LAPORAN SURVEY INDEK KEPUASAN MASYARAKAT(IKM) DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN SURVEY INDEK KEPUASAN MASYARAKAT(IKM) DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015"

Transkripsi

1 LAPORAN SURVEY INDEK KEPUASAN MASYARAKAT(IKM) DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 SKPD DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN 1

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-nya, Laporan Hasil Survey Indek Kepuasan Masyarakat terhapat pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 telah dapat disusun dan merupakan sarana penyajian data dan informasi tetang Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Masyarakat serta yang berkaitan, dengan gambaran kondisi Sumber daya Kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi, di wilayahkabupatenpekalongan dalam satu kurun waktu satu tahun.. Dalam penyusunan Laporan Hsil Survey IKM Tahun 2015 di Kabupaten Pekalongan banyak pihak telah membantu terutama dalam pengumpulan data dari UPT Puskesmas dan Jaringannya di seluruh Wilayah Kabupaten pekalongan yang selanjutnya dilakukan analisa Data Survey sehingga keluaran data tersebut menjadi pedoman dalam memperbaiki kinerja dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan Hasil Survey Indek kepuasan Masyarakat ini. Selanjutnya diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi dari semua pihak khususnya dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Mandiri dibidang Kesehatan Menuju Kabupaten Pekalongan Sehat. Pekalongan, Agustus 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN dr. SUTANTO SETIABUDI, M.Kes Pembina UtamaMuda NIP

3 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan kesehatan adalah salah satu unsur penting penunjang keberhasilan pembanugnan nasional. Hal ini disebabkan pembangunan kesehatan merupakan indikator yang terkait dengan keberhasilan pembangunan di sektor lain. Penjabaran dari pola umum pembangunan nasional dalam kesehatan yaitu melalui penerapan Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Berdasarkan sistem ini upaya peningkatan kesehatan masyarakat diantaranya dilaksanakan dan dikembangkan melalui Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan unit-unit kesehatan lain serta serta masyarakat. Puskesmas adalah salah satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional dan merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk 18 kegiatan pokok, selain itu Puskesmas adalah sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang terdekat dengan masyarakat, serta berwenang dan bertanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat di wilayahnya. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat inilah, pemerintah telah mengeluarkan satu pedoman yaitu Keputusan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara (MEN-PAN) Nomor 63/KEP/M/PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Untuk itu perlu dukungan dan komitmen, antara lain adanya kejelasan pelayanan yang diberikan, konsistensi aparatur birokrasi dalam memberikan pelayanan, mengkomunikasikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelayanan serta adanya komitmen yang kuat untuk selalu memberikan pelayanan terbaik. Sub Kegiatan Perencanaan Program dan Evapor yang akan dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2014 ini adalah Survey Lapangan Indikator Index Kepuasan Masyarakat (IKM). Kegiatan dimaksudkan sebagai acuan dan standar bagi Unit Pelayanan Instansi Pemerintah dalam hal ini Puskesmas. Sebagai Dasar Kegiatan adalah Kebijakan Pendayagunaan Aparatur Negara Bidang Pelayanan Publik dalam KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayan Instansi Pemerintah. 3

4 Untuk mengetahui sejauh mana tingkat perkembangan dan keberhasilan Puskesmas dalam pencapaian standar pelayanan minimal, maka penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagai dasar penilaian kinerja puskesmas dalam menjalankan fungsinya. Diharapkan dengan penyusunan Laporan Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat ini dapat disajikan data-data dan informasi umum, lingkungan, perilaku masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Laporan ini dapat digunakan sebagai sarana penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi pelaksanaan kegiatan kesehatan di Puskesmas, Pustu, Posyandu dan PKD dalam hubungannya dengan pemberian pelayanan prima. Secara umum pembuatan Laporan Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dengan lokasi survey di 27 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pekalongan bertujuan agar dapat diketahui bagaimana kepuasan masyarakat tentang pelayanan yang dilakukan dan memberikan gambaran secara menyeluruh, perkembangan Puskesmas dalam rangka mengindentifikasi kekurangan-kekurangan yang terjadi terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga diharapkan dapat dijadikan evaluasi bagi Puskesmas dalam memberikan pelayanan dimasa mendatang demi tercapainya pelayanan kesehatan yang prima, bermutu secara adil, merata dan tercapainya kondisi masyarakat yang mempunyai derajat kesehatan yang tinggi sesuai Standar Pelayanan Minimal. II. TUJUAN Untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat secara berkala dan mengetahui kecenderungan kinerja pelayanan pada masing-masing Puskesmas dari waktu ke waktu. III. SASARAN 1. Mengetahui dan mengevaluasi tingkat kinerja unit pelayanan instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; 2. Mendorong tumbuhnya inovasi untuk penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan lebih berdaya guna dan berhasil guna; 3. Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam mengevaluasi untuk peningkatan kualitas pelayanan publik 4

5 MANFAAT 1. Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik 2. Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik 3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu dilakukan 4. Diketahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup Puskesmas. 5. Memacu persaingan positif, antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup Puskesmas dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan 6. Bagi masyarakat dapat mengetahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan Unsur-unsur dalam kuesioner, untuk mengetahui kinerja Puskesmas meliputi : 1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan 2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya 3. Kejelasan pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya) 4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku 5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan 6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat 7. Kecepatan Pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan 8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani 9. Kesopanan dan keramahan pelayanan, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan 5

6 11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan 12. Kepastian Jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan 13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan 14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM ) 1. PERSIAPAN a. Dinas Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan penunjukan petugas survey Indeks Kepuasan Masyarakat di tingkat Puskesmas. b. Petugas survey IKM masing-masing bertugas mengumpulkan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan dan sebagai alat bantu menggunakan quesioner yang disusun sebagai dasar tujuan survey terhadap tingkat kepuasan masyarakat c. Responden dipilih secara acak oleh masing-masing unit pelayanan, untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima layanan. PENETAPAN RESPONDEN, LOKASI DAN WAKTU PENGUMPULAN DATA Jumlah Responden minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima layanan dengan dasar ( Jumlah unsur + 1) x 10 = jumlah responden (14 +1) x 10 = 150 responden (Categorical Data Analysis oleh FREEMAN) Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data : LOKASI : Kegiatan survey dilaksanakan di wilayah 27 Puskesmas : 6

7 Kandangserang Karanganyar Siwalan Buaran Paninggaran Kajen i Bojong I Tirto I Lebakbarang Kajen II Bojong II Tirto II Petungkriono Kesesi I Wonopringgo Wiradesa Talun Kesesi II Kedungwuni I Wonokerto I Doro I Sragi I Kedungwuni II Wonokerto II Doro II Sragi II Karangdadap Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18 Maret s/d 21 April PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA 1. Pengumpulan data terhadap 14 unsur pelayanan yang telah ditetapkan dan pengisian kuesioner kemudian data yang ada diolah dengan metode yang telah ditetapkan. 2. Pengisian kuesioner oleh Pencacah melalui wawancara 3. PENGOLAHAN DATA a. Penilaian IKM dilakukan oleh masing-masing petugas dengan menghitung nilai rata-rata tertimbang, dengan rumus sebagai berikut : Bobot Nilai rata-rata Tertimbang = Jumlah Bobot 1 Jumlah Unsur = 14 = 0,071 untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan nilai pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut : IKM = Total dari Nilai Persepsi per unsur x Nilai penimbang Total unsur yang terisi 7

8 Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara maka hsil tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut : IKM unit pelayanan x 25 Dari hasil diatas dapat dilihat nilai presepsi, nilai interval IKM, nilai interval konversi IKM, mutu pelayanan dan kinerja unit pelayanan. Nilai Presepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval konversi IKM Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00-1, ,75 D Tidak baik 2 1,76-2,50 43,76 62,50 C Kurang baik 3 2,51-3,25 62,51 81,25 B Baik 4 3,26-4,00 81,26 100,00 A Sangat baik 4. LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS Hasil tersebut diatas dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan berupa laporan hasil penilaian indeks kepuasan masyarakat dan dijadikan acuan peningkatan pelayanan kesehatan periode selanjutnya. 8

9 BAB II GAMBARAN UMUM A. KEADAAN GEOGRAFIS. Kabupaten Pekalongan termasuk wilayah Propinsi Jawa Tengah bagian Utara, tepatnya pada posisi : Bujur Timur, dan Lintang Selatan. Kabupaten Pekalongan memiliki ketinggian 4 dpl sampai dengan meter di atas permukaan air laut (DPAL), sedangkan keadaan iklimnya tidak terlalu berbeda dengan rata-rata keadaan iklim di Jawa Tengah. Rata-rata curah hujannya adalah 2,950 mm per tahun. Batas batas administratif Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Laut Jawa dan Kota Pekalongan. - Sebelah Timur : Kabupaten Batang. - Sebelah Selatan : Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas. - Sevelah Barat : Kabupaten Pemalang Jarak dari Pekalongan ke beberapa kota sekitarnya : - Semarang : 105 km. - Pemalang : 32 km. - Tegal : 65 km. Luas wilayah Kabupaten Pekalongan adalah sekitar 836,13 km 2 dengan garis pantai sepanjang 9 km. Terdiri dari 19 Kecamatan yang meliputi 13 kelurahan dan 272 Desa, 6 merupakan desa Pantai dan 279 bukan desa pantai. Menurut Topografi desa terdapat 60 Desa/kelurahan (21%) yang berada di dataran tinggi dan selebihnya 225 desa/kelurahan (79%) berada didataran rendah. Adapun pembagian bentang alamnya adalah sebagai berikut : - Bagian Selatan, merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit-bukit dengan kemiringan lebih dari 40 persen, meliputi : Kecamatan Petungkriyono. Lebakbarang, Kandangserang, Paninggaran, Talun dan Doro, sebagian wilayah Kecamatan Kajen dan Kesesi. - Bagian Utara dan Tengah, merupakan daerah yang relatif rendah dengan nilai faktor kemiringan berada antara 0 persen sampai dengan 20 persen, meliputi : wilayah Kecamatan Kajen, Kesesi, Bojong, Wonopringgo, Karanganyar, Wiradesa, Doro, Buaran,Kedungwuni dan Karangdadap, sebagian wilayah Kecamatan Tirto, Sragi dan Siwalan. 9

10 B. KEADAAN PENDUDUK. 1. Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk Jumlah Penduduk Kabupaten Pekalongan pada tahun 2014 (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pekalongan ) sebesar jiwa. Dengan luas wilayah sekitar 836,13km 2, maka rata-rata kepadatan penduduk di Kabupaten Pekalongan adalah sebesar jiwa/km 2. Kecamatan yang terpadat penduduknya adalah Kecamatan Wiradesa dengan luas wilayah 9,5 km 2 dan jumlah penduduknya sebanyak jiwa sehingga kepadatan penduduk sebesar 6109 jiwa/km 2 sedangkan Kecamatan Petungkriono dengan kepadatan penduduk hanya sebesar 173 jiwa/km 2. Dikarenakan Kecamatan Petungkriono sebagian besar wilayahnya merupakan hutan Negara dengan luas wilayah seluas 7.358,523 km 2 dan hutan Negara 5.189,507 km 2 (70,5%). Adapun Jumlah rumah tangga sebesar rumah tangga. Maka rata-rata anggota rumah tangga di Kabupaten Pekalongan adalah 3.37 jiwa untuk setiap rumah tangga. C. SUMBER DAYA KESEHATAN Sumber daya kesehatan merupakan unsur terpenting didalam peningkatan pembangunan kesehatan secara menyeluruh, sumber daya kesehatan terdiri dari tenaga, sarana dan dana yang tersedia untuk pembangunan kesehatan. Berbagai Sumber Daya kesehatan yang ada di Kabupaten Pekalongan diantaranya : I. Tenaga Kesehatan Tenaga kesehatan dibedakan menjadi 7 kelompok, yaitu tenaga medis 70 orang), perawat & Bidan (539 orang), Farmasi 45 orang), Gizi ( 32 orng), Teknisi Medis (34 orang), Sanitasi dan Kesehatan Masyarakat (40 orang). Ke tujuh kelompok tersebut tersebar di seluruh Puskesmas, dan Dinas Kesehatan keadaan tahun II. Pembiayaan Kesehatan Anggaran Kesehatan di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2015 bersumber pada APBD Kabupaten Pekalongan dan APBN. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2015 mengalokasikan dana Rp ,00. Belanja yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung (Gaji dll) Rp ,00, Belanja Langsung sebesar Rp ,00, termasuk didalamnya Belanja Dana Kapitasi sebesar Rp ,00. Anggaran Non APBD untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp ,00 dan dana BOK sebesar Rp ,00. III. Sarana Kesehatan Ketersediaan sarana kesehatan yang cukup secara jumlah/kuantitas dan kualitas bangunan yang menggambarkan unit sarana pelayanan kesehatan yang bermutu baik bangunan utama, 10

11 pendukung dan sanitasi kesehatan lingkungan. Adapun sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Pekalongan yang diantaranya 2 Rumah Sakit Umum Daerah, 1 Rumah Sakit Swasta, 8 Puskesmas perawatan, 19 Puskesmas non perawatan, 49 Puskesmas pembantu, 27 Puskesmas keliling, 174 PKD, 1 UPT Instalasi Farmasi, 1 UPT Laboratorium Kesehatan. Masyarakat ikut berpartisipasi dalam pemberdayaan kesehatan atau yang biasa disebut UKBM ( Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ). Partisipasi masyarakat melalui 1387 posyandu dan 285 Desa Siaga merupakan UKBM yang ikut menjadi mitra dalam pelayanan kesehatan. D. Sistem Informasi Kesehatan Upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dalam menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatannya disampaikan melalui Rencana Strategis Dinas Kesehatan, Rencana Kerja Dinas Kesehatan, Profil Kesehatan, Standart Pelayanan Minimal, Sistem Operasional Prosedur, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Registrasi Penyebab Kematian. 11

12 BAB III HASIL PENCAPAIAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TINGKAT PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN Telah diuraian sebelumnya bahwa pelayanan kesehatan tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan fokus pelayanan adalah masyarakat selaku konsumen. Pelayanan kepada masyarakat ini diarahkan sebagai suatu pemberdayaan, ini berbeda dengan pelayanan pada profit atau keuntungan perusahaan. Pelayanan prima di Dinas Kesehatan tidak bertujuan untuk mencari keuntungan tetapi memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat secara optimal. Dari laporan hasil IKM Puskesmas se Kabupaten Pekalongan dari 14 unsur pelayanan yang dinilai didapatkan nilai rata-rata IKM Unit Pelayanan adalah 75,15 masuk dalam kategori mutu pelayanan B (range Baik : 62,51-81,25). Dibandingkan tahun 2014 (75.52) ada penurunan sebesar (0.37 %), besarnya anggaran yang dikelola secara otonomi oleh puskesmas dan tidak adanya perencanaan kegiatan yag baik yang menyebabkan turunnya IKM tahun Adapun dari masing-masing puskesmas mempunyai nilai sebagai berikut : Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan. Pada Grafik 1. Menunjukan Puskesmas Siwalan mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,180 sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriono yaitu 2,713. Grafik 1. Nilai Prosedur Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun

13 Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Pada Grafik 2. Menunjukan Puskesmas Buaran dan Puskesmas Doro 1 mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,133 sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriono, yaitu 2,827. Grafik 2. Nilai Persyaratan Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 Kejelasan pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya. Pada Grafik 3. Menunjukan Puskesmas Wiradesa mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,160. sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriyono yaitu 2,720. Grafik 3. Nilai Kejelasan Petugas Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun

14 Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku Pada Grafik 4. Menunjukan Puskesmas Kandangserang mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,107 sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriono yaitu 2,707. Grafik 4. Nilai Kedisiplinan Petugas Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan. Pada Grafik 5. Menunjukan Puskesmas Siwalan mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,133 sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriyono yaitu 2,700. Grafik 5. Nilai Tanggung Jawab Petugas Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun

15 Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. Pada Grafik 6. Menunjukan Puskesmas Siwalan mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,200 sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriono yaitu 2,673. Grafik 6. Nilai Kemampuan Petugas Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 Kecepatan Pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. Pada Grafik 7. Menunjukan Puskesmas Kandangserang mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,053 sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriono yaitu Grafik 7. Nilai Kecepatan Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun

16 Keadilan dalam mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani. Pada Grafik 8. Menunjukan Puskesmas Siwalan mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriono yaitu 2,747. Grafik 8. Nilai Keadilan dalam mendapatkan Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 Kesopanan dan Keramahan petugas dalam memberikan Pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan Pada Grafik 10. Menunjukan Puskesmas Siwalan mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,267 sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriono yaitu 2,780. Grafik 9. Nilai Kesopanan dan Keramahan dalam Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun

17 Nilai Kewajaran Biaya Pelayanan yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan Pada Grafik 10. Menunjukan Puskesmas Doro 2 mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,267 sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriyono yaitu 2,827. Grafik 10. Nilai Kewajaran Biaya Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. Pada Grafik 11. Menunjukan Puskesmas Wonopringgo mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,913 sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriono yaitu 2,793 Grafik 11. Nilai Kepastian Biaya Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun

18 Kepastian Jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Pada Grafik 12. Menunjukan Puskesmas Wonokerto 1 mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,480, sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriyono yaitu 2,740. Grafik 12. Nilai Kepastian Jadwal Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan. Pada Grafik 13. Menunjukan Puskesmas Kandangserang mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,153, sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriono yaitu 2,540. Grafik 13. Nilai Kenyamanan Lingkungan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun

19 Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. Pada Grafik 14. Menunjukan Puskesmas Kandangserang mempunyai nilai yang paling tinggi yaitu 3,207, sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriono yaitu 2,820. Grafik 14. Nilai Keamanan Pelayanan pada Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 Pada Grafik 15. Menunjukan Puskesmas Kandangserang mempunyai IKM yang paling tinggi yaitu 78,42 sedangkan nilai terendah adalah Puskesmas Petungkriyono yaitu 67,53, untuk Disparitas IKM 7,40. Dibandingkan Hasil IKM Tahun 2014, disparitas IKM meningkat dari 7.40 menjadi 10,89. Hal ini menunjukan masih adanya gap dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan disemua Puskesmas antara lain, perbedaan jumlah Penerimaan Dana Kapitasi Puskesmas, pesebaran Jumlah Tenaga Puskesmas, sangat berpengaruh pada fungsi dan kenyamanan petugas dalam melaksanakan pelayanan pada Masyarakat. Namun demikian dengan nilai rata-rata 75,15 masih dapat kategori mutu pelayanan B (range Baik : 62,51-81,25). Masih Diperlukan pembenahan yang komprehensif untuk puskesmas yang mempunyai IKM dibawah rata-rata, kerjasama intern puskesmas maupun dengan Dinas Kesehatan harus ditingkatkan. Intervensi yang harus dilakukan dalam pembenahan dengan tetap memperhatikan perundang-undangan yang berlaku. Grafik 15. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan Tahun

20 20

21 BAB IV EVALUASI DAN SARAN TINDAK LANJUT HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Pengkajian terhadap kualitas pelayanan publik diharapkan dapat mewujudkan kepastian tentang hak, tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik. Hal ini berarti terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang baik, terpenuhinya hak-hak masyarakat dalam memperoleh Standar Pelayanan Minimal, serta terwujudnya partisipasi dan ketaatan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai dengan mekanisme yang berlaku atau sesuai dengan asas-asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik di daerah (good local governance). Dalam pandangan Albrecht dan Zemke (1990:41) kualitas pelayanan publik merupakan hasil interaksi dari berbagai aspek, yaitu sistem pelayanan, sumberdaya manusia pemberi pelayanan, strategi, dan pelanggan (customers), seperti tampak pada gambar-1 berikut ini: Gambar-1 Segitiga Pelayanan Publik Strategi Pelayan Customers SISTEM SDM Sumber: Albrecht and Zemke Dari gambar di atas diartikan bahwa sistem pelayanan publik yang baik akan menghasilkan kualitas pelayanan publik yang baik pula. Suatu sistem yang baik akan memberikan prosedur pelayanan yang terstandar dan memberikan mekanisme kontrol di dalam dirinya (build in control) sehingga segala bentuk penyimpangan yang terjadi akan mudah diketahui. Selain itu sistem pelayanan 21

22 juga harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Ini berarti organisasi harus mampu merespon kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan menyediakan sistem pelayanan dan strategi yang tepat. I. KAJIAN PERMASALAHAN Dari laporan hasil IKM Puskesmas se-kabupaten Pekalongan dari 14 unsur pelayanan yang dinilai didapatkan nilai rata-rata IKM Unit Pelayanan adalah 75,15 masuk dalam kategori mutu pelayanan B (range Baik : 62,51-81,25). Dalam survey Indeks Kepuasan Masyarakat diperoleh hasil terbaik Puskesmas Kandangserang dengan nilai IKM unit Pelayanan adalah 78,42 dalam kategori mutu pelayanan B (range Baik : 62, ) sedangkan Nilai IKM Unit pelayanan terendah adalah Puskesmas Petungkriyono yaitu 67,53 masih dalam kategori pelayanan B (range Baik : 62,51-81,25). Hasil survey menunjukkan UPT Puskesmas Petungkriyono memperoleh nilai yang terendah, bila dilihat lebih mendalam penyebab dari rendahnya nilai tersebut adalah sebagai berikut : A. Sistem pelayanan Untuk dapat melayani masyarakat dengan baik maka harus memperhitungkan kemampuan dari unit pelayanan. Menurut penelitian sebuah puskesmas maksimal melayani jiwa penduduk. Dari sumber data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pekalongan tahun 2014 jumlah penduduk Kecamatan Petungkriyono, jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa rasio Puskesmas terhadap penduduk sudah ideal. Dari faktor tersebut perlu diperhatikan beberapa bebapa aspek pelayanan, diantaranya : 1. Kemampuan dan ketrampilan petugas dalam pelayanan, 2. Tanggungjawab Petugas dalam disiplin melaksanakan jadwal pelayanan. 3. Keadilan dalam meberikan pelayanan kepada Masyarakat B. Stategi Pelayanan Dalam rangka peningkatan mutu Pelayanan di wilayah UPT Puskesmas Petungkriyono diperlukan langkah- langkah antara lain : 1. Menambah jam buka atau hari kerja di Puskesmas pembantu dan Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) di ikuti dengan peningkatan kinerja tenaga kesehatannya yang menjadi catatan khusus bagi Dinas Kesehatan. 2. Penyusunan dan pelaksanaan standar operational prosedur. 3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana. Usulan dibuat oleh Puskesmas dan diangkat dalam musrenbang tingkat kecamatan kemudian disampaikan juga ke Dinas Kesehatan. C. Sumber Daya Manusia 22

23 Di UPT Puskesmas Petungkriyono Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk sudah memadai. Dengan jumlah kunjungan rata-rata orang perhai petugas UPT Puskesmas Petungkriyono masih mampu memberikan pelayanan dengan diimbangi jumlah tenaga dengan kualifikasi khusus yaitu yang terlatih untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dan dapat bekerja dalam tekanan. Secara Umum upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat untuk tiap unsur pelayanan : 1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan, maka agar diupayakan setiap Puskesmas membuat alur pelayanan setelah dimusyawarahkan bersama di intern puskesmas tentang alur yang sesuai di puskesmas sesuai dengan tata ruangnya. Selanjutnya alur pelayanan dipasang ditempat yang mudah diakses masyarakat pengunjung puskesmas. 2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya, maka agar diupayakan persyaratan pelayanan dapat dicukupi dengan sumber dana baik dari APBD maupun Non APBD. 3. Kejelasan pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya), maka agar diupayakan pembagian tugas disertai uraian tugas yang jelas bagi setiap pekerjaan yang dilaksanakan di UPT. 4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku, maka agar diupayakan setiap puskesmas mempunyai kepastian waktu kerja yang dipublikasikan melalui media pengumuman di UPTnya. 5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan, untuk itu pembinaan terhadap petugas untuk dapat melaksanakan tanggungjawabnya agar ditingkatkan. 6. kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat, maka agar diupayakan setiap puskesmas mempunyai inisiatif untuk meningkatkan kemampuan SDMnya baik melalui biaya APBD maupun mandiri terkait dengan tupoksinya. 23

24 7. Kecepatan Pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan, maka agar diupayakan setiap puskesmas yang sudah mengaktifkan PKD, PUSTU, Puskesmas Keliling mapun Posyandu dapat dimaksimalkan pelayanannya untuk mengurangi kunjungan pasien ke Puskesmas. Karena dengan berkurangnya jumlah kunjungan pasien di puskesmas maka pelayanan akan lebih cepat. 8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani, maka agar diupayakan setiap puskesmas mempunyai petugas berlaku adil dalam pelayanan. 9. Kesopanan dan keramahan pelayanan, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati, maka agar diupayakan setiap puskesmas mempunyai membina para petugasnya agar dapat berlaku sopan dan ramah dalam menjalan tugasnya. Untuk Bidang Sumber Daya Kesehatan agar diupayakan menyelengarakan pelatihan kepribadian bagi puskesmas yang mempunyai nilai rendah dalam kesopanan dan keramahan dalam pelayanan. 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan, maka agar diupayakan oleh Bidang Pelayanan Kesehatan Tarif yang wajar untuk setiap jenis pelayanan melalui Peraturan Daerah. 11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan, maka agar diupayakan setiap puskesmas memasang tariff/biaya pelayanan berdasarkan Perda yang berlaku di papan pengumuman resmi di UPTnya. 12. Kepastian Jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka agar diupayakan setiap puskesmas dan Jaringannya dipasang Jadwal Pelayanan dan ditaati oleh petugasnya. 13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan, maka agar diupayakan setiap puskesmas mempunyai lingkungan yang nyaman dan apabila dirasakan masih membutuhkan penataan lingkungan agar mengajukan usulan ke Dinas Kesehatan sehingga dapat di-inventarisir kekurangannya yang kemudian akan ditindaklanjuti secara bertahap. Selain itu untuk memperhatikan dan membina tenaga kebersihan sehingga kebersihan lingkungan terjaga. Selanjutnya diupayakan penghijauan diwilayah Puskesmasnya. 24

25 14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan, maka agar diupayakan setiap puskesmas memperhatikan keamanan dilingkungan UPTnya misal dengan menyediakan tempat parkir maupun petugas parkir pada saat jam kerja atau petugas jaga malam. Diperlukan pembenahan yang komprehensif untuk puskesmas yang mempunyai IKM dibawah ratarata, kerjasama intern puskesmas maupun dengan Dinas Kesehatan harus ditingkatkan. Intervensi yang harus dilakukan dalam pembenahan dengan tetap memperhatikan perundang-undangan yang berlaku. Tugas Dinas Kesehatan dalam hal ini adalah menfasilitasi dan melaksanakan pengawasan melekat agar perbaikan segera terwujud. 25

26 BAB V PENUTUP I. KESIMPULAN Dari laporan hasil IKM UPT Puskesmas se Kabupaten Pekalongan dari 14 unsur pelayanan yang dinilai didapatkan nilai IKM Unit Pelayanan adalah 75,15 masuk dalam kategori mutu pelayanan B (range Baik : 62,51-81,25). Adapun Unsur Pelayanan yang mempunyai nilai terendah adalah kecepatan pelayanan. II. SARAN Berdasarkan hasil survey IKM perbaikan pelayanan dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan. Dibutuhkan kerjasama antara puskesmas maupun Dinas Kesehatan sebagai upaya untuk mengatasinya. Manajemen Puskesmas sebagai penyelenggara pelayanan dan Dinas Kesehatan sebagai penanggungjawab dari setiap program dan kegiatan diharapkan dapat bekerjasama agar pelayanan prima dapat tercapai. Selanjutnya untuk tahun berikutnya Puskesmas agar dalam pengisian quesioner IKM oleh responden dengan sebenarnya agar diperoleh kondisi riil Puskesmas tersebut diharapkan dapat diketahui peningkatan pelayanan setiap tahunnya. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN dr. SUTANTO SETIABUDI, M.Kes Pembina UtamaMuda NIP

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Daerah telah diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi publik merupakan salah satu

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan bersih (clean government) dan kepemerintahan yang baik (good governance) adalah melaksanakan reformasi birokrasi.

Lebih terperinci

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017 LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pelayanan Publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT di Unit Pelayanan Instansi Pemerintah nuklir untuk kesejahteraan Pokja Pelayanan Publik Reformasi Birokrasi BATAN Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP KATA PENGANTAR Salah satu indikasi kepemerintahan yang baik dapat dilihat dari keikutsertaan masyarakat dalam menentukan kebijakan publik yang akan diambil oleh pemerintah. Partisipasi masyarakat dibutuhkan

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BLH INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SURVEY TERHADAP PENGGUNA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL SEMESTER I TAHUN 2017 [Type your address] [Type your phone number] [Type your e-mail address] DINAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi mutu yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Kelurahan Blimbing Kecamatan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SECARA MANDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2015. Pelayanan Publik

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 9 Tahun : 2012 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JANUARI - JUNI 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)/UNIT

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa dengan diundangkannya

Lebih terperinci

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 186/KA/IX/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 2014 LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Y.M.E. yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga

Lebih terperinci

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT)

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT) (INDEK KEPUASAN MASYARAKAT) SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG JL.RADEN GUNAWAN HAJIMENA KOTAK POS 8 UNILA BANDAR LAMPUNG 35160 TEL/FAX.(0721) 703570, website :bpplampung.info

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 050.6/261.1 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 050.6/261.1 TAHUN 2015 TENTANG PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 050.6/261.1 TAHUN 2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BUPATI PEKALONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015 Layanan Sertifikasi Pengujian Kalibrasi Pelatihan Batikmark Kunjungan Workshop Balai Bulan Januari 1 3.05 BAIK 5 3.20 BAIK 0 0.00-3 3.29 SANGAT BAIK 0 0.00-0 0.00-1 3.62 SANGAT BAIK 10 3.29 BAIK Februari

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004 KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/5/M.PAN//00 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Lebih terperinci

DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG

DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG A. Gambaran Hasil Survey Indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan di STKS adalah penilaian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin- Nya sehingga penyusunan laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan,

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS Hamka (Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Maluku Husada) ABSTRAK Penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016 PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG Jalan Salotungo No. TELP. (0484) 23400 Fax. (0484) 23400 WATANSOPPENG 90812 KEPUTUSAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR MATARAM LAPORAN HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SATPAS POLRES

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 1 sampai dengan 5 Desember 2014, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUA TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017 LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR MATARAM LAPORAN HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 8 Juni 2015, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: 1) Pembentukan

Lebih terperinci

Rencana Umum Pengadaan

Rencana Umum Pengadaan Rencana mum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I : Kabupaten Pekalongan Satuan Kerja : DINAS KESEHATAN KABPATEN PEKALONGAN Tahun Anggaran : 205. pengadaan mebelair pengadaan mebelair 2. Pengadaan Alat

Lebih terperinci

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) 1. Pendahuluan Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan, maka

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014 A. LATAR BELAKANG Pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR PERIODE SEPTEMBER - OKTOBER 2015 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR

Lebih terperinci

IKATAN PEKERJA SOSIAL PROPESIONAL INDONESIA L A P O R A N SURVEI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG TAHUN 2016

IKATAN PEKERJA SOSIAL PROPESIONAL INDONESIA L A P O R A N SURVEI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG TAHUN 2016 IKTN PEKERJ SOSIL PROPESIONL INDONESI L P O R N SURVEI KEPUSN PUBLIK TERHDP PELYNN PENDIDIKN DI STKS BNDUNG THUN 2016. Ruang Lingkup Survei Ruang lingkup survei ini adalah tentang pengukuran persepsi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017 PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN MALANG

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 A. LATAR BELAKANG Meningkatnya tuntutan masyarakat atas kualitas

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

Lebih terperinci

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT.

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT. #Indeks Kepuasan Masyarakat #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT #Pelayanan Teknis BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Loka Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN RUMAH SAKIT INTAN MEDIKA BLAWI RUMAH SAKIT INTANN MEDIKA BLAWI JL. RAYA UTARA PASAR BLAWI KARANGBINANGUN LAMONGAN 62293 322-338266, 815864971 Email :

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT(IKM) UNIT PELAYANAN DI LINGKUNGAN BATAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012 KEPALA BADAN

Lebih terperinci

LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014

LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014 LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014 BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK DENPASAR 2014 Page 1 of 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016 HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN Periode Januari Juni 2016 1 OUTLINE 1 2 Latar Belakang Tujuan Metode Manfaat Unsur Penilaian Responden Nilai Persepsi Interval IKM Mutu Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JULI - DESEMBER 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aparatur pemerintah sebagai abdi

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah khususnya di

Lebih terperinci

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 2016 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2015

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2015 HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN Periode Januari Juni 2015 1 OUTLINE 1 2 Latar Belakang Tujuan Metode Manfaat Unsur Penilaian Responden Nilai Persepsi Interval IKM Mutu Pelayanan

Lebih terperinci

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas (KRC) - LIPI, merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 7 sampai dengan Juli 0, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: ) Pembentukan

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015 HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN Periode Juli Desember 2015 1 OUTLINE 1 2 Latar Belakang Tujuan Metode Manfaat Unsur Penilaian Responden Nilai Persepsi Interval IKM Mutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat maka berakibat pula pada semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Daerah, sehingga

Lebih terperinci

LAPORAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN LAPORAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017 BALAI

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pelaksanaan tugas pokok untuk

Lebih terperinci

PANDUAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

PANDUAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI PANDUAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI Jl. Raya Serang Km. 5, Kec. Cadasari Kab. Pandeglang Banten DAFTAR ISI BAB

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Lebih terperinci

LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA

LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA Tugas utama pemerintah terhadap rakyatnya adalah memberikan pelayanan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: KEP/5/M.PAN//00 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Lebih terperinci

SURVEY KEPUASAN PELANGGAN. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi PROVINSI JAWA TENGAH di KLATEN

SURVEY KEPUASAN PELANGGAN. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi PROVINSI JAWA TENGAH di KLATEN SURVEY KEPUASAN PELANGGAN RSJD Dr. RM. Soedjarwadi PROVINSI JAWA TENGAH di KLATEN 2014 Latar Belakang Keputusan MENPAN No. 25 Tahun 2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA Jalan Basuki Rahmat No.78, Gedung Graha Tepian Samarinda 7512 Telp. (0541)739614, Fax. (0541)741286 SMS Center/SMS Pengaduan : 08115843555 Web:www.bpptsp.samarindakota.go.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015 UNIT KEMAHASISWAAN POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA 2015 1 DAFTAR ISI BAB

Lebih terperinci

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL LAPORAN I K M SEMESTER I PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Komplek Perkantoran II Pemerintah Kabupaten Bantul Jalan Lingkar Timur Manding Bantul 55711 Telp / Fax

Lebih terperinci

LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015

LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PEKALONGAN Jl. Majapahit No. 18 Pekalongan 5111 Telp. (0285) 422814 BAB I PENDAHULUAN I. Latar

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UPT STASIUN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE JANUARI S.D DESEMBER 2015 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar 95 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG Nomor : 26 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PERANGKAT DAERAH PENYELENGGARA PELAYANAN

Lebih terperinci

EVALUASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PERTALITE DI KOTA DEPOK THERESIA DAMAYANTI

EVALUASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PERTALITE DI KOTA DEPOK THERESIA DAMAYANTI EVALUASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PERTALITE DI KOTA DEPOK THERESIA DAMAYANTI 17212352 PENDAHULUAN 1. Jumlah kendaraan yang masih beroperasi di

Lebih terperinci

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA LAPORAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2017 SEMESTER 1 BPSDMP KEMENTERIAN PERTANIAN SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-undang Dasar 1945 telah mengamanatkan,

Lebih terperinci

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014 Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Periode Desember 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER BANJARBARU 2014 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini yang berjudul Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti menggunakan jenis

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 c. Bagian Laba Perusahaan Daerah (Perusda) Bagian Laba Perusahaan Daerah (Perusda) merupakan PAD pembagian laba atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD) Kabupaten Pekalongan pada Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

LAPORAN IKM (INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT) SEMESTER I & II. 1. Januari s.d. Juni Juli s.d. November 2016

LAPORAN IKM (INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT) SEMESTER I & II. 1. Januari s.d. Juni Juli s.d. November 2016 LAPORAN IKM (INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT) SEMESTER I & II 1. Januari s.d. Juni 2016 2. Juli s.d. November 2016 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT LINGKUP UPT DITJEN TP Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan, semakin meningkat pula kualitas keinginan dan tuntutan kepuasan masyarakat pengguna jasa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : pelayanan, indek kepuasan masyarakat. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : pelayanan, indek kepuasan masyarakat. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanankan dengan dilatar belakangi oleh semakin banyaknya tuntutan masyarakat terhadap perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan aparatur pemerintah yang diberikan kepada masyarakat.

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG SEMESTER II JULI DESEMBER 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Taufiq dan

KATA PENGANTAR. Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Taufiq dan KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Taufiq dan Hidayah-Nyalah maka Laporan Pelayanan Publik Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Ambon dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk menjamin kesehatan diperlukan suatu sistem yang mengatur penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi

Lebih terperinci

LAPORAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI VETERINER BANJARBARU

LAPORAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI VETERINER BANJARBARU LAPORAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI VETERINER BANJARBARU KEMENTERIAN PERTANIAN DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER BANJARBARU 2014 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN - UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2015 MALANG Oktober 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-undang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016 KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas perkenan-nya

Lebih terperinci

LAPORAN IKM (INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT) SEMESTER I & II. 1. Januari s.d. Juni Juli s.d. November 2017

LAPORAN IKM (INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT) SEMESTER I & II. 1. Januari s.d. Juni Juli s.d. November 2017 LAPORAN IKM (INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT) SEMESTER I & II 1. Januari s.d. Juni 2017 2. Juli s.d. November 2017 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT LINGKUP UPT DITJEN TP Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR LITBANG PASCAPANEN PERTANIAN. Periode Januari Juni 2017

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR LITBANG PASCAPANEN PERTANIAN. Periode Januari Juni 2017 HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR LITBANG PASCAPANEN PERTANIAN Periode Januari Juni 2017 OUTLINE 1 2 Latar Belakang Tujuan Metode Manfaat Unsur Penilaian Responden Nilai Persepsi

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci