SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa dengan diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 5 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan guna kelancaran pelaksanaan tugas-tugas yang bersifat teknis yang ada pada Dinas Daerah, maka perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Daerah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Pekalongan tentang pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

2 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Inonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1986 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan ke kota Kajen di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 70); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, 2

3 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 7); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 5 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 21); 14. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah (Berita Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 Nomor 46); 15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 971/MENKES/PER/XI/2009 tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan. 3

4 M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM P a s a l 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Pekalongan. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Pekalongan. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan. 5. Dinas Daerah adalah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi Pemerintah Daerah di bidangnya. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan. 7. Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Daerah yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur pelaksana teknis pada Dinas Daerah. 8. Daerah Irigasi yang selanjutnya disingkat DI adalah kesatuan wilayah (lahan) yang mendapat air dari satu jaringan irigasi. 9. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. 10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri atas sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya. 4

5 BAB II PEMBENTUKAN UNIT PELAKSAN TEKNIS PADA DINAS DAERAH Bagian Kesatu UPT Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Pasal 2 (1) UPT pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional, terdiri dari : a. UPT Dindikbud Kandangserang; b. UPT Dindikbud Paninggaran; c. UPT Dindikbud Lebakbarang; d. UPT Dindikbud Petungkriyono; e. UPT Dindikbud Talun; f. UPT Dindikbud Doro; g. UPT Dindikbud Karanganyar; h. UPT Dindikbud Kajen; i. UPT Dindikbud Kesesi; j. UPT Dindikbud Sragi; k. UPT Dindikbud Bojong; l. UPT Dindikbud Wonopringgo; m. UPT Dindikbud Kedungwuni; n. UPT Dindikbud Buaran; o. UPT Didikbud Tirto; p. UPT Dindikbud Wiradesa; q. UPT Dindikbud Siwalan; r. UPT Dindikbud Karangdadap; dan s. UPT Dindikbud Wonokerto. (2) UPT pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis tertentu, terdiri dari UPT Sanggar Kegiatan Belajar. 5

6 (3) Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan bukan merupakan UPT. (4) Pelaksana Ketatausahaan pada Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan dipimpin oleh Kepala Tata Usaha yang merupakan jabatan Struktural. (5) Kepala Tata Usaha pada Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) secara struktural bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Kepala Sekolah dan secara operasional berkoordinasi dengan Kepala UPT Dindikbud. (6) Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua UPT Pada Dinas Pekerjaan Umum Pasal 3 (1) UPT pada Dinas Pekerjaan Umum yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional, terdiri dari : a. UPT DPU Wiradesa, dengan wilayah kerja Kecamatan Wiradesa, Kecamatan Tirto dan Kecamatan Wonokerto; b. UPT DPU Kedungwuni, dengan wilayah kerja Kecamatan Kedungwuni, Kecamatan Buaran dan Kecamatan Karangdadap; c. UPT DPU Karanganyar, dengan wilayah kerja Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Lebakbarang; d. UPT DPU Doro, dengan wilayah kerja Kecamatan Doro, Kecamatan Talun dan Kecamatan Petungkriyono; e. UPT DPU Sragi, dengan wilayah kerja Kecamatan Sragi dan Kecamatan Siwalan; 6

7 f. UPT DPU Kajen, dengan wilayah kerja Kecamatan Kajen dan Kecamatan Kesesi; g. UPT DPU Bojong, dengan wilayah kerja Kecamatan Bojong dan Kecamatan Wonopringgo; dan h. UPT DPU Kandangserang, dengan wilayah kerja Kecamatan Kandangserang dan Kecamatan Paninggaran. (2) UPT pada Dinas Pekerjaan Umum yang melaksanakan kegiatan teknis tertentu, terdiri dari : a. UPT Pemadam Kebakaran; b. UPT Laboratorium Dan Bengkel; dan c. UPT Pengelolaan Sampah. Bagian Ketiga UPT Pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Energi Dan Sumber Daya Mineral Pasal 4 UPT pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Energi Dan Sumber Daya Mineral yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis tertentu bidang pengairan, terdiri dari : a. UPT Pengairan Padurekso, dengan wilayah kerja DI Padurekso, DI Sudikampir dan DI Rogoselo; b. UPT Pengairan Brondong, dengan wilayah kerja DI Sragi, DI Kaliwadas, DI Bandar, DI Kajen dan DI Pekiringan; dan c. UPT Pengairan Pesantren Kletak, dengan wilayah kerja DI Pesantren Kletak, DI Tapak Menjangan, DI Simbang, DI Asem Siketek, DI Kesetu dan DI Krompeng. 7

8 Bagian Keempat UPT Pada Dinas Kesehatan Pasal 5 (1) UPT pada Dinas Kesehatan yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional, terdiri dari : a. Puskesmas Kandangserang; b. Puskesmas Paninggaran; c. Puskesmas Lebakbarang; d. Puskesmas Petungkriyono; e. Puskesmas Talun; f. Puskesmas Doro I; g. Puskesmas Doro II; h. Puskesmas Karanganyar; i. Puskesmas Kajen I; j. Puskesmas Kajen II; k. Puskesmas Kesesi I; l. Puskesmas Kesesi II; m. Puskesmas Sragi I; n. Puskesmas Sragi II; o. Puskesmas Bojong I; p. Puskesmas Bojong II; q. Puskesmas Wonopringgo; r. Puskesmas Kedungwuni I; s. Puskesmas Kedungwuni II; t. Puskesmas Buaran; u. Puskesmas Tirto I; v. Puskesmas Tirto II; w. Puskesmas Wiradesa; x. Puskesmas Siwalan; y. Puskesmas Karangdadap; dan z. Puskesmas Wonokerto; (2) UPT pada Dinas Kesehatan yang melaksanakan kegiatan teknis tertentu, terdiri dari : a. UPT Laboratorium Kesehatan Daerah; dan b. UPT Instalasi Farmasi. 8

9 Bagian Kelima UPT Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Pasal 6 UPT pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah yang melaksanakan kegiatan teknis tertentu, terdiri dari : a. UPT Pasar Kajen; b. UPT Pasar Wiradesa; c. UPT Pasar Kedungwuni; d. UPT Pasar Doro; e. UPT Pasar Kesesi; f. UPT Pasar Sragi; dan g. UPT Pasar Bojong. Bagian Keenam UPT Pada Dinas Kelautan, Perikanan Dan Peternakan Pasal 7 UPT pada Dinas Kelautan, Perikanan Dan Peternakan yang melaksanakan kegiatan teknis tertentu, terdiri dari : a. UPT Balai Benih Ikan Air Tawar; b. UPT Tempat Pelelangan Ikan; dan c. UPT Rumah Pemotongan Hewan. Bagian Ketujuh UPT Pada Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan Pasal 8 UPT pada Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Kehutanan yang melaksanakan kegiatan teknis tertentu, terdiri dari : a. UPT Perbibitan dan Perbenihan Pertanian; dan b. UPT Perbibitan dan Perbenihan Kehutanan Dan Perkebunan. 9

10 Bagian Kedelapan UPT Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Pasal 9 UPT pada Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis tertentu adalah UPT Terminal Dan Perparkiran. Bagian Kesembilan UPT Pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pasal 10 UPT pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi yang melaksanakan kegiatan teknis tertentu adalah UPT Balai Latihan Kerja. Bagian Kesepuluh UPT Pada Dinas Pemuda, Olahraga Dan Pariwisata Pasal 11 UPT pada Dinas Pemuda, Olahraga Dan Pariwisata yang melaksanakan kegiatan teknis tertentu adalah UPT Linggoasri. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 12 (1) UPT merupakan unsur pelaksana teknis pada Dinas. (2) UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. (3) UPT yang berada di wilayah kecamatan secara operasional berkoordinasi dengan Camat. 10

11 Bagian Kedua Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 13 (1) UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. (2) UPT dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan kegiatan teknis yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat; b. pelaksanaan kegiatan yang mendukung tugas organisasi induknya; c. pelaksanaan urusan administrasi; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Ketiga Susunan Organisasi Pasal 14 (1) Susunan Organisasi UPT terdiri dari : a. Kepala; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1) huruf c diisi sesuai keahlian dan kebutuhan. (3) Susunan Organisasi UPT adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Bagian Keempat Kepala Pasal 15 Kepala UPT mempunyai tugas memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal

12 Bagian Kelima Subbagian Tata Usaha Pasal 16 (1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. (2) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program, keuangan, umum dan kepegawaian. Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 17 (1) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. (2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. BAB IV ESELON JABATAN Pasal 18 (1) Kepala UPT merupakan jabatan struktural eselon IV.a. (2) Kepala Subbagian Tata Usaha UPT dan Kepala Tata Usaha pada Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jabatan struktural eselon IV.b. (3) Kepala Tata Usaha pada Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas merupakan jabatan struktural eselon V.a. 12

13 BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 19 (1) Penjabaran tugas pokok dan fungsi UPT diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati. (2) Pengangkatan dan pemberhentian dalam jabatan di lingkungan UPT berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 28 Tahun 2008 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (Berita Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2008 Nomor 28) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 21 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pekalongan. Ditetapkan di Kajen pada tanggal 25 Februari 2012 Diundangkan di Kajen Pada tanggal 25 Februari 2012 BUPATI PEKALONGAN, ttd. A. ANTONO SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN ttd SUSIYANTO BERITA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012 NOMOR 7 13

14 Lampiran Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 7 Tahun 2012 Tanggal : 25 Februari 2012 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UPT KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA UPT KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA BUPATI PEKALONGAN, ttd. A. ANTONO Diundangkan di Kajen Pada tanggal 25 Februari 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN ttd SUSIYANTO BERITA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012 NOMOR 7 14