BUKU PEGANGAN PROGRAM PEMBINAAN ANGGOTA TAHAP I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PEGANGAN PROGRAM PEMBINAAN ANGGOTA TAHAP I"

Transkripsi

1 BUKU PEGANGAN PROGRAM PEMBINAAN ANGGOTA TAHAP I

2 KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS BUKU PEGANGAN PROGRAM PEMBINAAN ANGGOTA TAHAP I,2,3 49, $0,, 897

3 KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Kis. 2:24 PENGANTAR Program Pembinaan Anggota Tahap I bertujuan untuk membina peminat lewat serangkaian pengajaran dasar yang disusun sedemikian rupa guna menanamkan pengertian yang benar mengenai Komunitas Tritunggal Mahakudus, bagaimana visi dan misinya serta sarana-sarana pokok untuk menunjang visi dan misi tersebut. Untuk menempuh program ini, peminat diwajibkan untuk mengikuti Retret Awal dan sangat dianjurkan untuk mengikuti Retret Penyembuhan Batin. Untuk menjadi anggota yang bisa menghayati visi dan misi Komunitas Tritunggal Mahakudus dengan baik, seseorang haruslah memiliki komitmen yang tinggi kepada KTM, karena komitmen merupakan sarana yang memampukan anggota untuk berkembang seoptimal mungkin. Lebih lanjut lagi, seseorang perlu mendalami sarana-sarana pokok untuk menunjang visi dan misi KTM : doa dan Kitab Suci. Ia perlu menghayati doa dan Kitab Suci ini serta mengembangkannya dalam hidup sehari-hari, yaitu dalam hidup doa pribadi, dan dalam hidup berkomunitas, yaitu dalam pertemuan sel dan pertemuan-pertemuan bersama lainnya. Program Pembinaan Anggota Tahap I ini hendaknya dilakukan dalam pertemuan-pertemuan pengajaran, yang diadakan 1X setiap bulan selama 9 bulan berturut-turut di luar pertemuan sel dan pertemuan wilayah oleh masing-masing wilayah / distrik (tergantung situasi dan kondisi setempat). Pertemuan pengajaran ini didahului dengan pujian dan penyembahan yang relatif singkat, yang tidak sama dengan pada pertemuan sel atau pertemuan wilayah. Program ini berjangka waktu 1 tahun. Anggota akan berbuah banyak dalam menjalani program ini bila ditunjang oleh komitmen yang tinggi pada pertemuan sel dan pertemuan wilayah. Bahan pengajaran dasar ini hendaknya pula dijadikan ajang untuk melatih dan membina tenaga-tenaga pengajar dari Komunitas Tritunggal Mahakudus sendiri. Di samping tujuan yang tertulis, Program Pembinaan Anggota Tahap I ini secara implisit bertujuan membangkitkan kader-kader tenaga pengajar demi kepentingan KTM dan pelayanan di Gereja. Program ini baru bisa berhasil baik bilamana ada kerjasama dari seluruh anggota. Tenaga pengajar dan para pemimpin (para pelayan dan wakil / dewannya) diharapkan mempunyai wawasan yang cukup luas mengenai bahan pengajaran dengan membaca buku-buku sumber (lihat : D. Rincian Bahan Pengajaran pada hal. 2). Bila ada kesalahan dalam pengajaran, tenaga pengajar dan para pemimpin diharapkan memberikan koreksi setelah pengajaran selesai. Dari pihak lain, partisipasi anggota sangatlah diharapkan, tidak saja untuk mendengarkan pengajaran yang sedang diberikan, namun juga untuk mempelajarinya

4 kembali di rumah. Dengan kata lain, semua anggota KTM harus berperan aktif dalam program ini demi pembinaan anggota sendiri. Akhirnya, Buku Pegangan Program Pembinaan Anggota Tahap I ini berfungsi sebagai data pembinaan Anda sendiri. Tersedia kolom-kolom yang memuat bahan-bahan pengajaran dan retret yang sudah Anda tempuh sebagai persyaratan keanggotaan tahap I pada hal.83.selamat menempuh Program Pembinaan Anggota Tahap I!. Daftar Isi Pengantar i Daftar Isi iii A. Tujuan Pembinaan 1 B. Anjuran Retret 1 C. Pelaksanaan Pengajaran 1 D. Rincian Bahan Pengajaran 2 E. Pedoman Workshop 8 F. Pedoman Sharing dalam Pertemuan Sel 10 G. Makalah-makalah: Visi dan Misi Komunitas Tritunggal Mahakudus 11 2a. Mengenal Komunitas Tritunggal Mahakudus 21 2b. Komitmen kepada Komunitas Tritunggal Mahakudus Doa Doa Yesus Lectio Divina Pengantar Kitab Suci Umum Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama Pengantar Kitab Suci Perjanjian Baru Pertemuan Sel 79 H. Data Pembinaan Anggota 83

5 A. TUJUAN PEMBINAAN 1. agar anggota mengerti tentang Komunitas Tritunggal Mahakudus serta visi dan misinya. 2. agar anggota mengenal sarana-sarana pokok untuk menunjang visi dan misi tersebut. B. ANJURAN RETRET 1. Awal / Seminar Hidup Baru dalam Roh : diwajibkan bagi peminat. 2. Penyembuhan Batin. C. PELAKSANAAN PENGAJARAN 1. Masing-masing bahan pengajaran bisa diikuti tanya jawab, bila diperlukan. 2. Untuk bahan pengajaran yang diikuti workshop (bertandakan *), pemimpin workshop diharapkan mempelajari E. Pedoman Workshop (hal. 9) terlebih dulu. 3. Keterangan kolom-kolom D. Rincian Bahan Pengajaran (hal. 6 ) bahan : memuat topik-topik pengajaran. pokok bahasan : memuat pokok-pokok yang dibahas dalam bahan pengajaran. Para pengajar hendaknya mengulas semua pokok ini. j.sesi=jumlah sesi : memuat berapa jumlah sesi yang dibutuhkan untuk satu bahan pengajaran. 1 sesi bisa mengambil waktu antara 45 menit sampai 1 jam. topik sharing : memuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa dijadikan bahan sharing dalam pertemuan sel berikutnya. Sel bisa memilih pertanyaan yang mana dan berapa jumlahnya berdasarkan kebutuhan anggota. Sharing bisa diikuti saling mendoakan untuk masalah-masalah anggota yang sehubungan dengan topik sharing.

6 D. RINCIAN BAHAN PENGAJARAN NO BAHAN POKOK BAHASAN J.SESI TOPIK SHARING 1 Visi dan Misi KTM I. Visi KTM : a. latar belakang historis. b. Tujuan KTM c. Spiritualitas KTM : 1. spiritualitas Karismatik Katolik 2. spiritualitas Karmel II. Misi KTM : a. anggilan KTM. b. encintai komunitas c. pelayanan terpadu sebagai komunitas. d. Soal ekumenisme. e. Peka dan terbuka terhadap tandatanda zaman f. KTM dalam millenium III Bagaimana saya masuk dalam Komunitas Tritunggal Mahakudus dan mengapa saya mem butuhkannya? 2. Apa usaha saya agar saya bisa menjadi seorang kader awam yang sungguh-sungguh Karismatik dan sungguhsungguh Katolik? 3. Apa manfaat Spiritualitas Karmel bagi anggota KTM? 4. Apa yang bisa saya lakukan untuk memenuhi visi dan misi KTM? 2a Mengenal KTM a. pentingnya mengenal KTM mengapa saya mau komit kepada KTM? b. Beberapa hal penting dalam mengenal 2. Apa hal-hal yg menghambat KTM : saya untuk komit kepada. 1. tujuan komunitas KTM dan bagaimana saya mengatasinya? syarat-syarat keanggotaan 3. Apa buah-buah komitmen kewajiban-kewajiban anggota saya kepada KTM selama ini? iman Katolik bagi semua anggota sel komunitas dan pertemuan sel kepemimpinan dalam komunitas pelayanan bersama hal keuangan. 2b Komitmen kepada a. pentingnya komitmen KTM b. komitmen anggota c. tahap-tahap keanggotaan d. pengucapan komitmen bersama e. penghayatan komitmen 3 Doa a. penertian b. pentingnya doa c. Roh Kudus adalah sumber doa kita d. Unsur-unsur insani dalam doa e. Doa lisan dan doa batin 4 Doa Yesus a. apakah doa itu? b. Yesus adalah teladan kita dalam berdoa 2 1. Bagaimana hidup doa pribadi saya sehari-hari? 2. Bentuk doa manakah yang paling saya sukai/sering saya lakukan? Mengapa? 3. Apa hal-hal yg menghambat doa pribadi saya dan bagaimana saya mengatasinya? 2 1. Bagaimana saya melakukan doa Yesus sebagai bagian dari doa pribadi saya?

7 c. Inti doa Yesus d. Rumusan doa Yesus e. Latihan penyadaran f. Doa dan pernafasan g. Halangan-halangan doa h. Motivasi berdoa i. Gejala-gejala yang kadang-kadang menyertai dalam doa j. Buah-buah doa Yesus k. Keheningan dan kontemplasi l. Sikap tubuh. 2. Apa hambatan-hambatan yg saya alami bila saya melakukan dia Yesus? 3. Apa manfaat doa Yesus bagi hidup pribadi saya? NO BAHAN POKOK BAHASAN J.SESI TOPIK SHARING 5. Lectio Divina a. tujuan lectio divina b. empat langkah lectio divina 1. pembacaan 2. meditasi 3. doa 4. kontemplasi 2 1. Bagaimana saya menentukan bahan dari Kitab Suci untuk lectio divina? 2. Apa hambatan-hambatan saya dalam melakukan lectio divina? 3. Apa manfaat yang saya peroleh dari lectio divina? 6. Pengantar Kitab Suci Umum 7. Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama a. apa alkitab : 1. buku sejarah karya Allah 2. buku gereja dan buku iman 3. Sabda Allah dalam bahasa manusia b. kanon Alkitab : 1. pengertian 2. terjadinya : - kanon Yahudi/Yamnia/Ibrani. - Septuaginta,Vetus Latina,Vulgata - Kanon PL dan PB Gereja Katolik a. sejarah Israel : 1. periode awal mula 2. periode kerajaan 3. periode pembuangan 4. periode sesudah pembuangan 5. periode Yudaisme b. geografi Palestina : 1. batas-batas Tanah Perjanjian 2. geografi fisik 3. Iklim 4. flora 5. fauna c. para nabi dalam Perjanjian Lama : 1. nabi-nabi [erintis 2. nabi-nabi klasik 3. penulis Apokaliptis. a. isi pokok. b. Sejarah ringkas : 1. tradisi lisan 2. tradisi tertulis 3. pengumpulan tulisan. c. latar belakang : 1. politik 2. sosio religius 3. religius politis 4. ekonomi Apa buah-buah positif dari pembacaan Kitab Suci secara teratur bagi hidup saya? 2. Apa yang saya lakukan bila saya menemui kesulitan dalam menangkap arti suatu teks Kitab Suci? 2 1. Kitab manakah dari Perjanjian Lama yang paling mengesankan bagi saya. Mengapa? 2. Kitab manakah dari Perjanjian Lama yang jarang atau hampir tak pernah saya baca? Mengapa? 3. Apakah saya menyukai cerita cerita dalam Perjanjian Lama Apa manfaatnya bagi saya? 8. Pengantar Kitab Suci Perjanjian Baru 2 1. Kitab manakah dari Perjanjian Baru yang paling mengesankan bagi saya? Mengapa? 2. Kitab manakah dari Perjanjian Baru yang jarang atau hampir tak pernah saya baca? Mengapa? 3. Sejauh manakah Injil Yesus Kristus menjadi sumber kekuatan dan sumber inspirasi bagi saya dalam menjalani kehidupan sehari-hari? 9a. Pertemuan Sel a. pentingnya pertemuan sel 1 1. Apa yang bisa saya lakukan

8 b. unsur-unsur pertemuan sel c. rincian unsur-unsur pertemuan sel : 1. pujian dan penyembahan 2. manifestasi karunia-karunia Roh Kudus 3. discernment 4. sharing 5. pengajaran & diskusi pengajaran 6. renungan 7. saling mendoakan/doa penyembuhan agar dalam pertemuan sel dan pertemuan wilayah ada penyembahan yg mendalam? 2. Apa yang bisa saya lakukan agar pertemuan sel dan pertemuan wilayah menjadi salah satu prioritas utama dalam hidup saya? 3. Apa yang bisa saya lakukan agar pertemuan sel dan pertemuan wilayah menjadi tempat di mana sesama anggota NO BAHAN POKOK BAHASAN J.SESI TOPIK SHARING 8. doa syafaat 9. pengumuman 10.Doa Penutup bisa memupukkasih persaudaraan? 9b Karunia Doa dalam bahasa Roh a. pengertian b. dasar Kitab Suci c. bersenandung dalam bahasa Roh d. beda antara karunia ini dengan karunia-karunia karismatik e. manfaat f. cara mendoakan orang 1 1. Bagaimana saya menggunakan karunia doa dalam bahasa roh dalam hidup seharihari? 2. Apa manfaat doa dalam bahasa roh bagi hidup saya?

9 E. PEDOMAN WORKSHOP I. DOA YESUS. 1. Angkatlah 1 atau 2 lagu pujian dan kemudian 1 lagu penyembahan. 2. Ucapkanlah doa pembukaan. 3. Ajaklah umat membuka hati bagi Yesus dan mengambil posisi duduk yang sesuai untuk doa Yesus. 4. Ajaklah umat mengambil napas panjang 2 atau 3 kali supaya menjadi lebih tenang atau ajaklah umat melakukan penyadaran, misalnya : menyadari pernafasan, pakaian yang melekat, udara sejuk yang menyentuh kulit, suara alam dll. 5. Ajaklah umat menyadari bahwa saat ini adalah saat yang indah untuk bertemu Yesus dalam doa dan dalam lubuk hati. 6. Ajaklah umat menyerukan nama Yesus seturut ritme pernafasan dengan penuh kerinduan, dengan penuh iman, harapan dan kasih. 7. Biarkan umat memasuki keheningan dalam doa Yesus dan jangan terlalu banyak bicara. 8. Bila umat gelisah karena melantur atau sulit konsentrasi, sesekali ajaklah mereka menyerukan nama Yesus kembali dengan penuh kerinduan. 9. Akhirilah doa Yesus dengan suatu ucapan syukur, atau doakanlah Bapa Kami perlahan-lahan, atau nyanyikan 1 lagu penutup / lagu syukur. II. LECTIO DIVINA. Lectio divina sebenarnya merupakan suatu doa pribadi, karena itu paling baik dilakukan secara pribadi. Namun kadang-kadang dan pada permulaan, untuk membantu mereka yang belum mengertinya, dapat juga dilakukan bersama-sama dalam kelompok. Pedoman berikut ini ialah untuk kelompok semacam itu : 1. Angkatlah sebuah lagu pujian. 2. Ucapkanlah doa pembukaan. 3. Pilihlah bacaan Kitab Suci berdasarkan bacaan hari itu atau menurut pilihan. 4. Ajaklah umat membaca perikop yang dipilih. Pembacaan bisa diulang 2 atau 3 kali. 5. Ajaklah umat membaca perikop dalam hati selama ± 5 menit. 6. Berikan kesempatan kepada umat untuk berdiskusi mengenai bacaan untuk membantu pemahaman selama ± 10 menit. 7. Ajaklah umat merenungkan dan meresapkan bacaan tadi selama ± 15 menit. 8. Berikan kesempatan kepada umat untuk menyampaikan doa-doa spontan berupa syukur, permohonan, janji, pembaharuan komitmen kepada Tuhan dll. 9. Akhirilah dengan sebuah lagu penutup.

10 III. KARUNIA DOA DALAM BAHASA ROH. 1. Ajaklah umat menyembah Tuhan lewat senandung dalam bahasa roh dan mintalah agar Roh Kudus mencurahkan karunia doa dalam bahasa roh kepada mereka yang belum mendapatkannya. 2. Ada 2 cara Roh Kudus mencurahkan karunia doa dalam bahasa roh : a. selama penyembahan, Roh Kudus memberikan karunia doa ini secara langsung kepada sejumlah orang. b. bila masih ada yang belum mendapatkannya, ajaklah mereka untuk maju ke tengah / depan agar kelompok bisa mendoakan mereka satu per satu lewat penumpangan tangan. 3. Cara mendoakan seseorang agar mendapat karunia ini lewat penumpangan tangan : a. orang yang mendoakan berdoa keras dalam bahasa roh. b. orang yang didoakan mencoba menirukannya sampai ia bisa menggunakan bahasa rohnya sendiri, yang lain dari bahasa roh orang yang mendoakan tadi.

11 F. PEDOMAN SHARING DALAM PERTEMUAN SEL I. Tujuan sharing : 1. untuk memuliakan Allah. Tujuan utama sharing adalah untuk memuliakan Allah, dan bukannya untuk memuliakan diri sendiri. Sharing hendaklah menunjukkan bahwa Allahlah yang membuat segalanya mungkin, dan bukannya diri kita. 2. untuk membangun komunitas. Karya Allah yang diungkapkan lewat sharing adalah untuk membangun komunitas. Lewat sharing, iman anggota dibangkitkan dan dengan demikian membangun komunitas. II. Untuk mencapai ke dua tujuan tersebut, suatu sharing haruslah efektif. Maka di sini diperlukan seorang pemimpin sharing, bisa Pelayan Sel atau Wakil atau anggota yang kompeten, yang berperan sebagai seorang moderator, dengan tugas-tugas sbb. : 1. mengusahakan agar sebanyak mungkin anggota bisa mendapatkan giliran sharing. 2. mengarahkan pembicaraan yang melantur kembali ke topik sharing. 3. menenangkan suasana bila sharing berubah menjadi suatu perdebatan. 4. mencatat hal-hal yang perlu dikomentari dari sharing anggota, baik secara pribadi maupun dalam pertemuan sel, setelah sharing itu selesai. Mengingat pentingnya peran seorang pemimpin sharing, dalam suatu pertemuan sel diperlukan ketaatan anggota kepada pemimpin sharing, agar suatu sharing bisa berjalan dengan tertib dan lancar. III. Cara-cara sharing yang baik : 1. sharing harus singkat, padat dan jelas. Hindarilah penyampaian sharing yang bertele-tele, terlalu mendetail dan terlalu banyak menggambarkan keadaan pribadi. 2. sharing harus obyektif dan benar. Hindarilah penyampaian sharing yang tidak jujur dan dilebih-lebihkan. 3. sharing bukan suatu cara berdikusi atau bahkan suatu penyelesaian masalah. Sharing merupakan suatu ungkapan pengalaman. Sharing tidak mengajukan pertanyaan yang perlu dijawab atau dikomentari pada saat itu juga. Sharing juga tidak mencarikan jalan keluar bagi suatu masalah. Maka bila ada hal-hal yang perlu dikomentari, pemimpin sharing, Pelayan Sel, Wakil bisa mencatatnya dan membahasnya dengan anggota tersebut secara pribadi, atau bila hal tersebut bersifat umum, bisa dikomentari setelah semua anggota mendapat giliran sharing. 4. sharing bukan suatu cara untuk menjatuhkan orang lain. Hindarilah membicarakan kekurangan atau kesalahan orang lain.

12 G. MAKALAH-MAKALAH 1. VISI DAN MISI KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS I. VISI KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS I.1 Latar Belakang Historis Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) lahir dalam suatu retret yang diadakan pada tanggal 9-11 Januari 1987 di Ngadireso. Retret tersebut dihadiri oleh peserta dari Keuskupan Malang dan Surabaya. Romo Yohanes Indrakusuma O Carm mencoba merealisasikan suatu komunitas di zaman modern ini, yang berinspirasikan pada komunitas Kristiani yang pertama (bdk Kis 2:41-47), yaitu suatu komunitas yang berusaha menghayati hidup Kristen yang sejati berdasarkan pada misteri agung cinta Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. Maka dari itu komunitas ini mengambil nama KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS, untuk selalu mengenangkan misteri agung tersebut dan menghayatinya. Tanggal 11 Januari 1987 ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Komunitas Tritunggal Mahakudus dan komunitas ini terus berkembang hingga saat ini. Komunitas ini mengambil nama KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS. Hal ini didasarkan pada pengalaman para rasul dalam Kisah Para Rasul. Pada hari Pentakosta para murid Yesus yang telah dibaptis dan menerima pencurahan Roh Kudus berkumpul menjadi satu dalam persaudaraan yang tulus ikhlas di bawah bimbingan para rasul. Mereka sehati sejiwa dalam doa dan persekutuan dan dengan demikian membentuk komunitas Kristiani yang pertama. Mereka berkembang seturut karunia yang diterima dari Allah (bdk Kis 2:41-44). Karena pengalaman Roh Kudus, mereka menyadari keagungan misteri Tritunggal Mahakudus yang diwahyukan Yesus kepada mereka. Allah adalah kasih (1 Yoh 4:16). Karena kasih, misteri kehidupan Allah adalah misteri cinta kasih. Bapa mengasihi Putera dan mencurahkan seluruh sabdanya ke dalam diri Putera, yang menyambutnya dengan penuh syukur. Dengan cinta kasih yang sempurna pula Putera menyerahkan diri kepada Bapa, sehingga muncullah Roh Kudus, Sang Cinta Kasih. Dengan demikian dalam diri Allah Tritunggal terdapat aliran cinta kasih yang mengalir tiada henti-hentinya dari Bapa kepada Putera dalam Roh Kudus dan kembali lagi kepada Bapa dalam Roh yang sama itu. Cinta kasih inilah yang menjadi dasar dari seluruh hidup orang Kristen, yang diperkenankan mengambil bagian dalam aliran hidup tersebut. I.2 Tujuan Komunitas Tritunggal Mahakudus Alasan dasar mengapa Romo Yohanes Indrakusuma O Carm mendirikan Komunitas Tritunggal Mahakudus adalah suatu kesadaran ganda, yaitu :

13 1. untuk terus tumbuh dan berkembang dalam hidup baru dan hidup dalam Roh, dalam situasi zaman ini, umat membutuhkan orang-orang lain yang seiman dan sekeyakinan untuk tumbuh bersama di dalam Tuhan. Dengan kata lain, mereka membutuhkan suatu komunitas. 2. Gereja membutuhkan kader-kader awam yang sungguh-sungguh Karismatik dan sungguhsungguh Katolik. Kita bisa melihat kenyataan dalam Gereja bahwa orang-orang yang terjun dalam Pembaharuan Karismatik memang sungguh-sungguh diperbaharui hidupnya dan bersemangat besar setelah mendapat pencurahan Roh Kudus. Untuk berkembang secara benar, baik ke dalam maupun ke luar, dibutuhkan suatu pembinaan yang terarah dan teratur. Kita juga melihat kenyataan bahwa banyak orang Karismatik Katolik telah terkontaminasi secara tidak sehat oleh kelompok-kelompok non Katolik, sehingga tanpa disadari iman mereka tidak murni Katolik lagi, bahkan ada yang meremehkan sakramen-sakramen, Bunda Maria, dll. Maka dari itu setelah mempertimbangkan semuanya, Romo Yohanes Indrakusuma O Carm terdorong untuk mendirikan komunitas awam dengan ciri-ciri sebagai berikut : 1. suatu komunitas yang seutuhnya Karismatik dan seutuhnya Katolik. 2. tempat pembinaan kader-kader awam yang handal, yang memberikan jaminan mutu, yang setia, dan berdedikasi tinggi. Dengan demikian anggota-anggotanya diharapkan dapat menjadi : 1. orang-orang Katolik yang penuh iman dan Roh Kudus, mengenal Allah secara pribadi dan menjadikan Yesus Kristus pusat hidupnya. 2. orang-orang Katolik yang dewasa, yang dapat mempertanggungjawabkan imannya serta mencintai Gereja. 3. saksi-saksi Kristus yang meyakinkan, yang dapat memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus dalam lingkungan hidup masing-masing. 4. orang-orang Katolik yang memiliki semangat pelayanan yang sejati, yang dapat melakukan pelayanan terpadu sebagai komunitas dalam kesatuan dengan Uskup setempat. I.3 Spiritualitas Komunitas Tritunggal Mahakudus : Spiritualitas Komunitas Tritunggal Mahakudus bersumber pada spiritualitas Karismatik Katolik dari satu pihak dan dari pihak lain dari spiritualitas Karmel. Keduanya telah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam hidup dan pelayanan KTM. Karena itu KTM merupakan persekutuan hidup, dengan suatu komitmen, bukan hanya sekedar persekutuan doa.

14 I.3.1 Spiritualitas Karismatik Katolik : KTM dalam hidup dan karyanya berinspirasi, bahkan dijiwai oleh Pembaharuan Karismatik Katolik, namun tidak identik dengan persekutuan doa. KTM boleh disebut Karismatik pertamatama dalam arti teologisnya, bukan dalam arti sosiologisnya. Hal ini dapat diuraikan lebih lanjut sebagai berikut : 1. Dalam keyakinan dan hidupnya KTM bergantung seluruhnya dari Roh Kudus dan kuasanya. 2. Kesadaran akan ketergantungannya pada Roh Kudus diperolehnya lewat suatu pengalaman Roh Kudus yang dialaminya lewat pencurahan Roh Kudus. 3. Dalam hidup dan karyanya secara nyata KTM mengandalkan kuasa dan bimbingan Roh Kudus. 4. Khususnya di dalam pelayanannya KTM mempergunakan karunia-karunia Roh Kudus yang dianugerahkan Allah kepadanya. Ia sadar bahwa tanpa karunia-karunia Roh Kudus KTM tidak akan dapat memberikan pelayanan yang diharapkan daripadanya. 5. Disebut Karismatik Katolik, karena dalam penghayatan hidup dan karyanya KTM ingin tetap menjadi orang Katolik yang sejati, Katolik 100%, dalam persekutuan dengan seluruh Gereja di bawah pimpinan Uskup. Secara sosiologis KTM tidak identik dengan persekutan doa Karismatik, tidak identik dengan manifestasi-manifestasi persekutuan doa yang memang dapat berbeda-beda. Artinya seorang KTM tetap dapat menjadi anggota yang baik, walaupun dia tidak ikut dalam persekutuan doa. KTM adalah persekutuan hidup, bukan hanya sekedar persekutuan doa. Suatu persekutuan hidup mengandaikan komitmen-komitmen tertentu dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu. I.3.2 Spiritualitas Karmel : Dalam hidupnya KTM ditandai dan diwarnai oleh spiritualitas Karmel, karena memang lahir dan dibesarkan dalam iklim Karmel. Kekayaan tradisi Karmel telah mewarnai dan menan-dai secara mendalam kehidupan KTM dan khususnya dapat membantu KTM dalam perjalanan rohaninya menuju Allah. Komunitas Tritunggal Mahakudus bernaung di bawah perlindungan Bunda Maria, Bunda Allah, serta menyerahkan diri kepada kasih keibuannya. Dibentuk oleh Roh Kudus sendiri, Maria merupakan teladan iman yang besar dan kerendahan hati yang mendalam. Dalam roh dan jiwanya ia terarah seluruhnya kepada kehendak Allah : Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu. (Luk 1:38). Dengan segenap hatinya ia mengamini kehendak Allah, yang menjadi pedoman hidupnya. Di atas salib, Yesus telah menyerahkan Maria untuk menjadi ibu kita. Maria menjadi teladan dan cita-cita semua orang yang mencari Allah terusmenerus. Maria mampu melihat segala sesuatu dengan pandangan Allah sendiri, seolah-olah

15 melihat apa yang tidak kelihatan (Ibr 11:1), serta mengetahui apa yang ada di balik semua peristiwa yang dialaminya. Komunitas Tritunggal Mahakudus juga bernaung di bawah perlindungan nabi Elia. Elia pertama-tama adalah insan Alah yang senantiasa hidup di hadirat Allah dan segala kegiatannya didorong oleh kehendak Allah. Mottonya yang senantiasa menggema dalam hati setiap orang yang terpesona oleh semangat nabi Elia adalah : VIVIT DOMINUS IN CUIUS CONSPECTU STO : ALLAH HIDUP DAN AKU BERDIRI DI HADIRATNYA. Dari persatuannya yang mendalam dengan Allah mengalirlah semangat yang besar untuk kemuliaan Allah, yaitu ZELO ZELATUS SUM PRO DOMINO DEO EXERCITUUM : AKU BEKERJA SEGIAT-GIATNYA BAGI ALLAH SEMESTA ALAM. Karena pergaulannya yang mesra dengan Allah, tiada henti-hentinya ia mengalami penyelenggaraannya yang mengagumkan. Karena persatuannya yang mesra dengan Allah, segala doanya dikabulkan Tuhan, sehingga ia membangkitkan anak janda yang memberikan tumpangan kepadanya (1 Raj 17:22). Demikianlah ia telah mendatangkan api dan menurunkan hujan (1 Raj 18:36-38, 41-45). Lewat bimbingan para tokoh Karmel yang besar seperti St.Yohanes Salib, St. Teresa Avila, St. Teresia Lisieux, KTM dibawa kepada penghayatan lebih mendalam hidup kristiani dan rohaninya. Mereka mengajarkan kepada kita lorong-lorong yang harus kita jalani dan bahayabahaya yang harus dihindari dalam perjalanan menuju kepada Allah. Pada dasarnya spiritualitas Karismatik dan spiritualitas Karmel merupakan suatu kesatuan yang memperkaya kehidupan KTM. Lewat pencurahan Roh Kudus yang dibawakan Pembaharuan Karismatik, orang dibawa kepada pertobatan yang mendalam kepada Allah, serta menjalin suatu hubungan pribadi yang baru dengan Allah. Hubungan baru ini mendasari hidup baru kita. Bersamaan dengan itu, orang disadarkan akan kekayaan iman Katolik kita, akan kuasa Roh Kudus dan akan karuniakarunianya. Oleh Pembaharuan ini kita dibawa kepada suatu bentuk pelayanan yang baru, yang penuh kuasa. Kemudian kekayaan Karmel membantu kita memperdalam hubungan pribadi dengan Allah tersebut, memberikan kedalaman yang mantap dan terus berkembang dalam hubungan ini. Para guru Karmel mengajarkan kepada kita kekayaan dan kebesaran cinta kasih Allah, mengajarkan jalan-jalan yang harus ditempuh, dan kendala-kendala yang harus dihindari, sehingga kita dapat mencapai tujuan hidup kita bersama yaitu persatuan cinta kasih dengan Allah. II. MISI KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS II.1 Panggilan Komunitas Tritunggal Mahakudus : KTM telah menerima karunia-karunia Roh Kudus. Ia juga diberi karunia untuk mengalami sendiri pengenalan akan Yesus Kristus yang mengatasi segala sesuatu (Flp 3:8), serta mengalami

16 bersama para kudus betapa dalamnya, betapa lebarnya, betapa tingginya cinta kasih Allah (Ef 3:18,19). Karena telah mengalami kasih Allah yang telah mengasihinya lebih dahulu, ia dijadikan mampu untuk mengasihi Allah : Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. (1 Yoh 4:19). Setelah mengalami sendiri kasih Allah yang melampaui segala pengertian dan yang memperbaharui segala sesuatu, KTM dipanggil untuk mewartakan kasih Allah yang menyelamatkan dalam Yesus itu kepada semua manusia. Hal itu dilakukannya dalam kuasa Roh Kudus yang telah diberikan Allah kepadanya. Berdasarkan apa yang diuraikan di atas kiranya Komunitas Tritunggal Mahakudus memiliki Visi dan Misi yang sama dengan CSE dan Puteri Karmel, hanya saja cara penghayatan dan pelaksanaannya berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing. Karena itu Visi dan Misi tersebut dapat dirumuskan secara singkat sebagai berikut : DALAM KUASA ROH KUDUS MENGALAMI DAN MENGHAYATI SENDIRI KEHADIRAN ALLAH YANG PENUH KASIH DAN MENYELAMATKAN SAMPAI PADA PERSATUAN CINTA KASIH SERTA MEMBAWA ORANG LAIN KEPADA PENGALAMAN YANG SAMA Rumusan tersebut dapat diterangkan lebih lanjut sebagai berikut : II.1.1 dalam kuasa Roh Kudus Roh Kudus merupakan dasar dan sumber segala sesuatu, baik untuk mengalami dan menghayati kehadiran dan cinta kasih Allah, maupun untuk membawa orang lain pada pengalaman yang sama. Hal itu dilaksanakan lewat kuasa Roh Kudus yang disalurkan dan dinyatakan lewat pelbagai macam kasih karunia, sakramen-sakramen dan karismata. II.1.2 mengalami dan menghayati sendiri Soalnya di sini bukan hanya untuk mengetahui saja, melainkan harus sampai pada pengalaman. Walaupun hal itu tetap terjadi dalam iman, namun harus sungguh-sungguh merupakan suatu pengalaman yang nyata, yang menjadi sumber penghayatan. Kita harus lebih dahulu mengalami sendiri, sebelum kita dapat memberi kesaksian tentang hal itu. II.1.3 kehadiran Allah Kehadiran ini dialami sebagai suatu kehadiran yang penuh kasih, yang menolong, melindungi, memelihara, yang menyembuhkan dan menyelamatkan. Karena itu kita dapat selalu mengharapkan dan mengandalkan pertolongannya.

17 II.1.4 persatuan cinta kasih Kehadiran Allah yang menyelamatkan itu perlahan-lahan tetapi pasti, asal tidak ada hambatan, akan mengubah dan memperbaharui kita, mulai dari lubuk terdalam kita, sampai pada seluruh lapisan ada kita. Oleh sentuhan-sentuhan rahmatnya kita diubah, diilahikan sedemikian rupa, sehingga benar-benar menyerupai Allah, seperti kayu yang dimasukkan ke dalam api akhirnya menjadi api itu sendiri. Oleh transformasi itu seluruh ada dan kegiatan kita diilahikan, sehingga akhirnya segala faal (artinya : perbuatan batin) dan perbuatan kita memperoleh nilai ilahi. Satu orang yang sampai pada persatuan cinta kasih transforman itu lebih berharga dan lebih berguna bagi dunia dan Gereja daripada ribuan, bahkan jutaan lainnya yang tidak sampai pada tahap tersebut. Inilah yang menjadi cita-cita Karmel sejak semula dan diharapkan juga menjadi cita-cita kita. II.1.5 membawa orang lain pada pengalaman yang sama Setelah kita sendiri mengalami kehadiran Allah yang menyelamatkan tersebut, walaupun belum sampai pada puncaknya, kita juga mau membawa orang lain kepada pengalaman yang sama, supaya mereka boleh mengalami keselamatan yang melimpah yang datang dari Allah. II.2 Mencintai Komunitas Kita harus mempunyai cinta kepada komunitas, harus mempunyai komitmen yang sungguhsungguh. Komunitas ini adalah milik bersama dan karena itu harus kita kembangkan bersama demi kemuliaan Allah dan keselamatan banyak orang. Kita masing-masing ikut bertanggung jawab di dalamnya. Kalau kita sungguh-sungguh mencintai komunitas, kita harus punya waktu untuknya, harus memberikan prioritas kepadanya. Dengan mengadakan komitmen, seorang anggota mewajibkan diri untuk hidup menurut semangat komunitas dan mentaati peraturan-peraturannya. Ia wajib memberikan prioritas kepada komunitas dan kegiatannya. Semua anggota memiliki kewajiban dasar, yaitu : 1. Menghadiri pertemuan sel dan pengajaran. 2. Menghadiri pertemuan bersama yang ditentukan : wilayah, distrik, nasional. 3. Ikut melayani bersama komunitas. 4. Meluangkan waktu untuk doa dan bacaan Kitab Suci minimal satu jam sehari. 5. Menghadiri Perayaan Ekaristi harian, sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu. 6. Menerima Sakramen Tobat secara teratur. 7. Mendoakan doa penyerahan setiap hari. 8. Memberikan persembahan kasih. Tuhan sendiri yang memanggil kita masuk dalam komunitas ini. Dengan masuk dalam komunitas ini, Tuhan menyediakan banyak rahmat bagi kita untuk perkembangan pribadi : kita dapat mengalami kasih Tuhan melalui komunitas ini. Maka sudah selayaknya kita mencintai komunitas dan membalas kasih Tuhan itu melalui komunitas. Kita mendatangkan berkat bagi diri sendiri dan komunitas bila kita menghayati cita-cita komunitas dengan setia, dan benar-benar mencintai komunitas yang menjadi penyalur rahmat Tuhan bagi kita dan orang banyak. Kita harus mencintai komunitas yang telah menjadi alat Tuhan untuk

18 perkembangan hidup kita. Mencintai komunitas berarti bekerja sebaik mungkin untuk komunitas, mengusahakan perbaikan-perbaikannya, menjalankan komitmen-komitmen dan memberikan prioritas kepadanya. Sebaliknya kita mendatangkan kerugian dan malu bagi komunitas kalau kita tidak setia, tidak menjalankan komitmen, tidak hidup menurut cita-cita komunitas. Kalau kita hidup dalam komunitas tetapi tidak mencintainya dan tidak memiliki a sense of belonging kita adalah anggota yang lumpuh. Kalau hati kita sudah tidak ada dalam komunitas tetapi kita tidak memutuskan hubungan dengan komunitas karena motivasi yang tidak murni, maka kita adalah anggota yang mati. Kita hanya menjadi beban komunitas atau merugikan komunitas, maka hal itu akan menambah dosa. Mutu komunitas juga ditentukan oleh kualitas anggota-anggotanya : semakin anggotanya bermutu dan berkualitas, maka komunitas akan semakin tumbuh dan berkembang sehingga dapat berguna bagi perkembangan seluruh anggotanya dan terutama juga bagi seluruh Gereja. II.3 Pelayanan Terpadu sebagai Komunitas Sebagai komunitas kita diharapkan untuk mengadakan pelayanan yang terpadu, baik di tingkat nasional, distrik maupun wilayah, menurut sikon. Bila kita padukan pelayanan kita, banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai komunitas, yang tidak mungkin kita lakukan sendiri-sendiri. Hal itu tidak berarti bahwa para anggota tidak boleh melakukan pelayanan sendiri-sendiri, namun pelayanan sebagai komunitas harus diutamakan dan diprioritaskan di atas pelayanan pribadi. Kalau kita memiliki cinta kepada komunitas, kita juga ingin membangun komunitas, baik pada tingkat nasional, distrik, maupun wilayah. Itu juga tidak berarti bahwa kita melalaikan Gereja. Bukan, bahkan bila kita berikan pelayanan terpadu, hal itu akan berguna bagi Gereja secara keseluruhan. Kita diberi karunia untuk melengkapi apa yang masih kurang atau belum ada dalam Gereja. II.4 Soal Ekumenisme Ekumenisme merupakan suatu soal yang cukup rumit dalam prakteknya. Dari satu pihak, seperti yang dikehendaki Gereja, kita harus bersemangat ekumenis, harus berdialog dengan umat dari gereja-gereja lain. Tetapi dari pihak lain kita jumpai kenyataan iklim yang sama sekali tidak bersifat ekumenis, sangat sektaris, dan bersifat sangat agresif terhadap Gereja Katolik. Kelompok-kelompok doa non-katolik tertentu, tidak terkecuali penginjil dan pendetanya, bersifat sangat agresif dan bermusuhan, selalu menyerang orang-orang Katolik dan memiliki doktrin-doktrin yang bertolak belakang dengan iman Katolik. Dalam iklim yang demikian itu pastilah tidak mungkin ada ekumenisme yang sehat. Mengikuti persekutuan doa non-katolik secara teratur, mengikuti pendalaman iman bukan Katolik, seminar-seminar non-katolik, mengandung banyak resiko. Tanpa disadari orang mudah sekali mengambil alih nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, sikap-sikap yang bertentangan dengan iman Katolik. Sedikit demi sedikit orang menjadi terkontaminasi oleh ajaran-ajaran yang berlawanan dengan iman Katolik.

19 Kalau demikian halnya, bagaimanakah sikap kita terhadap ekumenisme? Kita harus bersikap ekumenis, tetapi sehat dan sesuai dengan maksud Gereja. Syarat suatu ekumenisme yang sehat ialah : Sikap keterbukaan, mau mengerti, dan menghargai pihak lain. Menyadari perbedaan yang ada, tetapi bersikap menghargai perbedaan tersebut. Tidak memaksa pihak lain untuk menerima keyakinannya. Suatu contoh ekumenisme yang sehat kita jumpai misalnya di Taize, sebuah biara Protestan di Perancis, yang anggotanya terdiri dari dari orang Protestan, Katolik serta Ortodoks, tanpa meninggalkan iman mereka masing-masing. Juga umat yang berkunjung ke sana berasal dari pelbagai macam gereja, tetapi mereka bersikap terbuka dan saling menghargai. Hal serupa dipraktekkan juga di Cikanyere maupun di Ngadireso. Dalam retret-retret di Cikanyere selalu ada peserta-peserta yang bukan Katolik, bahkan bukan Kristen, dan mereka diterima dengan tangan terbuka. Tak ada yang dirahasiakan bagi mereka. Mereka boleh mengikuti segala kegiatan kecuali komuni. Bahkan dari pesertanya cukup banyak yang punya kedudukan penting dalam gerejanya, misalnya sebagai anggota majelis. Kadang-kadang ada juga pendeta-pendeta dan penginjil-penginjil non-katolik. Hal yang sama dialami juga di Ngadireso, baik dalam retret-retretnya maupun dalam camping rohaninya, yang diikuti sekian banyak banyak muda-mudi dari berbagai tempat. Sebagai kesimpulan untuk para anggota KTM, kiranya dapat dikatakan : bekerjasamalah dalam pelbagai macam kegiatan sosial, dalam perayaan-perayaan bersama, seperti Natal bersama dll, dengan sikap saling menghargai dan saling membantu, tetapi jangan mengikuti persekutuan doa non-katolik, pendalaman iman non-katolik, dll. II.5 Peka dan Terbuka terhadap Tanda-tanda Zaman Norma tertinggi untuk hidup kita ialah kehendak Allah, karena itu sesuai dengan teladan Tuhan kita Yesus Kristus. Pelaksanaan kehendak Allah harus menjiwai seluruh pikiran, keinginan, cita-cita, bahkan seluruh hidup anggota komunitas. MakananKu ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaannya. (Yoh 4:34). Seperti Bunda Maria, kitapun harus selalu siap melakukan kehendak Allah, apapun itu, karena kita tahu, bahwa kehendak Allah adalah yang terbaik bagi kita. Setiap saat, baik sebagai pribadi maupun komunitas, kita harus peka terhadap pernyataan kehendak Allah melalui Roh Kudus, yang melalui situasi-situasi tertentu berbicara kepada kita Siapa bertelinga hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. (Why 2:7,11,17,29; 3:6,13,22). Oleh sebab itu kita hendaknya menyiapkan hati yang peka dan rela, bebas dari segala dosa dan ikatan, supaya mampu mendengarkan bisikan dan gerak Roh, yang selalu melampaui pikiran, gagasan, pengertian, dan pengalaman kita (Yes 55:8). Dalam segala

20 sesuatu hendaknya kita berpegang pada nasehat St. Paulus : Jangan padamkan Roh ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. (1 Tes 5:19-21). II.6 KTM Dalam Millenium III Memasuki millenium III Gereja bersama umat manusia pada umumnya mengalami tantangan yang besar dalam pelbagai bidang kehidupan, demikian pula dalam bidang kehidupan Kristiani. Penemuan-penemuan canggih dalam segala bidang, termasuk bioteknologi, dan teknologi genetika menghadapkan manusia pada persoalan-persoalan baru yang menantang iman. Materialisme praktis sadar atau tidak sadar telah menjadi gaya hidup hampir semua orang termasuk banyak orang Katolik. Dalam situasi seperti ini kehidupan rohani, moral, bahkan kehidupan insani belaka, menjadi berantakan. Bagaimanakah reaksi kita menghadapi realitas itu? Begitu banyak orang yang tidak tahu arti hidup lagi, begitu banyak perkawinan yang berantakan, begitu banyak anak muda hancur karena pornografi, narkoba, kekerasan, eksploitasi, ketidak adilan, dll. Apa yang dikatakan oleh Roh dalam situasi yang serba kacau itu? Perintah agung Tuhan Yesus tetap berlaku sampai hari ini : Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. (Mat 28:19,20). Apakah yang dapat kita lakukan sebagai komunitas untuk menanggapi kebutuhan zaman yang juga merupakan panggilan Roh itu? Coba kita renungkan, mengapa Roh memberikan kepada kita karunia yang berlimpah-limpah itu? Apa kiranya yang dapat dilakukan sebagai komunitas bersama dengan Roh Allah? Banyak sekali kesempatan bagi kita untuk memenuhi dan melaksanakan perintah agung Tuhan kita. Sebagai bahan refleksi, mari kita renungkan beberapa pertanyaan ini : 1. Apakah kita akan membiarkan begitu saja banyak keluarga hancur berantakan? Apakah yang dapat kita lakukan untuk mereka? 2. Bagaimana sikap kita menghadapi pornografi yang semakin merajalela lewat pelbagai media masa, laserdisk, video, CD, kaset-kaset, lewat pelbagai media cetak dan internet? Sadarkah kita bahwa itu semua merupakan pukat harimau Si Iblis untuk menjerat manusia? 3. Haruskah semuanya diserahkan ke tangan orang-orang yang tak beriman, yang kriteria satusatunya dalam mengadakan semuanya itu hanyalah keuntungan semata-mata? 4. Bagaimanakah kita memakai kesempatan yang ada untuk mewartakan Injil lewat : Penerbitan buku, brosur, majalah rohani, dll. Kaset-kaset rohani, baik audio maupun video, CD. Pewartaan dan pengajaran lewat radio, TV, Internet. Kiranya sudah cukup banyak bahan untuk ditindaklanjuti dalam menjawab panggilan kita sebagai komunitas.

21 2a. MENGENAL KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS I. PENTINGNYA MENGENAL KTM Untuk mencapai visi dan misi Komunitas Tritunggal Mahakudus, kita memerlukan suatu pedoman hidup, yang mau kita sepakati dan taati bersama dalam iman. Pedoman hidup ini diwujudkan secara tertulis dalam Statuta dan Buku Panduan untuk anggota KTM. Pedoman hidup ini bertujuan untuk membantu kita agar mampu berkembang secara maksimal. Pedoman hidup ini merupakan pendorong yang menjamin dan melindungi masing-masing anggota KTM. Pedoman hidup yang termuat dalam Statuta dan Buku Panduan selain daripada berisikan inspirasi Karmel juga memuat gerakan Roh Allah di antara anggotanya. Statuta berisikan pedoman cita-cita hidup rohani atau prinsip-prinsip kehidupan rohani yang mengungkapkan semangat dan cita-cita Komunitas Tritunggal Mahakudus, yang diuraikan secara ringkas. Sedangkan Buku Panduan berisikan uraian yang lebih mendetil dan bersifat lebih praktis. Kedua buku ini mengulas visi dan misi Komunitas, cara hidup anggotanya dan hubungan ke luar. Kita mau mengenal KTM secara lebih dekat lagi dengan memahami beberapa hal penting yang termuat dalam Statuta dan Buku Panduan. II. BEBERAPA HAL PENTING DALAM MENGENAL KTM II.1 Tujuan Komunitas II.1.1 Komunitas bertujuan membentuk anggota-anggotanya menjadi : 1. Murid-murid Kristus yang sejati, yang mengenal Allah secara pribadi dan yang menjadikan Yesus pusat hidup mereka. 2. Orang-orang Katolik yang dewasa, yang dapat mempertanggungjawabkan imannya secara dewasa. 3. Orang-orang Katolik yang penuh iman dan Roh Kudus, yang bersandar pada Sabda Allah dan terbuka terhadap karya dan karunia Roh Kudus dalam segala bentuknya. 4. Saksi-saksi Kristus yang meyakinkan, yang dapat memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus dalam lingkungan hidupnya masing-masing, sesuai dengan bakat dan karunia masingmasing. II.1.2 Komunitas juga bertujuan membina para anggotanya agar supaya mereka : 1. memiliki semangat pelayanan yang sejati. 2. memberikan pelayanan terpadu di bawah bimbingan Uskup, dalam pelbagai bentuknya, sesuai dengan kebutuhan Gereja dan karisma yang diberikan Tuhan kepada mereka. 3. menjadi sungguh-sungguh mampu dan terampil dalam bidang mereka masing-masing, sehingga pelayanan mereka sungguh-sungguh bermanfaat bagi umat Allah dan dapat dipertanggungjawabkan.

22 II.2 Syarat-syarat Keanggotaan Yang dapat diterima sebagai anggota komunitas adalah : 1. orang-orang Katolik yang telah dibaptis, baik yang sudah maupun belum atau tidak berkeluarga. 2. para calon baptis dapat diterima sampai tahap calon anggota, tetapi mereka tidak dapat mengadakan komitmen sebelum dibaptis. 3. orang Kristen non Katolik dapat diterima hanya sampai tahap calon anggota. Bila masa tahap calon anggota selesai dan mereka menyatakan bersedia bergabung dengan komunitas secara lebih dalam lagi, maka masa tahap calon anggota dapat diperpanjang untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk mengikuti pelajaran agama dalam rangka persiapan baptis. 4. imam dan calon imam, biarawan dan biarawati dapat diterima sebagai anggota luar biasa dalam komunitas, tetapi mereka tidak dapat dituntut untuk terlibat penuh seperti anggota biasa mengingat komitmen mereka di komunitas asalnya. 5. orang yang ingin menjalani hidup selibat demi kerajaan Allah. Mereka adalah baik pria maupun wanita yang mungkin sekali terpanggil untuk hidup selibat demi kerajaan Allah. Dengan demikian mereka dapat lebih bebas dan terbuka untuk doa dan pelayanan. Mereka dapat membentuk sel-sel komunitas sendiri dan bahkan hidup serumah, sesuai dengan panggilan masing-masing. Bagi mereka harus disediakan pembinaan khusus. II.3 Kewajiban-kewajiban Anggota Kewajiban-kewajiban anggota merupakan komitmen kepada KTM. Komitmen kepada KTM dan hubungannya dengan tahap-tahap keanggotaan dijelaskan secara lebih rinci dalam makalah 2b. Komitmen kepada KTM. II.4 Iman Katolik bagi Semua Anggota Komunitas II.4.1 Sehubungan dengan tujuan komunitas untuk membentuk anggota-anggotanya menjadi orangorang Katolik yang dewasa, yang dapat mempertanggungjawabkan imannya secara dewasa, dan untuk membentuk mereka menjadi orang-orang Katolik yang penuh iman dan Roh Kudus, bersandar pada Sabda Allah serta terbuka pada karya dan karunia Roh Kudus dalam segala bentuknya, maka seorang anggota Komunitas Tritunggal Mahakudus diharapkan untuk menjaga kemurnian iman Katoliknya dengan melakukan aktivitas dan pelayanan yang berada dalam lingkup Gereja Katolik. II.4.2 Adalah suatu hal yang tidak dapat dibenarkan bagi seorang anggota KTM untuk ikut aktif dalam kelompok-kelompok kerohanian di luar Gereja Katolik, misalnya menghadiri pertemuanpertemuan karena hal ini dapat membahayakan kemurnian iman Katoliknya. Sedangkan memberikan pengajaran kepada kelompok-kelompok non Katolik diperbolehkan. Apabila terjadi pelanggaran, maka jenjang kepemimpinan yang lebih tinggi melakukan pendekatan, kemudian teguran dan baru memberikan sanksi, yaitu anggota yang bersangkutan dikeluarkan dari KTM, bila ia tetap tidak mau taat.

23 II.5 Sel Komunitas dan Pertemuan Sel II.5.1 Sel komunitas Sel komunitas adalah suatu kelompok kecil yang mempunyai jalinan persahabatan yang erat di antara anggotanya, selalu berkembang biak, bersemangat dalam evangelisasi, pelayanan, pemuridan dan pembinaan pada anggota-anggotanya. Tekanan utama dalam sel adalah hubungan antar pribadi baik dengan Allah maupun dengan sesama. II.5.2 Manfaat yang dapat diperoleh dari sel komunitas Melalui sel komunitas, kita akan dibantu untuk : 1. bertumbuh dalam kemesraan dengan Allah. 2. bertumbuh dalam kasih persaudaraan. 3. berbagi tentang Yesus dengan orang lain. 4. melayani dalam Tubuh Kristus. 5. saling memberikan dukungan / saling membantu. 6. membangkitkan pemimpin-pemimpin baru. 7. mengembangkan bakat dan potensi kita. 8. memperdalam identitas Katolik kita. II.5.3 Pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh sel-sel komunitas: 1. Pertemuan sel Sel-sel komunitas mengadakan pertemuan minimal 2 minggu sekali, idealnya adalah seminggu sekali. Penentuan jangka waktu pertemuan ini dapat dibicarakan bersama dan disesuaikan dengan situasi masing-masing sel. Lama waktu diadakannya pertemuan sel yang paling ideal adalah 1½ - 2 jam. Usahakanlah agar tidak lebih dari 2 jam. Dalam jangka waktu 2 bulan, ada 3X pertemuan sel dan 1X pertemuan wilayah. 2. Pertemuan wilayah Pertemuan wilayah adalah pertemuan seluruh anggota sel se wilayah (lihat no. II.6.1 Struktur Komunitas). Catatan: Bila dalam pertemuan sel ada lebih banyak sharing, bisa sharing berdasarkan Kitab Suci atau topik-topik pengajaran, dalam pertemuan wilayah ada lebih banyak pengajaran yang merupakan semacam on going formation (artinya : pembinaan yang berkelanjutan atau terus menerus) berdasarkan kebutuhan wilayah masingmasing. 3. Pertemuan sel inti a. Sel inti terdiri dari seluruh anggota Dewan Pelayan Wilayah dan para Pelayan Sel beserta dengan wakil-wakilnya. Sel inti merupakan jantung kehidupan KTM yang menggerakkan sel-sel dalam komunitas. b. Pertemuan sel inti diadakan sebulan sekali dan dipimpin oleh Pelayan Wilayah atau wakilnya.

24 II.6 Kepemimpinan dalam Komunitas II.6.1 Struktur komunitas Seluruh komunitas dibagi menjadi sel-sel komunitas sebagai landasan dasar. Masing-masing sel terdiri dari 4-14 orang dan dipimpin oleh seorang Pelayan Sel yang dibantu oleh seorang Wakil Pelayan Sel. Mereka bekerja di bawah wewenang Dewan Pelayan Wilayah. Beberapa sel, biasanya 5, sesuai dengan keadaan, dikumpulkan menjadi satu wilayah, di bawah pimpinan Dewan Pelayan Wilayah. Dewan Pelayan Wilayah ini bekerja di bawah wewenang Dewan Pelayan Distrik. Beberapa wilayah, biasanya 5, sesuai dengan keadaan, dikumpulkan menjadi satu distrik, di bawah pimpinan Dewan Pelayan Distrik. Dewan Pelayan Distrik ini bekerja di bawah wewenang Dewan Pelayan Nasional. II.6.2 Skema struktur kepemimpinan dalam komunitas Team Gembala GEMBALA DPN DPD DPD DPD DPD DPD DPW DPW DPW DPW DPW PS PS PS PS PS Keterangan : DPN : Dewan Pelayan Nasional. DPD : Dewan Pelayan Distrik. DPW : Dewan Pelayan Wilayah. PS : Pelayan Sel.

25 III.7 Pelayanan Bersama 1. Anggota diharapkan untuk melakukan pelayanan bersama atas nama Komunitas Tritunggal Mahakudus, entah dalam sel / wilayah / distrik, untuk kepentingan Gereja lokal, yaitu paroki / keuskupan. Dengan melakukan pelayanan di paroki / keuskupan, komunitas bukanlah suatu kelompok yang eksklusif / khusus, yang terpisah dari kehidupan normal Gereja, melainkan suatu kelompok yang menjadi ragi bagi Gereja. 2. Pelayanan bersama ini hendaknya merupakan suatu bentuk pelayanan yang belum / tidak dilakukan oleh kelompok-kelompok lainnya dalam paroki / Gereja, sehingga pelayanan ini bersifat khusus, artinya paroki / Gereja bisa merasakan identitas atau keberadaan komunitas lewat pelayanan ini. Idealnya satu sel / wilayah mempunyai anggota yang berada dalam satu paroki / Gereja sehingga lebih memungkinkan adanya kerja sama antar anggota untuk paroki / Gereja yang sama. 3. Mengingat pelayanan bersama ini mempunyai kepentingan yang luas, sangatlah diperlukan suatu pelayanan yang bisa diandalkan dan yang sekaligus membawakan nama baik komunitas. II.8 Hal Keuangan II.8.1 Untuk membiayai semua kegiatan komunitas demi pertumbuhan, perkembangan dan kelangsungan hidupnya, para anggota diharapkan untuk memberikan persembahan sebagai wujud keterlibatannya terhadap kelangsungan hidup komunitas dan rasa memiliki komunitas sebagai keluarga besar. II.8.2 Bentuk-bentuk persembahan: 1. Persembahan kasih. a. setiap anggota membuat komitmen untuk menentukan besarnya persembahan kasih setiap bulannya. b. persembahan kasih ini disetorkan langsung ke Bendahara Distrik oleh masing-masing Pelayan Sel setiap bulan dan Bendahara Distrik menyetorkan persembahan kasih ini kepada Bendahara Nasional setiap bulan. 2. Kolekte. Selain persembahan kasih, setiap bulan anggota memberikan kolekte pada tiap-tiap pertemuan sel. Separuh dari hasil kolekte tiap-tiap pertemuan sel diserahkan ke Bendahara Wilayah untuk membiayai segala kegiatan operasional dalam wilayah. Sedangkan separuhnya lagi masuk kas sel untuk membiayai keperluan dalam sel. Separuh dari hasil kolekte wilayah diserahkan ke Bendahara Distrik untuk membiayai segala kegiatan operasional dalam distrik. III. PENUTUP Mengenal KTM berarti mengenal segala kekayaan yang ada di dalamnya beserta segala peraturannya sebagai sarana serta berusaha menghayatinya. Peraturan-peraturan ini mempunyai tujuan satu, yaitu menghantar kita kepada kesempurnaan kasih atau kepada tujuan hidup Kristiani kita.

26 2b. KOMITMEN KEPADA KOMUNITAS TRITUNGGAL MAHAKUDUS I. PENGANTAR Komunitas Tritunggal Mahakudus merupakan karya Roh Kudus bagi umat yang dikasihinya. Ditengahtengah arus kehidupan dunia dewasa ini, Roh Kudus menginginkan KTM menjadi tempat bagi orang beriman untuk hidup sesuai dengan Kitab Suci dan ajaran Gereja. Maka KTM merupakan sebuah persekutuan hidup, sebuah serikat orang beriman seperti yang dimaksudkan dalam Kitab Hukum Kanonik no Persekutuan hidup ini mengandaikan komitmen-komitmen tertentu dengan hakhak dan kewajiban-kewajiban tertentu. II. PENTINGNYA KOMITMEN Dalam KTM, anggota dengan berbagai kepentingan menjalani hidup bersama. Dalam menjalani hidup bersama ini kita berkumpul menjadi satu, berjalan, bertumbuh dan berkembang bersama-sama. Agar supaya KTM dapat berjalan, bertumbuh dan berkembang dengan baik dibutuhkan adanya komitmen (artinya : perjanjian atau keterikatan untuk melakukan sesuatu) yang harus dijalankan oleh setiap anggota KTM. Komitmen dimaksudkan terutama untuk kepentingan anggota sendiri karena kehidupan rohani yang terarah tidak mungkin dicapai tanpa komitmen. Di samping itu, tanpa komitmen KTM tidak bisa berkembang dan visi misinya akan sia-sia belaka. Kita juga mau mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kita kepada Tuhan karena rahmat yang dicurahkannya kepada kita lewat KTM dengan memenuhi komitmen kita sebagai anggota KTM. III. KOMITMEN ANGGOTA Komitmen untuk anggota KTM tidak seketat komitmen seorang biarawan, artinya komitmen ini tidak mewajibkan berdasarkan beban dosa. Melalui komitmen ini, setiap anggota mewajibkan dirinya untuk hidup menurut Statuta dan Panduan serta mentaati semua keputusan bersama yang diambil sesuai dengan Injil, ajaran Gereja, Statuta dan Panduan. Ia berwajib untuk memberikan prioritas kepada komunitas dan kegiatan-kegiatannya. Dalam ketaatan melakukan komitmen ini, anggota KTM mempersembahkan kehendak bebas mereka kepada Allah sebagai suatu kurban. Komitmen atau kewajiban yang harus dilakukan setiap anggota adalah : 1. Hadir dalam pertemuan sel dan pengajaran Anggota KTM hendaknya setia dalam menghadiri pertemuan sel dan pengajaran yang diadakan oleh wilayah atau distrik. Lewat kesetiaan pada pertemuan sel, anggota KTM bertumbuh dalam karunia-karunia yang digunakan untuk pelayanan. Roh Kudus memunculkan karunia-karunia baru atau memelihara serta meningkatkan karunia-karunia yang sudah ada. Pada waktunya, Tuhan memunculkan nabi-nabi, tenaga-tenaga pengajar, rasul-rasul, pelayan-pelayan dan pelbagai jabatan pelayanan lainnya. Dalam pertemuan pengajaran,anggota KTM menempuh Program Pembinaan Anggota sesuai dengan tahapannya.

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL VISI : Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama MISI : Menjangkau jiwa dengan Injil, membina hingga dewasa didalam Kristus dan melayani

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap Pengantar Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI Yoh 14: Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI Yoh 14: Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI Yoh 14:23-29 FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI 2016 (23) Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Sekretariat DPU. Website KTM

KATA PENGANTAR. Sekretariat DPU. Website KTM KATA PENGANTAR Sekretariat DPU Jl. RC Veteran 2 no 17-G (Depot MC Batavia) Jakarta Selatan 12330 Email: sekretariatdpujkt@gmail.com Telp/Sms/WA: 0852 8747 2570 Telp/Sms: 0856 9352 3924 Website KTM www.holytrinitycarmel.com

Lebih terperinci

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI *HATI YANG BERSYUKUR TERARAH PADA ALLAH *BERSYUKURLAH SENANTIASA SEBAB ALLAH PEDULI *ROH ALLAH MENGUDUSKAN KITA DALAM KEBENARAN *ROH

Lebih terperinci

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu. TATA CARA dan URUTAN PERAYAAN EKARISTI: Bagian 1 : RITUS PEMBUKA Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Ritus

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH

Lebih terperinci

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Mistika dikenal oleh orang sekitar sebagai seorang yang suci, orang yang dekat dengan Tuhan,

Lebih terperinci

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA 1. PENGANTAR Keluarga Kristiani dipanggil untuk menjadi rasul kehidupan Setiap pasangan suami-istri dipanggil oleh Tuhan untuk bertumbuh dan berkembang dalam

Lebih terperinci

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis BAHAN RENUNGAN (untuk kalangan sendiri) Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis semakin beriman, semakin bersaudara dan berbela rasa Kata Pengantar Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN Disampaikan sebagai pengganti khotbah dalam Perayaan Ekaristi Minggu Biasa VI tanggal 10-11

Lebih terperinci

Adalah manifestasi Roh Kudus di mana terjadi penyembuhan fisik/ psikologis/rohani, atau suatu pembaharuan batin ( tobat ).

Adalah manifestasi Roh Kudus di mana terjadi penyembuhan fisik/ psikologis/rohani, atau suatu pembaharuan batin ( tobat ). Definisi Karunia Penyembuhan Adalah manifestasi Roh Kudus di mana terjadi penyembuhan fisik/ psikologis/rohani, atau suatu pembaharuan batin ( tobat ). Doa penyembuhan menekankan Iman yang Hidup Dalam

Lebih terperinci

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan subyek yang ikut berperan 14 1 7. PERTANYAAN UNTUK DISKUSI Menurut Anda pribadi, manakah rencana Allah bagi keluarga Anda? Dengan kata lain, apa yang menjadi harapan Allah dari keluarga Anda? Menurut Anda

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa. 1. Allah, Sumber Segala Kasih Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa. Pada perjamuan malam ia boleh duduk dekat Yesus dan bersandar dekat dengan

Lebih terperinci

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Roh Kudus Penolong dan Penghibur GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN 2012 2013 Sekolah : Bentuk soal : PG Mata Pelajaran : Agama Katolik Alokasi wkatu : 120 Menit Kurikulum acuan : KTSP Penyusun : Lukas Sungkowo, SPd Standar Kompetensi

Lebih terperinci

MENDENGAR SUARA TUHAN

MENDENGAR SUARA TUHAN Minggu I; Bulan: Mei 2011 MENDENGAR SUARA TUHAN Apakah kamu punya pengalaman mendengar suara Tuhan? Seperti apakah itu? Bagaimana kamu meyakini bahwa yang kamu dengar adalah suara Tuhan? Sesungguhnya mendengar

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan

SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan 1 SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VIII Mata Pelajaran : Kompetensi Inti : KI 1:Menerima dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tangungjawab,

Lebih terperinci

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH Minggu ke-3, ARTI DAN HAKIKAT PENYELAMATAN ALLAH 19. Pert : Apakah yang dimaksud dengan penyelamatan Allah? Jwb : Penyelamatan Allah adalah tindakan Allah melepaskan manusia

Lebih terperinci

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS Sebagai orang yang sudah percaya harus mengetahui kebenaran tentang siapakah Roh Kudus itu maupun pekerjaannya. 1. Jelaskan bagaimanakah caranya supaya kita dapat menerima Roh Kudus? - Efesus 1 : 13-14

Lebih terperinci

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri 1 RITUS PEMBUKA PERARAKAN MASUK LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Umat : Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan

Lebih terperinci

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Sesungguhnya tujuan pembaruan karismatik bukan lain daripada tujuan hidup Kristiani pada umumnya, yaitu

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran 2008 2009 L E M B A R S O A L Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas : 8 Hari / tanggal : Waktu : 60 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah nama

Lebih terperinci

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Pengantar Dalam dua bagian pertama pelajaran ini, kita telah belajar pentingnya menerima Roh Kudus, membaca Alkitab, dan berkembang di mana kita ditanamkan. Dalam

Lebih terperinci

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: ) TAHN B - Hari Minggu Paskah V 10 Mei 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Kis 10:25-26. 34-35. 44-48) Karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Sekali

Lebih terperinci

Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang- orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya- tanya: "Di manakah Dia, raja

Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang- orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya- tanya: Di manakah Dia, raja Persembahanku. Hari Raya Penampakkan Tuhan - 04 Januari 2015 Matius 2 : 1 12 1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang- orang majus dari Timur ke Yerusalem

Lebih terperinci

TATA GEREJA PEMBUKAAN

TATA GEREJA PEMBUKAAN TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke

Lebih terperinci

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia Pertanyaan-pertanyaan Pelajaran Ikutilah Yesus! Sastra Hidup Indonesia 5 Bagian Pelayanan Orang Kristen Edisi yang Pertama 2013 (C01) Penerbit: Editor: Sastra Hidup Indonesia, http://www.sastra-hidup.net

Lebih terperinci

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN DALAM KONSTITUSI KITA Kita mengembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah keadilan, damai dan keutuhan ciptaan.para suster didorong untuk aktif

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Yohanes 1:1 1 1 Yohanes 1:5 Surat Yohanes yang pertama 1 Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman * yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum

Lebih terperinci

SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan. baptisan. telah dibaptis dalam kematian-nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan

SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan. baptisan. telah dibaptis dalam kematian-nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan Dalam pelajaran ini kita teruskan pembahasan tentang baptisan dengan menguraikan : SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan baptisan Satu nas yang menggambarkan Siapakah? dan Bagaimanakah?

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Paskah, 5 April 2015 Kisah sesudah kebangkitan dalam

Lebih terperinci

Saya Dapat Menjadi Pekerja

Saya Dapat Menjadi Pekerja Saya Dapat Menjadi Pekerja Sekarang Kim lebih banyak mengerti mengenai gereja dan berbagai pelayanan yang Tuhan berikan kepada anggotaanggotanya. Ketika ia memandang jemaat, ia melihat bahwa tidak setiap

Lebih terperinci

telah diungkapkan oleh nabi Yoel :

telah diungkapkan oleh nabi Yoel : Pembaharuan karismatik telah memberikan suatu fenomena baru dalam Gereja Katolik dewasa ini terutama bagi mereka yang terbuka terhadap karisma-karisma Roh Kudus. Hal ini memperlihatkan apa yang telah diungkapkan

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt.

Lebih terperinci

Mukjizat Yesus. Apakah Mukjizat Itu?

Mukjizat Yesus. Apakah Mukjizat Itu? Mukjizat Yesus Pada zaman-nya Yesus tidak hanya dikenal sebagai guru, tetapi juga sebagai pembuat mukjizat. Ia menyembuhkan orang sakit, mengusir roh-roh jahat, memberi makan orang banyak, meredakan angin

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gereja Menyediakan Persekutuan Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang

Lebih terperinci

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Baptisan Mencuci Bersih Dosa GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Bersaksi dan Memuridkan Orang Lain Kode Pelajaran : OKB-T06 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS TATA IBADAH HARI MINGGU Minggu TRINITAS 27 Mei 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN Pengenalan / Latihan lagu-lagu untuk beribadah Doa para Presbiter di Konsistori Ucapan Selamat Datang P.2 Jemaat yang terkasih

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kurikulum : 2006 Jumlah Kisi-Kisi : 60 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 NO KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. Sebagai sebuah persekutuan iman, umat beriman senantiasa mengungkapkan dan mengekspresikan

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI PERSIAPAN Saat Teduh/Doa Pribadi Latihan Lagu & Pembacaan Warta Lisan Saat Hening Pnt. : Jemaat, marilah kita

Lebih terperinci

PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL

PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL 1. Visi dan Misi Penginjilan dalam gereja lokal a. Visi: Terlaksananya Amanat Agung Yesus Kristus (Matius 28: 19 20) b. Misi: (1)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS : Pendidikan Agama Katolik : IX/2 : 2 x 40 menit A. Standar : Memahami dan melaksanakan

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pembaptisan Air. Pengenalan Pembaptisan Air Pengenalan Penting sekali bagi kita membaca Alkitab dan mempelajari apa yang Tuhan katakan kepada umatnya. Saya percaya kita perlu meneliti Kitab Suci secara menyeluruh untuk mengetahui

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

Minggu, 27 Oktober 2013

Minggu, 27 Oktober 2013 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH HARI MINGGU XXIII SESUDAH PENTAKOSTA NUANSA MUDA Minggu, 27 Oktober 2013 PEMBERITA FIRMAN Pukul 18.00 WIB Pendeta Johny Alexander Lontoh (Ketua

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa Salah satu ayat yang paling serius di dalam Alkitab adalah ketika Yahushua mengucapkan: Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat

Lebih terperinci

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017 TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017 PERSIAPAN *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Geli, Jijik, Menakutkan, Bikin Gatal Kelahiran adalah waktu sukacita. Sebuah benih bertunas, dan munculnya dua daun pertama, menjadikan pemilik kebun akan senang. Seorang bayi dilahirkan, dan tangisannya

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Nama Kursus   : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab untuk Hidup Benar dan Menggunakan                 Karunia-karunia

Lebih terperinci

Sukacita kita dalam doa

Sukacita kita dalam doa Sukacita kita dalam doa Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (John 16:24) Sukacita dalam melayani Allah dan sesama merupakan suatu perwujudan nyata: sesuatu yang spontan, bahkan

Lebih terperinci

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan PENDAHULUAN Ketika Yesus memulai pelayanan-nya di muka bumi ini, Ia memulai sebagai seorang guru yang diutus Allah. (Yohanes 3:1-2).

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order Bacaan Alkitab hari ini: 1Tesalonika 1 HARI 1 MENJADI TELADAN Mengingat waktu pelayanan Rasul Paulus di Tesalonika amat singkat, mungkin kita heran saat

Lebih terperinci

Aplikasi Iman Kristen 23. Mengucap Syukur. Mangatas SM Manalu

Aplikasi Iman Kristen 23. Mengucap Syukur. Mangatas SM Manalu Aplikasi Iman Kristen 23 Mengucap Syukur Mangatas SM Manalu olehkasihnya@yahoo.co.id 0813 1592 4953 1 Tawarikh 16:34 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-nya.

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 Menit Jumlah soal : 40 + 5 Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

TATA IBADAH Minggu Adven I

TATA IBADAH Minggu Adven I TATA IBADAH Minggu Adven I PERSIAPAN Doa Konsistori dan Doa Pribadi Saat Teduh UNGKAPAN SITUASI P.2. Saudara - saudara yang terkasih dalam Yesus kristus Minggu, 29 Nopember 2015 kita memasuki minggu Adven

Lebih terperinci

Barisan Pemenang GBI Misi Kasih

Barisan Pemenang GBI Misi Kasih Barisan Pemenang GBI Misi Kasih BY WWW.MISIKASIH.ORG APA ITU BARISAN PEMENANG? Barisan Pemenang yang disebut BP adalah sebuah tim kecil yang terdiri dari tujuh orang yang sebagai kelompok yang dapat menjawab

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Pdt Gerry CJ Takaria

Pdt Gerry CJ Takaria Dalam pengertian khusus, Kristus memberikan karuniakarunia rohani ini kepada jemaat-nya pada waktu Pentakosta (Ef. 4:8, 7). TUJUAN PEMBERIAN KARUNIA ROH 1. Keselarasan Dalam Jemaat. Karena pemberian-pemberian

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Nopember 2016 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXVI SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Roh Kudus adalah Penolong Saudara Buah Roh Kudus Berjalan di dalam Roh Kuasa Roh Kudus di dalam Saudara Karunia-karunia Roh Roh Kudus

Lebih terperinci

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS Tema : Satu Allah tetapi memiliki tiga pribadi Tujuan : Anak memahami arti Tritunggal Mahakudus Sarana : Radio, tape recorder dan CD player dalam satu perangkat Lagu Pembukaan

Lebih terperinci

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini Catatan: Bahan ini diambil dari http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=47, diakses tanggal 3 Desember 2012. Selanjutnya mahasiswa dapat melihat situs www.sabda.org yang begitu kaya bahan-bahan

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 01 OKTOBER 2017 emaat GIDEON Kelapadua Depok l. Komjen Pol M. asin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua- h

Lebih terperinci

Bagaimana Kita Bertumbuh Allah ingin Kita Bertumbuh serupa dengan Kristus dalam segala hal. Efesus 4:15a (Msg)

Bagaimana Kita Bertumbuh Allah ingin Kita Bertumbuh serupa dengan Kristus dalam segala hal. Efesus 4:15a (Msg) 23 Bagaimana Kita Bertumbuh Allah ingin Kita Bertumbuh serupa dengan Kristus dalam segala hal. Efesus 4:15a (Msg) Kita tidak dimaksudkan untuk tetap sebagai anak-anak. Efesus 4:14a (Ph) Allah ingin Anda

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks. (021) 65304149 E-mail:

Lebih terperinci

ARTI DOA SYAFAAT Kata Syafaat (Inggris : Intercession ) sendiri berasal dari bahasa Latin: Intercedere

ARTI DOA SYAFAAT Kata Syafaat (Inggris : Intercession ) sendiri berasal dari bahasa Latin: Intercedere DOA SYAFAAT ARTI DOA SYAFAAT Kamus Oxford : doa atau permohonan yang dibuat demi kepentingan orang lain. Definisi lain : doa yang kudus, penuh percaya dan yang terus menerus dimohonkan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis b) Sakramen Ekarisi c) Sakramen Krisma d) Sakramen

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 03 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) SAHABAT UNTUK MANUSIA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 03 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) SAHABAT UNTUK MANUSIA TATA IBADAH MINGGU, 03 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) SAHABAT UNTUK MANUSIA Latihan Lagu-lagu dan doa persiapan Pembacaan/penayangan warta lisan Saat hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (DUDUK)

Lebih terperinci

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

DISIAPKAN MENJADI SAKSI Tata Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Ke Surga GKI Soka Salatiga Kamis, 25 Mei 2017 Pukul 08.30 WIB DISIAPKAN MENJADI SAKSI KETERANGAN: Ptgs. 1 : Seorang Bapak Ptgs. 2 : Seorang Ibu Ptgs. 3 : Seorang Pemuda

Lebih terperinci