 November 2016 Amsal 29:5-26 Penilaian Tuhan dan manusia

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS. BAB I Lambang dan Atribut Organisasi

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS. BAB I Lambang dan Atribut Organisasi ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS BAB I Lambang dan Atribut Organisasi Pasal 1 Lambang organisasi ISKA mempunyai unsur-unsur: 1. Bokor: yang tertulis ISKA,

Lebih terperinci

LAPORAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK

LAPORAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK 2015 LAPORAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK PPID KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA JAKARTA TIMUR 1/1/2015 1 DAFTAR ISI Cover... 1 Daftar Isi... 2 Kata Pengantar... 3 I. Gambaran Umum... 4 II. Sarana dan Prasana... 4

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus. BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah Singkat Organisasi Gereja Katolik Redemptor Mundi awalnya dikenal sebagai Wilayah V Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus.

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.

Lebih terperinci

PARA PENDETA DAN PARA PELAYAN JEMAAT LAINNYA PELAJARAN 9

PARA PENDETA DAN PARA PELAYAN JEMAAT LAINNYA PELAJARAN 9 PARA PENDETA DAN PARA PELAYAN JEMAAT LAINNYA PELAJARAN 9 PERTANYAAN YANG PERLU DIPIKIRKAN Bagaimanakah orang-orang yang dipilih dalam organisasi GMAHK itu menjalankan wewenangnya? SUATU PELAYANAN YANG

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN Pasal 1 Prinsip Dasar Prinsip dasar adalah: 1. Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Peduli tehadap bangsa, tanah air

Lebih terperinci

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS Tema : Satu Allah tetapi memiliki tiga pribadi Tujuan : Anak memahami arti Tritunggal Mahakudus Sarana : Radio, tape recorder dan CD player dalam satu perangkat Lagu Pembukaan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH

Lebih terperinci

KALENDAR KEGIATAN BPK PKK-KAJ 2017 KALENDAR KEGIATAN BPK PKK-KAJ 2017

KALENDAR KEGIATAN BPK PKK-KAJ 2017 KALENDAR KEGIATAN BPK PKK-KAJ 2017 JANUARI FEBRUARI RABU 4 SPBI : Kelas Bina Lanjut 1 RABU 1 SPBI : Kelas Bina Lanjut 5 SABTU 7 SPBI : Kelas Bina Lanjut 1 SABTU 4 SPBI : Kelas Bina Lanjut 4 SEP : FKPE Temu 1 SEP : Rekoleksi SepUm 4-5 Feb

Lebih terperinci

S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT. Sembah Puji (20 Menit) 2 Lagu Pengagungan; 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (silakan pilih 2 lagu berikut):

S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT. Sembah Puji (20 Menit) 2 Lagu Pengagungan; 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (silakan pilih 2 lagu berikut): RENUNGAN HARIAN Mikha 2:12-13 Terobosan besar akan Tuhan kerjakan Lukas 19 :11-27 Semua berawal dari perkara kecil Pengkhotbah 3:1-15 Ada waktu persiapan Amsal 13:1-25 Ketaatan membawa percepatan 1 Raja-

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DPR-GR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DPR-GR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DPR-GR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perlu ditetapkan Peraturan Tata-tertib Dewan Perwakilan Rakyat

Lebih terperinci

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Institusi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang dimaksud

Lebih terperinci

Komite Audit Pasak. 1. Tujuan. 2. Organisasi. Dokumen ini menguraikan tujuan, organisasi, tugas- tugas, dan pertanggungjawaban

Komite Audit Pasak. 1. Tujuan. 2. Organisasi. Dokumen ini menguraikan tujuan, organisasi, tugas- tugas, dan pertanggungjawaban Dokumen ini menguraikan tujuan, organisasi, tugas- tugas, dan pertanggungjawaban komite audit pasak. Catatan: Dalam dokumen ini, istilah presiden pasak, auditor pasak, dan juru tulis pasak juga merujuk

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

PERATURAN KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK NOMOR 1/PKPAP/2014 TENTANG TATA TERTIB RAPAT KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK NOMOR 1/PKPAP/2014 TENTANG TATA TERTIB RAPAT KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK NOMOR 1/PKPAP/2014 TENTANG TATA TERTIB RAPAT KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK, Menimbang : Mengingat:

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN CALON MAHASISWA BARU STT BEREA

FORMULIR PENDAFTARAN CALON MAHASISWA BARU STT BEREA FORMULIR PENDAFTARAN CALON MAHASISWA BARU STT BEREA Sekolah Tinggi Teologi Berea membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru tahun ajaran 2013/2014 dengan program pendidikan : 1. STRATA SATU (S-1) PROGRAM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013 Tentang PERATURAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KETUA SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa Universitas Baiturrahmah merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 7/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 7/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG 11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 7/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN, Menimbang : Perlu adanya Peraturan Tata tertib yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah menurut

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas akademik di Jurusan Sistem Informasi.

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas akademik di Jurusan Sistem Informasi. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-nya, sehingga buku Panduan Kerja Praktek kembali dapat diterbitkan. Buku Panduan Kerja Praktek ini antara

Lebih terperinci

MOOC UNAIR 2018 Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS)

MOOC UNAIR 2018 Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS) PANDUAN HIBAH MOOC UNAIR 2018 MOOC UNAIR 2018 Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS) Universitas Airlangga Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS) Universitas Airlangga Gedung Kahuripan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK Latihan Lagu-lagu dan doa persiapan Pnt. : Selamat pagi/sore Jemaat yang terkasih di dalam Yesus Kristus, kita akan bersama-sama

Lebih terperinci

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: 1) UI adalah Universitas Indonesia 2) FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI 3) IKM FMIPA UI adalah

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Hasil Kongres V PPI Tiongkok Hong Kong, 8 April 2016 ANGGARAN DASAR Tujuan Didirikan PPI Tiongkok 1. Mempererat rasa persaudaraan di antara para pelajar Indonesia

Lebih terperinci

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2007 T E N T A N G BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DISUSUN OLEH BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BONE

Lebih terperinci

Laporan Rapat Tinjauan Manajemen 20 Juni 2012

Laporan Rapat Tinjauan Manajemen 20 Juni 2012 Tempat Peserta : Ruang Sidang Lt. II : Tinjauan manajemen merupakan komponen penting untuk menjamin diterapkannya sistem manajemen mutu demi tercapainya peningkatan yang berkelanjutan. memiliki komitmen

Lebih terperinci

BAHAN SHARING KELOMPOK SEL KELUARGA ALLAH

BAHAN SHARING KELOMPOK SEL KELUARGA ALLAH BAHAN SHARING KELOMPOK SEL KELUARGA ALLAH RENUNGAN HARIAN Kejadian 2:4-7 Oksigen bagi manusia roh Matius 4:1-11 Firman itu menghidupkanku Matius 5:1-12 Terus dipuaskan oleh kebenaran Yohanes 7:37-39 Air

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Katolik, Hindu, dan Budha. Negara menjamin kebebasan bagi setiap umat bergama untuk

BAB I PENDAHULUAN. Katolik, Hindu, dan Budha. Negara menjamin kebebasan bagi setiap umat bergama untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam UUD 1945, disebutkan bahwa Indonesia sebagai Negara yang berlandaskan pada Pancasila mengakui adanya lima agama di dalamnya, antara lain: Islam, Kristen,

Lebih terperinci

03 DESEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

03 DESEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT 03 DESEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT Sembah Puji (20 Menit) 2 lagu Pengagungan - 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (Silahkan pilih 2 lagu berikut): 1. Biarlah roh mu menyala- nyala 2. Saatnya

Lebih terperinci

02 APRIL 2017 SKEMA PERJALANAN ROHANI JEMAAT KELUARGA ALLAH

02 APRIL 2017 SKEMA PERJALANAN ROHANI JEMAAT KELUARGA ALLAH 02 APRIL 2017 SKEMA PERJALANAN ROHANI JEMAAT KELUARGA ALLAH DISELAMATKA N Ø Melalui Ibadah Raya Ø Melalui Seminar/KK R Ø Melalui Kelompok Sel Ø Melalui Aksi Sosial Ø Melalui Penginjilan Pribadi DIGABUNGKA

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PENGANUGERAHAN TANDA JASA KEPADA PNS PROV. JAWA TENGAH DAN PNS KAB. /KOTA SE JAWA TENGAH TAHUN 2017

KERANGKA ACUAN KERJA PENGANUGERAHAN TANDA JASA KEPADA PNS PROV. JAWA TENGAH DAN PNS KAB. /KOTA SE JAWA TENGAH TAHUN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA PENGANUGERAHAN TANDA JASA KEPADA PNS PROV. JAWA TENGAH DAN PNS KAB. /KOTA SE JAWA TENGAH TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Dasar Hukum : Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2009 tentang Gelar,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG, SALINAN WALI KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR 543 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERHIMPUNAN PEMILIK DAN PENGHUNI SATUAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

1. Gerakan Roh Allah terjadi disini 2. Biarlah roh mu menyala- nyala 3. Kami berkumpul Tuhan 4. FirmanMu Tuhan, tiada berubah

1. Gerakan Roh Allah terjadi disini 2. Biarlah roh mu menyala- nyala 3. Kami berkumpul Tuhan 4. FirmanMu Tuhan, tiada berubah 09 APRIL 2017 SKEMA PERJALANAN ROHANI JEMAAT KELUARGA ALLAH DISELAMATKAN Ø Melalui Ibadah Raya Ø Melalui Seminar/KKR Ø Melalui Kelompok Sel Ø Melalui Aksi Sosial Ø Melalui Penginjilan Pribadi DIGABUNGKAN

Lebih terperinci

BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA

BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA Santo Ignatius Loyola Bahan Pertemuan Lingkungan BERIMAN CERDAS, TANGGUH, DAN MISIONER BERSAMA SANTO IGNATIUS LOYOLA Bahan Pertemuan Lingkungan BERIMAN CERDAS,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR FORUM LINGKAR PENA. Pasal 1 Nama, Kedudukan dan Wilayah Gerak. Pasal 2 Azas. Pasal 3 Waktu Berdiri

ANGGARAN DASAR FORUM LINGKAR PENA. Pasal 1 Nama, Kedudukan dan Wilayah Gerak. Pasal 2 Azas. Pasal 3 Waktu Berdiri ANGGARAN DASAR Pasal 1 Nama, Kedudukan dan Wilayah Gerak (1) Organisasi ini bernama Forum Lingkar Pena dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga disebut sebagai FLP. (2) FLP pertama

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI) ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA DAFTAR ISI BAB I U M U M Pasal 1 Landasan Penyusunan Pasal 2 Kode Etik Pasal 3 Lembaga

Lebih terperinci

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT RENUNGAN HARIAN Roma 6:1-23 Diubah dan mengubahkan Galatia 1:1-16 Karena Anugerah- Nya 2 Korintus 4:1-15 Perubahan arah hidup Mazmur 92 : 1-16 Mata rohani yang terbuka Roma 6:1-23 Diubah dan mengubahkan

Lebih terperinci

MENDENGAR SUARA TUHAN

MENDENGAR SUARA TUHAN Minggu I; Bulan: Mei 2011 MENDENGAR SUARA TUHAN Apakah kamu punya pengalaman mendengar suara Tuhan? Seperti apakah itu? Bagaimana kamu meyakini bahwa yang kamu dengar adalah suara Tuhan? Sesungguhnya mendengar

Lebih terperinci

PANDUAN ATURAN PELAKSANAAN TUGAS SARJANA

PANDUAN ATURAN PELAKSANAAN TUGAS SARJANA PANDUAN ATURAN PELAKSANAAN TUGAS SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2006 1 DAFTAR ISI Hal 1. Pendahuluan 1 2. Persyaratan Pengambilan dan Pendaftaran

Lebih terperinci

1. Sambut Sang Raja 2. FirmanMu Tuhan, pelita bagi kakiku 3. Bri puji, b ri hormat 4. FirmanMu Tuhan, tiada berubah

1. Sambut Sang Raja 2. FirmanMu Tuhan, pelita bagi kakiku 3. Bri puji, b ri hormat 4. FirmanMu Tuhan, tiada berubah 23 APRIL 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT Sembah Puji (20 Menit) 2 lagu Pengagungan - 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (Silahkan pilih 2 lagu berikut): 1. Sambut Sang Raja 2. FirmanMu Tuhan, pelita bagi

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015 Mengingat Menimbang PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015 Tentang PERATURAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ LATAR BELAKANG Sesuai Arah Dasar Pastoral KAJ dan Pedoman Reksa Pastoral Komisi Liturgi 2011-2015,maka semua umat

Lebih terperinci

GERAKAN BETA SAPA & GERAKAN MAKAN SIANG NATAL

GERAKAN BETA SAPA & GERAKAN MAKAN SIANG NATAL GERAKAN BETA SAPA & GERAKAN MAKAN SIANG NATAL GAGASAN TENTANG KONSOLIDASI DAN OPTIMALISASI PELAYANAN SOSIAL KOMUNITAS-KOMUNITAS KATEGORIAL/ PERSEKUTUAN DOA Keuskupan Agung Jakarta 2014 0 Sedikit pengantar

Lebih terperinci

9 JULI 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

9 JULI 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT 9 JULI 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT Sembah Puji (20 Menit) 2 lagu Pengagungan - 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (Silahkan pilih 2 lagu berikut): 1. Bangkit s rukan nama Yesus 2. Dari utara ke selatan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan

Lebih terperinci

13 AGUSTUS 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

13 AGUSTUS 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT 13 AGUSTUS 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT Sembah Puji (20 Menit) 2 lagu Pengagungan - 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (Silahkan pilih 2 lagu berikut): 1. Bersyukurlah 2. Tuhan Raja Maha Besar 3. Mengejar

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA Ketua, Menimbang : a. bahwa Dewan Kerja Pramuka Penegak

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

KERANGKA ACUAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) KERANGKA ACUAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) I. PENDAHULUAN Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa sebagai perwujudan

Lebih terperinci

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA Ketua Kwartir Nasional

Lebih terperinci

Tujuan/Motto/Perjanjian/Peraturan Pathfinder

Tujuan/Motto/Perjanjian/Peraturan Pathfinder Tujuan/Motto/Perjanjian/Peraturan Pathfinder Tujuan Pathfinder Pekabaran Advent ke seluruh dunia pada zaman ini Motto Pathfinder Kasih Kristus menggugah kita Perjanjian Pathfinder Oleh karna kasih karunia

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan

Lebih terperinci

Bekerja Dengan Para Pemimpin

Bekerja Dengan Para Pemimpin Bekerja Dengan Para Pemimpin Sudah lebih dari setahun Kim menjadi anggota gerejanya. Dia telah belajar banyak sekali! Ia mulai memikirkan pemimpin-pemimpin di gereja yang telah menolongnya. Ia berpikir

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Yang dimaksud dengan : 1) UI adalah Universitas Indonesia BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 2) FF UI adalah Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

Evaluasi Kuesioner Pembangunan Jemaat GKI Blimbing

Evaluasi Kuesioner Pembangunan Jemaat GKI Blimbing Evaluasi Kuesioner Pembangunan Jemaat GKI Blimbing Rangkuman: a. Catatan Umum: - Survei dilakukan setelah ibadah hari Minggu, 24 juli 2016, meskipun ada beberapa yang mengisi survey saat PD Lingkungan.

Lebih terperinci

08 APRIL 2018 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

08 APRIL 2018 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT 08 APRIL 2018 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT Sembah Puji (20 Menit) 2 lagu Pengagungan - 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (Silahkan pilih 2 lagu berikut): 1. Kami Keluarga Allah 2. Angkatlah suaramu (nyanyi

Lebih terperinci

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci